PERBEDAAN AGAMA SEBAGAI ALASAN PERCERAIAN
( Studi Kasus Pengadilan Agama Kelas 1A Kendari )
S K R I P S I
Diajukan untuk Mencapai Gelar Sarjana Hukum
Pada Fakultas Syariah Program Studi Ahwal Al-syakhshiyah
Oleh :
Muh. Haidir. K
Nim. 10020101003
FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
KENDARI 2016
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah swt, yang telah
melimpahkan segala rahmat dan inayahnya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini
yang berjudul “Perbedaan Agama Sebagai Alasan Perceraian (Studi Kasus
Pengadilan Agama Klas IA Kendari). Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah
atas diri junjungan yang agung Rasulullah Muhammad saw beserta keluarga dan para
sahabatnya sebagai jalan pembuka kebenaran.
Penulis menyadari bahwa selama menuntut ilmu pengetahuan sampai
merampungkan skripsi ini, tidak terlepas dari bantuan dan partisipasi dari berbagai pihak,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu sepantasnyalah penulis
menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada :
1. Kedua orang tua penulis yaitu Drs. Abd Karim Labana (Almarhum) dan
Hj. Halawiah yang mengasuh, mendidik dan membesarkan dengan segala
jerih payah dan pengorbanan yang tak dapat penulis membalasnya.
2. Rektor IAIN Kendari, DR. H. Nur Alim, M.Pd yang telah memberi
bantuan moril, materil dan motivasi.
3. Dr. Kamaruddin, S.Ag, SH. M.H sebagai Dekan Fakultas Syari’ah IAIN
Kendari.
4. Dr. Hj. Asni, S.Ag., M.HI dan Ahmadi, S.HI., MH sebagai pembimbing I
dan II yang banyak meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan
dalam penulisan skripsi ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan
baik.
5. Bapak dan Ibu dosen serta karyawan/staf IAIN Kendari.
vi
6. Bapak Ketua Pengadilan Agama Kelas 1 A Kendari beserta jajarannya,
yang telah menerima dan membantu dalam memberikan kesempatan
kepada penulis untuk melakukan penelitian.
7. Teman yang sangat spesial Suharni Amd. Kep yang selalu memberikan
motivasi kepada penulis.
8. Rekan-rekan seperjuangan mahasiswa As angkatan 2010, Muhlis, Bahrul,
Fadly, Abith, Halis, Wahdi, Saifullah, Badriatun Hasanah, Firdayanti,
Firdayani, Fajariah, Rolli, Darsan, Mujahidin, mereka inilah yang telah
memberikan warna dalam hari-hari penulis selama menjalani kuliah.
Terima kasih atas bantuan serta motivasinya sehingga penulis bersemangat
dalam menyelesaikan hasil penelitian ini.
Akhirnya Penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu
referensi dan bermanfaat bagi para pembacanya, Amin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
Kendari, 31 Oktober 2016
Penulis
Muhammad Haidir Karim
10020101003
vii
ABSTRAK
MUH. HAIDIR KARIM (NIM :10020101003). Perbedaan Agama Sebagai Alasan
Perceraian (Studi Kasus Pengadilan Agama Kelas I A Kendari) Dibimbing Oleh Ibu
Dr.Hj. Asni,S.Ag., M.HI dan Bapak Ahmadi, SHI., MH.
Tujuan penelitian ini adalah pertama, untuk mengetahui bagaimana pembebanan
pemberian nafkah iddah pada cerai talak di Pengadilan Agama Andolo, kedua untuk
mengetahui bagaimana problematika pemberian nafkah iddah pada cerai talak di
Pengadilan Agama Andolo, ketiga untuk mengetahui bagaimana pemberian nafkah iddah
dalam perspektif Kompilasi Hukum Islam.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian dengan pendekatan kualitatif
deskriptif dengan tehnik pengumpulan data adalah studi dokumentasi, wawancara dan
observasi, kemudian dalam proses analisis data penulis melakukan tahapan mulai dari
reduksi data, display data dan verifikasi data, dan selanjutnya dilakukan uji keabsahan
dengan melakukan trianggulasi sumber dan tehnik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa :
Analisis putusan Hakim Nomor : 0195/Pdt.G/2013/PA tentang perkara
perceraian dengan alasan perbedaan agama di Pengadilan Kelas 1 A Kendari
adalah sesuai prosedur dengan hukum acara yang berlaku berdasarkan fakta-fakta
yang diajukan dalam persidangan, namun dalam pengambilan putusan di mana
Hakim memfasakh permohonan Pemohon kurang tepat, seharusnya Hakim
memutusnya dengan perkara cerai talak karena berawal dari pertengkaran terus-
menerus yang sukar untuk didamaikan.
