Mengembangkan Strategi
dan Program Penetapan Harga
Disusun oleh :Arum Mekar A
Andi IstamaruddinFahmi I
Aminah Umi KAnggara Cipta
Memahami Penetapan Harga
Harga(Price) adalah jumlah uang yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh suatu
produk. Harga merupakan salah satu elemen program pemasaran yang menghasilkan
pendapatan/pemasukkan sementara elemen lain menghasilkan biaya.
Internet memungkinkan penjual mendiskriminasikan pembeli dan sebaliknya
Lingkungan Penetapan Harga yang Berubah
Pembeli dapat : Mendapatkan perbandingan harga secara langsung dari ratusan pemasok. Menyebutkan harga mereka dan berusaha membuatnya dipenuhi penjual
Mendapatkan produk secara gratis
Penjual dapat : Mengamati perilaku pelanggan dan menghantarkan kepada perorangan
Memberikan akses untuk harga khusus kepada pelanggan tertentu.
Baik pembeli dan penjual dapat: Menegosiasikan harga dilelang bursa online.
Kemungkinan Harga Referensi Konsumen
Harga yang wajar
Harga umum
Harga terakhir yang dibayarkan
Batas atas harga (harga yang bersedia dibayar oleh sebagian besar konsumen
Batas bawah harga(harga yang terendah yang bersedia dibayarkan oleh konsumen)
Harga pesaing
Harga masa depan yang diharapkan
Harga diskon yang biasa
Psikologi Konsumen dan Penetapan Harga
Harga Referensi
Konsumen menggunakan harga sebagai indikator kualitas
Asumsi Harga Kualitas
Adalah harga pembulatan
$299
$300
Harga Akhiran
Video Psikologi Konsumen
Menetapkan Harga
Kapan?Pertama kali mengembangkan produk baru
Mengenalkan produk reguler ke saluran distribusi/wilayah geografis baru
Memasukkan penawaran pekerjaan kontrak baru
Mengapa?Karena perusahaan harus memutuskan dimana
perusahaan akan memposisikan produknya berdasarkan kualitas dan harga
Menetapkan Harga
Langkah-Langkah Menetapkan Harga
6. Memilih Harga Akhir
5. Memilih Metode Penetapan Harga
4. Menganalisis Biaya, Harga, dan Penawaran Pesaing
3. Memperkirakan Biaya
2. Menetukan Permintaan
1. Memilih Tujuan Penetapan Harga
(1) Memilih Tujuan Penetapan Harga
Bertahan Hidup
Memaksimumkan Laba
Memaksimumkan Pemerahan Pasar
Tujuan Lain
Memaksimumkan Pangsa Pasar
Menjadi Pemimpin Kualitas Produk
Disebabkan ketatnya persaingan, cepat berubahnya selera konsumen.
Perusahaan harus menetapkan harga yang rendah untuk menjaga atau
meningkatkan permintaan, namun harga harus tetap menutup biaya
variabel dan biaya tetap agar perusahaan tetap berada dalam bisnis.
Contoh :kebijakan devaluasi dengan
mematok harga rupiah yang lebih rendah terhadap US dollar adalah salah satu upaya agar
permintaan ekspor meningkat.
Bertahan Hidup
Perusahaan menetapkan harga dengan memperkirakan permintaan
dan biaya yang dikeluarkan dan dihubungkan dengan harga yang
akan mendatangakan laba, arus kas dan tingkatpengembalian investasi maksimum.
Memaksimumkan Laba Saat Ini
Perusahaan menerapkan penetapan harga penetrasi pasar, (market penetration-pricing) yaitu berusaha memperkenalkan suatu produk baru dengan harga rendah, dengan harapan akan dapat memperoleh
volume penjualan yang tinggi, biaya unit yang semakin rendah dan laba jangka panjang yang semakin tinggi
dengan asumsi pasar sensitif terhadap harga.
Memaksimumkan Pangsa Pasar
Perusahaan menerapkan penetapan harga pemerahan pasar
market-skimming pricing) , yaitu dengan menetapkan harga
tinggi bagi suatu produk baru selama tahap perkenalan untuk
memaksimalkan memerah pasar, kemudian menurunkan harga
tersebut pada saat persaingan mulai ketat.
Memaksimumkan Pemerahan Pasar
Perusahaan menciptakan produk / jasa ber kualitas paling bagus dan ditawarkan dengan harga tinggi
Menjadi Pemimpin Kualitas Produk
Tujuan-tujuan lain pemasar tertentu dalam menetapkan harga.
