TANGGAPAN TERHADAP KAJIAN MASTER PLAN
TRANSPORTASI NASIONAL TAHUN 2020-2024
(SESUAI KONSEP RPJMN DAN RENSTRA KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN 2020-2024)
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA
05 DESEMBER 2019
1
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA
Sumber : Bappenas, 2018
Pembangunan Nasionaldalam RPJP 2005-2025
Dasar Regulasi :• UU 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
• UU 17 Tahun 2017 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional
2
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA
Sumber: Kementerian PPN/Bappenas, RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020-2024, Agustus 2019
Agenda Pembangunan NasionalDalam Naskah Teknokratik RPJMN 2020-2024 (1)
Indonesia Berpenghasilan Menengah – Tinggi yang
Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan
“”
Tema Pembangunan RPJMN IVTahun 2020-2024Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas
Mengembangkan Wilayah untuk Mengurangi Kesenjangan
Meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas dan Berdaya Saing
Rp
Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan
Memperkuakuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar
Memperkuat Stabilitas Polhukhankam dan Transformasi Pelayanan Publik
Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA
Sumber: Kementerian PPN/Bappenas, RANCANGAN TEKNOKRATIK RPJMN 2020-2024, Agustus 2019
Agenda Pembangunan NasionalDalam Naskah Teknokratik RPJMN 2020-2024 (2)
4
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA
• Pelaksanaan RPJMN 2020 – 2024 diperkuat dengan penyusunan Major Project 2020 – 2024 untuk memperkuat fokus dan pengendalian program (delivery mechanism)
• Major Project memuat proyek-proyek strategis yang terintegrasi dengan melibatkan Kementerian dan Lembaga
41 MAJOR PROJECT NASIONAL
Disusun memiliki nilai strategis dan daya ungkit untuk mencapai sasaran prioritas
Major Project mendukung sektor Transportasi dan Pengembangan Wilayah
Pengembangan Jaringan 7 Pelabuhan Hub Terpadu
Jembatan Udara dan Tol Laut Terpadu di Papua
Pengembangan Ekonomi Kawasan Perbatasan Negara di Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) Paloh – Aruk, Nunukan, Atambua, Kefamenanu, Jayapura, Merauke
Pemindahan Ibu Kota Negara
Destinasi Pariwisata Unggulan
KA Cepat dan KA Angkutan Barang
Major Project RPJMN Sektor Transportasi
Sumber: Sidang Kabinet 14 November 2019
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIAKerangka Pendanaan RPJMN 2020-2024
8
Pembiayaan Inovasi
Layak secaraEkonomi dan
Finansial
Value for Money skemaKPBU > APBN/D
Leverage dana Pemerintah
Pelayanan Dasar
Sumber: Sidang Kabinet 14 November 2019
Program Prioritas
Infrastruktur Pelayanan Dasar
Infrastruktur Ekonomi
Infrastruktur Perkotaan
Kegiatan Prioritas Kewilayahan
Keselamatan dan Keamanan Transportasi
Konektivitas
Sistem Angkutan Umum Massal Perkotaan
11 KSPN
13 KEK
16 KI
24 DTPK
15 Perkotaan di Indonesia*
*) Termasuk 6 Kota Metropolitan (Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Makassar, Semarang) dan 10 Kota
Kawasan Strategis Pariwisata Nasional
Kawasan Ekonomi Khusus
Kawasan Industri
Daerah Tertinggal, Perbatasan, dan Kepulauan
