Laporan Tahunan 2019 Annual Report
Rising to New Eraof Digital Banking
2
Sekilas Tentang PerseroanCompany at a Glance
6
Jejak LangkahMilestones
8
Ikhtisar KeuanganFinancial Highlight
10
Ikhtisar Saham dan ObligasiStocks and Bonds Highlights
13
Peristiwa PentingSignificant Events
14
PenghargaanAwards
16
Daftar IsiTable of Contents
Laporan Dewan KomisarisBoard of Commissioners Report
20
Laporan DireksiBoard of Directors Report
26
Tanggung Jawab LaporanResponsibility of Reporting
31
Industri Perbankan NasionalNational Banking Industry
70
Posisi Bank Capital di Tengah Industri
PerbankanPosition of Bank Capital Within Banking Industry
71
Kinerja Keuangan Bank Capital Bank Capital Financial Performance
71
1
2 3
Laporan ManajemenManagement Report
Profil PerusahaanCompany Profile
Analisis dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis
Informasi Umum PerusahaanGeneral Information of Company
34
Riwayat SingkatBrief History
35
Visi, Misi, dan Nilai-Nilai PerusahaanVision, Mission, and Corporate Values
44
Produk dan JasaProducts and Services
46
Alamat Jaringan Kantor Bank CapitalOffice Network Address of Bank Capital
50
Struktur & Komposisi Pemegang
SahamStructure & Composition of Shareholders
56
Struktur OrganisasiOrganization Structure
57
Pejabat EksekutifExecutive Officers
58
Lembaga dan Profesi PenunjangSupporting Institution and Professionals
59
Profil Dewan KomisarisBoard of Commissioners Profile
60
Profil DireksiBoard of Directors Profile
63
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 3
TreasuryTreasury
80
PerkreditanLending
82
OperasionalOperations
86
LayananServices
88
Sumber Daya ManusiaHuman Capital
90
Teknologi InformasiInformation Technology
99
Manajemen RisikoRisk Management
102
Keterbukaan InformasiInformation Disclosure
114
Pengembangan KomunitasCommunity Development
224
Kegiatan CSRCSR Activities
225
Kesehatan dan Keselamatan KerjaOccupational Health and Safety
227
Tanggung Jawab Sosial terhadap NasabahSocial Responsibility towards Customers
227
Kebijakan dan Prosedur Layanan Pengaduan NasabahPolicy and Procedure of Customer Complaint Service
228
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)General Meeting of Shareholders (GMS)
120
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
PT Bank Capital Indonesia Tbk Tahun 2019Report of Implementation of Corporate Governance of PT Bank Capital Indonesia Tbk in 2019
134
Sekretaris PerusahaanCorporate Secretary
193
Laporan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
Tahun 2019Report of Integrated Governance Implementation in 2019
195
Penerapan Strategi Anti FraudAnti-Fraud Strategy Implementation
213
Pelaksanaan Penerapan Aspek, Prinsip dan Rekomendasi
Tata Kelola Perusahaan Terbuka Tahun 2019Implementation of Aspects, Principles and Recommendations of Good Corporate Governance in 2019
217
4
6 7
5Aspek OperasionalOperations Aspects
Tanggung Jawab SosialPerusahaanCorporate Social Responsibility
Laporan KeuanganFinancial Report
Tata Kelola PerusahaanGood Corporate Governance
4
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 5
Rising to New Eraof Digital Banking
Di masa kini, teknologi informasi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,
termasuk dalam sektor perbankan. Demi menjawab tantangan industri keuangan
dalam penerapan teknologi informasi, Bank Capital juga telah melakukan usaha menuju
digitalisasi perbankan, seperti dengan penerapan internet banking dan mobile apps.
Digitalisasi perbankan yang dilakukan oleh Bank Capital diharapkan dapat membantu
nasabah dalam mengelola keuangan, juga membantu perusahaan untuk tetap relevan di
lanskap industri keuangan yang penuh tantangan.
At present, information technology has become a part of everyday
life, including in the banking sector. To answer the challenges of the
fi nancial industry in the application of information technology, Bank
Capital has been endeavoring to make the most of digital banking,
such as by implementing internet banking and mobile apps. Banking
digitalization conducted by Bank Capital aims at assisting customers
in managing fi nances, as well as helping companies to remain
relevant in the challenging fi nancial industry landscape.
Lepas Landas Menuju Era Perbankan Digital
6
SEKILAS TENTANG PERSEROANCOMPANY AT A GLANCE
01Produk dan Jasa:
• Produk Simpanan
• Produk Pembiayaan
• Layanan Jasa
Products and Services:
� Saving Products
� Financing Products
� Services
03Memiliki: 82 jaringan kantor
dan 840 karyawan
Has: 82 offi ce networks and 840 employees
02Kepemilikan:
• PT Inigo Global Capital 14,73%
• PT Delta Indo Swakarsa 13,98%
• PT Asuransi Simas Jiwa –
Simas Equity Fund 2 13,81%
• Masyarakat 57,48%
Ownership:� PT Inigo Global Capital 14.73%
� PT Delta Indo Swakarsa 13.98%
� PT Asuransi Simas Jiwa –
Simas Equity Fund 2 13.81%
� Public 57.48%
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 7
8
1989Didirikan dengan
nama PT Bank
Credit Lyonnais
Indonesia
Established under
the name of PT Bank
Credit Lyonnais
Indonesia
2007Penawaran Umum
Perdana (IPO)
Initial Public
Offering (IPO)
2004PT Bank Credit Lyonnais
Indonesia menjadi PT Bank
Capital Indonesia
PT Bank Credit Lyonnais Indonesia
changed into PT Bank Capital
Indonesia
2009Penawaran Umum Terbatas (PUT) I
Limited Public Offering I
JEJAK LANGKAHMILESTONES
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 9
2015• Penawaran Umum Terbatas
(PUT) III
• Penerbitan Obligasi Subordinasi
(Subdebt) II
• Limited Public Offering III
• Issuance of Subordinated Bonds
(Subdebt) II
2017Penerbitan Obligasi
Subordinasi (Subdebt) III
Issuance of Subordinated
Bonds (Subdebt) III
2013Penawaran Umum
Terbatas (PUT) II
Limited Public Offering II
2014Penerbitan Obligasi Subordinasi
(Subdebt) I
Issuance of Subordinated Bonds
(Subdebt) I
10
IKHTISAR KEUANGANFINANCIAL HIGHLIGHT
POSISI KEUANGAN 2017 2018 2019 FINANCIAL POSITION
Total Aset 16.349.473 18.019.614 18.959.622 Total Asset
Aset Produktif - Bruto 12.990.806 12.957.692 15.432.463 Earning Assets-Gross
Aset Produktif - Neto 12.965.392 12.917.820 15.268.006 Earning Assets-Net
Kredit yang Diberikan 7.140.797 8.013.297 9.753.072 Loans
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (25.414) (39.872) (164.457) Impairment Loss Reserves
Dana Pihak Ketiga 14.109.109 15.422.541 16.107.029 Third Party Fund
Jumlah Liabilitas 14.941.087 16.534.651 17.421.982 Total Liability
Jumlah Ekuitas 1.408.386 1.484.963 1.537.640 Total Equity
LABA RUGI DAN PENGHASILANKOMPREHENSIF LAINNYA
2017 2018 2019PROFIT OR LOSS AND
OTHER COMPREHENSIVEINCOME
Pendapatan Bunga Bersih 367.639 430.955 347.224 Net Interest Income
Pendapatan Selain Bunga 73.089 150.593 222.803 Other Operating Income
Pendapatan Operasional 440.728 581.548 570.027 Operational Income
Beban Overhead 290.300 332.100 366.432 Overhead Expenses
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Atas Aset Keuangan
26.655 90.721 158.982 Impairment Expenses
Laba Sebelum Taksiran Pajak Penghasilan
114.738 142.073 23.949 Profit Before Income Tax Estimation
Laba Bersih 86.140 106.500 15.884 Profit- Net
Jumlah Saham yang Beredar 7.039.500.962 7.070.128.427 7.070.141.850 Share Issued
Laba Per Saham 12,24 15,09 2,25 Profit per Share
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 11
RASIO KEUANGAN 2017 2018 2019 FINANCIAL RATIO
Jumlah Hasil Rata-Rata Aset Sebelum Pajak
0,79% 0,90% 0,13% Return on Asset (ROA) Before Tax
lmbalan Hasil Rata-rata Ekuitas Setelah Pajak
7,17% 8,46% 1,20% Return on Equity (ROE) After Tax
Margin Pendapatan Bunga Bersih 4,21% 4,20% 3,50% Net Interest Margin (N I M)
Rasio Beban Overhead Terhadap Jumlah Aset
1,78% 1,84% 1,93% Overhead Expenses to Total Assets
Rasio Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO)
92,24% 92,11% 98,12%Operating Expenses to Operating
Income Ratio
Rasio Liabilitas Terhadap Ekuitas 1.060,87% 1.113,47% 1.133,03% Liabilities to Equity Ratio
Rasio Liabilitas Terhadap Jumlah Aset 91,39% 91,76% 91,89% Liabilities to Total Asset Ratio
Rasio Kredit Bermasalah- Bruto 2,77% 2,95% 3,01%Non Performing Loan - Gross (NPL -
Gross)
Rasio Kredit Bermasalah- Neto 2,43% 2,50% 1,34% Non Performing Loan- Nett (NPL-Nett)
Rasio Kredit Terhadap Dana Pihak Ketiga-(Non Bank LDR)
50,61% 51,96% 60,55% Loan to Deposit Ratio (LDR) Nonbank
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
22,56% 18,66% 12,67% Capital Adequacy Ratio (CAR)
Posisi Devisa Neto (PDN) 0,36% 0,38% 4,28% Net Open Foreign Exchange Position
Giro Wajib Minimum 8,88% 8,89% 8,20% Minimum Reserve Requirement
12
2017
2017
2017
2017
2017
2017
16.349.473
86.140
1.290.234
1.408.386
61.14%
788.405
2018
2018
2018
2018
2018
2018
18.019.614
106.500
1.361.797
1.484.963
51.14%822.873
2019
2019
2019
2019
2019
2019
18.959.622
15.884
1.513.477
1.537.640
58.90%1.010.875
ASET (RP JUTA)ASSET (MILLION IDR)
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN (RP JUTA)NET PROFIT FOR THE CURRENT YEAR (MILLION IDR)
BIAYA BUNGA (RP JUTA)INTEREST RATE (MILLION IDR)
PENDAPATAN BUNGA (RP JUTA)INTEREST INCOME (MILLION IDR)
EKUITAS (RP JUTA)EQUITIES (MILLION IDR)
KOMPOSISI DANA MURAH (CASA)CURRENT ACCOUNT SAVING ACCOUNT
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 13
Informasi Saham
Fluktuasi Saham dan Kapitalisasi Pasar
Stock Information
Fluctuation of Stock & Market Capitalization
PERIODEPERIOD
INFORMASI HARGA SAHAMSTOCK PRICES INFORMATION
HARGA/LEMBAR SAHAM (RP)PRICE/SHARE (RP)
VOLUME TRANSAKSI
(LEMBAR SAHAM)TRANSACTION
VOLUME (SHARES)
JUMLAH SAHAM BEREDAR
(LEMBAR SAHAM)TOTAL
OUTSTANDING SHARE (SHARES)
KAPITALISASI PASAR (RP)
MARKET CAPITALIZATION
(RP)TERTINGGIHIGHEST
TERENDAHLOWEST
PENUTUPANCLOSING
2019
Triwulan IQuarter I
310 260 280 509.000 7.070.128.427 1.979.635.959.560
Triwulan IIQuarter II
344 244 286 33.794.000 7.070.141.850 2.022.060.569.100
Triwulan IIIQuarter III
344 244 272 34.080.000 7.070.141.850 1.923.078.583.200
Triwulan IVQuarter IV
344 244 300 187.388.000 7.070.141.850 2.121.042.555.000
2018
Triwulan IQuarter I
306 185 288 27.936.000 7.049.240.262 2.030.181.195.456
Triwulan IIQuarter II
320 270 270 31.322.000 7.049.255.262 1.903.298.920.740
Triwulan IIIQuarter III
288 266 270 31.574.000 7.069.425.335 1.908.744.840.450
Triwulan IVQuarter IV
310 260 300 1.262.253.000 7.070.128.427 2.121.038.528.100
IKHTISAR SAHAM DAN OBLIGASISTOCKS AND BONDS HIGHLIGHTS
Obligasi Subordinasi Perseroan The Bank Subordinasi Bond
JENIS EFEK /TYPE OF SECURITIES
NILAI (RP)VALUE (RP)
BURSA PENCATATAN
STOCK RECORDING
TINGKAT BUNGA (%)
P.A.INTEREST
RATE (%) P.A.
TANGGAL EFEKTIF
EFFECTIVE DATE
TANGGAL JATUH TEMPO
DUE DATE
PERINGKATRATING
Obligasi Subordinasi Perseroan I Tahun 2014 Dengan Tingkat Bunga Tetap
200.000.000.000 BEI 12 31 Des 2014 13-Jan-2022 idBBB-
Obligasi Subordinasi Perseroan II Tahun 2015 Dengan Tingkat Bunga Tetap
250.000.000.000 BEI 12 31 Des 2015 15-Jan-2023 idBBB-
Obligasi Subordinasi Perseroan III Tahun 2017 Dengan Tingkat Bunga Tetap
250.000.000.000 BEI 12 22 Juni 2017 11 Juli 2024 idBBB-
14
PERISTIWA PENTINGSIGNIFICANT EVENTS
1 APRIL 2019 | APRIL 1, 2019
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang
diselenggarakan di Hotel Le Meridien
The Extraordinary General Meetings of Shareholders at Le Meridien Hotel
27 JUNI 2019 | JUNE 27, 2019
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Rapat Umum Pemegang
Saham Luar Biasa dan Paparan Publik yang diselenggarakan di
Hotel Le Meridien
Annual General Meetings of Shareholders, Extraordinary General Meetings of Shareholders and Public Expose at Le Meridien Hotel
25 MARET 2019 | MARCH 25, 2019
Pembukaaan Kantor Cabang yang Berlokasi di Gedung Graha Pacifi c, Lantai 1, Jl. Basuki Rahmat No. 87-91, Surabaya.
Opening of Branch Offi ce at Gedung Graha Pacifi c, Lantai 1, Jl. Basuki Rahmat No. 87-91, Surabaya.
15 MEI 2019 | MAY 15, 2019
Acara Buka Puasa Bersama di Hotel Kartika Chandra
Break Fasting Event at Kartika Chandra Hotel
7 NOVEMBER 2019 | NOVEMBER 7, 2019
Pembukaaan Kantor Cabang yang Berlokasi di Jl. Piet A.Tallo
No. 1 Kupang, Nusa Tenggara Timur
Opening of Branch Offi ce at Jl. Piet A.Tallo No. 1 Kupang, Nusa Tenggara Timur
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 15
18 DESEMBER 2019 | DECEMBER 18, 2019
Pembukaaan Kantor Kas yang Berlokasi di Ruko Menteng Blok
A No. 21, Jl. M.H. Thamrin, Lippo Cikarang.
Opening of Cash Offi ce at Ruko Menteng Blok A No. 21, Jl. M.H. Thamrin, Lippo Cikarang.
18 DESEMBER 2019 | DECEMBER 18, 2019
Pembukaaan Kantor Kas yang Berlokasi di Rukan Sinpasa
Commercial Jl. Boulevard Selatan Blok SA No. 5 Marga MulyaOpening of Cash Offi ce at Rukan Sinpasa Commercial Jl. Boulevard
Selatan Blok SA No. 5 Marga Mulya
13 NOVEMBER 2019 | NOVEMBER 13, 2019
Kegiatan Donor Darah di Menara (Utara) Jamsostek, Lantai 2, Jl. Gatot
Subroto Kav. 38, Jakarta Selatan.Blood donation activity in Menara (North) Jamsostek, Level 2, at Jl. Gatot Subroto Kav. 38, South Jakarta.
18 DESEMBER 2019 | DECEMBER 18, 2019
Pembukaaan Kantor Kas yang Berlokasi di Jl. Boulevard Gading Golf DMD 3/006, Gading Serpong
Opening of Cash Offi ce at Jl. Boulevard Gading Golf DMD 3/006, Gading Serpong
30 DESEMBER 2019 | DECEMBER 30, 2019
Kegiatan CSR dengan melakukan kunjungan ke Masjid An-Naml –
Keluarga Muslim Menara Jamsostek yang berlokasi di Menara Jamsostek,
Gedung Parkir Lantai 3, Jl. Gatot Subroto Kav. 38, Jakarta Utara.CSR activity was a visit to the An-Naml Mosque - Menara Jamsostek Muslim Family, located in Menara Jamsostek, 3rd Floor Parking Building
at Jl. Gatot Subroto Kav. 38, North Jakarta.
16
PENGHARGAANAWARDS
Mendapatkan Predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan tahun 2007 dari
Majalah Infobank
Awarded “Excellent” on the Financial Performance of 2007 by Infobank
Magazine
Mendapatkan Sertifi kasi Manajemen Mutu ISO 9001:2015 dari PT SGS Indonesia
Obtaining Quality Management Certifi cate on ISO 9001:2015 from SGS Indonesia
Mendapatkan Predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan tahun 2008 dari
Majalah Infobank
Awarded “Excellent” on the Financial Performance of 2008 by Infobank
Magazine
Mendapatkan Predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan tahun 2013 oleh Majalah Infobank dalam ajang “Infobank
Award 2014”
Awarded “Excellent” on the Financial Performance of 2013 by Infobank
Magazine at the event of “Infobank Award 2014”
Mendapatkan Predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan tahun 2009 dari
Majalah Infobank
Awarded “Excellent” on the Financial Performance of 2009 by Infobank
Magazine
Mendapatkan Predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan tahun 2014 dari
Majalah Infobank
Awarded “Excellent” on the Financial Performance of 2014 by Infobank
Magazine
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 17
Mendapatkan Predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan tahun 2016 dari
Majalah Infobank
Awarded “Excellent” on the Financial Performance of 2016 by Infobank
Magazine
Mendapatkan Predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan tahun 2013 - 2017 oleh Majalah Infobank
dalam ajang “Infobank Award 2018”
Awarded “Excellent” on the Financial Performance of 2013 – 2017 by Infobank Magazine at the event of
“Infobank Award 2018”
Mendapatkan Penghargaan “Top 6 Most Reputable Companies in Banking Sector with Core Capital Rp1 – 5 Trillion” untuk kategori Perbankan dari Majalah Warta Ekonomi, dalam ajang “Indonesia Best Corporate Reputation Award 2017”
Awarded as “Top 6 Most Reputable Companies in Banking Sector with Core
Capital Rp1 – 5 Trillion” for Banking category by Warta Ekonomi Magazine at the event of “Indonesia Best Corporate
Reputation Award 2017”
Mendapatkan Penghargaan sebagai salah satu “Indonesia Best Issuer 2017”
untuk kategori Finance dari Majalah Warta Ekonomi, dalam ajang “Indonesia
Investment Award 2017”
Awarded as “Indonesia Best Issuer 2017” for Finance category by Warta Ekonomi
Magazine, in the event of “Indonesia Investment Award 2017”
Mendapatkan Predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan tahun 2014 - 2018 oleh Majalah Infobank
dalam ajang “Infobank Award 2019”
Awarded “Excellent” on the Financial Performance of 2014 – 2018 by Infobank Magazine at the event of
“Infobank Award 2019”
Bank Capital merupakan salah satu dari 50 top perusahaan dalam ajang “Best of
the Best Award” Tahun 2017 dari Majalah Forbes Indonesia.
Bank Capital is one of the top 50 companies at the event of “Best of the
Best Award” 2017 from Forbes Indonesia Magazine.
Mendapatkan Predikat “Sangat Bagus” atas Kinerja Keuangan tahun 2012 -
2016 oleh Majalah Infobank dalam ajang “Infobank Award 2017”
Awarded “Excellent” on the Financial Performance of 2012 – 2016 by Infobank Magazine in the event of “Infobank Award
2017”
Mendapatkan Penghargaan “Good Financial Performance” untuk kategori
Private Foreign Exchange National Bank dari Majalah Warta Ekonomi, dalam ajang
“Indonesia Best Banking Award 2017”
Awarded as “Good Financial Performance” for Private Foreign Exchange National
Bank category by Warta Ekonomi Magazine at the event of “Indonesia Best
Banking Award 2017”
1
Laporan Manajemen
Management Report
LAPORAN DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS REPORT
20 Laporan Manajemen
Meski berada di tengah perlambatan ekonomi global dan ketidakpastian pasar keuangan dunia, Bank Capital tetap tumbuh dengan mencatatkan kinerja cemerlang.
Despite a global economic slowdown and uncertainty in the world fi nancial markets, Bank Capital continually grows by demonstrating excellent performance.
Danny Nugroho
Komisaris UtamaPresident Commissioners
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 21Management Report
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang
kami hormati,
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena atas izin-Nya, Bank Capital mampu menunjukkan
kinerja membanggakan di sepanjang tahun 2019.
Meski berada di tengah perlambatan ekonomi global dan
ketidakpastian pasar keuangan dunia, Bank Capital tetap
tumbuh dengan mencatatkan kinerja cemerlang. 2019 juga
membawa tantangan baru bagi Bank di mana gelaran Pemilu
serentak (Pilpres dan Pileg) telah mendorong masyarakat
untuk menahan diri dari aktivitas belanja, konsumsi, dan investasi. Kendati demikian, pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2019 terbilang masih baik yang mana berada pada
level 5,02%. Mempertahankan lima persen dalam situasi sekarang tidaklah mudah, karenanya pemerintah terus
berupaya mengejar target pertumbuhan ekonomi dengan
meluncurkan sejumlah kebijakan, mulai dari penurunan suku
bunga, hingga meluncurkan berbagai macam jenis insentif
kepada pelaku usaha.
Pertumbuhan Bank Capital di tengah kondisi yang sulit patut
diapresiasi dan ini merupakan buah dari kerja keras dan
semangat seluruh insan Perseroan dalam mempertahankan
bisnis yang berkelanjutan. Bank Capital terus berfokus
memaksimalkan transformasi digital pada deretan produk
dan layanan guna memastikan kebutuhan perbankan seluruh
nasabah setia dapat terpenuhi dengan baik. Persaingan
industri yang kian sengit di tengah pesatnya perkembangan
teknologi semakin memacu Bank Capital untuk terus melaju,
menghadirkan layanan keuangan yang modern dan terpercaya.
Karenanya, demi membuktikan itu semua, izinkan saya
mewakili Dewan Komisaris untuk menyampaikan Laporan
Pengawasan terhadap kegiatan operasional Bank Capital di
tahun 2019.
PENILAIAN KINERJA DIREKSI TAHUN 2019
Pada tahun 2019, Dewan Komisaris memandang bahwa
Direksi telah menjalankan operasional Bank Capital dengan
baik dan sesuai dengan prinsip kehati-hatian. Dewan Komisaris
memahami bahwa dalam melakukan penilaian kinerja Direksi,
faktor eksternal juga perlu dipertimbangkan. Terutama
berkaitan dengan kondisi perekonomian global serta industri
perbankan nasional.
Secara keseluruhan, Dewan Komisaris menyimpulkan
bahwa pada tahun 2019 Direksi telah melaksanakan tugas
kepengurusan dengan baik. Dasar penilaian atas kinerja
Direksi tersebut mengacu pada rencana kerja tahunan yang
disampaikan oleh Direksi, serta respons terhadap situasi
bisnis dan kondisi ekonomi yang dinamis. Berdasarkan hasil
pengawasan Dewan Komisaris, Direksi telah memimpin Bank
Dear Respected Shareholders and Stakeholders,
Our gratitude goes to God Almighty, because of His permission,
Bank Capital was able to show a proud performance
throughout 2019.
Despite a global economic slowdown and uncertainty in
the world fi nancial markets, Bank Capital continually grows by demonstrating excellent performance. Year 2019 also gave a new challenge for the Bank whilst simultaneously exposed to general election (Pilpres and Pileg) which has encouraged people to hold spending, consumption and
investment activities. Meanwhile Indonesian economic growth in 2019 was still relatively favorable at the level of 5.02%. Maintaining this level despite current situation was not easy task, therefore, the Government continually pursues economic growth target by launching several policy coordination to cut benchmark rates as well as various incentives to businesses.
The growth of Bank Capital in the midst of diffi cult conditions should be appreciated and this was the result of the hard
work and enthusiasm from all of the Company personnel in
maintaining a sustainable business. Bank Capital continually
focuses on maximizing digital transformation in a range of products and services to ensure the banking needs of all loyal customers are properly met. The increasingly fi erce industry competition in the midst of rapid technological developments increasingly spurs Bank Capital to keep going, presenting
modern and reliable fi nancial services. Therefore, in order to prove all of these goals, allow me on behalf of the Board of Commissioners to submit a Supervision Report on the operations of Bank Capital in 2019.
ASSESSMENT OF BOARD OF DIRECTORS PERFORMANCE IN 2019
In 2019, the Board of Commissioners views that the Board of Directors has carried out Bank Capital operations properly
and in accordance with the precautionary principle. The
Board of Commissioners understands that in assessing the
performance of the Board of Directors, external factors also need to be considered, mainly related to global economic
conditions and the national banking industry.
In overall, the Board of Commissioners believes that in 2019 the Board of Directors has carried out the management
duties properly. The foundation of performance assessment
of the Board of Directors refers to the annual business plan
submitted by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners, as well as a response to dynamic
of business and economic conditions. Based on the results
22 Laporan Manajemen
Capital untuk mempertahankan posisi yang solid dengan
memperluas peluang bisnis serta berfokus pada transformasi
digital sehingga menciptakan pencapaian yang sejalan dengan
arah strategis dan program kerja yang telah ditetapkan.
Sepanjang tahun 2019, Bank Capital membukukan laba bersih
sebesar Rp15,84 miliar, menurun dibandingkan pada tahun
2018 yaitu sebesar Rp106,50 miliar. Namun, Bank Capital
mampu mempertahankan rasio-rasio indikator kesehatan
Bank pada tingkat kesehatan yang memadai.
Pencapaian lainnya yang berhasil dibukukan Perseroan
meliputi peningkatan di beberapa aspek keuangan penting,
seperti total aset yang meningkat sebesar 5,21% menjadi
Rp18,96 triliun dari Rp18,02 triliun di 2018, total kredit juga
mengalami pertumbuhan sebesar 21,71% yaitu mencapai
Rp9,75 triliun, dan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil
dihimpun dari masyarakat juga tumbuh sebesar 4,43% atau
mencapai Rp16,11 triliun.
Melihat pencapaian-pencapaian di atas, Dewan Komisaris
menilai bahwa secara keseluruhan kinerja Direksi dalam
mengelola Bank telah berjalan optimal meski kompetisi
industri perbankan Indonesia semakin sengit dan menantang.
Bank Capital konsisten memberikan kinerja terbaiknya dengan
memperluas peluang usaha dan memaksimalkan penggunaan
teknologi informasi.
PROSPEK USAHA
Melihat pertumbuhan ekonomi global di tahun 2019 yang
melambat dan berada pada level 2,9%, International Monetary Fund (IMF) memprediksi pertumbuhan ekonomi global
pada 2020 akan mencapai 3,3%. IMF juga memperkirakan
pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2020 akan berada
di sekitar 0,5%. Sementara, pemerintah menargetkan
pertumbuhan ekonomi tahun depan sebesar 5,3% melalui
asumsi makro dalam RAPBN 2020.
Mode pemulihan ekonomi nasional akan berlanjut di tahun
2020. Didukung peran aktif dari Pemerintah, kondisi
makroekonomi dan sektor perbankan dipercaya akan memiliki
ketahanan dalam menghadapi gejolak ekonomi global. Meski
demikian, kemungkinan adanya penyesuaian suku bunga the
Fed akan mempengaruhi arus modal global serta pergerakan
suku bunga acuan Bank Indonesia. Sejalan dengan hal itu,
tingkat persaingan perbankan nasional akan kian sengit
seiring derasnya perkembangan teknologi digital. Kami
melihat, kompetisi sektor perbankan akan terus diwarnai tren
pertumbuhan perusahaan fintech dan e-commerce karena para pengguna jasa keuangan kini cenderung memilih jasa
perbankan yang cepat dan nyaman. Berdasarkan hal tersebut,
Bank Capital kian memperteguh komitmennya untuk terus
of supervision by the Board of Commissioners, the Board of Directors has led Bank Capital in maintaining a solid position
by focusing on digital transformation, grasping the business
opportunities and reaching the achievements in line with the vision and mission in accordance with the strategic direction and the preset work program. Throughout 2019, Bank Capital
posted a net income of Rp15.84 billion, a decrease compared
to 2018 which amounted to Rp106.50 billion. However, Bank Capital was able to maintain ratios and performance indicator
at a sound level.
The Company’s other achievements included an increase in several important financial aspects, such as total assets which increased by 5.21% to Rp18.96 trillion from Rp18.02 trillion in
2018, total loans also grew by 21.71% which reached Rp9.75
trillion, and Third Party Funds (DPK) successfully collected
from the third party also grew by 4.43% or reached Rp16.11
trillion.
Given the aforementioned achievements, the Board of Commissioners considers that overall the performance of the Board of Directors in managing the Bank has been
running optimally despite the increasing and challenging
competition in the Indonesian banking industry. Bank Capital
consistently provides its best performance by expanding business opportunities and maximizing the implementation of information technology.
BUSINESS PROSPECT
Despite the economic slowdown, the global economic
growth in 2019 recored at level of 2.9%, the International Monetary Fund (IMF) forecasts that global economic growth
in 2020 will reach 3.3%. The IMF also estimates that national
economic growth in 2020 will be around 0.5%. Meanwhile, the
government targeted next year’s economic growth of 5.3% through macro assumptions in the 2020 RAPBN.
The scheme of national economic recovery will continue in 2020. Supported by the active role of the Government, macroeconomic conditions and the banking sector are
expected to have resilience in facing of global economic turmoil. However, the possibility of an adjustment in the Fed’s interest rates will affect global capital flows and the movement of the Bank Indonesia’s benchmark interest rate. In line with
this condition, the level of national banking competition will be increasingly strong as the rapid development of digital technology. We assume that competition in the banking
sector will continue to be dominated by the growth trends
of fintech and e-commerce companies since the financial service users now tend to choose fast and convenient banking services. Based on this condition, Bank Capital is increasingly
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 23Management Report
beradaptasi menghadapi perubahan melalui pemanfaatan
fungsi teknologi informasi dan komunikasi di setiap produk
dan layanan.
Dengan fasilitas teknologi yang memadai serta dukungan
SDM berkualitas yang dimiliki, Bank Capital yakin dapat
terus melaju meraih pertumbuhan berkelanjutan seraya
mewujudkan visi dan misi Perseroan.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Dewan Komisaris menyadari pentingnya implementasi Tata
Kelola Perusahaan/Good Corporate Governance (GCG)
sebagai landasan utama Bank Capital. Dalam penerapannya,
Bank Capital senantiasa mengikuti perkembangan praktik
GCG sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku untuk kemudian mensosialisasikannya ke seluruh
tingkat organisasi dan kegiatan operasional Bank.
Dengan berfokus pada konsolidasi dan pertumbuhan jangka
panjang yang berkelanjutan, tanggung jawab kami selaku
Dewan Komisaris berpusat pada pengawasan kebijakan dan
penatalaksanaan, pengawasan strategi dan manajemen risiko,
serta penguatan sumber daya manusia untuk menciptakan
budaya berorientasi kinerja. Kami memastikan bahwa prinsip-
prinsip GCG telah diterapkan secara komprehensif, termasuk
dengan manajemen risiko yang dijalankan secara efektif dan
efisien, serta seluruh sistem mampu menunjang terciptanya lingkungan kerja yang kondusif.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut,
kami didukung oleh Komite Audit, Komite Pemantau Risiko,
Komite Nominasi dan Remunerasi, serta Komite Tata Kelola
Terintegrasi. Komite-komite tersebut telah melaksanakan
peranannya dengan baik. Melalui komite-komite tersebut
ditambah komunikasi yang harmonis dengan Direksi, kami
dapat melaksanakan fungsi pengawasan kebijakan dan
penatalaksanaan dengan baik, efektif, dan efisien. Dewan Komisaris secara konsisten melaksanakan pengawasan
terhadap strategi Bank sejak rencana dan strategi bisnis
disusun hingga proses implementasi program-program untuk
mencapai kinerja yang diharapkan.
Di samping itu, Dewan Komisaris juga senantiasa memastikan
bahwa manajemen risiko telah diterapkan dengan optimal
guna mengkaji risiko-risiko secara komprehensif, serta
memantau efektivitas pengawasan internal untuk menekan
fraud ataupun kesalahan operasional.
Dewan Komisaris terus memantau Tingkat Kesehatan Bank
dan implementasi manajemen risiko yang diambil oleh Direksi,
khususnya terhadap risiko utama yang dihadapi. Selama 2019,
Dewan Komisaris menilai bahwa Direksi telah menerapkan
GCG secara maksimal dan sejalan dengan rekomendasi serta
strengthening its commitment to continually adapt to change
through the use of information and communication technology
functions in each product and service.
Through the adequate technology facilities and the support
of quality human resources, Bank Capital is confident that it can continue to drive sustainable growth while realizing the
Company’s vision and mission.
IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE
The Board of Commissioners is aware on the importance of
Good Corporate Governance (GCG) implementation as the
main foundation of Bank Capital. In its implementation, Bank
Capital always follows the development of GCG practices in
accordance with applicable laws and regulations. Further, the
Company disseminates them to all levels of the organization
and the Bank’s operational activities.
