MAKALAH JUAL BELI YANG DILARANG DALAM
ISLAM
Disusun oleh:
1. Muhammad Iqbal (---------------)2. Bangkit Anugrah P (---------------)3. Ihsan Maulana (---------------) 4. Yekti Amurwani (12151891)5. Emmie Astari (12153639)
Jurusan Manajemen InformatikaAkademi Manajemen Informatika dan Komputer
Bina Sarana Informatika 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga tugas ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada junjungan Baginda Nabi Besar Muhammad SAW atas bimbingan beliau sehingga kita dapat membedakan mana yang Haq dan mana yang Batil.
Ucapan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah agama islam yang telah memberikansaya kesempatan untuk membuat makalah tentang “Jual Beli Yang Dilarang Dalam Islam” ini sebagai pedoman, acuan untuk lebih giat lagi dalam Belajar. Akhir kata, saya menyadari bahwa makalah saya ini masih terdapat banyak kesalahan baik dari segi bahasa, tulisan, maupun kalimat yang kurang tepat dalam makalah ini, oleh dari itu Kritik dan Saran sangat saya harapkan demi kesempurnaan tugas berikutnya.
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga tugas ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada junjungan Baginda Nabi Besar Muhammad SAW atas bimbingan beliau sehingga kita dapat membedakan mana yang Haq dan mana yang Batil.
Ucapan terimakasih kepada dosen pembimbing mata kuliah agama islam yang telah memberikansaya kesempatan untuk membuat makalah tentang “Jual Beli Yang Dilarang Dalam Islam” ini sebagai pedoman, acuan untuk lebih giat lagi dalam Belajar. Akhir kata, saya menyadari bahwa makalah saya ini masih terdapat banyak kesalahan baik dari segi bahasa, tulisan, maupun kalimat yang kurang tepat dalam makalah ini, oleh dari itu Kritik dan Saran sangat saya harapkan demi kesempurnaan tugas berikutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDULKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I PENDAHULUAN I.A Latar Belakang..................................................................................... 1 I.B Rumusan Masalah............................................................................... 2 I.C Tujuan................................................................................................. 2 I.D Sistematika Penulisan......................................................................... 3BAB II LANDASAN TEORI II.A Pengertian Jual Beli (secara umum, dan menurut islam)................... 4BAB II PEMBAHASAN II.A Hukum Jual Beli(secara islami)......................................................... 5 II.B Rukun dan Syarat Jual Beli................................................................ 7 II.C Jual Beli Terlarang dalam Islam......................................................... 10BAB III PENUTUP III.A Kesimpulan......................................................................................... 16 III.B Saran................................................................................................... 16Daftar Pustaka........................................................................................................... 17
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDULKATA PENGANTARDAFTAR ISIBAB I PENDAHULUAN I.A Latar Belakang..................................................................................... 1 I.B Rumusan Masalah............................................................................... 2 I.C Tujuan................................................................................................. 2 I.D Sistematika Penulisan......................................................................... 3BAB II LANDASAN TEORI II.A Pengertian Jual Beli (secara umum, dan menurut islam)................... 4BAB II PEMBAHASAN II.A Hukum Jual Beli(secara islami)......................................................... 5 II.B Rukun dan Syarat Jual Beli................................................................ 7 II.C Jual Beli Terlarang dalam Islam......................................................... 10BAB III PENUTUP III.A Kesimpulan......................................................................................... 16 III.B Saran................................................................................................... 16Daftar Pustaka........................................................................................................... 17
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
BAB I PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Berbisnis merupakan aktivitas yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam. Bahkan Rasulullah
SAW sendiri pun telah menyatakan bahwa 9 dari 10 pintu rezeki adalah melalui pintu berdagang
(al-hadits). Artinya, melalui jalan perdagangan inilah pintu-pintu rezeki akan dapat dibuka sehingga
karunia Allah terpancar daripadanya.
