5/19/2018 Tajam Penglihatan
1/93
TAJAM PENGLIHATAN
5/19/2018 Tajam Penglihatan
2/93
EMBRIOLOGI MATA
Mata mulai terbentuk pada minggu ke-4 kehamilandari 4 lapisan :
5/19/2018 Tajam Penglihatan
3/93
ANATOMI MATA
1. PALPEBRA
5/19/2018 Tajam Penglihatan
4/93
5/19/2018 Tajam Penglihatan
5/93
ANATOMI MATA
2. APPARATUSLACRIMALIS
5/19/2018 Tajam Penglihatan
6/93
ANATOMI MATA
3. BULBUSOCULI
5/19/2018 Tajam Penglihatan
7/93
LAPISAN FIBROSA
Sklera, bagian opak dari lapisan fbrosayang melapisi 5/6 posterior bulbus okuli,merupakan rangka fbrosa yang
berungsi untuk menyokong bulbus okulidan sebagai tempat melekatnya otot-otot intrinsik dan ekstrinsik mata.
Korea! bagian transparan dari lapisanfbrosa yang melapisi 1/6 anterior bulbusokuli.
5/19/2018 Tajam Penglihatan
8/93
LAPISAN "ASKULER #U"EA$
Koro%&, lapisan okelat kemerahan di antara sklera danretina, merupakan bagian terbesar dari u!ea yangmengandung banyak pembuluh darah.
Kor'() )%l%ar%)!lapisan muskuler dan !askuler yang
menghubungkan koroid dan iris. "orpus siliaris berungsisebagai tempat melekatnya lensa. "orpus siliarismelipat membentuk prosesus siliaris yang menghasilkanhumor akueous.
Ir%) berungsi seperti diaragma kamera, yaitu
mengatur banyaknya ahaya yang masuk ke mata. #uaotot in!olunter mengatur besar-keilnya pupil : M.$fngter pupillae %parasimpatis& dan M. #ilator pupillae%simpatis&.
5/19/2018 Tajam Penglihatan
9/93
RETINA
Par) o'*%kayang terdiri dari 'lapisan : %1& lapisan neural sebagaipenerima ahaya, dan %'& lapisan
pigmen yang berungsi untukmenurunkan tingkat penyebaranahaya di retina.
Par) oo'*%kamerupakan lan(utandari lapisan pigmen. )ars optika danpars nonoptika retina dipisahkan oleh
ora serrata.
5/19/2018 Tajam Penglihatan
10/93
5/19/2018 Tajam Penglihatan
11/93
5/19/2018 Tajam Penglihatan
12/93
ANATOMI MATA
+. ME,IAREFRAKSI
5/19/2018 Tajam Penglihatan
13/93
+. ME,IAREFRAKSI
5/19/2018 Tajam Penglihatan
14/93
ANATOMI MATA
-. OTOTOTOTEKSTRAOKULER MATA
5/19/2018 Tajam Penglihatan
15/93
HISTOLOGI MATA
1. KORNEA
5/19/2018 Tajam Penglihatan
16/93
5/19/2018 Tajam Penglihatan
17/93
HISTOLOGI MATA
2. LENSA
5/19/2018 Tajam Penglihatan
18/93
5/19/2018 Tajam Penglihatan
19/93
HISTOLOGI MATA
3. RETINA
5/19/2018 Tajam Penglihatan
20/93
3. RETINA
5/19/2018 Tajam Penglihatan
21/93
FISIOLOGI MATA
1. F%)%olo/% Pe/l%0a*a
*gar terbentuk itra yang akurat di retina, ahaya yangtersebar harus diokuskan terlebih dahulu oleh sistem reraksimata.
