NAMA : DESY ANGGERIANY
KELAS: III C
Hipertensi pada kehamilan
a. pengertian
Hipertensi gestasional adalah hipertensi
yang muncul disaat kehamilan yang tidak disertai
proteinuria. Atau bisa juga hipertensi sembuh
sesudah 3 bulan sesudah melahirkan atau
kehamilan dengan gejala-gejala preeklampsia
tetapi tidak dengan proteinuria.
B. gejala-gejala hipertensi Gestasional
• Tekanan sistolik 140 mmHg atau tekanan
distolik 90 mmHg.
• Meningkatnya tekanan darah hingga 160/110
mmHg atau melebihi
• Proteinuria 2.0 g/24 dijam atau urine dipstick
2+
• Meningkatnya kretinin serum lebih besar dari
1.2 mg/dL kecuali pada sebelumnya sudah ada
riwayat pada gangguan ginjal.
C. Penyebab Hipertensi Gestasional
Walaupun penyebab utamanya dari hipertensi pada
masa kehamilan, terjadi karena reaksi penolakan
imonulogik ibu terhadap kehamilan dimana janin di anggap
sebagai hostile tissue graff rection dimana reaksi
penolakan imonulogik.
Hal ini menyebabkan gangguan yang lebih banyak
pada tubuh wanita yang sedang hamil dibandingkan akibat
meningkatnya tekanan darah, yaitu perubahan kimia total
pada reaksi yang tidak bisa diadaptasi yang bisa
menyebabkan kejang dan kematian pada wanita hamil.
D. tanda dan gejala
• Tekanan darah diastolik merupakan indikator dalam penanganan
hipertensi dalam kehamilan, oleh karena tekanan diastolik
mengukur tahanan perifer dan tidak tergantung keadaan
emosional pasien
• Diagnosis hipertensi dibuat jika tekanan darah diastolik ≥90
mmHg pada dua pengukuran berjarak satu jam atau lebih.
• Hipertensi dalam kehamilan dapat dibagi dalam hipertensi karena
kehamilan dan hipertensi kronik. Hipertensi karena kehamilan
adalah jika hipertensi terjadi pertama kali sesudah kehamilan
20mgg, selama persalinan, dan atau dalam 48 jam pasca
persalinan. Hipertensi kronik adalah jika hipertensi terjadi sebelum
kehamilan 20mgg.
E. Penanganan umum
1. Segera rawat
2. Lakukan penilaian klinik terhadap keadaan umum sambil mencari
riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari pasien atau
keluarganya.
3. Jika pasien tidak bernafas :
• bebaskan jalan nafas,
• beri O2 dengan masker,
• intubasi jika perlu.
4. Jika pasien tudak sadar atau koma.
• Bebaskan jalan nafas,
• Baringkan pada satu sisi,
• Ukur suhu,• Periksa apakah ada kaku tengkuk
Data subjektif Ny. .... tahun, ibu rumah tangga yang
bersuamikan Tn....., karyawan swasta yang beralamatkan di jln.cendana datng pada tanggal ........ mengaku hamil 8 bulan, datang untuk kunjungan ulang pemeriksaan kehamilan dengan keluhan saat ini mengaku kepala pusing sejak satu minggu yang lalu, pusing yang dirsakan seperti sakit kepala biasa (migran), merasa kelelahan dan leher terasa kaku sejak satu minggu yang lalu. Ibu juga mengaku saat ini mudah emosi karena banyak masalah keluarga. Tidak ada riwayatn penyakit sekarang yang menyertai kehamilan
Riwayat menstruasi, menarche umur 13 tahun, siklus 28 hari dengan teratur lamanya 7 hari, banyaknya 3Xganti softex/hari, tidak ernah dismenerhoe.
HPHT: TP: . Riwayat keluarga berencana menggunakan KB PIL selama 5 bulan yang lalu, tidak memiliki riwayat penyakit asma, diabetes (-). HT (-), TBC (-), dan ibu tidak memiliki riwayat operasi. Ibu mengatakan akhir-akhir ini kurang tidur dan istirahat karena banyaknya aktifitas dan masalah keluarga yang dihadapi.
Data objektif :
keadaan umum kurang baik, kesadarancompos
menthis, keadaan emosional tidak stabil, ibu
terllihat stress. Tekanan darah saat pertama
datang 140/90 mmHg, nadi 80x/menit, respirasi
23x/menit, suhu 36,7C, berat badan 58 kg, berat
badan sebelum hamil 50 kg, tinggi badan 155
cm. Pemeriksaan sistematis pada bagian kepala
rambut : hitam, bersih, tidak rontok, tidak
berketombe, muka simetris, tidak ada oedema,
mata pada congjutifa tidak anemis,
sclera tidak ikterus, mulut (gigi tidak apthe, tidak
caries, tidak bau m ulut) telinga simetris, tidak
nampak serumen, leher tidak ada pembesaran
kelenjar thyroid dan kelenjar geta bening , tidak
tumor saat digerakan tersa kaku. Dada pada
mamae ada pembesaran kanan kiri, tumor tidak
ada, simetris kanan kiri, areola hipermegtansi ,
putting susu menonjol, belum ada pengeluaran
kolostrum, jantung terdengar lup-dup (dalam
batas normal), paru-paru tidak ada ronchi dan
wheezing.
