i
PENGARUH PERSEPSI FATHER INVOLVEMENT
TERHADAP SELF ESTEEM REMAJA DI
SMP ISLAM AL FALAAH CIPUTAT
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi)
Disusun oleh:
ROSMALIA FAJRIANTI
NIM : 108070000166
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437H/2015M
ii
PENGARUH PERSEPSI FATHER INVOLVEMENT
TERHADAP SELF ESTEEM REMAJA DI
SMP ISLAM AL FALAAH CIPUTAT
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Psikologi (S. Psi)
Disusun oleh:
ROSMALIA FAJRIANTI
NIM : 108070000166
Dibawah Bimbingan :
Pembimbing I
Sitti Evangeline Imelda Suaidy, M.Si, Psi NIP : 19750127 200710 2 002
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1437H/2015M
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang berjudul “PENGARUH PERSEPSI FATHER INVOLVEMENT
TERHADAP SELF ESTEEM REMAJA DI SMP ISLAM AL FALAAH
CIPUTAT” telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 20 November
2015. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Program Strata 1 (S1) pada Fakultas Psikologi. Jakarta, 20 November 2015
Sidang Munaqasyah
Dekan/Ketua Wakil Dekan/Sekretaris
Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag, M.Si Dr. Abdul Rahman Shaleh, M.Si
NIP : 19680614 199704 1 001 NIP : 19720823 199903 1 002
Anggota:
Ilmi Amalia, M.Psi, Psi Layyinah, S.Psi, M.Si
NIP : 19821014 201101 2 005 NIP : 19770101 201101 2 004
Sitti Evangeline Imelda Suaidy, M.Si, Psi NIP : 19750127 200710 2 002
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Rosmalia Fajrianti
NIM : 108070000166
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh persepsi father
involvement terhadap self esteem remaja di SMP Islam Al Falaah Ciputat”
adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat
dalam penyusunan skripsi tersebut. Adapun kutipan-kutipan yang ada dalam
penyusunan skripsi ini telah saya cantumkan sumber pengutipannya dalam daftar
pustaka. Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan
Undang-Undang jika ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau
jiplakan dari karya orang lain.
Demikian pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebaik-baiknya.
Jakarta, 27 Oktober 2015
Rosmalia Fajrianti
NIM : 108070000166
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
MASALAH HIDUP adalah Langkah AWAL menuju KESUKSESAN
“Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat”
(Q.S Al-Baqarah : 45)
-NIKMAT yang membuatmu lalai
adalah MUSIBAH, MUSIBAH yang
membuatmu sadar adalah NIKMAT- (Ust. Abdullah sholeh Hadrami)
~~~BERSYUKUR Adalah Kunci Kebahagiaan~~~
vi
PERSEMBAHAN :
Skripsi ini penulis persembahkan kepada Ayah (Alm),
Mama, Kakek (Alm), & Nenek tercinta, Suamiku tersayang
Praka Mar Herson, Anakku M. Zein Daaral Faher, dan
Seluruh Keluarga Besar Tibrizie, serta Para sahabatku.
vii
ABSTRAK
(A) Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
(B) November 2015
(C) Rosmalia Fajrianti
(D) Pengaruh persepsi father involvement terhadap self esteem remaja di SMP
Islam Al Falaah Ciputat
(E) xiv + 68 halaman + lampiran
(F) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi father
involvement terhadap self esteem remaja di SMP Islam Al Falaah Ciputat.
Rosenberg (1965) mendefinisikan self-esteem sebagai perasaan
penerimaan diri (self-acceptance), penghargaan diri (self-respect dan self-
worth) dan evaluasi diri yang positif yang dikonseptualisasikan sebagai
karakteristik yang relatif menetap. Monks (2004) menyebutkan faktor-
faktor yang mempengaruhi self esteem diantaranya adalah lingkungan
keluarga, lingkungan sosial, faktor psikologis, demografis (gender, usia
dan etnis), status sosial ekonomi. Namun, dalam penelitian ini peneliti
mengkhususkan dengan melihat dari pengaruh lingkungan keluarga yaitu
pada keterlibatan seorang ayah dalam pengasuhan (father involvement).
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, teknik
sampling yang digunakan adalah proportionate stratified random
sampling, populasinya adalah siswa dan siswi SMP Islam Al Falaah
Ciputat berjumlah 152 siswa. Instrumen pengumpulan data menggunakan
skala likert untuk mengukur self esteem, dan father involvement.
Pengolahan data dan analisis data menggunakan teknik multi regresi.
Berdasarkan hasil perhitungan multi regresi hipotesis penelitian
ditolak dengan signifikansi 0.087 yang artinya bahwa father involvement
tidak berpengaruh terhadap self esteem pada remaja.
(G) Bahan Bacaan : 13 Buku + 16 Jurnal + 1 Disertasi + 3 Skripsi + 5 Internet
viii
ABSTRACT
(A) The Faculty of Psychology Syarif Hidayatulah State Islamic University
Jakarta
(B) November 2015
(C) Rosmalia Fajrianti
(D) The influence of the perception of father involvement to the self-esteem of
teenagers in SMP Islam Al Falaah Ciputat
(E) xiv + 68 pages + attachments
(F) This study aims to determine the effect of father involvement perception to
the self-esteem of teenagers in SMP Islam Al Falaah Ciputat. Rosenberg
(1965) defines self-esteem as a feeling of self-acceptance, self-esteem and
a positive self-evaluation that is conceptualized as a characteristic of a
relatively settled. Monks (2004) mentions the factors that influence of self-
esteem include are the family environment, social environment,
psychological factors, demographics (gender, age and ethnicity), socio-
economic status. However, in this study the researchers specializing in
view of the influence of family environment, namely the involvement of
fathers in parenting (father involvement).
This study uses a quantitative approach, the sampling technique
used is proportionate stratified random sampling, the population are male
and female students of SMP Islam Al Falaah Ciputat amounts to 152
students. Data collection instrument using a Likert scale to measure of
self-esteem, and father involvement. Data processing and analysis of data
using multiple regression techniques.
Based on the results of multiple regression calculation research
hypothesis is rejected with significance 0.087 meaning that father
involvement had no effect on self-esteem in adolescents.
(G) Reading Materials: 15 Books + 16 Journals + 1 Dissertation + 3 Thesis + 6
Internet
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Alhamdullilah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
segala kekuasaan dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,
walaupun masih jauh dari kesempurnaan. Shalawat serta salam tercurah kepada
Nabi besar Muhammad SAW, serta pengikutnya sampai akhir zaman.
Terselesaikannya skripsi ini tentunya tidak luput dari bantuan berbagai
pihak, oleh karena itu izinkanlah penulis mengucapkan rasa terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Abdul Mujib, M.Ag, M.Si, selaku Dekan Fakultas Psikologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Wakil Dekan bagian akademik Bapak Dr.
Abdul Rahman Shaleh, M.Si, Wakil Dekan bagian administrasi umum Bapak
Ikhwan Lutfi, M.Psi, dan Wakil Dekan bagian kemahasiswaan Ibu Dra. Diana
Mutiah, M.Si.
2. Ibu Sitti Evangeline Imelda Suaidy, M.Si, Psi selaku Pembimbing skripsi
sekaligus Dosen pembimbing akademik, yang telah membimbing,
mengarahkan, dan memberikan saran serta ide dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis banyak mendapatkan masukan, ide, pengetahuan, serta wawasan yang
telah diberikan selama penulis berjuang dikampus tercinta ini, terima kasih
atas waktu dan kesabaran yang telah diberikan.
3. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
memberikan ilmu dan pengetahuannya dengan penuh kesabaran dan
keikhlasan, semoga Allah SWT, memberikan pahala yang berlipat-lipat atas
amal yang telah diberikan.
4. Para staff pegawai bagian Akademik, Umum, Keuangan, dan Perpustakaan
Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak
membantu dalam proses birokrasi dan kemudahan bagi penulis dalam
pembelajaran di kampus tercinta ini.
5. H. Moh. Minin Tibrizie, S.Ag (Alm), Ayahanda tercinta yang telah
mensupport penulis semasa hidup untuk menyelesaikan kuliah sampai
akhirnya ayah tidak sempat melihat penulis memakai toga kelulusan, oleh
karena itu penulis persembahkan skripsi ini untuk Ayah.
6. Hj. Naning Suhartini, Mama yang telah mensupport do’a dalam penyelesaian
skripsi ini.
7. Praka Mar Herson, suamiku tercinta, dan anak kebanggaanku Muhammad
Zein Daaral Faher, belahan jiwa penulis, penenang hati dan penghapus lelah,
serta penyemangat hidup disaat susah dan pelengkap kebahagiaan disaat
senang.
8. Para sahabatku, mereka penolong, mereka penenang hati, sahabat-sahabatku
Aan, Fina, Ika, Hani, Endah, mereka sahabat bagai bintang walau sudah jauh
namun tetap terlihat terang tak akan pernah terlupakan.
9. Mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2008 khususnya kelas D, serta teman
seperjuangan Nani, Niwah, Sarah, Atiqoh.
x
10. Semua pihak yang belum bisa disebutkan satu persatu, karena dukungan
moral, doa, dan pengertiannyalah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Akhir kata, sangat besar harapan penulis semoga skripsi ini memberikan
manfaat yang besar, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi siapa saja yang
membaca dan berkeinginan untuk mengeksplorasinya lebih lanjut.
Jakarta, 27 Oktober 2015
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ……………………………………………………. i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ……………………………. ii
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………....... iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ………………………...... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ……………………………………….. v
ABSTRAK ……………………………………………………………….. vii
KATA PENGANTAR ………………………………………………….... viii
DAFTAR ISI …………………………………………………………..... x
DAFTAR TABEL ………………………………………………… ……... xii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………….. xiv
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………… 1
1.2 Pembatasan masalah ...................................................... ............ 7
1.3 Rumusan Permasalahan ................................................. ............ 9
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ……………………………… 9
1.4.1 Tujuan penelitian .................................................. ............ 9
1.4.2 Manfaat Penelitian ………………………………….... 9
a. Manfaat teoritis …………………………………..... 9
b. Manfaat Praktis …………………………………..... 10
1.5 Sistematika Penulisan ……………………………………..... 10
BAB II KAJIAN TEORI ………………………………………… ............ 12
2.1 Self Esteem Remaja…………………………………………...... 12
2.1.1 Pengertian self esteem ………………………….......... 12
2.1.2 Dimensi self esteem ……………………………………. 14
2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi self esteem ………. 15
2.1.4 Pengukuran self esteem ……………………………….. 16
2.2 Father Involvement ………………………………………….. 17
2.2.1 Pengertian father involvement ………………………… 17
2.2.2 Dimensi-dimensi father involvement …………………. 18
2.2.3 Pengukuran father involvement ………………………. 20
2.3 Persepsi Remaja……………………………………………… 20
2.4 Kerangka Teori ……………………………………………….. 23
2.5 Hipotesis Penelitian …………………………………………. 27
2.5.1 Hipotesis Mayor ………………………………………. 27
2.5.2 Hipotesis Minor ………………………………………. 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN …………………………….... 29
3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ………... 29
3.1.1 Populasi dan sampel penelitian ………………… ……... 29
3.1.2 Teknik pengambilan sampel ………………………..... 30
3.2 Variabel Penelitian ………………………………………….. 30
3.3 Definisi Operasional Variabel ……………………………..... 31
3.4 Teknik Pengumpulan Data ………………………………….. 33
xii
3.4.1 Metode penelitian …………………………………….. 33
3.4.2 Instrumen penelitian ………………………………….. 34
1. Alat ukur self esteem ………………………………. 34
2. Alat ukur father involvement …………………........ 34
3.5 Uji Validitas Konstruk ………………………………………. 36
3.5.1 Validitas self esteem …………………………………… 38
3.5.2 Validitas father involvement ………………………….. 40
1. Discipline and teaching responsibility …………….. 40
2. School encouragement ……………………………… 41
3. Mother support …………………………………….. 42
4. Providing …………………………………………… 43
5. Time and talking together …………………………. 44
6. Praise and affection ………………………………… 46
7. Developing talents and future concerns ……………. 47
8. Reading and homework support ……………………. 48
9. Attentiveness ……………………………………….. 49
3.5 Prosedur Pengumpulan Data ………………………………… 50
3.7 Teknik Analisis Data ………………………………………… 51
BAB IV HASIL PENELITIAN ………………………………………… 54
4.1 Gambaran Subyek Penelitian ……………………………….. 54
4.1.1 Deskripsi hasil penelitian …………………………….. 54
4.1.2 Kategorisasi skor variabel penelitian ………………….. 56
4.2 Uji Hipotesis Penelitian ……………………………………… 58
4.2.1 Analisis regresi variabel penelitian …………………… 58
4.2.2 Sumbangan varian setiap independent variable ………. 64
BAB V KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN …………………..... 68
5.1 Kesimpulan ………………………………………………….. 68
5.2 Diskusi ………………………………………………………. 69
5.3 Saran …………………………………………………………. 72
5.3.1 Saran teoritis ………………………………………….. 72
5.3.2 Saran praktis ………………………………………….. 73
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………...74
LAMPIRAN-LAMPIRAN ………………………………………………...79
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Nilai Skor Jawaban ……………………………………………. 28
Tabel 3.2 Blue Print Skala Self Esteem ………………………………….. 28
Tabel 3.3 Blue Print Skala Father Involvement …………………………. 29
Tabel 3.4 Muatan faktor item self esteem ………………………………... 33
Tabel 3.5 Muatan faktor item discipline and responsibility ....................... 34
Tabel 3.6 Muatan faktor item school encouragement ……………………. 35
Tabel 3.7 Muatan faktor item mother support …………………………… 36
Tabel 3.8 Muatan faktor item providing …………………………………. 37
Tabel 3.9 Muatan faktor item time and talking together ………………… 39
Tabel 3.10 Muatan faktor item praise and affection ……………………... 40
Tabel 3.11 Muatan faktor item developing talents and future concerns …. 41
Tabel 3.12 Muatan faktor item reading and homework support …………. 42
Tabel 3.13 Muatan faktor item attentiveness ……………………………... 43
Tabel 4.1 Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin ……………………… 47
Tabel 4.2 Deskripsi statistik variabel penelitian ………………………….. 48
Tabel 4.3 Norma skor variabel …………………………………………… 49
Tabel 4.4 Kategorisasi variabel penelitian .................................................. 49
Tabel 4.5 Sumbangan keseluruhan IV terhadap DV ……………………... 51
Tabel 4.6 Pengaruh keseluruhan IV terhadap DV ……………………….. 52
Tabel 4.7 Koefisien regresi masing-masing IV …………………………... 53
Tabel 4.8 Proporsi varian untuk masing-masing IV ……………………… 57
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir ………………………….………... 22
Gambar 3.1 Analisis faktor konfirmatorik self esteem …………………… 69
Gambar 3.2 Analisis faktor konfirmatorik discipline and responsibility … 69
Gambar 3.3 Analisis faktor konfirmatorik school encouragement ………. 70
Gambar 3.4 Analisis faktor konfirmatorik mother support ………………. 70
Gambar 3.5 Analisis faktor konfirmatorik providing …………………….. 71
Gambar 3.6 Analisis faktor konfirmatorik time and talking together …….. 71
Gambar 3.7 Analisis faktor konfirmatorik praise and affection ………….. 72
Gambar 3.8 Analisis faktor konfirmatorik developing talentsand future
concerns …………………………………………………….... 72
Gambar 3.9 Analisis faktor konfirmatorik reading and homework support 73
Gambar 3.10 Analisis faktor konfirmatorik attentiveness ………………… 73
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Surat ijin penelitian ...................................................................................... 74
Angket penelitian ......................................................................................... 75
Surat pernyataan dari sekolah ...................................................................... 78
Output CFA .................................................................................................. 79
1. Output self esteem ............................................................................... 79
2. Output discipline and teaching responsibility ................................... 85
3. Output school encouragement ............................................................ 89
4. Output mother support ....................................................................... 93
5. Output providing ................................................................................ 97
6. Output time and talking together ........................................................ 100
7. Output praise and affection ................................................................ 104
8. Output developing talents and future concerns ................................. 108
9. Output reading and homewrok support .............................................. 112
10. Output attentiveness ............................................................................ 115
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa remaja merupakan masa perubahan. Perubahan yang dialami remaja
merupakan masa yang sulit untuk dilalui karena pada masa ini remaja perlu
belajar mengatasi pubertas sekaligus transisi dari sekolah dasar ke sekolah
menengah (Seidman, Allen, Aber, Mitchell, & Feinman dalam Rhodes, Roffman,
Reddy, & Fredriksen, 2004).
Apabila remaja mengembangkan penilaian yang negatif mengenai diri
mereka dalam usahanya membentuk identitas diri, dapat terjadi gejolak emosi
dalam diri mereka. Selain itu, karakteristik remaja yang mulai menekankan
pentingnya hubungan dengan teman-teman sebaya, kerap mengalami tantangan
dalam menghadapi tuntutan-tuntutan dari sekitarnya sehingga dapat menimbulkan
permasalahan sosial (Way dalam Rhodes et.al., 2004). Terjadinya berbagai
perubahan pada masa remaja ini juga seringkali berdampak pada menurunnya self
esteem pada diri remaja (Rhodes et.al., 2004).
Garbarino dan Benn (dalam Andayani & Koentjoro, 2004) menyebutkan
bahwa apa yang dibutuhkan oleh seorang remaja yang berkembang adalah self
esteem, suatu penghargaan yang positif terhadap diri sendiri. Menurut Dubois,
Burk-Braxton, Swenson, Tevendale, Lockerd, dan Moran (dalam Andayani &
Koentjoro, 2004) perasaan positif tentang diri merupakan salah satu faktor yang
mendukung keberhasilan penyesuaian sehingga seorang remaja akan
mengembangkan kompetensi sosial yang baik pula.
2
Rosenberg (1965) mendefinisikan self esteem sebagai perasaan
penerimaan diri (self-acceptance), penghargaan diri (self-respect dan self-worth)
dan evaluasi diri yang positif yang dikonseptualisasikan sebagai karakteristik
yang relatif menetap. Rudi (2010) dalam artikelnya mengatakan apa yang remaja
pikir atau bagaimana remaja menganggap diri sendiri akan mempengaruhi
perasaan, sikap, perilaku dan motivasi remaja. Ciri-ciri remaja yang memiliki self
esteem rendah, gejalanya cenderung tidak mau mencoba hal baru, merasa tidak
disayang dan tidak diinginkan. Sedangkan remaja yang memiliki self esteem
tinggi cenderung menikmati interaksi sosial dengan orang lain secara nyaman,
mereka bisa menerima kekuatan dan kelemahannya secara positif tanpa
meremehkan kemampuan dirinya atau orang lain. Hal-hal tersebut menjadikan
self esteem sebagai suatu masalah yang penting pada masa remaja karena self
esteem yang rendah pada seorang remaja merupakan prediktor munculnya
permasalahan pada masa dewasa (Simpson-Scott, 2009).
Monks (2004) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi self esteem
diantaranya adalah lingkungan keluarga, lingkungan sosial, faktor psikologis,
demografis (gender, usia dan etnis), status sosial ekonomi. Dilihat dari pengaruh
lingkungan keluarga, senada dengan penelitian Hoelter dan Harper (1987), Gecas
dan Schwalbe (1986) bahwa remaja yang memiliki dukungan keluarga yang tinggi
maka memiliki self esteem yang tinggi secara keseluruhan (dalam Felson &
Zielinski, 1989). Keluarga terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak. Masing-masing
anggota keluarga memiliki peran. Salah satu peran seorang ayah adalah
3
bertanggungjawab atas keselamatan dan kesejahteraan keluarga mencari nafkah
keluarga, bekerja keras untuk kebutuhan keluarga (Fajriyatuzzakiyah, 2011).
Hal tersebut diatas senada dengan pemaparan Aar (2014) bahwa remaja
bukan hanya urusan ibu. Ayah juga berhak dan memiliki tanggung jawab dalam
proses pengasuhan remaja. Pandangan yang menyatakan bahwa tugas ayah adalah
bekerja dan mencari nafkah, sementara tugas ibu adalah mengasuh anak adalah
tidak sepenuhnya benar. Dalam proses parenting, kehadiran ayah sama pentingnya
dengan kehadiran ibu dan masing-masing berperan penting dalam proses tumbuh-
kembang remaja termasuk dalam perkembangan self esteem remaja. Hal inipun
senada dengan hasil penelitian Felson dan Zielinski (1989) bahwa salah satu yang
mempengaruhi self esteem pada remaja menekankan pada dukungan peran
seorang ayah.
