PERANCANGAN ANIMASI 3D SEBAGAI IKLAN TELEVISI PADA STUDI KASUS SMK WAHID HASYIM PONOROGO
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Mohammad Johan Firdaus
09.12.4304
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA
2013
DESIGNING A 3D ANIMATION TELEVISION ADVERTISING CASE STUDIE IN SMK WAHID HASYIM PONOROGO
PERANCANGAN ANIMASI 3D SEBAGAI IKLAN TELEVISI PADA STUDI KASUS SMK
WAHID HASYIM PONOROGO
Mohammad Johan Firdaus Amir Fatah Sofyan
Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT
Since the emergence of several private television, since it is also the star of television advertising media advertising. Television uses color, sound, movement, and music. Television is a medium that reaches a wide area, can be used by all advertisers for test marketing or launching a new product. With telivisi advertising information submitted will be more interesting and bebrbobot. Wahid Hasyim Kejurusan School, where the school's development need something to attract people and improve the image of the school for an information. The information will be used to use the medium of television. This television ad created using Adobe Premiere Pro CS3, Adobe After Effects CS3, Blender as a media creation. The design of this television advertising as a medium for information and promotion of vocational Wahid Hasyim. The information is presented with several pictures disamapaikan student activities and animations. So that the impression conveyed information more focused and simple. Keywords : Television, Information, Television Advertising
1
1. Pendahuluan
Perkembangan teknologi informatika memberikan kontribusi yang sangat besar
terhadap kemajuan dan pengembangan industri media televisi. Dengan ditandainya
banyaknya kehadiran stasiun televisi komersial baru, baik nasional maupun lokal (local
channel), termasuk stasiun TV berlangganan yang jumlahnya fantastis.1
Pada akhirnya stasiun televisi dengan iklan televisinya berhasil menggeser posisi
iklan media cetak dan radio. Setiap tayangan hiburan, informasi, film, kuis, dan lain-lain
itu tidak bisa dipisahkan dari iklan. Melalui iklan televisi ini, para produsen dan kreator
iklan berharap hasil karyanya dapat diterima oleh pemirsa. Untuk itu kreator iklan harus
dapat memberikan persepsi yang jelas tentang iklan yang dibuatnya.
Dengan menggunakan iklan televisi, informasi yang akan disampaikan akan lebih
detail dengan adanya visualisasi gambar bergerak, suara, dan teks. Dengan hasil iklan
yang dibuat, citra dari sekolah akan mendapatkan respon yang baik dan informasinya
akan lebih tersampaikan.
2. Landasan Teori
2.1 Multimedia
2.1.1 Definisi Multimedia
Multimedia adalah kombinasi dari teks, foto, seni grafis (gambar), suara, animasi,
dan elemen-elemen video yang di manipulasi secara digital. Ketika sebuah karya
multimedia dapat dikontrol oleh pengguna mengenai kapan elemen-elemen tersebut
akan dikirimkan, maka disebut sebagai multimedia interaktif. Ketika sebuah karya
multimedia menyediakan suatu struktur dari elemen-elemen yang terkait dimana
pengguna dapat mengarahkannya, multimedia interaktif berubah menjadi hypermedia.2
2.1.2 Elemen multimedia
Setiap elemen multimedia dibuat dan dapat bergerak, namun perlu mengetahui
bagaimana cara menggunakan peranti dan teknologi komputer multimedia untuk dapat
menggabungkan semua elemen bersama-sama.3
a. Text
b. Image
c. Audio
d. Animasi
e. Video
1 Sidarta G M, Berita Untuk Mata & Telinga, Mara, hal xi
2 Tay Vaughan, Multimedia: Making It Work Edisi 6, Andi, hal 3
3 Tay Vaughan, Multimedia: Making It Work Edisi 6, Andi, hal 3
2
2.1.3 Pentingnya Multimedia
Kelebihan multimedia adalah menarik indera dan menarik minat, karena
merepukan gabungan antara pandangan, suara dan gerakan. Lembaga rise dan penerbit
komputer, yaitu Computer Technology Reseach (CTR) menyatakan bahwa orang hanya
mampu mengingat 20% dari yang dilihat dan 30% dari yang didengar. Tetapi orang dapat
mengingat 50% dari yang dilihat dan didengar dan 30% dari yang dilihat, didengar dan
dilakukan sekaligus.4
2.1.4 Siklus Perkembangan Multimedia
Morgan Stanley menyebutkan bahwa untuk mencapai 50 juta penduduk Amerika
radio membutuhkan waktu 38 tahun, televisi membutuhkan waktu 13 tahun, TV kabel
membutuhkan 10 tahun dan Internet membutuhkan waktu 5 tahun. Perkembangan
multimedia mengikuti perkembangan internet, maka multimedia merupakan pasar yang
pertumbuhannya tercepat di dunia saat ini..5
2.2 Iklan
2.2.1 Definisi Iklan
Iklan adalah promosi barang, jasa, perusahaan dan ide yang harus dibayar oleh
sebuah sponsor. Pemasaran melihat iklan bagian dari strategi promosi secara
kesuluruhan. Komponen lainnya dari promosi termasuk publisitas, relasi publik, penjualan
dan promosi penjualan. Kata iklan berasal dari bahasa Yunani yang dapat diartikan
sebagai upaya untuk memberikan informasi pada orang lain.
