STRATEGI PROMOSI IBADAH UMROH RAMADHAN
PT. TUNAS ARMINDO WISATA DEPOK
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.)
Oleh :
Muhammad Fahmi NIM: 104053002058
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1429 H. / 2008 M.
STRATEGI PROMOSI IBADAH UMROH RAMADHAN
PT. TUNAS ARMINDO WISATA DEPOK
Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S.Sos.I.)
Oleh :
Muhammad Fahmi NIM: 104053002058
Pembimbing,
Drs. Cecep Castrawijaya, M.A. NIP: 150 287 029
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1429 H. / 2008 M.
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi berjudul SISTEM PELATIHAN AMIL ZAKAT KANTOR
DEPARTEMEN AGAMA JAKARTA UTARA telah diujikan dalam siding
munaqasyah Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
pada Mei 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh
gelar Sarjana Ilmu Sosial Islam (S. Sos. I.) pada jurusan Manajemen Dakwah
(MD).
Jakarta, Mei 2008
Sidang Munaqasyah
Ketua Sidang, Sekretaris Sidang,
(……………………………….) (……………………………….)
Penguji,
Penguji I, Penguji II,
(……………………………….) (……………………………….)
Pembimbing
Drs. Cecep Castrawijaya, M.M. NIP: 150 287 029
ABSTRAK
Muhammad Fahmi Strategi Promosi Ibadah Umrah Ramadhan PT. Tunas Armindo Wisata Depok .
Indonesia adalah Negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, sehingga dari tahun ketahun terlihat antusias masyarakat untuk melakukan ibadah umrah semakin besar dan dalam penyelenggaraannya tidak ditangani langsung oleh pemerintah. Peluang inilah yang dimanfaatkan oleh biro-biro transportasi swasta untuk menyelenggarakan program umrah, karena begitu banyaknya perusahaan jasa yang menawarkan umrah ramadhan, maka sangat dibutuhkan strategi promosi untuk mengungguli para pesaing dalam menawarkan berbagai macam produk dan fasilitasnya.
Untuk penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan hasil penyajian dalam bentuk deskriptif, penilitian ini menggambarkan atau melukiskan kondisi suatu objek, apakah objek itu memberikan sebuah nilai atau sebaliknya dan menggunakan analisa SWOT. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara sistematis terkait dengan fakta atau karakteristik populasi tertentu atau permasalahan tertentu secara faktual dan cermat.
Strategi promosi merupakan sebuah langkah awal agar produk-produk yang dimiliki perusahaan dapat dikenal masyarakat. Dalam merancang strategi promosi, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh para manajer, seperti faktor pendukung dan penghambat perusahaan baik faktor internal maupun internal, agar kegiatan promosi dapat berjalan dengan lancar. Perusahaan perlu menciptakan produk-produk yang berkualitas kemudian dikemas semenarik mungkin guna menarik minat konsumen.
Salah satunya PT. Tunas Armindo Wisata Depok. Perusahaan yang bergerak dibidang jasa pelayanan, dalam memasarkan produk jasanya perusahaan ini merancang strategi promosi dengan menggunakan bauran promosi (Promotional Mix), yang terdiri dari Personal Seling yaitu dengan cara presentasi langsung dengan calon jamaah, Sales Promotion dengan cara melakukan pameran dilingkungan masyarakat pada waktu tertentu, Public Relation dengan mengadakan seminar tentang haji, Advertensi (periklanan). Yaitu melalui media cetak, spanduk, brosur. Pada kenyataannya personal selling dan advertensi (periklanan) lebih efektif untuk digunakan karena konsumen dapat lebih mengenal produk perusahaan.
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Segala puji serta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, pemilik
dan sumber segala ilmu, yang hidayah-Nya selalu terpancar kepada makhluk-Nya,
sehingga penulis yang berada pada bagian yang amat kecil dari sebuah titik
makhluk-Nya, mampu menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam, tetap atas
Nabi Muhammad SAW yang telah memberi penjelasan kepada manusia melalui
al-Qur’an dan Hadistnya.
Penulis menyadari benar, betapa skripsi yang merupakan salah satu tugas
akademik ini, ternyata banyak orang yang ikut memberikan semua yang
dibutuhkan oleh penulis dalam proses penyelesaiannya. Untuk itu penulis
mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :
1. Kedua orang tuaku, yang begitu banyak melakukan segalanya untuk
penulis dan tidak akan pernah dapat penulis membalas kebaikan dan
pengorbanannya.
2. Dr. Murodi, MA selaku Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi.
3. Drs. Hasanuddin Ibnu Hibban, MA. Selaku ketua Jurusan Manajemen
Dakwah.
4. Drs. Cecep Castrawijaya, MA. selaku sekretaris Jurusan Manajemen
Dakwah dan selaku dosen pembimbing, yang telah ikhlas dan sabar dalam
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak dan ibu dosen Fakultas Dakwah dan Komunikasi, yang telah
memberikan arahan dan pengembangan intelektualitas penulis dalam
menyelesaikan program kuliah.
6. Para pegawai / staff Fakultas Dakwah dan Komunikasi serta Pimpinan dan
karyawan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah yang telah
memberikan pelayanan yang prima kepada penulis.
7. Direktur dan karyawan PT. Tunas Armindo Wisata Depok, yang telah
memberikan izin untuk pengambilan judul dan penelitian ke lokasi,
khususnya H.Zupero, H.Didi, Hj.Shofy terima kasih atas waktunya.
8. Kakak dan adik serta keponakanku tersayang yang telah mendo`akan dan
memotivasi serta memberikan hiburan sehingga dalam menyusun skripsi
ini bisa berjalan dengan baik.
9. Intan Fajar Sari atas seluruh kasih sayang dan perhatiaannya yang telah
memberikan semangat, dan dukungan selama penulis mengikuti
perkuliahan dan menyusun skripsi ini sampai selesai.
10. Teman-teman sekelas, yang telah memberikan banyak cerita dalam hidup
penulis, terutama sahabatku Andre Bonga, Hidayatullah bim-bim, Aa
ichin, si aji,deby dan Uzzi beserta teman MD.B angkatan 2004
Dengan hamparan kedua tangan disertai ketulusan, penulis mendoakan
semoga bantuan, dukungan, bimbingan dan perhatian yang telah diberikan oleh
semua pihak akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT
disertai limpahan rahmat, hidayah serta berkah-Nya. Amin Ya Rabbal alamin.
Akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sepenuhnya dapat
menentramkan kegelisahan intelektual sarta menyirami dahaga ilmiah, untuk itu
penulis sangat berlapang dada menerima masukan-masukan apalagi kritik
konstruktif. Semoga skripsi dihadapan anda dapat memberikan kontribusi positif,
memperluas wawasan keilmuan serta menambah khazanah perpustakaan.
Jakarta, Juni 2008 M
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................ i
KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah................................. 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................... 5
D. Metodologi Penelitian ........................................................ 6
E. Tinjauan Pustaka ................................................................ 9
F. Sistematika Penulisan ........................................................ 10
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Konsep Strategi .................................................................. 12
1. Pengertian Strategi ....................................................... 12
2. Tahapan-tahapan Strategi ............................................ 14
a. Perumusan Strategi ................................................ 15
b. Implementasi Strategi............................................ 16
c. Evaluasi Strategi .................................................... 17
d. Faktor-Faktor Strategi ............................................ 18
B. Konsep Promosi ................................................................ 20
1. Pengertian Promosi ...................................................... 20
2. Fungsi dan Tujuan Promosi ......................................... 21
3. Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Promosi ........... 23
4. Bauran Promosi .......................................................... 25
5. Macam-Macam Bauran Promosi ................................. 26
C. Konsep Strategi Promosi.................................................... 27
1. Pengertian Strategi Promosi......................................... 27
2. Fungsi Strategi Promosi ............................................... 28
D. Konsep Umroh ................................................................... 28
1. Pengertian Umrah......................................................... 28
2. Hukum Umrah.............................................................. 30
3. Syarat Umrah ............................................................... 30
4. Rukun Umrah............................................................... 31
5. Amalan-Amalan dalam Umrah .................................... 32
BAB III GAMBARAN UMUM PT. TUNAS ARMINDO WISATA
A. Sejarah Berdiri & Letak Geografis Perusahaan ................. 34
B. Visi – Misi dan Tujuan...................................................... 35
C. Struktur Organisasi ............................................................ 36
D. Program kerja/ kegiatan Umrah Ramadhan ....................... 39
BAB IV STRATEGI PTOMOSI IBADAH UMROH RAMADHAN
PT. TUNAS ARMINDO WISATA DEPOK
A. Strategi Promosi PT. Tunas Armindo Wisata .................... 46
1. Perumusan Strategi Promosi ....................................... 46
2. Implementasi Strategi Promosi ................................... 50
3. Evaluasi Strategi Promosi ............................................ 56
B. Analisis SWOT ................................................................. 57
1. Kekuatan ...................................................................... 58
2. Kelemahan.................................................................... 59
3. Ancaman ...................................................................... 60
4. Peluang......................................................................... 60
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kegiatan Promosi ...... 61
D. Faktor Pendukung dan Penghambat Strategi Promosi
Ibadah Umrah Ramadhan PT. Tunas Armindo Wisata...... 64
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................ 67
B. Saran-saran......................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 69
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Umrah merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan atas setiap Muslim
yang mampu. Tidaklah berdosa apabila tidak dilaksanakan dan apabila
dilaksanakan ia mendapatkan pahala. Lain halnya dengan ibadah haji, umrah
dalam pelaksanaannya tidak ada batasan dan ketentuan waktu, sehingga kapan
saja dapat dilaksanakan.
Meskipun hukumnya sunah, ibadah umrah menjadi idaman setiap
muslim, sehingga jumlahnya semakin bertambah terlebih lagi di bulan
ramadhan, hal itu dikarenakan ibadah umrah di bulan ramadhan lebih
memiliki keutamaan dibandingkan dengan ibadah umrah pada bulan-bulan
biasa, yaitu ibadah umrah pada bulan ramadhan pahalanya sama dengan
melaksanakan ibadah haji atau haji bersama Rasulullah SAW. Sebagaimana
sabda Rasulullah SAW
و هي لع ى اهللا لص يب الن نا ا م هن ع اهللا ىض ر اسب ع ن اب نعومتفق (ىع م ةج ح وة ا ج ح لدع ت انضم ى ر ف ةرمع: ال ق ملس
)عليهArtinya: Satu kali umrah pada bulan ramadhan pahalanya sama dengan
melaksanakan ibadah haji atau haji bersamaku.1
1 Syaikh Al-Islam Muhyiddin, Riyad As-Shalihin, (Daarul Ihya Al-Kitab Al-Arabiyah), h.
502
Bagi masyarakat Arab Saudi, umrah makin dianggap sebagai ibadah
yang biasa karena mereka dapat melaksanakan ibadah umrah kapan saja tanpa
mengeluarkan biaya yang mahal.
Dalam konteks Indonesia yang mayoritas penduduknya menganut agama
Islam, dari tahun ke tahun terlihat antusias masyarakat untuk melaksanakan
ibadah umrah semakin besar. Ini dapat dipahami mengingat umrah bukan saja
ibadah yang mengandung kebiasaan sosio religius, namun juga menjadi tradisi
yang sudah sedemikian lama berakar di kalangan masyarakat Indonesia.
Sehingga dalam pelaksanaan harus ditangani secara profesional.
Ibadah umrah merupakan ibadah yang dalam penyelenggaraannya tidak
ditangani langsung oleh pemerintah Dengan demikian, peluang inilah yang
dimanfaatkan oleh biro-biro transportasi swasta, yaitu dengan
menyelenggarakan program umrah dan menawarkan berbagai fasilitas demi
kenyamanan ibadah, untuk menarik simpati calon jamaah.2
Begitu banyak biro transportasi menyelenggarakan ibadah umrah, dan
semakin bertambahnya peminat ibadah umrah disertai dengan banyaknya
permintaan. Sehingga semakin besar tantangan untuk meningkatkan kualitas
perusahaan dalam segala hal. Karena permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan semakin beragam, maka sudah selayaknya segala sesuatu yang
berhubungan dengan penyelenggaraan ibadah umrah harus diolah dengan
ilmu manajemen, agar semua program dapat berjalan dengan lancar sesuai
dengan tujuan yang diinginkan. Sebab bagaimanapun sebuah aktivitas apapun
2. Wawancara Pribadi dengan Didi Rosyadi, Manajer Divisi Umrah. Depok, 9 Maret
2008)
itu sangat diperlukan pengelolaan yang tepat bila ingin berjalan dengan
sempurna.3
Dalam sebuah perusahaan sangat diperlukan ilmu dan keterampilan
manajemen, metode atau pendekatan, perencanaan dan strategi yang
dipergunakan dalam manajemen modern yang merupakan ilmu terapan, yang
artinya dapat digunakan di mana saja, baik di Masjid, Universitas, Sekolah,
Perusahaan bahkan di Rumah Tangga.