Father involvement adalah suatu bentuk multidimensional, yang
didalamnya terdapat afeksi, kognisi, dan komponen-komponen etis, serta
komponen-komponen perilaku yang dapat diamati yang secara langsung
merupakan suatu bentuk keterlibatan (seperti penyedia, dukungan ibu) dan
sebagainya (Hawkins & Bradford, Palkovitz, Christiansen, Day & Call, 2002).
Segala bentuk peran yang dilakukan oleh sang ayah terhadap remaja adalah suatu
bentuk keterlibatan sang ayah dalam mengasuh remaja. Dengan kata lain, semua
hal yang dilakukan oleh ibu dapat dilakukan pula oleh ayah.
Menurut Hawkins et.al. (2002), adapun dimensi-dimensi father
involvement terdiri dari sembilan dimensi, diantaranya adalah discipline and
teaching responsibility, school encouragement, mother support, providing, time
4
and talking together, praise and affection, developing talents and future concerns,
reading and homework support, dan attentiveness.
Dimensi discipline and teaching responsibility menggambarkan seorang
ayah yang harus bisa mengajarkan dan menerapkan sikap disiplin serta
tanggungjawab terhadap anak-anaknya. Dimensi school encouragement
menggambarkan sang ayah yang menjadi harapan anak-anaknya dalam
pencapaian prestasi di sekolah. Dimensi mother support menggambarkan ayah
yang tidak hanya sosok yang jantan dan ditakuti orang-orang, namun sang ayah
juga harus bisa memberikan kasih sayang yang lembut terhadap anak-anaknya
(Hawkins et.al., 2002).
Dimensi providing menggambarkan ayah yang memiliki kewajiban untuk
memenuhi kebutuhan anak baik riil maupun materiil. Dimensi time and talking
together menggambarkan bahwa diperlukannya interaksi antara sang ayah dengan
sang anak untuk meningkatkan hubungan agar sang anak merasa nyaman terhadap
ayahnya dan mau mengungkapkan apa yang ada dibenak sang anak. Dimensi
praise and affection menggambarkan bahwa pujian ayah dengan penuh rasa kasih
sayang merupakan hal yang sangat diinginkan seorang anak terhadap ayahnya
(Hawkins et.al., 2002).
Dimensi developing talents and future concerns menggambarkan motivasi
sang ayah serta ijin dari ayah merupakan hal yang membuat sang anak bisa
mengembangkan bakatnya. Dimensi reading and homework support
menggambarkan bahwa anak akan termotivasi jika sang ayah memberikan contoh
yang baik terhadap anak-anaknya. Dimensi attentiveness menggambarkan ayah
5
seorang yang sangat penting dalam pengawasan kegiatan sang anak. (Hawkins
et.al., 2002).
Dalam salah satu penelitian Carr, Borkowski dan Maxwell (dalam Cozens,
1999) menunjukkan bahwa remaja yang mengalami kesulitan dalam belajar
cenderung mengalami siklus self esteem yang rendah, kurangnya ketekunan pada
tugas-tugas akademik yang mengarahkan remaja pada kegagalan masa depan. Hal
inipun terbukti dalam hasil penelitian US Departement Of Education berdasarkan
Wood Elementary Dad's Club dalam Slameto (2002), diperoleh bahwa siswa-
siswa yang mendapat nilai A (Setara 9-10) ternyata 51% ayah dan ibu yang
berperan pada level tinggi, atau 48% hanya ayah saja yang berperan tinggi, atau
44% hanya ibu saja yang berperan tinggi, dan atau 27% tinggi ayah maupun ibu
yang berperan pada level yang rendah. Sedangkan di kalangan siswa yang tinggal
kelas, 6% saja yang tinggi ayah maupun ibu berperan tinggi, atau 9% hanya ibu
saja yang berperan tinggi, dan atau 21% tinggi ayah maupun ibu yang berperan
rendah. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif dan
signifikan antara peran ayah sebagai provider dengan rata-rata nilai semua mata
pelajaran, nilai IPA dan IPS anaknya. Berdasarkan penelitian tersebut jika ayah
berperan serta dengan sang ibu dalam pengasuhan remaja maka self esteem remaja
akan meningkat. Hal tersebut membentuk remaja menjadi pribadi yang memiliki
rasa percaya diri dan mampu menyesuaikan diri dalam hal apapun termasuk dalam
akademik.
Nilai-nilai dasar yang tertanam pada diri remaja didapatkan dari adanya
interaksi antara orang tua dengan remaja dalam keluarga, sehingga segala perilaku
6
orang tua terhadap remaja akan terinternalisasi bahkan sampai usia lanjut.
Penginternalisasi tersebut diperoleh dari adanya persepsi (Syarifah, Widodo, &
Kristiana, 2012). Fontana (dalam Syarifah et.al., 2012) mengatakan bahwa dalam
interaksi antara remaja dengan ayah cenderung menggunakan unsur subjektif.
Unsur subjektif merupakan keadaan nyata yang dipersepsi oleh remaja pada saat
interaksi berlangsung. Ayah yang bertindak agak keras terhadap remaja justru
dipersepsi oleh remaja sebagai memarahi, sehingga dalam menentukan
terlaksananya peran ayah terhadap pengasuhan dan perkembangan remaja dengan
baik perlu memperhatikan persepsi dari remaja terhadap ayah tersebut. Finley dan
Schwartz (2004) menyebutkan penelitian tentang father involvement bukan
terletak pada berapa jumlah waktu ayah bersama remaja, tetapi penelitian ini
berpusat pada persepsi remaja tentang father involvement.
Berdasarkan hasil observasi data pekerjaan ayah dari siswa dan siswi SMP
Islam Al Falaah Ciputat bahwa 99% siswa dan siswi tersebut memiliki ayah
seorang pekerja dengan jabatan tinggi dan jenjang karir minimal S2 yang
memiliki waktu interaksi yang minim terhadap remajanya. Dilihat dari prestasi-
prestasi yang dimiliki siswa dan siswi SMP Islam Al Falaah, siswa dan siswi
banyak meraih kejuaraan-kejuaraan yang diantaranya kejuaraan robotik, Juara 1 di
Ranking 1 dan lain-lain. Berdasarkan hal-hal tersebut maka penelitian ini
dilakukan di SMP Islam Al Falaah karena fenomenanya tepat dengan melihat
segudang prestasi remaja dan peneliti ingin melihat apakah father involvement
dalam hal ini berpengaruh pada self esteem remaja di SMP Islam Al Falaah
Ciputat berdasarkan persepsi remaja tentang father involvement tersebut.
7
Pada akhirnya, penelitian ini menjadi sangat penting untuk diteliti
terutama pada self esteem remaja yang dilihat dari bagaimana persepsi remaja
tentang father involvement yang menyebabkan kesenjangan itu terjadi.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka peneliti melakukan penelitian yang berjudul
“Pengaruh persepsi father involvement terhadap self esteem remaja di SMP Islam
Al Falaah Ciputat.”
1.2 Pembatasan masalah
Untuk menghindari dari peninjauan yang luas pada masalah yang akan diteliti
maka penulis melakukan pembatasan masalah. Pokok permasalahan yang akan
dibahas adalah “Pengaruh persepsi father involvement terhadap self esteem remaja
di SMP Islam Al Falaah Ciputat”. Adapun pengertian konsep definisi variabel
adalah sebagai berikut.
1. Self esteem sebagai perasaan penerimaan diri (self-acceptance),
penghargaan diri (self-respect dan self-worth) dan evaluasi diri yang
positif yang dikonseptualisasikan sebagai karakteristik yang relatif
menetap (Rosenberg, 1965).
2. Father involvement adalah suatu bentuk multidimensional, yang
didalamnya terdapat afeksi, kognisi, dan komponen-komponen etis, serta
komponen-komponen prilaku yang dapat diamati, yang secara langsung
merupakan suatu bentuk keterlibatan (seperti penyediaan, motivasi kasih
sayang seperti ibu) dan sebagainya (Hawkins et.al., 2002).
8
Dimensi-dimensi father involvement sebagai berikut:
1. Dimensi discipline and teaching responsibility yaitu mengajarkan
disiplin dan tanggungjawab.
2. Dimensi school encouragement yaitu memotivasi untuk berprestasi di
sekolah.
3. Dimensi mother support yaitu memotivasi kasih sayang seperti sang
ibu.
4. Dimensi providing yaitu penyedia kebutuhan.
5. Dimensi time and talking together yaitu menikmati waktu bersama dan
saling berbincang.
6. Dimensi praise and affection yaitu pujian dan kasih sayang.
7. Dimensi developing talents and future concerns yaitu memotivasi
untuk mengembangkan bakat atau potensinya.
8. Dimensi reading and homework support yaitu memotivasi untuk rajin
membaca dan menyelesaikan pekerjaan rumah.
9. Dimensi attentiveness yaitu memberi perhatian pada kehidupan remaja
sehari-hari.
3. Persepsi remaja adalah kemampuan untuk membeda-bedakan,
mengelompokkan, memfokuskan dan sebagainya itu disebut sebagai
kemampuan untuk mengorganisasikan pengamatan (Sarwono, 1982).
Dalam penelitian ini, peneliti fokus pada persepsi remaja terhadap father
involvement.
9
1.3 Rumusan Permasalahan
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah penelitian ini
adalah “Apakah ada pengaruh persepsi father involvement terhadap self esteem
remaja di SMP Islam Al Falaah Ciputat?.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh persepsi father
involvement terhadap self esteem remaja di SMP Islam Al Falaah Ciputat.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik teoritis maupun
praktis, sebagai berikut :
a. Manfaat teoritis
Pada tatanan teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
intelektual bagi ilmu psikologi, khususnya psikologi keluarga yaitu keterlibatan
ayah dalam pengasuhan (father involvement).
b. Manfaat Praktis
Pada tatanan praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk
memberikan masukan bagi pemerintah, dan masyarakat pada umumnya,
khususnya dalam program peningkatan pengasuhan pada ayah yang memiliki
remaja.
10
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1 Self Esteem Remaja
2.1.1 Pengertian self esteem
Rosenberg (1965) mendefinisikan self esteem sebagai perasaan penerimaan diri
(self-acceptance), penghargaan diri (self-respect dan self-worth) dan evaluasi diri
yang positif yang dikonseptualisasikan sebagai karakteristik yang relatif menetap.
Self esteem adalah perasaan terhadap diri seperti perasaan bangga mempunyai
gambaran positif terhadap diri (Schunk et.al., 2008). Self esteem adalah aspek
evaluatif dari konsep diri yang merupakan pandangan keseluruhan bahwa diri
sendiri berharga atau tidak (Baumeister, 2003).
Michinton (1993) dalam Maximum Self esteem, menyebutkan bahwa self
esteem adalah nilai yang dilekatkan pada kita. Self esteem juga berarti penilaian
atau self esteem kita sebagai manusia berdasarkan pada persetujuan atau
pengingkaran atas diri dan perilaku kita. Sama halnya dengan Coopersmith (1967)
mendefinisikan self esteem sebagai sejauh mana individu percaya bahwa dirinya
mampu, penting, sukses dan berharga yang secara singkat adalah penilaian pribadi
atas keberhargaan dirinya sendiri.
Branden (1995) mendefinisikan self esteem sebagai penilaian diri terhadap
perasaan mampu menghadapi tantangan hidup dan kebahagiaan dalam
keberhargaan diri. Perasaan berkemampuan diartikan sebagai efikasi diri yaitu
keyakinan akan kemampuan yang dimilikinya. Sedangkan keberhargaan diri
diartikan sebagai kepedulian terhadap diri. Menurut Mruk (2006) self esteem
11
didefinisikan sebagai keberhargaan (whorthiness) atau sikap yang dimiliki
individu terhadap dirinya sendiri, yang tampak dari perasaan berharga atau tidak
berharganya seseorang.
Menurut Berlach dan Gurney (1998) self esteem didefinisikan dalam hal
bagaimana kita mengevaluasi diri dan karakteristik kita sendiri agar menjadi lebih
spesifik dalam menentukan kepribadian, kemampuan dan perilaku (dalam Cozens,
1999). Santrock (2007) juga mengungkapkan bahwa self esteem adalah suatu
dimensi evaluasi global mengenai diri, yaitu apakah secara keseluruhan seseorang
merasa dirinya baik atau buruk.
Hal tersebut terkait dengan definisi dari Kamila dan Mukhlis (2013)
bahwa self esteem merupakan evaluasi yang dibuat individu untuk
mempertahankan segala sesuatu yang berkenaan dengan dirinya yang
diekspresikan dalam sikap setuju atau tidak setuju serta keyakinan dirinya untuk
menjadi mampu, penting, berhasil dan berharga.
Dari berbagai definisi diatas, peneliti memutuskan untuk menggunakan
definisi Rosenberg, karena dari segi definisi sesuai dengan karakteristik sampel
yang akan digunakan yaitu remaja, serta tepat untuk dijadikan variabel terikat
karena aspek-aspeknya membahas secara global atau menyeluruh.
Masa remaja merupakan masa yang menarik karena sifat-sifat khasnya dan
peranannya yang menentukan dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu yang
mempengaruhi perkembangannya adalah self esteem. Self esteem terbentuk
melalui interaksi individu dengan lingkungan. Salah satunya lingkungan keluarga,
jika lingkungan memberikan sesuatu yang menyenangkan, maka self esteem akan
12
menjadi positif, tapi jika lingkungannya tidak menyenangkan maka self esteem
akan menjadi negatif, lebih lanjut dukungan orang tua, kontrol orang tua, dan
hubungan satu sama lain antara orang tua memberikan pengaruh langsung
terhadap perkembangan self esteem remaja (Nikmarijal, 2015).
2.1.2 Dimensi self esteem
Rosenberg dan Gecas menyebutkan bahwa self esteem mengacu pada evaluasi
positif individu secara global. Self esteem terdiri dari dua dimensi yang berbeda
(Gecas 1982, Gecas & Schwalbe 1983 dalam Cast dan Burke, 2002)
mendefinisikan dimensi kemampuan dan keberhargaan secara terpisah, yaitu :
1. Kemampuan yaitu merujuk pada tingkat dimana seseorang melihat dirinya
sendiri sebagai yang memiliki kemampuan dan bermakna. Ketika individu
menerima umpan balik mengenai dirinya dalam kelompok (melalui gambaran
penilaian dan perbandingan sosial), perasaan yang kuat bahwa seseorang
diterima dan dihargai oleh orang lain dalam kelompok, dapat meningkatkan
dimensi kemampuan self esteem (Brown & Lohr 1987, Burke & Stets 1999,
Ellison 1993., dalam Cast dan Burke, 2002).
2. Keberhargaan yaitu merujuk pada tingkat dimana seseorang melihat dirinya
sendiri sebagai seseorang yang bernilai. Ketika individu merefleksikan
perilaku mereka dan mengamati bahwa mereka telah berhasil
mempertahankan kecocokan antara makna situasional dan standar identitas,
dimensi keberhargaan diri hasil dari perilaku telah berhasil diperoleh (Bandura
1977, 1982; Burke & Stets 1999; Franks & Marolla 1976; Gecas & Schwalbe
1983 dalam Cast & Burke, 2002).
13
2.1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi self esteem
Monks (2004) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi self esteem
sebagai berikut :
1. Lingkungan Keluarga
Tempat sosialisasi pertama adalah lingkungan keluarga. Perlakuan
adil, pemberian kesempatan untuk aktif dan pendidikan yang
demokratis biasanya terdapat pada anak yang memiliki self-esteem
yang tinggi.
2. Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial dimana individu berada turut mempengaruhi
pembentukan self esteem. Individu mulai menyadari bahwa dirinya
berharga sebagai individu dengan lingkungannya. Hubungan dengan
sesama anggota masyarakat dengan budaya, ras dan agama yang
berbeda dapat turut mempengaruhi self esteem.
3. Faktor Psikologis
Penerimaan diri akan mengarahkan individu untuk mampu
menentukan arah dirinya pada saat mulai memasuki hidup
bermasyarakat sebagai anggota masyarakat yang sudah dewasa.
4. Demografis (Gender, Usia dan Etnis)
Perbedaan jenis kelamin antara pria dan wanita dapat mengakibatkan
terjadinya perbedaan yang terkait dengan pola pikir, cara berpikir serta
cara bertindak.
14
5. Status Sosial Ekonomi
Status sosial ekonomi yang meliputi tingkat pendidikan, pendapatan,
dan gengsi pekerjaan. Status sosial ekonomi dapat mempengaruhi self
esteem karena status dan kekayaan dapat mempengaruhi persepsi
seseorang tentang nilai dirinya.
2.1.5 Pengukuran self esteem
Alat ukur untuk mengukur self esteem telah banyak digunakan oleh penelitian
terdahulu. Heatherton dan Wyland (2003) menyebutkan beberapa alat ukur
diantaranya Rosenberg Sel-Esteem Scale, Self Esteem Inventory dll. Setiap alat
ukur memiliki fungsi berbeda-beda, sehingga digunakan dalam situasi dan usia
yang berbeda-beda pula.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan alat ukur yang dikembangkan
oleh Rosenberg karena sesuai dengan karakteristik sampel yang akan digunakan
dan aspek-aspeknya membahas secara global atau menyeluruh. Peneliti
mengadaptasi terlebih dahulu alat ukur tersebut ke dalam dalam bahasa Indonesia.
2.2 Father Involvement
2.2.1 Pengertian father involvement
Menurut Hawkins et.al. (2002) father involvement adalah suatu bentuk
multidimensional, yang didalamnya terdapat afeksi, kognisi, dan komponen-
komponen etis, serta komponen-komponen prilaku yang dapat diamati, yang
secara langsung merupakan suatu bentuk keterlibatan (seperti penyediaan,
motivasi kasih sayang seperti ibu) dan sebagainya.
15
Menurut Lamb, Pleck, & Levine (dalam Finley, 2004) konsep keterlibatan
ayah dalam hal berikut terdiri dari tiga dimensi: interaksi langsung, aksesibilitas,
tanggung jawab terakhir.
Menurut Hawkins dan Palkovitz (dalam Finley, 2004) bahwa father
involvement fokus pada interaksi ayah dan anak.
Menurut Lamb (dalam Syarifah, Widodo & Kristiana, 2012) father
involvement merupakan keikutsertaan positif ayah dalam kegiatan yang berupa
interaksi langsung dengan anak-anaknya, memberikan kehangatan, melakukan
pemantauan dan kontrol terhadap aktifitas anak, serta bertanggungjawab terhadap
keperluan dan kebutuhan anak.
Menurut Abdullah (2012) father involvement suatu partisipasi aktif ayah
secara terus menerus dalam pengasuhan anak yang mengandung aspek frekuensi,
inisiatif, dan pemberdayaan pribadi dalam dimensi fisik, kognisi dan afeksi dalam
semua area perkembangan anak yaitu fisik, emosi, sosial, intelektual dan moral.
Dari berbagai definisi diatas, peneliti memutuskan untuk menggunakan
definisi Hawkins et.al., karena definisi ini menjelaskan dengan sangat global
tentang father involvement dan pembahasannya tepat dan sesuai dengan
karakterisik sampel yang akan digunakan dalam penelitian.
2.2.2 Dimensi-dimensi father involvement
Menurut Hawkins et.al. (2002), adapun dimensi-dimensi father involvement
terdiri dari sembilan dimensi, yaitu:
16
1. Discipline and Teaching Responsibility
Seorang ayah harus bisa mengajarkan dan menerapkan sikap disiplin serta
tanggungjawab terhadap anak-anaknya, karena kelak sang anak pun akan
menjadi orangtua yang harus bertanggungjawab untuk dirinya sendiri dan
anak-anaknya kelak.
2. School Encouragement
Sang ayah menjadi harapan anak-anaknya dalam pencapaian prestasi di
sekolah, anak biasanya akan merasa aman dan bangga karena adanya sosok
ayah sebagai pelindungnya dan orang yang akan bangga kepadanya.
3. Mother Support
Tidak hanya sosok yang jantan dan ditakuti orang-orang, namun sang ayah
juga harus bisa memberikan kasih sayang yang lembut terhadap anak-
anaknya.
4. Providing
Ayah memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan anak baik riil maupun
materiil, sehingga anak merasa hidupnya tercukupi.
5. Time and Talking Together
Diperlukannya interaksi antara sang ayah dengan sang anak untuk
meningkatkan hubungan agar sang anak merasa nyaman terhadap ayahnya dan
mau mengungkapkan apa yang ada dibenak sang anak.
