1. Opsi
Opsi adalah kontrak yang memberikan hak kepada pemilik opsi untuk membeli atau
menjual aset dengan harga tetap pada atau sebelum tanggal yang ditentukan. Misalnya, opsi
atas bangunan memberikan pembeli hak untuk membeli bangunan seharga $1 juta pada hari
Sabtu sebelum hari Rabu. Opsi merupakan tipe kontrak keuangan yang unik karena
memberikan hak kepada pembeli untuk melakukan sesuatu. Pembeli menggunakan opsi
hanya jika opsi tersebut menguntungkan, jika tidak maka opsi tidak perlu dilakukan.
a) Penggunaan Opsi (Excersing the Option) : Pengaturan tentang pembelian dan penjualan
aset yang mendasari (underlying assets) dengan kontrak opsi
b) Striking atauexercise price: Harga yang tertera dari kontrak opsi yang mana pemegang
dapat membeli atau menjual aset yang mendasari.
c) Tangal Kadaluarsa : Waktu opsi telah kadaluarsa.
d) Opsi Amerika dan Eropa: Opsi Amerika merupakan opsi yang bisa digunakan kapan saja
semasa waktu jatuh tempo. Opsi Eropa hanya bisa digunakan pada waktu jatuh tempo.
2. Call option
Opsi beli, atau yang lebih dikenal dengan istilah call option, adalah suatu hak untuk
membeli sebuah asset atau saham pada harga kesepakatan atau pelaksanaan (strike price) dan
dalam jangka waktu tertentu yang disepakati—baik pada akhir masa jatuh tempo ataupun di
antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo. Pada opsi beli ini terdapat 2 pihak yang
disebut :
Pembeli opsi beli atau biasa disebut call option buyer atau juga long call
Penjual opsi beli atau biasa juga disebut call option seller atau juga short call
Payoff dan laba untuk obsi beli.
Payoff adalah keuntungan akibat menggunakan (exercise) dari Opsi. Ada dua pihak yang
terlibat dalam opsi, yaitu pembeli penjual dari opsi. Laba dari pembeli adalah rugi dari
penjual dan sebaliknya. Untuk pembeli opsi beli akan menggunakan opsi untuk membeli
saham pada harga yang sudah ditentukan. Jika harga opsi tidak diperhitungkan, maka
pembeli tidak akan menggunakan opsi ini untuk membeli saham jika harga saham di pasar
lebih randah atau sama dengan harga exercise. Opsi beli digunakan ketika harga pasar lebih
tinggi dari pada nilai exercise.
Misalnya, jika kita membeli opsi beli saham Google dengan tanggal jatuh tempo pada bulan
Januari dan harga pelaksanaan $180, kita mempunyai hak untuk membeli saham pada harga
$180 setiap saat sampai bulan januari. Kita tidak harus melaksanakan (exercise) opsi beli,
tindakan itu hanya menguntungkan jika harga saham melebihi harga pelaksanaan. Jika tidak,
opsi akan dibiarkan tidak dilaksanakan dan tidak berharga. Tetapi misalkan pada saat opsi
jatuh tempo, saham Google dijual di atas harga pelaksanaan., misalnya $220. Dalam kasus
ini, kita akan memilih untuk melaksanakan opsi guna membayar $180 untuk saham senilai
$220. Hasil yang kita dapatkan akan sama dengan perbedaan antara harga saham $220 yang
dapat kita jual dan $180 yang kita bayarkan ketika kita melaksanakan opsi tersebut.
Secara umum, ketika harga saham lebih besar daripada hrga harga pelaksanaan , hasil
dari opsi beli sama dengan perbedaan antara harga saham dan harga pelaksanaan.
Nilai opsi beli pada saaat jatuh tempo adalah sebagai berikut :
Harga Saham pada Saat Jatuh Tempo Nilai Opsi Beli pada Saat Jatuh Tempo
Lebih besar daripada harga pelaksanaan Harga saham – harga pelaksanaan
Kurang dari harga pelaksanaan Nol
Harga opsi beli dikenal sebagai premi opsi. Pembeli opsi membayar premi untuk
mendapatkan hak pelaksanaan di kemudian hari. Laba kita sama dengan hasil akhir opsi beli
tersebut (yang mungkin nol) dikurangi premi awal.
