7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 1/27
TUGAS
MESIN KALOR
PERBANDINGAN SISTEM KARBULATOR DENGAN SISTEM INJEKSI EFI
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : YOSEP HARTONY P.S
NIM :1105012198
KELAS : ME-4D
M.KULIAH : MESIN KALOR
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 2/27
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-
Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat
pada waktunya yang berjudul“ PERBANDINGAN SISTEM PADA KARBURATOR DAN INJECSI
EFI ”
Makalah ini berisikan tentang informasi “PERB ANDINGAN FUNGSI SISTEM PADA
KARBURATOR DAN INJEKSI EFI ”
yang lebih khususnya membahas penerapan, karakteristik serta perspektif. Diharapkan Makalah
ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang “ PERBEDAAN SISTEM PADA
KARBURATOR DAN INJEKSI EFI ”
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah
ini.
Akhir kata, saya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-basarnya. Semoga Allah SWTsenantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Medan,22Mei2013Penyusun
YOSEP HARTONY P.S
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 3/27
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................
DAFTAR ISI ................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................................................
B. Tujuan Penulisan ............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Sistem Karburator ..................................................................................................................
B. Cara Kerja Karburator ..........................................................................................................
C. Komponen Karburator .........................................................................................................
D. Cara Servis Karburator .........................................................................................................
E. Cara Pemeliharaan Karburator ............................................................................................
F. Sistem injeksi Efi ......................................................................................................................
G. Cara Kerja Sistem EFI ............................................................................................................
H. Saat penginjeksian (injection timing) dan lamanya penginjeksian...............................
I. Cara Kerja Saat Kondisi Mesin Dingin...................................................................................
J. Cara kerja saat putaran rendah..................................................................................................
K. Cara kerja saat putaran menengah dan tinggi......................................................................
L. Cara kerja saat akselerasi (percepatan)..................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..............................................................................................................................
B. Saran ..............................................................................................................DAFTAR PUSTAKA
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 4/27
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hal yang terpenting yang ada pada kendaraan salah satunya adalah karburator, kalau
misalkan komponen ini di tiadakan tentu saja kendaraan kita tidak akan berfungsi. Maka dari itu
kami sangat termotivasi untuk membahas materi tentang Perbandingan Sistem Karburator
dengan Sistem Injeksi efi.
Selain itu juga saya menyusun makalah ini guna memenuhi tugas salah satu mata kuliah.
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 5/27
B. Tujuan Penulisan
Tujuan dari pembuatan makalah ini supaya :
1. Dapat mengetahui perbandingan sistem Karburator sisten injeksi efi
2. Dapat mengetahui cara Kerja Karburator dan injeksi efi
3. Dapat mengetahui komponen Karburator dan injeksi efi
4. Dapat mengetahui cara Servis Karburator dan injeksi efi
5. Dapat mengetahui cara Pemeliharaan Karburator dan injeksi efi
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 6/27
BAB II
PEMBAHASAN
Perbandingan Sistem Injeksi EFI dengan Sistem Karburtor
PERBADINGAN SISTEM KARBURATOR DENGAN I NJEKSI EFI
A. Sistem Karburator ( Karburation )
Karburator memang sangat penting dalam kendaraan bermotor, karena karburator dapat
mengatur akselerasi kecepatan kendaraan pada berbagai tingkat beban dan kecepatan, kemudiandapat memudahkan mesin untuk hidup, dan juga memberikan tenaga yang besar pada mesin
kendaraan dan juga bekerja dengan ekonomis.
Fungsi kerja pada karburator ialah pada waktu zuiger bergerak dari TMA ke TMB
didalam langkah hisap, maka pada ruangan silinder terjadi pembesaran ruangan sehingga
menimbulkan kehampaan pada ruang bakar atau ruang silinder. Kehampaan ini mengakibatkan
udara yang ada diluar karburasi terhisap masuk melalui filter kemudian masuk melewati bagian
karburator. Bensin yang ada di dalam karburator ukit terhisap bersama udara melalui nozzle
sehingga membentuk partikel-partikel kecil yang bercampur udara yang disebut dengan Gas.
kemudian gas tersebut masuk kedalam ruang Silinder. Besar lubang pada nozzel dapat diatur
oleh sebuah jarum yang kebanyakan orang menyebutnya jarum skep atau bahasa tehniknya
throttle valve. jadi jarum ini fungsinya mengatur jumlah bensin yang keluar dari mulut nozzel.
berikut contoh gambar cara kerja pada karburasi.