6. Praise and Affection
Pujian dengan penuh rasa kasih sayang merupakan hal yang sangat diinginkan
seorang anak terhadap ayahnya, karena tidak sering seorang ayah mengawasi
17
anaknya dalam kegiatan-kegiatan anaknya, sehingga pujian dan kasih sayang
sangat diharapkan oleh sang anak.
7. Developing Talents and Future Concerns
Motivasi sang ayah serta ijin dari ayah merupakan hal yang membuat sang
anak mengembangkan bakatnya.
8. Reading and Homework Support
Anak akan termotivasi jika sang ayah memberikan contoh yang baik terhadap
anak-anaknya. Membacakan cerita sejak kecil merupakan awal untuk
memotivasi sang anak agar rajin membaca, serta dalam penyelesaian
pekerjaan rumah.
9. Attentiveness
Ayah seorang yang sangat penting dalam pengawasan kegiatan sang anak.
Kemanapun sang anak pergi, ayah haruslah mengetahui apaa saja yang
dilakukan oleh anaknya.
2.2.3 Pengukuran father involvement
Alat ukur untuk mengukur father involvement telah banyak digunakan oleh
penelitian terdahulu. Peneliti menemukan tiga alat ukur father involvement
diantaranya, Inventory of Father Involvement, Father Involvement Scale, dan
Nurturant Fathering Scale. Setiap alat ukur memiliki fungsi berbeda-beda,
sehingga digunakan dalam situasi dan usia yang berbeda-beda pula.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan alat ukur yang dikembangkan
oleh Hawkins et.al. (2002), yaitu Inventory of Father Involvement (IFI) karena
18
sesuai dengan karakteristik sampel yang akan digunakan. Peneliti mengadaptasi
terlebih dahulu alat ukur tersebut ke dalam bahasa Indonesia.
2.3 Persepsi Remaja
Menurut Sarwono (1982) persepsi adalah kemampuan untuk membeda-bedakan,
mengelompokkan, memfokuskan dan sebagainya itu disebut sebagai kemampuan
untuk mengorganisasikan pengamatan.
Azhari (2004) mendefinisikan persepsi dalam arti sempit adalah
bagaimana seseorang melihat sesuatu. Sedangkan dalam arti luas persepsi adalah
pandangan seseorang mengenai bagaimana ia mengartikan dan menilai sesuatu.
Menurut Septiyani et.al. (2007) persepsi memberikan makna stimuli
inderawi (sensory stimuli). Dalam hal ini, sensasi adalah bagian dari persepsi.
Selain itu informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensori, tetapi juga atensi,
ekspektasi, motivasi dan memori.
Sedangkan menurut Syarifah et.al. (2012) persepsi merupakan proses
ketika individu mengorganisasikan dan menafsirkan stimulus yang ada didalam
lingkungannya.
Menurut Santrock (1996), Remaja (adolescence) diartikan sebagai masa
perkembangan transisi antara masa anak- anak dan masa dewasa yang mencakup
perubahan biologis, kognitif, dan sosial-emosional.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat bagaimana persepsi remaja
tentang father involvement.
19
2.4 Kerangka Teori
Seperti yang telah diketahui bahwa self esteem merupakan penilaian diri
terhadap perasaan dan keyakinan akan keberhargaan diri yang tercermin pada
sikap-sikap (negatif dan positif) terhadap dirinya. Self esteem merupakan masalah
yang penting pada masa remaja karena self esteem yang rendah pada seorang
remaja merupakan prediktor munculnya permasalahan pada masa dewasa. Apa
yang dibutuhkan oleh seorang remaja yang berkembang adalah self esteem, suatu
penghargaan yang positif terhadap diri sendiri. Perasaan positif tentang diri
merupakan salah satu faktor yang mendukung keberhasilan penyesuaian sehingga
seorang remaja akan mengembangkan kompetensi sosial yang baik pula.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi self esteem yaitu kultur,
masyarakat, keluarga dan hubungan relasional dengan individu lain. Variabel
independen yang digunakan adalah keluarga, yang mana keluarga terdiri dari
ayah, ibu, dan anak. dalam penelitian ini, peneliti melihat dari segi pengaruh sang
ayah yaitu pada keterlibatannya dalam pengasuhan remaja (father involvement).
Father involvement adalah suatu bentuk multidimensional, yang
didalamnya terdapat afeksi, kognisi, dan komponen-komponen etis, serta
komponen-komponen prilaku yang dapat diamati, yang secara langsung
merupakan suatu bentuk keterlibatan (seperti penyediaan, motivasi kasih sayang
seperti ibu) dan sebagainya.
Father involvement memiliki sembilan dimensi diantaranya discipline and
teaching responsibility, school encouragement, mother support, providing, time
20
and talking together, praise and affection,developing talents and future concern,
reading and home work support, dan attentiveness.
Remaja yang memiliki skor yang tinggi pada discipline and teaching
responsibility akan berprilaku positif dan memiliki rasa tanggungjawab terhadap
apa yang berhubungan dengan dirinya. Berbeda dengan remaja yang memiliki
skor rendah pada discipline and teaching responsibility, remaja berprilaku negatif
dan tidak adanya rasa tanggungjawab terhadap apa yang berhubungan dengan
dirinya.
Remaja yang memiliki skor yang tinggi pada school encouragement akan
merasa aman dan baik dalam akademiknya karena adanya dukungan dari ayah
dalam hal akademik remaja. Berbeda dengan remaja yang memiliki skor rendah
pada school encouragement, remaja akan cemas karena tidak adanya sosok yang
melindungi dan tidak adanya dukungan dalam hal akademiknya.
Remaja yang memiliki skor yang tinggi pada mother support akan merasa
lebih tenang dalam kehidupannya sehari-hari. Berbeda dengan remaja yang
memiliki skor rendah pada mother support, remaja akan merasa kurang perhatian
dan kurang kasih sayang.
Remaja yang memiliki skor yang tinggi pada providing akan merasa
tercukupi riil dan materiilnya tenang dalam kehidupannya sehari-hari. Berbeda
dengan remaja yang memiliki skor rendah pada mother support, remaja akan
merasa tidak tercukupi dalam hal riil dan materiilnya.
Remaja yang memiliki skor yang tinggi pada time and talking together akan
merasa nyaman terhadap ayahnya dan mau mengungkapkan apa yang ada dibenak
21
remaja. Berbeda dengan remaja yang memiliki skor rendah pada time and talking
together, remaja akan merasa tidak nyaman dan menjadi lebih tertutup dan tidak
mampu berkomunikasi dengan baik kepada orang lain.
Remaja yang memiliki skor yang tinggi pada praise and affection akan
merasa lebih tenang dan optimis dalam mengerjakan sesuatu hal yang baru karena
adanya dukungan do’a dan perhatian dari ayah akan membrikannya rasa optimis
dalam menyelesaikan hal yang dikerjakannya. Berbeda dengan remaja yang
memiliki skor rendah pada praise and affection, remaja akan merasa pesimis dan
semaunya dalam mengerjakan sesuatu karena tidak adanya dukungan do’a dan
perhatian dari ayah.
Remaja yang memiliki skor yang tinggi pada developing talents and future
concerns akan berprestasi dalam pengembangan bakatnya. Berbeda dengan
remaja yang memiliki skor rendah pada developing talents and future concerns,
remaja akan kurang mengeksplor ide dan bakat yang dimilikinya.
Remaja yang memiliki skor yang tinggi pada reading and homework
support akan menjadi senang membaca dan memiliki rasa tanggungjawab
terhadap apa yang harus dikerjakan di rumah. Berbeda dengan remaja yang
memiliki skor rendah pada reading and homework support, remaja bisa bermalas-
malasan, prokratinasi dalam menyelesaikan tugas-tugas rumahnya dan tidak suka
membaca.
Remaja yang memiliki skor yang tinggi pada attentiveness akan menjadi
lebih menghargai diri sendiri, pintar mengatur waktu dan paham dengan apa yang
yang menjadi tugas dan perannya. Berbeda dengan remaja yang memiliki skor
22
rendah pada attentiveness, remaja menjadi tidak peduli dengan apapun dan
menjadi bebas karena tidaknya batasan-batasan dan aturan dari ayah.
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
2.5 Hipotesis Penelitian
2.5.1 Hipotesis Mayor
Ada pengaruh persepsi father involvement terhadap self esteem remaja di SMP
Islam Al Falaah Ciputat.
2.5.2 Hipotesis Minor
Hipotesis minor penelitian ini adalah:
Hαı: Ada pengaruh persepsi variabel discipline and teaching responsibility
terhadap self esteem remaja di SMP Islam Al Falaah ciputat.
PERSEPSI FATHER
INVOLVEMENT
23
Hα2: Ada pengaruh persepsi variabel school encouragement terhadap self esteem
remaja di SMP Islam Al Falaah ciputat.
Hα3: Ada pengaruh persepsi variabel mother support terhadap self esteem remaja
di SMP Islam Al Falaah ciputat.
Hα4: Ada pengaruh persepsi variabel providing terhadap self esteem remaja di
SMP Islam Al Falaah ciputat.
Hα5: Ada pengaruh persepsi variabel time and talking together terhadap self
esteem remaja di SMP Islam Al Falaah ciputat.
Hα6: Ada pengaruh persepsi variabel praise and affection terhadap self esteem
remaja di SMP Islam Al Falaah ciputat.
Hα7: Ada pengaruh persepsi variabel developing talents and future concerns
terhadap self esteem remaja di SMP Islam Al Falaah ciputat.
Hα8: Ada pengaruh persepsi variabel reading and homework support terhadap self
esteem remaja di SMP Islam Al Falaah ciputat.
Hα9: Ada pengaruh persepsi variabel attentiveness terhadap self esteem remaja di
SMP Islam Al Falaah ciputat.
24
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.1.1 Populasi dan sampel penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di SMP Islam Al Falaah Ciputat,
SMP Islam Al Falaah Ciputat memiliki 3 level kelas. 3 level kelas tersebut dibagi
lagi masing-masing menjadi 3 kelas. Jumlah populasi yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 9 kelas dengan jumlah masing-masing siswa yang
dijadikan sampel sebanyak 19 siswa. Total keseluruhan sampel pada penelitian ini
sebanyak 152 remaja di SMP Islam Al Falaah.
3.1.2 Teknik pengambilan sampel
Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
probability sampling design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
proportionate stratified random sampling (sugiyono, 2009).
3.2 Variabel Penelitian
Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini, yaitu:
1. Self esteem.
2. Father involvement (discipline and teaching responsibility (X1), school
encouragemen (X2), mother support (X3), providing (X4), time and talking
together (X5), praise and affection (X6), developing talents and future concerns
(X7), reading and homework support (X8), attentiveness (X9)).
24
25
Pada penelitian ini yang dijadikan sebagai dependent variable (DV) adalah
self esteem sedangkan yang menjadi independent variable (IV) adalah father
involvement dengan 9 dimensi yaitu discipline and teaching responsibility, school
encouragement, mother support, providing, time and talking together, praise and
affection, developing talents and future concerns, reading and homework support,
attentiveness.
3.3 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional dari masing-masing variabel dalam penelitian ini, adalah:
1. Self esteem sebagai perasaan penerimaan diri (self-acceptance), penghargaan
diri (self-respect dan self-worth) dan evaluasi diri yang positif yang
dikonseptualisasikan sebagai karakteristik yang relatif menetap
2. Father involvement adalah suatu bentuk multidimensional, yang didalamnya
terdapat afeksi, kognisi, dan komponen-komponen etis, serta komponen-
komponen prilaku yang dapat diamati yang secara langsung merupakan suatu
bentuk keterlibatan (seperti penyediaan, dukungan ibu) dan sebagainya.
Dimensi-dimensi father involvement sebagai berikut :
1. Discipline and teaching responsibility yaitu seorang ayah harus bisa
mengajarkan dan menerapkan sikap disiplin serta tanggungjawab
terhadap anak-anaknya, karena kelak sang anak pun akan menjadi
orangtua yang harus bertanggungjawab untuk dirinya sendiri dan anak-
anaknya kelak.
2. School encouragement yaitu sang ayah menjadi harapan anak-anaknya
dalam pencapaian prestasi di sekolah, anak biasanya akan merasa
26
aman dan bangga karena adanya sosok ayah sebagai pelindungnya dan
orang yang akan bangga kepadanya.
3. Mother support yaitu tidak hanya sosok yang jantan dan ditakuti
orang-orang, namun sang ayah juga harus bisa memberikan kasih
sayang yang lembut terhadap anak-anaknya.
4. Providing yaitu ayah memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan
anak baik riil maupun materiil, sehingga anak merasa hidupnya
tercukupi.
5. Time and talking together yaitu diperlukannya interaksi antara sang
ayah dengan sang anak untuk meningkatkan hubungan agar sang anak
merasa nyaman terhadap ayahnya dan mau mengungkapkan apa yang
ada dibenak sang anak.
6. Praise and affection yaitu pujian dengan penuh rasa kasih sayang
merupakan hal yang sangat diinginkan seorang anak terhadp ayahnya,
karena tidak sering seorang ayah mengawasi anaknya dalam kegiatan-
kegiatan anaknya, sehingga pujian dan kasih sayang sangat diharapkan
oleh sang anak.
7. Developing talents and future concerns yaitu motivasi sang ayah serta
ijin dari ayah merupakan hal yang membuat sang anak
mengembangkan bakatnya.
8. Reading and homework support yaitu anak akan termotivasi jika sang
ayah memberikan contoh yang baik terhadap anak-anaknya.
Membacakan cerita sejak kecil merupakan awal untuk memotivasi
27
sang anak agar rajin membaca, serta dalam penyelesaian pekerjaan
rumah.
9. Attentiveness yaitu ayah seorang yang sangat penting dalam
pengawasan kegiatan sang anak. Kemanapun sang anak pergi, ayah
haruslah mengetahui apaa saja yang dilakukan oleh anaknya.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
3.4.1 Metode penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini dengan menggunakan angket atau
kuesioner. Sedangkan instrumen yang digunakannya dengan menggunakan skala
Likert. Item-item pada skala model Likert terdiri dari pernyataan positif dan
negatif serta memiliki bobot tertentu dari setiap pilihan jawabannya. Setiap
individu dapat mempunyai jawaban yang berbeda pada setiap item dan tidak ada
jawaban yang dianggap salah atau benar.
Adapun cara individu memberikan jawaban pada skala Likert adalah
dengan memberikan tanda silang (X) atau checklist (√) pada salah satu alternatif
jawaban dari 1 sampai 4. Skor untuk jawaban pada item positif (favorable):
Sangat Sesuai (SS) = 4, Sesuai (S) = 3, Tidak Sesuai (TS) = 2, Sangat Tidak
Sesuai (STS) = 1 dan sebaliknya untuk item negatif (unfavorable) yaitu Sangat
Sesuai (SS) = 1, Sesuai (S) = 2, Tidak Sesuai (TS) = 3, Sangat Tidak Sesuai (STS)
= 4. Skala dalam penelitian ini terdapat 4 kategori jawaban dan masing-masing
kategori memiliki nilai tertentu.
28
Tabel 3.1
Nilai Skor Jawaban
Pilihan Pernyataan
Favorable Unfavorable
SS 4 1
S 3 2
TS 2 3
STS 1 4
3.4.2 Instrumen Penelitian
Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:
1. Alat ukur self esteem
Pengukuran self esteem dalam penelitian menggunakan alat ukur baku yang dibuat
oleh Rosenberg (1965) yaitu Rosenberg Self Esteem Scale (RSES). Pada skala ini
berjumlah 10 item pernyataan yang meliputi satu aspek yaitu Kemampuan dan
Keberhargaan.
Tabel 3.2
Blue Print Skala Self Esteem
No Dimensi Indikator Item
Jumlah Fav Unfav
1 Kemampuan
dan
keberhargaan
Penilaian diri positif
dan penilaian diri
negatif
1, 2, 4, 5
6, 7, 8
3, 9, 10 10
Jumlah 10
2. Alat ukur father involvement
Pengukuran father involvement dalam penelitian menggunakan Skala Inventory of
Father Involvement (IFI) yang dibuat oleh Hawkins (2002). Skala aslinya
menggunakan Bahasa Inggris, lalu peneliti mengartikan skala tersebut kedalam
Bahasa Indonesia.
29
Pada skala ini berjumlah 40 item pernyataan yang meliputi sembilan
dimensi yaitu discipline & responsibility, school encouragement, mother support,
providing, time and talking together, praise and affection, developing talents and
future concerns, reading and homework support dan attentiveness.
Tabel 3.3
Blue Print Skala Father Involvement
No Dimensi Indikator Item
Jumlah Fav Unfav
1 Discipline and
teaching
responsibility
Sikap disiplin
dan tanggung
jawab dalam
lingkungan
rumah
11, 12, 13,
14, 16
15 6
2 School
encouragement Dukungan
berprestasi
dalam
akademik
17, 19. 20 18, 21 5
3 Mother support Dukungan
emosional
23, 24, 26 22, 25 5
4 Providing Dukungan riil
dan materiil
27, 28, 30 29 4
5 Time and talking
together Komunikasi 31, 32, 33 34 4
6 Praise and
affection Afeksi 35, 37, 38 36 4
7 Developing talents
and future
concerns
Dukungan
pengembangan
bakat
39, 41 40, 42 4
8 Reading and
homework support Sikap tanggung
jawab terhadap
sekolah
43, 44, 45 46 4
9 Attentiveness Perhatian 47, 48, 50 49 4
40 Jumlah
3.5 Uji Validitas Konstruk
Pengujian validitas atas variabel yang digunakan pada penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui apakah ada skala psikologi mampu menghasilkan data yang
30
akurat sesuai dengan tujuan ukurnya. Oleh karena itu, digunakan CFA
(Confimatory Factor Analysis) untuk pengujian validitas instrumen dengan
menggunakan software LISREL 8.70. Langkah-langkah yang digunakan sebagai
berikut (Umar dalam Afifah, 2012):
1. Sebuah konsep atau trait berupa kemampuan yang didefinisikan secara
operasional sehingga dapat disusun pertanyaan atau pernyataan untuk
mengukurnya. Kemampuan ini disebut dengan faktor. Sedangkan pengukuran
terhadap faktor dilakukan melalui analisis terhadap respon (jawaban) atas
item-itemnya.
2. Setiap item diteorikan hanya mengukur atau memberi informasi tentang satu
faktor tertentu saja. Artinya baik item maupun subtes bersifat unidimensional.
3. Berdasarkan teori yang dipaparkan dapat disusun sehimpunan persamaan
matematis. Persamaan tersebut dapat digunakan untuk memprediksi (dengan
menggunakan data yang tersedia) matriks korelasi antar item yang seharusnya
akan diperoleh jika teori tersebut benar (unidimensional). Matriks korelasi ini
disebut sigma (∑). Kemudian matriks ini akan dibandingkan dengan matriks
korelasi yang diperoleh secara empiris dari data (disebut matriks S). Jika teori
tersebut benar (unidimensional) maka seharusnya tidak ada perbedaan yang
signifikan antara elemen matriks ∑ dengan elemen matriks S. Secara
matematis dapat dituliskan: S-∑=0
4. Pernyataan matematik inilah yang dijadikan hipotesis nihil yang akan dianalisis
menggunakan CFA. Dalam hal ini dilakukan uji signifikasi dengan Chi Square.
Jika Chi Square yang dihasilkan tidak signifikasi (nilai p>0,05) maka dapat
31
disimpulkan bahwa hipotesis nihil yang menyatakan: “tidak ada perbedaan
antara matriks S dan ∑” tidak ditolak. Artinya teori yang menyatakan bahwa
semua item mengukur hal yang sama dapat diterima kebenarannya (didukung
oleh data). Sebaliknya jika Chi Square yang diperoleh signifikan maka
hipotesis nihil S-∑=0 ditolak. Artinya teori tersebut tidak didukung oleh data
(ditolak).
5. Jika teori diterima (model fit) langkah selanjutnya adalah menggunakan
hipotesis tentang signifikan tidaknya masing-masing item dalam mengukur apa
yang hendak diukur (kemampuan berpikir analogis). Uji hipotesis ini dilakukan
dengan t-test. Jika nilai t signifikan berarti item yang bersangkutan signifikan
dalam mengukur apa yang hendak diukur. Dengan cara seperti ini, dapat dinilai
item yang mana yang valid dan yang tidak valid di dalam konteks validitas
konstruk. Dengan kata lain, analisis faktor konfirmatori dalam hal ini adalah
pengujian terhadap hipotesis nihil (H0): S-∑=0. Artinya, tidak ada perbedaaan
antara matriks korelasi yang diharapkan dengan matriks korelasi yang
diperoleh dari hasil observasi.
