47
Di Mesir dan Sekitarnya Muhammad Ismail Daulah Mamlukiyyah

Daulah mamlukiyyah

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Daulah mamlukiyyah

Di Mesir dan Sekitarnya

Muhammad Ismail

Daulah Mamlukiyyah

Page 2: Daulah mamlukiyyah

Tujuan Penulisan Makalah1. Bagaimana situasi Dunia Islam pada fase awal berdirinya

Daulah Mamlukiyah?2. Bagaimana Kekausaan Dinasti Mamlukiyah?.3. Bagaimana perkembangan peradaban Islam pada masa

Daulah Mamlukiyah?.4. Bagaimana Kebijakan Fiskal dan Moneter Daulah

Mamlukiyah?5. Bagaimana Kemunduran Daulah Mamlukiyah dan

keruntuhannya?.

Page 3: Daulah mamlukiyyah

Teknik Analisa DataUntuk menganalisa Sejarah Peradaban Islam Daulah Mamlukiyyah ini, pemakalah menggunakan pendekatan sosio-economic, yakni fenomena (kejayaan/kemunduran) yang terjadi pada masa Daulah Mamlukiyah di lihat dari sudut pandang sosial ekonomi pada saat itu.

Page 4: Daulah mamlukiyyah

Asal Usul Dinasti Mamluk• Mereka pada mulanya adalah orang-orang yang ditawan

oleh penguasa dinasti Ayyubiyah sebagai budak, kemudian dididik dan dijadikan tentaranya.

• Oleh penguasa Ayyubiyah yang terakhir, Al-Malik Al-Salih, mereka dijadikan pengawal untuk menjamin kelangsungan kekuasaannya. Pada penguasa ini mereka mendapat hak-hak istimewa, baik dalam karier ketentaraan maupun dalam imbalan-imbalan material.

Page 5: Daulah mamlukiyyah

Berdirinya Daulah Mamluk• Ketika Al-Malik Al-Salih meninggal (1249 M), anaknya

Turansyah naik tahta sebagai sultan. Golongan Mamalik merasa terancam karena Turansyah lebih dekat kepada tentara asal Kurdi daripada mereka. Pada tahun 1250 M, Mamalik di bawah pimpinan Aybak dan Baybars berhasil membunuh Turansyah. Istri Al-Malik Al-Salih, Syajarah Al-Durr, yang juga berasal dari kalangan Mamalik berusaha mengambil kendali pemerintahan, sesuai dengan kesepakatan golongan Mamalik

Page 6: Daulah mamlukiyyah

Berdirinya Daulah Mamluk• Pemproklamiran Syajarah al-Durr sebagai Sultan bagi dinasti

Baru Mamalik mendapat kecaman dari para bangsawan Ayyubiyah di Syiriah dan Khalifah Mu’tashim di Bagdagh. Kepemimpinan Syajarah Al-Durr berlangsung sekitar tiga bulan.

• Ia kemudian menikah dengan seorang tokoh Mamalik bernama Aybak. Akan tetapi segera setelah itu Aybak membunuh Syajarah Al-Durr dan mengambil sepenuhnya kendali pemerintahan sebagai Sultan Mamluk.

Page 7: Daulah mamlukiyyah

Situasi Awal Daulah MamlukiyahA. Kondisi

Akhir Daulah Abbasiyah

Page 8: Daulah mamlukiyyah
Page 9: Daulah mamlukiyyah

Sekilas Wilayah PenaklukanMongol

Page 10: Daulah mamlukiyyah

B. Serangan Mongol ke dunia Islam

Situasi Awal Daulah Mamlukiyah

KhurosanKhurosan

Page 11: Daulah mamlukiyyah

Pertempuran Ayn JalutPada tahun 1260, ketika pasukan Mongol berhasil menduduki Nablus dan Gaza. Panglima tentara Mongol, Kitbugha, mengirim utusan ke Mesir meminta supaya Sultan Qutuz yang menjadi raja kerajaan Mamalik di sana untuk menyerah. Permintaan itu ditolak oleh Qutuz, bahkan utusan Kitbugha dibunuhnya. Kitbugha kemudian melintasi Yordania menuju Galilie. Pasukan ini bertemu dengan pasukan Mamalik yang dipimpin langsung oleh Saifuddin Qutuz dan Baybars di ‘Ain Jalut. Pertempuran dahsyat terjadi, pasukan Mamalik berhasil menghancurkan tentara Mongol, 3 September 1260.

