BAB I
KOMUNIKASI DAN PROSES BELAJAR MENGAJAR
A.Pendahuluan
Di dalam proses pendidikan ada dua hal yang sangat signifikan perlu di
perhatikan yaitu tenaga pengajar atau guru dan murid dan diantara kedua nya
harus ada komunikasi yang yang baik sebagai alat pengantar ilmu pengetahuan
dari guru ke murid.
Proses komunikasi tersebut selalu mengalami peruabahan-perubahan sesuia
dengan perkembangan zaman dan majunya ilmu pengetahui .pertama-tama
manusia mengenal kumunikasi hanya melalui suara,kumunikasi selanjutnya
melalui isyarat ini pertama di kenal di Yunani.
Banyak sekali jenis-jenis komunikasi yang di gunakan pada zaman klasik seperti
contohnya di india pada 1000 tahun yang lalu telah mengenal komunikasi melalui
tulisan yaitu tulisan dengan bahasa sangsakerta begi pula para pendeta di mesir
menciptaka gambar-gambar yang di sebut hieroglyh dan telah di pergunakan
5000 tahun yang lalu di lembah sungai nil.
B.Tingkat pengalaman manusia
Manusia memperoleh pengalaman melalui beberapa tingkatan yaitu:
1. Pengalaman dengan kata-kata
2. Pengganti pengalaman nyata
3. Melalui pengalamn nyata.
C. Hambatan-Hambatan Kumunikasi
a. verbalisme dimana seorang guru menjelaskan pelajaran hanya menggunakan
lisan
b. perhatian yang bercabang yaitu perhatian murid tidak terpusat pada
informasi yang disampaikan guru,tetapi bercabang pada perhatian
yang lain nya
c. kekacauan penafsiran,yang disebab kan berbeda daya tangkap
murid,sehingga sering terjadi istilah-istilah yang sama di artikan
berbeda-beda
d. tidak adanya tanggapan yaitu murid-murid tidak menanggapi apa yang
disampai kan oleh guru,sehinnga tidak terbentuk sifat yang di
inginkan
e. kurang perhatian hal ini di sebab kan prosedur dan metode pengajaran
kurang bervariasi sehiingga pengampaian informasi terkesan monoton
f. keadaan fisik dan lingkungan yang menganggu misal nya objek yang
telalu besar atau objek yang telalu kecil atau lingkungan yang tidak
bersih
g. sifat pasif anak didik yaitu tidak bergairah nya siswa dalam mengikuti
pelajaran di sebabkan kesalahan dalam memilih teknik komunikasi
BAB II
MEDIA PENGAJARAN
1. Pengertian Media
Secara harfiah kata meda berarta perantara atau pengantar associatio for
education and communication technologi (AETCT)mengartikan media
yaitu segala bentuk yang di pergunakan untuk proses penyaluran informasi
.dari uraian di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa media segala sesuatu
dapat menyalurkan pesan yang dapat merangsang fikiran,perasaan,dan
kemauan siswa /mahasiswa sehingga dapat mendorong terjadi nya proses
belajar pada diri nya.
2. Rasional Penggunaan Media
Pada hakikat nya proses belajar-mengajar adalah proses
komunikasi.kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia
komunikasi tersendiri dimana guru atau dosen dan siswa bertukar fikiran
untuk mengembang ide dan pengertian.
Penggunaan media dalam proses belajar-mengajar mempunyai nilai-nilai
praktis sebagai berikut :
1. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang
dimiliki siswa atau mahasiswa
2. Media dapat mengatasi ruang kelas.banyak hal yang sukar untuk
dialami secara langsung oleh siswa di dalam kelas
3. Media memungkinkan adanya intereaksi langsung antara siswa dengan
lingkungan .
4. Media menghasil kan kesegaran pengamatan
5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar konkrit dan
realitas.
6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru dengan
menggunakan.
7. Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk
belajar
8. Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari yang kongkrit
sampai kepada yang abstrak.
