1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kesehatan adalah harta paling berharga yang seyogyanya dimiliki oleh
setiap keluarga Indonesia dewasa ini. Upaya terpenting yang harus dilakukan
untuk mencegah berbagai penyakit adalah dengan mengatur pola makan, hanya
melalui pola makan yang baik akan tercipta sistem imunitas (kekebalan) sehingga
tubuh mampu menangkal berbagai penyakit. Pola makan yang baik selalu
mengacu kepada gizi seimbang yaitu terpenuhinya semua zat gizi sesuai dengan
kebutuhan. Kebutuhan zat gizi dapat dipenuhi dengan pola makan yang beragam,
sebab tidak ada satu pun makanan tunggal yang mengandung semua zat gizi
dalam jumlah yang cukup. Sehingga, semakin beragam bahan pangan yang
dikonsumsi, semakin lengkap perolehan zat gizi untuk mewujudkan kesehatan
yang optimal. Secara sederhana, jumlah bahan pangan yang sebaiknya dikonsumsi
dapat digambarkan sebagai sebuah piramida makanan (Gambar 1). Piramida
makanan ini banyak diacu oleh berbagai negara untuk mewujudkan kesehatan
penduduknya.
Gambar 1. Piramida makanan yang dianjurkan untuk hidup sehat (Astawan dan Kasih 2008)
2
Bagian bawah piramida tersusun dari bahan-bahan pangan sumber
karbohidrat (roti, nasi, sereal, pasta, dan lain-lain) yang dianjurkan dikonsumsi
sebanyak 6-11 porsi per hari. Bagian tengah piramida terdiri atas 2-4 porsi buah-
buahan, 3-5 porsi sayur-sayuran, 2-3 porsi susu dan produk olahannya, 2-3 porsi
daging, unggas, ikan, telur, dan kacang-kacangan sedangkan bagian atas (ujung)
piramida hanya terdiri atas sedikit lemak, minyak, dan gula (pemanis).
Gambar 1 menunjukkan dengan jelas bahwa konsumsi buah merupakan
hal yang sangat penting untuk dilakukan agar kesehatan penduduk terjamin.
Pentingnya buah untuk dikonsumsi membuat World Health Organization (WHO)
dan para ahli gizi di Amerika Serikat menganjurkan agar kita paling sedikit
mengkonsumsi lima porsi buah setiap harinya. Satu porsi buah setara dengan 150
gram.
Kebutuhan buah cenderung meningkat setiap tahunnya seiring dengan
peningkatan kesadaran gizi masyarakat. Kecenderungan ini diakibatkan semakin
meningkatnya kesejahteraan masyarakat yang tercermin dari pendapatan perkapita
serta semakin meningkatnya jumlah penduduk. Sehingga kebutuhan buah
meningkat secara kualitas maupun secara kuantitas. Tabel 1 menunjukkan data
kebutuhan buah pada beberapa negara dengan tingkat pendapatan perkapita
(Astawan & Kasih 2008).
Tabel 1. Tingkat Konsumsi Buah dan Tingkat Pendapatan Perkapita Beberapa Negara Tahun 2000
Negara Buah (Kg) Pendapatan Perkapita (US $)Indonesia 32,7 640Filipina 67,7 1.050Thailand 92,3 2.160Malaysia 51,9 3.670Amerika Serikat 150,4 29.240Jepang 58,7 32.350
Sumber : Pantjasilanto (2001)
Tabel 1 menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif antara tingkat
pendapatan perkapita dengan konsumsi buah. Semakin tinggi tingkat pendapatan
perkapita maka semakin tinggi konsumsi buah. Pendapatan perkapita Indonesia
terus mengalami peningkatan pada setiap dekade, demikian pula jumlah penduduk
terus mengalami peningkatan sehingga kebutuhan akan buah juga terus meningkat
(Pantjasilanto 2000).
3
Sebuah survei yang dilakukan pada tahun 2004 menunjukkan bahwa
hanya sekitar 15 persen penduduk Indonesia yang mengkonsumsi buah lebih dari
lima porsi per harinya. Sekitar 85 persen penduduk Indonesia kurang
mengkonsumsi buah. Hal ini sungguh ironis, karena sebagai negara tropis
Indonesia merupakan surganya buah. Rendahnya konsumsi buah patut
disayangkan, karena buah merupakan sumber aneka vitamin, aneka mineral, serat
pangan (dietary fiber), serta aneka senyawa fitokimia (Astawan & Kasih 2008).
Berdasarkan pernyataan di atas menarik untuk melakukan penelitian
tentang pengambilan keputusan konsumsi buah pada keluarga di Bogor. Terlebih
lagi peran-peran yang muncul dalam pengambilan keputusan keluarga terhadap
konsumsi buah di perdesaan dan perkotaan.
Perumusan Masalah
Konsumsi buah di masyarakat Indonesia seperti dinyatakan Astawan dan
Kasih (2008) menjadi permintaan yang tinggi dalam pemasaran buah dunia.
