1
PROPOSAL
PEMBUKAAN PROGRAM STUDI
PROGRAM STRATA SATU (S1)
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI DATOKARAMA PALU
2019
2
Pengajuan Pembukaan Program Studi
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Visi, Misi dan Tujuan Program Studi
II. Studi Kelayakan
A. Kondisi Obyektif prodi yang sudah dilaksanakan
B. Need Assessmen
C. Analisis Job Market
D. Analisis Market Share
III. Proyeksi Program Studi
A. Kurikulum
B. Sumber Daya Manusia
C. Sarana dan Prasarana
D. Proyeksi Pendanaan
E. Proyeksi Kerja Sama
IV. Penutup
V. Lampiran-Lampiran
Lampiran 1. Akte Notaris Pendirian BP-PTAI
Lampiran 2. Statuta/AD-ART lembaga
Lampiran 3. Sertifikasi Kepemilikan Tanah
Lampiran 4. SK/Sertifikasi akreditasi program studi yang ada
Lampiran 5. Ijazah Dosen dan tenaga kependidikan
Lampiran 6. SK Pengangkatan Dosen
Lampiran 7. Biodata Dosen dan tenaga kependidikan
Lampiran 8. Surat Pernyataan dosen mengenai kesediaan Mengajar
Lampiran 9. Koleksi Perpustakaan yang relevan (Katalog Buku)
Lampiran 10. Referensi Bank atau rekening lembaga pengusul
3
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dan informasi merupakan suatu keniscayaan di
era saat ini. Arus globalisasi menuntut adanya penguasaan kompetensi bidang
teknologi dan informasi yang relevan dengan perkembangan zaman yang berada
pada era revolusi industri 4.0 yang bercirikan pada pola digital economy, artificial
intelligence, cloud computing dan big data. Secara perlahan namun pasti,
teknologi dan informasi telah menyatu dalam berbagai kehidupan, mulai dari
perdagangan/bisnis (Electronic-Commerce), pendidikan dan pembelajaran (e-
education dan e-learning), kesehatan (e-health), budaya, transportasi, industri,
pariwisata, lingkungan, kolaborasi (collaborative working), hingga sektor hiburan.
Teknologi dan informasi menjadi salah satu faktor penentu dalam dinamika bisnis
dan pengembangan organisasi serta komunitas dalam kehidupan global.
Penggunaan teknologi dan informasi yang efektif dan efisien merupakan suatu
elemen penting dalam mencapai keunggulan bersaing termasuk dalam dunia
bisnis. Namun, kemajuan teknologi digital yang semakin pesat tersebut harus
diimbangi dengan kapasistas maupun pengetahuan sumber daya manusia untuk
mengelola dan memanfaatkannya. Oleh karena itu, dunia pendidikan tinggi harus
mampu menyiapkan dan mengembangkan sektor sumber daya manusia yang
berkompeten dalam bidang teknologi dan informasi demi menghadapi tantangan
tersebut.
Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu sebagai suatu lembaga
perguruan tinggi negeri perlu menerjemahkan tantangan tersebut melalui
4
pembukaan Program Studi untuk menyiasati kebutuhan sumber daya manusia
yang terampil dan profesional dalam bidang teknologi dan informasi. Hadirnya
program studi S1 Teknik Informatika menjanjikan harapan yang besar bagi
peningkatan peran teknologi dan informasi. Selain itu, dengan hadirnya Program
Studi S1 Teknik Informatika secara institusional, minimal telah memberikan
ruang gerak, arah, kebijakan serta strategi dalam kerangka menyiapkan
kompetensi bidang teknologi dan informasi kepada calon mahasiswa agar menjadi
ahli dan profesional secara akademik, serta memiliki sejumlah pengetahuan
teknologi dan informasi yang menjadi modal dasar untuk menjadi tenaga kerja
yang layak dan kompeten.
Penyelenggaraan program studi S1 Teknik Informatika menjanjikan
harapan yang besar bagi output tenaga ahli bidang teknologi dan informasi di
masa depan. Program Studi Teknik Informatika mendalami keilmuan tentang
perancangan dan pembuatan perangkat keras komputer yang berbasis komputer.
Keilmuan Teknik Informatika melingkupi keilmuan yang berinteraksi dengan
keilmuan perangkat keras, perangkat lunak, komunikasi dan interaksi diantara
semuanya. Kurikulum Teknik Informatika lebih difokuskan pada teori, prinsip,
dan penerapan teknik elektro, infrastruktur berbasis komputer dan matematika
dasar dalam permasalahan perancangan komputer yang berbasis komputer. Teknik
Informatika lebih menekankan pembelajaran perangkat keras dibandingkan
dengan perangkat lunak.
Teknik Informatika adalah disiplin ilmu yang mencakup ilmu komputer,
desain komputer, teknologi konstruksi, implementasi dan pemeliharaan perangkat
5
lunak dan perangkat keras Teknik Komputer modern dan peralatan-peralatan yang
dikontrol oleh komputer. Pada masa lalu, Teknik Informatika seringkali disebut
sebagai perpaduan antara Ilmu Komputer dan Teknik Elektro. Pada masa kini,
Teknik Informatika berkembang sebagai disiplin ilmu tersendiri meskipun
berkaitan dengan disiplin ilmu Teknik Elektro dan Ilmu Komputer. Teknik
Informatika mendasarkan diri pada ilmu penghitungan (computing), matematika,
dan keteknikan (engineering). Teknik Informatika menerapkan teori-teori Ilmu
komputer untuk menyelesaikan permasalahan teknis pada desain perangkat lunak
dan perangkat keras Komputer.
Perkembangan teknologi yang cukup pesat mempengaruhi perkembangan
disiplin ilmu Teknik Informatika. Saat ini, tujuan utama dari berbagai perangkat
elektronik (seperti komputer, televisi, dan perangkat berbasis jaringan) adalah
memberikan informasi yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja dalam skala
besar. Informasi menjadi penentu pembangunan ekonomi dan masa depan di
dunia. Kesamaan tujuan utama ini memberikan banyak kesempatan dan tantangan
bagi sarjana Teknik Informatika. Karir di bidang Teknik Informatika pun menjadi
peluang yang memiliki prospek cerah di masa depan.
Berdasarkan pemikiran tersebut, maka pendirian Program Studi Strata Satu
(S1) Teknik Informatika pada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Datokarama
Palu sangatlah penting dan strategis, karena melalui Program Studi S1 Teknik
Informatika dapat dijadikan awal dan kesempatan bagi penyiapan tenaga
komputer dan teknik informatika yang profesional dan ahli di bidangnya serta
dapat melahirkan lulusan dengan SDM yang baik pada tingkatan lokal dan
6
nasional. Penyiapan SDM lulusan S-1 Teknik Informatika yang baik ini,
diharapkan pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif bagi percepatan
pembangunan nasional khususnya di Sulawesi Tengah.
B. Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi
Visi Program Studi S1 Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Datokarama Palu adalah “Menjadi program studi unggul dalam
menghasilkan tenaga profesional di bidang Teknik Informatika yang berwawasan
Islam moderat pada tahun 2035”.
Misi Program Studi S1 Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Datokarama Palu adalah:
1. Mengembangkan sumber daya insani berwatak profesional di bidang Teknik
Informatika yang berwawasan Islam moderat melalui penyelenggaraan
pendidikan akademik yang unggul dan berkualitas.
2. Meningkatkan kualitas dan kerja sama penelitian dengan berbagai organisasi
jasa dan produksi, yang berorientasi pada pengembangan keilmuan teknik
informatika yang berwawasan Islam moderat untuk menciptakan lulusan yang
memiliki technoperneurship.
3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang Teknik
Informatika yang unggul dan berdaya saing serta mampu mengintegrasikan
sains dan teknologi informasi yang berwawasan Islam moderat.
Tujuan program studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Datokarama Palu adalah melahirkan sarjana calon tenaga teknologi dan
informasi yang memiliki kemampuan berpikir akademis, ahli dalam bidang
7
Teknik Informatika serta terampil menerapkan kompetensi keilmuan berbasis
Islam moderat dalam pengabdian pada masyarakat. Tujuan Program Studi Teknik
Informatika itu terbagi kedalam tiga dimensi, yaitu: dimensi kemampuan berpikir
akademis, dimensi keahlian dalam ilmu teknik informatika, dan dimensi Islami
dalam pengabdian. Masing-masing dimensi ini dijabarkan ke dalam indikator
sebagai berikut:
a. Dimensi kemampuan berpikir akademis
Berpikir secara akademis, akan melahirkan sikap dan perilaku yang
proporsionalitas, yakni:
1) Selalu berpikiran positif (Positive Thinking)
2) Selalu berpikir kearah kemajuan (Constructive Thinking)
3) Selalu berpikir dengan cerdas (Smart Thinking)
4) Selalu berpikir yang kreatif (Creative Thinking)
5) Selalu berpikir sesuatu yang produktif (Productive Thinking)
6) Selalau Berpikir secara Seni dan keindahan (Art Thinking)
7) Selalu Berpikir Seimbang (Harmonisasi Thinking)
8) Selalu berpikir sesuai aturan (Normative Thinking)
9) Selalu berpikir tentang kualitas (Exellence Thinking)
10) Selalu berpikir yang terbaik (Perfect Thinking)
11) Selalu berpikir prestasi (chievement Thinking)
12) Selalu berpikir secara agamis/Islami (Religious Thinking)
b. Dimensi keahlian dalam ilmu teknologi dan informasi
8
1) memiliki pengetahuan yang berhubungan dengan bahasa pemograman,
teknik pemograman, struktur data, dan konsep database.
2) Menguasai konsep teknologi informasi untuk menyelesaikan permasalahan
dalam suatu organisasi atau lembaga.
3) Menguasai metode pengembangan teknik informatika dalam suatu
organisasi atau lembaga.
4) mampu melakukan pemeliharaan terhadap database untuk mendukung
penggunaan teknologi informasi dalam suatu organisasi atau lembaga.
c. Dimensi Islami dalam pengabdian
Performance Islami dalam pengabdian adalah performance seorang yang
beragama secara inklusif, sesuai dengan jiwa Islam sebagai “rahmatal
lilalamin,” dan sebagai pengejawantahan Islam yang universal dan unggul.
