LAPORAN KEGIATANPELAYANAN ASUHAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
UKGS ANAK ASUHTAHUN 2014/2015
Disusun Oleh :ANISA RAHMAWATI
P17325112007
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNGJURUSAN KEPERAWATAN GIGI
2014-2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan gigi merupakan bagian integral dari kesehatan pada umumnya. Selain
itu gigi geligi merupakan salah satu organ pencernaan yang berperan penting dalam
proses pengunyahan makanan, sehingga pemeliharaan kesehatan gigi penting dilakukan
(Depkes RI, 1999).
Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2013) prevalensi penduduk
yang bermasalah dengan gigi dan mulut dalam 12 bulan terakhir di Jawa Barat sesuai
effective medical demand menurut Provinsi Indonesa 2013 sebesar 28,0%, sedangkan
prevalensi penduduk yang menerima perawatan dari tenaga medis gigi sebesar 33,4%,
sedangkan proporsi penduduk bermasalah gigi dan mulut dalam 12 bulan terakhir
menurut karakteristik usia 10-14 tahun di Indonesia yaitu sebesar 25,2% yang
bermasalah gigi dan mulut dan yang menerima perawatan dari tenaga medis gigi sebesar
28,3%.
Maka dari itu untuk menurunkan persentase kemungkinan terjadinya penyakit gigi
dan mulut perlu adanya tindakan pencegahan terhadap penyakit gigi dan mulut agar tidak
terjadi gangguan fungsi, aktivitas (belajar dan bekerja) dan penurunan produktivitas kerja
yang tentunya akan mempengaruhi kualitas hidup (Depkes RI, 1999).
Pengetahuan, sikap, dan perilaku seseorang tentang pencegahan penyakit gigi dan
mulut pada umumnya masih kurang, maka dari itu perlu adanya penanaman kesadaran
tentang pentingnya menajaga kesehatan gigi dan mulut sejak usia dini , Oleh karena itu
dibentuklah program pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut di sekolah dasar yang
sering dikenal dengan UKGS. UKGS adalah upaya kesehatan yang sangat relavan dalam
pelaksanaan pencegahan penyakit gigi dan mulut yang ditujuan untuk memelihara
meningkatkan kesehatan gigi dan mulut seluruh peserta didik dengan memberikan
pelayanan setiap satu bulan sekali. Di UKGS ini lah pelayan kesehatan gigi dan mulut
baik promotif dan preventif diberikan kepada anak usia sekolah. Dengan tujuan utama
yaitu merubah atau membentuk perilaku menjadi peduli terhadap kondisi kesehatan gigi
dan mulut.
BAB II
ISI
A. PENGUMPULAN DATA
1. Data Umum
a. Data Geografis
Pelayanan asuhan keperawatan gigi dilaksanakan di SD Negeri Luginsari
yang berlokasi di jalan Sukagalih komplek POLRI kelurahan Cipedes
kecamatan Sukajadi Kota Bandung. Jarak yang ditempuh dari Jurusan
Keperawatan Gigi ke SD Negeri Luginasari kira-kira 2 km, bisa ditempuh
dengan angkutan umum (seperti angkot) atau kendaraan pribadi. apabila
menggunakan kendaraan umum seperti angkot memakan waktu sekitar 10
menit, namun apabila menggunakan kendaraan bermotor menghabiskan waktu
sekitar 5 menit. SD Negeri Luginasari II ini bergabung dengan SDN
Luginasari I dan Luginasari 2.
