ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.14 NO.1 JULI 2019 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 62
PENGEMBANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB UNTUK
MENINGKATKAN EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN
Ninik Sri Lestari 1, Herlina2 Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Mandala Bandung
Abstrak
Sistem e-learning dengan berbagai macam keunggulan yang saat ini mencuri perhatian ke berbagai pihak, terutama kalangan akademik, telah membuka cakrawala baru dalam proses pembelajaran di bidang pendidikan. Dan itu adalah alternatif yang cocok untuk diterapkan dalam kerangka pemahaman kita tentang bahan ajar dalam komunikasi massa sekarang. Penyampaian informasi, komunikasi, pendidikan dan pelatihan online. Ini tidak berarti e-learning menggantikan model pembelajaran konseptual di kelas, tetapi hanya memperkuat model pembelajaran melalui pengembangan teknologi pendidikan. Penelitian dilakukan dengan mengamati secara langsung sehingga kita mendapatkan hasil analisis sistem yang perlu dibuat. Sebuah studi literatur juga dilakukan untuk mencari sumber lain yang dapat menjadi dasar dan referensi dalam membuat aplikasi e-learning. Sistem e-learning dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL. Dapat disimpulkan bahwa aplikasi e-learning telah dirancang dan diimplementasikan dengan fasilitas yang meliputi materi pengunduhan, tugas, kuis dan mengunggah materi.
Kata kunci : e-learning, berbasis web, konseptual, PHP, model
1. PENDAHULUAN E-Learning (electronic-learning) atau
pembelajaran melalui sarana elektronik adalah sistem pembelajaran modern dalam proses belajar mengajar di sekolah maupun Perguruan Tinggi.[1] E-learning berkembang sejalan dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), khususnya perkembangan akses internet yang semakin cepat, semakin mudah dan relatif murah. [2] Melalui e-learning semua dokumen perkuliahan dosen dapat diakses oleh mahasiswa dan sebaliknya mahasiswa dapat melaksanakan tugas perkuliahan dengan cukup mengirim file kepada dosen, sehingga waktu panyelesaian perkuliahan menjadi sangat efisien, hemat biaya serta dapat mengefektifkan sumber daya yang tersedia pada satuan kerja pendidikan (Fakultas dan Prodi). Melalui e-learning mahasiswa tidak lagi mutlak harus berada di ruang kelas untuk mendengarkan perkuliahan.
E-learning disadari saat ini sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan para peserta didik, oleh karena itu pada saat ini diperlukan suatu sistem yang dapat menjangkau peserta didik secara global untuk meningkatkan efisiensi pembelajaran jarak jauh. Melalui fasilitas internet dosen dan mahasiswa dapat berkomunikasi secara mudah, secara reguler atau kapan saja komunikasi itu dilakukan dengan tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu, karena sistem ini menyediakan dukungan yang cukup signifikan dan menyediakan akses materi yang dapat diakses oleh mahasiswa setiap saat dan dimana saja saat diperlukan tanpa harus berada di suatu instansi tertentu, misalnya kampus atau sekolah.
Di kampus STT Mandala Bandung sistem e-learning sudah tersedia namun belum sempurna. Konten yang sudah ada tidak terisi sehingga perlu pengembangan aplikasi e- learning.[3] Karena itu penyampaian materi hanya dibatasi pada pertemuan dikampus saja,
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.14 NO.1 JULI 2019 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 63
sehingga tidak akan mengembangkan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh mahasiswa. Waktu yang tersedia bagi dosen dan mahasiswa untuk bertatap muka di ruang kelas sangat terbatas. Selain itu proses penyampaian materi hampir sepenuhnya dilakukan di dalam ruang kelas yang menyebabkan penyampaian materi bisa terlambat atau bahkan tidak tersampaikan jika pertemuan tidak terjadi. Hal tersebut dapat membuat proses pembelajaran menjadi terlambat.