Padahal Indonesia merupakan negara tropis yang seharusnya kaya dengan sumber
nabati. Kenyataannya, produksi buah Indonesia yang belum memenuhi
permintaan pasar masih dapat memungkinkan buah-buah impor masuk ke
Indonesia dalam jumlah cukup besar. Penduduk Indonesia terdiri dari institusi-
institusi terkecil yaitu keluarga. Keluarga menjadi sebuah institusi terkecil dalam
masyarakat untuk menentukan pengambilan keputusan dalam mengkonsumsi
buah.
Penelitian ini mencoba mengidentifikasi peran anggota keluarga dan
berbagai faktor yang terkait dalam pengambilan keputusan mengkonsumsi buah.
Lebih lanjut, perumusan masalah akan disusun sebagai berikut:
1. Bagaimana karakteristik keluarga yang mengkonsumsi buah di perdesaan
dan perkotaan?
2. Apa saja peran yang terdapat dalam keluarga saat pengambilan keputusan
keluarga dalam mengkonsumsi buah di perdesaan dan perkotaan?
3. Apa saja peran anggota keluarga dalam pengambilan keputusan
mengkonsumsi buah di perdesaan dan perkotaan?
4. Apa saja alasan keluarga mengkonsumsi buah di perdesaan dan perkotaan?
4
Tujuan
Tujuan umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengkaji peran yang muncul
dan dominan dalam pengambilan keputusan konsumsi buah pada keluarga dan
factor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan di perdesaan dan
perkotaan Bogor.
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah:
1. Mendeskripsikan karakteristik sosial ekonomi keluarga meliputi umur
suami dan istri, pendidikan suami dan istri, jenis pekerjaan suami dan istri,
pendapatan keluarga, dan pengeluaran keluarga baik pangan dan non-
pangan.
2. Mendeskripsikan peran-peran yang terdapat di keluarga dalam
pengambilan keputusan mengkonsumsi buah di perdesaan dan perkotaan.
3. Mendeskripsikan peran masing-masing anggota keluarga dalam
pengambilan keputusan mengkonsumsi buah di perdesaan dan perkotaan.
4. Mendeskripsikan alasan-alasan yang muncul ketika keluarga memutuskan
mengkonsumsi buah di perdesaan dan perkotaan.
Kegunaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
beberapa peran masing-masing anggota keluarga dalam pengambilan keputusan
mengkonsumsi buah di perdesaan dan perkotaan. Sehingga dapat menjadi
masukan pemerintah untuk dapat lebih efektif mencanangkan konsumsi buah
lokal Indonesia. Akhirnya memacu para petani buah Indonesia dalam mengenali
kebutuhan masyarakat terhadap buah lokal.
5
TINJAUAN PUSTAKA
Konsumsi Buah
Pemenuhan konsumsi buah di Indonesia yang cenderung meningkat
dilakukan dengan perdagangan buah dalam dan dengan luar negeri. Menurut
Achmad Dimyati sebagai Dirjen Holtikultura (dalam Tamburian 2008),
berdasarkan data terakhir ekspor-impor 2007, sebanyak 311.760 ton volume
impor buah masuk ke Indonesia, nilainya mencapai US$ 240 juta. Angka tersebut,
jauh lebih tinggi dibandingkan volume ekspor yang hanya mencapai 27.000 ton
dengan nilai US$ 15 juta. Hal ini dapat diindikasikan sebagai sebuah ancaman,
karena dengan jumlah penduduk yang sedemikian besar namun hanya
mengekspor 6.25 persen saja dari total impor buah.
Krisis global sejak akhir tahun 2008 berimbas pada ekspor produk-produk
Indonesia ke luar negeri tujuan Amerika dan Eropa. Kondisi ini juga
mempengaruhi ekspor produk pertanian Indonesia khususnya komoditi
perkebunan. Meskipun begitu, produksi buah-buahan di mengalami peningkatan
pada tahun 2008 sebesar 5.6 persen. Produksi dari hortikultura ini digunakan
untuk pemenuhan konsumsi dalam negeri, bahan baku industri, serta untuk
ekspor. Meskipun produksi meningkat tetapi konsumsi buah di Indonesia masih
jauh di bawah standar kesehatan FAO. Rata-rata konsumsi buah Indonesia hanya
sebesar 43.5 kg/kapita/tahun atau sekitar 50 persen dari yang ditetapkan FAO.
Kondisi ini menurut Dirjen Hortikultura dapat disebabkan oleh berbagai faktor
seperti daya beli masyarakat yang rendah, pola makan yang masih belum sehat
ataupun karena faktor sosial budaya lainnya (Nurcahya 2009).
Pengambilan Keputusan
Definisi Pengambilan Keputusan
Keputusan adalah pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih alternatif
pilihan keputusan konsumen yang dilaksanakan dalam bentuk tindakan membeli
tidak begitu saja, tetapi melalui tahapan tertentu (Schiffman et al. 2001).