Jual beli merupakan sesuatu yang diperbolehkan, dengan catatan selama dilakukan dengan benar
sesuai dengan tuntunan ajaran Islam. Jual beli adalah kegiatan tukar menukar barang dengan cara tertentu
yang setiap hari pasti dilakukan namun kadang kala kita tidak mengetahui apakah caranya sudah memenuhi
syarat ataukah belum. Kita perlu mengetahui bagaimana cara berjual beli menurut syariat.
Oleh karena itu, dalam makalah ini, sengaja kami bahas mengenai jual beli, karena sangat kental
dengan kehidupan masyarakat. Disini pula akan banyak dibahas mulai dari tata cara jual beli yang benar
sampai hal-hal yang diharamkan atau dilarang, tujuannya untuk mempermudah praktek muamalah kita
dalam kehidupan sehari-hari dan supaya kita tidak mudah untuk terjerat dalam lingkaran kecurangan yang
sangat meresahkan dan merugikan masyarakat.
1
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
SISTEMATIKA PENULISAN
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.A Latar Belakang
I.B Rumusan Masalah
I.C Tujuan
I.D Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
II.A Pengertian Jual Beli (secara umum, dan menurut islam)
BAB III PEMBAHASAN
III.A Hukum Jual Beli(secara islami)
III.B Rukun dan Syarat Jual Beli
III.C Jual Beli Terlarang dalam Islam
BAB IV PENUTUP
IV.A Kesimpulan
IV.B Saran
Daftar Pustaka
I.B Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dibahas antara lain:
1. Apa pengertian, hukum, rukun dan syarat jual beli?
2. Apa sajakah yang termasuk jual beli terlarang dalam islam?
I.C Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pembahasan yang akan dicapai dalam
makalah ini antara lain:
1. Mahasiswa mampu memahami pengertian, hukum, rukun dan syarat jual beli
2. Mahasiswa mampu memahami macam-macam jual beli
3. Mahasiswa mampu memahami hikmah yang terkandung dalam jual beli
4. Mahasiswa mampu membedakan jual beli yang terlarang dan diperbolehkan dalam Islam.
2
SISTEMATIKA PENULISAN
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.A Latar Belakang
I.B Rumusan Masalah
I.C Tujuan
I.D Sistematika Penulisan
BAB II LANDASAN TEORI
II.A Pengertian Jual Beli (secara umum, dan menurut islam)
BAB III PEMBAHASAN
III.A Hukum Jual Beli(secara islami)
III.B Rukun dan Syarat Jual Beli
III.C Jual Beli Terlarang dalam Islam
BAB IV PENUTUP
IV.A Kesimpulan
IV.B Saran
Daftar Pustaka
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
3
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
4
BAB II
LANDASAN TEORI
Pengertian Jual Beli
Jual beli Adalah proses pemindahan hak milik/barang atau harta kepada pihak lain dengan menggunakan
uang sebagai alat tukarnya.
Menurut etimologi, jual beli adalah pertukaran sesuatu dengansesuatu (yang lain). Kata lain dari jual beli
adalah al-ba’i, asy-syira’, al-mubadah, dan at-tijarah. Menurut terminologi, para ulama berbeda pendapat
dalam mendefinisikannya, antara lain :
1. Menurut ulama Hanafiyah : Jual beli adalah ”pertukaran harta (benda) dengan harta berdasarkan
cara khusus (yang dibolehkan).”
2. Menurut Imam Nawawi dalam Al-Majmu’ : Jual beli adalah “ pertukaran harta dengan harta untuk kepemilikan.”
3. Menurut Ibnu Qudamah dalam kitab Al-mugni : Jual beli adalah “ pertukaran harta dengan harta,
untuk saling menjadikan milik.” Pengertian lainnya jual beli ialah persetujuan saling mengikat antara
penjual ( yakni pihak yang menyerahkan/menjual barang) danpembeli (sebagai pihak yang membayar/
membeli barang yang dijual).Pada masa Rasullallah SAW harga barang itu dibayar dengan mata uang
yang terbuat dari emas (dinar) dan mata uang yang terbuat dari perak(dirham).
