HALAMAN JUDUL HALAMAN JUDUL
JUDUL PROGRAM KARYA TULIS ILMIAH
“UPAYA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN YANG MANDIRI DENGAN PEMBERDAYAAN SAMPAH DAUN KERING MENJADI KERTAS”
TOPIK:KREATIVITAS DAN INOVASI TEKNOLOGI
Diusulkan oleh:
Wiwik Astuti
1131113025
UNIVERSITAS NEGERI MEDANMEDAN
2014
LEMBAR PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : UPAYA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN YANG MANDIRI DENGAN PEMBERDAYAAN SAMPAH DAUN KERING MENJADI KERTAS
2. Bidang Kegiatan : PKM-GT
3. Pelaksana Kegiatan : a. Nama Lengkap : Wiwik Astutib. NIM : 1131113025c. Jurusan : PG-PAUDd. Universitas/Institusi/Politeknik : Universitas Negeri Medane. Alamat Rumah dan No. Tel./HP : Jl. Perjuangan pancing no 35f. Alamat email : [email protected]
4. Dosen Pendamping : a. Nama Lengkap dan Gelar : Drs. Aman Simare-Mare, MSb.NIP : 196107241987031002c. No. Tel/.HP : 081361627207
Medan, Tanggal-Bulan-Tahun
MenyetujuiPembimbing Unit Kegiatan MahasiswaPD I FAKULTAS UNIMED
Pelaksana Kegiatan
(_____________________)NIP.
(Wiwik Astuti)NIM. 1131113025
Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan PR III UNIMED
Dosen Pendamping
.
(Prof. Dr. Biner Ambarita, M.Pd.)NIP. 19570515 198403 100 4
(Drs. Aman Simare-Mare, MS)NIP. 196107241987031002
ii
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan i
Daftar Isi ii
Daftar Gambar iv
Daftar Tabel v
Ringkasan vi
Pendahuluan 1-3
Latar Belakang Masalah 1-2
Tujuan dan Manfaat 3
Pembahasan 4-8
A. Sejarah kertas, pembuatan kertas, daun tanaman 4
2.1 Sejarah kertas 5
2.2 Pembuatan Kertas 6
2.3 Daun tanaman 6
B.Sumber Bahan Baku ( Daun Kering ) Di Universitas Negeri
Medan
7
C. Cara Membuat Kertas Dari Bahan Baku Daun Kering 8
Kesimpulan 9
Daftar Pustaka 10
Lampiran-Lampiran
Lampiran 1. Daftar Rekapitulasi
Nilai Indeks Prestasi Komulatif Mawapres Tingkat Perguruan Tinggi
11
Lampiran 2. Daftar riwayat hidup 12
Lampiran 3. Surat pernyataan 13
iii
DAFTAR GAMBAR
(Gambar 1 : pohon rindang di universitas negeri medan)
(Gambar 2. sampah daun kering di universitas negeri medan)
iv
SYNOPSIS
The The existence of paper in human life is important , because it serves as a registrar of paper science , media promotion , a means of delivering the mind , and so on . By using a variety of information paper was written and images can be delivered . Trees are usually utilized by most people even industries for various purposes , such as wood is used as furniture material and papermaking . Wood is commonly used in papermaking is pine wood . Based on information reported from the internet ( http://www.howstuffworks.com ) Most of the trees with diameter of 1 foot ( 30.5 cm ) tall ff 60 feet ( 18 m ) , this resulted in a volume of 81.430 cubic inch . The average weight of 1,610 pounds of pine tree .We know that the manufacture of paper , wood processed into pulpl ( pulp ) , the results obtained about 50 % of its course . Because about half of the trees in the form of eye treated wood lignin or other materials that are not good for making paper . So that the pine tree produces about 805 pounds of paper . When compared with the copy paper , 1 ream of paper has a weight of 5 pounds with the amount of 500 sheets of paper . So the result is approximately 80,500 sheets of paperThe paper industry is one of the largest industries in the world to produce 178 million tons of pulp and 278 million tons of paper and cardboard . Growth in the next decade is estimated at between 2 % to 3.5 % per year ( Rini , 2002) . This shows that the community needs this paper is quite high . According to the Indonesian Pulp and Paper Association Directory paper consumption in Indonesia reached 5.96 million tons in 2006 . The high level of consumption of the paper makes a tree which is a raw material for making paper on the wane . Recorded 65-97 million trees are cut down for paper to meet the needs of the workforce in Indonesia ( papersaverblog.com ) . If the problem is left unchecked then the trees in Indonesia will be exhausted and there will be a variety of natural disasters due to deforestation. To become an independent nation can begin to have innovated to meet their own needs , University State of Medan has many shade trees that produce a lot of leaf litter dry .From the observation will be undertaken by the author every day over 5 bins approximately 10 pounds of dry leaf litter that produced by state universities field , it indicates that the availability of sufficient raw materials to make the effort of dry leaf litter into paper . Dried leaves of paper making and using the same way as making paper in general at the start of the collection of material , smoothing and drying . UNIMED can implement resource that has not been updated ( dry leaf litter ) into the paper it is a good alternative in order to minimize the garbage and
vi
make the field public universities , independent university with its unmet needs can use paper .