Keputusan adalah pemilihan suatu tindakan dari dua atau lebih alternatif yang
tersedia. (Schiffman dan Kanuk 2007). Disimpulkan bahwa, pengambilan
keputusan merupakan tindakan memilih dari alternatif yang tersedia.
6
Peran Anggota Keluarga dalam Pengambilan Keputusan
Setiap anggota keluarga berpengaruh dalam pengambilan keputusan untuk
pembelian dan konsumsi suatu produk. Peran anggota keluarga tersebut dapat
berbeda dapat pula sama. Menurut sumarwan (2002) seorang anggota keluarga
mungkin memiliki lebih dari satu peran. Berikut diuraikan beberapa peran
anggota keluarga dalam pengambilan keputusan yaitu:
1. Inisiator, seorang anggota keluarga yang memiliki ide atau gagasan untuk
membeli atau mengkonsumsi suatu produk.
2. Pemberi pengaruh, seorang anggota yang selalu diminta pendapatya
mengenai suatu produk atau merek yang akan dibeli dan dikonsumsi.
3. Penyaring informasi, seorang anggota keluarga yang menyaring semua
informasi yang masuk ke dalam keluarga tersebut.
4. Pengambil keputusan, seorang anggota keluarga yang memiliki wewenang
untuk memutuskan apakah membeli suatu produk atau suatu merek.
5. Pembeli, seorang angota keluarga yang membeli suatu produk, atau yang
diberi tugas untuk melakukan pembelian produk.
6. Pengguna, seorang anggota keluarga yang menggunakan atau
mengkonsumsi suatu produk atau jasa.
Schiffman dan Kanuk (2004) membedakan peran anggota keluarga dalam
pengambilan keputusan menjadi delapan peran sebagai berikut:
1. Orang yang mempengaruhi adalah anggota keluarga yang memberikan
informasi pada anggota lain mengenai suatu produk atau jasa.
2. Penjaga pintu atau penyaring informasi adalah anggota keluarga yang
mengontrol arus informasi mengenai produk atau jasa pada keluarga.
3. Pengambil adalah anggota keluarga dengan wewenang untuk menentukan
secara sepihak atau bersama-sama untuk keputusan untuk berbelanja,
membeli, memakai, atau tidak lagi menggunakan produk atau jasa tertentu.
4. Pembeli adalah anggota keluarga yang sesungguhnya melakukan
pembelian produk atau jasa tertentu.
5. Orang yang mempersiapkan adalah anggota keluarga yang mengubah
produk menjadi suatu bentuk yang layak dikonsumsi oleh para anggota
keluarga lainnya.
7
6. Pemakai adalah anggota keluarga yang menggunakan atau mengkonsumsi
produk atau jasa tertentu.
7. Pemelihara adalah anggota keluarga yang merawat atau memperbaiki
produk sehingga ia memberikan kepuasan yang berkesinambungan.
8. Pengatur adalah angota keluarga yang memulai atau melakukan proses
pembuangan atau menghentikan pemakaian produk atau jasa tertentu.
Alasan-alasan yang mempengaruhi pengambilan keputusan buah
Hasil penelitian Saleh (2003) menerangkan secara umum konsumen yang
mengkonsumsi buah-buahan di Hero Pajajaran relatif tidak mempermasalahkan
asal buah (impor atau domestik) dengan alasan kandungan gizi pada buah impor
dan domestik sama saja. Salah satu faktor yang mempengaruhi konsumsi buah
adalah pengeluaran, semakin tinggi tingkat pengeluaran maka semakin besar pula
kesadaran gizi konsumen. Alasan dan motivasi konsumen mengkonsumsi buah-
buahan adalah faktor gizi, pelengkap menu makanan keluarga, sebagai pencuci
mulut, diet dan kebutuhan yang harus dipenuhi meskipun dalam jumlah sedikit.
Sedangkan hal yang sangat mempengaruhi responden untuk pengambilan
keputusan pembelian buah adalah ketersediaan buah.
Rahmawati (2000) menemukan bahwa alasan responden mengkonsumsi
buah-buahan adalah faktor gizi, rasa, kebiasaan dan sebagai pencuci mulut. Selain
itu, perilaku konsumen umumnya lebih menyukai buah lokal daripada buah impor
karena harga murah dan sudah menjadi kebiasaan keluarga.
8
KERANGKA PEMIKIRAN
Pengambilan keputusan merupakan hal yang lazim dilakukan oleh
keluarga, begitu pula dengan pengambilan keputusan untuk mengkonsumsi buah.
Pengambilan keputusan mengkonsumsi buah dapat diambil dengan beberapa
pertimbangan. Salah satu dari pertimbangan tersebut adalah adanya berbagai
peran masing-masing anggota keluarga dalam pengambilan keputusan yang
mempengaruhi pengambilan keputusan.