Jarak SDN Harapan dengan kampus Jurusan Keperawatan Gigi tidak terlalu
jauh. Apabila ditempuh dengan memakai angkutan umum sekitar 30 menit,
namun apabila menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor
menghabiskan waktu 15 menit.
b. Data Demografis
Jumlah siswa-siswi yang menjadi anak asuh di SDN Harapan yaitu 7 orang,
terdiri dari kelas 2,4 dan 6. Anak asuh di SDN Luginasari 1 berjumlah 4 orang
terdiri dari kelas 5A, sedangkan anak asuh di SDN Luginasari 2 berjumlah 7
orang, terdiri dari kelas 2A, 4A, dan 4B.
c. Lingkungan
1) Sekolah
Pelaksanaan program UKGS di SDN Luginasari 1, dan SDN Luginasari 2
dilaksanakan tahun 2014. Dalam pelaksanaannya sarana dan prasarana
tersedia cukup baik.
Ruangan UKGS yang disediakan cukup besar , berada di gedung pertama
dekat gerbang masuk . lingkungan sekolah pun cukup baik, terdapat
labkom, UKS, UKGS ,mushola, dan katin terletak strategis. Ruang kelas
juga terlihat cukup baik walaupun ruangan kelas dipakai bergantian.
Pelaksanaan progam UKGS di SDN Harapan dilaksanakan pada tahun
2014 dalam pelaksanaanya sarana dan prasarana tersedia cukup baik.
2) Lingkungan
Lingkungan SDN Luginasari 1, dan SDN Luginasari 2 cukup baik dengan
fasilitas lapangan yang luas, dan keadaan sekitar terjaga rapih dan bersih.
Tetapi ada juga jajanan makanan, atau minuman yang mempengaruhi
kesehatan gigi dan mulut anak.
Lingkungan SDN Harapan cukup bersih disertai dengan fasilitas yang
cukup memadai seperti lapangan yang luas disertai panggung permanen
yang dapan digunakan untuk pementasan seni, kamar mandi yang
jaraknya cukup jauh dari ruang UKGS sehingga kami terhambat dalam
membuang air limbah.
3) Sosial Ekonomi Orang Tua Murid
Tingkat pendidikan, jenis pendidikan, dan besar penghasilan setiap orang
tua murid bervariasi. Rata-rata sosial ekonomi orang tua siswa SDN
Luginasari 1, SDN Luginasari 2 dan SDN Harapan tergolong menengah
ke bawah. Mengenai iuran untuk UKGS telah ditetapkan dan sudah
berjalan sesuai dengan persetujuan antara pihak sekolah dan orang tua
murid.
2. Data Khusus
a. Sumber Daya Manusia
Dalam pelaksanaan program ini, sumber daya manusia yang ikut serta pada
program ini diantaranya :
1) Pihak Akademis,
a) Pembina : Ketua Jurusan Keperawatan Gigi
Drg.Hetty Anggrawati,M.Kes AIFO
b) Penanggung Jawab :
SDN Luginasari : Ibu Nurul
SDN Harapan : Bpk. Irwan S
c) Pelaksana : Mahasiswa Jurusan Keperawatan Gigi
Poltekkes Kemenkes Bandung tingkat III
A dan B
2) Pihak SD
SDN Luginasari
a) Kepala Sekolah : Elly Suriyati MT, S.Pd
SDN Harapan
b) Kepala Sekolah :
b. Dana
Kegiatan pelayanan asuhan ini memperoleh dana dari iuran orang tua dan
subsidi dari pihak akademik.
