Modul Workshop “ Managing A Power Oracle 10g Database Server with EM Web Browser “ – Oracle Coretech Surabaya ~~ 1
BAB 1 Pengantar Oracle 10g Database Server
1. Database Server Product ( SE1, SE, EE, PE, XE )
Produk Database Server Oracle 10g dikeluarkan dalam 5 versi agar dapat dipergunakan sesuai kebutuhan user.
Serta mendukung berbagai Platform Operating Server sehingga semua User dapat mengunakan Oracle dengan
mudah tanpa harus berganti Platform yang sudah existing. Selain support Operating System Windows ( NT,
Windows 2000 Pro / Server, Windows XP, Windows 2003 Server, Windows 2003 Server R2, Windows Vista ),
Oracle juga Support untuk Linux, Unix, Solaris, HP-UX, dll.
Hal ini sangat memudahkan User jika suatu hari nanti harus berganti Operating System sehingga proses
Migrasi dapat dipastikan berjalan dengan mudah dan lancar karena dilakukan dari Database Server Oracle ke
Oracle. Tentunya berbeda sekali dengan Migrasi dari suatu Database Server tertentu ke Database Server yang
berbeda. Sehingga perlu teknik Migrasi khusus ataupun Tools tertentu dari Thirtparty agar dapat melakukan
proses Migrasi Database dengan jaminan data hasil transfer migrasi ini benar – benar valid.
Produk Oracle 10g Database Server ada 5 macam, yaitu :
a. Oracle Database 10g Standart Edition One
i. Untuk Workgroup dan level departemen Small Office and Home Office (SOHO)
ii. Max 2 processor, Single Server
b. Oracle Database 10g Standart Edition
i. Support High Availability dengan RAC
ii. Max 4 Processor, support Server berkapasitas tinggi
c. Oracle Database 10g Enterprise Edition
i. Secure Data Managemen, mampu memenuhi segala availability dan scalability
ii. Unlimited Processor
d. Oracle Database 10g Personal Edition
Kemampuan sama seperti Oracle 10g Enterprise Edition, unlimited processor, hanya dengan limitasi
single user saja.
e. Oracle Database 10g Express Edition
FREE!!! 4D (Download, Develop, Deploy dan Distribute)
Max 1 GB memory, Max 4 GB Database Files
Oracle Database 10g : “g” = Grid
Global Grid Forum (GGF) adalah sebuah standardisasi untuk membangun Sistem Grid Computing.
Merupakan semacam Komunitas atau kelompok kerja yang melakukan Riset dan pengembangan Technology
untuk berbagai perusahaan komersial. Website GGF at http://www.gridforum.org.
Oracle berhasil menciptakan Infrastructure atau Sistem Grid Computing yang dapat melakukan balancing
segala macam Workload dari beberapa server dan server – server tersebut dapat melakukan manage
sebuah complete system. Jadi Grid Computing sama fungsinya dengan High Level of Reliability seperti
halnya Computer Mainframe atau Super Computer hal ini dikarenakan adanya Clustering Sistem tersebut.
Oracle’s Grid Computing Technology meliputi:
• Automatic Storage Management (ASM)
Modul Workshop “ Managing A Power Oracle 10g Database Server with EM Web Browser “ – Oracle Coretech Surabaya ~~ 2
• Real Application Clusters (RAC)
• Oracle Streams
• Enterprise Manager Grid Control
Automatic Storage Management adalah Technology penyimpanan database pada beberapa Harddisk,
sehingga kapasitas beberapa harddisk yang di gabungkan menjadi satu. Jadi semacam System RAID 5 atau
RAID 6. Semua proses dalam Storage ini di lakukan secara otomatis oleh Oracle.
Oracle Real Application Clusters menjalankan dan mengontrol semua workload applikasi dalam suatu
cluster yang terdiri atas beberapa server, dan fitur – fiturnya adalah:
• Integrated clusterware: terdiri atas cluster connectivity, messaging and locking, cluster control,
and recovery.
• Automatic workload management: setting Rules dapat di definisikan untuk melakukan
otomatisasi pada server dalam kondisi normal operation dan response yang harus dilakukan server
jika terjadi failure. Rules ini dapat diubah secara dinamis sesuai kebutuhan perusahaan atau
tergantung pada Policy IT.