Sebagai ilmu pengetahuan yang bersifat universal dan mempergunakan
kerangka ilmu pengetahuan yang bersifat sistematik, mencakup kaidah-
kaidah, prinsip-prinsip dan konsep yang cenderung besar dalam semua
situasi manajerial, seperti perusahaan, pemerintah, pendidikan, sosial,
keagamaan, dan lain sebagainya. Namun demikian, dalam ilmu manajemen
pada bagian promosi jadi perhatian utama khalayak dan bisnis sehingga
Larreche dkk mengatakan dalam bukunya “:
Manajemen suatu Pendekatan Strategi dengan Orientasi Global, bahwa “Strategi promosi adalah sebuah program terkendali dan terpadu dari metode dan material yang dirancang untuk menghadirkan, menyampaikan ciri-ciri produk yang memuaskan kebutuhan untuk mendorong penjualan yang pada akhirnya memberikan kontribusi pada kinerja laba jangka panjang.”4
Dengan demikian definisi tersebut bertumpu pada konsep pokok
sebagian berikut: kebutuhan, keinginan dari permintaan produk atau jasa.
Nilai dan kepuasan, pertukaran atau jual beli dan transaksi. Oleh karena itu,
strategi merupakan ketepatan untuk membaca dan memonitor kebutuhan dan
3. M. Munir dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah (Kata Pengantar), (Jakarta:Penada Media, 2006), h. XIV.
4. Larreche. Dkk, Manajemen Pemasaran, (Jakarta:Erlangga, Edisi ke-2 jilid 2, 2000), h.65-66
keinginan pasar dan kelihaian memberikan nilai (value) produk jasa yang
ditawarkan kepada konsumen.5
Strategi promosi sebagian dari kegiatan ekonomi, yang terdiri dari
banyak perusahaan besar maupun kecil, memiliki orientasi bisnis untuk
meraih kesuksesan. Banyak perusahaan berhasil karena adanya strategi yang
baik, implementasi yang bagus. Bagaimanapun, semua perusahaan yang
berhasil sekarang ini pada semua tingkat mempunyai satu hal yang sama yaitu
bahwa mereka kuat terhadap para pelanggan dan sangat hebat serta komit pada
pemasaran. Perusahaan-perusahaan memiliki suatu dedikasi yang mutlak
untuk merasakan, melayani dan memenuhi kebutuhan pelanggan dalam
pengertian pemasaran yang baik. Segalanya ini memotivasi setiap orang di
dalam organisasi untuk menghasilkan produk yang bermutu tinggi dan bernilai
bagi perusahaan mereka.6
PT. Tunas Armindo Wisata merupakan salah satu biro perjalanan ibadah
umrah yang menitik beratkan pada penyelenggaraan ibadah umrah pada bulan
Ramadhan, dikarenakan besarnya minat masyarakat untuk melaksanakannya
pada bulan suci Ramadhan.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai manajemen pemasaran
dikhususkan pada strategi promosi dalam pelaksanaan ibadah Umrah
Ramadhan yang dilakukan oleh PT. Tunas Armindo Wisata. Penulis akan
menuangkan dalam sebuah karya tulis ilmiyah "skripsi" dengan judul
5. Sofyan As-Sauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Rajawali Press, 1987), h. 7 6. Philip kotler, Dasar-dasar Pemasaran, (Jakarta:Intermedia, 1995),h. 3
"Strategi Promosi Ibadah Umrah Ramadhan PT. Tunas Armindo Wisata
Depok ".
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari terlalu luas dan melebarnya pembahasan, maka
dalam penyusunan skripsi ini, penulis membatasi masalah yang akan
dibahas hanya kepada strategi promosi ibadah umrah ramadhan PT. Tunas
Armindo Wisata .
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan masalah di atas, rumusan penelitian ini adalah "Strategi
Promosi Ibadah Umrah Ramadhan PT. Tunas Armindo Wisata "
Perumusan dapat dirinci sebagai berikut :
a. Bagaimana strategi promosi ibadah Umrah Ramadhan PT. Tunas
Armindo Wisata?
b. Faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam
berjalannya aktivitas PT. Tunas Armindo Wisata?
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan dan masalah yang telah penulis ungkapkan
di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk :
a. Mengetahui bagaimana strategi promosi yang diterapkan PT. Tunas
Armindo Wisata dalam Program ibadah Umrah Ramadhan.
b. Mengetahui faktor pendukung dan penghambat berjalannya aktivitas
PT. Tunas Armindo Wisata Depok.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis, Penelitian ini dapat menambah referensi, ide atau
gagasan dalam ilmu pengetahuan, khususnya mengenai aktivitas
dakwah kepada Fakultas Dakwah dan Komunikasi khususnya
Manajemen Dakwah.
b. Manfaat Praktis, merupakan sumber referensi dan kontribusi
pemikiran di dalam menunjang penelitian selanjutnya.
c. Bagi Perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
rekomendasi tentang informasi, masukan, saran di masa mendatang.
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode penelitian yaitu prosedur pencarian data, meliputi populasi,
sampling, penjelasan konsep dan pengukurannya, cara-cara pengumpulan
data dan teknik analisisnya.7
Adapun metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif kualitatif. Metode kualitatif yaitu dengan menghimpun
data aktual dengan melakukan observasi secara langsung atau pengamatan
evidensi-evidensi, sambil mengumpulkan data dan melakukan analisisnya,
yang kemudian menarik kesimpulan dari analisis dan observasi tersebut.
7 Wardi Bachtiar, Metode Penelitian Ilmu Dakwah (Jakarta: Logos, 1997), h. 59
Sedangkan deskriptif dilakukan dengan cara memaparkan data dengan apa
adanya sesuai dengan yang terdapat di lapangan.
Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan penelitian lapangan
(field Research),8 yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan, tempat di
mana obyek peneliti itu berada.
Menurut Klirk dan Miller penelitian kualitatif adalah sebagian
penelitian yang tergantung pada pengamatan sesuai dengan kemampuan
yang berhubungan langsung dengan orang-orang di sekitar objek
penelitian dalam bahasa dan peristilahan sendiri. Bogdan dan Taylor
mendefisinikan metode kualitatif sebagai prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau pun lisan dari
orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.9
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian adalah daerah yang akan dijadikan sarana
penelitian, yaitu di PT. Tunas Armindo Wisata Depok. Sedangkan waktu
penelitian akan dilakukan pada bulan Maret 2008.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa penelitian
dengan menggunakan metode sebagai berikut :
a. Penelitian kepustakaan (library research), yaitu pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara membaca, memahami dan menguraikan
8 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
1999), cet.X.h.3. 9 Ibid, h.3
dengan sistematis terhadap buku-buku atau sumber-sumber yang
bersifat ilmiah yang berkaitan dengan judul skripsi ini.
b. Penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan
melalui pengamatan langsung di lapangan, terhadap gejala-gejala
sebenarnya.10
Dalam penelitian lapangan ini, penulis menggunakan jenis
pengumpulan data sebagai berikut :
a. Observasi bisa diartikan sebagai pengamatan langsung di lapangan
yaitu dilakukan di PT. Tunas Armindo Wisata Depok.
b. Interview merupakan teknik pengumpulan data dengan cara Tanya
jawab sepihak yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan pada
tujuan penelitian.
c. Dokumentasi menurut Surahmad, yaitu laporan tertulis dari suatu
peristiwa yang isinya terdiri atas penjelasan dari pemikiran terhadap
peristiwa dan oleh penulis dengan sengaja untuk disimpan atau
meneruskan keterangan mengenai peristiwa tersebut.11
4. Subyek dan obyek penelitian
Adapun subyek dalam penelitan ini adalah PT. Tunas Armindo
Wisata. Dalam hal ini orang-orang yang menjadi sumber data yang relevan
dengan obyek yang diteliti, seperti manajer divisi Umrah dan manajer
marketing PT. Tunas Armindo Wisata kemudian obyek penelitian adalah
Program Ibadah Umrah Ramadhan PT. Tunas Armindo Wisata.
10 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara,
1999), h.28 11 Winarto Surahmad, Metode Riset, (Bandung: Tarsito, 1989), h.134
5. Teknik Analisis Data
Setelah data-data diperlukan telah dikumpulkan, penulis melakukan
klasifikasi dari temuan yang didapat. Kemudian melakukan analisis dari
hasil temuan dan teori yang seharusnya, sehingga penulis dapat
menyimpulkan penelitian ini berdasarkan hasil analisis temuan yang telah
dilakukan dan berdasarkan analisis deskriptif.
6. Pedoman Penulisan
Dalam penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada buku
"Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis dan Disertasi)" Terbitan
CEQDA (Center for Quality Developpment and Assurance) UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta 2007.
E. Tinjauan Pustaka
Dalam beberapa skripsi yang penulis baca, banyak pendapat yang harus
diperhatikan dan menjadi pertimbangan selanjutnya. Adapun setelah penulis
mengadakan suatu kajian kepustakaan, penulis akhirnya menemukan beberapa
skripsi yang memeliki judul yang hampir sama dengan apa yang akan penulis
teliti. Judul-judul tersebut antra lain adanya karya oleh Samsupian yang
berjudul "Strategi pemasaran KBIH yayasan AL-Ikwan dalam pelayanan haji
dan umrah" skripsi ini terfokus kepada strategi pemasaran pada sebuah
yayasan dalam memberikan sebuah pelayanan kepada jamaah haji dan umrah,
meskipun sama-sama bidang manajemen strategi tetapi berbeda dengan yang
penulis kaji yang kaitannya dengan strategi promosi ibadah umroh dalam
upaya menarik minat jamaah.
Kemudian skripsi kedua karya Damaitu Sholeha yang berjudul
"Manajemen Pemasaran Biro Perjalanan Wisata PT. Hudaya Safari Tour and
Travel Servies Dalam pelaksanaan Ibadah Haji". di mana dalam skripsi ini,
Damaitu Sholeha memaparkan manajemen pemasaran kegiatan biro
perjalanan wisata PT. Hudaya Safari Tour And Travel Servis dalam
memberikan pelayanan umum dan perencanaan, pengaplikasian dan
pengawasan dalam memasarkan produk jasa haji kepada konsumen serta
kekurangan dan kelebihan travel tersebut dalam membuat produk.
Skripsi yang ketiga oleh Yanti Priyanti, yang berjudul "Sistem
Pemasaran Pada Biro Perjalanan Haji Dan Umrah PT. Taubah Zaka Atkia
(Tazkia Travel) dalam memenuhi keinginan konsumen. Penulis melihat bahwa
baik subjek maupun objek memang berbeda. Di mana dalam skripsi ini Yanti
Priyanti membahas konsep yang terdapat dalam sistem pemasaran yang salah
satunya adalah strategi perusahaan.
F. Sistematika Penulisan
Melihat pada penelitian di atas maka, laporan hasil penelitian ini
dituangkan dalam bentuk karya tulis skripsi dengan sistematika penulisan
seperti di bawah ini :
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan dibahas mengenai latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan
sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN TEORI
Dalam bab ini akan dibahas tentang konsep strategi (pengertian
strategi, proses strategi, faktor-faktor strategi), konsep promosi,
(pengertian promosi, bauran promosi, tujuan promosi). Konsep
strategi promosi, (pengertian strategi promosi, fungsi strategi
promosi), konsep umrah (pengertian, hukum, syarat, rukun dan
amalan-amalan dalam ibadah umrah)
BAB III : GAMBARAN UMUM PT. TUNAS ARMINDO WISATA
Dalam bab ini pembahasan terdiri dari tinjauan umum PT. Tunas
Armindo Wisata (sejarah, lokasi, dan perkembangan usaha, visi
dan misi serta tujuan perusahaan, struktur organisasi, program
kerja perusahaan).
BAB IV : STRATEGI PROMOSI IBADAH UMRAH RAMADHAN
PT. TUNAS ARMINDO WISATA DEPOK
Dalam bab ini berisikan tentang strategi promosi perusahaan
yaitu salah satunya dalam penyelenggaraan ibadah Umrah
Ramadhan, analisis SWOT pada PT. Tunas Armindo Wisata,
faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan promosi, faktor
pendukung dan penghambat strategi promosi umrah Ramadhan
PT. Tunas Armindo Wisata.
