5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
1/137
PENINGKATA
MATEMATIKAT
GUIDED DISC
MACRO
SM
Un
G
FAKULTA
UNIVERS
MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELA
PIK SEGIEMPAT MELALUI PEMBELA
VERY (PENEMUAN TERBIMBING) DEN
EDIA FLASH PADA SISWA KELAS VII
NEGERI 2 NGRAMPAL SRAGEN
Skripsi
uk memenuhi Sebagai Persyaratan
na Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Matematika
Di ajukan Oleh :
DIAN ADI PAMUNGKAS
A 410 070 123
S KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
ITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2011
AR
ARAN
AN
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
2/137
PERSETUJUAN
PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJARMATEMATIKATOPIK SEGIEMPAT MELALUI PEMBELAJARAN
GUIDED DISCOVERY (PENEMUAN TERBIMBING) DENGAN
MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS VII
SMP NEGERI 2 NGRAMPAL SRAGEN
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
DIAN ADI PAMUNGKAS
A410 070 123
Disetujui Untuk Dipertahankan Dihadapan
Dewan Penguji Skripsi Sarjana S-1
Pembimbing I Pembimbing II
Drs. Ariyanto , M. Pd
Tanggal :
Dra. Sri Sutarni, M. Pd
Tanggal :
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
3/137
PENGESAHAN
PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR
MATEMATIKATOPIK SEGIEMPAT MELALUI PEMBELAJARAN
GUIDED DISCOVERY (PENEMUAN TERBIMBING) DENGAN
MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS VII
SMP NEGERI 2 NGRAMPAL SRAGEN
Yang dipersiapkan dan disusun oleh :
DIAN ADI PAMUNGKAS
A410 070 123
Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji
Pada tanggal, 2011
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Dewan Penguji :
1. Drs. H. Ariyanto, M.Pd. (..)2. Dra. Sri Sutarni, M.Pd (..)
3.Surakarta, Juni 2011
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dekan,
Drs. Sofyan Anif, M.Pd
NIK. 54
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
4/137
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah
dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila ternyata kelak di kemudian hari terbukti ada ketidakbenaran
pernyataan saya di atas, maka saya akan bertangungjawab sepenuhnya.
Surakarta, juni 2011
Dian Adi Pamugkas
A410070123
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
5/137
MottoMottoMottoMotto
Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah
selesai ( dari suatu urusan ), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh ( urusan ) yang
lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap
( Qs. Al- Insyiroh: 6-8 )
Tinta bagi seorang pelajar lebih suci nilainya daripada darah seorang martir
(Nabi Muhammad SAW)
Dari mimpi semua hal dapat terjadi, maka lebarkan sayap dan terbanglah yang
tinggi
(Bondan)
Bintang bukanlah seorang manusia yang serba bisa, melainkan seorang yang bisa
memanfaatkan dan mengoptimalkan apa yang dia bisa dan apa yang ada pada dirinya
sebagai cirri khas dan identitas diri
(Penulis)
Seandainya cahaya ilmu dapat diraih hanya dengan berangan-angan maka takkan
ada orang bodoh didunia ini
(Penulis)
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
6/137
PERSEMBAHAN
Puji syukur alhamdulilah hamba panjatkan atas rahmat, hidayah, dan
karunia Allah SWT, Sholawat serta salam hanya bagi nabi Muhammad SAW.
Suatu kebanggaan tersendiri bagi penulis dapat menyelesaikan karya
sederhana ini, dengan rasa syukur karya ini penulis persembahkan untuk :
Mama dan Bapak tersayang, Wujud baktiku kepada kalian yang telah
membesarkan dengan penuh kasih sayang yang tak pernah lekang oleh
waktu serta tiada henti-hentinya memberikan doa dalam setiap langkahku,
yang selalu meneteskan air mata disetiap sujud serta keringat perjuangan
dalam mendidik dengan penuh cinta kasih tanpa mengenal lelah.
Kedua kakakku Lina dan Nova yang aku sayang, terimakasih
atas semua doa, dorongan dan dukungan kalian. Semoga kita semua bisa
sukses dijalan yang kita tempuh. Amiiin..
Sahabatku By, Sof1, SDHtanto, Gita, Shas, Anumaru.
Melangkah dan tertawa bersama berpacu dalam prestasi. Menciptakan
kekeluargaan dalam kebersamaan saat perjuangan meraih mimpi. Satu
persatu memori terekam dan terpatri dalam hati yang tak mudah padam.
Berilah senyuman dalam sebuah perpisahan, genggamlah sahabat kita
untuk selamanya...
Teman teman seperjuangan FKIP matematika angkatan 2007 khususnya
kelas C, semangatlah dan bergegaslah kawan mari kita sambut masa depan..
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
7/137
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji syukur, penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, karena tanpa
ridho dari-Nya mustahil karya ilmiah ini dapat terselesaikan. Salam serta shalawat
semoga selalu tercurah kepada Uswatun Khasanah Rasulullah SAW serta
umatnya yang berpegang teguh di dalam agama-Nya.
Skripsi ini disusun dan diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar sarjana pada FKIP Program Studi Pendidikan Matematika
Universitas Muhammadiyah Surakarta. Tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, penelitian ini tidak akan dapat terlaksana, untuk itu pada kesempatan ini,
penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Drs. Sofyan Anif, M.Si, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian ini.
