Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
1 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
MODUL:
PENJERNIHAN AIR DENGAN
METODE FILTRASI,
DESINFEKSI, DAN SOLAR DISINFECTION (SODIS)
I. DESKRIPSI SINGKAT
Air dan sanitasi merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi
kehidupan manusia, karena itu jika kebutuhan tersebut belum
tercukupi maka dapat memberikan dampak yang besar terhadap
kerawanan kesehatan maupun social.Permasalahan yang timbul
dan sering dijumpai bahwa kualitas air tanah maupun air sungai
yang digunakan masyarakat kurang memenuhi syarat sebagai air
minum yang sehat bahkan di beberapa tempat bisa dikatakan tidak
layak untuk diminum. Air yang layak diminum, mempunyai standar
persyaratan tertentu yakni persyaratan fisik, kimia, bakteriologis
dan radiologist. Sehingga dalam proses penyediaan air bersih ini
perlu dilakukan suatu upaya mengurangi resiko negatif yang
berdampak bagi kesehatan masyarakat.
Air merupakan kebutuhan pokok dan penting dalam
kehidupan, tanpa air manusia dan kehidupan di alam semesta ini
tak mungkin bisa berjalan. Dalam kehidupan sehari-hari dapat kita
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
2 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
rasakan betapa pentingnya air itu bagi kita, mulai dari untuk
minum, makan, mandi, cuci dan sampai ke urusan buang air besar
kita tetap memerlukan air.
Namun perlu diingat air yang bisa dipakai untuk kebutuhan
segala urusan diatas, tentunya bukan sembarang air, tapi harus air
yang memenuhi syarat kesehatan baik secara kuantitas dan
kualitas.
Fenomena saat ini yang terjadi, dari aspek kualitas mulai
dikesampingkan oleh sebagian masyarakat, ini karena kebutuhan
sarana dan sumber air yang tersedia, serta tidak didukung dengan
adanya suatu pengetahuan yang komplek memahami air bersih itu
sendiri dan cara memperlakukan air tersebut.
Untuk itu menangani persoalan-persoalan diatas, setidaknya
untuk mengurangi dampak negatif bagi kesehatan manusia,
dibidang penyediaan air bersih, sarana jamban keluarga dan
pengelolaan sampah, Bapelkes Lemahabang sebagai Sentra Diklat
Kesling berupaya memberikan solusi dengan menerapkan Teknologi
Tepat Guna.
II. TUJUAN PEMBELAJARAN
A. Tujuan Pembelajaran Umum:
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu
mempraktikkan penjernihan air dengan metode filtrasi,
desinfeksi, dan solar disinfection (sodis)
B. Tujuan Pembelajaran Khusus:
Setelah mengikuti materi pelatihan ini, peserta mampu
1. Menjelaskan metode Tabung Filtrasi, Desinfeksi, dan Solar
Disinfection Water.
2. Mempraktikkan pembuatan alat Tabung Filtrasi, Desinfeksi,
dan Solar Disinfection Water.
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
3 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
3. Mempraktikkan penggunaan Tabung Filtrasi, Desinfeksi, dan
Solar Disinfection Water sesuai dengan kebutuhan yang
diperlukan.
4. Melakukan Pemeliharaan Tabung Filtrasi, Desinfeksi, dan
Solar Disinfection Water
III. POKOK BAHASAN
Dalam modul ini akan dibahas pokok bahasan dan sub pokok
bahasan, dengan uraian sebagai berikut :
1. Metode Tabung Filtrasi – Desinfeksi Air
a. Tabung Filtrasi
1) Tujuan pembuatan tabung filtrasi
2) Manfaat tabung filtrasi
3) Cara Pembuatan tabung filtrasi
4) Cara Pemakaian tabung filtrasi
5) Cara Perawatan tabung filtrasi.
b. Tabung Desinfeksi
1) Tujuan pembuatan tabung desinfeksi
2) Manfaat tabung desinfeksi
3) Cara Pembuatan tabung desinfeksi
4) Cara Pemakaian tabung desinfeksi
5) Cara Perawatan tabung desinfeksi.