3. Kriteria Pemilihan Media
Media adalah salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses
belajar-mengajar . akan tetapi mengingatkan beraneka ragam media
tersebut., maka masing-masing media mempunyai karakteristik yang
berbeda-beda.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara
lain : tujuan yang ingin dicapai ketepatgunuaan, kondisi siswa /
mahasiswa, ketersediaan, mutu teknis dan biaya. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada uraian berikut :
1. Media yang dipilih hendaknya menunjang tujuan pengajaran, seperti
kriteria yang paling cocok, sedangkan yang lain merupakan
kelengkaan dari kriteria utama ini.
2. Jika materi yang dipelajari adalah bagian-bagian yang penting dari
suatu benda, maka media bagan chart dan slide dapat digunakan,
sedanhkan jika yang dipelajari adalah aspek yang menyangkut gerak,
maka media film atau video yang lebih tepat.
3. Ada kemungkinan sebuah program media cocok untuk tujuan tertentu
tetapi kurang atau tidak cocok untuk tujuan lainnya. Untuk itu kita
harus memperhatikan keadaan siswa / mahasiswa yang akan
menggunakan media tersebut.
4. Hendaklah dipilih media yang tersedia disekolah atau yang mungkin
dibuat sendiri.
5. Media yang di pilih itu hendaklah dapat menjelaskan apa-apa yang
akan disampaikan kepada siswa / mahasiswa. Misalnya kita ingin
mempergunakan media slide untuk menerangkan cara kerjanya turbin.
Untuk itu harus disiap kan slide yang dapat menerangkan bagian-
bagian yang penting dari turbin.
6. Dalam memilih media tersebut harus dipertimbangkan keseimbangan
anatara biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang akan dicapai.
BAB III
MEDIA PENGAJARAN DAN
KEGIATAN BELAJAR-MENGAJAR
Penemuan-penemuan baru dalam ilmu dan teknologi telah membawa pengaruh
yang sangat besar dalam bidang pendidikan. Perubahan itu bukan saja terjadi
dalam kurikulum, metodologi pengajaran, tetapi juga terjadi dalam bidang
administrasi, organisasi dan personil. untuk itu diperlukan tenaga pengajar yang
cukup tangguh dan mempunyai kemampuan yang tinggi dalam melaksanakan
proses beajar-mengajar.
A. Guru dan media pengajaran
Sistem pendidikan yang baru menuntut faktor atau kondisi yang baru pula
baik sarana fisik maupun psikis. Untuk itu diperlukan guru-guru yang
memiliki kemampuan dan kecakapan yang lebih memadai, guru-guru juga
diharapkan juga agar dapat menggunakan alat-alat yang murah, efisien,
dan mampu dimiliki oleh sekolah. Permasalahan pokok dan mendasar
yang timbul adalah sejauh mana kah guru-guru tersebut menguasai
metodelogi media pendidikan dan pengajaran disekolah untuk kepentingan
anak didik secara optimal.
Menurut demar hamalik ( 1985: 15 ) seorang guru minimal harus
menghadi lima tantangan yaitu :
1. Guru tersebut memiliki pengetahuan, pemahaman dan pengertian yang
cukup tentang media pendidikan.
2. Guru memiliki keterampilan tentang cara menggunakan media dalam
proses belajar-mengajar disekolah.
3. Guru mampu sendiri alat-alat media pendidikan yang dibutuhkan
4. Guru mampu melakukan penilaian terhadap media yang akan dan telah
digunakan.
5. Guru memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang
administrasi media.
Agar seorang guru dapat menggunakan media pendidikan seefektif
mungkin maka setiap guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman
yang cukup tentang media pendidikan. Pengetahuan tersebut menurut
demak hamalik ( 1985 : 15-16 ) meliputi :
1. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses
belajar-mengajar.
2. Media berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan.
3. Penggunaan media dalam proses belajar-mengajar.
4. Hubungan antara metode mengajar dengan media pendidikan.
5. Nilai dan manfaat media pendidikan.
6. Memilih dan menggunakan media pendidikan.
7. Mengetahui berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan.
8. Mengetahui penggunaan media pendidikan dalam setiap mata
pelajaran yang di ajarkan.
9. Melakukan usaha-usaha inovasi dalam media pendidikan.
B.Prinsip-prinsip umum penggunaan media pengajaran
Media pengajaran digunakan untuk meningkatkan atau mempertinggikan mutu
proses kegiatan belajar-mengajar. Oleh karena itu harus diperhatikan prinsip-
prinsip penggunaan media pengajaran sebagai berikut :
1. Penggunaan media pengajaran hendaklah dipandang sebagai bagian
integrasi dari suatu proses atau sistem mengajar, dan bukan hanya
sekedar tambahan / ektra yang digunakan apabila waktu mengizinkan
saja.