vii
UPAYA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN YANG MANDIRI DENGAN PEMBERDAYAAN SAMPAH DAUN KERING MENJADI KERTAS
PENDAHULUANlatar belakang masalah
Tujuan Negara RI Sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 adalah: 1.
Melindungi seluruh dan segenap bangsa Indonesia 2. Mencerdaskan
kehidupan bangsa 3. Memajukan kesejahteraan umum 4. Ikut serta
melaksanakan ketertiban dunia.
Kemandirian merupakan suatu impian bangsa ini sesuai dengan tujuan
bangsa ini , Man·di·ri a dl keadaan dapat berdiri sendiri; tidak bergantung pd
orang lain: sejak kecil ia sudah biasa -- sehingga bebas dari ketergantungan
pada orang lain;
ke·man·di·ri·an n hal atau keadaan dapat berdiri sendiri tanpa bergantung pd
orang lain (KBBI).
Universitas yang merupakan sebuah cagar alam intelektualitas Kaum
pemuda yang disebut sebagai agent of change , manusia – manusia yang akan
melakukan perubahan bagi negeri ini Perubahan untuk mewujudkan sebuah
negeri yang mandiri, maka layaklah jika mandiri suatu bangsa dapat di mulai
dengan memandirikan universitas.
Universitas negeri medan merupakan kampus hijau yang banyak
memiliki pohon rindang, sehingga menghasilkan banyak daun kering yang
dapat di manfaatkan sebagai bahan baku membuat kertas yang ekonomis .
Kertas dalam kehidupan manusia cukup penting, karena kertas
berfungsi sebagai pencatat ilmu, media promosi, sarana penyampaian pikiran,
dan sebagainya. Dengan menggunakan kertaslah berbagai informasi tulis dan
gambar dapat disampaikan Kita tahu bahwa pada pembuatan kertas, kayu
diolah menjadi pulpl(bubur kertas), hasil yang diperoleh sekitar 50% nya saja.
Karena sekitar setengah dari pohon yang diolah berupa mata kayu lignin atau
bahan lainnya yang tidak bagus untuk membuat kertas. Sehingga sebatang
pohon pinus menghasilkan sekitar 805 pound kertas. Jika dibandingkan
dengan kertas fotocopy, 1 rim kertas mempunyai berat 5 pound dengan jumlah
kertas sebanyak 500 lembar. Sehingga hasilnya sekitar 80.500 lembar kertas
Industri kertas merupakan salah satu jenis industri terbesar di dunia dengan
menghasilkan 178 juta ton pulp dan 278 juta ton kertas dan karton.
Pertumbuhannya dalam dekade berikutnya diperkirakan antara 2% hingga
3,5% per tahun (Rini, 2002). Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan
masyarakat akan kertas ini cukup tinggi. Sehingga pengembangan produksi
kertas membutuhkan perhatian lebih. Mengingat penggunaan kayu sebagai
bahan pembuatan kertas membutuhkan banyak penebangan pohon yang akan
menimbulkan banyak masalah lingkungan karena dengan menebang pohon
secara terus-menerus, akan mengakibatkan populasi tumbuhan berkurang,
atau bahkan bisa habis sehingga produksi oksigen dan penyerapan.