2. Water Solar Disinfection :
a. Tujuan pembuatan tabung desinfeksi
b. Manfaat tabung desinfeksi
c. Cara Pembuatan tabung desinfeksi
d. Cara Pemakaian tabung desinfeksi
e. Cara Perawatan tabung desinfeksi.
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
4 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
IV. BAHAN BELAJAR
1. Kepmenkes Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat-
syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum
2. Powerpoint materi penjernihan air dengan metode filtrasi,
desinfeksi, dan solar disinfection (sodis)
3. Alat peraga penjernihan air dengan metode filtrasi, desinfeksi,
dan solar disinfection (sodis)
4. Modul penjernihan air dengan metode filtrasi, desinfeksi, dan
solar disinfection (sodis)
5. Alat dan bahan praktik
V. LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN
Berikut disampaikan langkah-langkah kegiatan dalam proses
pembelajaran materi ini.
Langkah 1 Pengkondisian
1. Fasilitator menyapa peserta dengan ramah dan hanga. Apabila
belum pernah menyampaikan sesi di kelas ini, mulailah dengan
perkenalan. Perkenalkan diri dengan menyebutkan nama
lengkap, instansi tempat bekerja, dan materi yang akan
disampaikan.
2. Sampaikan tujuan pembelajaran materi ini dan pokok bahasan
yang akan disampaikan, sebaiknya menggunakan bahan tayang.
Langkah 2 Diskusi Singkat tentang Topik (brain storming)
Fasilitator berusaha menggali pendapat/pemahaman peserta
dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta terkait
dengan materi yang akan disampaikan, sehingga dapat diketahui
sejauh mana pengetahuan peserta terhadap materi yang akan
disampaikan. Sebaiknya tuliskan kata kunci pendapat mereka pada
kertas flipchart atau metaplan.
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
5 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
Langkah 3 Penyampaian Materi
1. Fasilitator menyampaikan paparan materi sesuai urutan pokok
bahasan dan sub pokok bahasan dengan menggunakan bahan
tayang. Kaitkan juga dengan pendapat atau pemahaman yang
dikemukakan oleh peserta agar mereka merasa dihargai.
2. Sebelum melanjutkan pokok bahasan berikutnya, fasilitator
akan menanyakan apakah peserta memahami pokok bahasan
yang baru saja disampaikan dan memberi kesempatan untuk
tanya jawab.
3. Memberi demonstrasi peralatan dan bahan yang akan
digunakan.
Langkah 4 Praktek
1. Fasilitator mengajak seluruh peserta untuk melakukan praktek
pembuatan alat penyaringan air secara sederhana di ruang
workshop yang telah disediakan oleh Bapelkes Lemahabang.
2. Peserta akan dibimbing dalam melakukan praktek sesuai dengan
materi yang di praktekkan di workshop.
Langkah 5 Implementasi
1. Fasilitator atau Tim Pembimbing akan mengajak seluruh peserta
ke Lapangan untuk mengimplementasikan alat yang sudah
dibuat dan dipraktekkan dalam materi pelatihan.
2. Peserta akan dipandu oleh Tim dalam melakukan implementasi
di lapangan sesuai dengan pengaturan jadwal dan lokasi oleh
Tim Korlap.
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
6 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
Langkah 6 Refleksi dan Rangkuman
1. Fasilitator mengajak seluruh peserta untuk melakukan refleksi
bersama tentang pembahasan materi ini. Apakah tujuan
pembelajaran yang ditetapkan sudah tercapai ?
2. Dilanjutkan dengan menutup sesi ini dengan memberikan
apresiasi keterlibatan aktif seluruh peserta.
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
7 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
VI. URAIAN MATERI
Pokok Bahasan 1. Metode Tabung Filtrasi dan Tabung
Desinfeksi Air
a. Tabung Filtrasi.
1. Tujuan
Untuk menyaring atau memfilter air baku agar air menjadi
lebih bersih dan layak untuk dikonsumsi.
2. Manfaat
Dengan sistem filtrasi akan mengurangi kandungan zat-zat
pencemar secara fisik dan kimia dan bakteriologis di dalam
air bersih.