Media reraksi terdiri dari : %1& korea, %'& 0(or ak(eo(),%+& le)a, dan %4& 0(or %*reo(). "ornea dan lensamemiliki peranan yang sangat penting dalam memokuskanahaya. "ornea memiliki daya reraksi yang lebih besardibandingkan lensa karena tingkat bias ahaya ketikameleati udara-kornea (auh lebih besar daripada tingkat bisaahaya saat meleati lensa. al ini ter(adi karenakelengkungan kornea dibuat sedemikian sehingga dapatmemokuskan ahaya %ambar 1.&
5/19/2018 Tajam Penglihatan
22/93
5/19/2018 Tajam Penglihatan
23/93
1. F%)%olo/% Pe/l%0a*a
5/19/2018 Tajam Penglihatan
24/93
5/19/2018 Tajam Penglihatan
25/93
1. F%)%olo/% Pe/l%0a*a
$0 2330$0)3
$el-sel otoreseptor mengandung molekul yangdisebut o*o'%/eyang menyerap ahaya. *da4 maam otopigmen yang terkandung di dalamretina, 1 molekul %ro&o')%& di sel batang dan +
lainnya di sel keruut. Masing-masing otopigmenmengandung opsin dan kromoor %ambar 1+&.Mekanisme penglihatan di(elaskan searaskematis di ambar 14.
5/19/2018 Tajam Penglihatan
26/93
5/19/2018 Tajam Penglihatan
27/93
1. F%)%olo/% Pe/l%0a*a
*"$ 78$*
raktus !isualdimulai dari otoreseptorretina dan berakhir di korteks serebrilobus oksipitalis %ambar 15.&
5/19/2018 Tajam Penglihatan
28/93
5/19/2018 Tajam Penglihatan
29/93
FISIOLOGI MATA
2. F%)%olo/% Lakr%a)%
5/19/2018 Tajam Penglihatan
30/93
5/19/2018 Tajam Penglihatan
31/93
FISIOLOGI MATA
3. Fo*oo4%a! Se)a)% Be&a A)%/!&a Sekre* Ma*a
5/19/2018 Tajam Penglihatan
32/93
MIKROBIOLOGI MATA
5/19/2018 Tajam Penglihatan
33/93
MATA MERAH
KLASIFIKASI MATA MERAH#PATOLOGIS$
5/19/2018 Tajam Penglihatan
34/93
,IAGNOSIS ,IFERENSIAL
5/19/2018 Tajam Penglihatan
35/93
PENURUNAN "ISUS
5/19/2018 Tajam Penglihatan
36/93
GANGGUAN REFRAKSIJENIS GANGGUAN
REFRAKSI
5/19/2018 Tajam Penglihatan
37/93
GANGGUAN REFRAKSI
1. )emeriksaan 7isus
Cara Peer%k)aa "%)() ,a)ar
. )asien duduk 6 meter dari kartu $nellen.
.utup mata kiri dengan okluder atau telapak tangan tanpa menekan
bola mata.. Minta pasien membaa/mengidentifkasi optotip atau pemeriksa
menun(uk optotip. #imulai dari yang terbesar hingga yang terkeil,dari kiri ke kanan, yang masih dapat teridentifkasi sampai hanyaseparuh optotip pada satu baris yang teridentifkasi dengan benar.
. ihat berapa ta(am penglihatan pada baris tersebut.
. 9atat (umlah optotip yang salah diidentifkasi.
. langi langkah 1-5 untuk mata kiri.
. langi dengan menggunakan kedua mata dan atat sebagai ta(ampenglihatan dua mata.
PEMERIKSAAN MATA
5/19/2018 Tajam Penglihatan
38/93
1. )emeriksaan 7isus
Cara Peer%k)aa Low Visual Acuity
.ika pasien tidak dapat melihat huru pada kartu $nellen yang paling atas, maka dilakukanpemeriksaan ini.
. Minta pasien duduk dengan nyaman.
.utup mata yang tidak diperiksa.
.
)emeriksa berdiri 1 m dari pasien, aungkan (ari pemeriksa, minta pasien menghitung (umlah (ari.. ;ila pasien men(aab dengan benar, pemeriksa mundur ke (arak ' m, dst, hingga (arak 6 meter.
