8/12/2019 LP Perawatan Mata
http://slidepdf.com/reader/full/lp-perawatan-mata 1/8
Praktikum Gerontik III : Kebersihan Mata
Dharmastuti Ajeng Hapsari Kusuma Putri, 1006672314
1. Pengertian tindakan
Mata merupakan organ penting tubuh yang berfungsi untuk melihat. Mata secara
kontinu membersihkan dirinya sendiri dengan cara memproduksi air mata maupun
gerakan dari kelopak mata (DeLaune, 2002). Meskipun terlihat sederhana, namun
bulu mata memiliki manfaat penting yaitu untuk mencegah benda asing masuk ke
dalam mata dan kantung konjungtiva. Karena fungsinya yang sangat penting inilah,
bulu mata dan alis harus dibersihkan setiap hari.
2. Tujuan tindakan
- Menjaga kebersihan mata
- Mencegah infeksi
3. Kompetensi dasar yang harus dimiliki
Kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh perawat sebelum melakukan
tindakan adalah mengeahui tujuan dari tindakan, manfaat, anatomi organ terkait dan
prosedur tindakannya. Terutama pada bagian mata. Hal ini dikarenakan mata
merupakan bagian yang cukup sensitif sehingga diperlukan perawatan yang lebih
berhati-hati.
Pada dasarnya, secara anatomis bentuk mata lansia dan orang dewasa pada umumnyamasih sama. Meskipun sama namun terdapat perubahan fungsi yang dialami oleh
lansia. seperti penurunan elastisitas kelopak mata, penurunan produksi air mata,
penurunan opacity kornea dan perubahan bersifat degeneratif yang melibatkan semua
struktur fungsi visual.
Perubahan ini memberikan efek negative yaitu menyebabkan penurunan fokus
pada objek dekat, peningkatan sensitivitas pada kilau cahaya ( glare), mata menjadi
kering dan kesullitan saat mengendarai kendaraan di malam hari. Faktor risiko terkait
penglihatan pada lansia meliputi kilau cahaya, pencahayaan yang buruk, paparan sinar
UV, merokok, defisiensi nutrisi, efek pengobatan dan penyakit tertentu seperti
diabetes dan hipertensi (Miller, 2009).
Klien yang mengalami koma sangat membutuhkan perawatan mata. Hal ini
dikarenakan produksi kelenjar airmatanya berkurang sehingga dapat menyebabkan
mata menjadi abrasi (DeLaune, 2002). Pada klien yang refleks berkedipnya berkurang
atau pasien yang kelopak matanya terus terbuka, akan terjadi ulkus korneal apabila
tidak dilumasi dengan cairan tetes mata setiap 4 jam sekali.
4. Indikasi, kontra indikasi dan komplikasi
Indikasi : klien dengan infeksi bakteri, klien tidak sadar,
8/12/2019 LP Perawatan Mata
http://slidepdf.com/reader/full/lp-perawatan-mata 2/8
8/12/2019 LP Perawatan Mata
http://slidepdf.com/reader/full/lp-perawatan-mata 3/8
7. Aspek keamanan dan keselamatan yang harus diperhatikan
Aspek keamanan dengan cara mencuci tangan sebelum dan sesudah prosedur.
8.
Protokol tindakan
I. Perawatan pada klien yang sehat
a. Cuci tangan
b. Jelaskan prosedur dan tujuan
c. Gunakan normal saline dengan kapas ataupun waslap untuk membersihkan mata.
d. Posisikan klien supine.
e. Basahi kapas/waslap. Usapkan sekali sambil menggerakkan kapas/waslap dari
cantus dalam ke cantus luar. Buang kapas setelah selesai digunakan. Apabila
menggunakan waslap, gunakan sisi yang masih bersih dan belum terpakai.
f. Lakukan pada sisi yang lain.
