Transcript
Page 1: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

7

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1. Teori-teori Umum

Sub bab ini berisikan teori-teori yang dipakai dalam pembuatan skripsi mengenai perancanaan

strategi sistem dan teknologi informasi.

2.1.1. Perencanaan

Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), perencanaan merupakan sebuah analisis

yang menyeluruh dan sistematis dalam mengembangkan sebuah rencana kegiatan.

Pendapat atau komentar kami tentang perencanaan adalah senuah analisa secara keseluruhan

dan terprogram yang bertujuan untuk mengembangkan sebuah rencana atau langkah-langkah

yang dapat diambil untuk tujuan masa jangka panjang sebuah kegiatan.

2.1.2. Strategi

Menurut Ward dan Peppard (2002, p69), stategi adalah kumpulan tindakan yang

tergabung yang ditunjukan untuk meningkatkan kekuatan jangka panjang dari perusahaan

yang terkait dengan para pesaingnya.Strategi dapat membuat suatu kebijakan baru yang bisa

digunakan dalam praktek seperti merancang ulang proses-proses produksi dalam bisnis.

Pendapat atau komentar kami tentang strategi adalah cara-cara atau langkah dalam berbisnis

yang digunakan untuk meningkatkan kinerja jangka panjang dari sebuah perusahan dalam

menghadapai para pesaing didalam dunia bisnis. Cara-cara atau langkah tersebut dapat

digunkanan sebagai tumpuan pengambialan keputusan untuk meningkatkan prosedur

pengembangan, pengenalan dan penawaran produk dalam proses bisnis perusahaan.

Page 2: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

8

2.1.3. Sistem

Pengertian sistem menurut O’Brien (2005,p.22) adalah sekelompok komponen yang

saling berhubungan, bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input

serta menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur.

Pendapat atau komentar kami tentang sistem adalah kerjasama antara beberapa komponen

yang saling berhubungan (software, hardware, network, database, user(organisasi

perusahaaan, pelanggan, stackeholder, dll), prosedur(kebijakan/peraturan perusahaan)) yang

terintegrasi serta bertujuan menerima input dan dapat menghasilakn output yang teratur.

2.1.4. Informasi

Menurut Scott A. Bernard (2005, p124), Information adalahdata yang sudah di

proses atau direorganisasi menjadi bentuk yang lebih bermakna atau nyata bagi seseorang.

Informasi dibentuk dari kombinasi bentuk data yang diharapkan memiliki arti bagi penerima.

Pengertian informasi menurut O’Brien (2005,p.13) adalah data yang telah di ubah menjadi

konteks yangberarti yang berguna bagi para pemakai terakhir tertentu.

Kesimpulan dari pengertian yang dikemukakan oleh beberapa ahli diatas, informasi adalah

data mentah yang berasal dari hasil survey lapangan yang diproses menjadi sebuah konsep

yang mudah untuk dimengerti, dipahami dan bermanfaat bagi pengguna akhir.

2.1.5. Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Ward dan Peppard (2002,p.3) dapat dimana orang atau

organisasi menggunakan teknologi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan,

menggunakan, dan menyebarkan informasi.

Page 3: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

9

Sisteminformasi menurut O’Brien (2005,p.6), adalah kombinasi teratur apapun dari orang –

orang , hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan,

mengubah, dan menyebar informasi dalam sebuah organisasi.

Kesimpulan dari pengertian sistem informasi menurut beberapa Ahli diatas adalah sistem

informasi merupakankerja sama antara user(organisasi perusahaan, pelanggan,

stakeholder,dll) dengan hardware, software, network yang bertujuan untuk mengumpulkan ,

memproses, menympan, menggunakan dan menyebar informasi untuk mencapai satu tujuan

yang menguntungkan.

2.1.6. Teknologi Informasi

Menurut O’Brien (2005, p9), teknologi informasi meliputi konsep-konsep utama,

pengembangan, dan berbagai isu manajemen data dan banyak teknologi berbasis internet.

Menurut Ward dan Preppard (2002, p3), teknologi informasi menunjuk pada spesifikasi

mengenai teknologi, khususnya hardware, software dan jaringan telekomunikasi.

Kesimpulan dari pengertian teknologi informasi menurut beberapa Ahli diatas adalah

teknologi informasi merupakan konsep dasar atau konsep utama yang menunjuk pada

spesifikasi teknologi yang digunakan (hardware, software, network) dalam mengolah data

menjadi innformasi yang berkualitas.

2.1.7. Penjualan

Menurut Mulyadi (2001, p204), penjualan secara umum dapat diartikan sebagai

penyerahan hak milik barang dan atau jasa dari penjual kepada pembeli, dimana pembeli

akan menyerahkan uang seharga barang dan atau jasa tersebut baik secara tunai maupun

secara kredit.

Page 4: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

10

Penjualan secara umum ada 2 jenis, yaitu :

1. Penjualan Tunai

Secara umum penjualan tunai adalah penyerahan barang dan atau jasa kepada

pembeli dimana pembayaran dari pembeli langsung diterima saat itu juga.

2. Penjualan Kredit

Penjualan kredit merupakan penyerahan barang dan atau jasa kepada pembeli dimana

pembeli menangguhkan pembayaran untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan

perjanjian yang disepakati bersama

Berikut adalah penjelasan penjualan tunai dan penjualan kredit yang dilakukan oleh

perusahaan :

a. Penjualan DP

Persiapan pemesanan barang oleh pelanggan dapat dilaksanakan oleh pihak

perusahaan jika proses pembayaran 50% biaya dari total biaya kesuluruhan telah

dilakukan oleh pelanggan. Setelah proses persiapan barang dilakukan, maka

pelanggan wajib membayar sisa kekurangan biaya sebelum barang dikirim ke

pelanggan.

b. Penjualan Tunai

Barang akan dikirimkan pada saat itu juga kepada pelanggan dimana pembayaran

telah dilakukan oleh pelanggan pada saat itu juga.

