7/25/2019 Rs Medika Mulya
1/73
TUJUAN
Mencegah kematian dan akibat berkelanjutan dari berbagai jenis syok
KEBIJAKAN
Segera mengatasi syok, sehingga transportasi O2ke otak dan organ vital lainnya
pulih kembali
PROSEDUR
1. Periksa A! " Air#ay harus terbuka, reathing $ beri O2 % & '(Menit,
!irculation $ pasang in)us *+ -
2. Monitor vital sign dan /0
. Pasang ! 3 "*n)ormed !onsent keluarga 4-
&. !ari penyebab syok " dengan anamnesa, pemeriksaan )isik, dan pemeriksaan
penunjang - $
Masalah volume $ hipovolemik syok
Masalah pompa jantung $ kardiogenik syok
Masalah distribusi $ neurogenik, septic syok, hipoglicemic syok
5. eri terapi kausal
PROSEDUR TETAP
PENANGANAN PASIEN SYOK
+olume Pompa istribusi
eri in)use 6'(7a!' 28 cc(kg(jam
"e#asa $ 192 'iter 0uyur-
:ensi ;
S$
7/25/2019 Rs Medika Mulya
2/73
Keterangan :
$ Pemasangan *n)us sesuai kausa ( penyebab
$ 1 cc ? 15 tetes makro ( @8 tetes mikro
S(S ? Symptom(Sign
No ANAFILAKTIK SYOK
1 Penyebab penderta
/arena suntikan
/eracunan makanan ( obat
Sengatan binatang
dll
2 Tanda!tanda
:ensi kurang dari 8 ( @8 mmBg
Sesak na)as
!yanosis
Pengobatan
Adrenalin 8. % 8.5 cc "S! (
*M -
Anak $ 8,81 ml(/g*M $ bila ada tanda kegagalan
5 Menit +askularisasi Peri)er " kulit
terasa
dingin -
!ontrol dan bebaskan jalan
na)as O2 &9@ lt ( mnt
itelentangkan dengan kaki
lebih tinggi
Ob"er#a"$ %ta& Sgn "e&a'a ( )a'
* d UGD + I,- .
opamine drip
5928 ug(kg(mnt
opamine drip
5928ug(kg(mnt
opamine drip
2928 ug(kg(mnt
Observasi
PROSEDUR TETAP
PENATALAKSANAAN ANAFILAKTIK SYOK
Syok Ana)ilaktik
Sistolik > 188 mmBg
7/25/2019 Rs Medika Mulya
3/73
Adrenalin 8. % 8.5 S! ( *M
*n)us 7a!l 8. atau elektrolit
i)enhidramin 1 % 2 cc, *M !orticosteroid @8 % C8 mg
Bidrokortison " mis $
eDamethason 192 amp *+
dapat di ulang tiap & % @ jam -(29@ mg(/g
:anda asma "4- 3 Amino)ilin
&9=mg di larutkan ad 5E 18cc*+ pelan " 18 % 28 mnt -
ila ada tanda9tanda "cardiac
pulmonal Arrest- segera di
lakukan 6FOP "6esusitasiFantung Paru Otak-
Ob"er#a" a/a" %ta& Sgn d
I,-
s ( 7a!l 8. 4 288 mg
opamin 3 28 tetes ( mnt
" 8. % 1.2 mg(/g (jam -
& i a#asi di G0(*M! selama 2&
jam
5 6a#at di *!G ( 6ujuk
TUJUAN
Segera mengatasi cardiac arrest dan mencegah kematian
KEBIJAKAN
Mengenal berbagai penyebab cardiac arrest dan mengatasi sesuai masing9masing
penyebab, selanjutya ra#at *!!G
PROSEDUR
FIG01
< 188 mmBg
Sistolik > 188 mmBg
< 188 mmBg
Simpato mimetik
Kond" 'e'ba2
Kond" tda2 'e'ba2
PROSEDUR TETAP
PENANGANAN PASIEN -ARDIA- ARREST + 3ENTI
JANTUNG
6espon(kesadaran pasien
:idak adaAda
7a)as "9-
eri 2D na)as buatan
7/25/2019 Rs Medika Mulya
4/73
A0 AIR4AY B0 BREAT3ING
ebaskan jalan na)as Membuat perna)asan buatan $
9 kstensi kepala 9 Mouth to mouth
9 orong mandibula ke depan 9 Mouth to nose
9 /eluarkan benda asing 9 Mouth to stoma
9 ag Mask
3ENTI JANTUNG -0 -IR-ULATION
ila A. carotis tidak teraba Membuat sirkulasi buatan $ /ompresi Fantung
'uar
3ENTI NAFAS 5 ila tidak $ Melihat, Mendengar, Merasakan.
FIG 60 %ENTRIKEL TAKIKARDI *PULSELESS. + %ENTRIKEL FIBRILASI
Panggil tim bantuan
Siapkan ! syok
7a)as $ bebaskan jalan na)as,
lihat, dengar, rasakan
7a)as "4-
Observasi dan
:erapi sesuai
Observasi dan
enyut "9- enyut "4-
'akukan 6PFO
/0 $
*nstrubasi : ditambah 82 untuk na)as "9-
Pasang in)us*+
Monitor /0, dan
!ari etilogi dan terapi sesuai kasusH*0.2
6FOP "diteruskan sampai ! syok siap-A
e)ibrilasi "! syok boleh sampai D berturut9turut $ 288 F, 88 F, @8 F-
+:(+H tetap( berubah ;
H*0. H*0.&
7/25/2019 Rs Medika Mulya
5/73
A! **
Air #ay support $ *ntubasi : "kalau perlu-
reathing support $ 82
!irculation support $ in)use *+ dan obat9obatan *+
Si))erential diagnosa $ cari etiologi
Obat9obatan ini belum tersedia di *ndonesia.
FIG07 PEA *PULSELESS ELE-TRI-AL A-TI%ITY.
Aritmia lain PA Asistole 7 +H ( +:
H*0. H*0.& +*:A'
Sign
:etap 6FOP
*ntubasi "4- 82
Akses *+
pine)rin * mg *+ push !.
:unggu 1 menit, tetap 6FPO
e)ribrilasi @8 joule
Obat9obatan lain .H
:unggu 1 menit, tetap 6FPO
e)ribrilasi @8 joule
A. Precordial :hurmp
oleh dicoba selama menunggu ! syok
. Pada hiportemia, hanya boleh di lakukan maksimal kali
!. Pola pine)rin9e)birilasi boleh di ulang beberapa kali
1 mg "sp D -I mg, 5 mg
. ic nat 1 meJ(kg *+ dapat di berikan bila ada ri#ayat
Biperkalemi " kelas *-
. 'idocain $ 1 % 1,5 mg(kg *+ push
:otal maks $ mg(kg *+ "29 D pemberian -
H. ic 7at * meJ(kg *+ dpat diberi untuk $
Asidosis metabolic "kelas ** a-
6espiratori Arrest 'ama "kelas ** b-
'actat Asidosis "kelas ***-
Push $ didorong dengan 28 cc 7a!l
retelium $ 5 mg(kg *+ push
18 mg(kg *+ "ke2 D-
:otal maD $ 8 mg(kg .*+
MgSO& $ 1 % 2 gr *+
Prokanaidmid $ 1= mg(kg " K 8 menit-
7/25/2019 Rs Medika Mulya
6/73
FIG0( * ASISTOLE .
Pertimbangkan untuk mengakhiri usaha9usaha tersebut
a. pine)rin dapat di ulang sesuai prosedur +:(+H
b. icnat dapat di berikan sesuai indikasi pada +:(+H
:etap 6PFO
*ntubasi 4 O2
Akses *+
!ari trilogi
pine)rin 1 mg *+, push "a,b-
:unggu 4 1 Menit, tetap 6FPO
oleh di ulang beberapa kali
:imbul bradikardi
SA $ 1 mg *+ "sul)as Aropin -
:unggu 4 Menit, tetap 6FPO
oleh di ulang sp total maD, 8,8& mg(kg
:etap 6PFO
*ntubasi 4 O2
Akses *+
/on)irmasi di lead lain
!ari etilogi
pine)rin 1 mg *+, push "a,b-
:unggu 4 1 Menit, tetap 6FPO
oleh di ulang beberapa kali
SA $ 1 mg *+ "sul)as Aropin -
:unggu 4 Menit, tetap 6FPO
oleh di ulang sp total maD, 8,8& mg(kg
7/25/2019 Rs Medika Mulya
7/73
TUJUAN
Mencegah $ kematian, timbulnya komplikasi dan memburuknya keadaan akibat
*MA
KEBIJAKAN
Memperbaiki keadaan umum, segera mengatasi rasa sakit yang disebabkan oleh
*MA dan mengusahakan agar nekrose miokard tidak meluas. Penangananselanjunyta oleh dokter jantung.
PROSEDUR
1. Posisi setengah duduk
2. Monitor A! "Air#ay $ harus terbuka, breathing $ beri O2sampai &1(menit,
cirvulation $ pasang jalur *+, in)use 5 E ( 6' ( 7a!l-
. Monitor /0 ( /0 12 lead dan vital sign
&. eri Analgetik
Misalnya $
7ovalgin 1 ampul *+, atau Tramadol 1 ampul IVatau
Mor)in 2,5 mg(2,5 cc *+, kalau perlu di ulang & jam kemudian atau "1 ampul ?
