Interpretasi Pencitraan
Nabilah Armalia Iffah
13-109
RadiologiIlmu tentang energi dan zat-zat radio aktif
khususnya cabang Ilmu Kedokteran yang menggunakan energi radioaktif dalam diagnosa & pengobatan penyakit.
Ilmu tentang penggunaan sumber sinar pengion & bukan pengion, gelombang suara & magnet untuk imaging diagnostik dan terapi
RADIOLOGI MENCAKUP :
1. RADIODIAGNOSTIK Bagian dari cabang ilmu radiologi yang memanfaatkan sinar
pengion untuk membantu diagnosa dalam bentuk foto yang bisa didokumentasikan
2. RADIOTERAPI Salah satu regimen terapi untuk penyakit terutama
keganasan dengan menggunakan sinar pengion/radioaktif
3. KEDOKTERAN NUKLIR BIDANG KEDOKTERAN yang memanfaatkan materi radioaktif
(radioisotop) untuk menegakkan diagnosis dan mengobati penderita serta mempelajari penyakit manusia. Dapat juga untuk pemeriksaan dinamika organ misalnya pemeriksaan fungsi jantung dan ginjal
Pemeriksaan Radio diagnostik : Tanpa kontras :
Thorax, tulang2 kepala, tulang belakang,dll
Dengan kontrasTr. Digestivus, tr. Genito-urinarius, dll
PLAIN RADIOGRAPHY (X-RAY) Pancaran gelombang
elektromagnetik yg sejenis dg gel panas, radio, cahaya dan ultraviolet tetapi dg panjang gelombang yg sangat pendek (1/10.000 panjang gelombang cahaya yg terlihat)
Satuan : Angstrom (1 A = 10-8 cm ).
PLAIN RADIOGRAPHY (X-RAY)
SIFAT SINAR-X1. Memiliki daya tembus
• Dipengaruhi tegangan listrik filamen & jenis bahan yang disinari.
• Tegangan meningkat daya tembus meningkat• Kepadatan menurun daya tembus meningkat
2. Mengalami atenuasi (perlemahan) saat melalui bahan• Perlemahan menurun tebal bahan, kerapatan,
nomor atom meningkat
3. Penyerapan • Sinar – X diserap oleh zat sesuai kepadatan zat
tersebut : Kepadatan penyerapan
4. Efek fotografis• Sinar – X dapat menghitamkan emulsi film (emulsi
Ag – Br setelah diproses secara kimia
5. Efek ionisasi• bila sinar – X mengenai suatu bahan / zat akan
menimbulkan ionisasi partikel bahan tsb.
6. Efek biologik• perubahan biologik jaringan bila terkena sinar-X
radioterapi
7. Fluoresensi• Sinar X menyebabkan bahan2 tertentu seperti
Kalsium – tungstat atau zink – sulfid memendarkan cahaya
Posisi Antero - Posterior ( AP ) dan Postero - Anterior ( PA ) :
Yang disebut terdahulu menunjukkan bagian tubuh yang lebih dekat ke sumber sinar-X;
Yang disebutkan kemudian
menunjukkan bagian tubuh yang lebih dekat ke film.
Posisi Lateral :• kanan/ kiri menunjukkan sisi tubuh
yang lebih dekat ke film.• Lateral kanan: sisi kanan tubuh
lebih dekat ke film.• Lateral kiri : sisi kiri tubuh lebih
dekat ke film
Posisi Oblique :• posisi tubuh miring umumnya dengan sudut
45°, sisi yang disebutkan menunjukkan bagian yang lebih dekat ke film.
• Right anterior oblique : sisi kanan depan lebih dekat ke film
• Right posterior oblique : sisi kanan belakang lebih dekat ke film, dan sebaliknya dengan sisi kiri.
Posisi Recumbent / Berbaring:• posisi pasien berbaring pada saat
pemotretan, dengan sinar- X vertikal.
• Supine : berbaring terlentang.• Prone : berbaring telungkup.