3. Alat dan Bahan
a. Alat :
- Gergaji besi
- Gunting
- Pisau/ Cutter
- Meteran/penggaris
- Kertas Pasir/Ampelas
b. Bahan :
- Pipa PVC Ф 4’’ ( 0,5 – 0,75) M
- Elbow/ Knee Ф 4’’ ( 2 bh)
- Dop PVC Ф 4’’ ( 2bh)
- Pipa PVC Ф ¾ ’’ ( secukupnya )
- Water Mur Luar Ф ¾ ’’ ( 2 bh)
- Water mur Dalam Ф ¾ ’’ (3 bh)
- Stop Kran Ф ¾ ’’ ( 1 bh )
- Lem PVC ( 3 bh tube)
- Batu zeolit ( 5 bungkus)
- Pasir dengan Ф ( 0,5 – 1,5) mm 1 kg.
- Water fill atau busa saringan air ( 5 bungkus)
- Carbon aktif ( 3 bungkus bungjus ) atau 0,5 kg
- Scren /saringan dari kasa plstik.
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
8 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
c. Cara pembuatan :
- Ambil Dop Ф 4’’, lalu buat lubang dengan pisau atau
cutter, lalu ratakan dengan gergaji besi pada ditengahnya
sampai sesuai dengan besar diameter water mur, buat
untuk 2 buah.
- Sambungkan water mur luar dan dalam yang Ф ¾ ’’, pada
tengah dop yang telah dilubangi tersebut, sebelum
disambungkan harus di olesi lem pipa dahulu agar bisa
terkancing dengan kuat.
- Ambil Elbow atau knee Ф 4 ’’, bersihkan dahulu dan
diampelas bibirnya, lalu sambungkan dengan dop yang
telah ada water murnya tadi, dengan lem pipa hingga
kuat, buatlah satu lagi untuk elbow dan dop yang belum
tersambungkan tadi hingga 2 bh.
- Ambil pipa Ф 4’’, ukur 0,5 M dan gergaji lalu ratakan dan
bersihkan dengan ampelas.
- Siapkan zeolit ( 5 bngks) yang sudah dibilas air.
- Siapkan carbon aktif ( 0,5 kg) yang sudah bersih
- Siapkan Water fill yang sudah dipotong melingkar sesuai
ukuran pipa sebesar Ф 4’’, sesuai kebutuhan.
- Buat juga saringan dari kasa plastik digunting melimgkar
sebesar ukuran pipa.
d. Cara penyusunan bahan :
- Ambil salah satu dop dan elbow yang sudah tersambung,
masukkan kasa plastik saringan, lalu isi busa water filter
sebanyak 3 lapisan, lalu lanjutkan isi kasa plastik saringan
lagi lalu isi carbon aktif sebanyak 2 bungkus.
- Lalu diatas carbon beri kasa saringan lagi lalu isi dengan
water fill 2 lapisan, lalu isi dengan batu zeolit sebanyak (2
bungkus) hingga batas sambungan elbow ke pipa.
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
9 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
- Berhenti isi lapisan bahan, bibir elbow di lap, lalu
sambung dengan pipa Ф 4’’ dengan lem, tunggu kering
lalu lanjutkan pengisian bahan.
- Dilanjutkan isi lapisan diatas zeolit dengan water fill
sebanyak 3 lapisan, lalu diisi lagi dengan zeolit sebangak
1 bungkus.
- Selanjutnya isi lagi dengan water fill sebanyak 6 lapisan,
lalu diatasnya beri lagi saringan kasa plastik.
- Diatas kasa saringan isi dengan carbon aktif sebanyak 0,2
kg, lalu isi lagi dengan kasa plastik saringan diatasnya.
- Lalu isi lagi dengan water fill sebanyak 6 lapisan, lalu isi
kasa saringan plastik, lalu isi pasir sebanyak 1 kg dengan
Ф (0,5 – 1,5) mm.
- Diatas pasir isi dengan water fill sebanyak 3 lapis atau
sampai ke batas sambungan pipa ke elbow, lalu beri
lapisan kasa saringan plastik sebagai lapisan terahir.
- Bersihkan bibir elbow dan pipa lau sambungkan dengan
kuat dan lejat memakai lem pipa.
- Pada elbow yang ada lapisan bahan disambung deng stop
kran Ф ¾ ’’.
- Tabung Filtrasi siap dicoba dan digunakan.
4. Pemakaian
- Gunakan pada air yang tidak terlalu kotor.
