SISTEM EKSRESI
MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Anatomi
Oleh
xxx
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS SILIWANGI
KOTA TASIKMALAYA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Swt. Berkat rahmatnya penulis dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah ini, penulis sadar bahwa sudah pasti
banyak sekali kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam penyusunan makalah
ini. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua yang telah
mendukung dan membantu penyusunan makalah ini, sehingga dapat terselesaikan
dan menjadi sumber belajar.
Harapan penulis kedepan dapat menyajikan makalah ini yang lebih relevan
sehingga mudah dimengerti dan dipahami bagi para pembaca, mohon kritik dan
saran yang bersifat membangun sehingga dalam penyusunan yang akan datang
akan lebih baik lagi. Mudah-mudahan makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi para pembacanya.
Tasikmalaya, Desember 2013
Penulis
i
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan Makalah ............................................................................. 1
D. Manfaat Makalah .......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 2
A. Sistem Eksresi Manusia Melalui Ginjal ........................................ 2
B. Sistem Eksresi Manusia Melalui Kulit .......................................... 7
C. Sistem Eksresi Manusia Melalui Paru-Paru .................................. 9
D. Sistem Eksresi Manusia Melalui Hati ............................................ 13
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 15
A. Simpulan ....................................................................................... 15
B. Saran .............................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 16
i
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ekskresi merupakan salah satu proses pengeluaran zat dari tubuh. Selain
ekskresi ada juga proses sekresi dan defekasi. Apa perbedaan antara ketiganya?
Ekskresi adalah proses pengeluaran sisa metabolisme. Zat tersebut diserap
dan diangkut oleh darah dan dikeluarkan bersama urine, keringat dan pernapasan.
Defekasi adalah proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan atau zat yang tidak
mengalami pencernaan. Zat tersebut berupa feses yang dikeluarkan melalui
anus. Sekresi merupakan proses pengeluaran zat oleh kelenjar yang masih
digunakan oleh tubuh. Zat yang dihasilkan berupa enzim dan hormon.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah ini adalah
1. Bagaimana sistem eksresi manusia melalui ginjal?
2. Bagaimana sistem eksresi manusia melalui kulit?
3. Bagaimana sistem eksresi manusia melalui paru-paru?
4. Bagaimana sistem eksresi manusia melalui hati?
C. Tujuan Makalah
Tujuan makalah ini adalah
1. Mengetahui sistem eksresi manusia melalui ginjal?
2. Mengetahui sistem eksresi manusia melalui kulit?
3. Mengetahui sistem eksresi manusia melalui paru-paru?
4. Mengetahui sistem eksresi manusia melalui hati?
D. Manfaat Makalah
Makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan pembaca tentang
sistem eksresi pada manusia. Penulisan makalah ini juga menambah kemampuan
penulis dalam menulis makalah.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem ekskresi pada manusia melibatkan alat-alat ekskresi yaitu ginjal,
kulit, paru-paru, dan hati. Zat-zat sisa yang dikeluarkan dari alat-alat tersebut
berasal dari proses metabolisme. Zat-zat sisa hasil proses dalam tubuh yang tidak
dibutuhkan harus dikeluarkan karena dapat mengganggu, bahkan meracuni tubuh.
Organ-organ ekskresi pada manusia antara lain ginjal, kulit, hati, dan paru-paru.
Ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat, paru-paru mengeluarkan
karbondioksida, dan hati mengeluarkan zat warna empedu.
Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme baik berupa zat
cair dan zat gas. Zat-zat sisa zat sisa itu berupa urine (ginjal), keringat (kulit),
empedu (hati), dan CO2 (paru-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan dari tubuh
karena jika tidak dikeluarkan akan mengganggu bahkan meracuni tubuh. Selain
ekskresi, ada juga defekasi dan sekresi.Defekasi adalah pengeluaran zat sisa hasil
proses pencernaan berupa feses(tinja) melalui anus. Sedangkan sekresi
adalah pengeluaran oleh sel dan kelenjar yang berupa getah dan masih digunakan
oleh tubuh untuk proses lainnya seperti enzim dan hormon.