Tujuan Px. RadiologisMempelajari gambaran normal tulang dan sendiKonfirmasi adanya frakturMenetukan teknik pengobatanMenentukan apakah fraktur itu baru atau tidakMenentukan apakah fraktur intra-artikuler atau
ekstraartikulerMelihat keadaan patologis lain pada tulang
Prinsip DuaDua posisi proyeksiDua sendi pada anggota gerak atau tungkai yang
harus difotoDua anggota gerakDua traumaDua kali dilakukan foto
Interpretasi Pencitraan KasusFraktur shaft femur dextra: fraktur pada bagian
diafisis femur bagian kananKomplit: fraktur totalDensitas tulang menurun serta penipisan korteks:
curiga osteopenia, osteoporosis, atau tumorTidak tampak massa intra osseus: bukan krn
tumor
Pemeriksaan dengan kontras
Bahan Kontras• Adalah bahan yg sangat radioopak atau
radiolusen bila berinteraksi dg sinar-X
• Membantu pencitraan organ ttt, memperjelas lesi / massa tumor
• Cara pemberian : • peroral / peranal : Barium u GIT• parenteral : Iodium u Traktus Genito Urinarius
Jenis 1. MRI2. CT-Scan3. USG
1. MRI (Magnetic Resonance Imaging) Pencitraan diagnosa dengan menggunakan medan magnet
yang besar dan gelombang frekuensi radio, tanpa operasi, penggunaan sinar X ataupun bahan radioaktif
Kelebihan : kemampuannya membuat potongan koronal, sagital, aksial dan oblik tanpa banyak memanipulasi posisi tubuh pasien sehingga sangat sesuiai untuk diagnostik jaringan lunak.
CARA KERJA MRIPenderita berbaring di tempat tidur yang dapat
digerakkan ke dalam (medan) magnet Magnet akan menciptakan medan magnetik yang kuat lewat penggabungan proton-proton atom hidrogen dan dipaparkan pada gelombang radio Ini akan menggerakkan proton-proton dalam tubuh dan menghasilkan sinyal yang diterima akan diproses oleh komputer guna menghasilkan gambaran struktur tubuh yang diperiksa.
Alat ini menggunakan medan magnet maka bahaya yang ada adalah adamya interferensi terhadap benda feromagnetik, seperti metal yang ditanam, alat pacu jantung
KELEBIHAN MRI1. MRI lebih unggul untuk mendeteksi beberapa kelainan
pada jaringan lunak seperti otak, sumsum tulang serta muskuloskeletal.
2. Mampu memberi gambaran detail anatomi dengan lebih jelas.
3. Mampu melakukan pemeriksaan fungsional seperti pemeriksaan difusi, perfusi yang tidak dapat dilakukan dengan CT Scan.
4. Mampu membuat gambaran potongan melintang, tegak, dan miring tanpa merubah posisi pasien.
5. MRI tidak menggunakan radiasi pengion.
JENIS MRIMacam – macam MRI bila ditinjau dari tipenya terdiri dari : 1. MRI yang memiliki kerangka terbuka (open gantry) dengan ruang luas 2. MRI yang memiliki kerangka (gantry) biasa yang berlorong sempit. Macam – macam MRI bila ditinjau dari kekuatan magnetnya terdiri dari: 3. MRI Tesla tinggi ( High Field Tesla ) memiliki kekuatan di atas 1 – 1,5 T 4. MRI Tesla sedang (Medium Field Tesla) memiliki kekuatan 0,5 – T 5. MRI Tesla rendah (Low Field Tesla) memiliki kekuatan di bawah 0,5 T
PRINSIP DASAR MRISaat diletakkan dalam alat MRI (gantry) atom H
yang tadinya acak sejajar dengan arah medan magnet Saat diberikan frequensi radio atom H akan mengabsorpsi energi dari frequensi radio tersebut atom H akan mengalami pembelokan Sewaktu radio frequensi dihentikan atom H akan sejajar kembali dengan arah medan magnet .
Pada saat kembali inilah atom H akan memancarkan energi yang dimilikinya. Kemudian energi yang berupa sinyal tersebut dideteksi dengan detektor yang khusus. Selanjutnya komputer akan mengolah dan merekonstruksi citra berdasarkan sinyal
2.Computed Tomography ( CT ) scanAdalah prosedur pencitraan medis yang
menggunakan x-ray untuk melihat gambar penampang tubuh.
Keuntungan visualisasi yang lebih baik yang ditawarkan oleh CT dibandingkan X-ray diimbangi dengan risiko paparan radiasi yang lebih besar, penambahan biaya dan waktu.
KEGUNAAN CT SCAN1. Diagnosis penyakit, trauma, atau kelainan. 2. Perencanaan dan pemantauan terapi. 3. Digunakan untuk diagnosis untuk menunjukkan detail dari bagian dalam tubuh Anda, seperti paru-paru, otak, organ-organ perut, tulang dan pembuluh darah. 4. Dapat digunakan untuk melihat bagian dalam tubuh
daripada menggunakan operasi. 5. Meskipun CT scan menggunakan radiasi, tidak ada radiasi
yang tersisa dalam tubuh Anda setelah scan selesai 6. Tidak menimbulkan rasa sakit, akurat dan cepat
RESIKO CT SCAN1. Peningkatan risiko kanker karena x-ray memiliki
paparan radiasi. 2. Reaksi alergi mungkin atau gagal ginjal karena
agen kontras, atau "pewarna" yang dapat digunakan dalam beberapa kasus untuk meningkatkan visualisasi.