c. Sarana dan Prasarana
Di SDN Luginasari 1, SDN Luginasari 2 dan SDN Harapan terdapat sarana
dan prasarana yang mendukung program pelayanan asuhan ini yaitu :
1) Ruangan UKS dan UKGS
2) Listrik
3) Sarana Air Bersih
4) Meja
5) Lemari kayu(lemari alat)
6) Lemari Plastik
7) Kotak Obat
8) Tempat arsip
9) Alat dan bahan kesehatan gigi
10) 5 unit Dental Chair di SDN Luginasari
8 unit Dental Chair di SDN Harapan
11) Washtafle
12) Tempat Sampah
13) Cermin Besar
14) Kursi
15) Tempat Sepatu
16) Loker mahasiswa
17) Ember
d. Program Cakupan
Untuk pelaksanaan UKGS periode 2014-2015 kegiatan ini diharapkan adanya
perbaikan terhadap jumlah data hasil survey sebagai berikut :
JUMLAH
SISWA
JUMLAH
def-t
JUMLAH
DMF-T
JUMLAH
OHI-S
PREVALENSI
BEBAS KARIES
PREVALENSI KARIES
AKTIF
Total siswa
yang
diperiksa
adalah 18
orang
≤ 2
(11,11%)
yaitu
2 orang
> 2
(88,88%)
yaitu
16 orang
≤ 2
(88,88%)
yaitu
16 orang
> 2
(11,11%)
yaitu
2 orang
Baik
(27,77%)
yaitu
5 orang
Sedang
(61,11%)
yaitu
11 orang
Buruk
(11,11%)
yaitu 2
orang
(5,55%)
yaitu 1 orang
Gigi Susu
(94,44 %)
yaitu 17 orang
Gigi Tetap
(61,11 %)
yaitu 6 orang
B. PENGOLAHAN DATA
Berdasarkan survey yang dilakukan maka diperoleh data kesehatan gigi dan mulut anak asuh di SDN Luginasari 1, SDN Luginasari 2, SDN Luginasari 2 dan SDN Harapan sebagai berikut :
1. Jumlah anak asuh = 18 orang
2. Jumlah siswa yang diperiksa = 18 orang
3. Jumlah def-t ≤ 2 (baik) = 2 orang
>2 (buruk) = 16 orang
4. Jumlah DMF-T ≤ 2 (baik) = 16 orang
>2 (buruk) = 2 orang
5. Jumlah Index OHI-S : - 0 – 1,2 (baik) = 5 orang
- 1,3 – 3,0 (sedang) = 11 orang
- 3,1 – 6,0 (buruk) = 1 orang
6. Jumlah anak yang bebas karies = 1 orang
7. Jumlah prevalensi karies aktif gigi sulung = 94,44%
8. Jumlah prevalensi karies aktif gigi tetap = 61,11%
Berdasarkan data di atas maka dapat diperoleh data selanjutnya sebagai berikut:
1) Index OHI-Sa. Baik (0,00-1,2) = 5 orang
% = ∑ siswa OHI-S Baik x 100%Siswa yang diperiksa
= 5 x 100%18
= 27,77 %
b. Sedang (1,3-3,00) = 11 orang % = ∑ siswa OHI-S Sedang x 100%
Siswa yang diperiksa
= 1 1 x 100%18
= 61,11%
c. Buruk (3,01-6,00) = 2 orang % = ∑ siswa OHI-S Buruk x 100%
Siswa yang diperiksa
= 2 x 100%18
= 11,11%
2) Jumlah def-t
a. Baik ≤ 2 = 2 orang % = Ʃ def-t × 100 % = 2 × 100% = 11,11%
Responden 18
b. Buruk > 2 = 16 orang % = Ʃ def-t x 100 % = 1 6 ×100% = 88,88%
Responden 18
3) Jumlah DMF-Ta. Baik ≤ 2 = 16 orang
% = Ʃ DMF-T x 100 % = 1 6 ×100% = 88,88% Responden 18
b. Buruk> 2 = 2 orang % = Ʃ DMF-T x 100 % = 2 ×100% = 11,11%
Responden 18
4) Prevalensi Bebas Karies = 1 orang = Siswa Bebas Karies x 100%
Responden= 1 ×100% = 5,55%
18
5) Prevalensi Karies GS = 17 orang = ∑ siswa karies x 100%
Responden = 1 7 x 100% = 94,44%
18
6) Prevalensi Karies GT = 11 orang = ∑ siswa karies x 100%
