MENTERIL1NGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANANREPUBLIK INDONESIA
NOMOR SK 121/Menlhk/Setjen/PLA 4 /2 /2 0 1 7
TENTANG
IZIN LINGKUNGANKEGIATAN PELEBURAN ALUMUNIUM TERINTEGRASI DENGAN KEGIATAN
STAMPING DAN PENGOLAHAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI KABUPATEN BEKASI, PROVINSI JAWA BARAT
OLEH PT MANDIRI PRATAMA INTILOGAM
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang a bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 2 ayat (1)Peraturan Pemermtah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, setiap usaha d an /a tau kegiatan yang wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL wajib memiliki Izin Lingkungan,
b bahwa berdasarkan Surat Gubernur Jawa Barat Nomor 660 1 / 1203/BPLHD/2010 tanggal 17 Maret 2010 kepada PT Mandin Pratama Intilogam telah dibenkan persetujuan atas Pemlaian Dokumen Pengelolaan dan Pem antauan Lingkungan Hidup (DPPL) Kegiatan Peleburan Aluminium, Pengepresan Scrap Logam Besi, Proses Finishing Spare Part Kendaraan Roda Dua dan Finishing Pengelasan Tabung Gas di Kabupaten Bekasi,
c bahwa Direktur Utama PT Mandin Pratama Intilogam, melalui surat Nomor 262/MPIPLB3/VII/ 2015 tanggal 30 Juli 2015, mengajukan permohonan Izin Lingkungan Rencana Pengembangan Kegiatan Peleburan Aluminium Termtegrasi dengan Kegiatan Stamping dan Pengelolaan Limbah B3 PT Mandiri Pratama Intilogam,
d bahwa berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud dalam huruf b, telah diterbitkan Keputusan Menten Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 111/Menlhk/Setjen/PLA 4 /2 /2 0 1 7 tanggal 21 Februan 2017 tentang Kelayakan Lingkungan Hidup Rencana Kegiatan Peleburan Alumumum Termtegrasi dengan Kegiatan Stamping dan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat oleh PT Mandin Pratama Intilogam,
- 2 -
Mengmgat
Memperhatikan
e bahwa terhadap persetujuan sebagaimana dimaksud dalam huruf b, perlu dnntegrasikan dengan Rencana Kegiatan Peleburan Alumumum Termtegrasi dengan Kegiatan Stamping dan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), sehm gga merupakan satu-kesatuan dalam Izm Lmgkungan Kegiatan Peleburan Alumumum Termtegrasi dengan Kegiatan Stamping dan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Kabupaten Bekasi, Provmsi Jawa Barat oleh PT Mandin Pratama Intilogam,
f bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf e, perlu menetapkan Keputusan Menteri Lmgkungan Hidup dan Kehutanan tentang Izm Lmgkungan Kegiatan Peleburan Alumumum Termtegrasi dengan Kegiatan Stamping dan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Kabupaten Bekasi, Provmsi Jawa Barat oleh PT Mandin Pratama Intilogam,
1 Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lmgkungan Hidup,
2 Peraturan Pemermtah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izm Lmgkungan,
3 Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Orgamsasi Kementenan Negara,
4 Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan,
5 Peraturan Menteri Negara Lmgkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2012 tentang Jem s Rencana Usaha d an /atau Kegiatan yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lmgkungan Hidup,
6 Peraturan Menteri Negara Lmgkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lmgkungan Hidup,
7 Peraturan Menteri Lmgkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Pemlaian dan Pem enksaan Dokumen Lmgkungan Hidup serta Penerbitan Izm Lmgkungan,
8 Peraturan Menteri Lmgkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P 18/M enLHK-II/2015 tentang Orgamsasi dan Tata Kerja Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan, 1 2
1 Surat Gubernur Jawa Barat Nomor 660 1 / 1203/BPL H D /2010 tanggal 17 Maret 2010 tentang Pemlaian Dokumen Pengelolaan dan Pemantauan Lmgkungan Hidup (DPPL) Kegiatan Peleburan Aluminium, Pengepresan Scrap Logam Besi, Proses Finishing Spare Part Kendaraan Roda Dua dan Finishing Pengelasan Tabung Gas di Kabupaten Bekasi
2 Risalah Pengolahan Data Penerbitan Surat Kelayakan Lmgkungan Hidup dan Izm Lmgkungan Kegiatan Peleburan Aluminium Termtegrasi dengan Kegiatan Stamping dan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Kabupaten Bekasi, Provmsi Jawa
- 3 -
Menetapkan
KESATU
KEDUA
Barat oleh PT Mandin Pratama Intilogam Nomor RPD 0 5 /PD LU K -2/1 /2 0 1 7 tanggal 17 Januan 2017,
MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN TENTANG IZIN LINGKUNGAN KEGIATAN PELEBURAN ALUMUNIUM TERINTEGRASI DENGAN KEGIATAN STAMPING DAN PENGOLAHAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI KABUPATEN BEKASI, PROVINSI JAWA BARAT OLEH PT MANDIRI PRATAMA INTILOGAM
Membenkan Izm Lmgkungan kepada1 Nama Badan Usaha
d an /atau kegiatan2 Jem s Usaha
d an /atau Kegiatan3 Penanggung Jawab
Usaha dan / atau kegiatan
4 Jabatan5 Alamat Kantor
6 Telephone/Fax
7 Lokasi Usaha dan / atau kegiatan
Ruang lmgkup kegiatan meliputi
PT Mandin Pratama IntilogamPengelolaan Limbah B3
H W ahndm
DirekturJ1 Raya Cikarang-Karawang, Km 29 No 2B,RT 0 0 4 /RW 001,Desa Tanjung Barn, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi,Provmsi Jawa Barat
Telp (021) 7854-1000
Fax (021)7854-1884 J1 Raya Cikarang-Karawang, Km 29 No 2B,RT 004/R W 001,Desa Tanjung Baru, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi,Provmsi Jawa Barat
dalam Izm Lmgkungan mi
A Kegiatan Eksisting, meliputi1 Penggunaan lahan seluas 32 122 m2 (tiga puluh
dua nbu seratus dua puluh dua meter persegi)2 Kegiatan pengangkutan 11 (sebelas) jem s limbah
33, yaitu ____________________No Jem s Limbah Kapasitas1 scrap besi
terkontammasi45 000 kg/bulan
2 dross alum umum 16 667 kg/bulan3 scrap alum umum 33 333 kg/bulan4 kam maiun 12 259 kg/bulan5 sludge painting 12 259 kg/bulan6 sarung tangan
terkontammasi10 000 kg/bulan
- 4 -
7 sludge chemical 910 kg/bulan8 sludge electroplating 500 kg/bulan9 mmyak kotor 30 000 kg/bulan10 oil bekas 50 000 kg/bulan11 furnace sludge 500 kg/bulan12 lampu TL 1000 kg/bulan
serta kepemilikan 8 (delapan) unit angkutan limbah B3 dan 4 (empat) unit angkutan non B3
3 Kegiatan pemanfaatan limbah B3, meliputia peleburan alum um um non B3 sebesar 50 000
kg/bulan (lima puluh nbu kilogram per bulan)
