Sonia karlina
Ice lely
Helida sari
Fitria mardiana s
Febby putri mayu
Dedy surya pratama
Aprizal yogi saputra
Kelompok 3
PEMISAHAN KATIONGOLONGAN IIB
Pemisahan golongan IIB
Pengenalan unsur IIB
Pengertian anion dan
kation
materi
Definisi analisis
kualitatif
Analisis Kualitatif
Analisa kualitatif merupakan suatu proses mendeteksi keberadaan
unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui
Dalam analisis kualitatif sistematis, kation-kation diklasifikasikan dalam
lima golongan, berdasarkan sifat-sifat kation itu terdapat beberapa
reagensia.
Reagensia yang umum dipakai diantaranya : asam klorida, Hidrogen
sulfide, Amonium sulfide, dan Amonium karbonat
Anion biasa dikenal dengan sebutan ion negatif, biasanya
anion ditemukan dari sisa asam, anion biasanya ada
untuk menstabilkan kation. NO3-, NO2-, CH3COO-, SO4
2-, CO3
2-, NO2-, AsO4
3-, I-, dan Br-
merupakan beberapa contoh anion yang sering digunakan dalam analisis kimia, untuk
mengidentifikasi keberadaannya, maka analisis kimia secara
kualitatif lah yang digunakan
Definisi kation dan anion
Nama lain kation adalah ion positif, kation berasal dari sisa basa. Kation dan anion biasanya saling menstabilkan satu sama lain
PENGENALAN GOLONGAN II B
Golongan II disebut juga golongan sulfide. Reagensia golongan ini adalah hydrogen sulfide (H2S) dengan konsentrasi ion sulfide dikontrol dengan mengatur konsentrasi H+ (dalam suasana asam). Reaksi dalam golongan ini menyebabkan endapan-endapan dengan berbagai warna
Kation-kation golongan kedua menurut tradisi dibagi dua sub- golongan : sub-golongan tembaga dan sub-golongan arsenic.
Dasar dari pembagian ini adalah kelarutan endapan sulfida dalam ammonium polisulfida.
sulfida dari sub-golongan tembaga tak larut dalam reagensia ini
sulfida dari sub-grup arsenik melarut dengan membentuk garam tio.
Sub-golongan arsenik terdiri dari :
1. ion arsenik(III) membentuk endapan arsenik(III) sulfida, As2S3 (kuning)
2. arsenik(V) membentuk endapan arsenik(V) sulfida (kuning)3. stibium(III) membentuk endapan stibium(III) sulfida, Sb2S5 (jingga)
4. stibium(V) membentuk endapan stibium(V) sulfida, Sb2S3 (jingga).
5. timah(II) membentuk endapan timah(II) sulfida, SnS (coklat).
6. timah(IV) membentuk endapan timah(IV) sulfda, SnS2 (kuning).
Ion-ion ini mempunyai sifat amfoter yaitu oksidanya membentuk garam baik dengan asam maupun dengan basa. Contohnya, arsenik(III) oksida dapat dilarutkan dalam asam klorida (6M),
dan terbentuk kation arsenik(III).Disamping itu,arsenik(III) oksida larut dalam
natrium hidroksida (2M),pada mana terbentuk ion arsenit.
Pemisahan golongan IIB
Endapan
Mungkin mengandung HgS dan As2S3. Cuci endapan dengan air.
Tuangkan 5cc NH4OH 2N melalui filter dan filtrat mengalir
melalui filter.
Endapan Filtrat
Jika berwarna
hitam (HgS) Ada
Hg. Tunjukkan
dengan reaksi
penetapan Hg.
Jika Hg tidak
dijumpai pada
golongan II A
Tambahkan HNO3 encer hingga bereaksi
asam. Endapan kuning dari As2S3. ada As.
Untuk menyakinkan adanya As, larutkan
dalam NH4OH panas. Panaskan beberapa
menit dengan H2O2 untuk mengoksida arsenit
menjadi arsenat. Tambahkan Mg(NO3)2,
kacau dan kemudian biarkan sebentar.
Endapan putih Mg(NH4)AsO4.6H2O. Saring
dan cuci dengan sedikit air. Tuangkan keatas
filter 1 cc AgNO3 yang mengandung sedikit
asam asetat. Endapan merah coklat dari
Ag3SSO4
FiltratMungkin mengandung HSb, Cl4 dan H2SnCl6. Bagi larutan menjadi 3 bagian:
1. Buat alkalis dengan NH4OH. Tambahkan asam oksalat jenuh berlebih, didihkan dan alirkan H2S selama 1 menit waktu panas. Endapan jingga dari Sb2S3 menunjukkan Adanya Sb.
2. Tambahkan pada 2 tetes larutan sedikit kristal NaNO2 kacau dan tambahkan 2 tetes reagens Rhodamin-B. Warna lembayung atau endapan lembayung menunjukkan adanya Sb.
3. Netralkan larutan, tambahkan 10-15 cm kawat besi yang bersih pada 1 cc larutan, panaskan perlahan-lahan untuk mereduksi stannic menjadi stanno dan saring. Lalu tambahkan pada filtrat larutan HgCl2. Endapan putih Hg2Cl2 atau endapan kelabu dari Hg menunjukkan adanya Sn.
TERIMA KASIH“WASSALAMUALAIKUM,
WR,WB”