.a(am penglihatan diatat : hitung (ari dari (arak 1 m < 1/6, dari (arak ' m < '/6, s/d 6/6.
. ;ila pasien tidak dapat menghitung (ari dari (arak 1 m, gerakkan tangan pemeriksa dari (arak 1 m.
.anyakan apakah pasien dapat melihat gerakan tangan serta arah gerakan tangan pemeriksa.
. ;ila dapat melihat gerakan tangan : ta(am penglihatan diatat sebagai hand movement%HM& atau1/+.
. ;ila tidak dapat melihat gerakan tangan, sinari mata pasien dengan lampu senter dan tanyakan
apakah pasien dapat melihat ahaya.. ;ila dapat melihat ahaya : ta(am penglihatan diatat sebagai ligh perception%LP& atau 1/=.
. ;ila tak dapat melihat ahaya disebut no light perception%NLP& atau .
. langi langkah 11-1 untuk mata sebelahnya.
PEMERIKSAAN MATA
5/19/2018 Tajam Penglihatan
39/93
1. )emeriksaan 7isus
Te) Pin Hole
.es Pin Holedilakukan untuk membedakan apakah penglihatanyang buram disebabkan oleh kelainan reraksi atau bukan
%misalnya kelainan anatomi&..
. 9ara pemeriksaannya adalah sebagai berikut :
. )asien diminta duduk dengan (arak yang ditentukan %umumnya 6meter atau ' kaki& dari kartu pemeriksaan.
.utup mata yang akan diperiksa dengan okluder Pin Hole, bilaberkaamata, pasang koreksi kaamatanya.
. angkah selan(utnya sama dengan pemeriksaan ta(am penglihatan.
. 9atat sebagai ta(am penglihatan PH.
PEMERIKSAAN MATA
5/19/2018 Tajam Penglihatan
40/93
'. )emeriksaan $egmen *nterior
)osisi bola mata
erakan bola mata
)alpebra superior
)alpebra inerior "on(ungti!a tarsal superior
"on(ungti!a tarsal inerior
"on(ungti!a bulbi
"ornea
9amera okuli anterior %93*&
)upil
8ris
ensa
ekanan 8ntraokuler %83&
PEMERIKSAAN MATA
5/19/2018 Tajam Penglihatan
41/93
+. )emeriksaan apang )andang %"onrontasi&
)asien duduk, mata yang tidak diperiksa ditutup.
)emeriksa duduk di depan pasien dengan (arak 6 m.
utup mata pemeriksa yang berhadapan dengan mata pasien yang
ditutup. )asien diminta untuk fksasi pada hidung atau mata pemeriksa yang
terbuka.
etakkan sebuah benda yang ber(arak sama dari penderita maupunpemeriksa.
erakkan benda tersebut dari perier ke sentral sehingga mulaiterlihat oleh pemeriksa.
anyakan apakah pasien sudah melihat benda tersebut.
akukan hal yang sama untuk semua arah %atas, baah, nasal,temporal&.
PEMERIKSAAN MATA
5/19/2018 Tajam Penglihatan
42/93
4. )emeriksaan 3talmoskop #irek
*tur lensa di otalmoskop direk pada angka nol.
Mata kanan pasien diperiksa oleh mata kanan pemeriksa.
#uduk di depan pasien dengan (arak 6 m untuk menilai re?eksundus.
)emeriksa mendekati pasien tanpa merekomendasi.
3talmoskop didekatkan ke mata pasien, buku (ari tanganpemeriksa bersandar pada pipi pasien.
;uka kelopak mata pasien dan putar lensa hingga gambaran
undus terokus.
emukan papil dengan menelusuri pembuluh darah retina.
)eriksa daerah ineronasal, inerotemporal, superonasal, danmakula.
