MAKALAH FARMAKOLOGI DAN TOKSIKOLOGI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
“OBAT –OBAT ANTI MALARIA , ANTI FUNGI DAN ANTI AMUBA “
NAMA : KUSBANDIA
NIM : N111 11 266
MAKASSAR
2013
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
I.1 Anti Malaria
1.1 Klorokuin
Indikasi : Pencegahan dan pengobatan malaria serangan akut yang disebabkan oleh plasmodium vivax, plasmodium malariae, plasmodium ovale dan strain plasmodium falciparum.
Kontraindikasi : Penderita yang hipersensitif terhadap aminoquinolen .
Efek Samping : Gangguan saluran cerna, sakit kepala, gatal, anoreksia, pandangan kabur, dan urtikaria.
Farmakokinetik : Cepat diabsorpsi di saluran cerna setelah pemberian oral dan kadar tertinggi dalam plasma dicapai waktu 1-2 jam .
Mekanisme Kerja : Menghambat sintesis enzimatik DNA dan RNA pada mamalia dan protozoa atau dengan membentuk suatu kompleks DNA yang mencegah replikasi atau transkripsi RNA .
1.2 PrimetaminIndikasi : Pengobatan malaria falciparum dikombinasikan dengan
obat antimalaria lainnya.
Kontraindikasi : Idiosinkresi, bayi kurang dari 1 tahun, Defisiensi G6PD.
Efek Samping : Gangguan gastrointestinal, anemia aplastik, sakit kepala, pusing, mual, muntah, dan trombositopenia.
Farmakokinetik : Penyerapan disaluran cerna berlangsung lambat tetapi lengkap
Mekanisme Kerja : menghambat PABA ekstraseluler membentuk asam folat merupakan bahan inti sel sitoplasma parasit
Dosis : - Dewasa : sulfadoksin 1,5 gram + primetamin 75 mg, 3 tablet dosis tunggal.
- Anak 5-10 kg : setengah tablet- Anak 11-20 kg : 1 tablet - Anak 21-30 kg : 1,5 tablet- Anak 31-45 kg : 2 tablet semua dosis tunggal
1.3 Atrtemisinin Indikasi : Untuk pengobatan terhadap plasmodium
falciparum yang resiten terhadap antimalaria lainnya.
Kontraindikasi : Tidak dianjurkan digunakan untuk wanita hamil.
Efek Samping : Mual, muntah, nyeri perut. Sakit kepala, diare.
Farmakokinetik : Obat ini dieleiminasi melalui empedu . Konsentrasi plasma puncak 3-11 jam setelah pemberian oral dan rectal .
Mekanisme Kerja : Menghambat P falciparum-encoded sarcoplasmic- endoplasmic reticulum calcium ATPase dan tidak menghambat jalur metabolic haem.
1.4 Sulfonamid : Indikasi :
Kontraindikasi :
Efek Samping :
Farmakokinetik :
Farmakodinamik :
Mekanisme Kerja :
I.2 Anti Fungi 2.1 Ketokonazol
Indikasi : Infeksi pada kulit, kuku, rambut yang disebabkan oleh dermatofit atau jamur.
Kontraindikasi : Penderita penyakit hati, wanita hamil, dan Hipersensitivitas terhadap ketokonazole
Efek Samping : Dispepsia, nausea, sakit perut dan diare, gangguan haid , reaksi alergi
Farmakokinetik : Diasorbsi dengan baik melalui oral yang menghasilkan kadar untuk menekan pertumbuhan berbagai jamur
Dosis : Untuk oral : 200 mg
Mekanisme Kerja : Masuk ke dalam sel jamur dan menimbulkan kerusakan pada dinding sel.
2.2 Flukonazol Indikasi : Pengobatan candidiasis orofaringeal, esophageal, dan
infeksi sistemik serius yang disebabkan oleh candida
Kontraindikasi : Penderita yang hipersensitivitas terhdapa flukonazol
Efek Samping : Mual, nyeri perut, diare dan kemerahan pada kulit.
Dosis : - Untuk dewasa : Kandidas orofaringeal = 50 mg sekali sehari selama 1-2 minggu
- Kandidas esophageal = 50 mg sekali sehari selama 14-30.
- Kandidas vulvovaginal pada orang dewas : 150 mg setiap dosis tun ggal
Farmakokinetik : Lebih cepat diabsorpsi pada pemberian oral dengan bioavailibilitas 90 %, 12 % terikat pada protein.
Mekanisme Kerja : Memblok biosintesis lipid yang dibutuhkan jamur, khususnya ergosterol dalam membrane sel jamur dan mungkin juga mekanisme tambahan.
2.3 Itrakonazol Indikasi : Vulvovaginal kandiasis, Dermatophytosis, kerartitis
karena jamur
Kontraindikasi : Kehamilan pada wanita, penderita yang hipersensitivitas terhadap itrakonazol
Efek Samping : Mual, sakit perut, muntah nausea, hepatitits.
Farmakokinetik : Kadar puncak dalam darah tercapai dalam 4 jam setelah pemberian obat. Itrakonazol dimetabolisme di hati. Masa paruh eliminasinya sekitar 20 jam .
Mekanisme Kerja : Memblok biosintesis lipid yang dibutuhkan jamur, khususnya ergosterol dalam membrane sel jamur dan mungkin juga mekanisme tambahan
2.4 Flusitosin
Indikasi : Kandidas kulit, selaput lender dan saluran cerna
Kontraindikasi : Wanita hamil.
Efek Samping : Mual, muntah dan diare
Farmakokinetik : Diabsorpsi baik pada pemberian oral,
Mekanisme Kerja : Sintesis protein sel jamur terganggu akibat penghambatan Iangsung sintesis DNA oleh metabolit fluorourasil. Keadaan ini tidak terjadi pada sel mamalia karena dalam tubuh mamalia flusitosin tidak diubah menjadi fluorourasil.
I.3 Anti Amuba3.1 Metronidazol
Indikasi : amubiasis, trikomoniasis & infeksi bakteri anaerob.
Kontraindikasi : pasien riwayat penyakit darah & gangguan SSP, trimester I kehamilan
Efek Samping : Keluhan saluran cerna, sakit kepala, gangguan darah
Farmakokinetik :
Mekanisme Kerja : Merusak membrane sel dan juga menghambat sintesis DNA pada T vaginalis dan Clostridum bifermentans.
3.2 NitromikonazolIndikasi :
Kontraindikasi :
Efek Samping :
Farmakokinetik :
Farmakodinamik :
Mekanisme Kerja :
3.3 Tetrasiklin
Indikasi :
Kontraindikasi :
Efek Samping :
Farmakokinetik :
Farmakodinamik :
Mekanisme Kerja :
3.4 Aminoglikosida
Indikasi :
Kontraindikasi :
Efek Samping :
Farmakokinetik :
Farmakodinamik :
Mekanisme Kerja :
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA