LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 1
1. Berikut hasil pengujian berbagai larutan dengan lakmus merah (LM) dan lakmus biru
(LB). Tentukanlah sifat larutan apakah asam, basa, atau netral! Tentukan pula pH
nya, apakah >7, <7, atau =7!
Larutan yang diuji LM LB Sifat Larutan pH
A merah biru …………….. ……
B merah merah …………….. ……
C biru biru …………….. ……
D merah merah …………….. ……
2. Suatu larutan tidak mengubah warna kertas lakmus merah. Apakah dapat disimpulkan
bahwa larutan tersebut bersifat asam? Jelaskan jawabanmu!
3. Suatu indikator berwarna biru dalam air kapur dan berwarna kuning dalam asam
cuka. Bagaimanakah warna indikator itu dalam :
a. air jeruk
b. air sabun
Jelaskan jawabanmu!
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 2
1. Asam cuka, belimbing, dan asam jawa memiliki rasa yang sama, yaitu asam.
Bagaimana zat yang berbeda itu mempunyai rasa yang sama? (Apakah penyebab
sifat asam?)
2. Selain rasanya, sebutkan sifat lain dari asam!
3. a. Apakah penyebab sifat basa? Sebutkan beberapa sifat khas basa!
b. Sebutkan berbagai zat dalam kehidupan sehari-hari yang bersifat basa!
4. Tulislah reaksi ionisasi dari asam/basa berikut :
a. asam nitrat
b. asam sulfat
c. kalium hidroksida
d. barium bidroksida
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 3
1. Berapakah konsentrasi ion OH- dalam larutan yang mengandung ion H+ 0,05 M?
2. Berapakah konsentrasi ion H+ dalam larutan yang mengandung ion OH- = 0,025 M?
3. Pada suatu suhu tertentu hingga suatu tetapan kesetimbangan air (Kw) adalah
1 x 10-13. Pada suhu tersebut tentukanlah :
a. konsentrasi ion H+ dalam air murni!
b. konsentrasi ion OH- dalam suatu larutan yang mengandung ion H+ 0,5 M!
4. Suatu larutan mempunyai pH = 5,5. Berapakah pOH larutan itu?
5. Berapakah [OH-] dalam larutan yang mempunyai pH = 12?
6. Berapa pH larutan jika [OH-] = 2 x 10-5?
7. Jelaskan pendapat Arrhenius tentang asam dan basa!
8. Larutan NH3 mengubah lakmus merah menjadi biru. Jelaskan mengapa demikian!
9. Tulislah rumus kimia dan reaksi ionisasi asam/basa berikut :
a. asam sulfat
b. asam asetat
c. asam karbonat
d. barium hidroksida
e. kalium hidroksida
f. magnesium hidroksida
10. Tentukanlah pH larutan jika diketahui konsentrasi ion H+
a. 1 M
b. 0,002 M
c. 6 x 10-4 M
d. 0,0235 M ( pergunakan kalkulator )
( Diketahui log 2 = 0,301; log 3 = 0,48 )
11. Tentukanlah pH larutan jika diketahui konsentrasi ion OH-
a. 2 M
b. 2 x 10-3 M
c. 8 x 10-3 M
d. 0,17 M ( pergunakan kalkulator )
( Diketahui log 2 = 0,301 )
12. Tentukan;lah [H+] dan [OH-] dalam larutan yang nilai pH nya
a. 2
b. 2 – log 5
c. 2 + log 5
d. 4,3
e. 10,7
f. 2,125 ( pergunakan kalkulator )
( Diketahui log 5 = 0,7; log 2 = 0,3 )
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 5
1. Bandingkanlah asam kuat dengan asam lemah ( kemolaran sama ) dalam hal :
a. daya hantar listrik
b. konsentrasi ion H+
c. tetapan ionisasi asam
2. Hitunglah konsentrasi ion H+ dalam larutan NH3 0,01 M, jika Kb NH3 = 1 x 10-5!
3. Hitunglah pH larutan berikut :
a. larutan H2SO4 0,005 M
b. larutan 3,7 gram Ca(OH)2 dalam 10 liter air (H = 1, O = 16, Ca = 40)
c. satu mL H2SO4 0,1 M dilarutkan dalam 1 liter air
d. 1,8 mL asam sulfat pekat 98%, massa jenis 1,8 kg L-1 dilarutkan dalam 200 mL air
4. Hitunglah pH larutan berikut :
a. asam formiat 0,01 M; Ka = 1,96 x 10-4
b. larutan asam cuka 0,2 M; jika derajat ionisasi 0,01
5.Larutan suatu asam lemah HA 0,1 M mempunyai pH yang sama dengan larutan HCl
0,001 M. tentukan harga Ka asam HA tersebut!
6. Berapa mL larutan H2SO4 1 M harus ditambahkan ke dalam 500 mL akuades supaya
pH nya menjadi 3? (perubahan volum karena penambahan H2SO4 dapat diabaikan)
7. Sebanyak 100 mL larutan H2SO4 0,004 M dicampurkan dengan 100 mL larutan HCl
0.012 M. Tentukanlah pH campuran!
8. Sebanyak 100 mL larutan HCl yang mempunyai pH = 1 dicampur dengan 100 mL
larutan HCl lain yang mempunyai pH = 2. Hitunglah pH campuran itu!
9. Sebanyak 100 mL larutan HCl 0,02 M dicampur dengan 100 mL larutan CH 3COOH
0,02 M. Ka CH3COOH = 1 x 10-5.
a. Hitunglah pH campuran!
b. Berapakah konsentrasi ion CH3COO- dalam campuran itu?
(Petunjuk : [H+] yang berasal dari ionisasi CH3COOH dapat diabaikan)
10. Sebanyak 50 mL larutan NH3 0,1 M dicampur dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M.
a. Tentukan pH cempuran!
b. Tentukan konsentrasi ion NH4+ dalam campuran
(Kb NH3 = 1 x 10-5)
11. Sebanyak 50 mL asam HX 0,1 M diencerkan tepat 1 liter. Tentukanlah pH larutan
sebelum dan sesudah diencerkan jika asam itu adalah :
a. HCl
b. CH3COOH (Ka = 1 x 10-5)
12. Suatu larutan ammonia (larutan A) mempunyai pH = 11. Larutan lain (larutan B)
dibuat dengan mencampurkan 10 mL larutan A dengan 90 mL air. Akhirnya larutan
C dibuat dengan mengencerkan 10 mL larutan B hingga 100 mL. Jika diketahui Kb
NH3 = 1 x 10-5, tentukanlah pH larutan B dan C!
