PRODUK DOMESIK REGIONAL
BRUTO
KABUPATEN MIMIKA
GROSS REGIONAL
DOMESTIC PRODUCT
OF MIMIKA REGENCY
2013
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO
KABUPATEN MIMIKA 2013
Gross Domestic Regional Product of Mimika Regency 2012
Nomor Katalog / Catalog Number : 6340.9412
I S S N :
Nomor Publikasi / Publication Number : 9412.1401
Ukuran Buku / Book Size : x 2 cm
Jumlah Halaman / Number of Page : ix + 102 halaman / pages
Naskah / Editor :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
BPS - Statistics of Mimika Regency
Gambar Kulit / Art Designer :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
BPS - Statistics of Mimika Regency
Diterbitkan Oleh / Published by :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
BPS - Statistics of Mimika Regency
Dicetak / Printed by :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
BPS - Statistics of Mimika Regency
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
May be cited with reference to the source
BUPATI MIMIKA
SAMBUTAN
Dengan mengucap puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika menyambut baik atas terbitnya
publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Mimika
Tahun 2012 yang merupakan kerjasama BAPPEDA Kabupaten Mimika
dengan BPS Kabupaten Mimika.
Publikasi ini sangat penting dan bermanfaat untuk perencanaan
maupun untuk mengevaluasi hasil pembangunan yang ingin dicapai.
Dalam publikasi ini disajikan nilai PDRB menurut lapangan usaha, PDRB
per kapita, dan kontribusi tiap sector serta laju pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Mimika selama periode 2009-2013.
Harapan kami agar data ini dapat terus dikembangkan sehingga
dapat menjadi bahan acuan dan petunjuk yang berharga untuk
perencanaan pembangunan pada masa yang akan dating. Semoga
publikasi ini bermanfaat bagi kita semua.
Timika, Oktober 2014
Bupati Mimika
ELTINUS OMALENG,SE
KATA PENGANTAR
Untuk perencanaan, evaluasi dan menentukan kebijaksanaan
pembangunan suatu daerah, dibutuhkan berbagai data statistik. Salah satu
diantaranya adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).
Dalam rangka memenuhi kebutuhan data PDRB tersebut, BPS
Kabupaten Mimika telah menghitung dan menyusun Produk Domestik
Regional Bruto tahun 2013. Publikasi ini memuat angka PDRB menurut
lapangan usaha, PDRB perkapita, serta laju pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Mimika Tahun 2009-2013.
Perhitungan PDRB ini terwujud berkat kerjasama antara BPS
Kabupaten Mimika dengan BAPPEDA Kabupaten Mimika. Diharapkan
bahwa publikasi ini akan banyak membantu berbagai pihak, terutama
BAPPEDA, Pemerintah Daerah Mimika, dan instansi lainnya baik
pemerintah maupun swasta, untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan
di daerah Kabupaten Mimika.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu kami ucapkan
banyak terimakasih. Semoga publikasi ini bermanfaat.
Timika, Oktober 2014
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Mimika
SIMON MOTE,S.Ag,MMT
Kepala,
uhainto, S.
KATA PENGANTAR
Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten
Mimika Tahun 2013, merupakan lanjutan publikasi sebelumnya, yang
disusun oleh BPS Kabupaten Mimika, bekerja sama dengan BAPPEDA
Kabupaten Mimika.
Publikasi PDRB disamping menyajikan angka pertumbuhan
ekonomi juga menyajikan data perkembangan nilai tambah yang
ditimbulkan oleh setiap sektor maupun sub sektor kegiatan ekonomi yang
ada di Kabupaten Mimika, sehingga akan membantu pemerintah daerah
dalam perencanaan pembangunan ekonomi.
Disadari bahwa dalam proses penghitungannya masih terhambat
dengan keterbatasan data yang dimiliki oleh dinas/instansi terkait. Usaha
perbaikan dan penyempurnaan terus diupayakan sehingga kualitas data
PDRB secara bertahap dapat ditingkatkan. Untuk itu saran dan kritik dari
para pembaca dan pengguna data tetap diharapkan untuk penyempurnaan
publikasi berikutnya.
Akhirnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan
hingga selesainya publikasi ini, diucapkan terima kasih.
Timika, Oktober 2014
BPS Kabupaten Mimika
Kepa
S Sos
NIP. 1960 021119821002
iv
DAFTAR ISI Halaman
Kata Pengantar .............................................................................. iv
Daftar Tabel .................................................................................. vi
Daftar Gambar ................................................................................... vii
BAB I PENJELASAN UMUM .................................................................. 1
1.1 PENDAHULUAN .................................................................... 1
1.2 ALASAN TEKNIS PEMILIHAN TAHUN DASAR 2000 .... 2
1.3 PERUBAHAN KLASIFIKASI ............................................... 3
1.4 TUJUAN DAN KEGUNAAN PUBLIKASI PDRB ............... 4
BAB II KONSEP DAN DEFINISI ............................................................. 5
2.1 SUSUNAN AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL ......... 5
2.2 METODE PENDEKATAN ...................................................... 12
2.3 STRUKTUR PENDAPATAN REGIONAL ............................ 15
2.4 PENYAJIAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN ............... 25
2.5 CARA PENYAJIAN DAN ANGKA INDEX ......................... 29
BAB III
URAIAN SEKTORAL ...................................................................
29
3.1 SEKTOR PERTANIAN ........................................................... 29
3.1.1 Subsektor Tanaman Bahan Makanan ............................ 29
3.1.2 Subsektor Tanaman Perkebunan .................................... 30
3.1.3 Subsektor Peternakan dan Hasil-hasilnya ...................... 30
3.1.4 Subsektor Kehutanan ...................................................... 31
3.1.5 Subsektor Perikanan ........................................................ 31
3.2 SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN ............ 32
3.2.1 Subsektor Pertambangan Migas ..................................... 32
3.2.2 Subsektor Pertambangan Tanpa Migas ........................... 32
3.2.3 Subsektor Penggalian ..................................................... 34
3.3 SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN .................................. 34
v
3.3.1 Subsektor Industri Besar dan Sedang ............................. 34 3.3.2 Subsektor Industri Kecil/ Kerajinan Rumah Tangga ...... 34 3.3.3 Subsektor Pengilangan Gas Alam .................................. 35
3.4 SEKTOR LISTRIK DAN AIR MINUM .................................. 35 3.4.1 Subsektor Listrik ............................................................. 35 3.4.2 Subsektor Air Minum ..................................................... 35
3.5 SEKTOR BANGUNAN/ KONSTRUKSI ............................... 36 3.6 SEKTOR PERDAGANGAN,HOTEL DAN RESTORAN ..... 36
3.6.1 Subsektor Perdagangan Besar dan Eceran ..................... 36 3.6.2 Subsektor Restoran ................................................... ...... 36 3.6.3 Subsektor Hotel ............................................................... 36
3.7 SEKTOR PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI ............ 37 3.7.1 Subsektor Pengangkutan.................................................. 38 3.7.2 Subsektor Jasa Penunjang Angkutan .............................. 39 3.7.3 Subsektor Komunikasi .................................................... 40
3.8 SEKTOR KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA
PERUSAHAAN
3.8.1 Subsektor Bank ...............................................................
41
41
3.8.2 Subsektor Lembaga Keuangan Bukan Bank .................. 41 3.8.3 Subsektor Jasa Penunjang Keuangan .............................. 42 3.8.4 Subsektor Sewa Bangunan .............................................. 43 3.8.5 Subsektor Jasa Perusahaan .............................................. 43
3.9 SEKTOR JASA-JASA ............................................................. 44 3.9.1 Subsektor Jasa Pemerintahan Umum .............................. 44 3.9.2 Subsektor Jasa Sosial Kemasyarakatan .......................... 45 3.9.3 Subsektor Jasa Hiburan dan Rekreasi ............................. 46 3.9.4 Subsektor Jasa Perorangan dan rumah Tangga ............... 46
BAB IV TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN MIMIKA ...................... 47
4.1 PDRB DAN PERKEMBANGANNYA ................................... 47
4.2 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN MIMIKA ...... 49
4.3 STRUKTUR PEREKONOMIAN KABUPATEN MIMIKA .. 51
4.4 PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PERANAN 51 SEKTORAL
vi
4.4.1 SEKTOR PERTANIAN ................................................. 55
4.4.2 SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN .. 58
4.4.3 SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN ......................... 59
4.4.4 SEKTOR LISTRIK DAN AIR MINUM ........................ 61
4.4.5 SEKTOR BANGUNAN/ KONSTRUKSI ...................... 63
4.4.6 SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN 63
RESTORAN
4.4.7 SEKTOR PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI .. 65
4.4.8 SEKTOR KEUANGAN, PERSEWAAN, DAN JASA PERUSAHAAN............................................................ 68
4.4.9 SEKTOR JASA-JASA ................................................... 70
4.5ANALIS SHARE TERHADAP PERTUMBUHAN 72
EKONOMI
4.6 PDRB PERKAPITA KABUPATEN MIMIKA ...................... 75 4.7 PDRB KABUPATEN MIMIKA MENURUT KELOMPOK
SEKTOR.................................................................................
77 LAMPIRAN DENGAN TAMBANG .................................................................. 82
TANPA TAMBANG ...................................................................... 95
vii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Analis Share Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten 73
Mimika Tahun 2013 ........................................................
viii
DAFTAR GRAFIK Halaman
Grafik 1. PDRB Mimika dengan Tambang ............................ 48
Grafik 2. PDRB Mimika tanpa Tambang .............................. 48
Grafik 3. Laju Pertumbuhan PDRB Tahun 2009-2013 50
Grafik 4. Laju Pertumbuhan PDRB per Sektor Tahun 2013 51
Grafik 5. Peranan Sektor-sektor Ekonomi ( Dengan Tambang)
Tahun 2009-2013.................................................... 53
Grafik 6. Peranan Sektor-sektor Ekonomi ( Tanpa Tambang)
tahun 2009-2013...................................................... 54 Grafik 7. Pertumbuhan Ekonomi Sektor pertanian dan
Subsektornya Tahun 2009-2013................................ 56 Grafik 8. Peranan Sektor Pertanian dan sub Sektornya tahun 2013
57
Grafik 9. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertambangan dan Penggalian Tahun 2009-2013................................ 58
Grafik 10. Peranan Sektor Pertambangan dan Penggalian tahun 2013......................................................................... 59
Grafik 11. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri Pengolahan dan
Sub Sektornya Tahun 2009-2013................................ 60
Grafik 12. Peranan Sektor Industri Pengolahan dan Sub Sektornya
tahun 2013................................................................ 60 Grafik 13. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Listrik dan Air Bersih
dan Sub Sektornya Tahun 2009-2013.................. 62
Grafik 14. Peranan Sektor Listrik dan Air Bersih dan Sub Sektornya tahun 2013............................................. 62
Grafik 15. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Bangunan Tahun 2009- 2013........................................................................ 63
Grafik 16. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Perdagangan, Hotel,
dan Restoran dan Sub Sektornya tahun 2009-2013....... 65 Grafik 17. Peranan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran
Tahun 2013............................................................... 67
ix
Halaman
Grafik 18. Pertumbuhan Ekonomi Angkutan dan Komunikasi dan
Sub Sektornya tahun 2009-2013.................................. 68 Grafik 19. Peranan Ekonomi Sektor Angkutan dan Komunikasi
Tahun 2013............................................................... 69 Grafik 20. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Keuangan, Persewaan,
dan Jasa Perusahaan dan Sub Sektornya tahun 2009-
2013........................................................................... 69 Grafik 21. Peranan Ekonomi Sektor Keuangan, Persewaan, dan
Jasa Perusahaan dan Sub Sektornya Tahun
2013........................................................................ 71 Grafik 22. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Jasa-Jasa dan Sub
Sektornya tahun 2009-2013.................................. 71 Grafik 23. Peranan Ekonomi Sektor Jasa-Jasa dan Sub Sektornya
Tahun 2013............................................................... 75 Grafik 24. Perkembangan PDRB per Kapita Kabupaten Mimika
Tahun 2009-2013.................................................... 76 Grafik 25. Pertumbuhan PDRB Per Kapita Kabupaten Mimika
Tahun 2009-2013..................................................... 76
Grafik 26. Kontribusi Kelompok Sektor terhadap PDRB Kab. Mimika Tahun 2009-2013 Dengan Tambang............ 78
Grafik 27. Kontribusi Kelompok Sektor terhadap PDRB Kab. Mimika Tahun 2009-2013 Tanpa Tambang............... 78
Grafik 28. Pertumbuhan Kelompok Sektor Ekonomi Dengan
Tambang Tahun 2013................................................ 80
Grafik 29. Pertumbuhan Kelompok Sektor Ekonomi Dengan
Tambang Tahun 2013............................................... 80
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
1
BAB I PENJELASAN UMUM
1.1 PENDAHULUAN
Penyusunan perencanaan ekonomi suatu daerah/wilayah, memerlukan
berbagai jenis data statistik yang akan digunakan sebagai bahan analisis
dalam menentukan dan mengarahkan program pembangunan untuk
mencapai hasil guna dan daya guna yang tinggi. Program dan kebijakan
pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan hendaknya dievaluasi baik
hasil maupun implikasinya.
Hasil dari suatu evaluasi akan berbentuk suatu ukuran kuantitatif
yang mutlak diperlukan agar dapat memberikan gambaran tentang keadaan
masa lalu, masa kini, dan gambaran yang hendak dicapai pada masa yang
akan datang. Pada hakekatnya pembangunan ekonomi merupakan usaha
yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, memperbesar
kesempatan kerja, meningkatkan pemerataan pembagian pendapatan
masyarakat, meningkatkan hubungan ekonomi, dan mengusahakan
penggeseran kegiatan ekonomi dari sektor primer ke sektor sekunder dan
tersier.
Untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi dan pendapatan
masyarakat, maka perlu disajikan statistik pendapatan regional secara
berkala sebagai bahan perencanaan pembangunan regional khususnya
dibidang ekonomi.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
2
1.2 ALASAN TEKNIS PEMILIHAN TAHUN DASAR 2000
a. Karena seri data PDB/PDRB yang menggunakan tahun dasar
sebelumnya (1993) dianggap sudah tidak sesuai lagi dengan
perkembangan ekonomi yang terjadi.
b. Merupakan kesepakatan bersama yang dideklarasikan oleh negara-
negara di wilayah Asia Pasifik (UN-ESCAP), agar hasil pengukuran
PDB yang diperoleh dapat dibandingkan secara langsung.
c. Tahun 2000 merupakan awal berlangsungnya proses pemulihan
ekonomi Indonesia setelah dilanda krisis ekonomi sejak tahun 1998.
d. Kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2000 relatif stabil.
e. Tersedianya perangkat data yang lengkap yang disajikan dalam Tabel
Input Output 2000. Melalui Tabel I-O, keseimbangan antara transaksi
supply and demand atas berbagai produk barang dan jasa di Wilayah
domestik dapat dikontrol dengan lebih baik.
f. Tersedianya perangkat data SNSE tahun 2000, yang menyajikan
informasi mengenai keseimbangan antara penerimaan dan konsumsi
nasional. Perangkat ini khususnya digunakan sebagai kontrol dalam
pengukuran PDB menurut penggunaan.
g. Adanya pembaharuan konsep-konsep yang berbasis pada SNA (93),
meski belum seluruh konsep dapat diaplikasikan.
1.3 PERUBAHAN KLASIFIKASI
Dalam penghitungan PDRB 1993, klasifikasi sektor telah disesuaikan
dengan klasifikasi yang digunakan dalam PDB. Sektor ekonomi pada
perhitungan lama masih terdiri dari 11 sektor dan perhitungan baru telah
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
3
dirubah menjadi 9 sektor. Perubahan klasifikasi ini mempunyai dua
landasan yaitu :
1. Klasifikasi baru lebih mengacu pada klasifikasi rekomendasi SNA 1993.
Klasifikasi ini menjadi lebih umum dan bermanfaat untuk
membandingkan data PDB/PDRB dengan negara/daerah lain secara total
maupun sektoral.
2. Klasifikasi baru pada umumnya lebih terinci dengan maksud lebih
berorientasi pada pengguna data. Data yang lebih terinci akan lebih
banyak kegunaannya diban-dingkan dengan data yang terbatas
rinciannya.
Perubahan yang terjadi adalah pada sektor sewa rumah dan sektor
pemerintahan dan Hankam. Sektor Pemerintahan dan Hankam masuk sektor
Jasa-jasa dan sektor Sewa rumah masuk sektor Keuangan, Persewaan dan
Jasa Perusahaan. Sektor sewa rumah cakupannya diperluas menjadi sub
sektor sewa bangunan, sedangkan sub sektor jasa perusahaan tadinya
menjadi bagian dari sektor jasa.
1.4 TUJUAN DAN KEGUNAAN PUBLIKASI PDRB
Produk Domestik Regional Bruto yang disajikan atas dasar harga
konstan, akan menggambarkan tingkat pertumbuhan riil perekonomian suatu
daerah baik secara agregat maupun secara sektoral. Pertumbuhan
perekonomian yang timbul tersebut apabila dibandingkan dengan jumlah
penduduk masing-masing tahun, maka akan dapat pula mencerminkan
tingkat perkembangan pendapatan per kapita penduduk. Jika pendapatan per
kapita penduduk suatu daerah dibandingkan dengan pendapatan per kapita
daerah lain, maka angka-angka tersebut dapat dipakai sebagai indikator
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika
4
untuk membandingkan tingkat kemakmuran material dengan daerah lainnya.
Penyajian Produk Domestik Regional Bruto baik atas dasar harga
berlaku maupun atas dasar harga konstan, juga dapat digunakan sebagai
indikator untuk melihat inflasi ataupun deflasi yang terjadi ditingkat
produsen. Demikian pula apabila disajikan secara sektoral akan dapat juga
memberi gambaran tentang struktur perekonomian suatu daerah.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Produk Domestik
Regional Bruto yang disajikan secara berkala dan komprehensif akan dapat
diketahui :
a. Indikator tingkat pertumbuhan perekonomian.
b. Indikator tingkat perkembangan pendapatan per kapita.
c. Indikator tingkat kemakmuran masyarakat.
d. Indikator tingkat inflasi dan deflasi.
e. Indikator dari struktur perekonomian suatu daerah.
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 5
BAB II
KONSEP DAN DEFINISI
2.1 SUSUNAN AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL
a. Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar
Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar
merupakan penjumlahan nilai tambah dari seluruh kegiatan ekonomi,
yang terbagi dalam sektor-sektor ekonomi yang berada pada suatu
daerah.
b. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Harga Pasar
Perbedaan antara konsep netto dan konsep bruto adalah karena
pada konsep bruto, penyusutan masih termasuk didalamnya, sedang
pada konsep netto komponen penyusutan sudah dikeluarkan.
Apabila Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar
dikurangi penyusutan akan diperoleh Produk Domestik Regional Netto
atas dasar harga pasar. Penyusutan yang dimaksud di sini ialah nilai
susutnya (ausnya) barang-barang modal yang ikut serta dalam proses
produksi. Jika nilai susutnya barang-barang modal dari seluruh sektor
ekonomi dijumlahkan, maka hasilnya merupakan penyusutan yang
dimaksud.
c. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor
Perbedaan antara konsep biaya faktor dan konsep harga pasar,
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 6
karena adanya pajak tidak langsung yang dipungut Pemerintah dan
subsidi yang diberikan oleh pemerintah kepada unit-unit produksi.
Pajak tak langsung dan subsidi mempunyai pengaruh berbanding
terbalik terhadap harga barang. Pajak tak langsung berpengaruh
menaikkan harga barang sedangkan subsidi berpengaruh menurunkan
harga barang. Sehingga apabila pajak tak langsung dikurangi subsidi
akan diperoleh pajak tak langsung netto. Jika Produk Domestik
Regional Netto atas dasar harga pasar dikurangi dengan pajak tidak
langsung netto ini, maka hasilnya akan berupa Produk Domestik
Regional Netto atas dasar biaya faktor.
d. Pendapatan Regional
Dari konsep-konsep di atas dapat diketahui, bahwa Produk
Domestik Regional Netto atas dasar biaya faktor itu sebenarnya
merupakan jumlah balas jasa dari faktor-faktor produksi yang ikut
serta dalam proses produksi di suatu daerah. Faktor-faktor produksi
tersebut berupa tenaga kerja/buruh, modal uang, tanah dan
pengusaha/interpreneur.
Dengan demikian Produk Domestik Regional Netto atas dasar
biaya faktor merupakan jumlah dari pendapatan yang berupa
upah/gaji, bunga uang, sewa tanah dan keuntungan yang timbul
(income originated), atau merupakan pendapatan yang berasal (income
originated) dari daerah tersebut.
Akan tetapi pendapatan yang dihasilkan tersebut tidak
seluruhnya menjadi pendapatan penduduk di wilayah yang
bersangkutan. Sebab ada sebagian pendapatan yang diterima oleh
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 7
penduduk yang tinggal di wilayah lain, misalnya suatu perusahaan
yang modalnya dimiliki oleh orang luar, tetapi perusahaan tadi
beroperasi di daerah tersebut, maka dengan sendirinya keuntungan
perusahaan itu sebagian akan menjadi milik orang luar daerah
tersebut. Sehingga sebagian keuntungan akan menjadi pendapatan dari
pemilik modal yang berada di luar daerah. Sebaliknya kalau ada
penduduk daerah ini yang menanamkan modalnya di luar daerah,
maka sebagian keuntungan perusahaan tadi akan mengalir ke dalam
daerah tersebut, dan menjadi pendapatan dari pemilik modal daerah
ini.
Kalau Produk Domestik Regional Netto atas dasar biaya faktor
dikurangi dengan pendapatan yang mengalir ke luar, ditambah dengan
pendapatan yang mengalir masuk ke dalam region/daerah, maka
hasilnya akan merupakan Produk Regional Netto, yaitu merupakan
jumlah pendapatan yang benar-benar diterima (income receipt) oleh
seluruh penduduk yang tinggal di daerah tersebut. Produk Regional
inilah yang merupakan Pendapatan Regional Daerah yang
bersangkutan.