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 7/27
Adapun bagian-bagian yang wajib kita ketahui dari karburator yaitu antara lain :
1. Tutup jarum skep berfungsi untuk menghubungkan jarum sekep dengan olor gas yang
menggerakkan jarum skep naik turun ketika gas di tarik.
2. kancing jarum skep berfungsi untuk mengancing jarum skep dengan skep ( throttle valve ) agar
jarum tidak terlepas dari skep ketika skep digerakkan.
3. Jarum skep berfungsi untuk mengatur jumlah bensin yang keluar dari mulut nozzle.
4. Skep berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya udara yang masuk kedalam ruang karburasi.
5. Ruang jarum skep / pipa saluran udara
6. Baut pengatur udara berfungsi untuk mengatur udara agar mesin stasioner
7. Nozzle / main jet berfungsi untuk jalur keluarnya bensin dari tampungan bensin keruang bakar.
8. Jarum pengapung ( needle valve ) berfungsi untuk mengatur masuknya bensin dari tangki bensin
keruang karburasi.
9. Pengapung berfungsi untuk mengatur membuka dan menutupnya jarum pengapung dari pipa
saluran bensin keruang karburasi. Prinsip kerjanya adalah ketika ruang karburasi dalam keadaan
kosong maka pengapung tersebut akan bergerak turun yang di sebabkan oleh gaya grafitasi.
Sehingga jarum pengapung akan bergerak turun sehingga mengakibatkan saluran bensin terbuka
kemudian bensin akan masuk kedalam karburasi. Setelah karburasi tersebut penuh maka secara
otomatis pengapung akan bergerak naik dan mendorong jarum pengapung keatas yang
mengakibatkan tersumbatnya saluran bensin dari tangki.
10. Engsel atau kancing pengapung
11. Chuke berfungsi untuk memperkecil tekanan udara yang masuk keruang bakar.
12. Tampungan bensin berfungsi menampung bensin yang mengalir dari tangki bensin
13. Filter dan kran bensin
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 8/27
B. Sistem kerja karburator
Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam keadaan hidup (langsam), bensin
dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam lubang kecil pada jet stationer (spoeyer
langsam), masuknya bensin kedalam spoeyer ini diakibatkan karena perbedaan tekanan udara
antara tekanan udara pada float chamber dengan tekanan udara pada venturi. Untuk
menyempurnakan komposisi campuran bensin dan udara pada saat mesin berputar lambat, maka
pada karburator dibuat sebuah lubang yang menembus dari bagian belakang karburator sampai
ketempat spoeyer langsam. lubang yang menembus karburator sampai kebagian spoeyer ini
dinamakan airbleeder.
Air bleeder dapat disetel oleh sebuah baut yang biasa dikenal dengan baut pengatur
angin. Setelah bensin yang masuk pada sepoeyer langsam bercampur dengan udara yang masuk
dari lubang air bleeder, kemudian keluar pada sebuah lubang yang disebut Idle port. Posisi idle
port ini berada dimuka nozzle utama, alasan mengapa idle port di tempatkan lebih dekat pada
mesin adalah disebabkan pada saat langsam putaran mesinnya lambat dan aliran udara tidak
terlalu cepat yang disebabkan posisi throttle valve diam.
Ketika mesinnya dalam putaran tinggi, bensin keluar dari nozzle yang dilengkapi dengan
jarum needle ( jarum skep ). Jika pada saat mesin langsam yang mengatur komposisi campuran
bensin dengan udara adalah baut pengatur udara, sedangkan pada saat putaran mesinnya tinggi
yang mengatur campuran adalah jarum skep bersama katup skep. Seperti halnya air bleeder pada
spoeyer langsam, spoeyer utama inipun dilengkapi dengan air bleeder yang lubangnya
menembus dari bagian belakang karburator sampai ke bagian sepoeyer utama, hanya air bleeder
untuk spoeyer utama ini tidak dilengkapi dengan alat penyetel.