BAB V : PENUTUP
Pada bab ini akan dimuat mengenai kesimpulan dan saran-saran.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Konsep Strategi
1. Pengertian Strategi
Kata strategi dari segi etimologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu
Stratgeia (Stratos: militer dan Ag: memimpin) yang artinya seni atau ilmu
untuk menjadi seorang jenderal, konsep ini relevan pada saat itu, karena
memang kondisinya sedang berkecamuk perang. Strategi juga diartikan
sebagai suatu rencana untuk pembagian dan penggunaan kekuatan militer
dan material pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.12
Sama seperti halnya yang diungkapkan oleh Hari Murti
Kridalaksana, bahwa strategi berarti siasat perang, haluan, kebijaksanaan
dan akal atau budi daya.13
Sedangkan dari segi terminologi penulis, lebih banyak menguraikan
pengertian strategi dari para ahli, di antaranya:
a. Fuad Amsyari dalam bukunya yang berjudul Strategi perjuangan
Umat Islam Indonesia mengatakan bahwa: strategi dan taktik adalah
metode untuk memenangkan suatu persaingan. Persaingan ini
berbentuk suatu percampuran fisik untuk merebut suatu wilayah
dengan memakai senjata tajam dan tenaga manusia sedangkan dalam
12 Ziauddin Sardar, Tantangan Dunia Islam Abad 21, terjemahan A.E. Priono Hasan, (Bandung: Mizan, 1996), h.ii
13 Hari Murti Kridalaksana, Kamus Sinonim Bahasa Indonesia, (Jakarta: Nusa Indah 1981), h. 173
bidang militer strategi dan taktik adalah suatu cara atau tehnik
memenangkan suatu persaingan antara kelompok-kelompok yang
berbeda orientasi hidupnya.14
b. Chandler yang dikutip oleh Supriyono dalam bukunya yang berjudul
Manajemen Strategi dan Kebijakan Bisnis mengatakan bahwa strategi
adalah penentuan dasar goals jangka panjang dan tujuan perusahaan
serta pemakaian cara-cara dan alokasi sumber-sumber yang diperlukan
untuk mencapai tujuan.15
c. Sondang Siagian dalam bukunya yang berjudul Analisis Serta
Perumusan Kebijakan dan Strategi Organisasi, mengatakan bahwa
strategi adalah cara yang terbaik untuk mempergunakan dana, daya
dan tenaga yang tersedia, sesuai dengan tuntunan perubahan
lingkungan.16
d. Onong Uchjana dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi Teori
dan Praktek, mengatakan bahwa strategi pada hakikatnya adalah
perencanaan dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan.17
e. Stainer dan Minner dalam bukunya Manajemen Strategik
mengatakan bahwa strategi adalah penempatan misi perusahaan,
penetapan sasaran organisasi dalam mengingat kekuatan eksternal dan
14 Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Bandung: Mizan, 1990),
h. 4 15 Supriyono, Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis, (Yogyakarta: BPFE, 1985),
h. 8 16 Sondang Siagian, Analisis serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi,
(Jakarta: PT. Gunung Agung, 1986), cet.Ke-2, h. 17 17 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya, 1999), h. 32
internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai
sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga tujuan
dan sasaran utama organisasi akan tercapai.18
Dari beberapa pengertian di atas penulis dapat mengambil
kesimpulan tentang strategi yaitu:
a. Strategi merupakan satu kesatuan rencana yang terpadu yang
diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.
b. Dalam menyusun strategi perlu dihubungkan dengan lingkungan
organisasi, sehingga dapat disusun kekuatan organisasi.
c. Dalam perencanaan tujuan organisasi perlu alternatif strategi yang
dipertimbangkan dan harus dipilih.
d. Strategi yang dipilih akan diimplementasikan oleh organisasi dan
akhirnya memerlukan evaluasi terhadap strategi tersebut.
Organisasi yang menyusun strategi umumnya lebih efektif
dibandingkan dengan organisasi yang tidak menyusun strategi. Hal ini
disebabkan strategi adalah kaca mata yang bermanfaat untuk apa yang
dikerjakan dan sedang terjadi dalam organisasi, dapat memberikan
sumbangan terhadap kesuksesan organisasi.
2. Tahapan-tahapan strategi
Seperti yang dikatakan oleh Joel Ross dan Michael kami bahwa
sebuah organisasi tanpa adanya strategi bagaikan kapal tanpa kemudi,
18 George Steiner dan John Minner, Manajemen Stratejik, (Jakarta: Erlangga), h. 20
bergerak berputar dalam lingkaran. Organisasi yang demikian seperti
pengembara tanpa tujuan tertentu.19
Proses strategi terdiri dari tiga tahapan yaitu:20
a. Perumusan Strategi
Dalam perumusan strategi termasuk di dalamnya ialah
pengembangan tujuan, mengenai peluang dan ancaman eksternal,
menetapkan kekuatan dan kelemahan secara internal, menetapkan
suatu objektivitas, menghasilkan strategi alternatif, memilih strategi
untuk dilaksanakan. Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu
sikap untuk memutuskan, memperluas, menghindari atau melakukan
suatu keputusan dalam suatu proses kegiatan.
Teknik perumusan strategi yang penting dapat dipadukan
menjadi kerangka kerja di antaranya:
1) Tahapan In put (masukan)
Dalam tahapan ini proses yang dilakukan ialah meringkas
informasi sebagai masukan awal. Dasar yang diperlukan untuk
merumuskan strategi.
2) Tahapan Pencocokan
Proses yang dilakukan ialah memfokuskan pada
menghasilkan strategi alternatif yang layak dengan memadukan
faktor-faktor eksternal dan internal.21
19 Fred. R. David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhalindo, 2002), h. 3 20 Ibid, h. 5 21 Ibid, h. 183
3) Tahapan Keputusan
Menggunakan satu macam teknik, setelah diproses dari in put
secara dalam mengevaluasi strategi alternatif yang
diidentifikasikan ke dalam tahapan 2 (dua).22 Perumusan strategi
haruslah selalu melihat ke arah depan dengan tujuan, artinya
perencanaan amatlah penting dan mempunyai andil yang besar.
b. Implementasi strategi
Implementasi strategi termasuk pengembangan budaya dalam
mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif,
mengubah arah, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan
memanfaatkan sistem informasi yang masuk.23
Implementasi strategi sering pula disebut sebagai tindakan dalam
strategi karena implementasi berarti memobilisasi untuk mengubah
strategi yang dirumuskan menjadi tindakan.
Menetapkan tujuan, melengkapi kebijakan, mengalokasi sumber
daya dan mengembangkan budaya yang mendukung strategi
merupakan usaha yang dilakukan dalam mengimplementasikan
strategi. Implementasi yang sukses memerlukan dukungan disiplin,
motivasi dan kerja keras.
22 Ibid, h. 198 23 Ibid, h. 5
c. Evaluasi Strategi
Tahap akhir dalam strategi ialah evaluasi strategi. Tiga macam
aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah:24
1) Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar
strategi
Adanya perubahan faktor eksternal seperti tindakan yang
dilakukan. Perubahan yang ada akan menjadi suatu hambatan
dalam mencapai tujuan begitu pula dengan faktor internal yang di
antaranya strategi yang tidak efektif atau aktivitas implementasi
yang buruk dapat berakibat pula bagi hasil yang akan dicapai.
2) Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang diharapkan dengan
kenyataan).
Menyelidiki penyimpangan dari rencana, mengevaluasi
prestasi individual dan menyimak kemajuan yang dibuat ke arah
pencapaian sasaran yang dinyatakan. Kriteria untuk evaluasi
strategi haruslah dapat diukur dan mudah dibuktikan, kriteria yang
meramalkan hasil lebih penting dari pada kriteria yang
mengungkapkan apa yang telah terjadi.
3) Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi
sesuai dengan rencana.
Dalam mengambil tindakan korektif tidak harus berarti
bahwa strategi yang sudah ada akan ditinggalkan atau bahkan
strategi harus dirumuskan. Tindakan korektif diperlukan bila
24 Ibid, h. 104
tindakan atau hasil tidak sesuai dengan yang dibayangkan semula
atau pencapaian yang direncanakan, maka disitulah tindakan
korektif diperlukan.25
Tindakan korektif harus menempatkan posisi yang lebih baik
untuk lebih mampu memanfaatkan kekuatan internal, menghindari,
mengurangi dan meringankan ancaman eksternal serta mampu
memperbaiki kelemahan internal. Segala kegiatan korektif harus
konsisten secara internal dan bertanggung jawab secara sosial.
Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan hari ini
bukan merupakan jaminan keberhasilan di masa depan. Evaluasi
strategi mungkin berupa tindakan yang kompleks dan peka, karena
terlalu banyak penekanan pada evaluasi strategi akan merugikan
suatu hasil yang dicapai, evaluasi strategi sangat penting untuk
memastikan sasaran yang dinyatakan telah dicapai.
Evaluasi perlu untuk semua organisasi dari semua kegiatan
dengan mempertanyakan pertanyaan dan asumsi manajerial, harus
memicu tinjauan dari nilai-nilai yang merangsang kreativitas.
d. Faktor-faktor Strategi
Kesadaran bagi setiap orang baik individu atau kelompok
organisasi, baik organisasi sosial ataupun organisasi bisnis tentang
tujuan yang hendak dicapai akan berbuah. Suatu usaha untuk mencapai
tujuan tersebut dan usaha-usaha yang mengarahkan pada penyampaian
tujuan disebut strategi.
25 Ibid
Suatu strategi harus efektif dan jelas karena ia mengarahkan
organisasi kepada tujuannya, untuk itu suatu strategi harus
memperhatikan faktor-faktor penetapan strategi, diantaranya:
1) Lingkungan
Lingkungan tak pernah berada pada kondisi tetap dan selalu
berubah. Perubahan yang terjadi berpengaruh sangat luas kepada
segala sendi kehidupan manusia. Sebagai individu masyarakat,
tidak hanya kepada cara pikir tetapi juga tingkah laku, kebiasaan,
kebutuhan dan pandangan hidup.
2) Lingkungan Organisasi
Lingkungan organisasi yang meliputi segala sumber daya dan
kebijakan organisasi yang ada. Lingkungan dalam organisasi terdiri
dari pemimpin, para pengikut pemimpin itu, atasan, rekan sejawat,
organisasi dan tuntutan pekerjaan. Daftar itu tidaklah inklusif,
tetapi berisi beberapa komponen yang saling berinteraksi yang
penting diketahui pemimpin. 26
3) Kepemimpinan
S.P. Siagian memberikan definisi tentang kepemimpinan
yakni “seorang pemimpin orang tertinggi dalam mengambil
keputusan. Oleh karena itu setiap pemimpin dalam menilai
perkembangan yang ada dalam lingkungan baik eksternal atau
internal berbeda”.27
26 Paul Hersey dan Ken Blanchard, Manajemen Perilaku Organisasi, (Jakarta: Erlanggga, 1982), edisi. Ke-4, h.149
27 S.P. Siagian, Manajemen Modern, (Jakarta: Masagung, 1994), cet.Ke-2, h. 9
B. Konsep Promosi
1. Pengertian Promosi
Pemasaran adalah suatu proses sosial yang didalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain.28 Rencana-rencana pemasaran pun sangat
penting dimiliki oleh seorang manajer yang seperti diketahui yang disebut
dengan Marketing Mix (bauran pemasaran) yang terdiri dari :
a. Produk adalah berkaitan erat dengan mutu produk, disain produk dan
lain-lain.
b. Place adalah berkaitan dengan tempat/ lokasi counter itu berada dan
bagaimana distribusi produk.
c. Price adalah erat kaitanya dengan penentuan atau penetapan harga
jual suatu produk.
d. Promosi adalah informasi yang bersifat mengajak menarik minat
pembeli.
Promosi merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mengomunikasikan manfaat dari produknya dan untuk meyakinkan
konsumen sasaran (target consumers) agar membelinya. Dewasa ini
kegiatan promosi sangatlah penting di dalam persaingan sehingga banyak
perusahaan-perusahaan yang berusaha untuk memperkenalkan produknya
28 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Prenhalindo, 2002), edisi millennium,
h. 647
kepada masyarakat dengan berbagai cara di antaranya. Melalui iklan di
media cetak dan media elektronik, spanduk, brosur dan sebagainya.