Transportasi Darat, Laut, Udara, KA
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA
Dukungan Kemenhub Terhadap PN 5Dalam Naskah Teknokratik RPJMN 2020-2024
9
Peran Aktif Kementerian Perhubungan dalam Mewujudkan Tujuan Pembangunan Nasional
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA
Pemerintah• Bertindak sebagai pendorong
pertumbuhan ekonomi melaluimetode fiskal dan penciptaanpekerjaan
Swasta dan BUMN• Lebih terbuka pada partisipasi
swasta dalam pembangunan• Mentalitas layanan yang diadopsi
untuk memastikan kepastianrantai pasokan
Publik• Berperan sebagai fasilitator
dalam penyediaan infrastrukturdan penyediaan layanan yang mengacu pada manfaat ekonomi
Terdahulu
Pemerintah• Reformasi peraturan dan birokrasi• Memfasilitasi upaya peningkatkan
pertumbuhan ekonomi dengan outcome dan impact yang nyata
Swasta dan BUMN• Mendorong secara aktif KPBU dan investasi
swasta• Mengoptimalkan pelayanan melalui
peningkatkan kualitas SDM• Public Service Obligation yang tepat sasaran
Publik• Prioritaskan keselamatan• Peningkatan kualitas pelayanan• Peningkatan konektivitas antar wilayah dan
membangun ekosistem transportasi• Pemenuhan arus permintaan orang keluar /
masuk (mudik, Lebaran, liburan & Haji)
Saat ini danRencana Masa Depan
Pemangku Kepentingan dan Interaksi Utama
Pemerintah Publik
Swasta
10
Rencana Strategis Kementerian Perhubungan 2020-2024
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA
Agenda Baru Kementerian Perhubungan
Pariwisata Logistik 3T IKN BaruKonektivitas dan
Aksesibilitas
Tingkat Layanan
Keselamatandan Keamanan
Sumber Daya Manusia Kebijakan dan Regulasi Teknologi Delivery Unit
Pendukung
PembagunanInfrastruktur
Pembangunan SDM
MendorongInvestasi
ReformasiBirokrasi
PenggunaanAPBN
Fokus Utama Kementerian Perhubungan
Arahan Presiden Terpilih
11
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA
Pariwisata
Logistik
3T
Ibu Kota Baru
Agenda Fokus Prioritas Tujuan 2024
400 juta perjalanan (Wisatawan Nusantara)26 juta orang (Wisatawan Mancanegara)
5,5% Kontribusi PDB Pariwisata
3,5 Skor Logistic Performance Index19% Biaya Logistik terhadap PDB
7,8% Pertumbuhan Ekonomi di PapuaPapua 2024: 19% Kemiskinan
Maluku 2024: 9,4% KemiskinanNusa Tenggara 2024: 13,7% Kemiskinan
• Melaksanakan hub transportasi antar moda• Mendorong adopsi dan investasi di moda
transportasi hijau
5 “New Bali” Tujuan Pariwisata
Kelas Dunia
7 Logistik Hub, Toll Laut, dan
Perintis
Pembangunan rute jembatan
udara
MensukseskanPerencanaan IKN
Tujuan
Mendorongpertumbuhan ekonomi
dan pembangunanwilayah
Penguatankonektivitas dan daya
saing ekonomi
Pemerataanpertumbuhan ekonomiwilayah dan percepatan
pembangunan
Pengembangansistem perkotaan
dan penguatanekonomi wilayah
Agenda Prioritas Selama 5 Tahun Kedepan dalam mendorong percepatan pembangunan
12
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA
5 “New Bali” Tujuan Pariwisata Kelas Dunia Aspirasi 2024
Danau Toba (Geopark)
Atraksi Wisata• Danau Toba• Tahura Bukit Barisan• Suaka Margasatwa• Cagar Alam
Borobudur (JogloSemar)
Atraksi Wisata• Candi Borobudur• Prambanan• Malioboro• Bukit Rhema
Mandalika (KEK)
Atraksi Wisata• Mandalika Int’l Circuit • Wisata Alam
Labuan Bajo (Ekowisata)
Atraksi Wisata
• Wisata Alam• Taman Nasional