Apabila Pendapatan Regional tersebut dibagi dengan jumlah
seluruh penduduk yang tinggal di daerah itu, maka hasilnya
merupakan pendapatan perkapita penduduk di daerah tersebut.
e. Personal Income
Personal Income (pendapatan orang seorang) adalah merupakan
pendapatan yang diterima oleh rumahtangga. Kalau kita
memperhatikan konsep Pendapatan Regional maupun Pendapatan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 8
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Perkapita Penduduk seperti tersebut di atas, maka sebenarnya tidak
semua Pendapatan Regional tersebut diterima oleh rumahtangga,
karena harus dipotong pajak pendapatan (corporate income taxes),
keuntungan yang tidak dibagikan (undistributed profits), dan iuran
kesejahteraan sosial (social security constribution). Sebaliknya
pendapatan tersebut harus ditambah dengan transfer yang diterima
oleh rumahtangga dan bunga neto atas hutang Pemerintah.
Jadi apabila Pendapatan Regional dikurangi pajak pendapatan,
keuntungan yang tidak dibagikan dan iuran kesejahteraan sosial,
kemudian ditambah dengan transfer yang diterima oleh rumahtangga
dan bunga neto atas hutang pemerintah, maka akan diperoleh Personal
Income.
f. Disposable Income
Apabila pendapatan orang seorang (personal income) tersebut
dikurangi dengan pajak rumahtangga dan transfer yang dibayar oleh
rumahtangga, maka akan diperoleh pendapatan yang benar-benar siap
dibelanjakan (Disposable Income).
Dari uraian-uraian tersebut di atas, maka dapat disusun Agregat
Pendapatan Regional sebagai berikut :
1. Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar
Dikurangi : Penyusutan
Sama dengan :
2. Produk Domestik Regional Netto atas dasar harga pasar
Dikurangi : Pajak tak langsung netto
Sama dengan :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 9
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
3. Produk Domestik Regional Netto atas biaya faktor
Ditambah : Pendapatan yang masuk dari luar daerah/
luar negeri
Dikurangi : Pendapatan yang mengalir keluar
daerah/ luar negeri
Sama dengan :
4. Produk Domestik Regional/Pendapatan Regional
Dikurangi : - Pajak pendapatan
-Keuntungan yang tidak dibagikan
-Iuran kesejahteraan sosial
Ditambah : - Transfer yang diterima oleh
rumahtangga
Sama dengan :
-Bunga netto atas hutang pemerintah
5. Pendapatan orang-seorang (Personal Income)
Dikurangi : - Pajak rumahtangga
Sama dengan :
-Transfer yang dibayar oleh rumah tangga
6. Pendapatan yang siap dibelanjakan (Disposable Income).
Disposable Income inilah yang merupakan pendapatan yang
benar-benar digunakan dan dimiliki oleh rumahtangga. Untuk lebih
jelasnya, maka susunan Agregat Pendapatan Regional tersebut
digambarkan seperti terlihat pada
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 10
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Gambar 1.Susunan Agregat Pendapatan Regional
Biaya Antara: Bibit, pupuk, obat-
obatan, bahan baku,
bahan penolong, listrik,
jasa perbaikan alat-
alat, sewa bangunan
dan mesin, jasa lainnya
dan sebagainya, tidak
termasuk pemberian
barang modal
Penyusutan
Pajak Tidak Langsung
Netto
Upah dan Gaji, Sewa
bangunan, royalti,
bunga modal,
keuntungan (deviden
dan laba tahunan)
Pajak perusahaan,
keuntungan yang tidak
dibagikan, iuran
kesejahteraan sosial
Pajak rumah tangga,
transfer oleh rumah
tangga
Pendapatan Netto dari
luar daerah/ luar negeri Transfer yang diterima
rumah tangga, bunga
netto atas hutang
pemerintah
Tota
l O
utp
ut
PD
RB
Har
ga P
asa
r P
DR
N H
arga
Pas
ar
PD
RN
Bia
ya F
akt
or
(Pen
dap
atan
Re
gio
na
l)
Pen
dap
atan
Ora
ng
Seo
ran
g (P
ers
on
al I
nco
me
) P
end
apat
an s
iap
Dib
elan
jaka
n (
Dis
po
sab
le I
nco
me
)
Keterangan :
PDRB= Produk Domestik
Regional Bruto
PDRN= Produk Domestik
RegionalNetto
PRN = Produk Regional
Netto
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 11
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
SKEMA AGREGAT PENDAPATAN REGIONAL
Produk Domestik Regional
Netto (PDRN) atas dasar
Produk Domestik Regional
Bruto (PDRB) atas dasar harga
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 12
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
2.2 METODE PENDEKATAN
Untuk melakukan penghitungan Pendapatan Regional ada empat
metode yang dipakai yaitu :
a. Pendekatan dari segi produksi (production approach)
b. Pendekatan dari segi pendapatan (income approach)
c. Pendekatan dari segi pengeluaran (expenditure approach)
d. Metode Alokasi (allocation method)
Untuk lebih jelasnya maka akan diuraikan dari masing-masing
metode sebagai berikut :
a. Pendekatan Produksi
Pendekatan dengan metode ini untuk memperoleh Nilai Tambah
Bruto (Gross Value Added) dilakukan dengan cara besarnya nilai
output dikurangi dengan biaya-biaya antara (intermediate cost).
Biaya-biaya antara (intermediate cost) yang dimaksud adalah
barang-barang yang tidak tahan lama (umur pemakaian kurang dari
satu tahun atau habis dalam satu kali pemakaian) dan jasa-jasa pihak
lain yang digunakan dalam proses produksi.
Apabila nilai output dikurangi dengan biaya-biaya antara,
maka akan diperoleh Nilai Tambah Bruto yang terdiri dari biaya
faktor produksi (upah/gaji, bunga netto, sewa tanah, keuntungan),
penyusutan barang modal dan pajak tak langsung netto.
Nilai output biasanya digunakan data sekunder dari instansi
yang bersangkutan. Sedangkan biaya antara diperoleh dari hasil Survei
Khusus Pendapatan Regional (SKPR). Penghitungan dengan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 13
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
pendekatan produksi ini biasanya digunakan untuk sektor pertanian,
industri, listrik, gas dan air minum, pertambangan dan sebagainya.
b. Pendekatan Pendapatan
Pendekatan dengan cara ini dapat dilakukan dengan
menjumlahkan pendapatan, yaitu jumlah balas jasa faktor produksi
berupa upah/gaji, bunga netto, sewa tanah dan keuntungan, sehingga
diperoleh Produk Domestik Regional Netto atas dasar biaya faktor.
Untuk memperoleh Produk Domestik Regional Bruto atas
dasar harga pasar, harus ditambah dengan penyusutan dan pajak tak
langsung netto. Penghitungan dengan metode pendapatan (income
approach) ini biasanya digunakan untuk kegiatan yang sulit dihitung
dengan pendekatan produksi, seperti subsektor Pemerintahan umum
dan Jasa-jasa yang usahanya tidak mencari untung (non profit).
c. Pendekatan Pengeluaran
Pendekatan dengan cara ini digunakan untuk menghitung nilai
barang dan jasa yang digunakan oleh berbagai golongan dalam
masyarakat. Barang dan jasa yang diproduksi oleh unit-unit produksi
akan digunakan untuk keperluan konsumsi, pembentukan modal
(investasi) dan ekspor. Karena yang dihitung nilai barang dan jasa
yang berasal dari produksi domestik saja, maka dari komponen biaya
di atas perlu dikurangi dengan nilai impor sehingga komponen nilai
ekspor di atas akan menjadi nilai ekspor netto.
Apabila nilai konsumsi (konsumsi rumahtangga, pemerintah
dan yayasan sosial), nilai pembentukan modal dan ekspor netto
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 14
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
dijumlahkan, maka akan diperoleh nilai Produk Domestik Regional
Bruto atas dasar harga pasar.
d. Metode Alokasi
Kadang-kadang data yang tersedia tidak memungkinkan untuk
menggunakan ketiga metode tersebut, sehingga terpaksa dipakai
metode alokasi. Hal ini dapat terjadi misalnya suatu unit produksi
yang mempunyai kantor pusat dan kantor cabang. Kantor Pusat berada
diwilayah lain, sedang kantor cabang berada didaerah tersebut. Sering
kantor-kantor cabang ini tidak dapat membuat neraca untung rugi,
sebab neracanya dibuat di kantor pusat, sehingga tidak dapat diketahui
berapa keuntungan yang diperoleh dari kantor cabang. Padahal
keuntungan merupakan salah satu komponen dari nilai tambah.
Untuk dapat menghitung hal-hal yang demikian maka
digunakan metode alokasi, yaitu dengan jalan mengalokasikan angka-
angka secara terpusat dengan memakai indikator-indikator yang
sekiranya dapat menunjukkan peranan cabang yang berada di daerah
itu terhadap kantor pusatnya. Indikator yang dimaksud dapat berupa
volume kerja, jumlah karyawan, jumlah penduduk, dan lain-lain.
Metode alokasi ini merupakan metode pendekatan tidak
langsung, sedang yang lain merupakan metode langsung. Dengan
menggunakan metode langsung akan dapat dihasilkan angka-angka
yang bisa menggambarkan karakteristik yang lebih mendekati
kenyataan bila dibandingkan dengan angka-angka yang diperoleh dari
metode tidak langsung. Oleh karena itu sejauh mungkin digunakan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 15
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
metode langsung, dan bila hal ini tidak mungkin, baru ditempuh
penghitungan dengan metode tidak langsung.
2.3 STRUKTUR PENDAPATAN REGIONAL
Untuk dapat memberi gambaran sampai seberapa jauh peranan
masing-masing sektor ekonomi memberikan andil dalam berproduksi,
atau sampai seberapa jauh peranan faktor-faktor produksi berpartisipasi
dalam proses produksi, atau bagaimana komposisi penggunaan produk-
produk yang dihasilkan tadi, maka biasanya Pendapatan Regional
disajikan dalam 3 (tiga) bentuk, yaitu :
1. Pendapatan Regional menurut lapangan usaha (by industrial
origins).
2. Pendapatan Regional menurut andilnya faktor-faktor produksi.
3. Pendapatan Regional menurut jenis penggunaan (by type of
expenditure).
a. Pendapatan Regional menurut lapangan usaha
Penyajian dalam bentuk ini dapat memberikan gambaran tentang
peranan masing-masing sektor dalam memberikan andilnya
pada Pendapatan Regional. Karena itu unit-unit produksi
dikelompokkan kedalam sektor-sektor sebagai berikut
1. Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kehutanan dan
Perkebunan.
2. Pertambangan dan Penggalian.
3. Industri Pengolahan.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 16
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
4. Listrik dan Air Minum.
5. Bangunan.
6. Perdagangan, Hotel dan Restoran.
7. Pengangkutan dan Komunikasi.
8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan.
9. Jasa-Jasa.
b. Pendapatan Regional menurut andilnya faktor-faktor produksi
Penyajian dalam bentuk ini dapat memberikan gambaran
tentang peranan masing-masing faktor produksi dalam
memberikan andil pada Pendapatan Regional. Karena itu
disajikan balas jasa yang diterima oleh masing-masing faktor
produksi yaitu dalam bentuk upah/gaji, sewa tanah, bunga dan
keuntungan. Berhubung ada unit-unit produksi yang faktor-
faktor produksinya sekaligus dimiliki sendiri oleh produsen
seperti : petani, pelukis dan pekerja profesional lainnya, maka
terlalu sukar untuk memisahkan nilai tambahnya dalam
komponen-komponen faktor-faktor pendapatan, sehingga perlu
ditambahkan satu rincian lagi untuk menampung hal seperti ini,
yaitu usaha perorangan (non corporated enterprices). Dengan
demikian maka item yang keluar pada tabel yang disajikan
menjadi :
1. Upah/Gaji sebagai balas jasa pegawai (Compensation of
employees)
2. Pendapatan dari usaha perorangan (Income from non corpo-
rated enterprices)
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 17
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
3. Sewa Tanah (Rental Income)
4. Keuntungan (Corporated Profit)
5. Bunga netto (Net Interest)
Untuk dapat memberi gambaran tentang apa-apa yang tercakup
dalam masing-masing item, di atas di bawah ini akan diuraikan
secara singkat sebagai berikut :
1. Upah / Gaji
Upah/Gaji yang tercakup disini ialah balas jasa faktor
produksi buruh/pegawai yang meliputi :
a. Upah dan Gaji baik berupa uang maupun barang,
sebelum dipotong pajak upah, dana pensiun, asuransi
kesehatan.
b. Pembayaran yang berbentuk hadiah, premi, bonus dan
segala macam tunjangan lainnya
c. Social security contribution, meliputi pembayaran
kontribusi yang dilakukan oleh pengusaha untuk
keperluan pegawai-pegawainya, misalnya untuk dana
asuransi, kesehatan, pensiun, dan sebagainya.
2. Pendapatan Usaha Perorangan
Yang tercakup disini adalah pendapatan yang
ditimbulkan oleh unit-unit produksi yang tidak berbentuk
perusahaan, seperti petani, dokter, pedagang kecil, tukang cukur,
dan sebagainya. Disini biasanya faktor produksinya tidak dibeli
dari luar tetapi dimiliki oleh unit-unit produksi itu sendiri, maka
pendapatan yang ditimbulkan sukar dipisahkan menjadi
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 18
komponen-komponen balas jasa faktor produksinya. Sehingga
nilai tambahnya dikeluarkan dalam bentuk gabungan dalam item
ini.
3. Sewa Tanah
Yang tercakup dalam hal ini adalah pendapatan yang
ditimbulkan oleh :
a. Ikut sertanya faktor produksi tanah dalam proses produksi.
Dengan tidak melihat untuk apa tanah itu digunakan (apakah
untuk petanian, perikanan atau untuk bangunan), maka sewa
tanah yang dihasilkan dimasukkan dalam rental income.
Tapi perlu diingat, bahwa sewa yang dimaksud disini harus
sewa netto, artinya setelah dipotong dengan kewajiban-
kewajiban yang harus dibayar oleh pemilik tanah, seperti
pajak dan ongkos perbaikan atas tanah bila hal ini
dibebankan kepada pemilik tanah.
b. Pemilik atas hak patent, hak cipta (copyright), merk dagang
dan sebangsanya.
4. Keuntungan
Yang tercakup disini ialah keuntungan perusahaan
sebelum dipotong pajak perusahaan dan pajak langsung lainnya,
dan sebelum dibagikan sebagai deviden.
5. Bunga Netto
Yang tercakup dalam bunga netto adalah bunga atas
piutang maupun surat-surat berharga lainnya yang diterima oleh
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 19
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
penduduk maupun pemerintah, dikurangi bunga atas
hutang pemerintah kepada penduduk jika hutang tersebut
dipakai untuk konsumsi pemerintah, misalnya untuk
membiayai perang. Karena dipakai untuk konsumsi,
berarti uang itu tidak ikut serta dalam proses produksi,
sehingga bunganya pun bukan balas jasa faktor produksi.
Sebagaimana disebutkan di atas, bahwa Pendapatan
Regional merupakan balas jasa faktor produksi, maka bunga
yang demikian bukan bagian dari Pendapatan Regional dan
harus dikeluarkan dari Pendapatan Regional, untuk
selanjutnya dianggap sebagai transfer. Selain itu perlu
diadakan imputasi atas bunga dari uang penduduk yang
disimpan sebagai tanggungan di perusahaan-perusahaan,
seperti asuransi jiwa, dana pensiun, dan sebagainya dan
imputasi ini dimasukkan dalam item bunga netto.
c. Pendapatan Regional menurut jenis penggunaan (by type of
expenditure)
Penyajian dalam bentuk ini dapat memberi gambaran
bagaimana barang dan jasa yang diproduksi itu digunakan
oleh berbagai golongan dalam masyarakat. Untuk keperluan
ini maka barang dan jasa itu dikelompokkan menurut
penggunaannya dalam masyarakat, yaitu digunakan untuk
keperluan konsumsi rumahtangga dan lembaga swasta yang
tidak mencari untung (private consumption expenditure),
ditanam sebagai barang modal (Fixed Capital Formation),
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 20
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
yang tidak digunakan pada tahun laporan akan disimpan
sebagai stock (increase in stock) dan digunakan untuk barang
ekspor netto. Jadi penyajiannya akan berbentuk
1. Pengeluaran Konsumsi rumahtangga
2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
3. Pembentukan Modal Tetap
4. Perubahan Stok
5. Ekspor Neto
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
Yang termasuk dalam hal ini ialah pengeluaran yang
dilakukan oleh rumahtangga untuk membeli barang-barang jadi
baru dan jasa tanpa melihat durability dari barang dan jasa itu,
dikurangi penjualan dari barang bekas netto (penjualan pembelian
barang bekas netto), dengan pengecualian pengeluaran yang
bersifat transfer, pembelian tanah dan rumah. Pengecualian ini
dilakukan sebab transfer akan dihitung sebagai pengeluaran pada
konsumer yang menerima transfer tadi, sedang pengeluaran untuk
tanah dan rumah dimasukkan dalam item Pembentukan Modal
(Capital Formation).
Kecuali pengeluaran yang dilakukan oleh rumahtangga
yang tercakup dalam item ini ialah pengeluaran rutin yang
dilakukan oleh lembaga swasta (Lembaga Swasta yang tidak
mencari untung). Pengeluaran yang dilakukan oleh lembaga ini
untuk pembelian barang-barang modal akan dimasukkan dalam
item pembentukan modal tetap. Pengeluaran konsumsi
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 21
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
rumahtangga lembaga swasta yang tidak mencari untung ini
disebut Private Consumption Expenditure.
2. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
Item ini mencakup pengeluaran rutin untuk pembelian
barang dan jasa dari pihak lain yang dilakukan oleh Pemerintah,
baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, dikurangi
hasil penjualan barang dan jasa yang dilakukan oleh Pemerintah.
Pengeluaran rutin disini meliputi pembayaran upah dan gaji
kepada pegawai-pegawai pemerintah, belanja barang, biaya-biaya
pemeliharaan dan biaya-biaya rutin lainnya. Termasuk juga
pengeluaran belanja modal untuk keperluan militer. Belanja
modal untuk keperluan sipil misalnya pembelian mobil-mobil,
pesawat terbang, mesin-mesin, pembuatan gedung-gedung, jalan-
jalan, jembatan dan sebagainya, akan dimasukkan dalam
pembentukan modal tetap, sedang pembelian seperti di atas, tetapi
untuk keperluan militer dimasukkan dalam Pengeluaran Konsumsi
Pemerintah . Pengeluaran rutin tersebut harus dikurangi dengan
hasil penjualan barang dan jasa yang dilakukan oleh Pemerintah,
misalnya penjualan buku-buku penerbitan oleh departemen-
departemen, penjualan bibit padi dan telur dari pusat-pusat
pembibitan milik Pemerintah dan sebagainya.
3. Pembentukan Modal Tetap Bruto
Pembentukan modal tetap bruto (Gross Fixed Capital
Formation) ditambah perubahan stok (increase in stock) biasanya
disebut Gross Capital Formations, sebab memang keduanya
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 22
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
merupakan jumlah perubahan stok barang, baik barang-barang
yang sudah ditanam maupun yang masih disimpan. Hanya untuk
memudahkan penghitungan, kedua item ini perlu dipisahkan.
Apa yang tercakup dalam perubahan stok akan dibicarakan
kemudian sedang yang masuk dalam pembentukan modal tetap
mencakup besarnya modal yang ditanam selama satu tahun, baik
oleh Pemerintah, Swasta, Lembaga Swasta Nirlaba maupun
rumahtangga (terbatas pada tanah dan rumah), dikurangi dengan
jumlah penjualan barang-barang modal bekas selama tahun yang
sama. Yang tercakup dalam barang modal tetap (durable
procedure goods) dan umurnya lebih dari satu tahun, misalnya
tanah, rumah, gedung-gedung, jalan, jembatan, dam-dam, mesin-
mesin, alat-alat transport, dan sebagainya. Selain tersebut di atas
yang termasuk juga dalam pembentukan modal tetap seperti untuk
pembelian/penambahan ternak-ternak yang dipelihara untuk
diambil susunya, tenaganya, bulunya, dan sebagainya. Sedangkan
pembelian/penambahan ternak yang dipelihara untuk diambil
dagingnya (dipotong) akan dimasukkan dalam pembentukan
modal stok. Dalam item ini termasuk juga pengeluaran-
pengeluaran untuk penanaman hutan baru, perkebunan-
perkebunan atau tanaman-tanaman keras yang baru bisa dipetik
hasilnya setelah berumur lebih dari satu tahun.
4. Perubahan Stok
Yang dimaksud dalam item ini ialah barang-barang yang
diproduksi maupun yang diimpor pada tahun itu, tetapi belum
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 23
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
sempat dipakai sampai akhir tahun, sehingga masih disimpan
sebagai stok. Seperti yang disebut di atas termasuk juga dalam
increase stock ini ialah penambahan ternak yang dipelihara untuk
dipotong.
5. Ekspor Netto
Ekspor Netto disini berarti selisih antara ekspor dan impor
dari barang dan jasa. Ekspor barang dan jasa meliputi ekspor
barang-barang yang dijual keluar negeri, dimana termasuk
didalamnya barang-barang dagangan (merchandise), jasa-jasa
transport, asuransi dan jasa-jasa lain. Begitu pula untuk impor
termasuk barang-barang dagangan, jasa-jasa lain yang dibeli dari
luar negeri. Juga pengeluaran/pemasukan barang yang bersifat
pemberian/hadiah ke/dari negara-negara lain dan barang-barang
yang diekspor/impor dengan dibiayai oleh uang yang diperoleh
dari transfer antar negara. Tetapi kalau pengeluaran/pemasukan
barang yang bersifat hadiah/pemberian ini dimaksud untuk
keperluan militer tidak termasuk dalam item ekspor/impor ini.