A. Sistem Eksresi Manusia Melalui Ginjal
Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah
kanan dan kiri ruas tulang belakang. Letak ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari
ginjal sebelah kanan. Itu karena di atas ginjal sebelah kanan terdapat hati yang
berukuran besar. Bentuk ginjal seperti biji kacang berwarna merah keunguan
dengan panjang sekitar 10 cm dan berat sekitar 200 gram. Ginjal dibungkus oleh
semacam selaput tipis yang disebut ‘kapsul’.
1. Bagian-bagian Ginjal
a. Korteks: Adalah bagian ginjal yang terdapat badan-bagan
malpighi(glomerulus dan kapsula bowman), tubulus kontortus proksimal,
dan tubulus kontortus distal.
b. Nefron: Adalah tempat penyaringan darah. Di dalam ginjal terdapat lebih
dari 1 juta buah nefron. 1 nefron terdiri dari glomerulus, kapsula bowman,
2
tubulus kontortus proksimal, lengkung henle, tubulus kontortus distal, dan
tubulus kolektivus.
c. Medula: Terdiri dari 9 sampai 14 bagian yang berbentuk piramid. Di
dalamnya terdapat lengkung henle dan tubulus kolektivus.
d. Pelvis: Merupakan tempat bermuaranya tubulus yaitu tempat
penampungan urin sementara yang akan dialirkan menuju kandung kemih
melalui ureter dan dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.
e. Glomerulus: Tempat penyaringan darah yang akan menyaring air, garam,
asam amino, glukosa, dan urea. Menghasilkan urin primer.
f. Kapsula bowman: Adalah semacam kantong/kapsul yang membungkus
glomerulus. Kapsula bowman ditemukan oleh Sir William Bowman.
g. Tubulus kontortus proksimal: Adalah tempat penyerapan
kembali/reabsorpsi urin primer yang menyerap glukosa, garam, air, dan
asam amino. Menghasilkan urin sekunder.
h. Lengkung henle: Penghubung antara tubulus kontortus proksimal dengan
tubulus kontortus distal.
i. Tubulus kontortus distal: Tempat untuk melepaskan zat-zat yang tidak
berguna lagi atau berlebihan ke dalam urin sekunder. Menghasilkan urin
sesungguhnya.
j. Tubulus kolektivus: Adalah tabung sempit panjang dalam ginjal yang
menampung urin dari nefron, untuk disalurkan ke pelvis menuju kandung
kemih.
2. Fungsi ginjal
Ginjal merupakan salah satu bagian dari sistem ekskresi pada
manusia. Terdapat sepasang ginjal pada manusia. Panjang ginjal manusia sekitar
10 cm dengan berat kurang lebih 200 gram. Sebagai alat ekskresi, ginjal
mengeluarkan sisa penyaringan darah yang berupa urine. Berikut adalah beberapa
fungsi ginjal manusia. Langsung saja kita simak yang pertama:
3
a. Menyaring Darah
Konsumsi makanan yang kita makan setiap hari sebagai penghasil energi
setelah melalui proses pencernaan pastilah akan menghasilkan banyak zat sisa dan
limbah serta racun atau toksin. Zat-zat tersebutlah yang akan dikeluarkan oleh
ginjal karena jika tidak maka akan sangat berbahaya bagi tubuh kita.
Nefron adalah salah satu bagian ginjal yang menjalankan fungsi ini.
Apabila seseorang tidak memiliki ginjal, maka orang tersebut akan mati karena
tubuhnya teracuni oleh kotoran yang dihasilkan oleh tubuh manusia itu sendiri.
Untuk melakukan hal tersebut, ginjal harus menyaring sekitar 200 liter darah dan
menghasilkan 2 liter zat-zat sisa dan air per harinya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa
Anda buang air kecil sebanyak kurang lebih 2 liter per harinya.
b. Mempertahankan keseimbangan Kadar Asam dan Basa
Ginjal berfungsi untuk mempertahankan keseimbangan kadar asam dan
basa dari cairan tubuh dengan cara mengeluarkan kelebihan asam/basa melalui
urine.
c. Mengekskresikan zat-zat yang merugikan bagi tubuh
Ginjal akan mengekskresikan (mengeluarkan) zat-zat yang merugikan bagi
tubuh seperti urea, asam urat, amoniak, creatinin, garam anorganik, bakteri, dan
juga obat-obatan. Jika zat tersebut tidak dikeluarkan maka akan menjadi racun
yang dapat membahayakan kesehatan di dalam tubuh.
d. Memproses Ulang Zat
Ginjal akan mengembalikan kembali zat yang masih berguna bagi tubuh
kembali menuju darah. Zat tersebut berupa glukosa, garam, air, dan asam amino.