3. Memantau efek pengobatan pada penyakit, seperti untuk memonitor tumor setelah operasi pengangkatan. Beberapa dari tes ini mungkin risiko tambahan invasif
USG
Ultrasound imaging (sonography) menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk melihat bagian dalam tubuh. Sonography juga dapat memperlihatkan pergerakan dari organ dalam tubuh dan juga darah yg mengalir pada P.D. Berbeda dengan x-ray imaging, tidak ada radiasi exposure
Pada uji ultrasound, transducer diletakkan langsung pada kulit, gel tipis di oleskan pada kulit agar gel.ultrasound dapat ditransmisikan dari transducer lewat gel ke dalam tubuh
Gambar ultrasound di buat tergantung dari refleksi dari gelombang pada tubuh. Amplitudo dari sinyal suara dan waktu yg dibutuhkan untuk gelombang berjalan melewati tubuh menyediakan info yg dibutuhkan untuk menghasilkan gambar
Ultrasound imaging adalah sebuah alat medis yang digunakan untuk mengevaluasi, mendiagnosa, dan mengobati seorang pasien. Prosedur ultrasound imaging yg sering dilakukan :Abdominal ultrasound (untuk melihat jaringan abdominal
dan organ dalam)Bone sonometry (untuk menilai kerapuhan tulang)Breast ultrasound (untuk melihat jaringan mammae)Doppler fetal heart rate monitors (to listen to the fetal
heart beat)Doppler ultrasound (untuk melihat aliran darah yg
melewati P.D, organ, dll)Echocardiogram (untuk melihat jantung)Fetal ultrasound (untuk melihat fetus saat kehamilan)Ultrasound-guided biopsies (untuk mengambil sampel dari
sebuah jaringan)Ophthalmic ultrasound (to visualize ocular structures)
Terminologi radiologis
Densitas meninggi menurun
Foto polos : radioopak radiolusen
USG : hiperechoic hipoechoic
CT Scan : hiperdens hipodens
MRI : hiperintnens hipointens
DXA / Dual Energy X-ray AbsorptiometryDEXA Scan adalah pemeriksaan kepadatan
tulang dengan Dual energy X-ray absorptiometry(DEXA) yang memanfaatkan sinar-X gelombang ganda untuk membedakan jaringan lunak (tisu) dan tulang.
Prinsip alat DXA adalah sinar x melewati tulang belakang atau panggul, kemudian menimbulkan gambaran yg berbeda, tergantung tulang itu padat atau keropos.
Pemeriksaan ini aman & tidak nyeri, bisa dilakukan dalam waktu 5-15 menit.
Pemeriksaan DXA merupakan px dasar yg paling utama untuk memantau osteoporosis.
Pemantauannya : mengetahui adanya penurunan densitas tulang (karena usia lanjut, wanita yg sudah menopause, menderita penyakit ginjal yg menahun, pemakaian obat kortikosteroid)
Indikasi Px. BMD1. Semua wanita berusia 65 tahun ke atas.2. Semua wanita dibawah usia 65 tahun pasca-menopause yg merokok,
kurus, atau mempunyai riwayat keluarga dgn osteoporosis. 3. Semua pria berusia 70 tahun ke atas.4. Semua org dewasa yg pernah fraktur karena kerapuhan tulang atau
trauma ringan.5. Semua org dewasa dengan penyakit-penyakit yang menurunkan
massa tulang.6. Semua org yg mendapat pengobatan osteoporosis, untuk memantau
hasil pengobatan.7. Semua org yg pada foto rontgen-nya ditemukan penurunan densitas
tulang.
Tes kepadatan massa tulang umumnya hanya dilakukan pada tulang yang biasanya patah karena osteoporosis. Bagian ini meliputi tulang belakang lumbal yang merupakan bagian punggung bawah, bagian leher sempit tulang paha yang bergabung dengan pinggul, dan tulang pergelangan tangan dan lengan bawah.
Hasil tes kepadatan massa tulang dilaporkan dalam dua nilai: Nilai T dan Nilai Z
Nilai T Nilai T adalah kepadatan massa tulang dibandingkan dengan nilai
normal pada dewasa sehat. Nilai T merupakan unit angka (standar deviasi) dimana kepadatan massa tulang di atas atau di bawah nilai standar.
Nilai tersebut dapat digunakan untuk wanita berkulit putih postmenopause yang memiliki kecenderungan kepadatan tulang lebih rendah dibandingkan dengan ras lain dan laki-laki. Interpretasi dapat bervariasi pada wanita kulit berwarna atau laki-laki.
Istilah yg dipakai untuk hasil pemeriksaan BMD (Bone Mineral Density) adalah T-Score.
T-score pasien adalah BMD Anda dibandingkan dengan score rata-rata orang usia 25-35 tahun dgn ras dan jenis kelamin yg sama.
