Novita Ida SuryaniA210140040
1
SMA/MA
DAFTAR ISI
HalamanJudulDaftar Isi................................................................................................................ 2Kata Pengantar ...................................................................................................... 3Ucapan Terima Kasih ........................................................................................... 4
A. MATERI KETENAGAKERJAAN1.Pengertian
a. Jumlah Penduduk................................................................................. 6 b. Angkatan Kerja.................................................................................... 6c. Bukan Angkatan Kerja........................................................................ 6d. Tenaga Kerja....................................................................................... 6e. Kesempatan Kerja............................................................................... 7
2.Penganggurana. Jenis-jenis Pengangguran Berdasarkan Lama..................................... 8b. Jenis Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya.................................. 9
3.Dampak Penganggurana. Dampak-dampak Pengangguran.......................................................... 10
4.Cara Mengatasi Penganggurana. Pengangguran Friksional..................................................................... 10b. Pengangguran Kongjuntur................................................................... 11c. Pengangguran Struktural..................................................................... 11d. Pengangguran Musiman...................................................................... 11e. Pengangguran Tekhnologi................................................................... 11
5. Upaya Peningkatan Mutua. Upaya Pemerintah............................................................................... 12b. Upaya Perusahaan............................................................................... 12c. Individu................................................................................................ 12
6.Sistem Upaha. Fungsi.................................................................................................. 13b. Tujuan.................................................................................................. 13c. Syarat................................................................................................... 14d. Pertimbangan....................................................................................... 14
7. Sistem Pembayaran Upaha. Cara Pembayaran Upah....................................................................... 14
B. Evaluasi......................................................................................................... 15C. Pengayaan..................................................................................................... 19D. Remidial........................................................................................................ 20E. Daftar Pustaka.............................................................................................. 21
2
KATA PENGANTARAssalamu’alaikum Wr, Wb.
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan selesainya penyusunan modul Ketenagakerjaan Dalam Pembangunan Ekonomi. Mendesain pengembangan bahan ajar yang baik, salah satu solusi dalam meningkatkan daya serap siswa dalam pembelajaran mengenai ketenagakerjaan yang menonjolkan kemampuan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu bahan ajar yang dapat di kembangkan adalah modul. Modul yang dikembangkan dalam buku ini adalah modul yang ringkas secara teori sehingga diharapkan dapat meningkatan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran pada peserta didik. Modul dirancang sedemikian rupa agar peserta didik secara aktif mengonstruk konsep, hukum atau prinsip melalui tahapan-tahapan mengamati (untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah), merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan dan mengomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan. Modul ini menggiring pembelajaran yang berpusat pada siswa dan mendorong terjadinya peningkatan kemampuan berpikir siswa untuk meningkatkan kemampuan aplikatif dan mencipta siswa dalam proses pembelajaran.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki modul ini. Akhir kata kami berharap semoga modul ini dapat bermanfaatnya untuk masyarakan dan mampu memberikan inspirasi terhadap pembaca.
Wassalamu’alaikum Wr, Wb.
Surakarta, Juni 2017
Penyusun
3
UCAPAN TERIMAKASIH
Selama menyelesaikan penyusunan modul ini penulis telah banyak bantuan dari berbagai
pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati,
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang turut membantu, khususnya :
1. Bapak Agus Susilo, S. Pd, M. Pd Selaku Dosen Media Pembeljaran berbasis TIK yang
dengan keikhlasan telah meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dalam
penyusunan modul ini.
2. Teman-teman khususnya kelas A yang telah membantu memberikan masukan dalam
penyusunan modul ini.
3. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian ini yang tidak dapat kami sebutkan satu
persatu.
Banyak hambatan yang menimbulkan kesulitan dalam menyelesaikan modul ini namun
berkat bantuan serta dorongan dari berbagai pihak akhirnya kesulitan-kesulitan yang timbul
dapat teratasi, oleh karena itu pada kesempatan ini ingin mengucapkan terima kasih kepada
Semua pihak yang telah membatu penyelesaian ini yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
4
Indikator Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan pengertian angkatan
kerja, tenaga kerja, dan kesempatan
kerja.
