PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE
STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA
KELAS V SDN PENGGUNG 01 KECAMATAN DUKUHSETI
KABUPATEN PATI TAHUN 2012
NASKAH PUBLIKASI
Disusun Oleh :
MARIA ULIN NI’MAH
A54E090058
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012
ABSTRAK
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE
STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA
KELAS V SDN PENGGUNG 01 KECAMATAN DUKUHSETI
KABUPATEN PATI TAHUN 2012
Maria Ulin Ni’mah. A54E090058. Program Studi Pendidian Guru Sekolah Dasar.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
2012. 143 halaman.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika
siswa kelas V dengan metode STAD (Student Teams Achievement Division).
Subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SDN Penggung 01 yang
berjumlah 30 siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa dan guru.
Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik
pengumpulan data yang digunakan melalui wawancara, observasi, dokumentasi,
tes, dan catatan lapangan. Teknik uji validitas data menggunakan bentuk
trianggulasi sumber dan trianggulasi waktu. Teknik analisis data menggunakan
teknik analisis interaktif yang terdiri dari 3 komponen, yaitu: reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian meliputi tahap:
identifikasi masalah, persiapan, penyusunan rencana tindakan, implementasi
tindakan, pengamatan, dan penyusunan rencana siklus berikutnya. Proses
penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing–masing siklus terdiri dari
empat tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam hasil belajar
matematika siswa. Adapun peningkatan hasil pembelajaran dapat dilihat dari
perolehan nilai siswa dalam pembelajaran matematika yang meningkat dari siklus
I pertemuan I dan pertemuan II serta siklus II. Pada siklus I pertemuan I
persentase ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika sebesar
60% atau 18 siswa dan pada siklus I pertemuan II sebesar 67% atau 20 siswa serta
pada siklus II sebesar 80% atau 24 siswa. Hal ini membuktikan bahwa dengan
penerapan metode belajar kelompok (STAD) mampu meningkatkan hasil belajar
matematika siswa kelas V.
Kata kunci : Hasil belajar matematika, metode STAD
PENDAHULUAN
Guru yang profesional pada hakekatnya adalah mampu menyampaikan
materi pembelajaran secara tepat sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik.
Namun demikian untuk mencapai ke arah tersebut perlu berbagai latihan,
penguasaan dan wawasan dalam pembelajaran, termasuk salah satunya
menggunakan model dan metode pembelajaran yang tepat. Dalam pembelajaran
matematika, guru tidak cukup terfokus hanya pada satu model dan metode tertentu
saja. Guru perlu mencoba metode yang sesuai dengan tuntutan materi
pembelajaran, termasuk dalam penerapan metode STAD (Student Teams
Achievement Division).Pemilihan metode yang tepat dapat meningkatkan
pencapaian hasil belajar sesuai dengan yang diharapkan.
Model pembelajaran kooperatif dengan metode STAD (Student Teams
Achievement Division) sangat tepat dalam membantu siswa memecahkan masalah
yang dihadapi bersama, sehingga pemahaman setiap siswa menjadi merata.
Dari hasil pengamatan awal kami di kelas V SDN Penggung 01 khususnya
mata pelajaran matematika, banyak siswa yang belum mencapai tuntas belajar.
Siswa yang mencapai tuntas belajar hanya 53 % sementara yang belum mencapai
tuntas belajar 47 %. Oleh karena itu, penulis ingin sekali mengadakan penelitian
yang lebih mendalam pada kelas tersebut.
Berdasarkan hal-hal yang telah dikemukakan selanjutnya menarik untuk
dikaji lebih lanjut dalam bentuk penelitian, sehingga judul yang ditetapkan :
“Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Metode STAD (Student Teams
Achievement Division) Pada Siswa Kelas V SDN Penggung 01 Kecamatan
Dukuhseti Kabupaten Pati Tahun 2012”.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan, maka tujuan
penelitian yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika
melalui metode STAD (Student Teams Achievement Division) pada siswa Kelas V
SDN Penggung 01 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati tahun 2012.