Oleh karena itu, penulis mencoba mencari solusi dengan menemukan
bahan yang lebih efektif dan efisien dalam pembuatan kertas. Sehingga
nantinya dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh produksi kertas
itu sendiri. Demi menciptakan kertas yang berkualitas dan minim dampak
buruknya, dibutuhkan bahan yang ekonomis dan ramah lingkungan. Sehingga
penulis tertarik menggunakan limbah daun kering sebagai bahan pembuatan
kertas. Karena selain dapat mengurangi dampak buruk penggunaan kayu, juga
dapat menguntungkan sebab memanfaatkan limbah yang jika dibiarkan
menumpuk dapat menimbulkan masalah pula dan membuat universitas lebih
mandiri. Mengacu pada permasalahan-permasalahan tersebut untuk
mewujudkan bangsa yang mandiri dan memanfaatkan bahan yang tersedia
melalui tulisan yang berjudul “UPAYA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
YANG MANDIRI DENGAN PEMBERDAYAAN SAMPAH DAUN
KERING MENJADI KERTAS”
2
Tujuan dan manfaat
Penulisan ini di lakukan dapat memenuhi tujuan yaitu sebagai :
1. Untuk membuat universitas yang mandiri dengan memanfaatkan daun
kering dengan di jadikannya kertas .
Penulisan ini bermanfaat sebagai :
1. Upaya menjadikan universitas negeri medan yang mandiri
2. Memanfaatkan sampah daun kering agar dapat di jadikannya kertas
3
PEMBAHASAN
A. SEJARAH KERTAS, PEMBUATAN KERTAS, DAUN TANAMAN
2.1 Sejarah kertas
Keberadaan kertas dalam kehidupan manusia cukup penting, karena kertas
berfungsi sebagai pencatat ilmu, media promosi, sarana penyampaian pikiran,
dan sebagainya. Dengan menggunakan kertaslah berbagai informasi tulis dan
gambar dapat disampaikan.
Sebelum kertas diketemukan, manusia telah mengetahui bagaimana
mengungkapkan perasaan dirinya melalui bahasa gambar dan bahasa tulisan ,
sehingga mereka berusaha mencari permukaan-permukaan benda yang
sekiranya cocok untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Pada
awalnya cara mereka mengungkapkan perasaan melalui suatu kegiatan
menggambar, seperti menggurat, mengukir, mentakik atau menoreh di atas
permukaan batu, tulang belulang, dan sebagainya. Tanda-tanda yang
dihasilkan dari kegiatan tersebut, dapat dibagi menjadi dua grup:
1) Piktografi atau tulisan berupa gambar (picture writting) hanya obyek-
obyek tertentu yang digambarkan.
2) Ideografi atau tulisan yang mengungkapkan gagasan (ideawriting),
memperlihatkan lebih dari satu gambar dan semuanya mempunyai nilai
simbolik. Kertas sebagai salah satu sarana penyampaian informasi pertama
ditemukan olehbangsa Cina. Tsai Lun adalah orang yang menemukan kertas
yang dibuat dari bahan bambu yang mudah didapatkan di Cina pada tahun 101
Masehi Teknik pembuatan kertas jatuh ke tangan orang-orang Arab pada masa
Abbasiyah setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam Pertempuran Sungai
Talas pada tahun 751 Masehi. Para tawanan perang mengajarkan cara
pembuatan kertas kepada orang-orang arab, sehingga kemudian muncullah
industri-industri kertas disana . Penemuan ini kemudian menyebar ke Jepang
kawasan itu, walaupun sebenarnya cara pembuatan kertas pada awalnya
merupakan hal yang sangat dirahasiakan. Teknik pembuatan kertas kemudian
juga menyebar ke Italia dan India lalu Eropa khususnya setelah Perang Salib
4
dan jatuhnya Grenada dari bangsa Moor ke tangan Spanyol dan ke seluruh
dunia.