18 mg ? 1 cc, mor)in diencerkan sampai 18 cc dengan 7a!l-
Pethidin 25mg % 58mg *M
5. eri vasodilator koroner "golongan nitrat- /* $ Bipotensi " S< 8 mm Bg -
Misalnya $
*sosorbide dinitrat "!edocard- S' 1 tablet atau
7itrogliserin "7itrosat- S' 1 :ablet atau
7itrogliserin " isoket spray - spray
@. eri antiagregat $ Aspirin " contoh Aspilet, Harmasal-, loading 2&8 % 28 mg
PROSEDUR TETAP
PENANGANAN PASIEN INFARK ,IOKARD AKUT
7/25/2019 Rs Medika Mulya
8/73
=. :rombolitik $ !lopidogrel =5mg "PlaviD-, loading 88mg
C. /alau onset
7/25/2019 Rs Medika Mulya
9/73
KRITERIA PE,BERIAN :
1. i curigai atau positi) in)ark miokard akut
2. Maksimum @ jam setelah timbul gejala pertama " nyeri dada -
. :idak ada kontraindikasi dengan Streptokinase atau Aspirin
KONTRA INDIKASI ABSOLUT :
1. Perdarahan akti) di internal
2. Serangan ulang Stroke Bemoragik
PROSEDUR TETAP
STREPTASE
INDIKASI : INFARK ,IOKARD AKUT
7/25/2019 Rs Medika Mulya
10/73
. Pembedahan di intracranial atau intarspinal
&. iketahui ada tumor ganas di intracranial
5. 0angguan pembekuan yang tidak terkontrol
@. 6eaksi alergi berat terdahulu
=. Pernah dapat Streptase < @ bulan yang lalu.
DOSIS DAN -ARA PE,BERIAN DI * I-U .
1. 'arutkan Stretase 1,5 Futa *G dalam larutan saline )isiologis atau larutan glukosa
5E
2. ncerkan sampai 188 ml dengan larutan saline )isiologi atau larutan glukosa 5E
. in)uskan larutan Streptase secara intarvena melalui in)usion pump selama @8
menit
&. Monitor PP: % AP::
5. erikan Aspirin selama periode kira9kira 1 bulan
PROSEDUR TETAP
PENANGANAN PASIEN STATUS AST3,ATIKUS
7/25/2019 Rs Medika Mulya
11/73
TUJUAN
apat mengatasi keadaan status asthmatikus, sehingga dapat berkelanjutan dan
pernapasan pulih kembali.
KEBIJAKAN
Mengatasi sesak na)as pada keadaan status asthamtikus antara lain $ dengan
mengatasi hipoksemia, meniadakan kontriksi ( obstruksi ( in)lamasi bronkus,
sehingga respiratori dan )ungsi paru pulih kembali sesegera mungkin.
PROSEDUR
eri posisi setengah duduk
eri 82& % @ ( menit untuk pertahankan saturasi 82> 8 E
eri ronchodilator $
*nhalasi "nebulisasi- salbutamol 4 budesonide, misalnya ventolin nebule 1
ampul "2,5 mg- 4 pulmicort 1 respule "2ml- 8,25mg(ml atau
1 respule pulmicort $ anak , 192 respules pulmicort $ de#asa
*njeksi *+ Aminophilin N ampul "128 mg- atau
*njeksi S! :erbutaline " ricasma, 7airet- 8, cc dapat di ulang tiap 15 menit,
% & D atau
*njeksi *+ 7airet 8,5cc"S $ Fantung berdebar9debar-
eri anti in)lamasi.." bila dengan bronkodilator masih belum teratasi -
*njeksi *+ eDametasone 1 % 2 ampul "5 % 18 mg - atau
*njeksi *+ Metil prednisolon 1 ampul " 125 mg -
Fika masih belum bisa teratasi $ *njeksi S! pine)rin ( Adrenaline 8, % 8,@ cc...
"S $ Fantung berdebar9debar-..6a#at inap dan beri in)use 5 E 4 Aminophilin
drip 1N ampul dalam 588 cc ( :erbutaline "ricasma, 7airet- 192 ampul
PADA BAYI :
821 % 2 liter(menit, in)use 7S
olus Aminophilin *+ $ 5 mg / Kg BB
rip Aminophilin $ 8,5 cc(/g dalam 588 cc 7S
*njeksi *+ eDametasone $ 8,2 % 8,& mg(/g
*njeksi *M(S! Adrenalin $ 8,2 cc kalau perlu " bila bolus aminophilin tidak di
berikan -
7/25/2019 Rs Medika Mulya
12/73
TUJUAN
Menurunkan komplikasi dan mortalitas yang masih dapat di akibatkan oleh krisis
hipertensi.
KEBIJAKAN
Segera menurunkan tekanan darah diastolic dengan pemberian obat9obatan
tertentu " jangan sampai diastolic < 8- selanjutnya masuk *!G.
PROSEDUR
A0 Ga/at Dar8rat 3perten"
1. e)inisi $ keadaan klinis di mana kenaikan tekanan darah tinggi berakibat
kerusakan target organ sehingga harus di turunkan paling lambat 2 jam ,
maksimal 25 E
2. Qang termasuk ga#at darurat hipertensi adalah hipertensi berat di sertai $
nsa)alopati
Perdarahan intracranial
Gnstable angina pectoris
isceting aortic aneurysma
klamsia
0agal ginjal progresi)
:rauma kepala
'uka bakar yang luas
. Pengelolaan $
:ensi biasanya > 288(18 mmBg
Penurunan tekanan darah sekitar 25 E paling lama 2 jam, usahakan
tekanan darah tidak < 1@8(188 mmBg
PROSEDUR TETAP
KRISIS 3IPERTENSI
7/25/2019 Rs Medika Mulya
13/73
&. :erapi $
Hurosemide 28 % &8 mg *+ " 192 ampul - kalau perlu tiap @ jam
!lonidin 8,158 mg " 1 ampul - di encerkan dengan 5 E sampai 188 cc
*+ pelan. :ekanan darah di ukur tiap 18 menit, bila selama &8 menit
tekanan darah diastolic masih > 128 mmBg pemberian clonidin dapat di
ulang.
7i)edipin 18mg sublingual. ila perlu dapat di ulang tiap 1 jam
B0 Ga/at 3perten"
1. e)inisi $ hipertensi berat yang harus di kendalikan dalam #aktu 2& jam
karena potensial terjadi komplikasi
2. Qang termasuk $
hipertensi derajat RAccelerated hypertension
hipertensi berat perioperati)
)eokromasitoma dan #ithdra#al syndrome akibat penghentian obat
hipertensi mendadak
. Pengelolaan $
Barus terkendali "diastolic 118 mmBg- dalam #aktu 2& jam
Obat oral cukup kuat terapi bila perlu dapat di pakai )urosemid 28 mg *+
sebagai terapi a#al
&. :erapi $
7i)edipin 18 mg, kalau perlu di ulang tiap jam
!aptopril 25 % 58 mg dapat diulang tiap @ jam
!lonidin 8,158 mg dapat di berikan tiap jam sampai kali
7/25/2019 Rs Medika Mulya
14/73
TA3APAN DE3IDRASI
1. 28 ml(kg (18T 3 1D 3 C8 ml(kg (= jam
2. 28 ml(kg (18T 3 1D 3 @8 ml(kg (= jam
. 28 ml(kg (18T 3 1D 3 C8 ml(kg koloid
"kalau perlu -
=8 ml(kg (= jam tetasan minimal
Oralit
18 % 158 ml(kg (2& jam tetasan minimal
CRT
PROSEDUR TETAP
DIARE
ehidrasi
erat
ehidrasi
Sedang
ehidrasi
Sedang
7/25/2019 Rs Medika Mulya
15/73
Per9t8ngan J8'&a9 -aran In8"
ila 1 tetes(menit, maka $
1 jam ? 1 D @8cc ? & cc
15
2& jam ? 2& D & cc ? @ cc
ila 1tetes(menit, maka $
1 jam ? 1 D @8cc ? cc
28
2& jam ? 2& D cc ? =2 cc
1 cc ? @8 tetes "mikro-
ila 1 tetes(menit, maka $
1 jam ? 1 D @8cc ? 1 cc
@8
2& jam ? 2& D 1 cc ? 2& cc
DIARE AKUT DE3IDRASI BERAT
6umatan e)isit Sisa e)isit
M*(kg 188(kg
1- 6' ( Asering *+ "a- 28 ml(kg 18 menit C8 ml(kg C jam
"b- 28 ml(kg 18 menit C8 ml(kg C jam
U 28 ml(kg 18 menit C8 ml(kg C jam
&188(kg(2&jam Oral(*+
2- 6' ( Asering *+ "a- 8 ml(kg =8 ml(kg
1 cc ? 15 tetes "makro -
1 cc ? 28 tetes "makro -
7/25/2019 Rs Medika Mulya
16/73
1 jam = jam
"8 menit - " jam -
"b- 188 ml(kg(2&jam
DE3IDRASI SEDANG
6umatan e)isit
188(ml(kg =8 ml(kg
"a- oralit =8ml(kg(& jam
"b- *+ 6' =8 ml(kg(= jam
U 6umatan 188(kg(2& jam
DE3IDRASI RINGAN
6umatan e)isit
188(ml(kg 8958 ml(kg BH "oralit ( *+;-
18 % 158 ml(kg(2&
jam
BH rumatan
PROSEDUR TETAP
DE,A, BERDARA3 DENGUE
PENATALAKSANAAN KASUS TERSANGKA
DE,A, BERDARA3 DENGUE DBD
PROSEDUR TETAP
DE,A, BERDARA3 DENGUE
PENATALAKSANAAN KASUS TERSANGKA
DE,A, BERDARA3 DENGUE DBD
7/25/2019 Rs Medika Mulya
17/73
emam tinggi, mendadak,
terus menerus, 188.888(ul
6a#at jalan
Parasetamol
!ontrol tiap hari
Sampai demamhilang
7ilai tanda klinis
V jumlah
:rombosit, Bt bila
masih demam hari
sakit ke
ila timbul tanda syok $
gelisah, lemah, kaki tangan
dingin, sakit perut, berak
hitam, kencing berkurang,
Bb(Bt naik dan trombosit
turun
Ra/at nap
Minum banyak,
parasetamol bila perlu
kontrol tiap hari sp demam
turun. ila demam
menetap periksa Bb, Bt,trombosit
Ra/at )a&an
Segera ba#a ke 6umah Sakit
:anda syok muntah
terus menerus,
kesadaran menurun,
kejang, muntah darah,
berak darah, berak
hitam
7/25/2019 Rs Medika Mulya
18/73
PROSEDUR TETAP
PENATALAKSANAAN KASUS DBD DERAJAT I
erajat *
Pasien masih dapat minum beri minuman
banyak 1 % 2 liter(hari atau 1 sdk mkn tiap 5
menit.
