Download pptx - Visi dan Misi

Visi: Meningkatkan taraf hidup masyarakat yang sangat miskin di Indonesia, terlepas dari agama yang dianut, suku, jenis kelamin maupun tempat tinggal

Misi:Mengurangi penderitaan rakyat miskin dalam

hal: Pengentasan kemiskinan (melalui

peningkatan pendapatan / mata pencaharian dan pengembangan keterampilan)

Tanggap terhadap Pengurangan Risiko Bencana -

Pemulihan - pembangunan (Watsan / Tempat tinggal / sekolah).

Dukungan Kesejahteraan Sosial (anak yatim)

Visi dan Misi

Dimana Kita Bekerja

IR currently has field offices or partnersIn Africa: Kenya, Malawi, Mali, Mauritius , Somalia, South Africa SudanAsia:, Afghanistan, Bangladesh, China, India, Indonesia, Malaysia, Pakistan and KashmirEurope: Albania, Bosnia and Herzegovina, Chechnya, Germany, Italy, Kosova, Switzerland, Sweden, United Kingdom Middle East: Egypt, Iran, Iraq, Jordan, Palestine, Yemen, Americas: Canada, Haiti, USA, Australia: Australia

An Islamic Relief partner is an Islamic Relief office that is operating independently but under license obtained from Islamic Relief Worldwide.

Sekilas tentang IR Islamic Relief Worldwide (IRW) dibentuk di

Inggris – Birmingham pada tahun 1984 Beroperasi di 32 Kantor Cabang di Asia,

Afrika, Timur Tengah dan Eropa Timur Memiliki 12 Kantor Cabang penggalangan

dana di Amerika, Eropa, Malaysia dan Afrika Selatan

Islamic Relief Indonesia berdiri pada tahun 2000 setelah Krisis Eonomi di Asia pada 1998. Sejak saat itu IR telah berkembang dan melaksanakan berbagai bantuan kemanusiaan dan program berbagai pembangunan.

Gambaran mengenai IR

IRI didirikan pada tahun 2003 di bawah naungan Nota Kesepahaman bersama dengan Departemen Dalam Negeri

IRI Saat ini sedang melaksaksanakan kegiatan lapangan di Sumatera Barat, Aceh, dan Nusa Tenggara Barat di bawah pengawasan langsung dari Kantor Pusat - Jakarta

Saat ini mempekerjakan 33 orang karyawan (27 Laki-laki dan 6 orang Perempuan), diperkirakan jumlah Karyawan akan meningkat hingga 40 orang pada Agustus 2014

IRI bekerja dengan berbagai mitra termasuk pemerintah, LSM, Akademisi, Lembaga Penelitian, CSR, Ormas, dan Organisasi Masyarakat Sipil lainnya

Kerjasama dengan Pemerintah Indonesia

Tujuan: Untuk meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Indonesia melalui program bantuan terpadu dan pembangunan sesuai dengan wilayah kerja

Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Melalui peningkatan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana di daerah tempat tinggal mereka guna membekali masyarakat dengan pengetahuan dan kemampuan dalam mendeteksi peringatan dini dan memberikan tanggapan secara benar untuk berbagai potensi bencana

Peningkatan Mata Pencaharian, melalui peningkatan keterampilan bisnis dan akses dalam mendapatkan bantuan modal dalam berbagai bidang, seperti pendidikan / pelatihan kejuruan baik formal dan informal, pertanian, peternakan dan lain-lain

Sanitasi Air dan Kebersihan (WASH) melalui peningkatan akses air bersih dan sanitasi menyeluruh dimana pelaksanaannya berbasis konservasi masyarakat dan lingkungan, serta mitigasi perubahan iklim

Sektor Kesejahteraan Anak bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap pengentasan Anak miskin di Indonesia pada masyarakat tidak mampu melalui pelaksanaan Program Kesejahteraan Anak yang komprehensif. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kondisi kehidupan anak – anak Yatim melalui pemberian dukungan keuangan secara reguler dan perawatan lingkungan permanen di bidang Pendidikan, Kesehatan, Gizi, dan Perumahan.

