1
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, LOKASI DAN FASILITAS
TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI NEW MARJOLY BEACH
AND RESORT DENGAN KEPUASAN PENGUNJUNG SEBAGAI
VARIABEL INTERVENING
Isnana1, Iranita
2, Myrna Sofia
3
Jurnal Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Maritim
Raja Ali Haji, Tanjungpinang
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan,
lokasi dan fasilitas terhadap keputusan berkunjung dengan kepuasan pengunjung.
Jenis dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Sampel dalam
penelitian ini yaitu pengunjung objek wisata New Marjoly Beach and Resort,
dengan menggunakan metode sampling acidential, memperoleh populasi
sebanyak 173, yang kemudian menentukan sampel dengan rumus slovin,
diperoleh sampel sebanyak 120 responden. Metode analisis dalam penelitian ini
menggunakan analysis jalur (path analysis). Berdasarkan hasil analisis
menunjukkan bahwa variabel kepuasan pengunjung tidak berhasil menjadi
variabel yang memediasi antara variabel kualitas pelayanan, lokasi dan fasilitas
terhadap keputusan berkunjung. Hal ini dibuktikan dengan nilai pengaruh secara
tidak langsung lebih kecil dari pengaruh secara langsung. Sedangkan hasil analisis
uji t variabel kualitas pelayanan, lokasi fasilitas dan kepuasan pengunjung
terhadap keputusan berkunjung secara parsial berpengaruh positif dan signifikan.
Hal ini dibuktikan dengan nilai sig < 0,05 dan thitung > ttabel. Berdasarkan uji
koefisien determinasi (R2) dilihat dari nilai Adjusted R Square sebesar 0,417 dapat
diartikan bahwa kualitas pelayanan, lokasi, fasilitas dan kepuasan pengunjung
terhadap keputusan berkunjung adalah sebesar 41,7% dan sisanya 58,3%
dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Lokasi, Fasilitas, Kepuasan Pengunjung
dan Keputusan Berkunjung
1 Fakutas Ekonomi, UMRAH, [email protected]
2 Dosen Fakultas Ekonomi, UMRAH,[email protected]
3 Dosen Fakultas Ekonomi, UMRAH,[email protected]
2
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Industri pariwisata adalah salah satu industri terbesar dengan sektor jasa
yang tingkat pertumbuhan paling pesat di dunia saat ini. Sekarang ini kunjungan
wisata ke suatu daerah sudah menjadi bagian dari gaya hidup untuk memenuhi
suatu keinginan atau kebutuhan masyarakat. Objek wisata merupakan produk jasa
yang ditawarkan oleh suatu perusahaan jasa dengan harapan agar konsumen
datang untuk berkunjung dan menikmati objek wisata yang ditawarkan. Dalam
melakukan kegiatan berwisata, wisatawan biasanya berkunjung ke tempat yang
memiliki objek wisata yang unik, terkenal ataupun memiliki suasana yang indah.
Objek wisata New Marjoly Beach and Resort merupakan wisata pantai yang
bergerak dibidang pariwisata sebagai penyedia jasa layanan, penginapan, restoran
dan hiburan. New Marjoly Beach and Resort berdiri sejak 24 november 2010.
Akomodasi Resort ini mencakup cottage pantai berperabot lengkap dan rumah
pohon kayu yang unik dan restoran yang luas dan semi terbuka yang didekorasi
dengan indah menghadap kepantai serta menawarkan masakan indonesia dan
barat. Dengan banyaknya pengusaha yang memulai bisnis di bidang pariwisata,
objek-objek wisata pun terus bertambah yang menimbulkan persaingan yang ketat
antara pengusaha yang satu dengan pengusaha lainnya. Sebagai unsur penting
pariwisata harus meningkatkan standar kualitas pelayanan yang baik, lokasi yang
memadai dan fasilitas yang lengkap sehingga akan meningkatkan jumlah
pengunjung.
Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti
mengenai “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Fasilitas Terhadap
Keputusan Berkunjung di New Marjoly Beach and Resort dengan Kepuasan
Pengunjung Sebagai Variabel Intervening”
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap
keputusan berkunjung di New Marjoly Beach and Resort melalui kepuasan
pengunjung.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh lokasi terhadap keputusan
berkunjung di New Marjoly Beach and Resort melalui kepuasan pengunjung.
3. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh fasilitas terhadap keputusan
berkunjung di New Marjoly Beach and Resort melalui kepuasan pengunjung.
4. Untuk megetahui bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan
berkunjung di New Marjoly Beach and Resort.
5. Untuk megetahui bagaimana pengaruh loaksi terhadap keputusan berkunjung
di New Marjoly Beach and Resort.
