Slide paparan kuliah HIDROGEOLOGI UMUMTopik: pemetaan hidrogeologi (1)
Slide paparan kuliah
HIDROGEOLOGI UMUM
Topik: pemetaan hidrogeologi
OlehDr. Dasapta Erwin IrawanProf.Dr. Deny Juanda PuradimajaAsisten: Imam Priyono, ST., MT.
Lisensi CC-BY
Terhadap sebagian atau seluruh materi dalam slide ini, anda dibolehkan untuk: memperbanyak, menggunakan ulang, memodifikasi, menggabungkannya hingga menjadi karya turunan yang baru, serta mendistribusikan selama menuliskan sumbernya.
Cara mensitasi:Irawan, DE, Puradimaja, DJ dan Priyono, I. 2017. “Lecture notes: Intro to Hydrogeology.” Open Science Framework. doi:10.17605/OSF.IO/4GQ25.
Gambar cover: Pixabay/piro4d CC-0
Pemetaan hidrogeologi
Tujuan untuk:1. mengetahui kesetimbangan neraca air2. mengetahui jenis dan sistem akuifer 3. melacak pola aliran air tanah 4. dan tujuan spesifik lainnya
Sumber data dan peta
1.Peta topografi – Bakosurtanal, Open Street Map, Google Maps, dll2.Peta geologi regional – Badan Geologi3.Data klimatologi – Badan Meteorologi, Kebumian, dan Geofisika4.Peta hidrogeologi regional – Badan Geologi5.Laporan-laporan lainnya
Beberapa rujukan1.Program WhyMap Unesco2.Hydrogeological map: a guide and a standard legeng (
Struckmeier dan Margat, 1995)3.Hidrogeologi Umum (Irawan dan Puradimaja, 2016)
Sumber data dan peta
1.Peta topografi – Bakosurtanal, Open Street Map, Google Maps, dll2.Peta geologi regional – Badan Geologi3.Data klimatologi – Badan Meteorologi, Kebumian, dan Geofisika4.Peta hidrogeologi regional – Badan Geologi5.Laporan-laporan lainnya
Lingkup peta hidrogeologi
Struckmeier and Margat (1995)
Sistem input dan output akuifer
Struckmeier and Margat (1995)
Beberapa luaran grafis
Struckmeier and Margat (1995)
Beberapa luaran grafis
Struckmeier and Margat (1995)
Beberapa luaran grafis
Struckmeier and Margat (1995)
Beberapa luaran grafis
Struckmeier and Margat (1995)
Alur kegiatan dalam pemetaan hidrogeologi
Struckmeier and Margat (1995)
Berbagai jenis peta hidrogeologi: dari yang umum hingga spesifik
Struckmeier and Margat (1995)
Identifikasi aliran sungai
Struckmeier and Margat (1995)
Walaupun hidrogeologi mayoritas berkaitan dengan kondisi bawah permukaan, tapi delineasi aliran sungai atau drainase permukaan penting dilakukan pertama kali.
Identifikasi aliran sungai
Struckmeier and Margat (1995)
Karena air tanah di Indonesia, sebagian besar akan berada pada lapisan akuifer tak tertekan, yang kontak dengan lingkungan akuatik permukaan.
Identifikasi aliran sungai
Struckmeier and Margat (1995)
Karena delineasi sungai akan membantu menentukan jenis batuan (litologi), pola struktur geologi, serta sedimentologi (lingkungan pengendapan).
Ketiganya akan mempengaruhi sistem hidrogeologi.
Identifikasi aliran sungai
Struckmeier and Margat (1995)
Identifikasi aliran sungai
tautantautan
Identifikasi aliran sungai:karst
tautantautan
✔ Media rekahan✔ Rongga akibat
pelarutan✔ Jaringan gua bawah
tanah
Identifikasi aliran sungai:kubah
tautan
✔ Tinggian melingkar✔ Proses erosi✔ Kemungkinan jaringan
rekahan
tautan
Terima kasih
Informasi:@dasaptaerwin
Profil ORCID