Perbedaan ini dinamakan standar deviasi (SD). Hasil 0 : densitas tulang pasien = org muda normal Hasil plus : tulang pasien lebih padat daripada orang muda. Hasil minus : densitas tulang lebih rendah daripada normal.
Nilai ZNilai Z adalah angka standar deviasi di atas atau
di bawah normal untuk usia anda, jenis kelamin, berat dan etnis atau asal ras. Nilai Z kurang dari -1.5 dapat mengidentifikasikan faktor lain. Dokter anda dapat mencoba menentukan penyebab lain massa tulang yang rendah.
Prosedur Anda diminta untuk menukar ke pakaian rumah sakit dan berbaring di meja
yang empuk. Anda tidak perlu merasa tidak nyaman dimana prosedur tidak menimbulkan rasa sakit dan injeksi tidak diperlukan. Jumlah radiasi sangat kecil karena menggunakan kurang dari 1/10 dari dosis rontgen dari rontgen dada (dosis rontgen dada setara dengan 3 hari dari radiasi latar belakang).
Pengukuran tulang punggung bagian bawah (lumbar spine) dan pinggul yang paling sering dilakukan karena ini adalah di mana sebagian besar fraktur akibat osteoporosis terjadi. Untuk scan pinggul, kaki Anda akan sedikit diputar ke dalam dan bagian atas diposisikan blok. Untuk scan tulang punggung bagian bawah, kaki Anda akan ditinggikan di atas bantal.
Selama pemindaian, C-lengan, terdiri dari detektor rontgen di atas Anda dan generator rontgen di bawah meja, perlahan-lahan akan melewati daerah tertentu, menghasilkan gambar pada komputer. Adalah penting bahwa Anda berbaring berdiam semungkin selama pemindaian untuk memastikan data yang dikumpulkan oleh komputer berguna. Seluruh prosedur memakan waktu kurang dari 30 menit.
3. NUCLEAR MEDICINENuclear medicine atau kedokteran nuklir adalah
bidang keahlian dalam kedokteran yang menggunakan isotop radioaktif secara aman, tanpa sakit, dan murah, baik untuk pencitraan maupun untuk pencegahan dan pengobatan penyakit.
Syarat sebagai bhn radioaktif
1. Radiofarmaka mengandung nuklida saja. Cemaran radionuklida yg lain a/ memberikan responsi yg berbeda pd alat pengukur.
2. Radionuklida tsb hanya memancarkan radiasi yg kecil,shg radiasi sedikit mungkin mengalihkan energinya ke jaringan tubuh, namun masih dpt menembus jaringan utk dideteksi dr luar tubuh. Umumnya radionuklida tsb murni memancarkan radiasi gamma atau positron dgn energi tunggal 100 – 200 keV
3.Radiofarmaka harus murni scr radiokimia krn bentuk radiokimia yg berbeda akan mengalami metabolisme yg berlainan pula.
4. Radiofarmaka hrs spesifik dan sensitif.5. Dosis radiasi yg diterima pasien hrs
serendah mungkin.
Mengapa Menggunakan I-131 :1. I-131 mempunyai waktu paruh pendek (T1/2 = 8 hr)2. Selama meluruh memancarkan partikel dan sinar 3. Dosis yg diberikan berorde millicurie tgt keadaan pasien4. Di dlm tubuh manusia I-131 akan diikat o/ kelenjar tiroid sbg organ kritisnya shg akan terakumulasi pd kelenjar tiroid
Beberapa hal yg menyebabkan Tc-99m disukai :
1. Waktu paruhnya pendek (6 jam)2. Memancarkan radiasi dgn energi tunggal (140
keV)3. Tidak memancarkan radiasi alpha, beta atau yg
lainnya4. Mudah diperoleh dr nuklida induk (Mo99) dlm
bentuk murni shg harganya murah5. Mempunyai bentuk kimia yg diketahui serta
dapat membentuk senyawa dgn berbagai ligan6. Tidak toksis
KEUNTUNGAN NUCLEAR MEDICINE1. Prosedur-prosedur kedokteran nuklir tidak sakit2. Prosedur-prosedur kedokteran nuklir sangat aman dan hemat
biaya3. Jumlah radiasi yang digunakan dalam prosedur-prosedur
kedokteran nuklir adalah sebanding dan bahkan lebih kecil dari yang diterima pasien jika menggunakan diagnosis sinar-X.
4. Prosedur-prosedur kedokteran nuklir adalah yang paling aman diantara prosedur pencitraan untuk diagnosa yang ada.
5. Pencitraan dengan prosedur in vivo dalam kedokteran nuklir adalah eksklusif karena bisa memberikan informasi tentang fungsi dan morfologi dari organ yang dipelajari sekaligus.
ReferensiRadiologi Diagnostik UIEssential of Radiology 2, Fred A.MettlerBasic Radiology, Michael