2.4 PENYAJIAN ATAS DASAR HARGA KONSTAN
Salah satu kegunaan dari Pendapatan Regional ialah untuk melihat
perkembangan pendapatan/produk dari tahun ke tahun. Karena adanya
pengaruh inflasi, maka daya beli uang akan mengalami penurunan dari
tahun ke tahun. Berhubung dengan itu apakah kenaikan pendapatan
seseorang benar-benar naik atau tidak maka faktor inflasi ini terlebih
dahulu harus dieliminir dari pendapatan ini. Setelah faktor inflasi
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 24
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
dieliminir, maka pendapatan yang dihasilkan akan merupakan pendapatan
yang riil (real income). Sehingga naik turunnya pendapatan riil ini akan
mencerminkan naik turunnya daya beli.
Pendapatan Regional dengan masih adanya faktor inflasi
didalamnya akan merupakan Pendapatan Regional atas dasar harga yang
berlaku (at current prices), sedang bila faktor inflasi sudah dieliminir
akan merupakan Pendapatan Regional atas dasar harga konstan (at
constant prices). Untuk merubah angka atas dasar harga berlaku menjadi
angka atas dasar harga konstan, ada tiga metode dasar yang dapat dipakai,
yaitu :
1. Revaluasi
Cara ini diperoleh dengan menilai produksi pada tahun yang
bersangkutan dengan memakai harga pada tahun dasar. Begitu juga
biaya-biaya antara dinilai dengan memakai harga pada tahun dasar
pula.
2. Ekstrapolasi
Cara ini diperoleh dengan mengekstrapolasikan nilai tambah
pada tahun dasar dengan menggunakan indeks kuantum dari barang-
barang yang bersangkutan. Bila terdapat kesulitan dalam memperoleh
indeks kuantum dapat dipakai indikator lain yang ada hubungannya
dengan indeks kuantum produksi, seperti indeks tenaga kerja dibidang
itu, indeks kuantum dari input yang dipakai dan sebagainya.
Ekstrapolasi dapat juga dilakukan terhadap output atas dasar harga
konstan, kemudian dengan menggunakan ratio tetap nilai tambah
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 25
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
terhadap output akan diperoleh perkiraan nilai tambah atas dasar harga
konstan.
3. Deflasi
Cara ini diperoleh dengan mendeflate nilai tambah atas dasar
harga yang berlaku dengan indeks harga dari barang-barang yang
bersangkutan. Indeks harga disini dapat dipakai indeks harga
perdagangan besar, harga produsen maupun harga eceran tergantung
mana yang lebih cocok. Selain daripada itu metode dasar tersebut di
atas, ada empat pendekatan untuk menghitung nilai tambah sektoral
atas dasar harga konstan, tiga diantaranya didasarkan pada pendekatan
produksi yang dipakai untuk penghitungan nilai tambah dan yang
satunya didasarkan pada pendekatan pendapatan. Empat pendekatan
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Deflasi Ganda
Deflasi ganda dilakukan apabila output atas dasar harga
konstan dihitung secara terpisah dari input antara atas dasar
harga konstan. Nilai tambah atas dasar harga konstan merupakan
selisih antara output dan input antara atas dasar harga konstan.
Untuk menghitung output dan input antara atas dasar harga
konstan itu dapat dipakai salah satu atau kombinasi dari tiga
metode dasar tersebut di atas. Perlu diperhatikan bahwa istilah
deflasi yang digunakan disini adalah dalam arti yang luas.
b. Ekstrapolasi Langsung terhadap Nilai Tambah
Ekstrapolasi dari nilai tambah sektoral dapat dilakukan
dengan menggunakan perkiraan dari penghitungan output atas dasar
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 26
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
harga konstan (yang didasarkan pada metode revaluasi, ekstrapolasi
atau deflasi) atau dapat secara langsung menggunakan indeks
produksi yang sesuai, atau tingkat pertumbuhan riil yang lalu dari
output, input antara atau nilai tambah kemudian dikalikan dengan
nilai tambah sektoral tahun dasar.
Secara implisit pendekatan ini didasarkan pada asumsi bahwa
output atas dasar harga konstan berubah sejalan dengan input atas
dasar harga konstan atau rasio input antara riil boleh dikatakan
tetap. Asumsi itu akan cocok bila perubahan teknologi dari sektor
yang bersangkutan relatif kecil. Dalam beberapa hal pendekatan ini
akan lebih mudah bila digunakan dalam jangka pendek atau bila
rasio input antara adalah kecil.
c. Deflasi Tidak Langsung terhadap Nilai Tambah
Deflasi dari nilai tambah sektoral dilakukan dengan
menggunakan indeks harga implisit dari output atau secara
langsung menggunakan indeks harga produksi yang sesuai,
kemudian dijadikan angka pembagi terhadap nilai tambah sektoral
atas dasar harga berlaku. Secara implisit pendekatan ini didasarkan
pada asumsi bahwa inflasi yang terjadi pada output dianggap sama
dengan inflasi pada input antara. Asumsi ini akan lebih mudah bila
digunakan dalam jangka pendek atau bila rasio input antara adalah
kecil.
d. Deflasi Komponen Pendapatan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 27
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Komponen-komponen pendapatan dari nilai tambah pada
dasarnya erat kaitannya dengan tenaga kerja, modal dan
manajemen. Perubahan kualitas tenaga kerja dan modal akan
menyebabkan kesulitan-kesulitan, pendekatan ini hanya digunakan
untuk sektor-sektor dimana tiga pendekatan di atas tidak mungkin
digunakan karena tidak tersedianya data dasar atau indeks output
yang sesuai. Pendekatan ini akan lebih cocok bila nilai tambah
terutama terdiri dari kompensasi tenaga kerja dan penyusutan.
2.5. CARA PENYAJIAN DAN ANGKA INDEKS
Agregat-agregat Pendapatan Regional secara seri selalu disajikan
dalam dua bentuk, yaitu atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga
konstan, seperti yang telah diuraikan di atas.
Pada penyajian atas dasar harga yang berlaku, semua agregat
Pendapatan Regional dinilai atas dasar harga yang berlaku pada masing-
masing tahunnya, baik pada saat menilai produksi dan biaya antara
maupun pada penilaian komponen nilai tambah.
Pada penyajian atas dasar harga konstan suatu tahun dasar semua
agregat Pendapatan Regional dinilai atas dasar harga tetap yang terjadi
pada tahun dasar, sehingga perkembangan agregat Pendapatan Regional
semata-mata karena perkembangan riil dan bukan karena pengaruh
kenaikan harga.
Agregat-agregat Pendapatan Regional juga disajikan dalam bentuk
angka indeks yaitu indeks perkembangan, laju pertumbuhan dan indeks
implisit, yang masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut :
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 28
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
a. Indeks perkembangan, diperoleh dengan membagi nilai-nilai pada
masing-masing tahun dengan nilai pada tahun dasar, dikalikan 100.
Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan agregat pendapatan
dari tahun ke tahun terhadap tahun dasarnya.
b. Angka laju pertumbuhan, diperoleh dengan membagi nilai pada
masing-masing tahun dengan nilai pada tahun sebelumnya, dikalikan
100. Jadi disini tahun sebelumnya selalu dianggap 100. Indeks ini
menunjukkan tingkat perkembangan agregat Pendapatan Regional
untuk masing-masing tahun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
c. Indeks implisit, diperoleh dengan membagi nilai atas dasar harga yang
berlaku dengan nilai atas dasar harga konstan untuk masing-masing
tahunnya, dikalikan 100. Indeks ini menunjukkan tingkat
perkembangan harga dari agregat Pendapatan Regional terhadap harga
pada tahun dasar. Selanjutnya bila dari indeks implisit ini dibuat
indeks berantainya, akan terlihat tingkat perkembangan harga setiap
tahun terhadap tahun sebelumnya.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 29
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
BAB III URAIAN SEKTORAL
3.1. SEKTOR PERTANIAN
Sektor pertanian terdiri dari sub sektor tanaman bahan makanan,
perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan.
3.1.1. Subsektor Tanaman Bahan Makanan
Sub sektor ini mencakup komoditi tanaman bahan makanan
seperti padi, jagung, ketela pohon, ketela rambat, kentang, kacang
tanah, kacang kedelai, kacang hijau, sayur-sayuran, buah-buahan, dan
tanaman pangan lainnya, serta produk hasil-hasil ikutannya. Termasuk
disini hasil-hasil dari pengolahan yang dilakukan secara sederhana
seperti beras tumbuk, gaplek dan pengolahan sagu.
Data produksi diperoleh dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan
dan BPS Kabupaten Mimika beserta harganya. Nilai Tambah Bruto
atas dasar harga yang berlaku diperoleh dengan cara pendekatan
produksi yaitu mengalikan terlebih dahulu setiap jenis kuantum
produksi dengan masing-masing harganya, kemudian hasilnya
dikurangi dengan biaya antara atas dasar harga yang berlaku pada
setiap tahun. Biaya antara tersebut diperoleh dengan menggunakan
rasio biaya antara terhadap output hasil survei pertanian yang
dilakukan dengan SKPR.
Nilai Tambah Bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung
dengan cara Revaluasi, yaitu mengalikan produksi pada masing-
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 30
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
masing tahun dengan harga pada tahun 2000, kemudian dikurangi lagi
dengan biaya antara atas dasar harga konstan tahun 2000.
3.1.2. Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat
Komoditi yang dicakup disini adalah hasil tanaman perkebunan
yang diusahakan oleh rakyat seperti karet, kopra, teh, tebu, tembakau,
cengkeh dan sebagainya, termasuk produk hasil-hasil ikutannya.
Pengolahan sederhana seperti minyak kelapa rakyat, tembakau olahan,
kopi olahan, dan teh olahan.
Nilai Tambah Bruto atas dasar harga berlaku dihitung dengan
cara pendekatan produksi. Rasio biaya antara serta rasio margin
perdagangan dan biaya transpor yang digunakan diperoleh dari tabel
Input-Output Indonesia 1990 dan up dating tahun 2000.
Nilai Tambah atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan
cara Revaluasi, sama seperti yang dilakukan pada tanaman bahan
makanan.
3.1.3. Subsektor Peternakan dan Hasil-hasilnya
Sub sektor ini mencakup produksi ternak besar, ternak kecil,
unggas maupun hasil-hasil ternak, seperti; sapi, kerbau, kuda,
kambing, domba, telur, susu segar, wool, serta hasil pemotongan
hewan. Produksi ternak diperkirakan adalah jumlah ternak yang
dipotong ditambah dengan kenaikan stok ditambah dengan hasil
ternak. Hasil ternak yang tersedia datanya hanyalah telur sedangkan
susu tidak ada.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 31
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Data yang dipakai dalam penghitungan diperoleh dari Dinas
Peternakan Untuk mendapatkan output baik atas dasar harga yang
berlaku maupun konstan 2000 sama seperti pada penghitungan sub
sektor perkebunan.
3.1.4. Subsektor Kehutanan
Subsektor kehutanan mencakup penebangan kayu,
pengambilan hasil hutan lainnya dan perburuan, kegiatan penebangan
kayu menghasilkan kayu gelondongan, kayu olahan, kayu bakar,
arang dan bambu, sedangkan hasil kegiatan pengambilan hasil hutan
lainnya berupa rotan, damar, kulit kayu, kopal, nipah, akar-akaran dan
sebagainya.
Sebagaimana dengan sub sektor lainnya dalam sektor
pertanian, output sub sektor kehutanan dihitung dengan cara
mengalikan produksi dengan harga masing-masing. Penggunaan
harga yang berlaku pada masing-masing tahun menghasilkan output
atas dasar yang berlaku dan penggunaan harga pada tahun dasar
menghasilkan output atas dasar harga konstan 2000.
3.1.5. Subsektor Perikanan
Komoditi yang dicakup adalah semua hasil dari kegiatan
perikanan laut, perairan umum, tambak, kolam, sawah dan keramba,
serta pengolahan sederhana (pengeringan penggaraman ikan). Sumber
data dari Dinas Perikanan.
Nilai Tambah Bruto atas dasar harga yang berlaku dicari
dengan jalan mengeluarkan biaya produksi atas dasar harga yang
berlaku, dan jika besarnya penyusutan dikeluarkan lagi dari Nilai
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 32
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Tambah Bruto, maka sisanya adalah merupakan nilai tambah neto atas
dasar harga yang berlaku. Penghitungan Nilai Tambah Bruto atas
dasar harga konstan 2000 dilakukan dengan cara mengalikan produksi
tahun berjalan dengan harga tahun dasar, kemudian dikurangi dengan
rasio biaya antara tahun dasar.
3.2. SEKTOR PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
Komoditi yang dicakup disini adalah minyak mentah dan gas bumi
serta segala jenis hasil penggalian. Data produksi barang tambang diperoleh
dari BPS sedangkan data penggalian lainnya diperoleh dari Dinas
Pertambangan Kabupaten Mimika dan dari data survei.
3.2.1. Subsektor Pertambangan Migas
Pertambangan Migas (minyak dan gas bumi) meliputi kegiatan
pencarian kandungan minyak dan gas bumi, penyiapan, pengeboran,
penambangan, penguapan, pemisahan serta penampungan untuk untuk
dapat dijual dan dip sarkan. Hasil kegiatan ini adalah minyak bumi,
kondensat dan gas bumi.
Metode penghitungan yang digunakan untuk sub sektor ini
adalah pendekatan produksi. NTB atas dasar harga berlaku diperoleh
dengan mengalikan output tersebut dengan rasio NTB terhadap output
masing-masing tahun. Sedangkan output atas dasar harga konstan
2000 diperoleh dengan cara revaluasi. Sedangkan sumber data
diperoleh dari Departemen Pertambangan dan Dirjen Migas.
3.2.2. Subsektor Pertambangan Tanpa Migas
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 33
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Pertambangan tanpa migas meliputi pengambilan, pengolahan
lanjutan benda padat, baik di bawah maupun di atas permukaan bumi
serta seluruh kegiatan lainnya yang bertujuan untuk memanfaatkan
bijih logam dan hasil tambang lainnya. Hasil dari kegiatan ini adalah
batu bara, pasir, bijih timah, bijih besi, bijih nikel, bijih bauksit, bijih
tembaga, bijih emas serta komoditi ikutan lainnya.
Cara yang digunakan untuk memperoleh output dan NTB atas
dasar harga berlaku menggunakan pendekatan produksi. Sedangkan
untuk memperoleh NTB atas dasar harga konstan 2000 dengan cara
revaluasi.
3.2.3. Subsektor Penggalian
Komoditi yang tercakup dalam sub sektor penggalian terdiri
atas garam kasar dan penggalian lainnya seperti batu karang, batu
gunung, pasir, tanah urug, tanah liat dan jenis penggalian lainnya.
Nilai tambah brotu atas dasar berlaku dihitung dengan cara
produksi, yaitu dengan cara mengalikan besarnya produksi dengan
harga masing-masing komoditi kemudian hasilnya dikurangi dengan
besarnya biaya antara masing-masing komoditi. Sedangkan atas dasar
harga konstan 2000 dilakukan dengan cara revaluasi, yaitu
mengalikan produksi tahun berjalan dengan harga tahun dasar 2000,
demikian juga dengan biaya antaranya.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 34
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
3.3. SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN
Mencakup Industri Besar dan Sedang, Industri Kecil dan Kerajinan
Rumah Tangga. Industri besar dan sedang adalah perusahaan industri yang
mempunyai tenaga kerja 20 orang dan lebih, industri kecil mempunyai
tenaga kerja 5 - 19 orang, sedangkan industri kerajinan rumah tangga 1 - 4
orang.
3.3.1. Subsektor Industri Besar dan Sedang
Baik output maupun Nilai Tambah atas dasar harga yang
berlaku diperoleh dari Sensus Perusahaan Industri Besar/Sedang
Propinsi Papua. Penghitungan atas dasar harga konstan 2000 memakai
cara ekstrapolasi dengan jumlah tenaga kerja sebagai
ekstrapolatornya.
3.3.2. Sub Sektor Industri Kecil/Kerajinan Rumah Tangga
Jumlah tenaga kerja diperolah dari hasil Sensus Ekonomi 2006
dan Dinas Perindustrian setelah dilakukan penyesuaian dengan data
yang terdapat pada BPS. Output atas dasar harga berlaku diperoleh
dari hasil perkalian antara rata-rata output per tenaga kerja dengan
jumlah tenaga kerja, untuk harga konstan memakai ekstrapolasi.
Output Industri kerjinan rumah tangga diperoleh dari hasil kali
antara rata-rata output per tenaga kerja yang didapat melalui Survei
Khusus Pendapatan Regional beserta rasio biaya antara dan
penyusutannya. Sedangkan output atas dasar harga konstan caranya
sama dengan industri kecil.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 35
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
3.3.3. Subsektor Pengilangan Gas Alam
Output industri pengilangan gas alam LPG diperoleh dari hasil
kali antara produksi dan harga masing-masing tahun. Sedangkan
output atas dasar harga konstan memakai cara revaluasi yakni
mengalikan produksi masing-masing tahun dengan harga pada tahun
dasar 2000, kemudian dikurangi dengan biaya antara tahun dasar.
3.4. SEKTOR LISTRIK DAN AIR MINUM
3.4.1. Subsektor Listrik
Data produksi diperoleh dari Perusahaan Listrik Negara (PLN)
cabang Jayapura untuk ranting Timika sedangkan data harga (rata-rata
tarip/Kwh) memakai rata-rata tarip/Kwh PLN Wilayah X Papua.
Output atas dasar harga yang berlaku dari perkalian antara produksi
(listrik yang dibangkitkan) dengan harga (rata-rata tarif/Kwh)
masing-masing tahun, sedangkan output atas dasar harga konstan
2000 diperoleh dengan cara revaluasi. Nilai Tambah Bruto diperoleh
dengan mengurangkan biaya antara dari nilai produksi bruto (output).
3.4.2. Sub Sektor Air Minum
Mencakup air minum yang diusahakan oleh UPTD (Unit
Pelayanan Teknis Daerah) air bersih Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Mimika. Data produksi dan harga diperoleh langsung dari
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mimika. Perhitungan atas dasar
harga konstan memakai cara revaluasi.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 36
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
3.5. SEKTOR BANGUNAN/KONSTRUKSI
Mencakup segala kegiatan pembangunan fisik (konstruksi) baik
berupa gedung, jalan, jembatan dan konstruksi lainnya. Sumber data yang
diperoleh berasal dari survey-survey yang dilakukan BPS. Perhitungan atas
dasar harga konstan 2000 memakai cara ekstrapolasi dengan jumlah tenaga
kerja sebagai ekstrapolarnya.
3.6. SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN
3.6.1. Subsektor Perdagangan Besar dan Eceran
Perhitungan Nilai Tambah subsektor perdagangan besar dan
eceran dilakukan dengan cara pendekatan arus barang yaitu
menghitung besarnya nilai komoditi pertanian, pertambangan dan
penggalian, industri serta komoditi impor (impor antar negara dan
impor antara pulau) yang diperdagangkan di Mimika. Dari nilai
margin (output) pedagang yang selanjutnya dipakai untuk menghitung
Nilai Tambahnya. Ratio besarnya produksi yang diperdagangkan
margin perdagangan didasarkan pada data hasil penyusunan tabel
Input-Output Indonesia tahun 1990 dan Up-dating 2000 oleh Badan
Pusat Statistik (BPS). Ratio biaya antara diperoleh dari hasil Survei
Khusus Pendapatan Regional.
3.6.2. Subsektor Restoran
Nilai Tambah sub sektor ini diperkirakan dengan cara
mengalikan jumlah tenaga kerja dengan rata-rata output per tenaga
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 37
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
kerja, kemudian dikurangkan dengan biaya antara. Data tersebut
diperoleh dari hasil Survei Khusus Pendapatan Regional.
3.6.3. Subsektor Hotel
Mencakup semua hotel dan akomodasi lainnya. Output
dihitung dengan cara mengalikan jumlah kamar dengan rata-rata
output per kamar. Disamping itu dicari dengan cara jumlah kamar
kali tingkat penghunian kamar dikali rata-rata tarip kamar kali 360
hari. Data jumlah kamar dan tempat tidur dan tingkat penghunian
kamar diperoleh dari BPS Kabupaten Mimika, sedangkan data
mengenai rata-rata output per kamar dan ratio biaya antara diperoleh
dari SKPR dan survei tahunan perusahaan akomodasi. Nilai Tambah
Bruto atas dasar harga konstan 2000 dihitung dengan cara
ekstrapolasi dengan indeks jumlah kamar sebagai ekstrapolarnya.
3.7. SEKTOR PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
Mencakup kegiatan pengangkutan barang dan penumpang baik
melalui darat, laut, sungai dan udara termasuk jasa penumpang angkutan dan
komunikasi.
3.7.1. Subsektor Pengangkutan
3.7.1.1. Angkutan Darat
Meliputi kegiatan pengangkutan barang dan penunjang
yang dilakukan oleh kendaraan umum baik bermotor dan tidak
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 38
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
bermotor seperti: Bus, Truk, Angkutan Kota, Angkutan
Pedesaan, Becak, Ojek, Gerobak dan sebagainya.
Perkiraan output atas dasar harga yang berlaku didasarkan
pada jumlah armada angkutan umum barang dan penumpang
yang diperoleh dari Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Raya dan
BPS Kabupaten Mimika, serta rata-rata output dan ratio biaya
antara menurut jenis kendaraan yang diperoleh dari hasil Survei
Khusus Pendapatan Regional.
Penghitungan atas dasar harga konstan 2000 memakai cara
ekstrapolasi dengan jumlah kendaraan masing-masing sebagai
ekstrapolatornya.
