PENGARUH SIKAP ORANG TUA DALAM MENDIDIK ANAK
TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA
KELAS I DI SMK AL – HIDAYAH I
JAKARTA SELATAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Persyaratan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
NAMA : ACHMAD SOFYAN NIM : 06101170393JURUSAN : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) PROGRAM STUDI : PDU/ Administrasi Perkantoran
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN & ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PURNAMA
JAKARTA
2008
ABSTRAK
ACHMAD SOFYAN. Pengaruh Sikap Orang Tua Mendidik Anak Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Kelas I SMK Al-Hidayah I Jakarta. Skripsi. Jakarta
: Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan PURNAMA Jakarta, 2008.
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data yang sahih ( valid ),
benar dan dapat dipercaya untuk membuktikan apakah Adakah
Pengaruh Sikap Orang Tua Mendidik Anak Terhadap Prestasi belajar
siswa Kelas I SMK Al-Hidayah I di Jakarta.
Data diperoleh dengan angket, studi dokumen dan wawancara
dari sample sebanyak 44 orang siswa di SMK Al–
Hidayah I Jakarta, yang diambil secara
acak/random. Data dianalisis menggunakan Rumus Pearson Product
Moment menghasilkan r sebanyak 0,9 yang lebih besar dari r table
sebesar 0,304 pada df 42 dengan taraf signifikan 0,05.
Sedangkan dengan uji t diperoleh t hitung sebesar 15,1 yang jauh lebih
besar dari r table 2,021 pada df 42 dengan taraf signifikan 0,05.
Dengan demikian baik dengan rumus Korelasi Product Moment maupun uji t,
Ho yang berbunyi : “Tidak ada pengaruh yang signifikan sikap orang
tua dalam mendidik anak terhadap prestasi belajar siswa” ditolak. Dengan
demikian, Ha diterima. Jadi “Ada pengaruh yang signifikan sikap orang tua
dalam mendidik anak terhadap prestasi belajar siswa”.
Penelitian menghasilkan pokok-pokok kesimpulan antara lain :
Ada pengaruh yang signifikan dan positif serta berkadar sangat kuat
sikap orang tua dalam mendidik anak terhadap prestasi belajar sisiwa
kelas I SMK Al- Hidayah I Jakarta.
PERSETUJUAN UJIAN
Skripsi ini disusun oleh :
Nama Mahasiswa : ACHMAD SOFYAN
NPM : 06101170393
Jurusan : Ilmu Pengetahuan Sosial
Program Studi : Pendidikan Dunia Usaha / Administrasi
Perkantoran
Judul Skripsi : Pengaruh Sikap Orang Tua Dalam Mendidik
Anak Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas I Di
SMK Al-Hidayah I Jakarta.
Telah diperiksa dan disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi
Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Purnama Jakarta.
Mengetahui Jakarta, Oktober 2008
Koordinator Perkuliahan Pembimbing Skripsi
Drs. Edy Sutikno. MM Dra. Cahyaningsih
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat
Allah SWT, karena rahmat dan hidayahnya skripsi dengan judul : Pengaruh Sikap
Orang Tua Dalam Mendidik Anak Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas I di
SMK Al- Hidayah I Jakarta, ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang
diharapkan.
Penulis skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu persyaratan
untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada Sekolah Tinggi Keguruan
dan Ilmu Pendidikan ( STKIP ) Purnama Jakarta.
Dalam penulisan skripsi ini, banyak pihak yang telah membantu penulis.
Oleh karena itu sepantasnyalah penulis menyampaikan terima kasih kepada :
1. DR. H. Gatot Suradji,M.Sc., selaku Ketua STKIP Purnama Jakarta
2. Drs. Edy Sutikno. MM., selaku Koordinator Perkuliahan
3. Dra. Cahyaningsih, selaku Dosen Pembimbing
4. Bapak / Ibu Dosen STKIP Purnama pada umumnya, dan Bapak / Ibu
dosen dilokasi perkuliahan
5. Kepala SMK Al – Hidayah I yang telah memberikan izin untuk
melaksanakan penelitian
6. Seluruh rekan-rekan mahasiswa STKIP Purnama
7. Seluruh Pihak-pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang
telah memberikan bantuan maupun perhatiannya, yang pada kesempatan
ini tidak mungkin penulis sebut satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak luput dari
ketidaksempurnaan. Oleh karena itu segala saran maupun kritik yang sifatnya
membangun akan diterima dengan segala hati.
Akhir kata, penulis mengharapkan kiranya skripsi ini dapat bermanfaat
bagi yang membacanya.
Jakarta Oktober2008
PENULIS
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ………………………………………………………………. i
PERSETUJUAN UJIAN ………………………………………………… ii
LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………… iii
KATA PENGANTAR …………………………………………………… iv
DAFTAR ISI …………………………………………………………….. vi
DAFTAR TABEL ………………………………………………………. viii
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………. ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………………………. 1
B. Identifikasi Masalah ……………………………………………… 3
C. Pembatasan Masalah ……………………………………………... 4
D. Perumusan Masalah ……………………………………………… 4
E. Tujuan Penelitian ………………………………………………… 4
F. Manfaat Penelitian ……………………………………………... 5
G. Sistematika Penulisan ……………………………………………. 5
BAB II LANDASAN TEORITIK, KERANGKA KONSEPTUAL
DAN HIPOTESIS PENELITIAN
A. Landasan Teoritik ………………………………………………. 7
1. Pengertian Sikap …………………………………………. 7
2. Pembentukan Sikap Sosial ………………………………… 9
3. Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak………………… 11
4. Tugas dan Fungsi Orang Tua Dalam Mendidik Anak …... 12
B. Kerangka Konseptual …………………………………………… 14
C. Hipotesis Penelitian …………………………………………….. 14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………… 16
B. Metode Penelitian ……………………………………………….. 17
C. Populasi Dan Sampel …………………………………………….. 18
D. Tekhnik Pengumpulan Data …...…………………………………… 20
E. Teknik Analisis Data ..…………………………………………… 23
F. Keterbatasan Penelitian ………………………………………….. 26
BAB IV ANALISIS DATA, PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Data Uji Validitas dan Realibitas Angket ………………………… 27
B. Analisis Korelasi Variabel X dengan Variabel Y…………………. 28
C. Pengujian Hipotesis ………………………………………………. 29
D. Pembahasan ……………………………………………………….. 29
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ………………………………………………………….. 32
B. Saran–saran ………………………………………………………….. 33
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN – LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Rincian Kegiatan Penelitian……………………………….…….17
Tabel 2 Kisi – kisi Angket ………………………………………..……. 20
Tabel 3 Interpretasi r ………………………………………………..…. 25
Tabel 4 Angket Pertanyaan …………….……………………………. 39
Tabel 5 Tabulasi Data Uji Realibitas Angket ………………………….. 43
Tabel 6 Perhitungan Korelasi Uji Realibitas Angket………………... 44
Tabel 7 Tabulasi Data Hasil Angket Variabel X……………………... 46
Tabel 8 Data Prestasi Belajar Siswa ……..…………………………. 48
Tabel 9 Analisis Korelasi Variabel X dengan Variabel Y………..…. 49
Tabel 10 Analisis Data……….. …………………………. ..……..……. 51
Tabel 11 Tabel Nilai-nilai r Product Moment……………………..…..….54
Tabel 12 Nilai-nilai Distribusi t…………….……………………………. 55
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian Kampus…………………… 37
Lampiran 2 Surat Keterangan SMK ………………………………… 38
Lampiran 3 Angket Pertanyaan ……..……………………………. 39
Lampiran 4 Tabulasi Data Uji Realibitas Angket …..………………. 43
Lampiran 5 Perhitungan Korelasi Uji Realibitas Angket…..………. 44
Lampiran 6 Tabulasi Data Hasil Angket Variabel X…………………. 46
Lampiran 7 Data Prestasi Belajar Siswa……………………………... 48
Lampiran 8 Analisis Korelasi Variabel X dengan Variabel Y………. 49
Lampiran 9 Analisis Data……….. …………………………….……. 51
Lampiran 10 Tabel Nilai-nilai r Product Moment……………………. 54
Lampiran 11 Nilai-nilai Distribusi t………………………………..…. 55
Lampiran 12 Daftar Riwayat Hidup………………………………….. 56
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keluarga sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama bagi
perkembangan anak, karena orang tua adalah orang yang pertama
dekat dengan anak sejak lahir.