2.2 Pembuatan Kertas
Pohon biasanya dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat bahkan
industri-industri untuk berbagai keperluan, seperti kayunya digunakan
sebagai bahan meubel dan pembuatan kertas. Kayu yang lazim digunakan
dalam pembuatan kertas adalah kayu pohon pinus. Berdasarkan informasi
yang dilansir dari internet (http://www.howstuffworks.com) Sebagian besar
pohon tersebut berdiameter 1 kaki (30,5 cm) dab tinggi 60 kaki (18 m), ini
menghasilkan volume sebesar 81,430 Inchi kubik kayu. Berat rata-rata
sebatang pohon pinus 1.610pounds.
Kita tahu bahwa pada pembuatan kertas, kayu diolah menjadi pulpl(bubur
kertas), hasil yang diperoleh sekitar 50%-nya saja. Karena sekitar setengah
dari pohon yang diolah berupa mata kayu lignin atau bahan lainnya yang
tidak bagus untuk membuat kertas. Sehingga sebatang pohon pinus
menghasilkan sekitar 805 pound kertas. Jika dibandingkan dengan kertas
fotocopy, 1 rim kertas mempunyai berat 5 pound dengan jumlah kertas
sebanyak 500 lembar. Sehingga hasilnya sekitar 80.500 lembar kertas
Industri kertas merupakan salah satu jenis industri terbesar di dunia dengan
menghasilkan 178 juta ton pulp dan 278 juta ton kertas dan karton.
Pertumbuhannya dalam dekade berikutnya diperkirakan antara 2% hingga
3,5% per tahun (Rini, 2002). Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan
masyarakat akan kertas ini cukup tinggi. ( grafik 1)
Sehingga pengembangan produksi kertas membutuhkan perhatian lebih.
Mengingat penggunaan kayu sebagai bahan pembuatan kertas membutuhkan
banyak penebangan pohon yang akan menimbulkan banyak masalah
lingkungan karena dengan menebang pohon secara terus-menerus, akan
mengakibatkan populasi tumbuhan berkurang, atau bahkan bisa habis
sehingga produksi oksigen dan penyerapan
5
2.3 Daun tanaman
Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya
tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada
batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tanaman. Bagian
batang tempat duduknya atau melekatnya daun disebut buku-buku (nodus)
batang dan tempat di atas daun yang merupakan sudut antara batang dan
ketiak (axilla). Daun biasanya berwarna hijau yang disebut klorofil
(Tjitrosoepomo, 1989). Daun berasal dari promeristem titik tumbuh batang.
Primordia daun terjadi dari penonjolan-penonjolan pada sisi promeristem
batang. Ini berasal dari pembelahan anticlinal dan periclinal pada lapisan luar
apical meristem di bawah apex. Pada ujung penonjolan terdapat sel-sel
meristematis yang merupakan apical meristem dari daun. Pada angiospermae
tunica dan corpus pembentukan primordial daun berasal dari berbagai-bagai
daerah tergantung pada dimana pembelahan mulai terjadi (Napitupulu, 2009).
Pada tumbuhan kelas tingkat tinggi dapat dibedakan atau dibagi menjadi dua
macam, yaitu tumbuh-tunbuhan berbiji keping satu atau yang disebut dengan
monokotil / monocotyledonae.
Ciri-ciri tumbuhan monokotil dan dikotil hanya dapat ditemukan pada
tumbuhan subdevisi angiospermae karena memiliki bunga yang sesungguhnya
(http://organisasi.org, 2010). Daun menunjukkan korelasi penting antara sifat
system pembuluh dan sifat pembuluh dan sifat struktur dari jaringan non-
pembuluh yang dapat mempengaruhi kondisi. Diantara jaringan non-
pembuluh, epidermis, dan jaringan spons dapat dianggap teradaptasi dengan
baik bagi kondisi lateral dibandingkan dengan jaringan tiang yang hubungan
selnya terjadi dalam arah adoksial.Sesuai dengan konsep tersebut, ratio
jaringan tiang terhadap jaringan spons berkaitanerat dengan luasruang antara
tulang daun. Makin besar ratio ini, makin rapat tulang daunnya
(Hidayat,1995).