3.7.1.2 Angkutan laut
Meliputi kegiatan pengangkutan penumpang dan
barang-barang dengan menggunakan kapal yang
diusahakan oleh perusahaan nasional baik yang melakukan
trayek dalam negeri maupun internasional.
Perkiraan output atas dasar harga yang berlaku didasarkan
pada perkalian antara jumlah penumpang dan barang dengan
masing-masing rata-rata output per penumpang. Rata-rata output
per Indikator produksi tersebut di atas diperoleh dari SKPR di
Kabupaten Mimika. Perhitungan atas dasar harga konstan 2000
dicari dengan menggunakan cara ekstrapolasi dengan indeks
gabungan angkutan laut sebagai ekstrapolatornya.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 39
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
3.7.1.3. Angkutan Udara
Mencakup kegiatan pengangkutan penumpang, barang
dan kegiatan lain berkaitan dengan penerbangan yang dilakukan
oleh perusahaan penerbangan milik nasional dalam negeri. Tdak
termasuk disini kegiatan jasa penunjang angkutan udara seperti
bandar udara, keagenan penumpang dan barang (termasuk bagasi
lebih dan pos paket) yang diangkut dengan tarip yang ada dari
bandara asal ke bandara tujuan. Data lalu lintas angkutan udara
diperoleh dari Dirjen Perhubungan Udara Kabupaten Mimika.
Sedangkan untuk output harga konstan 2000 memakai
ekstrapolasi sesuai dengan masing-masing indikator kegiatan.
3.7.2. Subsektor Komunikasi
3.7.2.1. Pos dan Giro
Meliputi kegiatan pemberian jasa pos dan giro seperti
pengiriman surat, wesel, paket, jasa giro, jasa tabungan
penjualan benda pos dan sebagainya. Output Pos dan Giro
diperoleh langsung dari PN Pos dan Giro Wilayah XII Papua
Cabang Timika. Sedangkan ratio biaya antara dan penyusutan
dari SKPR Kabupaten Mimika. Perhitungan atas dasar harga
konstan 2000 dicari memakai ekstrapolasi dengan indeks
gabungan produksi Pos dan Giro sebagai ekstrapolatornya.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 40
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
3.7.2.2. Telekomunikasi
Mencakup kegiatan pemberian jasa dalam hal
pemakaian hubungan telegram, teleks dan telepon. Perkiraan
output didapat langsung dari PT. Telkom Indonesia, Kantor
Pelayanan Timika. Ratio biaya antara dan penyusutan dari
SKPR. Perhitungan atas dasar harga konstan 2000 memakai
cara ekstrapolasi dengan Indeks Gabungan produksi Tele-
komunikasi sebagai ekstrapolatornya.
3.7.3. Subsektor Jasa Penunjang Angkutan
Ruang lingkup jasa penunjang angkutan seri tahun 2000 sedikit
berbeda dengan seri tahun 1983. Kegiatan ini mencakup juga kegiatan
pengerukan pelabuhan laut dan jasa pengujian kelayakan kapal laut.
Pada dasarnya kegiatan yang dicakup dalam subsektor ini adalah
semua kegiatan yang bersifat menunjang dan memperlancar kegiatan
pengangkutan, seperti jasa pelabuhan udara, laut, sungai, darat
(terminal parkir), bongkar muat laut dan darat, keagenan penumpang
(travel biro), ekspedisi laut dan udara, jalan tol, dan sebagainya.
Output dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku
diperoleh dengan pendekatan produksi. Sumber data yang digunakan
umumnya diperoleh dari BUMN terkait (untuk kegiatan yang sifatnya
monopoli pemerintah), BPS dan dari survei khusus pendapatan
regional.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 41
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
3.8. KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN
3.8.1. Subsektor Bank
Penghitungan output dan nilai tambah bank atas dasar harga
yang berlaku diperoleh langsung dari Bank Indonesia melalui BPS
Jakarta, dimana output seluruh Kota/Kota sudah tersedia. Untuk
perkiraan atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara deflasi
memakai Indeks Biaya Hidup Kelompok Umum.
3.8.2. Subsektor Lembaga Keuangan Tanpa Bank
Mencakup kegiatan Asuransi, Dana Pensiun, Pegadaian,
Koperasi Simpan Pinjam, dan Lembaga Pembiayaan (Sewa Guna
Usaha, Modal Ventura, Anjak Piutang, Pembiayaan Konsumen, dan
Kartu Kredit).
3.8.2.1. Usaha Jasa Asuransi
Asuransi merupakan salah satu jenis lembaga keuangan
bukan bank yang usaha pokoknya menanggung resiko atas
terjadinya musibah/kecelakaan atas barang atau orang tersebut,
sehingga mengakibatkan hancur/rusaknya barang atau
menyebabkan terjadinya kematian. Output dari kegiatan
asuransi merupakan rekapitulasi dari output asuransi jiwa, dan
asuransi bukan jiwa. Output atau nilai tambah bruto atas dasar
harga berlaku diperoleh berdasarkan selisih antara output dan
biaya antara. Sedangkan output atas dasar harga konstan dipe-
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 42
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
roleh dengan metode deflasi memakai Indeks Biaya Hidup
Kelompok Umum.
3.8.2.2. Dana Pensiun
Output dan nilai tambah atas dasar harga berlaku dari
kegiatan dana pensiun diperoleh dari hasil pengolahan laporan
keuangan (Necara Rugi/Laba). Sedangkan output dan nilai
tambah atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan
cara deflasi/ekstrapolasi dan sebagai deflator/ekstrapolatornya
adalah IHK Umum atau jumlah peserta.
3.8.2.3. Pegadaian
Output dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku
dari kegiatan Pegadaian diperoleh dari hasil pengolahan laporan
keuangan (Laporan Rugi/Laba). Sedangkan output dan nilai
tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan
menggunakan metode ekstrapolasi dan sebagai ekstrapolatornya
adalah jumlah nasabah atau omset dari perusahaan pegadaian.
3.8.2.4. Lembaga Pembiayaan
Lembaga pembiayaan ini mencakup sewa guna usaha,
Modal Ventura, Anjak Piutang, Kartu Kredit, dan Pembiayaan
Konsumen. Output atas dasar harga berlaku diperoleh dari
Direktorat Perbankan dan Usaha Jasa Pembiayaan (Dirjen
Lembaga Keuangan, Departemen Keuangan). Sedangkan output
dan nilai tambah atas dasar harga konstan diperoleh dengan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 43
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
menggunakan metode ekstrapolasi, dan sebagai ekstrapolatornya
adalah jumlah perusahaan.
3.8.3. Subsektor Jasa Penunjang Keuangan
Mencakup kegiatan Pedagang Valuta Asing, Pasar Modal, dan
jasa penunjangnya, Underwriter (penjamin emisi), Lembaga Kliring
Penyelesaian dan Penyimpanan, Manajer Investasi, Penasehat
Investasi, Reksa Dana, Biro Administrasi Efek, Tempat Penitipan
Harta atau Custodian, dan sejenisnya.
3.8.4. Subsektor Sewa Bangunan
Subsektor ini meliputi : usaha persewaan bangunan dan tanah,
baik yang menyangkut bangunan tempat tinggal maupun bangunan
bukan tempat tinggal seperti perkantoran, serta usaha persewaan tanah
persil.
Output untuk persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh dari
perkalian antara pengeluaran konsumsi rumahtangga perkapita untuk
sewa rumah, kontrak rumah, sewa beli rumah dinas, perkiraan sewa
rumah, pajak dan pemeliharaan rumah dengan penduduk pertengahan
tahun. Data usaha persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh
berdasarkan hasil sensus dan survei yang dilakukan BPS.
Sedangkan output usaha persewaan bangunan bukan tempat
tinggal diperoleh dari perkalian antara luas bangunan yang disewakan
dengan rata-rata tarif sewa per m2. Nilai tambah bruto diperoleh dari
hasil perkalian antara rasio nilai tambah bruto dengan outputnya.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 44
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Sedangkan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan
diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi dengan indeks
luas bangunan sebagai ekstrapolatornya.
3.8.5. Subsektor Jasa Perusahaan
Mencakup kagiatan pemberian jasa hukum (advokat dan
notaris), jasa akuntansi dan pembukuan, jasa pengolahan dan
penyajian data, jasa bangunan/arsitek dan teknik, jasa periklanan dan
riset pemasaran, jasa persewaan mesin dan peralatan, dan jasa foto
copy. Output jasa perusahaan diperoleh dari perkalian antara indikator
produksi (jumlah perusahaan dan tenaga kerja) dengan indikator harga
(rata-rata output per perusahaan atau rata-rata output per tenaga
kerja).
Sedangkan output dan nilai tambah atas dasar harga konstan
diperoleh sejalan dengan laju pertumbuhan konstan sub sektor industri
non migas, asumsinya bahwa sektor ini paling banyak menggunakan
jasa perusahaan
3.9. SEKTOR JASA-JASA
3.9.1. Subsektor Jasa Pemerintahan Umum
Cakupan sub sektor jasa pemerintahan umum dan pertahanan
dalam penghitungan tahun dasar 2000, dipecah menjadi (1)
Administrasi pemerintahan umum dan, (2) jasa pemerintahan lainnya.
Nilai tambah bruto sektor pemerintahan umum didasarkan pada
pengeluaran pemerintah untuk belanja pegawai dan perkiraan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 45
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
penyusutan. Belanja pegawai untuk jasa pendidikan, jasa kesehatan,
jasa kemasyarakatan, jasa hiburan dan kebudayaan yang tercakup
dalam pengeluaran Pemerintah Pusat dan Daerah baik rutin maupun
pembangunan dipisahkan dari sektor pemerintahan, kemudian
dimasukkan ke sektor jasa pemerintahan lainnya.
Nilai tambah bruto administrasi pemerintahan dan pertahanan
diperoleh dari selisih nilai tambah bruto sektor pemerintahan umum
dengan jasa pemerintahan lainnya. Sedangkan nilai tambah bruto
sektor pemerintahan umum atas dasar harga konstan dengan cara
ekstrapolasi menggunakan indeks tertimbang dengan jumlah pegawai
negeri menurut golongan kepangkatan.
Nilai tambah bruto jasa pemerintahan lainnya atas dasar harga
konstan dihitung dengan cara ekstrapolasi menggunakan indeks
tertimbang jumlah pegawai negeri (guru tenaga medis dan lain-lain)
menurut golongan kepangkatan. Sedangkan nilai tambah bruto
administrasi pemerintahan dan pertahanan atas dasar harga konstan
merupakan selisih antara nilai tambah bruto sektor pemerintahan
umum dengan nilai tambah bruto jasa pemerintahan lainnya atas dasar
harga konstan.
3.9.2. Subsektor Jasa Sosial Kemasyarakatan
Meliputi jasa pendidikan, kesehatan, riset, palang merah, panti
asuhan, panti wreda, YPAC, rumah ibadah, dan sejenisnya, baik yang
dikelola oleh pemerintah maupun oleh swasta. Output diperoleh dari
hasil perkalian dari setiap indikator produksi.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 46
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Output untuk jasa hiburan dan rekreasi lainnya pada umumnya
didasarkan pada hasil perkalian antara jumlah perusahaan dan jumlah
tenaga kerja masing-masing perusahaan jasa hiburan tersebut dengan
rata-rata outputnya. Sedangkan output atas dasar harga konstan
menggunakan metode deflasi/ekstrapolasi dan sebagai
deflator/ektrapolatornya adalah IHK Hiburan dan Rekreasi atau indeks
indikator produksi yang sesuai.
3.9.3. Subsektor Jasa Hiburan dan Rekreasi
Output dari kegiatan jasa hiburan dan rekreasi adalah pada
umumya didasarkan pada hasil perkalian antara jumlah perusahaan
yang bergerak dibidang jasa hiburan dan rekreasi dengan output rata-
rata perusahaan tersebut. Atau perkalian antara jumlah tenaga kerja
jasa hiburan dan rekreasi dengan output rata-rata per tenaga kerja.
Sedangkan output atas dasar harga konstan menggunakan metode
deflasi atau ekstrapolasi dan deflator atau ekstrapolatornya adalah
IHK hiburan dan rekreasi atau indeks indikator produksi yang sesuai.
3.9.4. Subsektor Jasa Perorangan dan Rumahtangga
Output atas dasar harga berlaku diperoleh dari perkalian antara
rata-rata output per tenaga kerja dengan jumlah tenaga kerja.
Sedangkan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan
diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 47
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
BAB IV
TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN MIMIKA
4.1. PDRB DAN PERKEMBANGANNYA
Pada tahun 2013 nilai Pendapatan Domestik Regional Bruto
(PDRB) di Kabupaten Mimika sebesar 46,52 triliyun rupiah..
Selama dua tahun dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2010 nilai
PDRB Kabupaten Mimika –dengan memasukkan subsektor
pertambangan-terus mengalami peningkatan, sedang dalam selang
waktu tahun 2010 sampai dengan 2012 mengalami penurunan dari
56,31 Triliun pada tahun 2010 turun menjadi 45,42 triliun pada
tahun 2011 dan turun kembali 40,50 triliun pada tahun 2012. Pada
Tahun 2013 ini PDRB kembali mengalami kenaikan menjadi
sebesar 46,91 triliun.
Apabila tanpa memasukkan subsektor pertambangan, nilai
PDRB Kabupaten Mimika selama lima tahun terakhir mengalami
peningkatan setiap tahun. Yang dimaksud PDRB Kabupaten
Mimika tanpa tambang adalah nilai PDRB yang tidak memasukkan
nilai tambah dari sub sektor pertambangan dalam hal ini nilai
tambah dari hasil produksi PT. Freeport Indonesia. Pada tahun 2013
nilai PDRB Kabupaten Mimika –tanpa tambang- sebesar 4,30
triliyun Rupiah atau mengalami kenaikan sebesar 15,28 persen jika
dibandingkan dengan nilai PDRB pada tahun 2012. Berikut kami
sajikan grafik perkembangan PDRB Kabupaten Mimika selama
lima tahun terakhir baik dengan tambang maupun tanpa tambang:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 48
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Gambar 1. Perkembangan PDRB Mimika Tahun 2009-2013
Dengan Tambang (dalam Triliyun Rupiah)
60
50 52.54
40
56.31
45.42
40.6
46.91
30
20
10 12.44
0
20.62
8.3 7.06 8.64
2009 2010 2011 2012 2013
ADHK dengan Tambang ADHB dengan tambang
Gambar 2. Perkembangan PDRB Mimika Tahun 2009-2013
Tanpa Tambang (dalam Triliyun Rupiah)
7
6
5
4
3 2.22
2
2.94
3.32
3.73
4.26
1.67
1 1.09 1.33 1.4 1.53
0
2009 2010 2011 2012 2013
ADHK tanpaTambang ADHB tanpa tambang
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 49
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
4.2. PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN MIMIKA
Untuk melihat perkembangan perekonomian Kabupaten
Mimika dapat dilihat dari angka laju pertumbuhannya. Dengan
memasukkan sektor tambang, laju pertumbuhan ekonomi di
Kabupaten Mimika pada tahun 2013 sebesar 22,39 persen. Artinya
perekonomian di kabupaten Mimika mengalami kenaikan sebesar
22,39 persen jika dibandingkan dengan perekonomian pada tahun
2012. Pada tahun 2010,2011 dan 2012 terjadi penurunan/
pertumbuhannya minus. Pertumbuhan ekonomi yang negatif ini
disebabkan oleh menurunnya produksi emas dan tembaga dari PT
Freeport Indonesia sebesar.
Apabila tidak memasukkan subsektor pertambangan, laju
pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mimika pada tahun 2013
sebesar 8,53 persen. Artinya bahwa perekonomian Kabupaten
Mimika pada tahun 2013 tumbuh sebesar 8,53 persen jika
dibandingkan perekonomian tahun 2013. Selama lima tahun
terakhir perekonomian di Kabupaten Mimika mengalami tren
pertumbuhan yang positif, laju pertumbuhan pada tahun 2013
sedikit lebih lambat jika dibandingkan laju pertumbuhan ekonomi
pada tahun 2012 yang naik sebesar 8,81 persen.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 50
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Grafik 3. Laju Pertumbuhan Ekonomi Mimika
Tahun 2009-2013
40
30 32.61
20
16.1
10
0
20.63
22.39
6.78 8.81 8.53
-10
2009 2010 2011 2012 2013
-20
-30
-14.6
-21.83
-15.03
dengan tambang tanpa tambang
Pertumbuhan ekonomi pada tahun 2013 -tanpa tambang- sebesar
8,53 persen dipicu oleh keniakan laju ekonomi pada sektor Keuangan,
Persewaan dan Jasa Perusahaan sebesar 12,6 persen; sektor Jasa-jasa
11,35 persen dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebesar 10,97
persen. Untuk beberapa sektor yang lain juga mengalami kenaikan
antara 4,33 - 8,16 persen.
Berikut gambar grafik laju pertumbuhan ekonomi masing
masing sektor ;
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 51
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Grafik 4. Laju Pertumbuhan Ekonomi Per Sektor
Tahun 2013
30
25
20
15
10 4.33
5
0
26.13
8.03
5.12
6.77 5.84
10.97
8.16
12.6
11.35
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Dengan Tambang Tanpa Tambang
Keterangan:
1. Sektor 1 : Pertanian
2. Sektor 2 : Pertambangan dan Penggalian
3. Sektor 3 : Industri Pengolahan
4. Sektor 4 : Listrik dan Air Bersih
5. Sektor 5 : Bangunan
6. Sektor 6 : Perdagangan, Hotel, dan Restoran
7. Sektor 7 : Pengangkutan dan Komunikasi
8. Sektor 8 : Keuangan, Persewaan, dan jasa Perusahaan 9. Sektor 9 : Jasa-Jasa
4.3. STRUKTUR PEREKONOMIAN KABUPATEN MIMIKA
Struktur perekonomian daerah sangat dipengaruhi oleh
besarnya peranan masing-masing sektor ekonomi dalam membentuk
nilai tambah PDRB. Begitu pula dengan Kabupaten Mimika, dimana
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 52
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
sumber daya alamnya yang berupa tambang sangat mempengaruhi
perekonomian di kabupaten ini.
Sektor yang memiliki peranan paling besar dalam membentuk
perekonomian di Kabupaten Mimika adalah sektor pertambangan
dan penggalian. Selama bertahun tahun keberadaan PT. Freeport
Indonesia mendominasi perekonomian di Kabupaten Mimika,
bahkan kontribusi Sektor Tambang .dalam membentuk
perekonomian di Kabupaten Mimika 91,04 persen. Terjadi pola
penurunan kontribusi sektor pertambangan dan penggalian dimana
pada tahun 2009 masih di atas 95 persen dan terus menurun menjadi
91,04 persen pada tahun 2013. Apabila sektor tanpa sub sektor
pertambangan, peranan terbesar dalam struktur perekonomian
Kabupaten Mimika adalah sektor Pengangkutan dan Komunikasi
yakni sebesar 30,05 persen. Peranan terbesar kedua adalah sektor
Perdagangan, Hotel, dan Restoran dengan nilai kontribusi sebesar
23,6 persen sedang sektor bangunan menyumbang peranan sebesar
20,36 persen. Selama lima tahun terakhir, kedua sektor tersebut
sangat besar peranannya dalam membentuk PDRB Kabupaten
Mimika. Oleh karena kedua sektor tersebut perlu mendapat
perhatian karena pergerakan naik atau turun dari kedua sektor
tersebut akan besar pengaruhnya terhadap perekonomian Kabupaten
Mimika. Untuk sektor-sektor yang lain, peranannya dalam
membentuk perekonomian di Kabupaten Mimika sangat kecil
berkisar antara 0,55-8,13 persen. Selama lima tahun terakhir tidak
terjadi perubahan struktur ekonomi, dimana sektor tambang masih
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 53
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
90
dominan, kemudian sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor
perdagangan, hotel dan restoran, serta sektor bangunan yang
memiliki kontribusi cukup besar.
Gambar 5. Peranan Sektor-Sektor Ekonomi Terhadap Perekonomian Kabupaten Mimika Dengan Tambang
Tahun 2013, (persen)
95.83 94.93 92.87 90.94
80
70
60
50
40
30
20
10
0
91.04
P E R T A N I A N
PERTAMBANGAN DAN
PENGGALIAN
INDUSTRI PENGOLAHAN
LISTRIK DAN AIR BERSIH
B A N G U N A N
PERDAGANGAN, HOTEL
DAN RESTORAN
PENGANGKUTAN DAN
KOMUNIKASI
KEUANGAN,
PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN JASA-JASA
2009 2010 2011 2012 2013
Apabila tidak memasukkan sub sektor tambang dalam hal ini
nilai tambah yang dihasilkan oleh aktfitas produksi PT. Freeport
Indonesia, perekonomian di Kabupaten Mimika didominasi oleh
sektor pengangkutan dan komunikasi dengan kontribusi sebesar 30,05
persen. Sektor lain yang juga memiliki peranan ekonomi yang besar
adalah sektor perdagangan, hotel, dan restoran dengan nilai kontribusi
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 54
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
25.92
7.07 7.97
20
5
sebesar 23,6 persen dan sektor bangunan dengan nilai kontribusi
sebesar 20,36 persen.
Gambar 6. Peranan Sektor-Sektor Ekonomi Terhadap Perekonomian Kabupaten MImika Tanpa Tambang
Tahun 2013, (persen)
40
35
30
28.1
25
26.71 25.31
30.79 30.05
P E R T A N I A N
PERTAMBANGAN DAN
PENGGALIAN
INDUSTRI PENGOLAHAN
23.66 23.27 23.21 23.60 LISTRIK DAN AIR BERSIH 21.99 21.78
20.72 20.21 20.36
15
12.81
10 11.42 11.19
B A N G U N A N
PERDAGANGAN, HOTEL
DAN RESTORAN
8.93
6.02 5.81 4.25
8 8 8.4163
6.12 6.76 7.05
PENGANGKUTAN DAN
KOMUNIKASI
KEUANGAN, 1.75 1.65 1.65 1.23 1.22
0 2009 2010 2011 2012 2013
PERSEWAAN DAN JASA
PERUSAHAAN JASA-JASA
Selama lima tahun terakhir tidak terjadi perubahan struktur
perekonomian di Kabupaten Mimika, perekonomian tetap
didominasi oleh tiga sektor yaitu sektor pengangkutan dan
komunikasi, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, dan sektor
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 55
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
bangunan. Pergeseran terjadi antara sektor pertanian dan sektor
keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan.