b memanfaatkan 2 (dua) jem s limbah B3, yaitu scrap alum um um 33 333 kg/bulan (tiga puluh tiga nbu tiga ratus tiga puluh tiga kilogram per bulan), dan dross alumumum 16 667 kg/bulan (enam belas nbu enamratus enam puluh tujuh kilogram per bulan)
4 Kegiatan pengepresan scrap besi, kapasitas 45 000 kg/bulan (empat puluh lima nbu kilogram per bulan)
5 Pengoperasian Tempat Penyimpanan Sementara, kapasitas volume penyimpanan hmgga 1000 m3 (senbu meter kubik)
6 Kebutuhan air bersih sebesar 7 221,43 liter/han (tujuh nbu dua ratus dua puluh satu koma empat puluh tiga liter per han)
7 Proses finishing spare p a rt kendaraan roda 2, kapasitas 600 000 (enam ratus ribu) un it/bu lan
B Kegiatan Pengembangan, meliputi1 Penggunaan sebagian lahan terbuka hyau
seluas 8 962,18 m2 (delapan nbu sembilan ratus enam puluh dua koma delapan belas meter persegi), sehmgga m enyisakan Ruang Terbuka Hijau seluas 6 431 ,87 m2 (enam nbu empat ratus tiga puluh satu koma delapan puluh tujuh meter persegi)
2 Kegiatan pengangkutan limbah B3, yang meliputia penambahan armada angkutan limbah B3
sebanyak 9 (sembilan) unit dan non B3 sebanyak 4 (empat) unit,
b penambahan jem s limbah yang diangkut sebanyak 32 (tiga puluh dua) jem s limbahB3, c engan rmcian sebagai benkut
No Jems Limbah Kapasitas1 Mmyak Kotor 75 000 kg/bulan2 Oil Bekas 150 000 kg/bulan3 Sludge Oil 75 000 kg/bulan4 Coolant 14 300 liter/bulan5 Chemical Expired 14 300 liter/bulan6 Oil Base 14 300 liter/bulan7 Sludge Aluminium 18 000 kg/bulan8 Gram Aluminium 18 000 kg/bulan9 Dross Aluminium 18 000 kg/bulan10 Logam 36 000 kg/bulan
- 5 -
Terkontammasi B311 Sludge Painting 24 518 kg/bulan12 Sludge IPAL 24 518 kg/bulan13 Zink Dross 30 000 kg/bulan14 Timah Solder Bekas 100 000 kg/bulan15 Aki/ Baterai Bekas 3 000 kg/bulan16 Lampu TL 3 000 kg/bulan17 Limbah Elektromk 50 000 kg/bulan18 Gram Besi 300 000 kg/bulan
19 Scrap Besi 20 200 000 kg/bulan
20 Kam Maiun Bekas 24 518 kg/bulan21 Furnace Slag 910 kg/bulan22 Fig Ash Incinerator 910 kg/bulan
23 Sludge IPAL Electroplating 910 kg/bulan
24 Spent bleaching earth 910 kg/bulan
25 Abu Peleburan Alumumum 910 kg/bulan
26 Pasir Foundrg 910 kg/bulan27 Fig Ash 910 kg/bulan28 Bottom Ash 910 kg/bulan29 Debu EAF 910 kg/bulan30 Drum Minyak 200 buah/bulan31 Kemasan Bekas B3 2000 buah/bulan
32 PlastikTerkontammasi B3 24 518 kg/bulan
3 Kegiatan pengumpulan 9 (sembilan) jenis limbah 33, dengan nncian sebagai benkut______________
No Jems Limbah Kapasitas1 Zink Dross 30 000 kg/bulan
2 Timah Solder Bekas 100 000 kg/bulan
3 Aki/Baterai Bekas 3 000 kg/bulan
4 Lampu TL 3 000 kg/bulan
5 Limbah Elektromk 50 000 kg/bulan
6 Gram Besi 300 000 kg/bulan
7 Fly Ash Incinerator 910 kg/bulan
8 Abu Peleburan Alumumum 910 kg/bulan
9 Pasir Foundry 910 kg/bulan
4 Kegiatan pemanfaatan limbah B3, meliputia penambahan produksi peleburan alumumum
sebanyak 40 ,15 ton perbulan sehmgga total produksi menjadi 90 150 kg/bulan (sembilan puluh nbu seratus lima puluh kilogram per bulan),
b Memanfaatkan 4 (empat) jem s limbah B3, yaitu Sludge Aluminium 18 000 kg/bulan (delapan belas nbu kilogram per bulan),
- 6 -
Gram Aluminium 18 000 kg/bulan (delapan belas nbu kilogram per bulan), Dross Aluminium 18 000 kg/bu lan (delapan belas nbu kilogram per bulan), Logam Terkontammasi B3 36 000 kg/bulan (tiga puluh enam nbu kilogram per bulan),
c Pemrosesan bahan bakar alternatif dengan memanfaatkan 3 (tiga) jen is limbah B3, yaitu Mmyak Kotor 75 000 kg/bulan (tujuh puluh lima nbu kilogram per bulan), Oil Bekas 150 000 kg/bulan (seratus lima puluh nbu kilogram per bulan), dan Sludge Oil 75 000 kg/bulan (tujuh puluh lima nbu kilogram per bulan),
d Pembangunan dan pengoperasian unit pembuatan batako yang menggunakan 2 (dua) jen is limbah B3, yaitu Fly A sh 910 kg/bulan (sembilan ratus sepuluh kilogram per bulan), dan Bottom A sh 910 kg/bulan (sembilan ratus sepuluh kilogram per bulan)
5 Kegiatan pengolahan limbah B3 berupa pengoperasian msmerator padatan dengan kapasitas 99 892 kg/bulan (sembilan puluh sembilan nbu delapan ratus sembilan puluh dua kilogram per bulan) dan limbah cair B3 dengan kapasitas 42 900 (empat puluh dua nbu sembilan ratus) liter untuk mengolah limbah sendin dan dan luar, pengolahan 9 (sembilan) jen is limbah B3, yaitu_________ _________________
No Jems Limbah Kapasitas1 Coolant 14 300 liter/bulan
2 Chemical Expired 14 300 liter/bulan
3 Oil Base 14 300 liter/bulan
4 Sludge Painting 24 518 kg/bulan
5 Sludge IPAL 24 518 kg/bulan
6 Kam Majun Bekas 24 518 kg/bulan
7 Furnace Slag 910 kg/bulan
8 Sludge IPAL Electroplating 910 kg/bulan
9 Plastik Terkontammasi B3 24 518 kg/bulan
6 Penambahan satu unit Tempat Pengumpulan Limbah B3 dengan menyekat Tempat Penyimpanan Sementara yang ada, dengan kapasitas volume simpan hmgga 1000 m3 (senbu meter kubik) per bulan
7 Kebutuhan air bersih sebesar 26 474 ,20 liter/h an (dua puluh enam nbu empat ratus tujuh puluh empat koma dua puluh liter per han),
8 Pembangunan dan pengoperasian IPAL dengan kapasitas sebesar 225 m3 (dua ratus dua puluh
- 7 -
KETIGA
lima meter kubik), yang akan menampung limbah cair dan pem buangan air w et scrubber incinerator sebanyak 25 m3/bu lan (dua puluh lima meter kubik per bulan), limbah cair proses peleburan sebanyak 10 m3/ bulan (sepuluh meter kubik per bulan), limbah cair dan kegiatan pencucian kem asan sebanyak 10 m3/ bulan(sepuluh meter kubik per bulan)
9 Pengembangan proses finishing spare part kendaraan roda 2 dan roda 4, dengan menambah kapasitas sebanyak 500 000 (lima ratus nbu) unit perbulan yang diproduksi dan kegiatan sendin melalui proses die casting sehmgga kapasitas produksi finishing spare part menjadi 1 100 000 (satu juta seratus nbu) unit/bu lan
10 Pembangunan dan pengoperasian unit stam ping spare part kendaraan roda empat dengan kapasitas sebanyak 250 000 (dua ratus lima puluh nbu) u n it/b u lan yang menggunakan bahan baku baku berupa lempengan besi
Dalam m elaksanakan kegiatan sebagaim ana dimaksuddalam Amar KEDUA, Penanggung Jawab Usahad an /a tau Kegiatan wajib1 Melakukan pengelolaan dan pem antauan dampak
lingkungan hidup sebagaim ana tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II Keputusan Menten mi,