Peran-peran yang akan dianalisis berupa peran terdapat dalam
pengambilan keputusan konsumen mengacu pada Schiffman dan Kanuk (2004).
Peran masing-masing anggota keluarga diantaranya adalah orang yang
mempengaruhi, penyaring informasi, pengambil keputusan, pembeli, orang yang
mempersiapkan, pemakai, pemelihara, pengatur. Sumber informasi mengenai
buah dikaitkan dengan peran masing-masing anggota keluarga dalam
mengkonsumsi buah. Adapun faktor individu yang menjadi bagian peran
pengambilan keputusan tidak diteliti.
Gambar 2. Kerangka pemikiran penelitian peran pengambilan keputusan anggota keluarga dalam konsumsi buah di perdesaan dan perkotaan.
Keterangan :
= variabel yang diteliti
= variabel yang tidak diteliti
Karakteristik keluarga: Usia KK dan Istri Pendidikan KK dan Istri Pekerjaan KK dan Istri Besar Keluarga Pendapatan
Sumber Informasi tentang Buah
Pengeluaran pangan dan non-pangan
Peran Pengambilan Keputusan Anggota Keluarga dalam Konsumsi Buah
Faktor Individu
Pengetahuan istri
9
METODE PENELITIAN
Desain, Tempat dan Waktu
Desain penelitian ini adalah cross-sectional study. Penelitian dilakukan di
wilayah yang mewakili perdesaan dan perkotaan Bogor. Tempat ditentukan secara
purposive hingga taraf kelurahan. Awalnya dipilih Kecamatan Ciampea sebagai
wilayah yang mewakili Kabupaten Bogor. Lalu, dipilih Desa Cihideung Ilir
sebagai wilayah yang mewakili Kecamatan Ciampea. Maka, penelitian dilakukan
di Desa Cihideung Ilir Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. Desa Cihideung
Ilir dipilih menjadi lokasi penelitian berdasarkan pertimbangan desa tersebut
merupakan salah satu desa yang berperan penting dalam produksi hortikultura
(buah-buahan).
Pada wilayah Kota Bogor. Awalnya dipilih Kecamatan Bogor Tengah
sebagai wilayah yang mewakili Kota Bogor. Lalu, dipilih Kelurahan Panaragan
sebagai wilayah yang mewakili Kecamatan Bogor Tengah. Maka, penelitian
dilakukan di Kelurahan Panaragan Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor.
Kelurahan Panaragan dipilih menjadi lokasi penelitian berdasarkan kecepatan
pertumbuhan wilayah (Kota Bogor 2006). Penelitian ini akan dilaksanakan pada
Bulan Agustus 2010. Adapun rencana penelitian terlampir (Lampiran 1).
Teknik Pengambilan Contoh
Contoh adalah keluarga yang tinggal di Desa Cihideung Ilir sebagai
perwakilan wilayah perdesaan dan keluarga yang tinggal di Keluarahan Panaragan
sebagai perwakilan wilayah perkotaan. Penelitian dilakukan dengan
mewawancarai 100 ibu rumah tangga sebagai responden dengan pertimbangan
ibu mengetahui berbagai transaksi pembelian yang dilakukan oleh keluarga
terutama pangan. Penentuan jumlah sampel yang diambil menggunakan rumus
Slovin (Umar 2003).
n= N
1+N e2= 4257
1+4257(0.12)=97,7≈ 100
Keterangan:
n = Jumlah contoh yang diambilN = Jumlah populasi rumah tangga di wilayah penelitiane = Kesalahan sebesar 10 persen
10
Rumus Slovin dengan kesalahan sebesar empat belas persen menunjukkan
hasil lima puluh responden untuk masing-masing daerah terpilih yang mewakili
perdesaan dan juga perkotaan. Desa Cihideung Ilir memiliki 2.490 rumah tangga.
Sedangkan Kelurahan Panaragan memiliki 1.767 rumah tangga. Kedua wilayah
ditentukan jumlah sampelnya dengan rumus slovin. Sehingga, contoh yang akan
diambil sebesar lima puluh responden di Desa Cihideung Ilir dan lima puluh
responden di Kelurahan Panaragan.
Teknik pengambilan contoh dilakukan pada konsumen keluarga yang
berperan sebagai pengambil keputusan pembelian serta mengkonsumsi buah
dengan acak sistematis berdasarkan posisi rumah pada masing-masing wilayah
terwakili. Cara pemilihan contoh dapat dilihat pada Gambar 3.
purposive
.