Moodle, Drupal, dan Dukeos adalah beberapa aplikasi e-learning berbasis web yang open source.[4] Beberapa aplikasi open source ini fungsinya antara lain adanya unsur multimedia yaitu animasi bergerak atau disebut flash, audio dan vidio. Dengan studi kasus di STT Mandala Bandung untuk mengembangkan sstem e-learning yang sudah ada, sehingga bisa meningkatkan efektiitas pembelajaran. Dengan menambah beberapa konten seperti soal-soal ujian yang dikeluarkan tidak terurut atau secara acak, menampilkan perolehan nilai serta peringkat nilai dari yang tertinggi ke yang terendah.
Maksud dari penelitian ini adalah membangun sistem e-learning untuk meningkatkan efektifitas belajar mengajar guna mempermudah dalam penyampaian materi perkuliahan.
Perumusan Masalah dari penelitian ini adalah: a. Bagaimana mengembangkan sistem
aplikasi e-learning untuk mempermudah dosen dan mahasiswa dalam penyampaian materi secara periodik.
b. Apakah pengembangan aplikasi berbasis e-learning mampu memenuhi kebutuhan kampus untuk melakukan pembelajaran yang efektif.
Tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:
a. Sistem yang dibangun dapat mempermudah dosen dalam penyampaia materi kuliah secara priodik.
b. Sistem yang dibangun mampu menjangkau peserta didik secara luas dan dapat mengakses materi secara global.
c. Sistem yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan dan tuntutan bagi kampus dalam meningkatkan efisiensi belajar.
Sedangkan tujuan khusus
penelitian yaitu:
a. Mengembangkan sistem aplikasi e-
learning untuk mempermudah dosen
dalam penyampaian materi
pembelajaran secara periodik.
b. Mampu menjangkau peserta didik
secara luas dan global serta
memenuhi tuntutan dan kebutuhan
kampus untuk melakukan
pembelajaran yang efektif.
Urgensi Penelitian adalah dalam
pengembangan IPTEKS dan
pengembangan materi pembelajaran,
dimana aplikasi e-learning menjadi
sarana penting membuat web sebagai
pusat pembelajaran mandiri dan
pelayanan informasi yang efektif serta
efisien.
2. METODE PENELITIAN Metode pengumpulan data dilakukan
untuk mengetahui dasar pemikiran dari masalah yang diteliti dengan cara mengumpulkan data yang berhubungan dengan permasalah tersebut. Adapun teknik pengumpulan data meliputi :
2.1 Studi Pustaka Metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.14 NO.1 JULI 2019 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 64
dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, jurnal ilmiah, situs internet dan bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian tentang sistem aplikasi e-learning.
2.2 Studi Lapangan Studi lapangan dilakukan dengan
cara sebagai berikut: a. Metode Wawancara
Metode wawancara merupakan suatu langkah dalam penelitian ilmiah berupa penggunaan proses komunikasi verbal untuk mengumpulkan informasi dari seorang sumber. Wawancara yang dilakukan kepada pengelola website STT Mandala Bandung yang dimaksudkan untuk mencari informasi tentang sistem yang sedang berjalan, serta kebutuhan dari pengguna.
b. Metode Observasi Metode Observasi adalah cara mengamati objek penelitian untuk mengerti tentang kebutuhan objek penelitian tersebut sehingga aplikasi yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang bersangkutan. Pengamatan ini memudahkan dalam pencatatan agar lengkap dan sistematis sehingga menghasilkan data yang lebih baik dan akurat
2.3 Metode Pengembangan Sistem Dalam penggunaan paradigma di
dalam perancangan sangatlah penting karena akan mempermudah pengerjaan pada sistem yang dibuat dan menjadikan sistem lebih efektif. Setiap paradigma terdiri dari aktivitas yang terbentuk dari metode, prosedur dan alat untuk mencapai tujuan .