2 Melakukan koordmasi dengan m stansi pusat m aupun daerah, berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan mi
3 Mengupayakan aplikasi Reduce, Reuse dan Recycle (3R) terhadap limbah-limbah yang dihasilkan,
4 M elaksanakan ketentuan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP),
5 Melakukan perbaikan secara terus-m enerus terhadap kehandalan teknologi yang digunakan dalam rangka memmimalisasi dampak yang diakibatkan dan rencana kegiatan mi,
6 Melakukan sosialisasi kegiatan kepada pemermtah daerah, tokoh masyarakat, dan masyarakat setempat sebelum kegiatan dilakukan,
7 M endokumentasikan seluruh kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang dilakukan, serta kegiatan lamnya terkait dengan kegiatan- kegiatan tersebut,
8 M enyusun laporan pelaksanaan kewajiban sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai dengan angka 7 (tujuh), paling sedikit 1 (satu) kali setiap 6 (enam) bulan selam a kegiatan Peleburan Alumumum Termtegrasi dengan Kegiatan Stamping dan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Kabupaten Bekasi, Provmsi Jawa Barat oleh PT Mandiri Pratama Intilogam berlangsung dan menyampaikan kepadaa M enten Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui
Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan,
- 8 -
KEEMPAT
KELIMA
KEENAM
KETUJUH
KEDELAPAN
b Gubernur Jawa Barat melalui Kepala Dinas Lmgkungan Hidup Provmsi Jawa Barat,
c Bupati Bekasi melalui Kepala Badan Pengelolaan Lmgkungan Hidup Kabupaten Bekasi,
dengan tem busan kepada kepala m stansi yang membidangi selam huruf a sampai huruf c di atas, sebagaimana tercantum dalam kolom m stitusi pengelolaan lmgkungan hidup atau m stitusipem antauan lmgkungan hidup
Penanggung Jawab Usaha d an /a tau Kegiatan dalam m elaksanakan kegiatan sebagaim ana dimaksud dalam Amar KEDUA, wajib1 memiliki lzm usaha d an /a tau izm lamnya yang
terkait dengan kegiatannya,2 memiliki izm Perlmdungan dan Pengelolaan
Lmgkungan Hidup berupaa Izm Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3),b Izin Pemanfaatan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3),c Izm Penyimpanan Sementara Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun (B3), d Izin Pengangkutan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3)
Apabila dalam pelaksanaan usaha d an /atau kegiatan timbul dampak lmgkungan hidup di luar dari dampak yang dikelola sebagaimana dim aksud dalam Lampiran Keputusan Menten mi, Penanggung Jawab Usaha d an /a tau Kegiatan wajib melaporkan kepada m stansi sebagaimana dimaksud dalam Amar KETIGA angka 8 (delapan) paling lama 30 (tiga puluh) han kerja sejak diketahumya timbulan dampak lmgkungan hidup di luar dampak yang wajib dikelola
Dalam pelaksanaan Keputusan M enten mi, Menten m enugaskan Pejabat Pengawas Lmgkungan Hidup (PPLH) untuk melakukan pengawasan
Pengawasan sebagaimana dim aksud dalam Amar KEENAM dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun
Penanggung Jawab Usaha d an /a tau Kegiatan wajib mengajukan permohonan perubahan Izm Lmgkungan apabila terjadi perubahan atas rencana usaha dan /atau kegiatannya dan /atau oleh sebab lam sesuai dengan kriteria perubahan yang tercantum dalam Pasal 50 Peraturan Pemenntah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izm Lmgkungan
. 9 -
KESEMBILAN Keputusan Menten mi berlaku sejak tanggal ditetapkan, dan berakhir bersam aan dengan berakhirnya izm usaha d an /a tau kegiatan
Ditetapkan di Jakartapada tanggal 22 Februan 2017
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA
ttd
SITI NURBAYA
Tembusan1 Sekretans Jenderal Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan,2 Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lmgkungan,3 Direktur Jenderal Penegakan Hukum Lmgkungan Hidup dan Kehutanan,4 Kepala Dmas Pengelolaan Lmgkungan Hidup Provmsi Jaw a Barat,5 Kepala Badan Pengelolaan Lmgkungan Hidup Kabupaten Bekasi,6 Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Jawa, Kementenan
Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
LAMPIRAN IKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR SK 121/Menlhk/Setjen/PLA 4/2/2017 TENTANGIZIN LINGKUNGAN KEGIATAN PELEBURAN ALUMUNIUM TERINTEGRASI DENGAN KEGIATAN STAMPING DAN PENGELOLAAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI KABUPATEN BEKASI, PROVINSI JAWA BARAT OLEH PT MANDIRI PRATAMA INTILOGAM
A Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup
No Dampak yang dikelola
SumberDampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Bentuk Pengelolaan Lmgkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Penode
Pengelolaan
Institusi Pengelolaan Lmgkungan Hidup
Pelaksana Pengawas Pelaporan
DAMPAK PENTINGTAHAP PRA-KONSTRUKSI
1 PeningkatanKeresahanMasyarakat
SosialisasiRencanaKegiatan
Jum lah pengaduan masyarakat terhadap rencana kegiatan
Mengakomodasi sebap harapan masyarakat terhadap kegiatan Kesempatan kerja dengan memasang pengumuman penenm aan tenaga kerja Pengendalian pencemaran udara dan air serta menindaklanj uti keluhan masyarakat terhadap penyakit terkait pencemaran udara dan air dengan melakukan pem enksaan kesehatan di rumah sakit terdekat
Kantor Desa Tanjung Baru dan Wanngm Jaya
3 (tiga) minggu sebelum tahap konstruksi dan4 (empat) minggu sebelum tahap operasi dimulai
PT MandinPratamaIntilogam
a Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
b Kepala Desa Tanjung Baru dan Wanngm Jaya
c BPLH Kab Bekasi
a Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
b BPLH Kab Bekasi c BPLHD Provinsi
Jawa Barat
TAHAP KONSTRUKSI1 Peningkatan
kesempatan kerjaPenenmaanTenagaKeija
a Keterbukaan mformasi melalui penetapan lokasipengumuman
a Pemasangan pengumuman penenm aan tenaga kerja
b M empnontaskan penggunaan tenaga
Kantor Desa Tanjung Baru dan Wanngm Jaya
3 (tiga) mmggu sebelum tahap konstruksi dimulai
PT MandinPratamaIntilogam
a KementenanLmgkungan Hidup dan Kehutanan
b Kepala DesaTanjung Baru dan Wanngm Jaya
a BPLH Kab Bekasi b Dinas Tenaga
Kerja Kab Bekasi c BPLHD Provinsi
Jawa Barat d Kementenan
- 2 -
No Dampak yang dikelola
SumberDampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Bentuk Pengelolaan Lmgkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Penode