Kriteria item yang baik pada CFA adalah:
1. Melihat signifikan tidaknya item tersebut mengukur faktornya dengan melihat
nilai t bagi koefisien muatan faktor item. Perbandingannya adalah jika t > 1.96
maka item tersebut tidak akan didrop dan sebaliknya.
2. Melihat koefisien muatan faktor dari item. Jika item tersebut sudah diskoring
dengan favorable (pada skala Likert 1-4), maka nilai koefisien muatan faktor
harus bermuatan positif dan sebaliknya. Apabila item favorable namun
32
koefisien muatan faktor bernilai negatif maka item tersebut akan didrop dan
sebaliknya.
3. Terakhir, apabila kesalahan pengukuran item terlalu banyak berkorelasi maka
item tersebut akan didrop. Sebab, item yang demikian selain mengukur apa
yang hendak diukur, ia juga mengukur hal yang lain.
3.5.1 Validitas self esteem
Pada aspek ini peneliti menggunakan 10 item yang bersifat unidimentional dalam
mengukur self esteem. Dari hasil CFA yang didapat dengan model satu faktor,
diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 241.07, df = 35, P-Value =
0.00000, RMSEA = 0.197. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana
kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lain
maka di peroleh model fit dengan Chi-Square = 32.34, df = 25, P-Value =
0.14831, RMSEA = 0.044. Oleh karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak
signifikan) maka dinyatakan model satu faktor (unidimentional) dapat diterima.
Dengan kata lain, keseluruhan item digunakan mengukur satu faktor yaitu self
esteem. Maka diperoleh hasil pada gambar 3.1(dapat dilihat pada lampiran).
Tahap berikutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut
mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut
perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang
koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti yang terdapat pada tabel 3.4.
33
Tabel 3.4
Muatan faktor item self esteem
Item Koefisien Standar
Eror
Nilai t Signifikan
1 0.25 0.08 3.13 √
2 -0.18 0.10 -1.71 Χ
3 -0.48 0.08 -6.18 Χ
4 -0.02 0.09 -0.18 Χ
5 0.30 0.09 3.33 √
6 0.52 0.08 6.15 √
7 -0.35 0.08 -4.34 Χ
8 0.02 0.09 0.25 Χ
9 -0.64 0.08 -8.17 Χ
10 -0.82 0.08 -10.08 Χ
Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan
Dari tabel 3.4, dapat dilihat bahwa nilai t pada item 1, 5, dan 6 bermuatan
positif yang berarti ketiga item tersebut yang signifikan karena nilai t >1.96. Oleh
karena itu, hanya ketiga item tersebut yang digunakan dalam analisis perhitungan
skor faktor.
3.5.2 Validitas father involvement
1. Discipline and teaching responsibility
Pada aspek ini peneliti menggunakan 6 item yang bersifat unidimensional dalam
mengukur discipline and teaching responsibility. Dari hasil CFA yang didapat
dengan model satu faktor, diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 27.33,
df = 9, P-Value = 0.00123, RMSEA = 0.116. Setelah dilakukan modifikasi
terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan
berkorelasi satu sama lain maka di peroleh model fit dengan Chi-Square = 11.90,
df = 8, P-Value = 0.15561, RMSEA = 0.057. Oleh karena P-Value yang
dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan) maka dinyatakan model satu faktor
(unidimentional) dapat diterima. Dengan kata lain, keseluruhan item digunakan
34
mengukur satu faktor yaitu discipline and teaching responsibility. Maka diperoleh
hasil pada gambar 3.2 (dapat dilihat pada lampiran).
Tahap berikutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut
mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut
perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang
koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti yang terdapat pada tabel 3.5 di bawah
ini.
Tabel 3.5
Muatan faktor item discipline and teaching responsibility
Item Koefisien Standar
Eror
Nilai T Signifikan
11 0.73 0.09 8.17 √
12 0.58 0.08 7.25 √
13 0.85 0.08 10.17 √
14 0.64 0.08 8.08 √
15 -0.44 0.08 -5.45 Χ
16 0.33 0.08 3.95 √
Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan
Dari tabel 3.5 dapat dilihat bahwa 5 item bermuatan positif, yang berarti 5
item tersebut signifikan karena t > 1.96. Berdasarkan hasil tersebut, maka hanya 1
item yang didrop dan kelima item lainnya digunakan dalam analisis perhitungan
skor faktor.
2. School encouragement
Pada aspek ini peneliti menggunakan 5 item yang bersifat unidimensional dalam
mengukur school encouragement. Dari hasil CFA yang didapat dengan model
satu faktor, diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 17.83, df = 5, P-Value
= 0.00317, RMSEA = 0.130. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model,
35
dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu
sama lain maka di peroleh model fit dengan Chi-Square = 1.71, df = 2, P-Value =
0.42558, RMSEA = 0.000. Oleh karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak
signifikan) maka dinyatakan model satu faktor (unidimentional) dapat diterima.
Dengan kata lain, keseluruhan item digunakan mengukur satu faktor yaitu school
encouragement. Maka diperoleh hasil pada gambar 3.3 (dapat dilihat pada
lampiran).
Tahap berikutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut
mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut
perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang
koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti yang terdapat pada tabel 3.6 di bawah
ini.
Tabel 3.6
Muatan faktor item school encouragement
Item Koefisien Standar
Eror
Nilai T Signifikan
17 0.98 0.10 9.35 √
18 0.00 0.08 -0.01 X
19 0.66 0.09 3.73 √
20 0.32 0.09 3.73 √
21 0.46 0.09 5.31 √
Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan
Dari tabel 3.6 dapat dilihat ada empat item yang bermuatan positif dan
nilai t > 1.96 dan hanya ada satu item bermuatan negatif. Oleh karena itu, keempat
item dapat digunakan dalam analisis selanjutnya. Maka diperoleh hasil pada
gambar 3.4 (dapat dilihat pada lampiran).
36
3. Mother support
Pada aspek ini peneliti menggunakan 5 item yang bersifat unidimensional dalam
mengukur mother support. Dari hasil CFA yang didapat dengan model satu
faktor, diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 30.51, df = 5, P-Value =
0.00001, RMSEA = 0.184. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana
kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lain
maka di peroleh model fit dengan Chi-Square = 5.78, df = 3, P-Value = 0.12267,
RMSEA = 0.078. Oleh karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan)
maka dinyatakan model satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan kata
lain, keseluruhan item digunakan mengukur satu faktor yaitu mother support.
Hasil dapat dilihat pada gambar 3.4 (dapat dilihat pada lampiran).
Tahap berikutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut
mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut
perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nihil tentang
koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t
bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti yang terdapat pada tabel 3.7 di bawah
ini.
Tabel 3.7
Muatan faktor item mother support
Item Koefisien Standar
Eror
Nilai T Signifikan
22 0.33 0.08 4.10 √
23 0.65 0.08 7.96 √
24 0.56 0.08 6.95 √
25 0.32 0.08 3.91 √
26 0.01 0.08 12.37 √
Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan
37
Dari tabel 3.7 dapat dilihat bahwa keseluruhan item memiliki nilai t <
1.96. Dengan demikian keseluruhan item dapat digunakan dalam analisis
perhitungan skor faktor.
4. Providing
Pada aspek ini peneliti menggunakan 4 item yang bersifat unidimensional dalam
mengukur providing. Dari hasil CFA yang didapat dengan model satu faktor,
diperoleh model fit dengan Chi-Square = 4.07, df = 2, P-Value = 0.13044,
RMSEA = 0.184. Oleh karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan)
maka dinyatakan model satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan
demikian kesuluruhan item digunakan mengukur satu faktor yaitu providing.
Hasil dapat dilihat pada gambar 3.5 (dapat dilihat pada lampiran).
Selanjutnya, peneliti melihat lagi apakah signifikan item tersebut
mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah ada item
yang perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan kembali pengujian hipotesis nihil
tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat
nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.8 berikut.
Tabel 3.8
Muatan faktor item providing
Item Koefisien Standar
Eror
Nilai T Signifikan
27 0.83 0.11 7.74 √
28 0.54 0.10 5.71 √
29 0.36 0.09 3.88 √
30 0.48 0.09 5.15 √
Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan
38
Dari tabel 3.8 dapat dilihat bahwa keseluruhan item bermuatan positif
dengan nilai t < 1.96. Dengan demikian keseluruhan item dapat dianalisis dalam
perhitungan skor faktor.
5. Time and talking together
Pada aspek ini peneliti menggunakan 4 item yang bersifat unidimensional dalam
mengukur time and talking together. Dari hasil CFA yang didapat dengan model
satu faktor, diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 8.27, df = 2, P-Value =
0.01604, RMSEA = 0.144. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana
kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lain
maka di peroleh model fit dengan Chi-Square = 0.40, df = 1, P-Value = 0.52666,
RMSEA = 0.000. Oleh karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan)
maka dinyatakan model satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan
demikian kesuluruhan item digunakan mengukur satu faktor yaitu time and
talking together. Hasil dapat dilihat pada gambar 3.6 (dapat dilihat pada
lampiran).
Selanjutnya, peneliti melihat lagi apakah signifikan item tersebut
mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah ada item
yang perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan kembali pengujian hipotesis nihil
tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat
nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.9 berikut.
39
Tabel 3.9
Muatan faktor item time and talking together
Item Koefisien Standar
Eror
Nilai T Signifikan
31 0.80 0.08 9.79 √
32 0.71 0.08 5.57 √
33 0.67 0.08 8.13 √
34 0.16 0.10 1.67 X
Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan
Dari tabel 3.9 dapat dilihat bahwa ketiga item bermuatan positif, yang
berarti ketiga item tersebut signifikan karena t > 1.96. Berdasarkan hasil tersebut,
maka ketiga item time and talking together dapat digunakan dalam analisis
perhitungan skor faktor.
6. Praise and affection
Pada aspek ini peneliti menggunakan 4 item yang bersifat unidimensional dalam
mengukur praise and affection. Dari hasil CFA yang didapat dengan model satu
faktor, diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 22.18, df = 2, P-Value =
0.00002, RMSEA = 0.259. Setelah dilakukan modifikasi terhadap model, dimana
kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lain
maka di peroleh model fit dengan Chi-Square = 2.24, df = 1, P-Value = 0.13429,
RMSEA = 0.091. Oleh karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan)
maka dinyatakan model satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan
demikian kesuluruhan item digunakan mengukur satu faktor yaitu praise and
affection. Hasil dapat dilihat pada gambar 3.7 (dapat dilihat pada lampiran).
Selanjutnya, peneliti melihat lagi apakah signifikan item tersebut
mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah ada item
yang perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan kembali pengujian hipotesis nihil
40
tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat
nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.10 berikut.
Tabel 3.10
Muatan faktor item praise and affection
Item Koefisien Standar
Eror
Nilai T Signifikan
35 0.49 0.09 5.23 √
36 0.45 0.09 4.73 √
37 0.82 0.11 7.45 √
38 0.59 0.10 8.29 √
Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan
Dari tabel 3.10 dapat dilihat bahwa keseluruhan item bermuatan positif,
yang berarti keseluruhan item tersebut signifikan karena t > 1.96. Berdasarkan
hasil tersebut, maka seluruh item praise and affection tidak ada yang didrop dan
digunakan dalam analisis perhitungan skor faktor.
7. Developing talents and future concerns
Pada aspek ini peneliti menggunakan 4 item yang bersifat unidimensional dalam
mengukur developing talents and future concerns. Dari hasil CFA yang didapat
dengan model satu faktor, diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 43.09,
df = 2, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.369. Setelah dilakukan modifikasi
terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan
berkorelasi satu sama lain maka di peroleh model fit dengan Chi-Square = 0.09,
df = 1, P-Value = 0.76956, RMSEA = 0.000. Oleh karena P-Value yang dihasikan
> 0.05 (tidak signifikan) maka dinyatakan model satu faktor (unidimentional)
diterima. Dengan kata lain, kesuluruhan item dapat digunakan untuk mengukur
satu faktor yaitu developing talents and future concerns. Hasil dapat dilihat pada
gambar 3.8 (dapat dilihat pada lampiran).
41
Selanjutnya, peneliti melihat lagi apakah signifikan item tersebut
mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah ada item
yang perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan kembali pengujian hipotesis nihil
tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat
nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.11 berikut.
Tabel 3.11
Muatan faktor item developing talents and future concerns
Item Koefisien Standar
Eror
Nilai T Signifikan
39 0.96 0.10 9.30 √
40 0.51 0.09 5.81 √
41 0.60 0.09 6.58 √
42 0.11 0.08 1.31 X
Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan
Dari tabel 3.11 dapat dilihat bahwa ketiga item bermuatan positif, yang
berarti ketiga item tersebut signifikan karena t < 1.96. Berdasarkan hasil tersebut,
maka ketiga item developing talents and future concerns dapat digunakan dalam
analisis perhitungan skor faktor.
8. Reading and homework support
Pada aspek ini peneliti menggunakan 4 item yang bersifat unidimensional dalam
mengukur reading and homework support. Dari hasil CFA yang didapat dengan
model satu faktor, diperoleh model fit dengan Chi-Square = 5.31, df = 2, P-Value
= 0.07019, RMSEA= 0.105. Oleh karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak
signifikan) maka dinyatakan model satu faktor (unidimentional) dapat diterima.
Dengan kata lain, kesuluruhan item digunakan mengukur satu faktor yaitu reading
and homework support. Hasil dapat dilihat pada gambar 3.9 (dapat dilihat pada
lampiran).
42
Selanjutnya, peneliti melihat lagi apakah signifikan item tersebut
mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah ada item
yang perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan kembali pengujian hipotesis nihil
tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat
nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.12 berikut.
Tabel 3.12
Muatan faktor item reading and homework support
Item Koefisien Standar
Eror
Nilai T Signifikan
43 0.66 0.12 5.65 √
44 0.58 0.11 5.22 √
45 0.45 0.10 4.40 √
46 0.29 0.10 2.83 √
Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan
Dari tabel 3.12 dapat dilihat pada hasil bahwa keseluruhan item bernilai
positif dan signifikan (nilai t > 1.96).
9. Attentiveness
Pada aspek ini peneliti menggunakan 4 item yang bersifat unidimensional dalam
mengukur attentiveness. Dari hasil CFA yang didapat dengan model satu faktor,
diperoleh model fit dengan Chi-Square = 3.48, df = 2, P-Value = 0.17538,
RMSEA = 0.070. Oleh karena P-Value yang dihasilkan > 0.05 (tidak signifikan)
maka dinyatakan model satu faktor (unidimentional) dapat diterima. Dengan kata
lain, kesuluruhan item digunakan mengukur satu faktor yaitu attentiveness. Hasil
dapat dilihat pada gambar 3.10 (dapat dilihat pada lampiran).
Selanjutnya, peneliti melihat lagi apakah signifikan item tersebut
mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah ada item
yang perlu didrop atau tidak. Maka dilakukan kembali pengujian hipotesis nihil
43
tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat
nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.14 berikut.
Tabel 3.13
Muatan faktor item attentiveness
Item Koefisien Standar
Eror
Nilai T Signifikan
47 0.72 0.08 9.01 √
48 0.83 0.08 10.63 √
49 0.49 0.08 5.76 √
50 0.68 0.08 8.52 √
Keterangan : √ = signifikan (t > 1.96); X = tidak signifikan
Dari tabel 3.14 dapat dilihat bahwa keseluruhan item bermuatan positif,
yang berarti keseluruhan item tersebut signifikan karena t > 1.96. Berdasarkan
hasil tersebut, maka seluruh item attentiveness tidak ada yang didrop dan
digunakan dalam analisis perhitungan skor faktor.
3.6 Prosedur Pengumpulan Data
Persiapan pertama dalam penelitian ini adalah mempersiapkan instrumen
penelitian, kemudian dilanjutkan dengan pengambilan data sesungguhnya.
Adapun prosedur pengumpulan data penelitian adalah sebagai berikut:
1. Peneliti menemui sampel untuk meminta kesediannya melakukan
penelitian yang berada di SMP Islam Al Falaah Ciputat pada tanggal 28
september 2015.
2. Peneliti memberikan kuesioner kepada sampel.
3. Peneliti mengambil kembali kuesioner yang telah diisi oleh sampel untuk
segera diolah hasilnya.
44
3.7 Teknik Analisis Data
Untuk mendapatkan jawaban utama dari penelitian ini, apakah terdapat pengaruh
dari variabel-variabel independent terhadap variabel dependent dan untuk
mengetahui seberapa besar sumbangan dari setiap variabel terhadap agresivitas.
Peneliti menggunakan teknik analisis multi regresi untuk mengetahui akibat-
akibat dan besarnya akibat dari lebih dari satu variabel independent terhadap
variabel dependent serta dengan menggunakan prinsip-psrinsip korelasi dan
regresi (Kerlinger, 2006).
Adapun persamaan umum dari analisis multi regresi, yaitu:
Y = a + b1X1 + b2X2+b3X3+b4X4+b5X5+b6X6+b7X7+b8X8+b9X9+e
Keterangan:
Y = self esteem
a = konstanta
b = koefisien regresi
X1 = dimensi discipline and teaching responsibility
X2 = dimensi school encouragememt
X3 = dimensi mother support
X4 = dimensi providing
X5 = dimensi time and talking together
X6 = dimensi praise and affection
X7 = dimensi developing talents and future concerns
X8 = dimensi reading and homework support
X9 = dimensi Attentiveness
45
e = residu
Adapun data yang dianalisis dengan persamaan di atas merupakan
pengukuran yang sudah ditransformasi ke dalam true score. Dalam hal ini, true
score adalah skor faktor yang dianalisis dengan menggunakan software SPSS 17.0
dengan menggunakan item-item yang valid. Dengan demikian tidak perlu
dilaporkan reliabilitasnya. True score inilah yang akan diteliti dengan analisis
regresi berganda untuk menguji hipotesis penelitian yang dibahas pada bab II.
Dalam regresi berganda, besarnya proporsi varians agresivitas yang
dipengaruhi oleh bervariasinya seluruh variabel bebas yang diteliti bisa diukur
menggunakan R2, dimana:
Berikutnya, untuk membuktikan apakah regresi Y dan X signifikan atau
tidak, dapat mengujinya dengan menggunakan uji F. untuk membuktikan hal
tersebut digunakan rumus sebagai berikut:
Adapun pembilang di sini R2 itu sendiri dengan df-nya (dilambangkan
dengan k), yaitu sejumlah variabel bebas yang dianalisis, sedangkan penyebutnya
(1 – R2) dibagi dengan df-nya N – k – 1 dimana N adalah jumlah sampel. Dari
hasil uji F yang dilakukan nantinya dapat dilihat apakah variabel bebas yang
diujikan memiliki pengaruh terhadap variabel terikat.
46
Untuk menguji apakah pengaruh yang diberikan variabel bebas signifikan
terhadap variabel terikat, maka peneliti melakukan uji t. Uji t dilakukan dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
Dimana b adalah koefisien regresi dan Sb adalah standar deviasi sampling
dari koefisien b. Hasil uji t ini akan diperoleh dari hasil regresi yang akan
dilakukan oleh peneliti nantinya. Adapun seluruh perhitungan penelitian ini
dilakukan dengan menggunakan software SPSS 17.0.
47
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Subyek Penelitian
Pada uji validitas subyek yang digunakan sebanyak 152 remaja di SMP Islam Al
Falaah Ciputat. Hantaran subyek menurut jenis kelamin dapat dilihat pada tabel
berikut.
Tabel 4.1
Jumlah subjek berdasarkan jenis kelamin
Jenis Kelamin F %
Laki-laki 67 44.1
Perempuan 85 55.9
Total 152 100
Dari paparan tabel di atas, diketahui jumlah responden perempuan lebih
banyak dibandingkan jumlah responden laki-laki. Dengan jumlah responden laki-
laki sebanyak 67 orang atau 44.1%, sedangkan responden perempuan dengan
jumlah 85 orang atau 55.9%.
4.1.1 Deskripsi hasil penelitian
Pada statistik deskriptif ini, skor yang digunakan dalam analisis statistik adalah
skor murni (t-score) yang merupakan hasil proses konversi dari raw score. Proses
ini ditujukan agar mudah dalam membandingkan antar skor hasil pengukuran
variabel-variabel yang diteliti. Dengan demikian semua raw score pada setiap
variabel harus diletakkan pada skala yang sama. Secara teknis komputasi yaiu
dengan melakukan transformasi dari raw score menjadi z-score, semua skor
ditransformasi ke t-score yang semuanya positif dengan menetapkan mean
sebesar 50, dengan standar deviasi 10. Selanjutnya, untuk menjelaskan deskriptif
48
statistik dari variabel-variabel dalam penelitian ini, indeks yang menjadi patokan
adalah mean, median, standar deviasi (SD), nilai maksimal dan minimal dari
masing-masing variabel. Adapun nilai-nilai tersebut dijelaskan dalam tabel
berikut ini.