Dalam pengembangan sistem aplikasi e-learning, dengan menggunakan metode waterfall. Tahap awal dengan menganalisa sistem e-
learning yang ada di STT Mandala. Untuk mengetahui bagaimana sistem lama akan dikembangkan. Kemudian desain sistem dengan menggunakan use case dan interaksi antar tabel serta desain tampilan antar muka. Dilanjutkan dengan pengkodeaan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySQL. Dari program tersebut dilakukan pengujian program untuk mengetahui kesalahan-kesalahan atau error dalam program aplikasi. Tahap akhir adalah implementasi aplikasi e-learning di STT Mandala. Dalam metode waterfall sistem dikerjakan secara berurutan atau linier. Apabila langkah pertama belum dilakukan maka tidak bisa mengerjakan langkah kedua, ketiga dan seterusnya. Sehingga langkah ketiga bisa dilakukan apabila langkah kesatu dan kedua sudah dilaksanakan. Metode waterfall yang akan digunakan dalam pengembangan aplikasi ditunjukkan dalam gambar di bawah ini.
Gambar Model Waterfall (Sommerville, 2011)
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.14 NO.1 JULI 2019 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 65
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Analisis Sistem
Bertujuan untuk memahami sistem,
mengetahui kekurangan sistem dan menentukan kebutuhan sistem.
Analisis aliran data bertujuan untuk mengetahui aliran proses informasi. Pengembangan Orientasi Object yang digunakan yaitu : Use Case Diagram.
a. Use Case Diagram Login
System
Dosen
Area Dosen
Area Mahasiswa
Area Admin
Melakukan login
Mahasiswa
Admin
Gambar 3.1 Use Case Diagram Login
b. Case Diagram Area Dosen
System
Dosen
tambah materi
edit materi
hapus materi
Materi
Soal
Informasi
Profil dosen
lupa password
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
tambah soal
edit soal
hapus soal
<<extend>>
<<extend>>
<<extend>>
update profil<<extend>>
ganti password
Gambar 3.2 Use Case Diagram Area Dosen
c. Use Case Diagram Area Mahasiswa
System
download materi
lihat mata kuliahMateri
Soal
Informasi
Profil mahasiswa
lupa password
<<extend>>
<<extend>>
download soal
jawab soal
<<extend>>
<<extend>>
update profil<<extend>>
ganti password
mahasiswa
Gambar 3.3 Use Case Diagram Area
Mahasiswa
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.14 NO.1 JULI 2019 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 66
d. Use Case Diagram Area Admin
System
admin
data dosen
data mahasiswa
mata kuliah
materi
soal
informasi
tambah dosen
hapus dosen<<extend>>
<<extend>>
tambah mahasiswa
hapus mahasiswa
<<extend>>
<<extend>>
tambah mata kuliah
hapus mata kuliah
<<extend>>
<<extend>>
tambah materi
hapus materi.
<<extend>>
<<extend>>
tambah soal
hapus soal.
<<extend>>
<<extend>>
tambah informasi
hapus informasi
<<extend>>
<<extend>>
Gambar 3.4 Use Case Diagram Area Admin
a. Hasil Perancangan
1. Implementasi tampilan Login
Untuk masuk ke halaman e-learning pengguna dapat mengakses dengan terlebih dahulu memasukkan nama user dan kata sandi. Penggunaan kata sandi dimaksudkan agar data di dalamnya dapat terhindar dari manipulasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Gambar 3.5 Form Login
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.14 NO.1 JULI 2019 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 67
2. Form Halaman Utama
Gambar 3.6 Tampilan Halaman Utama
b. Testing Pengujian yang dilakukan terhadap
perangkat lunak yang telah dibangun ini, dilakukan dengan pengujian black box. Dimana metode black box testing adalah metode pengujian yang memfokuskan pada syarat fungsional dari software yang dibuat. Black box testing membolehkan software enginnering untuk memperoleh kondisi input yang betul-betul teruji pada semua keadaan yang diinginkan.