Gambar 3. Teknik pengambilan contoh
Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Jenis data penelitian terdiri dari data primer dan data sekunder. Data
primer dikumpulkan dengan wawancara kepada Ibu sebagai perwakilan dari
Kota Bogor (6 Kecamatan)
Kabupaten Bogor (40 Kecamatan)
Kecamatan Bogor Tengah(11 Kelurahan)
Kecamatan Ciampea(13 Desa)
Kelurahan Panaragan(7 RW)
Desa Cihideung Ilir(5 RW)
RW 1 dan RW 3 RW 3 dan RW 5
n=50 n=50
Bogor
Acak Sistematis
Acak
purposive
purposive
purposive
11
keluarga mengenai karakteristik sampel (usia, pendidikan, jumlah anggota
keluarga, pendapatan dan pengeluaran keluarga), peran masing-masing anggota
keluarga dalam pengambilan keputusan mengkonsumsi buah dan alasan yang
terkait dengan pengambilan keputusan mengkonsumsi buah. Data sekunder
berupa profil monografi kelurahan dan desa yang diteliti dikumpulkan dengan
meminta izin pada pemerintahan setempat. Adapun daftar pertanyaan data primer
disajikan pada Lampiran 2.
Pengolahan dan Analisis Data
Data-data yang telah dikumpulkan selanjutnya akan dianalisis secara
statistik dengan menggunakan program computer Microsoft Excel dan Statistical
Package for the Social Sciences (SPSS) versi 15.0 for Windows. Pengolahan data
yang dilakukan berupa editing, coding, cleaning, entry, dan analisis. Data sampel
terdiri dari karakteristik keluarga meliputi karakteristik demografi (umur dan
besar keluarga), dan sosial ekonomi (pendidikan suami dan istri, jenis pekerjaan
suami dan istri, pendapatan keluarga, dan pengeluaran).
Tabel 2. Jenis data, skala data dan cara pengukuran
No. Jenis Data Skala Data Cara Pengukuran1. Usia responden dan
suamiRasio Dibagi ke dalam :
Dewasa awal (20-40 tahun)Dewasa madya (40-65 tahun)Dewasa akhir (65 tahun ke atas)Kemudian di persentasekan
2. Jenjang pendidikan formal
Rasio Dibagi ke dalam:a. Sekolah Dasar hingga tamat
Sekolah Menengah Pertama hingga tamat
b. Sekolah Menengah Atas hingga tamat
c. Diploma dan Perguruan TinggiKemudian dipersentasekan
3. Pekerjaan Nominal Dibedakan menjadi:a. PNS b. Wirausahac. Polrid. Gurue. Petanif. Karyawan swastag. Lainnya Kemudian dipersentasekan
4. Sumber Pendapatan dan Besar
Rasio Dijumlahkan kemudian dibagi dengan jumlah anggota keluarga sehingga
12
Pendapatan Keluarga didapat pendapatan perkapita keluarga.Tabel 2. Lanjutan Jenis data, skala data dan cara pengukuran
No. Jenis Data Skala Data Cara Pengukuran5. Pengeluaran pangan
keluargaRasio Rekapitulasi dan persentasi
6. Pengeluaran non-pangan keluarga
Rasio Rekapitulasi dan persentasi
7. Pengetahuan Rasio Rekapitulasi jawaban yang benar. Setiap jawaban benar mendapat skor 1. Salah atau tidak tahu 0. Dikategorikan sebagai berikut:a. Rendah jika skor <19b. Sedang jika skor 19-26c. Tinggi jika skor >26
8. Sumber informasi Kualitatif -9. Peran dalam
pengambilan keputusan
Nominal Dihitung frekuensi masing-masing anggota keluarga pada peran-peran yang tersedia (untuk menghitung dominasi peran), dibedakan menjadi:a. Suamib. Istri/respondenc. Anakd. Lainnya
10. Motivasi Kualitatif -11. Manfaat yang
dirasakanKualitatif -
12. Jika tidak mengkonsumsi
Kualitatif -
13. Jika harga naik Kualitatif -14. Promosi penjualan Kualitatif -
15. Alasan Ibu membeli Kualitatif -16. Alasan Ibu
mengkonsumsi Kualitatif -
17. Keputusan membeli Nominal Dibedakan menjadi:a. Terencana dengan mencari
informasi terlebih dahulu.b. Langsung memutuskan seketika.c. Tergantung situasid. LainnyaLalu dihitung frekuensinya dan dipersentasekan
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa uji reliabilitas
dan analisis deskriptif. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauhmana
tingkat keandalan kuesioner (Simamora 2004). Metode pengujian yang
digunakan adalah metode Alpha-Cronbach. Tingkat reliabilitas dengan
13
menggunakan Alpha-Cronbach diukur berdasarkan skala 0 sampai 1. Perhitungan
reliabilitas dengan metode Alpha-Cronbach menggunakan paket program
computer SPSS versi 15.0 for windows.