Page 12: Daulah mamlukiyyah
Page 13: Daulah mamlukiyyah

Syiria dan Baghdad direbut Kembali• Kemenangan ini merupakan balasan terhadap bangsa

Mongol yang sebelumnya menghancurkan Baghdad sebagai pusat khilafah Islam tahun 1258 H.

• Mendengar Kemenangan Kaum Muslim ini, pasukan Mongol yang meguasai Syiria segera meninggalkan Damascus.

• Setelah kemenangan ini, nilai tambah terhadap dinasti Mamluk adalah bersatunya kembali Mesir dan Syam di bawah naungan Sultan Mamluk setelah mengalami perpecahan pada masa sultan-sultan keturunan Salahuddin Al-Ayyubi.

Page 14: Daulah mamlukiyyah

Syiria dan Baghdad direbut Kembali• Tidak lama setelah itu, Qutuz meninggal dunia. Baybars, seorang

pemimpin militer yang tangguh dan cerdas yang diangkat oleh pasukannya menjadi sultan. Ia adalah sultan terbesar dan termasyur diantara 47 sultan Mamluk. Ia pula dipandang sebagai pembangun dinasti Mamluk. Baybars mampu berkuasa selama 17 tahun (657 H – 676 H/ 1260 M – 1277 M).

• Kejayaan yang diraih pada masa Baybars adalah memporak-porandakan tentara salib disepanjang laut tengah, Assasin di pegunungan Siria, Cyrenia. Terlebih lagi prestasi Baybars adalah menghidupkan kembali kekhalifahan Abbasiyah di Baghdad, setelah dihancurkan oleh pasukan Mongol.

Page 15: Daulah mamlukiyyah

Aleppo dan Syiria jatuh Kembali• Sultan Al-Nashir Faraj (801 H/ 1399 M – 808 H/ 1405 M) putera Sultan

Barquq, periode Mamluk Burji. Pada masa itu tampaknya Timur Lenk mengulang kembali sejarah keberingasan pasukan Mongol pada zaman Hulagu Khan ketika menguasai wilayah-wilayah tetangganya yang muslim.

• Pasukan Mamluk pun menyiapkan diri untuk menghadang serangan Timur Lenk tersebut. Pada tahun 1401, Aleppo dapat dikuasai oleh pasukan Timur Lenk dan disusul dengan Damaskus yang menyerah setelah tentara Mamluk dapat dikalahkan.

• Kota Damaskus dibumihanguskan, baik sekolah maupun mesjid dibakar.

Page 16: Daulah mamlukiyyah

Perang Salib• Dua Sultan Mamluk Burji, yakni Al-Asyraf Baibai (825 H/

1422 M – 841 H/ 1437 M) dan Al-Zahir Khusyqadam (865 H/ 1461 M – 872 H/ 1467 M) harus terus mempertahankan wilayahnya dari serangan pasukan Salib di Kepulauan Cypus dan Rhodos (Laut Aegea, sekarang milik Yunani). Kedua ekspedisi militer ini berhasil menahan kekuatan kaum Nasrani dan dengan demikian, pasukan Mamluk kembali membuktikan keunggulannnya untuk dapat menguasai jalur perdagangan di Laut Tengah.

Page 17: Daulah mamlukiyyah

Sultan-Sultan Dinasti Mamluk• Kekuasaan Sultan-Sultan di kerajaan Mamluk dibagi

menjadi dua periode berdasarkan daerah asalnya. Periode pertama disebut dengan Mamluk Bahri. Periode pertama ini berasal dari kawasan Kipchak (Rusia Selatan), Mongol, dan Kurdi. Mereka ditempatkan di Pulau Raudhah di Sungai Nil. Di sinilah mereka menjalani latihan militer dan pelajaran keagamaan. Karena penempatan mereka inilah mereka dikenal dengan julukan Mamluk Bahri (budak laut/air).