2. Media pengajaran hendaklah di pandang sebagai sumber data yang
digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi dalam
proses belajar-mengajar.
3. Guru hendaknya benar-benar memahami penggunaan alat-alat media
pengajaran yang digunakan.
4. Guru hendaknya memperhitungkan untung ruginya penggunaan suatu
media.
5. Penggunaan media pengajaran hendaknya diorganisir secara sistematis,
bukan hanya asal menggunakan.
C. Syarat-syarat umum dari media yang digunakan dalam proses belajar-
mengajar
Ada beberapa syarat umum yang harus dipenuhi dalam menggunakan media
pengajaran dalam proses belajar-mengajar, sebagai berikut :
1. Media pengajaran yang digunakan hendaknya sesuai dengan tujuan dan
materi pelajaran.
2. Media yang digunakan tersebut hendaknya media dapat dilihat dan dapat
didengar.
3. Media tersebut hendaknya dapat merangsang murid-murid atau menarik
perhatian mereka.
4. Media yang digunakan dapat merespon murid-murid untuk belajar dengan
baik.
5. Media tersebut hendaknya merupakan alat bantu mengajar belajar di dalam
kelas atau di luar kelas.
6. Media tersebut hendaknya disesuaikan dengan kondisi individual siswa.
7. Media tersebut hendaknya berupa penyampaian atau perantara yang
digunakan untuk pengajaran.
D. Beberapa usaha guru dalam penggunaan media pembelajaran
Penggunaan media pengajaran oleh seorang guru hendaknya
mempertimbangkan hal-hal berikut :
1. Guru seharusnya berusaha meragakan atau merupakan model dari
sesuatu.
2. Jika benda yang akan diperagakan tidak mungkin dibawa kedalam
kelas, maka kelas lah yang diajak menyaksikan benda tersebut.
3. Jika kelas tidak mungkin diajak ke lokasi benda tersebut, carilah
model atau tiruanya.
4. Kalau sekiranya model atau maket tidak dapat diwujud kan, carilah
guntingaguntingan atau kliping berupa gambar-gambar atau foto-
foto.
5. Jikalau media yang dibuat secara sederhana oleh guru juga tidak
mungkin dilakukan, barulah dipakai papan tulis untuk meggambar
sesuatu hal yang dibicarakan.
E. Fungsi dan peranan media pengajaran
Pada awalnya media hanya berfungsi sebagai alat bantu dalam kegiatan
belajar mengajar, yaitu berupa sarana yang dapat memberikan pengalaman
visual kepada anak didik, dalam rangka mendorong motivasi belajar,
memperjelas dan mempermudah konsep yang abstrak, serta mempertinggi
daya serap atau retensi anak terhadap materi yang disampaikan oleh guru.
Dalam rangka memantapkan media sebagai alat bantu edgar dale
mengklasifikasikan pengalaman belajar mulai daru yang paling konkrit
sampai kepada yang paling abstrak, yaitu :
1. Pengalaman lansung dan bertujuan
2. Pengalaman tiruan yang diatur
3. Pengalaman dramatisasi
4. Demonstrasi
5. Karyawisata
6. Pameran
7. Televisi
8. Gambar hidup
9. Rekaman, radio, gambar tetap
10. Gambar
11. Lambang visual
12. Lambang kata
Pengalaman tersebut terdiri dari 12 macam yang mengklasifikasikan media
pengajaran yang digunakan. Ke 12 macam pengalaman tersebut adalah :
1. Pengalaman lansung dan bertujuaan, pengalaman ini diperoleh
dengan jalan berhubungan lansung dengan bnda, kejadian dan
keadaan yang sebenarnya. Disini siswa aktif bekerja sendiri.
2. Pengalaman tiruan, pengalaman ini diperoleh melalui benda-benda
atau kejadian-kejadian tiruan yang sebenarnya.
3. Pengalaman melalui dramatisasi, pengalaman semacam ini diperoleh
dalam bentuk drama, dari berbagai gerakan.