1. Mampu menjelaskan pengertian angkatan
kerja, tenaga kerja, dan kesempatan kerja
2. Mendeskripsikan pengangguran. 2. Mampu mendiskripsikan pengangguran
3. Mengidentifikasi jenis-jenis
pengangguran dan sebab-sebabnya.
3. Mampu mengidentifikasi jenis-jenis
pengangguran
4. Mengidentifikasi dampak
pengangguran terhadap pembangunan
nasional
4. Mampu mengidentifikasi dampak
pengangguran terhadap pembangunan
nasional
5. Mendeskripsikan cara-cara mengatasi
masalah pengangguran
5. Mampu mendiskripsikan cara-cara
mengatasi masalah pengangguran
5
KETENAGAKERJAAN
Standar Kompetensi :Memahami kondisi ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap
pembangunan ekonomi
6. Mengidentifikasi upaya peningkatan
mutu tenaga kerja
6. Mampu mengidentifikasi upaya
peningkatan mutu tenaga kerja
7. Mengidentifikasi macam-macam sistem
upah yang berlaku di Indonesia
7. Mampu mengidentifikasi macam-macam
sistem upah yang berlaku di Indonesia
Amatilah paparan materi di bawah ini dan temukan permasalahan yang dapat didiskusikan!
1. Pengertian dan hubungan jumlah penduduk, angkatan kerja dan kesempatan kerja
a. Pengertian Jumlah Penduduk
Penduduk adalah semua orang yang mendiami atau berdomisili di suatu wilayah Negara.
Jumlah penduduk adalah banyaknya orang yang mendiami suatu wilayah negara.
b. Pengertian Angkatan Kerja
adalah bagian dari tenaga kerja yang sesungguhnya terlibat atau berusaha untuk terlibat
dalam kegiatan produktif memproduksi barang dan jasa. Angkatan kerja terdiri atas
penduduk yang sudah menghasilkan barang atau jasa dan sebagian lagi tergolong siap
bekerja serta sedang berusaha mencari pekerjaan.
c. Pengertian Bukan Angkatan Kerja
adalah bagian dari tenaga kerja yang tidak bekerja ataupun tidak berusaha terlibat dalam
kegiatan produktif. Yang termasuk golongan ini adalah pelajar, ibu rumah tangga dan
mahasiswa.
d. Pengertian Tenaga Kerja dan Bukan Tenaga Kerja Tenaga kerja
adalah bagian dari penduduk dalam usia kerja (15-64 tahun), baik yang bekerja maupun
yang aktif mencari kerja yang masih ingin dan mampu melakukan pekerjaan. Bukan
tenaga kerja adalah bagian dari penduduk yang tidak termasuk kategori usia kerja (di
bawah 15 tahun dan diatas 64 tahun).
6
A
e. Pengertian Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja adalah jumlah lapangan kerja yang tersedia bagi masyarakat,baik yang
telah ditempati(employment) maupun lapangan kerja yang masih kosong (vacancy).
Agar lebih jelas hubungan antara penduduk, tenaga kerja dan angkatan kerja.
a. Klasifikasi Ketenagakerjaan
1. Penduduk dan Kesempatan Kerja
Jumlah penduduk yang besar bagi suatu negara tidak selalu menjadi modal
pembangunan karena tidak semua penduduk memiliki kemampuan untuk
menghasilkan.Oleh karena itu, mendapat kesempatan untuk bekerja (demand for labor)
merupakan hal penting bagi setiap orang yang hendak bekerja, karena orang yang
bekerja berarti memiliki penghasilan. Dengan bekerja, orang akan memperoleh uang
untuk membiayai kebutuhan hidupnya bersama keluarganya. Untuk itu, semua anggota
masyarakat yang sudah dewasa harus memperoleh kesempatan kerja dan dapat
memilih pekerjaan tertentu sesuai dengan bakat dan keahliannya. Di Indonesia, setiap
warga negara bebas untuk mendapat pekerjaan yang layak. Hal itu diatur dalam UUD
1945 Pasal 27 ayat 2 yang berbunyi, “Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan
dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Berdasarkan Undang-Undang Dasar
tersebut, jelas bahwa pemerintah Indonesia bertanggung jawab atas penciptaan
kesempatan kerja serta perlindungan terhadap tenaga kerja sehingga setiap warga
negara dapat hidup layak.Kesempatan kerja berupa lowongan pekerjaan yang dapat
diisi oleh pencari kerja untuk mendapatkan pekerjaan.Kesempatan kerja mengandung
pengertian lapangan pekerjaan dan kesempatan untuk bekerja, yang ada dari suatu
kegiatan ekonomi, yaitu kegiatan produksi.Dengan demikian, kesempatan kerja
termasuk lapangan pekerjaan yang sudah diduduki dan masih kosong.