Program Musiman: Program Paket Ramadan dan Idul Adha melalui pendistribusian paket makanan dan daging kurban guna membantu kebutuhan makanan bagi orang yang berpuasa dan penyediaan daging Qurban segar (sapi, kambing atau domba). selama Idul Adha,

Perkembangan: 2013 Sampai saat ini

Penyerapan dana

285.309,95

68343.43

349809

174682.67

186.316,7

Total GBP 1.064.460

Tanggap Darurat dan PRB

WATSAN

Mata Pencaharian

Musiman

Kesejahteraan Anak

Perkembangan di: 2013 – Sampai sekarang (Bersambung..)

Pencapaian utama di Sektor Mata Pencaharian: Menyediakan peluang modal untuk menghasilkan pendapatan yang

berkelanjutan bagi 11 pesantrendengan pendapatan secara keseluruhan sebesar Rp. 403.500.000 (US $ 37.000) yang diperoleh dari panen tahap pertama

Lebih dari 700 orang (orang tua, guru, manajemen panti asuhan dan masyarakat sekitar) diberikan pelatihan dalam pembudidayaan ikan, bebek dan pertanian sayuran

Selama lebih dari 10 bulan, memberikan dukungan kepada nelayan di Simeuleu dan Singkil secara kolektif dan menghasilkan marketable surplus dari 17.700 kilogram ikan dengan perkiraan pendapatan senilai US $ 140.000

Penerima manfaat dihubungkan dengan pedagang lokal dalam jumlah besar dan dengan satu pembeli internasional dari Hong Kong-yang membeli hasil panen mereka secara langsung dengan harga yang kompetitif

Nelayan penerima manfaat membentuk koperasi untuk memberikan layanan kepada anggota nelayan sekaligus bertindak sebagai badan koordinasi, dimana fungsi sebelumnya dilakukan oleh IR.

Semua peralatan proyek yang berkaitan dengan produksi perikanan, pemantauan dan persiapan pakan telah diserahkan kepada koperasi


Pencapaian utama di Sektor Air Bersih: Pembangungan dan pembuatan 12 sumur

(8 di Lombok Timur dan 4 di Lombok Barat) – sedang berjalan

Pembangunan 580 unit WC dengan menggunakan konsep sederhana di Lombok Timur - sedang berjalan

Membentuk dan melatih 7 komite Stop BAB Sembarangan (CODEC) di 7 dusun di Lombok Timur

Membentuk dan melatih 7 komite pengelolaan air di 7 dusun di Lombok Timur

Penyediaan 7 peralatan dasar dan peralatan untuk pengelolaan air dalam pemeliharaan sumur - sedang berjalan

Pencapaian utama di Sektor PRB: Pembentukan jaringan PRB di 6 tempat

ibadah di Pesisir Selatan dan Kabupaten Padang Pariaman yang terdiri dari 5 masjid dan 1 gereja

Penyediaan peralatan tanggap darurat dalam hal pencarian dan penyelamatan untuk 6 tempat ibadah

Perumusan dan penguatan tim manajemen bencana (DTM) yang terdiri dari 150 orang dan menghubungkan mereka dengan otoritas manajemen bencana di tingkat provinsi (BPBD)

Serangkaian simulasi dan identifikasi serta finalisasi peta bahaya bencana, rute evakuasi dll


Pencapaian utama di Sektor Program Musiman:

Ramadhan: Total 6.518 kepala keluarga menerima 6.518 paket Ramadhan dengan adanya rencana penambahan untuk membantu 3.166 lainnya selama bulan Ramadan 2014 di wilayah NTB dan Aceh

Qurban: Total 2.997 Kepala Keluarga menerima 2.997 paket daging Qurban dengan adanya rencana untuk memberikan bantuan tambahan yang serupa kepada 3.400 Kepala Keluarga pada Idul Adha tahun 2014