Tabel 4.2
Deskripsi statistik variabel penelitian (N=152)
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
Self esteem 152 29.07 56.48 50.00 6.60
Discipline and teaching
responsibility
152 20.68 64.40 50.00 8.47
School encouragement 152 14.04 61.52 50.00 8.54
Mother support 152 25.30 64.45 50.00 9.10
Providing 152 21.60 64.40 50.00 8.27
Time and talking
together
152 27.66 67.22 50.00 8.54
Praise and affection 152 18.42 62.20 50.00 8.35
Developing talents and
future concerns
152 21.50 59.70 50.00 9.35
Reading and homework
support
152 23.82 64.92 50.00 7.50
Attentiveness 152 18.23 64.38 50.00 8.64
Dari tabel 4.2 dapat diketahui, bahwa skor terendah DV yaitu self esteem
sebesar 29.07 dan skor tertinggi sebesar 56.48. Selanjutnya variabel-variabel dari
father involvement, yaitu variabel discipline and teaching responsibility yang
memiliki skor terendahnya sebesar 20.68 dan tertinggi sebesar 64.40. Skor
terendah dari variabel school encouragement sebesar 14.04 dan tertinggi sebesar
61.52. Skor terendah dari variabel mother support adalah 25.30 dan tertinggi
sebesar 64.45. Skor terendah dari variabel providing adalah 21.60 dan tertinggi
sebesar 64.40. Skor terendah dari variabel time and talking together adalah 27.66
dan skor tertinggi sebesar 67.22. Skor terendah dari variabel praise and affection
49
adalah 18.42 dan skor tertinggi sebesar 62.20. Skor terendah dari variabel
developing talents and future concerns adalah 21.50 dan skor tertinggi sebesar
59.70. Skor terendah dari variabel reading and homework support 23.82 dan skor
tertinggi sebesar 64.92. Variabel terakhir father involvement adalah attentiveness
dengan skor terendah adalah 18.23 dan skor tertinggi sebesar 64.38.
4.1.2 Kategorisasi skor variabel penelitian
Setelah melakukan deskripsi statistik dari masing-masing variabel penelitian,
maka hal yang perlu dilakukan adalah pengkategorisasian terhadap data penelitian
dengan menggunakan standar deviasi (SM) dan mean (M) dari t-score. Dalam hal
ini, ditetapkan norma sebagai berikut.
Tabel 4.3
Norma skor variabel
Norma Interpretasi
X > M + 1SD Tinggi
X < M – 1SD Rendah
Dari norma skor variabel di atas, maka akan diperoleh kategorisasi dari masing-
masing variabel. Kategorisasi ini akan dipaparkan dalam tabel berikut.
Tabel 4.4
Kategorisasi variabel penelitian
Variabel Tinggi Rendah
Self esteem 151 (99.3%) 1 (0.7%)
Discipline and teaching responsibility 150 (98.7%) 2 (1.3%)
School encouragement 151 (99.3%) 1 (0.7%)
Mother support 151 (99.3%) 1 (0.7%)
Providing 151 (99.3%) 1 (0.7%)
Time and talking together 149 (98.0%) 3 (2.0%)
Praise and affection 151 (99.3%) 1 (0.7%)
Developing talents and future concerns 149 (98.0%) 3 (2.0%)
Reading and homework support 151 (99.3%) 1 (0.7%)
Attentiveness 151 (99.3%) 1 (0.7%)
50
Berdasarkan data hasil kategorisasi self esteem, remaja yang memiliki self
esteem berkategori tinggi sebanyak 99.3%, dan kategori rendah sebanyak 0.7%.
Berdasarkan data hasil kategorisasi discipline and teaching responsibility, remaja
yang memiliki discipline and teaching responsibility berkategori tinggi sebanyak
98.7%, dan kategori rendah sebanyak 1.3%. Berdasarkan data hasil kategorisasi
school encouragement, remaja yang memiliki school encouragement berkategori
tinggi sebanyak 99.3%, dan kategori rendah sebanyak 0.7%. Berdasarkan data
hasil kategorisasi mother support, remaja yang memiliki mother support
berkategori tinggi sebanyak 99.3%,dan kategori rendah sebanyak 0.7%.
Berdasarkan data hasil kategorisasi providing, siswa yang memiliki
providing berkategori tinggi sebanyak 99.3%, dan kategori rendah sebanyak
0.7%. Berdasarkan data hasil kategorisasi time and talking together, remaja yang
memiliki time and talking together berkategori tinggi sebanyak 98.0%, dan
kategori rendah sebanyak 2%. Berdasarkan data hasil kategorisasi praise and
affection, remaja yang memiliki praise and affection berkategori tinggi sebanyak
99.3%, dan kategori rendah sebanyak 0.7%. Berdasarkan data hasil kategorisasi
developing talents and future concerns, remaja yang memiliki developing talents
and future concerns berkategori tinggi sebanyak 98.0%, dan kategori rendah
sebanyak 2.0%. Berdasarkan data hasil kategorisasi reading and homework
support, remaja yang memiliki reading and homework support berkategori tinggi
sebanyak 99.3%, dan kategori rendah sebanyak 0.7%. Berdasarkan data hasil
kategorisasi attentiveness, remja yang memiliki attentiveness berkategori tinggi
sebanyak 99.3%, dan kategori rendah sebanyak 0.7%.
51
4.2 Uji Hipotesis Penelitian
4.2.1 Analisis regresi variabel penelitian
Pada tahapan ini dilakukan pengujian hipotesis penelitian dengan teknik analisis
regresi berganda dengan menggunakan software SPSS 17.0. Dalam regresi ada
tiga hal yang dilihat, yaitu melihat besaran R square untuk mengetahui berapa
persen (%) varians DV yang dijelaskan oleh IV, lalu melihat apakah secara
keseluruhan IV berpengaruh secara signifikan terhadap DV dan yang terakhir
melihat signifikan atau tidaknya koefisien regresi dari masing - masing IV.
Langkah pertama adalah melihat besaran R square untuk mengetahui berapa
persen (%) varians DV yang dijelaskan oleh IV. Besaran R square dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.5
Sumbangan keseluruhan IV terhadap DV
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error
of the Estimate
1 .315a .099 .042 6.46604
a. Predictors: (Constant), discipline and teaching responsibility, school encouragement, mother
support, providing, time and talking together, praise and affection, developing talents and future
concerns, reading and homework support, attentiveness
Berdasarkan tabel 4.6 dapat terlihat bahwa perolehan R square sebesar
0.099 atau 9.9%, artinya proporsi varian dari self esteem yang dijelaskan oleh
semua independent variable (discipline and teaching responsibility, school
encouragement, mother support, providing, time and talking together, praise and
affection, developing talents and future concerns, reading and homework support,
attentiveness) adalah sebesar 9.9%, sedangkan 90.1% sisanya dipengaruhi oleh
variabel lain di luar penelitian ini. Langkah kedua adalah menganalisis dampak
52
dari seluruh IV terhadap self esteem. Adapun hasil uji F dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.6
Pengaruh keseluruhan IV terhadap DV
Model Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 651.782 9 72.420 1.732 .087a
Residual 5936.977 142 41.810
Total 6588.760 151
a. Predictors: (Constant), discipline and teaching responsibility, school encouragement, mother support,
providing, time and talking together, praise and affection, developing talents and future concern,
reading and homework support, attentiveness
b. Dependent Variable: self esteem
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa nilai signifikannya adalah 0.087a
(sig > 0.05), artinya hipotesis nihil yang menyatakan tidak ada pengaruh yang
signifikan seluruh IV terhadap self esteem diterima. Maka dapat disimpulkan tidak
ada pengaruh yang signifikan dimensi-dimensi father involvement (discipline and
teaching responsibility, school encouragement, mother support, providing, time
and talking together, praise and affection, developing talents and future concerns,
reading and homework support, attentiveness) terhadap self esteem.
Langkah terakhir adalah melihat koefisien regresi masing-masing IV.
Adapun penyajiannya sebagai berikut :
Self esteem' = 36.879 - 0.092discipline and teaching responsibility +
0.068school encouragemen – 0.080mother support + 0.043providing +
0.198time and talking together* + 0.095praise and affection + 0.077developing
talents and future concerns + 0.065reading and homework support -
0.113attentiveness.
53
Tabel 4.7
Koefisien regresi masing-masing IV
Model
Unstandartized
Coefficients
Standartized
Coefficients T Sig.
B Std.
Error Beta
1 (Constant) 36.879 4.419 8.346 .000
Discipline and teaching
responsibility
-.092 .088 -.118 -1.042 .299
School encouragement .068 .088 .088 .770 .443
Mother support -.080 .090 -.110 -.889 .375
Providing .043 .095 .054 .455 .650
Time and talking
together
.198 .092 .257 2.151 .033*
Praise and affection .095 .088 .121 1.089 .278
Developing talents and
future concerns
.077 .062 .109 1.249 .214
Reading and homework
support
.065 .098 .074 .662 .505
Attentiveness -.113 .091 -.148 -1.237 .218 a. Dependent variable: self esteem
Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa terdapat satu IV yang signifikan
yaitu time and talking together. Berikut informasi yang didapat dari tabel di atas:
1. Koefisien regresi variabel discipline and teaching responsibility adalah
sebesar -0.092 dengan signifikansi 0.299 (sig > 0.05). Dengan demikian
hipotesis nihil (Ho1) yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan
discipline and teaching responsibility terhadap self esteem diterima. Yang
berarti bahwa variabel discipline and teaching responsibility tidak
berpengaruh terhadap self esteem.
2. Koefisien regresi variabel school encouragement adalah sebesar 0.068 dengan
signifikansi 0.443 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho2) yang
menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan school encouragement
54
terhadap self esteem diterima. Yang berarti bahwa variabel school
encouragement tidak berpengaruh terhadap self esteem.
3. Koefisien regresi variabel mother support adalah sebesar -0.080 dengan
signifikansi 0.375 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho3) yang
menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan mother support terhadap self
esteem diterima. Yang berarti bahwa variabel mother support tidak
berpengaruh terhadap self esteem.
4. Koefisien regresi variabel providing adalah sebesar 0.043 dengan signifikansi
0.650 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho4) yang menyatakan
tidak ada pengaruh yang signifikan providing terhadap self esteem diterima.
Yang berarti bahwa variabel providing tidak berpengaruh terhadap self
esteem.
5. Koefisien regresi variabel time and talking together adalah sebesar 0.198
dengan signifikansi 0.033 (sig < 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho5)
yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan time and talking
together terhadap self esteem ditolak. Yang berarti bahwa variabel time and
talking together berpengaruh terhadap self esteem.
6. Koefisien regresi variabel praise and affection adalah sebesar 0.095 dengan
signifikansi 0.278 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho6) yang
menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan praise and affection terhadap
self esteem diterima. Yang berarti bahwa variabel praise and affection tidak
berpengaruh terhadap self esteem.
55
7. Koefisien regresi variabel developing talents and future concerns adalah
sebesar 0.077 dengan signifikansi 0.214 (sig > 0.05). Dengan demikian
hipotesis nihil (Ho7) yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan
developing talents and future concerns terhadap self esteem diterima. Yang
berarti bahwa variabel developing talents and future concerns tidak
berpengaruh terhadap self esteem.
8. Koefisien regresi variabel reading and homework support adalah 0.065
sebesar dengan signifikansi 0.509 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis
nihil (Ho8) yang menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan reading and
homework support terhadap self esteem diterima. Yang berarti bahwa
variabel reading and homework support tidak berpengaruh terhadap self
esteem.
9. Koefisien regresi variabel attentiveness adalah -0.113 sebesar dengan
signifikansi 0.218 (sig > 0.05). Dengan demikian hipotesis nihil (Ho9) yang
menyatakan tidak ada pengaruh yang signifikan attentiveness terhadap self
esteem diterima. Yang berarti bahwa variabel attentiveness tidak berpengaruh
terhadap self esteem.
4.2.2 Sumbangan varian setiap independent variable
Pada pengujian proporsi varians ini, peneliti ingin mengetahui penambahan
proporsi varians dari masing-masing independent variable terhadap agresivitas.
Penambahan proporsi dapat dilihat pada tabel 4.8, kolom pertama adalah IV yang
dianalisis satu persatu, kolom kedua (R square) merupakan penambahan varians
DV dari tiap IV yang dimasukkan satu persatu, kolom ketiga (R square Change)
56
merupakan nilai murni varians DV dari tiap IV yang dimasukkan secara satu
persatu, kolom keempat (F Change) adalah nilai F hitung bagi IV yang
bersangkutan, kolom df merupakan derajat bebas bagi IV yang bersangkutan,
yang terdiri dari numerator dan denumerator yang telah ditentukan sebelumnya,
sehingga nilai kolom inilah yang akan dibandingkan dengan nilai F hitung dan
kolom terakhir yaitu kolom sig. F Change yang merupakan kolom hasil
signifikansi.
Kemudian, peneliti juga ingin melihat besarnya proporsi varian DV yang
merupakan besarnya sumbangan dari masing-masing IV, hal yang dilakukan yaitu
dengan menghitung pertambahan proporsi varian setiap kali IV baru dimasukkan
dalam persamaan. Bertambahnya R2
dapat dilihat pada tabel 4.8.
Tabel 4.8
Proporsi varian untuk masing-masing IV
Model R
Square
Change Statistics
R Square
Change F Change Df Sig. F Change
1 .012a
.012 1.771 150 .185
2 .032b
.020 3.115 149 .080
3 .033c
.001 .189 148 .664
4 .038d
.005 .745 147 .390
5 .073e
.035 5.477 146 .021*
6 .078f
.005 .762 145 .384
7 .088g
.010 1.640 144 .202
8 .089h
.001 .185 143 .668
9 .099i
.010 1.531 142 .218
57
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Variabel discipline and teaching responsibility memberikan sumbangan
sebesar 1.2% pada varians self esteem. Sumbangan variabel tidak signifikan
secara statistik dengan F(150) = 1.771 dan sig. F Change 0.185 (sig > 0.05).
2. Variabel school encouragement memberikan sumbangan sebesar 2% pada
varians self esteem. Sumbangan variabel ini tidak signifikan secara statistik
dengan F(149) = 3.115 dan sig. F Change 0.080 (sig > 0.05).
3. Variabel mother support memberikan sumbangan sebesar 0.1% pada varians
self esteem. Sumbangan variabel ini tidak signifikan secara statistik dengan
F(148) = 0.189 dan sig. F Change 0.664 (sig > 0.05).
4. Variabel providing memberikan sumbangan sebesar 0.5% pada varians self
esteem. Sumbangan variabel ini tidak signifikan secara statistik dengan
F(147) = 0.745 dan sig. F Change 0.390 (sig > 0.05).
5. Variabel time and talking together memberikan sumbangan sebesar 3.5%
pada varians self esteem. Sumbangan variabel ini signifikan secara statistik
dengan F(146) = 5.477 dan sig. F Change 0.021 (sig < 0.05).
6. Variabel praise and affection memberikan sumbangan sebesar 0.5% pada
varians self esteem. Sumbangan variabel ini tidak signifikan secara statistik
dengan F(145) = 1.640 dan sig. F Change 0.384 (sig > 0.05).
7. Variabel developing talents and future concerns memberikan sumbangan
sebesar 1% pada varians self esteem. Sumbangan variabel ini tidak signifikan
secara statistik dengan F(144) = 1.640 dan sig. F Change 0.202 (sig > 0.05).
58
8. Variabel reading and homework support memberikan sumbangan sebesar
0.1% pada varians self esteem. Sumbangan variabel ini tidak signifikan secara
statistik dengan F(143) = 0.185 dan sig. F Change 0.668 (sig > 0.05).
9. Variabel attentiveness memberikan sumbangan sebesar 1% pada varians self
esteem. Sumbangan variabel ini tidak signifikan secara statistik dengan
F(142) = 1.531 dan sig. F Change 0.218 (sig > 0.05).
Berdasarkan analisis di atas, terdapat satu IV yang signifikan
sumbangannya terhadap self esteem, yaitu time and talking together. Dari satu IV
tersebut dapat dilihat besar nilai sumbangannya terhadap DV. Hal tersebut dapat
diketahui dengan melihat R2
nya, semakin besar maka semakin banyak
sumbangan yang diberikan terhadap DV. Secara keseluruhan time and talking
together memberikan sumbangan sebesar 3.5% pada varians self esteem.
59
BAB V
KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Hasil penelitian secara keseluruhan menyatakan bahwa “tidak ada pengaruh
persepsi father involvement (discipline and teaching responsibility, school
encouragement, mother support, providing, time and talking together, praise and
affection, developing talents and future concerns, reading and homework support
dan attentiveness) terhadap self esteem (kemampuan dan keberhargaan) remaja di
SMP Islam Al Falaah Ciputat.
Hal tersebut ditunjukkan dari hasil uji F yang menguji seluruh independent
variable (IV) terhadap dependent variable (DV).
5.2 Diskusi
Pada remaja, self esteem rendah yang ditunjukkan dengan hal-hal yang
negatif sangat rentan terjadi. Hal tersebut terjadi karena masa remaja adalah masa
transisi dari masa kanak-kanak ke masa remaja. Seidman et.al. (dalam Rhodes
et.al., 2004) mengungkapkan bahwa perubahan yang dialami remaja merupakan
masa yang sulit untuk dilalui karena pada masa ini remaja perlu belajar mengatasi
pubertas sekaligus transisi dari sekolah dasar ke sekolah menengah. Masa remaja
juga merupakan periode perubahan, baik dari segi fisik, minat, perilaku maupun
dalam hal emosi.
Pada masa remaja seseorang akan mengembangkan seluruh aspek dalam
dirinya, sehingga menentukan apakah ia akan memiliki self esteem yang positif
atau negatif. Perkembangan self esteem pada seorang remaja akan menentukan
60
keberhasilan maupun kegagalannya dimasa mendatang (Kamila & Mukhlis,
2013).
Interaksi dalam keluarga mempengaruhi self esteem remaja. Hal ini sesuai
dengan teori Monks (2004) menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi self
esteem diantaranya adalah lingkungan keluarga, lingkungan sosial, faktor
psikologis, demografis (gender, usia dan etnis), status sosial ekonomi.
Keluarga sebagai sumber sosialisasi yang paling utama, membantu remaja
dalam membentuk keterampilan sosial pada dirinya. Di dalam keluarga terjadi
sebuah hubungan sosialisasi timbal balik, membangun hubungan, memecahkan
suatu masalah dan berargumen dengan anggota keluarga lainnya. Hubungan yang
terjadi ini akan dijadikan sebagai contoh atau cetakan yang akan digunakan
remaja dalam berhubungan dengan dunia barunya. Hubungan timbal balik antara
orangtua dan remaja akan membantu remaja dalam berinteraksi dan meningkatkan
identitas serta keterampilannya di lingkungan (Hurlock dalam Septiyani, 2013).
Peneliti berasumsi bahwa father involvement berpengaruh terhadap self
esteem remaja. Asumsi tersebut sesuai dengan teori dan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Felson dan Zielinski (1989) yang menunjukkan bahwa dukungan
peran ayah lebih banyak berpengaruh pada perubahan self esteem remaja
perempuan dibanding remaja laki-laki. Penelitian Kamila dan Mukhlis (2013)
juga menyatakan bahwa terdapat perbedaan self esteem antara remaja yang
memiliki ayah dengan remaja yang tidak memiliki ayah. Kelompok remaja yang
memiliki ayah memiliki self esteem yang lebih tinggi dibandingkan dengan
kelompok remaja yang tidak memiliki ayah. Penelitian Syarifah et.al. (2012) juga
61
menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara persepsi
terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan kematangan emosi pada
remaja di SMA Negeri “X”. Penelitian yang dilakukan oleh Septiyani et.al. (2007)
menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi peran
ayah dalam keluarga dengan keterampilan sosial pada remaja awal. Penelitian
lainnya yang dilakukan oleh Maharani dan Andayani (2003) menunjukkan hasil
bahwa ada hubungan positif antara dukungan sosial ayah dengan penyesuaian
sosial remaja laki-laki. Dari berbagai penelitian tenatang peran ayah, disini terlihat
bahwa peran ayah berpengaruh pada self esteem remaja, yang banyak terlihat dari
perilaku-perilaku positif remaja.