2. Hubungan Penduduk dan Angkatan Kerja
Golongan produktif terdiri atas angkatan kerja dan bukan angkatan kerja. Penduduk
angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (usia 15 tahun ke atas) yang memiliki dua
syarat sebagai berikut:
a. Selama seminggu sebelum pencacahan atau sensus penduduk memiliki pekerjaan,
7
baik bekerja maupun yang sementara tidak bekerja karena suatu sebab, misalnya
sedang menunggu hasil panen dan pegawai yang sedang cuti.
b. Tidak memiliki pekerjaan, tetapi sedang mencari pekerjaan dan mengharap
mendapat pekerjaan.
Jadi, tidak semua penduduk berumur 15 tahun ke atas termasuk angkatan kerja.
Penduduk usia 15 tahun ke atas yang termasuk dalam kelompok bukan angkatan kerja
adalah orang-orang yang masih ber sekolah, mengurus rumah tangga, dan yang tidak
sedang melakukan kegiatan kerja atau mencari pekerjaan.
a) Penduduk yang tergolong mencari pekerjaan, yaitu: orang-orang yang belum
pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan;
b) orang-orang yang pernah bekerja, pada saat sensus penduduk sedang menganggur
dan berusaha mendapatkan pekerjaan;
c) orang yang dibebastugaskan dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
2. Pengangguran (Unemployment),
Pengangguran adalah angkatan kerja yang belum mendapatkan pekerjaan atau tidak bekerja
atau sedang mempersiapkan usaha baru. Secara garis besar pengangguran dapat dibedakan
menjadi dua golongan besar, yaitu menurut lama kerja dan menurut penyebabnya.
a. Jenis Pengangguran Menurut Lamanya Berdasarkan lamanya waktu kerja, pengangguran
bisa dikelompokan sebagai berikut:
1) Pengangguran Terbuka (Open Unemployment)
Pengangguran terbuka (open unemployment) terjadi bila tenaga kerja benar-benar
tidak Memiliki pekerjaan. Pengangguran ini disebabkan oleh sempitnya lapangan
kerja, lapangan kerja yang ada tidak cocok dengan latar belakang pendidikan atau
memang tidak mau bekerja.
2) Setengah Menganggur (Under Unemployment)
Setengah menganggur terjadi bila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum. Karena
ketiadaan pekerjaan atau tenaga kerja yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu.
Contoh: seorang petani setelah musim tanam tidak bekerja secara optimum.
8
3) Pengangguran Terselubung (Dissguised Unemployment)
Pengangguran terselubung terjadi bila tenaga kerja tidak bekerja secara optimum
karena tidak memperoleh sesuai bakat dan kemampuannya.
b. Jenis Pengangguran Menurut Penyebabnya
Berdasarkan sebab-sebabnya, pengangguran bisa digolongkan:
1) Pengangguran Struktural (Structural Unemployment)
Pengangguran ini muncul akibat terjadinya perubahan struktur ekonomi, misalnya
dari struktur agraris berubah menjadi industri. Sehingga banyak tenaga kerja yang
tidak dapat memenuhi syarat yang diminta perusahaan.