By focusing on sustainable consolidation and long-term
growth, our responsibilities as the Board of Commissioners
are centered on policy monitoring, monitoring of strategy and
risk management, as well as strengthening human resources
to establish a performance-based culture. We ensure that the
principles of GCG have been implemented comprehensively,
including the effective and efficient implementation of risk management. In addition, the entire system is able to support
the creation of a favorable workplace.
In carrying out these duties and responsibilities, we are
supported by the Audit Committee, the Risk Monitoring
Committee, the Nomination and Remuneration Committee,
and the Integrated Governance Committee. These committees
have carried out their roles well. Through these committees
and the harmonious communication with the Board of
Directors, we can carry out the functions of policy monitoring
and management properly, effectively and efficiently. The Board of Commissioners has consistently carried out
supervision of the Bank’s strategy since the plans and business
strategies were prepared until the process of implementing
programs to achieve the expected performance.
In addition, the Board of Commissioners always ensures that
risk management has been implemented optimally in order to
assess risks comprehensively, and monitor the effectiveness
of internal supervision to reduce fraud or operational errors.
The Board of Commissioners continues to monitor the Bank’s
Soundness Level and the implementation of risk management
taken by the Board of Directors, specifically on the main risks exposed. Throughout 2019, the Board of Commissioners
considered that the Board of Directors has implemented GCG
24 Laporan Manajemen
arahan yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Hal tersebut
terbukti dari predikat “BAIK” yang berhasil didapatkan dari
penilaian pelaksanaan GCG tahun 2019 yang dilakukan secara
self-assessment. Kami optimis bahwa penerapan GCG yang
berkualitas dan terintegrasi yang sudah diterapan Perseroan di
setiap aktivitas bisnis, akan memberikan nilai tambah kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan dan
mempertegas posisi Bank Capital di industri perbankan.
APRESIASI
Atas nama Dewan Komisaris, saya sampaikan apresiasi
tertinggi kepada jajaran Direksi, manajemen, serta seluruh
karyawan Bank Capital atas kontribusi dan dedikasi yang
telah diberikan sehingga Bank berhasil mencatatkan
pencapaian membanggakan di sepanjang tahun 2019.
Terima kasih yang sebesar-besarnya juga saya sampaikan
kepada seluruh pemegang saham, nasabah, regulator, dan
pemangku kepentingan lain yang tak henti mencurahkan
dukungan dan kepercayaannya kepada Perseroan. Ke depan,
Bank Capital percaya dapat terus tumbuh dan berkembang
melalui program-program transformasi digital, penguatan
infrastruktur, perluasan jaringan distribusi, serta kapasitas
manajemen dan staf yang mumpuni.
with best practice and was in line with the recommendations
and directions given by the Board of Commissioners. This was marked by successfully obtaining the Good ratings based on
the self-assessment of the implementation of GCG in 2019.
We are optimistic that the implementation of quality and integrated GCG that has been implemented by the Company
in every business activity, will provide added value to all shareholders and stakeholders and reinforce Bank Capital’s
position in the banking industry.
APPRECIATION
On behalf of the Board of Commissioners, I extend my highest appreciation to the Board of Directors, management, and all
Bank Capital employees for their contribution and dedication
that the Bank has managed to record a proud achievement throughout 2019. I also would like to express my deepest gratitude to all shareholders, customers, regulators and other
stakeholders who continually devote their support and trust to the Company. Going forward, Bank Capital believes that it can continually grow and develop through digital transformation programs, strengthening infrastructure, expanding distribution networks, as well as qualifi ed management and staff professionalism.
Danny NugrohoKomisaris Utama
President Commissioner
Atas nama Dewan Komisaris,
On behalf of the Board of Commissioners,
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 25Management Report
26 Laporan Manajemen
LAPORAN DIREKSIBOARD OF DIRECTORS REPORT
26 Laporan Manajemen
Bank Capital tak henti beradaptasi terhadap segala bentuk perubahan yang terjadi dengan memaksimalkan fungsi teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki.
Bank Capital continually adapts to all forms of changes by maximizing the function of its information and communication technology.
Wahyu Dwi Aji
Direktur UtamaPresident Director
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 27Management Report
Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang
kami hormati,
Mari kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa karena atas berkat dan rahmat-Nya, Bank Capital berhasil
melewati tahun 2019 dengan catatan mengagumkan. Karenanya,
izinkan saya mewakili jajaran Direksi untuk menyajikan Laporan
Tahunan PT Bank Capital Indonesia tahun buku 2019.
PEREKONOMIAN GLOBAL DAN DOMESTIK
Perekonomian global mengalami perlambatan dalam
beberapa tahun terakhir. Kondisi ini merupakan imbas dari
ketidakpastian perang dagang AS dan China yang tak kunjung
mereda. Ketegangan geopolitik, fl uktuasi harga komoditas, dan pelemahan aktivitas manufaktur juga menjadi pemicu
melambatnya ekonomi dunia.
Tahun 2019 juga membawa tantangan berarti di mana
pertumbuhan ekonomi domestik diwarnai dengan tahun
politik. Perhelatan Pilpres dan Pileg yang diadakan serentak
telah membawa perilaku masyarakat untuk menahan diri
dalam konsumsi dan investasi yang mana hal ini berdampak
bagi ekonomi nasional.
Meski demikian, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia di
tahun 2019 masih berada pada level baik, yaitu 5,02%, yang
merupakan pertumbuhan tertinggi kedua setelah China, walau
lebih rendah dibanding tahun 2018 yaitu 5,17%. Pertumbuhan
tersebut ditopang oleh berbagai proyek infrastruktur yang
dilakukan Pemerintah dalam mendorong aktivitas perekonomian
nasional, serta didukung oleh kuatnya kebijakan makroekonomi
dan moneter. Nilai tukar rupiah juga berhasil mencapai level
terkuat dalam satu setengah tahun terakhir, yaitu berada di
angka Rp13.865 per USD pada penghujung tahun 2019. Melihat
hal ini, Pemerintah berkoordinasi dengan Bank Indonesia
untuk berkomitmen menstabilkan nilai tukar rupiah dan ikut
mendorong optimisme bagi dunia usaha, termasuk di industri
jasa keuangan, dan perbankan.
ANALISIS KINERJA USAHA
Jika dilihat secara keseluruhan, kinerja keuangan Bank Capital
di tahun 2019 tetap terjaga baik. Hasil ini diraih melalui
penerapan kebijakan dan strategi yang fokus serta tepat guna.
Bank Capital semakin giat melakukan transformasi digital
dengan meluncurkan berbagai terobosan pada layanan dan
produknya. Capital Net, Capital Mobile, E-Statement, dan
SMS Notifi kasi Transaksi terus diperbarui demi menghadapi segala bentuk perubahan zaman seraya memenuhi gaya hidup
perbankan seluruh nasabah.
Produk dan layanan digital memegang peranan penting dalam
memenuhi kebutuhan dan meningkatkan kepuasan nasabah.
Karenanya, Bank Capital terus memanfaatkan teknologi serta
Dear Esteemed Shareholders and Stakeholders,
Praise and gratitude to the Almighty God because of His
blessings and grace, Bank Capital successfully passed the year
2019 with an amazing record. Therefore, allow me on behalf
of the Board of Directors to present the Annual Report of PT
Bank Capital Indonesia for fi scal year 2019.
GLOBAL AND DOMESTIC ECONOMY
The global economy has slowed down in recent years. This
condition was the impact of the uncertainty of the US and
China trade war that has not settled yet. Geopolitical tension,
volatility in commodity prices, and weakening manufacturing
activity was also triggers of a global economic slowdown.
Year 2019 also gave signifi cant challenges while domestic economic growth is marked by a political year. The presidential
and legislation election events held simultaneously have
brought the people’s behavior to restrain themselves in
consumption and investment which this had an impact on
the national economy.
However, Indonesian economic growth rate in 2019 was still
at a favorable level of 5.02%, the second highest growth after
China, although it was lower than in 2018 which was 5.17%.
This growth gained the support from various infrastructure
projects undertaken by the Government in encouraging
national economic activity, as well as strong macroeconomic
and monetary policies. The rupiah exchange rate also managed
to reach the strongest level during past and half year and a
half, which was at Rp13,865 per USD at the end of 2019.
Considering this condition, the Government coordinated with
Bank Indonesia to keep stabilizing the rupiah exchange rate
and helped encouraging optimism for the business, including
in the fi nancial services and banking industries.
ANALYSIS OF BUSINESS PERFORMANCE
In overall, Bank Capital’s financial performance in 2019
has been well maintained. It was achieved through the
implementation of focused and effective policies and
strategies. Bank Capital is keep focused in conducting
digital transformation by launching various breakthroughs
in its services and products. Capital Net, Capital Mobile,
E-Statement, and SMS Notification of Transactions are
continuously updated to face rapid changes while fulfi lling the banking lifestyle of all customers.
Digital products and services play an important role in meeting
needs and increasing customers satisfaction. Therefore,
Bank Capital continually utilizes technology and invests
28 Laporan Manajemen
melakukan investasi pada jaringan elektronik dan kantor cabang dengan berfokus pada pengembangan digitalisasi yang didukung
segenap insan Bank Capital yang unggul dan berpengalaman
demi mengukir berbagai pencapaian membanggakan.
Pada tahun 2019, melalui penetapan strategi pertumbuhan
kredit yang selektif dan fokus terhadap pembiayaan usaha
produktif, Bank Capital berhasil membukukan laba bersih sebesar
Rp15,89 miliar, menurun dibandingkan tahun 2018 yang berada
pada angka Rp106,50 miliar. Total aset Bank meningkat pada
akhir tahun 2019 sebesar 5,21% menjadi Rp18,96 triliun jika
dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2018, yaitu
Rp18,02 triliun. Peningkatan tersebut merupakan kontribusi
dari Dana Pihak Ketiga yang sebagian besar dimanfaatkan
untuk penyaluran kredit dalam rangka meningkatkan fungsi
intermediasi perbankan di mana pertumbuhan kredit tercatat
21,71% atau sebesar Rp9,75 triliun, meningkat dibandingkan
tahun lalu yaitu sebesar Rp8,01 triliun.
Pencapaian kualitas kredit yang baik juga didukung oleh strategi
perkreditan yang diterapkan oleh Bank Capital. Per akhir 2019
Bank mencatat rasio kredit bermasalah (NPL Ratio) sebesar 3,01%
(gross) dan 1,34% (net), dan per akhir tahun 2018 sebesar 2,95%
(gross) dan 2,50% (net). Ratio-ratio tersebut masih berada dalam
level yang di tentukan oleh regulator yaitu di bawah 5%. Selain itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun Bank mengalami
pertumbuhan hingga 4,43% dari Rp15.42 triliun pada akhir 2018,
menjadi Rp16,11 triliun di akhir 2019. Pertumbuhan DPK seiring
dengan adanya pertumbuhan tabungan sebesar 25,25% yaitu
sebesar Rp5,04 triliun bila dibandingkan tahun 2018 sebesar
Rp4,03 triliun. Bank Capital juga konsisten menjaga tingkat
efisiensi dan beban operasional tahun 2019, dengan Rasio Beban Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 98,12%.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa kinerja Bank Capital di tahun
2019 secara keseluruhan masih berada di atas rata rata Kinerja
Bank Umum, khususnya pertumbuhan aset, pertumbuhan
kredit dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga.
Selain pencapaian positif pada Kinerja Keuangan di atas,
sepanjang tahun 2019 Bank berhasil memperkuat jaringan
usahanya melaui pembukaan 5 Kantor di Surabaya, Kupang,
Tangerang, Bekasi, dan Cikarang, sehingga total kantor
menjadi 82 Kantor.
Ditambah lagi, berkat relokasi Kantor Pusat Bank sekaligus
Data Center dari Sona Topas Tower ke Menara Jamsostek,
Bank berhasil memaksimalkan kualitas Data Center yang
dibangun sesuai dengan ketentuan regulator dan pembaruan
perangkat server serta infrastruktur yang mengikuti perkembangan teknologi terbaru. Di sepanjang 2019,
Bank juga terus melakukan perluasan kegiatan bisnis dan
pengembangan digital banking yang lebih maju dan mumpuni.
Implementasi sistem core banking yang dilakukan sejak tahun
lalu juga telah membawa dampak positif bagi Bank Capital.
in electronic networks and branch offices by focusing on developing digitalization, supported by all Bank Capital’s talented and experienced personnel in order to reach various proud achievements.
In 2019, through the establishment of a selective credit growth strategy and focus on productive business financing, Bank Capital recorded a net income of Rp15.89 billion, decreased
from the achievement in 2018 at Rp106.50 billion at the end of 2019. The Bank’s total assets increased by 5.21% to Rp18.96
trillion, compared to the same period in 2018 of Rp18.02
trillion. The increase was a contribution of Third Party Funds
which were mostly channeled for lending in order to improve the banking intermediation function where credit growth was
recorded at 21.71% or amounted to Rp9.75 trillion, compared
to last year at Rp8.01 trillion.
The achievement of good credit quality is also supported by the credit strategy adopted by Bank Capital. At the end
of 2019, the Bank recorded a ratio of non-performing loans
(NPL Ratio) of 3.01% (gross) and 1.34% (net), whilst at the
end of 2018 of 2.95% (gross) and 2.50% (net). These ratios
was still in the level determined by the regulator under 5%. In addition, Third Party Funds (DPK) raised by the Bank grew by
4.43% from Rp15.42 trillion at the end of 2018, to Rp16.11
trillion at the end of 2019. Deposit growth was in line with the
growth in savings of 25.25%, i.e. amounting to Rp5.04 trillion compared to 2018 amounting to Rp4.03 trillion. Bank Capital
was also consistent in maintaining the level of efficiency and operating expenses in 2019, with Operational Cost to Income Ratio (BOPO) of 98.12%.
Thus, the performance of Bank Capital in 2019 in overall was still above the average performance of commercial banks, particularly asset growth, credit growth and growth of Third
Party Funds.
In addition to the positive achievements in the Financial Performance, throughout 2019 the Bank also succeeded in
strengthening its business network through the opening of 5
Offices in Surabaya, Kupang, Tangerang, Bekasi and Cikarang, bringing the total to 82 Offices.
Furthermore, due to to the relocation of the Bank’s Head Office as well as the Data Center from Sona Topas Tower to the Jamsostek
Tower, the Bank succeeded in maximizing the quality of the Data Center that was built in accordance with the standard of the
regulator as well as updated the server and infrastructure devices that keep up the latest technological developments. Throughout 2019, the Bank also continued to expand business activities and develop more advanced and qualified digital banking. The implementation of core banking system carried out since last year
has also had a positive impact on Bank Capital.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 29Management Report
Melihat perkembangan era digital yang begitu pesat, Bank
akan terus berfokus pada kualitas digital banking melalui
pengembangan fitur-fitur produk mobile banking, internet banking, dan layanan digital lainnya guna pengalaman
transaksi nasabah dan perluasan jangkauan yang lebih optimal.
PROSPEK USAHA
Setelah pertumbuhan ekonomi global yang melambat
hingga 2,9% pada 2019, International Monetary Fund (IMF)
meramalkan pertumbuhan ekonomi global pada 2020 akan
membaik di angka 3,3%. Pertumbuhan ekonomi Indonesia
juga diprediksi akan berada di pada level 0,5% di tahun 2020.
Sementara, melalui asumsi makro dalam RAPBN 2020,
pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun
depan sebesar 5,3%. Pada 2020, proses pemulihan ekonomi
nasional akan terus berjalan. Didukung oleh peran aktif dari
Pemerintah, kondisi makroekonomi dan sektor perbankan
akan memiliki ketahanan dalam menghadapi fluktuasi ekonomi global. Meski demikian, kemungkinan adanya penyesuaian
suku bunga the Fed akan mempengaruhi arus modal global
serta pergerakan suku bunga acuan Bank Indonesia.
Ke depan, kompetisi sektor perbankan nasional akan semakin
ketat disertai perkembangan teknologi yang kian pesat melalui
tren pertumbuhan perusahaan-perusahaan fintech dan
e-commerce. Para pengguna jasa keuangan juga cenderung
memilih menggunakan jasa perbankan yang cepat dan nyaman.
Oleh karena itu, Bank Capital tak henti beradaptasi terhadap
segala bentuk perubahan yang terjadi dengan memaksimalkan
fungsi teknologi informasi dan komunikasi yang dimiliki.
Melalui mengembangkan fondasi digital, penguatan
manajemen risiko dan compliance yang terintegrasi, serta
mengedepankan SDM berkualitas, Bank Capital optimis dapat
terus meraih pertumbuhan yang membanggakan.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Bank Capital menyadari akan pentingnya implementasi tata
kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance
atau GCG) di segala aktivitas usaha Perseroan. Oleh
karenanya, Bank secara konsisten mengikuti perkembangan
praktik GCG sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku untuk kemudian mensosialisasikannya ke seluruh
tingkat organisasi Perseroan. Selain itu, Bank Capital juga
menerapkan manajemen risiko sebagai fungsi pengawasan
dengan melibatkan seluruh tingkat organisasi dan karyawan
untuk berfokus pada pengelolaan risiko yang melekat di setiap
aktivitasnya masing-masing.
Dalam memastikan implementasi 5 (lima) prinsip dasar GCG,
Bank mengadakan self-assessment secara berkala yang paling
sedikit meliputi 11 (sebelas) faktor penilaian penerapan GCG,
yaitu:
Given the rapid development of the digital era, the Bank will
continue to focus on the quality of digital banking through the
development of mobile banking products features, internet
banking, and other digital services for a more optimal customer
transaction experience and expansion.
BUSINESS PROSPECT
Following global economic growth slowed down to 2.9%
in 2019, the International Monetary Fund (IMF) predicts
that global economic growth in 2020 will improve at 3.3%.
Indonesian economic growth is also predicted to be at the
level of 0.5% in 2020. Meanwhile, through macro assumptions
in the 2020 RAPBN, the government is targeting next year’s
economic growth of 5.3%. In 2020, the process of national
economic recovery will continue. Supported by the active
role of the Government, macroeconomic conditions and
the banking sector will have resilience in the face of global
economic fluctuations. However, the possibility of an
adjustment in the Fed’s interest rates will affect global capital
flows and the movement of the Bank Indonesia’s benchmark interest rate.
Going forward, competition in the national banking sector will
be increasingly strong complemented by increasingly rapid
technological developments through the growing trend of
fintech and e-commerce companies. Financial services users also tend to choose using fast and convenient banking services.
Therefore, Bank Capital continually adapts to all forms of
changes by maximizing the function of its information and
communication technology.
Through developing a digital foundation, strengthening risk
management and integrated compliance, as well as promoting
quality HR, Bank Capital gains the confidence so that it can continually achieve encouraging growth.
IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE
Bank Capital is aware of the importance Good Corporate
Governance (GCG) implementation in all of the Company’s
business activities. Therefore, the Bank consistently
follows the development of GCG practices in accordance
with applicable laws and regulations. Further, the Company
disseminates these practices to all levels of the Company’s
organization. In addition, Bank Capital also implements risk
management as a supervisory function by involving all levels
of the organization and employees to focus on managing the
risks inherent in each of their respective activities.
In ensuring the implementation of the 5 (five) basic GCG principles, the Bank conducts periodic self-assessments
that include at least 11 (eleven) evaluation factors of GCG
implementation, namely:
30 Laporan Manajemen
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;
3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite;
4. Penanganan benturan kepentingan;
5. Penerapan fungsi kepatuhan;
6. Penerapan fungsi audit intern;
7. Penerapan fungsi audit ekstern;
8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem
pengendalian intern;
9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan
penyediaan dana besar (large exposure);
10. Transparansi kondisi keuangan dan non-keuangan Bank,
laporan pelaksanaan tata kelola dan pelaporan internal;
dan
11. Rencana strategis Bank.
Pelaksanaan GCG yang terintegrasi akan selalu kami tingkatkan
dan implementasikan secara maksimal. Hal tersebut dapat dilihat
dari hasil self-assessment Tata Kelola Bank per 31 Desember 2019
yang berpredikat “BAIK” selama dua semester. Bank Capital
meyakini bahwa penerapan GCG yang berkualitas dalam setiap
aktivitas bisnis mampu memperkuat posisi Bank Capital serta
memberikan nilai tambah bagi seluruh pemegang saham dan
pemangku kepentingan.
APRESIASI
Mewakili segenap jajaran Direksi, saya sampaikan apresiasi
setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan dan manajemen
atas dedikasi dan kerja keras yang dicurahkan guna mencapai
visi dan misi Bank. Terima kasih yang mendalam juga kami
sampaikan kepada Dewan Komisaris, pemegang saham,
regulator, nasabah, dan pemangku kepentingan lainnya
atas dukungan dan kepercayaan yang diberikan. Segala
pencapaian yang berhasil diraih saat ini akan selalu memotivasi
kami untuk memberikan kinerja yang lebih baik lagi, demi
mempertahankan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
1. Implementation of the duties and responsibilities of the
Board of Directors;
2. Performing the duties and responsibilities of the Board
of Commissioners;
3. Completeness and implementation of the committee’s
duties;
4. Handling confl icts of interest;5. Implementation of the compliance function;
6. Implementation of the internal audit function;
7. Application of the external audit function;
8. Application of risk management including internal control
systems;
9. Provision of funds to related parties and large exposure;
10. Transparency of the Bank’s fi nancial and non-fi nancial conditions, reports on the implementation of governance
and internal reporting; and
11. The Bank’s strategic plan.
We will continually improve and optimally implement the
integrated governance. It was marked by the “GOOD” rating
for two semesters the Bank obtained through self-assessment
as of December 31, 2019. Bank Capital believes that the
implementation of quality GCG in every business activity will
strengthen the position of Bank Capital and provide added
value to all shareholders and stakeholders.
APPRECIATION
On behalf of all Board of Directors, I extend my highest
appreciation to all employees and management for their
dedication and hard work devoted to achieve the Bank’s
vision and mission. Our deep gratitude also goes to the Board
of Commissioners, shareholders, regulators, customers,
and other stakeholders for the given trust and support. All
achievements today will always motivate us to deliver even
better performance, in order to maintain sustainable business
growth.
Wahyu Dwi Aji
Direktur Utama
President Director
Atas nama Direksi,
On behalf of the Board of Directors,
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 31Management Report
TANGGUNG JAWAB LAPORANRESPONSIBILITY OF REPORTING
Surat Pernyataan Direksi dan Dewan Komisaris tentang
Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2019 PT Bank Capital
Indonesia Tbk
Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa
semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Bank Capital
Indonesia Tbk tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan
Perseroan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
Jakarta, 22 Juni 2020
The Board of Directors and The Board of Commissioners’
Statement of Responsibility for the 2019 Annual Reporting
of PT Bank Capital Indonesia Tbk
We, the undersigned, hereby declare that all information in
the Annual Report of PT Bank Capital Indonesia Tbk for year
2019 has been fully contained and take full responsibility
toward the correctness of contents in the Annual Report of
the Company.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, June 22, 2020
DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS
DIREKSIBOARD OF DIRECTORS
Danny NugrohoKomisaris Utama
President Commissioner
Wahyu Dwi AjiDirektur Utama
President Director
Amrih MasjhuriKomisaris Independen
Independent Commissioner
Gatot Wahyu DjatmikoDirektur
Director
Maxen B. NggadasKomisaris Independen
Independent Commissioner
Roy Iskandar Kusuma WidjajaDirektur
Director
Gunarto Hanafi Direktur
Director
Gatot Wahyu Djatmiko Roy Iskandar Kusuma Widjaja
2
Profil Perusahaan
Company Profile
34 Profi l Perusahaan
INFORMASI UMUM PERUSAHAANGENERAL INFORMATION OF COMPANY
NAMA | NAMEPT Bank Capital Indonesia Tbk
ALAMAT | ADDRESSMenara Jamsostek
Lantai 1 & 6
Jl. Gatot Subroto Kav. 38Jakarta Selatan, 12710
Indonesia
BIDANG USAHA | LINE OF BUSINESSLayanan Perbankan / Commercial Bank
TANGGAL PENDIRIAN | DATE OF INCORPORATION20 April 1989 / April 20, 1989
DASAR HUKUM• Tanggal 20 April 1989 didirikan dengan nama PT Bank
Credit Lyonnais Indonesia, yang berkedudukan di Jakarta
berdasarkan Akta Pendirian No. 139 tanggal 20 April 1989.
• Perubahan nama menjadi PT Bank Capital Indonesia pada
tanggal 1 September 2014 dan Pada tahun 2007 Bank
Capital melakukan Penawaran Umum Perdananya dan
menjadi perusahaan terbuka dengan nama “PT Bank Capital
Indonesia Tbk”.
KEPEMILIKANPT Inigo Global Capital : 14,73%
PT Delta Indo Swakarsa: 13,98%
PT Asuransi Simas Jiwa – Simas Equity Fund 2: 13,81%Masyarakat: 57,48%
MODAL DASAR | AUTHORIZED CAPITALRp.2.800.000.000.000,-
KODE SAHAM | SHARE CODEBACA
LEGAL BASIS• On April 20, 1989, the Company was established under the
name of PT Bank Credit Lyonnais Indonesia, based on Deed
of Incorporation No. 139 dated April 20, 1989.
• The name changed into PT Bank Capital Indonesia on
September 1, 2014 and in 2007, Bank Capital held its Initial
Public Offering (IPO) and became a public company with the
name “PT Bank Capital Indonesia Tbk”.
OWNERSHIPPT Inigo Global Capital: 14.73%
PT Delta Indo Swakarsa: 13.98%
PT Asuransi Simas Jiwa – Simas Equity Fund 2: 13.81%
Public: 57.48%
MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH | SUBSCRIBED AND FULLY PAID-UP CAPITALRp.707.014.185.000,-
LEMBAGA PENCATATAN DAN PERDAGANGAN SAHAM | SHARE REGISTRATION AND TRADING INSTITUTIONBursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta)/Indonesia
Stock Exchange (was Jakarta Stock Exchange)
Jakarta Stock Exchange Building Tower IJl. Jend. Sudirman Kav. 52 – 53 Jakarta, 12190
T : (021) 27938989
F : (021) 27938900
E : [email protected] : www.bankcapital.co.id
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 35Company Profile
RIWAYAT SINGKATBRIEF HISTORY
PT Bank Capital Indonesia Tbk (yang
selanjutnya disebut sebagai “Bank” atau
“Perseroan”) adalah suatu Perseroan
Terbatas yang didirikan berdasarkan
hukum dan peraturan perundang-undangan
Republik Indonesia. Lahir pertama kali
dengan nama PT Bank Credit Lyonnais
Indonesia, yang berkedudukan di Jakarta
berdasarkan Akta Pendirian No. 139
tanggal 20 April 1989, kemudian diubah
dengan Akta Perubahan No. 58 tanggal
3 Mei 1989. Keduanya dibuat dihadapan
Nyonya Siti Pertiwi Henny Shidki, SH,
Notaris di Jakarta yang telah mendapat
persetujuan dari Menteri Keuangan
Republik Indonesia di bawah No. S-075/
MK.13/1989 tanggal 16 Januari 1989
dan telah dapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman Republik Indonesia di bawah
No. C2-4773 HT.01.01 TH.89 tanggal 27
Mei 1989 dan telah didaftarkan di Kantor
Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
di bawah No. 775/Not/1989/PN.JKT.
SEL dan No. 776/Not/1989/PN.JKT.SEL keduanya tertanggal 16 September 1989
dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 45 tanggal 5 Juni
1990, Tambahan Berita Negara No. 1995.
PT Bank Capital Indonesia Tbk (which then
referred as “the Bank” or “the Company”)
is a limited liability company which
was established based on the laws and
regulations of the Republic of Indonesia.
Founded with the name of PT Bank Credit
Lyonnais Indonesia domiciled in Jakarta
based on Deed of Incorporation No. 139
dated April 20, 1989, later amended by Deed
of Amendment No. 58 May 3, 1989. Both
were made before Siti Pertiwi Henny Shidki,
SH, a Notary in Jakarta. The establishment
of the Bank also obtained approval from the Minister of Finance of the Republic of
Indonesia No. S-075/MK.13/1989 dated
January 16, 1989, and officiated by the
Minister of Justice of the Republic of
Indonesia No. C2-4773 HT.01.01 TH.89
dated May 27, 1989, and was registered
in the Registrar Office of South Jakarta
District Court No. 775/Not/1989/PN.JKT.
SEL and No. 776/Not/1989/PN.JKT.SEL, both of which were dated September 16,
1989, and was announced in the Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 45
dated June 5, 1990, Supplement to Official Gazette No. 1995.
36 Profil Perusahaan
Nama Bank Capital kemudian berubah menjadi “PT Bank
Capital Indonesia” berdasarkan Akta Keputusan Pernyataan
Keputusan Rapat No. 1 tanggal 1 September 2004, dibuat
di hadapan Sri Hasmiyarti, SH, Notaris di Jakarta yang telah
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia di bawah No. C-24209 HT.01.04.
TH.2004 tanggal 29 September 2004 dan Penerimaan Laporan
No. C-25350 HT.01.04.TH.2004 tanggal 11 Oktober 2004 dan
telah diumumkan dalam surat kabar harian Tempo tanggal 27
Oktober 2004. Atas perubahan nama Bank tersebut telah
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.
101 tanggal 17 Desember 2004, Tambahan Berita Negara
No. 12246.
Sehubungan dengan Penawaran Umum, status dan nama
Bank Capital diubah menjadi “PT Bank Capital Indonesia Tbk”
berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa Bank tanggal 13 Juli 2007 sebagaimana termasuk dalam
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 60 tanggal 17 Juli 2007,
yang dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Indonesia No. W7-07975 HT.01.04-
TH.2007 tanggal 17 Juli 2007 dan Penerimaan Laporan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dibawah No. W7-HT.01-04-11324 tanggal 31 Juli 2007 dan
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 8
tanggal 25 Januari 2008, Tambahan Berita Negara No. 821.
Pada tahun 2007, Anggaran Dasar Bank diubah sehubungan
dengan peningkatan modal dasar dan penyesuaian dengan
Undang-Undang (UU) No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) No. IX.J.I. berdasarkan
Akta Notaris No. 25 tanggal 6 Juni 2008 yang dibuat di
hadapan Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta. Perubahan
Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
Surat Keputusan No. AHU-65110.AH.01.02.TH.2008
tanggal 18 September 2008 dan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 13 tanggal 13 Februari
2009, Tambahan No. 4349. Pada tahun 2010, perubahan
Anggaran Dasar Bank kembali dilakukan sehubungan dengan
peningkatan modal dasar Bank yang dilakukan melalui Akta
Notaris No. 89 tanggal 28 Juni 2010 yang dibuat di hadapan
Fathiah Helmi, SH, Notaris di Jakarta dan telah disahkan oleh
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-36770.AH.01.02.
Tahun 2010 tanggal 23 Juli 2010 dan diumumkan dalam Berita
Negara Republik Indonesia No. 65 tanggal 16 Agustus 2011,
Tambahan No. 24498.
The name Bank Capital was later changed to “PT Bank Capital
Indonesia” based on Deed of Meeting Resolution Statement
No. 1 dated September 1, 2004, made before Sri Hasmiyarti,
SH, Notary in Jakarta, which obtained approval from the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
under No. C-24209 HT.01.04.TH.2004 dated September 29,
2004 and Receipt of Report No. C-25350 HT.01.04.TH.2004
dated October 11, 2004 and has been announced in the Tempo
daily newspaper on October 27, 2004. The change of the
Bank’s name has been announced in the Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 101 dated December 17, 2004,
Supplement to Official Gazette No. 12246.
Associated with the Public Offering, the Bank’s status
and name was changed from Bank Capital to “PT Bank
Capital Indonesia Tbk” based on the decision of the Bank’s
Extraordinary General Meeting of Shareholders on July 13, 2007 as included in the Deed of Meeting Resolution Statement
No. Meeting. 60 dated July 17, 2007, made before Eliwaty Tjitra, SH, Notary in Jakarta, which had received approval from the Indonesian Minister of Law and Human Rights No. W7-
07975 HT.01.04-TH.2007 dated July 17, 2007 and Receipt
of Reports from the Minister of Law and Human Rights of
the Republic of Indonesia under No. W7-HT.01-04-11324
dated July 31, 2007 and announced in the Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 8 dated January 25, 2008,
Supplement to Official Gazette No. 821.
In 2007, the Bank’s Articles of Association were amended
in connection with an increase in authorized capital and
adjustments to Law No. 40 of 2007 concerning Limited
Liability Companies and Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency Regulation (Bapepam-LK) No. IX.J.I. based on Notarial Deed No. 25 dated June 6, 2008 made
before Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta. The amendment
to the Articles of Association was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on
Decree No. AHU-65110.AH.01.02.TH.2008 dated September
18, 2008 and announced in the Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 13 dated February 13, 2009, Supplement No.
4349. In 2010, changes to the Bank’s Articles of Association
were re-made in connection with an increase in the authorized
capital of the Bank made through Notarial Deed No. 89 dated
June 28, 2010 made before Fathiah Helmi, SH, Notary in
Jakarta and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No.