Pengelolaan
Institusi Pengelolaan Lmgkungan Hidup
Pelaksana Pengawas Pelaporan
lowongan kerja sesuai dengan harapan masyarakat
kerja lokal sesuai dengan kualifikasi dan keahhan yang dibutuhkan
c BPLH Kab Bekasi Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
2 Pemngkatan Persepsi positif Masyarakat
PenenmaanTenagakerja
a Ada tidaknya dukungan masyarakat terhadap proses seleksi penenmaan tenaga kerja
Melakukan pengawasan proses penenmaan tenaga keija
PT Mandin Pratama Intilogam
3 (tiga) minggu selama proses penenmaan tenaga kerja
PT MandinPratamaIntilogam
a Kepala DesaTanjung Baru dan Wanngin Jaya
b BPLH Kab Bekasi c Dinas Tenaga Keija
Kab Bekasi
a BPLH Kab Bekasi b Dmas Tenaga Keija
Kab Bekasi c BPLHD Provmsi
Jaw a Barat d Kementenan
Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
3 Penurunan Kualitas Udara melalui pemngkatan kandungan debu
Mobilisasiperalatan,Materialdankendaraanberat
PP NO 41tahun 1999,tentangPengendalianPencemaranUdara
a Pembatasan kecepatan kendaraan pengangkut peralatan, matenal dan alat berat 20 km/jam
b Penutupan bak kendaraan pengangkutan peralatan, matenal dan alat berat
Dan pintu tol terdekat Barat sampai lokasi tapak proyek
2 (dua) bulan pertam a selama tahap konstruksi
PT MandinPratamaIntilogam
a KementnanLmgkungan Hidup dan Kehutanan
b BPLH Kab Bekasi c Dmas Kesehatan
Kab Bekasi d Dmas
Perhubungan Kab Bekasi
a BPLH Kab Bekasi b BPLHD Provmsi
Jaw a Barat c Dmas
Perhubungan Kab Bekasi
d Dmas Kesehatan Kab Bekasi
e KementenanLmgkungan Hidup dan Kehutanan
4 PemngkatanKebisingan
Konstruksi Bangunan Utama dan Sarana Penunjang
Kepmen LH No Kep-4 8 /M en L H /ll/1996
a Pembangunan pagar di sekeliling lokasi tapak proyek
b Penanamantanaman sebagai buffer disekitar pagar pembatas
PT Mandin Pratama Intilogam
1 (satu) kali selama kegidtan konstruksi bangunan dan sarana pendukung
PT MandinPratamaIntilogam
a KementenanLmgkungan Hidup dan Kehutanan
b BPLH Kab Bekasi c Dmas Kesehatan
Kab Bekasi
a BPLH Kab Bekasi b Dmas Kesehatan
Kab Bekasi c BPLHD Provmsi
Jawa Barat d Kementenan
Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
- 3 -
No Dampak yang dikelola Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lmgkungan Hidup
Bentuk Pengelolaan Lmgkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Penode
Pengelolaan
Institusi Pengelolaan Lmgkungan Hidup
Pelaksana Pengawas Pelaporan
TAHAP OPERASIKomponen Fisika Kimia dan Biologi
1 PenmgkatanKebisingan
Stampmg Spare part
Kepmen Tenaga Kerja No 51 tahun 1999, lampiran II tentang Ambang Batas Fisika Di Tempat Kerja dan Kepmen LH No Kep- 48/M enLH/l 1/1996
a Penetapan zona kebisingan di lokasi kegiatan stampmg
b Pemasangan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan rambu-rambu kewajiban menggunakan APD di ruang stampmg
c Pembangunan pagar di sekelihng lokasi tapak proyek
d Penanaman tanam an sebagai buffer disekitar pagar pembatas
Lokasi Stampmg PT Mandin Pratama Intialogam
6 (enam) bulan sekali selama tahap operasi
PT MandinPratamaIntilogam
a Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
b BPLHKab Bekasi
c Dmas Kesehatan Kab Bekasi
a BPLHKab Bekasi
b BPLHD Provmsi Jawa Barat
c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
d Dmas Kesehatan Kab Bekasi
2 Penurunan Kualitas Udara
Pengolahan Limbah B3 menggunakan mcmerator
Kepka Bapedal No, 03/09/1995 tentang Persyaratan Tekms Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
a Pemilihan limbah yang tidak mengandung precursor dioksin/furan, HC1 m erupakan teknik pengelolaan sebelum proses
b Menjaga suhu stabil yang cukup tmggi dengan mengatum ya secara otomatis juga merupakan teknik pengelolaan selama proses
c Memasang alat-alat kontrol polusi, siklon, srubber dsb dengan menjaga operasi dengan baik
d PemasanganContinuous Emission Monitoring System (OEMS) pada unit mcmerator
c Pemasangan cyclone
Lokasi pengolahan limbah B3 incinerator PT Mandin Pratama Intilogam
6 (enam) bulan sekali selama tahap operasi
PT MandinPratamaIntilogam
a Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
b BPLH Kab Bekasi
c Dmas Kesehatan Kab Bekasi
a BPLHKab Bekasi
b Dmas Kesehatan Kab Bekasi
c BPLHD Provmsi Jawa BaraT
d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
- 4 -
No Dampak yang dikelola Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lmgkungan Hidup
Bentuk Pengelolaan Lmgkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Penode
Pengelolaan
Institusi Pengelolaan Lmgkungan Hidup
Pelaksana Pengawas Pelaporan
wet scrubber pada cerobong mcmerator
f Pemenksaan dan perawatan rutin terhadapperlengkapan unit mcmerator
g Pengukuran dan pengujian kualitas emisi cerobong mcmerator setiap 6 bulan sekali
h Kaliberasi peralatan bantu dan CEMS mmimal 3 tahun sekali
l Penggunaan APD bagi tenaga keija operasional mcmerator
j Briefing SOP, kesehatan keselamatan keija setiap han sebelum bekeija
e Membebaskan area lahan pemukiman sebelah barat yang beijarak kurang dan 300 meter dan lokasi mcmerator
3 Penurunan Kualitas Udara
Pemanfaatan Limbah B3 pada peleburan aluminium
Keputusan MenLH No Kep-13/MENLH/1995 Lampiran IB Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Untuk Industn Be si dan Baja, dan Kepka Bapedal No, 03/09/1995 tentang Persyaratan Teknis Pengolahan Limbah Bahan
a PemasanganContinuous Emission Monitoring System (CEMS) pada cerobong peleburan
b Pemasangan cyclone wet scrubber pada cerobong peleburan untuk menyanng partikel debu dan logam hasil pembakaran
c Menjaga suhu stabil yang cukup tinggi dengan mengaturnya
Lokasi peleburan aluminium PT Mandin Pratama Intilogam
3 (tiga) bulan sekali selama tahap operasi
PT MandinPratamaIntilogam
a Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
b BPLH Kab Bekasi
c Dmas Kesehatan Kab Bekasi
a BPLH Kab Bekasi b Dmas Kesehatan
Kab Bekasi c BPLHD Provmsi
Jawa Barat d Kementenan
Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
- 5 -
No Dampak yang dikelola Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lmgkungan Hidup
Bentuk Pengelolaan Lmgkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Penode
Pengelolaan
Institusi Pengelolaan Lmgkungan Hidup
Pelaksana Pengawas Pelaporan
Berbahaya dan Beracun