Beberapa indikator dari dimensi ini terdiri atas:
1) Saling kasih terhadap sesama (menerima perbedaan)
2) Komitmen dan konsisten dengan ajaran agama (ketaatan)
3) Empati dan toleran beragama
4) Solidaritas beragama
5) Sadar beragama
6) Menjaga kebersamaan dan persamaan
7) Menjaga kinerja dari berbgai penyimpangan
8) Sabar dan ikhlas dalam pengabdian
9) Jujur dan bertanggungjawab dalam amanah
10) Memelihara pakaian yang pantas
9
11) Berbicara yang pantas
12) Memiliki disiplin (etos kerja) yang tinggi
13) Memiliki semangat juang yang tinggi
14) Belajar dan berjuang kea rah prestasi puncak
15) Memelihara sikap dan perilku Islami (performance)
II. STUDI KELAYAKAN
A. Kondisi Obyektif Prodi Yang Sudah Dilaksanakan
Analisis pembanding prodi lain yang sudah ada di kota Palu.
UIN Datokarama Palu sebagai pelaksana akademik mempunyai tugas
menghasilkan lulusan yang bermutu dan berdaya saing tinggi termasuk dalam
bidang teknik informatika yang bernafaskan Islam. UIN Datokarama Palu dalam
perannya sebagai penyelenggara pendidikan tinggi yang bernuansa Islami,
terutama untuk merespons perkembangan masyarakat global, jurusan, telah
berupaya melakukan inovasi dalam proses perkuliahan. UIN Datokarama Palu
saat ini terdiri dari 4 fakultas penyelenggara pendidikan S1 yakni Fakultas
Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Fakultas
Syariah, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan memiliki 23
Jurusan/Program Studi yang tersebar pada keempat fakultas tersebut.
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) menaungi 9 jurusan/program
studi yang terdiri dari Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Bahasa Arab
(PBA), Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyyah (PGMI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Tadris Bahasa
Inggris (TBI), Tadris IPS (TIPS), Tadris IPA (TIPA) dan Tadris Matematika
10
(TMAT). Fakultas Usluhuddin Adab dan Dakwah (FUAD) terdiri dari 8
jurusan/program studi yakni Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT), Jurusan
Aqidah dan Filsafat (AFI), Jurusan Bimbingan dan Konseling Islam (BKI),
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Jurusan Pengembangan
Masyarakat Islam (PMI), Sejarah Peradaban Islam (SPI), Ilmu Perpustakaan (IPI),
dan Ilmu Pemikiran Politik Islam (IPPI). Fakultas Syariah terdiri dari 4
Jurusan/Program Studi yang meliputi Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI),
Jurusan Hukum Ekonomi Islam (HES), Jurusan Hukum Tata Negara (HTN), serta
Perbandingan Mazhab dan Hukum (PMH). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
(FEBI) terdiri dari 2 Jurusan/Program Studi yaitu Perbankan Syariah dan
Ekonomi Syariah.
Sejak beralih status, UIN Datokarama Palu terus diminati oleh calon
mahasiswa dari berbagai provinsi. Jumlah peminatnya pun juga semakin
meningkat siginfikan. Adapun gambaran jumlah mahasiswa UIN Datokarama
Palu lima tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 1
Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Datokarama Palu Tahun 2014-2018
No. Tahun Mahasiswa Baru
Ket.
Pendaftar Diterima Pertumbuhan
1 2014 953 796 9,4% IAIN
2 2015 1585 1000 20% IAIN
3 2016 1793 1235 19% IAIN
4 2017 2237 1550 20% IAIN
5 2018 3035 1980 22% IAIN
11
1. Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman terhadap Program
Studi yang telah dilaksanakan
Untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman program studi
secara komperhensif diperlukan kejujuran, kejelian serta ketajaman analisis dalam
mencermati lima komponen utama yang dijadikan indikator kelayakan program
(five thershold indicators). Kelima indikator kelayakan tersebut adalah sumber
daya manusia, pengelolaan program, infrastruktur, sistem informasi dan
pembiayaan program.
Kelima unsur tersebut secara obyektif harus dinilai melalui analisis SWOT
yang bertumpu pada sejauh mana relevansi program, iklim akademik, komitmen
institusi, keberlangsungan program dan efesiensi pelaksanaan program dalam
merealisasikan visi dan misi program.
2. Kekuatan
a. Program Studi Teknik Informatika memiliki dasar pendirian dan nomenklatur
sesuai dengan permendikbud nomor 154 tahun 2014 terkait dengan
nomenklatur program studi.
b. Dosen UIN Datokarama Palu terdiri atas 257 Dosen Tetap yang meliputi 178
Dosen PNS dan 79 Dosen Tetap Non PNS. Jumlah dosen yang berpendidikan
S3 atau bergelar Doktor berjumlah 41 orang atau sekitar 15,95%. Jumlah dosen
yang mempunyai jabatan fungsional Lektor Kepala dan Guru Besar berjumlah
83 orang atau 32,29%. Seluruh dosen telah familiar dengan teknologi
informasi. Untuk meningkatkan kinerja pendidikan dan pengajaran, para dosen
12
aktif melakukan kegiatan publikasi dan penelitian, serta aktif melakukan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu juga lembaga telah
menyediakan akses internet LAN dan nirkabel (Wifi) sehingga bisa mengakses
informasi dan melakukan kegiatan komunikasi di area kampus.
c. Tenaga pendukung (pegawai) terdiri dari pegawai PNS, pegawai wiyata bhakti,
dan pegawai kontrak. Setiap karyawan memiliki kompetensi sesuai dengan
pekerjaan yang akan dilakukan dan ditempatkan diberbagai unit seperti unit
pusat penjamin mutu pendidikan, unit akademik dan kemahasiswaan, jurusan,
perpustakaan, kepegawaian, keuangan, Unit Pengembangan Bahasa, ICT,
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), dan lain-
lainnya. Setiap pegawai harus memiliki kesiapan untuk menjalankan tugas-
tugas baru untuk meningkatkan kompetensinya.
d. Prodi-Prodi di UIN Datokarama Palu juga memiliki kekuatan dalam bidang
pendanaan Program. Meskipun sumber dana utama masih bersumber DIPA,
DIPA-R, dan DIPA-PNBP, akan tetapi karena dalam menetapkan anggaran
sudah dikalkulasi secara cermat dan juga didukung oleh sistem efisiensi
penggunaan keuangan, maka pengelola tidak menemukan kendala yang berarti
dalam hal pendanaan. Bahkan, pengelola optimis bahwa Prodi-prodi di UIN
Datokarama Palu dapat meningkatkan kesejahteraan dosen dan pengelola di
kemudian hari. Hal ini dibuktikan dengan indikator adanya kegiatan tambahan
dalam bentuk proyek maupun kerjasama dengan berbagai lembaga maupun
instansi yang dapat menghasilkan tambahan sumber dana.
13
e. Dari segi input program, Program Studi di UIN Datokarama Palu cukup
optimis. Indikator yang dapat digunakan sebagai pertimbangan banyaknya
peminat program studi ini adalah jumlah pendaftar dalam kurun waktu lima
tahun terakhir ini selalu mengalami peningkatan. Tentu dapat diprediksikan
bahwa jumlah pendaftar pada tahun-tahun mendatang akan terus meningkat
secara signifikan.
f. Perkembangan pesat teknologi dan informasi serta meningkatnya kebutuhan
dunia kerja terhadap SDM yang memiliki kompetensi di bidang tersebut setiap
tahunnya.
g. Dalam konteks UIN Datokarama Palu, kebijakan Pemerintah tersebut
merupakan daya dukung untuk membuka Program studi baru yaitu Program
studi Teknik Informatika yang berada dibawah naungan Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Datokarama Palu. Dari segi sumber daya yang diharapkan
dapat membantu meningkatkan mutu di bidang teknologi informasi di
Indonesia, sampai saat ini UIN Datokarama Palu telah memiliki 3 orang
dosen tetap bidang teknologi informasi yang dapat memberikan pelayanan
optimal bagi mahasiswa Program Studi Teknik Informatika.
h. Dari segi geografis, letak UIN Datokarama Palu di mana Program studi Teknik
Informatika akan dibuka sangat strategis karena berada di kota Palu, ibu kota
provinsi Sulawesi Tengah, dan sangat mudah dijangkau oleh kendaraan umum.
Selain itu, pembukaan Program studi Teknik Informatika UIN Datokarama
Palu mendapat dukungan dari pimpinan, civitas akademika dan masyarakat
Sulawesi Tengah pada umumnya.
14
4. Kelemahan
Mahasiswa UIN Datokarama Palu kebanyakan berasal dari daerah-daerah
yang ada di Sulawesi Tengah, hampir 90% latar belakang sosial ekonomi orang
tua mahasiswa adalah golongan menengah ke bawah, sebagai Perguruan Tinggi
Negeri, operasionalisasi semua kegiatan sangat tergantung pada pemerintah.
Namun kelemahan tersebut tidak menjadi suatu hambatan dalam pelaksanaan
Program Studi di UIN Datokarama Palu.
Selain itu, sebagai Prodi yang baru akan diusulkan izin operasionalnya,
pembukaan program studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN
Datokarama Palu, tentu saja memiliki kelemahan-kelemahan, antara lain, masih
minimnya sarana dan parasarana penunjang, terutama laboratorium komputer,
bahan ajar, modul praktikum dan referensi tentang teknik informatika yang
tersedia di perpustakaan. Selain itu, tentu saja karena minimnya pengalaman
dosen Teknik Informatika UIN Datokarama Palu di dalam mengelola Program
Studi Teknik Informatika. Oleh karena itu, dibutuhkan kerjasama dengan berbagai
pihak, terutama dengan Program Studi Teknik Informatika dari perguruan tinggi
lain yang lebih berpengalaman dalam mengelola Program Studi Teknik
Informatika, terutama dalam hal tenaga pengajar (dosen-dosen) Teknik
Informatika untuk ikut ambil bagian dalam proses pembelajaran di Program Studi
Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Datokarama Palu.