2. Dra. Sri Sutarni, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematikadan sekaligus pembimbing II yang selalu memberikan pelayanan dan
pengarahan untuk kebaikan para mahasiswanya sejak awal hingga selesai.
3. Drs. Ariyanto M.Pd, selaku pembimbing I yang telah meluangkan waktu,bimbingan, petunjuk dan pengarahan sejak awal hingga selesainya skripsi ini.
4. Gunarso, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Ngrampal Sragen yangtelah mengijinkan dan membantu penulis untuk melakukan penelitian.
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
8/137
5. Marbagyo S.Pd, selaku guru matematika kelas VII SMP Negeri 2 NgrampalSragen yang sudah banyak membantu penulis dalam proses penelitian di
kelas VIID.
6. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu atas bantuannya dalammenyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa karya sederhana ini masih banyak kekurangan,
untuk itu demi kesempurnaannya kritik dan saran yang bersifat membangun
penulis harapkan. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan pembaca pada umumnya.
Wassalamualaikum Wr Wb
Surakarta, juni 2011
Penulis
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
9/137
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................ iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ........................................................................................ v
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................... .............. vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix
DAFTAR
TABEL.................................................................................................xiii
DAFTAR GAMBAR................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN.................xv
ABSTRAK...........xvii
BAB I PENDAHULUAN ................... ............................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1B. Perumusan Masalah ........... ............................................................ 7
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
10/137
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 7D. Manfaat Penelitian ........................................................... .............. 8
BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 9
A. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 9B. Tinjauan Teori ................... ............................................................ 10
1. Motivasi ................................................................................. 102. Kedisiplinan siswa .............................. ..................................... 133. Pembelajaran Guided Discovery (penemuan terbimbing) ......... 154. Pengertian dan sejarah macromedia flash................................. 165. Ringkasan materi segi empat .................................................... 17
C. Kerangka Berfikir .......................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................... 26
A.
Jenis Penelitian .............................................................................. 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 27C. Subyek Penelitian .......................................................................... 28D. Rancangan Penelitian .................................................................... 28
1. Dialog Awal ............................................................................ 302. Perencanaan Tindakan ............................................................. 303. Observasi dan Monitoring ................... ..................................... 314. Refleksi ................................................................................... 325. Evaluasi ................................................................................... 32
E. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 32
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
11/137
1. Observasi ................................................................................. 322. Metode Dokumentasi..................................................................333. Wawancara .................................................................................334. Metode Tes .............................................................................. 33
F. Instrumen Penelitian ..................................................................... 33G. Teknik Analisis Data .................................................................... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................................... 38
A. Profil SMP Negeri 2 Ngrampal Sragen.............................................38B. Deskripsi Data ................... ............................................................ 38
1. Tindakan Kelas Putaran I .................... ..................................... 412. Tindakan Kelas Putaran II ................... ..................................... 48
C. Temuan Penelitian ........................................................... .............. 53D. Pembahasan ................................................................................... 57
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................................... ... 64
A. Kesimpulan....................................................................................... 64B. Implikasi......................................................................................... .. 67C. Saran.............................................................................................. ... 68
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... . 70
LAMPIRAN .......................................................................................... .............. 72
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
12/137
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perbedaan variable-variabel yang diteliti .......................................... 10
Tabel 3.1 Rincian Waktu Penelitian ................................................................. 28
Tabel 4.1 Data Hasil Peningkatan Kedisiplinan dan Motivasi Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Matematika.......................................................................56
Tabel 4.2 Data Hasil Peningkatan Kedisiplinan dan Motivasi Belajar Siswa
dalam Pembelajaran Matematika ....................................................................... 63
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
13/137
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2. 1 Bangun Datar Jajar Genjang .................. ..................................... 17
Gambar 2.2.2 Jajar Genjang Yang Diubah Menjadi Persegi Panjang .................. 19
Gambar 2.2.3 Bangun Datar Belah Ketupat ......................................... .............. 20
Gambar 2.3.1 Kerangka Berfikir Penelitian ................... ..................................... 24
Gambar 3.1 Siklus Proses Penelitian Tindakan............. ..................................... 29
Gambar 4.1 Grafik kedisiplinan dan motivasi belajar matematika ..................... 57
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
14/137
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lembar Catatan Observasi Pendahuluan......................................... 72
Lampiran 2. Catatan Observasi Pendahuluan...................................................... 73
Lampiran 3. Lembar Catatan Lapangan.............................................................. 75
Lampiran 4. Catatan Lapangan Putaran I ........................................................... 76
Lampiran 5. Catatan Lapangan Putaran Ii.......................................................... 78
Lampiran 6. Pedoman Observasi Putaran I......................................................... 80
Lampiran 7. Pedoman Observasi Putaranii......................................................... 85
Lampiran 8.Tanggapan Guru Matematika Setelah Penelitian............. ............. 90
Lampiran 9. Rpp Putaran I.................................................................................. 93
Lampiran 10. Rpp Putaran Ii ..............................................................................101
Lampiran 11. Soal Post TestPutaran 1...............................................................108
Lampiran 12. Jawaban Soal Post TestPutaran 1................................................110
Lampiran 13. Soal Post TestPutaran 2...............................................................114
Lampiran 14. Jawaban Soal Post TestPutaran 2.................................................115
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
15/137
Lampiran 15. Daftar Nama Siswa.......................................................................119
Lampiran 16. Daftar Nama Kelompok............................................................120
Lampiran 17. Daftar Nilai Siswa.....................................................................121
Lampiran18. Dokumentasi..............................................................................122
Lampiran19. Surat-surat..................................................................................124
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
16/137
ABSTRAK
PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN BELAJAR
MATEMATIKATOPIK SEGIEMPAT MELALUI PEMBELAJARAN
GUIDED DISCOVERY (PENEMUAN TERBIMBING) DENGAN
MACROMEDIA FLASH PADA SISWA KELAS VII
SMP NEGERI 2 NGRAMPAL SRAGEN
Dian Adi Pamungkas, A410070123, Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta, 2011, 70 Halaman.
