Pemanfaatan Big Data oleh DinasKesehatan dan Fasyankes: peluang,
tantangan dan praktik baikAnis Fuad
Departemen Biostatistik Epidemiologi dan Kesehatan Populasi
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK)
Universitas Gadjah Mada (UGM)@4n15fuad [email protected]
Profil
Big Data• Himpunan data (data set) dalam jumlah yang sangat besar, rumit dan
tak terstruktur (Volume)
• Pertumbuhan eksponensial dan cepat (Velocity)
• Variasi muatan data(Variety)
• Mutu isi (Veracity)
Tantangan:PemahamanPengelolaan data (perkakas, penyimpanan, berbagi)Metode analisisBiayaRegulasidll
Peluang:Memahami sesuatu lebih baik (banyak dimensi)Analisis lebih cepatPerbaikan kinerja dan produktivitasKecerdasan buatanRekomendasi (otomatis)Penguatan sistem dan cara kerjaRiset
Evolusi “bukti”
The Network for Excellence in Health Innovation (2015).Real World Evidence: A New Era for Health Care Innovation
• Claims Data derived from insurance reimbursements.
• Clinical Trials Data derived from the outcomes of randomized clinical trials.
• Clinical Setting Data derived from patient medical records and patient care.
• Pharmacy Data derived from prescription orders and fulfillments.
• Patient-powered Data derived directly from the patient experience
RWE is not just “Big Data” –it’s the integration of
multiple sources of data
The Network for Excellence in Health Innovation (2015).Real World Evidence: A New Era for Health Care Innovation
Tipes of Data Primary/Aggregators/Users Secondary/Aggregators/Users
Medical claims
Prescription drug claims
State
Medicaid
CMS
Insurance company
FDA Sentinel
All Payer Claim Databases
Clinical Trial Data NIH
FDA
Pharma & Device Companies
Third Party Analysis
Patient Advocacy Orgs
EHR data
Genomic Data
Lab test
Specimen/Tissue Pathology Data
Providers
Clinical lab
Private Genetic Test Companies
Genomic databases
Professional society clinical registry
PCORnet
Point of Sale Data
Prescription Data
Pharmacies
Prescription benefit managers
Patient reported outcomes
Social media
Patient centered outcome
Patients
Patient communities/social networks
Patient advocacy orgs
Patient powered networks
The Network for Excellence in Health Innovation (2015).Real World Evidence: A New Era for Health Care Innovation
Akses fisik ke layanan kesehatan
•Dalam 1 bulan terakhir, 10,4% menggunakan layanan rawat jalan dengan biaya Rp 35 ribu (Riskesdas, 2013)
•Dalam 1 tahun terakhir, 2.3% menggunakan rawat inap dengan biaya Rp. 1,7 juta (Riskesdas, 2013)
•Per hari rerata 700 ribu transaksi pelayanan menggunakan BPJS Kesehatan di berbagai faskes
SIKNAS
eK
TP
Pertukaran data dan informasi di era Jaminan Kesehatan Nasional
BPJS
Kesehatan
Peserta
Jaminan Kes
FKTL [SEP,
InaCBG]
8
Sistem Rujukan
Kementerian
Kesehatan
Dinas Kesehatan
Prov/Kab
FKTP [Pcare]
Data& informasi Volume
transaksi
1. kepesertaan, premi,
awareness
++
2. eligibility, akses, layanan, co-
payment
+++
3.mutu, surveilans, program
prioritas, akreditasi
+
4.kredensial, klaim, kapitasi,
eligibilitas, reimbursement, P4P
+++
5. utilization review, prediksi,
HTA,
++
6. Updating NIK, EKTP +++
BP
S
Second
ary data
use
Kem
dagri
Aturan
transaksi,
privacy,
confidentiality
OJK
Contoh data entry di aplikasi PCare
Vital sign tidak diisi
Structured and complete data of diagnosis
Data tidak
terstruktur,
terapi tidak
lengkap
19% kasus dengue telah berkunjung ke FKTP dalamkurun waktu seminggu sblm dirawat di RS
Husnayain, A., Fuad, A., Laksono, I. S., & Su, E. C. Y. (2020). Improving Dengue Surveillance System with Administrative Claim
Data in Indonesia: Opportunities and Challenges. Studies in health technology and informatics, 270, 853-857.