2) Pengangguran Konjungtural (Cyclical Unemployment)
Pengangguran ini disebut juga involuntary unemployment. Pengangguran ini terjadi
karena berkurangnya permintaan barang dan jasa terutama pada saat depresi ekonomi
sehingga perusahaan terpaksa mengurangi tenaga kerja.
3) Pengangguran Musiman (Seasional Unemployment)
Pengangguran ini terjadi karena pergantian musim sehingga mempengaruhi jumlah
pekerjaan yang terjadi di beberapa industri. Contoh: pada sektor pertanian
4) Pengangguran Friksional (Frictional Unemployment)
Pengangguran friksional adalah pengangguran temporer yang terjadi karena atas
perubahan dan dinamika ekonomi. Pengangguran ini disebabkan seseorang tidak
langsung menemukan pekerjaan baru setelah berhenti dari pekerjaan lainnya
5) Pengangguran Sukarela (Voluntary Unemployment)
Pengangguran ini terjadi karena adanya orang yang sesungguhnya masih dapat
bekerja, tetapi dengan sukarela dia tidak mau bekerja, karena mungkin sudah cukup
dengan kekayaan yang dimilikinya / karena cacat fisik.
6) Pengangguran Teknologi Pengangguran teknologi disebabkan karena kemajuan
teknologi yaitu penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.
9
3. Dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional Pengangguran berdampak besar
terhadap pembangunan nasional. Dampak pengangguran terhadap pembangunan nasional
dapat dilihat melalui hubungan antara pengangguran dan indikator- indikator berikut ini :
a) Pendapatan Nasional dan Pendapatan perkapita Upah merupakan salah satu komponen
dalam penghitungan pendapatan nasional.Apabila tingkat pengangguran semakin tinggi
maka nilai komponen upah akan semakin kecil.Dengan demikian nilai pendapatan
nasionalpun akan semakin kecil. Pendapatan perkapita adalah pendapatan nasional
dibagi jumlah penduduk.Oleh karena itu nilai pendapatan nasional yang semakin kecil
akibat pengangguran akan menurunkan nilai pendapatan perkapita.
b) Penerimaan Negara Salah satu sumber penerimaan Negara adalah pajak, khususnya
pajak penghasilan. Pajak penghasilan diwajibkan atas orang- orang yang memiliki
pekerjaaan.Apabila tingkat pengangguran meningkat maka jumlah orang yang akan
membayar pajak penghasilan berkurang. Akaibatnya penerimaan negarapun berkurang.
c) Beban Psikologis Semakin lama seseorang menganggur,semakin besar beban psikologis
yang harus ditanggung.Secara psikologis orang yang menganggur mempunyai perasaan
tertekan,sehingga berpengaruh terhadap berbagai perilakunya dalam kehidupan sehari-
hari.Dampak psikologis ini mempunyai efek domino dimana secara social ,orang
menganggur akan merasa minder karena status sosial yang tidak atau belum jelas.
d) Biaya Sosial Dengan semakin besarnya jumlah penganggur,semakin besar pula biaya
yang harus dikeluarkan.Biaya social ini mencakup biaya atas tugas-tugas medis,biaya
keamanan dan biaya proses peradilan sebagai akibat meningkatnya tindak kejahatan.
4. Cara mengatasi pengangguran pengangguran. Diperlukan cara yang berbeda untuk
mengatasi berbagai jenis pengangguran.
a) Cara Mengatasi Pengangguran Friksional Pengangguran ini bersifat sementara. Cara
mengatasinya adalah dengan mengusahakan informasi yang lengkap tentang permintaan
dan penawarantenaga kerja sehingga proses pelamaran,seleksi dan pengambilan
keputusan menerima atau tidak berlangsung lebih cepat.
10
b) Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural Pengangguran ini terjadi karena resesi
ekonomi. Cara mengatasinya adalah:
Meningkatkan daya beli masyarakat sehingga ramai dan akan meningkatkan
jumlah permintaan. Dengan demikian, perusahaan harus meningkatkan produksi
dengan menambah tenaga kerjanya.
Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi sehingga para investor lebih suka
menginvestasikan uangnya dalam bidang usaha untuk mendapatkan keuntungan
yang lebih besar.
c) Cara Mengatasi Pengangguran Struktural Pengangguran ini disebabkan perubahan
struktur ekonomi dari agraris ke industri. Maka cara mengatasi pengangguran ini adalah:
Menyediakan lapangan kerja untuk menampung kelebihan tenaga kerja di sektor
ekonomi lain pada suatu daerah yang mengalami perubahan sektor ekonomi.
Pelatihan tenaga kerja untuk mengisi yang masih membutuhkan
Menarik investor baru
d) Cara Mengatasi Pengangguran Musiman Pengangguran musiman dapat diatasi dengan
cara sebagai berikut:
Pelatihan ketrampilan lain, selain bidang yang sudah digeluti
Menginformasikan lowongan pekerjaan yang ada di sektor lain kepada
masyarakat.
e) Cara Mengatasi Pengangguran Teknologi Dapat diatasi dengan cara:
Pelatihan ketrampilan mengoperasikan mesin-mesin berteknologi tinggi.
Pengenalan teknologi sejak dini
Pelatihan tenaga pendidik untuk menguasai teknologi baru yang harus
disampaikan pada Anak
5. Usaha peningkatan mutu tenaga kerja Usaha peningkatan kualitas tenaga kerja bisa
dilakukan oleh pemerintah, perusahaan dan individu.
11
a. Pemerintah Adapun usaha-usaha yang dapat dilakukan pemerintah untuk meningkatkan
kualitas tenaga kerja, yaitu:
1) Melakukan program-program keluarga berencana, meningkatkan kualitas lulusan
sekolah kejuruan dan transmigrasi.
2) Pendirian Balai Latihan Kerja (BLK) Melalui badan latihan kerja diharapkan kualitas
tenaga kerja meningkat, demikian juga dengan program magang di perusahaan yang
disponsori pemerintah, sehingga lulusan dapat segera beradaptasi lebih cepat dengan
profesi yang akan dijalaninya.
b. Perusahaan Dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja, maka perusahaan biasanya
melakukan pelatihan dasar-dasar manajemen atau job-job trraining dan pemberian
beasiswa bagi karyawan untuk melanjutkan pendidikan.
c. Individu Individu bisa meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui perbaikan gizi
makanan dan melanjutkan pendidikan melalui jalur pendidikan formal maupun informal
(kursus-kursus).
6. Sistem upah yang barlaku di Indonesia
Upah adalah merupakan imbalan atau balas jasa(kontra prestasi) daripengusaha kepada
karyawannya atas suatu pekerjaan atau jasa yangdilakukan yang dinyatakan dengan uang.
1) Sistem pengupahan didasarkan pada tiga fungsi upah, yaitu :
a. Mampu menjamin kehidupan yang layak.
b. Mencerminkan hasil kerja seseorang.
c. Merupakan insentif untuk mendorong peningkatan produktifitas kerja.
2) Adapun pemberian upah memiliki tiga tujuan, yaitu:
a. Menarik karyawan berbakat agar masuk ke perusahaan tersebut.
b. Mempertahankan karyawan terbaik agar tidak pindah ke perusahaan lain.
c. Memotivasi karyawan tersebut dalam bekerja.
12
3) Sistem pengupahan yang baik harus memenuhi syarat:
a. Mampu memuaskan kebutuhan dasar pekerja
b. Sistem upah sebanding dengan perusahaan lain yang sejenis
c. Bersifat adil di perusahaan
d. Menyadari fakta bahwa setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda
4) Ada tiga hal yang dijadikan pertimbangan dalam memberikan upah,yaitu:
a. Tingkat Kebersaingan Dalam memberikan gaji kepada karyawan, sebuah perusahaan
harus melakukan survey terhadap perusahaan sejenis dalam memberikan gaji.
Dengan demikian perusahaan tersebut dapat memperoleh karyawan yang diinginkan
b. Struktur Upah Struktur upah ini bisaanya dibangun berdasarkan evaluasi pekerjaan.