Bermacam – macam corak kehidupan dalam keluaraga sejalan dengan
beragamnya bentuk pendidikan dalam keluarga tersebut, antara lain
sikap orang tua yang terlalu melindungi (over protective). Orang tua
yang selalu memaksakan kehendaknya dengan
kekerasan, kebanyakan justru
mengakibatkan kegagalan pada diri anak. Sebaliknya, orang tua yang
selalu melindungi pun akan menimbulakan dampak yang kurang baik pada
diri anak. Anak menjadi sangat tergantung, tidak mandiri dan kurang
memiliki rasa tanggung jawab.
Sikap rang tua dalam mendidik anak harus mengikuti irama
perkembangan anak yang didasarkan atas usia. Anak yang sedang
memperoleh pendidikan SMK yang rata - rata usianya berkisar antara 16 -
18 tahun, sedang dalam masa puberitas.
Masa puberitas pada anak merupakan masa yang harus disikapi
oleh setiap orang tua dengan bijak karena pada masa tersebut, keinginan
untuk menentang, melawan atas tindakan-tindakan yang tidak sesuai
dengan
keinginanya akan timbul dan tidak jarang menyebabkan anak menjadi tidak
betah dirumah, ingin melarikan diri dari rumah.
Jadi jelas bahwa orang tua/ keluargalah yang membentuk kepribadian
dan menanamkan kebiasaan-kebiasaan serta keteladanan pada anak.
Anak menerimanya dengan peniruan, sekalipun ia
belum memahami apa maksudnya, apa tujuannya.
Kebiasaan-kebiasaan tersebut akan dibawanya keluar rumah dimana ia
bergaul seperti disekolah, dilingkungan ia bermain dan dimasyarakat.
Sikap orang tua yang wajar, tidak belebihan dalam memberi perhatian,
pemahaman, maupun penerapan aturan-aturan, membuat anak merasa
dirinya dipercaya, dihargai. Tidak tertekan dan memiliki rasa aman dan
nyaman.
Hal tersebut akan mempunyai rasa tanggung jawab dan disiplin
diri sehingga dapat mengatasi rasa segan, rasa malas untuk melakukan
tugasnya, khususnya belajar.
Apabila hal tersebut diatas terlaksana dengan baik, maka hamper dapat
dipastikan bahwa :
1. Anak akan merasakan adanya dorongan dalam belajar.
2. Anak akan selalu bersemangat untuk belajar, baik di rumah maupun di
sekolah.
3. Anak akan merasa nyaman untuk lebih terbuka menyampaikan
masalahnya.
4. Anak akan selalu berusaha meningkatkan prestasinya.
Kemungkinan-kemungkinan tersebut terutama yang terakhir perlu
dibuktikan kebenarannya melalui penelitian.
Yang menjadi pertnyaan bagi peneliti, Adakah Pengaruh Sikap
Orang Tua Dalam Mendidik Anak Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas I
SMK Al- Hidayah I Jakarta, Walaupun keberhasilan belajar tidk hanya
ditentukan oleh sikap orang tua saja, sebab banyak faktor yang
mempengaruhinya, seperti bakat, minat, kemampuan, latihan, lingkungan
serta komitmen dari para guru yang mengajar itu sendiri.
Dengan alasan tersebut diatas itulah maka penulis memilih judul
tersebut unutuk dikembangkan melalui penelitian yang sistematis, logis
dan ilmiah.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka
dapatlah diidentifikasi beberapa masalah yaitu sebagai berikut:
a. Bagaimanakah sikap orang tua dalam mendidik anak?
b. Bagaimanakah keadaan prestasi belajar siswa?
c. Adakah pengaruh sikap orang tua dalam mendidik anak dengan
prestasi belajar siswa?
d. Seberapa besar kadar pengaruh sikap orang tua dalam mendidik anak
dengan prestasi belajar siswa?
e. Hambatan-hambatan apa yang dihadapi orang tua siswa dalam
mendidik anak dan bagaimana cara mengatasinya ?
C. Pembatasan Masalah
Dengan mengacu kepada identifikasi masalah tersebut, masalah
penelitian dibatasi pada :
a. Bagaimana sikap orang tua dalam mendidik anak khususnya yang
berkaitan dengan bimbingan terhadap anak dalam belajar di rumah.
b. Adakah pengaruh bimbingan orang tua terhadap anak dalam belajar di
rumah terhadap prestasi belajar anak?
D. Perumusan Masalah
Mengkaji pada pembatasan masalah diatas, perumusan masalah
yang dapat di kemukakan:
a. Adakah pengaruh atau bimbingan orang tua terhadap anak dalam
belajar dirumah terhadap nilai raport?
b. Adakah hambatan-hambatan dalam memberikan bimbingan belajar di
rumah?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini diarahkan untuk mencapai tujuan sebagai berikut :
a. Untuk memperoleh bukti ada/ tidaknya pengaruh atau
hubungan bimbingan orang tua terhadap anak belajar dirumah
terhadap nilai raport?
b. Untuk memperoleh informasi tentang ada/tidaknya hambatan dalam
membimbing anak dalam bidang akademik?
c. Guna memenuhi syarat terakhir untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan di STKIP Purnama Jakarta
F. Manfaat Penelitian
Dengan penelitian yang telah dilakukan, penulis berharap
penelitian ini mempunyai banyak kegunaan yang di peroleh antara lain:
a. Bagi STKIP Purnama kiranya ini ada manfaatnya untuk
menambah koleksi hasil penelitian dan sekaligus memberikan
kontribusi bagi pengembangan akademik.
b. Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi peneliti sendiri guna
meningkatkan profesionalisme di bidang penelitian
c. Hasil penelitian ini berguna untuk memenuhi tugas dan persyaratan
untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan.
G. Sistematika Penulisan
Untuk dapat memberikan gambaran mengenai penelitian ini dapat
disusun sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
berisi tentang Latar Belakang Masalah, Identifikasi
masalah, Pembatasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan dan
Manfaat Penelitian, Kerangka Berpikir dan
Perumusan Hipotesis dan Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORITIK, KERANGKA KONSEPTUAL DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
Bab ini menguraikan deskripsi teoritik, kerangka konseptual dan
hipotesis penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang tempat dan waktu penelitian, populasi
dan sample, metode penelitian, teknik pengumpulan data,
instrument penelitian dan teknis analisa data.
BAB IV ANALISIS DATA, PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang deskripsi teoritik, pengujian
persyaratan statistic, pengujian hipotesis dan interpretasi
hasil penelitian
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari seluruh uarian dari bab
terdahulu dan saran yang bisa menunjang peningkatan dari
permasalahan yang dilakukan penelitian.
BAB II
LANDASAN TEORITIK, KERANGKA KONSEPTUAL DAN
HIPOTESIS PENELITIAN
A. Teori dan Konsep Tentang Sikap Orang Tua
1. Pengertian Sikap
Masalah sikap akan kita dapati adanya bermacam-macam
pendapat, pada bagian terdahulu penulis telah memberikan gambaran
mengenai sikap dari pendapat beberapa ahli psikologi. Untuk memperoleh
gambaran mengenai sikap, dapat dipandang sebagai suatu tingkatan
efek, baik bersifat positif maupun negative dalam hubungannya dengan
obyek- obyek psikologi, efek positif atau efek senang, sedang efek
negatifnya adalah sebaliknya, yaitu dengan sikap menolak.
Dengan demikian maka obyek-obyek itu dapat
menimbulkan berbagai tanggapan dari individu, dan dapat
menimbulkan perbedaan. Tingkatan efektif seseorang baik positif
maupun negative didalam menanggapi suatu obyek-obyek psikologi
seseorang dapat mempunyai tingkatan tertentu mengenai efek tersebut,
didalam hal ini akan timbul sejauh obyek tersebut yang
berhubungan dengan perhatianserta
kepentingan seseorang terhadap masalah atau obyek yang dihadapi.
Sedangkan New Comb mengemukakan bahwa dipandang dari segi
kognitif, suatu sikap yaitu tingkah laku yang mewakili pengetahuan
tingkatan kognitif. Dari titik pandang secara motivasi suatu sikap mewakili
pernyataan yang siap untuk penigkatan motivasi.”1
Pendapat tersebut menghubungkan antara sikap mdengan kognitif.