4.4. PERKEMBANGAN DAN PERANAN SEKTOR EKONOMI
4.4.1 Pertanian
Sektor pertanian meliputi sub sektor tanaman bahan
makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan hasilnya,
kehutanan, dan perikanan. Pada tahun 2013 laju pertumbuhan pada
sektor pertanian sebesar 4,33 persen dan lebih lambat jika
dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada dua tahun
sebelumnya. Sub sektor kehutanan merupakan sub sektor yang
terbesar peranannya dalam pembentukan nilai PDRB sektor
pertanian. Pada tahun 2013, laju pertumbuhan pada sub sektor
kehutanan sebesar 1,85 persen dan lebih lambat jika dibandingkan
dengan laju pertumbuhan sub sektor kehutanan pada dua tahun
sebelumnya.
Laju pertumbuhan ekonomi pada sub sektor peternakan pada
tahun 2013 sebesar 7,33 persen dibanding tahun yang lalu sangat
mempengaruhi pertumbuhan sektor pertanian secara keseluruhan
sehingga sektor pertanian mengalami kenaikan sebesar 4,33 persen.
Sementara itu kontribusi sub sektor peternakan sangat kecil
terhadap pembentukan PDRB kabupaten Mimika. Untuk sub sektor
tanaman bahan makanan, pada tahun 2013 mengalami pertumbuhan
sebesar 3,92 persen dan lebih cepat jika dibandingkan dengan
pertumbuhan sub sektor tanaman bahan makanan pada tahun
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 56
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
sebelumnya. Untuk peranan sub sektor tabama terhadap
pembentukan PDRB sektor pertanian nilainya terbesar kedua
setelah sub sektor kehutanan.
Grafik 7. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertanian dan sub
sektornya, Tahun 2009- 2013 (persen)
30
26.97 25
1.1. Tanaman Bahan
Makanan
1.2. Tanaman
20 Perkebunan
15
10 10.64
10.874
12.62
8.92 8.37
1.3. Peternakan dan
hasilnya
1.4. Kehutanan
8.63 7.45
7.84 6.81 7.33
7.12 5 4.65
6.24 6.39 4.39
3.21 2.87 3.81 3.9821 1.5. Perikanan
1.60 0
2.01 1.85
2009 2010 2011 2012 2013
Sub sektor yang memiliki peranan cukup besar dalam
pembentukan PDRB sektor pertanian adalah sub sektor perikanan
yang mengalami pertumbuhan sebesar 8,37 persen dan sedikit
lebih lambat jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada
tahun 2012 yang nilainya sebesar 8,92 persen. Dengan peranannya
yang cukup besar dalam sektor pertanian, maka pertumbuhan sub
sektor perikanan sebesar 8,37 persen mendorong pertumbuhan
sektor pertanian sebesar 4,33 persen.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 57
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Sub sektor lainnya yang juga mengalami pertumbuhan
yaitu sub sektor tanaman perkebunan yang laju pertumbuhannya
sebesar 3,92 persen. Berikut peranan sektor pertanian dan sub
sektornya pada tahun 2013.
Grafik 8. Peranan Sektor Pertanian dan Pertumbuhannya
Tahun 2013
40
35 29.57 30 25
20
15
10 3.92 2.138.81 5 0
9.64
7.33
37.25
1.85
21.36
8.37
Peran
Pertumbuhan
4.4.2 Pertambangan dan Penggalian
Sektor pertambangan dan penggalian terdiri dari sub sektor
pertambangan tanpa migas dan sub sektor penggalian. Pada tahun
2013, sektor pertambangan mempunyai peranan yang sangat besar
dalam pembentukan PDRB Kabupaten Mimika yaitu sebesar
91,04 persen. Laju pertumbuhan dari sektor pertambangan dan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 58
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
penggalian pada tahun 2013 sebesar 26,13 persen dan bertolak
belakang dengan pertumbuhan pada tahun 2012 yang minus
(penurunan). Dengan tingginya pertumbuhan sektor Pertambangan
dan Penggalian maka sangat berpengaruh kepada PDRB secara
keseluruhan mengingat besarnya kontribusi sektor ini terhadap
total PDRB.
Grafik 9. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Pertambangan dan
Penggalian Tahun 2009-2013
40
34.45 30
20 18.54
10
0
14.21
26.13
6.28 7.68 8.03
Pertambangan Tanpa Migas
Penggalian
-10
2009 2010 2011 2012 2013
-20
-30
-17.98 -25.86
-20.13
Untuk sub sektor penggalian, pada tahun 2013 mengalami
kenaikan sebesar 8,03 persen dibandingkan dengan produksi tahun
2012. Sedangkan peranan dari sub sektor penggalian sebesar 0,11
persen dalam membentuk PDRB Kabupaten Mimika.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 59
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Grafik 10. Peranan Sektor Pertambangan dan Penggalian
Tahun 2013
100
90
80
70 60 50
40 30
20 10
0
Dengan
Tambang
Tanpa Tambang
Pertambangan Tanpa Migas
Penggalian
4.4.3 Industri Pengolahan
Sektor industri pengolahan mencakup sub sektor industri
besar sedanng, industri kecil kerajinan rumah tangga, dan sub
sektor industri pengilangan minyak bumi. Untuk Kabupaten
Mimika subsektor yang ada hanya subsektor industri kecil
kerajinan Rumah Tangga.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 60
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Grafik 11. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Industri Pengolahan dan
Sub sektornya Tahun 2009-2013
Industri Kecil Kerajinan RT
18
16 15.98
14 14.43
12
10
8
6 6.78
4 4.67 5.12
2
0
2009 2010 2011 2012 2013
Industri Kecil Kerajinan RT
Grafik 12. Peranan Sektor Industri Pengolahan dan Sub sektornya
Tahun 2013
Industri Kecil Kerajinan RT
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0.05 Dengan
Tambang
0.55
Tanpa
Tambang
Industri Kecil Kerajinan RT
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 61
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Pada tahun 2013 sektor industri pengolahan mengalami
kenaikan sebesar 5,12 persen dan lebih cepat jika dibandingkan
dengan laju pertumbuhan pada tahun 2012. Sektor industri
pengolahan merupakan sektor yang peranannya paling kecil dalam
pembentukan PDRB Mimika yaitu sebesar 0,54 persen untuk
PDRB tanpa tambang.
4.4.4 Listrik dan Air Bersih
Sektor listrik dan air bersih terdiri dari subsektor listrik dan
sub sektor air bersih. Pada tahun 2013 sektor listrik dan air bersih
mengalami pertmbuhan sebesar 6,77 persen dan lebih cepat jika
dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada tahun 2012.
Pertumbuhan ini lebih didorong oleh kenaikan produksi pada
subsektor listrik yaitu sebesar 7,06 persen. Sedangkan untuk
subsektor air bersih mengalami pertumbuhan yang kecil yaitu 3.29
persen.
Sektor listrik dan air bersih termasuk sektor yang kecil
peranannya dalam pembentukan PDRB Kabupaten Mimika pada
tahun 2013 , yaitu hanya 0,05 persen.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 62
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Grafik 13. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Listrik Dan Air Bersih
Sub sektornya Tahun 2009-2013 8
7
6 5.75
6.03 5.83 5.77
5
4
3 3.27
7.06 3.29
Listrik
Air Bersih
2 2.14
1
0
1.23
2.5
2009 2010 2011 2012 2013
Grafik 14. Peranan Sektor Listrik Dan Air Bersih Sub sektornya
Tahun 2013
0.6 0.54
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
0.05
0.003 0.03
Listrik
Air Bersih
Dengan Tambang Tanpa Tambang
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 63
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
4.4.5 Bangunan
Pada tahun 2013 sektor bangunan mengalami kenaikan
sebesar 5,84 persen. Jika dibandingkan dengan tahun 2012,
pertumbuhan pada tahun 2013 sedikit lebih cepat.. Adapun
peranan sektor bangunan dalam pembentukan PDRB Kabupaten
Mimika tanpa sektor tambang sebesar 20,36 persen.
Grafik 15. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Bangunan
Tahun 2009-2013
Bangunan
25
20
17.54 15
10
5
19.45
1.61
5.47
5.84
Bangunan
2009 2010 2011 2012 2013
4.4.6 Perdagangan, Hotel dan Restoran
Sektor Perdagangan, Hotel, dan restoran mencakup sub
sektor perdagangan, sub sektor hotel, dan sub sektor restoran. Pada
tahun 2013 peranan sektor ini mencakup 23,6 persen dalam
pembentukan PDRB Kabupaten MImika tanpa tambang, dimana
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 64
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
merupakan sektor terbesar kedua setelah sektor angkutan dan
komunikasi. Nilai terbesar dari sektor ini berasal dari sub sektor
perdagangan. Sehingga perubahan yang terjadi pada subsektor
perdagangan sangat mempengaruhi laju pertumbuhan pada sektor
ini.
Grafik 16. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran Tahun 2009-2013
20
18.18
15
12.94 11.86
10 8.85
5
14.67
10.697
13.03
10.985
9.87
15.24
12.39 10.84
Perdagangan
H o t e l
Restoran
0
2009 2010 2011 2012-1.212013
-5
Laju pertumbuhan sektor perdagangan, hotel, dan
restoran pada tahun 2013 mencapai 10,97 persen dan lebih cepat
jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada tahun 2012 yaitu
sebesar 10,11 persen. Untuk Subsektor Perdagangan dan Hotel
memiliki tingkat pertumbuhan yang setara di kisaran 10-11 persen.
Subsektor restoran mengalami pertumbuhan paling besar yaitu
sekitar 15,24 persen. Sedangkan untuk sub sektor perdagangan dan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 65
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
hotel pertumbuhannya sebesar 10,84 dan 10,66 persen. Jika
dibandingkan dengan tahun 2012, pertumbuhan pada sektor
perdagangan, hotel, dan restoran pada tahun 2013 mengalami
kenaikan
Grafik 17. Peranan Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran
Tahun 2013
20 18 16 14 12 10
8 Dengan Tambang 6
Tanpa Tambang 4 2 0
4.4.7 Pengangkutan dan Komunikasi
Sektor pengangkutan dan komunikasi terdiri dari enam sub
sektor, yaitu angkutan jalan raya, angkutan laut, angkutan sungai,
angkutan udara, jasa penunjang angkutan, dan sub sektor
komunikasi. Pada tahun 2013 laju pertumbuhan sektor ini sebesar
8,16 persen dan lebih lambat jika dibandingkan dengan laju
pertumbuhan pada tahun 2012 yang sebesar 13,10 persen. Jika
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 66
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
dilihat dalam pembentuk PDRB Mimika tanpa tambang pada
tahun 2013, sektor ini merupakan pemegang peranan tertinggi dari
keseluruhan PDRB yaitu sebesar 30,05 persen.
Dari keenam subsektor yang termasuk dalam sektor
pengangkutan dan komunikasi, semuanya mengalami laju
pertumbuhan yang posistif. Subsektor Jasa Penunjang Angkutan
merupakan subsektor yang mengalami kenaikan paling tinggi yaitu
sebesar 13,01 persen. Subsektor Komunikasi juga yang memiliki
peranan paling besar yaitu 23,8 persen terhadap total PDRB-tanpa
tambang. Karena peranannya yang paling besar dalam
pembentukan PDRB pada sektor pengangkutan dan komunikasi,
maka perubahan yang terjadi pada subsektor ini sangat
berpengaruh terhadap laju pertumbuhan pada sektor tersebut.
Pertumbuhan sub sektor komunikasi pada tahun 2013 sebesar
13,01 persen atau lebih cepat jika dibandingkan dengan laju
pertumbuhan sub sektor komunikasi pada tahun 2012.
Subsektor angkutan udara pada tahun 2013 mengalami
laju pertumbuhan yang positif sebesar 7 persen dan lebih lambat
laju pertumbuhannya jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan
sub sektor ini pada tahun 2012. Peranan sub sektor ini dalam
pembentukan PDRB Kabupaten Mimika tanpa tambang sebesar
4,21 persen.
Untuk subsektor yang lain, peranannya dalam
pembentukan PDRB Kabupaten Mimika tanpa tambang relatif
kecil. Sub sektor angkutan jalan raya mengalami laju pertumbuhan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 67
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
sebesar 7,33 persen dan lebih lambat jika dibandingkan dengan
laju pertumbuhan pada tahun 2012. Untuk sub sektor angkutan
laut pada tahun 2013, mengalami laju pertumbuhan sebesar 3,74
persen.
Grafik 18. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Angkutan dan
Komunikasi Beserta sub Sektornya Tahun 2009-2013
30
25
20
15
10
5
0
2009 2010 2011 2012 2013 -5
Angkutan Jalan Raya
Angkutan Laut
Angkutan Udara
Jasa Penunjang Angkutan
Komunikasi
-10
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 68
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Grafik 19. Peranan Sektor Angkutan dan Komunikasi Beserta sub
Sektornya Tahun 2013
35 30 25 20 15 10
5 Dengan Tambang 0
Tanpa Tambang
4.4.8 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
Sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan meliputi
subsektor bank, lembaga keuangan bukan bank, bangunan, dan
jasa perusahaan. Pada tahun 2013 laju pertumbuhan sektor ini
sebesar 12,6 persen atau lebih cepat jika dibandingkan dengan
pertumbuhan pada tahun 2012. Perubahan yang terjadi pada
subsektor bank sangat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan
sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan karena peranan
susbektor bank dalam membentuk PDRB sebesar 6,26 persen.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 69
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Grafik 20. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Keuangan, Persewaan, dan jasa Perusahaan Tahun 2009-2013
250
200
150
KEUANGAN, PERSEWAAN DAN JASA PERUSAHAAN
Bank
100
50
0
-50
2009 2010 2011 2012 2013
Lembaga Keuangan Bukan Bank
Sewa Bangunan
Grafik 21. Peranan Sektor Keuangan, Persewaan, dan jasa
Perusahaan Tahun 2013
6
5
4
3
2 Dengan Tambang 1
Tanpa Tambang 0
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 70
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Untuk subsektor lain seperti lembaga keuangan bukan
bank, sewa bangunan, dan jasa perusahaan pertumbuhannya cukup
bervariasi antara 1-14 persen, namun karena kontribusi dalam
pembentukan PDRB sangat kecil maka perubahannya tidak
banyak berpengaruh terhadap laju pertumbuhan secara umum.
4.4.9 Jasa-jasa
Sektor jasa-jasa mencakup sub sektor pemerintahan
umum, jasa sosial kemasyarakatan, jasa hiburan dan rekreasi, serta
sub sektor jasa perseorangan dan rumah tangga. Peranan sektor ini
dalam pembentukan PDRB Mimika tahun 2013 tanpa tambang
sebesar 8,13 persen dengan didominasi oleh sub sektor jasa
pemerintahan umum dengan kontribusi terhadap pembentukan
PDRB sebesar 7,47 persen. Selama lima tahun terakhir sektor jasa-
jasa mengalami laju pertumbuhan dengan laju pertumbuhan yang
positif. Pada tahun 2013 laju pertumbuhannya lebih cepat jika
dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada tahun 2012.
Untuk sub sektor jasa sosial kemasyarakatan laju
pertumbuhan pada tahun 2013 sebesar 12,24 persen, tapi karena
kontribusi terhadap pembentukan PDRB sangat kecil maka
perubahannya tidak terlalu berpengaruh. Untuk sub sektor lain
yaitu jasa hiburan dan rekreasi dan jasa perorangan laju
pertumbuhannya sebesar 9,65 persen dan 6,72 persen.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 71
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Grafik 22. Pertumbuhan Ekonomi Sektor Jasa-Jasa
Tahun 2009-2013
35
30 JASA-JASA
25 Pemerintahan
20 Umum
Jasa Sosial 15 Kemasyarakatan
10 Jasa Hiburan dan Rekreasi
5 Jasa perorangan
0 dan RT
2009 2010 2011 2012 2013
Grafik 23. Kontribusi Ekonomi Sektor Jasa-Jasa Tahun 2013
8 7 6 5 4 3 2 1 Dengan Tambang 0
Tanpa Tambang
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 72
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Untuk kontribusi subsektor jasa sosial kemasyarakatan
terhadap pembentukan PDRB sebesar 0,37 persen, kontribusi
subsektor jasa hiburan dan rekreasi sebesar 0,26 persen dan
subsektor jasa perorangan kontribusinya sebesar 0,03 persen.
4.5. ANALISIS SHARE TERHADAP PERTUMBUHAN
EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh gerak laju
pertumbuhan sektor-sektor ekonomi terutama yang memiliki
peranan dominan. Sedikit perubahan terjadi pada sektor yang
dominan akan mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi secara
keseluruhan.
Untuk mengetahui besarnya sumbangan masing-masing
sektor ekonomi terhadap pertumbuhan ekonomi secara
keseluruhan, maka analisis yang digunakan adalah analisis share
yang diperoleh dengan cara mengalikan distribusi persentase atas
dasar harga konstan tahun sebelumnya (t-1) dengan laju
pertumbuhan ekonomi atas dasar harga konstan masing-masing
sektor pada tahun yang besangkutan (tn).
Fluktuasi pertumbuhan ekonomi makro Kabupaten
Mimika secara umum disebabkan oleh produksi sektor
pertambangan dan penggalian yang juga berfluktuasi. Peranan
sektor pertambangan dan penggalian pada tahun 2013 sebesar
91,04 persen disertai dengan pertumbuhan pada tahun 2013
sebesar 26,13 persen menyebabkan pertumbuhan ekonomi
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 73
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Kabupaten Mimika secara umum berkontraksi hingga 22,39
persen. Sumbangan sektor pertambangan dan penggalian terhadap
pertumbuhan ekonomi secara umum sebesar 20,57 persen.
Sementara sektor yang lainnya mengalami sumbangan yang positif
terhadap pertumbuhan ekonomi secara umum.
Tabel 3. Analisis Share Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Mimika Tahun 2013
Sektor PDRB Dengan Tambang PDRB Tanpa Tambang
Distribusi
adhk
2012
Pertumb
uhan
adhk
2013
Sumbangan
laju
pertumbuha
n
Distribusi
adhk 2012
Pertumb
uhan
adhk
2013
Sumbangan
laju
pertumbuha
n
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Pertanian 2.32 4.33 0,1 10.74 4.33 0.46
Pertambangan
dan Penggalian 78.73 26.13 20.57 1.63 8.03 0.13
Industri
Pengolahan 0.12 5.12 0.006 0.56 5.12 0.03
Listrik dan Air
Bersih
0.13 6.77 0.01 0.61 6.77 0.04
Bangunan 4.28 5.84 0.25 19.80 5.84 1.16
Perdagangan,
Hotel, 5.85 10.97 0.64 27.03 10.97 2.97 dan Restoran
Pengangkutan
dan
Komunikasi
Keuangan,
Persewaan,
dan jasa
Perusahaan
5.69 8.16 0.46 26.31 8.16 2.15
1.48 5.52 0.19 6.83 12.60 0.86
Jasa-Jasa 1.40 11.35 0.16 6.49 11.35 0.74
PDRB 100.00 22.39 22.39 100 8.53 8.53
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 74
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran merupakan
kontributor tertinggi kedua setelah sektor tambang dan penggalian
menyumbang sebesar 0,64 persen terhaadap pertumbuhan ekonomi.
Hal ini disebabkan karena pertumbuhan pada sektor ini cukup
tinggi yaitu sebesar 10,97 persen.
Sektor lain yang juga memberikan sumbangan yang cukup
besar dalam pertumbuhan ekonomi adalah sektor Angkutan dan
Telakomunikasi. Hal ini disebabkan karena peranan sektor
pengangkutan dan komunikasi sebesar 0,46 persen dan juga karena
pertumbuhan sektor ini yang tinggi yaitu sebesar 8,16 persen.
Jika tanpa memasukkan sektor pertambangan, share dari
masing-masing sektor ekonomi hampir merata. pada tahun 2013,
sektor Perdagangan, Hotel dan restoran memiliki sumbangan
terbesar dalam pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mimika yaitu
2,97 persen. Sedangkan sumbangan terbesar kedua dari sektor
Pengangkutan dan Komunikasi yaitu sebesar 2,15 persen.
Kontribusi terkecil dalam pertumbuhan ekonomi diberikan oleh
sektor industri pengolahan dengan sumbangan sebesar 0,04 persen.
Dengan menggunakan analisis share sektor ekonomi terhadap
pertumbuhan ekonomi maka dapat diketahui sektor-sektor yang
perlu dipacu pertumbuhannya agar dapat memicu pertumbuhan
ekonomi di Kabupaten Mimika. Dengan demikian, jika dilihat
tanpa tambang, maka sektor pengangkutan dan komunikasi, dan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 75
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
sektor perdanganan, hotel, dan restoran dapat memacu laju
pertumbuhan perekonomian di Mimika.
4.6. PDRB PERKAPITA KABUPATEN MIMIKA
PDRB perkapita merupakan salah satu indikator ekonomi
untuk membandingkan tingkat kemakmuran suatu daerah satu
dengan daerah lainnya. PDRB perkapita diperoleh dengan cara
membagi besaran nilai PDRB atas dasar harga berlaku suatu tahun
dengan jumlah penduduk pertengahan tahun yang bersangkutan.
Jadi besaran PDRB perkapita sangat tergantung dari besaran PDRB
yang terbentuk dengan laju pertumbuhan jumlah penduduk pada
suatu tahun.