AHU-36770.AH.01.02.Tahun 2010 dated July 23, 2010 and
announced in the Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 65 dated August 16, 2011, Supplement No. 24498.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 37Company Profile
Pada tahun 2012, Anggaran Dasar Bank mengalami beberapa
kali perubahan. Anggaran Dasar mengalami perubahan
sehubungan dengan peningkatan modal dasar sebagaimana
tertuang di dalam akta Berita Acara Rapat No. 49 tanggal
20 Juni 2012, dan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.
47 tanggal 16 Juli 2012, keduanya dibuat di hadapan Ardi
Kristiar, SH, MBA, sebagai pengganti dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan. Akta tersebut telah mendapat persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai Surat
Keputusannya No. AHU-40254.AH.01.02. tahun 2012 tanggal
25 Juli 2012 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik
Indonesia No. 41 tanggal 21 Mei 2013, Tambahan No. 47279.
Selanjutnya, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Dewan
Komisaris No. 70 tanggal 27 Juni 2012 yang dibuat di hadapan
Ardi Kristiar SH, MBA, sebagai pengganti dari Yulia SH, Notaris di Jakarta Selatan yang telah diterima dan dicatat di dalam
database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai
Surat No. AHU-AH.01.10-25527 tanggal 13 Juli 2012, telah
dilakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor
sehubungan dengan pelaksanaan konversi Waran Seri I. Hal ini dilaksanakan berdasarkan keputusan dan persetujuan
Dewan Komisaris. Anggaran Dasar kemudian diubah sesuai
dengan akta Berita Acara Rapat No. 41 tanggal 12 Desember
2012 yang ditegaskan dengan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No. 91 tanggal 18 Desember 2012, keduanya dibuat
di hadapan Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan. Hal ini terkait telah dilaksanakannya perubahan susunan Direksi
dan Dewan Komisaris Bank. Akta tersebut telah diterima dan
dicatat di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum
Kementerian Hukum Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
No.AHU-AH.01.10-45586 tanggal 21 Desember 2012.
Pada tahun 2013, Anggaran Dasar Bank mengalami perubahan
kembali yang disebabkan perubahan Direktur Utama Bank
sebagaimana tertuang di dalam Berita Acara Rapat No. 143
tanggal 25 September 2013, serta persetujuan melakukan
Penawaran Umum Terbatas (PUT) II dengan penerbitan Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD). Akta tersebut kemudian ditegaskan di dalam Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No. 164 tanggal 27 September 2013 yang keduanya
dibuat di hadapan Ardi Kristiar, SH, MBA, sebagai pengganti
dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan.
Akta tersebut telah diterima dan dicatat di Republik Indonesia
No. AHU-AH.01.10-46455 tanggal 4 November 2013. Selain itu, sehubungan dengan perubahan modal ditempatkan dan
modal disetor Bank terkait pelaksanaan PUT II dengan
penerbitan HMETD, Anggaran Dasar Bank mengalami perubahan kembali. Hal ini sesuai dengan Akta Pernyataan
Keputusan Direksi No. 103 tanggal 25 November 2013 yang dibuat di hadapan Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan, yang telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
In 2012, the Bank’s Articles of Association were amended
several times in correspondence with the increase of authorized capital as stated in Deed of Minutes of Meeting No. 49 dated
June 20, 2012, and Deed of Meeting Resolution Statement
No. 47 dated July 16, 2012. Both deeds were made before
Ardi Kristiar, SH, MBA, as a notary replacement of Yulia, SH, a notary in South Jakarta. The deeds were authorized by the
Minister of Law and Huvvvvman Rights in accordance with the Decree No. AHU-40254.AH.01.02 year 2012 dated July 25,
2012 and was announced in Official Gazette of the Republic of Indonesia No.41 dated May 21, 2013, Supplement to No.47279.
Furthermore, based on the Deed of Resolution Statement of
Board of Commissioners No. 70 dated June 27, 2012, made
before Ardi Kristiar SH, MBA, as a notary replacement of Yulia SH, a notary in South Jakarta, which was accepted and recorded
in the database of Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia
in accordance with the Letter No. AHU-AH.01.10-25527 dated
July 13, 2012, an additional issued and paid up capital has been
made in connection with the implementation of the conversion of Series I Warrants. This has been carried out based on the decision
and approval of the Board of Commissioners. The Articles of Association are then amended in accordance with the Deed of
Minutes of Meeting No. 41 dated December 12, 2012 which
was confirmed by Deed of Meeting Resolution Statement No. 91 dated December 18, 2012, both made before Yulia, SH, Notary in South Jakarta. This is related to the changes in the
composition of the Directors and Board of Commissioners of the
Bank. The deed was received and recorded in the Legal Entity Administration System database of the Ministry of Human Rights
Law of the Republic of Indonesia No.AHU-AH.01.10-45586
dated December 21, 2012.
In 2013, the Bank’s Articles of Association were further
amended due to the change of the Bank’s President
Director as stipulated in the Deed of Minutes of Meeting
No. 143 dated September 25, 2013, as well as the approval to conduct Limited Public Offering (PUT) II by issuing pre-
emptive rights (HMETD). The deed was affirmed in Deed of Meeting Resolution Statement No. 164 dated September 27,
2013, both made before Ardi Kristiar, SH, MBA, as a notary
replacement of Yulia, SH, a notary in South Jakarta.
The deed was accepted and recorded in the Republic of
Indonesia No. AHUAH.01.10-46455 dated November 4, 2013. In addition, in regard to changes in issued and paid-up
capital of the Bank related to Limited Public Offering (PUT)
with issuing preemptive rights (HMETD), the Bank’s Articles of Association were amended again. This in accordance with
Deed of Resolution Statement of Directors No. 103 dated
November 25, 2013, made before Yulia, SH, a notary in South Jakarta, which was accepted and recorded in the database
of Legal Entities Administration System of the Ministry of
38 Profil Perusahaan
Republik Indonesia No. AHU- AH.01.10-54870 tanggal 18
Desember 2013 dan telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 28 tanggal 8 April 2014, Tambahan
No. 4993/L.
Selanjutnya, pada tahun 2014, Anggaran Dasar Bank diubah
sehubungan dengan perubahan susunan pengurus Bank.
Hal ini dilaksanakan berdasarkan Akta Berita Acara Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 259 tanggal 26
September 2014 yang dibuat di hadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat, yang telah diterima dan dicatat
di dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia No. AHU-AH.01.-37333.40.22.2014 tanggal 23
Oktober 2014. Anggaran Dasar Bank kemudian mengalami
perubahan guna menyesuaikan dengan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan
Terbuka serta sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan Anggaran Dasar ini sekaligus merubah susunan pengurus Bank sehubungan
dengan adanya anggota Direksi baru, sebagaimana tertuang
di dalam akta Berita Acara Rapat No. 46 tanggal 10 Juni 2015
yang ditegaskan dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
No. 47 tanggal 10 Juni 2015, keduanya dibuat di hadapan
Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat, akta tersebut telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan
Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai
Surat No. AHU-AH.01.03-0947198 tanggal 01 Juli 2015.
Pada tahun 2015, Anggaran Dasar Bank diubah sehubungan
dengan perubahan susunan pengurus yang telah dituangkan
di dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 48 tanggal 10
Juni 2015, yang dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat, dan telah diterima dan dicatat di dalam
Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, sesuai Surat No.
AHU-AH.01.03-0947472 tanggal 01 Juli 2015. Selanjutnya
Bank melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor
sehubungan dengan pelaksanaan konversi Waran Seri II, berturut-turut berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Dewan Komisaris No. 99 tanggal 18 November 2015, yang dibuat dihadapan Ardi Kristiar, SH, MBA, selaku pengganti
dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan, dan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai Surat
No. AHU-AH.01.03-0981243 tanggal 18 November 2015 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
No. 11 tanggal 9 Februari 2016, Tambahan No. 278/L, dan
berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Dewan Komisaris
No. 110 tanggal 19 November 2015, yang dibuat dihadapan Ardi Kristiar, SH, MBA, selaku pengganti dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan, dan telah diterima dan dicatat di dalam
Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.
AHU-AH.01.10-54870 dated December 18, 2013 and was
announced in Official Gazette of the Republic of Indonesia No.28 dated April 8, 2014, Supplement to No.4993/L.
Moreover, the Bank’s Articles of Association were further amended in correspondence with the changes in the
composition of the Bank’s management in 2014. This was
conducted based on the Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 259 dated September
26, 2014, made before Eliwaty Tjitra, SH, a notary in West Jakarta, which was accepted and recorded in the database
of Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.
AHUAH.01.37333.40.22.2014 dated October 23, 2014. The
Articles of Association of the Bank were amended again to
comply with Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 on Planning and Organizing General Meeting
of Shareholders of Public Companies as well as Financial
Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 on Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public
Companies. The amendments to the Articles of Association
included changes in the Bank’s management structure since
there was a new additional member of Directors, as stated
in Deed of Minutes of Meeting No. 46 dated June 10, 2015,
which was affirmed by Deed of Meeting Resolution Statement No.47 dated June 10, 2015, both were made before Eliwaty Tjitra, SH, a notary in West Jakarta. The deed was accepted
and recorded in the Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights in accordance with
Letter No. AHUAH.01.03-0947198 dated July 1, 2015.
In 2015, the Bank’s Article of Association was amended due
to changes in the management structure that was stipulated
in Deed of Meeting Resolution Statement No. 48 dated June
10, 2015, made before Eliwaty Tjitra, SH, a notary in West Jakarta, and was accepted and recorded in the Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia, in accordance with Letter
No. AHUAH.01.03-0947472 dated July 1, 2015. Furthermore,
the Bank increased its issued and paid up capital in connection
with the conversion of Warrant Series II, consecutively based on Deed of Resolution Statement of Board of Commissioners
No. 99 dated November 18, 2015, made before Ardi Kristiar, SH, MBA, as a notary replacement of Yulia, SH, a notary in South Jakarta, and was accepted and recorded in the Legal
Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance
with Letter No. AHUAH.01.03-0981243 dated November 18, 2015 and was announced in Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 11 dated February 9, 2016, Supplement to
No.278/L, and based on Deed of Resolution Statement of
Board of Commissioners No.110 dated November 19, 2015, made before Ardi Kristiar, SH, MBA, as a notary replacement
of Yulia, SH, a notary in South Jakarta, and was accepted and
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 39Company Profile
Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia sesuai Surat No. AHU-AH.01.03-0981490
tanggal 19 November 2015 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 31 tanggal 19 April 2016,
Tambahan No. 849/L.
Anggaran Dasar Bank telah diubah sehubungan dengan
dilaksanakannya aksi korporasi tahun 2015, berupa
Penawaran Umum Terbatas III dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), hal ini tertuang di dalam Akta Berita Acara Rapat No. 157 tanggal 18 Desember 2015, yang
dibuat di hadapan Ardi Kristiar, SH, MBA, sebagai pengganti
dari Yulia SH, Notaris di Jakarta.
Selanjutnya pada tahun 2016, Anggaran Dasar Bank
mengalami perubahan terkait dengan penambahan modal
ditempatkan dan disetor sehubungan dengan pelaksanaan
konversi Waran Seri II dan Seri III, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Dewan Komisaris No. 62 tanggal 18
Maret 2016, yang dibuat dihadapan Ardi Kristiar, SH, M.BA,
selaku pengganti dari Yulia, SH, Notaris di Jakarta Selatan, dan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
masing-masing sesuai Surat No. AHU-AH.01.03-0033112 dan
Surat No. AHU-AH.01.03-0033113 keduannya tertanggal 21
Maret 2016, serta telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 39 tanggal 17 Mei 2016, Tambahan
No. 1230/L. Selanjutnya kemudian Anggaran Dasar Bank
mengalami perubahan terkait dengan penambahan modal
ditempatkan dan disetor sehubungan dengan pelaksanaan
Waran Seri II berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No. 109 tanggal 24 Juni 2016, yang dibuat dihadapan
Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat dan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi Badan
Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai
Surat No. AHU-AH.01.03-0060851 tanggal 24 Juni 2016.
Selanjutnya Bank melakukan perubahan Anggaran Dasar
untuk peningkatan modal dasar dan penyesuaian ketentuan
keanggotan Direksi dan Dewan Komisaris sesuai Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang
Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik juncto Peraturan
Bank Indonesia No. 8/14/PBI/2006 tentang Pelaksanaan Good
Corporate Governance bagi Bank Umum, berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat No. 122 tanggal 27 Juni 2016,
yang dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat dan telah mendapatkan persetujuan dari Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai Surat Keputusan No.
AHU-0012591.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 30 Juni 2016
serta telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
No. AHU-AH.01.03-0063257 tanggal 30 Juni 2016.
recorded in the Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights in accordance with Letter
No. AHUAH.01.03-0981490 dated November 19, 2015 and was announced in Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 31 dated April 19, 2016, Supplement to No. 849/L.
The Bank’s Articles of Association were amended in
correspondence with the implementation of corporate action
in 2015, in the form of Limited Public Offering III with Pre-
emptive Rights (HMETD), and this was written in the Deed of Minutes of Meeting No. 157 dated December 18, 2015,
made before Ardi Kristiar, SH, MBA, as a notary replacement
of Yulia SH, a notary in Jakarta.
Subsequently, in 2016, the Bank’s Articles of Association were amended due to the additional issued and paid-up capital in
connection with the conversion of Warrant Series II and Series III, based on Deed of Resolution Statement of the Board of
Commissioners No. 62 dated March 18, 2016, made before
Ardi Kristiar, SH, MBA, as a notary replacement of Yulia SH, a notary in South Jakarta, which was accepted and recorded
in the Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights respectively in accordance with the Letter No. AHUAH.01.03-0033112 and the Letter No.
AHU-AH.01.03-0033113 both dated March 21, 2016, and
was announced in the Official Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated May 17, 2016, Supplement No. 1230/L.
Furthermore, the Bank’s Articles of Association were amended
due to the additional issued and paid up capital in connection
with the implementation of Warrant Series II based on Deed
of Resolution Statement No. 109 dated June 24, 2016, made
before Eliwaty Tjitra, SH, a notary in West Jakarta, which was accepted and recorded in the Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights in accordance
with the Letter No. AHU-AH.01.03-0060851 dated June 24,
2016. Later, the Bank amended its Articles of Association
in order to increase its authorized capital and to adjust
the regulation on membership of Directors and Board of
Commissioners according to Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 on Planning and Organizing
General Meeting of Shareholders of Public Companies
and Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 on Directors and Board of Commissioners of
Issuer or Public Companies in conjunction with Bank Indonesia
Regulation No. 8/14/PBI/2006 on the Implementation of
Good Corporate Governance for Commercial Bank, based on Deed of Meeting Resolution Statement No. 122 dated June
27, 2016, made before Eliwaty Tjitra, SH, a notary in West Jakarta, which already obtained approval from the Minister of Law and Human Rights in accordance with the Decree
No. AHU-0012591.AH.01.02.Tahun 2016 dated June 30,
2016, which was accepted and recorded in the Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human
Rights No. AHUAH. 01.03-0063257 dated June 30, 2016.
40 Profil Perusahaan
Kemudian Anggaran Dasar Bank kembali diubah terkait
dengan penambahan modal ditempatkan dan disetor
sehubungan dengan pelaksanaan konversi Waran Seri II dan pelaksanaan konversi Waran Seri III, masing-masing berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan No. 138 tanggal
28 November 2016, yang dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat dan telah diterima dan dicatat
di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0110404
tanggal 21 Desember 2016 dan berdasarkan Akta Pernyataan
Keputusan Rapat No. 95 tanggal 21 Desember 2016, yang
dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat dan telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
No. AHU-AH.01.03-0022530 tanggal 18 Januari 2017.
Selanjutnya pada tahun 2017, Anggaran Dasar Bank
mengalami perubahan terkait dengan penambahan modal
ditempatkan dan disetor, sehubungan dengan pelaksanaan
konversi Waran Seri II dan konversi Waran Seri III, masing-masing berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.
83 tanggal 24 Maret 2017 dan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No. 11 tanggal 4 April 2017, kedua akta tersebut dibuat
dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat, serta telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
sebagaimana ternyata dari Surat masing-masing No. AHU-
AH.01.03-0121801 tanggal 27 Maret 2017 dan No. AHU-
AH.01.03-0125425 tanggal 7 April 2017. Kemudian Anggaran
Dasar Bank mengalami perubahan kembali terkait dengan
adanya penambahan atas modal ditempatkan dan disetor
sehubungan dengan pelaksanaan konversi Waran Seri II berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 08
tanggal 2 Juni 2017, yang dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat dan telah diterima dan dicatat
di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0146087
tanggal 14 Juni 2017.
Pada bulan Juni 2017, Bank melakukan perubahan mengenai
maksud dan tujuan serta kegiatan usaha untuk disesuaikan
dengan Peraturan Bapepam No. IX.J.1, berdasarkan Akta
Pernyataan Keputusan Rapat No. 86 tanggal 19 Juni 2017
yang dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat dan telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dari Surat
Keputusan No. AHU-0013298.AH.01.02.Tahun 2017 tanggal
20 Juni 2017, selanjutnya Bank melakukan perubahan susunan
pengurus, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.
87 tanggal 19 Juni 2017 yang dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat dan telah diterima dan dicatat
di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia No. AHU-AH.01.03-0147915
tanggal 20 Juni 2017.
Later on, the Bank’s Articles of Association were again
amended in relation with the additional issued and paid-up
capital in connection with the conversion of Warrant Series II and Warrant Series III, each based on Deed of Resolution
Statement No. 138 dated November 28, 2016, made before Eliwaty Tjitra, SH, a notary in West Jakarta, which was accepted and recorded in the Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights No.
AHUAH.01.03-0110404 dated December 21, 2016, and
based on Deed of Meeting Resolution Statement No. 95
dated December 21, 2016, made before Eliwaty Tjitra, SH, a notary in West Jakarta, which was accepted and recorded in
the Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-AH.01.03-0022530 dated
January 18, 2017.
Furthermore, in 2017, the Bank’s Articles of Association were
amended in 2017 due to the additional issued and paid-up
capital in connection with the conversion of Warrant Series II and Series III, based on Deed of Resolution Statement No.
83 dated March 24, 2017 and Deed of Resolution Statement
No. 11 dated April 4, 2017, both were made before Eliwaty Tjitra, SH, a notary in West Jakarta. The deed was accepted
and recorded in the Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights in accordance
with Letter No. AHU-AH.01.03-0121801 dated March 27,
2017 and No. AHU-AH.01.03-0125425 dated April 7, 2017.
Moreover, the Bank’s Articles of Association were again amended in relation with the additional issued and paid-up
capital in connection with the conversion of Warrant Series II, based on Deed of Resolution Statement No. 08 dated June
2, 2017, made before Eliwaty Tjitra, SH, a notary in West Jakarta, which was accepted and recorded in the Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human
Rights No. AHUAH.01.03-0146087 dated June 14, 2017.
In June 2017, the Bank made changes in purpose and objective of its business activities to conform with the provisions of public company articles of association as stipulated in
Bapepam Regulation No. IX.J.1, based on Deed of Resolution
Statement No. 86 dated June 19, 2017, made before Eliwaty Tjitra, SH, a notary in West Jakarta, which was accepted and
recorded in the Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights No. AHU-0013298.
AH.01.02.Tahun 2017 dated June 20, 2017. Furthermore,
the Bank changed its management structure, based on Deed
of Resolution Statement No. 87 dated June 19, 2017, made
before Eliwaty Tjitra, SH, a notary in West Jakarta, which was accepted and recorded in the Legal Entities Administration System of the Ministry of Law and Human Rights No.
AHUAHU-AH.01.03-0147915 dated June 20, 2017.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 41Company Profile
Selanjutnya pada tahun 2018, Anggaran Dasar Bank mengalami
perubahan terkait dengan penambahan modal ditempatkan
dan disetor, sehubungan dengan pelaksanaan konversi Waran seri II, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 17
tanggal 5 Februari 2018, dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat, serta telah diterima dan dicatat di
dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dari Surat No.
AHU-AH.01.03-0070086 tanggal 15 Februari 2018. Kemudian
Anggaran Dasar Bank mengalami perubahan kembali terkait
dengan adanya penambahan atas modal ditempatkan dan
disetor sehubungan dengan pelaksanaan konversi Waran seri III, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.
52 tanggal 19 Februari 2018, dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat, serta telah diterima dan dicatat
di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dari
Surat no. AHU-AH.01.03-0081072 tanggal 23 Februari 2018.
Selanjutnya pada tanggal 26 Februari 2018, Bank melakukan
perubahan susunan pengurus berdasarkan Akta Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 63 tanggal 26
Februari 2018, dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat, serta telah diterima dan dicatat di dalam
Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dari Surat No.
AHU-AH.01.03-0096988 tanggal 6 Maret 2018.
Sehubungan dengan adanya penambahan pelaksanaan
konversi Waran seri II, maka terjadi penambahan modal ditempatkan dan disetor Bank, sebagaimana dalam Akta
Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 16 Mei 2018,
dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat, serta telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
sebagaimana ternyata dari Surat No. AHU-AH.01.03-0209713
tanggal 25 Mei 2018. Dan kemudian pada tanggal 6 Juni 2018,
Bank melakukan pengangkatan kembali atau memperpanjang
masa jabatan Direksi dan Dewan Komisaris yange telah
berakhir, berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
No. 44 tanggal 6 Juni 2018, dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat, serta telah diterima dan dicatat
di dalam Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dari
Surat No. AHU-AH.01.03-0218102 tanggal 3 Juli 2018.
Terjadi penambahan modal ditempatkan dan disetor Bank
terkait pelaksanaan konversi Waran seri II berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 11 tanggal 6 Agustus 2018,
dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat, serta telah diterima dan dicatat di dalam Sistem Administrasi
Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
sebagaimana ternyata dari Surat No. AHU-AH.01.03-0233072
tanggal 15 Agustus 2018.
In 2018, the Bank’s Articles of Association made changes
related to the addition of issued and paid-up capital, in
connection with the implementation of the Series II Warrants
conversion, pursuant the Deed of Meeting Decision No. 17 dated February 5, 2018, made before Eliwaty Tjitra, SH, Notary in West Jakarta, and has been received and recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights as stated from Letter No. AHU-
AH.01.03-0070086 dated February 15, 2018. The Bank’s
Articles of Association also made a rechange related to the
addition of issued and paid-up capital in connection with the
implementation of Series III Warrants conversion, based on the Deed of Meeting Decision No. 52 dated February 19, 2018,
made before Eliwaty Tjitra, SH, Notary in West Jakarta, and has been received and recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights as stated
in Letter no. AHU-AH.01.03-0081072 dated February 23,
2018. Furthermore, on February 26, 2018, the Bank made
changes to the composition of the management pursuant
the Deed of Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 63 dated February 26, 2018, made before
Eliwaty Tjitra, SH, Notary in West Jakarta, and has been received and recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights as recorded
in Letter No. AHU-AH.01.03-0096988 dated March 6, 2018.
In connection with the addition of the conversion of Series II Warrants, an increase in the issued and paid-up capital of the
Bank occurred, as stated in the Deed of Meeting Decision No.
83 dated May 16, 2018, made before Eliwaty Tjitra, SH, Notary in West Jakarta, and has been received and recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights as stated in Letter No. AHU-AH.01.03-0209713
dated May 25, 2018. Subsequently, on June 6, 2018, the Bank reappointed or extended the term of office of the Board of Directors and Board of Commissioners which had expired, based on the Deed of Meeting Decree No. 44 dated June
6, 2018, made before Eliwaty Tjitra, SH, Notary in West Jakarta, and has been received and recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights as noted in Letter No. AHU-AH.01.03-0218102
dated July 3, 2018.
An increase in the issued and paid-up capital of the Bank
occurred related to the implementation of Series II Warrants
conversion based on the Deed of Meeting Decision No. 11 dated August 6, 2018, made before Eliwaty Tjitra, SH, Notary in West Jakarta, and has been received and recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights as stated in Letter No. AHU-AH.01.03-0233072
dated August 15, 2018.
42 Profil Perusahaan
Pada tahun 2019, sehubungan dengan adanya penambahan
pelaksanaan konversi Waran seri II dan Waran seri III, maka terjadi penambahan modal ditempatkan dan disetor
Bank, sebagaimana secara berturut-turut tercantum dalam
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 35 tanggal 20
Maret 2019, dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat, serta telah diterima dan dicatat di dalam
Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dalam Surat
No. AHU-AH.01.03-0170853 tanggal 26 Maret 2019 dan
Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 66 tanggal 27 Maret
2019, dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat, serta telah diterima dan dicatat di dalam Sistem
Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan Hak
Asasi Manusia sebagaimana ternyata dalam Surat No. AHU-
AH.01.03-0174372 tanggal 28 Maret 2019.
Selanjutnya pada tanggal 01 April 2019, Bank melakukan
perubahan susunan Direksi berdasarkan Akta Berita Acara
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 01 tanggal
01 April 2019, dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat, serta telah diterima dan dicatat di dalam
Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum
dan Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dari Surat no.
AHU-AH.01.03-0193567 tanggal 9 April 2019.
Terakhir sehubungan dengan adanya penambahan
pelaksanaan konversi Waran seri III, maka terjadi penambahan modal ditempatkan dan disetor Bank, sebagaimana tercantum
dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 10 tanggal
19 Juni 2019, dibuat dihadapan Eliwaty Tjitra, SH, Notaris di Jakarta Barat, serta telah diterima dan dicatat di dalam
Sistem Administrasi Badan Hukum Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia sebagaimana ternyata dalam Surat No.
AHU-AH.01.03-0289978 tanggal 25 Juni 2019.
In 2019, related with the addition of the implementation
of Series II Warrants and Series III Warrants conversion, an increase in the issued and paid up capital of the Bank,
as successively stated in the Deed of Meeting Resolution Statement No. 35 dated March 20, 2019, made before Eliwaty Tjitra, SH, Notary in West Jakarta, and was received and recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights as evidenced in Letter No. AHU-AH.01.03-0170853 dated March 26, 2019 and Deed of
Meeting Resolution Statement No. 66 dated March 27, 2019,
made before Eliwaty Tjitra, SH, Notary in West Jakarta, and was received and recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights as evidenced in Letter No. AHU-AH.01.03-0174372 on March 28, 2019.
Furthermore, on April 1, 2019, the Bank changed the
composition of the Board of Directors based on Deed of
Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders No. 01 dated April 1, 2019, made before Eliwaty Tjitra, SH, Notary in West Jakarta, and has been received and recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights as noted in Letter No. AHU-
AH.01.03-0193567 on April 9, 2019.
Finally, related with the addition of the implementation of
Series III Warrants conversion, an increase in issued and paid up capital of the Bank, as stated in the Deed of Meeting
Resolution Statement No. 10 dated June 19, 2019, made
before Eliwaty Tjitra, SH, Notary in West Jakarta, and was received and recorded in the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights as noted
in Letter No. AHU-AH.01.03-0289978 on June 25, 2019.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 43Company Profile
44 Profi l Perusahaan
VISI, MISI, DAN NILAI-NILAI PERUSAHAANVISION, MISSION, AND CORPORATE VALUES
Visi
Misi
VisionVisiVV
Menjadi Bank Retail yang Sehat dan Terpercaya.
To be a Sound and Trusted Retail Bank.
• Menyediakan layanan keuangan dengan pendekatan personal.To provide fi nancial services through personal approach.
• Memberikan nilai tambah dan hasil yang maksimal kepada para pihak yang berkepentingan dengan PT Bank Capital Indonesia Tbk.To give added value and maximum advantage to
stakeholders of PT Bank Capital Indonesia Tbk.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 45Company Profile
Nilai-nilai PerusahaanCorporate Values
Terpercaya | Trust
Kami membangun dan menjaga kepercayaan dengan
keterbukaan, tanggung jawab, dan kejujuran.
We build and maintain trust with openness,
responsibility, and honesty.
Integritas | Integrity
Kami utamakan sikap konsistensi dan teguh pada prinsip, nilai-
nilai, dan keyakinan dalam sikap dan perbuatan.
We prioritize being consistent and firm in holding the principles, values, and beliefs in our attitudes whilst conducting our business.
Fokus pada Nasabah | Focus on Customers
Kami memberikan perhatian dan pelayanan terbaik kepada
nasabah sebagai mitra utama yang saling menguntungkan.
We care and provide the best services to our customers as the primary partners in a mutually beneficial relationship.
Kewirausahaan | Entrepreneurship
Kami bertindak kreatif, inovatif, dan profesional untuk mencapai visi dan misi perusahaan.
We think creatively, innovatively, and professionally to achieve the Bank’s vision and mission.
Prima | Excellence
Kami berupaya menghasilkan karya dengan kualitas terbaik dan
bernilai tambah.
We deliver excellent quality of services with strong added value.
46 Profil Perusahaan
PRODUK DAN JASAPRODUCTS AND SERVICES
Bank Capital menawarkan kepada nasabahnya berbagai
macam produk dan jasa, mulai dari produk simpanan dan
pembiyaan hingga beragam jasa perbankan lainnya.
SIMPANAN
Bank Capital menawarkan 11 jenis produk sebagai berikut:
• Capital Giro Rp dan Dolar“Aman, mudah, dan efisien”Simpanan yang memberi manfaat kemudahan dalam
melakukan transaksi usaha Anda baik dalam mata uang
Rupiah maupun mata uang USD.
• Capital Dollar USD“Aman, mudah, dan efisien”Simpanan yang memberikan kenyamanan melakukan
transaksi bisnis dalam mata uang USD.
• Capital Save“Aman, mudah, dan prima”
Produk tabungan yang memberikan kemudahan dan
hasil yang lebih pasti dengan pelayanan yang prima dan
menguntungkan.
• Capital Extra“Aman, mudah, dan terpercaya”
Dengan fitur-fitur menarik yang terpercaya, serta
persyaratan yang mudah dan menguntungkan.
• Capital Plus“Aman, mudah, dan menguntungkan”
Simpanan yang memberikan berbagai keuntungan,
termasuk suku bunga yang menarik.
• Capital Premier Personal“Fleksibilitas dalam bertransaksi”
Tabungan ini memberikan keleluasaan dan keuntungan
bagi pribadi terpilih dengan penawaran bunga yang lebih
tinggi.
• Capital Premier Bisnis“Fleksibel dan lebih menguntungkan”
Tabungan ini memberikan nasabah korporasi keleluasaan
dan keuntungan, seperti nominal setoran pembukaan
rekening yang terjangkau serta biaya administrasi bulanan
dan saldo minimum yang ringan.
• Capital Depo Rp dan Dollar“Aman, mudah, dan terjamin”
Simpanan yang dirancang untuk lebih memahami dan
menguntungkan nasabah, produk ini diperuntukkan bagi
nasabah yang hendak melakukan aktivitas atau transaksi usaha, baik dalam mata uang Rupiah maupun USD.
Bank Capital offers its customers a wide range of products
and services, from savings and financing products to various banking services
SAVINGS
Bank Capital offers the following 11 products:
• Capital Current Account IDR and USD“Safe, convenient and efficient”Demand deposit product that gives benefit and convenience to the customers’ business transaction, either in Rupiah or USD currency.
• Capital Dollar USD“Safe, convenient and efficient”Demand deposit product that provides the convenience of conducting business transaction in USD currency.
• Capital Save“Safe, convenient and excellent”Savings product that provides convenience and more certain return with excellent service and benefit.
• Capital Extra“Safe, convenient and trustworthy”Attractive savings product with reliable features, as well as simple requirements, and yet, profitable.
• Capital Plus“Safe, convenient and profitable”Savings product that gives various benefits, including attractive interest rates.
• Capital Premier Personal“Flexibility in transactions”This savings product is for selected individuals and provides flexibility and benefit, and yet, with higher return.
• Capital Premier Business“Flexible and more profitable”This savings product gives corporate customers flexibility and profitability, such as affordable initial deposits to open an account, low with competitive monthly administration charges, and minimum commitment balance.
• Capital Depo Rp and Dollar“Safe, convenient and secure”Time deposits designed to understand customer better
and provides more benefit, the product is aimed for customers who conduct activities or business transactions, either in Rupiah or USD currencies.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 47Company Profile
• Deposito On Call“Aman, mudah, dan efektif”
Produk simpanan yang dirancang dengan tingkat suku
bunga deposito berjangka dan waktu di bawah satu bulan.
• TabunganKu“Aman, mudah, dan terjangkau”
Simpanan yang memberikan persyaratan mudah dan
ringan dalam bertransaksi.
• Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel)“Aman, mudah, dan terjangkau”
Simpanan yang memberikan persyaratan mudah dan
ringan bagi para pelajar.
PEMBIAYAAN
Produk pembiayaan yang ditawarkan Bank Capital terdiri
dari 8 produk yang diuraikan sebagai berikut:
• Kredit Kepemilikan Rumah“Wujudkan impian Anda dengan KPR Bank Capital”
Produk ini diperuntukan untuk para nasabah yang
memerlukan tambahan dana guna melakukan pembelian
rumah, rumah toko (ruko), rumah kantor (rukan) dan
apartemen.
• Kredit Pemilikan Mobil“Hadir memenuhi kebutuhan Anda dengan proses mudah,
cepat, dan efisien”Sebuah produk perbankan untuk para nasabah yang
memerlukan tambahan dana guna melakukan pembelian
mobil baik baru maupun bekas.
• Kredit Multi Guna“Solusi untuk memenuhi berbagai kebutuhan Anda”
Diperuntukan bagi para nasabah yang membutuhkan
tambahan dana dalam bentuk dana tunai untuk berbagai
keperluan. Dana ini diberikan secara kelompok, khususnya
kelompok karyawan perusahaan yang memiliki kerja sama
dengan Bank.
• Kredit Rekening Koran“Cara mudah dan cepat untuk mengembangkan usaha
Anda”
Fasilitas yang memberikan kemudahan dan keleluasaan
bagi nasabah dalam melakukan penarikan dan pembayaran
untuk keperluan modal kerja dengan batasan (plafon)
tertentu pada rekening koran.