Sikap merupakan kesiapan atau keadaan siap untuk timbulnya motif,
sikap merupakan suatu keadaan yang memungkinkan timbulnya suatu
tingkah laku. Jadi apabila seseorang tidak mempunyai suatu sikap tertentu
terhadap suatu kejadian atau masalah yang ada di luar dirinya, maka orang
tersebut tidak bergerak motifnya untuk suatu tindakan / perbuatan.
Akan tetapi apabila seseorang memiliki sikap tertentu maka segala
sesuatunya yang menyangkut masalah atau kejadian tersebut akan
merupakan motif yang dapat menimbulkan tingkah laku perbuatan
tertentu dari seseorang tersebut.
Hubungan sikap dengan motif juga dikemukakan oleh W.A
Gerungan sebagai berikut:
Pengertian attitude dapat kita artikan dengan kala sikap
terhadap obyek tertentu, yang dapat merupakan sikap pandangan atau
perasaan. Jadi attitude diartikan sebagai sikap dan kesediaan beraksi
terhadap suatu hal atau obyek.”2
Berdasarkan pendapat diatas terlihat adanya hubungan yang erat
antara sikap dengan tindakan, atau motif yang mendorong seseeorang
untuk bertindak sesuai dengan sikap yang ada padanya. Menurut Krech
1 Ibid. Hal 252 W.A. Gerungan.Psikologi Sosial. ( Bandung. PT. Eresco. 1986 ). Hal.80
dan Crustfield sikap diartikan sebagai kelanjutan dari pengaturan motivasi,
emosional, persepsi dan proses kognitif.
Pendapat tersebut memandang sikap adalah merupakan
keadaaan dalam diri manusia yang berhubungan dengan proses
motif.emosi, persepsi dan kognisi dalam hubungannya dengan
beberapa aspek. Dari pendapat itu dapat kita kemukakan bahwa sikap itu
adalah keadaan dalam diri manusia yang menggerakanya untuk
bertindak dengan perasaan tertentu didalam menanggapi obyek
tertentu dan terbentuk atas dasar pengalaman-pengalaman. Disini
jelas betapa pentingnya sikap dalam kehidupan sehari-hari atau
dalam situasi sosial, didalam hubungannya dengan orang lain atau
obyek-obyek lain.
Dengan demikian sikap merupakan tenaga pendorong atau
motif seseorang untuk timbulnya suatu perbuatan atau tindakan.
Munculnya sikap dalam situasi dan nilai bagi seseorang sifatnya
subyektif dan berdasarkan obyek yang dihadapi sama. Dengan demikian
dapat dikatakan betapa pentingnya sukap dalam kehidupan sehari-hari
atau dalam situasi sosial, dan sikap setiap individu akan mewarnai
atau memberikan corak tertentu dari invidu sendiri.
2. Pembentukan sikap sosial
Faktor pengalaman individu sangat menetukan terbentuknya sikap
dari individu tersebut karena sikap terbentuk tidak dengan
sendirinya melainkan berlansung dalam situasi interaksi manusia
dengan obyek
tertentu. Namun demikian pengaruh luar itu sendiri cukup meyakinkan
untukdapat menimbulkan atau membentuk sikap tersebut, sekalipun faktor
pengalaman sebagai faktor terpenting. Faktor individu sendiri
turut menentukan terbentuknya sikap, misalnya perhatian, norma-
norma skap yang telah ada memegang peranan penting dalam
menentukan apakah sesuatu dari luar itu bias diterima atau tidak.
Menurut W.A Gerungan bahwa : “Dalam pembentukan dan
dan perubahan attitude itu terdapat faktor-faktor intern dan faktor
ekstern pribadi individu yang memegang peranannya”. faktor
intern yaitu : individu menanggapi dunia luar bersifat selektif, apa
yang diterima tidak semua begitu saja akan diterimanya, tetapi individu
mengadakan seleksi, mana saja akan diterima dan mana yang akan ditolak.
Hal ini berhubungan erat dengan bahan apersepsi yang ada pada
individu sendiri, cara-cara yang digunakan individu dalam mengadakan
tanggapan terhadap suatu obyek. Hal ini akan menentukan apakah sesuatu
yang datang dari luar atau obyek itu dapat diterima atau tidak. Oleh karena
itu faktor individu justru sebagai penentu apakah sesuatu dari luar
dapat
diterima atau tidak.
Dalam pembentukan dan perubaha sikap selain faktor intern, faktor
eksternal pun sama pentingnya, faktor luar atau ekstern yaitu hal-hal
atau keadaan diluar individu yang merupakan rangsangan atau stimulus
untuk membentuk sikap. Menurut M. Sherif, faktor ekstern pada garis
besarnya sikap dapat dibentuk atau diubah yaitu :
1. Dalam interaksi kelompok, disana terdapat hubungan timbale balik
yang langsung antara manusia.
2. Karena komunikasi dimana terdapat pengaruh-pengaruh atau
hubungan langsung darisalah satu pihak”.3
3. Peran orang tua dalam mendidik anak
Dalam rangka pelaksanaan pendidikan nasional, peranan orang
tua semakin jelas dan penting terutama dalam penanaman sikap dan
nilai atau norma norma hidup bertetangga dan bermasyarakat,
pengembangan bakat dan minat srta pembinaan bakat dan kepribadian.
Sebagaimana dijelaskan oleh Singgih D. Gunarsa sebagi berikut :
“Hubungan antar pribadi dalam keluarga sangat dipengaruhi oleh
orang tua (ayah dan ibu) dalam pandangan dan arah pendidikan yang
akan mewujudkan suasana keluarga. Masing-masing pribadi
diharapkan tahu peranannya didalam keluarganya dan memerankan
dengan baik agar keluarga menjadi wadah yang memungkinan
perkembangan secara wajar”.4
Peranan ayah dan ibu dalam mendidik anak dijelaskan sebagai
berikut:
a. Peran ayah dalam mendidik anak
Ayah dalam keluarga sangat penting terutama bagi ank laki-
laki, ayah menjadi model teladan untuk pesannya kelak menjadi
3. Ibid. Hal. 334. Singgih D. Gunarsa. Psikolog Praktis Anak, Remaja dan Keluarga. ( Jakarta. PT. BPK GunungMulia. 1995 ). Hal. 83
dewasa, bagi perempuan sebagai pelindung atau tokoh yang tegas
bijaksanan, mengasihi keluarga, dengan sikapnya yang tegas
dan penuh wibawa menanamkan pada anak-anak patuh
terhadap peraturan dan disiplin. Dalam memberi tugas ayah perlu
mengetahui kemampuan anak untuk menyelesaikannya. Peran
ayah kadang menjadi wasit dalam memelihara suasana
keluarga, sehingga mencegah timbulnya keributan dalam keluarga.
b. Peran ibu dalam mendidik anak
Ibu berperan dalam mendidik dan mengembangkan
kepribadian anak serta membentuk sikap anak. Seorang ibu
perlu memberi contoh teladan yang dapat diterima dan
menanamkan rasa tanggung jawab anak pada usia dini,
sebaiknya sudah mengenal adanya peraturan-peraturan. Adanya
disiplin dalam keluarga akan memudahkan pergaulan
dimasyarakat kelak, ibujuga harus memberikan
rangsangan sosial dengan pendekatan dan percakapan. Setelah
masuk sekolah ibu harus dapat menciptakan suasana belajar yang
menyenangkan agar anak senang belajar dirumah, anak akan
belajar giat bila merasa nyaman. Peran ibu sebagai istri
memantapkan pengertian dan partisipasi suami dalam tugas merawat,
memelihara dan mendidik anak .
Jadi jelaslah orang tua mempunyai peranan penting
dalam tugas dan tanggung jawabnya yang besar terhadap semua
anggota keluarga yaitu lebih bersifat pembentukan watak dan
budi pekerti,
latihan keterampilan dan ketentuan rumah tangga, dan sejenisnya.
Orang tua sudah selayaknya sebagai panutan atau model yang selalu
ditiru dan dicontoh anaknya.