Hasil penelitian ini menghasilkan hipotesis mayor yang menyatakan
bahwa “tidak ada pengaruh persepsi father involvement terhadap self esteem
remaja di SMP Islam Al Falaah Ciputat. Hasil tersebut tidak sesuai dengan asumsi
peneliti dan penelitian-penelitian terdahulu. Dalam hal ini, karena hasil
pengambilan data dari kuesioner yang telah diberikan kepada sampel lebih kepada
bagaimana penghayatan remaja tentang keterlibatan sang ayah dalam
pengasuhannya, sehingga data yang didapat mengacu pada yang umumnya terjadi
dan yang seharusnya ayah lakukan terhadap remaja, bukan kondisi yang
sebenarnya. Hasil pengambilan data tersebut dari pertanyaan-pertanyaan terbuka
menyimpulkan bahwa hampir semua sampel remaja menginginkan waktu luang
ayah untuk bisa berkumpul bersama. Hal tersebut senada dengan hasil penelitian
ini, bahwa pada hipotesis minor berdasarkan tabel koefisien menunjukkan ada
dimensi dari father involvement yang signifikan terhadap self esteem yaitu time
62
and talking together dan berdasarkan tabel proporsi menunjukkan ada dimensi
dari father involvement yang signifikan terhadap self esteem yaitu, time and
talking together. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Daly (1996)
dalam jurnalnya yang berjudul spending time with the kids: meanings of family
time for fathers yang menyebutkan bahwa ayah yang baik adalah ayah yang bisa
meluangkan waktu untuk anak-anaknya. Disinilah letak konteks penghayatan
remaja pada variabel time and talking together bahwa dari keseluruhan variabel
father involvement yang paling diinginkan remaja adalah berinteraksi langsung
dengan ayah. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuantitatif
sehingga data menjadi kurang kuat, oleh karena itu peneliti berpikir bahwa dalam
penelitian tentang self esteem ini perlu adanya data kualitatif yang didapat bisa
dari wawancara langsung atau observasi langsung dengan melihat sejauh mana
keterlibatan ayah dalam pengasuhan remaja dalam kehidupan sehari-hari. Dari
teori-teori yang peneliti dapat tentang faktor-faktor yang mempengaruhi self
esteem, hampir semua teori menyebutkan bahwa self esteem dipengaruhi oleh
faktor-faktor eksternal, karena hasil penelitian ini lebih kepada penghayatan
remaja tentang keterlibatan ayah dalam pengasuhan, maka peneliti berasumsi
bahwa hal ini berkaitan dengan pola pikir remaja, sehingga untuk mendapatkan
hasil penelitian yang signifikan, tampaknya tepat jika sejak awal peneliti melihat
dari faktor internal sampel penelitian, seperti pola pikir (Afrinanda, 2009).
5.3 Saran
Dalam penelitian ini, peneliti menyadari bahwa penelitian jauh dari sempurna,
masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Namun, hal tersebut menjadi
63
pembelajaran yang sangat berharga bagi peneliti dan sebagai acuan untuk peneliti
pada bidang yang sama di masa yang akan datang.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka ada beberapa saran yang
sekiranya dapat bermanfaat untuk pembaca dan peneliti di masa yang akan
datang, sebagai berikut:
5.3.1 Saran teoritis
1. Untuk memperkuat hasil penelitian, disarankan agar penelitian selanjutnya
selain menggunakan metode penelitian kuantitatif agar diperkuat dengan
menggunakan metode penelitian lainnya seperti metode kualitatif
(wawancara, observasi, dll).
2. Untuk penelitian self esteem selanjutnya, agar meneliti atau menganalisa
variabel-variabel lain yang mempengaruhi self esteem, terutama pada
faktor internal sampel penelitian seperti pola pikir (Afrinanda, 2009).
5.3.2 Saran praktis
Untuk meningkatkan self esteem, maka disarankan:
Pada penelitian ini dapat dilihat dari tabel koefisien dan tabel proporsi varian
masing-masing IV bahwa hanya variabel time and talking together yang
berpengaruh secara signifikan terhadap self esteem. Tanda yang dihasilkan adalah
positif yang berarti semakin tinggi time and talking together maka semakin tinggi
self esteem sehingga peneliti menyarankan kepada para ayah agar bisa lebih
berpengaruh dalam keterlibatannya mengasuh remaja terutama pada management
waktunya untuk bisa meluangkan waktu berinteraksi bersama remajanya, karena
masa remaja ini adalah masa dimana remaja butuh pendampingan dalam
64
menjalani kehidupan remaja. Serta perlunya pelatihan atau program yang
melibatkan peran ayah dan siswa untuk meningkatkan self esteem remajanya.
65
DAFTAR PUSTAKA
Aar. (2014). Kontribusi ayah dalam pengasuhan anak. Diunduh pada tanggal 14
oktober 2015 dari http://rumahinspirasi.com/kontribusi-ayah-dalam-
pengasuhan-anak/
Abdullah, S. M. (2012). Keterlibatan ayah dalam pengasuhan anak (paternal
involvement) : sebuah tinjauan teoritis. Jurnal psikologi universitas
mercubuana yogyakarta. Diunduh pada tanggal 10 oktober 2015 dari
http://fpsi.mercubuana-yogya.ac.id/wp-
content/uploads/2012/06/Keterlibatan-Ayah-dalam-Pengasuhan-
Anak.pdf
Afifah. (2012). Uji validitas konstruk general aptitude test battery (GATB) dengan
metode confirmatory factor analysis (CFA). Jurnal pengukuran
psikologi dan pendidikan Indonesia,1 (1), 33-35
Afrinanda, Y. (2009). Self-esteem pada wanita usia dewasa awal yang berkerja
sebagai waitersdi bar. Jurnal Universitas Gunadarma. Diunduh pada
tanggal 15 oktober 2015 dari
http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/psychology/2009/
Artikel_10502275.pdf
Andayani, B & Koentjoro. (2004). Psikologi keluarga: Peran ayah menuju
coparenting. Surabaya: CV. Citra media
Azhari, A. (2004). Psikologi umum & perkembangan. Jakarta: Teraju
Baumeister, R. F., Campbell. J. D., Kruger, J. I & Vohs, K. D. (2003). Does high
self-esteem cause better performance interpersonal success, happiness,
or healthier lifestyles?. Psychological Science in the public interest, 4(1),
1-44
Branden, N. (1995). The six pillars of self esteem. Bantam. Diunduh pada tanggal
14 oktober 2015 dari https://experiencelife.com/wp-
content/uploads/2011/11/70-the-six-pillars-of-self-esteem.pdf
Cast, A. D., & Burke, P. J. (2002). A theory of self esteem. Social forces (2002),
80(1), 3-5
Coopersmith, S. (1967). Parental characteristics related to self-esteem. In, the
antecedents of self-esteem. San Fransisco : Freeman
66
Cozens, M. E.,(1999). Fostering the self-esteem of children with Reading
Difficulties: A Christian Approach. Education Papers and Journal
Articles. Paper 21. Diunduh dari
http://research.avondale.edu.au/edu_papers/21
Daly, K. J. (1996). Spending time with the kids: Meaning of family time for
fathers. Journal of national council on family relations, 45(4), 466-476
Fajriyatuzzakiyah, N. (2011). Pengalaman dalam melaksanakan peran dikeluarga
IPS SD kelas 2 semester II. Diunduh pada tanggal 20 oktober 2015 dari
http://blog.unnes.ac.id/nungkifajriyatuzzakiyah/2011/10/29/9/
Felson, R. B., & Zielinski, M. A. (1989). Children’s self esteem and parental
support. Journal of marriage and the family, 51(1), 727-735
Finley, G. E., & Schwartz, S. J. (2004). The father involvement and nurturant
fathering scales: retrospective measures for adolescent and adult
children. Educational and psychological measurement, 64(1), 143-164
Hawkins, A. J., & Brapford, K. P., Christiansen, S. L., Palkovitz, R., Day, R. D.,
& Call, V. R. A. (2002). The inventory of father involvement : a pilot
study of a new measure of father involvement. The journal of men’s
studies. 10(2), 183-196
Heatherton, C., & Wyland, L. (2003). Assessing self-seteem. Diunduh pada
tanggal 19 oktober 2015 dari
http://www.dartmouth.edu/~thlab/pubs/03_Heatherton_Wyland_APP_ch
Kamila, I. I., & Mukhlis. (2013). Perbedaan harga diri (self esteem) remaja
ditinjau dari keberadaan ayah. Jurnal psikologi. 9(2), 1-3
Kerlinger, F. N. (2006). Asas-asas penelitian behavioral. Yogyakarta : Gadjah
mada university press
Larasati, W. P. (2012). Meningkatkan self-esteem melalui metode self-instruction
(enhanching self-esteem through self-instruction method). Skripsi
fakultas psikologi universitas indonesia depok
Maharani, O. P., & Andayani, B. (2003). Hubungan antara dukungan sosial ayah
dengan penyesuaian sosial pada remaja laki-laki. Jurnal psikologi, 1(1),
23-25
Michinton, J. (1993). Maximum Self Esteem : The hand book for reclaiming your
sense of self worth. Kuala Lumpur : Golden Books Center Sdn, Bhd
67
Monks, F.J., dkk. (2004). Psikologi perkembangan: pengantar dalam berbagai
bagiannya. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Mruk, C. J., (2006). Self esteem research, theory, and practice. New york :
Springer Publishing Company, Inc
Mulyono, N. K. (2007). Proses pencarian identitas diri pada remaja muallaf. Studi
kualitatif fenomenologis universitas diponegoro semarang
Nikmarijal. (2015). Urgensi peranan keluarga bagi perkembangan self esteem
remaja. Universitas Pendidikan Indonesia. Diunduh pada tanggal 25
november 2015 dari
http://www.academia.edu/6538333/Urgensi_Peranan_Keluarga_bagi_Pe
rkembangan_Self-esteem_Remaja
Rosenberg, Morris (1965). Society and the adolescent self-image. Princeton, NJ:
Princeton University Press
Rudi, T. (2010). Membina self esteem anak. Diunduh pada tanggal 25 desember
2013 dari https://bigloveadagio.wordpress.com/2010/03/23/membina-
self-esteem-anak/
Rhodes, J., Roffman, J., Reddy R., & Fredriksen, K. (2004). Changes in self
esteem during the middle school years : a latent growth curve study of
individual and contextual influences. Journal of school psychology,
42(1), 243-261
Santrock, J. W. (1996). Adolescence : Perkembangan remaja. Jakarta : Erlangga
Sarwono, S. W. (1982). Pengantar umum psikologi. Jakarta: N. V Bulan bintang
Schunk, D. H. & Zimmerman, B. J. (Eds). (2008). Motivation and self-regulated
learning: Theory, research, and applications. New york : Lawrence
erlbaum associates
Septiyani, A., Sukarti, & Indirawati, E. (2007). Hubungan antara persepsi remaja
awal terhadap peran ayah dalam keluarga dengan keterampilan sosial
pada remaja. Naskah publikasi. Yogyakarta: Universitas islam Indonesia
Simpson-scott, L. (2009). Self-perceived information seeking skills and self-
esteem in adolescents by race and gender. Dissertation doctor of
philosophy. University of north texas
68
Slameto. (2002). Peranan ayah dalam pendidikan anak dan hubungannya dengan
prestasi belajarnya, 15(1), 1-5. Diunduh dari
http://eprints.ums.ac.id/26792/8/09.pdf
Sugiyono. (2009. Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta
Syarifah, H., Widodo, P. B., & Kristiana, I. F. (2012). Hubungan antara persepsi
terhadap keterlibatan ayah dalam pengasuhan dengan kematangan emosi
pada remaja di SMA Negeri “X”. Proceeding temu ilmiah nasional VIII
IPPI. 230-238
York university. Rosenberg self esteem scale. Diunduh pada tanggal 12 maret
2013 dari http://www.yorku.ca/rokada/psyctest/rosenbrg.pdf
69
Gambar 3.1 Analisis faktor konfirmatorik self esteem
Gambar 3. 2 Analisis faktor konfirmatorik discipline and responsibility
70
Gambar 3.3 Analisis faktor konfirmatorik school encouragement
Gambar 3.4 Analisis faktor konfirmatorik mother support
71
Gambar 3.5 Analisis faktor konfirmatorik providing
Gambar 3.6 Analisis faktor konfirmatorik time and talking together
72
Gambar 3.7 Analisis faktor konfirmatorik praise and affection
Gambar 3.8 Analisis faktor konfirmatorik developing talents and future
concerns
73
Gambar 3.9 Analisis faktor konfirmatorik reading and homework support
Gambar 3.10 Analisis faktor konfirmatorik attentiveness
75
Kepada Partisipan,
Saya adalah mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
yang sedang melaksanakan penelitian untuk merampungkan tugas akhir sebagai salah
satu syarat memperoleh gelar Sarjana Psikologi (S.Psi). Kuesioner ini dibuat dalam
rangka mengumpulkan data penelitian, oleh karena itu saya mohon kesediaan adik
untuk meluangkan waktu menjawab kuesioner ini dengan sejujur-jujurnya dan sesuai
dengan diri adik. Bantuan adik sangat berharga bagi penelitian yang sedang saya
lakukan dan data mengenai diri adik akan saya jaga kerahasiaannya. Atas segala
bantuan dan kerja sama yang adik berikan, saya ucapkan terima kasih.
Peneliti, @RosmaliaF
IDENTITAS RESPONDEN
o Inisial :
o Jenis Kelamin : L / P (pilih salah satu)
o Usia :
o Anak ke : dari ke : bersaudara
o Tuliskan anggota keluarga yang tinggal di rumah :
NO POSISI DALAM
KELUARGA
JENIS
KELAMIN USIA PEKERJAAN PENDIDIKAN
o Menurutmu, apakah kamu membutuhkan peran ayah dalam menjalani masa
remajamu?
a. Sangat butuh b. Butuh c. Kadang butuh d. Tidak perlu (pilih salah satu)
o Siapa yang paling dominan dalam menegakkan aturan kedisiplinan?
a. Ayah b. Ibu c. Lainnya .......................................... (sebutkan jika ada)
o Siapa yang paling berpengaruh dalam hidup kamu saat ini?
a. Ayah b. Ibu c. Teman d. Lainnya …............ (sebutkan jika ada)
o Apa yang kamu harapkan terhadap peran ayah? Jelaskan !
o Berdasarkan pengalamanmu, peristiwa apa yang berkesan saat kamu bersama
ayah?
Berikan tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang paling menggambarkan diri
sendiri !
SS : Sangat Sesuai S : Sesuai TS : Tidak Sesuai STS : Sangat Tidak Sesuai
Contoh :
No Pernyataan SS S TS STS
00 Saya seorang pekerja keras SS S TS STS
76
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1 Ayah menjadi bangga ketika nilai raport saya memuaskan SS S TS STS
2 Saya memiliki bakat dan kemampuan dalam bidang tertentu SS S TS STS
3 Ketika hasil ujian saya buruk saya belum bisa membanggakan ayah SS S TS STS
4 Saya bisa melakukan banyak hal SS S TS STS
5 Saya harus lebih giat belajar agar nilai raport saya memuaskan SS S TS STS
6 Saya senang mengikuti kegiatan diluar kegiatan sekolah SS S TS STS
7 Saya puas dengan diri sendiri karena membanggakan orangtua SS S TS STS
8 Saya menjaga kesehatan saya dengan tidak jajan sembarangan SS S TS STS
9 Saya merasa tidak mampu belajar ketika saya sakit SS S TS STS
10 Pada saat tertentu, saya merasa bahwa saya bukan orang yang baik SS S TS STS
11Ayah mengajarkan saya untuk bertanggung jawab terhadap apa yang
saya lakukanSS S TS STS
12Ayah mengantar ke sekolah terlebih dahulu sebelum berangkat
bekerjaSS S TS STS
13 Ayah tidak pernah ingkar terhadap janji-janjinya SS S TS STS
14 Ayah mengingatkan saya untuk menyelesaikan tugas sekolah saya SS S TS STS
15 Ayah memberi kebebasan untuk saya SS S TS STS
16 Ayah tidak pernah telat datang ke kantornya SS S TS STS
17 Ayah memotivasi saya untuk berprestasi SS S TS STS
18Ayah tidak membantu saya dalam mengerjakan tugas rumah dari
bapak/ibu guruSS S TS STS
19 Ayah memotivasi saya untuk mematuhi peraturan sekolah SS S TS STS
20 Ayah menghadiri undangan rapat wali murid di sekolah SS S TS STS
21 Ayah tidak peduli atas apa yang saya lakukan SS S TS STS
22 Ayah tidak merangkul saya saat dalam masalah SS S TS STS
23 Ayah menenangkan hati saya disaat saya menghadapi masalah SS S TS STS
24 Ayah membantu ibu dalam menyelesaikan pekerjaan di rumah SS S TS STS
77
25 Ayah tidak ada waktu di rumah SS S TS STS
26 Ayah menemani saya saat saya senang dan saat saya sedih SS S TS STS
27 Ayah seorang yang siap sedia atas apa yang saya butuhkan SS S TS STS
28 Ayah seorang yang bertanggung jawab dalam keuangan saya SS S TS STS
29 Ayah tidak peduli atas apa yang saya butuhkan SS S TS STS
30 Ayah menyiapkan sarapan dan bekal makan siang untuk saya SS S TS STS
31 Ayah bisa menjadi seorang sahabat untuk saya SS S TS STS
32Ayah adalah tempat curhat saya tentang masalah apapun yang saya
hadapiSS S TS STS
33Ketika sedang ada dirumah, Ayah menyempatkankan waktunya untuk
bermain dengan sayaSS S TS STS
34 Ayah hanya menyapa saya ketika ada di rumah SS S TS STS
35 Ayah memuji saya saat saya menjadi juara kelas SS S TS STS
36 Ayah tidak peduli saat saya berhasil dalam melakukan suatu hal SS S TS STS
37 Ayah merangkul saya saat saya membutuhkan ketenangan SS S TS STS
38 Ayah memanggil nama saya dengan panggilan kesayangan SS S TS STS
39 Ayah melatih saya dalam mengembangkan bakat saya SS S TS STS
40 Ayah tidak mempedulikan pendidikan saya SS S TS STS
41 Ayah bekerja apa saja agar saya tetap bersekolah SS S TS STS
42Ayah tidak memikirkan kualitas dan kuantitas sekolah saya, yang
penting saya sekolahSS S TS STS
43Ayah memberitahu saya bahwa didalam buku yang dibacanya banyak
sekali ilmuSS S TS STS
44 Sejak kecil ayah membacakan cerita untuk saya SS S TS STS
45 Ayah membantu saya dalam menyelesaikan pekerjaan rumah SS S TS STS
46 Ayah tidak pernah membaca koran atau buku lainnya SS S TS STS
47 Ayah menghadiri acara dimana saya ikut berpartisipasi didalamnya SS S TS STS
48 Ayah seorang yang siap siaga dalam hal apapun untuk saya SS S TS STS
49 Ayah tidak peduli terhadap kegiatan saya SS S TS STS
50 Ayah mengetahui kegiatan saya SS S TS STS
~Terima kasih atas partisipasinya~
85
DATE: 12/ 3/2015 TIME: 14:35
L I S R E L 8.70
BY
Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom
This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com
The following lines were read from file D:\IYOS\OUTPUT LISREL\self esteem 3\SELF.spl:
DA NI=10 NO=152 MA=PM LA X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 PM SY FI=SELFES.COR MO NX=10 NK=1 LX=FR TD=SY LK SELFESTEEM FR TD 3 1 TD 4 2 TD 7 4 TD 6 1 TD 8 4 TD 6 2 TD 10 2 TD 9 4 TD 10 5 TD 8 2 PD OU SS TV MI
DA NI=10 NO=152 MA=PM
Number of Input Variables 10 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 10 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 152
DA NI=10 NO=152 MA=PM
86
Correlation Matrix
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 1.00 X2 -0.10 1.00 X3 -0.66 0.03 1.00 X4 0.09 0.42 -0.08 1.00 X5 0.25 -0.07 -0.22 0.03 1.00 X6 0.30 0.35 -0.26 0.11 0.11 1.00 X7 0.08 0.20 0.03 0.40 -0.14 -0.11 X8 0.08 -0.13 0.05 0.19 -0.03 0.17 X9 -0.14 0.10 0.33 0.31 -0.19 -0.28 X10 -0.14 -0.25 0.38 0.03 0.00 -0.44
Correlation Matrix
X7 X8 X9 X10 -------- -------- -------- -------- X7 1.00 X8 0.00 1.00 X9 0.23 0.02 1.00 X10 0.21 -0.03 0.55 1.00
DA NI=10 NO=152 MA=PM
Parameter Specifications
LAMBDA-X
SELFESTE -------- X1 1 X2 2 X3 3 X4 4 X5 5 X6 6 X7 7 X8 8 X9 9 X10 10
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 11 X2 0 12 X3 13 0 14
87
X4 0 15 0 16 X5 0 0 0 0 17 X6 18 19 0 0 0 20 X7 0 0 0 21 0 0 X8 0 23 0 24 0 0 X9 0 0 0 26 0 0 X10 0 28 0 0 29 0
THETA-DELTA
X7 X8 X9 X10 -------- -------- -------- -------- X7 22 X8 0 25 X9 0 0 27 X10 0 0 0 30
DA NI=10 NO=152 MA=PM
Number of Iterations = 27
LISREL Estimates (Maximum Likelihood)
LAMBDA-X
SELFESTE -------- X1 0.25 (0.08) 3.13 X2 -0.18 (0.10) -1.71 X3 -0.48 (0.08) -6.18 X4 -0.02 (0.09) -0.18 X5 0.30 (0.09) 3.33
88
X6 0.52 (0.08) 6.15 X7 -0.35 (0.08) -4.34 X8 0.02 (0.09) 0.25 X9 -0.64 (0.08) -8.17 X10 -0.82 (0.08) -10.08
PHI
SELFESTE -------- 1.00
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 0.94 (0.10) 8.97 X2 - - 0.98 (0.11) 8.70 X3 -0.54 - - 0.77 (0.08) (0.09) -6.86 8.56 X4 - - 0.36 - - 0.96 (0.08) (0.11) 4.73 9.03
89
X5 - - - - - - - - 0.91 (0.11) 8.43 X6 0.20 0.45 - - - - - - 0.76 (0.05) (0.08) (0.09) 3.60 6.03 8.04 X7 - - - - - - 0.33 - - - - (0.07) 4.77 X8 - - -0.21 - - 0.17 - - - - (0.08) (0.07) -2.70 2.41 X9 - - - - - - 0.31 - - - - (0.06) 4.98 X10 - - -0.40 - - - - 0.24 - - (0.07) (0.07) -5.34 3.62
THETA-DELTA
X7 X8 X9 X10 -------- -------- -------- -------- X7 0.88 (0.10) 8.62 X8 - - 1.00 (0.12) 8.69 X9 - - - - 0.59 (0.08) 7.56 X10 - - - - - - 0.33 (0.09) 3.88
90
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- 0.06 0.03 0.23 0.00 0.09 0.26
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X7 X8 X9 X10 -------- -------- -------- -------- 0.12 0.00 0.41 0.67
Goodness of Fit Statistics
Degrees of Freedom = 25 Minimum Fit Function Chi-Square = 34.55 (P = 0.097) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 32.34 (P = 0.15) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 7.34 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 26.17) Minimum Fit Function Value = 0.23 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.049 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.17) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.044 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.083) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.56 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.61 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.56 ; 0.74) ECVI for Saturated Model = 0.73 ECVI for Independence Model = 2.69 Chi-Square for Independence Model with 45 Degrees of Freedom = 385.49 Independence AIC = 405.49 Model AIC = 92.34 Saturated AIC = 110.00 Independence CAIC = 445.73 Model CAIC = 213.06 Saturated CAIC = 331.31 Normed Fit Index (NFI) = 0.91 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.95 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.51 Comparative Fit Index (CFI) = 0.97 Incremental Fit Index (IFI) = 0.97 Relative Fit Index (RFI) = 0.84 Critical N (CN) = 194.66
91
Root Mean Square Residual (RMR) = 0.063 Standardized RMR = 0.063 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.96 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.91 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.44
DA NI=10 NO=152 MA=PM
Modification Indices and Expected Change
No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X
No Non-Zero Modification Indices for PHI
Modification Indices for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 1.69 - - X3 - - 1.49 - - X4 0.12 - - 0.89 - - X5 6.99 0.00 1.00 0.23 - - X6 - - - - 0.00 0.99 1.95 - - X7 2.04 4.88 0.11 - - 0.57 0.76 X8 1.13 - - 2.12 - - 0.20 2.75 X9 0.56 0.67 1.77 - - 0.18 0.77 X10 0.01 - - 0.13 3.13 - - 0.88
Modification Indices for THETA-DELTA
X7 X8 X9 X10 -------- -------- -------- -------- X7 - - X8 0.28 - - X9 0.00 0.16 - - X10 0.26 0.12 0.07 - -
Expected Change for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6 -------- -------- -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 -0.07 - - X3 - - -0.07 - - X4 -0.02 - - -0.05 - - X5 0.16 0.00 0.06 0.03 - - X6 - - - - 0.00 0.06 -0.10 - - X7 0.08 0.17 -0.02 - - -0.06 -0.06 X8 0.06 - - 0.08 - - -0.03 0.12
92
X9 0.03 -0.07 0.07 - - -0.03 0.06 X10 -0.01 - - -0.02 0.14 - - -0.08
Expected Change for THETA-DELTA
X7 X8 X9 X10 -------- -------- -------- -------- X7 - - X8 0.04 - - X9 0.00 0.03 - - X10 -0.04 -0.02 -0.03 - -
Maximum Modification Index is 6.99 for Element ( 5, 1) of THETA-DELTA
DA NI=10 NO=152 MA=PM
Standardized Solution
LAMBDA-X
SELFESTE -------- X1 0.25 X2 -0.18 X3 -0.48 X4 -0.02 X5 0.30 X6 0.52 X7 -0.35 X8 0.02 X9 -0.64 X10 -0.82
PHI
SELFESTE -------- 1.00
Time used: 0.016 Seconds
93
DATE: 12/21/2015
TIME: 15:13
L I S R E L 8.70
BY
Karl G. J”reskog & Dag S”rbom
This program is published exclusively by
Scientific Software International, Inc.
