Upload
lisa-fransisca
View
925
Download
5
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Topik ini ada pada mata kuliah Pengambilan Keputusan Manajemen Berbasis Informasi Akuntansi. (Pakembia)
Citation preview
Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus &
Keputusan Menjual Atau Memproses Lebih Lanjut
Disusun Oleh:•Fransisca Lisa (122214083)•Eugenia Maubere (122214089)•Gregorius Klemencino (122214090)•Danik (122214093)•Pebrintoni Sitanggang (122214096)•Felisita (122214098)•Kadek Sri (122214100)
Keputusan Menerima Atau Menolak Pesanan Khusus
• Pesanan khusus adalah pesanan yang diterima oleh perusahaan diluar pesanan reguler.
• Adapun pesanan reguler adalah pesanan yang harus menutupi seluruh biaya tetap yang terjadi dalam tahun anggaran.
Prinsip dasar terjadinya pesanan khusus:1. Produknya identik (sejenis)2. Kapasitas pabrik yang menganggur
Contoh KasusMisalkan sebuah perusahaan es krim sedang
beroperasi pada tingkat 80% dari kapasitas produktifnya. Perusahaan tersebut memiliki kapasitas 20 juta unit galon ukuran setengah. Perusahaan hanya memproduksi es krim premium. Total biaya yang berkaitan dengan pembuatan dan penjualan 16 juta unit adalah sebagai berikut (dalam ribuan) :
Suatu distributor es krim dari wilayah lain yang biasanya tidak dilayani oleh perusahaan , menawarkan pembelian 2 juta unit dengan harga 1,55 per unit. Distributor juga setuju untuk membayar biaya transportasi. Karena distributor berhubungan langsung ke perusahaan, maka tidak ada komisi penjualan. Apakah perusahaan akan menerima pesanan ini atau menolaknya?
Analisis Biaya Relevan
Pendapatan = 1,55 x 2.000.000 = 3.100.000
Biaya Relevan :• Komposisi Susu = 0,70 x 2.000.000
= 1.400.000• Gula = 0,10 x 2.000.000
= 200.000• Penyedap = 0,15 x 2.000.000
= 300.000• Tenaga Kerja Langsung = 0,25 x 2.000.000
= 500.000• Pengemasan = 0,20 x 2.000.000
= 400.000• Lain-lain = 0,05 x 2.000.000
= 100.000
KesimpulanPerusahaan menerima tawaran
pesanan khusus karena berdasarkan analisis biaya relevan, perusahaan akan mendapatkan manfaat sebesar 200.000.
Keputusan Menjual Atau Memproses Lebih Lanjut
Produk Gabungan (Joint Products) : suatu produk yang diproduksi secarabersamaan melalau suatu proses atau serentetan proses umum, dimana setiap produk yang dihasilkan memiliki lebih dari nilai nominal dalam bentuk sesuai dengan hasil pemprosesan tersebut.
Titik pisah (Split-off) adalah titik dimana produk tersebut akan diidendetifikasi kemasing-masing kriteria yang diinginkan. Pengolahan produk yang dilakukan secara bersama ini akan mengeluarkan biaya secara bersama.
Contoh KasusPT. Raja Apel yaitu sebuah perusahaan besar di bidang
pertanian yang menspesialisasikan bisnisnya pada penanaman apel. Perkiraan biaya dari semua aktivitas tersebut, sebagai berikut:
Biaya Gabungan 300 ton
Jenis Apel B600 kg
Jenis Apel C600 kg
Jenis Apel A800 kg
Saus Apel500 kaleng, biaya 10/kaleng, dijual dengan harga 75/kaleng.
Kemasan Kantong120 kantong, biaya 5/kantong, dijual dengan harga 130/kantong.
PembahasanTerdapat 600 kg apel jenis B pada titik split-off, PT Raja Apel
menjual 120 kantong dengan harga per unit bersih 125 = (130 – 5).
Dengan demikian, total pendapatan bersih pada titik split-off adalah 15.000 = (125 x 120).
Apabila apel diproses menjadi saus apel, maka total pendapatan adalah 45.000 = (90 x 500).
Karena itu, pendapatan inkremental dari proses lebih lanjut adalah 30.000,00 = (45.000 – 15.000).
Biaya inkremental pemrosesan adalah 10.000 = (20 x 500)
Analisisnya diikhtisarkan sebagai berikut:
KesimpulanJadi PT Raja Apel harus memproses
apel jenis B menjadi saus apel.Karena pendapatan naik sebesar
30.000 dan biaya hanya naik 10.000, maka manfaat bersih dari pemrosesan lebih lanjut adalah 20.000.
TERIMAKASIH!