Contoh :Universitas berupaya untuk mendapatkan pengembalian
sebagian biaya. Rumah sakit nirlaba mungkin berupaya untuk
mendapatkan pengembalian seluruh biaya dalam penetapan harganya.
Tujuan Lain
Permintaan menetapkan batas atas harga yang dapat dikenakanperusahaan untuk produknya. Setiap harga akan menghasilkan
tingkat permintaan yang berbeda.
.
(2) Menentukan Permintaan
Sensitivitas Harga
Memperkirakan Kurva Permintaan
Elastisitas Harga Permintaan
Metode-Metode Menentukan Permintaan
Sensitivitas harga adalah ukuran kepekaan konsumen terhadap perubahan suatu produk / jasa.
Umumnya, pelanggan paling peka terhadap harga untukproduk yang berharga tinggi atau sering dibeli.
Sensitivitas Harga
Kondisi yang menyebabkan konsumen tidak terlalu sensitif harga :
1. Harga barang yang murah dan jarang di beli.2. Harga merupakan sebagian kecil dari dari biaya total
untuk memperoleh, menggunakan, dan memperbaiki produk sepanjang masa pakainya.
3. Hanya ada sedikit atau tidak ada barang pengganti atau pesaing
4. Konsumen berkarakteristik lambat dalam mengubah kebiasaan pembelian mereka
5. Konsumen tidak siap memperhatikan harga yang tinggi
Karakteristik yang berhubungan dengan penurunan sensitivitas harga :
1. Produk lebih berbeda2. Konsumen kurang menyadari produk pengganti3. Konsumen tidak dapat membandingkan kualitas
produk pengganti dengan mudah4. Pengeluaran merupakan bagian kecil dari total
penghasilan pembeli5. Sebagian biaya ditanggung oleh pihak lain6. Penggunaan produk digabungkan dengan aset yang
dibeli sebelumnya7. Produk diasumsikan mempunyai kualitas, gengsi, atau
ekuitas yang lebih tinggi
Metode SurveiMengeksplorasi jumlah unit yang akan dibeli konsumen
pada berbagai harga yang ditawarkan
Metode Eksperimen HargaMemvariasikan harga berbagai produk di toko atau mengenakan
harga yang berbeda untuk produk yang sama di wilayah yang serupa untuk
melihat bagaimana perubahan itu mempengaruhi penjualan
Metode Analisis StatistikPenelusuran harga masa lalu, jumlah yang terjual dan faktor-
faktor lain yang dapat membantu memperkirakan kurva permintaan.
Memperkirakan Kurva Permintaan
Elastisitas harga permintaan mengukur tingkat reaksi konsumen /
permintaan konsumen terhadap perubahan harga.Elastisitas ini dapat menceritakan pada produsen apa yang
terjaditerhadap penerimaan penjualan mereka, jika mereka merubah
strategi harga.
Elastisitas Harga Permintaan
Biaya menetapkan batas bawah harga yangdapat dikenakan perusahaan untuk produknya.
Jenis-jenis Biaya ProduksiBiaya tetap (fixed cost) : biaya pokok yang harus dikeluarkan
perusahaan untuk produksinya tanpa dipengaruhi hasilproduksi atau pendapatan penjualan.
Biaya variabel (variable cost) : biaya yang umumnyaberubah-ubah sesuai dengan volume produksi.
Biaya total (total cost) : jumlah biaya tetap danbiaya variabel yang dikeluarkan perusahaan untuk suatu
produksi.
Biaya rata-rata (average cost) : biaya produksi per unit produk. Average cost sama dengan biaya total dibagi jumlah produksi.
(3) Memperkirakan Biaya
Perusahaan harus mempertimbangkan harga pesaing terdekat.
Apabila penawaran perusahaan mengandung fitur-fitur yang tidak ditawarkan
oleh pesaing terdekat perusahaan dapat menambahkan nilai itu ke harga pesaing.
Sedangkan apabila penawaran perusahaan tidak mengandung fitur-fitur
yang ditawarkan oleh pesaing terdekat, perusahaan harus mengevaluasi nilai mereka bagi pelanggan dan
memadupadankan nilai tersebut dengan harga produk yang akan ditawarkan.