Metode analisis deskriptif digunakan untuk melihat karakteristik umum
contoh dan konsumsi buah contoh di Bogor yang disajikan dalam bentuk uraian
dan tabulasi sederhana. Karakteristik contoh terdiri dari usia responden dan suami,
jenjang pendidikan, pekerjaan, sumber pendapatan dan besar pendapatan keluarga,
pengeluaran pangan keluarga, pengeluaran non-pangan keluarga, pengetahuan
contoh, sumber informasi, peran anggota keluarga dalam pengambilan keputusan,
motivasi, manfaat yang dirasakan, hal yang dirasakan jika tidak mengkonsumsi,
hal yang dilakukan jika harga buah yang akan atau ingin dibeli naik, pengaruh
promosi penjualan dan keputusan membeli buah.
Definisi Operasional
Responden adalah ibu rumah tangga yang masih mengkonsumsi buah minimal
satu kali dalam tiga bulan terakhir.
Karakteristik keluarga adalah informasi seputar usia suami istri dan anggota
keluarga lainnya yang masih tinggal bersama dalam satu rumah,
pendidikan suami dan istri, pendapatan kapital keluarga.
Usia adalah lama hidupnya masing-masing angota keluarga yang dihitung dalam
tahun.
Jenjang Pendidikan adalah pendidikan formal terakhir yang ditempuh, setara
dengan jumlah tahun sekolah, tidak termasuk tinggal kelas.
Pekerjaan adalah setiap kegiatan yang menghasilkan uang sebagai sumber
penghasilan utama.
Pendapatan adalah jumlah seluruh uang yang diperoleh keluarga selama satu
bulan terakhir.
Pengeluaran Keluarga adalah jumlah uang yang dihabiskan keluarga rata-rata
dalam sebulan baik untuk pangan maupun non pangan termasuk
pembayaran cicilan atau angsuran/kredit dan tidak termasuk asuransi.
Pengetahuan adalah informasi yang diperoleh dan diingat oleh responden.
14
Sumber Informasi adalah segala sesuatu yang dijadikan informasi mengenai
produk buah meliputi personal (teman dan keluarga), impersonal meliputi
media massa (TV, Radio, Majalah, Tabloid, Surat Kabar).
Peran Pengambilan Keputusan adalah berbagai fungsi masing-masing anggota
keluarga dalam mengkonsumsi buah menurut Schiffman dan Kanuk
(2004) yang terbagi menjadi : orang yang mempengaruhi, penyaring
informasi, pengambil keputusan, pembeli, orang yang mempersiapkan,
pemakai, pemelihara dan pengatur.
Faktor Pengambilan Keputusan adalah hal-hal dalam karakteristik keluarga
yang mempengaruhi pengambilan keputusan untuk membeli dan
mengkonsumsi buah.
Perilaku pembelian adalah berbagai keterangan pembelian buah tiga bulan
terakhir meliputi jenis buah, asal buah, frekuensi pembelian, jumlah
pembelian dan tempat pembelian.
Perilaku konsumsi adalah berbagai keterangan konsumsi buah tiga bulan
terakhir.
Motivasi mengkonsumsi buah adalah latar belakang yang dipertimbangkan
responden untuk membeli dan atau mengkonsumsi buah.
15
DAFTAR PUSTAKA
Astawan M, Kasih AL. 2008. Khasiat Warna-Warni Makanan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
[Kota Bogor]. 2006. Tingkat Perkembangan Kelurahan Tahunan Kecamatan Bogor Tengah. http://www.kotabogor.go.id/index.php?option=com_content&task=view& id=11 68&Itemid=356 [27 Mei 2010]
Kotler P. 2002. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Prenhallindo.
_______. 2003. Marketing Management. New Jersey: Pearson Education.
Nurcahya, Y. 2009. Rapat Kerja Prencanaan Pengembangan Hortikultura 2009. Direktorat Jenderal Hortiklutura Departemen Pertanian.
Oetoro S. 2010. Be Fruitarian: Makan Buah Tiga Porsi Sehari, Dijamin Sehat. http://forum.um.ac.id/index.php?topic=2952.0 [29 Mei 2010]
Papalia, D E., Olds, S. W. 2009. Human development. Boston: McGraw-Hill
Pantjasilanto S. 2001 . Pentingnya Peran dan Eksistensi Importir Benih dalam Memenuhi Permintaan Buah dan Sayuran dalam Negeri. http://www.tanindo.com/abdi11/hal1201.htm [17 Maret 2010]
Rahmawati A. 2000. Analisis Preferensi Konsumen terhadap Atribut Buah-buahan di Kotamadya Bogor [Skripsi] Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Rangkuti F. 2003. Measuring Customer Satisfaction. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Saleh Z. 2003. Kajian Preferensi Konsumen terhadap Buah-buahan di Hero Pajajaran Bogor [Skripsi]. Jurusan Ilmu-ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Schiffman L et al. 2001. Customer Behavior. New Jersey: Prentice Hall.
Schiffman LG, Kanuk LL. 2004. Perilaku Konsumen. Ed ke-7. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia.
Simamora B. 2004. Panduan Riset Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama
Sumarwan U. 2004. Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.