Tujuan penelitian untuk mendiskripsikan peningkatan motivasi dan
kedisiplinan belajar siswa setelah dilakukan pembelajaran dengan menerapkan
metode Guide Dicovery.Jenis penelitian PTK kolaboratif. Subyek penelitian yang
dikenai tindakan adalah siswa kelas VIID SMPN 2 Ngrampal, yang berjumlah 35
siswa. Metode pengumpulan data melalui observasi, catatan lapangan, dan
dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan observasi secara terus menerus
dan triangulasi. Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif dengan metode
alur . Hasil penelitian ada peningkatan kedisiplinan dan motivasi belajar
matematika siswa dapat dilihat dari indikator banyaknya siswa yang : a) antusias
siswa terhadap pelajaran sebelum tindakan 54,29% dan setelah tindakan 77,14%,
b) perhatian siswa terhadap pelajaran sebelum tindakan 51,43% dan setelah
tindakan 74,29%, c) mengemukakan ide sebelum tindakan 22,85% dan setelahttindakan45,71%, d) antusias dalam mengerjakan soal-soal latihan sebelum
tindakan 45,75% dan setelah tindakan 68,57, e) kesiapan dalam mengikut
pelajaran sebelum tindakan 57,14% dan setelah tindakan 80%, f) hasil
mengerjakan post test sebelum tindakan 48,57% dan setelah tindakan 68,57%,
g)hasil pengumpulan tugas sebelum tindakan 51,43% dan setelah tindakan
71,43%. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa melalui metode pembelajaran
penemuan terbimbing (guided discovery) dengan mengoptimalkan macromedia
flash8 dapat meningkatkan kedisiplinan dan motivasi belajar matematika segi
empat siswa kelas VII.
Kata kunci: kedisiplinan belajar, motivasi belajar, guided discovery, macromediaflash8.
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
17/137
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang MasalahPerkembangan ilmu pengetahuan pada era globalisasi semakin pesat
menuntut manusia untuk lebih maju dalam kehidupan, sehingga pendidikan
memiliki peran penting dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.
Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa
yang sesuai dengan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4, serta
ingin mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan adalah sebagai usaha
manusia untuk menumbuh dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan
baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam
masyarakat dan kebudayaan (Fuad Ihsan, 2003: 2). Dengan adanya pendidikan
diharapkan dapat tercapainya peningkatan kehidupan manusia kearah lebih
baik.
Matematika adalah rangkaian logis mengenai bentuk, susunan, besaran,
dan konsp-konsep yang berkaitan. Matematika sering dikelompokkan kedalam
tiga bidang yaitu aljabar, analisi, dan geometri. Dalam mempelajari
matematika harus bersifat kontinu, rajin latihan dan disiplin. Apabila sejak
awal siswa sudah tidak senang dengan matematika maka siswa akan
mengalami kesulitan dalam belajar. Bahkan ada sebagian orang yang
memandang bahwa matematika itu adalah pelajaran yang sulit.
1
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
18/137
Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai seseorang setelah
melakukan kegiatan. Jika hasil yang dicapai baik, maka orang tersebut
dikatakan berhasil, tetapi jika hasil yang didapat kurang memuaskan maka
orang tersebut dikatakan kurang berhasil.
Dalam pembelajaran matematika masih banyak siswa yang memiliki
prestasi belajar matematika yang kurang memuaskan. Oleh karena itu
diperlukan suatu usaha untuk meningkatkan prestasi belajar matematika dan
kualitas belajar matematika, sehingga kita perlu mengatahui faktor-faktor apa
yang dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika. Agar prestasi belajar
matematika dan kualitas belajar matematika itu dapat meningkat dengan baik,
maka faktor-faktor tersebut harus diperbaiki. Dimana dalam kegiatan belajar
tidak bisa lepas dari dua factor, yaitu faktor intern atau faktor yang berasal
dari diri siswa yang terdiri dari faktor jasmani (faktor kesehatan, dan cacat
tubuh), faktor psikologis (yang terdiri dari intelegensi, perhatian, minat, bakat,
motivasi, kematangan, dan kelelahan) dan faktor kelelahan baik jasmani
maupun rohani. Faktor yang kedua adalah faktor ekstern atau yang berasal
dari luar diri siswa meliputi faktor keluarga (misal: suasana rumah, cara didik
orang tua, ekonomi orang tua, ekonomi orang tua dan lain-lain) dan faktor
sekolah (misal: kurikulum, keadaan sekolah, metode mengajar dan
sebagainya). Berhasil tidaknya kegiatan belajar akan tergantung pada faktor
dan kondisi yang mempengaruhinya. Kemudian mengutip dari apa yang
disampaikan guru besar Fakultas Psikologi, UI Sarwono S.W (2003)bahwa
faktor yang menyebabkan anak malas belajar adalah karena anak tidak
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
19/137
mempunyai kebiasaan belajar teratur, tidak mempunyai catatan pelajaran yang
lengkap, tidak membuat PR, sering membolos (dari sekolah maupun tempat
les), sering kali lebih mengharapkan bocoran soal ulangan/ujian atau
menyontek untuk mendapat nilai bagus.