Pengaruh putusan perkara perceraian dengan alasan perbedaan agama oleh
Hakim Pengadilan Agama Kendari dalam putusan Nomor 0195/Pdt.G/2013
terhadap status perkawinan dan kedudukan anak bahwa Pengadilan Agama dapat
mewajibkan kepada bekas suami untuk memberikan biaya penghidupan dan
menentukan hak bagi istri. Dalam permohonan cerai talak suami terhadap istri
atau pemutusan perkawinan, Hakim diberikan kewenangan oleh Undang-Undang
untuk membebani suami untuk memberikan nafkah iddah, mut’ah dan madya
terhadap istri. Tentang kedudukan anak diserahkan hak asuhnya kepada ibunya
agar lebih terjamin keselamatan agamanya.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................................ ii
PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................................................. iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING...................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... v
ABSTRAK ........................................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1
B. Fokus Masalah ........................................................................................................... 4
C. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 4
D. Defenisi Operasional ................................................................................................. 5
E. Tujuan Penilitian ....................................................................................................... 6
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................................... 7
1. Teoritis ................................................................................................................ 7
2. Praktis .......................................................................................................... .......7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Relevan .......................................................................................................... 8
B. Perkara Perceraian ..................................................................................................... 9
1. Pengertian Perceraian dan Hukum Perceraian .................................................... 9
2. Hukum Cerai/Talaq ............................................................................................. 16
3. Jenis Perceraian ................................................................................................... 18
4. Alasan Perceraian................................................................................................ 20
C. Perbedaan Agama Sebagai Alasan Percereaian .......................................................... 26
1. Peraturan Perundangan dan KHI yang Mengatur Perceraian Beda Agama .......... 26
2. Pendapat Fuqaha tentang Perceraian Beda Agama (Murtad) ................................ 29
ix
D. Konsep Putusan Hakim Terhadap Perkara Perceraian ................................................ 34
1. Pengertian Putusan Hakim .................................................................................. 34
2. Pengertian dan Macam-macam Putusan Hakim ................................................. 36
3. Pelaksanaan Putusan Hakim ............................................................................... 42
BAB III METODE PENILITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 44
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................................... 45
C. Sumber Data .............................................................................................................. 45
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 46
E. Metode Analisis Data ................................................................................................ 47
F. Uji Keabsahan Data ................................................................................................... 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Pengadilan Agama Kendari ......................................................... 50
1. Sejarah Pengadilan Agama Kendari ................................................................... 50
2. Wilayah Hukum .................................................................................................. 52
3. Keadaan Sarana dan Prasarana ........................................................................... 53
4. Data Perkara Percaraian Pada Pengadilan Agama Kendari ................................ 54
B. Analisis Putusan Hakim Nomor : 0195/Pdt.G/2013/PA, Tentang
Perkara Perceraian dengan Alasan Perbedaan Agama di
Pengadilan Agama Kelas 1A Kendari ....................................................................... 57
C. Pengaruh Putusan Perkara Perceraian dengan Alasan Perbedaan Agama oleh Hakim
Pengadilan Agama Kendari dalam Putusan
Nomor 0195/Pdt.G/2013/PA Terhadap Status Perkawinan dan
Kedudukan Anak ...................................................................................................... 71
BAB V PENUTUP
A. Kesimpilan................................................................................................................. 77
B. Saran .......................................................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keberadaan hakim sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Menurut kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana Pasal 1 ayat (8)
mengatakan bahwa hakim adalah pejabat peradilan negara yang diberi
kewenangan oleh undang-undang untuk mengadili. Menurut Pasal 1 ayat (9)
KUHAP bahwa mengadili adalah serangkaian tindakan hakim untuk menerima,
memeriksa dan memutus perkara pidana berdasarkan asas bebas, jujur dan tidak
memihak disidang pengadilan dalam hal dan menurut cara yang diatur dalam
undang-undang. Dalam beberapa literatur yang ada, para ahli hukum mencoba
untuk memberikan defenisi terhadap putusan hakim atau lazim disebut dengan
putusan pengadilan merupakan sesuatu yang sangat diinginkan atau dinanti-
natikan oleh pihak yang berperkara guna menyelesaikan sengketa diantara mereka
dengan sebaik-baiknya. Sebab dengan putusan hakim tersebut pihak-pihak yang
bersengketa mengharapkan adanya kepastian hukum dan keadilan dalam perkara
yang mereka hadapi.1
Masalah rumah tangga merupakan unit yang terkecil dari susunan
kelompok masyarakat, rumah tangga juga merupakan sendi dasar dalam membina
dan terwujudnya suatu negara Indonesia sebagai negara yang berlandaskan pada
pancasila yang didukung oleh umat beragama mustahil bisa terbentuk rumah
1 M. Nur Rasaid, Hukum Acara Perdata, Cet.III (Jakarta : Sinar Grafika Offset, 2003) h.
48