secara otom atisjuga merupakan teknik pengelolaan selama proses
d Memasang alat-alat kontrol polusi, siklon, srubber dsb, dengan menjaga operasi dengan bark
e Pengukuran dan pengujian kuabtas emisi cerobong peleburan setiap 6 (enama) bulan sekali
f Kabberasi peralatan bantu dan CEMS mmimal 3 (tiga) tahun sekah
g Penggunaan APD bagi tenaga kerja peleburan aluminium
h Briefing SOP, kesehatan keselamatan keija setiap h an sebelum bekeria
4 Penurunan Kualitas air permukaan
PengoperasianIPAL
Peraturan Pemenntah No 8 2 tahun2001 , tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air
Perda Jawa Barat No 03 tahun 2004 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
a Pengukuran m utu dan debit hanan air limb ah pada saluran pembuangan IPAL
b Pengukuran dan pengujian seluruh parameter kuabtas air kab Kampek
C Desain bangunan akan dibuat si stem tertutup dimana air limbah hasil olahan IPAL disalurkan kedalam kolam penampung untuk digunakan kembali sebagai sumber air cyclone wet scrubber
IPALPT Mandin Pratam a Intilogam
3 (tiga) bulan sekab selama tahap operasi
PT MandinPratamaIntilogam
a Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
b BPLHKab Bekasi
c Dinas Kesehatan Kab Bekasi
a BPLH Kab Bekasi
b BPLHD Provinsi Jawa Barat
c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
d Dinas Kesehatan Kab Bekasi
- 6 -
No Dampak yang dikelola Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lmgkungan Hidup
Bentuk Pengelolaan Lmgkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Penode
Pengelolaan
Institusi Pengelolaan Lmgkungan Hidup
Pelaksana Pengawas Pelaporan
Komponen Sosial Ekonomi dan Budava6 Peningkatan
Kesempatan kerjaPenenmaan Tenaga Keija
Keterbukaan mformasi melalui penetapan lokasi pengumuman lowongan kerja sesuai dengan harapan masyarakat
a Pemasangan pengumuman penenmaan tenaga kerja
b Mempnontaskan penggunaan tenaga kerja lokal sesuai dengan kuakfikasi dan keahhan yang dibutuhkan
Kantor Desa Tanjung Barn dan Wanngm Jaya
4 (empat) minggu sebelum tahap operasi dimulai
PT MandinPratamaIntilogam
a Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
b BPLHKab BekasiDmas Tenaga Kerja Kab Bekasi
a BPLH Kab Bekasi b Dmas Tenaga
Kerja Kab Bekasi c Kementenan
Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
7 PenmgkatanPendapatanMasyarakat
Penenmaan Tenaga Kerja
Upah Minimum RegionalKabupaten Bekasi
a Pembayaran upah pegawai sesuai UMR Kabupaten Bekasi
b Pelatihan tenaga kerja sesuai dengan jem s pekerjaan pada tahap operasional
PT MandinPratamaIntilogam
Selama tahap operasi
PT MandinPratamaIntilogam
a Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
b BPLHKab BekasiDmas Tenaga Kerja Kab Bekasi
a BPLH Kab Bekasi b BPLHD Provmsi
Jaw a Bar at c Dmas Tenaga
Kerja Kab Bekasi d Kementenan
Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
8 PenurunanKesehatanMasyarakat
Stamping Peraturan Pemenntah No 50 tahun 2012, tentang Penerapan Sistem Manajemen Kesehatan Dan Keselamatan Kerja
Bekeija sama dengan pihak rumah sakit dalam melakukan tmdakan medis khususnya masyarakat sekitar lokasi kegiatan
Lokasi Stamping PT Mandin Pratama Intilogam Rumah Sakit
3 (tiga) bulan sekali selama tahap operasi
PT MandinPratamaIntilogam
a Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
b BPLH Kab Bekasi
c Dmas Kesehatan Kab Bekasi
a BPLH Kab Bekasi b Dmas Kesehatan
Kab Bekasi c BPLHD Provmsi
Jawa Barat d Kementenan
Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
9 PenurunanKesehatanmasyarakat
Pengolahan Lrmbah B3 menggunakan mcinerator
Laporan tm dakan medis dan Rumah Sakit
Bekeija sama dengan pihak rumah sakit dalam melakukan tmdakan medis khususnya masyarakat sekitar lokasi kegiatan
Tapak Proyek dan Rumah Sakit
3 (tiga) bulan sekah selama tahap operasi
PT MandinPratamaIntilogam
a Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
b BPLH Kab Bekasi
c Dmas Kesehatan Kab Bekasi
a BPLH Kab Bekasi b Dmas Kesehatan
Kab Bekasi c BPLHD Provmsi
Jawa Barat d Kementenan
Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
- 7 -
No Dampak yang dikelola Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Lokasi Pengelolaan Penode
Pengelolaan
Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pelaksana Pengawas Pelaporan
10 PenurunanKesehatanmasyarakat
Pemanfaatan Limbah B3 pada peleburan alummium
Laporan tm dakan medis dan Rumah Sakit
Bekeqa sama dengan pihak rum ah sakit dalam melakukan Undakan medis khususnya masyarakat sekitar lokasi kegiatan
Tapak Proyek dan Rumah Sakit
3 (tiga) bulan sekali selama tahap operasi
PT MandinPratamaIntilogam
a Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
b BPLH Kab Bekasi
c Dmas Kesehatan Kab Bekasi
a BPLH Kab Bekasi b Dmas Kesehatan
Kab Bekasi c BPLHD Provmsi
Jaw a Barat d Kementenan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
11 PenurunanKesehatanmasyarakat
Pengoperasian IPAL Laporan tm dakan medis dan Rumah Salat
Bekeqa sama dengan pihak rum ah sakit dalam melakukan tm dakan medis khususnya masyarakat sekitar lokasi kegiatan
Tapak Proyek dan Rumah Sakit
3 (tiga) bulan sekali selama tahap operasi
PT MandinPratamaIntilogam
a Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
b BPLH Kab Bekasi
c Dmas Kesehatan Kab Bekasi
a BPLH Kab Bekasi b BPLHD Provmsi
Jaw a Barat c Dmas Kesehatan
Kab Bekasi d Kementenan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
12 Penurunan Keamanan & kenyamanan Lingkungan
Pengumpulan dan Penyimpanan sementara Limbah B3
Jum lah pengaduan masyarakat terhadap kebauan yang bersumber dan lokasi TPS B3
a Membuat kemasan penyimpanan limbah yang u tuh dan rapat un tuk menghindan kebocoran
b Mempercepat proses bongkar m uat di TPS
c Menggunakan kendaraaan yang kondisi baik dan telah lolos uji emisi dengan diben stiker lolos uji emisi untuk memperkecil emisi gas buang dan mencegah tercecemya limbah selama pengangkutan
d pengawasan yang ketat terhadap keutuhan kemasan dan proses bongkar m uat limbah B3
TempatPengumpulan dan Penyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3 di Lokasi Tapak Proyek
3 (tiga) bulan sekali selama tahap operasi
PT MandinPratamaIntilogam
a Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
b BPLH Kab Bekasi
c DmasKesehatan Kab Bekasi