Lingkup manajemen data di rumah sakit
Manajemen data
Rumah sakit
Gudang
data
Pertukaran
informasi
kesehatan
Aplikasi
jaringan
Server
Pembayar
Lab
Resep
Order dokter
Rawat jalan Surveilans &
kesmas
Akses dan penggunaan data
Rumah sakit
dokter
Labs
Kesehatan
Masyarakat
Pembayar
• Pemberian hasil
• Transfer dokumen yg
aman
• Rekam medis elektronik
•
• Pemberian hasil
• Transfer dokumen yg
aman
• Rekam medis elektronik
• CPOE (computerized
•Physician order entry)
•
• Hasil laboratorium
• Surveilans
• Kondisi yg wajib
dilaporkan
• Hasil
• Transfer dokumen yang
aman
• Data klinis yang diidentifikasi Peneliti
Payer
Akses yang
aman
Salah satu sumber dari Internet..sorry blm disebutkan
Ditjen Yanmed, Dinkes Prop; Kab/Kota
Tanggal 5Bulan Berikut
SETIAP BULANRL6DATA PELAPORAN INFEKSI NOSOKOMIAL RUMAH SAKIT
DATA INFEKSI NOSOKOMIAL
Dinkes Prop; Kab/KotaDinas Kesehatan Setempat
Tanggal 15
Bulan Berikut
BULANANRL2cDATA STATUS IMUNISASI
DATA MORBI-DITAS
Ditjen Yanmed, Dinkes Prop; Kab/Kota
Tanggal 15 Juli dan
15 Januari
SEMESTER
30 Juni dan 31 Desember
RL4DATA KETENAGAAN RUMAH SAKITDATA KETENAGAAN
Ditjen Yanmed, Dinkes Prop; Kab/Kota
Tanggal 15 JanuariTAHUNAN
31 Desember
RL4aDATA INDIVIDUAL KETENAGAAN (RUMAH SAKIT VERTIKAL DEPKES)
Dinkes Prop; Kab/KotaDinas Kesehatan Setempat
Tanggal 15
Bulan Berikut
BULANANRL2b1DATA KEADAAN MORBIDITAS PASIEN RAWAT JALAN SURVAILANS TERPADU DI RUMAH SAKIT
Ditjen Yanmed, Dinkes Prop; Kab/Kota
Tanggal 15
Bulan Keempat
TRIWULAN
1/I s/d 31/XII
RL 2bDATA KEADAAN MORBIDITAS PASIEN RAWAT JALAN RS
Ditjen Yanmed, Dinkes Prop; Kab/Kota
Tanggal 15
Bulan Keempat
TRIWULAN
1/I s/d 31/XII
RL 2aDATA KEADAAN MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP RS
Dinkes Kab/KotaDinas Kesehatan Setempat
Tanggal 25
Bulan Sampling
TRIWULAN
(Sampling 10 Hari)
RL 2.1
RL 2.2
RL 2.3
DATA INDIVIDUAL MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP
-Pasien Umum
-Pasien Obstetri
-Bayi Baru Lahir/Lahir Mati
Ditjen Yanmed, Dinkes Prop; Kab/Kota
Tanggal 15
Januari
TAHUNAN
31 Desember
RL3DATA DASAR RUMAH SAKITDATA DASAR
KETERANGANJADUAL PELAPORANPERIODE PELAPORANKODENAMA FORMULIRJENIS DATA
Ditjen Yanmed, Dinkes Prop; Kab/Kota
Tanggal 15 JanuariTAHUNAN
31 Desember
RL5DATA PERALATAN
MEDIK RUMAH SAKIT
Dinkes Prop; Kab/KotaDinas Kesehatan Setempat
Tanggal 15
Bulan Berikut
BULANANRL2a1DATA KEADAAN MORBIDITAS PASIEN RAWAT INAP SURVAILANS TERPADU DI RUMAH SAKIT
DATA PERALATAN
Ditjen Yanmed, Dinkes Prop; Kab/Kota
Tanggal 15
Bulan Keempat
TRIWULAN
1/I s/d 31/III
RL1DATA KEGIATAN RUMAH SAKITDATA
KEGIATAN
RESUME SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT (REVISI 2003)
Kepmenkes SIMRS
SKEMA SISTEM PELAPORAN RUMAH SAKIT (2003)
TNI/POLRI/DEP.LAIN/
BUMN
S W A S T A
DINAS KESEHATAN