4. Demonstrasi, yaitu pengalaman melalui percontohan atau
pertunjukan mengenai sesuatu hal atau sesuatu proses, kisalnya cara
membuat tahu, tempe.
5. Pengalaman melalui karyawisata, engalaman semacam ini
disampaikan dengan mengajak kelas ke objek diluar kelas dengan
maksud memperkaya dan memperluas pengalaman siswa.
6. Pengalaman melalui pameran, pengalaman tersebut diperoleh
melalui pertunjukan hasil.
7. Pengalaman melalui televisi, pengalaman ini dperoleh melalui
program pendidikan yang ditayangkan melalui televisi.
8. Pengalaman melalui gambar hidup atau film, pengalaman disini
diperoleh melalui siariop atau film, gambar hidup merupakan
rangkaian gambar-gambar yang diproyeksikan ke layar dengan
kecepatan tertentu bergerak secara kontinyu sehingga benar-benar
mewujudkan gerakan yang normal dari apa yang diproyeksikan.
9. Pengalaman melalui radio, pengalaman disini diperoleh melalui
siaran radio dalam bentk ceramah, wawancara, sandiwara dan
sebagainya.
10. Pengalaman m,elalui gambar, pengalaman disini diperoleh dari
segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua
dimensi sebagai curahan perasaan dan pikiran.
11. Pengalaman melalu cisual, disini dieroleh melalui lambang-lambang
visual seperti hasil lukisan yang bentuknya lengkap atau tidak
lengkap ( sketsa ), kombinasi garis dengan gambar yang dijelmakan
secara logis untuk m,eragakan antara fakta dengan idea.
12. Pengalaman melalui lambang kata, pengalaman semaaan.
Ciri-ciri konsepsi teknologi pendidikan :
1. Berorentasi pada sasaran atau siswa
2. Menerapkan konsep pendekatan sistem
3. Memanfaatan sumber media yang bervariasi
Sejalan dengan makin mantapnya konsepsi tersebut, maka fungsi media tidak lagi
hanya sebagai alat peraga / alat bantu saja,,, melainkan sebagai pembawa
informasi atau pesan pengajar terhadap siswa. Kemudian dengan masuknya
pengaruh teknologi audio pada sistem pendidikan, lahirlah alat audio visual
terutama menekankan penggunaan pengalaman lansung / konkrit untuk
menghindarkan verbalisme. Pada saat ini media pengajaran mempunyai fungsi :
1. mengajar bagi guru / dosen.
2. Memberikan pengalaman lebih nyata (yang abstrak dapat menjadi konkrit)
3. Menarik perhatian siswa lebih besar
4. Semua indra murid dapat diaktivekan. Kelemahan satu indra dapat
diimbangi oleh kekuatan indra lainya.
5. Lebih menarik perhatian dan minat murid dalam belajar.
6. Dapat membangkitkan dunia teori dengan realitanya.
BAB IV
JENIS-JENIS MEDIA
DAN KARAKTERISTIKNYA
Rudi bretz ( 1977 ) mengidentifikasikan ciri utama media pada tiga un
sur pokok yaitu suara, visual dan gerak. Bentuk visual itu sendiri dibedakan lagi
pada tiga bentuk, yaitu gambar visual, garis, simbol. Di samping itu dia juga
membedakan media siar dan media rekam, sehingga terdapat 7 klasifikasi media
yaitu :
1. Media audio visual gerak
2. Medaudio visual diam
3. Media audio semi gerak
4. Media visual gerak
5. Media visual diam
6. Media visual semi germedia audio
7. Media cetak
Karakteristik beberapa jenis media yang biasa dipakai diantara nya :
1. Media grafis
2. Media bagan/chart
Ada 4 jenis bagan yaitu :
1. Bagan pohon
2. Bagan organisasi
3. Bagan arus
4. Bagan garis
3. Grafik(graphs)
Grafik merupakan gambar sederhana yang di susun menurut prinsip
matematika dengan menggunakan data berupa angka-angka ada 5 jenis
grafik antara nya:
a. Grafik garis atau kurva (line graph)
b. Grafik batang
c. Grafik lingkaran (pie graph/circle graph)
d. Grafik simbol/gambar (pictorial graph)
e. Grafik data dan globe
4. Media diagram
5. Poster
6. Karikatur dan kartun
7. Media gambar/foto
Jenis-jenis media foto/gambar
1. Foto dokumentasi
2. Foto aktual
3. Foto pemandangan
4. Foto iklan
5. Foto simbolis
8. Media gambar sederhana dengan grafis lingkaran
Mengajar dengan film
Ada beberapa klafikasi dalam flm yaitu ;
1. Film dokumenter bertujuan untuk memberikan gambaran yang
sebenarnya tentang suatu cerita
2. Film episode yaitu film yang terdiri dari edisi-edisi yang pendek
3. Film provokasi film ditujukan untuk menjelaskan mata pelajaran tertentu
kepada anak-anak.