PEMERIKSAAN MATA
5/19/2018 Tajam Penglihatan
43/93
KATARAK
5/19/2018 Tajam Penglihatan
44/93
,EFINISI
"atarak adalah segala bentukkekeruhan yang ter(adi pada lensa,baik kongenital maupun didapat.
5/19/2018 Tajam Penglihatan
45/93
EPI,EMIOLOGI
5/19/2018 Tajam Penglihatan
46/93
ETIOLOGI 5 KLASIFIKASI
KATARAK ,I,APAT1. Ka*arak Se%l%)
5/19/2018 Tajam Penglihatan
47/93
KATARAK ,I,APAT2. Ka*arak 4er0(4(/a &e/aPe6ak%* S%)*e%k)enyebabnya antara lain: #iabetesMellitus %#M&, distrof miotonik, dandermatitis atopi.
5/19/2018 Tajam Penglihatan
48/93
KATARAK ,I,APAT3. Ka*arak Tra(a*%ka
5/19/2018 Tajam Penglihatan
49/93
KATARAK ,I,APAT+. Ka*arak Ak%4a* O4a*
3bat-obatan yang bisamengakibatkan timbulnya katarakantara lain steroid, klorproma@in,busulan %obat leukemia&, amiodaron,
emas, dan allopurinol.
5/19/2018 Tajam Penglihatan
50/93
"atarak kongenital ter(adi pada+:1. kelahiran. )enyebab
tersering adalah mutasi genetik.
KATARAKKONGENITAL
PATOGENESIS 5
5/19/2018 Tajam Penglihatan
51/93
PATOGENESIS 5PATOFISIOLOGI
kekeruhan lensa (katarak)
proses penuaan
kondensasi nukleus meningkatkan dioptrilensa
miopisasi (visus dekat membaik pada
penderita presbiopia)
deposit pigmen urokrom di lensa
perubahan persepsi warna menjadi
kekuningan/kecokelatan
refraksi ireguler
diplopia monokuler
kondensasi nukleus sebagai proses fisiologis (sklerotik)
variasi diurnal penglihatan
(misal, pada katarak sentral visus menurun
pada siang hari dan membaik saat senja)
visus menurun
5/19/2018 Tajam Penglihatan
52/93
,IAGNOSIS
Peer%k)aa Pe(7a/ Aae)%) 5 Pe8)
5/19/2018 Tajam Penglihatan
53/93
,IAGNOSIS ,IFERENSIAL
#iagnosis dierensial biasanyadiarahkan untuk membedakan stadiumkatarak.
"atarak senilis matur dibedakandengan katarak senilis imatur denganshadow test %-& dan re?eks undus %-&.
5/19/2018 Tajam Penglihatan
54/93
PENATALAKSANAAN
5/19/2018 Tajam Penglihatan
55/93
5/19/2018 Tajam Penglihatan
56/93
5/19/2018 Tajam Penglihatan
57/93
PROGNOSIS
5/19/2018 Tajam Penglihatan
58/93
KOMPLIKASI
5/19/2018 Tajam Penglihatan
59/93
ULKUS KORNEA
5/19/2018 Tajam Penglihatan
60/93
,EFINISI
lkus kornea adalah deek pada epitel%yang dapat menapai stroma& kornea.