16
Tamburian E. 2008. Deptan akan Tekan Impor Buah. http://www.sinarharapan.co.id/berita/0812/31/eko09.html [17 Maret 2010]
Umar H. 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta: Ghalia Indah.
Umar H, Akbar RPS. 2003. Pengantar Statistika. Jakarta: PT Bumi Aksara.
17
Lampiran 1
RENCANA KEGIATAN PENELITIAN
Kegiatan
November 2010 Desember 2010 Januari 2011
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Proposal
Pengambilan data
Pengolahan data
Analisis data
Penulisan draft skripsi
Ujian
Perbaikan
Penyerahan skripsi
18
Lampiran 2
NORES :
Analisis
Peran Anggota Keluarga, Perilaku Pembelian dan Konsumsi Buah dalam
Pengambilan Keputusan Mengkonsumsi Buah Di Perdesaan Dan Perkotaan
Nama responden :……………………………………………………
Alamat :……………………………………………………
No. Telepon :……………………………………………………
Enumerator :……………………………………………………
Hari/Tanggal wawancara:……………………………………………………
DEPARTEMEN ILMU KELUARGA DAN KONSUMENFAKULTAS EKOLOGI MANUSIAINSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010
SCREENING
KARAKTERISTIK KELUARGA
19
1. Apakah Anda pernah mengkonsumsi buah dalam 3 bulan terakhir?a. Tidak (STOP, Terima kasih) b. Ya (Lanjut ke pertanyaaan selanjutnya)
1. Karakteristik Keluarga
No NamaUsia(Th)
JK*(P/L)
Hubungan dengan KK
Jenjang Pendidikan
FormalPekerjaan
123456789
*(Keterangan: JK = Jenis kelamin)
2. Sumber Pendapatan dan Besar Pendapatan Keluarga
No SumberPendapatan
Total (Rp)Hari Minggu Bulan
1 KK Rp Rp Rp Rp2 Istri Rp Rp Rp Rp3 Anak Rp Rp Rp Rp4 Lainnya:..... Rp Rp Rp Rp
Total pendapatan keluarga Rp
20
3. Pengeluaran Keluarga Berikan jawaban sesuai dengan kondisi sebenarnya, jawaban dipilih dengan mengisi pada pertanyaan di dalam tabel berikut.
Pengeluaran keluarga untuk kebutuhan pangan dan non pangan.No Kelompok Barang Rp/Hr Rp/Mg Rp/Bl Rp/ThKelompok pangan yang dikonsumsi dalam satu bulan terakhir1 Beras 2 Umbi-umbian3 Daging 4 Ikan5 Telur dan susu6 Sayur-sayuran7 Buah-buahan8 Kacang-kacangan9 Minyak 10 Bumbu-bumbu11 Gula12 Teh13 Kopi14 Makanan jadi/jajananKelompok non pangan yang dikonsumsi satu tahun terakhir1 Pendidikan2 Kesehatan3 Pakaian4 Alas kaki/sepatu5 Transportasi6 Rekreasi7 Sosial (arisan, infak, atau
sumbangan dll).8 Bayar kredit (bayar
hutang)9 Tembakau/rokok10 Pajak11 Koran12 Telpon dan Pulsa13 Tabungan14 Air15 Listrik16 Gas/minyaktanah/kayu
bakar17 BBM
PENGETAHUAN
21
Petunjuk: berikan tanda checklist [√] pada kolom “benar” atau “salah”!
No Pertanyaan Benar Salah1. Buah merupakan sumber vitamin2 Buah berwarna kuning tidak mengandung Vitamin C3. Jeruk memiliki kandungan Vitamin C terbesar
dibandingkan dengan buah lainnya4. Jambu biji tidak memiliki kandungan vitamin C.5. Kandungan vitamin C yang ada pada buah dapat mencegah
dan mengobati sariawan6. Tomat dan timun adalah sayuran yang berbentuk buah.7. Buah durian baik dikonsumsi oleh penderita
hipertensi/darah tinggi.8. Berbagai jenis buah seperti pisang dan jeruk tersedia
sepanjang tahun9. Buah melon dan semangka tidak termasuk dalam kategori
buah berair (memiliki kadar air tinggi)10. Bengkoang merupakan buah dengan kandungan zat gizi
terbesar berupa karbohidrat11. Buah lengkeng, rambutan, salak merupakan buah tidak
berbiji12. Manggis merupakan komoditas unggulan ekspor Indonesia.13. Apel fuji, jeruk sunkis, mangga manalagi merupakan
contoh buah lokal14. Buah impor memiliki harga yang lebih mahal daripada
buah lokal15. Jambu biji bukan obat diare.16. Buah kaleng lebih aman untuk dikonsumsi daripada buah
segar17. Saat ini buah impor dapat ditemui dan dibeli di mana saja18. Buah lokal lebih disukai daripada buah impor karena
mudah diperoleh dan harganya lebih murah19. Ketika membeli buah kaleng, harus dibaca label pangannya
terlebih dahulu20. Sering terjadi tawar menawar ketika akan membeli buah di
departemen store21. Pemilihan kondisi fisik buah dan kematangannya sebelum
pembelian sangat diperlukan22. Pembelian buah dalam bentuk olahan biasanya lebih mahal23. Tidak ada satupun toko buah yang menyediakan pelayanan
mengemas buah sebagai parsel.24. Buah dapat digadaikan kepada tengkulak. 25. Sebelum dikonsumsi buah sebaiknya dikupas baru dicuci
bersih.