2.1.8. Electronic Customer Relationship Management (e-CRM)

Menurut Hitesh Gupta (2011, p219), e-CRM adalah strategi bisnis yang membutuhkan

internet dan seperangkat aplikasi perangkat lunak yang terintegrasi untuk menangani semua

Page 5: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

11

aspek dari interaksi pelanggan seperti penjualan, pemasaran, support pelanggan. e-CRM

dibutuhkan untuk operasi bisnis yang lebih efektif dan efisien. E-CRM memiliki fokus untuk

mendapatkan pelanggan baru, meningkatkan profit dari pelanggan yang sudah ada serta

meningkatkan kualitas pelayanan. E-CRM yang paling sederhana adalah dengan

menyediakan pelayanan yang interaktif dan komunikasi yang lebih personal sesuai dengan

kebutuhan dan preferensi pelanggan.

e-CRM didukung oleh :

- Teknologi yang mutakhir

- Informasi tentang pelanggan

e-CRM menghasilkan :

- Kepuasan pelanggan

- Retensi dan loyalitas

- Nilai ekonomi yang lebih baik dari basis pelanggan

- Konversi pelanggan yang lebih tinggi

- Biaya yang lebih murah untuk promosi

Konsepnya sangat sedehana, tetapi untuk pencapaiaan e-CRM sendiri adalah sulit. Bagi

perusahaan, sistem e-CRM membutuhkan perubahan proses dan organisasi, kumpulan

aplikasi yang terintegrasi, dan arsitektur non-trivialteknis untuk mendukung proses e-CRM

dan aplikasi perusahaan yang mengoptimstisasi proses.

Page 6: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

12

Menurut Cavey (2011, p482), terdapat beberapa aktivitas dalam e-CRM :

- Menggunakan website untuk pengembangan pelanggan dan menghasilkan arahan

melalui percakapan ke dalam penjualan online atau offline menggunakan email atau

informasi berbasis web untuk mendorong pembelian.

- Data mining untuk meningkatkan penargetan

- Menyediakan fasilitas customer service online (seperti FAQ atau fitur chat)

- Mengelola kualitas layanan online untuk memastikan bahwa pembeli awal memiliki

pengalaman luar biasa yang mendorong mereka untuk membeli lagi

2.2. Teori – teori Khusus

2.2.1.Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis

Analisis lingkungan eksternal bisnis dari sebuah perusahaan terdiri dari faktor-faktor

pada dasarnya diatur dan terlepas dari perusahaan.Faktor-faktor utama yang biasa

diperhatikan adalah faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, dan teknologi.Lingkungan

eksternal bisnis ini memberikan kesempatan besar bagi perusahaan untuk maju, sekaligus

dapat menjadi hambatan untuk maju. Adapun teknik-teknik analisis yang digunakan untuk

memahami kondisi situasi pada lingkungan eksternal bisnis diantaranya adalah :

2.2.1.1. Analisis Lima Persaingan Porter

Setiap perusahaan yang ingin sukses untuk mempertahankan eksistensinya

ditengah-tengah persaingan industri harus menaruh perhatian pada kekuatan

kompetitif yang mampu mempengaruhi persaingan pada industri tersebut.

Page 7: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

13

Menurut Ward (2002, p95), teori ini telah memberikan pengaruh yang signifikan

dalam perencanaan strategi bisnis berbagai perusahaan selama 20 (dua puluh) tahun

terakhir.

Gambar 2.1 Lima Persaingan Porter (Ward dan Preppard, 2002, p95)

Lima faktor kekuatanPorter dapat dijelaskan sebagai berikut (Turban, 2005,

p16) :

1. Ancaman pesaing sejenis

Menurut Porter tingkat persaingan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :

jumlah kompetitor, tingkat pertumbuhan industri, karakteristik produk, biaya

tetap yang besar, kapasitas dan hambatan keluar.

2. Ancaman masuknya pendatang baru

PENDATANGBARU

PEMBELIPEMASOK

PRODUKSUBTITUSI

PESAINGINDUSTRI

Persaingan diantara perusahaan yang ada

Ancaman pendatang baru

Kekuatan tawar –menawar pemasok

Kekuatan tawar- menawar pembeli

Ancaman produk atau jasa substitusi

Page 8: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

14

Masuknya pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi

perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah,

terjadinya perebutan pangsa pasar, serta perebutan sumber daya produksi

yang terbatas. Kondisi seperti ini menimbulkan ancaman bagi perusahaan

yang telah ada. Ada beberapa faktor penghambat pendatang baru untuk

masuk kedalam suatu industri, yaitu : skala ekonomi, diferensiasi produk,

kecukupan modal, biaya peralihan, akses kesaluran distribusi dan peraturan

pemerintah.

3. Ancaman dari produk atau jasa pengganti

Ketika tingkat ancaman ini menjadi lebih tinggi maka keuntungan organisasi

menjadi rendah dan pelanggan akan berubah ketika harga produk kita

menjadi tinggi. Pelanggan akan lebih memilih untuk menggunakan produk

substitusi apabila harga produk kita tinggi. Ancaman produk substitusi

menjadi lebih kuat bilamana konsumen dihadapkan pada switching cost

(biaya peralihan) yang sedikit jika produk substitusi itu mempunyai harga

yang lebih murah atau kualitasnya sama, bahkan lebih tinggi dari produk-

produk suatu industri.

4. Kekuatan tawar-menawar pembeli

Para pembeli dengan kekuatan yang mereka miliki, mampu mempengaruhi

perusahaan untuk menurunkan harga produk, meningkatkan mutu dan

pelayanan, serta mengadu perusahaan dengan kompetitornya.Hal ini

tergantung sensivitas harga pembeli dan kemampuan mempengaruhi tawar-

menawar pembeli.

Page 9: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

15

5. Kekuatan tawar-menawar pemasok

Pemasok dapat mempengaruhi industri melalui kemampuan mereka

menaikan harga atau mengurangi kualitas produk atau jasa yang ditawarkan.

2.2.1.2. Analisis PEST(Politic, Economic, Social, Technology)

Menurut Ward dan Preppard (2002, p70-72) analisis PEST adalah analisis

terhadap faktor lingkungan eksternal bisnis yang meliputi bidang politik, ekonomi,

sosial dan teknologi.PEST digunakan untuk menilai pasar dari suatu unit bisnis atau

unit organisasi.Arah analisis PEST adalah kerangka untuk menilai sebuah situasi, dan

menilai strategi atau posisi, arah perusahaan, rencana pemasaran atau ide.

Dimana analisis ini dapat diambil suatu peluang atau ancaman baru bagi perusahaan.

a. Faktor Politik

Faktor politik meliputi kebijakan pemerintah, masalah- masalah hokumserta

mencakup aturan- aturan formal dan informal dari lingkungan dimana

perusahaan melakukan kegiatan.Contoh : kebijakan tentang pajak, peraturan

ketenagakerjaan, peraturan perdagangan, stabilitas politik dan peraturan

daerah.

b. Faktor Ekonomi

Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya pembeli

dari pelanggan dan mempengaruhi iklim dari bisnis suatu

perusahaan.Contoh : pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, standar

nilai tukar, tingkat inflasi, harga- harga produk dan jasa.