6. Untuk megetahui bagaimana pengaruh fasilitas terhadap keputusan
berkunjung di New Marjoly Beach and Resort.
7. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepuasan pengunjung terhadap
keputusan berkunjung di New Marjoly Beach and Resort.
3
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
1. Kualitas Pelayanan
Menurut Parasuraman (Lupiyoadi, 2013:216), mendefinisikan kualitas
pelayanan seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas
layanan yang mereka terima.
Menurut Parasuraman (Lupiyoadi, 2013:216-217) terdapat lima indikator
kualitas pelayanan yang terletak pada lima dimensi kualitas pelayanan (service
quality), yaitu :
1. Berwujud (Tangible)
Yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya
kepada pihak eksternal.
2. Keandalan (Reliability)
Yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan
yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya.
3. Daya Tanggap (Responsiveness)
Yaitu suatu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang
cepat (responsip) dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaina
informasi yang jelas.
4. Jaminan (Assurance)
Yaitu pengetahuan dan kesopanan karyawan dan kemampuan mereka
menyampaikan kepercayaan dan keyakinan.
5. Empati (Empahty)
Yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi
yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami
keinginan mereka.
2. Lokasi
Menurut Lupiyoadi (Kiswanto, 2011), mendefinisikan lokasi berarti
berhubungan dengan di mana perusahaan harus bermarkas dan beroperasi
melakukan kegiatan usahanya.
Tjiptono (2014:159) menjelaskan bahwa terdapat faktor-faktor dalam
pemilihan tempat atau lokasi, pada penelitian ini indikator lokasi yang digunakan
dalam pemilihan tempat atau lokasi adalah:
1. Akses adalah kemudahan untuk menjangkau lokasi obyek wisata.
2. Lalu-lintas (traffic), banyaknya orang yang lalulalang bisa memberikan
peluang besar terhadap terjadinya impulse buying, kepadatan dan kemacetan
lalu-lintas bisa juga menjadi hambatan.
3. Visibilitas adalah lokasi objek wisata dapat dilihat dari jalan utama dan
terdapat petunjuk lokasi keberadaan objek wisata.
4. Tempat parkir yang luas dan aman adalah sarana tempat parkir yang luas dan
terjamin keamanannya.
5. Lingkungan adalah keadaan lingkungan sekitar objek wisata, meliputi
kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
3. Fasilitas
Menurut Tjiptono (Kiswanto, 2011), fasilitas adalah sumber daya fisik yang
harus ada sebelum jasa ditawarkan kepada konsumen.
4
Menurut Sumayang (Kiswanto, 2011), menjelaskan ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam penyediaan fasilitas, pada penelitian ini indikator
fasilitas yang digunakan adalah:
1. Kelengkapan, kebersihan, dan kerapian fasilitas yang ditawarkan, keadaan
fasilitas perusahaan yang dilengkapi oleh atribut yang menyertainya dan
didukung dengan kebersihan dan kerapian saat konsumen menggunakan
fasilitas tersebut.
2. Kondisi dan fungsi fasilitas yang akan ditawarkan, fasilitas yang berfungsi
dengan baik dan tidak mengalami kerusakan.
3. Kemudahan menggunakan fasilitas yang ditawarkan, fasilitas yang
ditawarkan kepada konsumen adalah fasilitas yang sudah familier bagi
konsumen sehingga konsumen dapat menggunakannya dengan mudah.
4. Kepuasan Pengunjung
Menurut Kotler (Sangadji & Sopiah 2014:181), kepuasan adalah sejauh mana
tingkatan produk dipersepsikan sesuai dengan harapan pembeli.
Menurut Tjiptono (Priyono, 2011), Indikator kepuasan pelanggan ada tiga
yaitu:
1. Kesesuaian harapan, merupakan tingkat kesesuaian antara kinerja produk
yang diharapkan oleh pelanggan dengan yang dirasakan oleh pelanggan.
2. Minat berkunjungkembali, merupakan kesedian pelanggan untuk berkunjung
kembali atau melakukan pembelian ulang terhadap produk terkait.
3. Kesediaan merekomendasikan, merupakan kesediaan pelanggan untuk
merekomendasikan produk yang telah dirasakannya kepada teman atau
keluarga.
5. Keputusan Berkunjung
Menurut Schiffman dan Kanuk (Sangadji & Sopiah, 2013:120)
mendefinisikan keputusan sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua pilihan
alternatif atau lebih. Seorang konsumen yang hendak memilih harus memiliki
pilihan alternatif.
Menurut Kotler (Sangadji & Sopiah 2014:36), indikator keputusan
berkunjung yaitu :
1. Pengenalan masalah
Proses membeli dengan pengenalan masalah atau kebutuhan pembeli
menyadari suatu perbedaan antara keadaan yang sebenarnya dan keadaan
yang diinginkanya.