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 6
1. Apakah yang dimaksud dengan air bersih dan bilamana air dikatakan tercemar?
Jelaskan!
2. Apakah yang dimaksud dengan DO, BOD, dan COD? Bagaimana hubungan BO,
BOD, dan COD terhadap mutu air?
3. Sebutkan sumber utama pencemaran air!
4. Salah satu sumber pencemaran air adalah limbah detergen. Misalkan setiap rumah
tangga menggunakan rata-rata 50 gram detergen per hari dan di Jakarta terdapat 2
juta rumah tangga.
a. Berapa ton detergen yang digunakan penduduk Jakarta setiap hari?
b. Apakah pengaruh dari limbah detergen ini terhadap air sungai atau air danau?
5. Pencemaran air juga dapat berasal dari limbah pertanian. Jelaskan!
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 7
Contoh Soal 6.6 Menuliskan reaksi pergantian rangkap
Tulislah reaksi rumus dan reaksi ion untuk reaksi
a. larutan timbel (II) nitrat dengan larutan kalium iodida
b. pualam (CaCO3) dengan asam klorida encer
c. larutan ammonium klorida dengan larutan natrium hidroksida
Jawab :
a. Reaksi antara larutan timbel (II) nitrat dengan larutan kalium iodide
Reaksi rumus : Pb(NO3)2 (aq) + 2KI (aq) PbI2 (s) + 2KNO3 (aq)
Reaksi ini terjadi karena PbI2 mengendap
Reaksi ion lengkap : Pb2+ (aq) + 2NO3- (aq) + 2K+ (aq) + 2I-
(aq) PbI2 (s) + 2K+ (aq)
+ 2NO3-(aq)
Persamaan ion bersih : Pb2+ (aq) + 2I- (aq) PbI2 (s)
b. Reaksi pualam dengan asam klorida encer
Reaksi rumus : CaCO3 (s) + 2HCl (aq) CaCl2 (aq) + H2O (l) + CO2 (g)
Reaksi terjadi karena H2CO3 tidak stabil (hipotesis)
Reaksi ion lengkap : CaCO3 (s) + 2H+(aq) + 2Cl- (aq) Ca2+ (aq) + 2Cl-
(aq) + H2O (l)
+ CO2 (g)
Persamaan ion bersih : CaCO3 (s) + 2H+(aq) Ca2+ (aq) + H2O (l) + CO2 (g)
c. Reaksi larutan ammonium klorida dengan larutan natrium hidroksida
Reaksi rumus : NH4Cl (aq) + NaOH (aq) NaCl (aq) + NH3(g) + H2O (l)
Reaksi ini terkadi karena NH4OH merupakan senyawa tidak stabil (hipotesis)
Reaksi ion lengkap : NH4+ (aq) + Cl- (aq) + Na+ (aq) + OH- (aq) NH3 (aq) + H2O (l) +
Na+ (aq) + Cl- (aq)
Persamaan ion bersih : NH4+ (aq) + OH-
(aq) NH3 (g) + H2O (l)
Soal
1. Tulislah reaksi rumus dan reaksi ion bersih untuk masing-masing reaksi berikut :
a. tembaga (II) sulfat dengan larutan kalium hidroksida
b. larutan barium klorida dengan larutan perak nitrat
c. larutan magnesium klorida dengan larutan natrium fosfat
d. larutan natrium karbonat dengan asam sulfat
e. larutan ammonium nitrat dengan larutan kalsium hidroksida
f. kalsium sulfite padat dengan asam klorida
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 8
Kegiatan 6.2 Melakukan Percobaan
Titrasi asam basa
(Menentukan kemolaran larutan HCl dengan larutan NaOH 0,1 M)
a. Alat dan Bahan
Pelajarilah cara kerja berikut, kemudian siapkan alat dan bahan yang diperlukan
b. Cara Kerja
1. Masukkan 20 mL larutan HCl dan 3 tetes larutan fenoftalein ke dalam sebuah
gelas erlenmeyer
2. Isi buret dengan larutan NaOH 0,1 M hingga garis 0 mL
3. Tetesei larutan HCl dengan larutan NaoH. Penetesan harus dilakukan secara hati-
hati dan labu Erlenmeyer terus-menerus diguncangkan. Penetesan dihentikan saat
terjadi perubahan warna yang tetap, yaitu menjadi merah muda (merah dadu)
4. Ulangi prosedur di atas hingga diperoleh tiga data yang hamper sama
c. Hasil Percobaan
No Volum HCl yang digunakan Volum NaOH yang digunakan
1. ……………………………. ………………………………..
2. ……………………………. ………………………………..
3. ……………………………. ………………………………..
d. Analisis Data
1. Tentukan volum rata-rata larutan NaOH yang digunakan
2. Tentukan jumlah mol NaOH yang digunakan
3. Tentukan jumlah mol HCl berdasarkan perbandingan koefisien reaksi
NaOH (aq) + HCl (aq) NaCl (aq) + H2O (l)
4. Tentukan kemolaran larutan HCl tersebut
e. Menarik Kesimpulan
Apa yang dapat Anda simpulkan dari kegiatan ini?
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 9 dan 10
Menentukan Kadar Cuka
Pada botol cuka dapur tertulis label : “Untuk membuat larutan cuka 5% campurkan 1
bagian cuka ini dengan 4 bagian air”
Dari petunjuk tersebut dapat diketahui bahwa kadar cuka yang dimaksud adalah
25%. Benarkah produk tersebut kadar cukanya 25%. Untuk menguji mutu cuka tersebut
dapat dilakukan dengan titrasi.
Alat
Buret (atau dapat diganti dengan silinder ukur 50 cm3), labu erlenmeyer 100 cm3, pipet
tetes, gelas kimia 200 cm3, labu takar 100 cm3, corong pipet volumetri 10 cm3 atau pipet
gondok 10 cm3.
