Budidaya Perairan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
petunjuknya sehingga laporan Pengamatan Daphnia sp. ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Dalam laporan ini dijelaskan beberapa aspek yang berhubungan erat
dengan pakan alami yakni Daphnia sp. dalam pengamatannya terdapat hasil yang
menunjukan gambar dari Daphnia sp. Seluruh aspek ini berhubungan dan terkait
satu dengan yang lain sehingga perlu dicermati dan dipelajari secara menyeluruh.
Merupakan suatu kewajaran apabila dalam laporan ini masih ditemukan
beberapa kesalahan, sehingga saya mohon kepada pembaca untuk dapat
memberikan masukan berupa informasi baru dalam teknis pengamatan pakan
alami (Daphnia sp.) untuk menyempurnakan penulisan laporan petunjuk teknis
ini.
Dengan adanya laporan ini mudah-mudahan dapat meningkatkan
pengetahuan mahasiswa dan memberikan informasi untuk dapat dipelajari pada
saat kegiatan pembudidayaan nanti serta agar mengetahui bentuk dari pakan alami
(Daphnia sp.).
Cianjur, Maret 2008
Penulis
Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 1
Budidaya Perairan
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang........................................................................................3
1.2 tujuan......................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................5
BAB III METODOLOGI
3.1 Waktu dan tempat..................................................................................7
3.2 Alat dan bahan.......................................................................................7
3.3 Prosedur kerja........................................................................................7
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil.......................................................................................................8
4.2 Pembahasan............................................................................................9
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan..........................................................................................10
5.2 Saran....................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................11
Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 2
Budidaya Perairan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia perikanan ada tiga fase yang dapat dijadikan segmen usaha
yaitu pembenihan, pendederan dan pembesaran. Dari ketiga fase tersebut selalu
membutuhkan pakan dalam proses budidayanya. Pakan sangat dibutuhkan bagi
ikan dan organisme air lainnya untuk tumbuh dan berkembang. Tanpa ada pakan
semua makluk hidup tidak dapat berkembang. Pakan dalam dunia perikanan
dibagi menjadi dua kelompok yaitu pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami
adalah pakan yang berasal dari alam dan dapat dibudidayakan baik secara selektif
maupun non selektif. Pakan buatan adalah pakan yang dibuat dari berbagai
sumber bahan baku dengan komposisi yang dibuat oleh manusia sesuai dengan
kebutuhan ikan.
Pada usaha pembenihan dan pendederan ikan pakan alami masih
mendominasi kebutuhan pakan ikan. Tanpa pakan alami ikan yang dibudidayakan
akan mati karena pada usia tersebut larva ikan belum memiliki saluran pencernaan
yang lengkap, bukaan mulut yang masih sangat kecil, gerakannya lambat, dan
membutuhkan zat gizi yang sangat lengkap. Hal tersebut semua terdapat didalam
pakan alami.
Pakan alami yang dapat diberikan pada ikan sangat banyak jenisnya,
didalam modul ini akan dipelajari tentang pakan alami Daphnia. Daphnia
merupakan salah satu jenis pakan alami yang berasal dari perairan tawar yang
dapat dimakan oleh ikan hias dan larva ikan konsumsi lainnya. Daphnia sangat
mudah dibudidayakan agar ketersediannya secara kontinu dapat dilakukan.
Dengan mempelajari modul sisdiklat ini diharapkan dapat melakukan budidaya
daphnia secara massal agar ketersediaan pakan alami selalu ada.
Daphnia merupakan pakan alami yang berukuran kecil yaitu 0,2 -0,3 mm.
Dengan ukurannya yang kecil akan sangat mudah bagi larva ikan untuk
memangsanya, selain itu gerakan daphnia sangat lambat sehingga mudah
ditangkap oleh larva ikan yang belum aktif berenang.
Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 3
Budidaya Perairan
1.2 Tujuan
Tujuan pelaksanaan praktikum pengamatan Daphnia sp adalah sebagai
berikut :
1. Melaksanakan program D4 yaitu 60% praktik dan 40% teori.
2. Mengetahui bentuk dari pakan alami, Daphnia sp.
3. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam pembelajaran Reproduksi
Biota Air.
Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 4
Budidaya Perairan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Klasifikasi Daphnia sp.