2.2.2 Tipe Iklan
a. Iklan Komersil
Merupakan iklan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan pemasaran suatu
produk atau jasa. Iklan jenis ini sering dipakai untuk membangun citra perusahaan atau
merek barang.6
b. Iklan idak komersil
Iklan tidak Komersil yakni iklan yang tidak mengambil keuntungan dari
pemasangan iklan, tujuan biasanya memberikan pengaruh pada masyarakat tentang
informasi baru, dan juga tentang pelayanan. Tak jarang iklan tipe ini digunakan untuk
kampanye sosial dengan tujuan menyampaikan gagasan untuk mengajak masyarakat.
Iklan tidak komersil ini lebih populer disebut dengan iklan layanan masyarakat.7
2.2.3 Keputusan Pesan
Dibutuhkan strategi kreatif untuk memilih pesan. Ini melewati tahap
pembentukan, evaluasi, seleksi, dan pelaksanaan pesan. Pembentukan pesan tentang
4 M. Suyanto, MULTIMEDIA Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi, hal 21-23
5 M. Suyanto MULTIMEDIA Alat untuk meningkakan keunggulan bersaing, Andi, hal 23-25
6 Derry Iswidharmanjaya, Digital Imaging Untuk Iklan, Elex Media Komputindo, hal 2-3
7 Derry Iswidharmanjaya Beranda Agency, Digital Imaging Untuk Iklan, Elex Media Komputindo, hal 3
3
suatu produk pada prinsipnya merupakan manfaat utama yang ditawarkan merk sebagai
pengembangan konsep produk. Pesan iklan harus dapat disampaikan secara kreatif,
bahkan kreativitas ini lebih penting dari pada jumlah uang yang dikeluarkan.8
2.2.4 Keputusan Memilih Media
Keputusan media didului perumusan jangkauan, frekuensi, pengaruh yang
diinginkannya, memilih media, memilih sarana media, memilih penjadwalan media, dan
memutuskan alokasi media secara geografis. Yang perlu dipertimbangkan dalam memilih
media adalah jangkuan, frekuensi, dan pengaruhnya.9
2.2.5 Evaluasi Efektifitas Periklanan
Para peneliti iklan telah mengenal secara baik bahwa iklan yang berpengaruh
secara positif pada perasaan dan emosi penerima dapat sangat sukses untuk produk dan
situasi tertentu.10
2.2.6 Memproduksi Iklan Televisi
Untuk memproduksi iklan televisi harus melalui 3 tahap, yaitu tahap praproduksi,
tahap produksi dan pasca produksi. Masing-masing tahap tersebut secara dramatis akan
mempengaruhi kualitas.11
2.3 Animasi
2.3.1 Definisi Animasi
Animasi adalah penggunaan karakter kartun, boneka, atau demonstrasi karakter
yang bukan animasi kedalam kehidupan pada iklan televisi. Ada beberapa keuntungan
jika menggunakan animasi dalam iklan televisi, animasi dapat digunakan untuk
mengiklankan produk baru yang dapat menjadi produk masa depan, animasi dapat
menampilkan produk dalam desain yang bervariasi, animasi tidak membutuhkan studio
khusus karena dapat dikerjakan dengaan komputer, animasi sering digunakan untuk
menyampaikan pesan yang sulit atau untuk menjangkau pasar khusus, animasi dapat
menggantikan produk aktual dalam prototipe, animsai menjadikan presentasi bisnis lebih
menarik.12
2.3.2 Jenis-Jenis Animasi
Dalam multimedia, animasi merupakan penggunaan komputer untuk
menciptakan gerak pada layar. Ada sembilan macam, yaitu animasi sel, animasi frame,
animasi sprite, animasi lintasan, animasi spline, animasi vektor, animasi karakter,
animasi computational, dan morphing.13
8 M. Suyanto, Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan, Andy, hal 11