Proses pengembalian zat yang masih berguna ke dalam darah disebut reabsorpsi.
e. Mengatur Volume Cairan dalam Darah
Ginjal dapat mengontrol jumlah cairan darah yang dipertahnkan agar tetap
seimbang didalam tubuh. Tanpa adanya control dari ginjal maka tubuh akan
menjadi kering karena kekurangan cairan darah atau sebaliknya, tubuh tenggelam
karena kebanjiran cairan didalam tubuh yang menumpuk tidak terbuang.
f. Mengatur Keseimbangan Kandungan Kimia dalam Darah
Salah satu contohnya yaitu mengatur kadar garam didalam darah.
4
g. Mengendalikan Kadar Gula dalam Darah
Ginjal amat penting untuk mengatur kelebihan atau kekurangan gula
dalam darah dengan menggunakan hormon insulin dan adrenalin. Ini penting
untuk menghindari diabetes. Insulin berfungsi sebagai hormon penurun kadar gula
dalam darah jika kadar gula dalam darah berlebih. Adrenalin berfungsi untuk
menaikkan kadar gula dalam darah jika kadar gula di dalam darah tidak
mencukupi.
h. Penghasil Zat dan Hormon
Ginjal merupakan penghasil zat atau hormon tertentu seperti eritropoietin,
kalsitriol, dan renin. Hormon yang dihasilkan oleh ginjal yaitu hormon
eritroprotein atau yang disingkat dengan EPO berfungsi untuk merangsang
peningkatan laju pembentukan sel darah merah oleh sumsum tulang. Renin
berfungsi untuk mengatur tekanan darah di dalam tubuh, sementara kalsitriol
merupakan fungsi ginjal untuk membentuk vitamin D, menjaga keseimbangan
kimia di dalam tubuh, serta untuk mempertahankan kalsium di dalam tulang yang
ada di dalam tubuh.
i. Menjaga Tekanan Osmosis
Ginjal menjaga tekanan osmosis dengan cara mengatur keseimbangan
garam-garam di dalam tubuh.
j. Menjaga Darah
Ginjal berfungsi sebagai penjaga kadar pH darah agar tidak terlalu asam.
Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion
hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam
pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.
3. Proses pembentukan urine dalam bentuk skema
Darah dari aorta menuju glomerulus(filtrasi atau penyaringan) protein
tetap berada di pembuluh darah dan terbentuk urin primer yang mengandung air,
garam, asam amino, glukosa dan urea >>> tubulus kontortus
proksimal(reabsorpsi atau penyerapan kembali) menyerap glukosa, garam, air, dan
asam amino. Terbentuk urin sekunder yang mengandung urea >>> tubulus
5
kontortus distal(augmentasi atau pengeluaran zat) melepaskan zat-zat yang tidak
berguna atau berlebihan ke dalam urin dan terbentuk urin sebenarnya >>> tubulus
kolektivus >>> rongga ginjal >>> ureter >>> kandung
kemih >>>uretra >>> urine keluar tubuh.
(untuk lebih jelasnya, lihat selengkapnya dalam gambar bagian-bagian dan
anatomi ginjal)
Jadi, pembentukan urine dibagi menjadi 3 tahap, yaitu filtrasi
(penyaringan), reabsorpsi (penyerapan kembali), dan augmentasi (pengeluaran
zat).
Zat-zat yang terkandung dalam urin:
a. Air. Kurang lebih 95%.
b. Urea, asam urat, dan amonia dan merupakan sisa pembongkaran protein.
c. Empedu yang memberikan warna kuning pada urine.
d. Garam.
e. Zat yang bersifat racun atau berlebihan lainnya.
Faktor yang memengaruhi jumlah urine yang keluar:
a. Jumlah air yang diminum.
b. Banyaknya garam yang harus dikeluarkan dari darah agar osmosisnya
seimbang.
c. Pengaruh hormon antidiuretik(ADH) atau hormon vasopresin. Yaitu hormon
yang mengatur kadar air dalam darah.
d. Iklim/musim/cuaca. Ketika musim hujan(dingin) produksi urin berlebihan,
ketika musim kemarau(panas) produksi urin berkurang.
e. Stimulus atau saraf.