a BPLH Kab Bekasi b Dmas Kesehatan
Kab Bekasi c BPLHD Provmsi
Jawa Barat d Kementenan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
B Rencana Pemantauan Lmgkungan Hidup
NoDampak yang di Pantau Metode Pemantauan Institusi
Jem s Dampak Indikator/Parameter
Sumberdampak Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Penode Pelaksana Pengawas Pelaporan
DAMPAK PENTINGTAHAP PRA KONSTRUKSI
TimbulnyaKeresahanMasyarakat
Jum lahpengaduanmasyarakat
SosialisasiRencanaKegiatan
Menghitung jum lah pengaduan terhadap Pemasangan lowongan kerja di kantor desa Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan pekeija yang ditenma sebagai tenaga keija pada tahap konstruksi dan operasi, serta staf desa setempat Adanya pengaduan langsung atau tidak langsung terhadap pencemaran udara dalam waktu 6 (enam) bulanAdanya pengaduan langsung atau tidak langsung terhadap adanya pencemaran air kali Kampek dalam waktu 3 (tiga) bulan Semakm tinggi jumlah pengaduan dalam periode waktu kewajiban pengukuran dan pengujian udara dan air m aka pihak perusahaan berkewajiban un tuk menmdaklanjuti pengaduan masyarakat tersebut
Kantor Desa Tanjung Baru, Wanngm Jaya dan PT Mandin Pratama Intilogam, dan Rum ah Sakit terdekat dan PT Mandin Pratama Intilogam
Satu kali pada tahpprakonstruksi dan 3 (tiga) bulan sekak selama tahap operasi
PT Mandin Pratama Intilogam
a Kemente nanLmgkungan Hidup dan Kehutanan
b Kepala Desa Tanjung Baru dan Wanngm Jaya
c BPLHKab Bekasi
a BPLHKab Bekasi
b BPLHD Provmsi Jawa Barat
c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
TAHAP KONSTRUKSIKomponen Fisika-Kimia dan Biologi
1 Penurunan kualitas udara melalui penmgkatan kandungan debu
Kandungan partikel debu di udara
Mobilisasi peralatan, matenal, dan kendaraan berat
Metode pengumpulan dan analisis data berdasarkan Peraturan Pemenntah NO 41 tahun 1999 tentang Pengendahan Pencemaran Udara
Jalan Raya Cikarang- terdekat pada koordmat Stasiun Pengamatan I Km 25 (107° 14 25,0 E - 6° 16 0 19 S) dan Stasiun Pengamatan II Km 35 (107° 14 58 2 E 6° 16’ 02 7 S)
1 (satu) kali pada musim kemarau pada saat mobilisasi
PT Mandin Pratama Intilogam
a Kemente nanLmgkungan Hidup dan Kehutanan
b BPLHKab Bekasi
c Dinas Kesehatan Kab Bekasi
a BPLHKab Bekasi
b DinasKesehatan Kab Bekasi
c BPLHD Provmsi Jawa Barat
d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
2 PenmgkatanKebisingan
Tingkat kebisingan di
KonstruksiBangunan
a Metode pengumpulan data tingkat kebisingan mengacu pada Kepmen
Lokasi tapak proyek PT
1 (satu) kali pada saat
PT Mandin Pratama Intilogam
a Kemen tenan
a BPLHKab Bekasi
- 9 -
NoDampak yang di Pantau Metode Pemantauan Inshtusi
Jem s Dampak Indikator/Parameter
Sumberdampak Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Penode Pelaksana Pengawas Pelaporan
dalam ruang kerja dan ruang terbuka
Utama danSaranaPenunjang
LH No 48 tahun 1996, tentang Baku Tmgkat Kebismgan
b Analisis data dilakukan dengan menghitung tmgkat kebismgan equivalen (Le<J satu h an yang diperoleh dan hasil pengkuran tmgkat kebismgan siang han (Ls), malam han (Lm), dan siang-malam dengan rumus
L„ = 10 log Y f i 10lt/1°L—1
1 O.lLxLs = 10 log— T1 10 □ QT
160 ,114
4 10 a dB{Aj
Lm= 101og {r5 10°>1L5+ +ST7 100-1 L7)dB(A)
1Lsm= 10 log—{16 10°lis+s + 8 1001
24|L" *%cLB(A)
Mandin Pratama Intilogam dan pemukiman
pelaksanaan konstruksi bangunan dan sarana pendukung
LingkunganHidup dan Kehutanan
b BPLH Kab Bekasi
c Dinas Kesehatan Kab Bekasi
b DmasKesehatan Kab Bekasi
c BPLHD Provmsi Jawa Barat
d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Komponen Sosial Ekonomi dan Budaya3 Pemngkatan
Kesempatan KerjaLokasiPengumuman Penenmaan Tenaga Kerja
Penenmaan tenaga Kerja Konstruksi
Venfikasi ljin pemasangan pengumuman lowongan keija dengan metode wawancara kepada staf Desa dan pekerja yang ditenma Wawancara terhadap masyarakat Desa Tanjung Baru dan Warmgrn Jaya terkait keterbukaan mformasi lowongan kerja PT Mandin Pratama Intilogam
Kantor Desa Tanjung Baru dan Wanngm Jaya dan PT Mandin Pratama Intilogam
1 (satu) kalipada saatprosespenenmaantenaga kerjatahapkonstruksi
PT Mandin Pratama Intilogam
a Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
b Kepala Desa Tanjung Baru dan Wanngm Jaya
c DinasTenaga Kerja Kab Bekasi
a BPLH Kab Bekasi
b Dmas Tenaga Keija Kab Bekasi
c BPLHD Provmsi Jawa Barat
d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
4 Pemngkatanpersepsimasyarakat
Jum lah dukungan masyarakat terhadap proses
Penenmaan tenaga Kerja
Wawancara kepada para pekerja yang ditenma terkait objektifitas proses seleksi penenmaan tenaga kerja
PT MandinPratamaIntilogam
1 (satu) kali pada tahap proses penenmaan
PT Mandin Pratama Intilogam
a Kemente nan Lingku ngan
a BPLH Kab Bekasi
b Dmas Tenaga Keija Kab
- 10 -
NoDampak yang di Pantau Metode Pemantauan Institusi
Jem s Dampak Indikator/Parameter
Sumberdampak Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Penode Pelaksana Pengawas Pelaporan
seleksi penenm aan tenaga kerja
tenaga kerja Hidup dan Kehutanan
b Kepala Desa Tanjung Baru dan Wanngm Jay a
c Dinas Tenaga Keija Kab Bekasi
Bekasic BPLHD Provmsi
Jawa Barat d Kementenan
Lingkungan Hidup dan Kehutanan
TAHAP OPERASI
Komponen Fisika-Kimia dan Biologi1 Penmgkatan
KebisinganTingkat kebismgan dan waktu kerja
Stamping a Metode pengumpulan data tingkat kebismgan mengacu pada Kepmen Tenaga Kerja No 51 tahun 1999 lampiran II tentang Ambang Batas Fisika Di Tempat Keija
b Analisis data dilakukan dengan menghitung tingkat kebismgan equivalen (Leq) dengan rum us
it
Lsq = 10 lo g £ / * 10£t/1° di= i
Lokasi stamping dan ruang terbuka PT Mandin Pratama Intilogam
6 (enam) bulan sekali selama tahap operasi
PT Mandin Pratama Intilogam
a Kemente nan Lingku nganHidup dan Kehutanan
b BPLH Kab Bekasi
c DmasKesehatanKabBekasi
a BPLH Kab Bekasi
b DmasKesehatan Kab Bekasi
c BPLHD Provmsi Jaw a Barat
d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
2 Penurunan Kualitas udara
Penmgkatan Kandungan Pencemar Emisi Udara
Pengolahan Limbah B3 menggunakan mcinerator