3. Put Option
Opsi jual atau yang lebih dikenal dengan istilah put option, adalah suatu hak untuk
menjual sebuah asset pada harga kesepakatan atau pelaksanaan (strike price) dan dalam
jangka waktu tertentu yang disepakati—baik pada akhir masa jatuh tempo ataupun di antara
tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo. Pada opsi jual ini juga terdapat 2 pihak yang
disebut :
Pembeli opsi jual atau biasa disebut put option buyer atau juga long put
Penjual opsi jual atau biasa juga disebut put option seller atau juga short put
Instrumen ini disebut opsi oleh karena perjanjian ini memberikan "hak" kepada
pemegang opsi untuk menentukan apakah akan melaksanakan atau tidak (atau biasa
disebutexercise) opsi yang dipegangnya, yaitu hak membeli (pada opsi beli) atau hak menjual
(pada opsi jual)dan pihak yang menjual opsi atau yang biasa disebut "penerbit opsi" "wajib"
untuk memenuhi hak opsi dari pemegang opsi tersebut sesuai dengan ketentuan yang
disepakati.
Jika kita memiliki hak jual pada saham, dan harga saham ternyata lebih besar dari harga
pelaksanaan, kita tidak ingin melaksanakan opsi kita untuk menjual saham pada harga
pelaksanaan. Opsi jual akan dibiarkan tidak dilaksanakan dan akan jatuh tempo tanpa nilai.
Tetapi jika harga saham ternyata lebih rendah dari harga pelaksanaan, akan menguntungkan
untuk membeli saham di pasar dengan harga lebih rendah dan kemudian melaksanakan opsi
kita untuk dijual pada harga pelaksanaan. Maka keuntungan opsi jual akan sama dengan
perbedaan antara harga pelaksanaan dan harga saham.
Misalnya untuk membeli opsi jual saham Google, dengan tanggal jatuh tempo januari
2006 diperlukan $23,30 dan harga pelaksanaan $180. Missal saham goggle dijual seharga
$140 ketika opsi jual jatuh tempo. Maka jika kita memegang opsi jual, kita dapat membeli
selembar saham di pasar seharga $140 dan melaksanakan hak kita untuk menjualnya seharga
$180. Opsi jual tersebut akan bernilai $180-$140= $40. Karena kita membayar $23,30 untuk
opsi jual pada mulanya, laba bersih kita adalah $40-$23,30= $16,70. Sebagai pembeli opsi
jual , kekhawatiran kita adalah bahwa harga saham akan naik di atas harga pelaksanaan
sebesar $180. Jika hali tu terjadi, kita akan membiarkan opsi jual itu berakhir tanpa nilai dan
kita akan menderita kerugian $23,30 yang kita bayarkan untuk opsi jual tersebut.
Secara umum, nilai opsi jual pada saat jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Harga Saham pada Saat Jatuh Tempo Nilai Opsi Jual pada Saat Jatuh Tempo
Lebih besar daripada harga pelaksanaan Nol
Kurang dari harga pelaksanaan Harga saham-harga pelaksanaan
Untuk pembeli opsi jual, payoff dapat diperhitungkan sebagai berikut. Pembeli opsi jual
ini akan menggunakan opsi untuk menjual saham pada harga yang sudah ditentukan. Jika
harga opsi tidak diperhitungkan, maka pembeli tidak akan menggunakan opsi ini untuk
menjual saham, jika harga saham lebih tinggi atau sama dengan harga yang ditentukan. Jika
harga exercise lebih rendah dari harga pasar maka pembeli opsi jual akan menggunakan
opsinya.
4. Kombinasi opsi
Kombinasi opsi merupakan salah satu strategi perdagangan opsi yang melibatkan
pengambilan suatu posisi dalam opsi-opsi beli dan jual atas saham yang sama. Strategi ini
merupakan gabungan dari strategi opsi payoff buying a put & underlying stock dan strategi
buying a call & zero coupon bond. Dalam buku Ross, et. al(2010), didapat rumus persamaan
dari 2 strategi ini. Berikut rumusnya.
Price of underlying stock + price of put = price of call + present value of strike
Ilustrasi strategi kombinasi adalah sebagai berikut:
Misalkan saham yang beredar di Joseph-Belmont, Inc., dijual dengan harga $80. Opsi beli
selama 3 bulan dengan strike price $85 senilai $6. Tingkat risk free 0.5% per bulan.
Berapakah nilai opsi jual 3 bulan dengan strike price $85?
Price of put = -price of underlying stock + price of call + present value of strike price
= -$80+ $6 + $85/1.0053
= $9.74
Recommended