Fenis minuman I air putih, teh manis, sirup,
jus buah, susu, oralit.
ila suhu >C,58! beri parasetamol.
ila kejang beri obat antikonvulsi)
Pasien tidak dapat minum
Pasien muntah terus menerus
Pasang in)use 7a!l 8,E $
ekstrosa 5E "1$- tetesan rumatan
sesuai berat badan. Periksa Bb, Bt,
trombosit tiap @ % 12 jam(
,ontor ge)a&a 2&n" dan &aborator8'
Perhatikan tanda syok
Palpasi hati setiap hari
Gkur diuresis setiap hari
A#asi perdarahan
Periksa Bb, Bt, :rombosit tiap @ % 12 jam
Bt naik dan atau trombositopeni
*n)use ganti ringer laktat
" tetesan disesuaikan, lihat bagan -Perbaikan klinis dan laboratoris
Pulang "lihat criteria memulangkan pasien
7/25/2019 Rs Medika Mulya
19/73
3t ,enng2at
derajat 1 4 perdarahan spontan
Bemokonsentrasi V trombositopeni
!airan a#al
6'(7a!l 8.E atau 6' 5E ( 7a!l 8.E 4 5E @9= ml(k ( am
PROSEDUR TETAP
PENATALAKSANAAN KASUS DBD
DERAJAT II
erajat **
Monitor tanda vital(nilai Bt V trombosit tiap @ jam
Perba2an Tda2 ada perba2an
:idak gelisah, nadi kuat
:ek darah stabil
iuresis cukup "1 ml(kg(jam-
Bt turun "2 D pemeriksaan -
0elisah, distress perna)asan
Hrek. 7adi naik,
Bt tetap tinggi ( naik,
:ek. 7adi
7/25/2019 Rs Medika Mulya
20/73
/et $ 1cc ? 15 tetes
derajat ** 4 /egagalan sirkulasi
5 ml(kg(jam
Perbaikan
isesuaikan :etesan
ml(/g(jam
*+H stop setelah 2&9&C jam apabila tanda
vital ( Bt stabil dan diuresis cukup
valuasi 1292& jam
:anda vital tidak stabil
istress perna)asan
Bt naik
Bt turun
/oloid
2898ml(kg
:ran)usi darah segar
18 ml(kg
Perba2an
PROSEDUR TETAP
PENATALAKSANAAN KASUS DBD
DERAJAT III DAN I%
erajat *** V *+
Oksigen "berikan O2 2 % & lt(menit-
Penggantian volume plasma segera
"cairan kristoloid isotonis-
Asering(6inger laktat((7a!l 8.E
18928 ml(kg secepatnya "bolus dalam 8 menit -
valuasi 8 menit, apakah syok teratasi ;
Pantau tanda vital tiap 18 menit
!atat balans cairan selama pemberian cairan intravena
Syok teratasi Syok tidak teratasi
/esadaran membaik
7adi teraba kuat
:ekanan >28 mmBg
:idak sesak napas(sianosis
kstrimitas hangat
iuresis cukup 1ml(kg(jam
/esadaran umum
7adi lembut
:ekanan
7/25/2019 Rs Medika Mulya
21/73
I0 Ko'a 3pog&2e'a
Suatu keadaan klinis gangguan syara) " otak - berat yang di sebabkan
penurunan kadar glukosa darah kurang dari 8 mgE, dengan gejala koma
" tidak sadar - dengan atau tanpa kejang.
II0 3pog&2e'a
a. 6eaksi hipoglikemia $ gejala hipoglikemia apabila kadar glukosa darah
turun mendadak " misal dari &88 mgE menjadi 158
!airan dan tetesan di sesuaikan
18ml(kg(jam
valuasi ketat
Stabil dalam 2& jam
:etesan 5ml(kg(jam
*n)use stop tidak melebihi &C jam
:etesan ml(kg(jam
'anjutkan cairan
15928 ml(kg(jam
:ambahkan koloid(plasma
BAS(ekstran (HHP
18 % 28 "maD 8- ml(kg(jam
/oreksi
asidosis
Syok teratasiSyok belum teratasi
Bt turun
:ran)usi darah segar
18ml(kg
apat di ulang sesuai
kebutuhan
Bt tetap tinggi
/oloid
28 ml(/g
PROSEDUR TETAP KEGA4ATAN ENDOKRIN
DI BAGIAN PENYAKIT DALA,
KO,A 3IPOGLIKE,IA
KO,A 3IPOGLIKE,IA
7/25/2019 Rs Medika Mulya
22/73
mgE -. Lalaupun kadar glukosa darah masih di atas
188 mgE
b. Bipoglikemia murni $ gejala hipoglikemia apabila kadar glukosa darah
turun di ba#ah dari @8 mgE
III0 Ge)a&a 9pog&2e'a yang "erng d te'82an
a. Stadium parasimpatik $ lapar, mual, tekanan darah turun
b. Stadium gangguan otak ringan $ lemah, letih, lesu, sulit bicara, kesulitan
menghitung sederhana
c. Stadium simpatik $ keringat dingin pada muka, tangan berdebar9debar.
d. Stadium gangguan otak berat $ koma " tidak sadar - dengan atau tanpa kejang
I%0 Eto&og 3pog&2e'a
a. Bipoglikemia pada M stadium dini
b. Bipoglikemia dalam rangka pengobatan M
c. Bipoglikemia yang di sebabkan $ insulinoma, penyakti hati yang berat,
hipopiturisme, tumor ekstra pancreas " karsinoma ginjal, )ibrosarkoma -,
hipernsulinisme alimenter post gastrektomi.
%0 Terap Ko'a 3pog&2e'a
1. Penanganan harus cepat dan tepat, cari penyebab atau stop obat penyebab
2. erikan &ar8tan g&82o"a (;< "ebanya2 6= >> * ntra#ena . "etap 1; ? 6;
'ent 9ngga pa"en "adar, d "erta pe'beran >aran de2"tro"e 1;8n yang te&a9 d "erap
1. Horced diuresis $
Hurosemid "'asiD W- &8 mg iv atau
'arutan manitol mula9mula 58 ml larutan 25E iv, diikuti dengan in)use
larutan 5918E dengan kecepatan 5918 ml(menit
2. ialisis $ hemodialisa atau dialisa peritoneal
. Dchange trans)usion
Pengobatan "'to'at2
Hungsi pernapasan dan sirkulasi
erikan resusitasi bila perlu " lihat bab resusitasi -
dema laring diatasi dengan $
o pine)rin *(1888 8, mg sk, dapat diulang
o :rakeotomi
dema paru diatasi dengan
o Oksigen
o eksametason 1 mg(m2 luas permukaan badan(@ jam
o !egah dan atasi syok
Hungsi susunan syara) pusat $
ila terdapat gejala penekanan " depresi - tidak perlu diberi obat stimulant atau
analgetik, kecuali bila disebabkan oleh keracunan narkotik
ila terdapat gejala rangsangan "stimulant-, berikan diaYepam 5918 mg iv "anak
8,198,2 mg(kg iv- atau )enobarbital 188 % 288 mg im "anak &9= mg(kg-
dema otak diatasi dengan manitol 28 E 5918 ml(kg iv secara lambat dan atau
deksametason 1 mg(m2 luas permukaan badan(@jam atau didalam in)use.
7/25/2019 Rs Medika Mulya
33/73
7yeri $ berikan "bila tidak ada kontra indikasi - $
Salisilat "Apirin W - 8, % 8,@ g oral tiap 29& jam
/odein C92 mg oral
Meperidin " Pethidine W - 589188 mg oral(im tiap 29& jam
Pengobatan Spe"2 dan Antdot8'
JENIS RA-UN GEJALA TINDAKAN
Asam( basa kuat
Asam klorida
Asam sul)at
7atrium
hidroksida
/alium
hidroksida
Asam cuka pekat
apat mengenai kulit, mata
atau ditelan tanda korosi
pada mulut dan )aring $
sangat nyeri dan
kecoklatan. Muntah dan
diare $ cairan kehitaman.
7yeri dada dan perut.
Fangan lakukan emesis atau bilas
lambung $
7etralisasi
Asam kuat dengan antacid jangan
dengan 7aB!O karena
menghasilkan gas. asa kuat
dengan sari buah atau asam cuka
18E. ila tidak diketahui $ beri
susu atau air biasa.