• Deposit on Call“Safe, convenient and effective”This time deposits is designed with the competitive interest rate of time deposit within less than one month
period.
• TabunganKu“Safe, convenient and affordable”Savings product with simple requirements andconvenience in making transactions.
• Tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) (Savings for Students)“Safe, convenient and affordable”The savings product with simple requirements and convenience for students.
FINANCING
Financing products offered by Bank Capital consist of 8
products as follows:
• Mortgage Financing“Make your dreams come true with KPR Bank Capital”
The product is for customers who need loan to purchase
a house, a shop-house, a home-office, or an apartment.
• Car Financing“We are here to fulfill your needs in an easy, fast and efficient process”A banking product that is designed for customers who
require financing to purchase a car, either new or used.
• Multi Purpose Financing“Solution to fulfill your various needs”Developed for customers who require loan in the form of cash for various purposes. The fund is given to a group, especially a group of corporate employees that has
business relationship with the Bank.
• Overdraft Facility“An easy and fast way to expand your business”A credit facility that provides convenience and flexibility to customers to withdraw and make payments for working
capital purposes with a certain limit of the current account
facility.
48 Profil Perusahaan
• Kredit Aksep“Pilihan tepat untuk mengembangkan investasi Anda”Memberikan tambahan untuk keperluan modal kerja
dan investasi dengan batasan (plafon) tertentu yang pencairannya dapat dilakukan secara sekaligus atau
bertahap melalui akseptasi promes sesuai kebutuhan.
• Kredit Money Market“Pilihan tepat yang efektif”
Memberikan tambahan untuk keperluan modal kerja
dengan batasan (plafon) tertentu yang pencairannya dapat
dilakukan secara sekaligus atau bertahap melalui akseptasi
promes sesuai kebutuhan untuk jangka waktu pendek.
• Kredit Angsuran Berjangka“Rencana yang tepat dan mudah dalam
mengembangkan investasi Anda”Memberikan tambahan untuk keperluan investasi jangka menengah dalam pengembangan usaha yang bersifat
produktif. Untuk produk ini, pencairannya dilakukan
sekaligus di mana pembayarannya disesuaikan dengan
kemampuan dan sesuai dengan kesepakatan yang
diberikan.
• Garansi Bank“Jaminan untuk mengembangkan investasi Anda”Memberikan jaminan sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Terdiri dari Tender Bond/Bid Bond, Performance Bond,
Advanced Payment Bond, Payment Bond, Retention Bond,
Bapeksta dan Customs Tax.
LAYANAN JASALayanan jasa yang diberikan oleh Bank Capital diuraikan
sebagai berikut:
• Safe Deposit BoxPenyediaan fasilitas penyimpanan barang berharga dengan
standar keamanan yang tinggi.
• Kartu ATMAkses transaksi sebagai kartu ATM dengan manfaat dapat
melakukan transaksi pada jaringan ATM Bersama yang
memiliki lebih dari 12.000 jaringan Mesin ATM tersebar
di seluruh Indonesia.
• On-line TransferSeluruh jaringan kantor Bank telah terhubung secara on-
line, sehingga transfer kepada seluruh kantor dilakukan
efektif secara real time.
• InkasoJasa penagihan warkat yang berbentuk cek, bilyet giro, wesel
bank atau nota bank lain di berbagai kota dan propinsi di
wilayah Indonesia, di mana Bank tidak memiliki kantor.
• Demand Loan“The right choice to grow your investment”This product provides additional working capital and investment with a certain limit, which can be fully or gradually drawn through promissory notes in accordance
with the customers’ needs.
• Money Market Line“The right and effective choice”This product provides additional working capital with a certain limit, which can be fully or gradually drawn through
promissory notes in line with the customers’ needs for a
short-term period.
• Term Loan“Perfect and easy credit facility to grow your investment”This product provides additional financing for medium-term investment to support productive business expansion. For this product, the fund is fully drawn according to
its terms and installment period as well as the agreed
schedule of payment.
• Bank Guarantee“Bank Guarantee facility to expand your business”The product provides guarantees in accordance with the customers’ needs. This product covers Bond Tender/Bid Bond, Performance Bond, Advanced Payment Bond, Bond Payment, Retention Bond, Bapeksta, and Customs Tax.
SERVICESServices provided by Bank Capital are described as follows:
• Safe Deposit BoxProviding storage facility for valuables objects with high safety standards.
• ATM CardAccess for transactions through an ATM card that
accommodates customer transactions within ATM
Bersama network of more than 12,000 ATMs across
Indonesia.
• On-line TransferThe entire Bank’s office networks are connected on-line, thus enabling real-time transfer to all offices as well as within the network member effectively.
• CollectionThis is a collection service in regard to cheque, bank draft, or other notes in various cities and provinces in Indonesia, where the Bank does not have office.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 49Company Profile
• KliringJasa penagihan warkat dalam bentuk cek, bilyet giro, wesel
bank atau nota bank lain melalui lembaga kliring.
• Valuta AsingPelayanan transaksi berbagai valuta asing dalam bentuk Bank Notes, Bank Draft maupun Traveller Cheque.
• EksporPelaksanaan seluruh kegiatan ekspor melalui advising L/C
(Letter of Credit), negosiasi L/C, maupun collection L/C (Non-L/C).
• ImporLayanan pembukaan L/C (Letter of Credit), akseptasi
dokumen impor (L/C dan Non L/C) maupun pembukaan
SKBDN (Surat Kredit Berdokumentasi Dalam Negeri)
atau L/C Lokal bagi para Importir.
• RemittanceKegiatan transfer valuta asing dari dan ke luar negeri. Bank memiliki hubungan koresponden dengan bank-bank
di luar negeri sehingga transfer dapat terlaksana dengan
cepat, aman, dan murah.
• Layanan PayrollPelayanan pembayaran gaji baik melalui transfer antarbank
maupun melalui pemindahbukuan.
• Agen Fasilitas dan SekuritasJasa layanan perbankan kepada bank-bank di dalam
maupun di luar negeri yang memberikan pinjaman sindikasi
dalam kaitan dengan sekuritas (penyimpanan dokumen
kredit) dan fasilitas (pembayaran angsuran pokok dan
bunga, dan lain-lain).
• Pick Up ServiceDengan layanan ini pihak bank dapat melakukan pengambilan
uang tunai atau warkat dari dan ke tempat nasabah.
• Pembayaran Kartu KreditLayanan ini memberikan keringanan kepada nasabah
untuk membayar tagihan kartu kredit dari lembaga
keuangan manapun dengan biaya sangat murah yaitu
Rp2.500 per transaksi.
• Internet BankingCek saldo, transfer dana, bayar tagihan, dan transaksi
lainnya dengan Internet Banking Bank Capital, lebih
nyaman, cepat dan aman.
• Mobile BankingCek saldo, transfer dana, bayar tagihan, dan transaksi
lainnya dengan Mobile Banking Bank Capital, lebih
nyaman, cepat dan aman.
• ClearingA clearing or collection service in regard to cheque, bank draft, or other notes through a clearing house.
• Foreign Exchange ServicesBanking services to accommodate transactions in various foreign currencies included Bank Notes, Bank Draft, or
Traveller’s Cheques.
• ExportThe services offer a range of export transaction, including: L/C Advising, L/C negotiation, L/C (non-L/C) collection.
• ImportThe services offers a range of import transactions, including L/C issuance, Acceptance of import documents
(L/C and non L/C), as well as issuance
of Local L/C (SKBDN) for importers.
• RemittanceBanking services to accommodate cross border fund transfer. The Bank has relationship with international
correspondent banks so that the transfer can be done
fast and secure with lower cost.
• Payroll ServicesBanking services for salary payment which are conducted either through interbank transfer or over booking.
• Facility and Security AgencyBanking services to banks, either domestic or overseas, which provide syndicated loans facility in regard to security administration (credit document storage), and
loan facility agent (installment, payments of principal,
interest payment, etc.).
• Pick Up ServiceUnder this service, the Bank can pick up and delivery cash or notes from and to the customers.
• Credit Card PaymentThis banking service enables the customers to pay their credit card bills to any financial institutions with very low and competitive charge of Rp2,500 per transaction.
• Internet BankingCheck balances, transfer funds, pay bills and other
transactions with Bank Capital Internet Banking, more
convenient, fast and secure.
• Mobile BankingCheck balances, transfer funds, pay bills and other
transactions with Bank Capital Mobile Banking, more
convenient, fast and secure.
50 Profil Perusahaan
NoJenis Kantor
Type of Office
Nama CabangBranch Name
AlamatAddress
KecamatanSub-district
KotaCity
ProvinsiProvince
Kode Pos
Postal Code
No Telepon
Telephone No
No FaximileFacsimile
No
1Kantor Pusat
Head OfficeMenara
Jamsostek
Gedung Menara Jamsostek,
Jl. Gatot Subroto No. 38,
Jakarta Selatan - 12710
Mampang
Prapatan
Jakarta
Selatan
South
Jakarta
DKI
Jakarta12710
021-2793
8989
021-2793
8900
2Kantor Cabang
Branch OfficeSolo
Jl. Veteran No. 140 , Solo
57155Serengan Solo
Jawa
Tengah
Central
Java
571550271-666
718
0271-638
911
3Kantor Cabang
Branch OfficeBandung
Wisma Bumiputra Lantai
Ground Floor, Jl. Asia Afrika,
No. 141 - 149, Bandung –
40112
Sumur
BandungBandung
Jawa
Barat
West
Java
40112022-426
7068
022-426
7067
4
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Mega
Kuningan
DEA Tower I, Suite GF-02 (Zone B), Kawasan Mega
Kuningan, Jl. Mega Kuningan
Barat Kav. E4.3 No. 1-2, Jakarta Selatan 12950
Setiabudi
Jakarta
Selatan
South
Jakarta
DKI
Jakarta12950
021-576
7111
021-576
7555
5Kantor Kas
Cash OfficePatra Jasa
Patra Jasa Office Tower, Lantai Dasar Ruang Dasar
B, Jl. Jend. Gatot Subroto
Kav. 32-34, Jakarta Selatan - 12950
Setiabudi
Jakarta
Selatan
South
Jakarta
DKI
Jakarta12950
021-5290
0262
021-5290
0263
6
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Mangga Dua
Gedung Pusat Grosir “Pasar
Pagi Mangga Dua”, Lantai 2
Blok KA No. 008, Jl. Mangga
Dua Raya, Jakarta Utara
14430
Pademangan
Jakarta
Utara
North
Jakarta
DKI
Jakarta14430
021-6230
6660
021-6230
6825
7
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Muara
Karang
Jl. Muara Karang Raya No.
24, Blok CC Selatan Kav. 47, Jakarta Utara 14450
Penjaringan
Jakarta
Utara North
Jakarta
DKI
Jakarta14450
021-6660
5773
021-668
0083
8Kantor Kas
Cash OfficeKelapa
Gading
Jl. Boulevard Raya Kelapa Gading Blok RA -19 No. 3,
Jakarta Utara 14250
Kelapa
Gading
Jakarta
Utara
North
Jakarta
DKI
Jakarta14250
021-2938
5370
021-2938
5371
9
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
GrenvilleKompleks Greenville, Blok AS No. 34C, Duri Kepa
Jakarta Barat 11510
Kebon JerukJakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11510
021-560
7818
021-5696
9896
10
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Kebon Jeruk
Gedung Graha Kencana,
Lantai Mezzanine Unit A,
Jl. Raya Perjuangan No. 88,
Kebon Jeruk, Jakarta Barat
11530
Kebon JerukJakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11530
021-5367
1799
021-5367
1350
11Kantor Kas
Cash OfficeGlodok
Kompleks Ruko, Glodok Plaza
Blok F No. 18, Jakarta Barat
11180
Taman SariJakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11180
021-6231
1175
021-6231
1176
12
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Panglima
Polim
Rukan Grand Panglima Polim,
Jl. Panglima Polim Raya No.
31, Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan 12160
Kebayoran
Baru
Jakarta
Selatan
South
Jakarta
DKI
Jakarta12160
021-7278
0908
021-7278
8555
13
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Roxy MasKompleks ITC Roxy Mas, Blok D3 No. 9, Jl. KH Hasyim
Ashari, Jakarta Pusat 10150
Gambir
Jakarta
Pusat
Central
Jakarta
DKI
Jakarta10150
021-6385
8577
021-6385
8576
14
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Wisma
Kodel
Wisma Kodel Lantai 1, Jl. HR.
Rasuna Said Kav.B4, Jakarta Selatan - 12910
Setiabudi
Jakarta
Selatan
South
Jakarta
DKI
Jakarta12910
021-521
4583
021-521
4884
ALAMAT JARINGAN KANTOR BANK CAPITALOFFICE NETWORK ADDRESS OF BANK CAPITAL
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 51Company Profile
NoJenis Kantor
Type of Office
Nama CabangBranch Name
AlamatAddress
KecamatanSub-district
KotaCity
ProvinsiProvince
Kode Pos
Postal Code
No Telepon
Telephone No
No FaximileFacsimile
No
15
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Sawah
Besar
Jl. Sukarjo Wiryo Pranoto No.
2/4, Kebon Kelapa, Gambir,
Jakarta Pusat 10120
Gambir
Jakarta
Pusat
Central
Jakarta
DKI
Jakarta10120
021-351
2377
021-351
2378
16
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Tanah
Abang
Pusat Grosir Metro Tanah
Abang, Banking Centre Lantai
7 No. 21 - 22, Jl. H. Fachrudin,
Jakarta Pusat 10250
Tanah Abang
Jakarta
Pusat
Central
Jakarta
DKI
Jakarta10250
021-3003
5677
021-3003
5928
17
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Radio
Dalam
Jl. Raya Radio Dalam Blok H
No. 4A, Kel. Gandaria Utara,
Kec. Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan - 12140
Kebayoran
Baru
Jakarta
Selatan
South
Jakarta
DKI
Jakarta12140
021-723
1884
021-722
8424
18
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Hayam
Wuruk
Jl.Hayam Wuruk No. 98
A, Kelurahan Maphar,
Kecamatan Taman Sari,
Jakarta Barat 11160
Taman SariJakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11160
021-601
7570
021-601
7572
19
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Mampang
Prapatan
Jl. Mampang Prapatan Raya
no. 56E, Kel. Mampang Prapatan, Kec. Mampang
Prapatan, Jakarta Selatan -
12790
Mampang
Prapatan
Jakarta
Selatan
South
Jakarta
DKI
Jakarta12790
021-7919
5425
021-7919
5426
20
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Pangeran
Jayakarta
Jl. Pangeran Jayakarta
No. 44/2, (Komplek Hotel
Willtop), Mangga Dua
Selatan, Sawah Besar, Jakarta
Pusat 10730
Sawah Besar
Jakarta
Pusat
Central
Jakarta
DKI
Jakarta10730
021-625
5651
021-625
5681
21
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Sunter
Jl. Danau Sunter Utara, Blok
G.7-C Kav. 6, Sunter Agung-Tanjung Priok, Jakarta Utara
14350
Tanjung
Priok
Jakarta
Utara
North
Jakarta
DKI
Jakarta14350
021-640
3375
021-640
3376
22
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Puri Indah
Kompleks Pertokoan Pasar
Puri Blok A No. 7 Jln. Puri
Indah Raya, Puri Indah
Jakarta Barat 11610
KembanganJakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11610
021-582
0829
021-582
6507
23Kantor Kas
Cash OfficeKebon Sirih
Grand Kebon Sirih Lantai
Dasar, Jl. Kebon Sirih No.
35, Menteng Jakarta Pusat
10340
Menteng
Jakarta
Pusat
Central
Jakarta
DKI
Jakarta10340
021-391
1558
021-391
1551
24
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Permata
Hijau
Belleza Shopping Arcade,
Lt. Dasar Unit No. G 02,
Jl. Let.Jend Soepeno No.
34, Arteri Permata Hijau,
Jakarta Selatan 12210
Kebayoran
Lama
Jakarta
Selatan
South
Jakarta
DKI
Jakarta12210
021-5366
4779
021-5366
4778
25
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Pluit
Kencana
Jl. Pluit Kencana No. 83 Blok
B Kav 7C, Pluit – Jakarta Utara 14450
Penjaringan
Jakarta
Utara
North
Jakarta
DKI
Jakarta14450
021-662
7908
021-662
7907
26
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Gunung
Sahari
Jl. Gunung Sahari Raya Blok
A5 No. 60-63, Gunung Sahari
Selatan, Kemayoran, Jakarta
Pusat 10610
Kemayoran
Jakarta
Pusat
Central
Jakarta
DKI
Jakarta10610
021-420
8249
021-420
5970
27
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Harco
Mangga Dua
Komp. Harco Mangga Dua
Blok I No. 4, Jl. Mangga Dua
Raya Jakarta Pusat 10730
Sawah Besar
Jakarta
Pusat
Central
Jakarta
DKI
Jakarta10730
021-612
3775
021-612
7907
28Kantor Kas
Cash Office
Taman
Palem
Lestari
Taman Palem Lestari Blok
C5 No. 36, Perum TPL Kel.
Cengkareng Barat, Jakarta
Barat 11730
CengkarengJakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11730
021-2903
0542
021-555
1971
52 Profil Perusahaan
NoJenis Kantor
Type of Office
Nama CabangBranch Name
AlamatAddress
KecamatanSub-district
KotaCity
ProvinsiProvince
Kode Pos
Postal Code
No Telepon
Telephone No
No FaximileFacsimile
No
29
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Asemka
Jl. Pasar Pagi Asemka No.
41, RT. 003/ RW 02 Kel. Roa
Malaka, Kec. Tambora Jakarta
Barat 11230
TamboraJakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11230
021-693
0827
021- 693
0837
30
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Salemba
Sentra Salemba Mas, Jl.
Salemba Raya No. 34-36 I
Kelurahan Kenari, Kecamatan
Senen, Jakarta Pusat 10430
Senen
Jakarta
Pusat
Central
Jakarta
DKI
Jakarta10430
021-314
1533
021-314
0311
31
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Jembatan
Dua
Jalan Jembatan Dua No.
9B, Kelurahan Pejagalan,
Kecamatan Penjaringan -
Jakarta Utara 14450
Penjaringan
Jakarta
Utara
North
Jakarta
DKI
Jakarta14450
021-660
6190
021-660
6193
32
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Palmerah
Jalan Palmerah Barat No. 42,
RT.003/RW. 07 Kel. Palmerah
Kec. Palmerah Jakarta Barat
– 11480
PalmerahJakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11480
021-5366
4140
021-5366
4146
33
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Sarinah
Thamrin
Gedung Sarinah, Jl. M.H
Thamrin No. 11, Lt. Up
Groud Kel. Gondangdia, Kec.
Menteng, Jakarta Pusat –
10350
Menteng
Jakarta
Pusat
Central
Jakarta
DKI
Jakarta10350
021-390
2782
021-390
2785
34Kantor Kas
Cash OfficePlaza
Semanggi
Gedung Plaza Semanggi,
Kawasan Bisnis Granadha Lt.
1 No. L1-/010-011, Jl. Jend.
Sudirman Kav. 50, Kel. Karet Semanggi, Kec. Setiabudi,
Jakarta Selatan – 12930
Setiabudi
Jakarta
Selatan
South
Jakarta
DKI
Jakarta12930
021-2553
9839
021-2553
9841
35
Kantor Cabang
Pembantu
Sub Branch
Office
Sudirman
Gedung Sona Topas Tower
Lantai Dasar, Jl. Jend.
Sudirman Kav. 26, Jakarta Selatan 12920,
Setiabudi
Jakarta
Selatan
South
Jakarta
DKI
Jakarta12920
021-250
6768
021-250
6769
36Kantor Kas
Cash OfficeJatinegara
Jl. Jatinegara Timur No. 31,
Jakarta Timur 13310Jatinegara
Jakarta
Timur
East Jakarta
DKI
Jakarta13310
021-8591
3285
021-8591
3287
37Kantor Kas
Cash OfficeTB.
Simatupang
Talavera Office Park, Unit GF-105, Jl. Let. Jend. T.B.
Simatupang Kav. 22-26, Jakarta Selatan 12430
Cilandak
Jakarta
Selatan
South
Jakarta
DKI
Jakarta12430
021-7592
5050
021-7592
5045
38Kantor Kas
Cash Office
Pasar
Mester
Jatinegara
Jl. Pasar Selatan No. 16, Kel.
Balimester, Kec. Jatinegara,
Jakarta Timur – 13310
Jatinegara
Jakarta
Timur
East Jakarta
DKI
Jakarta13310
021-2285
0201
021-
2285
0202
39Kantor Kas
Cash OfficeDutamas
Perum Taman Duta Mas Blok
A-3 No. 37, RT. 002/RW.
12 Kel. Jelambar Baru, Kec.
Grogol Petamburan, Jakarta
Barat – 11460
Grogol
Petamburan
Jakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11460
021-2954
1444
021-2954
1442
40Kantor Kas
Cash OfficeRawasari
Jl. Rawasari Selatan No. 8A,
Kel. Cempaka Putih Timur,
Kec. Cempaka Putih, RT. 014/
RW. 002, Jakarta Pusat –
10570
Cempaka
Putih
Jakarta
Pusat
Central
Jakarta
DKI
Jakarta10570
021-421
6912
021-421
6917
41Kantor Kas
Cash OfficeTanah
Abang Bukit
Pusat Perdagangan Tanah
Abang Bukit, Blok E. Lantai Dasar Los A.12 No. A1, Jl.
K.H. Fachrudin No. 36, Kel.
Kampung Bali, Kec. Tanah
Abang, Jakarta Pusat – 10250
Tanah Abang
Jakarta
Pusat
Central
Jakarta
DKI
Jakarta10250
021-392
5216
021-392
5282
42Kantor Kas
Cash OfficeKebon Jeruk
Rcti
Jl. Raya Perjuangan No.
3, Kel. Kebon Jeruk, Kec.
Kebon Jeruk, RT. 006/RW.01,
Jakarta Barat – 11530
Kebon JerukJakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11530
021-5366
6702
021-5366
6703
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 53Company Profile
NoJenis Kantor
Type of Office
Nama CabangBranch Name
AlamatAddress
KecamatanSub-district
KotaCity
ProvinsiProvince
Kode Pos
Postal Code
No Telepon
Telephone No
No FaximileFacsimile
No
43Kantor Kas
Cash OfficeBlora
Gedung Soedarpo Ground
Floor, Jl. Blora Kav. 32 - 33, Kel. Menteng, Kec. Menteng,
Jakarta Pusat – 10310
Menteng
Jakarta
Pusat
Central
Jakarta
DKI
Jakarta10310
021-3190
0160
021-3190
0161
44Kantor Kas
Cash OfficePlaza
Menteng
Gedung Hotel Ibis Budget
Plaza Menteng, Ground
Floor Unit 6F - 06, Jl. HOS
Cokroaminoto No. 79, Jakarta
Pusat 10310
Menteng
Jakarta
Pusat
Central
Jakarta
DKI
Jakarta10310
021-315
6730
021-315
5761
45Kantor Kas
Cash OfficeCiticon
Menara Citicon 9th Floor
Suite E Jl. Letjen S. Parman kav.72 Jakarta Barat 11410
PalmerahJakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11410
021-2951
0260
021-2951
0261
46Kantor Kas
Cash OfficeMenara
Hijau
Menara Hijau 12 th Floor
Suite 1260A, Jl. M T Haryono
Kav. 33, Jakarta Selatan 12770
Pancoran
Jakarta
Selatan
South
Jakarta
DKI
Jakarta12770
021-7918
7070
021-7918
7077
47Kantor Kas
Cash OfficePlaza Kelapa
Gading
Kokan Plaza Kelapa Gading,
Blok C No. 15, Plaza Kelapa
Gading (Inkopal), Jakarta
Utara 14240
Kelapa
Gading
Jakarta
Utara
North
Jakarta
DKI
Jakarta14240
021-4585
1091
021-4585
1092
48Kantor Kas
Cash OfficeFatmawati
Graha Satria Building Ground
Floor, Jl. Fatmawati No. 5,
Kebayoran Baru, Jakarta
Selatan - 12150
Kebayoran
Baru
Jakarta
Selatan
South
Jakarta
DKI
Jakarta12150
021-7590
1467
021-7590
1468
49Kantor Kas
Cash OfficeAbdul Muis
Wisma ITC Abdul
Muis Ground Floor,
Jl. Abdul Muis No. 8, Gambir,
Jakarta Pusat - 10160
Gambir
Jakarta
Pusat
Central
Jakarta
DKI
Jakarta10160
021-386
3260
021-386
3262
50Kantor Kas
Cash OfficeTomang
Griya Sinta 5th Floor, Jl.
Tomang Raya No. 39, Jakarta
Barat - 11440
Grogol
Petamburan
Jakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11440
021-5695
0215
021-5695
0216
51Kantor Kas
Cash OfficeSenen
Cowell Tower Ground Floor
Unit GF-0006B, Jl. Senen
Raya No. 135, Jakarta Pusat
- 10410
Senen
Jakarta
Pusat
Central
Jakarta
DKI
Jakarta11410
021-3483
2077
021-3483
2075
52Kantor Kas
Cash OfficePantai Indah
Kapuk
Rukan Emeral Park No. 29, Jl. Pantai Indah Kapuk
Boulevard, Kamal Muara Penjaringan, Jakarta Utara -
14470
Penjaringan
Jakarta
Utara
North
Jakarta
DKI
Jakarta14470
021-2921
0040
021-2921
0041
53Kantor Kas
Cash OfficeTeluk Gong
Jl. Teluk Gong Raya No.
18H, Kel. Pejagalan, Kec.
Penjaringan, Jakarta Utara –
14450
Penjaringan
Jakarta
Utara
North
Jakarta
DKI
Jakarta14450
021-6667
7811
021-6667
7812
54Kantor Kas
Cash OfficeKopi (Kota)
Jl. Kopi No. 29, Kel. Roa
Malaka, Kec. Tambora,
Jakarta Barat - 11230
TamboraJakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11230
021-690
5448
021-690
5449
55Kantor Kas
Cash OfficeCengkareng
Ruko Green Valley Prima
E/5, Jl. Lingkar Luar Barat Cengkareng Timur, Jakarta
Barat 11730
CengkarengJakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11730
021-2901
8675
021-2901
8676
56Kantor Kas
Cash OfficeKapuk
Gresinda
Jl. Taman Gresinda F4 No. 21,
Kapuk Muara, Penjaringan,
Jakarta Utara – 14460
Penjaringan
Jakarta
Utara
North
Jakarta
DKI
Jakarta14460
021-2903
3480
021-2903
3481
57Kantor Kas
Cash OfficePasar
Minggu
Graha Anugrah Lantai 1 suite
102, Jl. Raya Pasar Minggu
No. 17A, Pancoran, Jakarta
Selatan - 12780
Pancoran
Jakarta
Selatan
South
Jakarta
DKI
Jakarta12780
021-798
3407
021-798
3408
54 Profil Perusahaan
NoJenis Kantor
Type of Office
Nama CabangBranch Name
AlamatAddress
KecamatanSub-district
KotaCity
ProvinsiProvince
Kode Pos
Postal Code
No Telepon
Telephone No
No FaximileFacsimile
No
58Kantor Kas
Cash OfficeTebet
Komplek Perkantoran
Tebet Mas Indah 2, Jl.
Tebet Mas Indah IV, Kel.
Tebet Barat, Kec. Tebet,
Jakarta Selatan - 12810
Tebet
Jakarta
Selatan
South
Jakarta
DKI
Jakarta12810
021-8370
3645
021-8370
3644
59Kantor Kas
Cash OfficeKebayoran
Lama
Jl. Raya Kebayoran Lama Blok
A4 No. 194, Grogol Selatan
Kebayoran Lama, Jakarta
Selatan - 12220
Kebayoran
Lama
Jakarta
Selatan
South
Jakarta
DKI
Jakarta12220
021-2751
5971
021-2751
5972
60Kantor Kas
Cash OfficeJembatan
Lima
Jl. K.H. Moh. Masyur No.
15E, Tanah Sereal Tambora, Jakarta Barat - 11210
TamboraJakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11210
021-632
6818
021-632
6817
61Kantor Kas
Cash OfficeLatumenten
Jl. Latumenten Raya No. 19E, Kel. Jelambar, Kec. Grogol
Petamburan, Jakarta Barat
– 11460
Grogol
Petamburan
Jakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11460
021-2986
0755
021-2986
0753
62Kantor Kas
Cash OfficePulo
Gadung
Jl. Bekasi Raya PTC Blok 8-I
Kav 31, Rawa Terate, Kec. Cakung, Jakarta Timur -
13920
Cakung
Jakarta
Timur
East Jakarta
DKI
Jakarta13920
021-460
6160
021-460
6112
63Kantor Kas
Cash OfficeArjuna
Utara
Ruko Arjuna, Jl. Arjuna Utara
No. 9A, Kel. Duri Kepa, Kec.
Kebon Jeruk, Jakarta Barat
- 11510
Kebon JerukJakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11510
021-2920
6330
021-2920
6331
64Kantor Kas
Cash OfficeBandengan
Ruko Bandengan, Jl.
Bandengan Utara Raya No. 14
L, Kec. Tambora, Kel. Pekojan,
Jakarta Barat - 11240
TamboraJakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11240
021
-2269
2033
021-2269
2034
65Kantor Kas
Cash OfficeMelawai
Wisma Amex, Jl. Melawai Raya No. 7 Ground Floor,
Jakarta Selatan - 12160
Kebayoran
Baru
Jakarta
Selatan
South
Jakarta
DKI
Jakarta12160
021-720
5772
021-720
5774
66Kantor Kas
Cash OfficeKyai
Caringan
Ruko Kyai Caringin, Jl. Kyai
Caringin No. 6A, Kec. Gambir,
Kel. Cideng, Jakarta Pusat -
10150
Gambir
Jakarta
Pusat
Central
Jakarta
DKI
Jakarta 10150
021-2263
1495
021-2263
1496
67Kantor Kas
Cash Office
ITC
Cempaka
Mas
ITC Cempaka Mas Lt. 3, Blok
I 622-626, Jl. Letjen Suprapto
Kav. 1, Jakarta Pusat - 10640Kemayoran
Jakarta
Pusat
Central
Jakarta
DKI
Jakarta10640
021-2147
3777
021-2147
3778
68Kantor Kas
Cash OfficeRatu Plaza
Ratu Plaza, Lantai 1 Unit 1.14,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 9, Jakarta Pusat 10270
Tanah Abang
Jakarta
Pusat
Central
Jakarta
DKI
Jakarta10270
021-2751
0512
021-2751
0516
69Kantor Kas
Cash OfficeTanjung
Duren
Jl. Tanjung Duren Barat I, No.
3C, Kel. Tanjung Duren Utara,
Kec. Grogol Petamburan,
Jakarta Barat - 11470
Grogol
Petamburan
Jakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11470
021-2256
2677
021-2256
2214
70Kantor Kas
Cash OfficeAncol
Jl. RE Martadinata Blok C-1, No. 6, Kel. Ancol, Kec.
Pademangan, Jakarta Utara
- 14430
Pademangan
Jakarta
Utara
North
Jakarta
DKI
Jakarta14430
021-2269
3240
021-2269
3254
71Kantor Kas
Cash OfficeDaan Mogot
Jl. Daan Mogot Raya No. 168
E, Kel. Cengkareng Barat, Kec. Cengkareng, Jakarta Barat -
11730
CengkarengJakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11730
021-5431
3677
021-5431
3124
72Kantor Kas
Cash OfficePondok
Indah
Jl. Sultan Iskandar Muda No.
17C, Kel. Kebayoran Lama
Selatan, Kec. Kebayoran
Lama, Jakarta Selatan - 12240
Kebayoran
Lama
Jakarta
Selatan
South
Jakarta
DKI
Jakarta12240
021-2793
3350
021-2793
3921
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 55Company Profile
NoJenis Kantor
Type of Office
Nama CabangBranch Name
AlamatAddress
KecamatanSub-district
KotaCity
ProvinsiProvince
Kode Pos
Postal Code
No Telepon
Telephone No
No FaximileFacsimile
No
73Kantor Kas
Cash OfficeKayu Besar
Rukan Venice A No. 19,
Komplek Golf Lake Residence,
Jl. Lingkar Luar Barat
Cengkareng Timur, Jakarta
Barat - 11730
CengkarengJakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11730
021-2252
7422
021-2252
4943
74Kantor Kas
Cash OfficeGrogol
Jl. Dr. Makaliwe Raya 40-B,
RT.002/RW.005, Grogol
Petamburan, Jakarta Barat
- 11450
Grogol
Petamburan
Jakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11460
021-2256
4508
021-
2256
4895
75Kantor Kas
Cash OfficeWolter
Monginsidi
Jl. Wolter Monginsidi
No. 50 Petogogan,
Jakarta Selatan - 12170
Kebayoran
Baru
Jakarta
Selatan
South
Jakarta
DKI
Jakarta12170
021-2905
4000
021-2905
4222
76Kantor Kas
Cash OfficeGajah Mada Jl. Gajah Mada No. 76 Krukut, Taman Sari
Jakarta Barat
West Jakarta
DKI
Jakarta11140
021-630
9539
021 630
8897
77Kantor Kas
Cash OfficeCikini
Jl. Cilosari No.121 AC RT.009 RW.04, Cikini
Menteng
Jakarta
Pusat
Central
Jakarta
DKI
Jakarta10330
021-
2239
0162
021-
2239
0196
78Kantor Cabang
Branch OfficeSurabaya
Gedung Graha Pacific lantai 1, Jl. Basuki Rahmat No. 87-91
Genteng Surabaya
Jawa
Timur
East Java
60271031- 992
77750
031- 992
77780
79Kantor Cabang
Branch OfficeKupang
Gedung Graha Pena Lt.1 Jl.