Bahan
Asam cuka yang akan Anda selidiki (beberapa merek), alrutan NaOH 0,100 M,
indikator PP
Cara Kerja
1. Catat merek cuka yang akan ditentukan kadarnya. Kemudian ambillah dengan pipet
volumetri sebanyak 5 mL. Masukkan ke dalam labu cakar 100 cm3 dan kemudian
tambahkan akuades sampai tanda batas
2. Ambillah larutan cuka yang telah Anda encerkan sebanyak 25 mL, masukkan ke
dalam labu erlenmeyer dan tambahkan 2 tetes indikator PP
3. Titrasi larutan ini dengan larutan NaOH 0,100 M. hentikan titrasi apabila larutan
sudah berubah warnanya menjadi merah jambu
4.Lakukan titrasi 3-4 kali sampai didapatkan minimal 2 hasil yang relatif tetap (sama)
5.Hitung kadar asam cuka tersebut dengan menganggap cuka murni mempunyai
molaritas 17,4 M
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 11
Jika zat-zat yang direaksikan tidak ekuivalen, maka salah satu dari zat itu akan
habis terlebih dahulu. Zat yang habis lebih dahulu itu disebut dengan pereaksi pembatas.
Banyaknya hasil reaksi akan bergantung pada jumlah mol pereaksi pembatas. Oleh
akrena itu, langkah penting dalam menyelesaikan hitungan seperti ini adalah
menentukan pereaksi pembatasnya. Langkah-langkah yang harus ditempuh adalh
sebagai berikut :
1. Menuliskan persamaan setara
2. Menentukan jumlah mol-mol zat yang diketahui
3.Membandingkan mol masing-masing zat dengan koefisien reaksinya. Pereaksi
pembatas adalah zat yang hasil baginya paling kecil
4.Menentukan jumlah mol zat yang ditanyakan berdasarkan perbandingan koefisien
dengan pereaksi pembatas
5. menyesuaikan jawaban dengan pertanyaan
Contoh Soal 6.10 Menyelesaikan hitungan kimia dengan prediksi pembatas
Hitunglah massa endapan yang terbentuk dari reaksi 50 mL timbel (II) nitrat 0,1 M
dengan 50 mL KI 0,1 M (Pb = 207; 1 = 127)
Jawab :
Persamaan setara reaksi Pb(NO3)2 dengan KI sebagai berikut :
Pb(NO3)2 (aq) + 2KI (aq) PbI2 (s) + 2KNO3 (aq)
Menentukan pereaksi pembatas
Jumlah mol Pb(NO3)2 = 50 mL x 0,1 mmol/mL
= 5 mmol
Jumlah mol KI = 50 mL x 0,1 mmol/mL
= 5 mmol
Mol Pb (NO3)2Koefisien Pb(NO3)2
= 51
= 5
Mol KIKoefisien KI
= 52
= 2,5
Oleh karena hasil bagi KI lebih kecil, maka pereaksi pembatasnya adalah KI
Jumlah mol PbI2 (endapan) yang terbentuk dibandingkan dengan jumlah mol pereaksi
pembatas yaitu KI
Mol PbI2 = 12 x mol KI
= 12 x 5 mmol
= 2,5
Massa PbI2 = 2,5 mmol x (207 + 2 x 127) mg/mmol
= 2,5 x 461 mg
= 1152,5 mg
= 1,1525 gr
Soal
1. Sebanyak 50 mL larutan timbel (II) nitrat 0,1 M direaksikan dengan 50 mL NaCl
0,4 M. tentukan massa endapan yang terbentuk! (Ar Cl = 35,5 ; Pb = 206)
2. Sebanyak 20 mL Na2SO4 0,2 M direaksikan dengan 30 mL larutan Ba(NO3)2 0,1 M.
Ion-ion apakah yang terdapat dalam larutan setelah reaksi dan berapa
kemolarannya masing-masing?
3. Sebanyak 2,7 gr aluminium dilarutkan ke dalam 500 mL asam sulfat 2 M
a. Tentukan volum gas yang terbentuk jika diukur pada 27°C, 1 atm!
b. Tentukan volum NaOH 1 M untuk menetralkan kelebihan asam sulfat!(Ar
Al=27)
4. Berapa ml larutan NaOH 0,1 M harus dicampur dengan 100 mL H2SO4 1 M
sehingga konsentrasi H2SO4 menjadi 0,4 M?
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 12
ULANGAN TENGAH SEMESTER
SOAL TERLAMPIR
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 13
Pengertian Larutan Penyangga
Kegiatan 7.1 Melakukan Percobaan
Tujuan : Mempelajari sifat larutan penyangga dan bukan larutan penyangga pada
penambahan sedikit asam, basa, atau pengenceran
a. Alat dan Bahan
Pelajarilah cara kerja berikut, kemudian siapkanlah alat dan bahan yang diperlukan
b. Cara Kerja
1. Dengan menggunakn indicator universal, ukur pH larutan NaCL 0,1 M
2. Siapkan 3 gelas kimia 100 mL isi masing-masing dengan 10 mL larutan NaCl
0,1 M, kemudian :
Ke dalam gelas kimia 1 tambahklan 1 mL HCl 0,1 M
Ke dalam gelas kimia 2 tambahkan 1 mL larutan NaOH 0,1 M
Ke dalam gelas kimia 3 tambahkan 10 ml akuades
Ukur pH ketiga larutan itu
3. Campurkan 25 mL larutan CH3COOH 0,1 M dan 25 mL larutan NaCH3COO
0,1 M dalam sebuah gelas kimia. Ukur pH larutan itu.
4. Siapkan 3 gelas kimia yang bersih, isi masing-masing 10 mL larutan dari prosedur
(3). Kemudian :
Ke dalam gelas kimia 1 tambahklan 1 mL HCl 0,1 M
Ke dalam gelas kimia 2 tambahkan 1 mL larutan NaOH 0,1 M
Ke dalam gelas kimia 3 tambahkan 10 ml akuades
Ukur pH ketiga larutan itu
5. Campurkan 25 mL larutan NH3 0,1 M dan 25 mL larutan NH4Cl 0,1 M dalam
sebuah gelas kimia. Ukur pH larutan itu.
