32
06/20/22 06/20/22 1 ME ME MPOSISIKAN MPOSISIKAN METODE ILMIAH METODE ILMIAH Yuana Tri Utomo, SEI., MSI Yuana Tri Utomo, SEI., MSI STEI Hamfara, 18 Maret 2013

005 memposisikan metode ilmiah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Berikut adalah materi mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar di STEI Hamfara dengan dosen pengampu Yuana Tri Utomo, SEI., MSI

Citation preview

Page 1: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 11

MEMEMPOSISIKAN MPOSISIKAN METODE ILMIAH METODE ILMIAH

Yuana Tri Utomo, SEI., MSIYuana Tri Utomo, SEI., MSI

STEI Hamfara, 18 Maret 2013

Page 2: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 22

POKOK BAHASAN:POKOK BAHASAN:

• Memahami Sejarah Pemikiran Memahami Sejarah Pemikiran

Lahirnya Metode IlmiahLahirnya Metode Ilmiah

• Keterbatasan Metode IlmiahKeterbatasan Metode Ilmiah

• Memposisikan Metode IlmiahMemposisikan Metode Ilmiah

Page 3: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 33

MEMAHAMI SEJARAH MEMAHAMI SEJARAH PEMIKIRAN LAHIRNYA PEMIKIRAN LAHIRNYA

METODE ILMIAHMETODE ILMIAH

Page 4: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 44

Metode ilmiah baru dirumuskan di Metode ilmiah baru dirumuskan di

Barat abad ke-19 M.Barat abad ke-19 M.

Metode Ilmiah, merupakan Metode Ilmiah, merupakan

penggabungan (integrasi) paham penggabungan (integrasi) paham

Rasionalisme dan Empirisme. Rasionalisme dan Empirisme.

Kedua paham tsb sebelumnya saling Kedua paham tsb sebelumnya saling

bertentangan pada abad 17 -18 M.bertentangan pada abad 17 -18 M.

Page 5: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 55

Rasionalisme adalah paham yang Rasionalisme adalah paham yang

berpandangan bhw sumber berpandangan bhw sumber

pengetahuan hanyalah akal (rasio) saja.pengetahuan hanyalah akal (rasio) saja.

Rasionalisme menolak fakta-fakta Rasionalisme menolak fakta-fakta

empirik (fakta yang dapat dialami oleh empirik (fakta yang dapat dialami oleh

indera) sbg sumber pengetahuan.indera) sbg sumber pengetahuan.

Rasionalisme menolak wahyu / agama Rasionalisme menolak wahyu / agama

sbg sumber pengetahuan.sbg sumber pengetahuan.

Page 6: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 66

Tokoh Rasionalisme, antara lain Rene Tokoh Rasionalisme, antara lain Rene

Descartes (1596-1650), Immanuel Kant Descartes (1596-1650), Immanuel Kant

(1724-1804), dll.(1724-1804), dll.

Cara penalaran dalam Rasionalisme : Cara penalaran dalam Rasionalisme :

DEDUKTIF.DEDUKTIF.

Berpikir deduktif adalah mengambil Berpikir deduktif adalah mengambil

kesimpulan-kesimpulan baru (parsial) kesimpulan-kesimpulan baru (parsial)

berdasarkan ide-ide umum (global) yang berdasarkan ide-ide umum (global) yang

sudah diketahui sebelumnya.sudah diketahui sebelumnya.

Page 7: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 77

Empirisme adalah paham yang Empirisme adalah paham yang

berpandangan bhw sumber pengetahuan berpandangan bhw sumber pengetahuan

hanyalah fakta empiris.hanyalah fakta empiris.

Fakta empiris adalah fakta-fakta yang Fakta empiris adalah fakta-fakta yang

dapat dialami oleh panca indera, misalnya dapat dialami oleh panca indera, misalnya

suara yang didengar oleh telinga, suhu suara yang didengar oleh telinga, suhu

yang dirasakan oleh kulit, dsb.yang dirasakan oleh kulit, dsb.