Terdapat beberapa pengertian promosi menurut para ahli, antara lain
adalah:
a. Promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
untuk mengkomunikasikan produk dan meyakinkan konsumen agar
membelinya.29
b. Promosi adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli dan
bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya
tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap
mengingat produk tersebut.30
c. Promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk
mendorong permintaan.31
d. Promosi adalah usaha perusahaan untuk mempengaruhi dengan
merayu (persuasive communication) calon pembeli, melalui pemakaian
segala unsur acuan pemasaran.32
2. Fungsi dan Tujuan Promosi
Fungsi utama strategi promosi dari para pemasar adalah untuk
meyakinkan target pelanggan bahwa barang dan jasa yang ditawarkan
memiliki keunggulan yang berbeda dibandingkan pesaing-pesaing dan
29 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 1993), h. 94 30 Djasmin Saladin, Unsur-unsur Inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran, (Bandung:
CV. Mondar Maju, 1997), h. 21 31 Bhasu Swastha DH, dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern (Yogyakarta: Liberty,
1986), cet ke 3, h. 349. 32 Sofyan Assauri, manajemen pemasaran: dasar konsep & strategi(Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 1992), h.264.
ditujukan untuk terjadinya pertukaran yang saling memuaskan dengan
pasar yang dituju melalui penyampaian organisasi atau suatu produk.33
Promosi dapat membentuk satu atau lebih dari tiga tugas berikut ini:
menginformasikan target pemirsa, membujuk target pemirsa, atau
mengingatkan kembali target pemirsa.34
a. Informing (menginformasikan), dapat berupa:
1) Menginformasikan pasar mengenai keberadaan produk baru
2) Memperkenalkan cara pemakaian baru dari produk tersebut
3) Menyampaikan perubahan harga kepada pasar
4) Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan
5) Meluruskan kesan yang keliru
6) Mengurangi ketakutan pembeli
7) Membangun citra perusahaan
b. Persuasive (membujuk pelanggan sasaran), berguna untuk:
1) Membentuk pilihan merek
2) Mengalihkan pilihan ke merek tertentu
3) Mengubah persepsi pelanggan terhadap atribut produk
4) Mendorong pembeli belanja saat itu juga
5) Mengingatkan pembeli untuk menerima kunjungan salesman
c. Reminding (pengingat), antara lain:
1) Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan
dibutuhkan dalam waktu dekat
33 Charles W. Lamb, et al, Pemasaran (Jakarta: Salemba empat, 2001), buku I, ed I, h. 56 34 Ibid, buku II, h. 157
2) Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual produk
perusahaan
3) Membuat pembeli tetap ingat walau tidak ada kampanye iklan
4) Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh cinta pada produk
tersebut.
Adapun tujuan promosi adalah untuk menarik pencoba baru, untuk
menghargai pelanggan setia, dan untuk meningkatkan tingkat pembelian
ulang dari pemakai sesekali. Pencoba baru terdiri dari tiga jenis –pemakai
merek lain dalam kategori yang sama, pemakai dalam kategori lain, dan
orang yang sering berganti merek. Promosi sering menarik para pengganti
merek, karena pemakai merek dan kategori lain tidak selalu
memperhatikan atau bertindak berdasarkan promosi. Para pengganti merek
terutama mencari harga murah, nilai yang baik atau premi. Promosi tidak
mungkin merubah mereka menjadi pemakai setia. Promosi yang
digunakan di pasar dengan kesamaan merek yang tinggi menghasilkan
tanggapan penjualan yang tinggi dalam jangka pendek tetapi sedikit
perolehan permanen dalam pangsa pasar. Dalam pasar dengan perbedaan
merek yang tinggi, promosi dapat merubah pangsa pasar secara lebih
permanen.
3. Faktor Yang Mempengaruhi Kegiatan Promosi
Dalam pelaksanaan kegiatan promosi, perusahaan tidak dapat
terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhi dalam menentukan
kombinasi terbaik dari variabel-variabel bauran promosi. Faktor-faktor
yang mempengaruhi kegiatan promosi adalah:35
a. Dana yang tersedia
Besarnya biaya yang digunakan tiap jenis kegiatan promosi dan
media komunikasi berbeda-beda. Perusahaan harus menyesuaikannya
dengan dana yang tersedia. Jumlah dana yang tersedia merupakan
faktor yang paling penting dalam menentukan promosi. Perusahaan
yang mempunyai dana promosi cukup besar akan lebih efektif dan
efisien dalam melakukan kegiatan promosinya, dibandingkan dengan
promosi yang dananya terbatas.
b. Sifat pasar
Ada beberapa macam sifat pasar yang mempengaruhi tercapainya
pelaksanaan bauran promosi, yaitu:36
1) Luasnya pasar secara geografis
Perusahaan yang mempunyai pasar lokal biasanya hanya
mengadakan penjualan pribadi atau perseorangan sebagai sarana
promosinya. Hal ini berbeda dengan perusahaan yang memiliki
pasar regional maupun internasional dimana sering menggunakan
iklan sebagai alat promosi utama.
2) Konsentrasi pasar
Perusahaan melihat keseluruhan calon pembeli, dimana
makin sedikit calon pembeli makin efektif penjualan tatap muka
35 Willian J. Stanton, Prinsip Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, 1991), h. 428 36 Ibid
dibandingkan dengan periklanan. Bagi perusahaan yang
memusatkan penjualan pada satu tipe pembeli saja akan berbeda
dengan perusahaan yang memusatkan penjualannya pada beberapa
kelompok pembeli.
c. Sifat Produk
Strategi promosi yang dilakukan perusahaan, biasanya
dipengaruhi oleh sifat produknya, apakah barang konsumsi, industri
atau jasa. Promosi yang baik memperhatikan spesifikasi dari jenis dan
sifat produk yang akan ditawarkan untuk mencapai konsumen yang
tepat.
d. Tahap dan Siklus Kehidupan Barang dan Jasa
Kemungkinan produk untuk menghasilkan keuntungan akan
selalu berubah sepanjang waktu. Daur produk ini mempunyai tahapan-
tahapan di mana terkandung peluang-peluang dan juga persoalan
khusus sehubungan dengan strategi pemasaran serta keuntungan yang
diharapkan. Maka dengan mengenal tahap dimana produk atau kemana
produk yang lebih baik dan lebih sesuai.
Alat-alat promosi juga memiliki efektivitas biaya yang berbeda-beda
pada berbagai tahap daur hidup produk.37
a. Pada tahap perkenalan, periklanan dan publisitas memiliki efektivitas
biaya yang tertinggi, diikuti oleh penjualan personal untuk memperoleh
37 Kotler, Manajemen Pemasaran, edisi millennium, h. 647
cakupan distribusi dan promosi penjualan guna mendorong konsumen
agar mencoba produk.
b. Pada tahap pertumbuhan, semua alat promosi dapat dikurangi perannya
karena permintaan dapat bergerak melalui cerita dari mulut ke mulut.
c. Pada tahap kedewasaan, promosi penjualan periklanan dan penjualan
personal semuanya semakin penting sesuai urutan tersebut.
d. Pada tahap penurunan, promosi penjualan tetap kuat, periklanan dan
publisitas dikurangi dan wiraniaga hanya perlu memberikan sedikit
perhatian pada produk. Salah satu contoh menarik tentang bauran promosi
yang digunakan dalam tahap perkenalan pada siklus hidup produk atau
jasa adalah best friends pet care company yang ditangani secara pribadi.
4. Bauran Promosi
Di dalam melakukan promosi harus diperhatikan tentang bauran
komunikasi pemasaran atau disebut juga bauran promosi.
Menurut Bhasu Swasta DH dan Irawan dalam bukunya yang
berjudul Manajemen Pemasaran Modern mengatakan bahwa bauran
promosi adalah kombinasi paling baik dari variabel-variabel periklanan,
personal selling dan alat promosi yang lain dan semuanya direncanakan
untuk mencapai tujuan program penjualan.38
Adapun empat bauran promosi adalah:
a. Penjualan perorangan (personal selling) suatu proses membantu dan
membujuk satu/ lebih calon konsumen untuk membeli barang atau jasa
38 Swatha DH dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, h. 349
bertindak sesuai ide tertentu dengan cara presentasi (komunikasi tatap
muka).
b. Promosi penjualan (sales promotion) insentif yang dirancang untuk
mendorong pembeli atau penjual sebuah produk biasanya untuk
jangka pendek.
c. Humas (public relation) stimulasi permintaan yang tidak dibayar dan
non pribadi atas produk atau jasa atau unit bisnis dengan menghasilkan
berita-berita menarik tentang hal tersebut atau presentasi yang disukai
tentang hal tersebut di media.
d. Periklanan: surat kabar dan majalah. Radio, televisi, papan iklan, direct
mail, brosur dan katalog, papan nama, tataan dalam toko, poster dan
gambar bergerak.39
5. Macam-macam Bauran Promosi
Ada tiga macam bauran promosi dalam buku dasar-dasar pemasaran:
a. Promosi penjualan: kupon, sayembara, perlombaan, sampel produk,
rabat, pertalian, premi langsung cair, pertunjukan dagang, tukar
tambah dan pameran.
b. Humas: artikel, surat kabar dan majalah atau laporan, presentasi TV
dan radio, konstribusi sumbangan, pidato, iklan, isu dan seminar.
c. Penjualan pribadi: presentasi penjualan ratat-rapat penjualan, pelatihan
penjualan dan program insentif untuk agen sampel dan pemasaran
telepon.
39 Kotler & Amstrong, Dasar-dasar Pemasaran, (Jakarta: Jilid 2 Edisi 9), h. 597
Humas menurut M. Linggar Anggoro bahwa merupakan sebuah
bentuk komunikasi yang terselenggara diantara organisasi yang
bersangkutan dengan siapa saja yang berkepentingan dengannya.40
C. Konsep Strategi Promosi
1. Pengertian Strategi Promosi
Strategi suatu cara atau metode sedangkan sebelumnya dikatakan
bahwa promosi merupakan komunikasi antara dua pihak untuk menarik
calon konsumen untuk mencapai tujuan sebelumnya, jadi strategi promosi
berarti “sebuah program terkendali dan terpadu dari metode komunikasi”.
Dan material yang dirancang untuk menghadirkan perusahaan dan
produknya kepada calon konsumen.41
Jadi, strategi promosi merupakan suatu cara bagaimana menawarkan
produk dengan komunikasi antara dua pihak, antara penawar dengan calon
konsumen, agar tertarik dengan produk yang ditawarkan. Hal ini sebuah
program strategi promosi dalam meningkatkan jumlah konsumen untuk
mencapai laba perusahaan.
2. Fungsi Strategi Promosi
Fungsi strategi promosi menurut Larreche menyampaikan ciri-ciri
produk yang memuaskan kebutuhan untuk mendorong penjualan yang ada
akhirnya memberi konstribusi pada kinerja laba jangka panjang,
pengembangan strategi promosi yang efektif sangat tergantung pada
40 M. Linggar Anggoro, Teori dan Proses Kehumasan serta Aplikasi di Indonesia, (Jakarta: Bumi Aksara , 2002), h. 1
41 Boyd. Walker. Larreche, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: Erlangga, Edisi ke-2 Jilid 2, 2002), h. 65-66
seberapa baik perusahaan melakukan tahap-tahap awal dalam proses
manajemen pemasaran, khususnya yang berhubungan dengan pemasaran
perilaku pembeli, segmentasi pasar, analisa persaingan, penetapan pasar
sasaran dan penentuan sisi produk.42
Strategi promosi yang dijalankan harus memberikan kontribusi yang
jelas terhadap produk yang ditawarkan pada konsumen serta memuaskan
barang mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang sesuai dengan
proses promosi.
D. Konsep Umrah Ramadhan
1. Pengertian Umrah Ramadhan
Menurut etimologi bahasa Arab, kata umrah mempunyai arti ziarah
(berkunjung). Sedangkan menurut Syara, umrah ialah mengujungi ke
Baitullah sewaktu-waktu untuk melaksanakan amalan-amalan ibadah
tertentu pula.43 Yang dimaksud dengan sewaktu-waktu dalam definisi di
atas adalah kapan saja karena masa pelaksanaan umrah adalah sepanjang
tahun lain halnya dengan pelaksanaan ibadah umrah ramadhan yang
pelaksanaannya pada bulan ramadhan saja. Sebagian ulama berpendapat
bahwa makruh umrah pada hari Arafah dan empat hari sesudahnya, karena
hari-hari tersebut para jamaah haji sedang menjalankan manasik haji
mereka. Orang yang tidak menjalankan haji dianjurkan untuk tidak
melakukan umrah pada waktu-waktu tersebut agar tidak mengganggu
42 Ibid, h. 66 43 Sudarmi Burkan, Pedoman Haji,Umrah dan Zakat, (Jakarta: Senayan Abadi
Publishing, 2003), cet.Ke-1, h.2
jamaah haji. Adapun amalan-amalan tertentu yang dimaksud adalah
Ihram, Thawaf, Sa`i, Tahallul (bercukur) dan lain-lain.
Setiap orang yang menunaikan ibadah haji tentu tidak terlepas dari
pelaksanaan umrah, karena kewajiban umrah sama dengan kewajiban haji,
dimana kesempurnaan ibadah dikaitkan dengan umrah, sebagaimana
firman Allah SWT pada surat Al-Baqarah (2:196)
☺
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah...“.