PROPINSI
DINAS KESEHATAN
KAB/KOTA
DITJEN YANMED
R.S
DEPKES, PEMDA
R.S
ABRI/DEP.LAIN/BUMN
R.S
S W A S T A
RL1;RL2a;RL2b;RL3;RL4;RL5;RL6
RL1;RL2a;RL2b;RL3;RL4;RL5;RL6
RL1;RL2a;RL2b;RL2a1;RL2b1;RL2c;
RL2.1;RL2.2;RL2.3;RL3;RL4;RL5;RL6
RL1;2a;2b;3;4;5;6
RL1;2a;2b;3;4;5;6
RL4a (Khusus RS Vertikal Depkes)
Kepmenkes SIMRS
Urutan kesakitan pada balita
Urutan kesakitan pada dewasa dan lansia
Database DHF Sleman
Database DHF Kota
https://images.app.goo.gl/P5pqe5WhoGLZiuHXA
https://www.kashflow.com/blog/social-media-business/
Survei APJII (2017)
• Estimasi > 150 juta (2018)
• Hanya 25 juta orang (2008)
• Sekitar 65% berusia muda (<35 tahun)
• Menggunakan Internet setiap hari (> 65%)
• Melalui smartphone (44%)
Inovasi digital dan perubahan perilaku manusia
Inovasi Digital
Perilaku manusia dalam berinteraksi
secara sosial (termasuk dalam
bidang kesehatan)
-Menggunakan, menerima, menolak
-Adaptasi dan mengembangkan-Benturan norma, tatanan social
-Intended & unintended consequences
Perilaku organisasidalam mengadopsi
inovasi digital(termasuk dalam
bidang kesehatan)
Whatsappening in MedicineGrowing number of articles in Pubmed on WA
Dark Social
Jejaring grup WA kesehatan di Kab KULONPROGO
DINKES
GRUP INTERNAL RSUD
GRUP DONOR DARAH
GRUP JAMKES SOS DIY
RSUDWATES
JAMINAN KESEHATAN
KESRAKABUPATEN
PMI
RINDU KIA MRMN
GRUP KIA DINKES DIY
GRUP PENDAMPING SOS
KECAMATAN
DINAS SOSIAL
Expected Disruptor
App + Blockchain + Personal Health Record + Wellness + Rewards
https://www.healthcareitnews.com/news/health-wizz-pilots-blockchain-and-fhir-mobile-app-ehrs
ATM Health
Simonsen, et al. (2018). Infectious Disease Surveillance in the Big Data Era: Towards Faster and Locally Relevant Systems
Googling menjadi bagian kekinian perilaku masyarakat dlm mencari informasi kesehatan
Trend pencarian “demam berdarah” di Google (2017-2019)
Trend pencarian “demam berdarah” di Google vs laporan surveilans di Kemenkes (2012-2016)
Syndromic surveillance
Topik Kesehatan yang Dicari dengan Sosial Media
Penyakit (56,2%)
Perilaku Kesehatan/Gaya Hidup (55,0%)
Obat-Obatan (49,8%)
Fasilitas dan Pelayanan Kesehatan (22,4%)
Asuransi Kesehatan
(12,4%)
Lainnya (2,1%)
Apps/Web Kesehatan yang Pernah Diakses (2017)
69,8 %
30,2 %
Pernah Web/Apps Kesehatan
01 02 03
Media (Sosial) spesifik kesehatan
Yang diperlukan:Standar, Interoperabilitas dan Regulasi yang kondusif
di Era Disrupsi
#10yearschallenge
https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2017/05/04/0ed45bce-f3b9-43f4-b330-0986aaf0569c_169.jpg?w=780&q=90
atau
COVID-19
@VectorSting
https://theprint.in/health/how-covid-is-making-it-tougher-to-tackle-tb-aids-malaria-and-child-health/443658/
Tidak semua orang harus ke
dokter atau ke rumah sakit
atau ke puskesmas, tapi bisa