Empirisme juga menolak wahyu / agama Empirisme juga menolak wahyu / agama

sebagai sumber pengetahuan.sebagai sumber pengetahuan.

Page 8: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 88

Tokoh Empirisme, misalnya John Locke Tokoh Empirisme, misalnya John Locke

(1632-1704), David Hume (1711-1776), (1632-1704), David Hume (1711-1776),

John Stuart Mill (1806-1873), David John Stuart Mill (1806-1873), David

Berkeley (1684-1753).Berkeley (1684-1753).

Cara penalaran dalam Empirisme : Cara penalaran dalam Empirisme :

INDUKTIF.INDUKTIF.

Berpikir induktif adalah menarik Berpikir induktif adalah menarik

kesimpulan umum (global) berdasarkan kesimpulan umum (global) berdasarkan

fakta-fakta yang khusus (parsial).fakta-fakta yang khusus (parsial).

Page 9: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 99

Paham Rasionalisme dan Empirisme Paham Rasionalisme dan Empirisme

kemudian disatukan dalam Metode kemudian disatukan dalam Metode

Ilmiah, oleh tokoh-tokoh pemikir Ilmiah, oleh tokoh-tokoh pemikir

Pragmatisme, seperti William James, Pragmatisme, seperti William James,

pada abad ke-19 dll.pada abad ke-19 dll.

Unsur Rasionalisme dalam Metode Unsur Rasionalisme dalam Metode

Ilmiah => nampak pada tahap Ilmiah => nampak pada tahap

perumusan hipotesis.perumusan hipotesis.

Page 10: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 1010

Hipotesis merupakan jawaban sementara Hipotesis merupakan jawaban sementara

untuk masalah yang ada, yang diambil untuk masalah yang ada, yang diambil

dari teori dari teori yang yang telah ada sebelumnya.telah ada sebelumnya.

Unsur Empirisme dalam Metode Ilmiah Unsur Empirisme dalam Metode Ilmiah

=> nampak dalam tahap pengujian => nampak dalam tahap pengujian

(verifikasi) hipotesis melalui percobaan (verifikasi) hipotesis melalui percobaan

(eksperimen).(eksperimen).

Percobaan fungsinya menguji kecocokan Percobaan fungsinya menguji kecocokan

hipotesis dengan fakta empiris.hipotesis dengan fakta empiris.

Page 11: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 1111

Rasionalisme

Empirisme

Metode Ilmiah

Hipotesis

Eksperimen

Kebangkitan Eropa Pertentangan antara

ilmuwan dg agamawan (kristen) hasilnya kompromi sekulerisme.

Sejak itu barat (sekuler) menghegemoni dunia termasuk negeri-negeri muslim dlm slrh aspek kehidupan.

Di bidang pengetahuan, diantaranya berupa metode ilmiah.

Akibatnya terjadi dualisme dan dikotomi pendidikan: antara pendidikan agama vis a vis pendidikan umum

Page 12: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 1212

KETERBATASAN KETERBATASAN METODE ILMIAHMETODE ILMIAH

Page 13: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 1313

1.1. Panca indera manusia terbatas.Panca indera manusia terbatas.

Mis : telinga manusia hanya dapat Mis : telinga manusia hanya dapat

mendengarkan suara pada interval 15 Hz mendengarkan suara pada interval 15 Hz

– 30.000 Hz.– 30.000 Hz.

2.2. Panca indera dapat melakukan kesalahan Panca indera dapat melakukan kesalahan

dalam pengamatan.dalam pengamatan.

Mis : sebatang tongkat lurus jika Mis : sebatang tongkat lurus jika

dicelupkan dalam gelas nampak dicelupkan dalam gelas nampak

bengkok.bengkok.

Page 14: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 1414

3.3. Panca indera manusia lemah Panca indera manusia lemah

membutuhkan yang lain. Misalnya dalam membutuhkan yang lain. Misalnya dalam

melakukan observasi membutuhkan alat melakukan observasi membutuhkan alat

bantu seperti: teropong dan mikroskop. bantu seperti: teropong dan mikroskop.