4. Tugas dan fungsi orang tua dalam mendidik anak
Tugas dan fungsi orang tua secara alamiah dan kodratnya harus
melindungi dan menghidupi serta mendidik anaknya agar dapat hidup
dengan layak dan mandiri setelah menjadi dewasa. Oleh karena
itu tidak cukup hanya memberi makan minum dan pakaian saja
kepada anak-anakya saja tetapi harus berusaha agar anaknya
menjadi baik, pandai dan berguna bagi kehidupannya dimasyarakat
kelak. Orang tua dituntut mengembangkan potensi yang dimiliki
anaknya agar secara jasmani dan rohani dapat berkembang dengan
selaras dan seimbang secara maksimal.
Tugas dan tanggung jawab tersebut tidaklah mudah
terutama dalam mendidik anak. Minimnya pendidikan kepribadian,
mental dan perhatian orang tua akibatnya dapat terbawa arus hal-
hal negative seperti penyalah gunaan obat-obat terlarang yang
saat ini sedang berkembang dikota besar bahkan sampai
kekampung-kampung yang akinbatnya akan merusak mental dan
masa depan anak, khususnya para pelajar yang diharapkan untuk
menjadi generasi penerus bangsa yang sangat potensial dan
produktif. Tanggung jawab pendidikan yang perlu disadarkan dan
dibina oleh kedua orang tua terhadap anak. H. Fuad Hasan
mengungkapkan sebagai berikut :
1. Memelihara dan membesarkanya . Tanggung jawab ini merupakan
dorongan alami yang dilaksanakan, karena akan
memerlukan makan. Minum dan perawatan agar ia dapat
hidup secara berkelanjutan.
2. Melindungi dan menjamin kesehatannya, baik secara jasmaniah
maupun rohaniah dari berbagai penyakit atau bahaya
lingkungan yang dapat membahayakan dirinya”.5
B. Kerangka Konseptual
Keberhasilan siswa dalam belajar yang di tandai oleh prestasi
belajar yang dicapainya tidak hanya dipengaruhi oleh proses
pendidikan yang dilakukan oleh pihak sekolah, faktor lain pendukung
yang sangat penting adalah sikap orang tua dalam mendidik anak
khususnya dalam bimbingan belajar dirumah. Keadaan kondusif dalam
keluarga setidaknya berdampak positif terhadap prestasi belajar anak.
Berdasarkan perumusan dan pembatasan masalah, maka dapat
dikembangkan kerangka berpikir. Dimana sikap orang tua sangat
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Dengan demikian
dapat
dikatakan bahwa sikap orang tua turut menentukan prestasi belajar siswa.
5. Fuad Ihsan . Dasar-dasar Kependidikan. ( Jakarta. PT. Rineka Cipta ) Hal. 52
C. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kerangka berpikir tersebut, hipotesis yang dapat
diajukan:
Ha : “Terdapat pengaruh yang signifikan sikap, orang tua dalam
mendidik anak terhadap prestasi belajar”.
Ho : “Tidak ada pengaruh yang signifikan sikap orang tua dalam
mendidik anak terhadap prestasi belajar”.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini menentukan tempat di SMK Al-Hidayah I
Jakarta Selatan. Tempat ini dipilih dengan pertimbangan bahwa sekolah
ini cukup berkualitas dan dikenal oleh masyarakat sehingga layak untuk
diteliti. Di samping itu, penulis sebagai penanggung jawab atau kepala
sekolah dari sekolah ini sehingga penulis memahami dengan baik
karakteristik- karakteristik sekolah ini dan dengan mudah
memperoleh data yang dibutuhkan sebab sumber data sangat mudah
dihubungi. Hal ini menjamin terwujudnya efektivitas dan efisien dalam
penelitian.
2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, terhitung dari
bulan Juli 2008 sampai dengan bulan September 2008, dengan rincian:
Tabel. 1
Bulan Minggu Kegiatan Keterangan
Juli 2008
Agustus 2008
September 2008
1 dan 2
3 dan 4
1
2
3 dan 4
1
2
3 - 4
Persiapan- Pengajuan Judul- Studi PendahuluanPenyusun Istrumen
Uji Coba Instrumen
Pengumpulan Data
Analisis Data
Penyusunan Rancangan Skripsi
Penyusunan Skripsi dan Konsultasi dengan Dosen PembimbingPenyempurnaan skripsi per bab
B. Metode Penelitian
Yang dimaksud variabel adalah “segala sesuatu yang akan menjadi
obyek pengamatan penelitian”6.
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yakni variabel bebas
yang diberi kode X yakni Sikap Orang Tua dalam mendidik anak dan
variabel terikat yang diberi kode Y yakni Prestasi Belajar Siswa.
Yang dimaksud dengan sikap orang tua adalah mendidik anak
pada penelitian ini adalah segala upaya sadar dari orang tua yang dapat
diambil dalam mendidik anak mencakup penelitian hubungan dalam
keluarga, penetapan peraturan (disiplin, pemberian, kesempatan,
penanaman rasa
percaya diri, bimbingan dalam belajar di rumah, dan pembangkitan motivasi/
6 Sumadi, Suryabrata. Metodologi Penelitian . (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 1993), hlm. 72
dorongan). Sedangkan prestasi belajar diartikan sebagai hasil belajar yang
dapat diamati pada angka raport dan dokumen lainnya.
Hubungan antar variabel diartikan sebagai hubungan searah
yakni variabel X yang mempengaruhi variabel Y atau sikap orang tua
dalam mendidik anak berhubungan searah atau mempengaruhi prestasi
belajar.
Oleh karena itu, sifat bimbingan ini dapat digambarkan pada diagram
berikut:
Variabel X Variabel Y
Sikap Orang Tua dalammendidik anak
Prestasi Belajar Anak
C. Populasi dan Sampel
Yang dimaksud dengan populasi adalah : “Obyek/ Subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”7.
Sedangkan variabel adalah “Bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut”.8 Penarikan variabel dapat dipilih tehnik
yang sesuai bergantung pada karakteristik populasi dan tujuan penelitian
berkaitan dengan penelitian
ini berturut-turut disajikan populasi dan variabel.
1. Populasi
7 Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis, (Bandung, Alfabeta Bandung, 1999), hlm. 728 Ibid, hlm. 73
Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas I
SMK Al-Hidayah I Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2007/ 2008 sebanyak
48 orang siswa.
2. Sampel
Sampel penelitian ini ditentukan sebanyak 44 orang,
sesuai pendapat Issac dan Michael yang antara lain memberikan acuan
“Dalam penentuan sampel dari populasi sejumlah 110 atau kurang
dapat diambil sampel 90% - 100% dari jumlah populasi”9.
Sedangkan tehnik yang digunakan dalam pengambilan sampel
adalah random sampling (sampel acak) dengan cara memberikan
undian pada populasi berupa nomor urut 1 - 44. Sampel acak digunakan
dengan pertimbangan sifat populasi homogen atau sejenis
dalam hal ini kemampuan, kelas dan tingkat umur. Sampel uji coba
instrumen diambil
10 siswa diluar sampel penelitian berasal dari siswa Kelas I SMK lain.
9 Ibid, hlm. 41
D. Tehnik Pengumpulan Data / Instrumen Penelitian
Tehnik pengumpulan data adalah cara yang digunakan dalam
pengumpulan data dengan menggunakan alat pengumpul data (instrumen
penelitian). Dalam penelitian ini dilaksanakan beberapa cara pengumpul
data dan penggunaan instrumen yang tepat, yakni:
1. Penyebaran Angket/ Quesioner:
Angket ini digunakan untuk memperoleh data yang
berkaitan dengan sikap orang tua dalam mendidik anak. Agar
angket tersebut representatif terhadap permasalahan yang diteliti maka
angket tersebut didasarkan atas kisi-kisi yang diambil dari batasan
operasional sikap orang tua dalam mendidik anak. Adapun format kisi-kisi
tersebut tergambar pada tabel berikut:
Tabel. 2
No.
UrutVariabel Indikator No. Item
1 Sikap orang tua
dalam mendidik
anak
Hubungan dalam keluarga
Penetapan peraturan/ disiplin
Pemberian kesempatan
Penanaman rasa percaya diri
Bimbingan dalam belajar
Pembangkitan motivasi / dorongan
1, 2, 3, 4
5, 6, 7, 8
9, 10, 11,
12, 13, 14
15, 16, 17
18, 18, 20
Adapun format atau bentuk angket berupa pernyataan berskala
gradasi yakni: Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Kurang Setuju (KS), Tidak
Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS), dan berbentuk tertutup.