Page 10: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

16

c. Faktor Sosial

Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi kebutuhan

dari pelanggan dan mempengaruhi aturan dari besarnya pangsa pasar yang

ada.Contoh : tingkat pendidikan masyarakat, tingkat pertumbuhan

penduduk, kondisi lingkungan sosial, kondisi lingkungan kerja, keselamatan

dan kesejahteraan sosial.

d. Faktor Teknologi

Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam

menghadapi tantangan bisnis dan mendukung efisiensi proses bisnis. Contoh

: aktifitas penelitian dan pengembangan teknologi, automatisasi, kecepatan

transfer teknologi, tingkat kadaluarsa teknologi.Pest digunakan untuk

menilai pasar dari suatu unit bisnis atau unit organisasi.Arah analisis PEST

adalah kerangka untuk menilai sebuah situasi, dan menilai strategi atau

posisi, arah perusahaan, rencana pemasaran, atau ide.Dimana analisis ini

cukup mempengaruhi perusahaan, karena melalui analisa ini dapat diambil

suatu peluang atau ancaman bagi perusahaan.

Tabel 2.1 Analisis PEST

POLITIK

Pajak / tarif

Perundang-undangan

Situasi politik dan

keamanan

SOSIAL

Tren gaya hidup

Demografi

Tingkah laku konsumen

Tingkat pendidikan

Angka kelahiran dan

Page 11: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

17

kematian

Tingkat penghasilan

Pengelompokan umur

EKONOMI

Situasi ekonomi dalam

negeri

Bunga pinjaman

Tingkat inflasi

Upah regional

Nilai tukar mata uang

TEKNOLOGI

Industri yang menggunkan R

& D

Penemuan teknologi baru

Teknologi informasi

Hak paten teknologi

Transfer teknologi

2.2.2. Analisis Lingkungan Internal Bisnis

Analisis lingkungan bisnis dari perusahaan digunakan untuk mengetahui strategi

bisnis perusahaan pada saat ini dan visi misi perusahaan, aktifitas dan proses bisnis

perusahaan, sumber daya yang dimiliki dan informasi yang dibutuhkan perusahaan. Adapun

teknik- teknik analisis yang digunakan dalam memahami kondisi situasi lingkungan internal

bisnis diantaranya adalah :

2.2.2.1. Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)

Menurut Rangkuti (2006, pp18-19) analisis SWOT adalah identifikasi

berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini

dilakukan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang dan secara

bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman. Jadi, analisis SWOT

Page 12: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

18

membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal

kekuatan dan kelemahan.

Analisis ini terbagi atas 4 komponen dasar yaitu :

S : Strength, merupakan kekuatan dari organisasi.

W : Weakness, merupakan kelemahan dari organisasi.

O : Opportunity, merupakan peluang dari luar organisasi dan memberikan

peluang kepada organisasi untuk berkembang di masa pendatang.

T : Threat, merupakan ancaman dari luar bagi organisasi dan dapat

mengancam eksistensi di masa mendatang.

Analisis SWOT dapat digunakan dengan berbagai cara untuk meningkatkan analisis

dalam usaha penetapan strategi. Umumnya yang sering digunakan adalah sebagai

kerangka/ Panduan sistematis dalam diskusi untuk membahas kondisi alternatif dasar

yang mungkin menjadi pertimbangan perusahaan.

2.2.2.1.1. Penentuan Faktor Strategi Internal (IFAS)

Menurut Rangkuti (2006, p24), setelah faktor- faktor strategis internal

suatu perusahaan diidentifikasi suatu tabel IFAS (Internal Strategic Factor

Analysis Summary) disusun untuk merumuskan faktor- faktor strategis

internal tersebut dalam rangka strength dan weakness perusahaan. Tahapnya

adalah sebagai berikut :

a. Tentukan faktor- faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan

perusahaan dalam kolom 1.

b. Beri bobot masing- masing faktor tersebut dengan skala dari 1,0 (paling

penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-

Page 13: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

19

faktor terhadap posisi strategis perusahaan. (semua bobot tersebuat

jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00)

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing- masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan

1(poor),berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi

perusahaan yang bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua

variabel yang masuk kategori kekuatan) diberi nilai- nilai dari +1

sampai dengan +4 (sangat baik) dengan membandingakan rata- rata

industri atau dengan pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat

negatif kebalikannya. Contohnya, jika kelemahan perusahaan besar

sekali dibandingkan dengan rata- rata industri, nilainya adalah 1,

sedangkan jika kelemahan perusahaan di bawah rata- rata industri

nilainya adalah 4.

d. Kalikan bobot pada kolom 2dengan ranting pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobolan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor

pembobotan untuk masing- masing faktor yang nilainya bervariasi

mulai dari 4,0 (outstanding) sampai 1,0 (poor).

e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau cetakan mengapa

faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.

f. Jumlah skor pembobotan dalam (kolom 4), untuk memperoleh total

skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini

menunjukan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-

faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk

Page 14: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

20

membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam

kelompok industri yang sama.

2.2.2.1.2. Penentuan Faktor Strategi Eksternal (EFAS)

Menurut Rangkuti (2006, p22), sebelum membuat matriks faktor strategi

eksternal, kita perlu mengetahui terlebih dahulu faktor strategi eksternal,

EFAS (Ekternal Factor Analysis Summary), berikut ini adalah cara- cara

penentuan strategi eksternal (EFAS).

a. Susunan dalam kolom 1(5 sampai 10 peluang dan ancaman)

b. Beri bobot masing- masing faktor tersebut dengan skala dari 1,0 (paling

penting) sampai 0.0 (tidak penting) . faktor- faktor tersebut

kemungkinan dapat memberi dampak terhadap faktor strategis.

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing- masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor),

berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondiosi perusahaan

yang bersangkutan.. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang

bersofat positif (peluang semakin besar di beri rating +4,tetapi jika

peluang kecil diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah

kebalikannya. Misal jika nilai ancamannya sangat besar, ratingnya

adalah 1 sebaliknya, jika nilai ancamannya sedikit ratingnya 4.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor

pembobotan untuk masing- masing faktor yang nilainya bervariasi

mulai dari 4,0 (outstanding) sampai 1,0 (poor).

Page 15: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

21

e. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa

faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembobotannya dihitung.

f. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total

skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini

menunjukan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-

faktor strategis internalnya. Skor total ini dapat digunakan untuk

membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan ini dengan

perusahaan lainnya dalam kelompok industri yang sama.