LANDASAN TEORI
1. Belajar dan Pembelajaran
Skinner (Dimyati, 2002:34) mengemukakan “belajar adalah suatu
perilaku”. Pada saat orang belajar, maka aktivitas yang baik menjadi
meningkat, sebaliknya apabila orang tersebut tidak belajar, maka aktivitas
yang baik menjadi menurun.Sedangkan Gagne (Dimyati, 2002:40)
mengemukakan “belajar merupakan kegiatan yang kompleks”. Hasil belajar
merupakan kapabilitas. Orang setelah belajar memiliki keterampilan,
pengetahuan, sikap dan nilai.
Sedangkan pembelajaran menurut Corey (Syaiful Sagala, 2003: 26),
adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola
untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam
kondisikondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu.
2. Pembelajaran Matematika di SD
Matematika adalah ilmu deduktif, aksimotorik, formal, hirarkis,
abstrak, bahasa simbol yang padat arti dan semacamnya sehingga para ahli
matematika dapat mengembangkan sebuah sistem matematika (Ariyanto,
2011:1).
Menurut Jerome S. Briner (Ariyanto, 2011: 8) proses belajar
matematika mengalami tiga tahap perkembangan yaitu:
1) Tahap kegiatan (enactive)
2) Tahap gambar bayangan (econic)
3) Tahap simbolik (symbolic)
3. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah hasil yang dicapai seorang setelah melaksanakan
kegiatan belajar dan merupakan penilaian yang dicapai seorang siswa
mengetahui sejauh mana bahan pelajaran/materi yang dianjurkan sudah
diterima siswa. (Suharsimi Arikunto, 2006: 15).
4. Pengertian Pembelajaran STAD
Pembelajaran kooperatif metode STAD (Student Teams Achievement
Division) merupakan model pembelajaran yang paling sederhana. Siswa
dalam pembelajaran STAD dibagi menjadi beberapa kelompok kecil.
Kelompok kecil ini mempunyai anggota 4-5 siswa yang berkemampuan
tinggi, sedang, rendah, terdiri dari laki-laki dan perempuan, dan apabila
memungkinkan berasal dari suku, agama dan etnis yeng berbeda (Ibrahim,
2000:20).
METODE PENELITIAN
Tempat Penelitian
Tempat Penelitian di kelas V SDN Penggung 01, yang terletak di Dukuh
Penggung RT 07 RW 06 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati.
Subjek dan Obyek Penelitian
Subyek penelitian yaitu kepala sekolah, guru, dan siswa. Siswa kelas V
berjumlah 30 anak, dengan jenis kelamin laki-laki ada 16 anak dan perempuan ada
14 anak. Dan obyek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar matematika
dengan menggunakan metode STAD (Student Teams Achievement Division)
Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dilakukan selama dua siklus. Setiap siklus terdiri atas
empat tahap, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), observasi
(observing), dan refleksi (reflecting).
Jenis Penelitian
Jenis Penelitian yang penulis lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas
(PTK). PTK adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis-reflektif
terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai
peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan
nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar-mengajar, untuk memperbaiki
kondisi pembelajaran yang dilakukan (Joko Suwandi, 2011: 5)
Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
Validitas Data
Teknik validitas data adalah untuk mengetahui keabsahan data yang
diterima.Teknik pengujian data ini diproses dengan trianggulasi data. Peneliti
menggunakan 2 jenis trianggulasi yaitu trianggulasi sumber dan trianggulasi
waktu.
Analisis Data
Teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah teknik analisis kualitatif
yang salah satu modelnya adalah teknik analisis interaktif. Analisis interaktif
terdiri dari 3 komponen yaitu reduksi data, beberan (display) data, dan penarikan
kesimpulan.
Indikator Pencapaian
Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah peningkatan hasil
belajar matematika pada siswa kelas V SDN Penggung 01 Kec. Dukuhseti Kab.
Pati Tahun 2012. Indikator keberhasilan siswa memenuhi ketuntasan minimal 70
sebesar 75 %.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil Sekolah
a. Nama Sekolah : SD NEGERI PENGGUNG 01
b. Alamat Sekolah :
Dukuh : Penggung
Desa : Ngagel
Kecamatan : Dukuhseti
Kabupaten : Pati
Provinsi : Jawa Tengah
Kode Pos : 59158
Telepon/ HP : 085225026893
c. Tahun Pendirian : 1961
d. Status Tanah : Hak Pakai
e. Daya Listrik : 900 Volt
Visi dan Misi Sekolah
a. Visi sekolah :
Unggul dalam prestasi, taqwa dalam iman, maju dalam olahraga dan seni
budaya, berkepribadian dalam keluhuran budi.
b. Misi Sekolah :
- Menumbuhkan dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik
- Mencerdaskan peserta didik untuk mensejajarkan mutu pendidikan.