Allah SWT berfirman pada ayat lain, yaitu pada surat Al-Baqarah
(2:158)
⌧ ☺
⌧ ☺ ☺
⌧ ☺
⌧
“Sesungguhnya Shafa Marwah adalah sebagian dari syiar Allah, maka barang siapa yang beribadah ke Baitullah atau Umrah, maka tidak berdosa baginya untuk mengerjakan Sa`i antara keduanya...”
2. Hukum Umrah
Para ulama berbeda pendapat tentang hukum umrah, ada dua
pendapat, yaitu:
a. Menurut pendapat mazhab Syafi`i dan Ahmad: Umrah hukumnya
wajib, yang bersandar pada firman Allah SWT dalam surat
Al-Baqarah (2:196)
☺
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah…” b. Menurut mazhab Maliki dan Hanafi: Umrah hukumnya Sunnah
Muakkadah, yang bersandar pada sabda Rasulullah SAW:
سئل رسول : قالعن جابر بن عبد اهللا رضي اهللا عنهما : اهللا صلى اهللا عليه وسلم عن العمرة أواجبة هي؟ فقال
)رواه أحمد والترمذى(ال وأن تعتمر خير لك
“Rasulullah SAW, ditanya tentang umrah, apakah wajib hukumnya? Rasulullah menjawab, tidak,(tetapi) jika kamu mengerjakannya itu lebih baik.” (HR.Tirmidzi).44
3. Syarat Umrah
Syarat ibadah umrah adalah :
Isthitha`ah yang artinya mampu, melaksanakan ibadah umrah
ditinjau dari segi:
a. Jasmani
Sehat dan kuat, agar tidak sulit melakukan ibadah umrah.
b. Rohani
1) Mengetahui dan memahami tata cara pelaksanaan ibadah umrah.
2) Berakal sehat dan memiliki kesiapan mental untuk melakukan
ibadah umrah dengan perjalanan yang jauh.
c. Ekonomi
1) Mampu membayar biaya untuk penyelenggaraan ibadah umrah.
44 Ibnu Hajar Al-Asqolani, Bulugul Maram, (Semarang, Thoha Putra,852 H), h.726
2) Biaya penyelenggaraan bukan berasal dari sumber kehidupan yang
apabila dijual akan menyebabkan kemudharatan bagi diri dan
keluarganya.
3) Memiliki biaya hidup bagi keluarga yang ditinggalkan.
d. Keamanan
1) Aman dalam perjalanan dan pelaksanaan ibadah umrah.
2) Aman bagi keluarga dan harta benda serta tugas dan tanggung
jawab yang ditinggalkan dan mendapatkan izin untuk melakukan
perjalanan ibadah.45
4. Rukun Umrah
Rukun umrah hampir sama dengan rukun haji, tetapi pada rukun
umrah tidak ada pelaksanaan Wukuf , tidak ada melontar dan umrah dapat
dilaksanakan setiap saat, rukun umrah antara lain:46
a. Niat Ihram umrah dari miqat
b. Thawaf (mengelilingi ka`bah)
c. Sa`i diantara Shafa dan Marwah
d. Tahallul (bercukur) sekurang-kurangnya tiga helai rambut
e. Menertibkan empat rukun di atas
5. Amalan –amalan dalam Umrah
45 Departemen Agama RI, Bimbingan Manasik Haji, Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat dan Penyelenggaraan Haji Jakarta, 2006 46 Arizal Widjanarko, Tuntunan Praktis Haji dan Umrah, (Jakarta: Palinggam, 1995),
h. 135
Bagi orang-orang yang datang dari luar miqat dan bermaksud
melaksanakan umrah, hendaklah berihram dari tempat yang telah
ditentukan Syara. Adapun bagi penduduk Makkah atau sekitarnya dan
yang melakukan haji Ifrad, apabila belum melaksanakan umrah, hendaklah
mengambil miqat dari tanah suci, yaitu Tan`im atau Ja`ranah. Setelah
melaksanakan amalan-amalan umrah sebagai berikut:47
a. Membersihkan diri, seperti mandi, bercukur, memotong kuku dan lain-
lain.
b. Memakai pakaian Ihram.
c. Shalat dua rakaat Ihram.
d. Membaca niat: Labbaik Allahumma Umratan.
e. Membaca Talbiah sepanjang menuju ka`bah.
f. Masuk Masjid Haram melalui Babu Assalam dan berdo`a seperti yang
dibaca ketika melaksanakan ibadah haji.
g. Thawaf tujuh putaran, dimulai dari Hajar Aswad serta menciumnya
jika memungkinkan.
h. Antara rukun Yamani dan Hajar Aswad, dianjurkan membaca do`a
seperti yang dibaca Rasulullah.
i. Shalat di belakang Maqam Ibrahim.
j. Do`a di Multazam.
k. Meminum air Zamzam.
47 Burkan, Pedoman Haji, umrah dan zakat h. 101
l. Menuju Mas`a untuk melakukan Sa`i sambil bertakbir, tahmid, tahlil,
tasbih, istigfar, shalawat dan do`a.
m. Selesai tujuh putaran Sa`i kemudian Tahallul (mencukur rambut).
BAB III
GAMBARAN UMUM PT. TUNAS ARMINDO WISATA DEPOK
A. Sejarah Berdiri dan Perkembangannya
Penyelenggaraan haji dan umrah merupakan tugas nasional dan sudah
menjadi tugas pemerintah di bawah koordinasi Menteri Agama Republik
Indonesia. Sebagaimana telah diamanatkan dalam UU. No. 17 tahun 1999
tentang penyelenggaraan haji dan umrah yang pelaksanaannya melibatkan
beberapa instansi baik departemen maupun non departemen serta beberapa
unsur masyarakat. Dan dapat dilihat pada saat ini begitu banyak lembaga-
lembaga, yayasan, biro perjalanan dan lainnya yang telah ikut serta dalam
penyelenggaraan haji dan umrah. Salah satunya PT. Tunas Armindo Wisata
yang berlokasi di Jl. Margonda raya no. 445 Depok Jawa Barat.
Awal berdirinya PT. Tunas Armindo Wisata sejak tanggal 11 Agustus,
status kepemilikan adalah kepemilikan bersama antara pemegang saham yang
terdiri dari 3 orang, yaitu 1). Ny. Halwati selaku komisaris, 2). H. Bachtiar
selaku direktur utama, H. Zupero selaku direktur, telah mendapatkan izin dari
pemerintah sebagai biro perjalanan wisata yang telah di keluarkan oleh pihak
Departemen Parawisata, Seni dan Budaya dengan Surat Keputusan No:kep.
36/JB/1.885.4, tanggal 16 Oktober 2003.48
48 Wawancara Pribadi dengan Didi Rosadi, Manajer Divisi Umrah. Depok, 25 April
2008)
Melalui tujuan PT. Tunas Armindo Wisata yang berupaya menciptakan
lapangan kerja dan menghasilkan devisa untuk Negara serta menyebarkan
dakwah islamiah, dengan kata lain tujuan PT. Tunas Armindo Wisata adalah
untuk berbisnis sekaligus beribadah serta terus berusaha meningkatkan
reputasi dalam pelayanan jasa perjalanan, baik perjalanan wisata maupun
ibadah haji dan umrah.
B. Visi, Misi dan Tujuan PT. Tunas Armindo Wisata
Kehadiran PT. Tunas Armindo Wisata tidak hanya menekan pada profit
semata, melainkan memiliki:
a. Visi yaitu: mengedepankan pelayanan terpadu dan berkualitas berdasarkan
pada profesionalisme kerja dan keikhlasan beribadah.
b. Misi yaitu: menciptakan iklim pariwisata yang lebih bervariasi dan
berkualitas serta membantu masyarakat khususnya kaum muslim dalam
melaksanakan perjalanan suci.
c. Tujuan
Berdirinya PT. Tunas Armindo Wisata memiliki tujuan yaitu: agar para
jamaah mengacu pada tuntunan rasulullah dalam melaksanakan ibadah
haji dan umrah.
Mengenai jenis usaha PT. Tunas Armindo Wisata adalah bergerak
dibidang Tour and travel, sehingga perusahaan ini lebih menekankan pada
penyelenggaraan haji dan umrah yang di antaranya adalah :
1. Haji Khusus (plus)
2. Umrah Plus
a. Umrah plus Turky , 12 hari
b. Umrah plus Aqsho, 12 hari
c. Umrah plus Cairo , 12 hari
d. Paket Umrah plus Turky + Cairo, 15 hari
3. Umrah reguler, 9 hari
4. Umrah liburan,10 hari
5. Umrah Ramadhan, awal, pertengahan, Lailatul Qad`r .
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi dapat didefinisikan sebagai mekanisme formal dalam
mengelola suatu organisasi.49 Struktur organisasi menunjukkan suatu susunan
yang berupa bagan di mana terdapat hubungan-hubungan di antara berbagai
fungsi, bagian ataupun orang-orang yang menunjukkan tanggung jawab dan
wewenang yang berbeda-beda dalam organisasi tersebut.
Adapun struktur organisasi PT. Tunas Armindo Wisata adalah sebagai
berikut:
49 Abdulsyani, Manajemen Organisasi, (Jakarta: PT. Bina Aksara, 1987), cet. I. H. 133
Dalam suatu organisasi atau lembaga dengan segala aktivitasnya,
terdapat hubungan terdapat di antara orang-orang yang menjalankan aktivitas
tersebut. Makin banyak kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi,
makin kompleks pula hubungan-hubungan yang ada, untuk itu perlulah dibuat
suatu bagan yang menggambarkan tentang hubungan tersebut termasuk
hubungan antara masing-masing kegiatan atau fungsi. Bagan yang dimaksud
organisasi atau struktur organisasi.50
Struktur organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola
tetap hubungan-hubungan di antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-
posisi, maupun orang-orang yang menunjukkan kedudukan, tugas, wewenang
50 Bhasu Swasta DH dan Ibnu Sukotjo W, pengantar bisnis modern, (Yogyakarta:
Liberty, 1995), cet. Ke-4, h. 140
H. BACHTIAR Direktur Utama
HALWATI Komisaris
H. ZUPERO Direktur
Mgr. Div. Haji Mgr. Div. Umrah Mgr. Marketing Mgr. Keuangan
Didi Rosadi Apip Miptahudin Dewi Siti Zahara Sofiyana
STAFF
dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam organisasi. Struktur ini
mengandung spesialisasi kerja, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau
desentralisasi dalam pembuatan keputusan.
Hubungan kerja di sini sudah semakin jelas yaitu berupa kerja sama dan
interaksi kerja akan terjadi secara vertikal dan horizontal terutama kepada unit
kerja yang lain. Dengan demikian, struktur organisasi merupakan mekanisme
kerja organisasi yang menggambarkan unit-unit kerja dengan tugas-tugas
individu di dalamnya, serta bekerja sama dengan individu lain dan
kelembagaan antara unit-unit kerja, baik secara vertikal maupun horizontal.
Adapun pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-
masing bagian adalah sebagai berikut:
1. Komisaris
a. Pemegang kebijakan tertinggi perusahaan.
b. Memimpin rapat umum pemegang saham.
c. Mengontrol kegiatan operasional.
d. Menandatangani hal-hal penting.
2. Direktur utama
a. Bertanggung jawab pada perusahaan.
b. Membuat dan melaksanakan program kerja.
3. Direktur
a. Bertanggung jawab dalam melaksanakan program kerja.
b. Melakukan koordinasi pada program kerja yang dilaksanakan.
4. Mgr. Div. Haji
a. Menangani pendaftaran dan semua urusan haji.
b. Mengurus ticketing.
c. Hanling bandara untuk haji.
5. Mgr. Div. Umrah
a. Menangani pendaftaran dan semua urusan umrah.
b. Mengurus ticketing.
c. Membuat program umrah dan umrah plus.
d. Mengurus tours
e. Hanling bandara untuk umrah .
6. Mgr. Marketing
a. Membuat rencana dan strategi pemasaran untuk jangka pendek,
menengah dan panjang.
b. Bertanggung jawab atas pencapaian perolehan target jamaah.
c. Melakukan penetrasi pasar dalam bentuk promosi maupun kerja sama
pemasaran dengan pihak ketiga.