- Sambungkan pipa elbow bagian atas dengan air baku yang
akan disaring.
- Debit dan kapasitas air sesuaikan dengan alat yang ada
- Bersihkan atau bilas dulu tabung saringan dengan air bersih
yang ada
- Biarkan kran terbuka dahulu, hingga air yang mengalir
relatif bersih.
- Lalu tutup kran, dan gunakan kran dengan baik agar tak
mudah patah.
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
10 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
- Bila air baku yang masuk saringan terlalu kotor, sebaiknya
air baku dikoagulasi dengan tawas agar saringan tak
mudah mampat.
5. Perawatan :
- Bila terjadi saringan macet atau mampat, berarti saringan
sudah jenuh
- Sebaiknya dicek dulu, bila mampat pada alat maka alat
harus dibongkar dan dibersihkan.
- Alat-alat saringan dikeringkan dan dipasang kembali seperti
semula.
b. Tabung Desinfeksi
1. Tujuan
Untuk membunuh kuman-kuman patogen didalam air.
2. Manfaat
Untuk meningkatkan kualitas bakteriologis air bersih yang
akan dimanfaatkan sehingga relatif aman dan sehat. Alat ini
dapat dipakai untuk:
- Sarana Air Bersih (SAB) pada sumber air baku seperti
Sumur Gali (SGL), Perlindungan Mata Air (PMA).
- Hidran Umum, Bak air atau Tandon air.
- Menentukan kadar dan jumlah kaporit yang dibutuhkan,
harus diketahui besar kapasitas dan debit air serta
direncanakan untuk berapa bulan ( max. aktif kurang
lebih 3 bulan )
3. Alat dan bahan
a. Alat :
- Bor listrik
- Mistar/meteran
- Pensil utawa spidol
- Kertas pasir/ampelas
- Pisau / cutter
- Gunting
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
11 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
b. Bahan :
- Pipa PVC Ф 3 ’’ ( 0,5 m)
- Pipa PVC Ф 2’’ (0,45 m)
- Pipa PVC Ф 1 ’’ ( 0,4 m)
- Dop Pipa PVC Ф 3 ’’ ( 2 bh)
- Dop Pipa PVC Ф 2 ’’ (2 bh)
- Dop Pipa PVC Ф 1’’ ( 2 bh)
- Water Fill ( 1 lmbar)
- Pasir halus Ф ( 0,5 – 1) mm
- Tali rafia atau nilon
- Lidi dari bambu
- Ember plastik
4. Pembuatan:
a. Pembuatan saringan
- Buat tanda dan bagilah titik-titik pada Pipa PVC Ф 3 ’’
untuk rencana lubang sebesar 3,5 mm, dengan jarak
horizon 3 cm dan vertikal 2 cm.
- Buat tanda dan bagilah titik-titik pada Pipa PVC Ф 2 ’’
untuk rencana lubang sebesar 2 mm, dengan jarak
horizon 3 cm dan vertikal 5 cm.
- Buat tanda dan bagilah titik-titik pada Pipa PVC Ф 1 ’’
untuk rencana lubang sebesar 1 mm, sebanyak 4
lubang bersilangan.
- Lakukan pengeboran dengan bor listrik sesuai ukuran
yang ditentukan.
- Untuk Pipa PVC Ф 3 ’’, kurang lebih sebanyak 180
lubang
- Untuk Pipa PVC Ф 2 ’’, kurang lebih sebanyak 50
lubang.
- Dan Pipa PVC Ф 1 ’’, sebanyak 4 lubang saja.
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
12 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
b. Penyusunan tabung saringan:
- Ambil Pipa PVC Ф 3 ’’ tadi lalu tutup dengan dop PVC Ф
3 ’’, dengan lem pipa hingga rapat betul ( bag. Bawah
saja)
- Lalu ambil pula Pipa PVC Ф 2 ’’ tadi lalu tutup dengan
dop Pipa PVC Ф 2 ’’, dengan lem PVC pula sampai
rapat (bag.bawah saja)
- Juga ambil Pipa PVC Ф 1 ’’, tadi lalu tutup dengan dop
pipa PVC Ф 1 ’’, dengan lem PVC sampai rapat
(bag.bawah saja)
- Ambil dan gunting water fill sesuai ukuran pipa Ф 2 ’’,
dan ukur dengan cara membungkusnya sehingga
menutupi pipa Ф 2 ’’ tersebut .