- Menumbuhkan dan membina bakat dan keterampilan peserta didik
- Membimbing peserta didik untuk berbudi pekerti yang luhur
Deskripsi Awal
Hasil dari observasi awal, diperoleh informasi mengenai masalah yang
terjadi yaitu :
1. Menurunnya aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika dengan ditandai
sedikitnya pertanyaan yang muncul dari siswa dalam kegiatan pembelajaran
matematika
2. Tidak semua siswa memiliki buku ajar sesuai dengan yang dianjurkan guru
3. Nilai rata-rata setiap ulangan berkisar 60 dengan tingkat ketuntasan belajar 53
% yang berarti belum mencapai tuntas belajar
4. Fasilitas alat peraga kurang lengkap, sehingga dalam kegiatan belajar
mengajar guru cenderung menggunakan penbelajaran model ceramah
sehingga siswa menjadi jenuh.
Deskripsi Siklus I
Siklus I dilakukan pada hari Kamis tanggal 12 Juli 2012 dan Selasa
tanggal 17 Juli 2012, pembelajarandilaksanakan dengan pedoman Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selama 2 jam pelajaran.Hasil dari observasi
yang telah dilakukan pada tindakan kelas siklus I, siswa belum paham
mengenai pembulatan hasil operasi hitung dan siswa juga belum mengalami
banyak kemajuan.
Adapun hasil capaian nilai siswa pada siklus I diperoleh hasil 20 siswa telah
memenuhi batas ketercapaian KKM (� 70) sehingga didapat persentase
pencapaian KKM hasil belajar 67 %, namun masih ada 10 siswa atau 33 %
siswa belum mencapai KKM. Data tersebut menunjukkan bahwa ada peningkatan
hasil belajar matematika siswa kelas V dari siklus I, tetapi belum mampu
memenuhi indikator pencapaian keberhasilan dalam penelitian ini, sehingga
penelitian pada siklus I harus dilanjutkan ke siklus berikutnya.
Deskripsi Siklus II
Pelaksanaan penelitian tindakan kelas siklus II dilakukan pada hari Selasa
tanggal 24 Juli 2012.Pada siklus II suasana belajar mengajar di kelas sudah
membaik, komunikasi antara guru dan siswa juga terjalin dengan baik. Perhatian
siswa sudah terfokus kepada penjelasan guru sehingga siswa dapat memahami
materi yang dijelaskan dengan baik
Berdasarkan nilai pada siklus II diperoleh hasil 24 siswa telah memenuhi
KKM (� 70) sehingga didapatkanpersentase pencapaian KKM hasil belajar 80 %
dan masih ada 6 siswa atau 20 % siswa belum mencapai KKM. Data tersebut
menunjukkan bahwa pembelajaran matematika siswa mengalami peningkatan dan
telah memenuhi indikator pencapaian keberhasilan.
Adapun peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas V dapat dilihat
dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4.13 Daftar Nilai Matematika Siswa Sebelum Dan Sesudah Tindakan
No Nama Siswa Pra Siklus Siklus I
Pertemuan I
Siklus I
Pertemuan II Siklus II
1 Agung Kuncoro Aji A. 70 70 80 85
2 Agus Ahmad Syaifudin 60 55 60 70
3 Agus Prasetyo 55 70 70 70
4 Ahsin Ana Sahar 70 70 75 80
5 Bagas Setyo Nugroho 75 75 75 80
6 Bagus Prasetyo 60 60 70 80
7 Bayu Tri Prabowo 60 60 60 65
8 Cahya Putri Astuti 70 80 85 90
9 Candra Adi Kusuma 60 60 60 70
10 Dewi Sriatun 70 70 70 70
11 Erlangga Adhi Yudha 80 85 85 90
12 Farida Irnawati 80 80 80 80
13 Feri Andriawan 60 60 60 70
14 Fika Firninda Martiana 80 80 80 85
15 Iksan Nor Huda 55 60 60 65
16 Kadita Risma Violita 70 70 70 70
17 Maulida Laylizzahro 75 85 85 90
18 Mayawati Puji Lestari 55 55 60 65
19 Muh. Farikal Huda 55 55 70 70
20 Mu’allim 60 60 60 75
21 Nais Larasati 70 70 75 75
22 Nia Puji Lestari 70 70 70 70
23 Ossi Faradila 50 50 55 60
24 Pipit Kusumawati 50 50 55 60
25 Prehatini 70 70 70 70
26 Rendy Kurniawan 60 60 60 60
27 Riki Adi Prasetyo 60 70 70 70
hipotesis bahwa dengan metode
Division)
Penggung 01 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati.