5/19/2018 Tajam Penglihatan
61/93
EPI,EMIOLOGI
5/19/2018 Tajam Penglihatan
62/93
ETIOLOGI
PATOGENESIS 5
5/19/2018 Tajam Penglihatan
63/93
PATOGENESIS 5PATOFISIOLOGI
defek epitel kornea (ulkus
kornea)
infeksi bakteri/virus/parasit
autoimun, trauma, defisiensi vitamin
A
vasodilatasi
injeksi silier
mata merah
hipopion (sering
pada infeksijamur)
nyeri, fotofobia
(nyeri diperberat
dengan
mengedip)
inflamasi
transparansikornea
menurun
visus
menurun
rangsangan ujung saraf N.V
edema
kornea
deposit sel radang
di !"A
melihat lingkaran di
sekeliling cahaya
5/19/2018 Tajam Penglihatan
64/93
,IAGNOSIS
PEMERIKSAANPENUNJANG ANAMNESIS 5 PEMFIS
5/19/2018 Tajam Penglihatan
65/93
PENATALAKSANAAN
5/19/2018 Tajam Penglihatan
66/93
FARMAKOLOGI
PROGNOSIS
5/19/2018 Tajam Penglihatan
67/93
PROGNOSIS
5/19/2018 Tajam Penglihatan
68/93
KOMPLIKASI
5/19/2018 Tajam Penglihatan
69/93
U"EITIS
5/19/2018 Tajam Penglihatan
70/93
,EFINISI
!eitis adalah in?amasi di lapisanu!ea.
5/19/2018 Tajam Penglihatan
71/93
EPI,EMIOLOGI
5/19/2018 Tajam Penglihatan
72/93
KLASIFIKASI
5/19/2018 Tajam Penglihatan
73/93
PATOGENESIS 5
5/19/2018 Tajam Penglihatan
74/93
PATOGENESIS 5PATOFISIOLOGI
inflamasi uvea (iritis/iridosiklitis)
penyakit sistemik/infeksi/infestasi
vasodilatasi
injeksi silier
mata merah
deposit leukositdan debris di
endotel kornea
keratik presipitat
() deposit sel di!"A sel
(#) pembuluh darah iris bocor
protein masuk ke !"A
cahaya tersebar
(efek $yndall) flare
nyeri, fotofobia
sinekie posterior
miosis, ireguler
nodul iris
5/19/2018 Tajam Penglihatan
75/93
,IAGNOSIS
Peer%k)aaPe(7a/
)emeriksaan untukmengetahui etiologi :misal, rontgen thoraksuntuk ;
Aae)%) 5 Pe8)
5/19/2018 Tajam Penglihatan
76/93
,IAGNOSIS ,IFERENSIAL
5/19/2018 Tajam Penglihatan
77/93
PENATALAKSANAAN
5/19/2018 Tajam Penglihatan
78/93
PROGNOSIS
O S
5/19/2018 Tajam Penglihatan
79/93
KOMPLIKASI
5/19/2018 Tajam Penglihatan
80/93
PEN9AKIT MATA AKIBAT PEN9AKIT SISTEMIK
5/19/2018 Tajam Penglihatan
81/93
5/19/2018 Tajam Penglihatan
82/93
SOAL
5/19/2018 Tajam Penglihatan
83/93
$eorang anita berusia :; *a0(datang dengan keluhan 'e/l%0a*a &ar% ke&(aa*a6a e7a&% ka4(r )e
5/19/2018 Tajam Penglihatan
84/93
$eorang anak berusia - *a0(dating ke poli mata bersama ibunya dengan keluhana*a )er%/ era0! /a*al! &a &%/o)ok/o)ok! )er*a 4era%r, terutama bila4era%di baah terik sinar matahari. "eluhan ini sering 0%la/*%4(lse(ak keildan memberat akhir-akhir ini. #ari pemeriksaan didapatkan %)() O,S -?-, %7ek)%ko7(/*%a, dan terdapat bintik-bintik keokelatan, )ekre* (ko%&, dan tampilancobblestonepada kon(ungti!a superior. *nak ini menderitaB
a&kon(ungti!itis !iral
b&kon(ungti!itis bakterial
&kon(ungti!itis !ernal
d&kon(ungti!itis (amur
e&kon(ungti!itis gonorea