- Coba masukkan pipa Ф 1 ’’, pada pipa Ф 2 ’’, lalu buat
lubang untuk batang lidi penyangga antar pipa sebesar
4 mm, tepat di tengah kedua pipa, lalu lakukan
pengeboran dan lidi dipakukan pada kedua pipa.
- Lakukan pembungkusan dengan water fill pada pipa Ф
2 ’’, diikat dengan tali rafia secukupnya.
- Ambil pipa Ф 3 ’’, masukkan water fill beberapa lapis
untuk penahan pipa yang akan masuk di dalamnya.
- Masukkan pipa Ф 2 ’’,yang berisi pipa Ф 1 ’’, dan sudah
dibungkus dengan water fill ke dalam pipa Ф 3 ’’.
- Pada batas antara pipa Ф 2 ’’,dan pipa Ф 1 ’’, ada
rongga kosong, isikan pada rongga ini dengan pasir
halus yang bersih dan secara perlahan agar bisa
menyelimuti dengan rata dan padat.
- Pada pipa Ф 1 ’’, isi dengan kaporit sesuai dengan
takaran dan kadar yang diperlukan untuk desinfeksi.
- Lakukan penutupan pada tabung pipa Ф 1 ’’, dengan
ditutup biasa tanpa dilem agar sewaktu-waktu bisa
dibuka lagi.
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
13 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
- Tutup juga pipa Ф 2 ’’, dengan ditutup biasa juga agar
bisa dibuka lagi.
- Buat tali pada sisi kiri kanan tabung yang luar, lalu
lakukan penutupan
- Tabung kaporit siap digunakan.
5. Cara perawatan :
- Apabila kadar kaporit sudah diperkirakan habis, sebaiknya
diangkat dan dijemur sampai kering dulu.
- Lalu dibersihkan dan disusun kembali dan tambahkan
pasir bila kurang.
- Tabung siap diisi kaporit dan digunakan kembali.
6. Cara perhitungan kebutuhan kaporit :
a. Sistem pembubuhan langsung :
- Bila kita ingin melakukan chlorinasi secara langsung,
tanpa alat ini debit dan kapasitas air harus diketahui
telebih dahulu, dan air sebaiknya tidak digunakan
langsung selama kurang lebih 2 jam, karena waktu
kontak efektif chlorinasi secara langsung adalah 2 jam.
- Misalkan kita punya bak penampungan air atau tandon
air atu juga sumur gali, didapatkan debit air adalah
0,5 lt/det, sedang kita rencanakan kebutuhan kaporit
1 mg/lt dengan kaporit a.c 60% maka kita bisa
masukkan pada rumus sebagai berikut :
- Kebutuhan Chlor = Debit selama 24 jam x Rencana
kebutuhan chlor x 1/ T x 1 / C.
- Bila debitnya 0,5 lt/det maka kita bisa hitung volume
air selama 24 jam adalah 0,5 lt/det x 24 jam x 60 mnt
x 60 det = 43.200 lt / hari.
- Jadi kebutuhan kaporit bisa dihitung :
- Kbthan Chlor = 43.200 lt/hari x 1 mg/lt x 1/ 2 x
100/60 = 36.000 mg
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
14 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
- 36.000 mg = 36 gram, dan 1 sendok makan setara
dengan (10-15) gram, jadi 36 gram, kurang lebih 2,5
sendok makan.
- Jadi bahan yang dibutuhkan sebanyak 36 gram atau
2,5 sendok kaporit.
b. Sistem Tabung Saringan :
- Bila kita memakai tabung sarigan ini, sebaiknya
dipakai pada air yang debitnya mengalir secara
kontinyu, misal pada brond captering, PMA, ataupun
bak tampung lainnya.
- Rumus perhitungan kebutuhan bahan kaporit adalah
sebagai berikut :
- Kebutuhan Chlor = Debit 24 jam x rencana kbthn x
1/C x Konstanta x lama waktu yang direncanakan.