Teknik-teknik pembuatan film
1. Direct photography
2. Slow motion photography
Televisi
Televisi sesungguhnya adalah perlengkapan elektronik,yang pada dasarnya
sama dengan gambar hidup yang meliputi gambar dan suara.dengan demikian
televisi sama dengan film yakni dapat di denar andung beberapa keuntungan dan
dilihat.televisi sebagai media pengajaran mengandung beberapa ke untung antara
lain:
1. Bersifat langsung dan nyata serta dapat menyajikan peristiwa yang
sebenarnya
2. Memperluas tinjauan kelas melintasi berbagai daerah atau berbagai negara
3. Dapat menciptakan kembali peristiwa masa lampau
4. Dapat ,mempertunjukkan banyak hal dan banyak segi yang beraneka
ragam
5. Banyak mempergunakan sumber-sumber masyarakat
6. Menarik minat anak
7. Dapat melatih guru baik dalam preservice maupun dalam intcervise
training
BAB V
DRAMATISASI DAN DEMONSTRASI
SERTA LINGKUNGAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
DRAMATISASI
Dramatisasi adalah teknik pengajaran yang menggunakan eksperesi .anak
didik sebagai role play sebagai main peran.keuntungan –keuntungan yang di
peroleh anak dengan dramatisasi ini adalah:
1. Menyalurkan ekspresi anak-anak ke dalam kegiatan yang menyenangkan
2. Mendorong aktivitas,inisiatif,dan kreatifitas anak sehinnga mereka
berpartisipasi dalam pelajaran
3. Memahami isi cerita mereka ,karena mereka ikut memainkan peranan di
dalam nya
4. Membantu untuk menghilangkan perasaan malu
5. Memupuk rasa saling bantu membantu dan bekerjasama
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melaksanakan dramatisasi
itu adalah;
1. Mempersiapkan situasi untuk memulai drama
2. Menjelaskan kepada anak-anak apa yang di harapkan dari hasil
dramatisasi
3. Menugaskan peranan kepada anak-anak
4. Mengadakan konsultasi dan koordinasi dengan para pelaku
5. Pelaksaan drama
DEMONSTRASI
Demonstasi merupakan teknik mengajar yang sudah tua sekali dan telah
digunakan sejak lama perbedaan antara dramatisasi dan demontrasi ini pada
umumnya gurulah yang mendemonstrasikan atau mempertunjukkan bagaimana
cara bekerja atau melakukan sesuatu kemudian barulah para siswa mengikutinya
sebagaimana petunjuk guru.
Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam pelaksanaan demonstrasi yaitu
1. Mengetahui latar belakang dan keperluan yang akan di hadapi
2. Menuliskan pokok persoalan yang di perbincangkan
3. Mengatur waktu sedemikian rupa sehingga demontrasi
4. Adakan diskusi setelah demonstarasi berakhir
5. Sediakan waktu untuk mengajukan pertanyaan –pertanyaan yang
berkenaan dengan demonstarasi yang dilakukan
6. Mengambil kesimpilan
Dengan demikian demontrasi itu dapat dilakukan hampir pada semua
pelajaran.deitu dmontrasi itu dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Setiap langkah dari demontrasi harus dapat di lihat dengan jelas oleh