5. Peluang
Pembukaan Program Studi Teknik Informatika adalah pernyataan Menteri
Komunikasi dan Informatika Rudiantara, beliau menyatakan berdasarkan data dari
15
peta okupasi nasional di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK),
berdasarkan data peta tersebut, kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang
Informasi dan Teknologi (IT) belum terpenuhi hampir di semua lini kategori.
Tenaga IT yang menjadi prioritas adalah Tenaga Pemrogram (programmer), yang
merupakan salah satu keluaran (output) dari Program Studi Teknik Informatika
(sumber: https://www.cnnindonesia.com/).
Banyak perusahaan atau pemakai jasa layanan yang membutuhkan tenaga
ahli profesional di bidang teknik informatika untuk menerapkan tata kelola
berbasis elektronik yang lebih efisien, fleksibel dan berkemampuan untuk akusisi
dan penyebaran informasi yang lebih cepat. Dengan kondisi ini maka kebutuhan
tenaga ICT dipastikan akan meningkat.
Selain itu, pembukaan program studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Datokarama Palu akan memenuhi kebutuhan para lulusan SMA,
SMK bahkan Madrasah Aliyah yang ada di Sulawesi Tengah untuk melanjutkan
pendidikan S1 Teknik Informatika. Hal ini didasarkan bahwa minat Mahasiswa
baru memilih Program Studi Teknik Informatika, juga menjadi salah satu
pendorong UIN Datokarama Palu membuka program studi ini. Menurut Ketua
Panitia Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2018 Prof.
Dr. H. Ravik Karsidi, M.S menyebutkan bahwa program studi bidang Saintek
yang paling banyak diminati adalah Pendidikan Kedokteran, Farmasi dan Teknik
Informatika (sumber: http://kabar24.bisnis.com/). Untuk cakupan lokal Sulawesi
Tengah menurut Koordinator Humas Panitia Lokal Untad SBMPTN 2018, Dr.
Darsikin mengungkapkan, pada pendaftaran SBMPTN tahun ini, Program Studi
16
Teknik Informatika menempati urutan ketiga yang paling diminati dibawah Prodi
Manajemen dan Prodi Akuntansi (sumber: https://paluekspres.fajar.co.id/).
Kondisi perekonomian yang fluktuatif beberapa tahun terakhir juga
diperkirakan merupakan faktor yang dipertimbangkan dalam memilih UIN
Datokarama Palu sebagai tempat belajar yang secara ekonomis terjangkau dimana
pembayaran SPP relatif murah. Letak UIN Datokarama Palu berada di wilayah
yang strategis dan tersentralisir memberikan kemudahan akses terhadap
masyarakat, sehingga mengundang minat mahasiswa untuk melanjutkan studinya
di UIN Datokarama Palu, serta menjadikan perguruan tinggi ini sebagai tujuan
studi. Di samping itu, UIN Datokarama Palu merupakan satu-satunya Perguruan
Tinggi Keagamaan Islam Negeri yang ada di Sulawesi Tengah.
6. Ancaman
Pembukaan Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Datokarama Palu tentu saja akan mendapat tantangan dan
hambatan terutama karena lulusannya akan bersaing dengan lulusan Teknik
Informatika yang ada di Perguruan Tinggi lain yang memiliki sarana dan
prasarana yang lebih lengkap dalam proses pembelajarannya. Selain itu,
lulusan Prodi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Datokarama
Palu akan bersaing pula dengan lulusan jurusan Teknik Informatika dari perguruan
tinggi lain yang sudah lama mendapatkan izin operasional dalam hal bursa
kerja. Ancaman internal pembukaan Prodi Teknik Informatika Fakultas Sains
dan Teknologi UIN Datokarama Palu juga tetap ada, terutama seringnya terjadi
17
putus kuliah di kalangan mahasiswa dengan berbagai sebab, terutama
ketidakmampuan melanjutkan kuliah karena masalah biaya dan atau pindah ke
Prodi lain karena ketidakmampuan mengikuti Perkuliahan di Prodi Teknik
Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Datokarama Palu.
B. Need Assessment
Perkembangan dunia di era globalisasi saat ini ditandai dengan tingkat
persaingan yang semakin tinggi. Bidang teknologi dan informasi merupakan topik
hangat yang terus diperbincangkan dalam era revolusi industri 4.0 yang
berlangsung sekarang ini. Pesatnya inovasi teknologi yang terjadi telah merambah
berbagai bidang dalam kehidupan termasuk bisnis dan industri. Oleh karena itu
penyelenggaraan Program Studi Sl Teknik Informatika perlu memperhatikan
kebutuhan pasar kerja yang berkaitan dengan penggunaan teknologi dan informasi
pada berbagai organisasi atau badan usaha. Berikut ini gambaran tentang analisis
kebutuhan yang dilakukan.
1. Kebutuhan Kualifikasi dan Kompetensi Sarjana Teknik Informatika yang
Profesional
Di era globalisasi saat ini pengembangan teknologi dan informasi begitu
pesat dan telah menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari hari yang antara
lain meliputi ilmu pengetahuan, rekayasa/desain, produk, layanan, operasional dan
manajemen. Sebagai bagian dari proses peningkatan aktifitas sosial dan ekonomi,
masyarakat dunia telah memasuki suatu masyarakat yang berorientasi kepada
informasi bahkan lebih jauh menuju masyarakat berpengetahuan (knowledge
society). Teknologi dan informasi menjadi salah satu faktor penentu dalam
18
dinamika bisnis serta pengembangan organisasi dan komunitas dalam kehidupan
global saat ini. Dengan demikian kompetensi pada bidang teknik informatika
dibutuhkan sebagai dasar dalam pengembangan dan inovasi teknologi dalam
manajemen organisasi. Kompetensi tersebut meliputi:
a) Mampu merencanakan, menganalisa, mendesain, dan mengimplementasikan
keilmuan di bidang Teknik Informatika.
b) Mampu merancang bangun aplikasi berbasis multimedia.
c) Mampu merancang bangun suatu sistem berbasis jaringan.
d) Mampu berinovasi dalam bidang ICT (Information and Communication
Technology).
e) Menerapkan konsep logika dan pemecahan masalah informatika dengan
matematika sebagai alat bantu.
f) Mampu mengembangkan perangkat lunak sebagai salah satu cara
penyelesaian masalah informatika dengan mengedepankan kaidah
pemrograman yang baik.
g) Mampu menganalisis, merancang dan mengimplementasikan solusi sistem
perangkat lunak mulai dari level sederhana sampai level enterprise dengan
menggunakan metodologi yang benar dan tepat.
h) Mampu menyusun penelitian dan/atau karya tulis ilmiah yang
merepresentasikan kajian ilmiah aspek informatika sebagai bekal pendidikan
selanjutnya.
i) Mampu menciptakan lapangan pekerjaan (technopreneurship) dan mampu
bersaing di pasar kerja.
19
2. Keberlanjutan Program
Pesatnya perkembangan serta inovasi teknologi dan informasi saat ini yang
telah menjangkau berbagai bidang dalam kehidupan berimplikasi pada kebutuhan
yang mendesak dan dipandang untuk terus mengembangkan Program Studi S1
Teknik Informatika untuk semakin memperkokoh kompetensi profesinya. Selain
itu, terbangunnya networking yang sangat baik antara UIN Datokarama Palu
dengan Kementerian Agama Propinsi Sulawesi Tengah dan berbagai badan usaha
serta organisasi khususnya yang berada di Sulawesi Tengah tentang kebutuhan
tenaga dan peningkatan kualitas tenaga komputer dan informatika menjadi
peluang tersendiri bagi keberlanjutan (sustainability) program S-1 Teknik
Informatika di masa depan. Sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai,
dukungan rektorat dan keseriusan dari seluruh civitas akademika UIN Datokarama
Palu semakin memperkuat keberadaan Program Studi S-1 Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Datokarama Palu.
Indonesia diperkirakan masih membutuhkan banyak tenaga kerja di bidang
teknologi informasi seiring dengan semakin tumbuhnya perusahaan rintisan
(startup) teknologi dan e-commerce belakangan ini. Kementerian komunikasi dan
informatika menyebutkan Indonesia membutuhkan 9 juta talenta mulai dari 2015
hingga 2030. Ini berarti tiap tahunnya negara perlu mencetak 600 ribu tenaga
kerja teknologi informasi (TI), seperti dikutip dari riset McKinsey. Namun, dari
data yang ada, setiap tahun sarjana teknologi informatika baru di Indonesia hanya
mencapai 300.000 orang per tahun. Hal ini tentu menjadi peluang bagi
keberlanjutan (sustainability) program studi S-1 Teknik Informatika di masa
20
depan dalam memenuhi kebetuhan tenaga yang berkompeten. Selain itu, setiap
tahunnya jumlah lulusan SMA/SMK/MA atau yang sederajat khususnya di
Provinsi Sulawesi Tengah mengalami peningkatan khususnya dalam 3 tahun
terakhir.
Berdasarkan data yang diperoleh dari puspendik kemdikbud
(https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id) pada tahun 2017 jumlah lulusan
mencapai 11688 siswa, tahun 2018 mencapai 13013 siswa dan pada tahun 2019
berjumlah 13251 siswa. Hal ini bisa menjadi harapan cerah bagi keberlangsungan
program studi Teknik Informatika dan program studi lain khususnya di perguruan
tinggi yang ada di Sulawesi Tengah.
3. Prospek Masa Depan
a) Perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat menuntut adanya
SDM yang memiliki kompetensi profesional dalam pemanfaatan bidang
teknik informatika pada suatu organisasi atau lembaga.
b) Persepsi dan kepercayaan masyarakat yang baik terhadap UIN Datokarama
Palu yang telah berhasil mengelola program pendidikan di berbagai bidang
keilmuan.
c) Minat masyarakat yang semakin meninggi, terlihat dari jumlah pendaftar
yang semakin meningkat dari tahun ke tahun.
4. Daya Tampung Program Studi S1 Teknik Informatika
Dengan tidak adanya Program Studi S1 Teknik Informatika pada berbagai
Perguruan Tinggi Keagamaaan Islam Negeri yang ada di Sulawesi Tengah, maka
Program Studi S1 Teknik Informatika sangat berpeluang memberikan solusi yang
21
tepat dan berperan bagi penerimaan calon mahasiswa yang berasal dari lulusan
SMA/SMK/MA dan sederajat.