SUMBER INFORMASI
PERAN DAN FAKTOR PENGAMBILAN KEPUTUSAN
22
26. Kulit jeruk dapat digunakan sebagai pengharum ruangan.27. Biji nangka, labu, durian dapat dikonsumsi setelah diolah.28. Setiap hari sebaiknya mengkonsumsi buah 2-4 porsi29. Selain dapat dikonsumsi langsung, buah juga dapat
dikonsumsi dalam bentuk lain, misalnya jus30. Berbagai buah seperti apel dan bengkoang dapat digunakan
sebagai masker wajah.31. Buah nangka dan apel bisa dijadikan kripik. 32. Buah yang akan dikonsumsi sebaiknya tidak diletakkan di
wadah yang terbuat dari kaleng atau seng.
Petunjuk: Jawablah pertanyaan di bawah ini! Jawaban boleh lebih dari satu.
1. Darimana Anda mendapatkan informasi tentang berbagai jenis buah?2. Darimana Anda mendapatkan informasi tempat membeli buah?3. Darimana Anda mendapatkan informasi tentang manfaat buah?4. Darimana Anda mendapatkan informasi tentang harga buah?
Petunjuk: Isi kolom di bawah ini sesuai dengan pilhan AndaNo. Peran Anggota keluarga keterangan1. Orang yang mempengaruhi2. Penyaring informasi3. Pengambil keputusan 4. Pembeli 5. Orang yang mempersiapkan6. Pemakai7. Pemelihara8. Pengatur
1. Apa motivasi/alasan utama Ibu membeli/mengkonsumsi buah?.......................................................................................................................
2. Manfaat utama apa yang Ibu rasakan dalam mengkonsumsi buah?.......................................................................................................................
3. Apa yang Ibu rasakan jika tidak mengkonsumsi buah?.......................................................................................................................
4. Apabila harga buah yang Ibu inginkan naik, apa yang Ibu lakukan?.......................................................................................................................
5. Apa bentuk promosi penjualan yang paling membuat Ibu tertarik untuk membeli buah?.......................................................................................................................
PERILAKU PEMBELIAN BUAH
23
6. Sebutkan alasan Ibu ketika membeli buah?1. .................................................................................................................2. .................................................................................................................3. .................................................................................................................4. .................................................................................................................5. .................................................................................................................
7. Sebutkan alasan Ibu ketika mengkonsumsi (makan) buah?1. .................................................................................................................2. .................................................................................................................3. .................................................................................................................4. .................................................................................................................5. .................................................................................................................
8. Bagaimana Ibu memutuskan untuk membeli buah?a. Terencana dengan mencari informasi terlebih dahulu.b. Langsung memutuskan seketika.c. Tergantung situasid. Lainnya…..
Petunjuk: Isilah pertanyaan pada kolom di bawah ini:
No. Jenis Buah Asal Buah
Frekuensi Pembelian
Jumlah Pembelian
Tempat Pembelian
1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.
1. Apakah buah yang Anda cari selalu tersedia di tempat Anda membeli buah?a. Ya b. Tidak
2. Apabila saat Ibu mengunjungi tempat penjualan buah dan buah yang Ibu inginkan tidak tersedia, apa yang biasa Ibu lakukan?
3. Apakah Anda menganggarkan uang untuk membeli buah?a. Ya b. Tidak
4. Jika ya, alasannya 5. Jika tidak, alasannya
PERILAKU KONSUMSI BUAH
MOTIVASI MENGKONSUMSI BUAH
24
Petunjuk: isi kolom di bawah ini sesuai dengan jawaban Anda!
No Jenis Buah Asal (beli, panen sendiri, pemberian)
Frekuensi Jumlah
12345678910
1. Siapa anggota keluarga Anda yang diprioritaskan dalam mengkonsumsi buah?Alasannya.........................................................................................................
2. Kapan konsumsi buah mengalami peningkatan?Alasannya………………………………………………………………….....
3. Kapan konsumsi buah mengalami penurunan?Alasannya………………………………………………………………….....
Petunjuk: pilih dan urutkan alasan di bawah ini dari yang paling mempengaruhi Anda dalam mengkonsumsi buah!
Alasan PeringkatBergiziMurahEnak / segarPengganti makanKesukaanKesehatanMudah didapatLainnya……………...............................
-Terima Kasih atas Kerjasama dan Partisipasi Anda-
Recommended