Daphnia sp. adalah jenis zooplankton yang hidup di air tawar, mendiami
kolam-kolam atau danau-danau. Daphnia sp. dapat hidup didaerah tropis dan
subtropics. Kehidupan Daphnia sp. dipengaruhi oleh beberapa faktor ekologi
perairan antara lain : suhu, oksigen terlarut dan pH. Daphnia sp. dapat beradaptasi
dengan baik pada perubahan lingkungan hidupnya dan termasuk kedalam kategori
hewan euritropik dan tahan terhadap fluktuasi suhu harian atau tahunan. Kisaran
suhu yang dapat ditolerir bervariasi sesuai adaptasinya pada lingkungan tertentu.
Filum : Arthropoda
Kelas : Crustacea
Subklas : Branchiopoda
Divisi : Oligobranchiopoda
Ordo : Cladocera
Famili : Daphnidae
Genus : Daphnia
Spesies : Daphnia sp
2.2 Morfologi
Bentuk tubuh Daphnia sp lonjong dan segmen badan tidak terlihat. Pada
bagian ventral kepala terdapat paruh. Kepala mempunyai lima pasang apendik,
yang pertama disebut antenna pertama, kedua disebut antenna kedua yang
mempunyai fungsi utama sebagai alat gerak. Tiga pasang yang terakhir adalah
bagian-bagian dari mulut. Tubuh ditutupi oleh cangkang dari kutikula yang
mengandung khitin yang transparan, di bagian dorsal bersatu, tetapi di bagian
ventral terbuka dan terdapat lima pasang kaki. (Gusrina, 2007)
Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 5
Budidaya Perairan
2.2 Kebiasaan Hidup dan Kebiasaan Makan
Sebagian besar daphnia hidup planktonik di perairan tawar. Hewan ini
menyukai perairan yang banyak mengandung bahan organic tersuspensi. Makanan
utamanya terdiri dari tumbuhan renik (phytoplankton), sisa-sisa hancuran bahan
organic (detritus), dan hewan-hewan renik (zooplankton). Daphnia bergerak aktif
dengan alat khusus berupa kaki renang. (Djarijah, 2003)
2.3 Reproduksi
Untuk dapat hidup dan berkembang biak dengan baik, Daphnia sp.
membutuhkan lingkungan dengan suhu 210C, Oksigen terlarut lebih dari 2 ppm
dan pH 6,5 – 8,5. Daphnia sp. juga mampu hidup pada suhu antara 24 0 – 280C dan
pH 6,3 – 6,7 dan penetasan Daphnia sp.yang baik adalah pada suhu 210C.
Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 6
Budidaya Perairan
BAB III
METODOLOGI
3.1 Waktu dan Tempat
Praktikum identifikasi Daphnia sp. dilakukan pada tanggal 13 Maret 2008.
Tempat pelaksanaan praktikum adalah Laboratorium Departemen Budidaya
Perairan PPPPTK-VEDCA Cianjur.
3.2 Alat dan Bahan
Alat :
Mikroskop.
Gelas (wadah daphnia).
Kaca preparat.
Cover glass.
Bahan :
Daphnia sp.
Air.
3.3 Prosedur kerja
a. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b. Ambil sampel daphnia sp. dengan pipet ataupun suntikan pada wadah
daphnia.
c. Taruh sampel daphnia di kaca preparat, kemudian diamati di mikroskop.
d. Catat dan gambar hasil pengamatannya.
Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 7
Budidaya Perairan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
A : Otak
B : Ruang pengeraman
C : Caecum Pencernaan
D : Mata
E : Fornix
F : Antena Pertama
G : Usus
I : Jantung
J : Ocellus
K : Ovarium
L : Paruh
M : Kelenjar Kulit
Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 8
Hasil gambar yang didapat dari pengamatan daphnia sp. di mikroskop
Budidaya Perairan
4.2 Pembahasan
Morfologi Daphnia dapat dilihat secara langsung dibawah mikroskop,
bentuk tubuhnya lonjong, pipih dan segmen badan tidak terlihat. Pada bagian
ventral kepala terdapat paruh. Pada bagian kepala terdapat lima pasang apendik
atau alat tambahan, yang pertama disebut antenna pertama (antennule), yang
kedua disebut antenna kedua yang mempunyai fungsi utama sebagai alat gerak.