Aksila tidak ada tumor, tidak ada nyeri. Pada
pemeriksaan abdomen diinspeksi: abdomen
membesar sesuai umue kehamilan dengan
arah memanjang, tidak ada pelebaran vena,
linea alba, striae albican, tidak ad lika bekas
operasi, palpasi leopold I : TFU 28 cm : 35 = 8
bulan, FU terisi teraba satu bagian kurang
bulat, lunak, kurang melenting (bokong)
leopold II kanan : ada tahanan besar teraba
satu bagian keras,
memanjang seperti papan (punggung) kiri : ada
tahanan kecil teraba bagian kecil janin
(extremitas) leopold III teraba satu bagian bulat,
keras, melenting, mudah digerakkan (kepala)
leopold IV : tangan konvergent. Tafsiran berat
janin : 28-13x155=2325 gram. HIS belum ada,
auskultasi DJJ pantum maximum tempat kanan
bawah pusat dengan frekuensi 142x/menit
reguler. Pemeriksaan anogenital diinspeksi tidak
ada varices, tidak ada flour albus, tidak ada luka
perineum
palpasi tidak ada oedema. Ekstremitas,
tungkai : simetris tidak ada oedema, tidak
ada varices, refleks patella, positif kanan
kiri, tidak ada keluhan lain. Pemeriksaan
laboratorium darah : 11 gram%, golongan
darah B, urine: tidak ada protein urine,
reduksi : negatif, sedimen : negatif
Assesment
Ibu hamil dengan hipertensi
karena kehamilan.
Penatalaksanaan : Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu
dan keluarga. Menginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarganya bahwa keadaan ibu sat ini dalam keadaan kurang baik keadaan emosional ibu tidak stabil, TD 140/90mmHg, nadi 80x/menit, respirasi 23x/menit, suhu 36,7C, keadaan fisik ibu baik, keadaan janin sehat, DJJ 142/menit teratur dengan posisi janin terbawah kepala, TBJ 2325 gram dan hasil pemeriksaan didiagnosis ibu menderita Hipertensi. Ibu dan keluarga telah mengetahui hasil pemeriksaan.
Anjurkan ibu untuk tidak banyak fikiran dan beri
dukungan oleh keluarga. Menganjurkan ibu untuk
tidak banyak fikiran agar keadaan ibu stabil dan
menganjurkan keluarga untuk memberi dukungan
sosial/moral pada ibu. Ibu dan keluarga mengerti
atas anjuran bidan.
Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat yang
cukup jangan trlalu banyak aktifitas agar kerja
jantung tidak berat. Ibu mengerti anjuran bidan dan
berjanji akan melaksanakannya.
Anjurkan ibu untuk mengurangi asupan natrium, menganjurkan ibu untuk mengurangi asupan natrium seperti asin-asinan garam karena mengontrol diri dalam mengkonsumsi asuhan yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Ibu mengerti atas anjuran bidan dan berjanji akan melaksanakannya.
Anjurkan ibu untuk memperbanyak asupan kalium. Menganjurkan ibu untuk memperbanyak asupan kalium seperti buah-buahan (semangka, alpukat, melon) dan sayuran (buah pare, labu siam, mentimun, lidah buaya, seledri, bawang putih) karena dapat membantu penurunan tekanan darah. Ibu mengerti atas anjuran bidan dan akan berusaha melaksanakannya.
Anjurkan ibu untuk bedrest total. Melakukan bedrest total karna akan membantu penurunan tekanan darah. Ibu paham dan akan melaksanakannya.
Beritahu ibu tentang tanda-tanda bahaya pada kehamilan. Memberi tahu ibu tentang bahaya pada kehamilan seperti pandangan kabur, ada odema dan pusing yang berat. Ibu mengerti penjelasan bidan dan akan memeriksakan diri ke dokter.
Anjurkan ibu untuk lakukan kunjungan ulang. Menganjurkan ibu untuk datang kembali 1 minggu kemudian. Ibu mengerti dan berjanji akan kembali satu minggu kemudian.
Dokumentasikan hasil pemeriksaan dan asuhan. Mendokumentasikan hasil pemeriksaan dan asuhan SOAP. Penndokumentasian telah dilakukan.