• Automatic event notification to the mid-tier: respon yang dilakukan oleh server sangat cepat
misalnya jika terjadi atau dilakukan perubahan setting pada Cluster kita. Oracle Database 10g Java
Database Connectivity (JDBC) drivers akan melakukan “fast connection failover” secara
otomatis untuk menangani berbagai event atau perubahan yang kita lakukan.
Oracle Streams menyediakan unified framework untuk berbagai information sharing, combining message
queuing, data replication, event notification, data warehouse loading, and publishing and subscribing
functionality
Enterprise Manager Grid Control digunakan untuk manage jaringan database sekala besar / beberapa
Database Server Oracle 10g, manage software, provisioning users, cloning databases, dan manage patch
sistem. Melakukan monitoring performance semua applikasi, maupun availability dari grid infrastructure. Kita
bisa melakukan pengelompokan atau grouping hardware node, database, dan application server dalam satu
unit group target.
2. Oracle 10g Database Architecture
Gambar 1
Database Structures
Modul Workshop “ Managing A Power Oracle 10g Database Server with EM Web Browser “ – Oracle Coretech Surabaya ~~ 3
Setiap database Oracle di hubungkan oleh Oracle instance. Suatu database dari sebuah Oracle database
server, Oracle mengalokasikan shared memory yang disebut System Global Area (SGA) dan berjalan
bersamaan dengan Oracle background proces. Kombinasi dari SGA dan Oracle processes ini dinamakan Oracle
Instance.
Setelah suatu Instance berjalan, Oracle software menghubungkannya dengan suatu specific database. Ini
disebut proses mounting database. Setelah database siap digunakan oleh authorized users. Multiple instances
dapat berjalan pada satu komputer database server, masing – masing akan mengakses physical database nya
sendiri.
Gambar 6
Physical Database Structure
Files yang membentuk sebuah Oracle database adalah :
• Control files: berisi data tentang database itu sendiri ( merupakan informasi physical
struktur database ). File – file ini sangat penting dan berpengaruh terhadap database. Jika
file ini tidak ada, kita tidak bisa membuka data files untuk mengakses seluruh data yang
ada didalam database.
• Data files: berisi data user atau data applikasi dari database
• Online redo log files: file ini memungkinkan Instance untuk melakukan recovery
database. Jika database crash dan kehilangan beberapa data files, maka Instance dapat
melakukan recovery database mengunakan Online redo log files.
File tambahan lin yang juga berfungsi sangat penting pada suatu database adalah :
• Parameter file: digunakan untuk mendifinisikan konfigurasi Instance saat melakukan
proses starts up.
• Password file: berisi data users dan password untuk dapat connect ke database dan
melakukan berbagai tugas administratif.
• Backup files: digunakan untuk recovery database.
• Archive log files: berisi history atas segala perubahan data (redo) pada suatu Instance.
Dengan mengunakan file dan backup file database, kita dapat melakukan recovery data
file yang hilang atau rusak.
Modul Workshop “ Managing A Power Oracle 10g Database Server with EM Web Browser “ – Oracle Coretech Surabaya ~~ 4
3. Using Multi Tab Web Browser ( IE7, Mozilla Firefox, Opera, dll )
Dalam melakukan Manage Database Oracle 10 akan sangat memudahkan kita dengan mengunakan Browser
yang memiliki fitur Multi-tab seperti Microsoft Internet Explorer 7, Mozilla Firefox, Opera, dan sebagainya.
Sehingga kita bisa melakukan multi operation yang tentunya dapat mempercepat proses pekerjaan kita tanpa
harus menunggu selesai satu pekerjaan kita. Berdasarkan pengalaman dari para Praktis / Orace DBA
Profesional, lebih disarankan mengunakan Mozilla Firefox. Selain support Multi tab, Mozilla Firefox lebih
dinamis dengan berbagai fitur Add-ons nya serta ada berbagai fiturnya sudah otomatis aktif di Mozilla
Firefox namun harus manual setting di Internet Explorer ( seperti security setting, dll ).
Gambar 7
Modul Workshop “ Managing A Power Oracle 10g Database Server with EM Web Browser “ – Oracle Coretech Surabaya ~~ 5
BAB 2 Installation Oracle 10g Database Server
1. Database Server Product ( SE, EE, PE, XE )
Installasi Database Server Oracle 10g dibedakan pada saat proses Installasi, tentunya hal ini sesuai
kebutuhan dari Implementasi perusahaan dan sesuai dengan License yang kita miliki. Sedangkan untuk
Database Server Oracle 10g Express Edition mengunakan Installer khusus Oracle 10g XE dan struktur file
maupun kapasitasnya juga berbeda dengan yang lain serta didesain untuk Single Instance / Single Database.