Sedangkan tiga pasang alat tambahan lainnya merupakan alat tambahan yang
merupakan bagian-bagian dari mulut.
Tubuh Daphnia ditutupi oleh cangkang dari kutikula yang mengandung
khitin yang transparan, dibagian dorsal (punggung) bersatu tetapi dibagian ventral
(perut) berongga/terbuka dan terdapat lima pasang kaki yang tertutup oleh
cangkang. Ruang antara cangkang dan tubuh bagian dorsal merupakan tempat
pengeraman telur. Pada ujung post abdomen terdapat dua kuku yang berduri kecil-
kecil. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar yang terdapat pada hasil.
Daphnia mempunyai umur hidup yang relatif singkat yaitu antara 28 – 33
hari. Pada umur empat hari individu Daphnia sudah menjadi dewasa dan akan
mulai menghasilkan anak pertamanya pada umur 4 – 6 hari. Daphnia ini akan
beranak dengan selang waktu selama dua hari, jumlah anak yang dihasilkan dalam
sekali reproduksi adalah 29 – 30 ekor.
Selama hidupnya Daphnia mengalami empat periode yaitu telur, anak,
remaja dan dewasa. Pertambahan ukuran terjadi sesaat setelah telur menetas
didalam ruang pengeraman. Setelah dua kali instar pertama, anak Daphnia yang
bentuknya mirip dengan Daphnia dewasa dilepas pada ruang pengeraman. Jumlah
instar pada stadium anak ini hanya dua sampai lima kali, tetapi tingkat
pertumbuhan tertinggi terjadi pada stadium ini. Periode remaja adalah instar
tunggal antara instar anak terakhir dan instar dewasa pertama. Pada periode ini
sekelompok telur pertama mencapai perkembangan penuh didalam ovarium.
Segera setelah Daphnia ganti kulit pada akhir instar remaja memasuki instar
dewasa pertama, sekelompok telur pertama dilepaskan kedalam ruang
pengeraman. Selama instar dewasa pertama, kelompok telur kedua berkembang
diovarium dan seterusnya.
Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 9
Budidaya Perairan
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Daphnia sp. adalah jenis zooplankton yang hidup di air tawar, mendiami
kolam-kolam atau danau-danau. Daphnia sp. dapat hidup didaerah tropis dan
subtropics. Kehidupan Daphnia sp. dipengaruhi oleh beberapa faktor ekologi
perairan antara lain : suhu, oksigen terlarut dan pH. Daphnia sp. dapat beradaptasi
dengan baik pada perubahan lingkungan hidupnya dan termasuk kedalam kategori
hewan euritropik dan tahan terhadap fluktuasi suhu harian atau tahunan. Kisaran
suhu yang dapat ditolerir bervariasi sesuai adaptasinya pada lingkungan tertentu.
Daphnia sp. dapat hidup dalam air yang kandungan oksigen terlarutnya
sangat bervariasi yaitu hampir nol sampai lewat jenuh. Daphnia bisa bertahan
pada perairan yang miskin akan oksigen dikarenakan oleh kemampuannya dalam
mensintesis haemoglobin. Daphnia sp. hidup pada kisaran pH cukup besar, tetapi
nilai pH yang optimal untuk kehidupannya sukar ditentukan. Lingkungan perairan
yang netral dan relatif basah yaitu pada pH 7,1 – 8,0 baik untuk pertumbuhannya.
Selain itu dinyatakan bahwa pH optimum untuk invertebrata tawar antar 7,0 – 9,0.
pada kandungan amoniak antara 0,35 – 0,61 ppm, Daphnia sp. masih dapat hidup
dan berkembang biak dengan baik.
5.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan kegiatan praktikum perlu diperhatikan hal-
hal yang harus dilakukan seperti dalam kegiatan praktikum harus sesuai dengan
prosedur praktikumnya baik itu di dalam Laboratorium maupun langsung turun ke
lapangan serta mencatat semua hasil yang telah dilakukan agar mudah menyusun
laporan setelah praktikum.
Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 10
Budidaya Perairan
DAFTAR PUSTAKA
Djarijah, A. 2003. Pakan Alami. Yogyakarta : Kanisius.
Gusrina. 2007. Modul Budidaya Dahpnia. Cianjur : PPPPTK-Vedca Cianjur.
Reproduksi Biota Air (Daphnia sp.) 11