Tinggi rendah perputaran pada mesin dapat diatur pada jarum skep yang bisa kita
kendalikan dengan cara menarik dan mengulur handle Gas pada stang motor.
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 9/27
C. Komponen – Komponen Dari Karburator, Dan Fungsi Dari Masing – Masing Komponen
Karburator
a. Ruang Bahan Bakar.
Semua karburator memerlukan suplai bahan bakar yang selalu stabil.penyuplaian bahan
bakar (dari tangki) akan dikendalikan oleh pelampung. Pelampung berfungsi untuk mengatur/
mengontrol pergerakan jarum pelampung bedarkan jumlah bahan bakar yang terdapat didalam
ruang bahan bakar. Jarum pelampung berfungsi untuk menutup dan membuka seluran bahan
bakar dari tangki. Bila jumlah bahan bakar di ruang bahan bakar telah mencapai ketinggian
tertentu, maka jarum pelampung akan menutup saluran dan sebaliknya, bila bahan bakar telah
berkurang maka pelampung akan turun dan jarum pelampung akan membuka saluran bahan
bakar dari tangki.
b. Choke valve
Choke valve berfungsi untuk memperkaya campuran bahan bakar, terutama pada saat
engine dalam keadaan dingin. Untuk menghsilkan campuran yang kaya, pada saluran masuk
dipasang sebuah piringan (choke) yang dapat menutup saluran melalui saluran utama. Pada saat
choke valve ditutup, kevakuman yang terjadi disaluran udara masuk akan “memaksa” bahan
bakar lebih banyak keluar dari ruang bahan bakar sehingga campuran menjadi kaya.
c. Piston Valve (Thorttle Valve).
Secar umum piston valve mengatur besar kecilnya saluran venturi, tetapi kalau kita lihat
lebih jauh lagi, piston valve mengatur jumlah gas bahan bakar yang masuk kedalam silinder
engine.
Dilihat dari sisi ini maka fungsi piston valve adalah:
• merubah putaran engine.
• Mempertahankan kecepatan engine (kendaraan) pada beban yang berbeda.
Piston valve dilengkapi dengan jarum skep (jet needle) yang berfungsi untuk mengatur
jumlah bahan bakar yang keluar dari saluran utama (main jet).
Jarum skep ini memilii beberapa posisi pengaturan yang dapat digunakan untuk menambah
atau mengurangi pengeluaran bahan bakar dari saluran utama.
d. Main Jet.
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 10/27
Main jet berfungsi untuk menyuplai kebutuhan bahan bakar yang sesuai pada semua
tingkat keepatan engine putaran tinggi.
Hal ini dimungkinkan oleh perubahan posisi piston valve. Semakin tinggi posisi piston
valve, maka semakin tinggi jarum skep terangkat, karena bentuk jarum yang tirus, maka semakin
besar celah antara main jet dengan jarum skep, maka semakin banyak bahan bakar yang akan
keluar dari ruang bahan bakar.
e. Slow Jet.
Saluran ini berfungsi untuk menyuplai bahan bakar kedalam silinder engine pada saat
engine dalam kondisi putaran langsam. Pada kondisi ini pison valve dalam keadaan menutup
rapat.
f. Piston Valve Screw.
Sekrup ini berfungsi untuk mengatur besar kecilnya posisi piston valve (gas) pada saat
engine putaran langsam.
g. Pilot Screw.
Secrup ini berfungsi untuk mengatur jumlah aliran udara yang masuk ke ruang silinder
sehingga diperoleh campuran yang tepat pada saat engine putaran langsam.
h. Pompa Akselerasi.
Pompa akselerasi berfungsi untuk menambah jumlah bahan bakar saat engine mengalami
perubahan kecepatan putaran, dari putaran rendah ke putaran tinggi. Penambahan bahan bakar ini
diperlukan, sebab pada saat piston valve terangkat kevacuman akan turun sehingga suplai bahan
bakar akan berkurang.
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 11/27
D. Cara Servis Karburator
Pada motor, karburator adalah suatu tempat dimana udara dan bahan bakar di campurkan
untuk menghasilkan gas yang nantinya akan dimasukkan keruang bakar untuk di bakar dan
menghasilkan tenaga.