Responden
= 11 x 100% = 61,11%18
7) Jumlah PTIa. PTI Gigi Sulung = ∑ .f x 100%
∑def-t = 3 x 100 % = 2,88%
104b. PTI Gigi Tetap = ∑ . F x 100%
∑DMF-T= 2 x 100% = 13,33 %
15
8) Jumlah RTIa. RTI Gigi Sulung = ∑ . d x 100%
∑def-t = 95 x 100 % = 91,34 % 104
b. RTI Gigi Tetap = ∑ .D x 100% ∑DMF-T
= 13 x 100 % = 86,66% 15
9) Rata-rata def-t dan DMF-T menurut WHOKategori 0,0 – 1,1 : sangat rendah
1,2 – 2,6 : rendah 2,7 – 4,4 : sedang 4,5 – 6,5 :tinggi >6,6 : sangat tinggi
a. Rata-rata def-t dan DMF-Tmenurut WHO Ʃdef-t = 104 = 5,77 (tinggi)
Ʃ anak yang diperiksa 18
∑ DMF-T = 1 5 = 0,83 (sangat rendah) Ʃ anak yang diperiksa 18
C. IDENTIFIKASI MASALAH
MASALAH TARGET KRITERIA JUMLAH PERSENTASE (%)
def-t ≤ 2 Baik 2 orang 11,11 %>2 Buruk 16 orang 88,88 %
DMF-T ≤ 2 Baik 16 orang 88,88 %>2 Buruk 2 orang 11,11 %
OHI-S 0,0 -1,2 Baik 5 orang 27,77 %1,3- 3,0 Sedang 11 orang 61,11 %3,1 – 6,0 Buruk 2 orang 11,11 %
PTIdef-t 3 tambalan 2,88 %DMF-T 2 tambalan 13,33 %RTIdef-t 95 decay 91,34 %DMF-T 13 decay 86,66 %
D. PRIORITAS MASALAH
NO MASALAH U S G SKOR URUTAN KETERANGAN
1 def-t 4 4 4 64 II 1.Tidak penting
2. Kurang penting
3.Cukup penting
4.Penting
5.Sangat penting
2 DMF-T 2 2 2 8 V
3 OHI-S 2 2 2 8 VI
4 PTI 2 2 2 8 VII
5 RTI 3 3 3 27 IV
6 Prevalensi karies gigi
sulung
3 3 4 48 III
7 Prevalensi karies gigi tetap
5 5 5 125 I
E. ANALISIS MASALAH
No Rumusan Masalah
Penyebab Masalah Rumusan Penyebab Masalah
1. Berdasarkan hasil survey pada tanggal 8-11september 2014 prevalensi karis aktif gigi tetap 94,44 %
A. Input1. Manusia/faktor Manusia
a. Anak- Kurang mengetahui cara
memelihara kesehatan gigi dan mulut
- Kurang mengetahui cara atau tekhnik menyikat gigi yang benar,tepat dan cermat.
- Kurangnya pengetahuan dan pemahaman anak untuk memelihara kesehatan gigi dan mulut.
- Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang kurang sehat.
- Kurang mengetahui waktu menyikat gigi yang benar dan tepat.
- Pola makan yang kurang sehat.
b. Orang Tua- Kurangnya pengetahuan
orang tua tentang pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut yang baik dan benar.
- kurang mengkontrol pola makan pada anak
- Kurangnya pengetahuan orang tua tentang akibat dari gigi yang tidak dirawat .
c. Guru- Kurangnya perhatian dan
pastisipasi guru terhadap program pelayanan kesehtan gigi dan mulut.
d. Tenaga Kesehatan- Kurangnya pendekatan
terhadap guru, orang tua, dan anak dalam memberikan pengetahuan tentang pentingya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
2. Dana- Minimnya dana yang
diberikan oleh pihak sekolah
- Minimnya pengetahuan orang tua tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sehingga menyebabkan kurangnya partisipasi orang tua dalam membayar iuran.