2. Installation Type
( Single Server, Replicate Server, Oracle DataGuard Server, RAC )
Sebelum kita mengunakan Database Server Oracle 10g sebagai Database Server Production secara live, kita
harus melakukan perencanaan yang benar – benar matang sesuai kebutuhan perusahaan. Apakah kita mau
mengunakan Single Server, Replicate Server, DataGuard Server ataukah Real Application Cluster.
Implementasi Database Server Oracle 10g dengan Perencanaan yang tepat dan terarah akan memberikan
hasil yang sesuai kebutuhan sehingga tidak over ataupun tidak terlalu rendah. Hal ini sangat erat kaitannya
dengan persiapan Server yang akan digunakan, Kelas server ( personal, SOHO, Enterprise ), Merk dan Seri
server, maupun Spesifikasi teknis yang lain ( Storage, harddisk, memory, processor, LAN, SWITCH,
Interkoneksi / Wifi / LAN / WAN / VPN, dll ).
Berikut ini adalah panduan dalam membuat Database Server Oracle 10g :
a. CPU atau komputer : disarankan mengunakan PC Server atau Enterprise Server ( untuk kelas
Corporate medium ke atas ). Bisa mengunakan Server Rakitan tapi mengunakan MotherBoard Server
dan lebih mengunakan Motherboard Intel dengan Processor Intel ( untuk kelas Corporate medium ke
bawah ). Serta di rekomendasikan untuk mengunakan Server yang memiliki Dual Power Supply
(Redundant Power Source).
b. Ruagan Server : Penempatan Server disarankan di Ruangan Server atau Data Center, jika
mengunakan Ruangan biasa disarankan untuk benar – benar menjaga suhu ruangan kurang dari 20oC.
c. Processor : disarankan mengunakan Processor Intel Pentium 4 – 2,4 Ghz keatas. Lebih bagus lagi jika
mengunakan Multi Processor.
d. Memory : Oracle 10g membutuhkan memory minimal 512 MB. Untuk Database Server Personal atau
Small – Medium database atau transaksi data yang tidak terlalu tinggi disarankan mengunakan
memory 1 GB / 2 GB. Sedangkan untuk Database Server Enterprise atau Database Server dengan User
lebih dari 100 orang, disarankan menunakan memory minimal 4 GB.
e. Harddisk : disarankan mengunakan Technology RAID untuk harddisk Operating System, minimal
RAID 1+0, disarankan mengunakan RAID 5 atau lebih bagus lagi mengunakan RAID 6 ( RAID
ADG ). ADG = Advanced Data Guard. Harddisk RAID 5 => N = N-1, sedangkan RAID 5 => N
= N-1. Sedangkan Storage untuk data, disarankan mengunakan Technology ASM ( Automated
Storage Management ). Type Harddisk yang digunakan untuk ASM bisa mengunakan harddisk biasa
( IDE / SATA ), ataupun Harddisk SCSI HotPlug dengan System RAID.
Modul Workshop “ Managing A Power Oracle 10g Database Server with EM Web Browser “ – Oracle Coretech Surabaya ~~ 6
f. Interkoneksi / Jaringan LAN : disarankan mengunakan Switch 1 Gbps tapi dengan koneksi 100 Mbps
punya masih cukup baik. Jika kita mengunakan Server RAC, maka lebih disarankan koneksi antar
Server mengunakan 1 Gbps dan koneksi dari PC Client ke Server Oracle RAC dapat mengunakan
Switch 100 Mbps.
g. UPS / Power Source : disarankan mengunakan UPS 1 KVA untuk 1 Server, lebih di rekomendasikan
mengunakan UPS yang memiliki Power Source Redundant.
UID
hp ProL ian t DL585
1 30 21 10 0Duplex12 Simplex
BAB 3 Storage & Datafiles Planning Oracle 10g Database Server
1. Storage Planning ( Harddisk SCSI RAID, SAN, ASM )
Perencanaan Storage baik untuk Operating System maupun untuk Data, harus betul – betul di Planning
sebagus mungkin terutama pertimbangan mengenai Disaster Recovery. Tentunya dengan Harddisk yang
memiliki fitur HOTPLUG akan lebih menguntungkan kita dan mengurangi resiko kerusakan harddisk serta
mengurangi DOWNTIME Database Server kita. Karena pengantian harddisk yang rusak bisa dilakukan tanpa
mematikan Server.