Evaluasi pekerjaan merupakan proses untuk menentukan seberapa pentingnya
pekerjaan tersebut di dalam perusahaan. Semakin penting pekerjaan tersebut akan
semakin tinggi upahnya.
c. Performa Karyawan Dasar pemberian bayaran berdasarkan hasil kerja atau performa
karyawan. Jika pegawai dapat memberikan peningkatan kerja dan keuntungan bagi
perusahaan, maka pegawai tersebut akan mendapat upah lebih dari karyawan lain.
5) Sistem pembayaran upah juga tergantung pada 3 hal yaitu :
a. Permintaan dan Penawaran tenaga Kerja Jika penawaran lebih besar daripada
permintaannya,tingkat upah cenderung turun,begitu pula sebaliknya.Pencari kerja
adalah orang yang menawarkan jasa untuk bekerja,sedang pemberi kerja adalah
pihak yang meminta jasa dari pencari kerja.Di Indonesia karena penawaran tenaga
kerja begitu besar,sedangkan permintaan akan jasa pencari kerja jauh lebih rendah
dibandingkan penawarannya,tingkat upahpun menjadi turun.
b. Kesepakatan pemberi kerja dan Penerima kerja Pada umumnya penduduk Indonesia
memiliki posisi tawar yang rendah dalam kesepakatan tentang upah dan jasa kerja
yang terkait dengan sangat melimpahnya penawaran kerja.bahkan ada diantara
mereka yang bersedia menerima upah dibawah Upah Minimum Provinsi.Akan tetapi
ada kalanya pencari kerja memiliki posisi tawar yang tinggi dan mendapatkan tingkat
13
upah yang tinggi,ini terkait dengan sumber daya unik yang mereka miliki.
c. Upah Minimum Dengan adanya Peraturan Pemerintah No.25 Tahun 2000 tentang
kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom,maka
pemberlakuan upah minimum regional (UMR) berubah menjadi Upah Minimum
Provinsi (UMP) atau upah minimum kabupaten/kota.Dengan adanya peraturan baru
ini provinsi- provinsi di Indonesia mulai menyesuaikan upah minimum regional di
daerah mereka. Pajak penghasilan yang berhubungan dengan upah minimum
provinsi atu upah minimum kabupaten/kota diatur oleh peraturan pemerintah melalui
PP No.5 Tahun 2003 mengenai Pajak Penghasilan Atas Penghasilan yang Diterima
oleh Pekerja sampai dengan sebesar Upah Minimum Provinsi atau Upah Minimum
Kabupaten. Jenis-jenis Sistem Upah Berbagai macam bentuk upah yang ada, antara
lain:
Upah berdasarkan waktu
Upah berdasarkan waktu terdiri dari upah per jam, per minggu, atau per
bulan. Upah ini dihitung berdasarkan banyaknya jam kerja. Pada upah per
bulan dihitung berdasarkan periode satu bulan. Tenaga kerja yang dibayar
berdasarkan jam, biasanya guru privat atau dosen swasta.
Upah berdasarkan hasil Upah berdasarkan hasil digunakan untuk menghargai
hasil kerja berdasarkan berapa banyak yang telah dihasilkan neraca individu
atau secara kelompok. Bagian pemasaran biasanya dibayar berdasarkan hasil.
Komisi Komisi merupakan bayaran yang diterima berdasarkan presentase
hasil penjualan. Bagian pemasaran dan manajer pemasaran biasanya dibayar
berdasarkan komisi dan gaji.
Bonus Bonus merupakan upah tambahan bagi karyawan disamping gaji.
Bonus diberikan pada karyawan yang membantu perusahaan dalam
meningkatkan keuntungan. Bonus biasanya tidak sama untuk setiap
karyawan.
14
Pemberian keuntungan Beberapa perusahaan memasukkan pembagian
keuntungan pada program pensiun. Dengan demikian, pekerja menerima
keuntungan dengan bunga pada saat mereka pensiun nanti.