II. Perawatan pada klien yang tidak sadar
a. Bersihkan kelopak mata, alis dan bulu mata setiap 4 jam sekali dengan
menggunakan waslap air hangat dari bagian dalam canthus ke luar
b. Jika mata terbuka, dan refleks berkedip tidak ada, tetes mata perlu diberikan untuk
mencegah korena yang mengering dan ulkus
c. Mata dapat dilindungi dengan eye patch. Meskipun menggunakan eye patch, harus
dibuka setiap 4 jam untuk mengkaji mata dan memberikan perawatan mata
III. Perawatan klien yang menggunakan kacamata
Kaca mata digunakan umumnya pada klien yang mengalami gangguan terkait mata
baik hipermetropi atau myopia. Perawat sebaiknya mengajarkan pada klien cara merawat
kaca matanya agar tidak terjadi kerusakan dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk
melihat. Lensa plastik umumnya lebih sering digunakan karena sifat materialnya yang
lebih ringan dibandingkan dengan kaca. Namun menggunakan lensa plastik sangat rentan
akan goresan pada lensa.
Kaca mata harus dibersihkan secara teratur. Bersihkan dengan air hangat dan sabun.
Air jangan sampai terlalu panas karena akan menyebabkan lensa atau rangka kaca mata
melengkung. Selain menggunakan air hangat dan sabun, saat ini sudah banyak cairan pembersih lensa yang beredar di pasaran. Setelah dibersihkan, kaca mata di keringkan
dengan kain yang bersih dan lembut seeprti sapu tangan atau kain berbahan katun.
Hindari menggunakan tisu karena akan menyebabkan lensa tergores.
IV. Perawatan klien yang menggunakan lensa kontak
a. Siapkan peralatan
b. Kaji derajat kebutuhan asistensi. Jaga privasi dan jelaskan prosedur pada klien
c. Cuci tangan dan gunakan sarung tangan
d. Posisikan klien semi fowler
e. Letakkan handuk kering di dada klienf. Siapkan wadah lensa dan cairan yang telah di resepkan
8/12/2019 LP Perawatan Mata
http://slidepdf.com/reader/full/lp-perawatan-mata 4/8
g. Instruksikan klien untuk melihat keatas. Kaji lokasi lensa. Jika tidak berada pada
kornea maka perawat atau pasien harus secara hati-hati memindahkan lensa
didepan kornea dengan jari telunjuk secara hati-hati.
h. Melepas lensa kontak :
Lensa keras/hard lens- Letakkan tangan nondominan dibawah mata
- Secara lembut, letakkan jari telunjuk di bagian luar kornea dan tarik ke depan
kemudian minta klien untuk berkedip.
Lensa lunak/soft lens:
- Dengan tangan non dominan, buka kelopak mata dengan jari jempol dan jari tengah
- Dengan jari telunjuk pada tangan non dominan, letakkan pada tepi bawah lensa. Geser
ke bagian bawah kea rah sclera, dan secara lembut ambil lensa.
- Lepaskan jari pada bagian kelopak mata atas. Angkat lensa dengan jari telunjuk dan
jempol.
i. Letakkan lensa pada wadah yang sesuai. Beri nama klien dan letakkan sesuai
dengan posisi kanan dan kiri.
j. Lepaskan lensa yang lain dengan prosedur h-i
k. Kaji adanya kemerahan
l. Letakkan lensa pada tempat yang aman
m. Posisikan klien dengan nyaman
n. Dokumentasikan prosedur (respon klien, nama, hasil pengkajian dan lokasi
penyimpanan lensa).
8/12/2019 LP Perawatan Mata
http://slidepdf.com/reader/full/lp-perawatan-mata 5/8
V. Perawatan mata klien yang menggunakan mata artifisial/palsu
8/12/2019 LP Perawatan Mata
http://slidepdf.com/reader/full/lp-perawatan-mata 6/8
8/12/2019 LP Perawatan Mata
http://slidepdf.com/reader/full/lp-perawatan-mata 7/8
9. Hal penting yang harus diperhatikan bagi perawat dalam melakukan tindakan
- Selalu kaji klien sebelum melakukan prosedur
- Catat apabila terjadi kemerahan atau reaksi lain pada klien
10. Hal penting yang harus dicatat setelah tindakan
Dokumentasikan prosedur (respon klien, nama, hasil pengkajian dan lokasi penyimpanan
lensa).
8/12/2019 LP Perawatan Mata
http://slidepdf.com/reader/full/lp-perawatan-mata 8/8
Referensi
DeLaune, S., Ladner, P. (2002). Fundamentals of nursing: standards and practices second
edition. New York: Delmar
Miller, Carol A.. 2009. Nursing for wellness in older adults, 5th Ed . Lippincott Williams &
wilkins