Selain itu disarankan mengunakan Technology RAID untuk harddisk Operating System, minimal RAID
1+0 atau Mirror Harddisk, tapi disarankan mengunakan RAID 5 atau lebih bagus lagi mengunakan RAID 6
(RAID ADG). ADG = Advanced Data Guard.
Harddisk RAID 5 => N = N-1, sedangkan RAID 5 => N = N-1. Sedangkan Storage untuk data, disarankan
mengunakan Technology ASM ( Automated Storage Management ). Type Harddisk yang digunakan untuk
ASM bisa mengunakan harddisk biasa ( IDE / SATA ), ataupun Harddisk SCSI dengan System RAID.
Proteksi dengan Technology ASM yang digunakan ada 3 macam Level Redundancy, yaitu : External
Redundancy ( protected by RAID, minimal 1 hardisk ), Normal Redundancy ( N=N/2, minimal 2 harddisk ),
High Redundancy ( N=N/3, minimal 3 harddisk ).
Modul Workshop “ Managing A Power Oracle 10g Database Server with EM Web Browser “ – Oracle Coretech Surabaya ~~ 7
2. Datafiles Planning ( Database Growth & Corporate Growth )
Kapasitas data dari Database Server Oracle 10g setiap hari mengalami penambahan, hal ini mengharuskan kita
untuk melakukan perencanaan dalam menentukan kapasitas Storage yang akan kita gunakan. Kita harus
melakukan Kalkulasi kapasitas data kita serta perkembangan data maupun perkembangan perusahaan kita dari
hari kehari, bulan dan tahun. Lebih disarankan agar kita mempersiapkan Perencanaan Server maupun Storage
untuk Database Server kita lebih dari 5 tahun.
Sehingga kita akan mendapatkan simulasi atau memproyeksikan Database Server kita untuk 5 tahun kedepan
tidak akan mengalami perubahan yang signifikan. Dan kita rencanakan 5 tahun kedepan untuk melakukan
berbagai perubahan seperti Upgrade Hardware Server ataupun Upgrade Software System dari Server kita.
Misalnya saat ini kita cukup menyimpan database kita di Local Storage ( harddisk RAID 5 ) dengan kapasitas
160 GB, tapi jika perkembangan data kita cukup besar dan dalam 5 tahun depan akan melebih kapasitas
tersebut maka kita lebih baik mempersiapkan sejak awal dengan kapasitas 500 GB.
Misalnya saat ini kapasitas database kita sudah mencapai 500 GB, maka kita harus mempersiapkan Storage
degan kapasitas yang lebih besar. Seperti mengunakan SAN, NAS, DAS, dll.
Modul Workshop “ Managing A Power Oracle 10g Database Server with EM Web Browser “ – Oracle Coretech Surabaya ~~ 8
BAB 4 Managing User Privilleges
1. User Roles, System Privilleges & Object Privilleges
Pengaturan User untuk mengakses Database Server Oracle 10g sangat penting sekali, terutama dalam
Manajemen hak akses user. Hal ini bertujuan untuk menjaga dari kemungkinan penyalahgunaan User dan
Password. Begitu juga dengan Username dan Password untuk Admin database / System maupun Username
dan Password HOST Operating System.
BAB 5 Export Import Strategy
1. Using EM Web Browser
Untuk mengunakan Export & Import Database Server Oracle 10g dari EM Web Browser, disarankan
mengunakan Mozilla Firefox.
Modul Workshop “ Managing A Power Oracle 10g Database Server with EM Web Browser “ – Oracle Coretech Surabaya ~~ 9
2. Using EXP & IMP Command Prompt Untuk mengunakan Export & Import Database Server Oracle 10g mengunakan EXP dan IMP dari Command Prompt, syntax nya adalah sebagai berikut :
EXP USER/PASSWORD [@SID] FILE=D:\DATA\EXPORT-17NOV2007.DMP EXP system/manager FILE=D:\DATA\EXPORT-17NOV2007.DMP
IMP USER/PASSWORD [@SID] FILE=D:\DATA\IMPORT-17NOV2007.DMP IMP system/manager FILE=D:\DATA\IMPORT-17NOV2007.DMP
3. Using PL-Sql Developer Untuk mengunakan Export & Import Database Server Oracle 10g mengunakan PL-Sql Dveloper, kita bisa mulai
dari menu ”Tools” lalu pilih Export atau Import.