7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100
Lincolnwood, IL 60712, U.S.A.
Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140
Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004
Use of this program is subject to the terms specified in the
Universal Copyright Convention.
Website: www.ssicentral.com
The following lines were read from file D:\barbaru\DISCIPLINE\DISIPLIN.spl:
ujivaliditaskonstruk DISCIPLINE & RESPONSIBILITY
DA NI=6 NO=152 MA=PM
LA
X1 X2 X3 X4 X5 X6
PM SY FI=DISIPLIN.COR
MO NX=6 NK=1 LX=FR TD=SY
LK
DISCIPLINE & RESPONSIBILITY
FR TD 3 1
PD
OU SS TV MI
ujivaliditaskonstruk DISCIPLINE & RESPONSIBILITY
Number of Input Variables 6
Number of Y - Variables 0
Number of X - Variables 6
Number of ETA - Variables 0
Number of KSI - Variables 1
Number of Observations 152
ujivaliditaskonstruk DISCIPLINE & RESPONSIBILITY
94
Correlation Matrix
X1 X2 X3 X4 X5 X6
-------- -------- -------- -------- -------- --------
X1 1.00
X2 0.35 1.00
X3 0.33 0.54 1.00
X4 0.50 0.35 0.52 1.00
X5 -0.39 -0.30 -0.32 -0.25 1.00
X6 0.21 0.21 0.29 0.17 -0.29 1.00
ujivaliditaskonstruk DISCIPLINE & RESPONSIBILITY
Parameter Specifications
LAMBDA-X
DISCIPLI
--------
X1 1
X2 2
X3 3
X4 4
X5 5
X6 6
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6
-------- -------- -------- -------- -------- --------
X1 7
X2 0 8
X3 9 0 10
X4 0 0 0 11
X5 0 0 0 0 12
X6 0 0 0 0 0 13
ujivaliditaskonstruk DISCIPLINE & RESPONSIBILITY
Number of Iterations = 7
LISREL Estimates (Maximum Likelihood)
95
LAMBDA-X
DISCIPLI
--------
X1 0.73
(0.09)
8.17
X2 0.58
(0.08)
7.25
X3 0.85
(0.08)
10.17
X4 0.64
(0.08)
8.08
X5 -0.44
(0.08)
-5.45
X6 0.33
(0.08)
3.95
PHI
DISCIPLI
--------
1.00
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6
-------- -------- -------- -------- -------- --------
X1 0.47
(0.10)
4.83
X2 - - 0.67
(0.08)
7.94
X3 -0.29 - - 0.28
(0.07) (0.09)
-3.99 3.04
96
X4 - - - - - - 0.59
(0.08)
7.46
X5 - - - - - - - - 0.80
(0.10)
8.44
X6 - - - - - - - - - - 0.89
(0.10)
8.60
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X1 X2 X3 X4 X5 X6
-------- -------- -------- -------- -------- --------
0.53 0.33 0.72 0.41 0.20 0.11
Goodness of Fit Statistics
Degrees of Freedom = 8
Minimum Fit Function Chi-Square = 12.48 (P = 0.13)
Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 11.90 (P = 0.16)
Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 3.90
90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 17.32)
Minimum Fit Function Value = 0.083
Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.026
90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.11)
Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.057
90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.12)
P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.38
Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.25
90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.23 ; 0.34)
ECVI for Saturated Model = 0.28
ECVI for Independence Model = 1.94
Chi-Square for Independence Model with 15 Degrees of Freedom = 280.87
Independence AIC = 292.87
Model AIC = 37.90
Saturated AIC = 42.00
Independence CAIC = 317.02
Model CAIC = 90.21
Saturated CAIC = 126.50
Normed Fit Index (NFI) = 0.96
Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.97
Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.51
97
Comparative Fit Index (CFI) = 0.98
Incremental Fit Index (IFI) = 0.98
Relative Fit Index (RFI) = 0.92
Critical N (CN) = 244.07
Root Mean Square Residual (RMR) = 0.046
Standardized RMR = 0.046
Goodness of Fit Index (GFI) = 0.97
Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.93
Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.37
ujivaliditaskonstruk DISCIPLINE & RESPONSIBILITY
Modification Indices and Expected Change
No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X
No Non-Zero Modification Indices for PHI
Modification Indices for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6
-------- -------- -------- -------- -------- --------
X1 - -
X2 3.59 - -
X3 - - 2.37 - -
X4 2.19 0.40 0.01 - -
X5 1.17 0.70 3.33 0.53 - -
X6 0.75 0.16 0.02 0.43 4.54 - -
Expected Change for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 X6
-------- -------- -------- -------- -------- --------
X1 - -
X2 -0.15 - -
X3 - - 0.13 - -
X4 0.13 -0.04 0.01 - -
X5 -0.08 -0.05 0.14 0.05 - -
X6 -0.06 0.03 -0.01 -0.04 -0.15 - -
Maximum Modification Index is 4.54 for Element ( 6, 5) of THETA-DELTA
ujivaliditaskonstruk DISCIPLINE & RESPONSIBILITY
Standardized Solution
98
LAMBDA-X
DISCIPLI
--------
X1 0.73
X2 0.58
X3 0.85
X4 0.64
X5 -0.44
X6 0.33
PHI
DISCIPLI
--------
1.00
Time used: 0.016 Seconds
99
DATE: 10/ 5/2015 TIME: 16:24
L I S R E L 8.70
BY
Karl G. Jöreskog& Dag Sörbom
This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com
The following lines were read from file D:\ROSMALIA\OLAH DATA LISREL\SCHOOL
ENCOURAGEMENT\SCHOOL.spl:
ujivaliditaskonstruk SCHOOL ENCOURAGEMENT DA NI=5 NO=152 MA=PM LA X1 X2 X3 X4 X5 PM SY FI=SCHOOL.COR MO NX=5 NK=1 LX=FR TD=SY LK SCHOOL ENCOURAGEMENT FR TD 4 3 TD 4 2 TD 5 2 PD OU SS TV MI
ujivaliditaskonstruk SCHOOL ENCOURAGEMENT
Number of Input Variables 5 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 5 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 152
ujivaliditaskonstruk SCHOOL ENCOURAGEMENT
100
Correlation Matrix
X1 X2 X3 X4 X5 -------- -------- -------- -------- -------- X1 1.00 X2 0.00 1.00 X3 0.64 -0.07 1.00 X4 0.32 0.17 0.36 1.00 X5 0.45 0.17 0.30 0.10 1.00
ujivaliditaskonstruk SCHOOL ENCOURAGEMENT
Parameter Specifications
LAMBDA-X
SCHOOL -------- X1 1 X2 2 X3 3 X4 4 X5 5
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 -------- -------- -------- -------- -------- X1 6 X2 0 7 X3 0 0 8 X4 0 9 10 11 X5 0 12 0 0 13
ujivaliditaskonstruk SCHOOL ENCOURAGEMENT
Number of Iterations = 8
LISREL Estimates (Maximum Likelihood)
LAMBDA-X
SCHOOL -------- X1 0.98 (0.10) 9.35
101
X2 0.00 (0.08) -0.01 X3 0.66 (0.09) 7.11 X4 0.32 (0.09) 3.73 X5 0.46 (0.09) 5.31
PHI
SCHOOL -------- 1.00
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 -------- -------- -------- -------- -------- X1 0.05 (0.17) 0.27 X2 - - 1.00 (0.12) 8.70 X3 - - - - 0.57 (0.10) 5.64 X4 - - 0.20 0.16 0.90 (0.08) (0.07) (0.11) 2.63 2.25 8.52 X5 - - 0.18 - - - - 0.79 (0.07) (0.10) 2.48 8.01
102
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X1 X2 X3 X4 X5 -------- -------- -------- -------- -------- 0.95 0.00 0.43 0.10 0.21
Goodness of Fit Statistics
Degrees of Freedom = 2 Minimum Fit Function Chi-Square = 1.72 (P = 0.42) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 1.71 (P = 0.43) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 7.15) Minimum Fit Function Value = 0.011 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.047) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.15) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.55 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.19 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.19 ; 0.23) ECVI for Saturated Model = 0.20 ECVI for Independence Model = 1.07 Chi-Square for Independence Model with 10 Degrees of Freedom = 152.10 Independence AIC = 162.10 Model AIC = 27.71 Saturated AIC = 30.00 Independence CAIC = 182.22 Model CAIC = 80.02 Saturated CAIC = 90.36 Normed Fit Index (NFI) = 0.99 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 1.01 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.20 Comparative Fit Index (CFI) = 1.00 Incremental Fit Index (IFI) = 1.00 Relative Fit Index (RFI) = 0.94 Critical N (CN) = 810.53 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.023 Standardized RMR = 0.023 Goodness of Fit Index (GFI) = 1.00 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.97 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.13
103
ujivaliditaskonstruk SCHOOL ENCOURAGEMENT
Modification Indices and Expected Change
No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X
No Non-Zero Modification Indices for PHI
Modification Indices for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 -------- -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 1.32 - - X3 0.43 1.32 - - X4 0.43 - - - - - - X5 1.32 - - 0.42 0.43 - -
Expected Change for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 -------- -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 0.11 - - X3 -0.19 -0.07 - - X4 0.09 - - - - - - X5 69.84 - - 0.09 -0.04 - -
Maximum Modification Index is 1.32 for Element ( 2, 1) of THETA-DELTA
ujivaliditaskonstruk SCHOOL ENCOURAGEMENT
Standardized Solution
LAMBDA-X
SCHOOL -------- X1 0.98 X2 0.00 X3 0.66 X4 0.32 X5 0.46
PHI
SCHOOL -------- 1.00
Time used: 0.016 Seconds
104
DATE: 10/ 8/2015 TIME: 22:37
L I S R E L 8.70
BY
Karl G. Jöreskog& Dag Sörbom
This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com
The following lines were read from file D:\ROSMALIA\OLAH DATA LISREL\FIX MOTHER
SUPPORT\MOTHER.spl:
ujivaliditaskonstruk MOTHER SUPPORT DA NI=5 NO=152 MA=PM LA X1 X2 X3 X4 X5 PM SY FI=MOTHER.COR MO NX=5 NK=1 LX=FR TD=SY LK MOTHER SUPPORT FR TD 4 1 TD 4 3 PD OU SS TV MI
ujivaliditaskonstruk MOTHER SUPPORT
Number of Input Variables 5 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 5 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 152
ujivaliditaskonstruk MOTHER SUPPORT
105
Correlation Matrix
X1 X2 X3 X4 X5 -------- -------- -------- -------- -------- X1 1.00 X2 0.31 1.00 X3 0.11 0.35 1.00 X4 0.39 0.17 0.39 1.00 X5 0.34 0.65 0.57 0.32 1.00
ujivaliditaskonstruk MOTHER SUPPORT
Parameter Specifications
LAMBDA-X
MOTHER -------- X1 1 X2 2 X3 3 X4 4 X5 5
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 -------- -------- -------- -------- -------- X1 6 X2 0 7 X3 0 0 8 X4 9 0 10 11 X5 0 0 0 0 12
ujivaliditaskonstruk MOTHER SUPPORT
Number of Iterations = 13
LISREL Estimates (Maximum Likelihood)
LAMBDA-X
MOTHER -------- X1 0.33 (0.08) 4.10
106
X2 0.65 (0.08) 7.96 X3 0.56 (0.08) 6.95 X4 0.32 (0.08) 3.91 X5 1.01 (0.08) 12.37
PHI
MOTHER -------- 1.00
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 -------- -------- -------- -------- -------- X1 0.89 (0.10) 8.63 X2 - - 0.58 (0.08) 7.04 X3 - - - - 0.68 (0.09) 7.88 X4 0.31 - - 0.24 0.92 (0.07) (0.06) (0.10) 4.18 3.72 8.78 X5 - - - - - - - - -0.02 (0.12) -0.13
107
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X1 X2 X3 X4 X5 -------- -------- -------- -------- -------- 0.11 0.42 0.32 0.10 1.02
Goodness of Fit Statistics
Degrees of Freedom = 3 Minimum Fit Function Chi-Square = 5.78 (P = 0.12) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 5.78 (P = 0.12) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 2.78 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 13.77) Minimum Fit Function Value = 0.038 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.018 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.091) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.078 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.17) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.24 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.20 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.18 ; 0.27) ECVI for Saturated Model = 0.20 ECVI for Independence Model = 1.60 Chi-Square for Independence Model with 10 Degrees of Freedom = 231.06 Independence AIC = 241.06 Model AIC = 29.78 Saturated AIC = 30.00 Independence CAIC = 261.18 Model CAIC = 78.07 Saturated CAIC = 90.36 Normed Fit Index (NFI) = 0.97 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.96 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.29 Comparative Fit Index (CFI) = 0.99 Incremental Fit Index (IFI) = 0.99 Relative Fit Index (RFI) = 0.92 Critical N (CN) = 297.29 Root Mean Square Residual (RMR) = 0.036 Standardized RMR = 0.035 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.98 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.92 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.20
108
ujivaliditaskonstruk MOTHER SUPPORT
Modification Indices and Expected Change
No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X
No Non-Zero Modification Indices for PHI
Modification Indices for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 -------- -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 4.45 - - X3 1.82 0.04 - - X4 - - 1.52 - - - - X5 0.86 1.82 0.45 1.52 - -
Expected Change for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 X5 -------- -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 0.12 - - X3 -0.09 0.02 - - X4 - - -0.06 - - - - X5 -0.07 -0.32 0.09 0.10 - -
Maximum Modification Index is 4.45 for Element ( 2, 1) of THETA-DELTA
ujivaliditaskonstruk MOTHER SUPPORT
Standardized Solution
LAMBDA-X
MOTHER -------- X1 0.33 X2 0.65 X3 0.56 X4 0.32 X5 1.01
PHI
MOTHER -------- 1.00
Time used: 0.016 Seconds
109
DATE: 10/ 2/2015 TIME: 22:01
L I S R E L 8.70
BY
Karl G. Jöreskog& Dag Sörbom
This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com
The following lines were read from file D:\OLAH DATA LISREL\PROVIDING\PROVIDING.spl:
ujivaliditaskonstruk PROVIDING DA NI=4 NO=152 MA=PM LA X1 X2 X3 X4 X5 PM SY FI=PROVIDING.COR MO NX=4 NK=1 LX=FR LK PROVIDING PD OU SS TV MI
ujivaliditaskonstruk PROVIDING
Number of Input Variables 4 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 4 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 152
ujivaliditaskonstruk PROVIDING
110
Correlation Matrix
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 1.00 X2 0.45 1.00 X3 0.33 0.12 1.00 X4 0.39 0.33 0.13 1.00
ujivaliditaskonstruk PROVIDING
Parameter Specifications
LAMBDA-X
PROVIDIN -------- X1 1 X2 2 X3 3 X4 4
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- 5 6 7 8
ujivaliditaskonstruk PROVIDING
Number of Iterations = 6
LISREL Estimates (Maximum Likelihood)
LAMBDA-X
PROVIDIN -------- X1 0.83 (0.11) 7.74 X2 0.54 (0.10) 5.71
111
X3 0.36 (0.09) 3.88 X4 0.48 (0.09) 5.15
PHI
PROVIDIN -------- 1.00
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- 0.30 0.71 0.87 0.77 (0.15) (0.10) (0.11) (0.10) 2.06 6.85 8.19 7.50
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- 0.70 0.29 0.13 0.23
Goodness of Fit Statistics
Degrees of Freedom = 2 Minimum Fit Function Chi-Square = 3.92 (P = 0.14) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 4.07 (P = 0.13) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 2.07 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 12.05) Minimum Fit Function Value = 0.026 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.014 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.080) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.083 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.20) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.23 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.13 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.12 ; 0.20) ECVI for Saturated Model = 0.13
112
ECVI for Independence Model = 0.66 Chi-Square for Independence Model with 6 Degrees of Freedom = 91.24 Independence AIC = 99.24 Model AIC = 20.07 Saturated AIC = 20.00 Independence CAIC = 115.34 Model CAIC = 52.26 Saturated CAIC = 60.24 Normed Fit Index (NFI) = 0.96 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.93 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.32 Comparative Fit Index (CFI) = 0.98 Incremental Fit Index (IFI) = 0.98 Relative Fit Index (RFI) = 0.87 Critical N (CN) = 356.21
Root Mean Square Residual (RMR) = 0.038 Standardized RMR = 0.038 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.99 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.93 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.20
ujivaliditaskonstruk PROVIDING
Modification Indices and Expected Change
No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X
No Non-Zero Modification Indices for PHI
Modification Indices for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 0.52 - - X3 3.95 2.29 - - X4 2.29 3.95 0.52 - -
Expected Change for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 -0.15 - - X3 0.22 -0.12 - -
113
X4 -0.25 0.19 -0.06 - -
Maximum Modification Index is 3.95 for Element ( 3, 1) of THETA-DELTA
ujivaliditaskonstruk PROVIDING
Standardized Solution
LAMBDA-X
PROVIDIN -------- X1 0.83 X2 0.54 X3 0.36 X4 0.48
PHI
PROVIDIN -------- 1.00
Time used: 0.016 Seconds
115
DATE: 10/ 5/2015 TIME: 16:41
L I S R E L 8.70
BY
Karl G. Jöreskog& Dag Sörbom
This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com
The following lines were read from file D:\ROSMALIA\OLAH DATA LISREL\TIME\TIME.spl:
ujivaliditaskonstruk TIME AND TALKING TOGETHER DA NI=4 NO=152 MA=PM LA X1 X2 X3 X4 PM SY FI=TIME.COR MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY LK TIME AND TALKING TOGETHER FR TD 4 2 PD OU SS TV MI
ujivaliditaskonstruk TIME AND TALKING TOGETHER
Number of Input Variables 4 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 4 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 152
ujivaliditaskonstruk TIME AND TALKING TOGETHER
116
Correlation Matrix
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 1.00 X2 0.58 1.00 X3 0.54 0.47 1.00 X4 0.11 -0.08 0.14 1.00
ujivaliditaskonstruk TIME AND TALKING TOGETHER
Parameter Specifications
LAMBDA-X
TIME -------- X1 1 X2 2 X3 3 X4 4
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 5 X2 0 6 X3 0 0 7 X4 0 8 0 9
ujivaliditaskonstruk TIME AND TALKING TOGETHER