Grafik 24. Perkembangan PDRB Per Kapita Kabupaten
Mimika Tahun 2009-2013 (ADHB)
350
300
250
200
150
100
50
303 306.87
241.91
211.93
238.83
Dengan Tambang
Tanpa Tambang
0 12.79 15.75 17.46 19.43 21.67
2009 2010 2011 2012 2013
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 76
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Dengan memasukkan subsektor pertambangan, pada tahun 2013
nilai PDRB per kapita Kabupaten Mimika sebesar 238,83 juta rupiah
atau naik sebesar 12,69 persen jika dibandingkan dengan nilai PDRB per
kapita pada tahun 2012. Pertumbuhan PDRB perkapita pada tahun 2009
merupakan yang tertinggi dalam kurun waktu lima tahun terakhir dengan
laju pertumbuhan sebesar 20,32 persen. Penurunan PDRB per kapita
pada tahun 2012 disebabakan karena menurunnya laju pertumbuhan
subsektor tambang yang diproduksi oleh PT. Freeport Indonesia.
Grafik 25. Pertumbuhan PDRB Per Kapita Kabupaten Mimika
Tahun 2009-2013 (ADHB)
30
25
20 2108.82 15
10
5
0
23.07 1.28
10.92 11.28 11.49
-5
-10
-15
-20
-25
2009 2010 2011 2012 2013
-12.39
-21.17
Dengan Tambang Tanpa Tambang
Sedangkan jika tanpa tambang, PDRB perkapita
Kabupaten Mimika pada tahun 2013 sebesar 21,67 juta rupiah atau
mengalami kenaikan sebesar 11,49 persen. PDRB perkapita
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 77
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Mimika dengan memasukkan sektor tambang kurang dapat
digunakan sebagai gambaran tingkat kemakmuran rakyat Mimika,
karena nilai tambah yang yang dihasilkan oleh sektor
pertambangan tidak sepenuhnya dinikmati dan dirasakan oleh
rakyat Mimika karena sebagian besar merupakan milik PT.
Freeport. Sementara PDRB perkapita tanpa tambang lebih
mencerminkan tingkat kemakmuran rakyat Mimika.
4.7. PDRB KABUPATEN MIMIKA MENURUT KELOMPOK
SEKTOR
Pengelompokan PDRB menurut kelompok sektor yaitu
primer, sekunder, dan tersier didasarkan atas output maupun input
menurut asal terjadinya proses produksi masing-masing produsen.
Suatu unit dikelompokkan ke dalam kelompok primer apabila
output yang dihasilkan merupakan proses tingkat awal (dasar).
Sektor-sektor ekonomi yang termasuk ke dalam kelompok primer
yaitu sektor pertanian, dan sektor pertambangan dan penggalian.
Kelompok sekunder adalah unit-unit kegiatan ekonomi yang biaya
produksinya sebagian besar berasal dari sektor primer. Sektor-
sektor ekonomi yang termasuk ke dalam kelompok sekunder
adalah sektor industri pengolahan, sektor listrik dan air bersih,
serta sektor bangunan.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 78
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
0.925.77 1.136.44 1.640.89
2009
2010
2011
Grafik 25 . Kontribusi Kelompok Sektor terhadap PDRB Kab.
Mimika tahun 2013, Dengan Tambang (persen)
96.28 95.40 93.51 91.74 91.81
100.00
80.00
60.00
40.00
20.00
0.00
6.30 6.24 1.96 1.95
2012 2013
Primer
Sekunder
Tersier
Grafik 26 . Kontribusi Kelompok Sektor terhadap PDRB Kab.
Mimika tahun 2013, Tanpa Tambang (persen)
70.00 65.53 67.02 67.73 68.73 68.84
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
22.52 22.62 22.13 21.36 21.48
11.94 10.35 10.15 9.91 9.68
Primer
Sekunder
Tersier
0.00 2009 2010 2011 2012 2013
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 79
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Sedangkan yang termasuk ke dalam sektor tersier adalah
sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan
komunikasi, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan, serta
sektor jasa-jasa.
Selama lima tahun terakhir tidak terjadi pergeseran struktur
ekonomi di Kabupaten Mimika baik dengan tambang maupun tanpa
tambang. Apabila memasukkan subsektor tambang, maka kelompok
sektor yang paling dominan adalah sektor primer dengan kontribusi
mencapai 91,81 persen. Kontributor terbesar kedua adalah kelompok
sektor tersier dengan nilai kontribusi sebesar 6,24 persen. Sedangkan
kelompok sektor sekunder merupakan kontributor terkecil dalam
pembentukan PDRB di Kabupaten Mimika. Dengan hal ini maka
Kabupaten Mimika layak disebut sebagai kota tambang.
Jika sub sektor pertambangan tidak dimasukkan dalam
PDRB, maka peranan terbesar dalam pembentukan PDRB Kabupaten
Mimika dimiliki oleh kelompok sektor tersier dengan nilai kontribusi
sebesar 68,84 persen. Kelompok sektor sekunder merupakan
kontributor terbesar kedua dengan nilai kontribusi sebesar 21,48
persen, sedangkan kelompok sektor primer merupakan kontributor
paling kecil dengan nilai 9,68 persen. Dengan kondisi demikian
apabila tidak memasukkan subsektor tambang maka Kabupaten
Mimika layak disebut sebagai kota jasa, karena kelompok tersier yang
terdiri dari sektor-sektor jasa yang mendominasi perekonomian di
Kabupaten Mimika.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 80
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Grafik 27. Pertumbuhan Kelompok Sektor Ekonomi tahun 2013
(Dengan Tambang)
40
34.04 30
20
17.057
10
0
24.3
18.93
25.5
8.95 11.2 10.07
1.85 4.04 5.85
Primer
Sekunder
Tersier
-10 2009 2010 2011 2012 2013
-20
-30
-17.62
-25.31
-19.24
Gambar 28. Pertumbuhan Kelompok Sektor Ekonomi tahun
2013 (Tanpa Tambang)
30
25
20
17.057 15
10
24.3
18.93 10.43
8.95 7.74
11.2
10.07
5.85
Primer
Sekunder
Tersier
5
1.67 0
1.85
4.7084 4.81
2009 2010 2011 2012 2013
Badan Pusat Statistik Kabupaten Mimika 81
Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mimika 2013
Pertumbuhan kelompok sektor primer pada tahun 2013 sebesar
25.5 persen. Sedangkan untuk sektor tersier selama dua tahun terakhir
laju pertumbuhannya pada tahun 2013 sebesar 10,07 persen atau lebih
lambat jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan pada tahun 2013.
Apabila tanpa memasukkan subsektor tambang, selama tiga
tahun terakhir kelompok sektor tersier mengalami pertumbuhan yang
paling tinggi. Pada tahun 2013 pertumbuhan kelompok sektor tersier
sebesar 10,07 persen, sedangkan kelompok sektor sekunder sebesar 5,85
persen dan kelompok sektor primer sebesar 4,81 persen.
Lampiran
CATATAN : r)
Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
83
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA
MENURUT LAPANGAN USAHA
ATAS DASAR HARGA BERLAKU
TAHUN 2009 - 2013
(Jutaan Rupiah)
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 234,788.96 262,894.70 292,445.02 323,111.02 359,971.68
1.1. Tanaman Bahan Makanan 76,855.58 80,489.32 86,949.20 95,391.78 106,456.41 1.2. Tanaman Perkebunan 4,933.54 5,415.23 5,952.59 6,752.98 7,842.69 1.3. Peternakan dan hasilnya 19,474.70 22,998.24 26,463.72 30,188.25 34,700.84 1.4. Kehutanan 91,206.01 103,406.26 114,769.70 123,721.74 134,098.74 1.5. Perikanan 42,319.14 50,585.64 58,309.80 67,056.27 76,872.99
2
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
50,349,570.36 53,455,115.34 42,185,764.84 36,929,787.82 42,702,413.10
2.1. Minyak dan Gas Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 50,319,425.45 53,418,875.60 42,145,477.52 36,884,036.18 42,650,368.93 2.3. Penggalian 30,144.91 36,239.75 40,287.32 45,751.64 52,044.17
3
INDUSTRI PENGOLAHAN
13,670.07 16,826.14 18,973.14 20,987.19 23,349.19
3.1. Industri Besar/Sedang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 13,670.07 16,826.14 18,973.14 20,987.19 23,349.19 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
4
LISTRIK DAN AIR BERSIH
17,090.09 18,523.29 20,147.67 21,951.15 24,243.22
4.1. Listrik 16,069.30 17,439.40 19,049.01 20,823.62 23,077.11 4.2. Air Bersih 1,020.79 1,083.89 1,098.65 1,127.53 1,166.11
5
B A N G U N A N
468,956.91 618,260.74 686,462.30 752,552.92
866,510.93
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
556,931.17
656,092.85
749,773.82
864,258.14
1,004,088.74
6.1. Perdagangan 462,309.08 545,243.78 632,366.30 727,221.25 844,640.94 6.2. H o t e l 73,597.53 86,716.01 88,504.83 102,412.94 116,157.48 6.3. Restoran 21,024.56 24,133.06 28,902.69 34,623.95 43,290.33
7
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
628,953.07 798,170.03 988,215.16 1,146,549.00
1,278,838.95 7.1. Angkutan Jalan Raya 30,341.16 36,393.23 41,436.25 46,006.86 53,090.62 7.2. Angkutan Laut 2,695.40 2,929.40 3,003.32 2,943.25 3,249.69 7.3. Angkutan Sungai 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7.4. Angkutan Udara 108,970.11 122,002.68 142,578.86 159,832.23 179,273.46 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 14,539.05 18,420.54 21,559.07 25,590.61 30,461.62 7.6. Komunikasi 472,407.36 618,424.18 779,637.66 912,176.06 1,012,763.56
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
98,352.39
271,569.79
234,365.54
251,776.54
300,174.22
8.1. Bank 78,922.01 247,740.02 206,074.22 220,734.57 266,335.49 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 911.09 1,496.02 1,763.73 1,926.74 2,238.62 8.3. Sewa Bangunan 16,791.82 20,178.73 23,794.36 26,054.87 28,127.79 8.4. Jasa Perusahaan 1,727.47 2,155.02 2,733.23 3,060.37 3,472.32
9
JASA-JASA
169,683.77 210,707.30 248,694.07 296,639.28 346,065.86
9.1. Pemerintahan Umum 154,461.90 192,441.31 227,219.99 272,185.90 317,819.24 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 7,724.90 9,789.46 11,822.07 13,520.96 15,725.50 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 6,668.50 7,519.87 8,552.35 9,684.30 11,131.41 9.4. Jasa perorangan dan RT 828.47 956.67 1,099.66 1,248.12 1,389.71
( P D R B ) 52,537,996.80 56,308,160.18 45,424,841.55 40,607,613.07 46,905,655.89
INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA
ATAS DASAR HARGA BERLAKU
TAHUN 2009 - 2013
(Dalam Persentase)
( P D R B )
CATATAN : r)
Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
405.86 434.99 350.91 313.70 362.35
84
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013 (1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 219.18 245.42 273.01 301.64 336.05
1.1. Tanaman Bahan Makanan 255.15 267.21 288.66 316.69 353.42 1.2. Tanaman Perkebunan 299.83 329.10 361.76 410.40 476.62 1.3. Peternakan dan hasilnya 257.77 304.40 350.27 399.57 459.30
1.4. Kehutanan 159.02 180.29 200.10 215.71 233.80 1.5. Perikanan 405.36 484.54 558.53 642.31 736.34
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 402.71 427.55 337.41 295.37 341.54 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 402.69 427.50 337.28 295.17 341.32
2.3. Penggalian 429.42 516.24 573.90 651.74 741.38
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 524.22 645.25 727.58 804.82 895.39 3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 524.22 645.25 727.58 804.82 895.39 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 612.21 663.55 721.74 786.35 868.46 4.1. Listrik 681.20 739.28 807.51 882.74 978.27 4.2. Air Bersih 235.99 250.58 253.99 260.66 269.58
5 B A N G U N A N 448.25 590.96 656.15 719.32 828.25
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
466.06
549.04
627.44
723.24
840.26 6.1. Perdagangan 437.80 516.34 598.85 688.67 799.87 6.2. H o t e l 719.87 848.18 865.68 1,001.71 1,136.15 6.3. Restoran 571.81 656.35 786.08 941.68 1,177.38
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 1,059.41 1,344.44 1,664.55 1,931.25 2,154.08 7.1. Angkutan Jalan Raya 388.51 466.01 530.58 589.11 679.82 7.2. Angkutan Laut 375.76 408.38 418.68 410.31 453.03 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 586.08 656.17 766.84 859.63 964.19
7.5. Jasa Penunjang Angkutan 721.43 914.03 1,069.77 1,269.82 1,511.52 7.6. Komunikasi 1,562.55 2,045.53 2,578.76 3,017.15 3,349.86
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
778.72
2,150.19
1,855.62
1,993.47
2,376.67 8.1. Bank 1,193.44 3,746.26 3,116.20 3,337.89 4,027.45
8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 1,427.14 2,343.39 2,762.74 3,018.08 3,506.61 8.3. Sewa Bangunan 296.44 356.24 420.07 459.97 496.57 8.4. Jasa Perusahaan 598.20 746.25 946.47 1,059.76 1,202.41
9 JASA-JASA 509.47 632.64 746.70 890.65 1,039.05 9.1. Pemerintahan Umum 508.38 633.38 747.84 895.84 1,046.03
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 570.13 722.51 872.52 997.91 1,160.61 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 505.60 570.15 648.43 734.26 843.98 9.4. Jasa perorangan dan RT 333.21 384.78 442.29 502.00 558.95
DISTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA
ATAS DASAR HARGA BERLAKU
TAHUN 2009 - 2013
(Dalam Persentase)
CATATAN : r)
Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
85
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013 (1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 0.45 0.47 0.64 0.80 0.77
1.1. Tanaman Bahan Makanan 0.15 0.14 0.19 0.23 0.23 1.2. Tanaman Perkebunan 0.01 0.01 0.01 0.02 0.02 1.3. Peternakan dan hasilnya 0.04 0.04 0.06 0.07 0.07 1.4. Kehutanan 0.17 0.18 0.25 0.30 0.29 1.5. Perikanan 0.08 0.09 0.13 0.17 0.16
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 95.83 94.93 92.87 90.94 91.04 2.1. Minyak dan Gas Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 95.78 94.87 92.78 90.83 90.93 2.3. Penggalian 0.06 0.06 0.09 0.11 0.11
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 0.03 0.03 0.04 0.05 0.05 3.1. Industri Besar/Sedang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 0.03 0.03 0.04 0.05 0.05 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 0.03 0.03 0.04 0.05 0.05 4.1. Listrik 0.03 0.03 0.04 0.05 0.05 4.2. Air Bersih 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
5 B A N G U N A N 0.89 1.10 1.51 1.85 1.85
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
1.06
1.17
1.65
2.13
2.14 6.1. Perdagangan 0.88 0.97 1.39 1.79 1.80 6.2. H o t e l 0.14 0.15 0.19 0.25 0.25 6.3. Restoran 0.04 0.04 0.06 0.09 0.09
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 1.20 1.42 2.18 2.82 2.73 7.1. Angkutan Jalan Raya 0.06 0.06 0.09 0.11 0.11 7.2. Angkutan Laut 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01 7.3. Angkutan Sungai 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7.4. Angkutan Udara 0.21 0.22 0.31 0.39 0.38 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 0.03 0.03 0.05 0.06 0.06 7.6. Komunikasi 0.90 1.10 1.72 2.25 2.16
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
0.19
0.48
0.52
0.62
0.64 8.1. Bank 0.15 0.44 0.45 0.54 0.57 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 8.3. Sewa Bangunan 0.03 0.04 0.05 0.06 0.06 8.4. Jasa Perusahaan 0.00 0.00 0.01 0.01 0.01
9 JASA-JASA 0.32 0.37 0.55 0.73 0.74 9.1. Pemerintahan Umum 0.29 0.34 0.50 0.67 0.68 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0.01 0.02 0.03 0.03 0.03 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 0.01 0.01 0.02 0.02 0.02 9.4. Jasa perorangan dan RT 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
( P D R B ) 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
CATATAN : r)
Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
86
LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA
ATAS DASAR HARGA BERLAKU
TAHUN 2009 - 2013
(Dalam Persentase)
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 15.13 11.97 11.24 10.49 11.41
1.1. Tanaman Bahan Makanan 11.74 4.73 8.03 9.71 11.60 1.2. Tanaman Perkebunan 11.97 9.76 9.92 13.45 16.14 1.3. Peternakan dan hasilnya 22.82 18.09 15.07 14.07 14.95 1.4. Kehutanan 10.15 13.38 10.99 7.80 8.39 1.5. Perikanan 31.86 19.53 15.27 15.00 14.64
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 27.11 6.17 -21.08 -12.46 15.63 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 27.11 6.16 -21.10 -12.48 15.63 2.3. Penggalian 25.33 20.22 11.17 13.56 13.75
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 21.46 23.09 12.76 10.62 11.25 3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 21.46 23.09 12.76 10.62 11.25 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 6.88 8.39 8.77 8.95 10.44 4.1. Listrik 7.08 8.53 9.23 9.32 10.82 4.2. Air Bersih 3.83 6.18 1.36 2.63 3.42
5 B A N G U N A N 30.98 31.84 11.03 9.63 15.14
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
19.89
17.81
14.28
15.27
16.18 6.1. Perdagangan 18.60 17.94 15.98 15.00 16.15 6.2. H o t e l 28.36 17.82 2.06 15.71 13.42 6.3. Restoran 20.87 14.79 19.76 19.79 25.03
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 24.33 26.90 23.81 16.02 11.54 7.1. Angkutan Jalan Raya 25.72 19.95 13.86 11.03 15.40 7.2. Angkutan Laut 7.38 8.68 2.52 -2.00 10.41 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 16.53 11.96 16.87 12.10 12.16 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 30.31 26.70 17.04 18.70 19.03 7.6. Komunikasi 26.12 30.91 26.07 17.00 11.03
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
45.00
176.12
-13.70
7.43
19.22
8.1. Bank 50.62 213.90 -16.82 7.11 20.66 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 89.77 64.20 17.89 9.24 16.19 8.3. Sewa Bangunan 23.61 20.17 17.92 9.50 7.96 8.4. Jasa Perusahaan 26.35 24.75 26.83 11.97 13.46
9 JASA-JASA 45.15 24.18 18.03 19.28 16.66 9.1. Pemerintahan Umum 46.41 24.59 18.07 19.79 16.77 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 46.84 26.73 20.76 14.37 16.30 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 21.18 12.77 13.73 13.24 14.94 9.4. Jasa perorangan dan RT 30.12 15.47 14.95 13.50 11.34
( P D R B ) 27.04 7.18 -19.33 -10.60 15.51
CATATAN : r)
Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
87
INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA
ATAS DASAR HARGA BERLAKU
TAHUN 2009 - 2013
(Dalam Persentase)
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 115.13 111.97 111.24 110.49 111.41
1.1. Tanaman Bahan Makanan 111.74 104.73 108.03 109.71 111.60
1.2. Tanaman Perkebunan 111.97 109.76 109.92 113.45 116.14
1.3. Peternakan dan hasilnya 122.82 118.09 115.07 114.07 114.95 1.4. Kehutanan 110.15 113.38 110.99 107.80 108.39
1.5. Perikanan 131.86 119.53 115.27 115.00 114.64
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 127.11 106.17 78.92 87.54 115.63 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2.2. Pertambangan Tanpa Migas 127.11 106.16 78.90 87.52 115.63 2.3. Penggalian 125.33 120.22 111.17 113.56 113.75
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 121.46 123.09 112.76 110.62 111.25
3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 121.46 123.09 112.76 110.62 111.25
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 106.88 108.39 108.77 108.95 110.44 4.1. Listrik 107.08 108.53 109.23 109.32 110.82
4.2. Air Bersih 103.83 106.18 101.36 102.63 103.42
5 B A N G U N A N 130.98 131.84 111.03 109.63 115.14
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
119.89
117.81
114.28
115.27
116.18 6.1. Perdagangan 118.60 117.94 115.98 115.00 116.15
6.2. H o t e l 128.36 117.82 102.06 115.71 113.42 6.3. Restoran 120.87 114.79 119.76 119.79 125.03
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 124.33 126.90 123.81 116.02 111.54 7.1. Angkutan Jalan Raya 125.72 119.95 113.86 111.03 115.40
7.2. Angkutan Laut 107.38 108.68 102.52 98.00 110.41
7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 116.53 111.96 116.87 112.10 112.16
7.5. Jasa Penunjang Angkutan 130.31 126.70 117.04 118.70 119.03 7.6. Komunikasi 126.12 130.91 126.07 117.00 111.03
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
145.00
276.12
86.30
107.43
119.22 8.1. Bank 150.62 313.90 83.18 107.11 120.66 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 189.77 164.20 117.89 109.24 116.19
8.3. Sewa Bangunan 123.61 120.17 117.92 109.50 107.96
8.4. Jasa Perusahaan 126.35 124.75 126.83 111.97 113.46
9 JASA-JASA 145.15 124.18 118.03 119.28 116.66 9.1. Pemerintahan Umum 146.41 124.59 118.07 119.79 116.77
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 146.84 126.73 120.76 114.37 116.30 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 121.18 112.77 113.73 113.24 114.94 9.4. Jasa perorangan dan RT 130.12 115.47 114.95 113.50 111.34
( P D R B ) 127.04 107.18 80.67 89.40 115.51
9.4. Jasa perorangan dan RT
( P D R B )
CATATAN : r)
Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
521.90 570.05 626.32 666.86 711.69
12,439,978.97 10,623,672.97 8,304,739.45 7,056,931.76 8,636,749.42
88
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA
MENURUT LAPANGAN USAHA
ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
TAHUN 2009 - 2013
(Jutaan Rupiah)