Karburator ini juga memiliki bagian- baigan diantaranya adalah pelampung , mainjet
skrup udara dan bensin throtlevale, pegas pengembali dll.
Karburator apabila tidak dibersihkan secara berkala juga berakibat kurang baik bagi
motor karena dapat mengganggu suplai gas yang dihasilkan juga berakibat pada borosnya
bensin,
Alat yang dibutuhkan :
- Kunci pas / ring
- Obeng kembang dan gepeng
- Tang
- Wadah untuk tempat komponen – komponen karburator
- Sikat
Langkah Pertama :
- Matikan keran bensin dan lepas keran dari karburator dengan obeng.
Lepas tebeng motor - Lepas sambungan filter udara ke karburator dengan obeng lalu lepas juga sambungan yang
keleher angsa (intake manifold) dengan kunci ring / pas tadi.
- Lepas karburator dan bawa ke nampan tadi
- Lepas semua komponen karburator, bak bensin karburator terlebih dahulu lalu disusul dengan
- Lalu bersihkan tiap komponen dengan sikat tadi, usahakan juga semprot dengan kompresor
- Setelah itu pasang kembali karburator seperti semula sesuai tempatnya.
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 12/27
Langkah Kedua menyetel karburator :
- Putar ke kanan setelan angin sampai mentok kemudian putar balik ke kiri untuk motor bebek 1,4
– 1,5 putaran dan untuk motor sport sampai 2,5 putaran.
- Setel gas untuk putaran 3000 – 5000 rpm lalu hidupkan mesin.
- Kemudian setel baud angin sampai posisi suara mesin tertinggi atau suara knalpot tidak nembak
walau sekecil apapun kira kira antara 1,4 – 1,6 putaran untuk motor bebek, untuk motor sport
dari 2,4 – 2,6 putaran.
- Jika sudah ketemu suara mesin tertinggi maka turunkan setelan baud gas hingga posisi idle atau
tidak mudah mati (900 -1100 rpm). Lalu cek sekali dua kali untuk di gas.
- Setelah posisi idle mesin tidak mati, maka motor sudah dalam kondisi baik.
- Jangan lupa memasang tebeng motor kembali.
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 13/27
E. Cara perawatan karburator
Karburator vakum alias Karburator vakum (Constant Velocity) sudah jadi standar motor
keluaran terbaru. Bisa dilihat pada Yamaha Mio, Honda Vario, Kawasaki Kaze ZX130, Suzuki
Thunder, Suzuki Satria F-150. Teknologinya sudah mengikuti teknologi karburator mobil,
pertimbangannya pasti soal konsumsi bahan bakar yang irit plus buka-tutup gas yang halus.
Tapi, kinerja karburator vakum bisa terganggu kalau salah perawatan, cara merawatnya
berbeda dengan karburator konvensional. Misalnya tidak disarankan buka boks filter udara.
Memang awalnya tarikan terasa lebih cepat, tapi kelamaan debu bisa menghambat gerakan skep.
Skep di karburator vakum beda karena bahannya dari resin dilapis teflon. Bandingkan dengan
skep yang umum dengan bahan logam berlapis krom. Gara-gara kena debu, skep jadi macet dan
lama kelamaan lapisan teflon tergores, hasilnya motor susah langsam/nggak stabil.
Bagian lain yang tak kalah sensitif adalah karet karburator vakum. Posisinya ada di atas
karbu dan ditutup lempengan besi. Waktu servis nggak perlu dibuka karena kalau sampai salah
rakit sehingga karet terjepit maka dapat mengakibatkan kebocoran sehingga putaran mesin jadi
ngaco. Karet vakum juga nggak boleh kena bensin. Bisa melar atau paling parah tidak bisa
digunakan lagi. Harganya mahal Bro.
Buat yang biasa korek karburator konvensional dengan reamer atau memperbesar
diameter venturi. Hal ini jangan dilakukan pada karburator vakum, resikonya skep bisa oblak
yang bisa berakibat mesin susah hidup.