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
5
Menurut bahasa artinya pertukaran atau saling menukar. Sedangkan menurut pengertian fikih,
jual beli adalah menukar suatu barang dengan barang yang lain dengan rukun dan syarat tertentu. Jual
beli juga dapat diartikan menukar uang dengan barang yang diinginkan sesuai dengan rukun dan syarat
tertentu. Setelah jual beli dilakukan secara sah, barang yang dijual menjadi milik pembeli sedangkan
uang yang dibayarkan pembeli sebagai pengganti harga barang, menjadi milik penjual.
Suatu ketika Rasulullah Muhammad SAW ditanya oleh seorang sahabat tentang pekerjaan yang
paling baik. Beliau menjawab, pekerjaan terbaik adalah pekerjaan yang dilakukan dengan tangannya
sendiri dan jual beli yang dilakukan dengan baik.Jual beli hendaknya dilakukan oleh pedagang yang
mengerti ilmu fiqih. Hal ini untuk menghindari terjadinya penipuan dari ke dua belah pihak. Khalifah
Umar bin Khattab, sangat memperhatikan jual beli yang terjadi di pasar. Beliau mengusir pedagang yang
tidak memiliki pengetahuan ilmu fiqih karena takut jual beli yang dilakukan tidak sesuai dengan hukum
Islam.
Pada masa sekarang, cara melakukan jual beli mengalami perkembangan. Di pasar swalayan
ataupun mall, para pembeli dapat memilih dan mengambil barang yang dibutuhkan tanpa berhadapan
dengan penjual. Pernyataan penjual (ijab) diwujudkan dalam daftar harga barang atau label harga pada
barang yang dijual sedangkan pernyataan pembeli (kabul) berupa tindakan pembeli membayar barang-
barang yang diambilnya.
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
6
BAB III PEMBAHASAN
Hukum Jual Beli
Landasan atau dasar hukum mengenai jual beli ini disyariatkan berdasarkan Al-Qur’an, Hadist Nabi,dan Ijma’ Yakni :
1. Al Qur’an Yang mana Allah SWT berfirman “Hai orang-orang yang beriman janganlah kamu makan harta sesamamu dengan jalan yang bathil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan sukasama suka diantara kamu” (QS. An-Nisa : 29). “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba” (QS. Al-Baqarah : 275).
2. Sunnah Nabi, yang mengatakan:” Suatu ketika Nabi SAW, ditanya tentang mata pencarian yang paling baik. Beliau menjawab, ’Seseorang bekerja dengan tangannya dan setiap jual beli yang mabrur.”(HR. Bajjar, Hakim yang menyahihkannya dari Rifa’ah Ibn Rafi’). Maksud mabrur dalam hadist adalah jual beli yang terhindar dari usaha tipu-menipu dan merugikan orang lain.
3. Ijma’ Ulama telah sepakat bahwa jual beli diperbolehkan dengan alasan bahwa manusia tidak akan mampu mencukupi kebutuhan dirinya, tanpa bantuan orang lain. Namun demikian, bantuan atau barang milik orang lain yang dibutuhkannya itu, harus diganti dengan barang lainnya yang sesuai. Mengacu kepada ayat-ayat Al Qur’an dan hadist, hukum jual beli adalah mubah (boleh). Namun padasituasi tertentu, hukum jual beli itubisa berubah menjadi sunnah, wajib, haram, dan makruh.