2. Pencarian informasi
Seberapa jauh orang tersebut mencari informasi tergantung pada kuat
lemahnya dorongan kebutuhan
3. Evaluasi Alternatif
Informasi yang didapat dari calon pembeli digunakan untuk memperoleh
gambaran yang lebih jelas mengenai alternatif-alternatif yang dihadapinya
serta daya tarik masing-masing alternative.
4. Keputusan pembelian
Produsen harus memahami bahwa konsumen mempunyai cara sendiri dalam
menangani informasi yang diperolehnya dengan membatasi alternatif-
alternatif yang harus dipilih atau dievaluasi untuk menentukan produk mana
yang akan dibeli.
5
5. Perilaku setelah pembelian
Apabila barang yang dibeli tidak memberikan kepuasan yang diharapkan,
maka pembeli akan merubah sikapnya terhadap merek barang tersebut
menjadi sikap negatif, bahkan mungkin akan menolak dari daftar pilihan dan
sebaliknya.
Kerangka Pemikiran
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Sumber : Santosa (2018)
Keterangan :
= Melalui variabel intervening
= Secara langsung
Hipotesis
1. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan berkunjung melalui
kepuasan pengunjug
2. Pengaruh lokasi terhadap keputusan berkunjung melalui kepuasan
pengunjung
3. Pengaruh fasilitas terhadap keputusan berkunjung melalui kepuasan
pengunjung
4. Pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan berkunjung
5. Pengaruh lokasi terhadap keputusan berkunjung
6. Pengaruh fasilitas terhadap keputusan berkunjung
7. Pengaruh kepuasan pengunjung terhadap keputusan berkunjung.
METODOLOGI PENELITIAN
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung objek wisata New
Marjoly Beach and Resort. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam
6
penelitian ini adalah non-probability sampling, dimana setiap responden
memenuhi kriteria populasi memiliki kesempatan atau peluang yang sama untuk
dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2015:123).
Sampel
Pada penelitian ini digunakan dengan metode sampling incidential, adalah
teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan yaitu siapa saja yang secara
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila
dipandang orang tersebut cocok sebagai sumber data (Sugiyono 2017:124).
Penetapan responden secara aksidental artinya adalah responden ditetapkan pada
saat kebetulan bertemu ke objek wisata New Marjoly Beach and Resort. Maka
untuk menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan
rumus Slovin (Siregar, 2013:34) sebagai berikut :
𝑛 =N
1 + Ne2
Dimana:
n = Sampel,
N = Populasi
E = Perkiraan tingkat kesalahan pengambilan sampel yang masih ditolerir atau
diinginkan (0,05)2. Maka, jumlah atau ukuran sampel dalam penelitian ini
diperoleh sebesar :
𝑛 =N
1+Ne2 = 173 = 120 Responden
1 + 173 (0,05)2
Prosedur Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono (2017:193) menjelaskan bahwa apabila di lihat dari
teknik atau cara, maka pengumpulan data dapat dilakukan dengan interview
(wawancara), koesioner (angket) dan observasi (pengamatan) serta gabungan dari
ketiganya. Untuk memperoleh data sejumlah data yang diperlukan dalam
penyusunan skripsi ini, maka peneliti menggunakan data primer dan data
sekunder.
Uji Kualitas Data
1. Uji Validitas
Menurut Ghozali (2013:52), uji validitas digunakan untuk mengukur sah
atau valid tidaknya suatu koesioner. Untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuesioner, dapat dilakukan dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel untuk
degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah sampel.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji validitas adalah :
1. Jika nilai rhitung > rtabel, maka instrument atau item-item pertanyaan berkorelasi
signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid).
2. Jika rhitung < rtabel, maka instrument atau item-item pertanyaan tidak
berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan tidak valid).
7
2. Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali (2013:47), uji reliabilitas adalah suatu alat yang
berfungsi sebagai pengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari
variabel atau kontruk. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik
Cronbach Alpha (a), dimana suatu intrumen dapat dikatakan handal (reliabel),
bila memiliki cronbach alpha > 0.6.
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Data
Menurut Ghozali (2013:160), uji normalitas bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya
memiliki distribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini yaitu dengan melihat
angka profitabilitas signifikan yaitu :
a. Jika (Asymp. Sig.) < 0,05 maka distribusi data tidak normal.
b. Jika (Asymp. Sig.) > 0,05 maka distribusi data normal.
2. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali (2013:105), uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji
apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen).
3. Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali (2013:139), uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual
suatu pengamatan ke pengamatan lain sama maka disebut homokedastisitas.
Sebaliknya, jika varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tidak
sama maka disebut heteroskedastisitas.
Analisis Jalur (path analysis)
Untuk menguji pengaruh variabel intervening, digunakan metode analisis
jalur. Menurut Ghozali (2013:249), analisis jalur merupakan pengembangan dari
analisis regresi linier berganda. Persamaan dalam model ini terdiri dari dua tahap, yaitu :
Y1 = a + b1x1 + b2x2+ b3x3 + e1 ……………………………………………. (1)
Keterangan :
Y1 = Kepuasan Pengunjung
a = Konstanta
x1 = Kualitas Pelayanan
x2 = Lokasi
x3 = Fasilitas
b1 = Koefisien Regresi Kualitas Pelayanan
b2 = Koefisien Regresi Lokasi
b3 = Koefisien Regresi Fasilitas
b4 = Koefisien Regresi Kepuasan Pengunjung
e1 = Residual
8
Y2 = a + b4x1 + b5x2 + b6x3 + b7x4 + e2 …………………………………. (2)
Keterangan :
Y2 = Keputusan Berkunjung
a = Konstanta
x1 = Kualitas Pelayanan
x2 = Lokasi
x3 = Fasilitas
x4 = Kepuasan Pengunjung
b4 = Koefisien Regresi Kualitas Pelayanan
b5 = Koefisien Regresi Lokasi
b6 = Koefisien Regresi Fasilitas
e2 = Residual
Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan 2 (dua) model
analisis regresi. Dimana analisis regresi model 1 (satu), digunakan untuk
mengetahui kekuatan hubungan dari variabel bebas (Independent) terhadap
variabel mediasi (intervening). Sedangkan analisis regresi model 2 (dua)
digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan dari variabel bebas
(independent) terhadap varabel terikat (dependent).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Analisis Statistik Deskriptif
Tabel 1
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std.
Deviation
Kualitas
Pelayanan 120 29 50 42.167 4.0859
Lokasi 120 30 53 43.04 4.501
Fasilitas 120 16 30 24.32 2.507
Kepuasan
Pengunjung 120 16 30 24.49 2.688
Keputusan
Berkunjung 120 28 47 38.9 3.532
Valid N
(listwise) 120
Sumber : Data Primer (Kuesioner) diolah
Uji Validitas dan Reliabilitas
Berdasarkan hasil uji validitas yang dilakukan memperoleh hasil bahwa
semua instrumen dalam penelitian ini dinyatakan Valid yaitu nilai rhitung lebih
besar dari nilai rtabel sebesar 0,176 sehingga semua instrumen dapat digunakan
dalam penelitian ini. Dari hasil uji reliabilitas dengan menggunakan metode
Cronbach’s Alpha > 0,6 dikatakan reabel. Cronbach’s Alpha variabel kualitas
pelayanan sebesar 0,824, variabel lokasi sebesar 0,796, variabel fasilitas sebesar
9
0,743, variabel kepuasan pengunjung 0,856 dan variabel keputusan berkunjung
0,750.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas Data
Pada penelitian ini, uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan
Kolmogorov-Smirnov dengan tingkat kepercayaan 5% atau 0,05. Untuk menetahui
apakah data berditribusi normal atau tidak dapat dilihat dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Jika nilai Asymp Sig. > 0,05; maka data residual berdistribusi normal.
2. Jika nilai Asymp Sig. < 0,05; maka data residual berdistribusi tidak normal.
Tabel 2
Hasil Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 120
Normal
Parametersa,b
Mean 0.0000000
Std. Deviation 2.65027252
Most Extreme
Differences
Absolute 0.071
Positive 0.071
Negative -0.050
Test Statistic 0.071
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber : Data Primer (Kuesioner) diolah
Dari tabel 2 diatas menunjukkan bahwa hasil pengujian normalitas
kolmogorov-smirnov diperoleh nilai Asymp.Sig. sebesar 0,200 (Asymp. Sig. >
0,05), yang artinya data residual berdistribusi normal.
Uji Multikolonieritas
Uji Multiolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Uji multikolonielitas dilakukan
dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor (VIF) da tolerance. Suatu
model dikatakan bebas dari multikolonearitas apabila nilai VIF yang kurang dari <
10 dan nilai tolerance > 0,10.
10
Tabel 3
Hasil Uji Multikolonearitas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1
(Constant)
Kualitas Pelayanan 0.698 1.433
Lokasi 0.734 1.363
Fasilitas 0.659 1.518
Kepuasan
Pengunjung 0.670 1.492
Sumber : Data Primer (Kuesioner) diolah
Dilihat dari tabel diatas menunjukkan variabel kualitas pelayanan , lokasi,
fasilitas dan kepuasan pengunjung diperoleh nilai tolerance ≤ 0,10 dan nilai VIF ≥
10. Maka dapat disimpulakan bahwa regresi tidak terjadi muktikolonieritas antar
variabel bebas.