Page 18: Daulah mamlukiyyah

• Periode kedua Dinasti Mamalik dinamakan Mamluk Burji, yang berasal dari etnik Syracuse di wilayah Kaukakus. Dinamakan dengan istilah Burji karena Sultan Qala’un menempatkan semua pengawalnya di benteng (al-Burj) Kairo.

• Periodesasi kekuasaan Sultan-sultan Dinasti Mamluk secara detil tertulis di makalah.

Sultan-Sultan Dinasti Mamluk

Page 19: Daulah mamlukiyyah

Peradaban Islam masa Daulah Mamluk

Pembangunan• Dinasti Mamalik juga banyak mengalami kemajuan di

bidang pembangunan dan arsitektur. Banyak juru bina (kontraktor) dibawa ke Mesir untuk membangunkan sekolah-sekolah dan masjid-masjid yang indah.Bangunan-bangunan lain yang didirikan pada masa ini di antaranya adalah, hospital, musium, perpustakaan, villa-villa, kubah, dan menara masjid.

Page 20: Daulah mamlukiyyah

Peradaban Islam masa Daulah MamlukLayanan POS• Layanan pos di era kejayaan Dinasti Mamluk tak hanya sekadar sebagai

pengantar pesan, tetapi juga sebagai alat pertahanan. Guna mencegah invasi pasukan tentara Mongol di bawah komando Hulagu Khan pada medio abad ke-13 M, para insinyur Mamluk membangun menara pengawas di sepanjang rute pos Irak hingga Mesir.

• Di atas menara pengawas itu, selama 24 jam para penjaga telah menyiapkan tanda-tanda bahaya. Jika bahaya mengancam di siang hari, ia membakar kayu basah yang dapat mengepulkan asap hitam. Jika di malam hari, petugas akan membakar kayu kering.

Page 21: Daulah mamlukiyyah

Peradaban Islam masa Daulah Mamluk• Upaya itu ternyata tak sepenuhnya berhasil. Tentara Mongol

mampu menembus Baghdad dan memorak-porandakan metropolis intelektual itu. Meski begitu, peringatan awal yang ditempatkan di sepanjang rute pos itu juga berhasil mencegah masuknya tentara Mongol ke Kairo, Mesir.

• Hanya dalam waktu delapan jam, berita pasukan Mongol akan menyerbu Kairo sudah diperoleh pasukan tentara Muslim. Itu berarti, sama dengan waktu yang diperlukan untuk menerima telegram dari Baghdad ke Kairo di era modern.

Page 22: Daulah mamlukiyyah

Peradaban Islam masa Daulah Mamluk• Berkat informasi berantai dari menara pengawas itu, pasukan Mamluk mampu

memukul mundur tentara Mongol yang akan menginvasi Kairo. Layanan pos melalui jalur darat pada era kekuasaan Dinasti Mamluk juga sempat terhenti ketika pasukan Tentara Salib memblokir rute pos. Meski begitu, penguasa Dinasti Mamluk tak kehabisan akal. Sejak saat itu, Dinasti Mamluk mulai menggunakan merpati pos.

• Dengan menggunakan burung merpati sebagai pengantar pesan, pasukan Tentara Salib tak dapat mencegah masuknya pesan dari Kairo ke Irak. Merpati pos mampu mengantarkan surat dari Kairo ke Baghdad dalam waktu dua hari. Sejak itu, peradaban Barat juga mulai meniru layanan pos dengan merpati seperti yang digunakan penguasa Dinasti Mamluk.

Page 23: Daulah mamlukiyyah

Peradaban Islam masa Daulah MamlukPendidikan dan Ilmu Pengetahuan• Di dalam ilmu pengetahuan, Mesir menjadi tempat pelarian ilmuan-

ilmuan asal Baghdad dari serangan tentera Mongol. Kerana itu, ilmu-ilmu banyak berkembang di Mesir, seperti sejarah, perubatan, astronomi, matematik, dan ilmu agama. Dalam ilmu sejarah tercatat nama-nama besar, seperti Ibn Khalikan, Ibn Taghribardi, dan Ibn Khaldun. Di bidang astronomi dikenal nama Nasir Al-Din Al-tusi. Di bidang perobatan, Abu Hasan `Ali Al-Nafis. Sedangkan, dalam bidang ilmu keagamaan, tersohor nama Ibn Taimiyah, Al-Sayuthi, dan Ibn Hajar Al-`Asqalani.