3. Material- Ruang UKGS yang kurang
nyaman (sempit dan
- Kurangnya partisipasi dan motivasi yang diberikan guru dan orang tua terhadap kesehatan gigi dan mulut anak.
kurang sirkulasi cahaya)- Persediaan air bersih tidak
full- Alat dan bahan yang
kurang memadai (minim)
B. Proses- Jadwal pemeriksaan yang tidak
teratur.- kurangnya persetujuan dari
orang tua terhadap perawatan yang diberikan kepada anaknya dengan alasan sedang dalam perawatan dokter gigi pribadi.
C. Lingkungan- Banyaknya jajanan yang kurang
sehat di sekitar lingkungan sekolah( makanan yang bersifat kariogenik)
F. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
No Rumusan Penyebab
Inventarisasi Alternatif Rumusan Prakiraan
1. Kurang mengetahui cara memelihara kesehatan gigi dan mulut
- Melakukan pendekatan terhadap orang tua siswa.
- Memberikan penyuluan dan penjelasan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut kepada orang tua dan anak.
- Melakukan pertemuan dengan orang tua.
- Melakukan penyuluhan tentang pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
2. Kurang mengetahui cara dan waktu menyikat gigi yang cermat dan tepat.
- Memberikan penyuluhan mengenai cara dan waktu menyikat gigi yang cermat dan tepat.
- Mengadakan sikat gigi masal secara teratur.
- Melakukan penyuluhan mengenai cara atau tekhnik menyikat gigi yang benar, tepat dan cermat.
- Melakuakn demonstrasi tentang cara atau tekhnik menyikat gig yang benar,tepat dan cermat.
3. Kebiasaan mengkonsumsi makanan yang kurang sehat dan kebiasaan buruk lainnya.
- Memberikan penyuluhan tentang akibat mengkonsumsi makanan yang kurang sehat.
- Memberikan informasi tentang jenis makanan yang sehat dan kurang sehat terhadap kesehatan gigi dan mulut.
- Memberikan penyuluhan tentang akibat dari kebiasaan buruk terhadap kesehatan gigi dan mulut.
- Melakukan penyuluhan tentang akibat mengkonsumsi makanan yang kurang sehat.
- Melakukan penyuluhan tentang jenis makanan yang sehat dan kurang sehat terhadap kesehatan gigi dan mulut.
- Melakukan penyuluhan tentang akibat dari kebiasaan buruk terhadap kesehata gigi dan mulut.
G. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Dengan diadakannya Pelayanan Asuhan Kesehatan Gigi dan Mulut diharapkan
siswa dapat :
a. Meningkatkan pengetahuan dan kesadaran dalam merawat dan menjaga
kesehatan gigi dan mulut,
b. Meningkatkan derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal (seperti
menangani karies aktif).
2. Tujuan Khusus
a. Menurunkan nilai prevalensi karies aktif pada siswa SDN Luginasari II.
b. Menurunkan angka DMF-T kriteria buruk pada siswa anak asuh dalam waktu
satu tahun.
c. Menciptakan kebiasaan memelihara kesehatan gigi dan mulut sejak dini.
d. Meningkat RTI untuk gigi tetap dari 100% menjadi 0% dalam kurun waktu
satu tahun.
e. Merubah prilaku dari kebiasaan buruk terhadap kesehatan gigi dan mulut
menjadi kebiasaan baik terhadap kesehatan gigi dan mulut.
H. ASUMSI PERENCANAAN
1. ASUMSI POSITIF
a. Tersedianya ruangan dan fasilitas untuk melaksanakan program serta alat dan
bahan untuk menunjang program
b. Pendekatan terhadap guru/wali kelas,siswa dan orang tua siswa .
c. Kerjasama yang baik dengan pihak sekolah,anak asuh, orang tua, mahasiswa
serta pihak kampus.
d. Jumlah tenaga kesehatan (perawat gigi) yang cukup banyak untuk perawatan
e. Anak-anak yang kooperatif dalam perawatankesehatan gigi dan mulut
2. ASUMSI NEGATIF
a. Ruang UKGS yang kurang nyaman dan menarik buat anak-anak.
b. Alat dan bahan yang kurang memadai.
c. Manajemen waktu yang kurang baik saat akan dilakukan perawatan
d. Kurang komunikasi pada anak dan orang tua.
e. Ketersediaan air bersih masih kurang.