Gangguan dan kelainan pada ginjal:
1. Uremia tertimbunnya urea dalam darah sehingga mengakibatkan
keracunan.
2. Albuminuria urine mengandung albumin(protein) yang disebabkan
oleh kerusakan pada glomerulus.
3. Diabetes insipidus penyakit kekurangan hormon vasopresin atau hormon
6
antidiuretik(ADH) yang mengakibatkan hilangnya
kemampuan mereabsorpsi cairan. Akibatnya, penderita
bisa mengeluarkan urine berlimpah mencapai 20 liter.
4. Diabetes melitus terdapat glukosa dalam urine. Terjadi karena menurunnya
hormon insulin yang dihasilkan pankreas.
5. Nefritis gangguan pada ginjal karena infeksi bakteri streptococcus
sehingga protein masuk ke dalam urine.
6. Batu ginjal adanya endapan garam kalsium di dalam kantong kemih
7. Gagal ginjal ginjal tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik
sehingga harus dibantu dengan cuci darah atau cangkok
ginjal.
8. Hematuria urin mengandung darah karena adanya kerusakan pada
glomerulus.
B. Sistem Eksresi Manusia Melalui Kulit
Kulit merupakan salah satu alat ekskresi. Karena kulit mengeluarkan
keringat. Keringat keluar melalui pori-pori kulit. Keringat mengandung air dan
garam-garam mineral.
1. Fungsi kulit
Fungsi kulit adalah
a. Alat pengeluaran(ekskresi) dalam bentuk keringat.
b. Pelindung tubuh dari gangguan fisik(sinar, tekanan, dan suhu), gangguan
biologis(jamur), dan gangguan kimiawi.
c. Mengatur suhu badan.
d. Tempat pemberntukan vitamin D dari provitamin D dengan bantuan sinar
matahari.
e. Tempat menyimpan kelebihan lemak.
f. Sebagai indra peraba.
2. Bagian-bagian kulit
7
a. Epidermis (lapisan kulit ari)
Merupakan bagian terluar yang sangat tipis. Bagian ini terdiri dari dua
lapisan, yaitu:
1) Lapisan tanduk/stratum korneum
a) Lapisan paling luar dan tersusun dari sel yang telah mati.
b) Mudah terkelupas.
c) Tidak memiliki pembuluh darah dan syaraf sehingga tidak terasa sakit dan
tidak mengeluarkan darah bila lapisan ini mengelupas.
2) Lapisan malpighi
a) Tersusun dari sel-sel hidup.
b) Terdapat pigmen yang memberikan warna kulit dan melindungi dari sinar
matahari.
c) Terdapat ujung syaraf.
b. Dermis (lapisan kulit jangat)
Lapisan dermis lebih tebal dibandingkan lapisan epidermis. Di lapisan ini
terdapat bagian-bagian berikut:
a) Pembuluh darah untuk mengangkut zat-zat makanan ke rambut.
b) Kelenjar keringat menghasilkan keringat yang dikeluarkan melalui pori-pori
kulit.
c) Ujung syaraf. Yang terdiri dari korpuskulus pacini(reseptor tekanan),
korpuskulus meissner’s(reseptor raba/sentuhan), korpuskulus ruffini(reseptor
panas), reseptor rasa nyeri, dan korpuskulus krause(reseptor dingin).
d) Kelenjar minyak. Menghasilkan minyak yang berfungsi untuk meminyaki
rambut dan kulit agar tidak kering.
e) Kantong rambut merupakan tempat tertanamnya akar rambut.
c. Jaringan bawah kulit(subkutaneus)
Pada jaringan ini terdapat lemak yang berfungsi menahan panas tubuh dan
melindungi tubuh bagian dalam dari benturan.