Sekolah sebagai tempat siswa menerima pendidikn di luar selain dari
lingkungan keluarga dan masyarakat. Di sekolah, siswa dituntut untuk
menyesuaikan diri dengan segala sesuatu yang ada disana termasuk tata tertib,
kedisiplinan, bergaul dengan guru, bergaul dengan teman dan sebagainya. Di
sekolah siswa juga dituntut untuk dapat bersikap disiplin. Dimana sikap
disiplin memerlukan suatu latihan dalam pelaksanaannya apalagi siswa
tersebut dalam suatu lembaga sekolah. Dengan terciptanya suatu kondisi yang
teratur dapat menunjang kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.
Siswa yang terbiasa disiplin dalam belajar matematika, berarti
mencerminkan bahwa siswa tersebut mempunyai sikap tanggung jawab yang
tinggi. Kaitannya dengan kegiatan belajar matematika seorang siswa yang
sudah terbiasa disiplin akan mempergunakan waktu belajar sebaik-baiknya,
baik di rumah ataupun di sekolah. Dengan demikian sikap disiplin menjadikan
siswa dapat hidup teratur, serta dapat memanfaatkan waktu belajar mengajar
ilmu matematika secara optimal.
Dalam kegiatan belajar matematika motivasi belajar merupakan
kekuatan (power motivation), daya pendorong (driving force) atau alat
pembangun kesediaan dan keinginan yang kuat dalam diri peserta didik untuk
belajar secara aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan dalam rangka
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
20/137
perubahan perilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
Dimana motivasi tersebut dibedakan menjadi dua jenis, yang pertama adalah
motivasi intrinsik (motivasi yang dating secara alamiah atau murni dari diri
peserta didik itu sendiri sebagai wujud adanya kesadaran diri (self awareness)
dari dalam lubuk hati yang paling dalam). Yang kedua adalah motivasi
ekstrensik (motivasi yang datangnya disebabkan faktor-faktor dari luar peserta
didik, seperti adanya pemberian nasihat dari gurunya, hadiah, kompetisi sehat
antarpeserta didik, hukuman dan sebagainya).
Motivasi merupakan salah satu aspek utama bagi keberhasilan dalam
belajar. Oleh karena itu motivasi belajar dapat dipelajari supaya dapat tumbuh
dan berkembang. Disini peran guru sangat berpengaruh, seorang guru harus
dapat membangkitkan motivasi belajar siswa untuk belajar matematika dengan
metode yang digunakan bahkan materi pelajaran menjadi lebih mudah
dipelajari. Dengan memiliki motivasi untuk belajar matematika yang tinggi,
siswa dapat meningkatkan ketekunan belajar bahkan meningkatkan prestasi
belajarnya.
Belajar matematika sebenarnya suatu hal yang menyenangkan dan
mengasikkan tetapi hal itu ada kalanya akan terbalik menjadi suatu yang tidak
menyenangkan dan membosankan. Salah satu yang menyebabkan ketidak
senangan dan kebosanan siswa dalam mempelajari matematika adalah masih
banyaknya guru yang menerapkan sistem pembelajaran yang monoton, baik
dalam mengenal materi yang diajarkan maupun cara pembelajarannya serta
kurangnya media pembelajaran yang mendukung terlaksananya proses
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
21/137
pembelajaran. Ketidak senangan dan kebosanan siswa akan mengakibatkan
turunnya motivasi belajar siswa dan kedisipilinan dalam belajar yang akan
berujung pada penurunan prestasi belajar siswa.
Berkaitan dengan masalah-masalah di atas, pembelajaran yang terjadi di
SMP Negeri 2 Nrampal Sragen setelah peneliti melakukan observasi
pendahuluan ditemukan permasalahan antara lain: 1) guru masih dominan
dalam pembelajaran, 2) media pembelajaran yang mendukung terlaksananya
proses pembelajaran kurang dimaksimalkan 3) kurangnya kedisiplinan siswa
dalam mengikuti pembelajaran, 4) siswa tidak berani mengemukakan ide atau
gagasannya, 5) siswa masih enggan bertanya meskipun guru sudah memberi
kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami, 6) Dalam
mengerjakan soal latihan siswa masih cenderung malas dan pasif. Hal ini
menggambarkan bahwa motivasi dan kedisiplinan belajar siswa dalam
pembelajaran matematika masih sangat rendah.