9 M. Suyanto, Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan, Andy, hal 21-22
10 M. Suyanto, Aplikasi Desain Grafis untuk Periklanan, Andy, hal 22
11 M. Suyanto, Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Andi, hal 171
12 M. Suyanto, Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia, Andi, hal 172-173
13 M. Suyanto, MULTIMEDIA Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi, hal 287
4
a. Animasi Sel (Cel Animation)
b. Animasi Frame (Frame Animation)
c. Animasi Sprite (Sprite Animation)
d. Animasi Lintasan (Path Animation)
e. Animasi Spline
f. Animasi Vektor (Vektor Animation)
g. Animasi Karakter (Character Animation)
h. Computational Animation
i. Morphing
2.4 Perangkat Lunak yang Digunakan
2.4.1 Adobe After Effects CS3
Adobe After Effects CS3 adalah program video editing untuk mengolah kreasi
efek video menjadi lebih menarik. Selain memiliki beragam kreasi efek, program ini
memberi kemudahan dalam mengolah animasi sehingga menjadikannya populer di
kalangan animator.
2.4.2 Adobe Primiere Pro CS3
Adobe Premiere merupakan program editing video profesional yang populer di
dunia. Keunggulan dari Adobe Premiere CS3 adalah telah mengenal berbagai tipe file.
Selain itu, Adobe Premiere CS3 juga telah mendukung adanya mobile dan device video
setting. Tampilan lembar kerja Adobe Premiere CS3 secara umum hampir sama dengan
tampilan lembar kerja Adobe Premiere Pro 2.0. Lembar kerja secara umum terdiri dari
jendela aplikasi, jendela kelompok panel, dan jendela individual panel.
2.4.3 Blender
Blender adalah perangkat lunak untuk mengolah 3D yang bisa didapatkan
secara gratis. Blender dikembangkan oleh perusahaan animasi Belanda bernama
NeoGeo sebagai program animasi internal. Setelah versi gratis pertama dari blender
dilepaskan ke internet, NeoGeo tidak lagi menjalankan bisnisnya. Saat itu, Ton
Roosendaal, kreator blender dan programmer utama, membuat perusahaan yang
bernama Not A Number untuk mengembangkan Blender lebih jauh. Blender
menggunakan sedikit memori, serta dapat dijalankan di lima platform perangkat keras
dan di bawah enam sistem operasi yang berbeda. Hal ini membuatnya menjadi salah
satu dari sedikit program multiplatform komersial dari berbagai kategori. fitur penting
blender lainnya seperti, Pemodelan dengan frame poligon, kurva (bezier, NURBS),
permukaan NURBS, teks 3D, dan metaball. Animasi dengan keyframe, path (objek dan
kurva), morphing, vertex key, IK System, skeleton, dan lattice. Sistem partikel untuk
membuat api, asap, ledakan, bulu binatang, atau bahkan sekelompok ikan. Plug-in
5
antarmuka untuk pasca produksi, plug-in tekstur, dan kit pengembangan gratis untuk
memprogram plug-in sendiri. Editor sequence untuk pasca produksi dari animasi.
3. Analisa dan Perancangan Sistem
3.1 Tinjauan Umum
3.1.1 Sejarah Singkat SMK Wahid Hasyim Ponorogo
Sepanjang sejarah di Lembaga Pendidikan Ma'arif NU Cabang Ponorogo sampai
dengan Tahun 1999 belum memiliki lembaga pendidikan kejuruan. Para tokoh-tokoh
pendidikan di LP Ma'arif kala itu memiliki suatu gagasan bahwa untuk menampung minat
para siswa setingkat SLTP yakni SMP dan MTs di bawah LP Ma'arif Ponorogo yang ingin
melanjutkan pendidikan kejuruan, maka perlu dibentuk suatu wadah lembaga formal.