Daun angiospermae amat beragam struktur anatomi dan morfologinya.
Pada sebagian besar angiospermae dapat dibedakan dasar daun, tangkai daun
dan helaian daun. Bentuk, struktur, dan ukuran ketiga bagian tersebut berguna
6
dalam menentukan klasifikasi daun. Di dasar daun dikotil sering terdapat
tonjolan yang disebut daun penumpu atau stipula. Pasokan jaringan pembuluh
bagi stipula diperoleh dari jalan daun. Kadang-kadang stipula bewarna hijau
dan berfungsi sebagai pelindung. Pada kebanyakan monokotil dan beberapa
dikotil, stipula tumbuh mengelilingi batang menjadi pelepah yang
mengelilingi batang. Daun terbagi menjadi daun tunggal dan daun majemuk
(Hidayat, 1995).
Daun yang lengkap terdiri atas helaian daun (lamena), tangkai daun
(petiolus), dan pelepah daun (vagina). Selain itu tulang daun dapat berupa jala.
Anatomi jarigan pembuluh daun sangat mirip keadaan pada batang. Salah satu
sifat penting yang membedakannya ialah pertumbuhan apexnya yang segera
terhenti pada daun tumbuhan berbiji. Ukuran daun ditentukan oleh
pertumbuhan sel pemula sub apical dan sub pemula, sub marginal (Elimesni,
2006).
B. SUMBER BAHAN BAKU ( DAUN KERING ) DI UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
Keadaan sumber bahan baku ( daun kering ) di universitas negeri medan
sangat memadai di karenakan banyaknya pohon rindang (gambar 1)
sehingga menghasilkan bahan baku yaitu sampah daun kering yang banyak
(gambar 2). Bahan baku tersebut dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kertas
dari bahan baku daun kering agar dapat menghasilakan kertas yang ekonomis
serta dalam upaya memandirikan suatu universitas yang mandiri kelaknya
dalam memenuhi kebutuhan kegunaan kertas di universitas negeri medan .
Dari hasil pengamatan yang di lakukan oleh penulis setiap harinya lebih
dari 5 bak sampah kurang lebih 10 kilo sampah daun kering oleh universitas
negeri medan , hal ini menunjukkan bahwa tersedianya bahan baku yang
cukup untuk upaya menjadikan sampah daun kering menjadi kertas.
7
C. CARA MEMBUAT KERTAS DARI BAHAN BAKU DAUN KERING
Cara Pembuatan Kertas Daun Kering. Pembuatan kertas menggunakan
metode dan cara yang sama. Adapun proses pembuatan tersebut dilakukan
sebagai berikut:
a.Pembuatan:
1. Pengumpulan bahan
2. Perebusan daun kering dengan NaOH selama 5 menit
3. Pendinginan sampai bahan tidak terasa panas dipegang.
4. Pencucian dengan air.
5. Pelembutan dengan blender (menggunakan speed sedang selama 5 menit
sampai bahan benar–benar lembut),
6. Pencucian ulang.
7. Penyaringan bahan (dilakukan dengan menggunakan kain saring yang
diletakkan/dibentangkan diatas timba dengan posisi bahan ditas saringan
dan diratakan sampai air yang terkandung berkurang.
8. Pengepresan dengan triplek:
- Bahan daun kering dipindah beserta saringan kain pada papan datar.
- Bahan di lapisi dengan kain saring lagi ( bagian atas).
- Pengepresan menggunakan papan triplek.
9. Penjemuran, bahan dijemur pada sinar matahari sampai bahan kering.
8
KESIMPULAN
a. Kesimpulan
Untuk menjadi bangsa yang mandiri dapat dimulai dengan
memiliki inovasi untuk memenuhi kebutuhan sendiri, Universitas Negeri
Medan memiliki banyak pohon yang rindang sehingga banyak menghasilkan
sampah dari daun kering.
Dari hasil pengamatan yang di lakukan oleh penulis setiap harinya
lebih dari 5 bak sampah kurang lebih 10 kilo sampah daun kering yang di
hasilkan oleh universitas negeri medan, hal ini menunjukkan bahwa
tersedianya bahan baku yang cukup untuk upaya menjadikan sampah daun
kering menjadi kertas.