Pemantuan emisi cerobong secara kontmyu dengan mengunakan CEMS (Continous Emission Monitoring System)Pemantauan kualitas udara dilakukan dengan metode sampling dan analisis data mengacu pada Kepka Bapedal No 03/09/1995 tentang Persyaratan Tekms Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Lokasi pengolahan limbah B3 PT Mandin Pratama Intilogam
3 (tiga) bulan sekali selama tahap operasi
PT Mandin Pratama Intilogam
a Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
b BPLH Kab Bekasi
c Dmas Kesehatan Kab Bekasi
a BPLH Kab Bekasi
b DmasKesehatan Kab Bekasi
c BPLHD Provmsi Jawa Barat
d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
3 Penurunan Kualitas Udara
Penmgkatan Kandungan Pencemar Emisi Udara
Pemanfaatan Limbah B3 peleburan aluminium
Pemantauan kualitas udara dilakukan dengan metode sampling dan analisis data mengacu pada
Lokasi peleburan aluminium PT Mandin Pratama Intilogam
5 bulan sekali selama tahap operasi
PT Mandin Pratama Intilogam
a Kemente nan Lingku
a BPLH Kab Bekasi
b Dmas
- 1 1 -
NoDampak yang di Pantau Metode Pemantauan Institusi
Jem s Dampak Indikator/Parameter
Sumberdampak Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Penode Pelaksana Pengawas Pelaporan
Keputusan MenLH No Kep- 13/MENLH/1995, Lampiran IB Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak Untuk Industn Besi dan Baja
nganHidup dan Kehutanan
b BPLH Kab Bekasi
c Dmas Kesehatan Kab Bekasi
Kesehatan Kab Bekasi
c BPLHD Provinsi Jawa Barat
d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
4 Penurunan Kualitas Air Permukaan
PemngkatanKandunganPencemarPerairan
PengoperasianIPAL
a Pengukuran pengujian seluruh parameter kuabtas dan debit hanan air limbah pada saluran pembuangan IPAL
b Pengukuran dan pengujianseluruh parameter kualitas air kak Kampek
c Hasil pengujian dibandingkan dengan Peraturan Pemenntah No 82 tahun 2001, tentang Pengelolaan Kualitas Air Dan Pengendalian Pencemaran Air atau Peraturan Daerah Jawa Barat No 03 tahun 2004 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air
Lokasi mstalasi pengolahan air limbah PT Mandin Pratama Intilogam
3 (tiga) bulan sekali selama tahap operasi
PT Mandin Pratama Intilogam
a Kemente nan Lingku nganHidup dan Kehutanan
b BPLH Kab Bekasi
c DmasKesehatanKabBekasi
a BPLH Kab Bekasi
b BPLHD Provinsi Jawa Barat
c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
5 Kualitas Air Sumur
Penmgkatan Kandungan Pencemar Air tanah
PengoperasianIPAL
Pengukuran pengujian seluruh parameter kualitas air tanah/sum ur penduduk
Lokasi sumur penduduk di pemukiman terdekat lokasi proyek
6 (tiga) bulan sekali selama tahap operasi
PT Mandin Pratama Intilogam
a Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
b BPLH Kab Bekasi
c Dmas Kesehatan Kab Bekasi
a BPLH Kab Bekasi
b BPLHD Provinsi Jawa Barat
c Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
Komponen Sosial Ekonomi dan Budaya1 Pemngkatan
Kesempatan KerjaLokasiPengumuman Penenmaan Tenaga Kerja
Penenman Tenaga Kerja
a Venfikasi ljin pemasangan pengumuman lowongan kerja dengan metode wawancara kepada staf Desa dan pekeija yang ditenma
b Wawancara terhadap masyarakat
Kantor Desa Tanjung Baru dan Wanngm Jay a dan PT Mandin Pratama Intilogam
1 (satu) kali pada saat proses penenmaan tenaga keija tahap operasi
PT Mandin Pratama Intilogam
a Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
b Kepala Desa Tanjung
a BPLH Kab Bekasi
b Dinas Tenaga Keija Kab Bekasi
c BPLHD Provinsi
- 12 -
NoDampak yang di Pantau Metode Pemantauan Institusi
Jem s Dampak Indikator/Parameter
Sumberdampak Pengumpulan dan Analisis Data Lokasi Penode Pelaksana Pengawas Pelaporan
Desa Tanjung Baru dan Waringm Jaya terkait keterbukaan mformasi lowongan kerja PT Mandiri Pratama Intilogam
Baru dan Wanngin Jaya
c Dmas Tenaga Keija Kab Bekasi
d BPLH Kab Bekasi
Jawa Barat d Kementenan
lingkungan Hidup dan Kehutanan
2 PeningkatanPendapatanMasyarakat
Upah tenaga keija yang diteruna
Penenmaan tenaga Keija
Wawancara terhadap tenaga keija yang berasal dan Desa Tanjung Baru dan Wanngin Jaya terhadap besaran upah yang ditenma
PT MandmPratamaIntilogam
1 (satu) kali setelah penenmaan tenaga keija
PT Mandin Pratam a Intilogam
a Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
b Kepala Desa Tanjung Baru dan Wanngin Jaya
c BPLH Kab Bekasi
d Dmas Tenaga Keija Kab Bekasi
a BPLH Kab Bekasi
b Dmas Tenaga Keija Kab Bekasi
c BPLHD Provinsi Jawa Barat
d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
3 PenurunanKesehatanMasyarakat
Adanyagangguanpendengaran
a Stampmg, b Pengola
hanLimbah B3 mengguna kanincmerator
c Peman faatan Limbah B3 peleburan aluminium
d Pengoperas lan IPAL
Pemenksaan kesehatan secara berkala dan menindaklanjuti pengaduan m asyarakat terhadap timbulnya penyakit akibat adanya pencemaran udara ke Rumah Sakit terdekat untuk memastikan hubungan timbulnya penyakit dengan pencemaran udara dan air berdasarkan laporan rum ah sakit
Rumah Salat terdekat dan PT Mandin Pratama Intilogam
3 (tiga) bulan sekali selama tahap operasi
PT Mandin Pratam a Intilogam
a Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
b BPLH Kab Bekasi
c Dmas Kesehatan Kab Bekasi
a BPLH Kab Bekasi
b DmasKesehatan Kab Bekasi
c BPLHD Provinsi Jawa Barat
d Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
4 Gangguan keamanan dan kenyamanan lingkungan
Keutuhan Kemasan, dan Tmgkat Kebauan akibat Bongkar Muat
PengumpulandanPenyimpanan Sementara Limbah B3
Metode pengujian berdasarkan Keputusan Menten Negara Lingkungan Hidup Nomor 50 Tahun 1996 Tentang Baku Tmgkat Kebauan dan mclalui wawancara terhadap karyawan dan masyarakat
Temp atPengumpulandanPenyimpanan Sementara (TPS) Limbah B3 di
3 (tiga) bulan sekah selama tahap operasi
PT Mandin Pratama Intilogam
a Kementenan Lingkungan Hidup dan Kehutanan
b BPLH Kab
a BPLH Kab Bekasi
b DmasKesehatan Kab Bekasi
K,E
M£f
t'rf
- 13 -
NoDaxnpak yang di Pantau Metode Pem antauan Institusi
Jem s Dam pakIndikator/Param eter
Sumberdam pak
Pengum pulan d an Analisis Data Lokasi Penode Pelaksana Pengawas Pelaporan
Desa Tanjung B aru RT 03/01 Lokasi Tapak Proyek
Bekasi c Dinas
Kesehatan Kab Bekasi
c BPLHD Provmsi Jaw a Barat
d Kementenan Lmgkungan Hidup dan Kehutanan
dengan aslmya HUKUM,
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
SITI NURBAYA