Hal tesebut sesuai dengan pendapat Likert yang menyatakan:
“Subyek dapat memberikan respon/ menunjukkan apakah ia sangat
setuju, setuju, tidak mempunyai pilihan, tidak setuju atau sangat tidak
setuju terhadap setiap pernyataan”10.
Angket yang penulis susun untuk gradasi yang ketiga diubah
menjadi kurang setuju, sebab tidak mempunyai pilihan kurang tepat
digunakan salah satu gradasi untuk skor yang bertingkat. Selain itu
gradasi tidak mempunyai pilihan pada skala Likert memperoleh skor 0
yang dalam penelitian ini tidak digunakan (lihat lampiran 2).
Dalam hal pemberian skor terhadap jawaban angket yang
semuanya pernyataan positif agar siswa mudah mengisinya, pernyataan
SS diberi skor 5, S diberi skor 4, KS diberi skor 3, TS diberi skor 2, dan
STS diberi skor 1, hasil angket ditabulasi dalam bentuk tabulasi data
hasil angket.
Agar angket yang digunakan memenuhi persyaratan angket
tersebut lebih dulu diuji validitas dan reabilitasnya.
Untuk uji validitas dilakukan uji validitas isi yakni
membandingkan isi angket dengan seperangkat indicator yang ada
dalam kisi-kisi angket. Selain itu, angket juga dikonsultasikan dengan
subyek yang memiliki pengetahuan yang memadai dalam
bidangnya (untuk
penelitian ini dalam bidang pendidikan.
10 Donald Ary dkk, Penelitian Dalam Penelitian, (Surabaya, Usaha Nasional, 1992), hlm. 266
Sedangkan uji reliabilitas digunakan tehnik sipil half method yakni
membelah instrumen menjadi dua yang seimbang, bagian 1
untuk kelompok nomor ganjil dan bagian untuk kelompok nomor
genap. Skor hasil kedua belahan dicari dengan rumus Korelasi
Product Moment dan Speramen Brown. Hal ini sesuai dengan
pendapat : “Untuk mengubah korelasi dua menjadi digunakan
reliabilitas yang cocok untuk keseluruhan
tes, maka digunakan rumus ramalah Spearman - Brown”.11
Data hasil angket kami anggap sudah memenuhi syarat
normalitas dan homogenitasnya, sebab cara pengisian angket diamati
cermat, diberi penjelasan secara gambling dan siswa sebagai
responden juga bersifat homogen. Dengan demikian uji normalitas
dan homogentitas secara statistik.
2. Pengkajian Dokumen
Dalam penelitian ini dokumen yang digunakan adalah rapor siswa
sample yang akan dikaji angka rata-rata dari setiap siswa sampel. Data
dari dokumen ini adalah data prestasi belajar siswa. Data yang
berupa nilai rapor bersifat resmi dan standar serta seragam sehingga
tidak perlu diuji normalitas dan homogentitasnya.
3. Wawancara
Untuk melengkapi data hasil angket dan kajian dokumen
digunakan wawancara untuk memantapkan data yang diperoleh disamping
11 Ibid, hlm. 305
itu data hasil wawancara ini dapat dimanfaatkan untuk memperkuat hasil
pengujian hipotesis, subyek yang diwawanarai adalah guru Kelas I.
4. Pengkajian Buku / Bahan Tulis
Yang keduanya sebagai acuan untuk mengadakan studi lapangan
(Filed Research).
E. Tehnik Analisa Data
Data hasil uji coba instrumen (untuk uji reliabilitas) dan
hasil penelitian untuk menguji korelasi antara variabel X (sikap orang
tua dalam mendidik anak) dengan variabel Y (Prestasi Belajar Siswa)
digunakan rumus korelasi Product Moment.
n XY X .Y rxy
n X 2 X 2 .n Y 2 Y 2 rxy = Angka Indeks Korelasi Product Moment
X = Jumlah Skor X
Y = Jumlah Skor Y
XY = Jumlah Skor Perkalian X dengan Y
∑X2 = Jumlah Skor yang dikuadratkan dalam sebaran X
∑Y2 = Jumlah Skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y
N = banyaknya sampel
Untuk menganalisa data hasil uji instrumen guna mengetahui
reliabilitasnya, setelah ditentukan skor korelasi antara skor belahan
pernyataan nomor ganjil dan nomor genap, kemudian dicari reliabilitasnya
keseluruhan pernyataan dengan rumus Spearman Brow sebagai berikut:
r11
2r 12 1
2
1 r 12 1
2
Dimana :
r11 = Koefisien korelasi keseluruhan pernyataan (item)
1 ½ ½ = Koefisien korelasi antara kedua belahan
Kemudian r11 dikonsultasikan ke table r (lihat lampiran 10) dengan
taraf signifikan 0,05 atau 0,01 pda df n-2.
Selanjutnya untuk menguji hipotesis penelitian berturut-turut
dilaksanakan:
1. Analisis Korelasi Perason Product Moment
Rumus yang digunakan seperti yang telah dipaparkan di atas. Hasil
analisis ini berupa skor korelasi (rhitung) dibandingkan dengan table r pada
df: n-2 untuk menguji taraf signifikansinya (lihat lampiran 10).
2. Analisis dengan uji t
Guna memperoleh taraf signifikan yang lebih mantap digunakan uji t
dengan rumus sebagai berikut12
t r n 2
1 r 2
Keterangan :
thitung = Distribusi Student, dengan kebebasan (dk) = n - 2
12 Husin Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnism,
r = Koefisien Korelasi
n = Jumlah Sampel
kriteria pengujian :
- Terima H0 apabila thitung < ttabel
- Tolak Ho apabila thitung > ttabel
Selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel X
terhadap variabel Y digunakan uji koefisien determinasi dengan rumus KD
= r2 x 100%. Setelah itu menginterpretasikan rxy yang diperoleh dari
perhitungan tersebut dengan melihat tabel berikut13.
Tabel 2
Interpretasi r
Besarnya Nilai „r‟ Interpretasi
0,00 - 0,20Korelasi antara variabel X dan Variabel Y sangat lemah
(dianggap tidak ada korelasi antara X dan Y)
0,20 - 0,40 Korelasi antara variabel X dan variabel Y lemah atau rendah
0,40 - 0,70 Korelasi antara variabel X dan variabel Y sedang atau cukup
0,70 - 0,90 Korelasi antara variabel X dan variabel Y kuat atau tinggi
0,90 - 1,00 Korelasi variabel X dan Y sangat kuat
Data yang diperoleh melalui wawancara dianalisis dengan tehnik
non statistik berupa analisis logika induktif yakni mengambil kesimpulan
dari data/ informasi yang khusus-khusus sehingga akan tergambar
pada bagan.
13 Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Rajawali Press, 1991), hlm. 180
Khusus
Khusus
Khusus
KesimpulanUmum
Khusus
F. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian skripsi ini, penulis menyadari adanya
keterbatasan- keterbatasan penelitian yang membuat penyusunan dan
penulisan skripsi ini jauh dari sempurna, penulis dapat kemukakan
keterbatasan yang dihadapi yaitu adanya keterbatasan mengenai tenaga,
waktu, biaya dan pengetahuan penulis. Keterbatasan lainnya adalah dalam
hal metode pengumpulan data yaitu pembuatan angket yang sederhana
dimana bentuk pertanyaan yang diberikan kepada responden dengan
alternatif jawaban yang hampir sama.
Selain itu keberlakuan penelitian ini terbatas pada Kelas I SMK
Al- Hidayah I Jakarta Tahun Pelajaran 2007/ 2008. Oleh karena
itu, hasil penelitian ini belum tentu menggambarkan hal-hal yang ada di
tempat lain (SMK dan kelas dan pada waktu yang berbeda).
BAB IV
Analisis Data
A. Data Uji Validitas dan Reliabilitas Angket
1. Uji Validitas Angket
Angket sebanyak 20 pernyataan dikaji validitasnya isinya
dengan cara mencocokan butir-butir pernyataan dengan indicator yang
terdapat pada kisi-kisi angket. Selanjutnya angket tersebut
dikonsultasikan dengan dosen pembimbing yang kebetulan seorang
Sarjana Ilmu Pendidikan lulusan tahun 1973 dari IKIP Yogyakarta.
Hasil konsultasi dinyatakan angket memenuhi syarat validitas isi.