- Misal kita anggap debitnya sama seperti diatas,
sebesar 43.200 lt/hari dan direncanakan kebutuhan
kaporit sebesar 1 mg/lt, dan diharapkan bertahan
selama 3 bulan, dengan konstanta perlambatan
sebesar 0,002.
- Konstanta ini didapat dari faktor perlambatan yaitu
hasil perkalian dari perbandingan diameter pipa dan
jumlah lubang saringan yaitu : ( 7,5/180) x ( 5/50 ) x
( 2,5/ 5 ) = 0,002.
- Maka kebutuhan kaporit bisa dihitung demikian :
- Kebutuhan Chlor = 43.200 lt/hr x 1 mg/lt x 100/60 x
0,002 x 90 hari, maka didapatkan sebesar 12.960 mg
atau 12,96 gram kaporit.
- Bila 1 sendok setara dengan (10-15) gram, maka
kebutuhan kaporit sebesar 1 sendok makan saja.
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
15 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
A. Gambar Model Tabung Filtrasi
Water Fill Pasir halus Carbon Aktif Batu Zeolit Screen/Kasa
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
16 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
B. Gambar Model Tabung Desinfeksi
Tabung Luar Tabung Selimut Tabung Kaporit
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
17 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
POKOK BAHASAN 2. SOLAR DISINFECTION WATER (SODIS)
1. Tinjauan mengenai SODIS
a. Pengertian
SODIS adalah cara pengolahan air mentah menjadi air minum yang
aman dengan memanfaatkan sinar matahari dan sesuai untuk
diterapkan pada tingkat rumah tangga, pemaparan air minum
dengan sinar matahari terutama sinar UV-A akan merusak dan
melumpuhkan mikroorganisme pathogen. Jika pada saat
pemaparan suhu air mencapai 50° C maka proses disinfeksi hanya
membutuhkan waktu 1 jam pemaparan.
Didaerah tertentu di pelosok negeri, terkadang gas elpiji dan atau
minyak tanah itu sulit didapat dan harganya tidk terjangkau.
Keadaan itulah yang menjadikan masyarakat disana mengkonsumsi
air mentah tanpa direbus atau disinfeksi terlebih dahulu yang
menyebabkan meningkatnya kasus diare, dan water borne dissease
lainnya. Untuk itulah perlu ditemukan terobosan baru dalam
pensterilan air dan salah satunya adalah metode solar disinfection
water.
b. Hasil Uji Kualitas SODIS
Pada dasarnya prinsip desinfeksi dengan SODIS adalah sinergi
antara sinar UV-A dengan panas. Apabila temperatur mencapai di
atas 50 ºC: radiasi yang dibutuhkan hanya sepertiganya
saja.dengan SODIS E-Coli berkurang sampai 3-4 desimal (99,9%).
Berikut tabelnya :
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
18 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
Hasil pengujian lab dengan beberapa rentang waktu:
Original Quality After 1 hour After 2 hours After 3 hours
Faecal coliformsFC/ 100ml
18’200 2560 256 0
WaterTemperature °C
21 30 36 40
Radiation UV-AWh/m2
0 21.9 46.9 71.3
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
19 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
Jenis-jenis mikroorganisme yang dapat dimatikan oleh SODIS
c. Keamanan botol plastik yang digunakan:
1) Studi yang dilakukan di EAWAG pada photooxidasi pada botol
in 2000:
a) Photoproducts hanya terdeteksi pada bagian luar botol.
b) Tidak ada difusi zat formaldehyde ataupun Acetaldehyde
yang masuk dalam air
2) Studi yang dilakukan di EMPA (Swiss Federal Institute for
Materials Testing) thn 2003 untuk mendeteksi zat Phtalates
dan Adipates:
3) Hasilnya menunjukkan bahwa konsentrasi zat karsinogenik
(DEHA dan DEHP) jauh lebih rendah dari yang dibolehkan oleh
WHO.