7. Staff
a. Membantu ticketing
b. Membantu pengurusan visa
c. Membantu semua kegiatan yang ada di kantor
D. Program Umrah Ramadhan
Program kerja atau kegiatan PT. Tunas Armindo Wisata dari tahun
ketahunnya sama, pada seputar penyelenggaraan ibadah umrah Ramadhan
meliputi:
1. Umrah awal dan pertengahan Ramadhan
Program ini ditujukan bagi para calon jamaah yang ingin
melaksanakan ibadah umrah pada bulan Ramadhan, tetapi ketika pada hari
raya Idul Fitri para jamaah sudah berada di tanah air. Untuk lebih menarik
minat calon jamaah program ini dikemas dalam dua paket:
a. Umrah awal Ramadhan
b. Umrah pertengahan Ramadhan
Program kegiatan kegiatan kedua paket ini sama, namun yang
membedakannya adalah harga. Umrah pertengahan lebih mahal
dibandingkan dengan umrah awal Ramadhan, hal ini dikarenakan adanya
kenaikan harga pada tiket pesawat dan harga sewa hotel ketika menjelang
sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Program awal dan pertengahan Ramadhan
No Hari Acara Tempat Transpor
1 Pertama
Jakarta-Jeddah-Madinah
Berkumpul di Soekarnao Hatta
Insya Allah berangkat ke Jeddah
Insya Allah sampai di Jeddah
dan melanjutkan perjalanan ke
Madinah langsung ke hotel
Terminal II
(Gate 2 D)
King Abdul
Aziz
SV/GA
Bus AC
(istirahat + sahur)
2 Kedua
Madinah
Setelah shalat subuh, ziarah ke
makam Rasulullah melanjutkan
ziarah ke Masjid Quba, Masjid
Qiblatain, Jabal Uhud, Pasar
Kurma, istirahat dan perbanyak
ibadah (ifthar/ makan malam/
sahur)
Masjid Nabawi
Sekitar
Madinah
Bus AC
3 Ketiga
Madinah-Makkah
Setelah shalat dhuha ziarah
wada’ ke makam Rasulullah
beserta kedua sahabatnya,
bersiap-siap chack out hotel
menuju Makkah dan mengambil
Miqot I. Tiba di Makkah
langsung ke hotel mengerjakan
ibadah umrah I
Masjid Nabawi
Masjidil Haram Bus AC
4 Keempat
Makkah
Ziarah ketempat bersejarah di
kota Makkah (Jabal Nur, Jabal
Tsur, Padang Arafah, Mina dan
Muzdalifah) dan mengambil
Masjidil Haram
Miqot II lalu mengerjakan
ibadah umrah II
5 Kelima
Makkah
Memperbanyak ibadah (shalat
tarawih dan I’tikaf di Masjidil
Haram)
Sekitar kota
Makkah
Masjid Ja’ronah
Bus AC
6 Keenam
Makkah
Memperbanyak ibadah (shalat
tarawih dan I’tikaf di Masjidil
Haram)
Masjidil Haram
7 Ketujuh
Makkah
Memperbanyak ibadah (shalat
tarawih dan I’tikaf di Masjidil
Haram)
Masjidil Haram
8 Kedelapan
Makkah-Jeddah
Setelah shalat _akar dilanjutkan
dengan _akar Wada’ dan
berangkat menuju Jeddah Insya
Allah tiba di Jeddah langsung
menuju hotel, malam hari shalat
tarawih kemudian acara bebas.
Masjidil Haram Bus AC
Bus AC
9 Kesembilan Jeddah-Jakarta King Abdul Bus AC
Acara bebas. Setelah shalat
_akar check _aka hotel, _aka
Tour ke Laut Merah, Masjid
Terapung dan tempat bersejarah.
Menuju Airport untuk
penerbangan menuju ke Jakarta
Aziz SV/GA
10 Kesepuluh
Jakarta
Insya Allah tiba di Jakarta
dengan membawa “ Umrah
Mabrur” dan kenangan manis
bersama
“Tunas Armindo Wisata”
Soekarno Hatta
Terminal II
(Gate 2 D)
Sumber: program kegiatan Umrah Ramadhan tahun 2007
2. Umrah akhir Ramadhan/ Lailatul Qadar
Paket umrah Lailatul Qadar disediakan bagi para calon jamaah yang
ingin melaksanakan ibadah umrah pada bulan suci sekaligus melaksanakan
shalat idul fitri di tanah suci Mekkah
Program Umrah akhir Ramadhan/Lailatul _ak`r, yaitu:
No Hari Acara Tempat Transport
1 Pertama _akarta-Jeddah-
Madinah
Terminal II (Gate 2 D)
King Abdul Aziz
SV/GA
Bus AC
2 Kedua Madinah Masjid Nabawi
Sekitar Madinah Bus AC
3 Ketiga Madinah Masjid Nabawi
Sekitar Madinah
4 Keempat Madinah-Makkah Masjid Nabawi
Masjidil Haram Bus AC
5 Kelima Makkah Masjidil Haram
6 Keenam Makkah Sekitar kota Makkah
Masjid Ja’ronah Bus AC
7 Ketujuh Makkah Masjidil Haram
8 Kedelapan Makkah Masjidil Haram
9 Kesembilan Makkah
10 Kesepuluh
Makkah
Shalat Idul Fitri di
Masjidil Haram
Acara bebas
Makkah
11 Kesebelas
Makkah-Jeddah
Acara bebas, Shalat
dhuha, Thawaf Wada`,
chack-out hotel lansung
menuju Jeddah Check-
in hotel, istirahat, acara
bebas
Makkah
Jeddah Bus AC
12 Kedua belas Jeddah-Jakarta King Abdul Aziz Bus AC
Sarapan, check-out
hotel, City Tour laut
merah, masjid
terapung, masjid
terapung, tempat
bersejarah, menuju
Airport untuk
penerbangan menuju
Jakarta
SV/GA
13 Ketiga belas
Jakarta
Insya Allah tiba di
Jakarta dengan
membawa “ Umrah
Mabrur” dan kenangan
manis bersama
“Tunas Armindo
Wisata”
Soekarno Hatta
Terminal II (Gate 2 D)
Sumber: program kegiatan Umrah Ramadhan tahun 2007
Sebagai penyelenggara, PT. Tunas Armindo Wisata berkewajiban
menyusun paket harga, rencana program perjalanan selama dalam perjalanan
ibadah umrah serta melaporkan program pelayanan yang disepakati oleh
jamaah dan pemerintah, dituangkan dalam bentuk perjanjian hak-hak dan
kewajiban dari kedua belah pihak.
Setiap paket umrah harga disesuaikan dengan banyaknya tempat tujuan
dan fasilitas yang digunakan.
BAB IV
ANALISIS STRATEGI PROMOSI PT. TUNAS ARMINDO WISATA
A. Strategi Promosi yang digunakan PT. Tunas Armindo Wisata
1. Perumusan Strategi Promosi PT. Tunas Armindo Wisata
Strategi promosi sangat diperlukan dalam sebuah perusahaan dengan
maksud agar rencana yang telah dibuat dapat terlaksana sesuai dengan
tujuan dan hambatan-hambatan yang ada dapat diminimalisir. Suatu
produk betapa pun bermanfaat akan tetapi jika tidak dikenal oleh
konsumen, maka produk tersebut tidak akan diketahui manfaatnya dan
mungkin konsumen tidak akan membelinya. Promosi dalam hal ini sebagai
alat untuk memperkenalkan produk kepada konsumen sehingga dapat
menarik minat beli masyarakat terhadap produk tersebut. Untuk itu
perusahaan terlebih dahulu harus merancang perumusan strategi promosi
guna memperlancar kegiatan promosi tersebut.
Tahap pembuatan atau perumusan strategi adalah tahap yang paling
menantang sekaligus menarik dalam proses manajemen strategi, yang
dikaitkan pada promosi dalam upaya membujuk konsumen untuk
menerima produk. Inti pokok dari tahapan ini adalah menghubungkan
produk dengan perusahaannya dan para jamaah dengan menciptakan
strategi-strategi yang cocok untuk mencapai misi perusahaan.
Dalam perumusan strategi promosi yang diterapkan oleh PT. Tunas
Armindo Wisata yang termasuk didalamnya ialah pengembangan tujuan,
mengenai peluang dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan dan
kelemahan secara internal, menetapkan suatu objektivitas, menghasilkan
strategi alternatif, memilih strategi untuk dilaksanakan.
Teknik perumusan strategi yang penting dapat dipadukan menjadi
kerangka kerja diantaranya:51
a. Tahap in put
Dalam tahapan ini proses yang dilakukan ialah meringkas
informasi sebagai masukan awal. Proses in put ini diperoleh dari data
konsumen yang menjadi alumni jamaah umrah PT. Tunas Armindo
Wisata berupa questioner tentang pelaksanaan program ibadah umrah
yang sudah terlaksana. Melalui cara ini dapat diketahui kelemahan
maupun kekuatan perusahaan, sehingga setelah mengetahui kelemahan
dan kekuatan perusahaan melalui informasi, maka untuk perumusan
strategi akan lebih mudah. Sebab dengan mengetahui kelemahan
perusahaan akan dapat mengetahui bagiman cara menutupi atau
memperbaiki segala kelemahan yang ada di perusahaan seperti
mengadakan pelatihan, seminar atau strategi promosi apa yang efektif
untuk digunakan. Kekuatan merupakan sesuatu yang harus
dipublikasikan, karena kekuatan yang akan menjadi nilai lebih sebuah
perusahaan dan akan menjadi daya tarik bagi calon jamaah.
51 R. David, Manajemen Strategi Konsep, h. 3
Pada tahap ini penulis setuju dengan langkah-langkah yang
digunakan PT. Tunas Armindo Wisata yaitu dengan mengambil data
dari konsumen yang telah menjadi alumni jamaah berupa questioner,
akan tetapi perusahaan harus meninjau kembali tentang luasnya daerah
penjualan serta seberapa jauh masyarakat mengenal perusahaaan
dengan produk-produknya.
b. Tahap pencocokan
Proses yang dilakukan ialah memfokuskan pada menghasilkan
strategi alternatif yang layak dengan memadukan faktor-faktor
eksternal dan internal. Jika telah diketahui faktor internal dan eksternal
dari PT. Tunas Armindo Wisata baru dapat diketahui strategi promosi
apa yang akan digunakan. Faktor internal berupa kekuatan dan
kelemahan dan eksternal berupa peluang dan ancaman.
Pemasaran sasaran mencakup tiga langkah, yaitu :
1. Langkah pertama adalah Segmentasi pasar, yaitu pemisahan pasar pada
kelompok-kelompok pembeli menurut jenis-jenis produk tertentu dan
yang memerlukan bauran pemasaran tersendiri. Perusahaan
menetapkan berbagai cara yang berbeda dalam memisahkan pasar
tersebut, kemudian mengambangkan profil-profil yang ada pada setiap
segmen pasar dan menilai daya tarik masing-masing segmen.
2. Langkah kedua adalah menetapkan sasaran pasar (market targeting),
yang berisi kegiatan menilai dan memilih satu atau lebih segmen pasar
yang akan dimasukinya.
3. Langkah ketiga adalah penempatan produk (product positioning) yang
mencakup kegiatan merumuskan penempatan produk dalam
persaingan dan menetapkan bauran pemasaran yang terperinci.
c. Tahapan keputusan
Menggunakan satu macam teknik setelah diperoleh dari in put
secara sasaran dalam mengevaluasi strategi alternatif yang
diidentifikasikan dalam tahap 2.52 Dari semua yang sesuai untuk
menjadi strategi promosi PT. Tunas Armindo Wisata, dengan
mempertimbangkan segala kondisi perusahaan baik dari faktor internal
maupun eksternal dengan mengumpulkan informasi mengenai
pelanggan, pesaing serta pelaku dan kekuatan lain yang ada saat ini
maupun yang potensial dalam lingkungan pemasaran. Strategi yang
dipilih adalah strategi promosi melalui advertensi (periklanan), karena
strategi promosi ini cukup efektif diterapkan di PT. Tunas Armindo
Wisata. Hal itu merupakan langkah awal agar konsumen akan lebih
mengenal kepada perusahaan dan produknya.
2. Implementasi Strategi Promosi
52 Ibid, h. 198
Implementasi strategi termasuk pengembangan budaya dalam
mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang efektif,
mengubah arah, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan
memanfaatkan sistem informasi yang masuk.53 Implementasi strategi
promosi PT. Tunas Armindo Wisata adalah upaya untuk memperkenalkan
dan menjual produk jasa layanan ibadah umrah Ramadhan.
Bisnis yang dikembangkan PT. Tunas Armindo Wisata difokuskan
pada usaha-usaha yang mempunyai prospek mendatangkan profit yang
tinggi dengan tujuan agar bisa memberangkatkan ustadz-ustadz untuk
menjadi tim pembimbing di PT. Tunas Armindo Wisata. Peluang-peluang
bisnis akan dimasuki secara khusus oleh tenaga-tanaga yang handal pada
bidangnya.
Strategi pengembangan produk jasa layanan umrah dilakukan dengan
cermat, akurat dan berorientasi pada calon jamaah, hal ini diyakini akan
membawa prospek bisnis PT. Tunas Armindo Wisata kearah yang semakin
baik dimasa kini maupun mendatang.