lewat telemedicine sehingga
mengurangi risiko pada
tenaga medis
Pengguna aplikasi telemedicine terus
bertambah
https://nasional.kompas.com/read
/2020/04/13/10491681/kurangi-
risiko-tenaga-medis-tertular-
covid-19-jokowi-minta-warga-
berobat
Kurangi Risiko Tenaga Medis Tertular Covid-19, Jokowi
Minta Warga Berobat Online
Peningkatan literasi, edukasi, dukunganpsikososial, konseling serta kapasitas dapatdilakukan melalui media KIE (flyer, poster) atau media daring (misal grup Whatsapp/ SMS/Video Call/telepon) sesuai kebutuhanatau melalui interaksi langsung denganmemperhatikan PPI dan physical distancing.
Kegiatan pelayanan diupayakanmemanfaatkan sistem informasi dan telekomunikasi.
Penggunaan telemedicine dalam bentuktelekonsultasi untuk meminimalisir kontakantara masyarakat/pasien dengan petugaskesehatan Puskesmas
KESENJANGAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Kesenjangan akses telekomunikasi
Dimanakah sistem kesehatan daerah di Indonesia yang siap mengadopsiteknologi digital?
+++
Management & Leadership +++
- - -
---Digital infrastructure
Covid-19 sebagai disruptor sistem kesehatan digital
• Pendorong, penggerak dan mempercepat adopsi teknologi
•Mengubah proses bisnis
•Mengganti proses bisnis
•Diadopsi tanpa menunggu proses norma hukum
Tantangan pelayanan kesehatan di era adaptasi kebiasaan baru
•Mengurangi risiko paparan infeksi, agar dapat:
•Memulihkan pelayanan Kesehatan, melalui:
• Pendekatan baru, cara baru, produk layanan baru, produk teknologi baru, pengobatan, dan yang tidak terhindarkan lagi:
• Perubahan regulasi dan sistem kesehatan.
Proffitt, Edmund. "What will be the new normal for the dental industry?." British Dental Journal 228.9 (2020): 678-680.
Essential Public Health Services
Roadmap to improve HIS
Panduan untuk berbagai aspek RI 4.0 di kesehatan
Big DataSistem Pendukung Keputusan Klinis
RoboticsArtificial Intelligence
………
1. RI 4.0 kesehatan berkeadilan2. RI 4.0 kesehatan yang bermanfaat3. RI 4.0 yang aman untuk promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitative4. RI 4.0 yang menghormati privasi dan
kerahasiaan data individu5. RI 4.0 yang menghargai kejelasan hak
kepemilikan data, penggunaan data, anonimisasi/pseudoanonimisasi, informed consent
Prinsip transformasi kesehatan digital di era RI 4.0
Kesimpulan
• Big data adalah fenomena dan tantangan tidak yang tidak bisadihindari oleh dinas kesehatan.
• Peluang: memperbaiki proses bisnis dinas kesehatan untukmeningkatkan status Kesehatan masyarakat
• Tantangan: kompetensi SDM, sarana dan prasarana, koordinasi dan kerjasama, regulasi, “new public health”
• Praktik baik big data ada di berbagai dinas kesehatan. Saling belajardan berbagi pengalaman antar dinas menjadi penting.
Terima Kasih