Perkembangan Ekonomi

Tiongkok di bidang

Perdagangan dan Investasi

Internasional

Della Annissa Permatasari

Hilma Solihatuzzakiyah

Ajeng Aulianingrum

Gina Nurul Azhar

PERDAGANGAN INTERNASIONAL

Pengertian Perdagangan

Internasional

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang

dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk

negara lain atas dasar kesepakatan bersama.

Penduduk yang dimaksud dapat berupa :

antarperorangan (individu dengan individu)

individu dengan pemerintah suatu negara

Pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

Teori Perdagangan Internasional

Absolute Advantage dari Adam Smith

Teori Absolute Advantage lebih mendasarkan pada

besaran/variabel riil bukan moneter sehingga sering dikenal

dengan nama teori murni (pure theory) perdagangan

internasional.

Murni dalam arti bahwa teori ini memusatkan

perhatiannya pada variabel riil seperti misalnya nilai suatu

barang diukur dengan banyaknya tenaga kerja yang

dipergunakan untuk menghasilkan barang. Makin banyak

tenaga kerja yang digunakan akan makin tinggi nilai barang

tersebut (Labor Theory of value).

Comparative Advantage : JS Mill

Teori ini menyatakan bahwa suatu Negara akan

menghasilkan dan kemudian mengekspor suatu barang yang

memiliki comparative advantage terbesar dan mengimpor barang

yang dimiliki comparative diadvantage (suatu barang yang dapat

dihasilkan dengan lebih murah dan mengimpor barang yang

kalau dihasilkan sendiri memakan ongkos yang besar).

Teori ini menyatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan

oleh banyaknya tenaga kerja yang dicurahkan untuk

memproduksi barang tersebut.

INVESTASI INTERNASIONAL

Pengertian Investasi

Internasional

Investasi internasional adalah sejumlah modal

yang masuk dan mengalir dari suatu negara menuju

negara lain dengan tujuan untuk meningkatkan

keuntungan ekonomi.

Masuk dan mengalirnya modal tersebut bisa

diatasnamakan individu, badan hukum, dan badan

usaha.

Jenis Investasi

A. Investasi Portofolio

Investasi portofolio, ialah pembelian saham-saham dan

obligasi semata-mata dengan tujuan memperoleh laba atas

dana yang ditanamkan.

Meskipun para investor portofolio tidak berkaitan

langsung dengan pengendalian perusahaan, mereka

menanamkan jumlah yang sangat besar dalam saham

obligasi dari negara-negara lain.

B. Investasi langsung luar negeri

(foreign direct investment – FDI)

Investasi langsung luar negeri, ialah investasi

dimana investor berpartisipasi dalam manajemen

perusahaan selain mendapatkan laba atas uang

mereka.

Perkembangan Ekonomi

Tiongkok

1. Pada tahun 1949-1978, sebagai periode Industrilisasi-

Tradisional.

Dalam dekade ini mulai terjadi peralihan mendasar dari

pertanian menuju industri, yang hampir sepenuhnya meniru Uni

Soviet, dimana alat-alat produksi dinasionalisasi sebagai milik

negara, perencanaan komando terpusat, pembangunan industri-

industri berat, perlindungan keamanan tanpa hak-hak politik

buruh dan petani, penindasan terhadap level konsumsi buruh dan

petani untuk memaksimalkan potensi kelebihan ekonomi ke

dalam investasi tingkat tinggi di bidang manufaktur.

2. Pada tahun 1979-sekarang, sebagai periode Industrilisasi-

Sosialisme.

Jalan industrialisasi sosialisme berkarakteristik Tiongkok

mencapai sukses besar, terutama diwujudkan dalam aspek politik

yang masih dipegang oleh pemerintah dengan didirikannya

perusahaan-perusahaan besar dan sektor perbankan yang

dikembangkan secara bagus . Pertama, pertumbuhan ekonomi,

kekuatan ekonomi secara keseluruhan telah meningkat tajam.

Sejak reformasi ekonomi di tahun 1978, tingkat kemiskinan

penduduk Tiongkok turun dari 53% di tahun 1981 menjadi 8% di

tahun 2001. Di tahun 2008 ini, Tiongkok telah memasuki usia 30

tahun sejak reformasi ekonomi 1978 yang “mengancam”

eksistensi hegemoni Barat di dunia. Serta Bank Dunia

memperkirakan ekonomi china telah tumbuh sebesar 7,6 % pada

tahun 2014.

PRODUK EKSPOR TIONGKOK

NEGARA TUJUAN EKSPOR TIONGKOK

10 negara yang menerima investasi

langsung dari Tiongkok antara 2004 dan

2010