6. Siapkan 3 gelas kimia yang bersih, isi masing-masing 10 mL larutan dari prosedur
(5). Kemudian :
Ke dalam gelas kimia 1 tambahklan 1 mL HCl 0,1 M
Ke dalam gelas kimia 2 tambahkan 1 mL larutan NaOH 0,1 M
Ke dalam gelas kimia 3 tambahkan 10 ml akuades
Ukur pH ketiga larutan itu
c. Hasil Pengamatan
Larutan yang diuji pH mula-mulapH setelah
ditambah HClpH setelah
ditambah NaOHpH setelah diencerkan
NaClCH3COOH + NaH3COONH3 + NH4CL
d. Analisis Data
Diantara larutan yang diuji, manakah yang bersifat buffer?
e. Menarik Kesimpulan
Simpulkanlah pengertian larutan buffer
f. Menulis Laporan
Tulis laporan lengkap untuk kegiatan ini
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 14
Contoh Soal 7.1 Menetukan Larutan penyangga
Periksalah, apakah campuran larutan berikut bersifat penyangga atau tidak.
a. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan Ca(CH3COO)2 0,1 M
b. 50 mL larutan CH3COOH 0,2 M + 50 mL larutan NaOH 0,1 M
c. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan NaOH 0,1 M
d. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan NaOH 0,2 M
Jawab :
a. Campuran dari 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan Ca(CH3COO)2
0,1 M bersifat penyangga karena mengandung asam lemah (CH3COOH) dan basa
konjugasinya, yaitu ion CH3COO- yang berasal dari Ca(CH3COO)2.
b. Campuran dari 50 mL larutan CH3COOH 0,2 M (mengandung 10 mmol larutan
CH3COOH) dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M (mengandung 5 mmol NaOH)
bersifat penyangga karena CH3COOH akan bereaksi sebagian dengan ion OH- dari
NaOH membentuk ion CH3COO-
CH3COOH (aq) + NaOH (aq) NaCH3COO (aq) + H2O (l) atau,
CH3COOH (aq) + OH- (aq) CH3COO- (aq) + H2O (l)
Awal : 10 mmol 5 mmol - -
Reaksi : - 5 mmol -5 mmol + 5 mmol + 5 mmol
Akhir : 5 mmol - 5 mmol 5 mmol
Jadi, dalam campuran terdapat 5 mmol CH3COOH (suatu asam lemah) dan 5 mmol
ion CH3COO- (basa konjugasi dari CH3COOH)
c. Campuran dari 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M (mengandung 5 mmol CH3COOH)
dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M (mengandung 5 mmol NaOH) tidak bersifat
buffer karena CH3COOH tidak bersisa
CH3COOH (aq) + OH- (aq) CH3COO- (aq) + H2O (l)
Awal : 5 mmol 5 mmol - -
Reaksi : - 5 mmol -5 mmol + 5 mmol + 5 mmol
Akhir : - - 5 mmol 5 mmol
d. Campuran dari 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M (mengandung 5 mmol CH3COOH)
dengan 50 mL larutan NaOH 0,2 M (mengandung 10 mmol NaOH) tidak bersifat
penyangga, karena CH3COOH tidak bersisa.
CH3COOH (aq) + OH- (aq) CH3COO- (aq) + H2O (l)
Awal : 5 mmol 10 mmol - -
Reaksi : - 5 mmol -5 mmol + 5 mmol + 5 mmol
Akhir : - 5 mmol 5 mmol 5 mmol
Soal
1. Periksalah apakah campuran berikut bersifat penyangga atau tidak. Jika ya, tuliskan
komponen penyangganya :
a. 50 mL NH3 0,2 M + 50 mL HCl 0,1 M
b. 50 mL H2SO4 0,1 M + 50 mL NH3 0,2 M
c. 50 mL NH3 0,1 M + 50 mL NH4Cl 0,1 M
d. 50 mL NaH2PO4 0,1 M + 50 mL Na2HPO4 0,1 M
e. 50 mL H3PO4 0,1 M + 50 mL NaOH 0,1 M
f. 50 mL NH4Cl 0,2 M + 50 mL NaOH 0,1 M
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 15
Contoh Soal 7.2 Menghitung pH larutan penyangga asam
Tentukanlah pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan
CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan NaCH3COOH 0,1 M.
Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5
Jawab :
Mol CH3COOH = 50 mL x 0,1 mmol/mL
= 5 mmol
Mol NaCH3COOH = 50 mL x 0,1 mmol/mL
= 5 mmol
Mol asam = mol basa konjugasi, maka pH = pKa
= - log 1,8 x 10-5
= 4,75
Soal
1. Tentukan pH larutan penyangga yang akan dibuat dengan mencampurkan :
a. 50 mL CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL NaCH3COOH 0,2 M
b. 50 mL CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan Ca(CH3COO)2 0,1 M
c. 50 mL CH3COOH 0,3 M dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M
d. 50 mL CH3COOH 0,3 M dengan 50 mL larutan Ca(OH)2 0,1 M
Ka CH3COOH = 1 x 10-5
Contoh Soal 7.3 Menghitung pH larutan penyangga basa
Ke dalam 100 mL larutan NH3 0,1 M ditambahkan 100 mL larutan (NH4)2SO4 0,1 M.
Berapakah pH campuran itu? Kb NH3 = 1,8 x 10-5
Jawab :
Campuran larutan NH3 dengan (NH4)2SO4 bersifat penyangga karena mengandung basa
lemah (NH3) dan asam konjugasinya (NH4+). pH larutan bergantung pada perbandingan
mol NH3 dengan ion NH4+
Mol NH3 = 100 mL x 0,1 mmol/mL
= 10 mmol
Mol (NH4)2SO4 = 100 mL x 0,1 mmol.mL
= 10 mmol
Mol ion NH4+ = 2 x 10 mmol
= 20 mmol
[OH-] = Kb x bg
= 1,8 x 10-5 x 1020
= 9 x 10-6
POH = -log 9 x 10-6
= 6 – log 9
Maka pH = 14 – (6 – log 9)
= 8 + log 9
= 8,95
Soal
1. Tentukan pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencampurkan :
a. 50 mL NH3 0,1 M dengan 50 mL NH4Cl 0,2 M
b. 50 mL NH3 0,2 M dengan 50 mL HCl 0,15 M
c. 50 mL NH3 0,3 M dengan 50 mL H2SO4 0,1 M
d. 50 mL (NH4)2SO4 0,2 M dengan 50 mL NaOH 0,1 M. Kb NH3 = 1 x 10-5
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 16
Bacalah literature tentang fungsi larutan penyangga. Diskusikan soal-soal berikut!
1. Jelaskan mengapa sistem penyangga penting dalam cairan tubuh!
2. Sebutkan komponen penyangga dalam :
a. cairan luar sel
b. cairan intra sel
Jelaskan cara kerja sistem penyangga tersebut!
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 17
Kerjakan soal berikut!
