Pemanfaatan Komunikasi Pemasaran Terpadu Untuk Meningkatkan Elektabilitas Partai
Nasional Demokrat
Bushtari Ariyanti 44311110114 Kelas Karyawan Marketing Communication
Latar Belakang Apatisme Politik
Pemanfaatan KPT sebagai strategi politik
Apatisme Masyarakat Terhadap Politik
Berbagai permasalahan yang tejadi di dalam pemerintahan membuat masyarakat semakin tidak mempercayai para wakil rakyat. Kasus-kasus korupsi maupun kelakuan para pejabat yang terekspos di media membuat masyarakat bersikap apatis terhadap dunia politik. Padahal politik sesungguhnya merupakan dasar dari pembangunan negara ini. Jika semua masyarakat, terutama generasi muda berpandangan negatif terhadap politik, maka tidak akan ada perubahan pada bangsa ini. Apatisme politik dapat menciderai sistem demokrasi yang dianut Indonesia.
Menjelang Pemilu 2014 partai-partai politik dan para kandidat tengah bersiap memenangkan hati rakyat. Di tengah serbuan partai-partai lama, muncul Partai Nasional Demokrat sebagai partai baru. Bagaimana Partai Nasional Demokrat mampu menarik simpati masyarakat jika kepercayaan mereka sudah terlanjur ternodai oleh kasus-kasus yang tak kunjung usai?
Pemanfaatan Komunikasi Pemasaran Terpadu Sebagai Strategi Politik
Komunikasi Pemasaran Terpadu (KPT) adalah sebuah konsep dalam perencanaan komunikasi pemasaran untuk menambah nilai dari perencanaan komprehensif, dengan mengevaluasi peranan strategis dari berbagai disiplin komunikasi.
Seperti halnya produk maupun jasa komersial, partai politik dan calon kandidat perlu melakukan strategi KPT. KPT berfungsi untuk memberikan efek komunikasi yang maksimal kepada perilaku khalayak sasaran. Dengan merumuskan strategi KPT yang efektif dan efisien diharapkan mampu menimbulkan kepercayaan masyarakat terhadap partai maupun kandidat yang bersangkutan. Dan lebih jauh lagi mampu mempengaruhi peningkatan elektabilitas (keterpilihan) partai maupun kandidat tersebut.
Perumusan Masalah Bagaimana penerapan Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Partai Nasional Demokrat?
Tujuan Penelitian Mengetahui penerapan Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam Partai Nasional Demokrat.
Manfaat Penelitian Manfaat Akademis
Manfaat Praktis
Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, khususnya bagi ilmu Komunikasi Pemasaran yang berkaitan dengan kegiatan kampanye politik. Dengan adanya penelitian ini diharapkan pembaca mengetahui bagaimana penerapan Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam sebuah partai politik dan pengaruhnya dalam meningkatkan elektabilitas atau keterpilihan partai tersebut.
Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan mengenai penerapan teori Komunikasi Pemasaran Terpadu dalam kegiatan kampanye partai politik yang sesungguhnya. Selain itu hasil penelitian ini juga dapat menjadi masukan bagi Partai Nasional Demokrat dalam menerapkan praktek Komunikasi Pemasaran Terpadu yang lebih efektif dan efisien
Komunikasi Komunikasi Politik
Manfaat Praktis
Komunikasi Politik
Menurut ilmuwan politik, Mark Roelofs, politik adalah pembicaraan, atau lebih tepat, kegiatan politik adalah berbicara. Hakikat pengalaman politik, dan bukan hanya kondisi dasarnya, ialah kegiatan berkomunikasi antara orang-orang.
Terdapat beberapa saluran yang digunakan dalam komunikasi politik, antara lain:
1. Komunikasi Massa2. Komunikasi Interpersonal3. Komunikasi Organisasi
Seperti halnya komunikasi pada umumnya, komunikasi politik juga memiliki komunikator, komunikan, pesan dan media. Komunikatornya antara lain politikus, profesional dan aktivis. Komunikannya adalah rakyat atau konstituen. Pesannya adalah tujuan dalam politik itu sendiri, sedangkan medianya sama seperti halnya komunikasi yang digunakan dalam promosi produk atau jasa komersial pada umumnya, seperti media massa, elektronik, dan sebagainya.
Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran merupakan kesatuan dari seluruh program pemasaran yang dilakukan perusahaan atau organisasi, untuk mengidentifikasi cara berkomunikasi dalam mempromosikan produk maupun jasa mereka kepada konsumen.
Terdapat lima metode komunikasi dalam pemasaran yang disebut bauran komunikasi pemasaran atau marketing communication mix, yaitu advertising, sales promotion, public relations, personal selling, dan direct selling .
Terdapat tiga tahap dalam komunikasi pemasaran, yaitu:1. Segmentasi Pasar2. Menentukan segmentasi yang tepat dengan produk yang spesifik atau
bentuk promosi3. Menentukan posisi produk sebagai suatu produk yang dapat memuaskan
konsumen dengan cara yang berbeda (diferensiasi) dari pesaing yang diwujudkan dalam bentuk pesan.
Komunikasi Pemasaran Terpadu
Komunikasi Pemasaran Terpadu adalah sebuah konsep dari perencanaan komunikasi pemasaran yang memberikan nilai tambah dari perencanaan komprehensif, dan mengevaluasi peran strategis dari berbagai disiplin komunikasi. Misalnya mengkombinasikan periklanan, pemasaran langsung, promosi penjualan dan hubungan masyarakat, untuk mendapatkan kejelasan, konsistensi dan efek yang maksimal
Komunikasi Pemasaran Terpadu membantu perusahaan mewujudkan kegiatan promosi yang efektif dan efisien sehingga memberikan efek komunikasi yang maksimal kepada perilaku khalayak sasaran yang dimilikinya. Efek tersebut dapat dibagi menjadi tiga tahapan, antara lain perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku.
Tahapan Perencanaan Komunikasi Pemasaran Terpadu
1. Review Of Marketing Plan
2. Analysis Of Promotional Program Situation
3. Analysis Of Communications Process
4. Budget Determination
5. Develop Integrated Marketing Communications Program
6. Integrate and Implement Marketing Communications Strategies
7. Monitoring, Evaluate, and Control Integrated Marketing
Communications Program
Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Politik
Seperti halnya perusahaan, penggerak partai politik maupun politisi juga
membutuhkan manajemen dalam mengelola kegiatan-kegiatan promosi dan
pemasaran untuk menarik hati rakyat. Mengacu pada elemen-elemen dalam bauran
pemasaran atau marketing mix yang biasa disingkat 4P, terdapat empat senjata yang
digunakan untuk memasarkan produk, yaitu product, price, place dan promotion.
Product -> Partai politik dan kandidat politisi yang mencalonkan diri
Price -> Bangunan psikologis yang dibentuk oleh perasaan pemilih atas harapan
dan ketidaknyamanan nasional, ekonomi, dan psikologi.
Place -> Wiayah pemilihan
Promotion -> advertising, sales promotion, public relations, personal selling, dan
direct selling
Tahapan Perencanaan Komunikasi Pemasaran Politik
1. Environmental research atau menganalisa situasi lingkungan. 2. Internal and external Assessment Analisis atau menganalisa
kondisi eksternal maupun internal. 3. Strategic Marketing atau strategi pemasaran, yaitu
mensegmentasikan pasar, menetapkan target dan memposisikan kandidat di mata pemilih.
4. Goal setting and campaign strategy, yaitu menetapkan tujuan yang ingin dicapai dan merencanakan strategi kampanye yang tepat.
5. Communication distribution and Organization plan atau merencanakan strategi komunikasi dan mendistribusikannya.
6. Key markets and outcomes, yaitu kunci keberhasilan dari kegiatan pemasaran. Hal ini menyangkut para pemilih di daerah pemilihan yang bersangkutan, kontributor, media dan publisitas.