Komodo• Desa Wisata
Likupang (KEK)
Atraksi Wisata
• Pantai Paal• Pulisan• Gangga• Lihaga
Nilai Devisa Pariwisata(USD Miliar)
36.5
KontribusiPariwisata pada GDP
5.5%
WisatawanMancanegara
28 juta
Pengembangan Lima Tujuan Pariwisata Kelas Dunia dalam Pengembangan Ekonomi Nasional
13
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA
Outlook Logistik terhadap Pusat Pertumbuhan Wilayah Tantangan
Disparitas antaraTimur vs Barat
Kurangnya pusatinformasi terpadu
Biaya Logistik Tinggi
Aspirasi 2024
Biaya Logistik: 19% terhadap PDB
Logistic Perform. Index: 3.5
Dwelling Time < 3 hari
Tanjung Priok/ Patimban
Tanjung Perak
Bitung
Belawan/ Kuala Tanjung
Sorong
Danau Toba
1
Borobudur
4
Mandalika
2
Labuan Bajo
3
Likupang
5
Pel. Feeder Rute Feeder Tol LautPel. Hub Rute Hub Tol Laut
Rencana Pembangunan Jaringan Tol
Rencana Pembangunan Jaringan KA RIPNAS
Pel. Hub Internasional
Super PrioritySpecial Economic Zone
Wilayah pengelolaan perikanan Pelabuhan
Kawasan Industri
Gas bumi & batu bara
Cluster perikanan dan pertanian
Pengembangan kawasan industry berbasis energi terbarukan
Makasar
Batam
Peran Logistik terhadap Pertumbuhan Wilayah
14
TIK
Mendukung penerapan sistem transportasi dan sistem komunikasi yang
terintegrasi
Transportasi berbasis Digital
Perumahan danJalan
Penyediaan aksesibilitas
perumahan dan permukiman yang
memadai dan aman
Perencanaan mengikuti Master Plan IKN
Energi
Pengembangan transportasi hijau dan
ramah lingkungan
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA
KegiatanUtama
Outcome
Kendaraan Ramah Lingkungan
Transportasi
Pengembangan transportasi multimoda dan konektivitas antar
wilayah
Hub intermoda
Peran Kementerian Perhubungan untuk mendukung Ibu Kota Negara baru
15
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA
Aspirasi“Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi
dan Pelayanan Dasar” (Prioritas Nasional 5 – RPJMN 2020-2024)
TujuanAkhir
Dampakpada
Indonesia
KonektivitasNasional
PenurunanBiaya Logistik
5 DestinasiPariwisata Baru
Kelas Dunia
Kinerja LayananPerhubungan
Peningkatanpertumbuhan hingga
~6% untuk seluruh
ekonomi
Peningkatanpertumbuhan
tahunan hingga ~7%untuk manufaktur
Mencapai~USD 36.5 Miliar
Nilai Devisa Pariwisata
Skor 90 pada IndeksKepuasan Layanan
Masyarakat
Dampak Pencapaian Rencana Strategis 2020-2024 terhadap Pembangunan Indonesia
16
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIAHighlight Kegiatan Ditjen Hubud 2020-2024 (1)
Pembangunan 9 Bandar Udara Baru
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIAHighlight Kegiatan Ditjen Hubud 2020-2024 (2)
Pengembangan 7 Bandar Udara Hub Primer
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIAHighlight Kegiatan Ditjen Hubud 2020-2024 (3)
Pengembangan Bandar Udara di Daerah Terisolir, Perbatasan, dan Rawan Bencana
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA
Highlight Kegiatan Ditjen Hubud 2020-2024 (4)Dukungan Bandar Udara di Destinasi Pariwisata Prioritas
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA
Highlight Kegiatan Ditjen Hubud 2020-2024 (5)Program Jembatan Udara
TANGGAPAN TERHADAP STUDI INI
1. Jembatan udara dan keperintisan udara
2. Gambaran SDM transportasi udara belum ada namun tiba-tiba ada di rekomendasi
