Tuberkulosis pada anak
• Jumlah seluruh kasus TB anak dari 7 Rumah Sakit Pusat Pendidikan di Indonesia selama 5 tahun (1998-2002) adalah 1086 penyandang TB. Kelompok usia terbanyak adalah 12-60 bulan (42,9%), sedangkan untuk bayi <12 bulan didapatkan 16,5%.
• M. Tuberkulosis, merupakan
– berbentuk batang, tidak membentuk spora, tidak berkapsul, nonmotil, pleomorfik, dan bakteri gram positif lemah
– ukuran panjang 1-10 mikrometer dan lebarnya 0,2-0,6 mikrometer.
– tumbuh optimal pada suhu 37-410C dan merupakan bakteri aerob obligat yang berkembang biak secara optimal pada jaringan yang mengandung banyak udara seperti jaringan paru.
Gambar 2.7. Patogenesis tuberkulosis3
a. manifestasi klinis• Demam lama (>2 minggu) dan/atau berulang
tanpa sebab yang jelas, yang dapat disertai keringat malam. Demam pada umumnya tidak tinggi.
• Berat badan turun tanpa sebab yang jelas atau tidak naik dalam 1
• Nafsu makan tidak ada (anoreksia) dan berat badan tidak naik dengan adekuat (failure to thrive).
• Pembesaran kelenjar limfe superfisialis yang tidak sakit dan biasanya multipel.
• Batuk lama lebih dari 3 minggu
• Diare persisten
• Malaise (letih, lesu, lemah, lelah).
b.Manifestasi spesifik paru
TB Asimptomatis
TB paru primer
TB paru progresif
TB paru kronis
Efusi pleura
• Tes tuberkulin
• Photo thorax
• Uji interferon
• Serologi
• Mikrobiologi
• Patologik anatomik
Pemeriksan penunjang
Sistem Skoring TB Anak IDAI
penatalaksanaan
medikamentosa
Non medikamentos
a
Pendekatan DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse)
Sumber penularan dan case finding
Nama Obat Dosis harian
(mg/kgBB/hari)
Dosis maksimal
(mg/hari)
Efek Samping
Isoniazid 5-15* 300 Hepatitis, neuritis perifer, hipersensitivitas
Rifampisin** 10-20 600 Gastrointestinal, reaksi kulit, hepatitis, trombositopenia,
peningkatan enzim hati, cairan tubuh berwarna oranye kemerahan
Pirazinamid 15-30 2000 Toksisitas hati, atralgia, gastrointestinal
Etambutol 15-20 1250 Neuritis optik, ketajaman penglihatan berkurang, buta warna
merah-hijau, penyempitan lapang pandang, hipersensitivitas,
gastrointestinal
Streptomisin 15-40 1000 Ototoksis, nefrotoksik
Regimen Pengobatan TB Anak
Evaluasi obat TBC
Panduan obat TBC
Evaluasi efek samping obat
Putus obat
MDR TB
Pencegahan kemoprofilaksisImunisasi BCG
• diberikan pada usia sebelum 2 bulan.
• untuk bayi sebesar 0,05 ml dan untuk anak 0,10 ml
• intrakutan di daerah insersi otot deltoid kanan
• Kontraindikasi imunisasi BCG adalah kondisi imunokompromais, misalnya defisiensi imun, infeksi berat, gizi buruk, dan gagal tumbuh.
Imunisasi BCG
kemoprofilaksis primer (mencegah terjadinyainfeksi TB)
isoniazid dengan dosis 5-10 mg/kgBB/hari dengan dosis tunggal.
diberikan pada anak yang kontak dengan TB menular, terutama dengan BTA sputum positif, tetapi belum terinfeksi (uji tuberkulin negatif).
kemoprofilaksis
kemoprofilaksis sekunder (mencegah berkembangnyainfeksi menjadi sakit TB)
diberikan pada anak yang telah terinfeksi, tetapi belum sakit tetapi hanya anak yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi untuk berkembang menjadi sakit TB, yaitu anak-anak pada keadaan imunokompromise.
ditandai dengan uji tuberkulin positif, sedangkan klinis dan radiologis normal.
Lama pemberian untuk kemoprofilaksis sekunder adalah 6-12 bulan.
*catatan : Baik profilaksis primer, profilaksis sekunder dan terapi TB, tetap dievaluasi tiap bulan untuk menilai respon dan efek samping obat.
SaranBanyaknya jumlah anak yang terinfeksi TB menyebabkan tingginya biaya pengobatan yang diperlukan. Oleh karena itu, pencegahan infeksi TB merupakan salah satu upaya penting yang harus dilakukan. Pencegahan ini dilakukan dengan pengendalian berbagai faktor resiko infeksi TB.
SaranBanyaknya jumlah anak yang terinfeksi TB menyebabkan tingginya biaya pengobatan yang diperlukan. Oleh karena itu, pencegahan infeksi TB merupakan salah satu upaya penting yang harus dilakukan. Pencegahan ini dilakukan dengan pengendalian berbagai faktor resiko infeksi TB.
Recommended