Number of Iterations = 6
LISREL Estimates (Maximum Likelihood)
LAMBDA-X
TIME -------- X1 0.80 (0.08) 9.79 X2 0.71 (0.08) 8.57
117
X3 0.67 (0.08) 8.13 X4 0.16 (0.10) 1.67
PHI
TIME -------- 1.00
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 0.35 (0.09) 4.06 X2 - - 0.49 (0.09) 5.76 X3 - - - - 0.56 (0.08) 6.71 X4 - - -0.19 - - 0.97 (0.07) (0.11) -2.80 8.60
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- 0.65 0.51 0.44 0.03
Goodness of Fit Statistics
Degrees of Freedom = 1 Minimum Fit Function Chi-Square = 0.40 (P = 0.53) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 0.40 (P = 0.53)
118
Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 5.11) Minimum Fit Function Value = 0.0027 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.034) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.18) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.60 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.13 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.13 ; 0.16) ECVI for Saturated Model = 0.13 ECVI for Independence Model = 0.93 Chi-Square for Independence Model with 6 Degrees of Freedom = 132.45 Independence AIC = 140.45 Model AIC = 18.40 Saturated AIC = 20.00 Independence CAIC = 156.54 Model CAIC = 54.62 Saturated CAIC = 60.24 Normed Fit Index (NFI) = 1.00 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 1.03 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.17 Comparative Fit Index (CFI) = 1.00 Incremental Fit Index (IFI) = 1.00 Relative Fit Index (RFI) = 0.98 Critical N (CN) = 2497.25
Root Mean Square Residual (RMR) = 0.012 Standardized RMR = 0.012 Goodness of Fit Index (GFI) = 1.00 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.99 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.100
ujivaliditaskonstruk TIME AND TALKING TOGETHER
Modification Indices and Expected Change
No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X
No Non-Zero Modification Indices for PHI
Modification Indices for THETA-DELTA
119
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 0.40 - - X3 - - 0.40 - - X4 0.40 - - 0.40 - -
Expected Change for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 0.26 - - X3 - - -0.22 - - X4 -0.06 - - 0.05 - -
Maximum Modification Index is 0.40 for Element ( 3, 2) of THETA-DELTA
ujivaliditaskonstruk TIME AND TALKING TOGETHER
Standardized Solution
LAMBDA-X
TIME -------- X1 0.80 X2 0.71 X3 0.67 X4 0.16
PHI
TIME -------- 1.00
Time used: 0.016 Seconds
120
DATE: 10/ 5/2015 TIME: 16:44
L I S R E L 8.70
BY
Karl G. Jöreskog& Dag Sörbom
This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com
The following lines were read from file D:\ROSMALIA\OLAH DATA
LISREL\PRAISE\PRAISE.spl:
ujivaliditaskonstruk PRAISE AND AFFECTION DA NI=4 NO=152 MA=PM LA X1 X2 X3 X4 PM SY FI=PRAISE.COR MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY LK PRAISE AND AFFECTION FR TD 2 1 PD OU SS TV MI
ujivaliditaskonstruk PRAISE AND AFFECTION
Number of Input Variables 4 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 4 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 152
ujivaliditaskonstruk PRAISE AND AFFECTION
121
Correlation Matrix
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 1.00 X2 0.61 1.00 X3 0.40 0.39 1.00 X4 0.32 0.22 0.48 1.00
ujivaliditaskonstruk PRAISE AND AFFECTION
Parameter Specifications
LAMBDA-X
PRAISE -------- X1 1 X2 2 X3 3 X4 4
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 5 X2 6 7 X3 0 0 8 X4 0 0 0 9
ujivaliditaskonstruk PRAISE AND AFFECTION
Number of Iterations = 12
LISREL Estimates (Maximum Likelihood)
LAMBDA-X
PRAISE -------- X1 0.49 (0.09) 5.23 X2 0.45 (0.09) 4.73
122
X3 0.82 (0.11) 7.45 X4 0.59 (0.10) 6.05
PHI
PRAISE -------- 1.00
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 0.76 (0.10) 7.33 X2 0.38 0.80 (0.09) (0.10) 4.51 7.65 X3 - - - - 0.32 (0.15) 2.15 X4 - - - - - - 0.65 (0.11) 6.17
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- 0.24 0.20 0.68 0.35
Goodness of Fit Statistics
Degrees of Freedom = 1 Minimum Fit Function Chi-Square = 2.26 (P = 0.13) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 2.24 (P = 0.13)
123
Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 1.24 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 9.87) Minimum Fit Function Value = 0.015 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.0082 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.065) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.091 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.26) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.21 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.13 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.13 ; 0.19) ECVI for Saturated Model = 0.13 ECVI for Independence Model = 1.11 Chi-Square for Independence Model with 6 Degrees of Freedom = 160.15 Independence AIC = 168.15 Model AIC = 20.24 Saturated AIC = 20.00 Independence CAIC = 184.24 Model CAIC = 56.46 Saturated CAIC = 60.24 Normed Fit Index (NFI) = 0.99 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.95 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.16 Comparative Fit Index (CFI) = 0.99 Incremental Fit Index (IFI) = 0.99 Relative Fit Index (RFI) = 0.92 Critical N (CN) = 444.50
Root Mean Square Residual (RMR) = 0.019 Standardized RMR = 0.019 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.99 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.93 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.099
ujivaliditaskonstruk PRAISE AND AFFECTION
Modification Indices and Expected Change
No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X
No Non-Zero Modification Indices for PHI
Modification Indices for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4
124
-------- -------- -------- -------- X1 - - X2 - - - - X3 2.24 2.24 - - X4 2.24 2.24 - - - -
Expected Change for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 - - - - X3 -0.14 0.13 - - X4 0.10 -0.09 - - - -
Maximum Modification Index is 2.24 for Element ( 4, 1) of THETA-DELTA
ujivaliditaskonstruk PRAISE AND AFFECTION
Standardized Solution
LAMBDA-X
PRAISE -------- X1 0.49 X2 0.45 X3 0.82 X4 0.59
PHI
PRAISE -------- 1.00
Time used: 0.016 Seconds
126
DATE: 12/ 3/2015 TIME: 14:58
L I S R E L 8.70
BY
Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom
This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com
The following lines were read from file D:\IYOS\OUTPUT LISREL\developing
talents\DEVELOPING.spl:
DA NI=4 NO=152 MA=PM LA X1 X2 X3 X4 PM SY FI=DEVELOPING.COR MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY LK DEVELOPING TALENTS AND FUTURE CONCERNS FR TD 4 2 PD OU SS TV MI
DA NI=4 NO=152 MA=PM
Number of Input Variables 4 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 4 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 152
DA NI=4 NO=152 MA=PM
127
Correlation Matrix
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 1.00 X2 0.50 1.00 X3 0.57 0.30 1.00 X4 0.11 0.51 0.05 1.00
DA NI=4 NO=152 MA=PM
Parameter Specifications
LAMBDA-X
DEVELOPI -------- X1 1 X2 2 X3 3 X4 4
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 5 X2 0 6 X3 0 0 7 X4 0 8 0 9
DA NI=4 NO=152 MA=PM
Number of Iterations = 10
LISREL Estimates (Maximum Likelihood)
LAMBDA-X
DEVELOPI -------- X1 0.96 (0.10) 9.30 X2 0.51 (0.09) 5.81
128
X3 0.60 (0.09) 6.58 X4 0.11 (0.08) 1.31
PHI
DEVELOPI -------- 1.00
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 0.07 (0.16) 0.45 X2 - - 0.74 (0.10) 7.59 X3 - - - - 0.64 (0.10) 6.65 X4 - - 0.45 - - 0.99 (0.08) (0.11) 5.66 8.68
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- 0.93 0.26 0.36 0.01
Goodness of Fit Statistics
Degrees of Freedom = 1 Minimum Fit Function Chi-Square = 0.086 (P = 0.77) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 0.086 (P = 0.77)
129
Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 3.14) Minimum Fit Function Value = 0.00057 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.021) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.0 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.14) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.81 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.13 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.13 ; 0.15) ECVI for Saturated Model = 0.13 ECVI for Independence Model = 0.99 Chi-Square for Independence Model with 6 Degrees of Freedom = 141.87 Independence AIC = 149.87 Model AIC = 18.09 Saturated AIC = 20.00 Independence CAIC = 165.96 Model CAIC = 54.30 Saturated CAIC = 60.24 Normed Fit Index (NFI) = 1.00 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 1.04 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.17 Comparative Fit Index (CFI) = 1.00 Incremental Fit Index (IFI) = 1.01 Relative Fit Index (RFI) = 1.00 Critical N (CN) = 11671.77
Root Mean Square Residual (RMR) = 0.0061 Standardized RMR = 0.0061 Goodness of Fit Index (GFI) = 1.00 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 1.00 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.100
DA NI=4 NO=152 MA=PM
Modification Indices and Expected Change
No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X
No Non-Zero Modification Indices for PHI
Modification Indices for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4
130
-------- -------- -------- -------- X1 - - X2 0.09 - - X3 - - 0.09 - - X4 0.09 - - 0.09 - -
Expected Change for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 -0.13 - - X3 - - 0.08 - - X4 0.03 - - -0.02 - -
Maximum Modification Index is 0.09 for Element ( 3, 2) of THETA-DELTA
DA NI=4 NO=152 MA=PM
Standardized Solution
LAMBDA-X
DEVELOPI -------- X1 0.96 X2 0.51 X3 0.60 X4 0.11
PHI
DEVELOPI -------- 1.00
Time used: 0.016 Seconds
131
DATE: 10/ 5/2015 TIME: 17:04
L I S R E L 8.70
BY
Karl G. Jöreskog& Dag Sörbom
This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com
The following lines were read from file D:\ROSMALIA\OLAH DATA
LISREL\READING\READING.spl:
ujivaliditaskonstruk READING AND HOMEWORK SUPPORT DA NI=4 NO=152 MA=PM LA X1 X2 X3 X4 PM SY FI=READING.COR MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY LK READING AND HOMEWORK SUPPORT PD OU SS TV MI
ujivaliditaskonstruk READING AND HOMEWORK SUPPORT
Number of Input Variables 4 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 4 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 152
ujivaliditaskonstruk READING AND HOMEWORK SUPPORT
132
Correlation Matrix
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 1.00 X2 0.37 1.00 X3 0.27 0.32 1.00 X4 0.27 0.09 0.09 1.00
ujivaliditaskonstruk READING AND HOMEWORK SUPPORT
Parameter Specifications
LAMBDA-X
READING -------- X1 1 X2 2 X3 3 X4 4
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- 5 6 7 8
ujivaliditaskonstruk READING AND HOMEWORK SUPPORT
Number of Iterations = 6
LISREL Estimates (Maximum Likelihood)
LAMBDA-X
READING -------- X1 0.66 (0.12) 5.65 X2 0.58 (0.11) 5.22
X3 0.45
133
(0.10) 4.40 X4 0.29 (0.10) 2.83
PHI
READING -------- 1.00
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- 0.56 0.67 0.79 0.92 (0.14) (0.12) (0.11) (0.11) 4.11 5.52 7.19 8.18
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- 0.44 0.33 0.21 0.08
Goodness of Fit Statistics
Degrees of Freedom = 2 Minimum Fit Function Chi-Square = 5.13 (P = 0.077) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 5.31 (P = 0.070) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 3.31 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 14.28) Minimum Fit Function Value = 0.034 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.022 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.095) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.10 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.22) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.14 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.14 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.12 ; 0.21) ECVI for Saturated Model = 0.13 ECVI for Independence Model = 0.45
134
Chi-Square for Independence Model with 6 Degrees of Freedom = 60.66 Independence AIC = 68.66 Model AIC = 21.31 Saturated AIC = 20.00 Independence CAIC = 84.75 Model CAIC = 53.50 Saturated CAIC = 60.24 Normed Fit Index (NFI) = 0.92 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.83 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.31 Comparative Fit Index (CFI) = 0.94 Incremental Fit Index (IFI) = 0.95 Relative Fit Index (RFI) = 0.75 Critical N (CN) = 271.91
Root Mean Square Residual (RMR) = 0.044 Standardized RMR = 0.044 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.98 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.91 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.20
ujivaliditaskonstruk READING AND HOMEWORK SUPPORT
Modification Indices and Expected Change
No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X
No Non-Zero Modification Indices for PHI
Modification Indices for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 0.48 - - X3 3.12 5.16 - - X4 5.16 3.12 0.48 - -
Expected Change for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 -0.16 - - X3 -0.28 0.30 - - X4 0.22 -0.15 -0.06 - -
135
Maximum Modification Index is 5.16 for Element ( 3, 2) of THETA-DELTA
ujivaliditaskonstruk READING AND HOMEWORK SUPPORT
Standardized Solution
LAMBDA-X
READING -------- X1 0.66 X2 0.58 X3 0.45 X4 0.29
PHI
READING -------- 1.00
Time used: 0.016 Seconds
136
DATE: 10/ 5/2015 TIME: 17:05
L I S R E L 8.70
BY
Karl G. Jöreskog& Dag Sörbom
This program is published exclusively by Scientific Software International, Inc. 7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100 Lincolnwood, IL 60712, U.S.A. Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140 Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2004 Use of this program is subject to the terms specified in the Universal Copyright Convention. Website: www.ssicentral.com
The following lines were read from file D:\ROSMALIA\OLAH DATA
LISREL\ATTENTIVENESS\ATTENTIVENESS.spl:
ujivaliditaskonstruk ATTENTIVENESS DA NI=4 NO=152 MA=PM LA X1 X2 X3 X4 PM SY FI=ATTENTIVENESS.COR MO NX=4 NK=1 LX=FR TD=SY LK ATTENTIVENESS PD OU SS TV MI
ujivaliditaskonstruk ATTENTIVENESS
Number of Input Variables 4 Number of Y - Variables 0 Number of X - Variables 4 Number of ETA - Variables 0 Number of KSI - Variables 1 Number of Observations 152
ujivaliditaskonstruk ATTENTIVENESS
137
Correlation Matrix
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 1.00 X2 0.61 1.00 X3 0.34 0.37 1.00 X4 0.46 0.56 0.41 1.00
ujivaliditaskonstruk ATTENTIVENESS
Parameter Specifications
LAMBDA-X
ATTENTIV -------- X1 1 X2 2 X3 3 X4 4
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- 5 6 7 8
ujivaliditaskonstruk ATTENTIVENESS
Number of Iterations = 4
LISREL Estimates (Maximum Likelihood)
LAMBDA-X
ATTENTIV -------- X1 0.72 (0.08) 9.01 X2 0.83 (0.08) 10.63
138
X3 0.49 (0.08) 5.76 X4 0.68 (0.08) 8.52
PHI
ATTENTIV -------- 1.00
THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- 0.49 0.32 0.76 0.54 (0.08) (0.08) (0.09) (0.08) 6.30 4.07 8.05 6.77
Squared Multiple Correlations for X - Variables
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- 0.51 0.68 0.24 0.46
Goodness of Fit Statistics
Degrees of Freedom = 2 Minimum Fit Function Chi-Square = 3.45 (P = 0.18) Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 3.48 (P = 0.18) Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 1.48 90 Percent Confidence Interval for NCP = (0.0 ; 10.93) Minimum Fit Function Value = 0.023 Population Discrepancy Function Value (F0) = 0.0098 90 Percent Confidence Interval for F0 = (0.0 ; 0.072) Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.070 90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.0 ; 0.19) P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.29 Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 0.13 90 Percent Confidence Interval for ECVI = (0.12 ; 0.19) ECVI for Saturated Model = 0.13
139
ECVI for Independence Model = 1.37 Chi-Square for Independence Model with 6 Degrees of Freedom = 198.78 Independence AIC = 206.78 Model AIC = 19.48 Saturated AIC = 20.00 Independence CAIC = 222.88 Model CAIC = 51.67 Saturated CAIC = 60.24 Normed Fit Index (NFI) = 0.98 Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.98 Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.33 Comparative Fit Index (CFI) = 0.99 Incremental Fit Index (IFI) = 0.99 Relative Fit Index (RFI) = 0.95 Critical N (CN) = 404.38
Root Mean Square Residual (RMR) = 0.028 Standardized RMR = 0.028 Goodness of Fit Index (GFI) = 0.99 Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.94 Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.20
ujivaliditaskonstruk ATTENTIVENESS
Modification Indices and Expected Change
No Non-Zero Modification Indices for LAMBDA-X
No Non-Zero Modification Indices for PHI
Modification Indices for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 3.26 - - X3 0.09 1.79 - - X4 1.79 0.09 3.26 - -
Expected Change for THETA-DELTA
X1 X2 X3 X4 -------- -------- -------- -------- X1 - - X2 0.21 - - X3 -0.02 -0.09 - -
140
X4 -0.11 -0.03 0.12 - -
Maximum Modification Index is 3.26 for Element ( 4, 3) of THETA-DELTA
ujivaliditaskonstruk ATTENTIVENESS
Standardized Solution
LAMBDA-X
ATTENTIV -------- X1 0.72 X2 0.83 X3 0.49 X4 0.68
PHI
ATTENTIV -------- 1.00
Time used: 0.016 Seconds