Uji Heteroskedastisitas
Gambar 2
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data Primer (Kuesioner) diolah
Dari grafik scatterplot diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak
serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada
model regresi, sehingga model regresi layak digunakan untuk memperediksi
keputusan berkunjung berdasarkan masukan variabel independen kualitas
pelayanan, lokasi, fasilitas dan kepuasan pengunjung.
Pengujian Hipotesis
1. Analisis regresi model 1 (satu)
Analisis regresi model 1 (satu) digunakan untuk mengetahui kekuatan
hubungan dari variabel bebas (Independent) terhadap variabel mediasi
(intervening).
11
Uji Signifikan Paremeter Individual (Uji t)
Uji parsial digunakan untuk menguji pengaruh kualitas pelayanan X1, lokasi
X2, dan fasilitas X3 terhadap kepuasan pengunjung Y1. Dimana dengan melihat
nilai Standardized Coefficients (beta) pada setiap variabel independen yang akan
digunakan untuk perhitungan pengaruh secara tidak langsung dan dianalisis untuk
H1, H2 dan H3. Hasil Standardized Coefficients (beta) dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 4
Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t) Regresi Model 1
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.899 2.613
1.875 0.063
Kualitas
Pelayanan 0.223 0.056 0.340 3.978 0.000
Lokasi 0.113 0.052 0.190 2.185 0.031
Fasilitas 0.217 0.098 0.203 2.211 0.029
a. Dependent Variable: Kepuasan Pengunjung
Sumber : Data Primer (Kuesioner) diolah
Pengujian Kofisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) model 1 bertujuan untuk mengetahui nilai dari R
Square yang akan digunakan untuk mencari nilai error dari pengaruh secara tidak
langsung. Hasil analisis koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 5
Uji Koefisien Determinasi Regresi Model 1
Model Summary
Model R R Square Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
1 574a 0.330 0.312 2.229
a. Predictors: (Constant), Fasilitas, Kualitas Pelayanan,
Lokasi
Sumber : Data Primer (Kuesioner) diolah
2. Analisis regresi model 2 (dua)
Analisis regresi model 2 (dua) digunakan untuk mengetahui kekuatan
hubungan dari variabel bebas (independent) terhadap varabel terikat (dependent).
Uji Signifikan Paremeter Individual (Uji t)
Uji parsial digunakan untuk menguji pengaruh kualitas pelayanan X1, lokasi
X2, fasilitas X3 dan kepuasan pengunjung X4 terhadap keputusan berkunjung Y2,
dan akan dianalisis untuk H4, H5, H6 dan H7. Hasil analisis uji t dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
12
Tabel 6
Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t) Regresi Model 2
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 9.407 3.208
2.932 0.004
Kualitas
Pelayanan 0.167 0.072 0.193 2.304 0.023
Lokasi 0.140 0.064 0.179 2.189 0.031
Fasilitas 0.281 0.121 0.199 2.311 0.023
Kepuasan
Pengunjung 0.392 0.112 0.298 3.489 0.001
a. Dependent Variable: Keputusan Berkunjung
Sumber : Data Primer (Kuesioener) diolah
Berdasarkan tabel diatas hasil uji hipotesis uji t yang dilakukan dapat dilihat
bahwa variabel kualitas pelayanan nilai sig. 0,023 < 0,05; nilai thitung 2,304 > ttabel
1,982, kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial
terhadap keputusan berkunjung. Variabel lokasi nilai sig. 0.031 < 0,05; thitung 2,189
> ttabel 1,982, artinya lokasi berpengaruh positif dan signifikan secara parsial
terhadap keputusan berkunjung. Variabel fasilitas nilai sig. 0.023 < 0,05; thitung
2,311 > ttabel 1,982, artinya fasilitas berpengaruh positif dan signifikan secara
parsial terhadap keputusan berkunjung. Dan variabel kepuasan pengunjung nilai
sig. 0.001 < 0,05; thitung 3,489 > ttabel 1,982, artinya kepuasan pengunjung
berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap keputusan berkunjung.