3. Faktor-faktor pemicu keringat
a. Peningkatan aktifitas tubuh
8
b. peningkatan suhu lingkungan
c. guncangan emosi
d. syaraf
4. Gangguan pada kulit
a. Jerawat merupakan gangguan pada kelenjar minyak yang umumnya
dialami oleh anak remaja.
b. Scabies atau kudis merupakan penyakit kulit karena tungau(Sarcoptes
scabies).
c. Pruvitus kutanea merupakan penyakit kulit dengan gejala timbul rasa gatal
yang dipicu oleh iritasi saraf sensorik perifer.
d. Eksim atau alergi merupakan penyakit kulit karena infeksi atau iritasi
bahan luar yang termakan atau menyentuh kulit.
e. Gangren adalah kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel
jaringan tubuh. Ini disebabkan oleh suplai darah yang buruk di bagian
tertentu salah satunya akibat penekanan pada pembuluh darah
tertentu(seperti balutan yang terlalu ketat).
C. Paru-Paru
Paru-paru juga merupakan salah satu alat ekskresi. Karena paru-paru
mengeluarkan gas CO2 dan uap air.
Paru-paru adalah salah satu organ terpenting dalam hewan khususnya
manusia. Manusia perlu bernapas setiap saat. Jika manusia tidak bernapas dalam
waktu cukup lama, maka manusia akan pingsan atau mati.
1. Bagian penting paru-paru
Berikut adalah penjelasan dari beberapa bagian penting paru-paru:
a. Trachea atau batang tenggorokan berupa pipa tempat lalunya udara. Udara
yang dihirup dari hidung dan mulut akan ditarik ke trachea menuju paru-paru.
b. Bronchi merupakan batang yang menghubungkan paru-paru kanan dan kiri
dengan trachea. Udara dari trachea akan di bawa keparu-paru lewat batang ini.
9
c. Bronchioles merupakan cabang-cabang dari bronchi berupa tabung-tabung
kecil yang jumlahnya sekitar 30.000 buah untuk satu paru-paru. Bronchioles
ini akan membawa oksigen lebih jauh ke dalam paru-paru.
d. Alveoli merupakan ujung dari bronchioles yang jumlahnya sekitar 600 juta
pada paru-paru manusia dewasa. Pada aveoli ini oksigen akan didifusi menjadi
karbondioksida yang diambil dari dalam darah.
2. Fungsi Paru-paru
Paru-paru memiliki banyak fungsi vital yang sangat dibutuhkan oleh
tubuh. Berikut adalah berbagai macam fungsi paru-paru.
a. Respirasi. Manusia menghirup udara karena memerlukan oksigen. Oksigen
sangat dibutuhkan untuk membantu perombakan bahan makanan dalam tubuh.
Jadi, paru-paru tentu saja merupakan bagian dari sistem pernapasan pada
manusia.
b. Ekskresi. Saat manusia menghembuskan napas, manusia mengeluarkan gas
karbondioksida dan uap air. Jadi, paru-paru merupakan bagian dari sistem
ekskresi pada manusia.
c. Mengendalikan pH darah dengan cara mengubah tekanan karbon dioksida.
d. Menyaring gumpalan darah yang terbentuk dalam vena.
e. Mempengaruhi konsentrasi beberapa zat biologis dan obat-obatan yang
digunakan dalam pengobatan dalam darah.
f. mengubah angiotensin I menjadi angiotensin II oleh enzim angiotensin-
converting.
g. Dapat berfungsi sebagai lapisan pelindung hati dari guncangan.
h. Menyediakan aliran udara untuk menciptakan suara vokal.
i. Paru-paru berfungsi sebagai reservoir darah dalam tubuh. Volume darah paru-
paru adalah rata-rata sekitar 450 mililiter, sekitar 9 persen darah total volume
seluruh sistem peredaran darah. Kuantitas ini dapat dengan mudah
berfluktuasi antara setengah dan dua kali volume normal. Kehilangan darah
dari sirkulasi sistemik oleh perdarahan dapat sebagian dikompensasi oleh
darah dari paru-paru ke dalam pembuluh sistemik
10
j. Aksi siliaris eskalator adalah sistem pertahanan yang penting terhadap infeksi
ditanggung udara. Partikel debu dan bakteri di udara yang dihirup
terperangkap dalam lapisan lendir hadir pada permukaan mukosa saluran
pernapasan dan naik menuju faring oleh berirama ke atas pemukulan Silia.