siswa
2. Semua penjelasan secara lisan hendaknya dapat di dengar secara jelas
3. Anak-anak menka harus tahugikuti dan pada prinsip mereka apa yang
mereka amati
4. Demontrasi harus di rencanakan dengan teliti
5. Guru sebagai demontrator harus mengerjakan tugas tugas nya dengan
dengan lancar
6. Demontrasi hendak nya dilakukan pada saat yang tepat
7. Beri kesempatan kepada anak-anak untuk berlatih apa yang telah
mereka amati
8. Siapkan semua alatyang di perlukan
9. Demonstrasi hendakanya disertai dengan ringkasannya di papan tulis
10. Jangan lupa sama tujuan pokok
11. Lakukan try out terlebih dahulu sebelum demonstrasi dilaksanakan
12. Buat laporan tentang hasil demonstrasi itu.
Sedangkan langkah-langkah yang harus dilakukan
1. Persiapkan alat-alat yang dilakukan
2. Guru menjelaskan kepada anak-anak apa yang di rencanakan dan apa
yang akan di kerjakan
3. Guru mengulang kembali selangkah demi selangkah
4. Guru menugaskan kepada siswa agar melakukan demonstarsi
5. menugaskan kepada siswa agar melakukan demonstrasi sendiri langkah
demi langkah dan disertai dengan penjelasan.
LINGKUNGAN
Masyarakat merupakan salah satu aspek lingkungan yang besar manfaat nya
untuk dii jadikan sumber belajar.hal ini yang memeberikan hal ini akan
memeberikan manfaat tidak saja kepada sekolah tetapi juga kepada masyarakat
menfaat tersebut antara lain : menyempurnaka
1. bagi sekolah
a. sebagai umapan balik untuk menyempurnakan proses belajar-mengajar
b. mata pelajatuhan masyran bidang study
c. sekolah akan peka menghadapi kebutuhan masyarakat
d. sekolah akan menjauhi pengetahuan yang bersifat verbalitas
e. membangkitkan motivasiti
f. memberikan pengalaman langsung dan praktis kepada anak didik
tentang problem-problem masyarakat anak didik dan pendidik akan
lebih mengenal adat dan istiadat dan kebudayaan lingkungan
g. sekolah akan menyiapkan kader-kader pembangunan untuk daerah
pedesaan
h. lebih ekonomis
i. membiasakan anak didik untuk mendekati suatu masalah secara
interdisipliner
j. memberikan keseimbangan
k. sekolah akan terbantu dengan ke ikut sertaan masyarakat dalam
pendidikan
l. masyarakat bersama sekolah,dinas dan lembaga lainya akan lebih
bekerjasama
m. anak didik akan lebih menyadari bahwa pendidikannya adalah untuk
kepentingan masyarakat
n. pendidik akan memperoleh pengalaman –pengalaman yang lebih
berharga
o. sekolah akan menghasilkan anak yang lebih menghayati maslah yang
dihadapi ma syarakat
p. masyarakat akan dapat menghadapi masalah=masalah kehidupan yang
mereka hadapi
q. masyarakat akan merasa bahwa sekolah adalah milik mereka sendiri
yang perlu di jaga dan di lestarikan
r. dengan adanya kerjasama yang baik antara sekolah dan masyarakat
teciptalah situasi yang mendorong lingkungan belajar yang kondusif
Beberapa cara yang dapat dilakukan sekolah dalam memanfaat kan
masyarakat sebagai media pendidikan:
1. melakukan kerja sama dengan orangtua murid
2. membawa sumber-sumber dari masyarakat ke dalam kelas
3. membawa anak didik ke dalam masyarakat.
BAB VI
MEDIA PENGAJARAN AGAMA
Para nabi menyebarkan agama kepada kaumnya atau kepada umat manusia
bertindak sebagai guru-guru yang baik Dan pendidik keagamaan yang agung
dalam menanamkan akidah . usaha nabi dalam menanamkan aqidah agama
dengan menggunakan media yang tepat agar mudah di terima dan difahami.
Media pendidikan agama ialah semua aktivitas yang ada hubungannya
dengan materi pendidikan agama ,baik yang berupa alat yang dapat di ragakan
maupun teknik metode yang secara efektif dapat di gunakan oleh guru agama
dalam rangka mencapai tujuan tertentu dan tidak bertentangan dengan syariat
agama islam
Berdasarkan penjelasan di atas maka maka media yang dapat dipakai
untuk mengajar pendidikan agama adalah:
1. media papan tulis
2. buku pelajaran
3. buletin board dan display
4. film atau gambar hidup
5. radio pendidikn
6. televisi pendidikan
7. komputer
8. karyawisata
BAB VII
PEMILIHAN MEDIA PENGAJARAN AGAMA
Sebagai mana telah dijelaskan pada uraian terdahulu bahwa pemilihan
media pembaelajaran agama ditentukan apakah media yang akan digunakan sesuai
dengan karakteristik materi yang akan disajikan dan dapat menarik perhatian
siswa. Dan lebih penting lagi media yang digunakan sesuai dan tidak bertentangan
dengan agama.