2.2.2.1.3.SWOT Diagram

Setelah didapat hasil tabel bobot skor dari masing-masing IFAS dan

EFAS. Langkah selanjutnya adalah memasukan angka total bobot skor

tersebut ke dalam diagram analisis SWOT berikut ini :

Kuadran 3 : Kuadran 1 :

Mendukung turn – around Mendukung Strategi agresif

Kuadran 4 : Kuadran 2 :

Mendukung strategi defensif Mendukung Strategi diversifikasi

Gambar 2.2 : Diagram SWOT (Rangkuti, 2006, p19)

BerbagaiPeluang

Kekuatan

Berbagai Ancaman

Kelemahan

Page 16: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

22

Keterangan :

1. Kuadran 1

Ini merupakan situasi menguntungkan, perusahaan tersebut memiliki

peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada,

strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung

kebijkan pertumbuhan yang agresif (Growth Oriented Strategy)

2. Kuadran 2

Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih

memiliki kekuatan segi internal, strategi yang harus diterapkan adalah

menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang

dengan cara strategi diversifikasi (produk / pasar).

3. Kuadran 3

Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sngat besar, tetapi dilain

pihak perusahaan menghadapi beberapa kendala atau kelemahan

internal.Fokus strategi perusahaan ini adalah meminimalkan masalah-

masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut peluang pasar yang

lebih baik.

4. Kuadran 4

Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan

tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

2.2.2.1.4.Matriks SWOT

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan

adalah Matriks SWOT. Matriks ini menggambarkan bagaimana peluang dan

Page 17: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

23

ancaman eksternal (EFAS) yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan

dengan kekuatan dan kelemahan (IFAS) yang dimilikinya. Matriks ini dapat

menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategis (Rangkuti, 2006,

p31). Cara membuat matriks SWOT adalah dengan menggunakan faktor-

faktor strategis eksternal maupun internal sebagaimana telah dijelaskan dalam

tabel EFAS dan IFAS, yaitu dengan mentransfer peluang dan ancaman dari

tabel EFAS serta mentransfer kekuatan dan kelemahan dari tabel IFAS

kedalam sel yang sesuai dalam matriks SWOT. Kemudian dengan

membandingkan faktor-faktor strategis tersebut lalu dibuatkan empat set

kemungkinan alternatif strategi (SO, ST, WO, WT) (Rangkuti, 2006, p35) :

Table 2.2 : Matriks SWOT (Rangkuti, 2006, p31)

IFAS

EFAS

Strength (S)

Faktor-faktor kekuatan

internal

Weakness (W)

Faktor-faktor

kelemahan internal

Opportunity (O)

Faktor peluang ekternal

Strategi SO

Strategi yang

menggunakan kekuatan

untuk memanfaatkan

peluang

Strategi WO

Strategi yang

meminimalkan

kelemahan untuk

memanfaatkan

peluang

Threats (T)

Faktor ancaman

eksternal

Strategi ST

Strategi yang

menggunakan kekuatan

Strategi WT

Strategi yang

meminimalkan

Page 18: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

24

untuk mengatasi ancaman kelemahan dan

menghindari ancaman

Strategi SO

Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu

dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan

memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

Strategi ST

Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan

untuk mengatasi ancaman.

Strategi WO

Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada

dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

Strategi WT

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan

berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari

ancaman.

2.2.3. Enterprise Architecture(EA)

2.2.3.1. Enterprise Architecture

Page 19: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

25

Menurut Scott A. Bernard (2005, p33), Enterprise Architecture adalah

bagaimana untuk membuat pandangan abstrak dari sebuah organisasi (sebuah

perusahaan) yang membantu orang dalam perusahaan untuk rencana yang

lebih baik dan keputusan. EA adalah gabungan dari sebuah Program

Manajemen dan sebuah Fungsi Dokumentasi yang secara bersama-sama

menyediakan sebuah perubahan, pandangan yang dikoordinasikan dari sebuah

arah strategis perusahaan, pelayanan bisnis, alur informasi, dan utilisasi

sumber.

2.2.3.2. Hubungan Strategi, Bisnis dan Teknologi

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.72), Enterprise Architecture untuk

mendukung kegiatan holistic perusahaan, itu harus berhubungan dengan

strategi, bisnis, dan teknologi.Enterprise Architecture paling efektif jika

bersamaan mendukung perencanaan dan pengambilan keputusan eksekutif di

perusahaan dan perencanaan dalam pengambilan keputusan manajemen

disetiap Line of business. Dengan cara ini Enterprise Architecture membantu

untuk memastikan bahwa strategi menggerakan bisnis dan perencanaan

teknologi. Dari prespektif bisnis dengan memastikan teknologi dilaksanakan

hanya setelah kebutuhan bisnis diidentifikasi.Dilihat dari prespektif teknologi

Enterprise Architecture menyediakan strategi dan konteks bisnis dari

perencanaan sumber daya.

2.2.3.3. Hubungan Enterprise Architecture dan Strategi

MenurutScott A. Bernard (2005, p.72), kerangka dan metodologi Enterprise

Architecture mengatur dokumentasi Enterprise Architecture dengan cara

Page 20: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

26

mengijinkan strategi mengatur yang berpengaruh pada perencanaan bisnis dan

teknologi, serta pengambilan keputusan. Ini penting khususnya didalam

dokumentasi dari gambaran masa depan Enterprise Architecture. Pertama,

mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan

inisiatif strategi, dokumentasi yang berikutnya dari aktivitas bisnis dan sumber

daya teknologi dapat diselesaikan dengan cara mempromosikan keselarasan,

efisien dan efektif. Strategi dokumentasi melibatkan identifikasi dari sasaran

(goals), inisiatif (initiatives), dan ukuran hasil (outcome measure).

2.2.3.4. Hubungan Enterprise Architecture dan Perencanaan

Bisnis

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.73), seperti yang tercermin dalam design

dari Enterprise Architecture framework dalam membuat strategi, persyaratan

bisnis, dan dokumentasi solusi untuk memenuhi kebutuhan teknologi.