1. Apakah campuran berikut bersifat penyangga? Jika ya, nyatakan komponen
penyangganya!
a. 50 mL larutan CH3COOH 0,2 M + 50 mL larutan NaOH 0,1 M
b. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan KOH 0,1 M
c. 50 mL larutan NH3 0,1 M + 50 mL larutan HCl 0,1 M
d. 50 mL larutan NH3 0,1 M + 25 mL larutan H2SO4 0,1 M
e. 50 mL larutan HCl 0,1 M + 25 mL larutan NaOH 0,1 M
2. Tentukanlah pH larutan yang dibuat dengan mencanpurkan 100 mL larutan NH3 0,1
M dengan 500 mL larutan NH4Cl 0,1 M. (Kb NH3 = 1,8 x 10-5)
3. Hitunglah pH larutan yang dibuat dengan mencanpurkan 50 mL larutan CH3COOH
0,1 M dengan 50 mL larutan NaCH3COO 0,2 M. (Ka CH3COOH = 1 x 10-5)
4. Hitunglah pH larutan penyangga yang dibuat dengan mencanpurkan 90 mL larutan
NaH2PO4 0,2 M dengan 10 mL larutan Na2HPO4 0,2 M. (Ka = 6,3 x 10-8)
5. Sebanyak 100 mL larutan CH3COOH 0,2 M dicampur dengan 100 mL larutan NaOH
0,1 M. Tentukan pH larutan-larutan itu sebelum dan sesudah dicampurkan. (Ka
CH3COOH = 1 x 10-5)
6. Sebanyak 100 mL larutan NH3 0,2 M dicampur dengan 100 mL larutan HCl 0,1 M.
tentukan pH larutan-larutan itu sebelum dan sesudah dicampurkan. (Kb NH3 = 1,8 x
10-5)
7. Berapa gram amonium sulfat (NH4)2SO4 harus ditambahkan ke dalam 500 mL larutan
NH3 0,1 M untuk mendapatkan larutan penyangga dengan pH = 9? (Kb NH3 = 1,8 x
10-5; H = 1; N = 14; O = 16; S = 32)
8. Berapa mL larutan CH3COOH 0,1 M harus ditambahkan ke dalam 200 mL larutan
NaCH3COO 0,1 M untuk membuat larutan penyangga dengan pH = 5? (Ka
CH3COOH = 1 x 10-5)
9. Berapa mL larutan NaOH 0,1 M harus ditambahkan ke dalam 100 mL larutan
CH3COOH 0,1 M untuk membuat larutan penyangga dengan pH = 5? (Ka
CH3COOH = 1 x 10-5)
10. Ke dalam 400 mL larutan CH3COOH 0,1 M ditambahkan larutan NaCH3COO 0,2
M sehingga konsentrasi ion Na+ = 0,1 M. Tentukan pH campuran! (Ka CH3COOH =
1 x 10-5)
11. Berapa mL larutan NaOH 0,1 M dan larutan CH3COOH 0,1 M masing-masing
diperlukan untuk membuat 120 mL larutan penyangga dengan pH = 5? (Ka
CH3COOH = 1 x 10-5)
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 18
Kegiatan 8.1 Melakukan Percobaan
Sifat Larutan Garam
Tujuan : Menyelidiki sifat asam/basa berbagai jenis larutan garam
a. Alat dan Bahan
Pelajarilah cara kerja berikut, kemudian siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b. Cara Kerja
Dengan menggunakan kertas lakmus dan indicator universal, ujilah pH dari berbagai
jenis larutan garam :
- Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat, misalnya NaCl dan MgSO4
- Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, misalnya NH4Cl dan
(NH4)2SO4
- Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, misalnya Na2CO3 dan
NaCH3COO
- Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah, misalnya NH4CH3COO dan
NH4CN
c. Hasil Percobaan
Catat hasil pengamatan dalam bentuk yang mudah dibaca, misalnya dalam bentuk
daftar sebagai berikut :
No Rumus Kimia Garam LM* LB* pH1. …………………………. …………….. ………………. ………………2. …………………………. …………….. ………………. ………………3. …………………………. …………….. ………………. ………………
*LM = Lakmus merah; LB = lakmus biru
d. Analisis Data
Carilah kaitan antara kekuatan asam dan basa pembentuk garam dengan sifat larutan
garam. Misalnya dalam bentuk sebagai berikut:
No
Rumus Kimia Garam
Basa Pembentuk Asam PembentukSifat larutan*
Rumus Jenis Rumus Jenis1. NaCl NaOH Basa kuat HCl Asam kuat Netral2. …………… ……… ……….. ……….. …………… …………..
3. ………… ………… ………… ……….. …………… ………….
*Sesuai dengan hasil percobaan
Apakah ada antara kekuatan asam dan basa pembentuk garam dengan sifat larutan
garamnya? Jika ada, tariklah kesimpulan!
e. Menarik Kesimpulan
Tariklah kesimpulan dari percobaan ini!
f. Membuat Laporan
Tulislah laporan lengkap mengenai percobaan ini!
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 19
Diskusikan hasil percobaan mengenai sifat larutan garam dalam kelompokmu!
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 20
Kerjakan soal berikut!
1. Tentukan sifat larutan garam berikut, bersifat basa, asam , atau netral?
a. Na2S
b. Ca(NO3)2
c. K2SO4
d. AlCl3
e. NH4CN (Kb NH3 = 1,8 x 10-5; Ka HCN = 6,2 x 10-10)
2. Tulis reaksi-reaksi hidrolisisnya!
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 21
1. Garam asal basa kuat asam lemah
[OH-] = √ KwKa
x M
Contoh soal
Tentukan pH larutan Ca(CH3COO)2 0,1 M; Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5
Jawab :
Ca(CH3COO)2 merupakan garam yang berasal dari basa kuat dan asam lemah, sehingga
anionnya terhidrolisis.