Antibiotic $
Penisilin C88.88891,2 juta u(hr atau
prednospm @8 mg(hr dengan
tapering o)) selama 29 minggu
Perhatikam kemungkinan per)orasi
san striktur eso)agus
Alcohol
" etil alcohol -
Minuman keras
mosi labil, kulit merah,
muntah,depresi perna)asan,
stupor, koma
mesis dan bilas lambung dengan
air ( 7aB!O 5 E
eri kopi pahit
*n)use glukosa untuk menghindari
hipoglikemia
Arsenikum
' 288988 mg
As2O
: 188 mg
As2O
:enggorokan tercekik,
dis)agi, kolik usus, muntah
dan diare, oliguria syok
ilas lambung bila ada dengan
7aB!O 1E
A' 18E in oil 2,5 mg(/g
im tiap & jam, & kali
7/25/2019 Rs Medika Mulya
34/73
Alkaloid
beladona
Atropine
Skopolamin
Biosin
Mulut kering, kulit merah,
dan panas, midriasis,
hiperpireksi, takikardi,
delirium, koma
mesis dan bilas lambung, bila ada
dengan asam tanat &E lalu berikan
activated charcoaldalam lambung
/ateterisasi kandung kencing
Hisostigmin salisilat $ 8,592,8 mg
im(iv lambat
Am)etamin Mulut ekring, hiperakti),
hiperre)leksi, anoreksi,
takikardi, aritmi, psikosis,
kegagalan, perna)asan dan
sirkulasi
ilas lambung masih e)ekti)
setelah & jam
/lorpromaYin 8,591 mg(kg im
atau oral, dapat diulang tiap 8
menit
/urangi rangsang luar
!egah edema otak
Aminopirin
Antalgin W
7ovalgin W
dema angionerotik dan
kelainan kulit lain, gelisah
kadang9kadang
agronulositosis
Antihistamin dan epne)rin 1(1888
8, ml sk
Aniline
Asetamino)an
Henasetin
Sianosis, methomoglobin
emia, urtikaria dispnea,
muntah, delirium,
kegagalan perna)asan dan
sirkulasi
ilas lambung, bila ada dengan
/mnO& 1(5888
iru metilan 1E 1mg(kg iv
+itamin !. 1 gr iv
Anthistamin Mulut kering, takikardi,
disoerientasi,
rangsang(depresi, susunansara) pusat, hiperpireksi
Sedative bila hanya kejang
arbiturate
' 5 gr
Henobarbital
gr sekorbabital
/ekacauan mental,
mengantuk, hipore)leksi,
bullae berisi serum,
hipotensi, delirium, depresi
perna)asan, syok, koma
Fangan gunakan emetic
ilas lambung masih e)ekti)
sampai 2& jam, lalu berikan 7a9
Sul)at(Mg sul)at 8 gr pada
lambung
eri kopi pahit
Gntuk depresi prna)asan dapat
7/25/2019 Rs Medika Mulya
35/73
diberikan am)etamin &918 mg(hr
oral atau 1 mg iv
igitalis
' gr digitalis
mg
Anoreksi, mual, diare,
delirium, nadi lambat,
hipotensiu, aritmi
/!l 2 g(jam, al atau larutan 8,E
dalam glukosa 5E iv
Propranolol "*nderal 6& kali 1898
mg(hr atau 1 mg iv-
Monitor /0
etergent9anionik
Sabun dan
deterjent rumahtangga
Muntah dan diare mesis dan bilas lambung hanya
tertelan dalam jumlah besar
iasanya tidak berbahaya
eterjent untuk
mesin cuci
Serupa dengan basa kuat 'ihat asam( basa kuat
/alsium glukomat 18E 5 ml iv
bila tetani
eterjent9kationik
eterjent
bakterisid
i rumah sakit
" Yephiran W
Baus, muntah, diare,
kladikosia, kejang,
hipotensi, koma
Pencahar setelah bilas lambung
Pepavrin @8 mg iv atau amil nitrit
8, ml inhalasi
Henol
: 4 1 gr
Asam karbol
kresol
'ysol6
/orosi berbau khas ilas lambung hati9hati, bil aada
dengan minyak Yaitun ( activated
charcoal
6elative jarang menimbulkan
struktur eso)agus
7/25/2019 Rs Medika Mulya
36/73
TUJUAN
Mencegah kematian akibat intoksikasi baygon dan sejenisnya "gol karbamat dan
organo)os)at -
KEBIJAKAN
Segera mengantagonisir reaksi9reaksi yang timbul " yang bersi)at kolinergik - dengan
memberikan antidotumnya " yang bersi)at antikolinegrik -. Setelah intoksikasi
berhasil di atasi, ra#at inap oleh dokter spesialis penyakit dalam.
PROSEDUR
/alau tidak sadar, amati A!, kalau perlu 6FP eri O2 $ & '(menit, in)use 6S
*njeksi sul)as atropine "SA- $ 2 mg iv "C ampul- diulang tiap 95 menit sampai
atropinisasi tercapai $
Pupil dilatasi maksimal "midriasis-
:akikardi
/emudian beri 2 mg lagi untuk mempertahankan atropinisasi $ jika pupil belum
sampai pinpoint miosis, boleh dimulai dengan 1 mg *+ " & ampul - Segera bilas lambung " lebih baik dilakukan < jam setelah kejadian -
*njeksi rantidin *+ 1 ampul ( cimetidin *+ 1 ampul
*njeksi antibiotic *+
*njeksi eDametasone *+ 192 ampul
-ATATAN
/alau intoksikasia belum lama tejadi, kadang9kadang pupil belum miosis "pin
point- dan belum timbul bradikardi
PROSEDUR TETAP
PENANGANAN KERA-UNAN BAYGON DAN
SEJENISNYA
7/25/2019 Rs Medika Mulya
37/73
I0 Latar Be&a2ang
Selama ini pencegahan :etanus di G0 untuk pasien dengan Rluka yang
cenderung menyebabkan :etanus ":etanus prone #ound- tidak pernah
menggunakan :: ":etanus :oksoid-, tapi hanya menggunakan A:S "Anti
:enanus Serum-. uku teDt "antara lain edah dan Penyakit alam-
mencantumkan :: itu merupakan salah satu standart penting utnuk pencegahan
:etanus tersebut.
II0 T8)8an
Mencegah :etanus pada pasien dengan luka yang cenderung menyebabkan
penyakit :etanus.
III0 Ind2a"
'uka yang cenderung menyebabkan penyakit tetanus " :etanus Prone Lound -
antara lain $
'uka tusuk
'uka dengan patah tulang terbuka
'uka yang berisi benda asing terutama serpihak kayu
'uka dengan in)eksi piogenik " bernanah -
'uka dengan in)eksi jaringan yang luas
'uka bakar luas derajat **9***
PROSEDUR TETAP
PEN-EGA3AN TETANUS PADA PASIEN LUKA
7/25/2019 Rs Medika Mulya
38/73
'uka dangkal yang terkontaminasi dengan tanah ( pupuk kandang, yang
baru mendapatkan pera#atan secara bedah setelah lebih dari @ jam
'uka gigitan binatang dengan jaringan nekrotik
Glkus kulit dengan banyak jaringan nekrotik
Segala macam gangren
OMP
Operasi bedah saluran cerna " dari mulut s.d anus-
Abortus dengan sepsis
Partus dengan pertolongan partus yang tidak adekuat, pemotongan tali pusat
yang tidak memenuhi syarat
edah orthopedic
'uka lebih dari @ jam tidak di bersihkan
'uka lebih dalam dari 1 cm
'uka seperti bintang "bersudut- dan evaluasi
'uka tembak, luka hancur, luka bakar
'uka dengan kontaminasi
'uka dengan jaringan nekrotik
!atatan $
Spora !lostridum :etani terdapat di sekitar kita seperti tanah, rumput, kayu,
kotoran he#an(manusia.
Gntuk pertumbuhannya kuman !lostridium :etani membutuhkan suasana
anaerob, seperti yang terdapat pada luka dimana banyak jaringan nekrotik di
dalamnya, luka dengan pertumbuhan bakteri lain terutama bakteri pembuat
nanah seperti Sta)ilokokus aureus.
I%0 Pro"ed8r
Pencegahan :etanus pada tetanus prone #ound di lakukan dengan
Pemberian vaksin tetanus " lihat Ad.1-
Pemberian anti toksin :etanus " lihat Ad.2 -
Pera#atan luka dengan prinsip yang benar " lihat Ad. -
Pemberian antibiotic yang sesuai " lihat Ad. & 8
Ad0 1 #a2"n Tetan8"
7/25/2019 Rs Medika Mulya
39/73
Gntuk memberikan kekebalan akti)
iasanya dikenal dengan nama :: " :etanus :oksoid - atau :H: " :etanus
Hormol :oksoid -
Pada pasien yang belum pernah mendapat vaksinasi terhadap :etanus atau tidak
jelas pernah mendapat vaksinasi, :: di berikan sebagai vaksinasi dasar D
dengan interval 1 bulan Z 8,55 cc GM di lengan atas region deltoid. engan
vaksinasi dasar lengkap, maka sampai 18 tahun setelah injeksi terakhir kadar
anti toksin masih tetap berada di atas PM " atas Proteksi Minimal -.
Sebagai booster " untuk mereka yang pernah mendapat vaksinasi dasar tetanus
lengkap - :: di berikan 1 D 8,5 cc *M.
Gntuk proteksi terhadap penyakit :etanus perlu dilakukan booster $
Setiap 5 tahun, paling lambat 18 tahun
Setiap tetanus, prone #ound yang diperkirakan titer anti toksinnya sudah
mulai menurun " #alau masih di atas batas minimal -
Ad0 6 Ant To2"n Tetan8"
Gntuk memberikan kekebalan pasi).