Pengujian Kofisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui sebarapa besar
kemampuan variabel kualitas pelayanan X1, lokasi X2, fasilitas X3 dan kepuasan
pengunjung X4 secara keseluruhan dalam menjelaskan variabel keputusan
berkunjung Y2. Hasil analisis koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel
dibawah ini :
Tabel 7
Uji Koefsien Determinasi Regresi Model 2
Model Summary
Model R R Square Adjusted R Square
S
Std. Error
of the
Estimate
1 661a 0.437 0.417 2.696
a. Predictors: (Constant), Kepuasan Pengunjung, Lokasi,
Kualitas Pelayanan, Fasilitas
Sumber : Data Primer (Kuesioner) diolah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil model summary menunjukkan
bahwa besarnya Adjusted R Square adalah 0,417 atau 41,7%. Variabel keputusan
berkunjung dapat dijelaskan oleh kualitas pelayanan, lokasi, faslitas dan kepuasan
pengunjung sebesar 41,7% dan 58,3% sisanya djelaskan oleh variabel lain yang
13
tidak dimasukkam dalam penelitian ini. Sedangkan nilai R Square dari tabel 4.19
akan digunakan untuk mencari nilai error dari pengaruh langsung.
Uji Variabel Intervening
Untuk membuktikan bahwa variabel kepuasan pengunjung mampu
menjadi yang memediasi antara varabel kualitas pelayanan, lokasi dan fasilitas
terhadap keputusan berkunjung. Maka dapat dilakukan perhitungan pengaruh
tidak langsung dan langsung antara kualitas pelayanan, lokasi dan fasilitas
terhadap keputusan berkunjung. Dito (Oktaprani, 2018), untuk melakukan
perhitungan secara tidak langsung dan langsung dapat dilakukan dari nilai
standardized coefficients regresi masing-masing variabel independent terhadap
variabel dependent dapat dibuat gambar analisis jalur dibawah ini :
Berikut perhitungan pengaruh secara tidak langsung dan secara langsung
a. Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Berkunjung
Pengaruh tidak langsung
(melalui kepuasan pengunjung) = (0,340) x (0,298)
= 0,10132
Pengaruh langsung = 0,193
b. Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Berkunjung
Pengaruh tidak langsung
(melalui kepuasan pengunjung) = (0,190) x (0,298)
= 0,05662
Pengaruh langsung = 0,179
c. Pengaruh Fasilitas Terhadap Keputusan Berkunjung
Pengaruh tidak langsung
(melalui kepuasan pengunjung) = (0,203) x (0,289)
= 0,058667
Pengaruh langsung = 0,199
Apabila pengaruh tidak langsung lebih besar dari pada pengaruh langsung
maka dapat disimpulkan bahwa hubungan yang sebenarnya adalah pengaruh tidak
langsung atau variabel intervening. Berikut analisis pengaruh tidak langsung dan
langsung dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Gambar 3
Diagram Alur Kualitas Pelayanan, Lokasi dan Fasilitas Terhadap Keputusan
Berkunjung Melalui Kepuasan Pengunjung
14
Besar nilai error pada masing-masing pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependent didapat melalui perhitungan sebagai berkut :
Pe1 = √1 – 0,3302
= 0,94
Pe2 = √ 1 – 0,4372 = 0,90
Tabel 8
Hasil Analisis Pengaruh Tidak Langsung dan Langsung
No Variabel Indirect Direct Total Kriteria Kesimpulan
1. Kualitas Pelayanan 0,10132 0,193 0,29432
Indirect
effect <
direct
effect
Kepuasan
pengunjung
bukan sebagai
variabel
intervening
2. Lokasi 0,05662 0,179 0,23562
Indirect
effect <
direct
effect
Kepuasan
pengunjung
bukan sebagai
variabel
intervening
3. Fasilitas 0,058667 0,199 0,257667
Indirect
effect <
direct
effect
Kepuasan
pengunjung
bukan sebagai
variabel
intervening
Sumber : Data Primer (Kuesioner) diolah
Pembahasan Uji Hipotesis
Hipotesis 1 : Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Berkunjung
Melalui Kepuasan Pengunjung Sebagai Variabel Intervening
Berdasarkan hasil analisis pengaruh tidak langsung dan langsung, maka
dapat disimpulkan bahwa H1 ditolak, karena nilai pengaruh tidak langsung
variabel kualitas pelayanan melalui kepuasan pengunjung terhadap keputusan
berkunjung lebih kecil dibanding nilai pengaruh langsung variabel kualitas
pelayanan terhadap keputusan berkunjung yaitu sebesar 0,10132 < 0,193. Artinya
bahwa variabel kepuasan pengunjung dalam penelitian ini tidak memediasi
hubungan antara kualitas pelayanan terhadap keputusan berkunjung.