Paru-paru berfungsi sebagai pertukaran oksigen dan karbondioksida yang
tidak dibutuhkan tubuh. Selain itu masih banyak lagi fungsi paru-paru diantaranya
penjaga keseimbangan asam basa tubuh. bila terjadi acidosis, maka tubuh akan
mengkompensasi dengan mengeluarkan banyak karbondioksida yang bersifat
asam ke luar tubuh.
3. Proses Pernapasan di Dalam Paru-Paru
Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut: rongga hidung > faring
> trakea > bronkus > paru-paru (bronkiolus dan alveolus).
Proses pernapasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang diisap
pada waktu menarik nafas (inspirasi) biasanya masuk melalui lubang hidung
(nares) kiri dan kanan selain melalui mulut. Pada saat masuk, udara disaring oleh
bulu hidung yang terdapat di bagian dalam lubang hidung.
Pada waktu menarik napas, otot diafragma berkontraksi. Semula
kedudukan diafragma melengkung keatas sekarang menjadi lurus sehingga rongga
dada menjadi mengembang. Hal ini disebut pernapasan perut. Bersamaan dengan
kontraksi otot diafragma, otot-otot tulang rusuk juga berkontraksi sehingga rongga
dada mengembang. Hal ini disebut pernapasan dada.
Akibat mengembangnya rongga dada, maka tekanan dalam rongga dada
menjadi berkurang, sehingga udara dari luar masuk melalui hidung selanjutnya
melalui saluran pernapasan akhirnya udara masuk ke dalam paru-paru, sehingga
paru-paru mengembang.
Setelah melewati rongga hidung, udara masuk ke kerongkongan bagian
atas (naro-pharinx) lalu kebawah untuk selanjutnya masuk tenggorokan (larynx).
Setelah melalui tenggorokan, udara masuk ke batang tenggorok
atau trachea, dari sana diteruskan ke saluran yang bernama bronchus atau bronkus.
Saluran bronkus ini terdiri dari beberapa tingkat percabangan dan akhirnya
11
berhubungan di alveolus di paru-paru. Jika Oksigen sudah sampai pada bronkus,
maka oksigen siap untuk masuk ke dalam saluran paru-paru.
Oksigen akan berdifusi lewat pembuluh darah berupa kapiler-kapiler arteri
dengan cara difusi. Kapiler-kapiler ini terdapat pada alveolus yang merupakan
cabang dari Bronkiolus. Pada alveolus ini akan terjadi pertukaran gas oksigen
dengan karbondioksida.
Udara yang diserap melalui alveolus akan masuk ke dalam kapiler yang
selanjutnya dialirkan ke vena pulmonalis atau pembuluh balik paru-paru. Oksigen
diikat oleh hemoglobin dalam sel-sel darah merah (eritrosit). Dari sana darah akan
dialirkan ke serambi kiri jantung, lalu diedarkan ke seluruh sel-sel tubuh yang
nantinya akan digunakan oleh mitokondoria alam respirasi tingkat seluler untuk
menghasilkan energi berupa ATP (Adenosin Tripospat).
Selanjutnya udara yang mengandung gas karbon dioksida akan
dikeluarkan melalui hidung kembali. Karbondioksida akan dibawa oleh kapiler
vena untuk dibawa ke alveolus dan akan dikeluarkan di alveolus melalui proses
respirasi. Pengeluaran napas disebabkan karena melemasnya otot diafragma dan
otot-otot rusuk dan juga dibantu dengan berkontraksinya otot perut. Diafragma
menjadi melengkung ke atas, tulang-tulang rusuk turun ke bawah dan bergerak ke
arah dalam, akibatnya rongga dada mengecil sehingga tekanan dalam rongga dada
naik. Dengan naiknya tekanan dalam rongga dada, maka udara dari dalam paru-
paru keluar melewati saluran pernapasan.
Ringkasan jalannya Udara Pernapasan:
a. Udara masuk melalui lubang hidung
b. melewati nasofaring
c. melewati oral farink
d. melewati glotis
e. masuk ke trakea
f. masuk ke percabangan trakea yang disebut bronchus
g. masuk ke percabangan bronchus yang disebut bronchiolus
h. udara berakhir pada ujung bronchus berupa gelembung yang disebut alveolus
(jamak: alveoli)
12
4. Gangguan pada paru-paru
a. Asma atau sesak nafas. Disebabkan alergi terhadap benda-benda asing
yang masuk hidung.
b. Kanker paru-paru. Disebabkan oleh kebiasaan merokok atau terlalu
banyak menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi
ionisasi yang memengaruhi pertukaran das di paru-paru.
c. Emfisema adalah penyakit pembengkakan alveolus yang menyebabkan
saluran pernafasan menyempit.