Ada 22 jenis anti toksin :etanus yang di kenal $
o i ambil dari serum kuda yang telah divaksinasi sebelumnya biasanya di
sebut sebagai A:S saja
o i ambil dari serum manusia " human :etanus *mmune 0lobulin(B:*0-
Ada beberapa merk misalya Byper % tet, tetaglobulin
Antitoksin " kuda - Antitoksin " manusia -
osis de#asa
osis anak
1588 % 888 G *M
N dosis de#asa
258 9 588 G *M
N 9 dosis de#asa
'ama bertahan 1 % 2 minggu & minggu ( yang "e"8a
a. Oral
/lindamisin 2 D 88 mg
:etrasiklin & D 588 mg
Atau antibiotic spectrum luas, seperti golongan !e)alosporin
b. *njeksi
0olongan penisilin 0 58.888 S* ( /g ( hari, dalam 2 dosis *M dalam
0olongan penisilin 0 dikombinasi dengan Streptomisin 8,5 gr *M ( 12 jam
ODy tetrasiklin injeksi 28 % &8 mg( /g ( hari dalam 2 dosis *M
/lindamisin injeksi 18 % 28 mg(/g( hari dalam 2 dosis *M(*+
%0 Pendataan dan ed82a" pa"en
Gntuk kepentingan pasien, pasien di beri kartu /husus tentang pemberian
::(A:S, yang sebaiknya selalu di ba#a oleh pasien, sehingga status
imunisasinya dapat di ketahui dan di man)aatkan sesuai keperluan terutama
oleh instansi (6S
Gntuk kepentingan 6S MA0GA7 BGSAA Pracimantoro Lonogiri " G0
khususnya - $ Pemberian ::(A:S dicatat di !atatan Medis "!M- pasien(
status.
7/25/2019 Rs Medika Mulya
43/73
TUJUAN :
Mencegah kematian dan atau kecacatan yang mengancam penderita, terutama
pada keadaan9keadaan trauma yang berat ( kritis.
KEBIJAKAN
Melakukan pertolongan pertama berdasarkan survey A!
PROSEDUR TETAP
PENANGANAN TRAU,A
7/25/2019 Rs Medika Mulya
44/73
7a)as > 28 D(enit menunjukkan adanya gangguan perna)asan
Penanganan selanjutnya sesuai masing9masing trauma. Gntuk kemudian di ra#at
oleh dokter bedah yang sesuai.
PROSEDUR
1- A. Air#ay 4 !ervical !ontrol
agaimana jalan na)as ; 3 bebaskan jalan na)as dengan
Adakah obstruksi
o kstensi kepala, chin li)t(ja# thrust
o ersihkan jalan na)as dari benda asing
o Pasang oro)aringeal tube " mayo(gudel-
o *ntubasi : jika perlu
o :racheotomy jika perlu
Adakah cedera tulang leher ; 3 sesegera imobilisasi, pasang collar % jaket,
siapkan 6o vert cervical
Adakah rupture trakea(laring ; 3 !ricothiroidotomi(:racheotomi
2- . reathing "4- +entilation
agaimana perna)asan ; 3 'ihat " gerakan dada - dengar " suara na)as - dan
"Hrekuensi, kedalaman- rasakan " aliran na)as -
7a)as "4- eri O2 bila perlu
7a)as "9- 3 6esusitasi perna)asan "AMG ag- 4 O2 *ntubasi : "bila
perlu- 4 O2
Adakah $ pneumo thoraD $ 9 tension ; 3 *(P(P(A % segera lakukan needle
thoracosintesis
Open ; 3 tutup segera luka terbuka di daerah thoraD
BematoraD ; 3 Siapkan )oto 6o :horaD cito
!ontusio paru % paru ; 3 LS cito k(p
- "!- $ !irculation "4- leeding !ontrol
Setiap pasien dengan trauma multiple, trauma tumpul di atas clavicula,
dan gangguan kesadaran, harus diasumsikan mengalami trauma vert
cervical, sampai tidak terbukti
7/25/2019 Rs Medika Mulya
45/73
agaimana denyut nadi ; 3 palpasi, auskultasi
" !arotis, Hemoralis, Fantung - " Hrekuensi, 6egularitas, /ualitas, kiri %
kanan -
enyut "9- $ R lebih dari 1 sisi tanpa ada cidera
'ocal 3 6esusitasi Fantung
enyut "4- $ cepat, lemah " menandakan hipo volemi - 3 atasi
$ *regular " menandakan gangguan jantung 3 tentukan jenisnya dengan /0
3 Atasi
agaimana tensi, #arna kulit ;
Adakah tanda hipovolemi ( perdarahan ( shock
Bipovolemi " ditandai oleh hipotensi, nadi cepat dan lemah, kulit pucat,
kesadaran turun -
*n)use cairan kristaloid hangat " 6' kalau tak ada 7a!l - 3 2 jalur dengan
jarum besar, tetesan secepat mungkin
28 cc (kg dalam N 91 jam
apat di ulang 2 % D" supaya hipovelemi teratasi -
Pertimbangan tran)usi darah segar " Lhole blood -
Fika perdarahan massi) dan setelah 29 D pemberian 28 cc ( kg tidak
berhasil diatas
+ena seksi kaki, kalau in)use gagal di pasang
Perdarahan $
!ari sumber perdarahan $ eDternal ( internal ;
" cranium, thoraD, abdomen, pelvis, )emur, luka tembus arteri(vena,
punggung -
Bentikan perdarahan $ 9 balut tekan " untuk eDternal -
*njeksi anti perdarahan
Siapkan 6O )oto(GS0 cito dan rencana operasi cito k(p
Periksa 'ab cito " B, golongan darah, dan lain9lain- k(p
Pasang 70:, ! jika tidak ada kontra indikasi
Gkur lingkar perut, jika ada suspect perdarahan abdomen
Setiap pasien trauma dengan hipotensi, harus di anggap hipovolemi sampai
tidak terbukti
/ulit pucat dan kelabu pada pasien trauma menandakan adanya kehilangan
darah
Fika ada trauma abdomen, jangan pasang in)use dikaki
Produksi urine merupakan indicator kecukupan volume cairan tubuh
k ( am
7/25/2019 Rs Medika Mulya
46/73
&- "- isability ? de)icit neurologist
agaimana kesadaran ; 3 7ilai 0!S dan A+PG
agaimana pupil ; 3 7ilai diameter dan reaksi
Adakah de)icit neurologist ; 3 periksa 7n !ranialis, motorik % parese (
paralisa, sensorik
5- "- ? nviromental control
Gntuk pemeriksaan yang lengkap 3 pakaian harus di buka seluruhnya, tutupi
dengan selimut, untuk hindari hipotermi
@- Anamnese termasuk proses terjadinya trauma
Pemeriksaan )isik lengkap R mulai dari kepala " mata, hidung, telinga, rongga
mulut - leher, thoraD, abdomen, premium, musculoskeletal, adalah
cedera(trauma yang berbentuk
'aserasi ( eDcoriasi, luka terbuka ( luka tembus ;
Fejas(edema(hematoma(nyeri(kontusio jaringan ;
iskolasi()raktur(perdarahan ;
/epala $ 9* ( P $ adakah cedera ;
Adakah '!S mengalir dari telinga ( hidung ;
'epaskan so)lens yang dipakai pasien, rendam dalam 7a!l )isiologis
6O )oto kepala(!: Scanning "k(p-
'eher 4 trakea $ 9 * ( P ? adakah cidera9 6o +ert. cervical k(p
:horaD $ 9 * ( P( P( A $adakah cedera ; pneumo thoraD ( hemotoraD (
tamponade ;
9 6O thoraD k(p
/esadaran turun menandakan adanya penurunan ventilasi oksigenisasi atau
penurunan per)usi
Survey ulang A!
/esadaran turun dapat di sebabkan oleh A*OG % H:
A ? Alkohol G ? Gremia
? pilepsi ? M
* ? *n)eksi H ? )ever ? demam
O ? Obat9obatan : ? :rauma
Bipotermi dapat juga terjadi akibat in)use yang
7/25/2019 Rs Medika Mulya
47/73
9 :horacostomy (LS( Pericardiocentesis cito k(p
Abdomen $ 9 * ( P( P( A $ adakah cidera ;
Adakah rupture organ9organ dalam ;
9 6O abdomen posisi ( GS00 k(p
9 6encana OP cito k(p
9 Gkur dan observasi lingkar perut
Perineum $ 9 " 6ectum, +agina, Grethra -
9 * ( P( 6: adakah cedera ;
Muskuloskeletal " punggung, pelvis, eDtremitas -
9 * ( P adakah cedera ;
agaimana pulsasi peri)er di distal )raktur ;
9 *mobilisasi dengan bidai(spalk(korset jika ada )aktur,
9 :idak perlu melakukan reposisi )raktur sebelum imobilisasi
tersebut, kecuali terpaksa
9 6O )oto k(p
=- 'akukan pera#atan(penutupan(penjahitan luka dan beri obat9obatan lain yang
diperlukan seperti analgetik, antibiotic, A:S, persiapan utnuk operasi yang
diperlukan
stimated )luid and blood losses
ased on patientTs *nitial Presentation
!lass * !lass ** !las *** !lass *+
7/25/2019 Rs Medika Mulya
48/73
lood 'oss "m'-
lood 'oss "E+-
Pulse 6ate
lood Pressure
Pulse Pressure
"mmBg-
6espiratory 6ate
Grine Output
"m'(hr-
!7S(Mental Status
Hluid 6eplacement
"$1 6ule -
Gp to =58
Gp to 15E
< 188
7ormal
7ormal or
*ncreased
1&928
> 8
Slightly
AnDious
!rystalloid
=58 % 1588
15 % 8 E
> 188
7ormal
ecreased
28 % 8
28 % 8
Mildly
AnDious
!rystalloid
1588 % 2888
8 % &8 E
> 128
ecreased
ecreased
8 % &8
5 % 15
AnDious
!on)used
!rystalloid
And blood
> 2888
> &8E
> 1&8
ecreased
ecreased
> 5
7egligible
!on)used
And lethargic
!rystalloid
And blood
6espon nto initial )luid 6esusitation
6apid 6esponse :ransient 6esponse 7o response
+ital sign
stimated
lood loss
7eed )or more!rystalloid
7eed )or blood
lood preparation
7eed )or operative
*ntervention
Surgical
consultation
6etrun to
7ormal
Minimal
" 18E 9 28 E -
'o#
'o#
:ype and
crossmatch
Possibly
Qes
:ransiet improve ment,
recurrence
O) P and B6
Moderate and
Ongoing " 28E9&8E -
Bigh
Moderate % high
:ype % speci)ic
'ikely
Qes
6emain
abnomal
Severe " >&8E-
Bigh
*mmediate
mergency
lood
6eleased
Bighly
'ikely
Qes
7/25/2019 Rs Medika Mulya
49/73
A B -
Pada kasus A, in)use di lambatkan. iasanya tidak perlu trans)usi.