Pembuatan kertas Daun Kering menggunakan metode dan cara
yang sama seperti membuat kertas pada umumnya di mulai dari pengumpulan
bahan , penghalusan serta penjemuran.
UNIMED dapat mengimplementasikan sumber daya yang belum
di perbaharui ( sampah daun kering ) menjadi kertas hal tersebut merupakan
alternatif baik agar meminimalisir sampah dan menjadikan universitas negeri
medan, universitas yang mandiri dengan dapat nya terpenuhi kebutuhan
penggunaan kertas .
9
DAFTAR PUSTAKA
Pembukaan UUD 1945
Kamus besar bahasa Indonesia
http://www.kertas-nyeni.blogspot.com/
http://tasticvillage.blogspot.com/2011/05/laporan-anatomi-daun-monokotil-dan-
daun.html
www.plantamor.com/index.php?plant=1004
http://www.mongabay.co.id/2013/07/16/lima-fakta-mengapa-kayu-hutan-tropis-
dunia-menyusut-dengan-cepat/
10
Daftar Rekapitulasi
Nilai Indeks Prestasi Komulatif Mawapres Tingkat Perguruan Tinggi
(Dikeluarkan Oleh Dekan)
Nama : Wiwik Astuti
Jur/Dep/Bag : Pendidikan Guru – Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas : ilmu pendidikan
Perguruan tinggi : Universitas Negeri Medan
SEMESTER NILAI IP JUMLAH SKS
YANG TELAH
DI AMBIL
TAHUN
AKADEMIK
1 3,48 21 2013
Nilai IPK Total sks = 21
25 maret 2014Dekan fakultas ilmu pendidikan
(………………………………………)
11
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Nama lengkap : WiwiK Astuti
2. Nim : 1131113025
3. Jenis kelamin : perempuan
4. Tempat /tgl lahir : Bukit Anggrung ,8 Agustus 1995
5. Alamat lengkap : jln perjuangan pancing no 35
Hp : 087768535148
E-mail : [email protected]
URL/Twitter/facebook : @wiwikastuuti / wiwik astuti
6. Status pendidikan : semester 2 , program studi PG-PAUD
Jurusan PG-PAUD
Fakultas ilmu pendidikan
Perguruan tinggi Universitas Negeri Medan
7. Riwayat pendidikan
a. SD : SD Negeri 2 Karang Bundar Aceh Tamiang, lulus tahun 2007
b. SMP: SMP Negeri 1 Karang Baru Aceh Tamiang, luus tahun 2010
c. SMA: SMA Negeri 2 Percontohan Karang Baru, lulus 2013
8. Hobi : Menjahit
9. Bahasa asing yang di kuasai :
10. Orang tua :
a. Nama ayah : Sudarman
Pekerjaan : wiraswasta
Pendidikan : SD
Alamat : Dusun Damai Desa Dalam
Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang , NAD
b. Nama ibu : Ngatiem
pekerjaan : Ibu RT
Pendidikan :SD
Alamat : Dusun Damai Desa Dalam
Kecamatan Karang Baru Kabupaten Aceh Tamiang , NAD
12
SURAT PERNYATAAN
Saya bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Wiwik Astuti
Tempat/Tanggal Lahir : Bukit Anggrung , 8 Agustus 1995
Program Studi : Pendidikan Guru – Pendidikan Anak Usia Dini
Fakultas : Ilmu Pendidikan
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Medan
Judul Karya Ilmiah : UPAYA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN YANG
MANDIRI DENGAN PEMBERDAYAAN
SAMPAH DAUN KERING MENJADI KERTAS
Dengan ini menyatakan bahwa seluruh karya sebagaimana judul di
atas, yang saya
sampaikan pada kegiatan Pemilihan Mawapres Tahun 2014 adalah benar
karya saya
sendiri.
Apabila di kemudian hari ditemukan bahwa yang saya sampaikan
bukan karya
saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi dalam bentuk pembatalan predikat
Mawapres.
25 Maret 2014
Yang menyatakan
Meterai 6000
(………………………….)
13