Dalam rangka menunjang keberhasilan kegiatan pemasaran yang
dilakukan PT. Tunas Armindo Wisata dan efektifnya rencana pemasaran
yang disusun perusahaan dalam memasarkan produk jasa layanan umrah
Ramadhan sesuai dengan sunnah Rasulullah dengan strategi promosi yang
menggunakan bauran promosi (promotional mix) yang terdiri dari
personal selling, sales promotion, public relation, dan advertensi
(periklanan).
53 Ibid, h. 5
Sedangkan dalam PT. Tunas Armindo Wisata, strategi promosi yang
menggunakan bauran promosi adalah:54
a. Personal Selling
Personal selling merupakan penyajian secara lisan dalam suatu
pembicaraan dengan seseorang atau lebih calon pembeli dengan tujuan
agar dapat terealisasinya penjualan.
Dalam pelaksanaannya manager marketing PT. Tunas Armindo
Wisata langsung berhubungan dan bertemu dengan calon jamaah,
melalui pertemuan yang biasa disebut dengan istilah Hunting yaitu
presentasi langsung dari manajer haji dan umrah kepada calon jamaah,
baik di kantor maupun tempat yang telah ditentukan bersama. Dalam
hal ini personal selling sangat berperan penting dalam
mempromosikan produk jasa layanan PT. Tunas Armindo Wisata,
karena personal selling dapat menampilkan cara penjualan yang efektif
yang dapat menimbulkan tingkat kepercayaan yang tinggi.
Dalam operasinya personal seling lebih fleksibel dibandingkan
dengan alat-alat promosi lainnya. Hal ini disebabkan tekhnologi
penjual tersebut secara langsung untuk mengetahui keinginan, motif,
dan prilaku calon jamaah. Tenaga-tenaga penjual PT. Tunas Armindo
Wisata yaitu manajer haji dan umrah serta semua personal yang
berhubungan langsung dengan calon jamaah.
54 Wawancara Pribadi dengan Dewi Siti Zahara, Manajer Marketing, Depok, 29 Mei 2008
b. Sales Promotion
Promosi penjualan merupakan kegiatan promosi yang dapat
mendorong pembelian oleh konsumen dan meningkatkan efektifitas
para penyalur dengan mengadakan pameran display, eksibisi, peragaan
atau demonstrasi dan berbagai kegiatan penjualan lainnya, dilakukan
sewaktu-waktu tidak bersifat rutin.55 Tujuan promosi penjualan PT.
Tunas Armindo Wisata adalah agar masyarakat lebih mengenal produk
yang ditawarkan.
Program promosi yang dilakukan PT. Tunas Armindo Wisata
adalah dengan mengadakan pameran display dibeberapa tempat seperti
masjid di kawasan kantor pemerintahan, kantor pemerintahan depok
dan lingkungan masyarakat pada acara-acara tertentu. Kegiatan ini
selalu dilakukan jika ada produk jasa baru yang ingin diinformasikan
dan ditawarkan.
Promosi penjualan sangat membantu perusahaan dalam
memasarkan produk jasanya yaitu:
1) Memperkenalkan dan menjual produk jasa layanan umrah yang
dihasilkan oleh PT. Tunas Armindo Wisata dalam menghadapi
persaingan, membuka dan memupuk pasaran baru serta merebut
pemasaran.
2) Mempengaruhi keputusan calon jamaah untuk mempercayakan
perjalanan ibadahnya dengan PT. Tunas Armindo Wisata.
55 Assauri, Manajemen Pemasaran, Dasar, Konsep dan Strategi, h. 268
3) Memberikan penjelasan kepada calon jamaah akan manfaat-
manfaat ataupun kelebihan produk jasa layanan umrah yang
ditawarkan.
4) Menjual good will (membangun nama baik PT. Tunas Armindo
Wisata). Imajinasi dan ide yang baik mengenai suatu produk jasa
yang dihasilkan.
c. Public Relation
PublicRelation adalah semacam periklanan yang pelaksanaannya
tanpa dipungut biaya.56 Travel atau biro perjalanan dan produk jasa
layanannya dapat menjadi perhatian umum apabila dimuat dalam
media massa. Travel dalam mempromosikan produk jasa layanannya
juga menggunakan Public Relation walaupun dalam jumlah terbatas
seperti seminar, pengajian, pertemuan antara alumni setahun sekali dan
lain sebagainya.
Dalam hal ini Public Relation yang digunakan PT. Tunas
Armindo Wisata yaitu melalui seminar tentang penyelenggaraan haji
dan umrah, pengajian keagamaan bersama ustadz-ustadz dari tim
pembimbing PT. Tunas Armindo Wisata dan pertemuan antara alumni
jamaah. Public Relation lebih efektif dengan cara penyampaian yang
dilakukan sedemikian rupa, sehingga dapat diterima sebagai suatu
berita yang baru oleh para pendengar.57
56 Swastha DH dan Irawan, Manajemen Pemasaran Pemasaran Modern, h. 349 57 Wawancara Pribadi dengan Dewi Siti Zahara, Manajer Marketing.
Selain itu Public Relation yang dilakukan PT. Tunas Armindo
Wisata memiliki tujuan-tujuan sebagai berikut:
1) Menjadi rangsangan terhadap permintaan akan produk umrah
ramadhan yang ditawarkan oleh PT. Tunas Armindo Wisata.
2) Dengan menngunakan public relation diharapkan akan terjadi
hubungan yang baik antara perusahaan dan masyarakat.
3) Untuk memperoleh image good will dari pelanggan, jamaah dan
perusahaan lain.
d. Periklanan
Periklanan merupakan suatu cara untuk mempromosikan produk
barang atau jasa yang dinilai oleh sponsor tertentu yang bersifat non
personal. Periklanan (advertensi) merupakan salah satu unsur promosi
untuk meningkatkan penjualan dan berusaha agar produk yang
diperkenalkan dapat diterima oleh pembeli potensial atau calon
pembeli, sehingga perusahaan dapat menanamkan brand image yang
baik atas produk yang ditawarkan. Kesan yang ditanamkan dalam
periklanan harus mempengaruhi calon pembeli.
Dalam hal ini, PT. Tunas Armindo Wisata menggunakan
periklanan melalui pemasangan iklan pada media cetak. Sedangkan
pemasangan iklan pada media elektronik belum dilakukan, hal yang
mendasari PT. Tunas Armindo Wisata lebih memilih media cetak dari
pada media elektronik adalah:
1) Jumlah suatu media cetak
Media cetak yang disebarkan kepada masyarakat adalah Radar
Depok, maka dengan menggunakan media cetak ini kemungkinan
semakin besar pula berita yang sampai kepada masyarakat.58
2) Jenis dan sifat dari media cetak
Biasanya yang membeli media cetak adalah masyarakat dari
golongan menengah keatas, inilah yang menjadi acuan PT. Tunas
Armindo Wisata lebih memilih media cetak.
3) Frekuensi terbit media cetak
Frekuensi terbit media cetak yang teratur, maka masyarakat secara
teratur dihadapkan pada iklan produk jasa layanan umrah. Media
cetak yang digunakan oleh PT. Tunas Armindo Wisata adalah:
a) Surat kabar
PT. Tunas Armindo Wisata menggunakan surat kabar harian
Radar Depok dua hari dalam seminggu sebagai sararan
periklanan dengan harapan dapat menyampaikan pesan secara
cepat dan luas kepada masyarakat khususnya wilayah depok.
b) Pamplet
PT. Tunas Armindo Wisata menggunakan pamplet sebanyak
2500 lembar per kecamatan sebagai alat periklanan yang juga
dapat menyampaikan pesan yang lebih akurat dan padat.
c) Brosur
58 Ibid.
PT. Tunas Armindo Wisata menggunakan brosur sebanyak
1000 lembar pada setiap acara untuk menjelaskan produk jasa
layanan umrah yang sesuai dengan sunnah Rasulullah melalui
tulisan.59
Sasaran promosi terhadap produk jasa layanan umrah PT. Tunas
Armindo Wisata ini ditargetkan pada konsumen menengah keatas.
Target pasar pada umumnya diarahkan pada masyarakat luas yang
menginginkan sebuah pelayanan lebih dari pada produk-produk jasa
lainnya.
3. Evaluasi Strategi Promosi
Sebelum melaksanakan promosi, maka perusahaan harus terlebih
dahulu menentukan cara yang tepat untuk melakukan promosinya. Agar
kegiatan promosinya berhasil maka PT. Tunas Armindo Wisata lebih
mengutamakan pendekatan pada publik relation melalui personal selling
dari pada pendekatan periklanan seperti sales promotion sebagai cara yang
efektif untuk mempromosikan produk ibadah umrah maupun produk
lainnya. Dengan strategi promosi PT. Tunas Armindo Wisata yang
menggunakan bauran promosi (promotonal mix) tersebut, maka akan
merangsang konsumen untuk membeli dan mempercayakan produk jasa
yang ditawarkan.
Tahap akhir dalam strategi adalah evaluasi strategi. Tiga macam
aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi adalah:
59 Ibid.
a. Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar
strategi.
b. Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang diharapkan dengan
kenyataan).
c. Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai
dengan rencana.
B. Analisis SWOT
Sebelum menetapkan strategi promosi, jajaran manajemen pemasaran
harus melihat kekuatan, kelemahan, tantangan dan ancaman perusahaan
tergambar pada analisis SWOT.
1. Streng (kekuatan)
Perusahaan perlu melihat terlebih dahulu kekuatan yang dimiliki,
sekalipun kekuatan ini tidak sepenuhnya merupakan keunggulan dalam
bersaing. Yang terpenting bagi perusahaan adalah memiliki kekuatan yang
relatif besar untuk faktor mikro dibandingkan dengan persaingannya.
Adapun kekuatan yang dimiliki oleh PT. Tunas Armindo Wisata
adalah:
a. Pelayanan yang bersahabat
Dalam hal pelayanan terhadap jamaah atau konsumen PT. Tunas
Armindo Wisata selalu berusaha memberikan yang terbaik kepada
konsumen. Sesuai dengan motto perusahaan “Niat baik menjadi
pelayan tamu Allah”.60
60 Wawancara Pribadi dengan Didi Rosadi, Manajer Divisi Umrah.
b. Program ibadah umrah yang menarik
PT. Tunas Armindo Wisata menyediakan program-program ibadah
umrah yang cukup diminati oleh konsumen, karena perusahaan
menyajikan paket yang beraneka ragam seperti: umrah awal
Ramadhan, pertengahan Ramadhan dan umrah lailatul qadar.
c. Sarana dan prasarana yang memadai
Dalam memberikan fasilitas PT. Tunas Armindo Wisata memberikan
fasilitas yang terbaik bagi jamaahnya seperi bimbingan, kesehatan,
akomodasi seperti hotel bintang 4 dan tenda yang nyaman, transportasi
dengan kendaraan full AC serta muthawwif dan guide berbahasa
Indonesia yang berpengalaman.
d. Faktor kebersamaan
Karyawan PT. Tunas Armindo Wisata selalu berusaha memberikan
kenyamanan, kemudahan, serta kebersamaan bagi konsumennya.
2. Weaknes (kelemahan)
Selain meneliti keunggulan, perusahaan harus merinci apa saja
kelemahan-kelemahannya. Hal ini agar dapat diatasi terlebih dahulu
sebelum perusahaan memasuki dunia persaingan. Dalam PT. Tunas
Armindo Wisata ada beberapa yang kelemahan yang ditemui, yaitu:
a. Kurangnya pengawasan
Pengawasan yang diberikan PT. Tunas Armindo Wisata dalam
kenyamanan terhadap konsumen dapat dinilai kurang baik. Dalam hal
ini PT. Tunas Armindo Wisata hanya melakukan pengawasan melalui
laporan setelah proses kegiatan berlangsung secara keseluruhan.
b. Administrasi kurang memadai
Peralatan promosi kurang memadai, kurangnya buku panduan
perjalanan ibadah umrah. Dengan keterbatasannya buku panduan
tersebut, menyebabkan penjualan mengalami keterlambatan dalam
mensiasati calon jamaah agar tertarik dengan proses yang dijalankan
PT. Tunas Armindo Wisata.
c. Kurangnya SDM
Salah satu dampak lemahnya pengawasan pada konsumen adalah
kurangnya SDM yang dimiliki oleh PT. Tunas Armindo Wisata.
Sumber daya manusia sangat penting demi terlaksananya program-
program yang direncanakan.
3. Opportunity (peluang)
Peluang promosi perusahaan adalah arena yang menarik untuk
kegiatan pemasaran perusahaan, dimana perusahaan tersebut akan meraih
keunggulan dalam bersaing. Peluang-peluang yang ada pada PT. Tunas
Armindo Wisata diantaranya:
a. Partisipasi dan dukungan struktural dari Departemen Agama cukup
baik.
b. Keluhan pelanggan terhadap perusahaan pesaing, ini disebabkan
pelayanan yang kurang baik dan biaya yang cukup mahal.
c. Adanya peraturan perusahaan pesaing yang merugikan pihak
konsumen seperti apabila ingin membatalkan pemberangkatan.
d. Adanya hubungan baik antara alumni jamaah dengan perusahaan
sehingga membantu travel dalam memasarkan produknya, dalam
artian alumni menjadi marketer (member get member).