Karburator CV bekerja dengan tekanan udara dari crankcase dan intake. Jadi perhatikan
kondisi selang vakum yang menuju karbu. Seumpama retak atau sobek, langsung ganti baru
karena mesin bakal susah hidup. Kondisi karet pemegang karbu dan intake manifold tidak boleh
ada kebocoran karena berimbas skep bakal susah naik. Termasuk klep masuk yang tak lagi rapat
pun bisa bikin daya isap ke karbu vakum jadi melorot.
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 14/27
Pada sistem karburator mempunyai kelebihan sebagai berikut:
Perawatannya relatif mudah dan murah.
Biaya perbaikan dan utak-atik relatif murah
Busi nyala
Relatif tahan terhadap beberapa gangguan
Namun sistem karburator juga memiliki kelemahan, diantaranya :
Efisiensinya yang rendah.
Rentan terhadap perubahan kondisi cuaca, baik dingin atau panas Memerlukan penyetelan
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 15/27
Gambar karbulator ;
*karbulator PE 30
*karbulator PETAK 32(tailand)
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 16/27
*Karbulator PETAK TURBO 34
*Karbulator PETAK 38
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 17/27
F. SISTEM INJEKSI EFI
EFI adalah sebuah kata dari Elektronik Fuel Injektion. Adapun pengeritan dari EFI adalah
sebuah sistem penyemprotan bahan bakar di Intake yang dalam kerjanya di kontrol secara
elektronik agar didapatkan nilai campuran udara dan bahan bakar selalu sesuai dengan
kebutuhan motor bakar,sehingga dapat menghasilkan daya motor yang optimal dan
mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.Dibandingkan karburator.
ISTILAH ELEKTRONIK FUEL INJEKTION TOYOTA – EFI
HONDA – PGMFI
MAZDA – EGI
BOSCH –
JETRONIKGENERAL MOTOR – MULTEC MITSUBISHI - MPI
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 18/27
G. Cara Kerja Sistem EFI
Sistem EFI dirancang agar bisa melakukan penyemprotan bahan bakar yang jumlah dan
waktunya ditentukan berdasarkan informasi dari sensor-sensor. Pengaturan koreksi perbandingan
bahan bakar dan udara sangat penting dilakukan agar mesin bisa tetap beroperasi/ bekerja dengan
sempurna pada berbagai kondisi kerjanya. Oleh karena itu, keberadaan sensor-sensor yang memberikan
informasi akurat tentang kondisi mesin saat itu sangat menentukan unjuk kerja ( performance) suatu
mesin.
Semakin lengkap sensor, maka pendeteksian kondisi mesin dari berbagai karakter (suhu,
tekanan, putaran, kandungan gas, getaran mesin dan sebagainya) menjadi lebih baik. Informasi-
informasi tersebut sangat bermanfaat bagi ECU untuk diolah guna memberikan perintah yang tepat
kepada injektor, sistem pengapian, pompa bahan bakar dan sebagainya.
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 19/27
H. Saat penginjeksian (injection timing) dan lamanya penginjeksian.
Terdapat beberapa tipe penginjeksian (penyemprotan) dalam sistem EFI motor bensin
(khususnya yang mempunyai jumlah silinder dua atau lebih), diantaranya tipe injeksi serentak
(simoultaneous injection) dan tipe injeksi terpisah (independent injection). Tipe injeksi serentak yaitu
saat penginjeksian terjadi secara bersamaan, sedangkan tipe injeksi terpisah yaitu saat penginjeksian
setiap injektor berbeda antara satu dengan yang lainnya, biasanya sesuai dengan urutan pengapian atau
firing order (FO), Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa penginjeksian pada motor bensin pada
umumnya dilakukan di ujung intake manifod sebelum inlet valve (katup masuk). Oleh karena itu, saat
penginjeksian (injection timing) tidak mesti sama persis dengan percikan bunga api busi, yaitu beberapa
derajat sebelum TMA di akhir langkah kompresi.
Saat penginjeksian tidak menjadi masalah walau terjadi pada langkah hisap, kompresi, usaha
maupun buang karena penginjeksian terjadi sebelum katup masuk. Artinya saat terjadinya penginjeksian
tidak langsung masuk ke ruang bakar selama posisi katup masuk masih dalam keadaan menutup.