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam katagori fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan antar muka, kesalahan pengaksesan basis data eksternal, kesalahan kinerja dan inisialisasi.
a. Login
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.14 NO.1 JULI 2019 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 68
b. Pengolahan Data Materi
c. Pengolahan Data Mata Kuliah
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.14 NO.1 JULI 2019 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 69
d. Pengolahan Data Dosen
e. Pengolahan Data Mahasiswa
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.14 NO.1 JULI 2019 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 70
f. Pengolahan Data Soal
7. Ganti Password
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.14 NO.1 JULI 2019 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 71
4. SIMPULAN DAN SARAN Kesiimpulan dari proses
perancangan hingga sampai pada tahap implementasi dan pengujian yang dilakukan pada aplikasi e-learning, yaitu:
1. Aplikasi e-learning mempermudah dalam penyampaian informasi dan materi tanpa ada batas waktu dan tempat.
2. Fasilitas yang ada pada aplikasi e-learning mempermudah dalam aktifitas pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran
.Untuk pengembangan ke depan, saran dari penelitian yang sudah dilakukan yaitu: 1. Evaluasi pembelajaran masih bersifat
upload data dan penilaiannya dilakukan secara manual, maka dari itu perlu dibuat pengembangan sistem evaluasi pembelajaran yang dapat melakukan pengoreksian dan pemberian nilai secara otomatis.
2. Fasilitas website e-learning perlu ditambah agar tampilannya lebih menarik.
UCAPAN TERIMAKASIH Ucapan terima kasih disampaikan
kepada reviewer yang telah memberikan masukan, kritik dan saran untuk perbaikan dalam menulis artikel ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih atas dukungan finansial untuk penelitian dosen pemula yang diperoleh melalui hibah dari Direktorat untuk Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Penguatan untuk Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Penelitian, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA Lee Y-H, Hsieh Y-C, Hsu C-N. 2011. Adding innovation diffusion theory to the technology acceptance model: Supporting employees' intentions to use e-learning systems. Journal of Educational Technology & Society.;14(4) Al-Adwan A, Al-Adwan A, Smedley J.2013. Exploring students acceptance of e-learning using Technology Acceptance Model in Jordanian universities. International Journal of Education and Development using ICT.;9(2). Clark RC, Mayer RE.2016. E-learning and the science of instruction: Proven guidelines for consumers and designers of multimedia learning:,John Wiley & Sons. Garrison DR. 2011. E-learning in the 21st century: A framework for research and practice, Routledge. Levy Y, Ramim MM, editors, 2017, The e-learning skills gap study: Initial results of skills desired for persistence and success in online engineering and computing courses. Proceeding of the Chais 2017 Conference on Innovative and Learning Technologies Research. Moore JL, Dickson-Deane C, Galyen K. 2011, E-Learning, online learning, and distance learning environments: Are they the same, The Internet and Higher Education.;14(2):129-35. Pomaska G, 2012. PHP Hypertext Preprocessor, Webseiten-Programmierung: Springer;. p. 175-250. Walden J, Stuckman J, Scandariato R, editors,2014,Predicting vulnerable components: Software metrics vs text mining. Software Reliability Engineering (ISSRE), 2014 IEEE 25th International Symposium on;: IEEE.
ISU TEKNOLOGI STT MANDALA VOL.14 NO.1 JULI 2019 p-ISSN 1979-4819 e-ISSN 2599-1930 72
Solichin A. 2016, Pemrograman web dengan PHP dan MySQL: Penerbit Budi Luhur. Elminir HK, Elsoud MA, El-Halawany AM, 2011, UML-based web engineering framework for modeling web application, J Software Eng;5:49-63. Olsina L, Lew P, Dieser A, Rivera B., 2012, Updating quality models for evaluating new generation web applications, Journal of Web Engineering.;11(3):209-46. Rocha Á. 2012, Framework for a global quality evaluation of a website. Online Information Review.;36(3):374-82. Godfrey E, Parker L.,2010, Mapping the cultural landscape in engineering education, Journal of Engineering Education.;99(1):5-22. Fahrurrozi I, Azhari S., 2012, Proses Pemodelan Software Dengan Metode Waterfall dan Extreme Programming: Studi Perbandingan, Jurnal Online STMIK EL Rahma:1-10. Solichin A, 2016, Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL: Penerbit Budi Luhur. Samiaji Sarosa, 2017, Metodologi Pengembangan Sistem Informas i:Penerbit Indeks.2. .