Piet A.Tallo No. 1 Kupang,
NTT
Kelapa Lima Kupang
NTT
East Nusa
Tenggara
852280380-
8801005
0380-
8801004
80Kantor Kas
Cash OfficeCikarang
Jl. M.H. Thamrin Ruko
Menteng Blok A No.21 Lippo
Cikarang, Cibatu
Cikarang
SelatanBekasi
Jawa
Barat
West
Java
17530021-8992
7742
021-8992
5648
81Kantor Kas
Cash OfficeGading
Serpong
Jl. Boulevard Gading Golf DMD3/006 , Pakulonan Barat
Kelapa Dua Tangerang Banten 15810021-5568
8809
021-5568
8106
82Kantor Kas
Cash OfficeSumarecon
Bekasi
Rukan Sinpasa Commercial
Jl. Boulevard Selatan Blok SA No. 5 Marga Mulya
Bekasi Utara Bekasi
Jawa
Barat
West
Java
17142021-8946
7800
021-8946
8725
56 Profil Perusahaan
KETERANGANDESCRIPTION
2017 2018 2019
JUMLAH SAHAMNUMBER
OFSHARES
JUMLAH NOMINAL
NUMBER OF NOMINAL
(RP)
%
JUMLAH SAHAMNUMBER
OFSHARES
JUMLAH NOMINAL
NUMBER OF NOMINAL
(RP)
%
JUMLAH SAHAMNUMBER
OFSHARES
JUMLAH NOMINAL
NUMBER OF NOMINAL
(RP)
%
Modal DasarAuthorized Capital
28.000.000.000 2.800.000.000.000 - 28.000.000.000 2.800.000.000.000 - 28.000.000.000 2.800.000.000.000 -
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Subscribe and Paid Up Capital :
Danny Nugroho 883.013.531 88.301.353.100 12,54 - - - - - -
PT Inigo Global Capital
1.041.250.000 104.125.000.000 14,79 1.041.250.000 104.125.000.000 14,73 1.041.250.000 104.125.000.000 14,73
PT Delta Indo Swakarsa
1.308.230.000 130.823.000.000 18,58 988.230.000 98.823.000.000 13,98 988.230.000 98.823.000.000 13,98
PT Asuransi Simas Jiwa - Simas Equity Fund 2
- - - 1.203.191.300 120.319.130.000 17,02 976.723.300 97.672.330.000 13,81
Masyarakat Public
3.807.007.431 380.700.743.100 54,08 3.837.457.127 383.745.712.700 54,28 4.063.938.550 406.393.855.000 57,48
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Total Subscribe and Paid Up Capital :
7.039.500.962 703.950.096.200 100,00 7.070.128.427 707.012.842.700 100,00 7.070.141.850 707.014.185.000 100,00
Saham dalam portepel Shares in Portfolio
20.960.499.038 2.096.049.903.800 20.929.871.573 2.092.987.157.300 20.929.858.150 2.092.985.815.000
STRUKTUR & KOMPOSISI PEMEGANG SAHAMSTRUCTURE & COMPOSITION OF SHAREHOLDERS
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 57Company Profile
STRUKTUR ORGANISASIORGANIZATION STRUCTURE
Kepala Divisi Kredit Korporasi & Komersial
Corporate & Commerical Credit Division Head
APOLINA SIMATUPANG
Kepala Divisi Kredit Retail & ABF
Retail Credit and Assets Based Finance Division Head
TATANG WIDJAJA
Kepala Divisi SDM & SQMHuman Resources & service Quality
Management Division Head
TROESTO DJATI PRAKOSO
Direktur Komersial
Commercial Director
GATOT W. DJATMIKO
Kepala Divisi Operasional Domestik
Domestic Banking Operation Division Head
JANET ELYSIA SONAWATI
Kepala Divisi Keuangan & Akuntansi
Financial & Accounting Division Head
YOSEP SOLIHIN YO
Kepala Divisi Teknologi Informasi
Information Technology Division Head
FEBRIYANTI IKA SARI
Kepala Divisi SKAIInternal Audit Division Head
ANADIA SEPTASARI
Kepala Divisi Umum & Logistik
General Affairs & Logistic Division Head
KARMAWI
Kepala Departemen Credit Support
Credit Support Department Head
KUSWINARTO CAHYADI
Kepala Departemen Credit Review
Credit Reviewer Department Head
MARCUS MARIO GOERITNO
Direktur Operasional
Operation Director
GUNARTO HANAFI
Kepala Divisi Treasury & FITreasury & Financial
Institution Division Head
BUDI SETIADI
Kepala Departemen International Banking ServicesInternational Banking Services
Department Head
ROULI SILABAN
Kepala Divisi Branch Banking & Busdev
Branch Banking & Business Development Division Head
KURNIAWAN HALIM
Direktur Treasury
Treasury Director
ROY ISKANDAR KUSUMA W.
Kepala Divisi Sistem & Prosedur
System & Procedure Division Head
TONO SUTANTO
HukumLegal
( VACANT )
Kepala Departemen Anti FraudAnti Fraud Department Head
A.I. ANDY HANDAJA
Direktur Kepatuhan
Compliance Director
GUNARTO HANAFI (PLT.)
Komite Pemantau Risiko
Risk Monitoring Committee
Komite Remunerasi & Nominasi
Remuneration & Nomination Committee
Komite Audit
Audit Committee
Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
Integrated Risk Management Committee
Komite Tata Kelola Terintegrasi
Integrated Governance Committee
Komite ALCO
Asset Liability Committee (ALCO)
Komite Kredit
Credit Committee
Komite Manajemen Resiko
Risk Management Committee
Komite Kebijakan Perkreditan
Credit Policy Committee
Komite Teknologi Informasi
Information Technology Committee
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Direktur Utama
President Director
WAHYU DWI AJI
Kepala Divisi Corporate Secretary, Investor Relation,
Corporate Planning & Communications
Corporate Secretary, Investor Relation, Corporate Planning & Communication Division Head
FREDERICK ROMPAS
Kepala Departemen Kepatuhan & UKPN
Compliance & KYC Department Head
M. AIDIL FATHANY
Kepala Departemen SKMRRisk Management Department
Head
LAURENTIUS IBNUGROHO
58 Profil Perusahaan
PEJABAT EKSEKUTIFEXECUTIVE OFFICERS
NO.NAMANAME
JABATANPOSITION
1 A.I. ANDY HANDAJAKepala Departemen Anti FraudAnti Fraud Department Head
2 ANADIA SEPTASARIKepala Divisi SKAIInternal Audit Division Head
3 APOLINA SIMATUPANGKepala Divisi Kredit Korporasi & KomersialCorporate & Commerical Credit Division Head
4 BUDI SETIADIKepala Divisi Treasury & FI Treasury & Financial Institution Division Head
5 DJOTIKepala Cabang BandungBranch Manager, Bandung Branch
6 FEBRIYANTI IKA SARIKepala Divisi Teknologi InformasiInformation Technology Division Head
7 FREDERICK ROMPASKepala Divisi Corporate Secretary, Investor Relation, Corporate Planning & CommunicationsCorporate Secretary, Investor Relation, Corporate Planning & Communication Division Head
8 JANET ELYSIA SONAWATIKepala Divisi Operasional DomestikDomestic Banking Operation Division Head
9 KARMAWIKepala Divisi Umum & LogistikGeneral Affairs & Logistic Division Head
10 KURNIAWAN HALIMKepala Divisi Branch Banking & BusdevBranch Banking & Business Development Division Head
11 KUSWINARTO CAHYADI SKepala Departemen Credit SupportCredit Support Department Head
12 LAURENTIUS IBNUGROHOKepala Departemen SKMRRisk Management Department Head
13 LINANIA Branch Manager Surabaya
14 MARCUS MARIO GOERITNOKepala Departemen Credit ReviewCredit Reviewer Department Head
15 M. AIDIL FATHANYKepala Departemen Kepatuhan & UKPN Compliance & KYC Department Head
16 ROULI SILABANKepala Departemen International Banking ServicesInternational Banking Services Department Head
17 SRI MARYATI BUDIMAN Branch Manager Kupang
18 TATANG WIDJAJAKepala Divisi Kredit Retail & ABFRetail Credit and Assets Based Finance Division Head
19 TJAHYONO Branch Manager Solo
20 TONO SUTANTOKepala Divisi Sistem & ProsedurSystem & Procedure Division Head
21 TROESTO DJATI PRAKOSOKepala Divisi Sumber Daya Manusia & SQMHuman Resources & service Quality Management Division Head
22 YOSEP SOLIHIN YOKepala Divisi Keuangan & AkuntansiFinancial & Accounting Division Head
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 59Company Profile
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANGSUPPORTING INSTITUTION AND PROFESSIONALS
NOTARISNOTARY
Eliwaty Tjitra, S.H.Graha Kencana Blok DK
Jl. Raya Perjuangan No. 88
Kebon Jeruk – Jakarta Barat
PERUSAHAAN PEMERINGKATCREDIT RATING AGENCY
AKUNTAN PUBLIKPUBLIC ACCOUNTANT
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo)Panin Tower Senayan City, Lantai 17
Jl. Asia Afrika Lot 19
Jakarta 10270
Dbsd&aDoli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & AliJl. Mampang Prapatan VIII No. R 25B
Jakarta 12790
60 Profi l Perusahaan
Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Bachelor of
Science dari The Ohio State University Columbus, Ohio, Amerika Serikat pada tahun 1998. Bergabung dengan PT Bank
Capital Indonesia Tbk dan diangkat sebagai Komisaris Utama
sejak tahun 2004 berdasarkan persetujuan Bank Indonesia (BI)
Nomor 6/69/DGS/DPIP/Rahasia. Telah mengikuti berbagai
pelatihan di bidang keuangan.
Indonesian citizen. He obtained a Bachelor of Science degree
from The Ohio State University, Columbus, Ohio, USA, in 1998. He joined PT Bank Capital Indonesia Tbk and was appointed
as President Commissioner in 2004 based on the approval of Bank Indonesia (BI) No. 6/69/DGS/DPIP/Rahasia. He has
participated in various fi nancial related course.
Danny Nugroho
Komisaris UtamaPresident Commissioner
PROFIL DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS PROFILE
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 61Company Profi le
Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Magister
Manajemen bidang Strategic Management dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Sejak tahun 1968 hingga 1985, menduduki berbagai jabatan, antara lain pada Direktorat
Jenderal Perhubungan Udara – Departemen Perhubungan.
Sejak tahun 1985 hingga 2007 menduduki berbagai jabatan
pada PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II) dengan jabatan
sebagai Kepala Cabang AP II – Bandung (1998-1999), Direktur
Keuangan dan Investasi Dana Pensiun AP II (DAPENDA) (1999-2005) dan Direktur Utama DAPENDA (2005-2007). Bergabung dengan PT Bank Capital Indonesia Tbk sejak tahun
2009 dan menjabat sebagai Komisaris Independen hingga
saat ini berdasarkan persetujuan Bank Indonesia (BI) Nomor
11/59/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 14 Mei 2009.
Indonesian citizen. He obtained a Master of Management
degree in Strategic Management from Gadjah Mada
University, Yogyakarta. From 1968 to 1985 he served in various roles at the Directorate General of Air Transportation in the Department of Transportation. From 1985 to 2007 he
served at PT Angkasa Pura II (Persero) (AP II) with the position as Branch Manager AP II in Bandung (1998-1999), Director of
Finance and Investments of Pension Fund AP II (DAPENDA) (1999-2005) and President Director of DAPENDA (2005-2007). He joined PT Bank Capital Indonesia Tbk in 2009 and
was appointed as Independent Commissioner based on the
approval of Bank Indonesia (BI) No. 11/59/GBI/DPIP/Rahasia dated 14 Mei 2009.
Amrih Masjhuri
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
62 Profi l Perusahaan
Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jakarta pada tahun 1986. Memulai karier sebagai Junior
Auditor di KPMG Hanadi Sudjendro & Co, Registered Public
Accountant, pada tahun 1985. Karier di bidang perbankan
dimulai pada tahun 1988 di PT Overseas Express Bank sebagai peserta Offi cers Development Program, kemudian menjabat sebagai Kepala Divisi dan Pimpinan Cabang hingga 1999, dan jabatan terakhir sebagai Pimpinan Cabang Medan. Pada tahun
2000 hingga 2011, bergabung dengan PT Bank Multiarta
Sentosa sebagai Direktur Kepatuhan, Human Resources
Development, dan Risk Management. Pada tahun 2012, beliau bergabung dengan PT Bank Capital Indonesia Tbk
sebagai Kepala Divisi Kepatuhan, selanjutnya pada tahun yang sama dipercaya menjadi Direktur yang membawahi
fungsi Kepatuhan berdasarkan persetujuan Bank Indonesia
(BI) Nomor 14/118a/GBI/DPIP/Rahasia tanggal 26 September
2012. Di tahun 2018, beliau dipercaya dan diangkat menjadi
Komisaris Independen sampai dengan saat ini.
Indonesian citizen (WNI). He earned a Bachelor degree in
Accounting from STIE Jakarta in 1986. Started a career as Junior Auditor at KPMG Hanadi Sudjendro & Co, Registered
Public Accountant, in 1985. His banking career started in
1988 at PT Overseas Express Bank through the Offi cers Development Program, then served as Head of Division as well as Branch Manager until 1999, and last position as
Branch Manager of Medan. In 2000 to 2011, he joined PT Bank
Multiarta Sentosa as Compliance Director, Human Resources
Development, and Risk Management. Furthermore, in 2012, he joined PT Bank Capital Indonesia Tbk as Compliance Division Head. In the same year until now appointed as Compliance
Director based on Bank Indonesia (BI) approval Number 14/118a/GBI/DPIP/Rahasia dated on September 26, 2012.
In 2018, he was trusted and appointed as an Independent
Commissioner.
Maxen Bastian Nggadas
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 63Company Profi le
Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Jakarta dan STIE Gotong Royong Jakarta. Memulai karier di industri perbankan di PT Bank Lippo sejak tahun 1984 hingga tahun
2005, dengan jabatan terakhir sebagai Compliance Group
Head. Wahyu Dwi bergabung dengan PT Bank Capital
Indonesia Tbk sejak tahun 2005 dan dipercaya sebagai
Direktur Operasional dan Keuangan hingga Juni 2014. Sejak
Oktober 2014 hingga sekarang, dipercaya sebagai Direktur
Utama berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) Nomor SR-173/D.03/2014.
Indonesian citizen (WNI). He holds a Bachelor degree in
Economics from National Development University (UPN) Jakarta and STIE Gotong Royong Jakarta. Commenced his career in the banking industry at PT Bank Lippo from 1984
to 2005, with his lastest position as Compliance Group Head.
Wahyu Dwi joined PT Bank Capital Indonesia Tbk since 2005
and is trusted as Director of Operations and Finance until
June 2014. Since October 2014 until now, he is trusted as
President Director under the approval of Financial Services Authority No. SR-173/D.03/2014.
Wahyu Dwi Aji
Direktur UtamaPresident Director
PROFIL DIREKSIBOARD OF DIRECTORS PROFILE
64 Profi l Perusahaan
Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Sarjana
Ekonomi jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya. Karier di industri perbankan di mulai
sejak tahun 1985 ketika bergabung di PT Bank Duta Tbk
hingga tahun 2000. Jabatan terakhirnya adalah Pimpinan
Cabang Solo. Pada tahun 2002 hingga 2008 bergabung
dengan PT Bank Bumiputera dengan jabatan terakhir
sebagai Business Banking Manager. Pada tahun 2011, beliau
dipercaya menjadi Kepala Divisi Kredit di PT Bank Capital Indonesia Tbk. Kariernya terus meningkat dan pada tahun
2012 dipercaya sebagai Direktur Komersial sampai dengan
saat ini berdasarkan persetujuan Bank Indonesia (BI) Nomor
14/151/GBI/DPIP/Rahasia.
Indonesian citizen (WNI). He holds a Bachelor degree in
Accounting from Faculty of Economics, Airlangga University, Surabaya. Careers in the banking industry began in 1985 when
he joined PT Bank Duta Tbk until 2000. His lastest position
was Branch Manager Solo. In 2002 until 2008 he joined PT
Bank Bumiputera with his last position as Business Banking
Manager. In 2011, he was trusted as Head of Credit Division at PT Bank Capital Indonesia Tbk. His career continues to
increase and in 2012 was appointed as Commercial Director
until now based on the approval of Bank Indonesia (BI) No. 14/151/GBI/DPIP/Rahasia.
Gatot Wahyu Djatmiko
DirekturDirector
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 65Company Profi le
Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Bachelor
of Science di bidang Computer Science dan Business
Administration dari San Francisco State University, San Francisco, California, Amerika Serikat tahun 1985 dan Master
Business Administration di bidang Corporate Finance dari
Golden Gate University, San Fransisco, California, AS tahun 1986. Memulai karier di industri perbankan sejak tahun 1988
di PT Bank Niaga, Jakarta dengan jabatan terakhir sebagai
Sub Manager Money Market Dealer. Tahun 1991 hingga
2000 bergabung dengan PT Indonesia Dai-Ichi Kangyo Bank
Jakarta dengan jabatan terakhir sebagai Treasury Department
Head. Pada tahun 2000, bergabung dengan Foundation
Bersinar Bagi Bangsa, Jakarta hingga tahun 2003 dengan
jabatan terakhir sebagai Treasurer. Selanjutnya, pada tahun
2003 hingga 2010, berkarier di PT Bank NISP Tbk, Jakarta
(yang kemudian menjadi PT Bank OCBC NISP Tbk) dengan
jabatan terakhir sebagai Asset & Liquidity Management Head, Treasury Division. Pada tahun 2010 sampai dengan 2014, bergabung dengan PT ICB Bumiputera Tbk Jakarta dengan
jabatan terakhir sebagai Treasury Group Head. Kemudian,
bergabung dengan PT Bank Capital Indonesia Tbk sejak 4
April 2014 sebagai Treasury Group Head dan pada tahun
yang sama dipercaya sebagai Direktur Treasury hingga saat
ini berdasarkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Nomor SR.155/D.03/2014 tanggal 8 September 2014.
Indonesian citizen (WNI). He holds a Bachelor of Science
degree in Computer Science and Business Administration from
San Francisco State University, San Francisco, California, USA in 1985 and Master of Business Administration in Corporate
Finance from Golden Gate University, San Francisco, California, USA 1986. career in the banking industry since
1988 at PT Bank Niaga, Jakarta with his latest position as Sub
Manager of Money Market Dealer. In 1991 to 2000 he joined
PT Indonesia Dai-Ichi Kangyo Bank Jakarta with his lastest
position as Treasury Department Head. In 2000, he joined
the Foundation Bersinar Bagi Bangsa, Jakarta until 2003 with
the last position as Treasurer. Furthermore, in 2003 to 2010,
a career in PT Bank NISP Tbk, Jakarta (currently PT Bank
OCBC NISP Tbk) with the last position as Asset & Liquidity Management Head, Treasury Division. In 2010 until 2014, he joined PT ICB Bumiputera Tbk Jakarta with his last position
as Treasury Group Head. Furthermore join Capital Indonesia
Tbk on April 4, 2014 as Treasury Group Head and in the same
year was appointed as Director of Treasury to date under the
approval of the Financial Services Authority (OJK) Number SR.155/D.03/2014 dated on September 8, 2014.
Roy Iskandar Kusuma Widjaja
DirekturDirector
66 Profi l Perusahaan
Warga Negara Indonesia (WNI). Meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Manajemen dari Universitas Surabaya, Surabaya. Memulai karier perbankan sejak tahun 1990 di PT Bank
Tiara sampai dengan Desember 1991. Kariernya berlanjut
di PT Bank Bahari sebagai Senior Auditor sejak Januari 1992
sampai dengan Maret 1999. Pada bulan Juni 1999 sampai
dengan tahun 2002, bergabung dengan Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN) untuk mengelola Non-Core
Asset. Pada Januari 2005 sampai dengan September 2010,
berkarier di PT Bank Mutiara dengan jabatan terakhir sebagai
Department Head. Sejak Oktober 2010, bergabung dengan
PT Bank Capital Indonesia Tbk dengan jabatan Kepala Divisi Satuan Kerja Audit Internal (SKAI). Sejak Juni 2015 hingga
saat ini menjabat sebagai Direktur Operasional berdasarkan
persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor SR-
56/D.03/2015 tanggal 14 April 2015.
Indonesian citizen (WNI). He holds a Bachelor degree in
General Management from Surabaya University, Surabaya. He started his banking career since 1990 at PT Bank Tiara
until December 1991. His career continued at PT Bank Bahari
as Senior Auditor from January 1992 to March 1999. In June
1999 until 2002, he joined the Indonesian Bank Restructuring
Agency (IBRA) to manage Non-Core Assets. From January
2005 to September 2010, he worked at PT Bank Mutiara with
his lastest position as Department Head. Since October 2010,
he joined PT Bank Capital Indonesia Tbk with the position
of Head of Internal Audit Unit Division (SKAI). Since June 2015 until now serving as Director of Operations under the approval of the Financial Services Authority (OJK) Number SR-56/D.03/2015 dated on April 14, 2015.
Gunarto Hanafi
DirekturDirector
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 67Company Profile
3
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion
and Analysis
70 Analisis dan Pembahasan Manajemen
INDUSTRI PERBANKAN NASIONALNATIONAL BANKING INDUSTRY
Pertumbuhan perekonomian global pada 2019 mengalami
perlambatan menjadi 2,9% (yoy) dibandingkan dengan
pertumbuhan pada tahun sebelumnya sebesar 3,6% (yoy).
Perolehan tersebut turut dipengaruhi oleh perang dagang AS-
Tiongkok sepanjang tahun 2019 yang sekaligus memengaruhi
penurunan volume perdagangan global dan menurunkan produksi manufaktur serta investasi. Meskipun demikian, tekanan terhadap pasar keuangan global mulai mereda seiring
dengan rencana kesepakatan perdagangan fase I antara AS
dan Tiongkok yang kemudian secara resmi tercapai pada 15
Januari 2020, disertai dengan kebijakan akomodatif beberapa
negara.
Sementara itu, pada tahun 2019 ketahanan industri
perbankan secara umum mengalami sedikit perlambatan.
Dari segi pertumbuhan kredit, industri perbankan hingga
akhir 2019 hanya mampu mencapai 6,08%, yang jauh
lebih rendah dibandingkan dengan perolehan tahun 2018
sebesar 11,7% (yoy). Penurunan tersebut tidak terlepas dari
dinamika perekonomian global dengan berbagai fluktuasi yang memberikan kondisi tidak mudah bagi perekonomian,
khususnya industri perbankan domestik.
Di sisi lain, dari segi kualitas aset, industri perbankan
kembali menunjukkan penurunan dengan indikator rasio
kredit bermasalah (NPL) yang naik menjadi 2,53% (gross)
pada 2019 dibandingkan tahun lalu sebesar 2,3%. Selain itu,
kondisi likuiditas perbankan cenderung masih ketat dengan
rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR)
yang meningkat menjadi 93,6% pada 2019. LDR pada 2019
menurun dibandingkan dengan perolehan tahun 2018 yang
mencapai 94%.
Adapun kontribusi pertumbuhan kredit sebagian besar
disumbang oleh sektor konstruksi yang tumbuh sebesar
14,6%, kredit rumah tangga sebesar 6,6%, sektor pertanian
tumbuh 4,23%, pengolahan tumbuh 3,23%, dan perdagangan
besar tumbuh 3,08%.
Terlepas dari penurunan yang dialami sektor perbankan, pada
tahun 2020, industri perbankan diprediksi memiliki potensi
pertumbuhan yang cukup besar yang diperkirakan berasal
dari penyaluran kredit investasi di sektor infrastruktur.
Global economic growth in 2019 experienced a slowdown to 2.9% (yoy), compared to the growth in the previous year at 3.6% (yoy). The US-China trade war contributed to the
decline, which also led to a decrease in global trade volume as well as reduced manufacturing production and investment. Nevertheless, pressure on global financial markets began to ease in line with the planned phase I trade agreement between
the US and China, which then became official on January 15, 2020, along with accommodative policies of several countries.
Meanwhile, in 2019, the resilience of the banking industry,
in general, experienced a slight slowdown. In terms of credit growth, the banking industry was only able to reach 6.08%, far
lower than the 2018 acquisition at 11.7% (yoy). The decline was inseparable from the dynamics of the global economy
with various fluctuations that resulted from the economy’s unfavorable condition, particularly in the domestic banking industry.
On the other hand, as for the asset quality, the banking industry showed a decline, with the indicator of the ratio of
non-performing loan (NPL) rose to 2.53% (gross) in 2019, as
compared to the previous year at 2.3%. In addition, banking liquidity conditions tend to remain tight with a loan to deposit ratio (LDR) that increased to 93.6% in 2019. LDR in 2019
experience a decrease compared to the acquisition in 2018 at 94%.
The proportion of credit growth was largely contributed by the
construction sector that grew by 14.6%, household loans by
6.6%, the agricultural sector by 4.23%, processing by 3.23%,
and wholesale trade by 3.08%.
Apart from the decline experienced by the banking sector, in 2020, the banking industry is predicted to have considerable growth potential, which is likely from investment lending in the infrastructure sector.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 71Management Discussion and Analysis
POSISI BANK CAPITAL DI TENGAH INDUSTRI PERBANKAN
POSITION OF BANK CAPITAL WITHIN BANKING INDUSTRY
KINERJA KEUANGAN BANK CAPITAL BANK CAPITAL FINANCIAL PERFORMANCE
Sepanjang tahun buku 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia
tetap berdaya tahan di tengah perekonomian global yang
melambat, di mana Bank Capital berkomitmen untuk
memperbaiki kinerja perusahaan dengan meningkatkan
kredit yang diberikan menjadi sebesar Rp9,75 triliun atau
sebesar 21.71% dibandingkan tahun sebelumnya, selain
itu Bank Capital berkomitmen untuk meningkatkan dana
murah (CASA) dari pertumbuhan Giro dan Tabungan, dan
meningkatkan layanan nasabah melalui implementasi service excellent dan melaksanakan kegiatan operasional dengan tetap selalu memperhatikan prinsip KYC dan AML.
Dengan menjadikan Laporan Keuangan tahun 2019 sebagai
acuan, Bank Capital menyampaikan laporan perkembangan
dan pencapaian kinerja sepanjang tahun buku 2019 sebagai
berikut:
ASET
Terlepas dari persaingan industri perbankan yang semakin ketat,
pada tahun 2019 Perseroan berhasil mencatatkan peningkatan
pada total aset yang dibukukan, yaitu sebesar 5,21% atau
mencapai Rp18,96 triliun, dibandingkan dengan capaian tahun
2018 sebesar Rp18,02 triliun, Pertumbuhan aset yang dialami
Perseroan tidak lepas dari meningkatnya kredit yang diberikan sebesar 21.71% menjadi Rp9,75 triliun.
Pertumbuhan Total Aset 2017-2019
Dalam Miliar Rupiah
Total Asset Growth of 2017-2019
In Billion Rupiah
KeteranganDescription
2017 2018 2019
Bank Capital Indonesia 16.349 18.019 18.959
Industri Perbankan Banking Industry
7.387.144 8.068.346 8.562.974
Pertumbuhan Aset Bank Capital Indonesia Bank Capital Indonesia Asset Growth
15,06% 10.21% 5,21%
Pertumbuhan Aset Industri Perbankan Banking Industry Asset Growth
9,76% 9.21% 6,13%
Throughout the 2019 fiscal year, Indonesia’s economic growth remained resilient amidst a slowing global economy, in which
Bank Capital is committed to improve its performance by increasing loans to Rp9.75 trillion or by 21.71% compared
to the previous year, besides that Bank Capital is committed to increasing Current Account Saving Account (CASA) from Demand Deposits and Saving Account growth, and improving customer service through the implementation of service excellence and carrying out operational activities while always observing the KYC and AML principles.
Referring to the 2019 Financial Statements, Bank Capital
submits reports on developments and performance achievements throughout the 2019 fiscal year as follows:
ASSETS
Apart from the increasingly challenging competition in the banking industry, in 2019 the Company recorded an increase in total assets
booked, which amounted to 5.21% or reached Rp18.96 trillion,
compared to the achievements in 2018 of Rp18.02 trillion, the
growth of assets experienced by the Company is inseparable
from the increase in loans extended by 21.71% to Rp9.75 trillion.
72 Analisis dan Pembahasan Manajemen
DANA PIHAK KETIGA
Per akhir tahun 2019, Bank Capital membukukan
penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp16,11
triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 4,43%
dibandingkan dengan penghimpunan DPK tahun 2018 sebesar
Rp15,42 triliun.
Pertumbuhan DPK seiring dengan adanya pertumbuhan tabungan
sebesar 25,25% yaitu sebesar Rp5,04 triliun bila dibandingkan
tahun lalu, di satu sisi adanya penurunan pertumbuhan pada giro
sebesar Rp4,44 triliun atau sebesar 99,03% dibandingkan tahun
lalu, dan penurunan pertumbuhan pada deposito sebesar Rp6,62
triliun atau sebesar 95,81% dibandingkan tahun lalu. Selain itu
Bank Capital berkomitmen untuk meningkatkan dana murah
(CASA) dari pertumbuhan Giro dan Tabungan.
Perkembangan Dana Pihak Ketiga 2017-2019
Dalam Miliar Rupiah
Third Party Fund Growth of 2017-2019
In Billion Rupiah
KeteranganDescription
2017 2018 2019
Bank Capital Indonesia 14.109 15.423 16.107
Industri Perbankan Banking Industry
5.289.209 5.630.448 5.998.648
Pertumbuhan DPK Bank Capital Indonesia Bank Capital Indonesia Third Party Fund Growth
17,38% 9,31% 4,43%
Pertumbuhan DPK Industri Perbankan Banking Industry Third Party Fund Growth
9,35% 6,45% 6,53%
Komposisi Dana Pihak Ketiga 2017-2019
Dalam Miliar Rupiah
Third Party Fund Composition of 2017-2019
In Billion Rupiah
KeteranganDescription
2017 2018 2019
TabunganSavings Account
4.877 4.028 5.045
Giro Current Account
3.749 4.486 4.442
Deposito Deposits Account
5.482 6.909 6.620
Pertumbuhan Tabungan Savings Account Growth
16,46% (17,41%) 25,25%
Pertumbuhan Giro Current Account Growth
78,57% 19,66% (0,98%)
Pertumbuhan Deposito Deposits Account Growth
(4,56%) 26,03% (4,18%)
THIRD PARTY LIABILITIES
As of the end of 2019, Bank Capital recorded a collection of
Third Party Funds (DPK) of Rp16.11 trillion or experienced a growth of 4.43% compared to the collection of DPK in 2018
of Rp15.42 trillion.
DPK growth is in line with savings growth of 25.25%, which is
Rp5.04 trillion compared to last year, on one hand, demand
deposits experienced a decline of Rp4.44 trillion or 99.03%
compared to last year, and deposits also experienced a decline
by Rp6.62 trillion or 95.81% compared to last year. In addition, Bank Capital is committed to increasing Current Account Saving Account (CASA) from the growth of demand deposits and savings.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 73Management Discussion and Analysis
TABUNGAN
Pada 2019, Perseroan telah menghimpun dana masyarakat
dalam bentuk tabungan mengalami peningkatan sebesar 25,25%
menjadi Rp5,05 triliun dibandingkan dengan capaian tahun
2018 sebesar Rp4,03 triliun. Peningkatan tabungan yang terjadi
disebabkan oleh semakin banyak nasabah mempercayai Bank
Capital sebagai lembaga keuangan yang dapat memberikan
kemudahan bagi nasabah, antara lain melalui mobile banking
dan internet banking, selain itu Bank Capital juga memberikan
promosi khusus untuk nasabah setia sebagai bentuk penghargaan.
GIRO
Pada 2019, Bank Capital menghimpun dana masyarakat dalam
bentuk giro sebesar Rp4,44 triliun, atau mengalami penurunan
sebesar 0,98% dibandingkan dengan pencapaian tahun
sebelumnya yang mencapai Rp4,49 triliun. Adapun penurunan
giro terjadi sebagai manifestasi atas meningkatnya transaksi
nasabah yang mempercayai Bank Capital sebagai lembaga
keuangan yang dapat menunjang kegiatan nasabah, Bank Capital
percaya di tahun selanjutnya Tabungan dan Giro akan meningkat
seiring dengan Bank Capital mengembangkan inovasi produk Bank Capital untuk menunjang kegiatan nasabah.
DEPOSITO BERJANGKA
Pada 2019, Perseroan menghimpun DPK dalam bentuk
deposito yakni sebesar Rp6,62 triliun, mengalami penurunan
sebesar 4,2% dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp6,91 triliun.
Total deposito berjangka pada akhir tahun 2019 memberikan
kontribusi sebesar 41,1% terhadap total DPK Bank.
KREDIT
Pada 2019, pertumbuhan kredit Bank Capital mengalami
pertumbuhan sebesar 21,71% menjadi Rp9,75 triliun dibandingkan
posisi tahun sebelumnya yang mencapai Rp8,01 triliun. Kenaikan
kredit perseroan pada umumnya disebabkan oleh kenaikan pada
Kredit Corporate sebesar 20.21% menjadi Rp4,15 triliun dan Kredit
Retail sebesar 30.07% menjadi Rp4,58 triliun.