Dalam kenyataannya dapat dilihat bahwa prestasi belajar matematika
yang dicapai siswa masih rendah. Suatu pendekatan yang dapat meningkatkan
motivasi mempunyai peranan penting, karena pendekatan dalam pembelajaran
pada hakikatnya merupakan cara yang teratur dan terpikir secara sempurna
untuk mencapai suatu tujuan pengajaran. Pendekatan ini merupakan peran
yang penting untuk menentukan berhasil dan tidaknya pembelajaran yang
diinginkan.
Memandang situasi dan kondisi itu, maka seorang guru yang kreatif
harus dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam mempelajari ilmu
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
22/137
matematika dengan mengusahakan suatu cara atau metode lain yang dapat
membantu siswa agar lebih termotivasi dalam belajar matematika, dengan
adanya motivasi kedisiplinan mereka dapat terbentuk.
Untuk mengantisipasi masalah tersebut agar tidak berkelanjutan, maka
guru harus terus berusaha menyusun dan menetapkan berbagai pendekatan
yang bervariasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
Guide Dicovery. Mtode Guide Dicovery adalah suatu metode yang
menghadapkan siswa pada situasi dimana mereka bebas menyelidiki dan
menarik kesimpulan sedangkan guru mengarahkab siswa untuk membuat
terkaan, intuisi dan mencoba-coba. Dalam metode pembelajaran ini perlu
adanya kerjasama beberapa siswa untuk saling membantu teman agar dapat
berfikir kritis, sehingga dapat lebih mudah dalam menemukan penyelesaikan
masalah.
Seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat telah melahirkan
komputer, yaitu seperangkat alat canggih yang dapat digunakan sesuai dengan
kebutuhan manusia. Dengan menggunakan komputer dapat dijalankan
beberapa program untuk membuat media pembelajaran antara lain
macromedia flash. Macromedia flash memiliki fitur yang menyediakan
keperluan untuk membuat animasi dan menyajikan animasi yang dinamis dan
komunikatif. Dengan macromedia flash dapat ditampilkan suatu animasi yang
dapat meningkatkan daya tarik dan kreatifitas siswa dalam mengikuti kegiatan
belajar mengajar. Selain itu diharapkan dengan program ini dapat
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
23/137
mempermudah pemahaman siswa tentang konsep dari suatu pokok bahasan
materi.
Dengan melihat latar belakang masalah tersebut peneliti terdorong
untuk meneliti masalah tersebut dengan mengambil judul : Peningkatan
Motivasi Dan Kedisiplinan Belajar Matematika Topik Segiempat Melalui
Pembelajaran Guided Discovery (Penemuan Terbimbing) Dengan
Macromedia FlashPada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Ngrampal Sragen.
B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana penerapan model pembelajaran matematika SMP kelas VIIdengan metode Guide Dicovery?
2. Adakah peningkatan motivasi dan kedisiplinan siswa SMP kelas VIIselama proses pembelajaran matematika dengan Guide Dicovery?
C. Tujuan PenelitianTujuan penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk
mendiskripsikan peningkatan motivasi dan kedisiplinan belajar siswa setelah
dilakukan pembelajaran dengan menerapkan metode Guide Dicovery.
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
24/137
D. Manfaat PenelitianPenelitian ini diharapkan member manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat TeoritisSecara teoritis penelitian ini bermanfaat sebagai salah satu alternatif
untuk meningkatkan motivasi dan kedisiplinan belajar siswa dalam
pembelajaran matematika melalui metode guide discover, sebagai salah
satu alternatif untuk mengembangkan penelitian lain yang menggunakan
metodeguide discover.
2. Manfaat PraktisSecara praktis manfaat peneltian ini bagi peneliti adalah dapat
memperoleh pengalaman langsung dalam menerapkan pembelajaran
dengan menggunakan metode guide discovery,bagi guru dapat digunakan
sebagai bahan masukkan khususnya bagi guru kelas VII tentang suatu
alternatif pembelajaran matematika untuk meningkatkan motivasi dan
kedisiplinan belajar matematika siswa dengan metode guide discovery,
bagi siswa terutama subyek penelitian diharapkan dapat memperoleh
pengalaman langsung mengenai adanya kebebasan dalam belajar
matematika secara aktif, kreatif, dan menyenangkan melalui kegiatan
penyelidikan dan coba-coba sesuai perkembangan berpikirnya.
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
25/137
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan PustakaTinjauan pustaka memuat uraian sistemmatis tentang hasil penelitian
terdahulu dan ada hubungannya dengan penelitian yang akan dilakukan.
Adapun penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti dahulu yaitu:
Penelitian yang dilakukan Ahmad Syarif (2010) dalam penelitiannya
yang berjudul Pengaruh Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan
Ketrampilan Proses Melalui Metode Penemuan Terbimbing Dan Metode
Pemecahan Masalah Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Pada Pokok
Bahasan Logika Matematika di SMK Muhammadyah 2 Andong Kelas X
Tahun Ajaran 2009/2010.
Penelitian yang dilakukan Siti Munawaroh (2011) berjudul
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika
Melalui Pendekatan Scramble Dengan PemanfaatanMacromedia Flash( PTK
Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMPN 2 Grobogan ).