Hipotesis 2 : Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Berkunjung Melalui
Kepuasan Pengunjung Sebagai Variabel Intervening
Berdasarkan hasil analisis pengaruh tidak langsung dan langsung, maka
dapat disimpulkan bahwa H2 ditolak, karena nilai pengaruh tidak langsung
variabel kualitas pelayanan melalui kepuasan pengunjung terhadap keputusan
berkunjung lebih kecil dibanding nilai pengaruh langsung variabel lokasi terhadap
keputusan berkunjung yaitu sebesar 0,05662 < 0,179. Artinya bahwa variabel
kepuasan pengunjung dalam penelitian ini tidak memediasi hubungan antara
lokasi terhadap keputusan berkunjung.
Hipotesis 3 : Pengaruh Fasilitas Terhadap Keputusan Berkunjung Melalui
Kepuasan Pengunjung Sebagai Variabel Intervening
Berdasarkan hasil analisis pengaruh tidak langsung dan langsung, maka
dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak, karena nilai pengaruh tidak langsung
15
variabel fasilitas melalui kepuasan pengunjung terhadap keputusan berkunjung
lebih kecil dibanding nilai pengaruh langsung variabel fasilitas terhadap
keputusan berkunjung yaitu sebesar 0,058667 < 0,199. Artinya bahwa variabel
kepuasan pengunjung dalam penelitian ini tidak memediasi hubungan antara
lokasi terhadap keputusan berkunjung.
Hipotesis 4 : Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap keputusan Berkunjung
Berdasarkan hasil pengujian regresi dimana variabel kualitas pelayanan
dengan nilai sig. 0,023 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 2,304 > 1,982.
Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara variabel kualitas pelayanan terhadap
keputusan berkunjung.
Hipotesis 5 : Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Berkunjung
Berdasarkan hasil pengujian regresi dimana variabel lokasi dengan nilai sig.
0,031 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 2,311 > 1,982. Maka dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara variabel lokasi terhadap keputusan berkunjung.
Hipotesis 6 : Pengaruh Fasilitas Terhadap Keputusan Berkunjung
Berdasarkan hasil pengujian regresi dimana variabel fasilitas dengan nilai
sig. 0,023 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 2,311 > 1,982. Maka dapat
disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya terdapat pengaruh
positif dan signifikan antara variabel fasilitas terhadap keputusan berkunjung
Hipotesis 7 : Pengaruh Kepuasan Pengunjung Terhadap Keputusan Berkunjung
Berdasarkan hasil pengujian regresi dimana variabel kepuasan pengunjung
dengan nilai sig. 0,001 < 0,05 dan nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 3,489 > 1,982.
Maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, yang artinya terdapat
pengaruh positif dan signifikan antara variabel kepuasan pengunjung terhadap
keputusan berkunjung.
PENUTUP
Kesimpulan
1. Secara tidak langsung variabel kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap
keputusan berkunjung di New Marjoly Beach and Resort melalui kepuasan
pengunjung sebagai variabel intervening.
2. Secara tidak langsung variabel lokasi tidak berpengaruh terhadap keputusan
berkunjung di New Marjoly Beach and Resort melalui kepuasan pengunjung
sebagai variabel intervening.
3. Secara tidak langsung variabel fasilitas tidak berpengaruh terhadap keputusan
berkunjung di New Marjoly Beach and Resort melalui kepuasan pengunjung
sebagai variabel intervening.
4. Secara parsial variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan berkunjung di New Marjoly Beach and Resort.. Hal
tersebut memiliki arti apabila semakin baik kualitas pelayanan diberikan
maka semakin tinggi harapan konsumen untuk melakukan keputusan
berkunjung.
16
5. Secara parsial varabel lokasi secara berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan berkunjung di New Marjoly Beach and Resort.. Hal
tersebut memiliki arti untuk meningkatkan keputusan berkunjung, konsumen
harus mampu memberikan lokasi yang strategis.
6. Secara parsial variabel fasilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan berkunjung di New Marjoly Beach and Resort. Hal tersebut
memiliki arti bahwa fasilitas yang memadai dapat membuat keputusan
berkunjung meningkat.
7. Secara parsial variabel kepuasan pengunjung berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan berkunjung di New Marjoly Beach and Resort. Apabila kepuasan pengunjung meningkat, maka keputusan berkunjung akan
meningkat dan sebaliknya, apabila kepuasan menurun maka keputusan
berkunjung akan menurun. Hal ini berarti terpenuhinya harapan pengunjung
terhadap kunjungan yang dilakukan, pengunjung akan puas karena kebutuhan
dan keinginannya terpenuhi dan berdampak pada konsumen melakukan
kunjungan kembali.