Penyaluran kredit difokuskan pada sektor usaha yang
dipandang memiliki prospek usaha yang baik. Sektor usaha
ini antara lain sektor Perdagangan, sektor Transportasi,
Pergudangan dan Komunikasi, dan sektor Konstruksi. Bank telah mencatat peningkatan kredit pada sektor usaha
Perdagangan sebesar 38,4% atau menjadi Rp1,76 triliun,
untuk sektor Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
terjadi peningkatan sebesar 39,3% atau menjadi Rp979,6
miliar, sedangkan untuk sektor Konstruksi meningkat 18,5%
atau menjadi Rp656 miliar. Peningkatan penyaluran kredit pada sektor-sektor ini juga terjadi pada pertumbuhan kredit
perbankan secara nasional.
SAVINGS
In 2019, the Company raised public funds in the form of
savings, which recorded an increase of 25.25% to Rp5.05 trillion, as compared to the achievements in 2018 at Rp4.03 trillion. The increase in savings was due to more and more customers trusting Bank Capital as a financial institution that can provide convenience for customers, including through mobile banking and internet banking, in addition Bank Capital
provides special promotions to loyal customers as a form of appreciation.
CURRENT ACCOUNT
In 2019, Bank Capital raised public funds in the form of
current account amounting to Rp4.44 trillion, or experienced a decrease of 0,98% compared to the figure booked in the previous year at Rp4.49 trillion. The current account decline is a manifestation of the increase in customer transactions that
trust Bank Capital as a financial institution that can support customer activities. Bank Capital believes that in the following year, Savings and Current Accounts will increase as Bank Capital develops Bank Capital product innovations to support customer activities.
TIME DEPOSITS
In 2019, the Company collected deposits in the form of time
deposits amounting to Rp6.62 trillion, a decrease of 4.2%,
compared to the previous year’s figure at Rp6.91 trillon. Total time deposits at the end of 2019 contributed 41.1% to the
total deposits of the Bank.
LENDING
In 2019, Bank Capital’s credit growth grew by 21.71% to
Rp9.75 trillion compared to the previous year’s position which reached Rp8.01 trillion. The increase in corporate credit
was generally caused by an increase in Corporate Credit
by 20.21% to Rp4.15 trillion and Retail Credit by 30.07% to
Rp4.58 trillion.
Lending is focused on business sectors that are seen as
having good business prospects. These business sectors include the Trade sector, Transportation, Warehousing and
Communication, and the Construction sector. The Bank has
recorded an increase in credit in the trade business sector
by 38.4% or to Rp1.76 trillion, for the Transportation,
Warehousing and Communication sector an increase of
39.3% or to Rp979.6 billion, while for the Construction sector
increased 18.5% to Rp656 billion. Increased lending to these
sectors also occurred in the growth of bank credit nationally.
74 Analisis dan Pembahasan Manajemen
Bank Capital memperhitungkan bahwa penyaluran kredit
yang berfokus pada segmen bisnis tertentu dapat memberikan
hasil yang maksimal dengan tetap memperhatikan prinsip
kehati-hatian. Selain itu, penyaluran kredit dapat memberikan
manfaat lain, yaitu dapat meningkatkan kemampuan analis
dan penguasaan yang lebih mendalam dari pelaksanaan bisnis
di segmen bisnis yang telah ditetapkan.
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia di tengah
berbagai ketidakpastian ekonomi global, Bank Capital tetap
berkomitmen untuk terus meningkatkan penyaluran kredit
sekaligus meningkatkan pangsa pasar kredit sesuai dengan
segmentasi debitur yang selama ini menjadi fokus pasar
Perseroan di bisnis pembiayaan dan produk-produk kredit
Bank lainnya.
Perkembangan Kredit 2017-2019
Dalam Miliar Rupiah
Credit Growth of 2017-2019
In Billion Rupiah
KeteranganDescription
2017 2018 2019
Bank Capital Indonesia 7.140 8.013 9.753
Industri Perbankan Banking Industry
4.781.959 5.358.012 5.683.757
Pertumbuhan Kredit Bank Capital Indonesia Bank Capital Indonesia Loan Growth
7,36% 12,22% 21,71%
Pertumbuhan Kredit Industri Perbankan Banking Industry Loan Growth
8,35% 12% 6,07%
KOLEKTIBILITAS KREDIT
Kemampuan Bank dalam mengelola risiko kredit sepanjang
tahun 2019 masih terjaga pada level Non Performing Loan (NPL)
gross sebesar 3,01% dan NPL net sebesar 1,34%.
Bank Capital berkomitmen untuk senantiasa menyelesaikan
kredit bermasalah dengan cepat serta meningkatkan prinsip
kehati-hatian dalam penyaluran kredit. Demi menjaga
kualitas kredit, Bank menempuh beberapa langkah, antara
lain pemantauan atas kredit bermasalah dan membuat action
plan terkait langkah-langkah penyelesaian serta target untuk
masing-masing debitur, serta optimalisasi penagihan dan
melakukan litigasi untuk debitur yang tidak kooperatif.
PENDAPATAN BUNGA BERSIH
Pada 2019, Bank Capital mencatatkan penurunan pada
pendapatan bunga bersih sebesar 7,22% menjadi Rp502,60
miliar dari capaian tahun lalu sebesar Rp538,92 miliar. Penurunan
pendapatan bunga bersih disebabkan adanya kenaikan Beban
Bunga sebesar 22.85% menjadi Rp1,01 triliun bila dibandingkan
tahun lalu, sedangkan pendapatan bunga sebesar 11,14% menjadi
Rp1,51 triliun, sehingga pendapatan bunga bersih mengalami
penurunan. Bank Capital berkomitmen untuk memperbaiki
struktur Cost of Fund di tahun selanjutnya, agar dapat bersaing
dalam industri perbankan.
Bank Capital reckons on lending by focusing on certain
business segments that can provide maximum results while still observing the prudence principle. In addition, lending can provide other benefits, which can increase the ability of analysts and a deeper mastery of business operations in
predetermined business segments.
Along with Indonesia’s economic growth amidst various global
economic uncertainties, Bank Capital remains committed to continuing to increase lending while rising the loan market share, in accordance with the debtor segmentation which has been the Company’s market focus in the financing business the Bank’s other loan products.
CREDIT QUALITY
The Bank’s ability to manage credit risk throughout 2019 was
still maintained at a Gross Non Performing Loan (NPL) level of 3,01% and net NPL of 1,34%.
Bank Capital is committed to always resolving problem loans quickly and increasing the principle of prudence in lending. To maintain credit quality, the Bank requires several steps, including monitoring non-performing loans and executing action plans related to settlement steps and targets for
each debtor, as well as billing optimization and litigation for
uncooperative debtors.
NET INTEREST INCOME
In 2019, Bank Capital recorded a decline in net interest income
by 7.22% to Rp502.60 billion from last year’s achievements of Rp538.92 billion. The decrease in net interest income
was due to an increase in Interest Expense by 22.85% to Rp1.01 trillion compared to last year, while interest income
was 11.14% to Rp1.51 trillion, so that net interest income
decreased. Bank Capital is committed to improving the Cost structure of Fund in the following year, in order to compete
in the banking industry.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 75Management Discussion and Analysis
PENDAPATAN NON OPERASIONAL LAINNYA
Pada 2019, Bank Capital mencatatkan pendapatan non
operasional lainnya sebesar Rp8.81 miliar dibandingkan dengan
capaian tahun sebelumnya yang mencapai Rp17.36 miliar.
BEBAN OPERASIONAL
Beban Operasional Bank Capital meliputi beban gaji serta
beban umum dan administrasi. Pada tahun 2019, Bank Capital
mencatatkan peningkatan pada Beban Operasional sebesar
18,6% menjadi Rp521,93 miliar dibandingkan dengan tahun
2018 yang mencapai Rp440,05 miliar. Peningkatan tersebut
sejalan dengan adanya peningkatan pada Beban Promosi dan
Beban Lainnya sebesar 25,79% menjadi Rp347,01 miliar.
BEBAN NON OPERASIONAL LAINNYA
Pada tahun 2019, beban non operasional lainnya Perseroan
mengalami kenaikan sebesar 3,5% menjadi Rp8,84 miliar
dibandingkan dengan tahun lalu yang mencapai Rp15,56
miliar. Adapun peningkatan tersebut disebabkan oleh Beban
Pungutan Regulator mengalami kenaikan sebesar Rp300 juta.
LABA BERSIH
Pada akhir 2019, Bank mencatatkan penurunan pada
pertumbuhan laba bersih dengan persentase sebesar 85%
menjadi Rp15,9 miliar dibandingkan dengan pencatatan laba
bersih tahun 2018 sebesar Rp106,50 miliar.
Untuk terus memberikan kinerja terbaik bagi seluruh
Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham, Bank Capital
berkomitmen untuk senantiasa meningkatkan perolehan laba
bersih pada level yang optimal.
LABA PER SAHAM
Laba per saham Bank Capital pada tahun 2019 adalah sebesar
Rp2,25, menurun sebesar 85% dibandingkan dengan tahun
lalu sebesar Rp15,09.
RASIO KECUKUPAN MODAL
Posisi rasio kecukupan modal (CAR) pada tahun 2019 yaitu
sebesar 12,67% dan pada tahun 2018 sebesar 18,66%. Secara
umum, tingkat kecukupan modal masih berada di atas batas
minimum yang ditetapkan oleh regulator perbankan, yaitu
sebesar 8%.
OTHER NON-OPERATING INCOME
In 2019, Bank Capital recorded other non-operating income
of Rp8.81 billion compared to the achievement of the previous year which reached Rp17.36 billion.
OPERATING EXPENSES
Bank Capital Operational Expenses include salaries and general and administrative expenses. In 2019, Bank Capital recorded an increase in Operating Expenses of 18.6% to Rp521.93 billion compared to 2018 which reached Rp440.05
billion. This increase was in line with the increase in Promotion
Expenses and Other Expenses by 25.79% to Rp347.01 billion.
OTHER NON-OPERATING EXPENSES
In 2019, the Company’s other non-operating expenses increased by 3.5% to Rp8.84 billion compared to last year
which reached Rp15.56 billion. The increase was caused by
Regulator Charges Expense increasing by Rp300 million.
NET PROFIT
At the end of 2019, the Bank documented a decrease of 85%
in net profit growth to Rp15.9 billion compared to net income booked in 2018 at Rp106.50 billion.
To continue providing the most favorable performance for all Stakeholders and Shareholders, Bank Capital is committed to
continuously increasing net profit at an optimal level.
PROFIT PER SHARE
Bank Capital’s earnings per share in 2019 was Rp2.25, a
decrease of 85% compared to the previous year at Rp15.09.
CAPITAL ADEQUACY RATIO
The position of the capital adequacy ratio (CAR) in 2019 was 12.67% and in 2018 it was 18.66%. In general, the capital
adequacy level was still above the minimum level set by the regulators of 8%.
76 Analisis dan Pembahasan Manajemen
RASIO IMBALAN HASIL RATA-RATA ASET DAN IMBALAN HASIL RATA-RATA EKUITAS
Pada 2019, Bank Capital mencatatkan penurunan pada rasio
return on equity (ROE) menjadi 1,20% dari 8,46% pada tahun 2018. Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan Laba
Bersih Bank sebesar 85,1% menjadi sebesar Rp15,88 miliar.
MARJIN PENDAPATAN BUNGA BERSIH
Bank Capital membukukan penurunan pada pendapatan
bunga bersih Bank yang tercatat sebesar 3,50%, dibandingkan
dengan tahun 2018 sebesar 4,20%. Hal ini disebabkan oleh
Pendapatan Bunga Bersih mengalami penurunan sebesar
6,74% menjadi sebesar Rp502,60 miliar.
RASIO BEBAN OPERASIONAL TERHADAP PENDAPATAN OPERASIONAL
Pada 2019, rasio beban operasional terhadap pendapatan
operasional (BOPO) Bank adalah sebesar 98,12%, meningkat
dibandingkan dengan perolehan tahun 2018 sebesar 92,11%.
Peningkatan ini pada umumnya disebabkan oleh adanya
kenaikan pada Beban Operasional selain Bunga sebesar 9,86%
menjadi sebesar Rp695,85 miliar
Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, Bank Capital
mencatatkan rata-rata rasio BOPO masih berada pada level 90%. Meskipun demikian, guna terus memperbaiki rasio, Bank
senantiasa melakukan berbagai upaya strategis sehingga
angka tersebut berhasil direduksi menjadi lebih efisien dengan tujuan menghasilkan keuntungan lebih besar dan memperluas
jaringan bisnis ke berbagai wilayah di Indonesia.
RASIO KREDIT TERHADAP DANA PIHAK KETIGA
Per akhir tahun 2019, Bank Capital mencatatkan rasio kredit
terhadap dana pihak ketiga sebesar 60,55%, meningkat
dibandingkan dengan perolehan tahun 2018 sebesar 51,96%.
Peningkatan tersebut pada umumnya dipicu oleh adanya
kenaikan pada Kredit yang diberikan sebesar 21,71% menjadi
sebesar Rp9,75 triliun.
RASIO PINJAMAN BERMASALAH
Bank Capital mencatatkan rasio kredit bermasalah atau non-
performing loan (NPL) gross sebesar 3,01% atau mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 2,95%.
Sementara Bank mencatatkan penurunan pada NPL net pada
tahun 2019 sebesar 1,34% dibandingkan tahun 2018 sebesar
2,51%.
AVERAGE ASSETS AND EQUITY RETURN RATIOS
In 2019, Bank Capital recorded a decline in the ratio of return
on equity (ROE) to 1.20% from 8.46% in 2018. The decrease was caused by a decrease in the Bank’s Net Profit by 85.1% to Rp15.88 billion.
NET INTEREST MARGIN
Bank Capital posted a decline in the Bank’s net interest income
which was recorded at 3.50%, compared to 2018 of 4.20%. This
was caused by increased net interest income by 6.74% to Rp502.60
billion.
RATIO OF OPERATING EXPENSES TO OPERATING INCOME
In 2019, the ratio of operating expenses to operating income (BOPO) of the Bank is 98.12%, an increase compared to the
acquisition in 2018 of 92.11%. This increase was generally caused by an increase in Operating Expenses other than Interest by 9.86% to Rp695.85 billion.
In the past three years, Bank Capital has recorded an
average BOPO ratio that is still at a favorable level of 90%. Nevertheless, in order to continue to improve the ratio, the Bank continues to make various strategic efforts so that the number is successfully reduced to be more efficient with the aim of generating greater profits and expanding business networks to various regions in Indonesia.
CREDIT RATIO ON THIRD PARTY FUNDS
As of the end of 2019, Bank Capital recorded a credit to
third party fund ratio of 60.55%, increasing compared to
the acquisition in 2018 of 51.96%. The increase was generally triggered by an increase in loans extended by 21.71% to Rp9.75 trillion.
NON-PERFORMING LOANS
Bank Capital recorded a gross non-performing loan (NPL) ratio
of 3,01% or experienced an increase, as compared to 2018 at 2.95%. Meanwhile. the Bank recorded a decrease in net NPL
in 2019 of 1,34% compared to 2018 at 2,51%.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 77Management Discussion and Analysis
PERMODALAN
Dengan mempertimbangkan kewajiban penyediaan modal
minimum (KPMM), jumlah modal Bank Capital pada 2019
mengalami peningkatan sebesar 1,85% menjadi Rp1,28 triliun,
dibandingkan dengan tahun 2018 yang tercatat sebesar
Rp1,26 triliun. Perolehan tersebut membuat CAR Bank pada
tahun 2019 menjadi sebesar 12,67%, masih di atas ketentuan
minimum yang ditetapkan Bank Indonesia sebesar 8%.
KEBIJAKAN DIVIDEN
Sebagai bentuk kepatuhan terhadap ketentuan yang berlaku
di Indonesia, Pemegang Saham menyetujui pembagian pada
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Penentuan
jumlah dan pembayaran dividen harus mempertimbangkan dan memperhatikan beberapa faktor, seperti tingkat
kecukupan modal, tingkat kesehatan keuangan Bank, serta
kebutuhan dana Bank untuk ekspansi usaha kedepannya,
tanpa mengurangi hak dari RUPS Bank untuk menentukan hal-
hal lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Bank. Jika
diperlukan, Bank tidak membagikan dividen kepada pemegang saham dalam hal bank membutuhkan dana untuk melakukan
Pengembangan usaha atau pemenuhan kecukupan modal
atau akuisisi bisnis baru sebagaimana pada tahun 2019 dan
2018, Bank tidak membagikan dividen.
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DAN PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI
Sepanjang 2019, tidak terdapat perubahan pada peraturan
perundang-undangan dan perubahan kebijakan akuntansi yang
berpengaruh signifikan bagi Bank.
CAPITAL
Considering the minimum capital requirement (KPMM), the capital of Bank Capital in 2019 increased by 1.85% to Rp1.28
trillion, compared to 2018 at Rp1.26 trillion. This led the Bank
to record its CAR in 2019 at 12.67%, which was above the minimum requirement stipulated by Bank Indonesia at 8%.
DIVIDEND POLICY
As a form of compliance with the prevailing regulations in Indonesia, the Shareholders approved the distribution at the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS).
Determination of the amount and payment of dividends must consider and examine several factors, such as the level of capital adequacy, the level of the financial soundness of the Bank, and the need for bank funds for future business
expansion, without reducing the right of the Bank’s GMS to determine other matters in accordance with the provisions of the Bank’s Articles of Association. If necessary, the Bank
does not distribute dividends to shareholders in the event that the bank needs funds to conduct business development or fulfill the capital adequacy or acquisition of a new business as in 2019 and 2018, the Bank did not distribute dividends.
AMENDMENTS OF LEGISLATION AND ACCOUNTING POLICIES
Throughout 2019, there were no changes to the legislation and changes in accounting policies that had a significant effect on the Bank.
4
Aspek Operasional
Operations Aspects
80 Aspek Operasional
DIVISI TREASURY
Divisi Treasury Perseroan tetap fokus
pada strategi untuk menjaga likuiditas
serta mengoptimalkan ekses likuiditas,
sehingga menjadi salah satu sumber
pendapatan dengan risiko-risiko yang
terjaga. Hal ini antara lain dilakukan
melalui pengelolaan foreign exchange
(forex) dan pengelolaan portofolio surat
berharga secara konservatif. Volume transaksi nasabah dalam valuta asing yang terus meningkat dengan kehati-
hatian dalam menjaga posisi devisa menjadi salah satu faktor penyumbang
fee based income bagi Bank.
Sepanjang 2019, Divisi Treasury
berfokus terhadap:
1. Pengelolaan keseimbangan funding
dan lending;
2. Pengelolaan aset dan liabilitas
yang memiliki sensitivitas terhadap perubahan suku bunga;
3. Pengelolaan portfolio surat
berharga yang menguntungkan dan
konservatif.
Selain mengoptimalkan manajemen
likuiditas, Bank melalui Divisi Treasury
juga terus melakukan beberapa
inisiatif untuk mendukung target dan
pertumbuhan bisnis yang berkualitas
dan berkelanjutan. Melalui
implementasi strategi yang konservatif, Divisi Treasury mampu memberikan
kontribusi positif sepanjang tahun 2019.
Divisi Treasury akan tetap melanjutkan
strategi pengembangan bisnis yang
telah ditetapkan sebelumnya dengan
terus berfokus pada pengelolaan
likuiditas, serta pengelolaan risiko
yang terukur dan penuh kehati-hatian.
Peningkatan aktivitas transaksi Forex Trading dan Forex Sales maupun
Perdagangan surat berharga (fixed
income trading) akan terus dijalankan
dengan penuh kehati-hatian, dengan
tetap mengutamakan kepentingan
seluruh stakeholders.
S e l a i n i t u , u n t u k m e n u n j a n g
pertumbuhan bisnis Perseroan, Divisi Treasury akan terus meningkatkan
TREASURY DIVISION
The Treasury Division is still focused on the strategy to maintain its liquidity and optimize excess liquidity to generate a source of income with manageable
risks. It was implemented by managing
foreign exchange business and trading as well as conservative portfolio management of marketable securities.
The increasing volume of customer transactions in foreign currencies along
with conservative profile in maintaining the foreign exchange position was the contributing factor to the Bank’s fee-
based income.
Throughout 2019, the Treasury Division was focused on:
1. The management of optimized
funding and lending;
2. The management of assets and
liabilities that are sensitive to changes in interest rates;
3. The management of conservative and profitable marketable securities portfolio.
Moreover, to optimizing its liquidity management, the Bank through
the Treasury Division continues to execute a number of initiatives to support business target and sustainable
growth. With the implementation of
conservative strategy, the Division was able to achieve positive contribution throughout 2019.
The Treasury Division will continue its existing business development strategy, by keep focusing on its
liquidity management along with the conservative risks appetite. The increasing foreign exchange trading and sales activities as well as fixed income trading would be continuously managed
with conservative profile by prioritizing the interests of all stakeholders.
Moreover, to support the Bank’s business growth, the Treasury
Division will continue to improve
TREASURYTREASURY
Selama 2019, divisi Treasury telah melakukan tugasnya dengan memperhatikan due diligence dan best practice yang berlaku di industri.
Throughout 2019, the Treasury division carried out its duties concerning due diligence and best practice in the industry.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 81Operations Aspects
profesionalisme, kapabilitas personil, dan manajemen risiko
yang kuat agar Bank dapat mencapai pertumbuhan yang sesuai
dengan target, mampu menghadapi tantangan dan risiko
pasar, serta kondisi perekonomian baik domestic maupun
international yang masih belum membaik.
DIVISI INSTITUSI KEUANGAN
Divisi Institusi Keuangan mempunyai peran membina relationship dengan Bank/counterparty serta institusi keuangan
non-bank untuk meningkatkan hubungan kerjasama bisnis
dalam berbagai macam bidang, di antaranya: transaksi Treasury,
international trade dan remittance. Dalam rangka mengelola
ekses likuiditas, Divisi Institusi Keuangan mendukung Divisi Treasury melalui penyediaan fasilitas/line untuk limit
penempatan dana maupun pembelian surat-surat berharga.
Strategi pengembangan bisnis yang akan tetap dilaksanakan
oleh Divisi Institusi Keuangan, di antaranya:1. Senantiasa mengoptimalkan dan memperluas jaringan
koresponden Bank untuk meningkatkan layanan kepada
nasabah;
2. Bekerjasama dengan unit bisnis, pendukung dan jaringan
cabang untuk terus meningkatkan transaksi money market,
valuta asing, serta transaksi lainnya guna tercapainya sinergi positif.
DEPARTEMEN INTERNATIONAL BANKING
Dalam rangka mendorong peningkatan volume transaksi ekspor dan impor termasuk remittance guna meningkatkan
fee-based income, Bank melalui Departemen International
Banking terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap layanan, ketentuan dan pricing agar kinerja Bank semakin
baik dan kompetitif sehingga mampu menarik nasabah baru
dan nasabah yang sudah ada untuk menggunakan layanan
transaksi perbankan internasional.
Strategi bisnis Departemen International Banking ke depannya
akan tetap difokuskan pada penyediaan jasa ekspor, impor
dan remittance serta meningkatkan pertumbuhan volume transaksi melalui:
1. Sinergi dengan Forex Sales, Treasury Division dalam
memberikan penawaran kepada nasabah nilai tukar valas yang kompetitif;
2. Bekerjasama dengan cabang-cabang dalam melakukan
pendalaman bisnis nasabah dan prospek nasabah baru;
3. Bekerja sama dengan Unit Kerja Sysdur (Sistem dan
Prosedur) untuk memperkuat kebijakan dan prosedur
kerja.
professionalism, personnel capability as well as strong risk
management to make the Bank be able to achieve growth that meets the business budget whilst facing market challenges
and risks as well as the ongoing unfavorable domestic and international economic conditions.
FINANCIAL INSTITUTION DIVISION
The Financial Institution Division has the role of maintain close relationships with banks/counterparties as well as non-
bank financial institutions to improve business relationship in various areas, including treasury transactions, international trade and remittances. In order to manage the Bank’s excess liquidity, the Financial Institution Division supports the Treasury Division by providing counterparty line facilities as well as issuer limit of marketable securities.
Business development strategies that the Financial Institution Division will continue to execute are as follows: 1. Keep optimizing and expanding the Bank’s correspondent
networks to improve services to customers;
2. Closely coordination with business units, supporting
units as well as branch networks to keep improving money market, foreign exchange and other transactions to achieve positive synergy.
INTERNATIONAL BANKING DEPARTMENT
In order to increasing the export import transactions and remittance services as well as to increasing the Bank’s fee-based income, the International Banking Department
continuously evaluates and improves its services, the terms and conditions and its pricing to improving the Bank’s performance, that can attract new and existing customers in utilizing international banking transaction services.
Going forward, the International Banking strategy will be
focusing on export, import and remittance services as well as the growth in the transaction volume through:
1. Keep maintaining synergy with Forex Sales, Treasury Division by offering customers competitive foreign exchange rates;
2. Closely coordination with branches in conducting in-depth
potential business with customers and new prospects;
3. Closely coordination with the System and Procedure
Division to strengthen work policies and procedures.
82 Aspek Operasional
Pertumbuhan ekonomi nasional di
tahun 2019 diprediksi akan lebih
rendah dibandingkan tahun 2018,
hanya akan mencapai angka 5,08%
sedangkan di tahun sebelumnya tercatat
sebesar 5,17%. Perlambatan ekonomi
menyebabkan melemahnya permintaan
global yang berdampak pada turunnya
angka penyaluran kredit perbankan
nasional di tahun 2019 yang hanya
tumbuh 6,08%, jauh di bawah angka
pertumbuhan kredit perbankan nasional
tahun 2018 yang mencapai 11,75%.
Sepanjang 2019, pertumbuhan
penyaluran kredit di Bank Capital
mengalami sedikit penurunan jika
dibandingkan tahun sebelumnya
yaitu dari 12,22% pada tahun 2018
menjadi 11,23% pada tahun 2019.
Pencapaian ini masih sedikit di bawah
target yang telah ditetapkan, di mana
sampai dengan 30 Desember 2019,
Bank mencatat penyaluran kredit
sebesar Rp8,91 triliun dari target yang
ditetapkan sebesar Rp9,09 triliun.
Penyaluran kredit yang dilakukan
terbagi atas 3 (tiga) segmentasi sesuai
dengan jumlah plafond yang diberikan,
yaitu:
1. Segmentasi Korporasi untuk plafond
> Rp100 miliar
2. Segmentasi Retail untuk plafond >
Rp10 miliar sampai dengan Rp100
miliar
3. Segmentasi Lainnya untuk plafond
≤ Rp10 miliar
Sesuai dengan rencana kerja Bank
dalam hal fokus pada pengembangan
Segmentasi Retail dan Segmentasi
Lainnya, pada tahun ini gabungan kedua
segmen tersebut tetap merupakan
kontributor utama dalam portofolio
kredit Bank yaitu sebesar 57,41% dari
total portofolio kredit atau meningkat
sebesar 0,53% dibandingkan tahun
2018 yang tercatat sebesar 56,88%.
The national economic growth in
2019 was predicted to be lower than
2018, which only reaching 5.08% as
compared to the previous year at 5.17%. The economic slowdown led to
the weakening of the general demand,
which was resulted a decrease in the
national banking lending throughout
2019. In the year, it only grew 6.08%,
far below the national banking lending
growth figure in 2018 at 11.75%.
Throughout 2019, Bank Capital
recorded a slight decrease in the lending
growth compared to the previous year, from 12.22% in 2018 to 11.23% in 2019.
The achievement was slightly below the preset target. As of December
30, 2019, the Bank recorded a credit
disbursement of Rp.8.91 trillion from
the preset target at Rp9.09 trillion.
Loan disbursement were divided of three business segments based on the
credit limit as follows:
1. Corporate Segment for loan facility
amounted above Rp100 billion.2. Retail Segment for Rp10 billion up
to Rp100 billion.
3. Other Segment for less than and
equals to Rp10 billion.
In corresponding with the Bank’s
business plan which focuses on Retail
Segment and Other Segment, the two
segments in this year remain as the
main contributors to the Bank’s lending
portfolio of 57.41% from total loan or
an increase by 0.53% compared to 2018
which recorded at 56.88%.
PERKREDITANLENDING
Menurunnya tingkat non-performing loan di tahun 2019 dibanding 2018 merupakan salah satu pencapaian divisi perkreditan yang patut diapresiasi, mengingat kondisi ekonomi dunia yang tengah menurun.
The decline in the level of non-performing loans in 2019 compared to 2018 is one of the credit division achievements that deserve to be appreciated, given the declining world economic conditions.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 83Operations Aspects
42,59%43,12%46,95%
43,93%
20192018
10,46%12,95%
Korporat/Corporate
Ritel/Retail
Lainnya/Others
SegmentasiSegment
Baki Debet Tahun 2018O / S in 2018
Baki Debet Tahun 2019O / S in 2019
Nominal (Rp.000.000,-)Amount (Rp.000.000,-)
%Nominal (Rp.000.000,-)Amount (Rp.000.000,-)
%
Korporat/Corporate 3.455.062 43,12 4.153.474 42,59
Ritel/Retail 3.520.534 43,93 4.579.292 46,95
Lainnya/Others 1.037.702 12,95 1.020.307 10,46
Total 8.013.297 100,00 9.753.073 100,00
Perlambatan pertumbuhan ekonomi global menyebabkan
terjadinya peningkatan kredit bermasalah di sektor perbankan,
namun dengan tetap selalu menerapkan prinsip kehati-hatian
dalam hal pemberian kredit dan secara aktif melakukan
pengawasan terhadap perkembangan usaha Debitur, maka
Bank telah berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah
secara netto (Non Performing Loan/NPL Net) dari 2,5% di
tahun 2018 menjadi 1,34% di tahun 2019, rasio ini masih di
bawah ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yaitu sebesar 5%.
Dalam meningkatkan pertumbuhan kredit dan menjaga
kualitas kredit di tahun 2019, Bank menerapkan beberapa
strategi antara lain:
1. Penyaluran kredit difokuskan pada sektor usaha yang
dipandang memiliki prospek usaha yang baik. Sektor usaha
ini antara lain sektor Perdagangan, sektor Transportasi,
Pergudangan dan Komunikasi, dan sektor Konstruksi.
Bank telah mencatat peningkatan kredit pada sektor usaha
Perdagangan sebesar 38,4% atau menjadi Rp1,76 triliun,
untuk sektor Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi
terjadi peningkatan sebesar 39,3% atau menjadi Rp979,6
miliar, sedangkan untuk sektor Konstruksi meningkat 18,5%
atau menjadi Rp656 miliar. Peningkatan penyaluran kredit
pada sektor-sektor ini juga terjadi pada pertumbuhan kredit
perbankan secara nasional.
The global economic slowdown was resulted an increase
on non-performing loans in the banking sector. By keep
maintaining the prudential principle of lending as well as
closely monitor debtor’s performance, the Bank managed
to reduce the ratio of non-performing loans (NPL Net) from
2.5% in 2018 to 1.34% in 2019. This ratio, however, is still below the Financial Services Authority (OJK) standard which is set below 5%.
To increase lending growth and maintain lending quality in 2019, the Bank executed the following strategies:
1. Lending was focused on business sectors considered having favorable business prospects. These business sectors include the Trade sector, Transportation, Warehousing and
Communication, and the Construction sector. The Bank
has recorded an increase on portfolio of trade sector by
38.4% to Rp1.76 trillion. The Transportation, Warehousing
and Communication sectors increased by 39.3% or to
Rp979.6 billion, whilst the Construction sector increased
18.5 % or become Rp656 billion. The increment portfolio
to these sectors also mirrored in the national banking
industry.
84 Aspek Operasional
2. Perlambatan perekonomian memberikan pengaruh dan
risiko yang cukup besar pada beberapa sektor usaha,
karena itu Bank secara berkesinambungan berupaya untuk
melakukan penyebaran risiko kredit melalui diversifikasi pemberian kredit pada sektor-sektor usaha yang masih
potensial dan mengurangi konsentrasi kredit pada
beberapa sektor ekonomi yang mengalami penurunan
usaha. Pada tahun 2019 Bank telah berhasil mengurangi
konsentrasi kredit pada beberapa sektor usaha, yaitu
antara lain:
a. sektor Real Estate, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan mengalami penurunan sebesar 6,18%
dari sebelumnya 26,92% menjadi 20,74%
b. sektor Perantara Keuangan mengalami penurunan
sebesar 0,07% dari sebelumnya 21,82% menjadi
21,75%
c. sektor Industri Pengolahan mengalami penurunan
sebesar 1,63% dari sebelumnya 7,5% menjadi 5,87 %
Adapun penyaluran kredit berdasarkan 10 Sektor Ekonomi tertinggi untuk tahun 2019 dapat dilihat melalui diagram
di bawah ini:
2. The economic slowdown has shown unfavorable impacts and risks in several business sectors. Therefore, the Bank continually manages to spread out credit risk through
diversification of credit portfolio into favorable business sectors as well as reducing credit concentration in a
number of unfavorable economic sectors. In 2019, the Bank has succeeded in reducing credit concentration in
several business sectors, including:
a. The Real Estate, Leasing and Business Services sector decreased by 6.18% from 26.92% to 20.74%
b. Financial Intermediary sector decreased by 0.07%
from 21.82% to 21.75%
c. Manufacturing industry sector decreased by 1.63%
from 7.5% previously to 5.87%
The following charts shown the top 10 highest Economic Sectors that contributed to lending portfolio in 2019:
21%
21%
18%
10%
7%
6%
6%
4%
3%2% 2%
Perantara Keuangan Financial Intermediary
Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan The Real Estate, Rent and Corporate Services
Perdagangan Besar dan Eceran Large and Retail Trade
Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi Transportation, Warehousing and Communication
Konstruksi Construction
Industri Pengolahan Manufacturing Industry
Penyedia Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Accommodation, Food and Beverage Service
Pertanian, Perburuan dan Kehutanan Agriculture, Hunting, and Forestry
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Health Services and Social Activities
Pertambangan dan Penggalian Mining and Excavation
Lainnya Others
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 85Operations Aspects
3. Secara berkesinambungan mengembangkan pembiayaan
yang fokus pada segmentasi retail dan segmentasi lainnya
dengan target pencapaian di atas 50% dari total portofolio
kredit yang diberikan. Sampai dengan akhir tahun 2019
Bank telah melakukan pembiayaan pada segmentasi ini
sebesar 57,41%.