Penelitian yang dilakukan Alimatus Sholikhah (2010) dalam
penelitiannya yang berjudul Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dalam Mata
Pelajaran Matematika Melalui Strategi Contekstual Learning Teaching (Ctl)
Berbasis Portofolio (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP Negeri 2
Gatak).
9
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
26/137
Dari penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan salah satu
metode kooperatif yaitu metode Guided Discovery motivasi dan kedisiplinan
belajar siswa dapat meningkat.
Table 2.1 Perbedaan variable-variabel yang diteliti.
Peneli
ti
Variabel / Komponen Yang Diteliti
Motiva
si
Kedisiplin
an
Kemampu
an
Kognitif
Pemecah
an
masalah
Scramb
el
Guided
discover
y
CTLMacrome
dia Flash
Ahmad - -
-
-
-
Siti - - - - -
Alimatu
s - - - - -
-
Peneliti - - - -
Dari hasil penelitian yang telah dikemukakan diatas dapat disimpulkan
bahwa penggunaan pendekatan yang tepat, motivasi siswa serta peran aktif
siswa mendasari peningkatan prestasi belajar siswa. Sehingga penelitian diatas
mendukung penelitian yang akan dilakukan peneliti pada penelitian ini
ditekankan pada penerapan pendekatan Guided Discovery sebagai usaha
peningkatan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika.
B. Tinjauan Teori1. Motivasi Siswa
Siswa dalam kegiatan pembelajaran dituntut untuk dapat
memperhatikan aspek motivasi. Peningkatan motivasi pada siswa yang
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
27/137
dimulai sejak awal mampu membentuk cara berpikir siswa yang sangat
bermanfaat bagi siswa itu sendiri dikemudian hari.
Menurut Sedarmayanti (2001:66) motivasi adalah kondisi mental
yang mendorong aktivitas dan memberi energi yang mengarah kepada
pencapaian kebutuhan, memberi komunikasi atau mengurangi
ketidakseimbangan.
Departemen Pendidikan Nasional (2004, buku 3, MTK-27: 15)
menjelaskan bahwa motivasi adalah daya penggerak yang mendorong
seseorang untuk melakukan sesuatu dengan tujuan tertentu. Slavin (2000:
327) berpendapat bahwa definisi motivasi secara psikologi merupakan
proses internal dengan aktivitas, pengendalian diri, dan menjaga tingkah
laku setiap waktu. Dengan bahasa sederhana, motivasi adalah melakukan
apa yang ingin kamu peroleh, apa yang ingin kamu cari, dan apa yang
kamu tetapkan dimana kamu mencoba untuk melakukannya.
Keberhasilan belajar siswa dipengaruhi oleh faktor dari dalam dan
dari luar siswa. Faktor-faktor dari dalam mencakup kecerdasan, motivasi
perasaan butuh dan sebagainya. Sedangkan faktor dari luar seperti fasilitas
belajar, cara guru mengajar pemberian umpan balik, pujian, hukuman, dan
sebagainya. Motivasi yang berasal dari dalam individu disebut motivasi
intrinsik dan motivasi yang berasal dari luar individu disebut motivasi
ekstrinsik.
Guru dapat meningkatkan motivasi intrinsik dalam pembelajaran
diruang kelas dengan cara membangkitkan siswa agar memiliki perhatian
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
28/137
dan keinginan dalam belajar suatu materi, dan menunjukannya dengan rasa
kepuasan dan rasa ingin tahu tentang materi yang dipelajarinya. (Slavin,
2000:346).
Herry Sukarman (2003: 21) menjelaskan bahwa ada beberapa
tindakan yang dapat memotivasi siswa, antara lain : memberi angka,
hadiah atau penghargaan, menumbuhkan rasa sukses dan kerjasama.
Siswa yang termotivasi untuk belajar sesuatu akan menggunakan
proses kognitif yang lebih tinggi dalam mempelajari materi itu, sehingga
siswa akan menyerap dan mengedepankan materi itu dengan lebih baik
(Alexander & Jetton, 1996 ; Graham & Golan, 1991; Harp & Mayer,1997)
dalam Slavin (2000:328).
Faktor-faktor pembentuk motivasi belajar menurut Haris Mudjiman
(2006:73) adalah mengetahui kompetensi-kompetensi yang telah dimiliki,
mengetahui kebutuhan dirinya, mengetahui kemampuan untuk
mencapainya dan rasa senang dalam belajar.
Sumber utama muncul motivasi menurut Gagne and Driscoll
(1989:64-66) adalah rasa ingin tahu (curiosty), keinginan berprestasi
(achievement), dan rasa percaya diri (self-efficacy). Rasa ingin tahu dapat
dibangun dari stimulus pada hal-hal baru, kompleks dan hal-hal yang tidak
biasa. Keinginan berprestasi sebagai sumber munculnya motivasi, karena
ada keinginan unntuk mencapai sesuatu, menguasai atau mengontrol
sesuatu dan untuk menghasilkan sesuatu. Sedangkan rasa percaya diri
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
29/137
merupakan keyakinan tentang ketrampilan untuk mencapai sukses atau
mengontrol sesuatu dan menghindari kegagalan.