Saran
1. Bagi Perusahaan
a. Wisata New Marjoly Beach and Resort sudah memiliki kualitas pelayanan
yang baik dan pengunjung sudah memiliki pilihan tersendiri dari segi
ketertarikan terhadap suatu objek wisata, sehingga puas atau tidak puasnya
pengunjung tidak mempengaruhi keputusan berkunjung, karena kualitas
pelayanan secara langsung berpengaruh terhadap keputusan berkunjung tanpa
melalui kepuasan pengunjung.
b. Wisata New Marjoly Beach and Resort sudah memiliki lokasi yang strategis
sehingga puas atau tidak puasnya pengunjung tidak mempengaruhi keputusan
berkunjung, karena lokasi secara langsung berpengaruh terhadap keputusan
berkunjung tanpa melalui kepuasan pengunjung.
c. Wisata new marjoly beach and resort sudah memiliki fasilitas yang memadai
dan menarik sehingga puas atau tidak puasnya pengunjung tidak
mempengaruhi keputusan berkunjung, karena fasilitas secara langsung
berpengaruh terhadap keputusan berkunjung tanpa melalui kepuasan
pengunjung.
d. Wisata New Marjoly Beach and Resort diharapkan lebih cepat dalam
melayani, memberikan informasi dan harapkan bisa memahami pengetahuan
tentang kebutuhan pengunjung serta dapat memberikan perhatian keamanan
secara individual kepada pengunjung. Karena dengan berkualitasnya suatu
pelayanan akan meningkatkan keputusan berkunjung bagi konsumen itu
sendiri.
e. Wisata New Marjoly Beach and Resort sebelum menetapkan dimana
seharusnya perusahaan perusahaan harus bermarkas, terlebih dahulu
diharapkan memperhatikan bagaimana akses, lalulintas, lingkungan,
visibilitas dan tempat parkir. Dan menyediakan transfortasi supaya mudah
diperoleh, memberikan petunjunk jalan serta menyediakan tempat parkir yang
lebih luas. Karena faktor-faktor tersebut sangat mempengaruhi
keberlangsungan usaha suatu perusahaan.
17
f. Wisata New Marjoly Beach and Resort diharapkan lebih menyediakan
fasilitas yang lengkap, mudah ditemukan, bersih dan tertata rapi serta
membuat ide-ide yang kreatif bagaimana tata letak fasilitas-fasilitas yang
tersedia tetap menarik dimata konsumen, agar konsumen terus melakukan
keputusan berkunjung, karena dengan fasilitas yang lengkap, menarik dan
memadai menjadi faktor penting bagi keberlangsungan suatu usaha.
g. Wisata New Marjoly Beach and Resort diharapkan tetap memperhatikan hal-
hal yang dapat meningkatkan kepuasan pengunjung seperti apa yang
dibutuhkan, karena dengan adanya perasaan puas terhadap objek wisata atas
kunjungan yang dilakukan, hal ini berarti secara langsung konsumen akan
melakukan kunjungan kembali.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini dengan meneliti variabel-
variabel lain yang ada pengaruhnya terhadap keputusan berkunjung. Dan bila
ingin hasil yang lebih akurat dan maksimal maka diharapkan kepada peneliti
selanjutnya untuk mendampingi responden saat pengisian kuesioner.
18
Daftar Pustaka
Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS
21 (Edisi 7). Cetakan Ke VII. Semarang : Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Kiswanto, Anjar Hari, 2S011. Pengaruh Harga, Lokasi Dan Fasilitas Terhadap
Keputusan Berkunjung Wisatawan Di Objek Wisata Dampo Awang Beach
Rembang.Skripsi Universitas Negeri Semarang.
Lupiyoadi, Rambat, 2013. Manajemen Pemasaran Jasa. Salemba Empat, Jakarta.
Oktapriani, Ica Monica, 2018. Pengaruh Kompensasi Dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Kepuasan Kinerja Sebagai Variabel
Intervening (Studi Pada PT. Pelindo 1 (Persero) Tanjungpinang).Skripsi
Universitas Maritim Raja Ali Haji.
Priyono, Anggun dwi, 2011. Pengaruh Promosi Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Kepuasan Pengunjung Melalui Keputusan Pengunjung Sebagai
Variabel Intervening Pada Objek Wisata Museum Sangiran Kabupaten
Sragen. Skripsi Universitas Negeri Semarang.
Sangadji, Mamang dan Sopiah, 2013. Perilaku Konsumen. Penerbit Andi,
Yogyakarta.
Santosa, Insap Paulus, 2018. Metode Penelitian Kuantitatif. Penerbit Andi,
Yogyakarta
Siregar, Syofian, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Fajar
Interpratama Mandiri.
Sugiyono, 2015. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif R&D : Alfabeta
Tjiptono, Fandy, 2014. Pemasaran Jasa. Penerbit Andi, Yogyakarta