8/18/2019 Pelestarian Lingkungan Hidup Dalam Perspektif Islam Noerdani.
1/4
Pelestarian Lingkungan hidup dalam perspektif Islam
Islam sebagai agama terakhir di dunia, di bawa oleh Nabi Muhammad saw. sebagai
penyempurna agama-agama sebelumnya. Konsekuensinya, Islam akan dan harus
bisa menjawab tantangan-tantangan dari kedinamisan yang ada di dunia sampai masa akhir
nanti (kiamat). Tantangan tersebut dapat berupa tantangan yang berhubungan dengan
tauhid, jinayah maupun muamalah. alaupun tantangan dari kedinamisan perjalanan masa
dapat terjawab dengan sempurna oleh Islam, namun banyak kalangan tetap berprasangka,
bahwa jalan terbaik menghilangkan prasangka tersebut adalah harus dijawab se!ara
ilmiah sehingga peme!ahan persoalan terjawab se!ara objekti". (M. #asjidi, $%&'&)
alam al-*ur+an dijelaskan bahwa manusia di!iptakan sebagai khalifah di bumi.
Kewajiban manusia sebagaikhalifah di bumi adalah dengan menjaga dan mengurus bumi dan
segala yang ada di dalamnya untuk dikelola sebagaimana mestinya. alam hal inikekhali"ahan sebagai tugas dari llah untuk mengurus bumi harus dijalankan sesuai
dengan kehendak pen!iptanya dan tujuan pen!iptaannya.(arun Nasution, $%% /0)
Tujuan llah mensyariatkan hukumnya adalah untuk memelihara kemaslahatan
manusia, sekaligus untuk menghindari kerusakan (mafsadah), baik di dunia maupun di
akhirat. 1ntuk mewujudkan kemaslahatan itulah bu Isha2 al-3yatibi, alam kitab al-
Muwâfaqât, membagi tujuan hukum Islam (maqâshid al-syarîah) menjadi lima hal $)
penjagaan agama (hifdz al-dîn), ) memelihara jiwa (hifdz al-nafs), 4) memelihara
akal (hifdz al-‘aql), 0) memelihara keturunan (hifdz al-nasl), dan /) memelihara harta
benda (hifdz al-mâl).(atim 5a6ali, 77/) 8ebih jauh 9usu" al-*ardlawi dalam Ri’âyatu al-
Bi’ah al-Syarî’ati al-Islâmiyyah menjelaskan mengenai posisi pemeliharaan ekologis (hifdz
al-âlam) dalam Islam adalah pemeliharaan lingkungan setara dengan
menjaga maqâshidus syarî’ah yang lima tadi. 3elain al-*ardlawi, al-3yatibi juga
menjelaskan bahwa sesungguhnya maqâshidus syarî’ah ditujukan untuk menegakkan
kemaslahatan-kemaslahatan agama dan dunia, di mana bila prinsip-prinsip itu diabaikan,
maka kemaslahatan dunia tidak akan tegak berdiri, sehingga berakibat pada kerusakan
dan hilangnya kenikmatan perikehidupan manusia.(:athurrahman jamil, $%%&%0)
alam konteks ajaran Islam, jauh sebelum persoalan-persoalan lingkungan hidup
mun!ul dan menghantuipenduduknya, Islam telah lebih dahulu memberi peringatan lewat
ayat-ayat al-*ur+an. 1rusan lingkungan hidup adalah bagian integral dari ajaran Islam.
3eorang Muslim justru menempati kedudukan strategis dalam lingkungan hidup yang
8/18/2019 Pelestarian Lingkungan Hidup Dalam Perspektif Islam Noerdani.
2/4
di!iptakan sebagai khali"ah di bumi ini sesuai dengan 3urat l-;a2arah ayat 47 yang
berbunyi
إن جع ارض خليف )'&%% $إ # " ! رب لمئك )
elaslah bahwa
tugas manusia, terutama muslim?muslimah di muka bumi ini adalah sebagai khali"ah
(pemimpin) dan sebagai wakil llah dalam memelihara bumi (mengelola lingkungan hidup).
@leh karena itu, dalam meman"aatkan bumi ini tidak boleh semena-mena, dan
seenaknya saja dalam mengekploitasinya. Aeman"aatan berbagai sumber daya alam baik
yang ada di laut, didaratan dan didalam hutan harus dilakukan se!ara proporsional dan
rasional untuk kebutuhan masyarakat banyak dan generasi penerusnya serta menjaga
ekosistemnya. llah sudah memperingatkan dalam surat al++ra" ayat /'
.م -,+ي * & ا */ 012" 34 ا 6 4ر 5م 8$م 7إ 9 خ :.9 ع. $ا ; 7 ب ضرا ا$>., ف? . @$ AB )
! "an #an$anlah kalian m%m&uat k%rusakan di atas muka &umi s%t%lah 'llah
m%m%r&aikinya dan &%rd*alah k%ada-+ya d%n$an rasa takut tidak dit%rima dan haraan
(akan dika&ulkan), S%sun$$uhnya rahmat 'llah amat d%kat k%ada ran$-ran$ yan$
&%r&uat &aik!, (al-+ra"/')
Menyadari hal tesebut maka dalam pelaksanaan pembangunan sumber daya alamharus digunakan dengan rasional. Aenggalian sumber kekayaan harus diusahakan dengan
sekuat tenaga dan strategi dengan tidak merusak tata lingkungan dan tata hidup manusia.