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
Kesimpulan
bahwa: “Penerapan metode
meningkatkan
K
adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas
sebagai berikut:
28 Riki Hermawan
29 Safira Nurnaningtyas
30 Trio Deny PrasetyoJumlah siswa yang memenuhi KKM
Persentase
Grafik Persentase Peningkatan
Berdasarkan data hasil penelitian di atas mendukung diterimanya
hipotesis bahwa dengan metode
Division)dapat meningkatkan
Penggung 01 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati.
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa: “Penerapan metode
meningkatkan
Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati tahun
Peningkatan
adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas
sebagai berikut:
�
��
��
��
��
����� ��
����������
Riki Hermawan
Safira Nurnaningtyas
Trio Deny PrasetyoJumlah siswa yang memenuhi KKM
Persentase
Grafik Persentase Peningkatan
Berdasarkan data hasil penelitian di atas mendukung diterimanya
hipotesis bahwa dengan metode
dapat meningkatkan
Penggung 01 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati.
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa: “Penerapan metode
meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SD
ecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati tahun
Peningkatan hasil belajar matematika siswa kelas V
adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas
sebagai berikut:
����� �� �� ���
���������
Safira Nurnaningtyas
Trio Deny Prasetyo Jumlah siswa yang memenuhi KKM
Gambar 4.
Grafik Persentase Peningkatan
Berdasarkan data hasil penelitian di atas mendukung diterimanya
hipotesis bahwa dengan metode
dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN
Penggung 01 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati.
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
Berdasarkan keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa: “Penerapan metode STAD
hasil belajar matematika siswa kelas V SD
ecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati tahun
hasil belajar matematika siswa kelas V
adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas
�� ���
���������
�
�� ���
���������
��
70
70
70
16
53 %
Gambar 4.6
Grafik Persentase Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V
Berdasarkan data hasil penelitian di atas mendukung diterimanya
hipotesis bahwa dengan metode STAD
hasil belajar matematika siswa kelas V SDN
Penggung 01 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati.
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
Berdasarkan keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
STAD (Student Teams Achievement Division)
hasil belajar matematika siswa kelas V SD
ecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati tahun 2012”.
hasil belajar matematika siswa kelas V
adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas
�� ���
���������
��
�� ����
70
70
75
18
60 %
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V
Berdasarkan data hasil penelitian di atas mendukung diterimanya
STAD(Student Teams Achievement
hasil belajar matematika siswa kelas V SDN
Penggung 01 Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati.
Berdasarkan keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
(Student Teams Achievement Division)
hasil belajar matematika siswa kelas V SD
2012”.
hasil belajar matematika siswa kelas V
adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas memenuhi KKM
�� ����
70
70
75
20
67 %
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V
Berdasarkan data hasil penelitian di atas mendukung diterimanya
(Student Teams Achievement
hasil belajar matematika siswa kelas V SDN
Berdasarkan keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
(Student Teams Achievement Division)