BAB 6 Backup Restore Strategy
1. Using EM Web Browser
Untuk melakukan Backup dan Restore Database Server Oracle 10g dari EM Web Browser, disarankan
mengunakan Mozilla Firefox. Proses yang dilakukan bisa secara keseluruhan database maupun secara partial
saja, misalnya kita hanya ingin backup data files saja, dsb. Selain itu kita dapat melakukan secheduled backup
sehingga data hasil backup kita selalu uptodate.
Modul Workshop “ Managing A Power Oracle 10g Database Server with EM Web Browser “ – Oracle Coretech Surabaya ~~ 10
2. Using Data Pump
File yang kita Backup mengunakan systeax EXP ini dapat menjadi salah satu solusi dalam Restore Database
Server apabila Database Server Oracle 10g kita mengalami kerusakan atau disaster.
3. Using Replicate Server
Untuk melakukan Backup dan Restore Database Server Oracle 10g mengunakan fitur Replicate Server ini
memanfaatkan Snapshot dan Materialized View, akan sangat menguntungkan kita sekalipun mengunakan
Interkoneksi Internet / WAN. Jadi teknisnya mirip dengan Oracle Data Guard, salah satu server berfungsi
sebagai server Poduction dan server yang lain berfungsi sebagai backup server.
Server Utama akan melakukan proses Backup dengan mentransfer data ke server kedua dalam waktu yang
kita tentukan misalnya After Office Time. Jika terjadi Disaster terhadap Server utama maka kita dapat
memanfaatkan server kedua ini sebagai Database server Production.
4. Using Recovery Manager / RMAN
RMAN memang di desain khusus untuk melakukan Backup dan Restore Database Server Oracle 10g bahkan
dapat kita lakukan Backup ke Tape Backup.
5. Using Oracle Secure Backup
Oracle Secure Backup di desain khusus untuk melakukan ENCRIPT Backup dan Restore Database Server Oracle
10g. Sehingga data yang di backup juga benar – benar secure. Oracle Secure Backup harus di Install sendiri
karena software nya terpisah dengan Installer Oracle 10g Database Server.
Modul Workshop “ Managing A Power Oracle 10g Database Server with EM Web Browser “ – Oracle Coretech Surabaya ~~ 11
PAKET INSTALLASI ORACLE LINUX ENTERPRISE 5.4 # GNOME Desktop Environment -> - Desktop Environments -> All 32 of 38 # Applications -> - Authoring and Publishing -> 0 - Editors -> 4 of 9 - Engineering and Scientific -> 2 of 5 - Games and Entertainment -> 0 - Graphical Internet -> 2 of 5 - Graphics -> 5 of 11 - Office / Productivity -> 1 of 2 - Sound and Video -> 6 of 9 - Text-based Internet -> 0 # Development -> - Development Libraries -> 62 of 62 - Development Tools -> 45 of 45 - GNOME Software Development -> 15 of 20 - Java Development -> 7 of 7 - X Software Development -> 44 of 44 # Servers -> - DNS Server -> 1 of 1 - FTP Server -> - Legacy Network Server -> - Mail Server - MySQL Database - Network Server -> 2 of 14 - News Server - PostgreSQL Database - Printing Support -> 6 of 8 - Server Configuration Tools -> 6 of 9 - Web Server -> 11 of 23 - Windows File Server ( SAMBA ) -> 1 of 1 # Base System -> - Administration Tools -> 15 of 15 - Base -> 108 of 141 - Dialup Networking Support -> 4 of 6 - Java -> 1 of 1 - Legacy Software Support -> 10 of 10 - OpenFabrics Enterprise Distribution -> - System Tools -> ==> OracleValidated / OracleASM / RDesktop / TSClient 21 of 67 - X Window System -> 40 of 40 # Cluster Storage -> 9 of 9 # Clustering -> 9 of 9 # Virtualization -> 4 of 7 # Languages -> XXX ( pilih Bahasa Indonesia jika perlu )