Patogen Penyakit
Pengurangan yang terjadi setelah di SODIS ** Kondisi temperatu air 40°C dan lama penjemuran 6 jam
Bakteria E.coli Indikator untuk
kualitas air dan & Enteritis
3-4 log (99.9 -99.99%)
Vibrio cholera Cholera 3-4 log
Salmonella spp. Thypus 3-4 log
Shigella spp. Desentri 3-4 log
Viruses Rotavirus Diare dan desentri 3-4 log
Polio Virus Polio Dimatikan, hasilnya belum dipublikasikan
Hepatitis Virus Hepatitis Penurunan kasus pada pengguna SODIS
Protozoa Giardia spp Giardiasis 3-4 log (Infectivity of Cysts)
Cryptosporidium spp. Cryptosporidiasis 2-3 log (Infectivity of Cysts)
Entamoeba histolitica Desentri trophohzoid stage inactivated
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
20 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
2. Langkah-langkah pembuatan SODIS
a. Siapkan botol plastic yang akan digunakan. Salah satu caranya
menggunakan botol PET (Poly Ethylene Terephthalate), ukuran
botol maksimal 1.5 liter. Cuci sampai bersih
b. Wadah yang digunakan tidak selalu harus menggunakan botol PET,
prinsipnya semua wadah yang tembus cahaya, bening dan bertutup
c. Siapkan air bersih dan masukkan air bersih ke dalam botol plastic
sampai penuh dan tutup dengan rapat
d. Jemur di tempat terbuka dan dibawah terik matahari
e. Bila matahari cerah, jemur selama 6 jam
f. Bila berawan dan hujan jemur 2 hari berturut-turut
g. Sinergi dari radiasi UV-A dan panas air akan membunuh
mikroorganisme dalam air – air aman untuk diminum.
Berikut gambarnya:
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
21 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
3. Kelebihan dan kekurangan sodis
4. Perawatan
Wadah harus dicuci setelah pemakaian untuk penggunaan
selanjutnya
5. Cara mengetahui kejernihan air:
a. Siapkan botol plastik transparan ukuran 1.5 liter
b. Isi dengan air yang akan di SODIS
c. Letakan logo SODIS di bawah botol
d. Lihat melalui mulut botol
e. Bila tulisan SODIS dapat dibaca dengan jelas maka kekeruhan
air biasanya kurang dari 30 NTU (Nephelometric turbidity unit)
f. Apabila logo SODIS tidak terbaca atau kabur maka kekeruhan
lebih tinggi dari 30 NTU berarti air tidak dapat di proses dengan
cara SODIS
Kelebihan Kelemahan
Efektif mengurangi bakteri, virus
dan protozoa
Kurang efektif bila air baku sangat
keruh
Murah dan mudah dilakukan serta
tidak banyak merubah rasa
Botol yang digunakan harus dibersihkan
secara berkala dan setelah beberapa waktu harus diganti
Potensi rekontaminasi kecil karena
langsung dikonsumsi dari wadah pengolahan yang memiliki mulut sempit dan tertutup.
Volume air yang diolah sedikit sehingga
dibutuhkan banyak botol
- Tidak ada perlindungan paska pengolahan, potensi rekontaminasi
sangat besar bila air tidak dikonsumsi langsung dari wadah/botol pengolahannya
Penjernihan Air dengan Metode Filtrasi, Desinfeksi, dan Sodis
22 / MI-7A Pelatihan Tepat Guna Kesehatan Lingkungan Materi Inti
VII. REFERENSI
Anonymous (2009), Handout presentasi pelatihan PAM RT, Yayasan
Dian Desa, Yogyakarta
Betty, Sri Laksmi Jenie (1998), Sanitasi Dalam Industri Pangan,
Lembaga SUmber Daya Informasi, IPB, Bogor
Ditjen PPM-PLP (1990), Pedoman Teknis Perbaikan Kualitas Air Bagi
Petugas Pembina Kesehatan Lingkungan, Depkes RI, Jakarta
http://aimyaya.com/id/teknologi-tepat-guna/elib.pdii.lipi.go.id
diakses pada tanggal 2 Agustus 2011
http://en.wikipedia.org/wiki/Solar_water_disinfection diakses pada
tanggal 2 Agustus 2011
Sanropie, Djasio, et al. (1984), Pedoman Bidang Studi Penyehatan
Air Bersih, APK-TS Jakarta
www.kelair.bppt.go.id diakses pada tanggal 2 Agustus 2011
www.sodis.ch/methode/index_EN diakses pada tanggal 2 Agustus
2011
www.technologyreview.com/biomedicine/24415 diakses pada
tanggal 2 Agustus 2011