Tabel 1
Perkiraan Daya Tampung Program Studi S-1 Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Datokarama Palu
No Asumsi Tahun Penerimaan
2021 2022 2023 2024 2025
1 Pendaftar 150 175 200 225 250
2 Keketatan Persaingan (%) 33,3% 28,6% 25% 22,2% 20%
3 Mahasiswa Baru 50 50 50 50 50
4 Jumlah Mahasiswa Terdaftar 50 100 150 200 250
5 Jumlah Lulusan - - - - 40
6 Jumlah Dosen 5 7 9 11 13
7 Rasio mahasiswa dosen 1:10 1:14 1:17 1:18 1:19
C. Analisis Job-Market
Bidang Teknologi Informasi adalah bidang yang akhir-akhir ini semakin
berkembang dan semakin dibutuhkan oleh pihak Industri di Indonesia. Dengan
meningkatnya kesadaran dari pihak Industri akan pentingnya bidang teknik
informatika di sebuah perusahaan, maka secara berkesinambungan semakin
banyak perusahaan yang melaksanakan investasi di bidang Teknologi Informasi
bagi proses bisnis di perusahaannya. Selain itu pula perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) serta penerapannya di berbagai bidang, telah
membuka peluang kerja cukup besar bagi profesional di bidang tersebut. Mereka
dapat bekerja di perusahaan, instansi pemerintah, maupun dunia pendidikan.
Masih besarnya kebutuhan tenaga komputer dan teknik informatika merupakan
kesempatan yang dilihat sebagai peluang bagi perkembangan Program Studi
22
Teknik Informatika. Dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan serta kultur
yang ada di suatu organisasi atau perusahaan akan memberikan prospek yang
cukup cerah bagi keberlangsungan Program Studi Teknik Informatika ini.
Penyelenggaraan Program Studi Teknik Informatika, salah satunya
didasarkan pada prioritas pengembangan kompetensi yang dipandang relevan
dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat. Di tengah lajunya kemajuan industri
yang berbasis teknologi telekomunikasi dan informatika, informasi yang cepat dan
akurat semakin menjadi kebutuhan pokok para decission maker. Informasi
merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh setiap manajemen untuk
melakukan pengambilan keputusan.
Tumbuhnya industri teknologi informasi di Indonesia memunculkan
kebutuhan tenaga kerja yang cukup signifikan. Penggunaan teknologi informasi
untuk melihat kebutuhan konsumen dan tren yang terjadi menjadi hal yang krusial
dalam meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan. Berdasarkan riset
University of Technology Sydney, tingginya penetrasi penggunaan internet saat
ini mengakibatkan pergeseran terhadap kebutuhan tenaga kerja, tak terkecuali di
Indonesia. Universitas ini memetakan sejumlah profesi yang dibutuhkan guna
menyokong pertumbuhan industri teknologi dan informasi secara global yakni
application architect, business analyst, IT consultant, software developer, web
developer, programmer, dan network specialist. Khusus untuk Indonesia, profesi
yang dibutuhkan masih berkisar kepada kebutuhan dasar dalam membangun
infrastruktur digital misalnya project managers, mobile developers dan insinyur,
digital marketing, java developer, dan security consultant.
23
Indonesia diperkirakan masih membutuhkan banyak tenaga kerja di bidang
teknologi informasi seiring dengan semakin tumbuhnya perusahaan rintisan
(startup) teknologi dan e-commerce belakangan ini. Kamar Dagang dan Industri
(Kadin) Indonesia mencatat jumlah pengusaha rintisan digital di Indonesia
mencapai 2000 orang. Jumlah tersebut diklaim merupakan angka tertinggi se-Asia
Tenggara. Bahkan, pada 2020, jumlah pengusaha rintisan digital di Indonesia
berpeluang melonjak hingga 200.000 orang. Kementerian komunikasi dan
informatika menyebutkan Indonesia membutuhkan 9 juta talenta mulai dari 2015
hingga 2030. Ini berarti tiap tahunnya negara perlu mencetak 600 ribu tenaga
kerja teknologi informasi (TI), seperti dikutip dari riset McKinsey. Namun,
walaupun peluang kerja di bidang teknologi informasi ini masih cukup besar
karena tingginya kebutuhan dari industri, ternyata masih terdapat masalah bahwa
seringkali kompetensi tenaga kerja yang tersedia tidaklah memenuhi persyaratan
kemampuan teknis maupun non-teknis. Dari data yang ada, setiap tahun sarjana
teknologi informasi baru di Indonesia hanya mencapai 300.000 orang per tahun.
Mereka berasal dari 250 program studi dari beberapa perguruan tinggi di seluruh
Indonesia.
Realisasi atas tuntutan ini sungguh menyulitkan kalau Lembaga UIN
Datokarama Palu tidak menyelenggarakan Program Studi Teknik Informatika
yang secara khusus mempersiapkan calon tenaga di bidang teknologi dan
informasi. Ketersediaan tenaga bidang teknologi dan informasi yang memiliki
kualifikasi akademik tingkat sarjana menjadi kebutuhan yang harus segera
dipenuhi. Oleh karena itu, sangat beralasan bagi Fakultas Sains dan Teknologi
24
UIN Datokarama Palu menyelenggarakan Program Studi S1 Teknik Informatika.
Dalam konteks inilah Fakultas Sains dan Teknologi UIN Datokarama Palu
memandang penting menyelenggarakan Program S1 Teknik Informatika. Oleh
karena itu, dengan terselenggaranya S1 Teknik Informatika Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Datokarama Palu menjadi harapan banyak pihak, baik yang
berada di wilayah Propinsi Sulawesi Tengah secara khusus maupun di seluruh
Indonesia secara umum.
D. Analisis Market Share
Perkembangan dunia yang semakin mengglobal dewasa ini ditandai
dengan tingkat persaingan yang semakin tinggi. Bidang teknologi dan informasi
merupakan topik hangat yang terus diperbincangkan dalam era revolusi industri
4.0 yang berlangsung sekarang ini. Pesatnya inovasi teknologi yang terjadi telah
merambah berbagai bidang dalam kehidupan termasuk bisnis dan industri. Oleh
karena itu penyelenggaraan Program Studi Sl Teknik Informatika perlu
memperhatikan kebutuhan pasar kerja yang berkaitan dengan penggunaan
teknologi dan informasi pada berbagai organisasi atau perusahaan. Berikut ini
gambaran tentang analisis kebutuhan yang dilakukan.
Dengan semangat persaingan global yang semakin kompetitif baik individu
maupun instansi, UIN Datokarama Palu terpacu untuk meningkatkan kualitas
kegiatan perkuliahannya, demikian pula dengan peningkatan kualitas tenaga
bidang teknologi dan informasi. Sesuai dengan kompetensi peningkatan kualitas
tenaga teknologi informasi di perusahaan atau organisasi khususnya yang terdapat
di wilayah Sulawesi Tengah, maka terbuka peluang besar bagi penyelenggaraaan
25
program S-l Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Datokarama
Palu. Disamping itu, peluang ini ditambah lulusan Sekolah Menengah Atas dan
sederajat yang berminat untuk berprofesi di bidang teknologi dan informasi.
Pada sisi lain, dari berbagai informasi yang diterima, kebutuhan masyarakat
akan adanya program S1 Teknik Informatika terus mendesak dan meminta UIN
Datokarama Palu membuka Program Studi yang dimaksud. Desakan muncul dari
masyarakat luas. Di Sulawesi Tengah, masih sangat minim Program S1 Teknik
Informatika yang berada di bawah naungan kampus negeri, sehingga diyakini
Program S1 Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Datokarama
Palu sangat dibutuhkan oleh masyarakat Sulawesi Tengah. Oleh karena itu,
dengan terselenggaranya Program Studi S1 Teknik Informatika menjadi harapan
banyak pihak khususnya perusahaan atau organisasi yang membutuhkan tenaga
profesional, baik yang berada di wilayah Propinsi Sulawesi Tengah maupun di
seluruh Indonesia pada umumnya. Atas dasar inilah UIN Datokarama Palu
terdorong untuk dapat menyelenggarakan Program Studi S1 Teknik Informatika.
III. PROYEKSI PROGRAM STUDI
A. Kurikulum
Kurikulum Pendidikan Tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai Visi maupun bahan kajian dan pelajaran serta cara penyampaian dan
penilaiannya yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan Belajar
Mengajar (Keputusan Mendiknas Nomor: 232/V/2000 BAB 1 Pasal 1 Ayat 6).
Kurikulum Program Studi diupayakan sesuai dengan visi, misi, sasaran dan
tujuan.
26
Kurikulum Teknik Informatika yang disusun, merujuk kepada dimensi
yang dikemukakan oleh bapak Kurikulum yakni, Ralp W. Tyler (1949), dalam
bukunya Basic Principles of Curriculum and Instruction dan merujuk pada
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) (PERMENRISTEKDIKTI Nomor
44 Tahun 2015). Tyler mengemukakan ada empat dimensi yang dapat
dikembangkan dalam sebuah kurikulum, yaitu: Pertama, Tujuan Pendidikan dan
pembelajaran. Kedua, Materi Ajar/Mata Kuliah (Content). Ketiga, Pengalaman
Belajar/Proses Pembelajaran (Experience). Keempat, Evaluasi. Berikut diuraikan
keempat dimensi tersebut ke dalam deskripsi dan indikator kurikulum Teknik
Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Datokarama Palu.
1. Tujuan Pendidikan dan Pembelajaran
Tujuan Program Studi Teknik Informatika itu terbagi kedalam empat
dimensi, yaitu: dimensi kemampuan berpikir akademis, dimensi keahlian dalam
bidang teknologi dan informasi, dimensi keterampilan menerapkan kompetensi
teknologi dan informasi, dan dimensi Islami dalam pengabdian.
