PLEASE WAITMULAI
MAKNA, TUJUAN DAN METODOLOGI
MEMAHAMI ISLAM
DOSEN : RADLI KURNIAWAN SISTEM INFORMASI
...
MAKNA ISLAM1
SISTEM INFORMASI
TUJUAN ISLAM2
METODOLOGI ISLAM
3
<KELOMPOK 8/>
MAKNA ISLAM
Secara etimologis, kata “ISLAM” berasal dari tiga akar kata, yaitu : Aslama artinya berserah diri atau tunduk patuh, yakni berserah diri atau
tunduk patuh pada aturan-aturan hidup yang ditetapkan oleh Allah Swt. Salam artinya damai atau kedamaian, yakni menciptakan rasa damai dalam
hidup (kedamaian jiwa atau ruh). Salamah artinya keselamatan, yakni menempuh jalan yang selamat dengan
mengamalkan aturan-aturan hidup yang ditetapkan oleh Allah Swt. Adapun secara terminologis atau istilah, kata Islam menurut para ulama salaf
adalah wahyu Allah yang diturunkan untuk manusia yang berakal sehat agar mereka mendapatkan kebahagiaan didunia maupun diakhirat.
LANJUT
Makna islam secara istilah sebagai berikut :1. Al wahyu illahi2. Islam dinnul anbiya3. Islam minhajul hayat4. Ahkamullah fi kitabihi wa sunnaturrasulihi5. As sirathul mustaqim6. Salaamutul dunia wal akhirat
MAKNA ISLAM
KEMBALI
TUJUAN ISLAM
Para ulama sepakat bahwa tujuan didatangkannya syari’ah islam adalah untuk menjaga kelima hal berikut, yaitu :
Menjaga dan memelihara : >>> AGAMA>>> JIWA>>> AKAL>>> HARTA>>> KERHORMATAN
KEMBALI
METODOLOGI ISLAM Metode dalam memahami Islam harus dilihat dari berbagai dimensi. Dalam hubungan ini, jika kita meninjau Islam dari satu sudut pandang saja, maka yang akan terlihat hanya satu dimensi saja dari gejalanya yang bersegi banyak. Mungkin kita berhasil melihatnya secara tepat, namun tidak cukup bila kita ingin memahaminya secara keseluruhan. Buktinya ialah Alqur’an sendiri. Kitab ini memiliki banyak dimensi, sebagiannya telah dipelajari oleh sarjana-sarjana besar sepanjang sejarah.
Satu dimensi, misalnya, mengandung aspek-aspek linguistik dan sastra Alqur’an. Para sarjana sastra telah mempelajarinya secara terperinci. Dimensi lain terdiri atas tema-tema filosofis dan keimanan Alqur’an yang menjadi bahan pemikiran bagi para filosof serta para teologi.
LANJUTKEMBALI
METODOLOGI ISLAM
Ali Syari’ati
Ali Syari’ati lebih mengatakan, ada berbagai cara memahami Islam yaitu :1. Dengan mengenal Allah dan membandingkan-Nya dengan sesembahan agama-agama lain.2. Dengan mempelajari kitab Alqur’an dan membandingkannya dengan kitab-kitab samawi lainnya.3. Dengan mempelajari kepribadian rasul Islam dan membandingkannya dengan tokoh-tokoh besar pembaharuan yang pernah hidup dalam sejarah.4. Dengan mempelajari tokoh-tokoh Islam terkemuka dan membandingkannya dengan tokoh-tokoh utama agama maupun aliran-aliran pemikiran lain.
Seluruh cara yang ditawarkan Ali Syari’ati itu pada intinya adalah metode perbandingan (komparasi).
LANJUTKEMBALI
METODOLOGI ISLAM Metode Tipologi digunakan untuk memahami tipe, profil, watak, dan misi agama islam. Pertama, mengidentifikasi lima aspek agama. Kedua, membandingkan kelima aspek agama tersebut dengan aspek yang sama dalam agama lain.
LANJUTKEMBALI
Mukti Ali
Kelima aspek atau ciri agama itu adalah :1. Tuhan atau tuhan-tuhan dari masing-masing agama yaitu yang dijadikan objek penyembahan oleh para penganutnya.2. Rasul (nabi) dari masing-masing agama yaitu orang yang memproklamasikan dirinya sebagai penyampai agama.3. Kitab suci dari masing-masing agama4. Situasi kemunculan nabi dari tiap-tiap agama dan kelompok manusia yang diserunya karena pesan dari tiap nabi berbeda-beda.5. Individu-individu pilihan yang dilahirkan setiap agama, yaitu figur-figur yang telah dididiknya dan kemudian dipersembahkan kepada masyarakat dan sejarah.
METODOLOGI ISLAM Selanjutnya, terdapat pula metode memahami Islam yang dikemukakan oleh Nasruddin Razzak. Ia mengajarkan metode pemahaman Islam secara menyeluruh.
Untuk memahami Islam secara benar, terdapat empat cara yang tepat menurut Nasruddin Razzak, yaitu sebagai berikut:
LANJUTKEMBALI
1. Islam harus dipelajari dari sumbernya yang asli, yaitu Alqur’an dan sunnah Rasul.2. Islam harus dipelajari secara integral atau secara keseluruhan.3. Islam perlu dipelajari dari kepustakaan yang ditulis oleh para ulama besar, kaum zu’ama, dan sarjana Islam.4. Islam hendaknya dipelajari dari ketentuan normatif teologis dalam Alqur’an kemudian dihubungkan dengan kenyataan historis, empiris dan sosologis.
METODOLOGI ISLAM
Dari beberapa metode tersebut terdapat dua metode dalam memahami Islam secara garis besar, yaitu :
1. Metode komparasi, yaitu metode memahami Islam dengan membandingkan seluruh aspek Islam dengan agama lainnya agar tercapai pemahaman Islam yang objektif dan utuh. Dalam komparasi tersebut terlihat jelas bahwa islam sangat berbeda dengan agama-agama lain. Intinya Islam mengajarkan kesederhanaan dalam kehidupan dan dalam berbagai bidang.
2. Metode sintesis, yaitu metode memahami Islam dengan memadukan metode ilmiah dengan metode logis normatif.
LANJUTKEMBALI
METODOLOGI ISLAM Sedangkan menurut Ali Anwar Yusuf dalam bukunya Studi Agama Islam, terdapat tiga metode dalam memahami agama Islam , yaitu:
KELUAR
3. Metode TeologiMetode teologi dalam memahami Islam dapat diartikan sebagai upaya memahami Islam dengan menggunakan kerangka ilmu ketuhanan yang bertolak dari satu keyakinan. Bentuk metode ini selanjutnya berkaitan dengan pendekatan normatif, yaitu suatu pendekatan yang memandang Islam dari segi ajarannya yang pokok dan asli dari Allah yang di dalamnya belum terdapat penalaran pemikiran manusia.
2. Metode HistorisMetode historis ini sangat diperlukan untuk memahami Islam, karena Islam itu sendiri turun dalam situasi yang konkret bahkan sangat berhubungan dengan kondisi sosial kemasyarakatan. Melalui metode sejarah, seseorang diajak untuk memasuki keadaan yang sebenarnya dan hubungannya dengan terjadinya suatu peristiwa.
1. Metode FilosofisFilsafat adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membahas segala sesuatu dengan tujuan untuk memperoleh pengetahuan sedalam-dalamnya sejauh jangkauan kemampuan akal manusia, kemudian berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan yang universal dengan meneliti akar permasalahannya.