Hukum jual beli ada 4 macam, yaitu:
(1)Mubah (boleh), merupakan hukum asal jual beli;
(2)Wajib, apabila menjual merupakan keharusan, misalnya menjual barang untuk membayar hutang;
(3)Sunah, misalnya menjual barang kepada sahabat atau orang yang sangat memerlukan barang yang
dijual;
(4)Haram, misalnya menjual barang yang dilarang untuk diperjualbelikan.Menjual barang untuk
maksiat, jual beli untuk menyakiti seseorang, jual beli untuk merusak harga pasar, dan jual beli
dengan tujuan merusak ketentraman masyarakat.
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
7
Rukun Jual Beli
Jual beli dinyatakan sah apabila memenuhi rukun dan syarat jual beli. Rukun jual beli berarti sesuatu
yang harus ada dalam jual beli. Apabila salah satu rukun jual beli tidak terpenuhi, maka jual beli tidak
dapat dilakukan. Menurut sebagian besar ulama, rukun jual beli ada empat macam, yaitu:
a) Penjual dan pembeli
b) Benda yang dijual
c) Alat tukar yang sah (uang)
d) Ijab Kabul
Ijab adalah perkataan penjual dalam menawarkan barang dagangan, misalnya: “Saya jual barang ini
seharga Rp 5.000,00”. Sedangkan kabul adalah perkataan pembeli dalam menerima jual beli, misalnya:
“Saya beli barang itu seharga Rp 5.000,00”. Imam Nawawi berpendapat, bahwa ijab dan kabul tidak
harus diucapkan, tetapi menurut adat kebiasaan yang sudah berlaku. Hal ini sangat sesuai dengan
transaksi jual beli yang terjadi saat ini di pasar swalayan. Pembeli cukup mengambil barang yang
diperlukan kemudian dibawa ke kasir untuk dibayar.
Syarat Sah Jual Beli
Jual beli dikatakan sah, apabila memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. Persyaratan itu untuk
menghindari timbulnya perselisihan antara penjual dan pembeli akibat adanya kecurangan dalam jual
beli. Bentuk kecurangan dalam jual beli misalnya dengan mengurangi timbangan, mencampur barang
yang berkualitas baik dengan barang yang berkualitas lebih rendah kemudian dijual dengan harga
barang yang berkualitas baik. Rasulullah Muhammad SAW melarang jual beli yang mengandung unsur
tipuan. Oleh karena itu seorang pedagang dituntut untuk berlaku jujur dalam menjual dagangannya.
Adapun syarat sah jual beli adalah sebagai berikut:
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
8
a) Penjual dan pembeli
(1) Jual beli dilakukan oleh orang yang berakal agar tidak tertipu dalam jual beli. Allah swt.berfirman
dalam surah an-Nisaa’ ayat 5 :
اميق مكل هللا لعج ىتلا مكلاوما ءاهفسلااوت ؤت الو
Artinya:
Dan janganlah kamu serahkan kepada orang yang belum sempurna akalnya, harta (mereka yang ada
dalam kekuasaan) kamu yang dijadikan Allah sebagai pokok kehidupanmu.(Q.S.an-Nisaa’:5)
(2) Jual beli dilakukan atas kemauan sendiri (tidak dipaksa). Dalam Surah an-Nisaa’ ayat 29 Allah
berfirman:
مكنم ضارت نع ةراجت نوكت نأ الا لطابل اب مكنيب مكلآومأ اولكأت الاونما نيذلا اهيأي
Artinya:
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan
yang batil (tidak benar) kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di
antara kamu. (Q.S. an-Nisaa’: 29)
(3) Barang yang diperjualbelikan memiliki manfaat (tidak mubazir)
(4) Penjual dan pembeli sudah balihg atau dewasa, akan tetapi anak-anak yang belum baligh
dibolehkan melakukan jual beli untuk barang-barang yang bernilai kecil, misalnya jual beli
buku dan koran.
b) Syarat uang dan barang yang dijual
(1) Keadaan barang suci atau dapat disucikan.
(2) Barang yang dijual memiliki manfaat.
(3) Barang yang dijual adalah milik penjual atau milik orang lain yang dipercayakan kepadanya
untuk dijual. Rasulullah bersabda:
دواد وبا هاور كلمت اميف الا عيب ال
Artinya :
Tidak Sah jual beli kecuali pada barang yang dimiliki.(H.R. Abu Daud dari Amr bin Syu’aib)
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
9
(4) Barang yang dijual dapat diserahterimakan sehingga tidak terjadi penipuan dalam jual beli.
(5) Barang yang dijual dapat diketahui dengan jelas baik ukuran, bentuk, sifat dan bentuknya
oleh penjual dan pembeli.
c) Ijab kabul
Ijab adalah pernyataan penjual barang sedangkan Kabul adalah perkataan pembeli barang.
Dengan demikian, ijab kabul merupakan kesepakatan antara penjual dan pembeli atas dasar suka
sama suka. Ijab dan kabul dikatakan sah apabila memenuhi syarat sebagai berikut:
(1) Kabul harus sesuai dengan ijab;
(2) Ada kesepakatan antara ijab dengan kabul pada barang yang ditentukan mengenai ukuran dan
harganya;
(3) Akad tidak dikaitkan dengan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan akad, misalnya:
“Buku ini akan saya jual kepadamu Rp 10.000,00 jika saya menemukan uang”.
(4) Akad tidak boleh berselang lama, karena hal itu masih berupa janji.
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
10
Jual Beli yang terlarang dalam Islam
Adapun bentuk-bentuk jual beli yang terlarang dalam agama Islam karena merugikan masyarakat
di antaranya sebagai berikut:
a. memperjualbelikan barang-barang yang haram
b. jual beli barang untuk mengacaukan pasar
c. jual beli barang curian
d. jual beli dengan syarat tertentu
e. jual beli yang mengandung unsur tipuan
f. jual beli barang yang belum jelas misalnya menjual ikan dalam kolam
g. jual beli barang untuk ditimbun
JUAL BELI YANG DILARANG DALAM ISLAM
Oleh
Syaikh Shalih Al Fauzan bin Fauzan
Risalah tentang jual beli yang dilarang dalam Islam ini kami adaptasi dari kitab Fiqh Wa Fatawa
Al Buyu’, hlm. 125 s/d 137, karya Syaikh Shalih Al Fauzan bin Fauzan. Awalnya merupakan
ceramah beliau di Masjid Pangeran Abdullah bin Abdul Aziz Alu Su’ud, Riyadh, bulan Jumadil Ula
1411 H. Kami angkat ke hadapan pembaca, supaya kaum muslimin mengerti dan kemudian menjauhi
perniagaan yang terlarang. Sehingga dalam melakukan jual beli, seorang muslim harus memperhatikan
ketentuan-ketentuan syari’at, hendaklah menjauhi muamalah dan usaha-usaha yang buruk yang
diharamkan. Rasulullah n melarang jual beli, yang dilakukan dengan cara yang buruk, mendatangkan m
adharat (bahaya) bagi orang lain, serta mengambil harta seseorang dengan cara yang bathil. Berikut
beberapa transaksi perniagaan atau jual beli yang dilarang.
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
11
1. Jika akad jual beli itu menyulitkan ibadah, misalnya mengambil waktu shalat.
Seorang pedagang sibuk dengan jual beli sampai terlambat melakukan shalat jama’ah di masjid,
baik tertinggal seluruh shalat atau masbuq. Berniaga yang sampai melalaikan seperti ini dilarang.
Allah berfirman.
عيبلا اورذو هللا ركذ ىلإ اوعساف ةعمجلا موي نم ةالصلل يدون اذإ اونمآ نيذلا اهيأ اي
اوغتباو ضرألا يف اورشتناف ةالصلا تيضق اذإف نوملعت متنك نإ مكل ريخ مكلذ
نوحلفت مكلعل اريثك هللا اوركذاو هللا لضف نم
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jum’at,
maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu
lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu
di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. ”
[Al Jumu’ah :9-10].
2. Di antara jual beli yang dilarang dalam Islam, yaitu menjual barang yang diharamkan.
Jika Allah sudah mengharamkan sesuatu, maka Dia juga mengharamkan hasil penjualannya.
Seperti menjual sesuatu yang terlarang dalam agama. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
telah melarang menjual bangkai, khamr, babi, patung. Barangsiapa yang menjual bangkai, maksudnya
daging hewan yang tidak disembelih dengan cara yang syar’i, ini berarti ia telah menjual bangkai
dan memakan hasil yang haram.
Begitu juga hukum menjual khamr. Khamer, maksudnya segala yang bisa memabukkan
sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam :
مارح ركسم لكو رمخ ركسم لك
Semua yang memabukkan itu adalah khamr, dan semua khamr itu haram.
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
12
3. Di antara jual beli yang dilarang ialah, menjual berbagai macam alat musik.
Seperti seruling, kecapi, perangkat-perangkat musik dan semua alat-alat yang dipergunakan
untuk perbuatan sia-sia. Meskipun alat-alat itu diberi istilah lain, seperti alat-alat kesenian. Maka
haram bagi kaum muslim untuk menjual semua alat dan perangkat-perangkat itu. Seharusnya alat-alat
tersebut dimusnahkan dari negeri kaum muslimin agar tidak tersisa.
4. Di antara jual beli yang dilarang ialah, menjual gambar.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang berjualan ashnam, maksudnya ialah gambar. Pada
dasarnya ashnam itu adalah gambar patung, baik patung khayalan, burung, binatang ternak atau manusia.
Semua gambar makhluk yang bernyawa itu, haram untuk dijual dan hasil penjualannya juga haram.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat para pelukis dan memberitahukan, mereka adalah
manusia yang paling berat siksanya pada hari Kiamat nanti. Begitu juga, tidak boleh menjual majalah-
majalah yang bergambar, terutama yang memuat gambar-gambar cabul. Gambar, disamping diharamkan,
ia juga menebar fitnah. Karena tabiat seorang manusia, jika melihat gambar atau photo gadis cantik
yang menampakkan sebagian kecantikan atau sebagian anggota tubuhnya, biasanya akan membangkitkan
syahwatnya, yang kadang mendorongnya untuk melakukan perbuatan keji dan tindakan kriminal.
5. Termasuk jual beli yang dilarang, yaitu menjual kaset-kaset berisi lagu-lagu cabul, suara penyanyi
yang diiringi musik. Isinya bercerita tentang asmara, cinta atau menyanjung wanita. Lagu-lagu ini haram
untuk didengar, direkam, dijual. Hasil penjualannya termasuk dalam kategori hasil yang haram dan
dilarang oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena lagu-lagu ini menebarkan kerusakan,
perbuatan nista, merusak akhlak, serta membuka jalan bagi keburukan agar sampai ke rumah-rumah
kaum muslimin.
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
13
6. Termasuk jual beli yang dilarang ialah, menjual barang yang dimanfaatkan oleh pembeli untuk
sesuatu yang haram. Jika seorang penjual mengetahui dengan pasti, bahwa si pembeli akan
menggunakan barang yang dibelinya untuk sesuatu yang diharamkan, maka akad jual beli ini
hukumnya haram dan bathil. Jual beli seperti ini termasuk tolong-menolong dalam perbuatan dosa
dan permusuhan. Allah Azza wa Jalla berfirman :
ناودعلاو مثإلا ىلع اونواعت الو ىوقتلاو ربلا ىلع اونواعتو
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. [Al Maidah :2].
7. Termasuk jual beli yang dilarang, yaitu menjual barang yang tidak ia miliki.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah melarang cara berjual beli seperti ini. Dalam suatu
riwayat, ada seorang sahabat bernama Hakim bin Hazam Radhiyallahu ‘anhu berkata kepada
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salalm : “Wahai, Rasulullah. Seseorang datang kepadaku.