2. Materi pembelajaran/Mata Kuliah Teknik Informatika
Struktur content kurikulum sangat menentukan bagi capaian kompetensi
sarjana Teknik Informatika yang akan dilahirkan. Setiap sebaran mata kuliah,
haruslah menjawab kompetensi yang ingin dicapai. Olehnya itu, kompetensi harus
terukur dan terjangkau oleh mata kuliah yang akan disebarkan dalam proses
pembelajaran setiap semester. Struktur kurikulum yang ideal harus makin
menunjukkan kompetensi prodi/jurusan yang bersangkutan. Kalau digambarkan
struktur kurikulum ini, adalah sebagai berikut: Komponen keahlian
27
Institut/Lembaga hanya diporsikan sejumlah 16 sks dari total 147 sks, atau sekitar
10%. Sedangkan komponen Fakultas/Jurusan mengambil porsi sejumlah 25 sks
dari total 147 sks, atau sekitar 17%. Komponen program studi/jurusan mengambil
porsi terbesar yakni 100 sks atau sejumlah 68%. Total secara keseluruhan dari 147
sks yang ditawarkan untuk program studi Teknik Informatika ini terdapat
sejumlah 52 mata kuliah.
Tugas pokok UIN Datokarama Palu adalah menyelenggarakan pendidikan
tinggi dan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat di bidang ilmu
pengetahuan agama Islam, teknologi dan seni yang bernafaskan Islam, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai pelaksana
pendidikan, lembaga pendidikan tinggi, seperti halnya Pendidikan Tinggi
Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sangat berkepentingan dan terkena dampak
secara langsung dari setiap perubahan kurikulum pendidikan. Penyelenggaraan
pendidikan tinggi pada UIN Datokarama Palu dilaksanakan atas dasar kurikulum
yang disusun sesuai dengan sasaran program studi (Pasal 66). Respon terhadap
perubahan kurikulum tersebut dapat dilihat dari banyaknya regulasi yang
mendorong melakukan improvisasi kurikulum pendidikan tinggi yang responsif
dan adaptif baik dengan perkembangan iptek, kebutuhan aktual masyarakat,
maupun dunia kerja.
Atas Dasar Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia
Nomor: 232/U/2000 Jo. Nomor: 045/U/2002 tentang Pedoman Penyusunan
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian hasil belajar mahasiswa, maka
kurikulum UIN Datokarama Palu terbagi menjadi dua bagian yaitu Kurikulum Inti
28
dan Kurikulum Institusional yang disesuaikan dengan arah IAIN serta kebutuhan
akan tenaga kerja pembangunan daerah setempat, sehingga output UIN
Datokarama Palu diharapkan siap memasuki dunia kerja yang sesuai dengan
kebutuhan pembangunan.
Diantara regulasi yang menghendaki pengembagan kurikulum, misalnya
lahirnya Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, kebijakan
tentang implementasi kurikulum 2013, lahirnya Undang-undang No. 12 tahun
2012 tentang Pendidikan Tinggi, Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan No. 49 tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi. Implikasi Kebijakan tersebut secara tidak langsung berdampak pada pola
perubahan kurikulum setiap program studi bahkan penyesuaian materi ajar
(content) yang akan disampaikan kepada mahasiswa. Dalam perspektif KKNI,
setiap program studi diharuskan memperjelas “profil lulusan” yang diharapkan
melalui kegiatan pelacakan studi, studi kelayakan dan analisis kebutuhan di
masyarakat. Profil lulusan mencerminkan kemampuan minimal yang harus
dikuasai mahasiswa setelah lulus yang merujuk pada empat aspek kebutuhan (1)
sikap (attitude), (2) bidang kemampuan kerja, (3) pengetahuan, dan (4) manajerial
dan tanggung jawab.
Kurikulum yang diberlakukan di UIN Datokarama Palu mengacu pada
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Adapun Struktur kurikulum
program S-1 Teknik Informatika berdasarkan Kompetensi yang diharapkan adalah
sebagai berikut:
29
1. Mata Kuliah Penciri Nasional dan Institut
2. Mata Kuliah Penciri Fakultas
3. Mata Kuliah Penciri Program Studi
Berdasarkan dari keempat komponen matakuliah tersebut, kemudian
dikelompokkan menjadi 4 komponen yaitu:
1. Komponen/Kelompok Matakuliah Institut yang disajikan untuk semua jurusan
dan program studi di UIN Datokarama Palu.
2. Komponen/Kelompok Matakuliah Fakultas yang disajikan pada Fakultas
tertentu di UIN Datokarama Palu.
3. Komponen/Kelompok Matakuliah program studi yang disajikan untuk program
studi tertentu di UIN Datokarama Palu.
4. Komponen/Kelompok Matakuliah pilihan Fakultas yang harus diambil oleh
mahasiswa pada Fakultas tertentu minimal 6 sks dan maksimal 10 sks serta
tidak diperbolehkan memprogram matakuliah pilihan lintas Fakultas.
Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab
yang dimiliki seseorang sebagai syarat kemampuan untuk mengerjakan tugas-
tugas di bidang pekerjaan tertentu. Sementara Standar kompetensi lulusan adalah
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan. Berangkat dari profil sarjana yang diharapkan, maka UIN
Datokarama Palu merumuskan kompetensi lulusan Program Studi Teknik
Informatika sebagai berikut.
30
a) Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar adalah kompetensi yang dimiliki oleh setiap mahasiswa
sebagai dasar bagi kompetensi utama dan kompetensi pendukung:
1) Memiliki kemampuan dasar ilmu keislaman serta mampu menerapkannya di
masyarakat dan dalam menjalankan profesinya sebagai ahli hukum Islam
2) Menguasai general knowledge untuk mendasari profesi sebagai ahli teknik
informatika
3) Menjadi Sarjana Muslim yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia
4) Memiliki rasa kebangsaan, kebhinekaan, demokratis, dan solidaritas sosial
5) Mencintai ilmu pengetahuan, cinta kebenaran, rasional, kritis, obyektif,
menghargai pendapat orang lain
6) Memiliki keterampilan berbahasa Arab dan Inggris
7) Memiliki keterampilan berbahasa Indonesia
b) Kompetensi Utama
Kompetensi utama adalah kompetensi yang dimiliki oleh setiap lulusan
program studi Teknik Informatika UIN Datokarama Palu sesudah
menyelesaikan pendidikannya di suatu program studi tertentu:
1) Menerapkan konsep logika dan pemecahan masalah informatika dengan
matematika sebagai alat bantu.
2) Mengembangkan perangkat lunak sebagai salah satu cara penyelesaian
masalah informatika dengan mengedepankan kaidah pemrograman yang
baik.
31
3) Menganalisis, merancang dan mengimplementasikan solusi sistem
perangkat lunak mulai dari level sederhana sampai level enterprise dengan
menggunakan metodologi yang benar dan tepat.
4) Merencanakan pekerjaan perangkat lunak dengan baik dan menjalankannya
sesuai kaidah manajemen projek.
5) Menyusun penelitian dan/atau karya tulis ilmiah yang merepresentasikan
kajian ilmiah aspek informatika sebagai bekal pendidikan selanjutnya.
c) Kompetensi Pendukung
Kompetensi pendukung adalah kompetensi yang diharapkan dapat
menunjang kompetensi utama.
1) Menciptakan solusi teknologi informasi secara tepat dengan mengadaptasi
teknologi informasi terbaru.
2) Mampu bekerja secara mandiri maupun kelompok.
3) Memiliki motivasi dan etos kerja yang tinggi.
4) Menunjukkan jiwa dan semangat kewirausahaan.
5) Membangun kerjasama dengan berbagai pihak yang mempunyai disiplin
ilmu yang lain (multidisipliner).
6) Membangun perilaku dan etika bisnis.
7) Menunjukkan nilai-nilai religiusitas.