Dokumen Enterprise Architecture terdiri dari 3 masalah utama pada tingkatan

bisnis yaitu :

Dukungan sasaran strategi (Supporting Strategic Goals)

Dokumentasi dari aktivitas bisnis (Documentasion of Business

Activities)

2.2.3.5. Hubungan Enterprise Architecture dan Perencanaan

Teknologi

Menurut Scott A. Bernard(2005, p.73), Teknologi merupakan tipe dari

sumber daya yang menampilkan informasi dan aliran sumber daya lainnya yang

Page 21: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

27

mendukung pembuatan dan pengiriman dari bisnis produk dan jasa, yang

memperlihatkan pencapaian dari tujuan strategi.Ini penting bahwa teknologi

tidak mendorong bisnis dan perencanaan strategi terutama di perusahaan yang

sumber dayanya terbatas, dimana biaya duplikasi teknologi yang tidak strategis

dapat diberikan. Ini penting untuk perusahaan (Enterprise) untuk mengerti arah

dan prioritas utama, rencana yang diperlukan untuk kegiatan bisnis dan

kemudian mengidentifikasi sumber daya yang mendukung termasuk teknologi

informasi

2.2.3.6. EAsebagai Metode Dokumentasi

Page 22: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

28

2.2.3.6.1. . EA Documentation Framework

Gambar 2.3 :The EA Cube Documentation Framework

EA dokumentasi mengidentifikasi cakupan dari yang akan

didokumentasikan danmembangun suatu hubungan antara area atau

cakupan arsitektur dalam perusahaan.

2.2.3.6.2. EA Components

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.38), dalam sebuah

perusahaan memiliki setidaknya lima komponen penting yang harus

diperhatikan yang disebutnya sebagai Enterprise Architecture

Component. Kelima komponen tersebut antara lain :

1. Goals and Initiatives

Menurut Scott A. Bernard (2005,p.106), Goals and Initiatives

merupakan tingkat atas kerangka EA yang berfungsi untuk

Page 23: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

29

mengidentifikasi arah strategis, tujuan, dan inisiatif dari perusahaan

dan memberikan deskripsi atau gambaran yang jelas tentang

kontribusi bahwa IT akan membantu dalam mencapai tujuan-tujuan

yang di rencanakan oleh sebuah perusahaan.Misalnya pernyataan

yang jelas tentang tujuan perusahaan dan /atau misi, ringkasan visi

untuk keberhasilan perusahaan kedepan.

2. Product and Services

Menurut Scott A. Bernard (2005,p.106), Product and Services adalah

pengaruh utama dalam wilayah arsitektur. Tingkat kedua dari

kerangka EA ini mengidentifikasi produk bisnis jasa pada sebuah

perusahaan dan kontribusiteknologinya untuk mendukung proses

bisnis perusahaan. Istilah “Business Service” digunakan dalam proses

bisnis dan prosedurnya untuk mencapai misi dan tujuan perusahaan.

Perencanaan strategis membantu untuk mengarahkan dan

memprioritaskan layanan di berbagai bisnis dan kegiatan pengiriman

produk dalam suatu perusahaan untuk memastikan bahwa secara

kolektif semua proses bisnis berjalan sesuai dengan arah strategis

yang ditetapkan dalan rencana strategis perusahaan.

3. Data and Information

Menurut Scott A. Bernard (2005,p.106), Data and Information

berada pada tingkat ketiga dari kerangka kerja EA dimaksudkan

Page 24: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

30

untuk mendokumentasikan bagaimana informasi yang saat ini

digunakan oleh perusahaan dan bagaimana arus informasi itu akan

dilihat kedepannya. Tingkatan ini dapat terlihat melalui dokuman IT

Strategy yang direncanakan pada rencana strategi prusahaan dan atau

rencana bisnis. Tujuan dari strategi IT adalah untuk membangun

pendekatan tingkat tinggi untuk mengumpulkan, menyimpan,

mengubah, dan menyebarkan informasi yang dibutuhan oleh

perusahaan,sepertidata mining, informasi gudang, data pasar (data

kebutuhan pasar), dan web portal perusahaan semuanya diatur

melalui strategi IT. Sehingga informasi penting tentang proses bisnis

perusahaan dapat disimpan, diolah dan dapat digunakan kembali

untuk pengambilan keputusan.

4. System and Applications

MenurutScott A. Bernard (2005,p.107), System and Applications

berada pada tingkat ke-empat EA Framework, yang dimaksudkan

untuk mengatur dan mendokumentasikan kelompok sistem informasi

dan aplikasi yang digunakan atau dipakai perusahaan untuk

memberikan kemampuan IT. Tergantung pada perubahan ditingkat

atas EA Framework (Business Service atau Information Flows)

kemungkinan ada direncanakan perubahan pada sistem atau aplikasi

yang terlihat dalam pandangan rencana sistem arsitektur masa

depan . Pada tahap ini juga dimana komponen adalah fitur yang

menonjol dalam service-oriented architectures, sebagai aplikasi

Page 25: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

31

komersial yang semakin banyak digunkan dan tersedia untuk

perusahaan (misalnya, J2EE dan standar industri seperti .NET).

Adapun aplikasi besar yang dapat menangani keseluruhan lini bisnis

dalam suatu perusahaan dan atau mengembalikan fungsi administrasi

kantor ( seperti sistem finansial, sistem kontrol pabrik, dan sistem

manajemen rantai pasokan). Sering disebut sebagai Enterprise

Resource Planning (ERP) aplikasi ini dapat menawarkan berbagai

macam modul fungsi yang dapat disesuaikan untuk memungkinkan

perusahaan untuk mengurangi jumlah keseluruhan aplikasi yang

mereka gunakan.

5. Networks and Infrastructure

Menurut Scott A. Bernard (2005,p.107), Networks and Infrastructure

adalah tulang punggung arsitektur. Tingkat ke-lima dan yang

terakhir pada EA Framework dimaksudkan untuk mengatur dan

mendokumentasikan pandangan saat ini dan masa depan dari

jaringan suara (Voice), data, dan jaringan video yang digunakan

perusahaan sebagai pusat sistem, aplikasi, situs web (Website) dan

database. Pada tingkatan ini juga mendokumentasikan infrastruktur

perusahaan (misalnya, gedung ,server rooms, capital

equipment(modal) ).Local Area Networks (LANs), Wide Area

Networks (WANs), System Application Networks (SANs), Intranets,

Ekstranets, Wireless Networks, semua jaringan ini terorganisir dan

didokumentasikan pada tingkat ini sehingga rancangan yang efisien

Page 26: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

32

dapat diimplementasikan melalui arsitektur masa depan yang

dapat mengurangi duplikasi, maningkatkan biaya, dan efisiensi

kinerja serta mempromosikan ketersediaan barang dan terus

mengembangkan perusahaan ke arah yang lebih baik.

Sering kali perusahaan menentukan IT untuk keberhasilan

perusahaan.IT digunakan pada bagian arsitektur sehingga dapat

mengetahui sumberdaya yang dimiliki perusahaan di berbagai bidang

sehingga perusahaan dapat mengetahui kemampuan dan bisa

menyediakan sumber daya sesuai dengan kebutuhan.

2.2.3.6.3. Current Architecture

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.135), Current Architecture

adalah arsitektur yang sedang dijalankan saat ini pada sebuah

perusahaan, dan gambaran arsitektur ini dugunakan sebagai dasar untuk

dibandingkan dengan rancangan masa depan.