Dia ingin membeli sesuatu dariku, sementara barang yang dicari tidak ada padaku. Kemudian aku
pergi ke pasar dan membelikan barang itu”. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
كدنع سيل ام عبت ال
Jangan menjual sesuatu yang tidak ada padamu. [HR Tirmidzi].
8. Termasuk jual beli yang dilarang ialah, jual beli secara‘inah.
Apakah maksud jual beli dengan inah itu? Yaitu engkau menjual suatu barang kepada seseorang
dengan pembayaran tempo (bayar di belakang), kemudian engkau membeli barang itu lagi (dari
pembeli tadi) dengan harga yang lebih murah, tetapi dengan pembayaran kontan yang engkau
serahkan kepada pembeli. Ketika sudah sampai tempo pembayaran, engkau minta dia membayar penuh
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
14
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ا طلس عرزلاب متيضرو رقبلا بانذأ متذخأو ةنيعلاب متعيابت اذإ
مكنيد ىلإ اوعجرت ىتح هعزني ال الذ مكيلع هلل
Jika kalian melakukan jual beli dengan cara ‘inah, dan kalian telah memegang ekor sapi, dan kalian
rela dengan bercocok tanam, Allah akan menimpakan kehinaan kepada kalian. Allah Azza wa Jalla
tidak akan mengangkatnya sampai kalian kembali kepada agama kalian. [HR Abu Dawud dan
memiliki beberapa penguat].
9. Di antara jual beli yang terlarang, yaitu najasy (menawar harga tinggi untuk menipu pengunjung
lainnya). Misalnya, dalam suatu transaksi atau pelelangan, ada penawaran atas suatu barang dengan
harga tertentu, kemudian ada seseorang yang menaikkan harga tawarnya, padahal ia tidak berniat
untuk membelinya. Dia hanya ingin menaikkan harganya untuk memancing pengunjung lainnya
dan untuk menipu para pembeli, baik orang ini bekerjasama dengan penjual ataupun tidak.
Orang yang menaikkan harga, padahal tidak berminat untuk membelinya telah melanggar larangan
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana dalam sabdanya :
اوشجانت ال
Janganlah kalian melakukan jual beli najasy
10. Diantara jual beli yang dilarang ialah, seorang muslim melakukan akad jual beli di atas akad
saudaranya.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
ضعب عيب ىلع مكضعب عبي ال
Janganlah sebagian di antara kalian berjualan di atas jualan sebagian.
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
15
Misalnya, seseorang mencari barang, dan dia membelinya dari seorang pedagang. Lalu pedagang
ini memberikan hak pilih (jadi atau tidak) kepada si pembeli dalam tempo selama dua atau tiga hari
atau lebih. Pada masa-masa ini, tidak boleh ada pedagang lain yang masuk dan mengatakan kepada
si pembeli tadi “tinggalkan barang ini, dan saya akan memberikan barang sejenis dengan kwalitas
yang lebih baik dan harga lebih murah”. Penawaran seperti ini merupakan perbuatan haram, karena
berjualan di atas akad jual beli saudaranya.
11. Di antara jual beli yang dilarang ialah, menjual dengan cara menipu.
Engkau menipu saudaramu dengan cara menjual barang yang engkau ketahui cacat tanpa
menjelaskan cacat kepadanya. Jual beli seperti ini tidak boleh, karena mengandung unsur penipuan
dan pemalsuan. Para penjual seharusnya memberitahukan kepada pembeli, jika barang yang hendak
dijual tersebut dalam keadaan cacat. Kalau tidak menjelaskan, berarti ia terkena ancaman Rasulullah
dalam sabdanya :
امهعيب ةكرب تقحم امتكو ابذك نإو امهعيب يف امهل كروب انيبو اقدص نإف اقرفتي مل ام رايخلاب ناعيبلا
Penjual dan pembeli memiliki hak pilih selama belum berpisah. Jika keduanya jujur, niscaya keduanya
akan diberikan barakah pada jual beli mereka.Jika keduanya berbohong dan menyembunyikan (cacat
barang), niscaya barakah jual beli mereka dihapus.