Arief s.sukadi 1986:mengemukakan bahwa pengajaran ditinjau dari kesiapan
pengadaannya dapat dikelompokkkan kedalam dua jenis yaitu :
1. Media jadi
2. Media rancangan
Beberapa dasar pertimbangan penggunaan media
ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan dan
penggunaan media dalam pembelajaran sebagai contoh tujuaan intruksional yang
ingin dicapai,karakteristik siswa atau sasaran,jenis ransangan belajar yang
diingankan apakah bersifat audio atau visual saja,atau kedua-duanya,atau
mungkin media yang bersifat diam atau gerak atau sebagainya,keadaan latar atau
linkungannya,kondisi setempat dan luasnya jangkauan yang ingin dilayani.
Kriteria pemilihan media
Sebagaimana yang dikemukakan dick dan carrey,
1. ketersediaan sumber setempat
2. apakah untuk membeli atau memproduksi sendiri
3. faktor menyangkut keluwesan dan kepraktisan
4. efektifitas dan efesiensi
prosedur pemilihan media
1. model flowchart
2. model matrik
3. model checlis
BAB VIII
PENGEMBANGAN MEDIA PENGAJARAN AGAMA
Adalah suatu usaha penyusunan program media pembelajaran yang lebih
tertuju pada perancangan media.
Sehubungan dengan pengembangan media ini arif s. Sadiman mengemukakan
yang perlu diambil dalam mengembangkan media sbb:
1. menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa
2. merumuskan tujuan intruksional
3. merumuskan butir-butir materi secara terperinci
4. mengembangkan alat ukur keberhasilan
5. menulis naskah media
6. mengadakan tes dan revisi
1. analisis kebutuhan dan karaktristik siswa
kebutuhan dalam proses belajar mengajar adalah adanya kesenjangan antara apa
yang dimiliki siswa dengan apa yang diharapkan. Diharapkan media yang
dirancang oleh seorang guru dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh siswa.
Seorang guru yang akan merancang dan mengembangkan media pembelajaran
terlebih dahulu harus mengetahui pengetahuan dan keterampilan awal yang
dimiliki oleh para siswa sebelum mengikuti pelajaran yang disajikan melalui
program pengembangan media tersebut.
2. Perumusan tujuan
Perumusan tujuan merupakan hal pokok yang harus dilakukan sebelum
merancang suatu program media.
Untuk dapat merumuskan tujuan pengajaran yang baik, maka tujuan tersebut
harus:
a. Berorientasi pada kepentingan siswa, bukan pada guru. Titik bratnya
adalah perubahan tingkah laku apa yang dilakukan selesai belajar.
b. Dinyatakan dengan kerja yang operasional, artinya merunjuk pada hasil
perbuatan yang dapat diamati atau hasilnya dapat diukur dengan alat ukur
tertentu.
3. Pengembangan materi
Dalam pengembagan materi, tindakan yang dilakukan selanjutnya adalah
menganalisis tujuan-tujuan yang telah ditetapkan menjadi sub-sub
kemampuan dan sub-sub keterampilan yang disusun secara baik, sehingga
yang diperoleh bahan pengajaran yang terperinci yang dapat mendukung
tercapainya tujuan tersebut. Dengan cara tersebut dapat diperoleh bahan
pembelajaran yang lengkap dan dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
4. Perumusan alat pengukur keberhasilan
Alat ukur tersebut perlu dibuat secara teliti dan di rencanakan sebelum
kegiatan belajar mengajar dilakukan. Alat ukur hasil belajar tersebut dapat
berupa tes, penugasan atau daftar cek prilaku, dan sebagainya.
5. Penulisan naskah
a. Pengertian
b. Treatment
c. Stroy board
d. Penulisan naskah.
Recommended