LAMPIRAN IIKEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIANOMOR SK 121/M enlhk/Setjen/PLA 4 / 2 / 2 0 1 7 TENTANGIZIN LINGKUNGAN KEGIATAN PELEBURAN ALUMUNIUM TERINTEGRASI DENGAN KEGIATAN STAMPING DAN PENGOLAHAN LIMBAH BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) DI KABUPATEN BEKASI, PROVINSI JAWA BARAT OLEH PT MANDIRI PRATAMA INTILOGAM
Pendekatan Pengelolaan
Upaya pencegahan, pengendalian dan penanggulangan dampak negatif akibat rencana kegiatan, pada dasarnya terletak pada llmu dan teknologi yang tersedia, layak secara ekonomi dan dapat dilakukan oleh PT MANDIRI PRATAMA INTILOGAM Alternatif pendekatannya adalah (1) teknologi, (2) sosial ekonomi, dan (3) m stitusional, dengan sasaran pengelolaan lingkungan adalah komponen lingkungan yang diprakirakan terkena dampak penting serta kegiatan yang menjadi sumber dampak pentmgPendekatan teknologi mem benkan macam teknologi dan spesifikasmya yang digunakan dalam upaya penanganan dampak penting Pendekatan ekonomi, sosial dan budaya menjelaskan aspek-aspek penanganan dampak, term asuk pendekatan m tensif dan atau pendekatan disintensif Sedangkan pendekatan m stitusional m enentukan lembaga yang bertanggung jawab dan berkepentingan dalam pelaksanaan pengelolaan lingkunganDi dalam merencanakan pengelolaan lingkungan, hal pokok yang perlu ditetapkan terlebih dahulu adalah sasaran pengelolaan lingkungan agar dalam pengelolaan tersebut dapat dilaksanakan secara terarah, efisien dan efektif, dengan memperhatikan perkembangan teknologi mutakhir Dengan demikian, tujuan pengelolaan dapat dicapai dan memberikan kegunaan yang sebesar-besarnya bagi pihak pemrakarsa, pemermtah dan masyarakat
A Pendekatan Teknologi1 Mekamsme Konstruksi Bangunan Utama dan Sarana Pendukung Untuk mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dalam kegiatan konstruksi bangunan dan sarana pendukung, maka beberapa hal yang akan dilaksanakan adalah
a Pembangunan pagar di sekeliling lokasi tapak proyek b Penanaman tanam an sebagai buffer disekitar pagar pembatas c Penutupan bak kendaraan pengangkutan peralatan, material dan alat
beratd Penetapan zona kebisingan di lokasi kegiatan stamping e Pemasangan Standar Operasional Prosedur (SOP) dan rambu-rambu
kewajiban menggunakan APD di ruang Operasional Stamping dan Finishing Spare Part
2 Mekamsme Pengangkutan, Pengumpulan, dan Penyimpanan Sementara Limbah B3
Untuk menekan dampak negatif yang ditimbulkan, maka beberapa hal yang akan dilaksanakan adalah
a Sem ua kendaraan yang digunakan akan dnnspeksi kelayakan sesuai standar yang ditetapkan dengan melihat kondisi fisik, lolos pengujian
- 2 -
emisi kendaraan, kelengkapan surat sertifikat, dan mendapatkan lzm dari otoritas yang berwenang
b M emasang stiker dan tanda bahaya lamnya yang menunjukkan karaktenstik limbah B3 pada kendaraan pengangkut limbah B3
c Berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan, dan m stansi setempat terkait operasional pengangkutan dan Pengumpulan limbah B3
d Membuat kem asan penyimpanan limbah yang utuh dan rapat untuk m enghindan kebocoran
e Pengawasan yang ketat terhadap proses pengem asan, bongkar m uat limbah B3, dan keutuhan kem asan limbah B3
3 Mekanisme Penggunaan Teknologi pada Kegiatan Operasional Pengolahan dan Pemanfaatan Limbah B3a Pemasangan Continuous Emission Monitoring Sistem (OEMS) pada
cerobong peleburan untk memudahkan proses pem antauan kualitas emisi
b Pemasangan cyclone-wet scrubber pada cerobong peleburan bertujuan untuk m enyanng partikel debu dan logam hasil pembakaran pada cerobong
c Menjaga suhu stabil yang cukup tmggi dengan mengaturnya secara otomatis sebagai tekmk pengelolaan selam a proses produksi
d Membuat bangunan cerobong dengan tmggi lebih dari 25 meter untuk mengurangi dampak penyebaran polutan yang ditimbulkan dari kegiatan pengolahan dan pemanfaatan limbah B3
4 Mekanisme Operasional Instalasi Pengolahan Air LimbahDesain bangunan IPAL dibuat sistem tertutup, dimana air limbah hasil olahan IPAL dapat disalurkan kedalam kolam penam pung untuk digunakan kembali sebagai sumber air bagi cyclone-wet scrubber dan kegiatan operasional lamnya
B Pendekatan Sosial EkonomiPendekatan sosial ekonomi yang dilakukan adalah pada mekanismeoperasional kegiatan, yaitu sebagai berikut1 M empriontaskan tenaga kerja lokal yang m em enuhi spesiflkasi dan
kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan2 Kom pensasi/gaji tenaga kerja akan diupayakan mengikuti Upah
Minimum Kabupaten Bekasi serta adanya Jam inan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek)
3 Pelepasan atau pengurangan tenaga kerja proyek dilakukan secara bertahap dengan melihat kondisi dan setiap tahapan pekerjaan di lapangan, sehingga pekerjaan tetap berlangsung dengan bobot persoml yang memadai untuk tetap m elaksanakan aktivitas proyek sampai selesai
4 Didalam area kerja Stamping dan Finishing spare part dilengkapi dengan Alat Pelmdung Din (APD) yang wajib untuk dikenakan oleh setiap karyawan yang bekerja
5 Bekerja sam a dengan pihak rumah sakit dalam melakukan tmdakan medis khususnya kepada masyarakat sekitar lokasi kegiatan
6 Membebaskan area lahan pemukiman sebelah barat lokasi kegiatan yang berjarak kurang dan 300 meter dan lokasi pengolahan limbah B3 yang m enggunakan incinerator
- 3 -
C Pendekatan InstitusiPendekatan institusi berupa koordmasi dengan m stansi-instansi terkaitdalam pengelolaan lmgkungan hidup, seperti1 Kementerian Lmgkungan Hidup dan Kehutanan un tuk Surat Keputusan
Kelayakan Lmgkungan Hidup dan Izm Lmgkungan un tuk kegiatan Peleburan Alumunium Termtegrasi dengan Kegiatan Stamping dan Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Kabupaten Bekasi serta izm Perlmdungan dan Pengelolaan Lmgkungan Hidup (PPLH)
2 Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi dan Provmsi Jaw a Barat untuk izm operasional kendaraan pengangkut limbah B3
3 Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dan rum ah sakit terdekat untuk pengawasan terhadap keluhan kondisi kesehatan m asyarakat sekitar lokasi kegiatan
MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
SITI NURBAYA
y't Salman Sesuai dengan aslmya j K E P f ^ ^ R O HUKUM,
5,1 v < i s ' U -rifiv 4
KRISNA RYA\ u ! ■: y y V