MOTOR INDUKSI ROTOR SANGKAR 4
1. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan, praktikan diharapkan dapat : Mengamati dan memahami Karakteristik Percobaan Torsi Start dari Motor .
2. LANDASAN TEORI
Torsi starting adalah sulit diukur secara langsung, peralatan Torsi meter khusus diperlukan. Pada kasus ini dapat digunakan metode pengukuran tidak langsung yang torsi meternya tidak perlu digunakan.Pada motor induksi terdapat daya yang dialirkan dari stator ( 1 ) ke rotor ( 2 ) yang didapat dari :dengan;
= kecepatan kaku sinkron (singkron)
M = Torsi celah udaraDaya shaft dari motor didapat dari :
Dengan
kecepatan kaku dari shaft
Pada starting = 0 dan karena hal itu = 0. Hal ini dimungkinkan
menentukan torsi starting.
Daya celah
Dengan ; daya masukan pada saat starting
= rugi tembaga pada lilitan primer = 3
1
rugi besi pada stator
Selama arus starting motor pada keadaan besar, pengukuran dikeluarkan pada tegangan yang direduksi dan hasilnya kemudian dihitung untuk mendapatkan arus starting pada tegangan dasar ( rating ).
2
3. ALAT DAN BAHAN
M = Motor induksi, rotor sangkar MV 123Y = Sangkar star / delta TO 33P = wattmeter 5 A 240 V TI 109
= Amperemeter 10 A TI 102
U = Voltmeter 130 V TI 105F = power pack TF 123 AOhmmeter 1 – 10 Ohm
Untuk melindungi wattmeter dari gangguan, gunakan transformator arus. Arus pada test 3 adalah 6,6 A. Anda dapat memindahkan penghubung tegangan pada terminal 120 V di wattmeter.
4. LANGKAH KERJA
Diagram Rangkaian
3
rpm
S
RB
TG M
U2 V2 W2
V1
TSR
+ -0-220 V
G
AAF2
F1
U1 W1
M
A
D Y 0
MV 123
P
V
Langkah kerja rangkaian untuk percobaan ini adalah :
1. Motor induksi dihubungkan sesuai dengan diagram rangkaian.Torsi meter tidak
dihubungkan dengan motor selama pengujian.Saklar star/delta harus pada posisi Y.
2. Hidupkan saklar tegangan variable.Tahan rotor dengan tangan sehingga motor tidak
dapat bergerak.Perlu diingatkan bahwa motor semakin lemah pada tegangan rendah
yang digunakan untuk pengujian ini.Naikkan tegangan variable secara perlahan
sampai arus sama dengan besarnya arus pada motor dengan penghubung star
(3,8).Baca dan catat dari pembacaan I,U dan P.Kembalikan tegangan AC sampai nol.
3. Pasang saklar star/delta pada posisi sesuai rangkaian.Naikkan tegangan AC secara
perlahan sampai sama seperti pengukuran 2,sehingga arus sama dengan besarnya arus
pada motor dengan penghubung delta (6,6).Baca dan catat dari pembacaan I,U dan P.
4. Tentukan nilai tahanan dari salah satu lilitan motor dengan sebuah ohmmeter.
5. PERTANYAAN dan TUGAS
1. Hitung untuk pengukuran langkah 2!
2. Hitung untuk pengukuran langkah 2! dapat diabaikan sesuai
dengan sangat rendahnya tegangan pada pengujian ini.
3. Hitung torsi starting dengan untuk motor empat
kutub.
4. Hitung torsi starting pada tegangan penuh! .
4
6. TABEL PERCOBAAN
6.1. Tabel 1. Data R belitan pada hubungan bintang (Y)(Ohm)
5.3 5.3 5.3 5.3
6.2. Tabel 2.Data R belitan rotor pada hubungan Delta(Ohm)
3.6 3.6 3.6 3.6
6.3. Tabel 3. Percobaan pada hubungan BintangMeasure Values Calculated Values
(ampere) U(Volt) (Watt) (Watt) (Watt) (Nm)
3.8 54.2 300 5.3 229.596 670404 4.267
5
SR
T
Ω
R S
6.4. Tabel 4. Percobaan pada hubungan DeltaMeasure Values Calculated Values
(ampere) U(Volt) (Watt) (Watt
)
(Watt) (Nm)
6.6 28.8 375 3.6 156.77 968.226 6.164
NB : Skala Wattmeter
6
S
T
R
R S
T
S
Catatan :
Name Plate :
= 1,5 kW
∆/Y = 220/380 Volt
= 6,6/3,8 Ampere
N = 1415 Rpm
Cos = 0,79
IP 54
Keterangan Name Plate :
= Daya nominal motor sebesar 1500 watt
∆/Y = 220/380 Volt,tegangan yang dipakai motor sebesar 220 V dari
sumber yang harus disesuaikan (suplay)
= 6,6 A→ arus nominal bila terhubung ∆
3,8 A→ arus nominal motor terhubung Y
N = 1415 rpm →kecepatan putar stator motor
IP 54 = (Index Protection)Perlindungan terhadap debu dan terlindung dari air yang datang
dari Segala arah.
7
8