Aerlu diusahakan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan dan bisa menjaga
kelestariannya sehingga bisa diman"aatkan se!ara berkesinambungan
Manusia Indonesia harus sadar bahwa krisis multidimensi dan ben!ana yang
datang bertubi-tubi seperti tanah longsor, banjir, kekeringan, kebakaran hutan, tanaman
diserang hama dan lainnya adalah karena ulah manusia itu sendiri.
. >21 Cج. 697 & . > Cب F7ا DE 4عم.ل 9ا 47 ل G1E ي. H + 4ا D>1I JK,L مب 2-K ا$ 2K ا ; ., فا 2
8/18/2019 Pelestarian Lingkungan Hidup Dalam Perspektif Islam Noerdani.
3/4
alam ayat-ayat tersebut diatas llah 3T se!ara tegas menjelaskan
tentang akibat yang ditimbulkan kerena perbuatan manusia yang mengekploitasi
lingkungan yang berlebihan. yat-ayat l-*ur+an ini sekaligus juga menjadi sebuah
terobosan paradigma baru untuk melakukan pengelolaan lingkungan melalui sebuah
ajaran religi, sehingga hak atas lingkungan adalah hak bagi setiap umat di dunia.
3elain itu, hak atas lingkungan sebagai hak dasar manusia juga telah menjadi kesepakatan
internasional melalui butir-butir ak sasi Manusia (M) yang telah dirati=kasi sebagai
kesepakatan bersama. alam hal ini termasuk baik yang tertuang dalam 11 No. 4
Tahun $%%& tentang Aengelolaan 8ingkungan idup maupun dalam undang-undang lain yang
bersi"at parsial. Aentingnya upaya pengelolaan lingkungan hidup sudah sangat jelas implikasi
yang akan ditimbulkannya apabila tidak dikelola se!ara baik, yaitu mun!ulnya ben!ana, baik
se!ara langsung maupun se!ara jangka panjang.alam Islam di kenal tiga ma!am bentuk pelestarian lingkungan. /%rtama, dengan
!ara ihya*, 9akni peman"aatan lahan yang dilakukan oleh indiBidu. alam hal ini seseorang
mematok lahan untuk dapat digarap dan di"ungsikan untuk kepentingan pribadinya. @rang
yang telah melakukannya dapat memiliki tanah tersebut. Ma6hab3ya=Ci menyatakan
siapapun berhak mengambil man"aat atau memilikinya, meskipun tidak mendapat i6in dari
pemerintah. 8ain halnya dengan Imam bu ani"ah. beliau berpendapat, Ihya* boleh
dilakukan dengan !atatanmendapat i6in dari pemerintah yang sah. Imam Malik juga
berpendapat hampir sama dengan Imam bu ani"ah, kan tetapi, beliau menengahi dua
pendapat itu dengan !ara membedakan dari letak daerahnya.
0%dua. dengan proses i$ta*, 9akni pemerintah memberi jatah pada orang-orang
tertentu untuk menempati dan meman"aatkan sebuah lahan. dakalanya untuk dimiliki atau
hanya untuk diman"aatkan dalam jangka waktu tertentu.
0%ti$a. adalah dengan !ara hima, alam hal ini pemerintah menetapkan suatu area
untuk dijadikan sebagai kawasan lindung yang di"ungsikan untuk kemaslahatan umum.
alam konteks dulu, hima di"ungsikan untuk tempat penggembalaan kuda-kuda
milik negara, hewan, 6akat dan lainnya. 3etelah pemerintah menentukan sebuah lahan
sebagai hima. maka lahan tersebut menjadi milik negara. Tidak seorang pun dibenarkan
meman"aatkannya untuk kepentingan pribadinya (melakukan ihya*). apalagi sampai
merusaknya.
8/18/2019 Pelestarian Lingkungan Hidup Dalam Perspektif Islam Noerdani.
4/4
ari uraian-uraian serta wa!ana-wa!ana di atas, sekiranya sudah men!ukupi
untuk dijadikan sebagai kerangka teoritik guna mendapatkan analisis terhadap
pandangan hukum Islam terhadap pelestarianlingkungan.