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 140,368.59 150,006.57 157,004.31 163,839.62 170,926.83
1.1. Tanaman Bahan Makanan 46,586.05 48,083.57 48,852.91 50,715.76 52,702.94 1.2. Tanaman Perkebunan 2,741.94 2,912.97 3,099.16 3,235.07 3,358.25 1.3. Peternakan dan hasilnya 13,051.22 14,431.24 15,563.08 16,623.07 17,840.74 1.4. Kehutanan 55,038.29 59,140.65 60,840.71 62,061.21 63,208.89 1.5. Perikanan 22,951.08 25,438.14 28,648.45 31,204.51 33,816.02
2
PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
11,370,054.39 9,331,852.30 6,925,189.43 5,555,631.81 7,007,237.12
2.1. Minyak dan Gas Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 11,351,022.06 9,310,115.29 6,902,087.34 5,530,754.59 6,980,361.66 2.3. Penggalian 19,032.33 21,737.01 23,102.09 24,877.22 26,875.46
3
INDUSTRI PENGOLAHAN
6,630.25 7,690.01 8,211.40 8,594.88 9,035.28
3.1. Industri Besar/Sedang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 6,630.25 7,690.01 8,211.40 8,594.88 9,035.28 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
4
LISTRIK DAN AIR BERSIH
7,901.79 8,352.03 8,807.04 9,292.32 9,921.11
4.1. Listrik 7,218.61 7,654.21 8,100.64 8,568.26 9,173.21 4.2. Air Bersih 683.18 697.82 706.40 724.06 747.90
5
B A N G U N A N
239,496.68 286,067.69 290,673.38 302,233.14
319,878.51
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
306,036.83
340,440.17
374,703.40
412,581.97
457,850.10
6.1. Perdagangan 272,377.71 303,122.29 336,394.61 369,593.77 409,670.88 6.2. H o t e l 24,508.89 27,191.63 26,863.37 29,732.01 32,902.57 6.3. Restoran 9,150.23 10,126.25 11,445.41 13,256.19 15,276.66
7
PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI
257,689.69 305,657.84 355,023.30 401,527.34 434,305.08 7.1. Angkutan Jalan Raya 20,617.74 23,024.21 25,145.98 27,265.33 29,263.03 7.2. Angkutan Laut 1,629.19 1,675.46 1,621.27 1,535.86 1,593.28 7.3. Angkutan Sungai 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7.4. Angkutan Udara 56,608.39 60,170.86 67,076.92 73,575.19 78,726.36 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 8,236.13 9,865.84 10,827.86 12,545.31 14,177.25 7.6. Komunikasi 170,598.24 210,921.46 250,351.26 286,605.65 310,545.17
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
46,251.18
117,323.28
99,223.54
104,176.53
117,302.38
8.1. Bank 33,736.31 103,030.21 83,187.01 87,182.23 99,895.90 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 424.30 656.60 753.96 786.67 877.21 8.3. Sewa Bangunan 11,216.33 12,608.67 14,079.44 14,917.28 15,132.45 8.4. Jasa Perusahaan 874.24 1,027.81 1,203.12 1,290.35 1,396.82
9
JASA-JASA
65,549.56 76,283.08 85,903.64 99,054.14 110,293.00
9.1. Pemerintahan Umum 58,153.59 67,877.56 76,430.13 88,730.38 98,836.28 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 3,975.24 4,763.75 5,493.56 6,029.19 6,767.32 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 2,898.83 3,071.72 3,353.62 3,627.72 3,977.70
( P D R B )
CATATAN : r)
Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
96.10 82.07 64.16 54.52 66.72
89
INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA
ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
TAHUN 2009 - 2013
(Dalam Persentase)
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 131.04 140.04 146.57 152.95 159.57
1.1. Tanaman Bahan Makanan 154.66 159.63 162.18 168.37 174.97 1.2. Tanaman Perkebunan 166.64 177.03 188.35 196.61 204.09 1.3. Peternakan dan hasilnya 172.75 191.01 205.99 220.02 236.14 1.4. Kehutanan 95.96 103.11 106.07 108.20 110.20 1.5. Perikanan 219.84 243.66 274.41 298.90 323.91
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 90.94 74.64 55.39 44.44 56.05 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 90.84 74.51 55.24 44.26 55.86 2.3. Penggalian 271.12 309.65 329.09 354.38 382.84
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 254.26 294.90 314.89 329.60 346.48 3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 254.26 294.90 314.89 329.60 346.48 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 283.06 299.19 315.49 332.88 355.40 4.1. Listrik 306.01 324.47 343.40 363.22 388.87
4.2. Air Bersih 157.94 161.32 163.31 167.39 172.90
5 B A N G U N A N 228.92 273.43 277.84 288.89 305.75
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
256.10
284.89
313.57
345.26
383.15
6.1. Perdagangan 257.94 287.06 318.56 350.00 387.96 6.2. H o t e l 239.72 265.96 262.75 290.81 321.82 6.3. Restoran 248.86 275.41 311.28 360.53 415.48
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 434.05 514.85 598.00 676.33 731.54 7.1. Angkutan Jalan Raya 264.01 294.82 321.99 349.13 374.71
7.2. Angkutan Laut 227.12 233.57 226.02 214.11 222.11 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 304.46 323.62 360.76 395.71 423.42 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 408.68 489.55 537.28 622.50 703.48 7.6. Komunikasi 564.28 697.65 828.07 947.99 1,027.17
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
366.20
928.92
785.61
824.83
928.76 8.1. Bank 510.15 1,557.99 1,257.93 1,318.35 1,510.60 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 664.64 1,028.50 1,181.02 1,232.25 1,374.08 8.3. Sewa Bangunan 198.01 222.59 248.56 263.35 267.15 8.4. Jasa Perusahaan 302.74 355.91 416.62 446.83 483.70
9 JASA-JASA 196.81 229.04 257.92 297.41 331.15 9.1. Pemerintahan Umum 191.40 223.40 251.55 292.04 325.30 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 293.39 351.59 405.45 444.98 499.46 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 219.79 232.90 254.27 275.05 301.59 9.4. Jasa perorangan dan RT 209.91 229.28 251.91 268.21 286.25
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
( P D R B )
CATATAN : r)
Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
0.03
0.02
0.00
100.00
0.04
0.03
0.01
100.00
0.07
0.04
0.01
100.00
0.09
0.05
0.01
100.00
0.08
0.05
0.01
100.00
90
DISTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA
MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
TAHUN 2009 - 2013
(Dalam Persentase)
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 1.13 1.41 1.89 2.32 1.98
1.1. Tanaman Bahan Makanan 0.37 0.45 0.59 0.72 0.61
1.2. Tanaman Perkebunan 0.02 0.03 0.04 0.05 0.04 1.3. Peternakan dan hasilnya 0.10 0.14 0.19 0.24 0.21
1.4. Kehutanan 0.44 0.56 0.73 0.88 0.73
1.5. Perikanan 0.18 0.24 0.34 0.44 0.39
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 91.40 87.84 83.39 78.73 81.13 2.1. Minyak dan Gas Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
2.2. Pertambangan Tanpa Migas 91.25 87.64 83.11 78.37 80.82 2.3. Penggalian 0.15 0.20 0.28 0.35 0.31
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 0.05 0.07 0.10 0.12 0.10 3.1. Industri Besar/Sedang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 0.05 0.07 0.10 0.12 0.10
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 0.06 0.08 0.11 0.13 0.11 4.1. Listrik 0.06 0.07 0.10 0.12 0.11
4.2. Air Bersih 0.01 0.01 0.01 0.01 0.01
5 B A N G U N A N 1.93 2.69 3.50 4.28 3.70
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
2.46
3.20
4.51
5.85
5.30 6.1. Perdagangan 2.19 2.85 4.05 5.24 4.74 6.2. H o t e l 0.20 0.26 0.32 0.42 0.38
6.3. Restoran 0.07 0.10 0.14 0.19 0.18
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 2.07 2.88 4.27 5.69 5.03 7.1. Angkutan Jalan Raya 0.17 0.22 0.30 0.39 0.34
7.2. Angkutan Laut 0.01 0.02 0.02 0.02 0.02 7.3. Angkutan Sungai 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
7.4. Angkutan Udara 0.46 0.57 0.81 1.04 0.91
7.5. Jasa Penunjang Angkutan 0.07 0.09 0.13 0.18 0.16 7.6. Komunikasi 1.37 1.99 3.01 4.06 3.60
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
0.37
1.10
1.19
1.48
1.36 8.1. Bank 0.27 0.97 1.00 1.24 1.16 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0.00 0.01 0.01 0.01 0.01
8.3. Sewa Bangunan 0.09 0.12 0.17 0.21 0.18 8.4. Jasa Perusahaan 0.01 0.01 0.01 0.02 0.02
9 JASA-JASA 0.53 0.72 1.03 1.40 1.28 9.1. Pemerintahan Umum 0.47 0.64 0.92 1.26 1.14
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
( P D R B )
CATATAN : r)
Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
29.99
7.80
14.66
32.61
19.84
5.96
9.23
-14.60
15.32
9.18
9.87
-21.83
9.75
8.17
6.47
-15.03
12.24
9.65
6.72
22.39
91
LAJU PERTUMBUHAN PRODUK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA
ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000
TAHUN 2009 - 2013
(Dalam Persentase)
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 9.41 6.87 4.66 4.35 4.33
1.1. Tanaman Bahan Makanan 4.65 3.21 1.60 3.81 3.92 1.2. Tanaman Perkebunan 8.63 6.24 6.39 4.39 3.81 1.3. Peternakan dan hasilnya 10.64 10.57 7.84 6.81 7.33 1.4. Kehutanan 7.12 7.45 2.87 2.01 1.85 1.5. Perikanan 26.97 10.84 12.62 8.92 8.37
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 34.42 -17.93 -25.79 -19.78 26.13 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 34.45 -17.98 -25.86 -19.87 26.21 2.3. Penggalian 18.54 14.21 6.28 7.68 8.03
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 14.43 15.98 6.78 4.67 5.12
3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 14.43 15.98 6.78 4.67 5.12 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 5.54 5.70 5.45 5.51 6.77
4.1. Listrik 5.75 6.03 5.83 5.77 7.06 4.2. Air Bersih 3.27 2.14 1.23 2.50 3.29
5 B A N G U N A N 17.54 19.45 1.61 3.98 5.84
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
12.12
11.24
10.06
10.11
10.97 6.1. Perdagangan 11.86 11.29 10.98 9.87 10.84 6.2. H o t e l 14.67 10.95 -1.21 10.68 10.66 6.3. Restoran 12.94 10.67 13.03 15.82 15.24
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 18.26 18.61 16.15 13.10 8.16 7.1. Angkutan Jalan Raya 18.36 11.67 9.22 8.43 7.33 7.2. Angkutan Laut -3.44 2.84 -3.23 -5.27 3.74 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 12.83 6.29 11.48 9.69 7.00 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 20.45 19.79 9.75 15.86 13.01 7.6. Komunikasi 20.33 23.64 18.69 14.48 8.35
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
36.12
153.67
-15.43
4.99
12.60 8.1. Bank 46.06 205.40 -19.26 4.80 14.58 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 71.37 54.75 14.83 4.34 11.51 8.3. Sewa Bangunan 13.14 12.41 11.66 5.95 1.44 8.4. Jasa Perusahaan 21.72 17.57 17.06 7.25 8.25
9 JASA-JASA 26.79 16.37 12.61 15.31 11.35 9.1. Pemerintahan Umum 27.82 16.72 12.60 16.09 11.39
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
( P D R B )
CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
107.80
114.66
132.61
105.96
109.23
85.40
109.18
109.87
78.17
108.17
106.47
84.97
109.65
106.72
122.39
92
INDEKS BERANTAI PRODUK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA
ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000
TAHUN 2009 - 2013
(Dalam Persentase)
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 109.41 106.87 104.66 104.35 104.33
1.1. Tanaman Bahan Makanan 104.65 103.21 101.60 103.81 103.92 1.2. Tanaman Perkebunan 108.63 106.24 106.39 104.39 103.81 1.3. Peternakan dan hasilnya 110.64 110.57 107.84 106.81 107.33 1.4. Kehutanan 107.12 107.45 102.87 102.01 101.85 1.5. Perikanan 126.97 110.84 112.62 108.92 108.37
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 134.42 82.07 74.21 80.22 126.13 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 134.45 82.02 74.14 80.13 126.21 2.3. Penggalian 118.54 114.21 106.28 107.68 108.03
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 114.43 115.98 106.78 104.67 105.12
3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 114.43 115.98 106.78 104.67 105.12 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 105.54 105.70 105.45 105.51 106.77
4.1. Listrik 105.75 106.03 105.83 105.77 107.06 4.2. Air Bersih 103.27 102.14 101.23 102.50 103.29
5 B A N G U N A N 117.54 119.45 101.61 103.98 105.84
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
112.12
111.24
110.06
110.11
110.97 6.1. Perdagangan 111.86 111.29 110.98 109.87 110.84 6.2. H o t e l 114.67 110.95 98.79 110.68 110.66 6.3. Restoran 112.94 110.67 113.03 115.82 115.24
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 118.26 118.61 116.15 113.10 108.16
7.1. Angkutan Jalan Raya 118.36 111.67 109.22 108.43 107.33 7.2. Angkutan Laut 96.56 102.84 96.77 94.73 103.74 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 112.83 106.29 111.48 109.69 107.00 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 120.45 119.79 109.75 115.86 113.01 7.6. Komunikasi 120.33 123.64 118.69 114.48 108.35
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
136.12
253.67
84.57
104.99
112.60 8.1. Bank 146.06 305.40 80.74 104.80 114.58 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 171.37 154.75 114.83 104.34 111.51 8.3. Sewa Bangunan 113.14 112.41 111.66 105.95 101.44 8.4. Jasa Perusahaan 121.72 117.57 117.06 107.25 108.25
9 JASA-JASA 126.79 116.37 112.61 115.31 111.35 9.1. Pemerintahan Umum 127.82 116.72 112.60 116.09 111.39 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 129.99 119.84 115.32 109.75 112.24
Lampiran
CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
93
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA
MENURUT LAPANGAN USAHA
ATAS DASAR HARGA BERLAKU
TAHUN 2000 - 2012
(Jutaan Rupiah)
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 234,788.96 262,894.70 292,445.02 323,111.02 359,971.68
1.1. Tanaman Bahan Makanan 76,855.58 80,489.32 86,949.20 95,391.78 106,456.41 1.2. Tanaman Perkebunan 4,933.54 5,415.23 5,952.59 6,752.98 7,842.69 1.3. Peternakan dan hasilnya 19,474.70 22,998.24 26,463.72 30,188.25 34,700.84 1.4. Kehutanan 91,206.01 103,406.26 114,769.70 123,721.74 134,098.74 1.5. Perikanan 42,319.14 50,585.64 58,309.80 67,056.27 76,872.99
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 30,144.91 36,239.75 40,287.32 45,751.64 52,044.17
2.1. Minyak dan Gas Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.3. Penggalian 30,144.91 36,239.75 40,287.32 45,751.64 52,044.17
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 13,670.07 16,826.14 18,973.14 20,987.19 23,349.19
3.1. Industri Besar/Sedang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 13,670.07 16,826.14 18,973.14 20,987.19 23,349.19 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 17,090.09 18,523.29 20,147.67 21,951.15 24,243.22
4.1. Listrik 16,069.30 17,439.40 19,049.01 20,823.62 23,077.11 4.2. Air Bersih 1,020.79 1,083.89 1,098.65 1,127.53 1,166.11
5 B A N G U N A N 468,956.91 618,260.74 686,462.30 752,552.92 866,510.93
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
556,931.17
656,092.85
749,773.82
864,258.14
1,004,088.74
6.1. Perdagangan 462,309.08 545,243.78 632,366.30 727,221.25 844,640.94 6.2. H o t e l 73,597.53 86,716.01 88,504.83 102,412.94 116,157.48 6.3. Restoran 21,024.56 24,133.06 28,902.69 34,623.95 43,290.33
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 628,953.07 798,170.03 988,215.16 1,146,549.00 1,278,838.95 7.1. Angkutan Jalan Raya 30,341.16 36,393.23 41,436.25 46,006.86 53,090.62 7.2. Angkutan Laut 2,695.40 2,929.40 3,003.32 2,943.25 3,249.69 7.3. Angkutan Sungai 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7.4. Angkutan Udara 108,970.11 122,002.68 142,578.86 159,832.23 179,273.46 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 14,539.05 18,420.54 21,559.07 25,590.61 30,461.62 7.6. Komunikasi 472,407.36 618,424.18 779,637.66 912,176.06 1,012,763.56
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
98,352.39
271,569.79
234,365.54
251,776.54
300,174.22
8.1. Bank 78,922.01 247,740.02 206,074.22 220,734.57 266,335.49 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 911.09 1,496.02 1,763.73 1,926.74 2,238.62 8.3. Sewa Bangunan 16,791.82 20,178.73 23,794.36 26,054.87 28,127.79 8.4. Jasa Perusahaan 1,727.47 2,155.02 2,733.23 3,060.37 3,472.32
9 JASA-JASA 169,683.77 210,707.30 248,694.07 296,639.28 346,065.86
9.1. Pemerintahan Umum 154,461.90 192,441.31 227,219.99 272,185.90 317,819.24 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 7,724.90 9,789.46 11,822.07 13,520.96 15,725.50 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 6,668.50 7,519.87 8,552.35 9,684.30 11,131.41 9.4. Jasa perorangan dan RT 828.47 956.67 1,099.66 1,248.12 1,389.71
( P D R B ) 2,218,571.35 2,889,284.59 3,279,364.04 3,723,576.89 4,255,286.96
( P D R B )
CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
494.16 643.55 730.43 829.38 947.81
94
INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA
ATAS DASAR HARGA BERLAKU
TAHUN 2000 - 2012
(Dalam Persentase)
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 219.18 245.42 273.01 301.64 336.05
1.1. Tanaman Bahan Makanan 255.15 267.21 288.66 316.69 353.42 1.2. Tanaman Perkebunan 299.83 329.10 361.76 410.40 476.62 1.3. Peternakan dan hasilnya 257.77 304.40 350.27 399.57 459.30 1.4. Kehutanan 159.02 180.29 200.10 215.71 233.80 1.5. Perikanan 405.36 484.54 558.53 642.31 736.34
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 429.42 516.24 573.90 651.74 741.38 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.3. Penggalian 429.42 516.24 573.90 651.74 741.38
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 524.22 645.25 727.58 804.82 895.39 3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 524.22 645.25 727.58 804.82 895.39 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 612.21 663.55 721.74 786.35 868.46 4.1. Listrik 681.20 739.28 807.51 882.74 978.27 4.2. Air Bersih 235.99 250.58 253.99 260.66 269.58
5 B A N G U N A N 448.25 590.96 656.15 719.32 828.25
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
466.06
549.04
627.44
723.24
840.26 6.1. Perdagangan 437.80 516.34 598.85 688.67 799.87 6.2. H o t e l 719.87 848.18 865.68 1,001.71 1,136.15 6.3. Restoran 571.81 656.35 786.08 941.68 1,177.38
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 1,059.41 1,344.44 1,664.55 1,931.25 2,154.08 7.1. Angkutan Jalan Raya 388.51 466.01 530.58 589.11 679.82 7.2. Angkutan Laut 375.76 408.38 418.68 410.31 453.03 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 586.08 656.17 766.84 859.63 964.19 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 721.43 914.03 1,069.77 1,269.82 1,511.52 7.6. Komunikasi 1,562.55 2,045.53 2,578.76 3,017.15 3,349.86
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
778.72
2,150.19
1,855.62
1,993.47
2,376.67 8.1. Bank 1,193.44 3,746.26 3,116.20 3,337.89 4,027.45 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 1,427.14 2,343.39 2,762.74 3,018.08 3,506.61 8.3. Sewa Bangunan 296.44 356.24 420.07 459.97 496.57 8.4. Jasa Perusahaan 598.20 746.25 946.47 1,059.76 1,202.41
9 JASA-JASA 509.47 632.64 746.70 890.65 1,039.05 9.1. Pemerintahan Umum 508.38 633.38 747.84 895.84 1,046.03 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 570.13 722.51 872.52 997.91 1,160.61 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 505.60 570.15 648.43 734.26 843.98
9.4. Jasa perorangan dan RT 333.21 384.78 442.29 502.00 558.95
95
DISTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA
ATAS DASAR HARGA BERLAKU
TAHUN 2000 - 2012
(Dalam Persentase)
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 10.58 9.10 8.92 8.68 8.46
1.1. Tanaman Bahan Makanan 3.46 2.79 2.65 2.56 2.50 1.2. Tanaman Perkebunan 0.22 0.19 0.18 0.18 0.18 1.3. Peternakan dan hasilnya 0.88 0.80 0.81 0.81 0.82 1.4. Kehutanan 4.11 3.58 3.50 3.32 3.15 1.5. Perikanan 1.91 1.75 1.78 1.80 1.81
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 1.36 1.25 1.23 1.23 1.22 2.1. Minyak dan Gas Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.3. Penggalian 1.36 1.25 1.23 1.23 1.22
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 0.62 0.58 0.58 0.56 0.55 3.1. Industri Besar/Sedang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 0.62 0.58 0.58 0.56 0.55 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 0.77 0.64 0.61 0.59 0.57 4.1. Listrik 0.72 0.60 0.58 0.56 0.54 4.2. Air Bersih 0.05 0.04 0.03 0.03 0.03
5 B A N G U N A N 21.14 21.40 20.93 20.21 20.36
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
25.10
22.71
22.86
23.21
23.60 6.1. Perdagangan 20.84 18.87 19.28 19.53 19.85 6.2. H o t e l 3.32 3.00 2.70 2.75 2.73 6.3. Restoran 0.95 0.84 0.88 0.93 1.02