32
Tabel 2
Penyebaran Mata Kuliah Prodi Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Datokarama Palu
Semester I
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1. NAS.01 Pancasila 2
2. NAS.02 Kewarganegaraan 2
3. NAS.03 Bahasa Indonesia 2
4. TI.02 Alamiah, Sosial, Budaya 3
5. FST.01 Bahasa Arab 3
6. FST.02 Bahasa Inggris 3
7. FST.03 Dasar-Dasar Sains dan Teknologi 2
8. INS.01 Kajian Islam Moderat 3
Jumlah 20
Semester II
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1 INS.02 Metodologi Studi Islam 3
2. INS.03 Studi Qur’an 3
3. INS.04 Studi Hadits 3
4. TI.04 Kalkulus 3
5. TI.05 Pemrograman Terstruktur 3
6. TI.01 Dasar-Dasar Pemrograman 3
7. FST.04 Pengantar Teknologi Informasi 2
8. TI.03 Aljabar Linear dan Matriks 3
Jumlah 23
Semester III
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1. FST.05 Statistika Penelitian 3
2. FST.06 Metodologi Penelitian 3
3. TI.06 Algoritma dan Struktur Data 3
4. TI.07 Probabilitas dan Statistika 3
5. TI.08 Analisis dan Desain Berbasis Obyek 3
6. TI.09 Logika Informatika 2
33
7. TI.10 Jaringan Komputer 3
8. TI.31 Cyber Law 2
Jumlah 22
Semester IV
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1. TI.11 Rekayasa Perangkat Lunak 3
2. TI.12 Organisasi dan Arsitektur Komputer 2
3. TI.13 Pemrograman SQL 3
4. TI.14 Pemrograman WEB 3
5. TI.15 Sistem Operasi 2
6. TI.16 Sistem Manajemen Basis Data 3
7. TI.17 Manajemen Proyek Perangkat Lunak 3
8. TI.29 Etika Profesi 2
Jumlah 21
Semester V
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1. TI.18 Pemrograman Berorientasi Obyek 3
2. TI.19 Pemrograman Mobile 3
3. TI.20 Interaksi Manusia dan Komputer 2
4. TI.21 Sistem Informasi Geografis 3
5. TI.22 Artificial Intelligence 3
6. TI.23 Teori Bahasa dan Automata 3
7. TI.30 Robotika 3
8. PTI.04/ PTI.05 Kriptografi/Database Security* 3
Jumlah 23
Semester VI
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1. TI.24 Data Mining 3
2. TI.25 Technopreneurship 3
3. TI.26 Matematika Diskrit 2
4. TI.27 Sistem Pendukung Keputusan 3
5. TI.28 Pemrograman Java 3
34
6. TI.32 Mikrokontroller 3
7. PTI.01/PTI.02/
PTI.03 Jaringan Saraf Tiruan/Rekayasa
WEB/Penjaminan Kualitas Perangkat Lunak* 3
8. PTI.06/PTI.07/
PTI.08 Sistem Enterprise/Sistem Pakar/Sistem
Cerdas*
2
Jumlah 22
Semester VII
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1. TI.33 Praktek Kerja Lapangan (PKL) 3
2. INS.05 Kuliah Kerja Nyata 4
Jumlah 7
Semester VIIII
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1. FST.07 Komprehensif 3
2. FST.08 Skripsi 6
Jumlah 9
Mata Kuliah Pilihan
No Kode MK Mata Kuliah SKS
1. PTI.01 Jaringan Saraf Tiruan 3
2. PTI.02 Rekayasa WEB 3
3. PTI.03 Penjaminan Kualitas Perangkat Lunak 3
4. PTI.04 Kriptografi 3
5. PTI.05 Database Security 3
6. PTI.06 Sistem Enterprise 2
7. PTI.07 Sistem Pakar 2
8. PTI.08 Sistem Cerdas 2
Jumlah 21
35
3. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan salah satu tools penting dalam
memastikan proses pelaksanaan serta pencapaian kompetensi yang ditetapkan
dalam kurikulum. Metode pembelajaran yang digunakan dalam kurikulum
Program Studi Sarjana Teknik Informatika, berpedoman pada konsep Student
Centered Learning (SCL) dalam Buku Panduan Pengembangan Kurikulum
Berbasis Kompetensi. Dalam rangka penjaminan pencapaian kompetensi lulusan
maka Program Studi mengharuskan pada setiap dosen untuk menerapkan konsep
SCL dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini harus dituliskan dalam SAP, RPS
setiap Mata Kuliah. Sebagai salah satu bentuk assesment terhadap kurikulum
KKNI maka setiap dosen diwajibkan membuat, mengisi, melaporkan protofolio
perkulihan yang berisikan antara lain:
(1) Rencana Pengajaran dan Metode Pengajaran
(2) Contoh Soal untuk assesment
(3) Evaluasi mahasiswa pada akhir perkuliahan
(4) Rekomendasi perbaikan
Sebagai panduan untuk metode pengajaran dapat menggunakan panduan dari
buku KBK Diktis. Dalam buku Panduan KBK Diktis beberapa metode
pembelajaran untuk SCL, di antaranya adalah:
(1) Small Group Discussion;
(2) Role-Play & Simulation;
(3) Case Study;
(4) Discovery Learning;
36
(5) Self-Directed Learning;
(6) Cooperative Learning;
(7) Collaborative Learning;
(8) Contextual Instruction;
(9) Project Based Learning;
(10) Problem Based Learning and Inquiry (PBL).
4. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran adalah usaha untuk mengukur ketercapaian standar
yang ditetapkan bagi peserta didik. Evaluasi harus lebih mengandalkan evaluasi
menyeluruh, yaitu: evaluasi formatif, evaluasi sumatif, evaluasi alternatif, evaluasi
komprehensif dan portofolio. Selain evaluasi yang sudah populer yakni formatif
dan sumatif, sebaiknya menggunakan evaluasi dalam bentuk lain yang dikenal
dengan evaluasi alternative dan komprehensif. Evaluasi ini digunakan lebih untuk
melihat aspek lain, selain aspek kognitif. Sebagaimana diketahui, bahwa penilaian
dengan menggunakan tes formatif dan sumatif, hanya dapat mengukur
kemampuan peserta didik dari ranah kognitif atau pengetahuan. Sementara ranah
afektif dan psikomotor, relatif belum tersentuh melalui tes-tes tersebut. Untuk
itulah berkembang pandangan, dengan memberikan alternatif evaluasi dalam
bentuk lain yaitu alternatif dan komprehensif.
a. Evaluasi Alternatif
Evaluasi alternatif, lebih difokuskan pada pemberian berbagai aktivitas
melalui tagihan belajar baik di kelas maupun di luar kelas. Tagihan belajar
yang dievaluasi harus sesuai dengan topik materi yang di ajarkan. Hal ini,
37
penting diperhatikan, karena kalau tagihan belajar yang dievaluasi tidak sesuai
dengan materi, maka tidak akan memberikan kontribusi bagi mahasiswa untuk
pencapaian kompetensinya. Oleh karena itu, evaluasi alternatif juga adalah alat
ukur bagi ketercapaian kompetensi seseorang. Evaluasi alternatif ini, oleh
Hisyam Zaini, dkk., (2002) dirangkum ke dalam sepuluh hal, yang dikenal
dengan “10 P,” yaitu:
1) Paper (makalah)
2) Presentation (presentasi)
3) Participation (partisipasi)
4) Project (proyek atau penelitian)
5) Practice (praktek)
6) Performance (performa atau kinerja)
7) Pre-test (pra-tes)
8) Proposal Writing (penulisan proposal)
9) Portofolio (portopolio), dan
10) Presence (kehadiran)
Dalam menilai hasil belajar dengan alternatif ini, maka seorang dosen
harus membuat standar dari tugas yang diberikan baik menggunakan penilaian
acuan patokan (PAP) atau penilaian acuan normatif (PAN). Aspek yang dinilai,
juga harus dibuat standarnya. Hal ini untuk menghindari penilaian subjektif
dan bias terhadap mahasiswa.
38
b. Evaluasi Komprehesif
Penilaian komprehensif adalah evaluasi yang lebih menekankan pada aspek
kemampuan mahasiswa secara keseluruhan. Penilaian ini didasarkan atas kinerja
yang dicapai baik dikelas maupun di luar kelas. Penilaian komprehensif biasanya
dilengkapi dengan lembar atau buku portofolio.
B. Sumber Daya Manusia
1. Dosen Teknik Informatika
Untuk membuka Program Studi S-1 Teknik Informatika Fakultas Sains dan
Teknologi, UIN Datokarama Palu telah menyiapkan dosen tetap seperti pada
Tabel berikut:
Tabel 3
Data Dosen Tetap Yang Bidang Keahliannya Sesuai Dengan Program Studi
No Nama Dosen
Tetap Tgl. Lahir
Jabatan
Akademik
Pendidikan S1,
S2, S3 dan
Asal
Universitas
Bid.
Keahlian
(1) (2) (3) (4) (4) (5)
1
Anisa
Yulandari,
S.Kom.,
M.Kom.
Palu,
28/07/1995 -
S-2 Teknik
Informatika
Universitas
AMIKOM
Yogyakarta
Teknik
Informatika
2
Ilman Pradana,
S.Kom.,
M.Kom.
Palu,
02/03/1993 -
S-2 Teknik
Informatika
Universitas
Islam Indonesia
Yogyakarta
Teknik
Informatika
3
Sri Khaerawati
Nur, S.Kom.,
M.Kom.
Palu,
03/10/1992 -
S-2 Teknik
Informatika
Universitas
Islam Indonesia
Yogyakarta
Teknik
Informatika
39
4
Dede Arseyani
Pratamasyari,
S.Si., M.Si
Palu,
16/12/1990 -
S2 Matematika
Terapan Institut
Pertanian Bogor
Matematika
Terapan
5
Rafiq
Badjeber,
S.Pd., M.Pd.
Luwuk,
01/01/1990 -
S2 Pendidikan
Matematika
Universitas
Pendidikan
Indonesia
Pendidikan
Matematika
6
M. Iksan
Kahar, S.Pd.I.,
M.Pd.
Palu,
15/12/1992 -
S2 Pendidikan
Islam Institut
Agama Islam
Negeri Palu
Pendidikan
Islam
Masa depan pengembangan kompetensi di bidang teknik informatika
dalam menghadapi era globalisasi melalui pendidikan sangat tergantung pada
adanya kesadaran, perhatian, dan tanggung jawab para pihak yang terlibat
termasuk pemerintah. Salah satu bentuk kongkrit dari kepedulian pemerintah
mengenai peningkatan kualitas dan peran teknologi informasi adalah dengan
lahirnya program Studi Teknik Informatika di sejumlah PTAI se-Indonesia.
Program Studi Teknik Informatika sebagai embrio pengembangan kompetensi
teknologi dan informasi menjadi pilihan strategis dalam melahirkan tenaga yang
diharapkan dapat menjawab kebutuhan dan tantangan di era globalisaasi.
Sebagai program yang terarah, maka Program Studi Teknik Informatika
haruslah melibatkan peran dan kompetensi dosen secara maksimal dalam situasi
pembelajaran kepada para mahasiswa. Oleh karena itu, Program Studi Teknik
Informatika sebagai strategi dan wadah melahirkan tenaga komputer yang
profesional sangatlah ditentukan oleh kompetensi dosennya. Dengan demikian,
salah satu unsur terpenting yang menjadi perhatian bagi pengembangan prodi
40
Teknik Informatika di 62 perguruan tinggi STAIN, IAIN dan UIN se-Indonesia
adalah dosen. Dosen merupakan SDM pendidikan yang memegang peranan
penting dalam proses transfer of knowledge, transfer of value ang transfer of
experience kepada peserta didik. Dosen memegang peran kunci dalam melakukan
transformasi pendidikan kepada mahasiswa program studi Teknik Informatika agar
menjadi berhasil. Untuk memberikan layanan pendidikan yang berkualitas melalui
program Teknik Informatika, maka dosen yang menjadi tenaga pengajar
diupayakan secara bertahap melalui pengadaan dosen Program Studi Teknik
Informatika, kemudian dosen yang mengajar tersebut memiliki jenjang pendidikan
minimal strata dua (S2), memiliki kepribadian yang baik, menguasai kompetensi
teknologi dan informasi, serta berwawasan keislaman.