Dengan bantuan berbagai pihak berdirilah SMK Wahid Hasyim Ponorogo pada Tanggal
16 Juni 2000.
3.1.2 Visi dan Misi SMK Wahid Hasyim Ponorogo
a. Visi Sekolah
Kemandirian dengan spiritualitas yang tinggi.
b. Misi Sekolah
- Mencetak Alumni berprofil Mandiri yang mampu bersaing di masyarakat
dan Industri
- Mendidik Alumni yang memiliki Ketinggian Spiritiual yang berbasis
Ahlussunnah wal Jama'ah ala Nahdluyah.
3.2 Analisa
3.2.1 Analisa Identifikiasi Masalah
SMK Wahid Hasyim merupakan sekolah swasta kejurusan yang menawarkan
sekolah mesin dimana siswa baru pada tahun ajaran 2010./2011 menerima siswa baru
sejumlah 113 siswa baru. Sedangkan pada tahun sebelumnya yaitu 2011/2012
menerima 107 siswa baru. Dan untuk tahun ini, tahun ajaran 2012/2013 SMK Wahid
Hasyim menerima siswa baru sejumlah 103. Penurunan jumlah siswa baru pada 2 tahun
terakhir ini masih mengunakan media cetak untuk memberikan infornasi kepada publik
sehingga informasi yang disampaikan kurang bisa menarik minat untuk publik.
Media cetak seperti brosur, pamflet, leaflet adalah media cetak yang didalamnya
terdapat informasi yang dibagi kepada masyarakat. Kelebihan media iklan cetak daat
dibaca berkali - klai dan bisa disimpan sehingga dapat membuat orang berfikir tentang isi
tulisan tersebut. Akan tetapi kekurangan media cetak hanya berupa tulisan dan visual
gambar, informasinya juga masih kurang menjangkau secara luas serta biaya produksi
yang mahal karena setiap tahun harus mencetak begitu banyak dan membagikannya
kepada publik. Iklan televisi merupakan penyampaian informasi dengan visualisasi
gambar yang bergerak yang mudah diterima oleh masyarakt dengan media televisi
6
dalam penayangannya. Kelebihan iklan televisi dapat menyampaikan informasi dengan
jangkauan lebih luas dengan gabungan audio visual yang memperbaiki kebekuan
karakter pada iklan cetak dengan penyampaian informasi yang lebih mudah diterima
publik, serta dapat membangun citra yang baik pada suatu instansi. Sedangkan
kekurangannya dalam biaya produksi dan penayangannya yang relatif mahal.
Dengan kelebihan pada iklan televisi, maka SMK Wahid Hasyim Ponorogo
memilih menggunakan media iklan televisi sebagai media promosi. Sesuai dengan
harapannya agar masyarakat Ponorogo lebih mengetahui akan adanya SMK Wahid
Hasyim Ponorogo dan dapat meningkatkan citra baik terhadap SMK ke pada masyarakat
Ponorogo.
3.2.2 Analisa Kebutuhan Sistem
Hasil dari tahap analisis sistem digunakan untuk rekomendasi fungsionalitas apa
saja yang bisa dilakukan oleh sistem baru. Fungsionalitas ini mencerminkan kebutuhan
sistem. Kebutuhan sistem dapat diartikan sebagai pernyataan tentang karakteristik dan
apa yang harus dikerjakan, serta dimiliki oleh sistem.
3.2.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras untuk pembuatan sistem:
a. Processor AMD Phenom(tm) II X4 965 Processor 3.4 GHZ.
b. RAM VISIPRO DDR3-1333 4GB.
c. Monitor LED PHILIPS 15.6".
d. Thunder Active Speaker.
e. Keyboard, mouse, dan microphone.
3.2.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
Menguraikan perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan sistem, Berikut
rinciannya.
a.Menggunakan sistem operasi Windows 7 Ultimate 64-bit.
b. Adobe Master Collection CS 3.
c. Blender untuk mengolah bagian 3D-nya.
3.2.3 Analisa Biaya
Biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan iklan SMK Wahid Hasyim Ponorogo
meliputi biaya produksi. Biaya produksi iklan SMK Wahid Hasyim merupakan biaya pada
saat proses produksi iklan dibuat.