2. Uji Reliabilitas Angket
Pengujian reliabilitas angket digunakan tehnik belah dua (Split
Half Technique).
Hasil uji reliabilitasnya terhadap 10 sampel diperoleh r11 (Korelasi
Spearman Brown) sebesar 0,9 yang lebih besar4 dari table r Spearman
0,7818 untuk n = 10 pada taraf signifikansi 5% (lihat lampiran 6).
Dengan demikian angket memenuhi syarat reliabilitas. Oleh
karena itu kedua syarat instrumen/ angket yakni validitas dan
reliabilitas telah dipenuhi.
B. Analisis Korelasi Variabel X dengan Variabel Y
(Sikap Orang Tua Dalam Mendidik Anak dengan Prestasi Belajar Siswa)
1. Hasil Analisis Korelasi Product Moment
Dari analisis yang dilakukan (lihat lampiran 9) dihasilkan
rhitung sebesar 0,9 yang lebih besar dari rtabel 0,304 pada df 42 dengan
taraf signifikansi 5% atau 0,005, sehingga 0,9 > 0,304. Dengan
demikian H0 ditolak dan Ha diterima.
2. Hasil Analisis dengan Uji t
Dari lampiran 9 juga diperoleh thitung sebesar 15,1 yang lebih
besar dari ttabel 2,021 pada df 42 dengan taraf signifikansi 0,05 atau 5%,
sehingga thitung > ttabel (15,1 >2,0210).
3. Melalui Perhitungan KD (Koefisien Determinasi)
Ditemukan KD sebesar 0,81. Dengan demikian kontribusi variabel
X terhadap variabel Y sebesar 81% dan 19% lainnya merupakan
kontribusi faktor-faktor lain.
4. Kadar Hubungan/ Pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y yang
berada pada 0,9 adalah sangat kuat atau sempurna.
C. Pengujian Hipotesis
Dari hasil analisis Product Moment terbukti Ho ditolak dan Ha diterima.
Demikian pula dari analisis dengan uji t terbukti Ho ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikian Ho yang berbunyi “tidak ada pengaruh
yang signifikan sikap orang tua dalam mendidik anak terhadap prestasi
belajar siswa” ditolak. Dan hipotesis alternatif (Ha) yang berbunyi “ada
pengaruh yang signifikan sikap orang tua dalam mendidik anak terhadap
presatasi belajar siswa” diterima.
Hasil pengujian hipotesis diperkuat oleh temuan dari wawancara
terhadap guru Kelas I yang antara lain mengatakan:
1. Orang tua sangat berperan dalam mendidik anak termasuk pendorong dan
membiasakan anak untuk belajar dan menyediakan fasilitas belajar
yang diperlukan di rumah.
2. Dari pengalaman guru yang mengajar Kelas I, siswa yang
memperoleh perhatian yang baik dari orang tuanya ternyata memiliki
prestasi belajar yang memuaskan.
D. Pembahasan
Dari analisis yang telah disajikan di depan ditemukan ada
pengaruh yang signifikan sikap orang tua dalam mendidik anak terhadap
prestasi belajar anak, khususnya di Kelas I SMK Al-Hidayah I. Hal ini
menunjukkan bahwa sikap yang positif pula terhadap prestasi belajar
anak. Dan sebaliknya bila
sikap orang tua negatif dalam mendidik anak maka berpengaruh negatif pula
terhadap prestasi belajar anak bersangkutan.
Temuan ini sangat relevan dengan dasar teori yang menyatakan
bahwa orang tua sangat berperan dalam mendidik anak dalam segala
aspek perkembangan pribadi anak antara lain dalam hal sikap,
kebiasaan, kedisiplinan, cara belajar dan sebagainya. Hal
inipun lebih ditegaskan lagi oleh pendapat para ahli yang menyatakan
bahwa orang tua berperan sebagai pendidik utama dan pertama. Pemberian
predikat ini betapa pentingnya bagi anak-anak usia SMK. Agar bangunan
pribadi siswa benar-benar kokoh dan kuat
Oleh karena itu, sikap yang positif dari orang tua dalam mendidik anak
antara lain teladan-teladan yang ditunjukkan kepada anak sangat
dibutuhkan Dan temuan juga diperoleh kontribusi sikap orang tua dalam
mendidik anak terhadap prestasi belajar sebesar 81%. Hal ini jelas
menunjukkan kontribusi yang berat dari sikap orang tua terhadap prestasi
belajar anak. Temuan ini sangat berharga dan positif sebab bila orang tua
tidak peduli terhadap anak di rumah, maka hal tersebut akan merugikan anak.
Apalagi anak usia SMK pada masa menjelang remaja, mereka sangat
memerlukan perhatian, dan tentu saja cinta kasih dari kedua orang tuanya.
Dari penelitian juga ditemukan kadar hubungan/ pengaruh yang
tinggi yakni 0,9 yang mendekati +1. Temuan inipun menunjukkan bahwa
orang tua benar-benar sebagai tokoh panutan bagi anak-anak nya. Hal ini
kemudian akan menjadi berkurang bila anak-anak telah menginjak masa
dewasa, sebab pada
masa remaja dia lebih dekat dan bangga terhadap teman sebayanya atau teman
kelompoknya.
Prestasi belajar siswa yang secara signifikan dan positif
dipengaruhi oleh sikap orang tua dalam mendidik anak kiranya dapat
dijadikan motivasi atau dorongan bagi orang tua dalam mendidik anak.
Upaya-upaya positif yang dapat dilakukan orang tua antara
lain, memberikan perhatian yang penuh, menyediakan fasilitas belajar,
melakukan komunikasi yang efektif dan penuh hasil dengan anak,
komunikasi dengan pihak sekolah, menciptakan suasana keluarga yang
harmonis dan hangat serta sejuk dan memberikan contoh-contoh / teladan
yang baik bagi mereka.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil dan pembahasan yang diperoleh dari penelitian berikut
ini disajikan pokok-pokok kesimpulan :
1. Ada pengaruh yang signifikan dan positif serta berkadar sangat kuat sikap
orang tua dalam mendidik anak terhadap prestasi belajar siswa Kelas
I SMK Al-Hidayah I.
2. Pengaruh sikap orang tua yang bersifat positif dapat diartikan
bahwa semakin tinggi atau semakin baik sikap orang tua dalam
mendidik anak akan memungkinkan semakin tinggi pula prestasi belajar
siswa.
3. Pengaruh pendidikan yang dilakukan oleh orang tua dalam
mebantu perkembangan anak khsusnya dalam aspek akademis sangat
besar dan sangat dibutuhkan bagi perkembangan anak selanjutnya.
4. Prestasi belajar siswa yang mencapai rata-rata = 328 : 44 =
7,5 menunjukkan prestasi belajar yang cukup memuaskan. Temuan
itu mengindikasikan keberhasilan pendidikan di SMK Al-Hidayah I
Jakarta. Hal tersebut di samping keberhasilan dari usaha siswa, juga
dipengaruhi oleh peran orang tua dan bimbingan menyeluruh dari Kepala
Sekolah.
B. Saran-saran
Dari kesimpulan-kesimpulan yang telah disajikan di atas, penulis
menyampaikan beberapa saran berikut:
1. Diharapkan orang tua murid lebih meningkatkan perhatian pada kegiatan
anak dalam belajar di rumah antara lain mengikuti
perkembangan kemampuan anak, cara belajar dan potensi yang
menonjol untuk membimbing perkembangan potensi-potensi mereka.
2. Komunikasi orang tua dengan sekolah dapat lebih ditingkatkan
melalui pertemuan rutin dan akan lebih baik menggunakan media
cetak yang dibuat sekolah untuk didistribusikan kepada orang tua siswa.
3. Proses pendidikan bagi anak harus mendapat prioritas utama
khususnya disarankan untuk orang tua murid sebab anak merupakan aset
yang paling berguna untuk kelangsungan generasi penerus. Kegagalan
anak berarti juga kegagalan orang tua dan keberhasilan anak berarti
keberhasilan orang tua.
DAFTAR PUSTAKA
Parmono, Ahmadi. 1976. Pengukuran dan Penelitian Pendidikan. Yogyakarta:
Lembaga Pembina UGM.
Ary, Donald, dkk. 1992. Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Djamarah, Syaiful, Bakri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru.