Perubahan-perubahan serta pengembangan khususnya dalam bidang
Teknik Informatika yang terus terjadi secara dinamis menuntut kompetensi dosen
yang memadai sehingga siap menghadapi segala tantangan di masa depan. Dosen
tidak boleh kaku terhadap perkembangan zaman yang begitu pesat dan cepat di
era saat ini. Peningkatan kompetensi dosen akan terus dilakukan secara kontinu
melalui berbagai kegiatan seperti workshop, seminar, praktek kerja, studi banding
dan lain lain yang berhubungan langsung dengan bidang keahlian yang dikuasai.
Selain itu, tenaga dosen akan diupayakan untuk menempuh studi ke jenjang yang
lebih tinggi (S3) demi mengupgrade level pengetahuan dan keilmuan yang
dimiliki.
41
2. Tenaga Administrasi dan Penunjang Akademik
Tenaga Pendukung/Pegawai yang dimiliki oleh Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Datokarama Palu sebanyak 6 orang pegawai tetap. Pegawai tetap
diangkat oleh Kementerian Agama melalui jalur pengangkatan PNS dan 5 orang
pegawai tidak tetap diangkat sesuai dengan kemampuan program/Jurusan.
Peningkatan kualitas pelayanan administrasi, dilakukan dengan memberikan
kesempatan kepada Staf Administrasi untuk mengambil studi lanjut (S.1 atau S.2)
di luar jam kerja dan mengikuti berbagai pelatihan teknis sesuai bidang kerjanya.
Sementara pembinaan tenaga pendukung/pegawai administrasi dilakukan
melalui rapat mingguan antar pimpinan dengan karyawan. Selain itu juga
diselenggarakan kegiatan Jum’at Sehat/Bersih, berupa kegiatan olah raga dan
kebersihan yang diikuti oleh para dosen dan semua karyawan serta komponen
mahasiswa. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, secara berkala para pegawai
diberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan teknis, baik yang
diselenggarakan di dalam maupun di luar lingkungan UIN Datokarama Palu.
3. Sarana Prasarana
Tabel 4
Data Sarana Prasarana Fakultas Sains dan Teknologi UIN Datokarama Palu
Ruang Kerja Dosen Jumlah
Ruang Jumlah Luas (m2)
(1) (2) (3)
Ruang untuk lebih dari 4 dosen 2 60 m2
Ruang untuk 3-4 dosen 2 40 m2
Ruang untuk 2 dosen 1 10 m2
Ruang untuk 1 dosen (bukan pejabat
struktural) 2 10 m2
42
Nama Ruang Volume Jumlah Ket.
Ruang Perkuliahan 92 ruang 12.203 m2 Permanen
Ruang Perkantoran 8 ruang 2.326 m2 Permanen
Rektorat 1 unit 610 m2 Permanen
Ruang Perpustakaan 1 ruang 800 m2 Permanen
Perpustakaan Digital 1 unit 20 m2 Permanen
Ruang Laboratorium Bahasa 1 ruang (lt.1) 105 m2 Permanen
Ruang Laboratorium Komputer 1 ruang (lt.2) 105 m2 Permanen
Ruang Dosen 1unit/gedung 1.205,5 m2 Permanen
Ruang seminar/diskusi 4 ruang 144 m2 Permanen
Audotorium 2 ruang 3.274 m2 Permanen
Unit Kegiatan Mahasiswa
(Student Center)
2 unit 586 m2 Permanen
Masjid 1 unit 600 m2 Permanen
Gedung IT 1 unit 132m2 Permanen
Gedung Pascasarjana 1 unit 2.550 m2 Permanen
Lapangan Volly Ball 2 unit 90 m2 Permanen
Lapangan Futsal 1 unit 90 m2 Permanen
Sarana Panjat dinding 2 unit 50 m2 Permanen
Rumah susun sewa (Rusunawa) 2 unit 6.846 m2 Permanen
Data sarana dan prasarana pada tabel di atas merupakan data sebelum
terjadinya gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu, Kabupaten Sigi dan
Donggala pada bulan September 2018. Saat ini pemulihan sarana-prasarana
sem entara dalam proses pelaksanaan yang ditangani oleh Kementerian PUPR dan
Bappenas RI, atas pendanaan Asian Development Bank (ADB). Di samping itu,
pada tahun 2019 juga dibangun 2 (dua) unit gedung perkuliahan melalui dana Surat
Berharga Syariah Negara (SBSN).
43
a. Fasilitas Kendaraan
Untuk menunjang kelancaran mobilitas, Fakultas Sains dan Teknologi UIN
Datokarama Palu memiliki satu unit mobil dinas. Disamping satu kendaraan
tersebut, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Datokarama Palu Palu juga bisa
memanfaatkan 2 buah Bus UIN Datokarama Palu untuk keperluan
operasionalnya, maupun mobil operasional lain jika diperlukan.
b. Sarana lain
Sarana lain juga tersedia di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Datokarama
Palu seperti LCD/infocus, Camera digital, komputer, laptop, whiteboard, wireless,
microphone, speaker dan lain-lain yang dimaksimalkan untuk proses belajar
mengajar.
Pengelolaan infrastruktur Program Studi di Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Datokarama Palu dilakukan dengan asas efektivitas dan efisiensi.
Pengelolaan seluruh sarana prasarana dilakukan secara profesional, di bawah
tanggung jawab Kabag Umum dan Perlengkapan, yang secara struktural
bertanggungjawab kepada Kepala Biro Umum. Seluruh inventaris telah didata dan
diberi penomoran, yang setiap periode tertentu dilakukan pengecekan ulang.
Secara umum, seluruh sarana prasarana telah dimanfaatkan untuk
optimalisasi kegiatan akademik dan kemahasiswaan, baik yang dilaksanakan
dalam bentuk kegiatan belajar mengajar, maupun kegiatan lain yang secara tidak
langsung dapat menunjang prestasi akademik mahasiswa.
44
Pemeliharaan sarana dan prasarana dilakukan dengan dua cara:
1. Untuk pembangunan dan perencanaan fisik gedung secara keseluruhan
direncanakan secara terpadu melalui rencana induk (master plan)
pengembangan UIN Datokarama Palu.
2. Untuk pemeliharaan dan perbaikan keseharian seperti pengecatan, rehabilitasi
ringan, penataan keindahan lingkungan kampus, dilakukan oleh UIN
Datokarama Palu, dengan proyeksi anggaran DIPA-R (Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran–Rutin) dan DIPA-P, DIPA-R, PNBP Fakultas Sains
dan Teknologi UIN Datokarama Palu.
Gedung Fakultas Sains dan Teknologi UIN Datokarama Palu tediri dari
dua unit, satu unit dengan tiga lantai, yang secara fisik dirancang untuk ruang
belajar, ruang kerja dan unit kegiatan mahasiswa. Satu unit untuk Kantor Fakultas
terdiri dari dua lantai.
C. Proyeksi Pendanaan
1. Kebutuhan Dana Investasi
Dana pembiayaan Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Datokarama Palu dirancang melalui sumber primer dan sekunder.
Sumber primer melalui pendapatan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Proyek
(DIPA-Proyek), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Rutin (DIPA-R) dan Daftar
Isian Pelaksanaan Anggaran-Penerimaan Negara Bukan Pajak (DIPA-PNBP)
bersumber dari dana Departemen Agama Pusat, sedangkan DIPA-R berasal dari
SPP mahasiswa yang besarnya ditetapkan oleh Rektor UIN Datokarama Palu.
Sumber sekunder diperoleh dari berbagai lembaga baik pemerintah maupun
45
swasta dalam bentuk kerjasama atau bentuk lain yang halal dan tidak mengikat.
Selain itu, terdapat pula sumber dana lain yang meliputi dana Surat Berharga
Syariah Negara (SBSN), dana bantuan/hibah dari Asian Development Bank
(ADB) dan Islamic Development Bank (IDB) serta dana dari pihak ketiga yang
tidak mengikat.
2. Kebutuhan Dana Operasional dan Pemeliharaan
Dana yang berasal dari DIPA-P & DIPA-R dipergunakan untuk keperluan
operasional program yang bersifat rutin, seperti pengadaan ATK, pembayaran
dosen-dosen honorer, pegawai honorer. Sedang yang berasal dari DIPA digunakan
untuk pengadaan sarana dan prasarana, seperti pembangunan gedung, pengadaan
meubelair dan peralatan, serta penyediaan beberapa fasilitas yang diperlukan.
Dalam mengelola keuangan, Program Studi Teknik Informatika Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Datokarama Palu menganut prinsip anggaran yang
berimbang. Dana yang dikeluarkan sesuai dengan dana yang diperoleh. Untuk
mematangkan perencanaan penggunaan keuangan, setiap menjelang tahun ajaran
baru disusun PO (pedoman operasional) penggunaan uang dan RAB (rencana
anggaran belanja), yang selanjutnya disahkan oleh Dekan Fakultas. Struktur
penganggaran yang dibuat adalah; 30% untuk peningkatan kualitas dosen, 30%
untuk kemahasiswaan, 30% untuk peningkatan kualitas PBM sedangkan 10%
sisanya untuk manajemen. Untuk memudahkan pengawasan dan
pertanggungjawaban keuangan, disusun SPJ (Surat Pertanggung jawaban) yang
dilanjutkan dengan pembukuan.
46
3. Penerimaan Internal
Ada tiga kategori sumber penerimaan keuangan rutin di UIN Datokarama
Palu, yaitu DIPA-P, DIPA-R dan DIPA-PNBP. Keuangan DIPA-P dan DIPA-R
berasal dari Pemerintah Pusat sedangkan keuangan DIPA-PNBP berasal dari SPP
dan penerimaan mahasiswa baru, wisuda serta sumber penerimaan keuangan lain
yang termasuk PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), yang berasal dari hasil
penyewaan sarana-sarana yang ada di UIN Datokarama Palu seperti auditorium,
laboratorium bahasa, laboratorium komputer dan lapangan Tenis Meja. Selain itu,
terdapat pula sumber dana lain yang meliputi dana Surat Berharga Syariah Negara
(SBSN), dana bantuan/hibah dari Asian Development Bank (ADB) dan Islamic
Development Bank (IDB) serta dana dari pihak ketiga yang tidak mengikat.