Misalnya untuk mesin 4 silinder dengan tipe injeksi serentak, tentunya saat penginjeksian injektor satu
dengan yang lainnya terjadi secara bersamaan. Jika FO ( firing order) mesin tersebut adalah 1 – 3 – 4 – 2,
saat terjadi injeksi pada silinder 1 pada langkah hisap, maka pada silinder 3 injeksi terjadi pada satu
langkah sebelumnya, yaitu langkah buang. Selanjutnya pada silinder 4 injeksi terjadi pada langkah
usaha, dan pada silinder 2 injeksi terjadi pada langkah kompresi.
Sedangkan lamanya (duration) penginjeksian akan bervariasi tergantung kondisi kerja mesin.
Semakin lama terjadi injeksi, maka jumlah bahan bakar akan semakin banyak pula. Dengan demikian,
seiring naiknya putara mesin, maka lamanya injeksi akan semakin bertambah karena bahan bakar yang
dibutuhkan semakin banyak.
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 20/27
I. Cara Kerja Saat Kondisi Mesin Dingin
Pada saat kondisi mesin masih dingin (misalnya saat menghidupkan dipagi hari), maka
diperlukan campuran bahan bakar dan udara yang lebih banyak (campuran kaya). Hal ini disebabkan
penguapan bahan bakar rendah pada saat kondisi temperatur/ suhu masih rendah. Dengan demikian
akan terdapat sebagian kecil bahan bakar yang menempel di dinding intake manifold sehingga tidak
masuk dan ikut terbakar dalam ruang bakar.
Untuk memperkaya campuran bahan bakar udara tersebut, pada sistem EFI yang dilengkapi
dengan sistem pendinginan air terdapat sensor temperature air pendingin (engine/ coolant temperature
sensor ). Sensor ini akan mendeteksi kondisi air pendingin mesin yang masih dingin tersebut.
Temperatur air pendingin yang dideteksi dirubah menjadi signal listrik dan dikirim ke ECU. Selanjutnya
ECU akan mengolahnya kemudian memberikan perintah pada injektor dengan memberikan tegangan
yang lebih lama pada solenoid injektor agar bahan bakar yang disemprotkan menjadi lebih banyak
(kaya).
Sedangkan bagi mesin yang tidak dilengkapi dengan sistem pendinginan air, sensor yang
dominan untuk mendeteksi kondisi mesin saat dingin adalah sensor temperatur oli/ pelumas mesin
(engine oil temperature sensor) dan sensor temperatur udara masuk (intake air temperature
sensor). Sensor temperature oli mesin mendeteksi kondisi pelumas yang masih dingin saat itu,
kemudian dirubah menjadi signal listrik dan dikirim ke ECU.
Sedangkan sensor temperatur udara masuk mendeteksi temperatur udara yang masuk ke intake
manifold . Pada saat masih dingin kerapatan udara lebih padat sehingga jumlah molekul udara lebih
banyak dibanding temperatur saat panas. Agar tetap terjadi perbandingan campuran yang tetap
mendekati ideal, maka ECU akan memberikan tegangan pada solenoid injektor sedikit lebih lama
(kaya). Dengan demikian, rendahnya penguapan bahan bakar saat temperatur masih rendah
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 21/27
sehingga akan ada bahan bakar yang menempel didinding intake manifold dapat diantisipasi dengan
memperkaya campuran tersebut.
J. Cara kerja saat putaran rendah
Pada saat putaran mesin masih rendah dan suhu mesin sudah mencapai suhu kerjanya, ECU
akan mengontrol dan memberikan tegangan listrik ke injektor hanya sebentar saja (beberapa derajat
engkol) karena jumlah udara yang dideteksi oleh MAP (manifold absolute preasure) sensor. Hal ini
supaya dimungkinkan tetap terjadinya perbandingan campuran bahan bakar dan udara yang tepat
(mendekati perbandingan campuran teoritis atau ideal). Posisi katup gas (katup throttle) pada throttle
body masih menutup pada saat putaran stasioner/ langsam. Oleh karena itu, aliran udara dideteksi dari
saluran khusus untuk saluran stasioner.