Surabaya: Usaha Nasional.
Idris, Zahara, H dan Jamal, Lisma, H. 1992. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT.
Gramedia Widiasrana.
Ihsan Fuad, H. 1997. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Gerungan, W.A. 1986. Psikologi Sosial. Bandung: PT. Eres Co.
Gunarsa, Singgih, D. 1995. Psikologi Praktis: Anak, Remaja dan Keluarga.
Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Kartini, Kartono. 1992. Peranan Keluarga Memandu Anak Seri Psikologi
Terapan I. Jakarta: CV. Rajawali Pres.
Nasution Thamrin dan Nasution, Nurhalijah. 1989. Peranan Orang Tua Dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Anak. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.
Nasution, S. 1986. Didaktik Azas-azas Mengajar. Bandung: Jemmars.
Roestiyah, N. K. 1989. Ilmu Keguruan. Jakarta: Bina Aksara.
Purwanto, Ngalim M. 1979.Tehnik Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Nasco.
Sudjana, Anas. 1991. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press.
Suryabrata, Sumadi. 1993. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV. Rajawali.
---------------. 1993. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfaebta Bandung.
Umar, Husin. 2001. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.
Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Lampiran 3
Anak-anak yang baik,
Agar ibu guru tahu bagaimana ayah/ ibu kalian dalam membimbing kalian
belajar di rumah, coba baca dengan baik pernyataan no. 1 s/d 20.
Berikan tanda √ (cek) pada kolom jawaban yang kalian pilih.
Catatan :
SS : Sangat Setuju TS : Tidak Setuju
S : Setuju STS : Sangat Tidak Setuju
KS : Kurang Setuju
Tabel 4
NO. PernyataanAlternatif Jawaban
SS S KS TS STS1. Ayah dan Ibu sangat menyayangi saya
2. Saya juga sayang kepada kakak dan adik saya
3. Setiap mau meninggalkan rumah saya selalu
minta izin kepada ayah dan ibu
4. Ayah dan ibu selalu menanyakan kegiatan saya
di sekolah
5. Setiap pagi saya harus membereskan kamar
tidur saya
6. Sebelum berangkat ke sekolah saya memeriksa
perlengkapan belajar saya
7. Saya tidak diijinkan bermain / menonton tv
sebelum mengerjakan tugas dari sekolah
8. Walau hari libur saya tetap harus bangun pagi
9. Ayah dan Ibu mengijinkan saya mengikuti olah
raga kegemaran saya
10. Tiap malam libur saya diijinkan untuk tidak
belajar
11. Saya boleh mengatur sendiri uang saku yang
diberikan Ayah/ Ibu
12. Saya selalu diijinkan untuk memilih sepatu atau
baju yang saya inginkan
13. Setiap menyelesaikan pekerjaan saya dilarang
bertanya sebelum mencobanya
14. Ayah ibu selalu mengingatkan agar saya tidak
mudah terpengaruh oleh orang lain
15. Walau sibuk ayah/ ibu selalu menyempatkan
diri menemani saya belajar
16. Pada waktu-waktu luang tidak jarang ayah/ ibu
membuat soal untuk saya kerjakan sebagai
latihan
17. Ayah ibu selalu mengingatkan agar saya selalu
berdoa sebelum mengerjakan sesuatu
18. Setiap saya mendapat nilai bagus saya selalu
berdoa sebelum mengerjakan sesuatu
19. Ketika saya mendapat nilai kurang bagus, saya
tidak, tapi dinasihati
20. Biasanya setelah ulangan umum saya diajak
ayah ibu ke luar kota
PEDOMAN WAWANCARA
DENGAN GURU KELAS I SMK Al-Hidayah I
A. Pertanyaan
Lampiran 4
1. Bagaimanakah keadaaan prestasi belajar siswa kelas I yang tergambar
pada angka rapor?
2. Bagaimana tanggapan siswa pada umumnya terhadap rapor mereka?
3. Bagaimana tanggapan orang tua pada waktu dipanggil sekolah untuk
mengambil rapor?
4. Bagaimana cara mendorong orang tua agar bersedia berkomunikasi
dengan sekolah?
5. Hambatan apa saja yang dijumpai dalam melakukan komunikasi dengan
orang tua dan bagaimana mengatasinya?
B. Hasil Wawancara
1. Prestasi belajar siswa dicapai yang dicapai kelas I pada rata-rata lebih dari
7, menunjukkan prestasi yang memuaskan.
2. Siswa cukup bersemangat dan senang menerima rapor mereka.
3. Sebagaian besar orang tua bersedia datang ke sekolah mengambil rapor
anaknya.
4. Cara mendorong orang tua dengan memberikan undangan tertulis, pesan
secara lisan dan sebagainya.
5. Hambatan yang berat tidak ada.
Lampiran 5
A. Tabulasi data uji Reliabilitas Angket
1. Nomor item ganjil
Tabel 5
KodeSubyek
Skor Item Ganjil (Skor X) Jumlah1 3 5 7 9 11 13 15 17 19
A 3 3 3 2 3 3 3 3 2 2 27
B 3 4 4 3 3 3 3 3 3 2 31
C 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 29
D 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 32
E 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 26
F 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 26
G 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3 27
H 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 31
I 3 4 3 4 3 3 3 2 2 3 30
J 3 3 3 2 3 2 2 2 3 2 26
2. Nomor Item Genap
KodeSubyek
Skor Item Ganjil (Skor X) Jumlah2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
A 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 45
B 3 5 5 5 4 5 4 4 5 4 44
C 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 45
D 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 47
E 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 48
F 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 47
G 5 4 5 5 4 4 4 5 4 5 45
H 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 45
I 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 44
J 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 44
Lampiran 6
Perhitungan korelasi uji reliabilitas angket
Tabel 6
KodeSubyek
X Y 2X 2Y XY
A 27 45 729 2025 1215B 31 44 961 1936 1364C 29 45 841 225 135D 32 47 1024 2209 1504E 26 47 676 2304 1248F 26 47 676 2209 1222G 27 45 729 2025 1215H 31 45 961 2025 1395I 30 44 900 1936 1320J 26 44 676 1936 1144
N = 10 ∑X = 285 ∑Y = 454 ∑X2 = 8173 ∑Y2 = 20630 ∑XY = 12932
RUMUS :
Dilanjutkan dengan rumus Spearman Brown
Lampiran 7
Tabulasi Data Hasil Angket Variabel X
Tabel 7
KodeSuby
ek
SKOR ITEM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5B 5 5 4 5 5 3 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5C 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5D 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5E 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5F 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5G 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4H 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5I 5 5 5 5 4 5 3 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5J 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5K 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5L 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5M 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5N 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5O 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5P 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5Q 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5R 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5S 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 4 4 5 5 5T 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5U 5 5 5 5 5 3 5 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5V 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5W 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5X 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5Y 5 5 5 5 5 5 3 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5Z 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5
AA 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4BB 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5CC 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5DD 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5EE 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5FF 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5GG 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5HH 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5II 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5
JJ 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5KK 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5LL 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5
MM 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5NN 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5OO 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5PP 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5QQ 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5RR 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5
Lampiran 8
DATA PRESTASI BELAJAR SISWA
(DAFTAR NILAI RATA-RATA PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS I
SMK AL-HIDAYAH I JAKARTA)
Tabel 8
NO.Urut
Nama Siswa Rata-rata NO.Urut
Nama Siswa Rata-rata
1 Nurul Huda 6.83 23 Chandra M. Fikri 7.062 Yahuda 7.00 24 Kukuh Setyo P 6.803 Andi Winarko 7.02 25 Dhini Adzani 7.394 Anggi Al Ridha 7.44 26 Monica Pratiwi 7.025 Riza Zilla 7.85 27 Indrawan Prima 7.836 Erry Maulana 7.72 28 Rizal Aryanda 6.977 Rizky Alam 7.89 29 Atika Andriani 7.058 Dezania Hikmah 8.11 30 Syaikha Asha 8.369 Maria Ulfa 6.83 31 Ikhsan M Sani 7.10
10 Bambang 8.06 32 Rizaldi Adrian 7.3311 Daniel 7.78 33 Herlina Wati 6.8912 Bella Rizkie 8.17 34 Adinda Mutiarini 7.9813 Asri Rahma 7.56 35 Fauzan Wahyu 6.7614 Aulia Malik Ayub 8.50 36 Mardi Listantyo 7.1215 Fajar Faturrahman 7.44 37 Diah Tri Aritami 7.4816 Latifah 6.90 38 Eva Kualah 6.6717 Ayu Lestari 7.12 39 Erdi Maulardi P 7.9218 Dicky Adriansyah 8.42 40 M. Hanafi 6.5319 M. Respati 6.76 41 P. Basuki 7.3620 Noviana 7.62 42 Anisha 7.2421 Ratna Purwita 7.35 43 Siti Tria Ch 8.4522 Wedia Okky 8.27 44 Anggraini 7.36
Dikutip sesuai dengan dokumen asliJakarta, 10 September 2008Mengetahui Guru Kelas I
(SriHaryanti,S.Pd)
Lampiran 9
Analisis Korelasi Variabel X dengan Variabel Y
1. Deskripsi DataDari Table X dan Y dapat disajikan data variabel X dan variabel Y sebagai berikut:
Tabel 9No. Subyek Skor X Skor Y Keterangan
AB C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y ZAA BB CC DD EE FF GG HH
95959394979696959795969796999597979894989498989696969598989796989698
68 = 770 = 770 = 774 = 779 = 877 = 879 = 881 = 868 = 780 = 878 = 882 = 876 = 885 = 974 = 769 = 771 = 784 = 868 = 776 = 874 = 783 = 871 = 768 = 774 = 770 = 770 = 784 = 871 = 773 = 769 = 780 = 868 = 880 = 8
Data variable Ydijadikan puluhan
II
JJ
KK
LL
MM
NN
OO
PP
RR
96
95
96
93
95
96
96
97
99
96
68 = 7
71 = 7
75 = 8
67 = 7
79 = 8
65 = 7
71 = 7
72 = 7
85 = 9
74 = 7
2. Analisis DataTabel 10
KodeSubyek
X Y 2X 2Y XY Ket.