SDM operator
SDM Regulator
3. Proyek Ditjen Hubud untuk mendukung proyek super prioritas dan prioritas
4. Ukuran keberhasilan pembangunan sektor transportasi udara belum muncul(outcome minimal)
Keselamatan
konektivitas
29
Kegiatan super prioritas belum mendapatkan diulas kedepan 5 tahun masterplannya seperti apa
PERSANDINGAN RENSTRA KEMENHUB DENGAN RPJMN
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA
Sektor Udara (1)PP 2: Infrastruktur Ekonomi
No. Sasaran Indikator
Target RPJMNTarget Renstra
KemenhubPro - PN Keterangan
Baseline
2019
Target
2024
Baseline
2019
Target
2024
1 Meningkatnya Kinerja Pelayanan
Transportasi Udara
On Time Performance (OTP)
penerbangan
89% 95% - 83% • Adanya parameter perhitungan
yang berbeda untuk mengukur
target besaran OTP untuk
periode tahun 2020-2024 dari 7
maskapai penerbangan
nasional yang melayani rute
niaga berjadwal dalam negeri
sangat padat dan padat di
seluruh bandara
• Berdasarkan standar IATA,
minimum OTP berkategori
“BAIK” adalah 80%
KP 4 : Keselamatan dan Keamanan Transportasi PP 1 : Keselamatan dan Keamanan Transportasi
No. Sasaran Indikator
Target RPJMNTarget Renstra
Pro - PN Keterangan Kemenhub
Baseline
2019
Target
2024
Baseline
2019
Target
2024
1 Menurunnya rasio kecelakaan
transportasi
Rasio kecelakaan penerbangan per 1
juta departure
1,22 <1 2,45 1,45 • Pemenuhan sarana, prasarana,
dan fasilitas keselamatan dan
keamanan transportasi & SAR
• Pembinaan dan pendidikan
SDM keselamatan dan
keamanan transportasi & SAR
• Penyediaan fasilitas informasi
cuaca
• Target rasio kecelakaan tahun
2019 adalah 2,45 per 1 juta
flight cycle.
• Target rasio kecelakaan
penerbangan tahun 2024
adalah 1,45 per 1 juta
departure.
32
KEMENTERIAN PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA
PERSANDINGAN RENSTRA KEMENHUB DENGAN RPJMNSektor Udara (2)
KP 4 : Konektivitas Transportasi Udara PP 2 : Infrastruktur Ekonomi
No. Sasaran Indikator
Target RPJMNTarget Renstra
Pro - PN Keterangan Kemenhub
Baseline
2019Target 2024
Baseline
2019Target 2024
1 Meningkatnya konektivitas dan
pelayanan transportasi udara
Jumlah rute jembatan udara 35 30 40 41 Jembatan udara Papua • Target tahun 2019 adalah 40 rute terdiri dari
39 rute kargo perintis dan 1 rute subsidi
kargo.
• Target rute jembatan udara sampai tahun
2024 adalah 41 Rute, terdiri dari 39 rute
kargo perintis dan 2 rute subsidi kargo (35
rute khusus untuk jembatan udara Papua)
2 Meningkatnya kapasitas sarana
dan prasarana transportasi
udara
Jumlah bandara baru yang
dibangun
15* 25** 15* 9** • Pembangunan bandara
baru
• Pengembangan bandara
mendukung kawasan
prioritas
• Target pembangunan 9 bandara baru
adalah bandara baru yang selesai dibangun
dan siap operasi di tahun 2020-2024 (Bukit
Malintang, Bolaang Mangondow, Pahuwato,
Sobaham, Singkawang-Kalbar, Ngloram-
Cepu, Nabire Baru, Siboru, Banggai Laut)
Jumlah bandara hub primer yang
ditingkatkan kapasitasnya
8 Lokasi 10 Lokasi 9 Lokasi 7 Lokasi • Pengembangan bandara
hub primer : 7
• Sesuai PM 166 Tahun 2019 tentang
Tatanan Kebandarudaraan Nasional :
Jumlah bandara pengumpul hub primer
eksisting 2019 berjumlah 7 bandara
(Soekarno Hatta, Kualanamu, Sultan
Hasanudin, Kulon Progo, SAM.Sulaiman,
Ngurah Rai, Juanda).