Pencapaian utama di Sektor Program Kesejahteraan Anak: semenjak tahun 2005, Program bantuan One to One Sponsorship telah berhasil memberikan bantuan keuangan yang didapat dari Donor IRP untuk anak-anak rentan beserta keluarga mereka di Propinsi Aceh. Tujuannya adalah mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup para anak yatim dalam bidang pendidikan, gizi, kesehatan dan kondisi perumahan

Tahun Sponsorshi

p

Jumlah dana bantuan yang diberikan Jumlah

penerima Manfaat

(Orphans)Rupiah Euro

2013Rp2.084.536.41

6 € 144.414 394

2014Rp1.834.514.63

7 € 114.719 450

Total

Rp. 3.919.051.053,

- € 259.133 Rata-rata

422 /tahun

Proyek dalam proses pendanaan

NO Nama Proyek Donor Anggaran Lokasi

1 Program ISD IRW > £ 2 Million over 5 years

NTB

2 Musiman(Qurbani) IRW £ 36.472,63 NTB,Aceh3 CWP IRW £ 91.811,70 Aceh dan NTB4 Pembangunan Jembatan

untuk pejalan kaki di Sumatera Barat

IDB £ 188.071,68 Sumatera barat

5 Program Peningkatan Mata Pencaharian terpadu, Air bersih, pendidikan dan kesehatan terkait dukungan untuk anak-anak yang menetap di pesantren

IRW £ 191,000 NTB

6 Pengembangan infrastruktur perikanan.

IRW £ 99.921,5 Aceh

7 Peningkatan mutu pendidikan dan mutu pelayanan di pesantren

IRW £ 198,718 Aceh

Total: 7 Proyek £ 5.413.678,996 3 Propinsi

Tantangan & Kendala Selama Pelaksanaan Nota Kesepahaman Saat ini

Kematian mendadak dari mantan CD Persepsi donor mengenai Negara Indonesia

sebagai negara berpenghasilan Menengah (ini merupakan salah satu yang terus menghambat upaya penggalangan dana)

Pelaksanaan kegiatan yang direncanakan bergantung pada sulitnya mendapatkan persetujuan dari donor dalam pelaksanaan rencana kerja tahunan dengan pemerintah (menuntut pergeseran pelaksanaan program beberapa tahun)

Penyebaran letak geografis dari daerah kerja IRI

Prioritas dalam pelaksanaan Nota Kesepahaman Berikutnya

Pelaksanaan Kegiatan yang lebih terfokus dan terpadu untuk mencapai dampak manfaat yang lebih besar;

Pengembangan kapasitas Karyawan IR untuk lebih meningkatkan efektifitas mekanisme dalam penyediaan layanan;

Penekanan pada replikasi pelaksanaan kegiatan yang telah sukses dilaksanakan

Upaya penggalangan dana untuk juga lebih terfokus pada donor kelembagaan (non IR)

Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah dan mitra di semua tingkatan

Perluasan program pembangunan terpadu di NTB dan lebih terfokus pada Adaptasi Perubahan Iklim

Pengembangan Pelaksanaan Program Kesejahteraan Anak ke NTB

Exit strategi yang diambil selama masa pelaksanaan Nota Kesepahaman

berikutnya: Meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan

berdasarkan penilaian yang realistis sesuai dengan kemampuan mereka;

Peningkatan terhadap dorongan kerjasama dengan pemerintah swasta

Peningkatan yang lebih terfokus pada hal kepemilikan masyarakat;

Mencapai pelaksanaan kegiatan terpadu yang lebih besar pada pelaksanaan kegiatan IRI dengan rencana pembangunan dari pemerintah provinsi dan kabupaten di daerah yang ditugaskan;

Peningkatan yang lebih terfokus pada peningkatan kapasitas pemangku kepentingan

Penguatan struktur akar rumput dan kelembagaan dari fungsi kelompok (Organisasi berbasis masyarakat, kelompok tani, koperasi, komite pengelolaan air dll)

Atas Nama Islamic Relief beserta Para Penerimaa Manfaat

TERIMAKASIH