AB C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y ZAA BB CC DD EE FF GG HH II JJ
959593949796969597959697969995979798949894989896969695989897969896989695
777788887888897778787877778778777877
902590258449883694099612961290259409902596129409961298019025940994099604883696048836960496049612961296129025960496049409961296049612960496129025
494949496464646449646464648149494964496449644949494964494964494949644949
665665651658776768768760679760768776768891665679679784658784658784686672672672760686686776672686672784672665
KKLL
MM NN OO PP QQ RR
9693959696979996
87877797
96128649902596129612940998019612
6449646449498149
768651760672672679891472
N = 44 ∑X=4137 ∑Y=328
∑X2=412871 ∑Y2=2460 ∑XY=31570
a. Perhitungan Korelasi Product MomentRumus :
rhitung sebesar 0,9 > dari rtabel 0,304 pada df 42 dengan taraf signifikansi5% atau 0,005
b. Perhitungan dengan uji t
Rumus :
thitung sebesar 15,1 > ttabel 2,021 pada df 42 dengan taraf signifikansi 0,05.
c. Perhitungan KD
KD = r2
= (0,9)2
= 0,81
d. Interpretasi Kader Hubungan
Dari konsep yang ada (menurut Donald Ary dkk), jika
ada koefisien korelasi (rxy) mendekati atau sama dengan -1 atau +1
maka hubungan antara kedua variable sempurna atau sangat kuat.
Oleh karena itu, rxy sebesar 0,9 pada kadar hubungan
sempurna atau sangat kua.
Lampiran 10
TABEL NILAI-NILAI r PRODUCT MOMENT
Tabel 11
NTaraf
Signifikansi NTaraf Signifikansi
NTaraf
Signifikansi5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 26 0.388 0.496 55 0.266 0.3454 0.95 0.99 27 0.381 0.481 60 0.254 0.335 0.878 0.959 28 0.374 0.478 65 0.244 0.317
29 0.367 0.47 70 0.235 0.3066 0.811 0.917 30 0.361 0.463 75 0.227 0.2967 0.754 0.8748 0.707 0.834 31 0.355 0.456 80 0.22 0.2869 0.666 0.798 32 0.349 0.449 85 0.213 0.27810 0.632 0.765 33 0.334 0.442 90 0.207 0.27
34 0.339 0.436 95 0.202 0.26311 0.602 0.735 35 0.334 0.43 100 0.195 0.25612 0.576 0.70813 0.553 0.684 36 0.329 0.424 125 0.176 0.2314 0.532 0.661 37 0.325 0.418 150 0.159 0.2115 0.514 0.641 38 0.32 0.413 175 0.148 0.194
39 0.316 0.408 200 0.138 0.18116 0.497 0.623 40 0.312 0.403 300 0.113 0.14817 0.482 0.60618 0.468 0.59 41 0.308 0.398 400 0.098 0.12819 0.456 0.575 42 0.304 0.393 500 0.088 0.11520 0.444 0.561 43 0.301 0.389
44 0.297 0.384 600 0.08 0.10521 0.433 0.549 45 0.294 0.38 700 0.074 0.09722 0.423 0.53723 0.413 0.526 46 0.291 0.376 800 0.07 0.09124 0.404 0.515 47 0.288 0.372 900 0.065 0.08625 0.396 0.505 48 0.284 0.368
49 0.281 0.364 1000 0.062 0.08150 0.279 0.361
NILAI-NILAI DISTRIBUSI tTabel 12
Lampiran 11
Untuk Uji Dua Pihak0.50 0.20 0.10 0.05 0.02 0.01
dk Untuk Uji satu pihak
0.25 0.10 0.05 0.025 0.01 0.0051 1.000 3.076 6.314 12.706 31.821 63.6572 0.816 1.886 2.920 4.303 6.965 9.9253 0.765 1.638 2.353 3.182 4.541 5.8414 0.741 1.533 2.132 2.776 3.747 4.6045 0.727 1.476 2.015 2.571 3.365 4.0326 0.718 1.440 1.943 2.447 3.143 3.7077 0.711 1.415 1.895 2.365 2.998 3.4998 0.706 1.397 1.860 2.306 2.896 3.3559 0.703 1.383 1.833 2.262 2.821 3.2510 0.700 1.372 1.812 2.228 2.764 3.16911 0.697 1.363 1.796 2.201 2.718 3.10612 0.695 1.356 1.782 2.178 2.681 3.05513 0.694 1.350 1.771 2.16 2.65 3.01214 0.692 1.345 1.761 2.145 2.624 2.97715 0.691 1.341 1.753 2.132 2.623 2.94716 0.690 1.337 1.746 2.12 2.583 2.92117 0.689 1.333 1.740 2.11 2.567 2.89818 0.688 1.330 1.734 2.101 2.552 2.87819 0.688 1.328 1.729 2.093 2.539 2.86120 0.687 1.325 1.725 2.086 2.528 2.84521 0.686 1.323 1.721 2.08 2.518 2.83122 0.686 1.321 1.717 2.074 2.508 2.81923 0.685 1.319 1.714 2.069 2.5 2.80724 0.685 1.318 1.711 0.064 2.492 2.79725 0.684 1.316 1.708 2.06 2.485 2.78726 0.684 1.315 1.706 2.056 2.479 2.77927 0.684 1.314 1.703 2.052 2.473 2.77128 0.683 1.313 1.701 2.048 2.467 2.76329 0.683 1.311 1.699 2.045 2.462 2.75630 0.683 1.310 1.697 2.012 2.457 2.7540 0.681 1.303 1.684 2.021 2.423 2.70460 0.679 1.296 1.671 2 2.39 2.66120 0.667 1.289 1.658 1.98 2.358 2.617
0.674 1.282 1.645 1.96 2.326 2.576
Lampiran 12
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Bahwa yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Achmad Sofyan
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 04 Maret 1980
Asal : Jakarta
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Alamat : JL. Mampang Prapatan VII Rt.05/06 Mampang
Prapatan Jakarta Selatan
Pendidikan :
1. Tamatan Sekolah Dasar
MI Al-Falah Mampang Prapatan Jakarta , Tahun 1993
2. Tamatan Sekolah Menengah Pertama
MTsN I Pela Mampang Jakarta, Tahun 1996
3. Tamatan Sekolah Menengah Atas
SMK Al-Hidayah I Cilandak Timur Jakarta, 1999
4. Tamatan Diploma III
BSI Pondok Labu Jakarta, Tahun 2002