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 28.35 27.63 30.13 30.79 30.05 7.1. Angkutan Jalan Raya 1.37 1.26 1.26 1.24 1.25 7.2. Angkutan Laut 0.12 0.10 0.09 0.08 0.08 7.3. Angkutan Sungai 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7.4. Angkutan Udara 4.91 4.22 4.35 4.29 4.21 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 0.66 0.64 0.66 0.69 0.72 7.6. Komunikasi 21.29 21.40 23.77 24.50 23.80
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
4.43
9.40
7.15
6.76
7.05 8.1. Bank 3.56 8.57 6.28 5.93 6.26 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0.04 0.05 0.05 0.05 0.05 8.3. Sewa Bangunan 0.76 0.70 0.73 0.70 0.66 8.4. Jasa Perusahaan 0.08 0.07 0.08 0.08 0.08
9 JASA-JASA 7.65 7.29 7.58 7.97 8.13 9.1. Pemerintahan Umum 6.96 6.66 6.93 7.31 7.47 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 0.35 0.34 0.36 0.36 0.37 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 0.30 0.26 0.26 0.26 0.26 9.4. Jasa perorangan dan RT 0.04 0.03 0.03 0.03 0.03
( P D R B )
CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
96
LAJU PERTUMBUHAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA
ATAS DASAR HARGA BERLAKU
TAHUN 2000 - 2012
(Dalam Persentase)
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013 (1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 15.13 11.97 11.24 10.49 11.41
1.1. Tanaman Bahan Makanan 11.74 4.73 8.03 9.71 11.60 1.2. Tanaman Perkebunan 11.97 9.76 9.92 13.45 16.14 1.3. Peternakan dan hasilnya 22.82 18.09 15.07 14.07 14.95 1.4. Kehutanan 10.15 13.38 10.99 7.80 8.39 1.5. Perikanan 31.86 19.53 15.27 15.00 14.64
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 25.33 20.22 11.17 13.56 13.75
2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.3. Penggalian 25.33 20.22 11.17 13.56 13.75
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 21.46 23.09 12.76 10.62 11.25
3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 21.46 23.09 12.76 10.62 11.25 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 6.88 8.39 8.77 8.95 10.44 4.1. Listrik 7.08 8.53 9.23 9.32 10.82 4.2. Air Bersih 3.83 6.18 1.36 2.63 3.42
5 B A N G U N A N 30.98 31.84 11.03 9.63 15.14
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
19.89
17.81
14.28
15.27
16.18 6.1. Perdagangan 18.60 17.94 15.98 15.00 16.15 6.2. H o t e l 28.36 17.82 2.06 15.71 13.42 6.3. Restoran 20.87 14.79 19.76 19.79 25.03
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 24.33 26.90 23.81 16.02 11.54 7.1. Angkutan Jalan Raya 25.72 19.95 13.86 11.03 15.40 7.2. Angkutan Laut 7.38 8.68 2.52 -2.00 10.41 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 16.53 11.96 16.87 12.10 12.16 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 30.31 26.70 17.04 18.70 19.03 7.6. Komunikasi 26.12 30.91 26.07 17.00 11.03
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
45.00
176.12
-13.70
7.43
19.22 8.1. Bank 50.62 213.90 -16.82 7.11 20.66 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 89.77 64.20 17.89 9.24 16.19 8.3. Sewa Bangunan 23.61 20.17 17.92 9.50 7.96 8.4. Jasa Perusahaan 26.35 24.75 26.83 11.97 13.46
9 JASA-JASA 45.15 24.18 18.03 19.28 16.66 9.1. Pemerintahan Umum 46.41 24.59 18.07 19.79 16.77 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 46.84 26.73 20.76 14.37 16.30 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 21.18 12.77 13.73 13.24 14.94 9.4. Jasa perorangan dan RT 30.12 15.47 14.95 13.50 11.34
( P D R B )
CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
25.45 30.23 13.50 13.55 14.28
97
INDEKS BERANTAI PRODUK DOMESTIK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA
ATAS DASAR HARGA BERLAKU
TAHUN 2000 - 2012
(Dalam Persentase)
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013 (1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 115.13 111.97 111.24 110.49 111.41
1.1. Tanaman Bahan Makanan 111.74 104.73 108.03 109.71 111.60 1.2. Tanaman Perkebunan 111.97 109.76 109.92 113.45 116.14 1.3. Peternakan dan hasilnya 122.82 118.09 115.07 114.07 114.95 1.4. Kehutanan 110.15 113.38 110.99 107.80 108.39 1.5. Perikanan 131.86 119.53 115.27 115.00 114.64
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 125.33 120.22 111.17 113.56 113.75 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.3. Penggalian 125.33 120.22 111.17 113.56 113.75
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 121.46 123.09 112.76 110.62 111.25 3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 121.46 123.09 112.76 110.62 111.25 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 106.88 108.39 108.77 108.95 110.44 4.1. Listrik 107.08 108.53 109.23 109.32 110.82 4.2. Air Bersih 103.83 106.18 101.36 102.63 103.42
5 B A N G U N A N 130.98 131.84 111.03 109.63 115.14
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
119.89
117.81
114.28
115.27
116.18 6.1. Perdagangan 118.60 117.94 115.98 115.00 116.15 6.2. H o t e l 128.36 117.82 102.06 115.71 113.42 6.3. Restoran 120.87 114.79 119.76 119.79 125.03
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 124.33 126.90 123.81 116.02 111.54 7.1. Angkutan Jalan Raya 125.72 119.95 113.86 111.03 115.40 7.2. Angkutan Laut 107.38 108.68 102.52 98.00 110.41 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 116.53 111.96 116.87 112.10 112.16 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 130.31 126.70 117.04 118.70 119.03 7.6. Komunikasi 126.12 130.91 126.07 117.00 111.03
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
145.00
276.12
86.30
107.43
119.22 8.1. Bank 150.62 313.90 83.18 107.11 120.66 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 189.77 164.20 117.89 109.24 116.19 8.3. Sewa Bangunan 123.61 120.17 117.92 109.50 107.96 8.4. Jasa Perusahaan 126.35 124.75 126.83 111.97 113.46
9 JASA-JASA 145.15 124.18 118.03 119.28 116.66 9.1. Pemerintahan Umum 146.41 124.59 118.07 119.79 116.77 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 146.84 126.73 120.76 114.37 116.30 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 121.18 112.77 113.73 113.24 114.94 9.4. Jasa perorangan dan RT 130.12 115.47 114.95 113.50 111.34
( P D R B )
CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki
*) Angka Sementara
125.45 130.23 113.50 113.55 114.28
CATATAN : r)
Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
98
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA
MENURUT LAPANGAN USAHA
ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
TAHUN 2009 - 2013
(Jutaan Rupiah)
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 140368.5935 150006.5743 157004.3075 163839.6239 170926.8317
1.1. Tanaman Bahan Makanan 46586.05 48083.57009 48852.90721 50715.7636 52702.93569 1.2. Tanaman Perkebunan 2741.944412 2912.970178 3099.160671 3235.073866 3358.251183
1.3. Peternakan dan hasilnya 13051.22 14431.24219 15563.08266 16623.07486 17840.73858 1.4. Kehutanan 55038.29495 59140.65022 60840.70735 62061.20602 63208.88674
1.5. Perikanan 22951.0841 25438.1416 28648.44957 31204.5056 33816.01952
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 19032.32877 21737.00799 23102.09209 24877.21837 26875.46077 2.1. Minyak dan Gas Bumi 0 0 0 0 0
2.2. Pertambangan Tanpa Migas 0 0 0 0 0 2.3. Penggalian 19032.32877 21737.00799 23102.09209 24877.21837 26875.46077
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 6630.25 7690.007214 8211.404965 8594.877577 9035.283519 3.1. Industri Besar/Sedang 0 0 0 0 0 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 6630.25 7690.007214 8211.404965 8594.877577 9035.283519
3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 0 0 0 0 0
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 7901.79 8352.026933 8807.044452 9292.321307 9921.109382 4.1. Listrik 7218.61 7654.208821 8100.643177 8568.26 9173.209382
4.2. Air Bersih 683.18 697.818112 706.4012748 724.0613066 747.9
5 B A N G U N A N 239496.6842 286067.6942 290673.3841 302233.14 319878.513
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
306036.8255
340440.1658
374703.3955
412581.9726
457850.103
6.1. Perdagangan 272377.7079 303122.2872 336394.6103 369593.7726 409670.8789 6.2. H o t e l 24508.89 27191.62591 26863.3709 29732.01 32902.56724
6.3. Restoran 9150.227557 10126.25267 11445.4143 13256.19 15276.65679
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 257689.694 305657.8414 355023.2971 401527.3445 434305.0809 7.1. Angkutan Jalan Raya 20617.74 23024.21093 25145.98122 27265.32577 29263.02596
7.2. Angkutan Laut 1629.19 1675.461833 1621.274132 1535.86143 1593.275848 7.3. Angkutan Sungai 0 0 0 0 0
7.4. Angkutan Udara 56608.39 60170.8649 67076.91503 73575.19 78726.3593 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 8236.134 9865.84295 10827.86325 12545.31349 14177.24982
7.6. Komunikasi 170598.24 210921.4608 250351.2634 286605.6538 310545.17
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
46251.18262
117323.2809
99223.53919
104176.5281
117302.3789
8.1. Bank 33736.31032 103030.2056 83187.01337 87182.23194 99895.9 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 424.3035591 656.5959939 753.9628876 786.67 877.2146992
8.3. Sewa Bangunan 11216.33 12608.66845 14079.44296 14917.28 15132.44813 8.4. Jasa Perusahaan 874.238739 1027.810929 1203.119974 1290.346172 1396.816053
9 JASA-JASA 65549.55571 76283.08049 85903.6382 99054.13953 110292.9951 9.1. Pemerintahan Umum 58153.58571 67877.56022 76430.13281 88730.37721 98836.28256 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 3975.24 4763.747477 5493.563171 6029.18558 6767.315473
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 2898.83 3071.718356 3353.621108 3627.715141 3977.702324
9.4. Jasa perorangan dan RT 521.9 570.054438 626.3211174 666.8616025 711.6947064 ( P D R B ) 1,088,956.90 1,313,557.68 1,402,652.10 1,526,177.17 1,656,387.76
CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
99
INDEKS PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA
ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
TAHUN 2009 - 2013
(Dalam Persentase)
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 131.04 140.04 146.57 152.95 159.57
1.1. Tanaman Bahan Makanan 154.66 159.63 162.18 168.37 174.97 1.2. Tanaman Perkebunan 166.64 177.03 188.35 196.61 204.09 1.3. Peternakan dan hasilnya 172.75 191.01 205.99 220.02 236.14 1.4. Kehutanan 95.96 103.11 106.07 108.20 110.20 1.5. Perikanan 219.84 243.66 274.41 298.90 323.91
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN
2.1. Minyak dan Gas Bumi 271.12
#DIV/0! 309.65
#DIV/0! 329.09
#DIV/0! 354.38
#DIV/0! 382.84
#DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.3. Penggalian 271.12 309.65 329.09 354.38 382.84
3 INDUSTRI PENGOLAHAN
3.1. Industri Besar/Sedang
3.2. Industri Kecil Kerajinan RT
254.26
#DIV/0!
254.26
294.90
#DIV/0!
294.90
314.89
#DIV/0!
314.89
329.60
#DIV/0!
329.60
346.48
#DIV/0!
346.48 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 283.06 299.19 315.49 332.88 355.40
4.1. Listrik 306.01 324.47 343.40 363.22 388.87 4.2. Air Bersih 157.94 161.32 163.31 167.39 172.90
5 B A N G U N A N 228.92 273.43 277.84 288.89 305.75
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
256.10
284.89
313.57
345.26
383.15
6.1. Perdagangan 257.94 287.06 318.56 350.00 387.96 6.2. H o t e l 239.72 265.96 262.75 290.81 321.82 6.3. Restoran 248.86 275.41 311.28 360.53 415.48
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 434.05 514.85 598.00 676.33 731.54
7.1. Angkutan Jalan Raya 264.01 294.82 321.99 349.13 374.71 7.2. Angkutan Laut
7.3. Angkutan Sungai
7.4. Angkutan Udara
227.12
#DIV/0!
304.46
233.57
#DIV/0!
323.62
226.02
#DIV/0!
360.76
214.11
#DIV/0!
395.71
222.11
#DIV/0!
423.42 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 408.68 489.55 537.28 622.50 703.48 7.6. Komunikasi 564.28 697.65 828.07 947.99 1,027.17
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
366.20
928.92
785.61
824.83
928.76
8.1. Bank 510.15 1,557.99 1,257.93 1,318.35 1,510.60 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 664.64 1,028.50 1,181.02 1,232.25 1,374.08 8.3. Sewa Bangunan 198.01 222.59 248.56 263.35 267.15 8.4. Jasa Perusahaan 302.74 355.91 416.62 446.83 483.70
9 JASA-JASA 196.81 229.04 257.92 297.41 331.15
9.1. Pemerintahan Umum 191.40 223.40 251.55 292.04 325.30 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 293.39 351.59 405.45 444.98 499.46 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 219.79 232.90 254.27 275.05 301.59 9.4. Jasa perorangan dan RT 209.91 229.28 251.91 268.21 286.25
( P D R B ) 242.55 292.58 312.42 339.94 368.94
9.1. Pemerintahan Umum
9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan
9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi
9.4. Jasa perorangan dan RT
( P D R B )
CATATAN : r)
Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
5.34
0.37
0.27
0.05
100.00
5.17
0.36
0.23
0.04
100.00
5.45
0.39
0.24
0.04
100.00
5.81
0.40
0.24
0.04
100.00
5.97
0.41
0.24
0.04
100.00
100
DISTRIBUSI PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN MIMIKA
MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 2000
TAHUN 2009 - 2013
(Dalam Persentase)
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 12.89 11.42 11.19 10.74 10.32
1.1. Tanaman Bahan Makanan 4.28 3.66 3.48 3.32 3.18 1.2. Tanaman Perkebunan 0.25 0.22 0.22 0.21 0.20 1.3. Peternakan dan hasilnya 1.20 1.10 1.11 1.09 1.08 1.4. Kehutanan 5.05 4.50 4.34 4.07 3.82 1.5. Perikanan 2.11 1.94 2.04 2.04 2.04
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 1.75 1.65 1.65 1.63 1.62 2.1. Minyak dan Gas Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.2. Pertambangan Tanpa Migas 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.3. Penggalian 1.75 1.65 1.65 1.63 1.62
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 0.61 0.59 0.59 0.56 0.55 3.1. Industri Besar/Sedang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 0.61 0.59 0.59 0.56 0.55 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 0.73 0.64 0.63 0.61 0.60 4.1. Listrik 0.66 0.58 0.58 0.56 0.55 4.2. Air Bersih 0.06 0.05 0.05 0.05 0.05
5 B A N G U N A N 21.99 21.78 20.72 19.80 19.31
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
28.10
25.92
26.71
27.03
27.64 6.1. Perdagangan 25.01 23.08 23.98 24.22 24.73 6.2. H o t e l 2.25 2.07 1.92 1.95 1.99 6.3. Restoran 0.84 0.77 0.82 0.87 0.92
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 23.66 23.27 25.31 26.31 26.22 7.1. Angkutan Jalan Raya 1.89 1.75 1.79 1.79 1.77 7.2. Angkutan Laut 0.15 0.13 0.12 0.10 0.10 7.3. Angkutan Sungai 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7.4. Angkutan Udara 5.20 4.58 4.78 4.82 4.75 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 0.76 0.75 0.77 0.82 0.86 7.6. Komunikasi 15.67 16.06 17.85 18.78 18.75
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
4.25
8.93
7.07
6.83
7.08 8.1. Bank 3.10 7.84 5.93 5.71 6.03 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0.04 0.05 0.05 0.05 0.05 8.3. Sewa Bangunan 1.03 0.96 1.00 0.98 0.91 8.4. Jasa Perusahaan 0.08 0.08 0.09 0.08 0.08
9 JASA-JASA 6.02 5.81 6.12 6.49 6.66
101
LAJU PERTUMBUHAN PRODUK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA
ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000
TAHUN 2009 - 2013
(Dalam Persentase)
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 9.41 6.87 4.66 4.35 4.33
1.1. Tanaman Bahan Makanan 4.65 3.21 1.60 3.81 3.92 1.2. Tanaman Perkebunan 8.63 6.24 6.39 4.39 3.81 1.3. Peternakan dan hasilnya 10.64 10.57 7.84 6.81 7.33 1.4. Kehutanan 7.12 7.45 2.87 2.01 1.85 1.5. Perikanan 26.97 10.84 12.62 8.92 8.37
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 18.54 14.21 6.28 7.68 8.03 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.3. Penggalian 18.54 14.21 6.28 7.68 8.03
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 14.43 15.98 6.78 4.67 5.12 3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 14.43 15.98 6.78 4.67 5.12 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 5.54 5.70 5.45 5.51 6.77 4.1. Listrik 5.75 6.03 5.83 5.77 7.06 4.2. Air Bersih 3.27 2.14 1.23 2.50 3.29
5 B A N G U N A N 17.54 19.45 1.61 3.98 5.84
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
12.12
11.24
10.06
10.11
10.97 6.1. Perdagangan 11.86 11.29 10.98 9.87 10.84 6.2. H o t e l 14.67 10.95 -1.21 10.68 10.66 6.3. Restoran 12.94 10.67 13.03 15.82 15.24
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 18.26 18.61 16.15 13.10 8.16 7.1. Angkutan Jalan Raya 18.36 11.67 9.22 8.43 7.33 7.2. Angkutan Laut -3.44 2.84 -3.23 -5.27 3.74 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 12.83 6.29 11.48 9.69 7.00 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 20.45 19.79 9.75 15.86 13.01 7.6. Komunikasi 20.33 23.64 18.69 14.48 8.35
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
36.12
153.67
-15.43
4.99
12.60 8.1. Bank 46.06 205.40 -19.26 4.80 14.58 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 71.37 54.75 14.83 4.34 11.51 8.3. Sewa Bangunan 13.14 12.41 11.66 5.95 1.44 8.4. Jasa Perusahaan 21.72 17.57 17.06 7.25 8.25
9 JASA-JASA 26.79 16.37 12.61 15.31 11.35 9.1. Pemerintahan Umum 27.82 16.72 12.60 16.09 11.39 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 29.99 19.84 15.32 9.75 12.24 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 7.80 5.96 9.18 8.17 9.65 9.4. Jasa perorangan dan RT 14.66 9.23 9.87 6.47 6.72
( P D R B )
CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
16.10 20.63 6.78 8.81 8.53
102
INDEKS BERANTAI PRODUK REGIONAL KABUPATEN MIMIKA
ATAS DASAR HARGA KONSTAN TAHUN 2000
TAHUN 2009 - 2013
(Dalam Persentase)
No. LAPANGAN USAHA 2009 2010 r) 2011 *) 2012 **) 2013
(1) (2) (12) (13) (14) (15) (16) 1 P E R T A N I A N 109.41 106.87 104.66 104.35 104.33
1.1. Tanaman Bahan Makanan 104.65 103.21 101.60 103.81 103.92 1.2. Tanaman Perkebunan 108.63 106.24 106.39 104.39 103.81 1.3. Peternakan dan hasilnya 110.64 110.57 107.84 106.81 107.33 1.4. Kehutanan 107.12 107.45 102.87 102.01 101.85 1.5. Perikanan 126.97 110.84 112.62 108.92 108.37
2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 118.54 114.21 106.28 107.68 108.03 2.1. Minyak dan Gas Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.2. Pertambangan Tanpa Migas #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 2.3. Penggalian 118.54 114.21 106.28 107.68 108.03
3 INDUSTRI PENGOLAHAN 114.43 115.98 106.78 104.67 105.12 3.1. Industri Besar/Sedang #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 3.2. Industri Kecil Kerajinan RT 114.43 115.98 106.78 104.67 105.12 3.3. Industri Pengilangan Minyak Bumi #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 LISTRIK DAN AIR BERSIH 105.54 105.70 105.45 105.51 106.77 4.1. Listrik 105.75 106.03 105.83 105.77 107.06 4.2. Air Bersih 103.27 102.14 101.23 102.50 103.29
5 B A N G U N A N 117.54 119.45 101.61 103.98 105.84
6 PERDAGANGAN, HOTEL DAN
RESTORAN
112.12
111.24
110.06
110.11
110.97 6.1. Perdagangan 111.86 111.29 110.98 109.87 110.84 6.2. H o t e l 114.67 110.95 98.79 110.68 110.66 6.3. Restoran 112.94 110.67 113.03 115.82 115.24
7 PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 118.26 118.61 116.15 113.10 108.16 7.1. Angkutan Jalan Raya 118.36 111.67 109.22 108.43 107.33 7.2. Angkutan Laut 96.56 102.84 96.77 94.73 103.74 7.3. Angkutan Sungai #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7.4. Angkutan Udara 112.83 106.29 111.48 109.69 107.00 7.5. Jasa Penunjang Angkutan 120.45 119.79 109.75 115.86 113.01 7.6. Komunikasi 120.33 123.64 118.69 114.48 108.35
8 KEUANGAN, PERSEWAAN DAN
JASA PERUSAHAAN
136.12
253.67
84.57
104.99
112.60 8.1. Bank 146.06 305.40 80.74 104.80 114.58 8.2. Lembaga Keuangan Bukan Bank 171.37 154.75 114.83 104.34 111.51 8.3. Sewa Bangunan 113.14 112.41 111.66 105.95 101.44 8.4. Jasa Perusahaan 121.72 117.57 117.06 107.25 108.25
9 JASA-JASA 126.79 116.37 112.61 115.31 111.35 9.1. Pemerintahan Umum 127.82 116.72 112.60 116.09 111.39 9.2. Jasa Sosial Kemasyarakatan 129.99 119.84 115.32 109.75 112.24 9.3. Jasa Hiburan dan Rekreasi 107.80 105.96 109.18 108.17 109.65
9.4. Jasa perorangan dan RT 114.66 109.23 109.87 106.47 106.72 ( P D R B )
CATATAN : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara
116.10 120.63 106.78 108.81 108.53