I. KELOMPOK SASARAN
Sasaran langsung :
a. Siswa SDN Luginasari 1 berjumlah 4 orang dari kelas 5A.
b. Siswa SDN Luginasari 2 berjumlah 3 orang dari kelas 2A, 3 orang dari kelas
4A dan 1 orang dari kelas 4B.
Sasaran tidak langsung :
- Orang tua siswa SDN Luginasari 1, SDN Luginasari 2, dan SDN Harapan.
- Guru SDN Luginasari 1, SDN Luginasari 2, dan SDN Harapan.
J. ORGANISASI
a. Ketua jurusan : Drg. Hetty Anggrawati, M.Kes.AIFO
b. Ketua prodi : Drg. Dewi Sodja Laela, M.Kes
c. Penanggung jawab SDN Luginasari : Nurul
Penanggung jawab SDN Harapan : Irwan.s
d. Pelaksana program : Mahasiswa tingkat III A dan B
semester V
Penanggung jawab kelas SDN LUGINASARI 2
Kelas Penanggung jawab1A Lia Astrina dan Bayu Kabul1B Anisa Rahmawati dan
Ashrie Tsani2A Dewi yuliana2B Azzah ulfah3A Eka Kurnia4A Kiki4B Mirnawati5A Neng Riska5B Nurlaela6A Okky6B Dyota R
13. METODE PENELITIAN DAN KRITERIA KEBERHASILAN Data mengenai prevalensi karies diperoleh dengan cara pemeriksaan atau observasi ulang serta pencatatan di buku status dan didapatkan prevalensi karies aktif gigi tetap (RTI) sebanyak 100%. Dilakukan penilaian setiap 6 bulan sekali.
RENCANA ANGGARAN
PELAKSANAAN UKGS SDN LUGINASARI
NO NAMA BAHAN SATUAN HARGA JUMLAH TOTAL KETERANGAN1 Sikat gigi Buah Rp. 2.000 30 Rp. 60.0002 Pasta gigi Tube Rp. 3.000 10 Rp. 30.0003 Disclosing Botol Rp. 6.000 10 Rp. 60.000
4 Sunlight Bungkus Rp. 7.500 1 Rp. 7.5005 Eugenol Botol Rp. 60.000 1 Rp. 65.0006 Chloroethyl Botol Rp. 75.000 1 Rp. 75.0007 Betadin Liter Rp. 100.000 1 Rp. 100.0008 Kapas Kg Rp. 17.000 2 Rp. 34.0009 Kasa Gulung
besarRp. 50.000 2 Rp. 100.000
10 ATK Set Rp. 35.000 1 Rp. 35.00011 Sarung tangan Box Rp. 50.000 3 Rp. 150.00012 Masker Box Rp. 30.000 2 Rp. 60.00013 Fuji VII Set Rp. 270.000 1 Rp. 270.00014 Fuji IX art Set Rp. 320.000 1 Rp. 320.00015 Fuji IX highstrength Set Rp. 320.000 1 Rp. 320.00016 Fluor Botol Rp. 30.000 1 Rp. 30.00017 Alkohol Liter Rp. 32.000 1 Rp. 32.000018 Tissue Gulung Rp. 6.000 10 Rp. 60.00019 Lysol Botol Rp. 17.000 2 Rp. 34.00020 Handsoap Botol Rp. 12.000 3 Rp. 36.00021 Alumunium foil Gulung Rp. 30.000 1 Rp. 30.00022 Benicidin Botol Rp. 170.000 1 Rp. 170.00023 Gel anastesi Botol Rp. 170.000 1 Rp. 170.000
Total Rp. 2.243.500