Page 24: Daulah mamlukiyyah

Peradaban Islam masa Daulah Mamluk• Pada Masa Dinasti Mamalik, Masjid tidak hanya dijadikan

sebagai tempat ibadah, melainkan juga sebagai lembaga pendidikan. Al-Azhar adalah salah satu diantaranya. al-Azhar yang mulai dibangun pada 24 Jumadil awal tahun 359 H ( 7 Mei 970 M) ini telah melalui berbagai periode pemerintahan yang dimulai dari masa kerajaan Fatimiyah, Ayyubiyah dan kemudian sampai pada kerajaan Mamalik.

Page 25: Daulah mamlukiyyah

Peradaban Islam masa Daulah MamlukBidang Administrasi Pemerintahan• Administrasi pemerintahan dinasti Mamalik adalah telah

dibentuknya posisi-posisi pejabat yang strategis di antaranya :– Diwan Al-Jaisy (Pendataan dan Administrasi Militer)– Diwan Al-Insya’ (Sekretariat Negara)– Diwan Al-Ahbas (Lembaga Pewakafan)– Diwan An-Nazar (Pemasukan dan Pengeluaran Negara)

• Sistem pergantian Pemerintahan Mamluk Burji dikenal dengan sistem Oligarki

Page 26: Daulah mamlukiyyah

Kondisi Ekonomi Daulah MamlukA. Fiskal

Kebijakan fiskal merujuk pada kebijakan yang dibuat pemerintah untuk mengarahkan ekonomi suatu negara melalui alokasi pendapatan dan belanja pemerintah.

B. MoneterKebijakan moneter adalah tindakan yang dilakukan oleh penguasa

moneter untuk mempengaruhi jumlah uang yang beredar dan kredit yang pada gilirannya akan mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat

Page 27: Daulah mamlukiyyah

Pendapatan Daulah Mamluk1. Pertanian

Daulah mamluk membangun sarana irigasi yang bagus sehingga hasil pertanian sangat bagus.

2. PerdaganganDinasti Mamluk membuka hubungan dagang dengan

Perancis dan Itali melalui perluasan jalur perdagangan yang sudah dirintis oleh dinasti Fatimiyyah di Mesir sebelumnya.

Page 28: Daulah mamlukiyyah

Pendapatan Daulah Mamluk• Keberhasilan dalam bidang ekonomi ini

didukung oleh pembangunan jaringan pengangkutan dan komunikasi antara kota, baik laut maupun darat. Ketangguhan angkatan laut Mamalik sangat membantu pengembangan ekonominya.

Page 29: Daulah mamlukiyyah

Pendapatan Daulah MamlukPendapatan Negara:a. Ghanimah, segala sesuatu yang dikuasai kaum Muslimin dari harta orang kafir dengan

melalui peperangan. Hal ini diperoleh setelah pasukan Mamluk berhasil mengalahkan pasukan kafir dalam berbagai peperangan, seperti kemenangan spektakuler melawan tentara Mongol di Ayn Jalut.

b. Fa’i, yaitu segala sesuatu yang dikuasai kaum Muslimin dari harta orang kafir dengan tanpa peperangan. Hal ini diperoleh daulah Mamluk setelah beberapa wilayah kekuasaan tentara non muslim meninggalkan daerah-nya tanpa peperangan. Dalam sejarah, setelah pasukan Mamluk berhasil mengalahkan pasukan Mongol di Ayn Jalut, tentara Mongol yang berada di daerah Syiria meninggalkan wilayah itu untuk menghindari tentara Mamluk. Tentu berbagai harta dan logistic yang ditinggal menjadi milik kaum Muslimin.

c.