Rangkuman :
a. Jumlah penduduk adalah banyaknya penduduk yang mendiami suatu wilayah negara
b. Angkatan kerja adalah penduduk dalam usia kerja,baik yang bekerja maupun yang tidak
bekerja
c. Pengangguran adalah orang yang tidak mempunyai pekerjaan,sedang mencari pekerjaan
atau sedang mempersiapkan usaha baru
d. Semakin meningkat jumlah penduduk, semakin meningkat jumlah tenaga kerja dan jumlah
angkatan kerja sehingga dibutuhkan kesempatan kerja yang meningkat pula.
e. Tiga jenis pengangguran dilihat dari lamanya bekerja adalah pengangguran
terbuka,pengangguran terselubung dan setengah menganggur
f. Tujuh jenis pengangguran dilihat dari faktor penyebabnya adalah pengangguran
Konjungtur/siklis, pengangguran struktural, pengangguran friksional ,pengangguran
musiman,pengangguran teknologi,pengangguran deflasioner dan pengangguran sukarela.
g. Dampak pengangguran adalah menurunnya pendapatan nasional dan
perkapita,menurunnya penerimaan negara,menimbulkan baban psikologis,serta
meningkatkan biaya sosial.
h. Usaha peningkatan kualitas tenaga kerja bisa dilakukan oleh pemerintah, perusahaan dan
individu.
i. Sistem pembayaran upah tergantung pada kondisi permintaan dan penawaran tenaga
kerja,kesepakatan pemberi kerja dan penerima kerja,dan Upah Minimum.