7
Tabel 3.1 Rincian Biaya Perangkat Keras
No Keperluan Biaya Jumlah Total
1 Processor AMD Phenom(tm) II X4 965 Processor
3.4 GHZ.
1 Rp 926,550,-
2 RAM VISIPRO DDR3-1333 4GB 1 Rp 335,000,-
3 Monitor LED PHILIPS 15.6" 1 Rp 645,000,-
4 Thunder Active Speaker 1 Rp 250.000,-
5 Keyboard, mouse, dan microphone 1 Rp 315.000,-
Total
Rp2.471.550,-
Sumber Harga : http://www.rocketmaya.com/...per Juli 2013
Tabel 3.2 Rincian Biaya Perangkat Lunak
No Perangkat Lunak Jumlah Total
1 Sistem operasi Windows 7 Ultimate 64-bit 1 Rp3.004575,-
2 Adobe Master Collection CS 3 1 Rp2.861.000,-
Total Rp5.865.575,-
Sumber Harga : http://www.amazon.com/.... per Juli 2013
3.2.4 Jenis Iklan
Iklan SMK Wahid Hasyim Ponorogo dilihat dari tujuannya termasuk iklan
informatif, bertujuan memberi informasi apa yang ada pada SMK Wahid Hasyim
Ponorogo agar punlik lebih mengenal akan adanya SMK Wahid HAsyim sebagai sekolah
kejuruan mesin dan juga sebagai pencitraan yang baik terhadap calon siswa baru dan
masyarakat Ponorogo.
3.2.5 Strategi Perancangan Iklan
3.2.5.1 Strategi Menetapkan Audien
Dalam tahap menetapkan audien, SMK Wahid Hasyim Ponorogo yang bergerak
dalam bidang pendidikan lebih berfokus pada pemasaran target, yang membedakan
kelompok masyarakat yang membentuk pasar yaitu calon siswa baru maupun wali siswa
yang akan mendaftar di SMK.
3.2.5.2 Strategi Mencari Keunggulan
8
Dalam mencari keunggulan pada SMK Wahid Hasyim, dapat ditinjau dari
berbagai aspek. Kualitas, tenaga, pengajar yang professional, berakhlak mulia, ditambah
dengan ilmu agama dan serta sarana prasarana yang dapat menunjang kecakapan
siswa sesuai bidangnya. Keunggulan dari SMK ini sudah bergabungnya dengan pabrik
yang bisa menjadikan siswa-siswa siap kerja dibidangnya.
3.2.5.3 Strategi Penetapan Tujuan dan Anggaran Iklan Televisi
Tujuan dari iklan SMK Wahid Hasyim Ponorogo yang informatif adalah
memberikan informasi yang ada pada SMK Wahid Hasyim, pada akhirnya masyarakat
akan tahu SMK Wahid Hasyim.
Anggaran pada produksi iklan SMK Wahid Hasyim Ponorogo :
1) Processor AMD Phenom II X4 965 :Rp. 926,550,-
2) RAM VISIPRO DDR3-1333 4GB :Rp. 335,000,-
3) Monitor LED PHILIPS 15.6" :Rp. 645,000,-
4) Thunder Active Speaker :Rp. 250.000,-
5) Keyboard, mouse, dan microphone :Rp. 315.000,-
6) Sistem operasi Windows 7 Ultimate 64-bit :Rp.3.004575,-
7) Adobe Master Collection CS 3 :Rp2.861.000,-
Total biaya :Rp.8.337.125,-
3.2.5.4 Strategi Kreatif Merancang Pesan Iklan Televisi
Untuk merancang pesan iklan ini, diperlukan pengumpulan informasi tentang
kualitas dan keistimewaan yang ada pada SMK Wahid Hasyim Ponorogo. Pesan yang
akan ditampilkan meliputi macam-macam kegiatan siswa dan pengembangan bakat,
sehingga diharapkan bisa menarik minat untuk bergabung di SMK Wahid Hasyim
Ponorogo.
3.2.5.5 Strategi Merancang Daya Tarik Pesan Iklan Televisi
Daya tarik pesan iklan yang digunakan dalam iklan SMK Wahid Hasyim ini
berfokus pada daya tarik rasional dengan tingkat keeksklusifan dan tingkat kepercayaan.
Keeksklusifan dari SMK Wahid Hasyim Ponorogo selain mempunyai jurusan yang
menjanjikan di dunia kerja yang sudah dibekali akan landasan agama yang baik.
3.2.5.6 Strategi Merancang Gaya Dalam Mengeksekusi Pesan Iklan Televisi
Gaya dalam mengeksekusi pesan iklan SMK Wahid Hasyim ini lebih pada citra.