)embahasan :"ata kuni : usia 5 tahun, mata merah dengan !isus normal, mata gatal, berair,disertai sekret mukoid, in(eksi kon(ungti!a, tampilan cobblestone
Ja=a4a >
5/19/2018 Tajam Penglihatan
85/93
$eorang pria berusia -; *a0(datang dengan keluhan'e/l%0a*a 7a(0 e7a&% )(ra. )ada pemeriksaan fsikditemukan adanya kekeruhan lensa, 83 3# '',5 dan 83 3$'C,5. F(&()ko'% kaa 'a'%l e&ea. )apil kiri dalambatas normal. La'a/ 'a&a/ kaa 0%la/, lapang
pandang kiri dalam batas normal. 2aktor apakah yangmenyebabkan gangguan lapang pandang iniD
a&"ekeruhan pada lensa dan papil optik
b&83 tidak normal
&"erusakan (aras aeren sebelum kiasma
d&E. optikus dekstra
e&"erusakan (aras aeren setelah kiasma
5/19/2018 Tajam Penglihatan
86/93
)embahasan :
aaban : d. E. optikus dekstra
5/19/2018 Tajam Penglihatan
87/93
$eorang anita berusia 4 tahun mengalami 'e(r(a 'e/l%0a*ase(ak + hari yang lalu disertai 6er%dan a*a era0 4era%r. 8adidiagnosis dokter umum sebagai pasien TBC.#ari pemeriksaan didapat%7ek)% )%l%er, farebilik mata depan %F&, dan 're)%'%*a* kera*%k%F&.#iagnosis untuk kasus ini adalahB
a&u!eitis akutb&!itritis
&koroiditis
d&endotalmitis
e&pars planitis
)embahasan :
"ata kuni : mata merah dengan !isus menurun, mata nyeri dan berair,iayat ;, in(eksi silier, fare, presipitat keratik
Ja=a4a > a. (e%*%) ak(*
5/19/2018 Tajam Penglihatan
88/93
erapi untuk kasus di atas adalahB
a&kortikosteroid dan siklopegik
b&beta bloker topial&antihistamin topial
d)topical mast cell stabilizer
e&antibiotik topial
Ja=a4a > a. kor*%ko)*ero%& &a )%klo'e/%k
5/19/2018 Tajam Penglihatan
89/93
,AFTAR PUSTAKA
,AFTAR PUSTAKA
5/19/2018 Tajam Penglihatan
90/93
MATERI ;rooks, eo 2., ;utel. anet $., Morse, $tephen *. 'A. Jawetz, Melnic, ! "delberg#s Medical Microbiolog$.
'4thed. Mra-ill.
9rik, onald )itts. '+." %e&tboo o' (linical phthalmolog$. +rded. $ingapore : Gorld $ientif.
#epartemen 8lmu "esehatan Mata 2akultas "edokteran ni!ersitas )ad(ad(aran. '1. *uu PanduanProgram Pendidian Pro'esi +oter P-+).
0rry. '1'. +istribusi dan 0arateristi 1iatri 0ornea di 2ndonesia, 3iserdas 4556 dalam Media Litbang0esehatan 7olume 44 Nomor 8, Maret %ahun 4584.
oodman, andall . '+. phto Notes %he 9ssential :uide. Ee Hork : hieme.
uyton, *rthur 9. '6. %e&tboo o' Medical Ph$siolog$. 11thed. )ennsyl!ania : 0lse!ier.
unIuiera, ui@ 9arlos. '5. *asic Histolog$ ;%e&t ! "tlas
5/19/2018 Tajam Penglihatan
91/93
GAMBAR oodman, andall . '+. phto Notes %he 9ssential :uide.
Ee Hork : hieme.
unIuiera, ui@ 9arlos. '5. *asic Histolog$ ;%e&t ! "tlas
5/19/2018 Tajam Penglihatan
92/93
,AFTAR PUSTAKA TABEL
iordan-0!a, )., Ghither, ohn, ).,*sbury, aylor. 'A. 7aughan !
"sbur$#s :eneral phthalmolog$. 1Ath
ed. Mra-ill.
5/19/2018 Tajam Penglihatan
93/93
TERIMA KASIH