Secara umum jumlah penerimaan keuangan UIN Datokarama Palu
menunjukkan kenaikan dari tahun ke tahun. Jumlah penerimaan keuangan dari
DIPA-P dan DIPA-R dalam banyak hal sangat tergantung pada kondisi keuangan
negara, karena dua jenis sumber keuangan ini berasal dari Pemerintah Pusat.
Sedangkan penerimaan dari DIPA-PNBP dari tahun ke tahun terus mengalami
peningkatan yang cukup signifikan, dikarenakan jalinan kerjasama dengan
berbagai pihak berjalan dengan baik. Di samping itu untuk menambah penerimaan
dari sumber DIPA-PNBP lain seperti diuraikan di atas, juga terus diupayakan
meningkat. Untuk itu proses pembenahan aset UIN Datokarama Palu, terus
dilakukan untuk didayagunakan sebesar mungkin dalam proses penggalian dana.
Diharapkan dengan terus meningkatnya penerimaan dari DIPA-PNBP baik dari
SPP maupun sumber lainnya, keuangan UIN Datokarama Palu akan sustainable,
47
mampu menjamin berlangsungnya seluruh kegiatan dalam rangka mewujudkan
visi dan misi Fakultas Sains dan Teknologi UIN Datokarama Palu.
Sedangkan pada aspek pengeluaran diupayakan berimbang dengan
penerimaan yang ada. Disamping berimbang, pengeluaran diupayakan mengikuti
prinsip efektif dan efisien, artinya pemasukan yang didapat diupayakan seoptimal
mungkin memiliki manfaat sebesar-besarnya bagi pencapaian visi dan misi
program studi.
4. Analisis Rencana Pembiayaan Program Studi S1 Teknik Informatika
a. Biaya pengadaan ruang kuliah Prodi Teknik Informatika minimal 4 kelas.
b. Biaya pengadaan penambahan kursi untuk perkuliahan minimal 120.
c. Biaya pengadaan lemari arsip Prodi Teknik Informatika 2 buah.
d. Biaya pengadaan infocus minimal 5 buah.
e. Biaya pengadaan kendaraan bermotor Prodi Teknik Informatika 1 unit.
f. Biaya honorarium tenaga pengajar (dosen LB).
g. Biaya honorarium tenaga administrasi.
h. Biaya honorarium pembimbing skripsi.
i. Biaya honorarium penguji skripsi.
j. Biaya honorarium penasihat akademik.
k. Biaya honorarium pembimbing PPL.
l. Biaya honorarium pembimbing KKL.
m. Biaya operasional administrasi.
n. Biaya rapat dan lokakarya.
o. Biaya perawatan sarana prasaran milik Prodi Teknik Informatika.
48
Tabel 5
Rincian anggaran sarana dan prasarana yang dibutuhkan Prodi Teknik
Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Datokarama Palu
No Nama Barang Jumlah
Barang
Harga Satuan Total Harga
1 2 3 4 5
1 Ruang kuliah 4 lokal @Rp. 50.000.000 Rp. 200.000.000
2 Kursi perkuliahan 120 buah @Rp.100.000 Rp. 12.000.000
3 Lemari Arsip 2 unit @Rp. 5.000.000 Rp. 10.000.000
4 Komputer 1 unit @Rp. 5.000.000 Rp. 5.000.000
5 Laptop 1 unit @Rp.7.000.000 Rp. 7.000.000
6 Infocus 4 unit @Rp. 7.000.000 Rp. 28.000.000
7 Perpustakaan 1 lokal @Rp. 100.000.000 Rp. 100.000.000
Total Rp. 362.000.000
D. Proyeksi Kerja Sama
Penggendalian mutu Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Datokarama Palu tidaklah mungkin dilakukan secara internal saja,
melainkan perlu menjalin kerjasama dan kemitraan dengan instansi terkait. Tujuan
kerjasama dan kemitraan dengan instansi terkait antara lain untuk mengetahui
kebutuhan dan harapan para pengguna lulusan Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Datokarama Palu berkenaan dengan kualitas
atau mutu lulusannya. Kerjasama dan kemitraan Program Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Datokarama Palu dengan instansi terkait dapat
dipaparkan sebagai berikut.
Instansi terkait yang menjadi mitra Program Teknik Informatika Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Datokarama Palu antara lain:
49
1. Mitra instansi internal
Yang dimaksud instansi internal adalah kerjasama yang dilakukan oleh
Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN
Datokarama Palu dengan instansi atau lembaga yang secara langsung
menangani kegiatan akademik dan struktur lembaga yang berada di atasnya
seperti:
a. PTN dan PTS yang berada di Sulawesi Tengah dan di Tingkat Nasional,
bekerjasama dalam penelaahan kurikulum program studi, pertukaran dosen
dan mahasiswa, pengembangan kompetensi, Kerjasama Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat.
b. Program Studi di lingkungan Fakultas Sains dan Teknologi dalam rangka
membangun kesamaan visi dan misi serta penguatan dan penyelarasan
program.
c. Unit Pembinaan laboratorium komputer UIN Datokarama Palu.
2. Mitra Instansi eksternal
Yang dimaksud dengan instansi eksternal adalah lembaga atau instansi
yang memerlukan alumni Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains
dan Teknologi baik negeri maupun swasta. Di antara lembaga yang menjadi
mitra Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi adalah:
a. Kantor Wilayah Departemen Agama Propinsi Sulawesi Tengah.
b. Kantor Departemen Agama Kota dan Kabupaten di Sulawesi Tengah
c. Instansi-Instansi Pemerintah di Provinsi Sulawesi Tengah.
d. Instansi-Instansi Pemerintah Kota dan Kabupaten di Sulawesi Tengah
50
e. Badan usaha milik Negara
f. Badan usaha milik swasta
Program Pembelajaran yang ada di Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Sains dan Teknologi sesuai dengan acuan utama Tri Dharma Perguruan
Tinggi, yaitu pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga
hal ini menjadi satu kesatuan dan saling berkaitan satu sama lain. Pengajaran yang
merupakan sarana pengembangan dan pemberian bekal intelektual kepada
mahasiswa selalu diarahkan pada tujuan peningkatkan profesionalisme alumni.
Matakuliah-matakuliah kebahasaan, keislaman, metodologi penelitian dan ilmu
teknologi informasi mendapat porsi yang seimbang. Penelitian yang dilakukan
oleh mahasiswa harus sejalan dengan konsentrasi keilmuan yang diambilnya.
Sehingga penelitian menjadi ajang yang sangat penting untuk memadukan teori
yang pernah diterima dibangku kuliah dan sekaligus sebagai alat untuk
mengetahui pemahaman mahasiswa terhadap wawasan kependidikan Islam.
Selain itu, sebagian materi juga bersinggungan dengan aktivitas yang
dilakukan mahasiswa di tengah-tengah masyarakat. Dengan bekal itulah,
mahasiswa nantinya diharapkan mampu melakukan pengabdian di masyarakat
melalui pengaplikasian keahlian yang dimiliki. Kegiatan yang berkaitan dengan
keahlian tersebut di antaranya menjadi wirausahawan dalam pengembangan
teknik informatika. Selain itu, sebagai mahasiswa perguruan tinggi keagamaan
yang dibekali ilmu keislaman tentu dapat juga dilibatkan dalam kegiatan lintas
sektoral diantaranya menjadi remaja masjid, penceramah keagamaan dan kegiatan
sosial kemasyarakatan.
51
IV. PENUTUP
Mencermati perkembangan dunia teknologi informasi yang sangat pesat
dewasa ini, maka permintaan tenaga ahli dibidang teknologi dan informasi,
khususnya di berbagai organisasi atau perusahaan semakin meningkat. Oleh
karena itu dalam rangka mempercepat laju perbaikan dan pengembangan
teknologi dan informasi di Indonesia menuju peningkatan kualitas sumber daya
manusia, diperlukan tenaga ahli yang professional. UIN Datokarama Palu dengan
mempertimbangkan kekuatan, dan kesiapan yang ada, memiliki keseriusan untuk
dapat mendirikan Program S-l Teknik Informatika.
Teknik Informatika merupakan bidang keilmuan pada Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Datokarama Palu yang berusaha mengintegrasikan aspek teknik
dan aspek komputerisasi dalam suatu sistem demi tercapainya efektivitas dan
efisiensi dalam system tersebut. Teknik Informatika Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Datokarama Palu secara khusus melakukan pendekatan melalui
analisa dan perancangan sistem yang merupakan suatu solusi yang telah
terstruktur dengan berbagai permasalahan yang cukup kompleks dalam dunia
teknologi informasi saat ini.
Berdasarkan paparan-paparan dan pertimbangan pada bab-bab sebelumnya,
maka dipandang perlu meletakkan dasar yang kuat bukan hanya dari segi
pengadaan tenaga bidang Teknik Informatika tetapi namun juga pengembangan
ilmu teknologi informasi pada jenjang S1 yang kokoh. Untuk hal tersebut, maka
sangat dibutuhkan Pembukaan Program Studi Teknik Informatika pada Fakultas
Sains dan Teknologi UIN Datokarama Palu.
52
Besarnya kebutuhan pasar dan animo masyarakat serta lulusan
SMA/SMK/MA sederajat untuk melanjutkan studinya merupakan kekuatan utama
pendirian Program Studi S-l Teknik Informatika pada Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Datokarama Palu. Terbangunnya networking yang sangat baik
antara UIN Datokarama Palu dengan Kementerian Agama di Kota/Kabupaten
maupun Propinsi Sulawesi Tengah dan berbagai badan usaha serta organisasi
khususnya yang berada di Sulawesi Tengah tentang kebutuhan tenaga dan
peningkatan kualitas tenaga komputer dibidang Teknik Informatika menjadi
peluang tersendiri bagi keberlanjutan program S-1 Teknik Informatika di masa
depan. Selain itu persepsi masyarakat terhadap Perguruan Tinggi UIN
Datokarama Palu sebagai Perguruan Tinggi yang menghasilkan lulusan yang
profesional di Sulawesi Tengah. Kehadiran kompetitor baru merupakan salah satu
ajang peningkatan mutu, sehingga masing-masing perguruan tinggi harus
memberikan pelayanan yang terbaik dan tetap menjaga mutu jika tetap ingin
bertahan di era persaingan yang semakin ketat.