Page 15: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 1515

4.4. Generalisasi tidak selalu berlaku umum.Generalisasi tidak selalu berlaku umum.

Misal : “semua logam akan memuai Misal : “semua logam akan memuai

kalau dipanaskan” => ada anomali untuk kalau dipanaskan” => ada anomali untuk

logam tertentu.logam tertentu.

5.5. Kesimpulan metode ilmiah bersifat tidak Kesimpulan metode ilmiah bersifat tidak

pasti (bersifat tentatif atau sementara pasti (bersifat tentatif atau sementara

hingga datang pengetahuan baru yang hingga datang pengetahuan baru yang

mengoreksi pengetahuan lama).mengoreksi pengetahuan lama).

Page 16: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 1616

6.6. Memori (ingatan) manusia pada saat Memori (ingatan) manusia pada saat

merumuskan hipotesis dari teori merumuskan hipotesis dari teori

sebelumnya tidak selalu dapat sebelumnya tidak selalu dapat

diandalkan (bisa lupa).diandalkan (bisa lupa).

7.7. Teori yang dijadikan pijakan dalam Teori yang dijadikan pijakan dalam

perumusan hipotesis juga bersifat tidak perumusan hipotesis juga bersifat tidak

pasti (dapat terus berubah-ubah).pasti (dapat terus berubah-ubah).

Mis : teori atom terus berubah, ada Mis : teori atom terus berubah, ada

teori kuno (Yunani), Dalton, Rutherford, teori kuno (Yunani), Dalton, Rutherford,

dll.dll.

Page 17: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 1717

8.8. Tidak bisa menjangkau pada konsep –Tidak bisa menjangkau pada konsep –konsep keimanan; apakah Tuhan itu konsep keimanan; apakah Tuhan itu ada? Apakah sorga itu ada? dll. Dari ada? Apakah sorga itu ada? dll. Dari pertanyaan tsb disusun hipotesa “Ya” pertanyaan tsb disusun hipotesa “Ya” dan “Tidak”, terus dilakukan dan “Tidak”, terus dilakukan eksperimen. Untuk realibilitas, eksperimen. Untuk realibilitas, disebarkan disebarkan quisioner quisioner yang dibagikan yang dibagikan kepada sampel (manusia) yang pernah kepada sampel (manusia) yang pernah pergi ke surga...atau pernah dialog pergi ke surga...atau pernah dialog dengan Tuhan...???dengan Tuhan...???

Konsep keimanan diluar bidang metode Konsep keimanan diluar bidang metode ilmiah, artinya berada di ranah metode ilmiah, artinya berada di ranah metode rasional. rasional.

Page 18: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 1818

10.10.Metode ilmiah tdk bisa memberikan nilai Metode ilmiah tdk bisa memberikan nilai

moral akan suatu keputusan ilmiah. moral akan suatu keputusan ilmiah.

Ilmuwan yg bekerja dlm penemuan energi Ilmuwan yg bekerja dlm penemuan energi

nuklir, zat antibiotika, dll tdk bisa menentukan nuklir, zat antibiotika, dll tdk bisa menentukan

apakah hasil penemuannya itu baik atau apakah hasil penemuannya itu baik atau

buruk. Metode ilmiah juga tdk bisa menilai ttg buruk. Metode ilmiah juga tdk bisa menilai ttg

kebahagiaan, cinta, kasih sayang, kebaikan, kebahagiaan, cinta, kasih sayang, kebaikan,

keadilan, kebebasan, keindahan dan lain keadilan, kebebasan, keindahan dan lain

sebagaimnya karena tidak bisa dijangkau oleh sebagaimnya karena tidak bisa dijangkau oleh

ilmu alam. ilmu alam.

Page 19: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 1919

9.9. Metode ilmiah tdk bisa menjangkau Metode ilmiah tdk bisa menjangkau

kebenaran yg sifatnya mutlak. kebenaran yg sifatnya mutlak.