Pada kasus , jika Bb < Cgr(E ( hematokrit < 25E trans)use diberikan. :etapi
jika sedang dilakukan pembedahan untuk menghentikan perdarahan. :rans)usi dapat
ditunda sampai sumber perdarahan terkuasai.
Pada kasus !, trans)use perlu segera di berikan, jika tidak tersedia golongan
yang sama, dapat di berikan Packed red cel % 8.
PROSEDUR TETAP
POLA KERJA * PE,BERIAN -AIRAN PADA KASUS
PERDARA3AN .
PASA70 *7HGS FA6GM
SA6 AM*' SAMP'
A6AB
!A:A: $ :/A7A7 A6AB
7A*, P6HGS* " P6O. G6*7 -
!ross9match
6*706 'A/:A: A:AG 7a!l 8.E
28 ml(/g cepat ulangi sampai 2 % & D lost volume
" 1888 % 2888 ml dalam 8 % &8 menit -
3E,ODINA,IK BAIK
:ekanan darah > 188 nadi < 188
Per)usi hangat, kering
Grine > N ml(kg(jam
3E,ODINA,IK BURUK
:6GS/A7 !A*6A7
2 % & D estimated loss
BMO*7AM*/
A*/
BMO*7AM*/
G6G/
7/25/2019 Rs Medika Mulya
50/73
engan menggunakan 98, resiko salah crossmatch tidak mungkin terjadi.
Banya akan terjadi reaksi minor positi) yang tidak berbahaya " rekasi major
negative -. Plasma substitutes amat berguna pada kasus9kasus dan !.
Selanjutnya untuk masa pasca bedah(pasca trauma, biasanya kadar Bb
diupayakan mencapai > C % 18 grE.
TUJUAN
Mencegah kematian dan komplikasi akibat luka bakar
KEBIJAKAN
Memberi terapi cairan yang cukup, mera#at luka bakar dan seterusnya ra#at
jalan ( ra#at inap sesuai berat kasus luka bakar.
PROSEDUR
Stabilisasi
9 Air#ay
9 reathing
9 !irculation $ observasi produkasi urin dengan pemasangan kateter. i perlukan
larutan 6' pada 2& jam pertama dengan luka bakar derajat ** dan *** memerlukan
2 % & cc(kg ( E luas luka bakar. !ara pemberian cairan $ N dari volume
terhitung di berikan C jam pertama setelah trauma, N sisanya di berikan 1@ jam
berikutnya.
Pemesangan 70: bila muntah, kembung, luas luka bakar > 28 E
Pemberian obat $ analgetik, antibiotic, anti ulcer
Pera#atan luka
-ATATAN
erajat luka bakar $
PROSEDUR TETAP
LUKA BAKAR
7/25/2019 Rs Medika Mulya
51/73
9 erajat * $ mengenai epidermis, eritema, nyeri.
9 erajat ** $ mencapai dermis, bula, nyeri
9 erajat *** $ seluruh kedalaman kulit, kulit tampak pucat abu9
abu, gelap, atau hitam dengan permukaan lebih rendah, tidak ada
nyeri dan bula.
'uas luka bakar $
9 e#asa $ rumus
9 Anak $ 18 % 15 % 28
9 ayi $ rumus 18
icurigai trauma inhalasi $
9 'uka bakar pada #ajah
9 Bangusnya alis mata dan bulu hidung
9 Adanya timbunan karbon dan tanda9tanda in)lamasi akut di
dalam oro)aring
9 Sputum yang mengandung karbon atau arang
9 Adanya ri#ayat terkurung dalam kepungan api
9 'edakan yang menyebabkan trauma bakar pada kepala dan
badan.
'uka bakar khusus $
9 /arena bahan kimia $ asam, alkali dan hasil pengolahan minyak.
'akukan irigasi dengan air sebanyak9banyaknya. :idak boleh di
berikan bahan penetral karena akan menimbulkan panas.
9 'uka bakar listrik $ menyebabkan rhabdomyolisis.
Penanganannya meliputi perhatian terhadap A, ,!, !0 danpemasangan kateter. Apabila urin ber#arna gelap, berikan cairan
in)use sehingga produksi urine 188 cc(jam pada de#asa. ila
belum jernih berikan manitol 25 gr da tambahkan 12,5 gr pada
tiap penambahan 1 liter cairan. ila tejadi asidosis metabolic,
berikan natrium bikarbonat.
/riteria merujuk $
9 erajat ** atau *** dengan luas luka bakar >18E pada anak dan >
58 tahun
9 erajat ** atau *** dengan luas luka bakar > 28E pada de#asa
9 erajat ** atau *** yang mengenai mata,#ajah, telinga, tangan,
kaki, genetalia, perineum atau persendian utama.
7/25/2019 Rs Medika Mulya
52/73
9 erajat *** > 5E pada segala usia.
9 'uka bakar karena listrik atau petir
9 'uka bakar karena kimia
9 :rauma inhalasi
FLAIL -3EST
PROSEDUR TETAP
TRAU,A T3ORA
7/25/2019 Rs Medika Mulya
53/73
ila patah iga atau lebih dengan masing9masing iga patahnya di 2 tempat. :anda
khas adalah terjadi gerakan paradoD yaitu #aktu inspirasi akan bergerak kedalam
sementara segmen iga lainnya mengembang.
iagnosis $ dyspneu, tachypneu, takikardi, hpotensi dan dapat timbul sianosis. Pada
)oto thoraD.
Pengelolaan $
9 ila ada hematothoraD ( pneumothoraD pasang LS
9 atasi cairan in)use " hanya dengan kristaloid - 28 ml(kg(hari
9 iuretic &8 mg
9 O2 nasal
9 Analgetik
SI,PLE PNEU,OT3ORA
iagnosis $ chest pain, na)as pendek, hipersonor pada perkusi, )oto thoraD tampak
gambaran radiolusen.
:erapi $ pasang LS
TENSION PNEU,OT3ORA
iagnosis $ penderita akan tampak sangat menderia, distress respiratorik, gelisah,
dyspeneu, na)as cuping hidung, retraksi intercosta, hipotensi.
:erapi $ dekompresi dengan abbocath ukuran besar yang ujungnya di hubungkan
dengan in)use set dan tenggelam dalam air.
OPEN PNEU,OT3ORAK
Adanya de)ek pada dinding dada karena trauma tumpul atau tajam
:erapi $ pasang : dan luka ditutup rapat
3E,AT3ORA
10 S'a&& 9e'at9oraC
ila jumlah darah < &88 ml, )oto thoraD tampak sudut csto phrencius yang
tumpul. alam 18 % 1& hari dapat diresorbsi.
7/25/2019 Rs Medika Mulya
54/73
60 ,oderate 9e'at9oraC
Fumlah darah 588 % 2888 ml, )oto thoraD terdapat gambaran radio opaJue
menempati lebih dari 1( hemithoraD. apat dialkukan )ungsi berulang atau di
pasang LS pada sela iga 5 % @.
70 ,a""#e 9e'at9oraC
Perdarahan > 2888 ml, terdapat tanda9tanda hipovolemik dan hipokasia seperti
dyspneu, tachypneu, sianosis dan hipotensi. eviasi trakea dan ictus kearah yang
sehat. Pekak pada perkusi, )oto thoraD terdapat gambaran opaJue lebih dari
setengah hemithoraD. :erapi a#al adalah pemasangan LS.
KONTUSIO PARU
/erusakan parenkim paru mengakibatkan oedema dan perdarahan tanpa disertai
laserasi paru. Pada )oto thoraD didapatkan adanya titik9titik in)iltrate paru berupa
bayangan opaJue bulat dengan batas tegas terpisah satu dengan lainnya.
:erapi $
9 Pasang in)use dengan cairan kristaloid 58 ml(jam
9 Steroid 8mg(/g selama % & hari
9 iuretic &8 mg
9 ila perlu darah berikan P6!