Ca(CH3COO)2 (aq) Ca2+ (aq) + 2CH3COO- (aq)
0,1 M 0,1 M 0,2 M
[OH-] = √ KwKa
x M
= √ 1 x10−141,8 x 10−5
x 0,2
= √1,11 x10−10
= 1,05 x 10-5
pOH = - log [OH-]
= - log 1,05 x 10-5
= 5 – log 1,05
pH = 14 – pOH
= 9 + log 1,05
= 9.02
2. Garam asal asam kuat dan basa lemah
[H+] = √ KwKb
x M
Contoh soal
Berapakah pH larutan 0,1 M NH4Cl? Kb NH3 = 1,8 x 10-5
Jawab :
NH4Cl (aq) NH4+ (aq) + Cl- (aq)
Ion NH4+ mengalami hidrolisis
NH4+ (aq) + H2O (l) ↔ NH3 (aq) + H3O+ (aq)
[H+] = √ KwKb
x M
= √ 1 x10−141,8 x 10−5
x 0,1
= 7,45 x 10-6
pH = 5,1
Soal
1. Tentukan apakah garam-garam berikut mengalami hidrolisis. Bila ya, nyatakan
apakah hidrolisis parsial atau total, bagaimanakah sifat larutan? (bersifat asam, basa),
dan tuliskanlah reaksi hidrolisisnya!
a. Na2CO3
b. (NH4)2SO4
c. Na2S
d. (NH4)2CO3
e. K2SO4
f. Ba(CH3COO)2
2. Susunlah senyawa-senyawa berikut berdasrkan pH larutan 0,01 M, dimulai dari yang
pH nya terendah HNO3; CH3COOH; NaCH3COO; K2SO4; NH4Cl; NH3!
3. Tentukan pH larutan garam berikut :
a. Natrium benzoate (NaC6H5COO) 0,1 M; Kb C6H5COOH = 6,3 x 10-5
b. Natrium sianida (NaCN) 0,1 M; Kb HCN = 4,9 x 10-10
c. Amonium sulfat (NH4)2SO4 0,1 M; Kb NH3 = 1,8 x 10-5
4. Sebanyak 50 mL larutan NaOH 0,1 M dicampurkan dengan 50 mL larutan
CH3COOH 0,1 M. tentukan pH campuran! (Ka CH3COOH = 1,8 x 10-5)
5. Sebanyak 50 mL larutan NH3 0,1 M dicampurkan dengan 50 mL larutan HCl 0,1 M.
tentukan pH campuran! (Kb NH3 = 1,8 x 10-5)
6. Berapa gram kristal NH4CL yang diperlukan untuk membuat 500 mL larutan dengan
pH = 5? (H = 1; N = 14; Cl = 35,5; Kb NH3 = 1 x 10-5)
7. Sebanyak 50 mL larutana asam asetat 0,1 M ditetesi dengan larutan NaOH 0,1 M.
tentukanlah pH larutan pada saat volum NaOH yang ditambahkan :
a. 0 mL
b. 25 mL
c. 50 mL
d. 100 mL
Ka CH3COOH = 1 x 10-5
8. Sebanyak 50 mL larutan NH3 0,1 M ditetesi dengan larutan HCl 0,1 M. tentukanlah
pH larutan pada saat volum HCl yang ditambahkan :
a. 0 mL
b. 25 mL
c.50 mL
d. 100 mL
Kb NH3 = 1 x 10-5
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 22
ULANGAN HARIAN 2
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 23
Lembar Diskusi Siswa
Jika ada AxBy ↔ xAy+ (aq) + yBx- (aq)
Ksp = [Ay+][Bx-]
Perhatikan contoh berikut!
Tulislah persamaan tetapan hasilkali kelarutan untuk garam/basa barikut :
a. AgCl
b. Ca3(PO4)2
c. Al(OH)3
Jawab :
a. AgCl (s) ↔ Ag+ (aq) + Cl- (aq)
Ksp = [Ag+][Cl-]
b. Ca3(PO4)2 (s) ↔ 3Ca2+ (aq) + 2PO43- (aq)
Ksp = [Ca2+]3[PO43-]2
c. Al(OH)3 (s) ↔ Al3+ (aq) + 3OH- (aq)
Ksp = [Al3+][OH-]3
Soal
1. Tulislah persamaan tetapan hasilkali kelarutan untuk senyawa berikut :
a. PbSO4
b. Ag2CrO4
c. PbCl2
d. Ag3PO4
e. Al2(CO3)3
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 24
Hubungan kelarutan dan hasilkali kelarutan
Contoh :
1. AgCl (s) ↔ Ag+ (aq) + Cl- (aq)
s s s
Ksp = [Ag+][Cl-]
s s
Ksp = s2
s = √ Ksp
2. CaF2 (s) ↔ Ca2+ + 2F-
s s 2s
Ksp = [Ca2+][F-]2
Ksp = 4s3
s = 3√ Ksp4
Diskusikan soal-soal berikut!
Tulis s dan Ksp dari :
a. CaS2
b. Al(OH)3
c. Ca3(PO4)2
d. CaSO4
e. Ag2CrO4
f. MgF2
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 25
Perhatikan contoh soal berikut!
Menentukan Ksp berdasarkan kelarutan
Sebanyak 100 mL larutan jenuh MgF2 pada 18°C diuapkan dan diperoleh 7,6 mg MgF2
padat. Berapakah Ksp MgF2 pada 18°C? (Mg = 24; F = 19)
Jawab :
Mula-mula ditentukan kelarutan MgF2, kemudian dihubungkan dengan konsentrasi ion
Mg2+ dan konsentrasi ion F-.
Mol MgF2 = 7,6 x 10-3
( 24 + 2 x 19)
= 1,22 x 10-4 mol
s = 0,00012
0,1 L
MgF2 ↔ Mg2+ (aq) + 2F-(aq)
s s 2s
Ksp MgF2 = [Mg2+][F-]2
= s (2s)2
= 4s3
= 4 (0,0012)3
= 6,9 x 10-9
Menentukan kelarutan berdasarkan Ksp
Diketahui Ksp dari Ag2CrO4 pada 25°C = 2,4 x 10-12. Berapakah kelarutan molar dari
Ag2CrO4 pada 25°C?
Jawab:
Dalam larutan jenuh AgCrO4 terdapat kesetimbangan sebagai berikut
Ag2CrO4 ↔ 2Ag+ (aq) + CrO4
2-(aq)
s 2s s
Jika s menyatakan kelarutan molar dari AgCrO4 maka Ksp = 4s3
Ksp = 4s3 = 2,4 x 10-12
s3 = 6 x 10-13
` s = 3√6 x10−13
= 8,43 x 10-5
Jadi, kelarutan molar dari Ag2CrO4 pada 25°C adalah 8,43 x 10-5 mol L-1
Soal
1. Kelarutan magnesium oksalat MgC2O4 dalam air sebesar 0,0093 mol L-1. Hitunglah
Ksp magnesium oksalat itu! (Ar O = 16; C = 12; Mg = 24)
2. Dalam 500 mL larutan dapat terlarut 0,65 gram Cu(IO3)2. Berapakah Ksp garam itu?
(Ar O = 16; Cu = 63,5; I = 127)
3. Tentukan konsentrasi ion Ag+ dalam larutan jenuh Ag2CrO4! Ksp Ag2CrO4 = 1,1 x 10-
12
4. Diketahui Ksp Ca(OH)2 = 5 x 10-6. Tentukan pH larutan jenuh Ca(OH)2!
5. Larutan jenuh Mg(OH)2 mempunyai pH = 10,5. Tentukan Ksp Mg(OH)2!
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 26
Perhatikan contoh berikut!