2.2.3.6.4. Future Architecture

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.158), Future

Architecturemenggambarkan komponen enterprise architecture yang

baru yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan untuk meningkatkan

kinerja yang sudah ada, mendukung inisiatif strategi yang baru,

kebutuhan operasional, maupun solusi teknologi yang akan digunakan.

Page 27: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

33

Gambar 2.5 : Future Architecture View

2.2.3.6.5. EA Management Plan

2.2.3.6.5.1. EA Program Management

2.2.3.6.5.1.1. Governance and Principle

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.177), Governance and

Principle menggambarkan kebijakan dan pengambilan keputusan

yang akan terjadi didalam program Enterprise System.

2.2.3.6.5.1.2. Support for Strategy and Business

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.178), Support for

Strategy and Business digunakan untuk mendukung dan

meningkatkan strategi perusahaan dan perencanaan bisnis serta

Page 28: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

34

mengidentifikasi kesenjangan kinerja yang dapat dibantu dengan

komponen EA.

2.2.3.6.5.1.3. EA Roles and Responsibility

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.178), EA Roles and

Responsibility menggambarkan peran dari stakeholder dalam EA

program yang akan menggunakan dan bertanggung jawab denga

peran mereka masing-masing.

2.23.6.5.1.4. EA Program Budget

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.179), EA Program Budget

menggambarkan biaya untuk EA program per tahunnya dan total

keseluruhan siklusnya, jadi total kepemilikan biaya teridentifikasi.

2.2.3.6.5.1.5. EA Program Performance Measure

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.180), EA Program

Performance Measuremenggambarkan bagaimana efektifitas dan

efisiensi program EA yang akan diukur. Ada 2 tipe pengukuran yaitu

outcomedan output. Pengukuran outcome mengidentifikasi

beberapa kemajuan yang terjadi pada new and-state. Pengukuran

output menyediakan data dan hal-hal yang berhubungan dengan

kegiatan.

2.2.3.6.5.2. EA Current Architecture Summary

2.2.3.6.5.2.1. Strategy Goals and Initiatives

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.181), Strategy Goals and

Initiativesmengidentifikasi bagaimana EA program dan komponen

Page 29: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

35

spesifik EA mendukung prncapaian tujuan strategis dan inisiatif

perusahaan.

2.2.3.6.5.2.2.Business Service and Information Flows

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.182), Business Service

and Information Flowsmengidentifikasi dan menekan peran

pengguna EA dalam mendukung analisis proses bisnis dan

perbaikan, serta mengidentifikasi dan mengoptimalkan arus

informasi di antara proses-proses.

2.2.3.6.5.2.3.System and Application

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.184), System and

Application sistem dan aplikasi pada tingkat mengidentifikasi

bagaimana komponen EA saat ini dan artifak sistem dan aplikasi

pada tingkat EA Framework mendukung arus informasi yang

dibutuhkan olehLOBpada seluruh perusahaan.

2.2.3.6.5.2.4. IT Security

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.184), IT

Securitymembahas tentang tentang pendekatan umum untuk

keamanan IT pada semua tingkat EA Framework. Keamanan IT

harus menjadi bagian dari tujuan strategis atau inisiatif yang

bergantung pada akurasi, pengesahan informasi yang benar.

Page 30: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

36

2.2.3.6.5.2.5. EA Standarts

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.184), EA Standarts

menyediakan standart dokumen EA untuk data video, suara dan

keamanan IT yang digunakan selama pengembangan komponen.

2.2.3.6.5.2.6. Workforce Requirements

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.185), Workforce

Requirements menjelaskan pendekatan untuk perencanaan tenaga

kerja IT dan pelatihan bahwa perusahaan menggunakan manajemen

modal manusia (Human Capital Management).

2.2.3.6.5.3. EA Future Architecture Summary

2.2.3.6.5.3.1. Future Operating Scenarios

MenurutScott A. Bernard (2005, p.186), Future Operating

Scenariosditampilkan bersama dengan deskripsi narasi tujuan

skenario dan lingkungan operasi yang menanggapi skenario.

2.2.3.6.5.3.2. Planning Assumptions

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.186), Planning

Assumptionsmerupakan asumsi perencanaan dari skenario yang

dibahas lenih lanjut dalam hal yang dimaksud dengan prioritas

perusahaan karena menerapka EA untuk ke depannya. Asumsi

mengidentifikasi kemampuan yang baru dan sumber daya yang akan

diperlukan jika perusahaan sukses di masing-masing skenario.

Page 31: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

37

2.2.3.6.5.3.3. Updating Current and Future Views

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.186), Updating Current

and Future Views merupakan dokumentasi perubahan perencanaan

dalam proses dan sumber daya apa yang akan menciptakan

pandangan EA di masa depan pada setiap framework.

2.2.3.6.5.3.4. Sequancing Plan

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.188), Sequancing

Planmerupakan bagian dari dokumen perencanaan manajemen EA

( EA Management Plan Dacument) yang menggambarkan tugas

milestones , dan jangka panjang waktu untuk mengimplementasikan

komponen dan artefak EA yang baru.

2.2.3.6.5.3.5.Configuration Management

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.189), Configuration

Management merupakan bagian dari dokumen perencanaan

manajemen EA ( EA Management Plan Dacument) yang berfungsi

untuk mendukung sub proses dimana perubahan EA dikelola dan

standar dalam TSRM diterapkan.

2.2.3.6.6. Planning Threads

MenurutScott A. Bernard (2005, p109), Planning Threads

berbicara mengenai pengamanan, standar, dan kebijakan dalam

mengoperasikan sistem disetiap level dalam perusahaan. Menurut

Bernard ada tiga bagian penting yang perlu perusahaan perhatikan,

yaitu :

Page 32: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

38

1. IT Security

Sistem yang baik adalah sistem yang memiliki keamanan yang

handal. Sistem tanpa keamanan yang handal akan mudah sekali

ditembus oleh pihak luar untuk mengambil data dan informasi

penting perusahaan. Maka dari itu sistem yang handal harus

dibekali juga dengan keamanan yang handal.

Security dalam Enterprise Architecture berbicara mengenai

perencanaan keamanan, integrasi sistem, kebijakan

penggunaan sistem, serta prosedur pengamanan sistem.

2. IT Standards

IT Standards berbicara mengenai ukuran yang digunakan untuk

membatasi spesifikasi baik hardware, software, maupun

jaringan dalam perusahaan.