15
Evaluasi
A. PILIHLAH JAWABAN YANG PALING BENAR!
1. Seorang yang telah bekerja dan memenuhi syarat-syarat sebagai seorang pekerja penuh
disebut …
a. employment b. labor force c. Unemployment d. Full employment e. Nonlabor
2. Para ibu rumah tangga atau anak sekolah digolongkan sebagai …
a. pengangguran
b. pengangguran terselubung
c. angkatan kerja
d. tenaga kerja
e. bukan angkatan kerja
3. Kelompok angkatan kerja disebut juga …
a. man power b. Labor c. Labor force d. Nonlabor e. Employment
4. Pengangguran yang terjadi karena adanya kesenjangan antara pencari kerja dan
kesempatan kerja disebut pengangguran …
a. friksional b. Struktural c. Teknologi d. Musiman e. Terbuka
5. Salah satu indikator yang sering dipergunakan untuk mengukur pertumbuhan ekoonomi
yaitu …
a. GNP b. GDP c. GNP perkapita d. GDP perkapita e. Indeks harga
16
B
6. Pengangguran yang timbul karena adanya gelombang naik turunnya kehidupan ekonomi
disebut pengangguran …
a. struktural b. Musiman c. Kongjuntor d. Teknologi e. Friksional
7. Pengangguran yang timbul karena tenaga kerja tidak bersedia bekrja meskipun ada
permintaan kerja disebut pengangguran …
a. tersembunyi b. Terpaksa c. Sukarela d. Terselubung e. Terbuka
8. Berikut bukan merupakan dampak dari pengangguran terhadap perekonomian yaitu …
a. industri padat karya berkembang
b. tingkat kemakmuran masyarakat rendah
c. pertumbuhan ekonomi lammbat
d. hilangnya keterampilan yang dimiliki
e. kriminalitas tinggi
9. Salah satu upaya pemerintah menanggulangi pengangguran adalah …
a. mendirikan pabrik berorientasi mesin
b. mendirikan industri padat karya
c. mendirikan industri padat modal
d. mengirimkan TKI ke luar negeri
e. menutup perusahaan asing
10. Dalam konsep ketenagakerjaan, pelajar termasuk kelompok …
a. angkatan kerja
17
b. bukan angkatan kerja
c. penganguuran
d. pekerja
e. kesempatan kerja
11. Pembayaran upah berdasarkan prestasi kerja yang dapat diukur, dihitung dan ditimbang
merupakan sistem upah …
a. waktu b. Satuan c. Borongan d. Premi e. indeks
12. Penawaran tenaga kerja sangat tergantung dari …
a. mobilitas tenaga kerja
b. tingkat upah yang berlaku
c. sosial ekonomi pekerja
d. arus barang dan jasa
e. jumlah tenaga kerja
12. Tingginya tingkat pengangguran berakubat pada masalah sosial …
a. bertambahnya pengemis di kota
b. tingginya tingkat prostitusi
c. bertambahnya tingkat kriminalitas
d. tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas
e. tingginya angka madat generasi muda
13. Masalah utama pembangunan ekonomi di negara berkembang adalah …
a. kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan
b. pengangguran, kemiskinan dan ketimpangan dalam distribusi pendapatan
c. kemiskinan, kebodohan dan pengangguran
18
d. kemiskinan, ketimpangan pendapatan dan rusak lingkungan
e. kemiskinan, rendahnya produktivitas dan ketimpangan pendapatan
14. Tidak ada sektor pemerintah, merupakan asumsi teori …
a. neoklasik b. Schumpeter c. Klasik d. Harrod e. W.W Rostow
15. Tujuan pembangunan nasional …
a. mencerdaskan kehidupan bangsa
b. meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat
c. mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945
d. membangun hubungan baik dengan negara internasional
e. meningkatkan kerjasama ekonomi di era globalisasi
B. Isilah titik-tikit dibawah ini dengan benar dan tepat !
1. Penduduk yang telah memasuki usia kerja yang mencakup orang yang sudah atau sedang
bekerja ,yang sedang mencari pekerjaan lain dan yang melakukan kegiatan lain
disebut ......
2. Reza telah lulus universitas dan melamar diberbagai perusahaan,maka Reza disebut.........
3. Saefudin gagal diterima bekerja di suatu perusahaan karena ia kurang trampil dalam
mengetik sebab ia dulu adalah seorang petani.kondisi yang dialami Saefudin merupakan
contoh.......
4. Faktor penyebab terjadinya pengangguran akibat dari konjungtur yang disebut resesi atau
depresi,sehingga banyak tenaga kerja di rumahkan disebut...........
5. Setidaknya sekitar seperempat tenaga kerja surat kabar kehilangan pekerjaan, karena
penggunaan mesin cetak baru yang lebih hemat tenaga kerja. Pernyataan tersebut yang
19
menunjukkan sebab-sebab pengangguran adalah............
6. Untuk mengatasi pengangguran dapat dilakukan dengan mengarahkan permintaan
masyarakat terhadap barang/jasa yang tersedia. Cara tersebut digunakan untuk mengatasi
pengangguran ketrampilan tertentu kepada anggota masyarakat....
7. Bila pegawai bagian pemasaran mendapatkan gaji lebih banyak karena mampu menjual
melebihi target,dengan demikian pemberian gaji di dasarkan pada......
8. Pegawai perusahaan swasta yang menerima gaji Rp. 2000.000 perbulan.Sistem
pengupahan ini menggunakan cara.........
Pengayaan
1. Apa yang kalian ketahui tentang Usia kerja?
2. Jelaskan yang kalian ketahui tentang pekerja di bawah umur !
3. Apa yang kamu ketahui tentang pengangguran?
4. Apa yang kamu ketahui tentang serikat pekerja ?
5. Jelaskan arti dan cakupan kontrak kerja !
Remidial
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !
1. Terangkan perbedaan antara angkatan kerja, tenaga kerja dan kesempatan kerja !
2. Jelaskan pengertian pengangguran siklis dan struktural !
3.Jelaskan jenis-jenis pengangguran menurut lamanya bekerja!
4.Jelaskan cara mengatasi pengangguran friksional !
5. Jelaskan cara-cara peningkatan kualitas tenaga kerja!
DAFTAR PUSTAKA
http://accounting-media.blogspot.co.id/2015/04/pengertian-pengangguran-dan-jenis.html
20
C
D
http://www.ekonomikontekstual.com/2014/03/cara-mengatasi-pengangguran-sesuai-ilmu-
ekonomi.html
https://materiekonomi.wordpress.com/2015/05/05/soal-dan-kunci-jawaban-ekonomi-
ketenagakerjaan-dan-pembangunan-ekonomi/
https://susiloweb.files.wordpress.com/2016/07/modul-ketenagakerjaan.pdf
21