hasil belajar matematika siswa kelas V SDN Penggung 01
hasil belajar matematika siswa kelas V ditunjukkan dengan
memenuhi KKM � 70
70
70
75
24
80 %
Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas V
Berdasarkan data hasil penelitian di atas mendukung diterimanya
(Student Teams Achievement
hasil belajar matematika siswa kelas V SDN
Berdasarkan keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
(Student Teams Achievement Division)dapat
Penggung 01
ditunjukkan dengan
� 70 adalah
ditunjukkan dengan
1. Pada siklus I siswa yang memenuhi KKM 20 siswa dari 30 siswa (67%).
2. Pada siklus II, siswa yang memenuhi KKM 24 siswa dari 30 siswa (80%).
Implikasi
Kesimpulan diatas memberikan implikasi bahwa dengan pembenahan cara
mengajar dan penggunaan metode yang tepat dan bervariasi dari seorang guru
akan memberi pengaruh pada kegiatan belajar siswa yang berdampak pada
peningkatan hasil belajar matematika yang diajarkan. Penerapan metode STAD
(Student Teams Achievement Division)merupakan salah satu metode yang
memiliki manfaat dalam pembelajaran matematika untuk membantu siswa dalam
meningkatkan hasil belajarnya.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan maka
diajukan sejumlah saran sebagai berikut :
1. Saran Bagi Guru
a. Sebagai bahan masukan guru untuk memilih pendekatan dan metode
pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran matematika.Salah satunya
dengan menerapkan metode STAD (Student Teams Achievement
Division), karenadengan metodetersebut dapatmeningkatkan hasil belajar
matematika siswa.
b. Guru perlu memperbanyak latihan-latihan soal bagi siswa. Hal ini akan
dapat membantu siswa dalam mengembangkan kemampuan
pengetahuan terutama konsep matematika.
c. Guru perlu memberikan jam tambahan dan perhatian khusus bagi
siswa yang belum mencapai KKM dalam pembelajaran matematika.
2. Peneliti Berikutnya
Bagi peneliti berikutnya yangtertarik pada masalah yang serupa,
hendaknya mengembangkan penelitian ini dan melakukanperbandingan
dengan metode yang lebih variatif, sehingga pembelajaran matematika siswa
dapat ditingkatkan melalui berbagai metode inovatif.Hal ini dilakukan agar
pembelajaran matematika di sekolah menjadi kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan bagi siswa.
DAFTAR PUSTAKA
Anni. 2005. Psikologi Belajar. Semarang: UPTUNNES Press.
Arikunto, Suharsini. 2001. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bina
Aksara.
Ariyanto. 2011. Pembelajaran Aritmatika Sekolah Dasar. Solobaru : Qinant.
Darsono. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press.
Departemen Pendidikan Nasional. 2006. Model Pengembangan Silabus dan
Rencana Pengembangan Pembelajaran. Jakarta: Pusat Kurikulum
Balitbang Depdiknas.
Dimyati. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta
http://blog.tp.ac.id/tag/manfaat-hasil-belajar-adalah#ixzz1zwJcwJHX diakses
tanggal 23 Mei 2012
http://BloggerIndonesia diakses tanggal 17 Mei 2011pukul 10:39:00 PM
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2202977-pengertian-belajar-
kelompok/#ixzz1zqTwyC9K) diakses tanggal 20 Juni 2012
Ibrahim. 2000. Pembelajaran Kooperatif Surabaya: Universitas Negeri
Ishack. 2005. Pendidikan IPS Di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Joko Suwandi. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Solobaru : Qinant
Maidiyah. 1998. Pembelajaran Kooperatif Pada Topik Pecahan di SD (Dalam
Upaya-upaya Meningkatkan Peran Pendidikan Matematika Dalam
Menghadapi Era Globalisasi: Perspektif Pembelajaran Alternaif
Kompetitif) Laporan Seminar Nasional Pendidikan Matematika 4 April
1998. Malang: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang.
Miles dan Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif (Buku Sumber Tentang
Metode-metode Baru). Jakarta: UIP.
Mudjiono. 2002. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Mulyadi. 2011. Pembelajaran Terpadu. Solobaru. Qinant.
Mulyasa. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: Rosda Karya.
Muryati. 2003. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Rineka Cipta.
Nasution. 2000. Didaktik Azas-azas Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Noornia. 1997. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Dengan Metode STAD Pada
Pengajaran Persen di Kelas VI SD Ma'arif 02 Singosari, Tesis Tidak
Diterbitkan. Malang: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Malang.
Oemar Hamalik. 2003. Media Pendidikan. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Pupuh. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung : Refika Aditama
Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Sugiyono. 2008. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara
Sumanto. 2008. Gemar Matematika 5. Jakarta: Pusat Perbukuan.
Sumber Tentang Metode-metode Baru). Jakarta: UIP.
Syaiful Sagala. 2003. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Tim Guru. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Pati