4. Mengembangkan pembiayaan dalam bentuk pinjaman
Money Market kepada BUMN dan korporasi yang memiliki
peringkat baik.
5. Menerapkan prinsip kehati-hatian serta prinsip four eyes
principles yang melibatkan peran Loan Reviewer, Satuan
Kerja Manajemen Risiko, dan Satuan Kerja Kepatuhan
dalam memberikan opini dan saran yang dijadikan dasar
oleh Komite Kredit dalam memutus kredit sesuai dengan
kewenangan kredit.
6. Pe n g e m b a n g a n s u m b e r d ay a m a n u s i a y a n g
berkesinambungan, khususnya yang terlibat dalam proses
kredit, untuk meningkatkan kompetensi terkait loan and
marketing skills.
3. Continuously developing the financing program that focuses on retail segmentation and other segments
with the achievement target above 50% of the total loan portfolio. Up to the end of 2019, the Bank’s financing portfolio has recorded at 57.41% from this segmentation.
4. Developing financing program in the form of Money Market facility in favor of SOEs and investment grade corporations.
5. Implementing the prudential principle and the four-eyes
principle that involving the role of the Loan Reviewer, the Risk Management Unit, and the Compliance Unit in
providing opinions and recommendation for the Credit Committee regarding loan approval based on the credit authority delegation.
6. Regular training and development of human capital, especially for those involved in the credit process, in order to improve credit skills related to credit loan and marketing fields.
86 Aspek Operasional
Guna mendukung rencana bisnis
Bank dalam melakukan transformasi
pertumbuhan industry 4.0 maka
penguatan proses Operasional dan
peningkatan layanan dan produk
yang mendukung rencana bisnis Bank
semakin diperkuat, diperluas dan
mengarah kepada Layanan Keuangan
berbasis digital.
Ekonomi digital akan meningkatkan produktivitas di banyak sektor dan memperluas partisipasi ekonomi
bagi banyak industry. Bank Capital
melihat rencana perubahan ini dengan
melakukan banyak perubahan dalam
hal proses kerja di sisi Operasional,
peningkatan layanan dan produk
semenarik mungkin dan mengarah
kepada electronic banking.
Dengan perkembangan teknologi
digital yang kian cepat mendorong
Bank Capital untuk lebih memiliki
inovasi dalam hal tehnologi agar dapat menghadapi persaingan yang kian ketat.
Proses adopsi teknologi dilakukan
dengan tetap melakukan proses mitigasi
risiko melekat pada kegiatan Bank.
Salah satu upaya transformasi yang
telah dilakukan oleh Bank Capital pada
Tahun 2019 adalah memberikan banyak
layanan dan produk berbasis digital
seperti Capital Net, Capital Mobile,
E-Statement, dan SMS Notifikasi Transaksi.
D a l a m h a l i m p l e m e n t a s i A l a t
Pembayaran Menggunakan Kartu
(APMK) sesuai dengan rencana kerja
yang disampaikan ke Bank Indonesia,
maka Bank Capital telah menyelesaikan
kewajiban untuk seluruh nasabah
pengguna Kartu ATM, dimana sudah
100% menggunakan Kartu ATM
berbasis Chip dan Berlogo Gerbang
Pembayaran Nasional.
Hal ini tidak lain karena target
yang diberikan ke seluruh Cabang
untuk menuntaskan penyelesaiaan
bagi nasabah-nasabah yang masih
menggunakan magnetic stripe atas
Kartu ATM.
In supporting the Bank’s business plan
regarding growth transformation of
industry 4.0, therefore strengthening
operational processes as well as
improving products and services need to reinforce in order to support the
Bank’s business plan towards digital
based financial services.
Digital economy wil l increase
productivity in many sectors and broaden economic participation for
many industries. Bank Capital views the transformation plan by making a lot of
changes in work process on the Bank’s
operations side as well as improving its products and services to make them more useful and attractive leading to electronic banking.
The robust development of digital technology has pushed Bank Capital to
innovate more in terms of technology, so that the Bank can survive in increasingly strong competition. The process of
technology adoption continue whilst
keep adhering risk mitigation on the
Bank’s activities.
Bank Capital’s digital transformation
endeavored in 2019 were developed many digital-based services and products such as Capital Net, Capital
Mobile, E-Statement and SMS Transaction Notifications.
In connection to the implementation of
the Card-Based Payment Instrument
(APMK), based on the Banks’s business
plan submitted to Bank Indonesia, Bank
Capital has fulfilled the card conversion to all card holders, by which currently
100% of them have used chip-based ATM Cards with the National Payment
Gate Logo.
It has been accomplished based on the
target date given to all branches given pending conversion for customers who still used magnetic stripe-based ATM
Cards.
OPERASIONALOPERATIONS
Sebagai inti dari kegiatan usaha Bank, bagian Operasional telah mempersiapkan diri menuju visi masa depan Bank, yakni melaksanakan layanan perbankan digital yang didukung fondasi kuat.
As the core of the Bank’s business activities, the Operational section has prepared itself towards the Bank’s future vision, which is to carry out digital banking services supported by a strong foundation.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 87Operations Aspects
Going forward, the Bank has many transformation programs,
which will soon be launched to the customers. Currently,
Bank Capital is still in process to obtaining the approval for Internet Banking for Business called the Capital Business
Net, as well as the addition payment features on Capital Net
and Capital Mobile. The additional features are expected to increase the number of transactions and attract prospective customers to use internet banking service. This project is expected to provide positive added value to customers as well as the capability to conduct convenient, fast and flexible transactions anytime and anywhere.
Service Level Agreement The Bank strives to improve the best service quality by maintaining the ISO 9001-2015 Certificate. It was also
conducted by regular training to front liners and other relevant departments whilst expecting to improve the quality of service as well as to maintaining ISO certificate.
Standard Operating ProcedureThe execution of operational activities always refers to applicable Standard Operating Procedures, so that the
implementation of good corporate governance is also part of the guidelines that must be complied.
Throughout 2019, Bank Capital continued to make
improvements to its standard operating procedures. The procedures related to the improvement of work processes and products knowledge have been accomplished. In addition, the Bank also continued to disseminate the latest standard
operating procedures to all employees in order to increase
awareness and better understanding as well as work discipline
in order to supporting their best performance and complied
with the regulation both internally and externally in the banking industry.
Built in ControlThe Bank strives to mitigate operational risks and improve control function by establishing Branch Control Operation
unit. The main function of the unit is to assist in checking
daily transactions. In addition, the Bank conducts “checks
and balances” during the banking hours and at the end of day
to improve the accuracy, efficiency and control, in order to achieving Zero Defect.
Ke depan masih banyak program program transformasi yang
sedang dikerjakan dan akan segera disampaikan ke nasabah.
Saat ini, tim sedang dalam proses perijinan untuk Internet
Banking for Business yang dinamakan Capital Business
Net, serta penambahan fitur pembelian dan pembayaran di Capital Net dan Capital Mobile. Penambahan fitur diharapkan dapat meningkatkan jumlah transaksi dan menarik para calon
nasabah untuk menggunakan layanan internet banking.
Project ini diharapkan bisa memberi nilai tambah yang positif
kepada para nasabah, karena bisa bertransaksi dengan mudah,
cepat dan flexible, kapan saja dan dimana saja.
Service Level AgreementBank berusaha meningkatkan kualitas layanan yang terbaik
dengan mempertahankan Sertifikat ISO 9001-2015 dengan rutin memberikan pelatihan kepada petugas frontliners serta
bagian lain yang terkait. Pemberian pelatihan secara berkala
diharapkan Bank dapat meningkatkan kualitas layanan serta
mempertahankan Sertifikat ISO dengan baik.
Standar Operating ProcedurePelaksanaan kegiatan operasional senatiasa merujuk
kepada Standard Operating Procedure yang ada, sehingga
implementasi tata kelola perusahaan yang baik juga
merupakan bagian dari rambu-rambu yang harus dipatuhi.
Sepanjang 2019, Bank Capital terus melakukan
penyempurnaan terhadap standar prosedur operasi. Beberapa
prosedur yang terkait dengan penyempurnaan proses kerja
dan produk telah diselesaikan sesuai jadwal. Selain itu, Bank
juga terus melakukan sosialisasi terhadap ketentuan standar
prosedur operasi yang bertujuan agar seluruh karyawan taat
dan memiliki kedisiplinan serta kesadaran yang tinggi untuk
menghasilkan kinerja yang terbaik dan memiliki pemahaman
yang baik terhadap ketentuan yang berlaku baik di lingkungan
internal maupun ketentuan yang berlaku di industri perbankan.
Built in ControlBank terus berupaya mengembangkan mitigasi terhadap
kesalahan proses dan meningkatkan fungsi kontrolnya dengan
membentuk unit kerja Branch Control Operation. Fungsi
utama dari unit kerja Branch Control Operation adalah untuk
membantu pemeriksaan transaksi harian. Selain itu, Bank juga
melakukan “check-and-balance” pada saat proses dan akhir
hari untuk meningkatkan ketepatan, efisiensi, dan kontrol yang ditujukan untuk mencapai Zero Defect.
88 Aspek Operasional
LAYANANSERVICES
Pelayanan prima yang diberikan oleh layanan pelanggan Bank Capital kepada nasabah dan calon nasabah telah membantu Bank mempertahankan citra positif dan meningkatkan loyalitas nasabah kepada Bank.
The excellent services provided by Bank Capital customer service to customers and prospective customers have helped the Bank maintain a positive image and increase customer loyalty to the Bank.
Kepuasan nasabah merupakan hal
pokok yang tidak boleh diabaikan Bank,
karena kepuasan nasabah merupakan
aspek penting untuk mempertahankan
citra Bank di masyarakat luas, sehingga
pelayanan yang bermutu bagi nasabah
perlu ditingkatkan. Peningkatan kualitas
pelayanan kepada para nasabah adalah
hal penting dalam upaya meningkatkan
kepuasan nasabah. Hal tersebut sangat
penting karena mengingat peranan
nasabah yang sangat besar dalam
kontribusi pendapatan secara langsung
maupun secara tidak langsung untuk
mendukung eksistensi Bank.
Selama 2019, untuk menjaga kualitas
layanan nasabah, Bank tetap fokus pada
peningkatan kompetensi sumber daya
manusia. Hal tersebut diwujudkan melalui
program pengembangan dan pemantauan
berkelanjutan serta terus dalam Audit
Survellence ISO 9001: 2015. Program
yang dimaksud meliputi Program
Layanan, Pengembangan Standardisasi
Layanan, Pengembangan SDM, serta
Business Process Improvement. Kegiatan
pengembangan kualitas dan kemampuan
SDM tersebut ditujukan terutama bagi
karyawan yang berinteraksi langsung
dengan layanan seperti Business Managers,
Supervisors, Customer Services dan Tellers
di mana mereka adalah ujung tombak
pelayanan dari Bank Capital Indonesia
sehingga muaranya adalah kepuasan
nasabah terhadap layanan Bank.
Beberapa program pengembangan
karyawan terkait dengan layanan
nasabah yang telah dijalankan oleh
Bank di 2019 di antaranya adalah
sebagai berikut:
1. Pengembangan kemampuan kepada
karyawan frontliners dan supervisors
Pelatihan ini bertujuan untuk
m e ny a m a k a n p e r s e p s i d a n
membentuk sikap yang positif
dengan mengacu pada budaya
layanan di Bank.
2. Pelatihan bidang Service Impact
Pelatihan ini adalah pelatihan-
pelatihan yang terkait langsung
Customer satisfaction is the main thing
that should not be ignored by the Bank,
because customer satisfaction is an
important aspect to maintain the image
of the Bank in the wider community,
so quality services for customers need to be improved. Improving the quality of service to customers is important in efforts to increase customer
satisfaction. This is very important because given the very large role of customers in contributing income
directly or indirectly to support the
existence of the Bank
Throughout 2019, in order to maintain
costumer service quality, the Bank focused on the improvement of human resources competency. It is
manifested through development program, continuous monitoring and
Audit Surveillance ISO 9001:2015. The program includes Service Program, Development of Service Standardization, HR Development, and Business Process Improvement. The activities of quality development and HR ability are intended for, especially,
employees having direcly interact with services such as Business Managers, Supervisors, Customer Service and Tellers which they are representatives of Bank Capital Indonesia’s services so that the Bank can provide customer satisfaction through the services.
The Bank has carried out several development programs related to customer service in 2019, namely:
1. Skills development programs for frontliners and supervisor employee.
The training purpose to syncronize
p e r c e p t i o n s a n d c r e a t e s
positive attitudes by referring to service culture in the Bank.
2. Training in Service ImpactIt is a series of training sessions that
are directly related to services and
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 89Operations Aspects
dengan layanan dan dirasakan dampaknya langsung oleh
nasabah dan merupakan pelatihan wajib dan harus diikuti
oleh frontliners Bank.
a. Training Bright and Briliant Appereance
b. Service Excellent - The Winning Team for Frontliner
3. Program “Service Coaching/Briefing”
Program ini merupakan bentuk sosialisasi standar layanan
yang dilakukan oleh Bank guna memperkuat pemahaman
atas pelatihan-pelatihan yang telah dilaksanakan. Hal
ini dilaksanakan seiring dengan perkembangan aspek-
aspek layanan dan meningkatnya harapan nasabah akan
kebutuhan layanan yang berkualitas.
4. Roleplay for Front Liner
Program ini bertujuan untuk memastikan kemampuan
berkomunikasi dan pemahaman terhadap produk serta
layanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta
meningkatkan kepercayaan diri frontliner Bank Capital dalam
melayani nasabah. Refreshment Mindset dan Service Culture
Bank adalah salah satu role play yang dilakukan bersama-
sama seluruh supervisors, customer services, dan tellers Bank.
5. Internal Assessment
Program ini merupakan kebijakan Bank yang dilaksanakan
setiap 3 bulan sekali untuk mengatur dan menilai tentang
ketentuan, tata cara penilaian internal, serta standar layanan
dan penampilan petugas Customer Service, Teller, dan Tenaga
Pengaman di Bank Capital dalam melayani nasabah.
6. Monitoring
Adalah suatu bentuk kegiatan yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu layanan frontliner Bank dengan
menggunakan metode Isian Form Feedback mengenai
kepuasan nasabah serta untuk mengawasi, mengakomodir
keluhan pelanggan yang dilakukan secara rutin 3 bulan
sekali kepada regulator yang dituangkan dalam LKPBU
(Laporan Keluhan Nasabah Bank Umum).
7. Peningkatan Teknikal kompetensi direalisasikan melalui
refreshment APU PPT yang terkait dengan Know Your Customer
yaitu Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan
Pendanaan Terorisme (PPT). Frontliners merpakan salah
satu Unit Kerja Penerapan Know Your Costumer untuk
menghindari dan mencegah terjadinya hal-hal pidana yang
dapat merugikan baik Bank, masyarakat maupun Negara.
Di samping itu, Bank juga menyelenggarakan berbagai program
pengembangan dalam hal standardisasi layanan. Program
tersebut meliputi Penerbitan Standardisasi Kelengkapan Cabang
(di antaranya standar kelengkapan banking hall) dan Standardisasi
Penampilan dan Layanan, sehingga seluruh kantor cabang baru
ataupun pegawai baru dapat langsung menyesuaikan dengan
standar penampilan dan layanan di Bank.
have direct impacts to the customers. The training sessions are mandatory for all the frontliners of the Bank.
a. Training on Bright and Briliant Appereance
b. Service Excellent - The Winning Team for Frontliner
3. “Service Coaching/Briefing” ProgramThis program is a kind of standardization of services conducted by the Bank to strengthen understanding of
the preliminary training sessions. This is carried out in line
with the development of service aspects and increasing customer expectations for quality service needs.
4. Roleplay for Front Liner
The training program purpose is to ensure the ability to
communicate and understand the products and services in accordance with applicable regulations and increase the
confidence of the Bank’s frontliners in serving customers. The Bank’s Refreshment Mindset and Service Culture are some of the role plays carried out jointly by all supervisors, customer services, and tellers of the Bank.
5. Internal Assessment
This program is the Bank’s policy implemented every 3 months to regulate and assess the provisions, internal valuation procedures, and service standards and appearance of Customer Service, Teller, and Security Personnel officers at Bank Capital in serving customers.
6. Monitoring
It is a form of activity that aims to improve the quality of the Bank’s frontliner services by using the Feedback Form method related to customer satisfaction, supervisory and accommodate customer complaints that are regularly
carried out quarterly to the regulators as outlined in Commercial Bank Customer Complaints Report (LKPBU).
7. Technical competency enhancement is realized through
APU PPT refreshment related to Know Your Customer, namely Anti Money Laundering (APU) and Prevention of Terrorism Funding (PPT). Frontliners are one of the Know
Your Costumer Implementation Units to avoid and prevent criminal matters that can harm the Bank, the community
and the Country.
In addition, the Bank has also conducted various development programs in terms of service standardization. The programs include Branch Service Standards (namely standard banking hall completeness) as well as Appearance and Service Standards, so that all branch offices or new employess are able to adapt with the Bank’s appearance and service standard.
90 Aspek Operasional
SUMBER DAYA MANUSIAHUMAN CAPITAL
Sumber Daya Manusia (SDM) yang
memadai merupakan salah satu faktor
penting dalam menjalankan industri jasa
keuangan perbankan yang stabil. SDM
yang andal merupakan elemen kunci
dalam menciptakan dan menambah nilai
di dalam bisnis suatu Bank sehingga
divperlukan pengelolaan yang baik dan profesional. Pengelolaan SDM menjadi
”unik” dan “spesifik”, dikarenakan
perbedaan kurun waktu, budaya, dan
perilaku manusia pada setiap generasi.
Dari pengelolaan SDM yang hanya
bersifat administratif kini berubah
menjadi sangat dinamis, sehingga
membutuhkan proses berbeda dalam
penanganan SDM kekinian atau
generasi millineal dalam era digitalisasi
atau dikenal dengan Revolusi Industri 4.0, namun tetap mempertahankan
nilai-nilai luhur ketimuran dan menjadi
mitra yang efektif dan berkinerja baik
untuk setiap unit kerja bisnis, support,
dan managerial level.
Manajemen SDM harus mampu
menerapkan strategi,kebijakan dan sistem
remunerasi yang tepat untuk menjamin
sebuah organisasi akan mampu menarik,
memotivasi dan mempertahankan SDM mumpuni yang sesuai dengan persyaratan
Perseroan. Oleh karena itu, Perseroan
secara konsisten terus mengembangkan
sumber daya manusianya agar tercipta
pertumbuhan yang berkelanjutan, dengan
memperhatikan stick & carrots sesuai
dengan peningkatan kompetensi yang
dipersyaratkan sesuai dengan sasaran
pertumbuhan yang ingin dicapai oleh
Perseroan. Oleh karenanya, Perseroan
tetap memberikan reward option untuk
karyawan di unit kerja bisnis yang lulus
probation dengan pencapaian target
tertentu yang sudah disepakati, dengan
diberikan salary increase secara retro
active (diperhitungkan sejak karyawan
joint dalam kurun waktu 3 bulan), dan
Perseroan memberikan sanksi jika tidak
tercapai sesuai komitmen. Peraturan
ini juga diterapkan untuk unit kerja
operasional tanpa menerapkan peraturan
retro active.
Capable Human Capital constitutes
one of the most important factors as
the driving force in a stable banking and financial services industry. Reliable human resources is one of key elements
to creating and adding value to the Bank’s business as well as to meet the
Company’s goals. Correspondingly, there
is a need of a reliable and professional
m a n a g e m e n t . H u m a n C a p i t a l
management is becoming “unique” and “specific”, pertaining to the differences in current development time, culture and human behavior for each generation.
The administrative management of the human resources has now become very dynamic. Correspondingly, it requires different process to handle the millennial
generation of the human resources in
today’s digital transformation era, also
known as the Industrial Revolution 4.0. Yet, it still maintains the eastern heritage values and becomes effective partners with outstanding performance for each
business unit, support and managerial
level.
The Human Capital management must
be able to implement appropriate
remuneration strategies as well as
policies and systems to ensure that
the organization will be able to attract,
motivate and retain competent human capital as required. Therefore, the Company consistently develops its resources in order to create sustainable
growth, by paying attention to “sticks
& carrots” approach based on the
increased competencies in line with
the Company’s growth targets. Hence,
the Company continues to provide reward option for employees in
business units who passed probation
with the achievement of certain targets. The reward option is realized through
applying retroactive based salary increases (calculated since joining within
a three-month period), and sanctions
will be given if the commitment is not realized. This regulation is also applied
to operational working units without
applying retroactive regulations.
Dengan pengelolaan SDM yang baik, Bank Capital telah berhasil mempertahankan talenta yang dimiliki dan mengembangkan kemampuan mereka melalui berbagai pelatihan dan program pengembangan kompetensi.
With outstanding human resource management, Bank Capital has managed to retain its talents and develop their abilities through various training and competency development programs.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 91Operations Aspects
Pengelolaan SDMUntuk mengimbangi pertumbuhan Bank yang ekspansif, baik
melalui pembukaan jaringan kantor baru maupun pengoptimalan
kinerja dari setiap kantor, maka pertumbuhan SDM-pun harus
didukung dengan sistem yang terpadu. Tenaga yang terampil dan
berintegritas tinggi, menjadi hal yang tidak dapat diabaikan dan
perlu dikelola dengan komitmen penuh. Menyadari hal tersebut,
manajemen memiliki komitmen secara berkesinambungan
untuk mengaplikasikan pengelolaan SDM dengan kompetensi
dan kinerja yang baik, berbudaya jujur, dinamis, ramah, senang
melayani dan prudent (kehati-hatian), dengan berbasiskan pada
pengelolaan potensi dan performa yang terintegrasi dalam
pengembangan kompetensi sesuai kebutuhan.
Adapun sistem pengelolaan terintegrasi yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
1. Pemenuhan kebutuhan SDM seiring dengan ekspansi
bisnis dan pembukaan kantor cabang baru. Bank telah
melakukan sistem rekrutmen yang terpola dalam mencari
tenaga terampil dan berpengalaman di industri yang sama
sesuai dengan kebutuhan Bank.
2. Bekerja sama dengan pihak ketiga, baik melalui proses
media konsultatif maupun media online. Juga melalui
pendekatan referensi dari pihak internal ataupun
eksternal yang dapat dipercaya. Cara ini merupakan pola
efektif dalam memperoleh kandidat yang berpotensi untuk
mengisi posisi-posisi penting dalam organisasi.
3. Bank telah menyiapkan berbagai Program Pendidikan
dan Pelatihan di bidang Operasional, melalui serangkaian
progam training yang dapat memfasilitasi kualitas SDM
baik bagi karyawan yang baru bergabung maupun
karyawan yang sudah ada. Hal ini dilaksanakan sesuai
dengan kebutuhan user, termasuk program untuk
merekrut karyawan dengan latar belakang pendidikan
yang sesuai di bidang audit dan internal control, guna
memastikan fungsi kontrol yang optimal. Berikut adalah
uraian Program Pelatihan Operasional:
• Pelatihan Basic Operational Program (BOP) adalah
pelatihan yang ditujukan untuk Customer Service dan Teller sehingga mampu menjadi petugas yang terampil
dan siap pakai. Pelatihan ini dilakukan dalam bentuk
pembekalan di dalam Kelas, Mini Banking, dan On the
Job Training (OJT).
4. Proses Asesmen adalah proses penilaian baik secara
internal maupun eksternal untuk memilih staf yang
memiliki kinerja baik dan berintegritas, yang kemudian
akan dilatih untuk menjadi Supervisor yang terampil dan siap guna. Proses pelatihan dilakukan melalui pembekalan
di dalam kelas dan On the Job Training (OJT) melalui hasil
evaluasi dan general test.
HR ManagementTo accommodate the Bank’s expansive growth, both through the opening of new offices network and the performance optimization of each office, thus the growth of human capital must be supported by an integrated human capital system.
Therefore, skilled personnel with good integrity cannot be
neglected and needs to be managed with full commitment.
Accordingly, the management has a continuous commitment
to maintaining human capital management with good
competence and performance, honest, dynamic, friendly,
happy to serve and prudent, by integrated talent management system in regard to potential and performance in developing the required competencies.
The integrated human capital management system includes:
1. Allocation and recruitment of human capital needs in
regard with the expansion and opening of new branch offices. The Bank has a patterned recruitment system in finding skilled and experienced personnel in the financial industry according to the Bank’s needs.
2. Maintaining relationship with third parties, both through
media consultative processes and online media. This is also done through references from trusted internal
or external parties. It is considered as effective way in obtaining potential candidates to fill important positions in the organization.
3. The Bank has prepared various training and education programs in the Operational area, through a series of
training sessions that can enhance the quality of human resources, both for newly joined employees and existing employees. The programs are conducted in accordance
with user needs, including special program in the field of audit and internal control to ensure optimal control
functions. The following are the description of Operational
Training Program:
• Basic Operational Program (BOP) focuses on Customer
Services and Tellers, so they can become skilled and competent personnel. The training is conducted in the
forms of in-Class Room session, Mini Banking, and On
the Job Training (OJT).
4. Assessment Process are both internal and external assessment to select staff with good performance and
integrity, who will then be trained to become practical,
skilled supervisors. The training process is conducted by means of in-classroom session and On the Job Training
(OJT) with results evaluation and general tests.
92 Aspek Operasional
5. Program Pengembangan Karir pada dasarnya ditujukan
untuk memperbaiki dan meningkatkan efektivitas pelaksanaan pekerjaan para karyawan sehingga mampu
memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan tujuan
organisasi. Bank sangat memperhatikan pengembangan
karir karyawan dengan membuka peluang bagi karyawan
internal yang berkinerja baik untuk menduduki posisi
jenjang yang lebih tinggi dengan mengikuti jenjang karir
baik secara struktural maupun fungsional. Salah satu
cara yang dilakukan Bank adalah melalui evaluasi kinerja tengah tahun bagi masing-masing karyawan, disertai
proses penilaian potensial dari karyawan melalui diskusi
dan coaching internal dengan para user terkait. Proses
promosi bagi karyawan disesuaikan dengan kompetensi
dan kebutuhan, serta melalui penilaian (assessment) yang
dilakukan oleh pihak eksternal dan independen. Sehingga
pengembangan karir karyawan lebih berbasiskan pada
hasil kinerja, kompetensi, dan potensi karyawan secara
objektif
6. Penggajian atau Remunerasi pada dasarnya telah
dilakukan melalui analisis sistem remunerasi berbasis
pada filosofi pengupahan 3P (Pay for People, Pay for
Position, and Pay for Performance). Sistem remunerasi
tersebut berlandaskan pada kebijakan Perseroan dan telah
dilakukan sesuai normatif yang diatur oleh perundang-
undangan yang berlaku, dengan memperhatikan hal-
hal terkait dengan kompetensi, posisi dan hasil kinerja
karyawan. Dalam proses penilaian kinerja, Bank telah
menetapkan sasaran kinerja melalui kesepakatan dalam
penyusunan Key Performances Indicator (KPI) berbasis
pada pendekatan Balanced Score Card. Sehingga, hasil
kinerja karyawan dapat dinilai secara objektif dan terukur
yang pada akhirnya akan menghasilkan imbal jasa yang
sesuai dengan pencapaian sasaran kinerja yang telah
disepakati di awal. Hal ini diyakini dapat memacu kinerja
karyawan baik secara tim maupun individu.
7. Ke depannya Bank terus mengembangkan sistem Informasi
pendukung yang tepadu (Human Resource Information
System) untuk meningkatkan kinerja Bank secara umum.
Profil SDMHingga akhir Desember 2019, total karyawan Bank tercatat
sebanyak 840 karyawan, mengalami penambahan sebanyak
26 karyawan jika dibandingkan dengan jumlah karyawan pada
2018 yang tercatat sebanyak 814 karyawan.
Selama tahun 2019 Bank melakukan penambahan karyawan
untuk pembukaan 5 Kantor, yakni sebanyak 2 Kantor Cabang
(Surabaya & Kupang) dan 3 Kantor Kas (Gading Serpong,
Cikarang dan Bekasi Sumarecon). Bank sudah mempersiapkan
SDM untuk pembukaan kantor tersebut, sebagian SDM telah
direkrut pada tahun 2018. Penambahan 26 karyawan untuk
5. Career Development Program is basically conducted to improve and increase the effectiveness of the employees’ performance so that they can provide the best contribution in realizing the organization goals. The Bank’s concerns
about the employee career development encouraged the Bank to provide opportunities for well-performed internal employees to occupy higher level positions by following career paths, both structurally and functionally.
One of the methods is done through midyear performance
evaluations for each employee, along with a potential assessment process for each employee through internal
discussions and coaching with related users. The promotion
process for employees is adjusted to the competencies
and needs, as well as through assessments carried out by
external and independent parties. The employee career development is based more on the results of the employee performance, competence, and objectively through the employee potential.
6. Payroll or Remuneration is basically conducted through
analysis of the remuneration system based on the 3P (Pay
for People, Pay for Position, and Pay for Performance). The
remuneration system is based on the Company’s policy
and has been carried out in accordance with normative regulations regulated by current applicable laws, with
regard to competence, position and results of employee
performance. In the performance appraisal process, the
Bank has set performance targets through an agreement
in preparing the Key Performances Indicator (KPI) based
on the Balanced Scorecard approach. Thus, the results
of employee performance can be assessed objectively and measurably, which in turn will yield a reward based
on the achievement of the agreed performance targets. This is believed to be able to strengthen the employee performance, both on a team and individual basis.
7. In the near future, the Bank will continue to develop a Human Resource System to improving the performance of the Bank in general.
HR ProfileAs of December 2019, the Bank had a total of 840 employees,
an increase of 26 employees as compared to the Bank’s total
employees in 2018 that were 814.
Throughout 2019, the Bank increased the number of
employees due to the opening of five offices, namely two Branch Offices (Surabaya & Kupang) and three Cash Offices (Gading Serpong, Cikarang and Bekasi Sumarecon). The Bank
prepared personnel for the new offices, some of whom have been recruited since 2018. The addition of 26 employees
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 93Operations Aspects
melengkapi tenaga operasional di 2019 (front Office dan
Supervisor).
Di bawah ini adalah tabel perincian jumlah karyawan Bank
berdasarkan tingkat pendidikan hingga akhir 2019.
Tabel Jumlah Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tahun 2019
Tingkat PendidikanEducation Level
JumlahTotal
Strata 2 (S2)Master’s Degree
15 orang/people
Strata 1 (S1)Bachelor’s Degree
507 orang/people
Diploma 3 (D3) 119 orang/people
Diploma 2 (D2) 1 orang/person
Diploma 1 (D1) 5 orang/people
Sekolah Lanjutan Atas (SLA)*Senior High School*
193 orang/people
JUMLAHTOTAL
840 orang/people
*) Terdiri dari sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK). Consisting of high school and vocational schools.
Pengembangan Kompetensi SDMBank telah menjalankan berbagai program pelatihan dan
pendidikan yang ditujukan untuk meningkatkan kemampuan
dan kompetensi SDM yang bekerja di berbagai divisi dan unit kerja Perseroan. Sepanjang 2019, Bank telah memberikan
pelatihan maupun pendidikan kepada seluruh karyawan.
Secara rinci, program pelatihan dan pendidikan yang telah
dilaksanakan sepanjang 2019 dapat dilihat pada tabel berikut:
Program Pelatihan dan Pendidikan SDM Tahun 2019
NO. TEMA PELATIHAN TRAINING SUBJECT
1 6TH Komisaris Profesional 6TH Professional Commissioner
2 Aspek Legalitas Dalam Bukti dan Transaksi Elektronik Legality Aspects in Evidence and Electronic Transactions
3 Assertive Communication & Interpersonal Skills Assertive Communication & Interpersonal Skills
4User Group Meeting Aswifindo (Berbagi Pengetahuan Dari Bank Koresponden & Bank Nasional) Tahun 2019
User Group Meeting Aswifindo (Sharing Knowledge from Correspondent Banks & National Banks) 2019
5 Audit Report Writing Audit Report Writing
6Basic Trade Finance With Sustainable Financing Concept Training
Basic Trade Finance With Sustainable Financing Concept Training
7Capacity Building & Refreshment Sistem Pembayaran Tahun 2019
Capacity Building & Payment System Refreshment 2019
8 Certified Behavior Analyst Certified Behavior Analyst
9 Coaching Clinic - Teknis Integrasi Pelaporan Coaching Clinic - Technical Reporting Integration
10 Colorful Ramadhan - Berbeda Itu Berkah Colorful Ramadhan - Different is Blessing
11Compassionate Systems Leadership for a Sustainable World : Transforming Public Policies, Corporates and Education System in Digital Era
Compassionate Systems Leadership for a Sustainable World : Transforming Public Policies, Corporates and Education System in Digital Era
12 Corporate Communication Corporate Communication
was to fulfill the operational staff in 2019 (front Office and Supervisor).