Larutan X(OH)2 mempunyai pH = 9. Tentukan Ksp larutan jenuh tersebut!
Jawab:
pH = 9
pOH = 5
[OH-] = 10-5
X(OH)2 X2+ + 2OH-
5 x 10-6 10-5
Ksp = [X2+][OH-]2
= [5 x 10-6][10-5]2
= 5 x 10-16
Latihan Soal
1. Kelarutan Fe(OH)2 dalam air = 2 x 10-14. Berapa kelarutan Fe(OH)2 dalam larutan
yang pH nya = 12 + log 2?
2. Diketahui Ksp Mg(OH)2 = 2 x 10-12. Tentukan kelarutan Mg(OH)2 :
a. dalam air
b. dalam larutan dengan pH = 12
3. Larutan jenuh M(OH)2 mempunyai pH = 10. Tentukan kelarutan basa tersebut dalam
larutan yang emmpunyai pH = 13!
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 27
Pengaruh Ion Sejenis
Ion sejenis memperkecil kelarutan. Perhatikan contoh soal berikut :
Kelarutan AgCrO4 dalam air 8,43 x 10-5 M pada suhu 25°C. Tentukan kelarutan AgCrO4
dalam :
a. larutan AgNO3 0,1 M
b. larutan K2CrO4 0,1 M
Ksp AgCrO4 = 2,4 x 10-12
Jawab:
a. AgNO3 Ag+ + NO3-
0,1 0,1 0,1
AgCrO4 2Ag+ + CrO42-
Ksp = [Ag+]2[CrO42-]
2,4 x 10-12 = [0,2]2[CrO42-]
CrO42- = 2,4 x 10-12
10-2
= 2,4 x 10-10
AgCrO4 2Ag+ + CrO42-
2 x 10-10 2,4 x 10-10
s AgNO3 = 2,4 x 10-10 M
b. K2CrO4 2K+ + CrO42-
0,1 0,2 0,1
AgCrO4 2Ag+ + CrO42-
Ksp = [Ag+]2[CrO42-]
2,4 x 10-12 = [Ag+]2[10-1]
CrO42- = 2,4 x 10-12
10-1
= 2,4 x 10-11
[Ag+]= √2,4 x10−1 = √24 x10−12
= 4,9 x 10-6
AgCrO4 2Ag+ + CrO42-
2,4 x 10-6 4,9 x 10-6
Latihan Soal
1. Hitung kelarutan Mg(OH)2 dalam :
a. air
b. larutan NaOH 0,1 M
c. larutan MgSO4 0,1 M
Ksp Mg(OH)2 = 2 x 10-11
2. Hitung kelarutan AgCl dalam :
a. larutan NaCl 0,1 M
b. larutan CaCl2 0,1 M
Ksp AgCl = 2 x 10-10
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 28
1. Bila kelarutan barium sulfat Ba3(PO4)2, ialah x mol L-1, maka Ksp zat itu adalah :
a. x2
b. 4x3
c. 27x-4
d. 27x
e. 108x5
2. Kelarutan Ca(OH)2 = 1 x 10-2 M. Ksp Ca(OH)2 adalah :
a. 1 x 10-6
b. 2 x 10-6
c. 4 x 10-6
d. 2 x 10-4
e. 4 x 10-4
3. Kelarutan L(OH)2 dalam air sebesar 5 x 10-4 mol L-1. Maka larutan jenuh L(OH)2
dalam air mempunyai pH sebesar …
a. 10,3
b. 11,0
c. 9,7
d. 3,7
e. 12,0
4. Larutan jenuh basa L(OH)3 mempunyai pH = 10. Ksp basa itu adalah …….
a. 3,3 x 10-17
b. 4 x 10-16
c. 2,7 x 10-15
d. 4 x 10-12
e. 3,3 x 10-5
5. Bila Ksp CaF2 = 4 x 10-11, maka kelarutan CaF2 dalam 0,01 M CaCl2 adalah ….
a. 2,3 x 10-5
b. 3,2 x 10-5
c. 1,28 x 10-4
d. 3,4 x 10-4
e. 4,3 x 10-4
6. Kelarutan AgCl dalam air adalah 5 x 10-5 mol L-1. Kelarutan AgCl dalam larutan
CaCl2 0,05 M adalah …
a. 2 x 10-9
b. 1 x 10-9
c. 5 x 10-10
d. 2 x 10-4
e. 1 x 10-4
7. Ke dalam 100 mL larutan netral yang merupakan campuran dari larutan-larutan
garam, KCl (10-3 mol), K2CrO4 (10-3 mol), ditambah 100 mL larutan Pb(NO3)2 (2 x
10-3 mol). Campuran ini diaduk secara merata. Ksp PbCl2 = 1,7 x 10-5; Ksp PbCrO4 =
2 x 10-14; Ksp PbSO4 = 2 x 10-8. Endapan yang terjadi adalah …
a. PbSO4 saja
b. PbCl2 saja
c. PbCrO4 saja
d. PbCl2 dan PbCrO4
e. PbCrO4 dan PbSO4
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 29
Lembar Eksperimen
Larutan, Koloid, dan Suspensi
Campuran dapat berupa larutan, koloid, atau suspensi. Dalam kegiatan ini akan
dipelajari perbedaan dari ketiga bentuk campuran tersebut.
a. Alat dan Bahan
Pelajarilah cara kerja berikut, kemudian siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b. Cara Kerja
1. Isilah 6 gelas kimia masing-masing kira-kira 50 mL akuades
2. Tambahkan :
- 1 gram gula tebu ke dalam gelas ke-1
- 1 gram terigu ke dalam gelas ke-2
- 1 gram susu instant ± 1 mL susu kental manis ke dalam gelas ke-3
- 1 gram urea ke dalam gelas ke-4
- 1 gram sabun/serbuk detergen ke dalam gelas ke-5
- 1 gram serbuk belerang ke dalam gelas ke-6
3. Aduklah setiap campuran (batang pengaduk harus dibilas dan dikeringkan lebih
dahulu sebelum digunakan untuk mengaduk isi gelas yang berbeda). Perhatikan
dan catat apakah zat yang “dilarutkan” larut atau tidak.