(4) Menganalisis Biaya, Harga & Penawaran Pesaing
Penetapan Harga Tingkat Pengembalian Sasaran
Penetapan Harga MarkUp
Penetapan Harga Nilai Anggapan
Penetapan Harga Nilai
Penetapan Harga Going Rate
Penetapan Harga Jenis Lelang
(5) Memilih Metode Penetapan Harga
llllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
Penetapan Harga MarkUp
Penetapan Harga MarkUp merupakan jumlah rupiah tambahan
yang ditambahkan pada biaya unit suatu produk untuk menentukan harga jual.
Mark up biasanya lebih tinggi untuk barang musiman, barang-barang khusus, barang-barang
yang pergerakannya lambat, (untuk menutup resiko barang tidak terjual) barang dengan biaya
penanganan dan penyimpanan tinggi, dan barang yang inelastis terhadap permintaan.
llllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
Contoh Soal
Produsen roti panggang mempunyai ekspektasi biaya dan penjualan sbb :Biaya variabel per unit = $10Biaya tetap = $300.000Unit yang diharapkan terjual = 50.000
Biaya unit = biaya variabel + biaya tetap
penjualan unit
= $10 + $300.000 = $16
50.000
Produsen ingin menghasilkan markup 20% atas penjualan.
Harga markup= biaya unit (1 - pengembalian atas penjualan
yang diinginkan)
= $16 = $20 (1 - 0,2)
llllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
Penetapan Harga Tingkat Pengembalian Sasaran
Pada Penetapan harga tingkat pengembalian sasaran (target-return pricing) perusahaan dapat
menentukan harga jual yang akan menghasilkan tingkat pengembalian atas investasi sasarannya (Return On Investment)
llllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
Contoh Soal
Produsen pemanggang roti telah menginvestasikan $1juta dalam bisnis dan ingin menetapkan harga jual untuk menghasilkan 20% ROI
ROI = 20% x $1.000.000= $200.000
tingkat pengembalian Harga tingkat = biaya unit + yang diinginkan X investasipengembalian sasaran unit yang diharapkan terjual
= $16 + 20% X $1.000.000
50.000 = $20
Produsen akan mewujudkan 20% ROI jika biaya dan perkiraan hasil penjualan akurat. Bagaimana jika penjualan ternyata tidak mencapai 50.000 unit?
Contoh Soal
Total cost = biaya tetap + biaya variabelTotal revenue = dimulai dari angka 0 dan meningkat sesuai dengan jumlah unit yang terjual
llllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
Volume Titik Impas (Break-even point)
Volume Titik Impas = biaya tetap
(harga jual - biaya variabel)
= $300.000 ($20 - $10)
= 30.000Untuk mendapatkan harga investasi tadi perusahaan roti panggang harus menjualpaling tidak 30.000 unit
llllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
Penetapan Harga Nilai Anggapan (perceived value)
Metode penetapan harga nilai anggapan adalah metode yang dilakukan untuk menetukan harga
jual dengan menambahkan sejumlah harga yang berasal dari nilai-nilai anggapan
dengan harga jual seharusnya yang sama dengan harga pesaing.
llllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
Contoh :Caterpillar Company
Harga traktor Caterpillar = $ 100.000Harga traktor pesaing = $ 90.000
$ 90.000 adalah harga traktor jika harga itu sama dengan traktor pesaing$7.000 adalah premi (tambahan) harga untul ketahanan Caterpillar yang
lebih unggul$ 6.000 adalah premi harga untuk keandalan Caterpillar yang lebih unggul$ 5.000 adalah premi harga untuk layanan Caterpillar yang lebih unggul $ 2.000 adalah premi harga untuk jaminan suku cadang Caterpillar yang lebih lama
$ 110.000 adalah harga normal untuk mencakup nilai Caterpillar yang lebih unggul- $10.000 harga diskon$100.000 harga akhir
llllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
Penetapan Harga Nilai (value pricing)
Perusahaan memenangkan pelanggan setia dengan mengenakan harga yang cukup rendah untuk
penawaran berkualitas tinggi.
llllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
Penetapan Harga Going Rate
Metode penetapan harga dengan mendasarkan sebagian besar harga jual pada harga pesaing atau
bahkan mengenakan harga yang sama, lebih mahal, atau lebih murah dibanding harga pesaing
utama.
Contoh :Perusahaan pada industri oligopoli
llllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
Penetapan Harga Jenis Lelang
Penetapan harga jenis lelang adalah metode perusahaan dalam menetapkan harga untuk barang
bekas atau barang persediaan berlebih.