• Untuk peningkatan kapasitas sarana dan
prasarana bandar udara sampai tahun 2024
berjumlah 7 bandara (tidak termasuk
Bandara Adi Sutjipto karena secara
bertahap penerbangan akan dipindahkan ke
YIA/Kulonprogo, Bandara Halim Perdana
Kusuma tidak bisa dikembangkan lagi
karena keterbatasan lahan) 33
34
PRIORITAS KEGIATAN SESUAI DENGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH TA. 2020
TOTAL PRIORITAS NASIONALPEMBANGUNAN MANUSIA
DAN PENGENTASAN KEMISKINAN
NILAI TAMBAH SEKTOR RIIL, INDUSTRIALISASI
DAN KESEMPATAN KERJA
PN 1
PN 3
PN 2
INFRASTRUKTUR DAN PEMERATAAN WILAYAH 19,385 Triliun
PN
108,750 Miliar 17,963 Triliun
1,313 Triliun
Penyelenggaraan Event Olah Raga Nasional
Perluasan Infrastruktur Dasar
Penguatan Infrastruktur KawasanTertinggal dan Ketahanan Bencana
Peningkatan Konektivitas Multimodadan Antarmoda MendukungPertumbuhan Ekonomi
Peningkatan Infrastruktur Perkotaan
Peningkatan Nilai Tambahdan Investasi di Sektor Riil
dan Industrialisasi
Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja dan Penciptaan
Lapangan Kerja
35
Dukungan Untuk Destinasi Pariwisata
Dukungan Untuk Penyelenggaraan PON Tahun
2020
1
3
2
Revitalisasi Terminal Tipe A
2020
3,48 Triliun 320 Miliar
423,7 Miliar
5 Destinasi Super Prioritas5 Destinasi Prioritas
KSPN Kuta-Sanur-Nusadua
Revitalisasi Terminal Tipe A di 16 Lokasi
Penyediaan Bus termasuk pengirimanPembangunan, rehab dan pemeliharaan
prasarana bandara
4
Dukungan pada Daerah Perbatasan dan Daerah Tertinggal
1,30 Triliun
Penyiapan Infrastruktur Dasar
6
Subsidi Operasional Keperintisan
2,80 Triliun
Perintis jalan, penyeberangan, KA, Laut, danUdaraSubsidi untuk kelancaran logistic melalui tollaut, subsidi kargo, perintis kargo, dan BBM kargo
Pengembangan SDM Transportasi
53,46 Triliun
Pendidikan & pelatihan pembentukan, peningkatan kompetensi dan teknis
Diklat pemberdayaan masyarakat
HIGHLIGHT PROGRAM KEMENHUB
KSPN Danau Toba (Rp. 1,043 T)
1.Pembangunan / Rehabilitasi Pelabuhan Danau (12 Lokasi)
2.Lanjutan Kapal Penyeberangan Ro-Rio (1 Unit) dan Bus Air (1 unit)
3.Subsidi Operasional Angkutan Antarmoda
4.Fasilitas Integrasi Angkutan Jalan
5.Peningkatan Jalur KA Lintas Araskabu - Tebing Tinggi – Siantar,
35
km'sp (SBSN)
6.DED Pembangunan Jembatan dan Sistem Persinyalan dan
Telekomunikasi serta Bangunan Stasiun
7.Pembuatan runway strip Tahap I Bandara Sibisa
KSPN Borobudur (Rp. 1,25 T)
1.Pembangunan Jalur KA Solo Balapan
Bandara Adi Soemarmo
2.Pembangunan KA Bandara Yogyakarta
Internasional Airport - Kulonprogo
3.Elektrifikasi jalur KA Lintas Yogyakarta-Solo
4.Subsidi Operasional Angkutan Antarmoda
5.Fasilitas Integrasi Angkutan Jalan
6.Fasilitas Perlengkapan Jalan
7.DED Pembangunan Jembatan dan Sistem
Persinyalan dan Telekomunikasi serta
Bangunan Stasiun
Destinasi Likupang dan sekitarnya (Rp.129,89M)
1. Peningkatan FasilitasPelabuhan Likupang