Berdasarkan informasi dari sensor tekanan udara (manifold absolute sensor) dan throttle
position sensor (TPS) tersebut, ECU akan memberikan tegangan listrik kepada solenoid injector untuk
menyemprotkan bahan bakar. Lamanya penyemprotan/ penginjeksian hanya beberapa derajat engkol
saja karena bahan bakar yang dibutuhkan masih sedikit. Pada saat putaran mesin sedikit dinaikkan
namun masih termasuk ke dalam putaran rendah, tekanan udara yang dideteksi oleh MAP sensor akan
menjadi lebih tinggi dibanding saat putaran stasioner. Naiknya tekanan udara yang masuk
mengindikasikan bahwa jumlah udara yang masuk lebih banyak. Berdasarkan informasi yang
diperoleh oleh MAP (manifold absolute sensor) tersebut, ECU akan memberikan tegangan listrik sedikit
lebih lama dibandingkan saat putara stasioner.
Seperti telah disebutkan sebelumnya bahwa proses penyemprotan pada injektor terjadi saat
ECU memberikan tegangan pada solenoid injektor. Dengan pemberian tegangan listrik tersebut solenoid
coil akan menjadi magnet sehingga mampu menarik plunger dan mengangkat needle valve (katup jarum)
dari dudukannya, sehingga bahan bakar yang berada dalam saluran bahan bakar yang sudah bertekanan
akan memancar keluar dari injektor.
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 22/27
K. Cara kerja saat putaran menengah dan tinggi
Pada saat putaran mesin dinaikkan dan kondisi mesin dalam keadaan normal, ECU menerima
informasi dari TPS (throttle position sensor) dan MAP (manifold absolute sensor). Throttle position
sensor (TPS) mendeteksi pembukaan katup throttle sedangkan MAP (manifold absolute sensor)
mendeteksi jumlah/ tekanan udara yang semakin naik. Saat ini deteksi yang diperoleh oleh sensor
tersebut menunjukkan jumlah udara yang masuk semakin banyak. Sensor-sensor tersebut mengirimkan
informasi ke ECU dalam bentuk signal listrik. ECU kemudian mengolahnya dan selanjutnya akan
memberikan tegangan listrik pada solenoid injektor dengan waktu yang lebih lama dibandingkan
putaran sebelumnya. Disamping itu saat pengapiannya juga otomatis dimajukan agar tetap tercapai
pembakaran yang optimum berdasarkan infromasi yang diperoleh dari sensor putaran rpm.
Pada waktu penyemprotan/ penginjeksian ( fuel injection) mulai terjadi dari pertengahan
langkah usaha sampai pertengahan langkah buang dan lamanya penyemprotan/ penginjeksian sudah
hampir mencapai setengah putaran derajat engkol karena bahan bakar yang dibutuhkan semakin
banyak. Selanjutnya jika putaran dinaikkan lagi, katup throttle semakin terbuka lebar dan sensor TPS
(throttle position sensor) akan mendeteksi perubahan katup throttle tersebut. ECU memerima informasi
perubahan katup throttle tersebut dalam bentuk sinyal listrik dan akan memberikan tegangan pada
solenoid injektor lebih lama dibanding putaran menengah karena bahan bakar yang dibutuhkan lebih
banyak lagi. Dengan demikian lamanya penyemprotan/ penginjeksian otomatis akan melebihi dari
setengah putaran derajat engkol.
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 23/27
L. Cara kerja saat akselerasi (percepatan)
Bila mesin pada kondisi akselerasi (digas) dengan serentak dari kecepatan rendah, maka volume
udara juga akan bertambah dengan cepat. Dalam hal ini, karena bahan bakar lebih berat dibanding
udara, maka untuk sementara akan terjadi keterlambatan bahan bakar sehingga terjadi campuran
kurus/ miskin. Untuk mengatasi hal tersebut, dalam sistem bahan bakar konvensional (menggunakan
karburator) dilengkapi sistem akselerasi (percepatan) yang akan menyemprotkan sejumlah bahan bakar
tambahan melalui saluran khusus.
pada sistem injeksi (EFI) tidak membuat suatu koreksi khusus selama akselerasi. Hal ini
disebabkan dalam sistem EFI bahan bakar yang ada dalam saluran sudah bertekanan tinggi. Perubahan
jumlah udara saat katup gas dibuka dengan tiba-tiba akan dideteksi oleh MAP (manifold absolute
sensor). Walaupun yang dideteksi MAP (manifold absolute sensor) adalah tekanan udaranya, namun
pada dasarnya juga menentukan jumlah udara. Semakin tinggi tekanan udara yang dideteksi, maka
semakin banyak jumlah udara yang masuk ke intake manifold . Dengan demikian, selama akselerasi pada
sistem EFI tidak terjadi keterlambatan pengiriman bahan bakar karena bahan bakar yang telah
bertekanan tinggi tersebut dengan serentak diinjeksikan sesuai dengan perubahan volume udara yang
masuk.