Tiga jenis lelang utama
Lelang Inggris (tawaran meningkat)Terdapat 1 penjual dan banyak pembeli.
Penjual menjual barang kepada penawar dengan harga tertinggi
Lelang Belanda (tawaran menurun)Terdapat 1 penjual dan banyak pembeli, atau 1 pembeli
dengan banyak penjual.Pada jenis pertama penjual mengumumkan harga tinggi
kemudian perlahan-lahan menurunkan harga sampai penawar menerima harga tersebut. Pada jenis kedua
pembeli mengumumkan sesuatu yang ingin ia beli dan penjual potensial bersaing untuk mendapatkan permintaan
tersebutdengan menawarkan harga terendah.
Lelang Tender TertutupPemasok hanya dapat memberikan satu penawaran
dan tidak dapat mengetahui penawaran lain.
llllllllllllllllllllllllllllllllllllllll
Dampak Kegiatan Pemasaran LainPerusahaan menetapkan harga akhir dengan
memperhitungkankualitas dan iklan merek relatif terhadap kompetisi.
Perusahan menerapkan penalti penetapan harga pada keadaan tertentu.
Perusahaan menawarkan opsi untuk bertanggungjawab atas sebagian atau keseluruhan risiko apabila tidak
dapat memenuhi nilai-nilai yang dijanjikan
Perusahaan harus mempertimbangkan reaksi pihak lain. Pemasar harus mengetahui hukum yang mengatur
penetapan harga.
Kebijakan Penetapan Harga Perusahaan
Penetapan Harga Berbagi Keuntungan dan Risiko
Faktor –faktor pertimbangan dalam memilih harga akhir
(6) Memilih Harga Akhir
Dampak Harga Pada Pihak Lain
Penetapan Harga Bauran Produk
Penetapan Harga Fitur Opsional
Penetapan Harga Lini Produk
Penetapan Harga Produk Terikat
Penetapan Harga Dua Bagian
Dalam penetapan harga bauran produk (product-mix pricing) perusahaan
mencari sekumpulan harga yang memaksimalkan laba keseluruhan bauran.
Penetapan Harga Produk Sampingan
Penetapan Harga Paket Produk
Perusahaan menetapkan perbedaan harga antara berbagai produk
dalam lini produk berdasarkan pada perbedaan biaya,penilaian pelanggan , sifat-sifat yang berbeda dan harga
pesaing.
Penetapan Harga Lini Produk
Penetapan harga produk opsional fitur atau tambahan dan layanan, bersama dengan produk utama.
Penetapan harga pada kasus ini sulit, karena perusahaan harus memutuskan item mana yang akan
dimasukkan ke dalam harga standar dan item mana yang ditawarkan sebagai pilihan
Penetapan Harga Fitur Opsional
Penetapan harga untuk produk yang harusdipergunakan bersama dengan produk utama
Penetapan Harga Produk Terikat (Captive Product)
Penetapan harga untuk produk atau jasa yang memiliki biaya tetap ditambah dengan biaya
penggunaan variabel.
Penetapan Harga Dua Bagian (Two Part Pricing)
Penetapan harga untuk produk sampinganuntuk meningkatkan laba perusahaan.
Penetapan Harga Produk Sampingan
Perusahaan menawarkan pemaketan murni pure bundling) dan pemaketan campuran (mixed
bundling).Biasanya produk dengan paket ditetapkan dengan harga
yang lebih murah dibanding dengan produk individu yang dijual terpisah.
Penetapan Harga Paket Produk
Menyesuaikan Harga
Strategi Penyesuaian Harga
Penetapan Harga Geografis
Diskon dan Insentif Harga
Penetapan Harga Terdiferensiasi
Penetapan Harga Promosi
Perusahaan memutuskan bagaimana memberi
harga kepada produknya untuk konsumenyang
berbeda di lokasi dan negara yang berbeda.
Pertukaran dagang : pembeli menawarkan barang
lain
sebagai pembayaran.
Penetapan Harga Geografis (Tunai, Pertukaran, Barter)
Jenis-Jenis Pertukaran Dagang
BarterPembeli dan penjual secara langsung bertukar barang, tanpa
uang dan campur tangan pihak ketiga.
Persetujuan KompensasiPenjual menerima sebagian pembayaran secara tunai dan
sisanya dalam bentuk barang.