2. Pengadaan Kapal Bottom glass diBunaken
3. Rehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Likupang
4. Rehabilitasi Pelabuhan Penyeberangan Lembeh
TOTALANGGARAN
Rp. 2,90TRILIUN
Dukungan Kementerian Perhubungan TA. 2020Destinasi Pariwisata Super Prioritas Danau Toba, Mandalika, Borobudur, Labuan Bajo Dan Destinasi Unggulan Likupang
KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN REPUBLIK
INDONESIA
KSPN Mandalika (Rp. 40,3 M)
1.Pengadaan dan pemasangan
perlengkapan jalan
2.Fasilitas Integrasi Angkutan Jalan
3.Biaya Subsidi Operasional
Angkutan
Antarmoda KSPN Mandalika
4.Rehabilitasi Pelabuhan Pamenang
5.Lanjutan Pelabuhan Faspel Gili
Terawangan
KSPN Labuan Bajo (Rp. 435,04 M)1. Biaya subsidi operasional angkutanantarmoda
2. Fasilitas Integrasi AngkutanJalan
3. Pengadaan 2 unit Kapal bottomglass
4. PengembanganTerminal Kargo Pelabuhan Labuhan Bajo
5. Pembebasanlahan untuk pengembangan bandara
6. Pemotongan bukitdaerah transisional7. Perpanjangan runway dari 2450 m x 45 m menj6adi 2650 m x
45 m termasuk markingdan pengawasan
36
KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN REPUBLIK
INDONESIADukungan Kementerian Perhubungan TA. 20206 Destinasi Pariwisata Prioritas Bromo-Tengger-Semeru, Tj. Kelayang, Tj. Lesung, Wakatobi, P. Seribu dan Morotai
TOTALANGGARAN
Rp. 264,4 MILYAR
KSPN Wakatobi (Rp.138,3 M)
1.Fasilitas Perlengkapan Jalan
2.Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Kaledupa Tahap III
(selesai), Tomia Tahap II dan Binongko Tahap II
3.Pekerjaan Pembuatan RESA pada Runway 32 di Bandara
Matahora
4.Optimalisasi Jaringan Kelistrikan Bandara Matahora
5.Pembuatan Gedung Cargo
6.Pelapisan Jalan Masuk Bandara
KSPN Morotai (Rp. 29,7M)
1. Fasilitas Perlengkapan Jalan
2. Lanjutan pelapisan apron termasuk marking BandaraPitu
3. Penyelesaian pekerjaan perluasan terminal Pitu
4. Pembuatan dan perluasan halaman parkir kendaraan termasuk penataanlandscape sisi darat
5. Pembangunan Bus Air Lintas Daruba - Dobala
KSPN Tj. Kelayang (Rp. 6,9 M)
Fasilitas Perlengkapan Jalan
KSPN Tj. Lesung (Rp. 81,9M)
1. Fasilitas Perlengkapan Jalan
2. Penertiban/pengadaan lahanpembangunan/reaktivasi
jalur KaRangkasbitung-Labuhan
KSPN Bromo-Tengger-Semeru (Rp. 7,4 M)
Fasilitas Perlengkapan Jalan
KSPN P. Seribu (Rp. -M)
-
37
KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN REPUBLIK
INDONESIASubsidi Operasional Keperintisan Kementerian Perhubungan Tahun 2020
Rp2,77
TriliunRp500,00 M
PerintisPenyeberangan
Rp135 M
Perintis
Jalan
Rp148,62 M
Perintis KA : 7Lintas
Perintis Kargo 27 Rute:
Rp 73,14M
Rp509M
Bbm Penumpang
8.180 Drum: Rp. 31,09 Milyar
Perintis Penumpang 187
Rute: Rp 385,12 M
Bbm Kargo 2.061 Drum:
Rp. 6,96 Milyar
Tol Laut 21 Trayek: Rp 439,8 M
Kapal Ternak 6 Trayek: Rp 46,6 M
Kapal Rede 20 Unit: Rp24 M
1,49
T
Perintis Laut 113 Trayek: Rp9 979,3 M
Subsidi Kargo1 Rute:
Rp12,67M
38