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
15
Misalnya, seseorang mencari barang, dan dia membelinya dari seorang pedagang. Lalu pedagang
ini memberikan hak pilih (jadi atau tidak) kepada si pembeli dalam tempo selama dua atau tiga hari
atau lebih. Pada masa-masa ini, tidak boleh ada pedagang lain yang masuk dan mengatakan kepada
si pembeli tadi “tinggalkan barang ini, dan saya akan memberikan barang sejenis dengan kwalitas
yang lebih baik dan harga lebih murah”. Penawaran seperti ini merupakan perbuatan haram, karena
berjualan di atas akad jual beli saudaranya.
11. Di antara jual beli yang dilarang ialah, menjual dengan cara menipu.
Engkau menipu saudaramu dengan cara menjual barang yang engkau ketahui cacat tanpa
menjelaskan cacat kepadanya. Jual beli seperti ini tidak boleh, karena mengandung unsur penipuan
dan pemalsuan. Para penjual seharusnya memberitahukan kepada pembeli, jika barang yang hendak
dijual tersebut dalam keadaan cacat. Kalau tidak menjelaskan, berarti ia terkena ancaman Rasulullah
dalam sabdanya :
امهعيب ةكرب تقحم امتكو ابذك نإو امهعيب يف امهل كروب انيبو اقدص نإف اقرفتي مل ام رايخلاب ناعيبلا
Penjual dan pembeli memiliki hak pilih selama belum berpisah. Jika keduanya jujur, niscaya keduanya
akan diberikan barakah pada jual beli mereka.Jika keduanya berbohong dan menyembunyikan (cacat
barang), niscaya barakah jual beli mereka dihapus.
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
16
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa jual beli itu diperbolehkan dalam
Islam. Hal ini dikarenakan jual beli adalah sarana manusia dalam mencukupi kebutuhan mereka,
dan menjalin silaturahmi antara mereka. Namun demikian, tidak semua jual beli diperbolehkan.
Ada juga jual beli yang dilarang karena tidak memenuhi rukun atau syarat jual beli yang sudah
disyariatkan. Rukun jual beli adalah adanya akad (ijab kabul), subjek akad dan objek akad yang
kesemuanya mempunyai syarat-syarat yang harus dipenuhi, dan itu semua telah dijelaskan di atas.
Walaupun banyak perbedaan pendapat dari kalangan ulama dalam menentukan rukun dan syarat
jual beli, namun pada intinya terdapat kesamaan, yang berbeda hanyalah perumusannya saja,
tetapi inti dari rukun dan syaratnya hampir sama.
Saran
Sudah ditetapkan aturan-aturan dari Allah SWT dan Rasulullah SAW, bahwa di setiap
jual beli ada ketentuannya. Maka dari itu, mari kita sama-sama gali lebih dalam lagi ilmu
agama dalam hal jual beli, agar kita tidak terjerumus dalam hal yang dilarang-Nya.
Akhirullah..
Wassalamu’alaikum
Makalah Jual Beli yang Dilarang dalam IslamBina Sarana Informatika
Manajemen Informatika
17
DAFTAR PUSTAKA
Evendi Muhtar, Jual Beli Dalam Islam, (Agustus, 2015)
Al Manhaj, Jual Beli Yang Dilarang Oleh Islam, (Februari, 2011)
Wieldani Sulaiman, Pengertian dan Dasar Hukum Jual Beli, (Mei, 2013)
Bilva Pedia, Pengertian Jual Beli dan Ruang, (April, 2013)