Ida Bagus Oka Suyasa, M.Si
Diskusi
1. Virus : makhluk hidup atau mati?
2. Contoh penyakit akibat virus?
Struktur virus
Struktur virus
Sifat virusSifat2 khusus menurut Lwoff, Horne dan Tournier (1966):1. Bahan genetik terdiri dari DNA/RNA saja2. Struktur virus sangat sederhana3. Virus hanya mengadakan reproduksi di dalam sel saja4. Virus tidak mempunyai informasi genetik sistem Lipman
untuk sintesis energi berpotensi tinggi5. Virus tidak membelah diri dengan pembelahan biner,
melainkan melalui suatu proses biosintesis6. Asam nukleat partikel virus yang menginfeksi sel mengambil
alih kekuasaan dan pengawasan sistem enzim hospesnya7. Virus yang menginfeksi sel mempergunakan ribosom sel
hospes untuk keperluan metabolismenya8. Komponen2 utama virus di bentuk terpisah dan baru
digabung di dalam sel9. Selama berlangsungnya proses pembebasan beberapa
partikel virus mendapat selubung luar yang mengandung lipid protein dan bahan2 lain yang sebagain berasal dari sel hospes
10. Partikel lengkap virus disebut virion
Komposisi kimia virus
1. Virus mempunyai komposisi kimia yang sederhana yang terdiri antara lain: DNA/RNA dan protein yang membentuk virion
2. Protein struktural termasuk protein kapsid (tetapi pada beberapa kasus sebagai protein tegument), sedang envelope protein terdiri atas glikoprotein, protein fusi dan protein matriks, selain itu terdapat nonstructural protein (untuk perakitan virion)
3. Protein host cell machinary antara lain enzim yg berfungsi dalam replikasi (enzim replikasi, polimerasi dan transkriptase)
Komposisi kimia virus
5. Enzim tersebut berhungan dgn virion, ada juga berhubungan dgn karbohidrat dan lipid virus
6. Virus sederhana (tobacco necrosis sateli virus) memerlukan bantuan virus lain untuk sintesis 1 protein atau 5 sampai 10 protein, virus besar (pox virus) langsung berjumlah di atas 200 sintesis
6. Ada strategi khusus dlm ekspresi gen virus, menyebabkan beberapa virus hanya mampu menginfeksi 1 macam sel (limited sel range)
Asam nukleat (nucleic acid)1. Bagian terpenting dari infeksi partikel virus adalah asam
inti2. Genom virus adalah haploid (tersedia sebuah kopi dari
genom pro partikel), kecuali Retrovirus (terdiri genom diploid)
3. Asam inti terdapat 2 macam: ds (double stranded) dan ss (singel stranded) atau multipartite (segmented), dimana gen viral didistribusikan dalam bermacam molekul atau segment asam nukleat
4. RNA yang infeksius dikenal dengan (+)-strand RNA, sedangkan negative strand RNA adalah hanya berhubungan dengan virus transkripsi
5. Asam inti dapat berbentuk sirkuler (ringform) atau linier di dalam kapsid dan dapat juga terjadi genom yg bersegmen terutama pada virus RNA
DNA (Deoxyribonucleic Acid)1. Genom setiap virus DNA adalah untaian ganda (double
strand) kecuali Parvovirus2. ds-DNA linier Herpesvirus berlaku bermacam repetitif
sisi3. Genom berbentuk seperti jarum pentul adalah
karateristik dari adenovirus4. Beberapa virus RNA kovalen protein dihubungkan
dengan 5-end (ujung-5) dari asam inti, dimana protein ini sangat penting untuk replikasi
5. Besarnya genom dari virus DNA adalah 4.5 kb (kilobase)
6. DNA dari virus yang besar ukurannya seperti DNA dari sel sequens yg berulang. Intron harus di potong dari mRNA (gen slicing), mekanisme ini dapat di temukan pada Adenovirus yg terjadi pada sel eukarytik. Hal ini penting untuk sequens genom, dimana pada saat evolusi potongan tersebut diam dan tetap tinggal dalam sel, seperti ada polimerase RNA, inisiasi kodon, terminasi kodon dan sequens promotor
RNA (Ribonucleic Acid)1. Virus RNA terdiri atas untai tunggal atau untaian ganda,
pada beberapa famili virus genom terjadi disegmentasi (misal Arenavirus dari 2 menjadi 2 segmen sampai 12 segmen pada reovirus, hal ini terjadi genom virus mengkode satu segmen untuk sebuah protein yang selanjutnya menjadi gen)
2. Segmen virus RNA selalu linier, kecuali Arenavirus dan Bunyavirus
3. Polaritas mRNA adalah selalu terdiri atas positif polaritas4. Virus dgn (-)- strand RNA selalu terdiri atas sebuah RNA
yang tergantung pada DNA polymerase, supaya (-)- strand RNA dibangun dalam (+)- strand RNA
5. -strand DNA adalah kebanyakan berkhiran ada 3’ lyadenilat dan terdiri sebuah ca-struktur
6. Besar genom virus RNA adalah antara 7 dan 22 kb atau kbp, dan kemungkinan jumlah protein yang di kode jauh lebih sedikit dariopada virus DNA
7. Sebuah mRNA mengkode sebuah poliprotein
Protein virus1. Protein virus dibagi menjadi 2 yaitu: protein struktural dan
protein non strukturalVirus 2. Protein struktural bertugas membentuk kapsul3. Jumlah perbedaan struktur protein bisa mencapai lebih dari
100 pada kompleks virus4. Di dalam kapsul terdapat glikoprotein untuk afinitas pada
reseptor awal infeksi sel5. Protein yg ber-asosiasi dgn selubung lipid ada Ortomyxvirus,
Paramyxvirus dan Rabdhovirus menjadi protein matriks. Selanjutnya protein spesifik dengan enzim, penting untuk transkriptase polymerase)
6. Sifat protein virus tergantung dari bayaknya genom yg mengkode dalam arti genom yang telibat dalam menginduksi protein virus untuk satu macam protein atau beberaa macam protein
7. Protein dibentuk untuk melayani atau melengkapi dan bertindak sebagai protein kapsid atau protein struktur dari kapsid virus atau sebagai glikoprotein yg dibentuk di luar selubung, dan banyak juga dipakai sebagai enzim virus seperti polimerase yg digunakkan untuk produksi virus dalam sel
Protein virus
8. Kebanyakan virus memunyai protein kasid (structural protein) terbatas
9. Protein ini membentuk susunan yg simetri dan berasosiasi dgn kelompok polipetida yg sama disusun seperti nukleokapsid
10. Polipetida ini banyak digunakkan dalam penelitian untuk menganalisa sifat virus dan daya antigenitasnya melalui analisa berat molekulnya dari polipetida
11. Besarnya polipetida terletak antara 10.000 – 1000.000 Dalton
Klungkung SemarapuraKirang Langkung Nunas
Ampura