Page 30: Daulah mamlukiyyah

Pendapatan Daulah MamlukPembayaran Warga Negarac. Jizyah, adalah hak yang Allah berikan kepada kaum Muslimin dari orang-orang non

muslim sebagai tanda ketundukan mereka kepada Islam, sebagaimana firman Allah dalam Q.S. At Taubah: 29. Jizyah diambil dari mereka sebesar 1 dinar pertahun. Jizyah dipungut dari laki-laki yang mampu, sehat akalnya dan baligh, dan tidak diambil dari wanita dan anak-anak. Jika laki-laki non muslim, sehat akal dan baligh tersebut tidak mampu secara financial, maka tidak wajib membayar Jizyah.Kewajiban membayar Jizyah dihentikan ketika yang bersangkutan memeluk Islam, dan kewajibannya berubah menjadi zakat sebagaimana kaum Muslimin yang lain.

Page 31: Daulah mamlukiyyah

c. ZakatZakat. Selain zakat fitrah, harta yang wajib dizakati adalah : Ternak (Unta, sapi, dan kambing), Tanaman (hasil pertanian dan buah-buahan), Nuqud (Uang/Emas dan Perak), Keuntungan Perdagangan.

d. Kharaj (Pajak Bumi)hak kaum Muslim atas tanah yang diperoleh (dan menjadi bagian ghanimah) dari kaum kuffar, baik melalui peperangan maun perjanjian damai. Ukuran Kharaj, Asy Sya’biy telah menyebutkan dari Umar (Umar bin Khaththab): ‘sesungguhnya Umar telah mengutus Utsman bin Hanif ke tanah hitam (Irak) dan menetapkan Kharaj setiap Jarib Gandum sebanyak 2 dirham, setiap Jarib Kurma sebanyak 8 dirham, setiap Jarib Tebu sebanyak 6 dirham, setiap Jarib Anggur sebanyak 10 dirham, dan setiap Jarib Zaitun sebanyak 12 Dirham. (1 Jarib sama dengan 1366 m2, dan 1 Dirham sama dengan 2, 975 gram perak).

Page 32: Daulah mamlukiyyah

e. ‘Usyurhak kaum Muslimin yang diambil dari harta perdagangan ahlu dzimmah dan penduduk Darul Harbi yang melewati berbatasan Negara khilafah. Dalam hal ini, daulah Mamluk memperoleh pendapatan Negara yang sangat besar dari ‘Usyur, mengingat para pedagang dari Eropa yang akan ke Asia pasti melewati Mesir, sebelum ditemukannya Tanjung Harapan di Afrika Selatan.‘Usyur ini, dalam bahasa ekonomi kontemporer semacam Pajak Perdagangan atau juga seperti cukai yang diberlakukan pada pedagang yang memasuki sebuah Negara.

Page 33: Daulah mamlukiyyah

Besaran ‘usyur adalah sepersepuluh dari harta perdagangan. Hal ini berdasarkan keterangan dari Raziq bin Hayyan ad-Damasyqi (ia berada di perbatasan Mesir), bahwa Umar bin Abdul Aziz (Khalifah Bani Umayyah) pernah menulis surat kepadanya, sebagai berikut, “Siapa saja kafir Dzimmi yang melewatimu, pungutlah dari harta mereka yang digunakan untuk berdagang, yaitu setiap 10 Dinar dipungut 1 Dinar. Dan jika kurang dari 10 Dinar maka hitunglah sampai genap 10 Dinar, apabila kurang dari 3 Dinar maka jangan di pungut sedikitpun.Umar bin Khaththab dan para Khalifah sesudahnya memungut usyur dari perdagangan yang melewati perbatasan Negara, yaitu ¼ ‘usyur dari pedagang kaum Muslim, ½ ‘usyur dari pedagang kafir Dzimmi, dan ‘usyur dari pedagang penduduk darul harbi.

Page 34: Daulah mamlukiyyah

Belanja Daulah Mamluk1. Pembangunan Infrastruktur2. Penggajian Pejabat Negara3. Pertahanan Kemanan4. Pelayanan Masyarakat

Page 35: Daulah mamlukiyyah

Peredaran Mata Uang• Mata Uang yang beredar di tengah masyarakat pada masa

Daulah Mamluk adalah Fulus (tembaga) mendampingi Dinar (emas) dan Dirham (Perak)

• Mata Uang Fulus dicetak dengan tujuan untuk transaksi-transaksi kecil.

• Kurs Dinar, Dirham, dan Fulus– 48 Fulus untuk setiap 1 Dirham– 12 Dirham ekivalen dengan 1 Dinar.