Demikian tadi cara kerja sistem EFI pada beberapa kondisi kerja mesin. Masih ada beberapa
kondisi kerja mesin yang tidak dibahas lebih detil seperti saat perlambatan, selama tenaga yang
dikeluarkan tinggi (high power output ) atau beban berat dan sebagainya. Namun pada prinsipnya adalah
hampir sama dengan penjelasan yang sudah dibahas.
Hal ini disebabkan dalam sistem EFI semua koreksi terhadap pengaturan waktu/ saat
penginjeksian dan lamanya penginjeksian berdasarkan informasi-informasi yang diberikan oleh sensor-
sensor yang ada. Informasi tersebut dikirim ke ECU dalam bentuk signal listrik yang merupakan
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 24/27
gambaran tentang berbagai kondisi kerja mesin saat itu. Semakin lengkap sensor yang dipasang pada
suatu mesin, maka koreksi terhadap pengaturan saat dan lamanya penginjeksian akan semakin
sempurna, sehingga mesin bisa menghasilkan unjuk kerja atau tampilan ( performance) yang optimal dan
mengeluarkan kandungan emisi beracun yang minimal.
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 25/27
Sistem INJEKSI EFI mempunyai kelebihan sebagai berikut:
Presisi, karena disesuaikan dengan kebutuhan mesin
Afisiensi tinggi
Emisi gas buang lebih rendah
Tidak terpengaruh oleh kondisi cuaca, suhu panas atau dingin
Busi pijar
Kinerja mesin lebih optimal
Pengendalian/pengoprasian mesin lebih mudah
Di sisi lain, sistem injeksi ini juga memiliki kelemahan terutama dalam hal:
Perawatan sangat spesifik, sehingga membutuhkan peralatan khusus dan mekanik
yang ahli.
Perawatan lebih mahal.
Rentan terhadap air, karena banyaknya komponen kelistrikan.
Sensitif terhadap interferensi gelombang elektromagnetik akibat rumitnya kabel-
kabel(wiring).
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 26/27
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karburator dan injeksi efi memang sangat penting dalam kendaraan bermotor, karena
karburator dapat mengatur akselerasi kecepatan kendaraan pada berbagai tingkat beban dan
kecepatan, kemudian dapat memudahkan mesin untuk hidup, dan juga memberikan tenaga yang
besar pada mesin kendaraan dan juga bekerja dengan ekonomis.
Fungsi kerja pada karburator ialah pada waktu zuiger bergerak dari TMA ke TMB
didalam langkah hisap, maka pada ruangan silinder terjadi pembesaran ruangan sehingga
menimbulkan kehampaan pada ruang bakar atau ruang silinder
Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam keadaan hidup (langsam), bensin
dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam lubang kecil pada jet stationer (spoeyer
langsam), masuknya bensin kedalam spoeyer ini diakibatkan karena perbedaan tekanan udara
antara tekanan udara pada float chamber dengan tekanan udara pada venturi.
B. Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan pelajarilah lebih dalam tentang Sistem Karburator
karena dengan mempelajari lebih dalam lagi maka kita akan mudah memahami tentang
karburator.
7/16/2019 Makalah Perbandingan Sistem Karburator Dengan Sistem Injeksi Efi
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perbandingan-sistem-karburator-dengan-sistem-injeksi-efi 27/27
DAFTAR PUSTAKA
http://aannurafifi.blogdetik.com/2012/12/12/cara-perawatan-karburator/
Sumber : lativvital.blogspot.com
http://kuliahitukeren.blogspot.com/2011/07/komponen-komponen-dari-karburator-dan.html
http://otomotif-jogjaevol.blogspot.com/p/karburator-karburation.html
http://otomotif-sistem injeksi efi.com