3. IT Workforce

IT Workforce berbicara mengenai strategi manajemen

pengelolaan sumber daya manusia yang dimiliki oleh

perusahaan, prosedur training tenaga kerja, evaluasi kinerja

tenaga kerja. Selain itu juga struktur organisasi perusahaan dan

dokumentasi skill, serta knowledge dari masing-masing level

dalam perusahaan.

Page 33: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

39

2.2.3.7. Enterprise Architecture Repository

Menurut Scott A. Bernard (2005, p89), Enterprise Architecture

Repository adalah sebuah database dan tempat penyimpanan file dimana semua

dokumentasi EA diarsipkan. Enterprise Architecture Repository harus

ditetapkan di dalam Local Area Network perusahaan untuk keamanan dan

kemudahan dari akses untuk dokumentasi EA.

Sebuah informasi dalam EA Repository bermanfaat untuk perencanaan dan

pembuatan keputusan hanya selama itu lengkap dan akurat. Sebagai contoh dari

Enterprise Architecture Repository seperti:

Gambar 2.5: Contoh EA RepositoryDesign – Living Enterprise

2.2.3.8. The Structure and Culture

2.2.3.8.1. The Structure of Enterprise

Struktur dari perusahaan yaitu sebuah referensi untuk organisasi-

organisasi, bahkan dalam perusahaan karena konsep dari struktur

Page 34: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

40

perusahaan tersebut didapat dari teori pembentukan keorganisasian.Teori

konsep dari keorganisasian juga diterapkan untuk perusahaan karena itu

adalah sebuah tipe dari organisasi sosial.Organisasi-organisasi dan

perusahaan adalah sistem sosial kompleks secara dasar.

2.2.3.8.2. Understanding Culture

Mengerti budaya dari sebuah perusahaan adalah dasar untuk

mengembangkan pandangan realistis dari bagaimana tujuan strategis

dibentuk, bagaimana fungsi proses, dan bagaimana sumber daya

digunakan. Setiap perusahaan memiliki perbedaan dalam beberapa arah,

seperti araha vertical, horizontal, dan anak perusahaan cabang. Hal ini

sesuai untuk budaya dari perusahaan menjadi sebuah penggabungan dari

nilai, kepercayaan, sikap, dan preferensi dari semua orang diseluruh

perusahaan atau perusahaan cabang.

2.2.3.9. CONOPS and CONOPS Diagram

2.2.3.9.1.Concept of Operations Scenario

Menurut Scott A. Bernard (2005, p294), CONOPSScenario

merupakan sebuah konsep operasi skenario yang berbentuk dokumen

naratif yang menjelaskan bagaimana Enterprise beroperasi sekarang ini

atau yang akan beroperasi untuk beberapa tahun kedepan memberikan

penjelasan tentang keadaan internal dan eksternal yang diidentifikasi

dalam analisis SWOT.

Page 35: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

41

2.2.3.9.2.Concept of Operations Diagram

MenurutScott A. Bernard (2005, p295), Concept of Operations

(CONOPS)Diagramadalah sebuah gambaran grafis tingkat tinggi dari

bagaimana fungsi perusahaan, baik secra keseluruhan, atau wilayah

tertentu. Grafik CONOPS sangat penting bagi Enterprise

karenamenjelaskan didalan satu gambar mencakup semua proses bisnis

didalamnya CONOPS saat ini serta hubungan setiap aktifitas. Grafik

CONOPS menjadi batu ujian untuk membantu perusahaan mengerti apa

yang dilakukannya pada tingkat dasar.

2.2.3.10.Products and Services

MenurutScott A. Bernard (2005, p106), Products and Services berada

pada level kedua EA frameworkyang mengidentifikasi bisnis produk dan jasa

dari Enterprise dan merupakan kontribusi dari teknologi yang mendukung

proses bisis perusahaan. Istilah “Business Service” digunakan untuk proses

yang berarti dan prosedur untuk menyelesaikan misi dan tujuan dari perusahaan,

apakah itu untuk bersaing di sektor swasta, menyediakan pelayanan umum,

edukasi, memberikan layanan medis, memberikan kemampuan pertahanan.

Perencanaan strategis membantu secra alangsung dan memprioritaskan berbagai

layanan bisnis dan aktifitas pengiriman produk didalam perusahaan untuk

memastikan bahwa perusahaan bergerak secra kolektif berdasarkan arah

strategis yang sudah ditetapkan dalam rencana strategis perusahaan.

Page 36: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

42

2.2.3.10.1.Business Plan

MenurutScott A. Bernard (2005, p297), Business Plan adalah

perencanaan yang menghasilkan fungsi bisnis dan strategi financial

yang sejalan dengan tujuan perusahaan. Business plan memiliki

beberapa item pendukung, yaitu :

- Business Overview

- Executive Team Profile

- Relationship of Business Activities to Strategic Goal

- Organizational Structure

- Market Outlook ang Competitive Strategy

- Business Cycle

- Capitalization Strategy

- Financial Strategy

- Current Financial Status Summary

- Business Partnerships and Alliances

2.2.3.10.2.Swim Lane Process Diagram

MenurutScott A. Bernard (2005, p299), Swim Lane Process

Diagram merupakan suatu diagram aktifitas pemangku kepentingan

(Stackholder) dimana menunjukan kegiatan apa saja yang dilakukan

pemangku kepentingan (orang-orang dengan kepentingan dalam

perusahaan) yang terlibat dengan garis dari proses bisnis dan waktu dari

interaksi. Diagram menggunkan format dari “Swim Lane” untuk

mengatur Stackholder dalam tiap baris, jangka waktu (Timeframes)

Page 37: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

43

diatur dalam kolom, serta gambaran aktifitas yang digambarkan dengan

diagram flowchart.

2.2.3.10.3.Business Process Diagram

MenurutScott A. Bernard (2005, p300), Business Process

Diagrammemperlihatkan detail dari rincian suatu kegiatan, termasuk

bagaimana setiap langkah dalam aktifitas berhubungan dengan yang

lain. Diagram digambarkan dengan model IDEF-0 untuk melihat input,

kontrol, output, dan mekanisme dari masing-masing langkah didalam

proses. Model aktifitas IDEF-0 cocok untuk dokumentasi proses bisnis

karena menyediakan dua pandangan konteks tingkat tinggi dan

pandangan yang lebih rinci dari setiap langkah dalam format kegiatan

yang dapat lebih diurai dan saling terkait sdengan proses lain untuk

menunjukan keterkaitan. Diagram jenis ini berguna dalam menunjukan

hubungan antara langkah-langkah dan pengaruh internal atau ekternal,

tapi mungkin tidak berdasarkan urutan waktu.