Pengaturan Pembelian KembaliPenjual menjual sebuah pabrik, peralatan atau teknologi ke
negara lain dan menyetujui untuk menerima sebagian pembayaran dalam bentuk hasil produksi yang diproduksi
dengan peralatan yang di pasok
OffsetPenjual menerima pembayaran penuh secara tunai tetapi
setuju untuk membelanjakan sejumlah uang di dalam negara tersebut selama periode yang ditentukan.
Diskon Pengurangan harga bagi pembeli yang membayar
tagihannya tepat waktu
Diskon KuantitasPengurangan harga kepada pembeli yang membeli dalam
jumlah besar
Diskon dan Insentif Harga
Diskon FungsionalPengurangan harga yang ditawarkan oleh produsen kepada
anggota saluran dagang yang melakukan fungsi tertentu seperti penjualan, penyimpanan, dan pencatatan
Diskon MusimanPengurangan harga kepada pembeli yang membeli barang
atau jasa di luar musim
Insentif (allowance)Jenis lain pengurangan dari daftar harga. Insentif yaitu pembayaran ekstra untuk perantara dalam
program khusus.Insentif terbagi 2 yaitu insentif pertukaran dan
insentif promosi.Insentif pertukaran yaitu pengurangan harga karena
menukarkan barang lama ketika membeli barang baru
Sedangkan insentif promosi yaitu imbalan kepada para penyalur karena berpartisipasi dalam
program iklan dan dukungan penjualan
Teknik penetapan harga untuk merangsang
pembelian dini :Penetapan Harga Pemimpin Kerugian (loss-leader)
Penetapan Harga Acara Khusus
Rabat Tunai
Pembiayaan Berbunga Rendah
Jangka Waktu Pembayaran yang Lebih Panjang
Jaminan dan Kontrak Jasa
Diskon Psikologis
Penetapan Harga Promosi
Penetapan harga pemimpin kerugian (loss-leader)
Pasar swalayan dan departemen store sering menurunkan harga merek terkenal untuk
merangsang lalu lintas toko yang lebih banyak
Penetapan harga acara khususPenjual akan menentukan harga khusus pada
musim-musim tertentu untuk menarik lebih banyak pelanggan
Rabat tunaiStrategi harga promosi yang digunakan untuk
pembelian produk produsen dalam periode waktu tertentu. Rabat dapat membantu menghabiskan
stock tanpa memotong harga resmi yang dinyatakan
Pembiayaan berbunga rendahProdusen mobil menggunakan pembiayaan tanpa
bunga atau dengan bunga yang rendah untuk menarik lebih banyak pelanggan
Jangka waktu pembayaran yang lebih panjangPenjual yang memperpanjang pinjaman untuk periode yang
lebih lamadan dengan demikian menurunkan cicilan bulanannya
Jaminan dan kontrak jasaSuatu perusahaan dapat meningkatkan penjualannya dengan
menambahkan garansi atau kontrak jasa atau berbiaya murah
Diskon PsikologisStrategi ini melibatkanpenetapan harga yang pura-pura
ditinggalkan dan kemudian menawarkan tersebut dengan penghematan yang cukup besar
Strategi penetapan harga promosi sering menjadi zero-sum game (situasi dimana keuntungan satu pihak diperoleh dari kerugian pihak lain). Jika berhasil maka pesaing menirunya
dan strategi ini bisa menjadi tidak efektif.
Perusahaan sering menyesuaikan harga dasar mereka untuk mengakomodasi perbedaan
pelanggan, produk, lokasi, dan seterusnya.
Diskriminasi Harga terjadi ketika perusahaan menjual produk atau jasa dengan dua harga atau
lebih yang tidak mencerminkan perbedaan proporsional dalam biaya.
Penetapan Harga Terdiferensiasi
Tingkatan Diskriminasi Harga
Tingkat pertama penjual mengenakan harga terpisah kepada setiap pelanggan tergantung intensitas
permintaannya.
Tingkat kedua, penjual mengenakan harga yang tidak terlalu mahal kepada pembeli yang membeli volume yang
lebih besar
Tingkat ketiga, penjual mengenakan jumlah yang berbeda terhadap berbagai kelas pembeli.
