12

Click here to load reader

Bahan Ajar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Bahan Ajar

MATERI 1

PERKEMBANGAN EKONOMI ISLAM MASA

RASULULLAH, SAW

H. ANAS ALHIFNI, S.EI

Page 2: Bahan Ajar

Sejarah pemekiran ekonomi Islam tidak terlepasdari sejarah peradaban Islam itu sendiri, dikarenakan sistem ekonomi Islam mulaiberkembang sejak Islam itu hadir sebagaiagama bagi seluruh alam

Islam adalah agama yang menjadikan kitab suciAl-Qur’an sebagai petunjuk bagi seluruhmakhluk di dunia. Al-Qur’an diturunkan Allahmelalui malaikat jibril kepada Nabi MuhammadSAW, yang memiliki misi yang mulia yaitumembangun manusia yang beradab danmenyebarkan keadilan dimuka bumi.

Page 3: Bahan Ajar

SEBELUM RISALAH KENABIAN

Nabi Muhammad sebagai pelaku bisnis

Perjalanan niaga ke Syam sewaktu pada usiaremaja bersama pamannya AbuThalib

Sebagai pengelola (mudharib) bisnis Siti Khadijahmelalui berbagai bentuk akad yang dikemudianhari disahkan sebagai akad-akad bisnis Islami.

Perilaku bisnis yang dicontohkan :

Sifat-sifat nubuwwah

Selalu mempermudah ketika :

• Membeli

• Menjual

• Membayar

Page 4: Bahan Ajar

RosululAh SAW mengeluarkan sejumlah

kebijkan yang menyangkut berbagai hal

yang berkaitan dengan masalah

kemasyarakatan, selain masalah hukum

(fiqih), politik, juga masalah perniagaan

atau ekonomi (muamalah).

Page 5: Bahan Ajar

Perekonomian pada masa Rasulullah

mulai lebih berkembang ketika hijrah

, Pada tahun kedua setelah hijrah, mulai

adanya perintah tentang shodaqoh

kemudian perintah Zakat Fitrah yang

dibayarkan setiap setahun sekali pada

bulan ramadhan. Sedangkan Zakat Mal

diwajibkan pada tahun ke-9 hijrah

Page 6: Bahan Ajar

Pendapatan utama bagi negara pada masa

Rosulullah SAW adalah zakat, dan kharaj

dan jizyah .

zakat dikenakan pada hal-hal berikut :

Benda logam yang terbuat dari emas

Benda logam yang terbuat dari perak,

Binatang ternak

unta, sapi, domba, kambing

Berbagai jenis barang dagangan yang

lebih dari 200 dirham

Page 7: Bahan Ajar

Ushr zakat Hasil pertanian termasuk

buah-buahan pada tahun ke 8 hijriah

Khumus / Rikaz harta karun atau harta

temuan

Sedangkan kharaj Kharaj atas tanah mulai

ditarik pada tahun ke-7 Hijriah berdasarkan

Sedangkan jizya ditetapkan pada tahun ke 8

hijriah Rasulullah dan dikenakan kepada non-

muslim yang mendapat perlindungan

Page 8: Bahan Ajar

Wakaf, tahun ke-3 Hijrah sesuai dengan petunjuk

Al Qur’an Surat Al Hasyr ayat 7.

Denda atau kafarat

Seperlima rampasan perang (ghanimah) padatahun ke 2 hijriah disebut khums berdasarkanpetunjuk Al Qur’an Surat Al Anfaal ayat 41. (perangBadar tahun ke-2 Hijrah),

Tebusan tawanan perang bagi yang ditebus,

Wakaf Berdasarkan petunjuk Al Qur’an Surat AlHasyr ayat 7 tanah milik Bani Nadhir yangmeninggalkan Madinah setelah perangUhud, dapat dibagikan dan merupakan tanahwakaf yang pertama dalam sejarah Islam.

Harta yang tidak bertuan

Page 9: Bahan Ajar

Pegawai Baitul Mal, orang yang dikirimketempat jauh untuk menyebarkanagama, dan pejabat lainnyamendapatkan gaji

Dengan mulai adanya sumber-sumber penerimaan negara, danpengeluaran negara maka diperlukansuatu lembaga yang menguruskepentingan keuangan negara

Page 10: Bahan Ajar

Pembentukan Baitul Maal

Baitul Maal yang dibentuk pada masa

Rasulullah SAW masih berbentuk pusat

pengumpulan dan dan pembagian kekayaan

publik, sedangkan Baitul Maal dalam arti

Kantor Perbendaharaan Negara baru

dibentuk pada pemerintahan Khalifah Umar

bin al-Khattab

Page 11: Bahan Ajar

Pencatatan seluruh penerimaan negara pada masaRosululloh SAW tidak ada, karena beberapa

alasan :

Jumlah orang Islam yang bisa membaca, menulisdan mengenal aritmatika sedikit

Sebagian besar bukti pembayaran dibuat dalambentuk yang sederhana baik yangdidistribusikan maupun yang diterima

Sebagian besar dari zakat hanya didistribusikansecara lokal

Bukti-bukti penerimaan dari berbagai daerahyang berbeda tidak umum digunakan

Pada kebanyakan kasus, (harta yang didapatkandari kemenangan perang) digunakan dandidistribusikan pada masyarakat

Page 12: Bahan Ajar

Meletakan dasar APBN

Kebijaksanaan belanja negara meliputipengendalian pengeluaran negara dalam bataspenerimaannya (balance budget policy)

Penentuan prioritas pengeluaran yang dalamjangka pendek dapat secara efisien memberikandampak optimal pada pengembangankesejahteraan masyarakat.

Peningkatan kualitas sumber daya insanimelalui gerakan pendidikan dankebudayaan, serta ilmu pengetahuan;

Pembangunan infrastruktur ekonomi;

Pembangunan pertahanan dan keamanan; dan

Peningkatan kesejahteraan sosial melaluipenyaluran zakat, Infaq, dan sadaqah kepadayang berhak menerimanya (ashnaf).