Teknik mengajar untuk membangkitkan motivasi belajar menurut
Haris Mudjiman (2006:88-94) adalah menumbuhkan rasa tahu kegunaan
belajar, menumbuhkan rasa senang butuh belajar, menumbuhkan rasa
mampu belajar, menumbuhkan rasa senang belajar, menumbuhkan
kemampuan belajar, dan menumbuhkan kemampuan menilai hasil belajar.
Peningkatan motivasi diukur dari meningkatnya siswa yang
terdorong untuk belajar karena aktivitas guru dalam melaksanakan KBM,
meningkatnya pandangan siswa terhadap matematika, sikap siswa
terhadap pelajaran matematika, usaha siswa dalam belajar dan
bekerjasama dalam kelompok belajar.
Pengukuran dilakukan oleh pengamat dan peneliti melalui catatan
lapangan hasil observasi, catatan hasil wawancara dan tes yang diberikan
sebelum, selama dan sesudah Pembelajaran Guide Discovery, serta catatan
lapangan hasil analisis dokumen.
2. Kedisplinan SiswaDisiplin berasal dari bahasa latin Discare yang berarti belajar. Dari
kata ini timbul kkata disciplina yang berarti pengajaran atau pelatihan.
Dan sekarang kata disiplin mengalami perkembangan makna dalam
beberapa pengertian. Pertama, disiplin diartikan sebagai kepatuhan
terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan dan pengendalian.
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
30/137
Kedua, disiplin sebagai latihan yang bertujuan mengembangkan diri agar
dapat berprilaku tertib.
Disiplin merupakan hal yang amat menentukan dalam proses
pencapaian tujuan pendidikan, sampai terjadi erosi disiplin maka tujuan
pendidikan akan terhambat, diantara faktor-faktor yang mempengaruhinya
adalah: 1) faktor tuntutan materi lebih banyak sehingga bagaimanapun
jalannya banyak ditempuh untuk menutupi tuntutan hidup, 2) munculnya
selera beberapa manusia yang ingin terlepas dari ikatan dan aturan serta
ingin sebebas-bebasnya, 3) pola dan sistem pendidikan yang sering
berubah 4) motivasi belajar peserta didik dan pendidik menurun 5)
longgarnya peraturan yang ada.
Menurut Cace Wijaya dan A. Tabrani Rusyam dalam bukunya
kemampuan dasar guru dalam proses belajar mengajar, mengemukakan
bahwa ada beberapa indikator agar disiplin dapat membina dan
dilaksanakan dalam proses pendidikan sehingga waktu pendidikan dapat
ditingkatkan yaitu a) melaksanakan tata tertib dengan baik, b) taat
terhadap peraturan kebijaksanaan yang berlaku, c) menguasai diri dan
instrospeksi.
Langkah-langkah untuk menanamkan kedisiplian dilingkungan
sekolah antara lain 1) dengan pembiasaan 2) dengan contoh dan teladan 3)
dengan penyadaran 4) dengan pengawasan. Langkah tersebut ditempuh
untuk mencegah terjadinya pelanggaran. Namun apabila telah terjadi
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
31/137
pelanggaran maka langkah yang ditempuh adalah antara lain a)
pemberitahuan b) teguran c) peringatan d) hukuman e) ganjaran.
3. Pebelajaran Guide Discovery (Penemuan Terbimbing)Penemuan yang dimaksud disini bukan penemuan murni tetapi
penemuan terbimbing, yang salah satu ciri utamanya adalah guru dapat
membimbing siswa dimana dia perlu. Dalam metode ini siswa dihadapkan
pada situasi dimana dia bebas menyelidiki dan menarik kesimpulan, guru
menganjurkan siswa membuat terkaan, intuisi dan mencoba-coba. Guru
bertindak sebagai penunjuk jalan untuk membantu siswa menemukan ide,
konsep dan ketrampilan yang sudah mereka pelajari sebelumnya.
Penggunaan pertanyaan yang tepat akan sangat membantu siswa.
Model penemuan yang dikembangkan dalam pembelajaran
matematika kaitannya dengan pembelajaran aktif akan lebih tepat kalau
kita sebut dengan Model Penemuan Terbimbing (Guide Discovery). Model
penemuan yang dipandu oleh guru ini pertama dikenalkan oleh Plato
dalam dialog antara Socrates dan seorang anak, maka sering juga disebut
metode Socratic (cooney davis:1975,136).
Metode ini melibatkan suatu dialog/interaksi antara siswa dan guru
dimana siswa mencari kesimpulan yang diinginkan melalui suatu urutan
pertanyaan yang diatur oleh guru. Salah satu buku yang pertama
menggunakan teknik penemuan terbimbing adalah tentang aritmetika oleh
Warren Colburn yang pelajaran pertamanya berjudul: Intellectual
Arithmetic Upon The Inductive Method Of Instruction, diterbitkan pada
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
32/137
tahun 1821, yang isinya menekankan penggunaan suatu urutan pertanyaan
dalam mengembangkan konsep dan prinsip matematika. Ia menirukan
metode Socraticdimana Socrates dengan pertolongan pertanyaan yang ia
tanyakan dimungkinkan siswa untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Menurut Ruseffendi (1988) metode penemuan adalah metode
mengajar yang mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga anak
memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya itu tidak
melalui pemberitahuan, sebagian atau seluruhnya ditemukan sendiri.