Page 36: Daulah mamlukiyyah

Masa Kemunduran Daulah MamlukTurunnya Pendapatan dari sektor Perdagangan.

Sejak ditemukannya Tanjung Harapan oleh Pelaut Eropa, jalur perdagangan poros Mesir berpindah ke Tanjung Harapan, Afrika Selatan. Akibatnya pendapatan dari sektor Perdagangan dan ‘Usyur mengalami penurunan secara drastis.

• Inilah yang memicu dificit anggaran daulah Mamluk

Page 37: Daulah mamlukiyyah

Tanjung Harapan (Cape of Good Hope) adalah sebuah tanjung bebatuan yang terletak di pantai yang menghadap Samudera Atlantik di Afrika Selatan

Page 38: Daulah mamlukiyyah

Masa Kemunduran Daulah MamlukKesalahan kebijakan Fiskal dan Moneter, sehingga menimbulkan Inflasi hingga 100%•Pemerintah Mamluk tergoda mendapat keuntungan besar dari pencetakan mata uang Fulus (tembaga), sehingga Fulus dicetak dalam skala yang lebih luas.•Akibatnya kurs Fulus tehadap dirham mengalami peningkatan dari 48 fulus per dirham, menjadi 24 Fulus per dirham.•Akibat berikutnya berbagai komoditas mengalami peningkatan harga. Al Maqrizi menuliskan, barang yang semula berharga ½ dirham, naik menjadi 1 dirham.

Page 39: Daulah mamlukiyyah

Masa Kemunduran Daulah Mamluk

Turunnya Pendapatan dari Sektor Pertanian akibat terjadinya kemarau Panjang.Akibatnya, Sebagaian besar petani gagal panen dan perdagangan hasil pertanian menurun,

• Kondisi ini semakin memukul pendapatan pemerintah.

Page 40: Daulah mamlukiyyah

Masa Kemunduran Daulah Mamluk• Defisit anggaran yang terjadi, disikapi pemerintah

mamluk dengan kebijakan fiskal yang kurang tepat, yakni menaikkan pajak.

• Kebijakan ini mendorong laju inflasi semakin tinggi, sehingga beban hidup rakyat semakin berat.

• Trust rakyat kepada Pemerintahan Daulah Mamluk menurun bahkan melahirkan misi perubahan (revolusi)

Page 41: Daulah mamlukiyyah

Datangnya Dinasti Utsmaniyah• Satu sisi, buruknya layanan pemerintah mamluk dirasakan

masyarakat, di sisi yang lain dinasti Utsmaniyah yang pada waktu itu menjadi salah satu kesultanan di daerah Turki tampak wibawa dan kuat.

• Kondisi inilah semakin menguatkan misi perubahan (revolusi), pembelaan rakyat kepada pemerintah sangat rendah, sehingga Dinasti Mamluk kalah melawan pasukan Usmani dalam pertempuran menentukan di luar kota Kairo 1517M.

• Daulah Mamluk jatuh dan digantikan oleh Dinasti Utsmaniyah yang berpusat di Turki.

Page 42: Daulah mamlukiyyah

Peninggalan Daulah mamlukiyah

Salah satu peninggalan Dinasti Mamluk, Benteng Qaitbey di Alexandria. Foto by Muassis

Page 43: Daulah mamlukiyyah

Mesjid Al Azhar, dibangun oleh Dinasti Fatimid, tetapi diperindah oleh Dinasti Mamluk

Page 44: Daulah mamlukiyyah

Masjid yang dahulunya merangkap sebagai bangunan madrasah itu adalah masjid yang paling megah, besar dan Tinggi di Mesir. Masjid ini adalah salah satu karya agung yang pernah dibuat oleh para arsitek dari Kesultanan Mamluk

Masjid itu dibangun atas perintah dari Sultan Hassan bin Al-Nasir Muhammad bin Qalawun pada 1356 M.

Page 45: Daulah mamlukiyyah

Wallahu ‘a’lam bish shawab

Page 46: Daulah mamlukiyyah

Wassalamualaikum Wr Wb

Page 47: Daulah mamlukiyyah

Pertanyaan1. Mas Agung, apakah Islam sudah menguasai lagi sisi pilitik dan

ekonomi.