9 Bematokrit pertahankan antara &8 % &5
7/25/2019 Rs Medika Mulya
55/73
DIAGNOSIS PERITONITIS
0ambaran klinis tergantung dari penyebabnya, perluasan, peradangan, kondisi
penderita dan #aktu mulai timbulnya $
a. 7yeri perut merupakan gejala yang khas. 7yeri ini dapat tiba9tiba atau makin
lama makin hebat, terus menerus dan dirasakan di seluruh perut.
b. Mual dan muntah biasanya terjadi
c. iare atau konstipasi
Tanda!tanda Pertont"
1. Syok
apat terjadi pada penderita peritonitis " septic, hipovelemic, atau neurogenik -
2. iasanya penderita demam
. Abdomen distensi, secara cepat melemah sampai hilang
&. 7yeri tekan dan rigditas " de)ans muscular - seluruh dinding perut. Pada usia
lanjut, atau keadaan umum yang jelek de)ans muscular dapat tidak jelas
5. :est laboratorium $ lekositosit, hematokrit yang meningkat, metabolic acidosis,
bila telah lanjut dapat terjadi kegagalan perna)asan, hepar, ginjal
@. Hoto sinar [
9 :erlihat gambaran ileus paralitik dinding usus tampak emnebal
9 Gdara bebas dapat terlihat pada per)orasi
Terap
PROSEDUR TETAP
PERITONITIS
7/25/2019 Rs Medika Mulya
56/73
a. Atasi Syok, koreksi cairan dan elektrolit
b. Antibiotika berspektrum luas diberikan secara empiric, kemungkinan di rubah
setelah ada hasil kultur dan sensiti)itas test.
c. Support nutrisi
d. Pembedahan
9 Menutup atau menjahit sumber in)eksi
9 Menghilangkan ( membersihkan kontaminan di rongga perut
9 Perlunya di sadari bah#a pembedahan dengan menghasilkan
sumber in)eksi dan pembersihan komtaminan, merupakan
komponen utama dalam mengelola peritonitis bacterial sekunder.
Antibiotika dosis tinggi tidak dapat menggantikan peran
pembedahan ini. 7amun bila pembedahan tanpa di beri
antibiotika akan terjadi in)eksi pasca operasi 8 % =8 E " 6i#into
th 2881 -.
e. Pada peritonitis primer, di lakukan terapi antibiotic bila diagnosa sudah
ditegakkan
TATA LAKSANA
erdasarkan derajat cidera kepala dibagi menjadi tiga $
1. !idera /epala erajat 6ingan " 0!S 12 % 15 -
2. !idera /epala erajat Sedang " 0!S % 12 -
. !idera /epala erajat erat " 0!S % C -
Aligoritma cidera kepala derajat ringan $
PROSEDUR TETAP
-IDERA KEPALA
E :
& spontan
panggil
2 nyeri
1 tidak ada
respon
, :
@ Perintah
5 melokalisir
& menghindari nyeri
rangsang nyeri
ekstensi 1 tidak ada respon
% :
5 orientasi normal
spontan
& dis orientasi
kata9kata
2 suara 1 tidak ada respon
7/25/2019 Rs Medika Mulya
57/73
ALGORIT,E TATA LAKSANA -IDERA KEPALA SEDANG
e)inisi $ psien bingung atau somnolen, namun masih dapat mengikuti perintah
sederhana " 0!S % 1 -
:ata laksana a#al $
Sama seperti !idera /epala 6ingan, di tambah pemeriksaan laboratorium darah
!: Scan /epala di lakukan pada semua kasus
6a#at inap untuk observasi
Setelah ra#at inap $
Pemeriksaan neorulogi secara berkala
Hollo# % up !: Scan jika kondisi memburuk atau ebelum pasien di pulangkan
Fika kondisi pasien membaik " 8 E- jika kondisi pasien memburuk " 18 E -
i pulangkan jika pasien tidak dapat lagi mengikuti
Hollo# % up poliklinik perintah sederhana, ulangi !:9Scan dan
tangani sesuai protocol !idera /epala
erat
INITIAL ,ANAGE,ENT PADA -IDERA KEPALA BERAT
Ob"er#a" :
:idak ada )asilitas !:9Scan
!:9Ssan kepala abnormal
'uka tembus kepala
6i#ayat pernah tidak sadar
7yeri kepala yang menetap
*ntoksikais Alkohol
Hraktur tulang kepala
/ebocoran !SH
!idera penyerta yang perlu
di ra#at :idak ada yang menga#asi
P8&ang :
:idak ada indikasi dira#at
Pulang dengan advis
!ontrol poliklinik
7/25/2019 Rs Medika Mulya
58/73
e)inisi $ pasien yang tidak dapat mengikuti perintah sederhana akibat adanya
gangguan kesadaran " 0!S sampai C -
A""e""'ent dan ,anage'ent * A&rg : ,ed2a"$ po"t I&&ne"$ La" ,ea&$ E#ent+
En#orn'ent .
A!
Survey primer dan ri#ayat AMP'
E#a&8a" Ne8ro&og"
Membuka mata
6espon motorik
6espon verbal
6e)lek cahaya pupil
Occulocephalics " doll( e eyes - 4
Occulovestibuler " kalori - 4
Terap :
Mannitol
Biperventilasi sedang
Antikonvulsan
U) Dagno"t2
!: Scan pada semua pasien
+entrikulogram udara
Angiogram
i pertimbangkan hanya bila !: Scan
tidak tersedia
7/25/2019 Rs Medika Mulya
59/73
TUJUAN :
apat menangani keadaan akut abdomen untuk mencegah komplikasi lebh lanjut
KEBIJAKAN :
G0 memperbaiki keadaan umum dan menentukan perlu tidaknya cito operasi,
penanganan selanjutnya oleh bagian bedah
PROSEDUR :
Survey, A, , !
eri in)use 6', puasa dulu
Pasang 70:, Gkur Operut, pasang !
!ari penyebab $ in)eksi ; per)orasi ( rupture dan perdarahan ; ileus " paralitik (
obstruksi - ; trauma " tumpul ( tajam ( peluru -
Fila ileus paralitik beri Alinim injeksi 1 ampul *+ " de#asa -
Hoto 7O ( GS0 !ito, 'ab !ito " Bb serial dll - kalau perlu
6a#at inap $ !ito operasi lapartomi ( observasi perlu tidaknya operasi
PROSEDUR TETAP
PENANGANAN PASIEN DENGAN AKUT ABDO,EN
7/25/2019 Rs Medika Mulya
60/73
TUJUAN :
apat menangani keluhan kolik gaster
KEBIJAKAN :
G0 mengatai ( meredakan kollik dan pengobatan lain sesuai kausa sedang
penanganan selanjutnya oleh agian Penyakit alam
PROSEDUR :
eri ekstra antasida 2 % cth
eri $ antispasmodic dan analgetik injeksi
Misalnya $
usopan *+ 1 ampul di tambah 7ovalgin ( aralgin *+ 1 ampul atau papaverin*M 1 cc
apat ditambah B2 loker injeksi, missal 6anitidin(!imetidin *+ 1 ampul
:unggu e)ek 4 8 menit jika membaik ra#at jalan
:idak membaik ra#at inap, beri in)use 6'
PROSEDUR TETAP
PENANGANAN PASIEN DENGAN KOLIK GASTER
7/25/2019 Rs Medika Mulya
61/73
TUJUAN :
apat mengatasi nyeri akibat keadaan kolik tersebut
KEBIJAKAN :
G0 menghilangkan(meredakan keadaan nyeri akibat kolik dan menganjurkan
pemeriksaan lanjutan utnuk mengethaui penyebab dan menuntaskan terapi, jika
nyeri tidak berhasil di atasi $ ra#at inap dna penanganan selanjutnya oleh bagian
bedah urologi
PROSEDUR :
1. eri analgetik % antipasmodika kuat, misalnya $
Pro)enid injeksi 1 ampul *M
7ovalgin injeksi *+ 1 ampul di tambah uscopan injeksi
*+ 1 ampul
/alau perlu di tambah +alium injeksi *+ N 9ampul
PROSEDUR TETAP
PENANGANAN PASIEN DENGAN KOLIK RENAL +URETER
7/25/2019 Rs Medika Mulya
62/73
2. tunggu e)ek samping 4 8 menit, jika membaik pulang, saran untuk control
selanjutnya. Fika tidak membaik ra#at inap
TUJUAN :
mencegah in)eksi dan rabies yang di sebabkan oleh gigitan anjing
KEBIJAKAN :
perhatikan keadaan umum da rapat tempat gigitan
PROSEDUR :
PROSEDUR TETAP
PENANGANAN PASIEN DENGAN GIGITAN ANJING
7/25/2019 Rs Medika Mulya
63/73
1. !uci bekas gigitan dengan sabun pada air yang mengalir sampai bersih 4 5 % 18
menit
2. bersihkan dengan B2O2, 7a!l, etadine
. ila gigitan lebar ( jaringan robek, persiapkan untuk menjahit lukanya " jangan di
jahit kalau tidak perlu sekali -
&. beri suntikan A:S " skin test dulu - secara *M " 1588 iu de#asa, =58 iu anak -
5. kalau di duga anjing rabies beri suntikan +A6 dan A6S pada sisi tubuh yang
berbeda
A6S " dalam #aktu < &C jam - 28 % &8 iu(kg $ N
in)iltrasi di sekitar luka dan N *M " sistemik-
Sekitar luka $ untuk gigitan di muka, leher, kepala , jari tangan, gigitan yang
besar dan parah dimanapun letaknya
+A6 " segera - 5 kali *M de#asa " 8,5 ml -, anak " 8,25
ml - hari ke 8, , =, 1&, 2C booster hari ke9 8 atau
1& kali *P " intrapertoneal - de#asa " 2 ml -, anak 1 " 1 ml-, 1& berturut9turut
/eterangan $
A6S ? Anti 6abies Serum
+A6 ? +aksin Anti 6abies
PROSEDUR TETAP
PENANGANAN PASIEN DENGAN GIGITAN ULAR
7/25/2019 Rs Medika Mulya
64/73
TUJUAN :
Memberikan pertolongan sehingga racun ular tidak berakibat )atal
KEBIJAKAN :
Memperlihatkan keadaan umum pasien $ membatasi penyebaran racun mencegah
e)ek sistemik dan mera#at lokasi gigitan
PROSEDUR :
1. !ari lokasi tempat gigitan ular " bekas gigi -
2. Fika gigitan < 8 menit cegah penyebaran dengan memasang tournikette 5918 cm
di proksimal luka gigitan, tapi nadi distal harus tetap teraba. uka sesudah di beri