Pembelajaran matematika disekolah oleh sebagian besar siswa
disekolah tidak diperoleh melalui penemuan, tetapi diperoleh melalui
pemberitahuan (dengan cara ceramah / kuliah / ekspositori), bacaan,
meniru, melihat mengamati, dan semacamnya. Misalnya kebanyakan anak
mengetahui bahwa rumus luas belah ketupat = . Itu bukan dari
penemuan tetapi dari pemberitahuan.
Bila siswa belajar menemukan sesuatu dikatakan ia belajar melalui
penemuan. Bila guru mengajar siswa tidak dengan memberitahu tetapi
memberikan kesempatan atau berdialog dengan siswa agar ia menemukan
sendiri. Cara guru mengajar demikian disebut metode penemuan.
4. Pengertian dan Sejarah Macromedia FlashMacromedia flash merupakan program grafis animasi web yang
diproduksi oleh macromedia corp yaitu sebuah vendor software yang
bergerak dibidang animasi web, macromedia flashpertama kali diproduksi
pada tahun 1996 (Dwi Astuti, 2006: 1).
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
33/137
Macromedia flash adalah software untuk membuat animasi yang
bisa digunakan untuk keperluan diinternet. Misalnya membuat situs ,
banner iklan, logo beranimasi, serta animasi pelengkap yang lainnya.
Macromedia Flash merupakan aplikasi yang digunakan untuk
melakukan desain dan membangun perangkat presentasi, publikasi, atau
aplikasi lainnya yang membutuhkan ketersediaan sarana interaksi dengan
penggunaannya.
Proyek yang dapat dibangun dengan menggunakkan Mcromedia
Flash bisa sangat bervariasi, terdiri dari teks, gambar, animasi sederhana,
video, atau efek-efek khusus lainnya. Beberapa aplikasi yang dapat dibuat
menggunakkanMacromedia Flashseperti animasi, games, user interface,
aplikasi FMA (Flexible Massaging Area), RIA (Reach Internet
Application).
5. Ringkasan Materi Segiempata. Jajargenjang
1) Penngertian jajargenjang ditinjau dari sifat-sifatnya
Dari gambar di atas dapat dicari sifat-sifat jajargenjang sehingga
bisa diambil sebuah kesimpulan sebagai pengertian jajargenjang.
a) Sifat-sifat jajargenjang
A
C
B
D
//
//
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
34/137
Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar Sudut-sudut yang berhadapan sama besar Jumlah sudut yang saling berdekatan adalah 180 Diagonalnya saling membagi dua sama panjang
b) Pengertian jajargenjangJajargenjang adalah bangun segi empat yang dibentuk dari
sebuah segitiga dan bayangannya yang diputar setengah
putaran (180) pada titik tengah salah satu sisinya.
2) Keliling jajargenjangKelilling bangun datar adalah total jarak yang mengelilingi bangun
tersebut. Dari definisi keliling tersebut maka dapat dicari rumus
dari keliling jajargenjang. Keliling jajargenjang sama dengan
jumlah seluruh panjang sisinya. Jika AB = CD dan BC = DA,
maka keliling jajargenjang ABCD dapat ditulis sebagai berikut:
K = AB + BC + CD + DA
= 2 (AB + BC)
3) Luas jajargenjangAgar kalian dapat memahami konsep luas jajargenjang, lakukan
kegiatan berikut ini.
(i) Buatlah jajargenjang ABCD, kemudian buatlah garis dari titik D
yang memotong tegak lurus (90o) garis AB di titik E.
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
35/137
(ii) Potonglah jajargenjang ABCD menurut garis DE, sehingga
menghasilkan dua bangun, yaitu bangun segitiga AED dan
bangun segi empat EBCD
(iii) Gabungkan/tempelkan bangun AED sedemikian sehingga sisi
BC berimpit dengan sisi AD.
Terbentuklah bangun baru yang berbentuk persegi panjang
dengan panjang CD dan lebar DE.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa jajargenjang yang
mempunyai alas a dan tinggi t, luasnya (L) adalah
L = alas xtinggi
= a x t
b. Belah Ketupat1) Pengertian Belah Ketupat Ditinjau dari Sifat-sifatnya.
Belah ketupat adalah suatu bangun segi empatyang dibentuk dari
gabungan segitiga sama kaki dan bayangannya setelah dicerminkan
terhadap alasnya.
A
D C
B
C
BA
A
D
=
=
5/26/2018 Skripsi Guided Discovery
36/137
Dari gambar di atas dapat dicari sifat-sifat belah ketupat sehingga
bisa diambil sebuah kesimpulan sebagai pengertian belah ketupat.
a) Sifat-sifat belah ketupatSemua sisinya sama panjang,Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua
sama besar oleh diagonal-diagonalnya,
Kedua diagonalnya merupakan sumbu simetri,Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang dan
saling berpotongan tegak lurus,
2) Keliling belah ketupatKelilling bangun datar adalah total jarak yang mengelilingi bangun
tersebut. Dari definisi keliling tersebut maka dapat dicari rumus
dari keliling belah ketupat. Keliling belah ketupat sama dengan
jumlah seluruh panjang sisinya. Jika ABCD adalah belah ketupat
dengan panjang sisinya = s , maka keliling ABCD = s + s + s + s
dapat ditulis sebagai:
AB
CD
= =