4. Threat (ancaman)
Dalam mengembangkan keunggulan dan kekuatannya untuk meraih
kesempatan, perusahaan akan menghadapi ancaman atau hambatan dari
luar yaitu kecenderungan yang tidak menguntungkan bahkan dapat
mengancam kedudukan perusahaan apabila tidak diantisipasi dengan
kegiatan pemasaran yang terpadu. Ancaman yang dihadapi PT. Tunas
Armindo Wisata diantaranya61:
a. Strategi yang dilakukan PT. Tunas Armindo Wisata banyak dilakukan
pula oleh perusahaan-perusahaan lain.
b. Harga produk yang ditawarkan oleh pesaing
c. Adanya biaya-biaya promosi yang tak terduga dan tidak dianggarkan
sebelumnya.
d. Kondisi ekonomi Indonesia yang belum sepenuhnya stabil
Tabel. 1
PERKEMBANGAN JAMAAH UMRAH RAMADHAN PT. TUNAS
ARMINDO WISATA
No TAHUN JUMLAH JAMAAH
1 2003 38 orang
2 2004 44 orang
61 Wawancara Pribadi dengan Dewi Siti Zahara, Manajer Marketing.
3 2005 32 orang
4 2006 41 orang
5 2007 55 orang
Sumber: Dokumen PT. Tunas Armindo Wisata
C. Faktor yang mempengaruhi kegiatan promosi
Dalam pelaksanaan kegiatan promosi perusahaan tidak dapat terlepas
dari beberapa faktor yang mempengaruhinya dalam menentukan kombinasi
terbaik dari variabel-variabel bauran promosi. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kegiatan promosi PT. Tunas Armindo Wisata antara lain:
1. Dana yang Tersedia
Perusahaan yang menggunakan dana untuk promosi cukup besar
akan lebih efektif dan efisien dalam melakukan kegiatan promosinya.
Begitu pun dengan PT. Tunas Armindo Wisata, dalam hal ini perusahaan
menghabiskan dana sekitar Rp. 18.000.000,- selama 1 tahun untuk
kegiatan promosi.62
2. Sifat Pasar
Ada beberapa macam sifat pasar yang mempengaruhi tercapainya
pelaksanaan bauran promosi, yaitu:
a. Luas Pasar Secara Geografis
62 Ibid.
Dalam hal ini PT. Tunas Armindo Wisata mempunyai pasar lokal, oleh
karena itu lebih efektif dan cukup memadai menggunakan penjualan
pribadi atau perorangan sebagai sarana promosinya.
b. Konsentrasi pasar
Bagi perusahaan yang hanya memusatkan pada 1 tipe pembeli saja
akan berbeda dengan perusahaan yang memusatkan penjualannya pada
beberapa kelompok konsumen, akan tetapi hal ini tidak berlaku bagi
perusahaan biro perjalanan PT. Tunas Armindo Wisata karena travel-
travel di dalam menjual produk jasanya tidak mengenal pada satu
kelompok pembeli saja, melainkan kepada seluruh masyarakat luas.
3. Sifat produk
Strategi promosi yang dilakukan oleh perusahaan, biasanya
dipengaruhi oleh sifat produknya, apakah barang konsumsi, industri atau
jasa. Bagi PT. Tunas Armindo Wisata yang menghasilkan produk jasa
layanannya akan lebih efektif menggunakan alat promosi personal selling
dan public relation meskipun tidak menutup kemungkinan menggunakan
alat promosi lainnya.
4. Tahap dan siklus kehidupan Barang dan jasa
Daur produk ini mempunyai tahap-tahap dimana terkandung
peluang-peluang dan juga persoalan khusus sehubungan dengan strategi
pemasaran. Maka dengan mengenal tahap dimana produk atau kemana
produk yang lebih baik dan lebih sesuai.
Daur hidup produk (produk development)
a. Tahap Perkenalan
Pada tahap ini PT. Tunas Armindo Wisata menggunakan
periklanan dan penjualan perseorangan sebagai alat promosi yang
dilakukan secara intensif dengan tujuan untuk memberitahukan kepada
calon konsumen akan suatu produk jasa baru yang ditawarkan. Dan
menunjukan eksistensi PT. Tunas Armindo Wisata dalam dunia biro
perjalanan.63
b. Tahap Pertumbuhan
Selama tahap ini PT. Tunas Armindo Wisata selain
menggunakan promosi melalui periklanan menjadi lebih ekonomis,
karena sebagai usaha untuk memberitahukan dan mengingatkan akan
produk jasa tersebut. Namun personal selling masih terus digunakan
disamping public relation dan sales promotion demi memperluas
daerah penjualan. Selain itu juga PT. Tunas Armindo Wisata terus
berupaya untuk menyempurnakan produk jasanya.
c. Tahap Kedewasaan
Pada tahap atau tingkat ini terdapat peningkatan jumlah pesaing,
sehingga kegiatan promosi harus lebih bersifat membujuk atau merayu
dari pada pemberitahuan. Dalam hal ini, PT. Tunas Armindo Wisata
mengutamakan peranan personal selling dan sales promotion
disamping public relation dan periklanan.
d. Tahap penurunan
63 Ibid.
Pada tahap ini, PT. Tunas Armindo Wisata berupaya
mengidentifikasi produk jasa yang sedang menurun. Apakah masih
dapat diterima oleh konsumen. Sehingga kegiatan promosi dilakukan
terbatas dan ditujukan terutama untuk mempertahankan produk
tersebut.
D. Faktor Pendukung dan Penghambat Strategi Promosi PT. Tunas
Armindo Wisata
1. Faktor Pendukung
Salah satu faktor pendukung PT. Tunas Armindo Wisata adanya
kerja sama antara para karyawan, karena sesulit apapun pekerjaaan apabila
dilakukan secara bersama-sama maka akan terasa lebih mudah dan juga
adanya fasilitas yang mendukung mendukung segala kegiatan, sehingga
dapat berjalan dengan lancar yaitu dimulai dari penyediaan lokasi dan
perlengkapan untuk pelaksanaan umrah Ramadhan.
PT. Tunas Armindo Wisata dalam penyelenggaraan umrah terus
berusaha menjadi yang terbaik dalam segala hal diantara para pesaing, ini
merupakan peluang bisnis yang menjanjikan dan memberikan prospek
yang baik bagi dunia usaha jasa pelayanan, ditambah lagi prestasi
perusahaan saat ini jauh lebih baik dari sebelumnya, PT. Tunas Armindo
Wisata telah menunjukan perkembangan yang luar biasa. Hal ini dapat
dilihat pada animo masyarakat umum dan masyarakat sekitarnya terhadap
penyelenggaraan umrah Ramadhan.64
2. Faktor Penghambat
Secara internal faktor penghambat PT. Tunas Armindo Wisata bisa
dikategorikan serius, hal ini dapat dilihat dari sumber daya manusia yang
sebagian besar belum begitu berpengalaman serta memilki pengetahuan
yang minim tentang dunia biro perjalanan. Hal ini dapat terjadi karena
sebagian besar karyawan adalah keluarga dari pemilik perusahaan, namun
hal ini dapat diatasi perusahaan dengan mempekerjakan karyawan yang
memiliki pengalaman dan telah menjalani pelatihan-pelatihan serta
pengetahuan tentang dunia usaha pelayanan jasa, sehingga para karyawan
dapat berbagi ilmu dan pengalaman dalam menghadapi segala
permasalahan, ditambah lagi strategi yang digunakan PT. Tunas Armindo
Wisata telah digunakan pula oleh perusahaan-perusahaan pesaing sehingga
perusahaan harus lebih cermat lagi dalam merancang strategi promosinya
dan harus lebih giat lagi dalam melakukan kegiatan promosinya, kemudian
harga yang ditawarkan pesaing terkadang lebih murah dari harga yang
ditawarkan PT. Tunas Armindo Wisata sehinga menuntut perusahaan
untuk lebih meningkatkan mutu produk jasanya.
Namun pada prakteknya dilapangan, hambatan-hambatan yang
terjadi pasti ada dimanapun dan kapanpun, akan tetapi hal itu bisa diatasi
dengan bagaimana perusahaan bisa meminimalisir hambatan-hambatan
tersebut dan merancang strategi serta mempersiapkan solusinya.
64 Wawancara Pribadi dengan Didi Rosadi, Manajer Divisi Umrah.
Operasional atau dilapangan banyak hal yang tidak diduga, kebanyakan
hal itu terjadi disebabkan oleh ulah jamaah sendiri, misalnya ada jamah
yang terlambat atau dari jamaah ada yang tertinggal barang bawaannya,
melihat kejadian seperti ini pihak perusahaan tidak mungkin berdiam diri
karena bagimana pun juga perusahaan mempunyai tanggung jawab dalam
segala hal yang menyangkut pemasalahan jamaah baik masih di tanah air
dan di tanah suci, karena perusahaan ingin memberikan pelayanan yang
terbaik kepada jamaah.
DAFTAR PUSTAKA
Abdulsyani, Manajemen Organisasi, Jakarta: PT. Bina Aksara, 1987
Al-Asqalani, Ibnu Hajar, Bulughul Maram, Semarang: Toha Putra, 852 H
Amsyari, Fuad, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, Bandung, Mizan, 1990.
Anggoro, M. Linggar, Teori dan Proses Kehumasan serta Aplikasi di Indonesia, Jakarta, Bumi Aksara , 2002
As-Sauri, Sofyan, Manajemen Pemasaran, Jakarta, Rajawali Press, 1987
_______, Manajemen Pemasaran: Dasar Konsep & Strategi, Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1992
Bachtiar, Wardi, Metode Penelitian Ilmu Dakwah, Jakarta, Logos, 1997
Burkan, Sudarmi, Pedoman Haji,Umrah dan Zakat, Jakarta, Senayan Abadi Publishing, 2003
David, Fred. R., Manajemen Strategi Konsep, Jakarta, Prenhalindo, 2002
Departemen Agama RI, Bimbingan Manasik Haji, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat dan Penyelenggaraan Haji Jakarta, 2006
Effendy, Onong Uchjana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek Bandung, PT. Remaja Rosda Karya, 1999
Hersey, Paul dan Ken Blanchard, Manajemen Perilaku Organisasi, Jakarta, Erlanggga, Jakarta, 1982, edisi. Ke-4
Kotler, Philip, Dasar-dasar Pemasaran, Jakarta, Intermedia, 1995
_______, Manajemen Pemasaran, Jakarta, Erlangga, 1993
_______, Manajemen Pemasaran, Jakarta, Prenhalindo, 2002, edisi millenium
Kridalaksana, Hari Murti, Kamus Sinonim Bahasa Indonesia, Jakarta, Nusa Indah, 1981.
Lamb, Charles W., et al, Pemasaran Jakarta: Salemba Empat, 2001, buku I, ed I
Larreche, Boyd. Walker., Manajemen Pemasaran, Jakarta, Erlangga, Edisi ke-2 Jilid 2, 2002
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta, Bumi Aksara, 1999
Moleong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung, PT. Remaja Rosdakarya, 1999
Muhyiddin, Syaikh Al-Islam, Riyad As-Shalihin, Daarul Ihya Al-Kitab Al-Arabiyah
Munir, M. dan Wahyu Ilahi, Manajemen Dakwah, Jakarta, Prenada Media, 2006
Salatin, Djasmin, Unsur-unsur Inti Pemasaran dan Manajemen Pemasaran, Bandung, CV. Mondar Maju, 1997
Sardar, Ziauddin, Tantangan Dunia Islam Abad 21, terjemahan A.E. Priono Hasan, Bandung, Mizan, 1996
Siagian, S.P., Manajemen Modern, Jakarta, Masagung, 1994
_______,Sondang, Analisis serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi, Jakarta, PT. Gunung Agung, 1986
Stanton, Willian J., Prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga, 1991
Supriyono, Manajemen Strategi dan Kebijaksanaan Bisnis, Yogyakarta, BPFE, 1985
Surahmad, Winarto, Metode Riset, Bandung, Tarsito, 1989
Swastha DH, Bhasu dan Ibnu Sukotjo W, Pengantar Bisnis Modern, Yogyakarta, Liberty, 1995
_______,DH, Bhasu dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, Yogyakarta, Liberty, 1997
Widjanarko, Arizal, Tuntunan Praktis Haji dan Umrah, Jakarta, Palinggam, 1995
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata Satu (S-1) di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau
merupakan hasil jiplakan dari orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi
yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, Juni 2008
Muhammad Fahmi