AG
. bersihkan luka gigitan dengan pernidol " B2O2- dan dilanjutkan dengan 7a!l
" jangan dengan alcohol -. *nsisi 4 1 cm sesuai sumbu panjang luka gigitan(cross
insisi, hisap dengan alat penghisap N jam, oleh sekitar luka dengan etadine,
kompres 7a!l bila perlu
&. berikan suntikan AG " Anti isa Glar -
kejadian < jam suntikan AG $ N )lacon $ 2,5 cc *M
N )lacon $ 2,5 cc sekitar luka gigitan
kejadian > jam suntikan AG $ 1 )lacon *M
5. injeksi A:S kalau perlu, de#asa 1588 iu, anak =58 iu
@. beri antibiotic=. beri /ortikosteroid dosis tinggi " eDamethasone 2 cc -
C. disarankan ra#at inap untuk observasi kemungkinan e)ek sistemik yang berat.
7/25/2019 Rs Medika Mulya
65/73
TUJUAN :
mencegah akibat lebih lanjut dari racun yang masuk ke tubuh pasien
KEBIJAKAN :
memperhatikan keadaan umum pasien " perasaan mengantuk, gatal, gelisah,
spasem otot, mual, muntah, kejang - lokasi gigitan " bengkak, nyeri hebat -, jenis
serangga yang mengigit
PROSEDUR :
injeksi Adrenalin 8,2 % 5 cc " *M - kalau terjadi shock % ana)ilaktik
kalau perlu $ pasang in)use dengan cairan netral dan beri O2
injeksi elladril 2 cc " *M -
injeksi eDamethasone2 cc " *M -
bekas gigitan dapat di kompres dengan es, untuk mengurangi nyeri dan
mengurangi penyebaran racun
PROSEDUR TETAP
PENANGANAN PASIEN DENGAN GIGITAN SERANGGA
7/25/2019 Rs Medika Mulya
66/73
TUJUAN :
apat menangani pasien stroke, sehingga mencegah komplikasi lebih lanjut
KEBIJAKAN :
Memberikan pertolongan pertama untuk memperbaiki keadaan umum,
memperhatikan sirkulasi darah ke otak secara optimal dan mengurangi oedem
post sikemik, sedangkan penanganan selanjutnya oeh bagian sara).
PROSEDUR :
Amati A, , !
eri O2 sampai &' ( menit
*n)use 6'('S
7ootrophil ( nicholin injeksi *+
jika terdapat tanda9tanda peningkatan :*/ diberikan manitol 8,5 g(/g dlaam
28 menit, dosis berikutnya di berkan &9@ jam
jika terjadi kejang di berikan )eniton dalam &9@ pertama
PROSEDUR TETAP
STROKE
7/25/2019 Rs Medika Mulya
67/73
koreksi hipo( hiperglikemia
kompres bila demam
TUJUAN :
apat menangani keadaan kejang demam sehingga tidak timbul komplikasi lebih
lanjut
KEBIJAKAN :
G0 mengatasi segera keadaan kejang dan demam sehingga akibat kejang yang
berkepanjangan dapat di hindari, sedangkan penanganan selanjutnya oleh bagian
anak
PROSEDUR :
eri iaYepam 2,5 % 5 mg(rectal
PROSEDUR TETAP
PENANGANAN PASIEN KEJANG DE,A,
7/25/2019 Rs Medika Mulya
68/73
Atau 8,2 % 8,5 mg(kg pelan *+
eri in)use atau N S
Monitor A! " Air#ay, breathing, circulation -
eri kompres dingin atau parasetamol syrup, jika perlu $
9 *njeksi *M 7eonovapyron 8.8 cc (kg atau
9 *njeksi *M [yllo ella
Gntuk maintenance $ 'uminal injeksi *M 2 mg ( kg kalau perlu
eri injeksi eDametasone *+ 8.1 mg(kg untuk kejang lama
Ge)a&a 2&n" :
7yeri hebat secara tiba9tiba pada mata dan sekitarnya
Pandangan sangat kabur dan melihat seperti pelangi " halo - sekitar lampu
PROSEDUR TETAP
GLAUKO,A
7/25/2019 Rs Medika Mulya
69/73
Mual, muntah, berkeringat, berdebar9debar
Tanda 2&n" :
+irus konjungtiva, sukar injeksi, kornea edema " suam-
Pupil lebar, lonjong, re)leks negative
ilik mata depan dangkal
:onometer schiotY $ sangat tinggi &5 % =5 mm Bg
0onoskopi, sudut mata depan tertutup
Penata&a2"anaan
Prn"p :
1. segera menurunkan :*O
2. membuka sudut bilik mata depan yang tertutup
. memberi suporti)
&. mencegah sudut tertutup ualng
5. mencegah sudut tertutup pada mata satunya
Ad. 1 segera menurunkan :*O
a. Biperosmatik $ tekanan osmose plasma meningkat sehingga menarik cairan dalam
mata. 0leserin 1 % 1.5 ml(kg dalam bentuk 58 E larutan di minum sekaligus,
bila cairan gliserin sukar di minum karena sangat mual(muntah dapat di berikan
menitol 1 % 2 g(/g 28E dalam in)use dengan kecepatan @8 tetes(menit
b. AsetaYolamide $ menekan produksi akous. i berikan 588 mg per oral secara
langsung, di lnjutkan secara intravena dengan dosis 588 mg
c. eta adaenergik antagonis $ menekan produksi akuos $ :inolol maleat 8.25 E 9
8.5E tetes mata 2D(hari.
Ad. 2 membuka sudut yang tertutup
a. Miotikum $ mengakibatkan iris tertarik dan menjauh dari trabekula sehingga
sudut terbuka. Pilokarpin 29&E tetes mata tiap 9@ jam, di berikan bila sudah
ada tanda9tanda penurunan :*O, karena :*O yang sangat tinggi akanmenimbulkan $
Paralysis )inger pupil, sehingga pupil tidak bereaksi terhadap pilokarpin
dema kornea sehingga daya menyerap pilokarpin berkurang
7/25/2019 Rs Medika Mulya
70/73
b. AcetaYolamide $ mengurango akous di bilik mata belakang sehingga tekanan
di bilik mata depan menjadi lebih tinggi dari bilik mata belakang dan keadaan
ini akan menyebabkan penekanan iris ke belakang menjauhi trabekula,
sehingga sudut terbuka.
Ad. memberi suporti) dengan mengurangi nyeri, mual(muntah dan reaksi radang $
Pethidine
Antiemetik
Anti in)lamasi topical
7/25/2019 Rs Medika Mulya
71/73
TUJUAN :
Mencegah komplikasi lebih lanjut daricopus % alienum yang bera di tempat yang
tidak seharusnya itu.
KEBIJAKAN : Selama tidak ada kontra indikasi, segera ambil corpus alineum tersebut
Fika ada kontra indikasi(tidak dapat dilakukan di G0, rujuk ke dokter spesialis
Selalu perhatikan dan lihat juga sisi yang tidak terkena
PROSEDUR :
imata $ yang sering ada gram
9 Fika masih < C jam $ tetesi mata yang terkena corpus alineumdengan dua tetes pantokain, lalu ambil corpus % alineum tersebut
dengan jarum " 25 0- atau alat khusus
9 Setelah berhasil di ambil, beri salep antibiotic topical dan tutup
mata tersebut dengan kasa steril " boleh di buka di rumah -
9 Fika sudah >C jam $ rujuk ke dokter spesialis mata
i telinga $ yang sering adalah serangga
9 :etesi minyak kelapa " kalau serangga masih hidup, tindakan ini
akan mematikan serangga. kemudian ambil dengan pinset
!rocodile, beri tetes antibiotic. Fika tidak dapat di ambil " terlalu
dalam -, rujuk kedokter spesialis :B:. Fika binatang agak besar
dan bergerak dapat merangsang re)lek vagal
PROSEDUR TETAP
PENANGANAN -ORPUS ? ALINEU,
7/25/2019 Rs Medika Mulya
72/73
i hidung $ yang sering adalah biji9bijian
9 ambil dengan pinset hidung atau alat khusus.
9 Fika sudah berada di larings, perhatikan A!, konsul dokter
spesialis :B: " untuk di ambil dengan laringoskop(bronkoskop\.
'akukan roentgen larings dan thoraD
9 Air#ay jika perlu krikotiroidotomi ( trakeatomi
9 reathing $ kalau perlu beri O2
9 !irculation
ieso)agus $ Perhatikan A!
9 Air#ay $ harus terbuka
9 reathing $ kalau perlu beri O2
9 !irculatiom $ pasang in)use, jika ada obstruksi dan tidak dapat
makan minum
9 'akukan )oto roentgen utnuk melihat posisi corpus % alineum
9 /onsul dokter spesialis :B: " untuk di ambil dengan
eso)agoskop -
!atatan $ jika benda asing tump]ul dan tidak menyebabkan obstruksi
misalnya uang logam, kancing - dan sudah sampai kelambung atau
lebih distal, dapat dibiarkan mengikuti gerakan peristaltic saluran
cerna dan tiap hari )eses di observasi untuk mengetahui apakah
benda asing sudah keluar.
Fika benda asing itu tajam " misalnya pentii yang terbika -, mungkin
harus dilakukan laparatomi.
7/25/2019 Rs Medika Mulya
73/73
Recommended