D. Hati
Hati merupakan salah satu alat ekskresi karena hati mengeluarkan urea dan
amonia ke luar tubuh. Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah
diafragma. Hati berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg.
1. Bagian-bagian Hati
Bagian-bagian alat ekskresi hati adalah
a. Penampang anterior
b. Vena cava inferior
c. Penampang posterior
d. Ligamentum falsiform
e. Ligamentum triangular kiri
f. Lobus kaudatus
g. Ligamentum koroner
h. Lobus kanan
i. Lobus kiri
j. Ports hepatis
k. V. hepatica
l. Proc. caudatus
m. Lig. triangular kanan
n. V. porta
13
o. hepatica
p. Lobus quadratus
q. Ligamentum teres
r. Empedu
s. Ductus biliaris
2. Fungsi hati
Beberapa fungsi hati dapat dijelaskan sebagai berikut.
b. Menyimpan glikogen(gula otot) yang merupakan hasil pengubahan dari
glukosa karena hormon insulin.
c. Menetralkan racun.
d. Membentuk protrombin(untuk pembekuan darah).
e. Tempat pengubahan provitamin A menjadi vitamin A.
f. Tempat pembentukan urea dan amonia yang berasal dari pemecahan protein
yang rusak yang selanjutnya dikeluarkan dari tubuh melalui urin.
g. Tempat pembentukan sel darah merah pada janin.
h. Sebagai organ ekskresi yang bertugas merombak eritrosit (sel darah merah).
3. Gangguan pada hati
Beberapa gangguan pada hati:
a. Penyakit wilson merupakan penyakit keturunan dengan kadar zat tembaga
dalam tubuh yang berlebihan sehingga mengakibatkan gangguan fungsi hati.
b. Hepatitis merupakan radang atau pembengkakan hati.
c. Sirosis merupakan penyakit hati yang kronis dan mengakibatkan guratan pada
hati sehingga hati menjadi tidak berfungsi.
14
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Sistem ekskresi pada manusia melibatkan alat-alat ekskresi yaitu ginjal,
kulit, paru-paru, dan hati. Eksresi adalah proses pengeluaran zat sisa metabolisme
baik berupa zat cair dan zat gas. Zat-zat sisa zat sisa itu berupa urine (ginjal),
keringat (kulit), empedu (hati), dan CO2 (paru-paru). Zat-zat ini harus dikeluarkan
dari tubuh karena jika tidak dikeluarkan akan mengganggu bahkan meracuni
tubuh
Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di rongga perut sebelah
kanan dan kiri ruas tulang belakang Kulit merupakan salah satu alat ekskresi.
Karena kulit mengeluarkan keringat. Keringat keluar melalui pori-pori kulit.
Keringat mengandung air dan garam-garam mineral. Paru-paru adalah salah satu
organ terpenting dalam hewan khususnya manusia. Manusia perlu bernapas setiap
saat. Jika manusia tidak bernapas dalam waktu cukup lama, maka manusia akan
pingsan atau mati. Hati terletak di rongga perut bagian kanan di bawah diafragma.
Hati berwarna merah tua kecoklatan dengan berat sekitar 2 kg
B. Saran
Penulis menyarankan kepada pembaca untuk menjaga kesehatan sistem
ekskresi kita supaya dapat lebih menikmati hidup dalam keadaan sehat.
15
DAFTAR PUSTAKA
http://hedisasrawan.blogspot.com/2012/07/sistem-ekskresi-pada-manusia-
rangkuman.html
wannufarmasi.blogspot.com/2012/10/sistem-ekskresi-pada-manusia.html
id.wikipedia.org/wiki/Sistem_ekskresi
16
LAMPIRAN GAMBAR
Bagan Alat Ekskresi pada Manusia
Ginjal
17
Kulit
Paru-paru
18
Hati
19