Dengan menggunakan pendekatan dan meningkatkan citra, pemirsa akan lebih merasa
yakin terhadap kualitas dan kelebihan SMK Wahid Hasyim.
3.3 Perancangan
Tujuan dari tahap perancangan ini adalah memberikan gambaran secara
menyeluruh tentang perancangan yang akan dibuat. Tahap perancangan termasuk
9
dalam tahap pra produksi dalam pembuatan iklan sekolahan ini, dan untuk memulai
dalam tahap pra produksi kreator harus membuat naskah dan storyboard untuk
memudahkan dalam pembuatan iklan tersebut.
3.3.1 Naskah
Dalam merancang naskah iklan televisi, teks dan narasi harus yang lengkap.
Kata-kata dalam dalam iklan televisi harus ringkas, mudah diucapkan, dan mudah diingat
karena waktunya pendek (kurang lebih 30 detik).
Scanee 1 FADE IN. MS. Muncul sebuah gerbang pembuka, kemudian gambar sekolahan
untuk menjadi backgorund dibelakang, logo keluar dari atas ke tengah dengan animasi
dan hampir bersamaan dengan keluarnyna tulisan sekolah yang muncul. DISS
Audio SFX : musik instrument "Two Steps From Hell - Dynasty".
VO : Telah hadir sekolah kejurusan dibidang mesin ma'arif pertama di Ponorogo.
Scane 2 Muncul background dengan garis menyamping dengan warna hitam dan kuning
bergerak dari pocok kanan bawah ke atas sebelah kiri, kemudian muncul garis dari
samping kanan dan kiri lalu membuka, lalu terdapat 2 video piston mesin berbentuk .avi.
Hampir bersamaan dengan keluarnya video muncul gambar kegiatan siswa satu persatu
(zoom) dan garis pembuka video hilang. Tidak lupa terdapat keterangan dari gambar
tersebut.
Footer muncul bersamaan dengan munculnya 2 garis. CUT TO
Audio SFX : musik instrument "Two Steps From Hell - Dynasty".
VO : Dengan memberikan banyak fasilitas-fasilitas untuk menunjang siswa-siswa
berprestasi dan berkompeten dalam bidang mesin di SMK Wahid Hasyim Ponorogo.
Dengan bergabungnya PT. Marschindo Perkasa Jakarta, siswa-siwa akan mendapatkan
pengalaman praktek yang siap kerja dalam bidang mesin.
Scane 3
MS. logo keluar dari atas ke tengah dengan animasi, kemudian slogan SMK
muncul dan terakhir yaitu alamat website SMK. FADE OUT
Audio SFX : musik instrument "Two Steps From Hell - Dynasty".
VO :Mari bergabung dengan kami sekolah menengah kejurusan Wahid Hasyim
ponorogo, berpengalaman, siap kerja.
3.3.2 Storyboard
Storyboard untuk iklan biasanya terdiri dari beberapa lembar (frame). Dalam
setiap frame storyboard untuk iklan TV terdapat ruang untuk meletakkan teks, termasuk
efek suara dan sudut pandang kamera. Perancangan secara hati-hati menyusun urutan
adegan (scene) yang muncul, mengatur artis, mengatur dekosri, mengatur hiasan,
10
mengatur pencahayaan, serta mengatur sudut pandang kamera unuk memaksimalkan
suasana.
Scene 1
Muncul sebuah gerbang pembuka, kemudian gambar sekolahan menjadi background,
logo keluar dari atas ke tengah hampir bersamaan tulisan “SMK Wahid Hasyim
Ponorogo” muncul.
Audio : SFX Two Steps From Hell - Dynasty
VO. Telah hadir sekolah kejurusan ma'arif pertama di Ponorogo.
Gambar 3.1 Scene 1 Iklan Pembuka
Scene 2
Muncul background dengan garis menyamping dengan warna hitam dan kuning,
kemudian keluar garis dari samping kanan dan kiri lalu membuka untuk video .avi.
Hampir bersamaan keluarnya video, gambar .jpeg keluar lalu keterangan tentang gambar
keluar. Terdapat footer dibawah dengan tulisan "Sekolah Menengah Kejurusan Mesin"
dari sebelah kanan ke kiri.
Audio : SFX Two Steps From Hell - Dynasty
VO. Dengan memberikan banyak fasilitas-fasilitas untuk menunjang siswa-siswa
berprestasi dan berkompeten di kejurusan mesin di SMK Wahid Hasyim Ponorogo.