Hasil kHasil kesimpulan metode ilmiah esimpulan metode ilmiah

bersifat tdk pasti (bersifat bersifat tdk pasti (bersifat

tentatiftentatif//sementara sementara sampai sampai d daattaang ng

pengetahuan baru yg mengoreksi pengetahuan baru yg mengoreksi

pengetahuan lama).pengetahuan lama).

Page 20: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 2020

BUKTI BUKTI KETERBATASAN KETERBATASAN

METODE METODE ILMIAH: ILMIAH:

ILUSI OPTIKALILUSI OPTIKAL

Page 21: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 2121

Ilusi optik (Ilusi optik (Optical IllusionOptical Illusion)) adalah ilusi adalah ilusi yang terjadi pada indera mata pada saat yang terjadi pada indera mata pada saat melihat objek tertentu sehingga mata melihat objek tertentu sehingga mata mempersepsikan objek tsb secara mempersepsikan objek tsb secara salah.salah.

Page 22: 005 memposisikan metode ilmiah

1. 1. Café wall illusionCafé wall illusion

Faktanya : Garis-garis horizontal tsb sejajar !

Ilusi : Garis-garis horizontal terlihat tidak sejajar

Page 23: 005 memposisikan metode ilmiah

2. 2. Zollner illusionZollner illusion

Faktanya : Garis-garis miring tersebut sejajar !

Ilusi : Garis-garis miring terlihat tidak sejajar

Page 24: 005 memposisikan metode ilmiah

3. 3. Ebbing haus illusionEbbing haus illusion

Faktanya : Dua bola oranye itu sama besarnya !

Ilusi : Bola oranye sebelah kiri tampak lebih kecil jika dibanding dengan bola oranye sebelah kanan.

Page 25: 005 memposisikan metode ilmiah

5. 5. Fraser spiral illusionFraser spiral illusion

Ilusi : Garis melingkar terlihat membentuk struktur spiral.

Faktanya : Garis melingkar itu adalah sebuah lingkaran sempurna. Periksalah !

Page 26: 005 memposisikan metode ilmiah

4. 4. Poggendorff illusionPoggendorff illusion

Ilusi: Pada gb kiri, garis hitam terlihat bersambung dg garis biru.

Faktanya : Garis hitam tsb bersambung dg garis merah !

Page 27: 005 memposisikan metode ilmiah
Page 28: 005 memposisikan metode ilmiah

6. 6. Ilusi Menara MiringIlusi Menara Miring

Ilusi : Menara kanan terlihat miring, sedangkan menara kiri tidakFaktanya : Dua menara tsb sama-sama tidak miring. Periksalah !

Page 29: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 2929

MEMPOSISIKAN MEMPOSISIKAN METODE ILMIAHMETODE ILMIAH

Page 30: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 3030

1.1. Metode Ilmiah sebagai serangkaian Metode Ilmiah sebagai serangkaian

cara untuk menemukan pengetahuan cara untuk menemukan pengetahuan

adalah metode yang sahih.adalah metode yang sahih.

2.2. Namun Metode Ilmiah memiliki Namun Metode Ilmiah memiliki

sejumlah keterbatasan, baik dari sejumlah keterbatasan, baik dari

unsur empirisme / rasionalisme.unsur empirisme / rasionalisme.

Page 31: 005 memposisikan metode ilmiah

04/14/2304/14/23 3131

3.3. Maka Metode Ilmiah tidak boleh dan Maka Metode Ilmiah tidak boleh dan

tidak sahih jika dijadikan satu-satunya tidak sahih jika dijadikan satu-satunya

metode untuk memperoleh semua metode untuk memperoleh semua

pengetahuan (ilmu alam dan ilmu pengetahuan (ilmu alam dan ilmu

sosial).sosial).

4.4. Banyak pengetahuan yang ada, yang Banyak pengetahuan yang ada, yang

berada di luar jangkauan kemampuan berada di luar jangkauan kemampuan

Metode Ilmiah misal Aqidah Islam. [ ]Metode Ilmiah misal Aqidah Islam. [ ]

Page 32: 005 memposisikan metode ilmiah

Wallahu a’lam