Kasus Diskriminasi Harga Tingkat 3 Penetapan harga segmen pelanggan
Penetapan harga bentuk produk
Penetapan harga citra
Penetapan harga saluran
Penetapan harga lokasi
Penetapan harga waktu
Kondisi tertentu yang harus ada agar diskriminasi harga berhasil :1. Pasar harus dapat disegmentasikan dan segmen itu harus
memperlihatkan intensitas permintaan berbeda
2. Anggota segmen harga yang lebih murah harus tidak bisa
menjual kembali produk ke segmen yang lebih tinggi
3. Pesaing harus tidak bisa menjual produk dengan harga
lebih murah dari perusahaan di segmen yang lebih tinggi
4. Biaya penentuan segmen dan kebijakan pasar tidak boleh
melebihi pendapatan ekstra yang didapatkan dari
diskriminasi harga
5. Praktik ini jangan sampai melahirkan kemarahan dan
penolakan pelanggan
6. Bentuk tertentu diskriminasi harga tidak boleh ilegal
Memulai dan Merespon Perubahan Harga
Sebab perusahaan menurukan harga : Kapasitas pabrik berlebih (Perusahaan
membutuhkan bisnis tambahan dan tidak dapat
menghasilkannya melalui peningkatan usaha
penjualan, perbaikan produk, atau usaha lain)
Usaha untuk mendominasi pasar (Perusahaan
menurunkan harga yang lebih rendah dibanding
pesaingnya atau melakukan penurunan harga
dengan harapan mendapatkan pangsa pasar)
Memulai Penurunan Harga
Jebakan yang dimungkinkan terjadi akibat penurunan harga :
Jebakan kualitas rendahKonsumen mengasumsikan kualitas yang rendah
Jebakan pangsa pasar yang rentanHarga murah hanya dapat membeli pangsa pasar
melainkan belumtentu dapat membeli loyalitas pasar
Jebakan saku tipisPesaing harga tinggi menandingi harga murah tetapi
mempunyaikekuatan bertahan yang lama karena memiliki cadangan
kas yang lebihBanyak
Jebakan perang hargaPesaing merespons dengan menurunkan harga mereka
lebih lanjut yangdapat memicu perang harga
Faktor-faktor penyebab kenaikan harga :
Inflasi biaya
Kenaikan biaya yang tidak sesuai dengan keuntungan
produktivitas membuat laba menurun
Kelebihan permintaan
Tidak dapat memasok ke semua pelanggannya,
perusahaan dapat menaikkan harga, mengurangi pasokan
ke pelanggan atau keduanya
Memulai Kenaikan Harga
Cara menaikkan harga
Penetapan harga kutipan tertunda (delayed quotation)
Perusahaan tidak menetapkan harga akhir samapai produk selesai atau dihantarkan.
Contoh : Konstruksi industri dan peralatan berat
Klausa peningkatan harga (escalator clause)Peruahaan mengharuskan pelanggan membayar harga saat ini dan semua atau sebagian kenaikan inflasi yang
terjadi sebelum pengiriman.Contoh : Industri besar seperti konstruksi pesawat dan
jembatan
PenguraianPerusahaan mempertahankan harganya tetapi
menghilangkan atau menetapkan harga secara terpisah untuk satu elemen atau lebih yang menjadi bagian
penawaran sebelumnya.Contoh : pengiriman atau instalasi gratis, penambahan
fitur-fitur pada mobil, dll
Pengurangan diskonPerusahaan menginstruksikan wiraniaganya untuk tidak menawarkan diskon tunai normal atau siskon kuantitas.
Alternatif Menghindari Kenaikan Harga Menyusutkan jumlah produk dan tidak menaikkan
harga
Mengganti dengan materi atau bahan yang lebih
murah
Mengurangi atau menghilangkan fitur produk
Menghilangkan atau mengurangi jasa produk
Menggunakan materi kemasan yang murah atau
ukuran kemasan yang lebih besar
Mengurangi jumlah ukuran dan model yang
ditawarkan
Menciptakan merek ekonomis baru
Untuk menghadapi perubahan harga pesaing,
perusahaan harus berusaha memahami maksud
pesaing dan kemungkinan durasi perubahan.
Perusahaan juga harus mempertimbangkan tahap
produk dalam daur hidup, arti pentingnya portofolio
perusahaan, maksud dan sumber daya pesaing, harga
dan sensitivitas kualitas pasar, perilaku biaya dengan
volume, dan peluang alternatif perusahaan.
Merespon Perubahan Harga Pesaing
VS