Dengan bergabungnya PT. Marschindo Perkasa Jakarta, siswa-siwa akan mendapatkan
pengalaman praktek yang siap kerja dalam bidang mesin.
11
Gambar 3.2 Scene 2 Poto Kegiatan Siswa
Scene 3
MS. logo keluar dari atas ke tengah dengan animasi, kemudian slogan SMK muncul dan
terakhir yaitu alamat website SMK.
Audio : SFX Two Steps From Hell - Dynasty
VO. Mari bergabung dengan kami sekolah menengah kejurusan Wahid Hasyim
ponorogo, berpengalaman, siap kerja.
Gambar 3.3 Scene 3 Akhir Iklan
4. Implementasi dan Pembahasan
4.1 Implementasi
Bab III Pra Produksi Bab IV Produksi Pasca Produksi
Gambar 4.1 Struktur pembuatan
Pengolahan video
- Penggabungan hasil rendering video, voice over, backsound dengan Adobe Premiere Pro.
Finishing/Output
- Hasil editing
Pengumpulan dan pembuatan animasi
- Mengambil beberapa poto dari kegiatan siswa
- Membuat 3D piston dengan blender
- Membuat animasi dengan Adobe After Effecsts
Perancangan - Naskah - Storyboard
12
4.1.1 Pengumpulan dan pembuatan
Tahap ini merupakan pengumpulan elemen yang sesuai dengan kebutuhan.
Elemen-elemen yang dimaksud adalah gambar(poto), animasi, audio dan sebagainya.
4.1.1.1 Pembuatan 3D
Membuat 3D piston yang sesuai konsep storyboard dengan blender.
4.1.1.2 Pembuatan Animasi
Membuat annimasi dan effect gerak pada gambar yang sudah dikumpulkan
dengan konsep yang sesuai storyboard menggunakan adobe after effects.
4.1.1.3 Editing dan Mixing
Penggabungan 3D, animasi gambar, recording voice over dengan adobe
premiere pro.
4.1.1.4 Mastering
Transfering file menjadi kepingan vcd atau dvd dengan menggunakan program
burning, yaitu nero.
5. Penutup
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diambil adalah sebagai berikut :
a. Dalam merancangan iklan televisi harus memperhatikan beberapa strategi kreatif.
b. Iklan televisi dibuat dan dirancang untuk mempromosikan dan meningkatkan citra
SMK Wahid Hasyim Ponorogo dengan media animasi untuk menarik indera dan minat
masyarakat.
c. Iklan ini bisa menigkatkan informasi dari informasi sebelumnya, karena iklan televisi
ini akan mudah diterima oleh masyarakat umum.
d. Dalam dunia periklanan, animasi sebagai penarik minat penonton dengan tampilan
visual yang mampu memberikan efek gerak pada animasi yang disajikan.
5.2 Saran
saran untuk pembuatan iklan yang lebih bagus untuk menarik perhatian audiens,
sebagai berikut :
a. Dalam pembuatan iklan televisi gunakan alat-alat pendukung yang lebih baik untuk
pengambilan gambar agar mendapatkan hasil gambar yang sesuai.
b. Lakukan testing nsakah dan storyboard sesudah pembuatan, agar mengetahui
perbedaan dari awal pembuatan naskah dan sesudah pembuatan iklan televisi.
13
DAFTAR PUSTAKA
Iswidharmanjaya,Derry. 2009. Digital Imaging Untuk Iklan. Yogyakarta. PT Elex Media
Komputindo
G.M., Sidarta. 2012. Berita Untuk Mata dan Telinga. Yogyakarta. Mara Pustaka.
Purwanto, Agus dan Amir Fatah Sofyan. 2008.DIGITAL MULTIMEDIA: Anmasi, sound
Editing, dan Video Editing. Yogyakarta. Andi Offset.
Suyanto, M. 2005. MULTIMEDIA Alat Untuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing.
Yogyakarta. Andi Offset.
Suyanto, M. 2005. Strategi Perancangan Iklan Televisi Perusahaan Top Dunia.
Yogyakarta. Andi Offset.
Suyanto, M. 2004. Aplikasi DESAIN GRAFIS Untuk Periklanan. Yogyakarta. Andi
Offset.
Vaughan, Tay. 2006. Multimedia: Making It Work Edisi 6. Yogyakarta. Andi Offset.