2.2.3.10.4.Activity / Product Matrix

Menurut Scott A. Bernard (2005, p301), Activity / Product

Matrix merupakan peta dari siklus hidup pendapatan-memproduksi

produk untuk berbagai lini bisnis diseluruh perusahaan. Matriks ini

menyoroti siapa saja yang memiliki proses bisnis dan produk serta

tingkatan rantai pasokan. Perusahaan menghasilkan sesuatu ke jalur

bisnis yang mendukung satu atau lebih fase dari siklus hidup produk.

Matriks ini memungkinkan perusahaan untuk melihat dimana kegiatan

Page 38: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

44

usaha dari keberadaan produk baik vertikal maupun horisontal, serta

untuk membantu menentukan siapa yang bertanggung jawab dari proses

tersebut.

2.2.3.10.5.Use Case Narative and Diagram

Menurut Scott A. Bernard (2005, p302), Use Case Narrative

mengikuti format Unified Modeling Language (UML) untuk

mengidentifikasi persyaratan bisnis, konteks, Stackholder (Aktor), dan

garis bisnis untuk berinteraksi dengan sistem, layanan dan aplikasi yang

diidentifikasi sebagai solusi yang membutuhkan perkembangan. Jadi use

case menjelaskan interaksi antara pengguna dengan sistem aplikasi.

2.2.3.11.Data and Information

Menurut Scott A. Bernard (2005), Data adalah fakta yang bakutentang

orang, tempat, peristiwa, dan hal-hal yang penting dalam suatu organisasi.

Bahkan fakta dengan sendirinya, yang berarti relatif.

Menurut Scott A. Bernard (2005), Information adalahData yang sudah di

proses atau direorganisasi menjadi bentuk yang lebih bermaknaatau nyata bagi

seseorang. Informasi dibentuk dari kombinasi bentuk data yang diharapkan

memiliki arti bagi penerima.

Sistem informasi terdiri dari hardware dan software yang bekerja secara

bersamaan untuk mengumpulkan secara efisien dan data yang tersebar luas,

maupun untuk memungkinkan pengembangan dan analisis dari informasi.sistem

informasi menyediakan beberapa jaringan bisnis dalam perusahaan termasuk

Page 39: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

45

administrasi dan pendukung keuangan, manufaktur, pemasaran, dan penjualan,

regulasi kepemerintahan,  pelayanan umum, dan sistem pertahanan.

Sistem informasi yang semula didesain untuk kebutuhan tertentu dalam

sebuah perusahaan dan menghubungkan ke sebuah database tunggal.sebagai

pengembang perusahaan lebih berguna kepada sistem informasi, keefisiensian

yang baik didapatkan ketika beberapa sistem informasi disebarkan satu atau

lebih database.

2.2.3.11.1. Knowledge Management Plan

Menurut Scott A. Bernard (2005), Knowledge Management

(KM) plan memberikan penjelasan rinci tentang bagaimana

pengetahuan, informasi, dan data dibagi di seluruh perusahaan. Rencana

KM meliputi deskripsi dan diagram berbagi informasi antara sistem

werehouse, pengetahuan aplikasi, dan database

2.2.3.11.2.Object State Transition Diagram

Menurut Scott A. Bernard (2005), Object State Transition

Diagram adalah diagram yang menggunakan notasi dari bahasa

pemodelan terpadu untuk menunjukkan bagaimana siklus hidup objek

data spesifik. Diagram ini menunjukkan perubahan atribut, link, dan /

atau perilaku (s) dari objek "On-Line Order" yang merupakan hasil dari

aktivitas sistem internal atau eksternal yang memicu perubahan dalam

negara.

Page 40: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

46

2.2.3.11.3. Logical Data Model

Menurut Scott A. Bernard (2005), Logical Data Model adalah sebuah

Data model semantik yang dapat dikembangkan dengan menggunakan

metode terstruktur tradisional dan simbologi atau seseorang dapat

menggunakan metode object-oriented dan simbologi dari bahasa

pemodelan terpadu (UML), yang menghasilkan diagram kelas dan / atau

diagram objek

Gambar2.6 : Contoh Logical Data Model

2.2.3.11.4. Activity / Entity Matrix

Menurut Scott A. Bernard (2005), Activity / Entity Matrix adalah

Kegiatan matrix yang dikembangkan dengan memetakan mana entitas

data dipengaruhi oleh garis hubungan kegiatan usaha. Sering disebut

Matrix 'CRUD' karena mengidentifikasi tipe dasar tranformations yang

Page 41: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

47

dilakukan pada data (membuat, membaca, memperbarui, menghapus)

melalui proses bisnis.

Gambar 2.7 : contohActivity / Entity Matrix

Page 42: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

48

2.2.3.12. EA System and Application

2.2.3.12.1. System Interface Diagram

Menurut Scott A. Bernard (2005, p312), System Interface

Diagram menunjukan suatu logika dan tampilan fisik antara sistem

perusahaan berupa informasi, produksi, dan lainnya, dimana informasi

dan sumber daya lainnya dapat dipertukarkan.

2.2.3.12.2. System Data Flow Diagram

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.315), sebuah sistem data

flow diagram yang dikenal sebagai “Data Flow Diagram” dan

dimaksudkan untuk menunjukan sebuah proses dalam system pertukaran

data dan bagaimana pertukaran mereka dapat terjadi

2.2.3.12.3. Web Application Diagram

Menurut Scott A. Bernard (2005, p320), Web Application

Diagram menunjukan hubungan yang logis antara layanan informasi

web- based, dalam hal ini menunjukan sebuah diagram detail dari

layanan yang berinteraksi melalui protocol standard an tampilan yang

mendukung tersusunnya data secara otomatis.

2.2.3.13. EA Network and Infrastructure

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.107), Network and

Infrastructureberada pada level kelima dan merupakan level bawah dari

Enterprise Architecture Framework dimaksudkan untuk mengatur dan

mendokumentasikan pandangan saat ini dan masa depan dari jaringan suara,

Page 43: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

49

data, video yang perusahaan gunakan untuk host sistem , aplikasi, website dan

database.

2.2.3.13.1. Network Connectivity Diagram

Menurut Scott A. Bernard (2005, p.321), Network Connectivity Diagram

memperlihatkan koneksi fisik diantara jaringan suara, data, dan video

yang ada didalam perusahaan. Termasuk eksternal Wide Area Network

(WANs) dan Local Area Networks (LANs) serta ‘extranets’ dan

‘intranets’.

Page 44: library.binus.ac.idlibrary.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2012-1... · Web viewPertama, mengidentifikasi apa yang akan dirubah dan diantisipasi didalam sasaran dan inisiatif

50


Recommended