4. Diamkan campuran-campuran itu. Perhatikan dan catat apakah campiran stabil
atau tidak. (stabil : bening / keruh)
5. Saringlah campuran pada setiap gelas masing-masing ke dalam gelas kimia yang
bersih. Perhatikan dan catat campuran manakah yang meninggalkan residu;
apakah hasil penyaringannya bening atau keruh.
Catatan : Corong harus dibilas dan dikeringkan sebelum digunakan untuk
menyaring campuran yang berbeda.
c. Hasil Percobaan
Sifat CampuranCampuran air dengan
Gula Terigu Susu UreaSabun/
detergenSerbuk
belerangLarut/TidakStabil/Tidak
Bening/KeruhMeninggalkan residu/TidakFilter bening/Keruh
d. Pertanyaan
Campuran seperti gula dengan air tergolong larutan sejati atau larutan campuran;
campuran terigu dengan air tergolong suspensi; sedangkan canpuran susu dengan air
tergolong koloid.
Kelompokkanlah campuran urea dengan air, sabun/detergen dengan air, dan belerang
dengan air ke Dallam larutam, suspensi, atau kolod.
e. Analisis Data
Sifat-sifat koloid dapat kita lihat pada table 10.1. Manakah campuran yang Anda
pelajari yang tergolong system koloid?
f. Menarik Kesimpulan
Buatlah eksimpulan mengenai system koloid (apakah system koloid itu?)
g. Menulis Laporan
Tulislah laporan lengkap untuk percobaan ini.
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 30
Lembar Eksperimen
Pembuatan Koloid
Pada kegiatan ini akan dipelajari pembuatan koloid menurut cara kondensiasi dan cara
dispers1.
1. Cara Kondensasi
a. Alat dan Bahan
Pelajarilah cara kerja berikut, kemudian siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b. Cara Kerja
Pembuatan sol Fe(OH)3
Panaskan 50 mL air suling di dalam gelas kimia 100 mL sampai mendidih.
Tambahkan 25 tetes larutan FeCl3 jenuh dan aduk sambil meneruskan pemanasan
sampai campuran berwarna coklat.
c. Hasil Percobaan
Pembuatan sol Fe(OH)3
d. Analisis Data
1. Tulislah reaksi yang terjadi pada pembuatan sol Fe(OH)3!
2. Mengapa pembuatan sol Fe(OH)3 menurut percobaan ini digolongkan sebagai
cara kondensasi?
2. Cara Dispersi
a. Alat dan Bahan
Pelajarilah cara kerja berikut, kemudian siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
b. Cara Kerja
1. Pembuatan sel belerang
Campurlah 1 sendok gula dan 1 sendok belerang dalam lumping. Gerus
campuran itu sampai halus. Ambil 1 sendok the campuran itu (yang lainnya
dibuang) dan campurkan dengan 1 sendok gula lalu gerus sampai halus.
Lanjutkan pekerjaan itu sampai 4 kali. Tuangkan sedikit dari campuran terakhir
ke dalam gelas kimia berisi 50 mL air suling dan aduk. Saring jika masih terjadi
endapan.
2. Pembuatan sol/gel agar-agar
Isilah sebuah tabung reaksi dengan air suling hingga kira-kira sepertiga tabung.
Tambahkan 1 spatula agar-agar dan aduk. Panaskan tabung beserta isinya
sampai mendidih. Anda telah membuat sol agar-agar. Dinginkan campuran itu
untuk memperoleh gel agar-agar.
3. Pembuatan emulsi minyak dalam air
Masukkan kira-lira 5 mL air dan 1 mL minyak tanah ke dalam sebuah tabung
reaksi. Guncangkan tabung dengan keras kemudian letakkan tabung itu pada
rak tabung. Perhatikan apa yang terjadi. Masukkan kira-kira 5 mL air, 1 mL
minyak tanah, dan 1 mL larutan detergen ke dalam tabung lain. Gunvangkan
tabung dengan keras kemudian letakkan tabung itu pada rak tabung. Perhatikan
apa yang terjadi. Anda telah membuat emulsi minyak dalam air dengan
detergen sebagai pengemulsinya.
c. Hasil Percobaan
1. Pembuatan sol belerang : ………………………………………………………...
2. Pembuatan sol/gel agar-agar : ……………………………………………………
3. Pencampuran air dengan minyak : ……………………………………………….
Pencampuran air, minyak, dan larutan detergen : ………………………………...
d. Analisis Data
1. Belerang praktis tidak larut dalam air. Jelaskan bagaimana belerang yang
digerus bersama denga gula dapat membentuk sol belerang? (Apa fungsi gula
dalam proses ini?)
2. Agar-agar atau terigu sebenarnya tidak larut dalam air. Apa yang terjadi ketika
suspensi agar-agar dipanaskan?
3. Mengapa air tidak bercampur dengan minyak?Jelaskan bagaimana sabun atau
detregen dapat membuat air dan sabun membentuk emulsi? (Apa fungsi sabun
atau detergen dalam proses itu?)
4. Mengapa pembuatan sol belerang, gel agar-agar, dan emulsi minyak air
menurut percobaan ini digolongkan sebagai cara dispersi?
e. Menarik Kesimpulan
Tariklah kesimpulan dari kegiatan ini (Kegiatan 1 dan 2)!
f. Menulis Laporan
Tulislah laporan lengkap untuk percobaan ini!
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 31
Bacalah informasi tentang jenis-jenis koloid kemudian diskusikan soal-soal berikut!
1. Lengkapilah daftar berikut!
No Nama sistem koloid Fase terdispersi Fase pendispersi Contoh1. Sol …….. ……… ……….2. ……………. Gas Cair ………..3. ……………. ……. ……… Asap4. ……………... …….. ……….. Agar-agar5. …………….. Cair Gas ……….6. Emulsi ……… ……….. ………..
2. Nyatakanlah jenis koloid berikut (tergolong sol, emulsi, atau yang lainnya):
a. Kabut
b. Lem kanji
c. Cat
d. Tinta
e. Mutiara
f. Batu apung
g. Air susu
h. Air sungai
i. Minyak ikan
j. Air sabun
LEMBAR KEGIATAN SISWA
PERTEMUAN 32
ULANGAN HARIAN 3