Below is a table detailing the number of the Bank’s employees
based on education level as of the end of 2019.
Table of Number of Employees Based on Educational Level during 2019
HR Competency DevelopmentThe Bank has carried out various training and education programs in order to improving the personnel capabilities and competencies in various divisions and work units. Throughout 2019, the Bank has provided training and education to all employees. In detail, the training and education programs
conducted during 2019 are shown in the following table:
Program Pelatihan dan Pendidikan SDM Tahun 2019
94 Aspek Operasional
NO. TEMA PELATIHAN TRAINING SUBJECT
13 Credit Restructuring Credit Restructuring
14 Customer Experience Conference 2019 Customer Experience Conference 2019
15Cyber Crime Banking Fraud (Investigasi Cara Penanganan & Penyelesaian)
Cyber Crime Banking Fraud (Investigation of Handling & Resolving Methods)
16Diseminasi Peraturan Pelaksana Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2018
Dissemination of Presidential Regulation Implementing Regulation No. 13 of 2018
17 Diseminasi Sistem Informasi Sertifikasi LSPP Dissemination of LSPP Certification Information System
18Edukasi dan Sosialisasi Penyelenggaraan Sistem Pembayaran BI
Education and information dissemination on BI Payment System
19 Empowering Internal Auditors Empowering Internal Auditors
20Evaluasi Setoran & Bayaran (Setbay) Serta Sosialisasi Ketentuan Pengeloaan Uang Rupiah Kepada Perbankan Tahun 2019
Evaluation of Deposits & Payments (Setbay) As well as Dissemination of Provisions on the Management of Rupiah Currency to Banks in 2019
21Evaluasi Tahunan Koordinator dan Petugas Kliring Perbankan, Bandung, Tahun 2019
Annual Evaluation of Banking Coordinator and Clearing Officer, in Bandung, 2019
22 FDS PAC Key Technology Update Financial Supply Chain FDS PAC Key Technology Update Financial Supply Chain
23 FGD Layanan Perkasan Semester II Tahun 2019 FGD, Perkasan Services for Semester II Year 2019
24 Focus Group Discussion Penerapan CKPN sesuai PSAK 71 Focus Group Discussion on the Implementation of CKPN in accordance with PSAK 71
25 Fun Team Building Fun Team Building
26 How To Handle Your Boss How To Handle Your Boss
27Protecting Your Digital Assets With Your Existing Security Assets
Protecting Your Digital Assets With Your Existing Security Assets
28 Implementasi Aplikasi OBOX Untuk Tim Teknis Bank UmumOBOX Application Implementation for Commercial Bank Technical Teams
29Incoterms 2020, Aspek Hukum Incoterms, Keterkaitan Dengan LC & Dispute Settlement
Incoterms 2020, Legal Aspects of Incoterms, Linkages with LC & Dispute Settlement
30 Innovate-Disrupt-Transform Innovate-Disrupt-Transform
31 Induction Training Product Bank Capital Batch 1 - 6 Induction Training Product Bank Capital Batch 1 - 6
32Inisiatif Keuangan Berkelanjutan Indonesia "Green Climate Fund"
Indonesia's Sustainable Finance Initiative "Green Climate Fund"
33 IRRBB BARA One Day Seminar IRRBB BARA One Day Seminar
34 Islamic Insurance Islamic Insurance
35 ISO 3100 Risk Management In Banking Sector ISO 3100 Risk Management In Banking Sector
36
Kupas Tuntas Permenaker No. 11 Tahun 2019 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Nomor 19 Tahun 2012, Tentang Syarat-Syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain
Discussion of Permenaker No. 11 of 2019 concerning the Second Amendment to the Regulation of the Minister of Manpower and Transmigration No. 19 of 2012, concerning the Conditions for the Submission of Partial Work to Other Companies
37Ketentuan APU PPT, Penilaian Resiko TPPU & TPPT Disektor Jasa Keuangan
Provisions on APU PPT, TPPU & TPPT Risk Assessment in the Financial Services Sector
38 Kewajiban Pemenuhan Rasio Leverage bagi BI Obligation to fulfill Leverage Ratio for BI
39Lanjutan Implementasi Aplikasi OBOX untuk Tim Teknis Bank Umum
Continued Implementation of OBOX Application for the Commercial Bank Technical Team
40 Leading and Motivating with NLP Batch 1 - 3 Leading and Motivating with NLP Batch 1 - 3
41Managing Your Digital Customer With CX Digital Solution FSI Event 2019
Managing Your Digital Customer With CX Digital Solution FSI Event 2019
42Manajemen Tata Kelola Arsip Perbankan & Tanggung Jawab Hukum
Governance Management, Banking Archives & Legal Responsibility
43Maret Outlook 2020 Didalam Kacamata Sucorinvest Equity Fund dan Sucorinvest Money Market Fund
March Outlook 2020 In the Sucorinvest Equity Fund and Sucorinvest Money Market Fund Glasses
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 95Operations Aspects
NO. TEMA PELATIHAN TRAINING SUBJECT
44 Members Meeting ATM Bersama 2019 ATM Bersama Membership Meeting 2019
45 Mitigasi Fraud Di Era Digital 4.0 Fraud Mitigation in the Digital Era 4.0
46New Employee Orientation Program Bank Capital Indonesia Batch 1 - 2
New Employee Orientation Program Bank Capital Indonesia Batch 1 - 2
47 Pajak Elektronik Bukti Potong Pph 23 dan Pph 26 Electronic Tax, withholding of Pph 23 and Pph 26
48 Pelatihan Sistem Penerima Laporan Transaksi Efek (PLTE) Training for Receiving Securities Transaction Reports (PLTE)
49 Pembahasan isu PMK 215/2018 Discussion of PMK 215/2018 issues
50 Pembekalan Sertifikasi Human Resource Staff Training of Human Resources Staff Certification
51 Pembekalan Sertifikasi Kepatuhan Perbankan Level Manager Training of Manager Level Banking Compliance Certification
52 Pembekalan Treasury Dealer Level Advance Training of Advance Level Treasury Dealer
53 Pembekalan Treasury Dealer Level Basic Training of Basic Level Treasury Dealer
54 Pembekalan Treasury Dealer Level Intermediate Training of Intermediate Level Treasury Dealer
55 Pembekalan Uji Kompetensi Manajemen Risiko LSPP Level 1 Training of Level 1 LSPP Risk Management Competency Test
56 Pembekalan Uji Kompetensi Manajemen Risiko LSPP Level 2 Training of Level 2 LSPP Risk Management Competency Test
57 Pendidikan Ahli Hukum Kontrak Pengadaan (PAHKP) Specialist Contract Procurement Legal Education (PAHKP)
58 Penerapan 3 Lines Dalam Era Fintech dan Perbankan Digital Application of 3 Lines in the Era of Fintech and Digital Banking
59 Penyelesaian Sengketa Perdata di Tingkat Pengadilan Negeri Settlement of Civil Disputes at the District Court Level
60Penyusunan Prosedur Internal Perbankan dalam Implementasi MCoC
Arrangement of Internal Banking Procedures in MCoC Implementation
61Peraturan Presiden Tentang Penggunaan Bahasa Indonesia Dalam Perjanjian Privat
Presidential Regulation Regarding the Use of Indonesian Language in Private Agreements
62Pertemuan User Group Sistem BI RTGS, BI SSSS, dan BI ETP 2019
BI RTGS, BI SSSS, and BI ETP 2019 User Group Meeting
63PPJB dan Diskusi Aspek Hukum PPJB & Diskusi Peraturan PUPR No. 11 Tahun 2019
PPJB and Discussion on Legal Aspects of PPJB & Discussion on PUPR Regulation No. 11 of 2019
64 Precious Moment Precious Moment
65 Profesi Perancang & Ahli Hukum Kontrak Professional Designers & Contract Legal Experts
66 Profesional Grooming For Frontliner Profesional Grooming For Frontliner
67Program Mentoring Berbasis Risiko atas Pengkinian National Risk Assessment Tahun 2015
Risk-based Mentoring Program for Updating the 2015 National Risk Assessment
68Program Pendidikan dan Pelatihan Perancangan Naskah Hukum
Law Manuscript Design and Education Program
69 Proses Pemeriksaan Pajak dan Penanganan Keberatan Tax Examination Process and Objection Handling
70Rancangan Peraturan OJK Penyedia Dana Pengembangan Kualitas SDM
Draft Regulation of OJK Provider of Human Resources Quality Development Funds
71Rapat Evaluasi Setoran Penarikan Bank dan Koordinasi Kebutuhan Uang Kartal sampai dengan Akhir Tahun 2019
Evaluation Meeting on Deposit Withdrawals and Coordination of Currency Needs until the End of 2019
72Rapat Focus Group Discussion : Expose dan Feedback Penyedia Jasa Keuangan atas Draft Naskah Akademik FIR on ML/TF
Focus Group Discussion: Financial Service Provider Expose and Feedback on the FIR Academic Paper Draft on ML / TF
73 Refreshment APU APPT for Operation Refreshment APU APPT for Operation
74 Refreshment ISO 9001:2015 Refreshment ISO 9001:2015
75Refreshment Sertifikasi LSPP "Semakin Pentingnya Pengelolaan Manajemen Risiko Operasional"
Refreshment of LSPP Certification "The Increasing Importance of Managing Operational Risk Management"
76 Responden Bank Indonesia Tahun 2019 Bank Indonesia Respondents in 2019
77 Risk Awareness Operation Risk Awareness Operation
78Seminar Pemahaman Implementasi PSAK 71 & 73 dan Penyusunan POJK 51
Seminar on Understanding of the Implementation of PSAK 71 & 73 and Preparation of POJK 51
79 Sharia Banking In Fintech : Challenge & Opportunities Sharia Banking In Fintech : Challenge & Opportunities
96 Aspek Operasional
NO. TEMA PELATIHAN TRAINING SUBJECT
80Sosialisasi Aplikasi Pelaporan Online OJK, Publikasi, dan Struktur Data
OJK Online Reporting Application Socialization, Publication, and Data Structure
81 Sosialisasi Asoiasi Asuransu Jiwa Indonesia Mobile Exam Association Jiwa Indonesia Insurance Mobile Exam Socialization
82 Sosialisasi Capital Bisnis Net Capital Business Net Socialization
83 Sosialisasi Enhancement Aplikasi BI-CAC Th 2019 Gen II Enhancement Application BI-CAC 2019 Gen II Socialization
84 Sosialisasi Forex Batch 1 - 2 Forex Batch 1 - 2 Socialization
85 Sosialisasi i-Banking dan m-Banking Bank Capital Indonesia i-Banking dan m-Banking Bank Capital Indonesia Socialization
86 Sosialisasi Implementasi Core Banking System Implementation of Core Banking System Socialization
87 Sosialisasi Ketentuan Bank Umum Dissemination of Commercial Bank Regulations
88Sosialisasi Ketentuan Terkait Dengan Penyelenggaraan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia
Dissemination of Provisions Regarding the Implementation of Bank Indonesia National Clearing System
89 Sosialisasi Laporan Harian Bank Umum ( LHBU ) Dissemination of Commercial Bank Daily Report (LHBU)
90Sosialisasi Laporan Hasil Penilaian Kepatuhan (LHPK) peserta Sistem Pembayaran BI (SPBI) dan Kantor Pengelolaan Daftar Hitam Nasional (KPDHN) Tahun 2019
Dissemination of Information on Compliance Assessment Results (LHPK) for BI Payment System (SPBI) participants and National Black List Management Office (KPDHN) 2019
91 Sosialisasi Metadata Integrasi Pelaporan Reporting Integration Metadata Socialization
92 Sosialisasi Pelaporan Offline Proyeksi Arus Kas Socialization of Offline Reporting on Cash Flow Projection
93 Sosialisasi Pengembangan CBS Bank Indonesia Bank Indonesia CBS Development Socialization
94 Sosialisasi Sertifikasi Treasury dan Penerapan Kode Etik PasarSocialization of Treasury Certification and Application of Market Ethics
95 Sosialisasi Sistem PLTE PT Bursa Efek Indonesia Socialization of PT Indonesia Stock Exchange PLTE System
96Sosialisasi Tematik Pelaporan Laporan Bank Umum Terintegrasi
Thematic Socialization of Integrated Commercial Bank Reporting
97 Ssialisasi Tata Cara Dan Kelengkapan Pelaporan SPT eFilingSocialization on Procedure and Completeness of eFiling SPT Reporting
98 Strategi Anti Fraud di Era Digital Batch 1 - 6 Anti Fraud Strategy in Digital Era Batch 1 - 6
99Strategi Operasi Moneter dan Kebijakan Bank Indonesia Terkini
Current Monetary Operations Strategies and Bank Indonesia Policies
100Sustainable Finance In Banking-Awareness, Action Plan, and Reporting
Sustainable Finance In Banking-Awareness, Action Plan, and Reporting
101 Technical Specification Jaringan Prima Prima Network Technical Specification
102 Together We Are Great Together We Are Great
103 Training Core Banking System Training Core Banking System
104Training Etika Pelayanan Customer dan Beauty Class Batch 1 - 2
Customer Service Ethics Training and Beauty Class Batch 1 - 2
105 Trans Resort & The Stones Bali Trans Resort & The Stones Bali
106 Transformation, Synergy & Innovation In Industry 4.0 Transformation, Synergy & Innovation In Industry 4.0
107 Treasury Audit Treasury Audit
108 Uji Kompetensi Manajemen Risiko LSPP Level 1 LSPP Level 1 Risk Management Competency Test
109 Uji Kompetensi Manajemen Risiko LSPP Level 2 LSPP Level 2 Risk Management Competency Test
110 Ujian Sertifikasi Human Resources Staff Human Resources Staff Certification Test
111 Ujian Sertifikasi Kepatuhan Perbankan Level Manager Manager Level Banking Compliance Certification Test
112 Ujian Treasury Dealer Level Advance Advanced Level Treasury Dealer Test
113 Ujian Treasury Dealer Level Basic Basic Level Treasury Dealer Test
114 Ujian Treasury Dealer Level Intermediate Intermediate Level Treasury Dealer Test
115 USD Bank Notes Training USD Bank Notes Training
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 97Operations Aspects
Biaya Pelatihan SDMSepanjang tahun 2019, Bank telah melaksanakan serangkaian
program pendidikan, pelatihan, dan pengembangan karyawan
dengan total biaya pendidikan dan pelatihan sebesar Rp8,267
miliar, atau sekitar 4,86% dari total biaya tenaga kerja tahun
2019.
Rencana Pengembangan Kompetensi SDMUntuk menjaga kualitas SDM secara berkesinambungan,
maka manajemen Bank telah menyusun rencana kegiatan
pelatihan maupun pendidikan yang akan dilaksanakan
pada tahun buku 2020 dengan anggaran sebesar Rp 9,601
miliar. Rincian mengenai program pelatihan dan pendidikan
diiuraikan pada tabel berikut.
Rencana Program Pendidikan dan Pelatihan Tahun 2020
NoPerencanaan Aktivitas
Activity PlanningPenjelasanDescription
SasaranObjective
Target Month/Q
1
Sertifikasi Risk Management Risk Management Certification
Pemenuhan standar kompetensi Manajemen Risiko sesuai ketentuanCompliance with Risk Management competency standards in accordance with the prevailing regulations
• Seluruh pejabat struktural dapat memenuhi sesuai ketentuan yang berlaku.
• Peningkatan risk awareness para pemangku jabatan.
• All structural officials should comply with the prevailing regulations.
• To Increase all employee’s risk awareness.
Q1 - Q4
2 Employee Gathering
Employee Gathering, disertai team building dan share value Employee Gathering, accompanied by team building and share value
• Keakraban, komunikasi dan kerjasama, serta refreshing.
• Guna meningkatkan produktifitas dan kebersamaan.
• Close Communication, cooperation, and refreshing.
• To increase productivity and togetherness.
Q4 (Oct)
3Budgeting & Man Power Planning for 2021
Pembuatan Budget serta perencanaan HR tahun 2021 sesuai dengan arahan bisnis dari Manajemen.Facilitate of Budgeting and Manpower planning 2020 based on business guidance and direction from Management.
• Memastikan persiapan pengembangan bisnis, serta menghitung kebutuhan tenaga kerja.
• SDM sebagai supporting strategis dari seluruh unit kerja yang ada.
• Ensuring business development preparation, as well as projection of HR requirements.
• HR as a strategic support for all bankwide work units.
Q4
4 Event Organizer
Pelaksanaan Event Penting yang sudah terencana : CSR, HUT BCI, Buka Puasa Bersama, Meeting Regional Berkala, Kick off Meeting dan Support Literasi Keuangan.Planned Important Event Implementation: CSR, BCI HUT, Gathered Iftar, Periodic Regional Meetings, Kick-off Meeting and Financial Literacy Support.
Penyelenggaran Event/Acara yang berkesinambungan untuk mencapai keseimbangan Organisasi yang terkait dengan kebersamaan, berbagi, sosial, edukasi dan komitmen bersama.Conducting events to achieve work life balance that should related to togetherness, sharing, social, education and commitment.
Q1 - Q4
Cost of HR TrainingThroughout 2019, the Bank conducted a series of education,
training, and employee development programs with total education and training costs of Rp8.267 billion, or around
4.86% of the total labor costs in 2019.
HR Competency Development PlanIn order to sustainably maintain the quality of human resources, the Bank’s management has prepared a plan for
training and education activities to be carried out in the 2020 fiscal year with a budget of Rp9.601 billion. Details about training and education programs are described in the
following table.
Training and Development Programs Plan for 2020
98 Aspek Operasional
NoPerencanaan Aktivitas
Activity PlanningPenjelasanDescription
SasaranObjective
Target Month/Q
5
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Tehnis dan SertifikasiTraining focuses on Technical Competency and Certification
Pelatihan karyawan sesuai dengan job posting guna peningkatan kompetensi dan standar sesuai dengan ketentuanEmployee training in accordance with post jobs to improve competencies and standards in accordance with the provisions
Aneka pelatihan sesuai dengan requirement untuk setiap pemangku jabatan, agar memperkaya wacana sesuai industri serta peningkatan kemampuan tehnis.Various trainings are in accordance with the standard/ requirements for each position holder, in order to enrich knowledge based on the industry and increase technical capabilities.
Q1 - Q4
6
Pelatihan Penunjang Soft SkillTraining focuses on Soft Skills
Pelatihan Karyawan sesuai dengan level guna memacu motivasi, positive behaviour dan management skill.Employee training in accordance with the level to stimulate motivation, positive behavior and management skills.
Dari hasil assessment para pemangku jabatan, dapat menginformasikan gap profiling untuk pelatihan yang dibutuhkan, dan diharapkan para pemangku jabatan memiliki leadership yang dapat menjadi duplikasi positif para sub ordinate.Based on results of the job holder’s assessments, gap profiling is a reference for the training needed, and hopefully be a positive leadership role for succession plan.
Q1 - Q4
7 Regular Training
Pembentukan dan mencetak personil siap pakai dalam satu modul pelatihan tertentu dengan durasi panjang yang dilakukan di kelas, dilanjutkan evaluasi dan OJT.To facilitate and grooming employees in one particular training module with long duration conducted in class, followed by evaluation and OJT.
BOP : Basic Operational Program, sebagai staff front office (teller & CS), Supervisor Up Grade, yaitu peningkatan pengetahuan teknis operasional serta peningkatan risk awareness. NEOP : New Employ Orientation Program. Pelatihan guna meningkatkan kompetensi dan pemenuhan posisi sesuai pertumbuhan BisnisBOP: Basic Operational Program, as a front office staff (teller & CS), Supervisor Up Grade, to increasing operational technical knowledge and increasing risk awareness. NEOP: New Employ Orientation Program. Training to improve competency and fulfillment of head count needs according to business growth.
BOP: Q1 dan Q3 Supervisor Development Program: Q1
8
Monitoring Kinerja & Aktifitas FAOMonitoring FAO Performance & Activity
Aplikasi yang tersedia "Sales Smart" untuk monitoring kinerja FAOThe application is available "Smart Sales" for monitoring FAO performance
Mengevaluasi dan mengembangkan aplikasi mobile untuk dapat lebih efektif dalam memantau aktivitas dan kinerja FAOEvaluate and develop mobile applications to be more effective in monitoring FAO activities and performance
Q1 – Q4
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 99Operations Aspects
TEKNOLOGI INFORMASIINFORMATION TECHNOLOGY
Teknologi Informasi (TI) bagi Bank
semakin memegang peranan kunci
dalam meraih sasaran di bidang bisnis
serta sebagai sarana untuk meningkatkan
aspek kepatuhan dan penerapan tata
kelola perusahaan yang baik. Komitmen
Bank adalah menciptakan dan
mengembangkan aplikasi TI yang berdaya
guna dan efisien untuk mendukung
layanan prima kepada nasabah agar
mereka selalu ingin menggunakan
layanan yang disediakan Bank.
Sesuai dengan tujuan perusahaan untuk
memberikan pelayanan prima kepada
nasabah, Bank terus mengembangkan
dan menyempurnakan bidang teknologi
i n f o r m a s i g u n a m e n i n g k a t k a n
keamanan, pengembangan layanan
serta mendukung tujuan bisnis sebagai
bank komersial. Sangatlah penting bagi
Bank untuk menyediakan layanan
perbankan yang andal, aman dan dapat
dipulihkan (recoverable) setiap saat. Bank memelihara kualitas data center
sesuai standar peraturan Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) dengan didukung oleh
business continuity plan dan disaster
recovery center yang beroperasi secara
real time, di samping terus mengikuti
perkembangan teknologi terkini di
dunia perbankan.
PELAKSANAAN TEKNOLOGI INFORMASI
Pengembangan teknologi informasi
Bank tidak terlepas dari ketaatan dan
kepatuhan Bank terhadap regulasi
yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia
maupun instansi-instansi yang
berwenang lainnya. Pengembangan
dan inovasi yang dilakukan saat ini difokuskan pada pengembangan
produk, peningkatan pelayanan,
efisiensi, serta efektivitas jaringan yang bertujuan meningkatkan kualitas
pelayanan dan semakin memberikan
kemudahan serta nilai lebih kepada
nasabah untuk melakukan transaksi
perbankan di mana pun mereka berada.
Information Technology (IT) is one of
the key success factors for the Bank in
order to achieve its business targets as well as tools to improve compliance aspects and implementation of good
corporate governance. The Bank is committed to create and develop useful and efficient IT to supporting excellent services for customers in order to create best convenience in the most of the Bank’s services.
Regarding to the Bank’s mission in
providing the best services to customers, the Bank continuously develops and improves information technology aspects in order to increase the quality of its safety, product and services development as well as provides fully support to its business targets as a commercial bank.
Providing reliable, safe and recoverable banking service is very important for the Bank while continuously keep updating
with the current technology development in banking industry. The Bank also keep
maintaining its data center quality in compliance with the regulation of
Financial Service Authority (OJK) as well as supported by business continuity plan
and real time disaster recovery center.
INFORMATION TECHNOLOGY IMPLEMENTATION
The development of the Bank’s information technology is inseparable
from the compliance with regulations
issued by the Bank Indonesia and
other authorized agencies. Current
developments and innovations are focused on product development, service improvement, efficiency, as well as network effectiveness aimed to improving service quality and providing customers with greater convenience and added value to accommodate banking transactions anywhere.
Sebagai ujung tombak operasional di era digitalisasi perbankan, bagian Teknologi
Informasi Bank Capital memiliki peranan penting
dalam kegiatan usaha Bank, dan telah menjalankan tugasnya dengan baik.
As the operational spearhead in the era of banking digitalization, the
Information Technology section of Bank Capital has an important role in the Bank’s business activities and
has carried out its duties well.
100 Aspek Operasional
Layanan teknologi informasi selalu berusaha memberikan
kemudahan dalam operasional namun tetap memperhatikan
aspek-aspek pengendalian yaitu:
1. Penerapan sistem leveling pada setiap sistem yang digunakan. Sistem harus memiliki manajemen persetujuan/
approval sehingga transaksi dapat dimonitor dengan metode dual control;
2. Penerapan audit trail pada setiap sistem sehingga transaksi
dapat diperiksa dan tercatat dengan baik;
3. High availability. Sistem selalu memiliki backup data untuk
menghindari risiko yang terjadi;
4. Penerapan sistem yang scalable . Sistem dapat
dikembangkan lebih lanjut sesuai dengan kebutuhan bisnis;
5. Penerapan sistem yang secure. Sistem yang berjalan
memiliki pengamanan, baik secara infrastuktur maupun
pengamanan user seperti penggunaan password sesuai
dengan ISO security policy.
Bank secara berkesinambungan melakukan peningkatan
terhadap sistem yang digunakan untuk meningkatkan
aksesibilitas, menjamin keamanan dan keandalan sistem,
serta ketersediaan layanan berbasis teknologi informasi.
Setelah penggantian sistem core banking pada tahun 2018,
Bank terus meningkatkan teknologi dan pelayanan ke nasabah.
Tahun 2019, Bank telah mengimplementasikan layanan
internet banking retail serta mobile banking untuk membantu
meningkatkan kemudahan bertransaksi kepada para nasabah.
Layanan internet banking dan mobile banking retail dapat
digunakan oleh nasabah sejak bulan Juli 2019, dengan fitur-fitur sebagai berikut:1. Informasi saldo dan mutasi transaksi
2. Transaksi overbooking
3. Transaksi transfer ke bank lain via online, SKN dan RTGS4. Menu Bill Payment (Purchase dan Payment)
Selain itu, Bank melakukan pengembangan lain pada tahun
2019 sebagai berikut:
1. Layanan notifikasi transaksi melalui email dan sms
2. Layanan e-statement untuk menggantikan rekening Koran
hardcopy
3. Penerapan sistem antifraud dan APUPPT untuk monitoring
transaksi mencurigakan
4. Pengembangan sistem PSAK 71 dan 73
Information technology service is always endeavored to provide convenience in operations whilst keep focusing on control aspects as follows:
1. Implementation of the access control for each particular
system. The system must have tiering approval system so that transactions can be monitored by dual control;
2. Implementation of an audit trail on each system to make
transactions can be checked and recorded properly;
3. High availability. The system always has data backup to avoid the operations risks;
4. Implementation of a scalable modular system. The system
can be further developed according to business needs;5. Application of a security system. The particular system
has security system, both infrastructure and user ID such
as the use of passwords in accordance with ISO security
policy.
The Bank continuously improves the system used to increase accessibility, safety standard and system reliability, as well as
IT-based service availability.
After rolled-out new core banking system in 2018, the Bank
continues to improve technology and services to customers. In 2019, the Bank has implemented retail internet banking
and mobile banking services to help increasing customer friendly transactions.
Internet banking and retail mobile banking services can be used by customers since July 2019, along with the following
features:
1. Inquiry of transaction balance and transaction information2. Overbooking transactions3. Transfers to other banks via online, SKN and RTGS4. Bill Payment Menu (Purchase and Payment)
Moreover, the Bank throughout 2019 improved other aspects as follows:
1. Transaction notification service via email and short message services
2. E-statement service to replace a hardcopy Newspaper account
3. Implementation of antifraud and anti-money laundering
systems for monitoring suspicious transactions
4. Implementation of IFRS / PSAK 71 and 73
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 101Operations Aspects
RENCANA PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI
Di masa mendatang, Bank berencana terus melakukan
pengembangan ke digital banking serta meningkatkan kualitas
layanan untuk memfasilitasi transaksi baik untuk nasabah
maupun partner usaha Bank. Beberapa rencana yang akan
dijalankan oleh Bank pada tahun mendatang antara lain:
1. Penambahan fitur untuk internet banking retail dan mobile banking sbb :
a. pembayaran dengan QR
b. login dengan finger printc. opening account via internet bankingd. Customer on boarding, e-kyc
e. Pengembangan transaksi Perbankan melalui merchant
2. Implementasi internet banking bisnis dengan fitur virtual account dan payroll
3. Pengembangan sistem call center menggunakan API
4. Upgrade email server 5. Implementasi teller access point yang akan memberi
kemudahan untuk auto transaction
6. Kerjasama Bank dengan KSEI sebagai Bank Pembayar dan Bank RDN
7. Pengembangan system API untuk memudahkan integrasi
dengan partner usaha Bank.
INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT PLAN
In the near future, the Bank is planning to keep developing digital banking and improve service quality in order to facilitate transaction for customers and the Bank’s business
partners. Some plans to be carried out by the Bank in the
coming year include:
1. Developing features for retail internet banking and mobile banking as follows:
a. payment by QR
b. sign up with fingerprintc. account opening via internet bankingd. Customer on boarding, e-kyc
e. Development of Banking transactions through merchants2. Implementation of business internet banking with virtual
account and payroll features
3. Development of call center systems using the API4. Upgrading email server5. Implementation of teller access points that will provide
convenience for auto transactions6. Cooperation with KSEI as Paying Bank and RDN Bank
7. Development of an API system to facilitate integration with the Bank’s business partners.
102 Aspek Operasional
MANAJEMEN RISIKORISK MANAGEMENT
Bank Capital secara berkelanjutan
mengimplementasikan penerapan
manajemen risiko dalam setiap
aktivitas usaha termasuk pada aktivitas operasional dan non operasional,
dengan tujuan agar dapat menghasilkan
pertumbuhan bisnis yang sehat, serta
memaksimalkan nilai tambah bagi
pemegang saham dalam jangka panjang.
KERANGKA MANAJEMEN RISIKO
Pe n e ra p a n M a n a j e m e n R i s i ko
berpedoman pada Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan (POJK) No. 18/
POJK.03/2016 tanggal 16 Maret
2016 dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 34/SEOJK.03/2016 tanggal 1 September 2016 tentang
Penerapan Manajemen Risiko bagi Bank
Umum. Penerapan Manajemen Risiko
mencakup 4 pilar, yaitu:
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris
dan Direksi
Pengawasan aktif Dewan Komisaris
dilakukan melalui persetujuan dan
evaluasi atas kebijakan dan strategi manajemen risiko yang disusun oleh
Direksi. Secara berkala Dewan
Komisaris melakukan evaluasi pelaksanaan kebijakan manajemen
risiko melalui forum Rapat Direksi
dan Komisaris, maupun dalam rapat
Komite Pemantau Risiko (KPR).
P e n g a w a s a n a k t i f D i r e k s i
dilaksanakan antara lain dengan
penyusunan, persetujuan, dan
implementasi serta evaluasi atas kebijakan dan prosedur manajemen
risiko, baik yang dilakukan melalui
Rapat Komite Manajemen Risiko
(KMR), Rapat Komite Assets &
Liabilities (ALCO), dan Rapat Komite
Kebijakan Perkreditan.
Bank Capital continuously executes the implementation of risk management
in all of the Bank’s business activities, including operational and non-
operational ones, with the aim of
achieving sound business growth and maximizing added value for shareholders in the long run.
RISK MANAGEMENT FRAMEWORK
T h e i m p l e m e n t a t i o n o f R i s k
Management refers to the Financial
Services Authority Regulation (POJK) No. 18/POJK.03/2016 dated March 16,
2016 and Financial Services Authority Circular Letter No. 34/SEOJK.03/2016 dated September 1, 2016 concerning
t h e I m p l e m e n t a t i o n o f R i s k
Management for Commercial Banks.
The application of Risk Management
includes four pillars, namely:
1. Active supervision by Board of
Commissioners and Directors
Active supervision by the Board of Commissioners is carried out
through approval and evaluation of risk management policies
and strategies arranged by the
Board of Directors. The Board
of Commissioners periodically
evaluates the implementation of risk management policies through
the Board of Directors and Board
of Commissioners meetings, as well
as in Risk Monitoring Committee
(KPR) meetings.
Active supervision by the Board of Directors is carried out among
others by the arrangement,
approval, and implementation as well as evaluation of risk m a n a g e m e n t p o l i c i e s a n d
procedures, both conducted
t h r o u g h R i s k M a n a g e m e n t
Committee (KMR) Meetings,
Asset & Liabilities Committee
(ALCO) meetings, and Credit Policy
Committee Meetings.
Penerapan manajemen risiko berlapis yang diterapkan oleh Bank Capital dinilai dapat mencegah risiko bisnis yang dapat dihadapi oleh Bank dalam menjalankan kegiatan usahanya sehari-hari.
The implementation of multi-layered risk management implemented by Bank Capital is considered to be able to prevent business risks that can be faced by the Bank in carrying out its daily business activities.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 103Operations Aspects
2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit
manajemen risiko
Dalam rangka menunjang penerapan manajemen risiko,
Bank telah menetapkan beberapa Kebijakan terkait
Manajemen Risiko dan Penetapan Limit Risiko. Dalam
implementasinya, kebijakan-kebijakan ini ditinjau secara
berkala dengan persetujuan sampai dengan tingkat Direksi
melalui rapat komite ataupun melalui sirkulasi kepada
Direksi sesuai dengan tingkat kewenangan.
3. Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta sistem informasi
manajemen risiko
Bank telah memiliki kebijakan, prosedur dan penetapan
limit risiko yang cukup memadai sesuai dengan visi, misi, strategi bisnis, kecukupan permodalan, kemampuan
sumber daya manusia dan risk appetite. Kebijakan tersebut
secara berkala disesuaikan dengan perkembangan/
perubahan yang terjadi baik internal maupun eksternal.
Setiap kebijakan, prosedur dan limit dalam pengelolaan
risiko harus berpedoman Kebijakan Manajemen Risiko
yang ditetapkan oleh Direksi dan telah mendapat
persetujuan Dewan Komisaris.
4. Sistem pengendalian intern manajemen risiko
Sistem pengendalian internal Bank Capital menggunakan
model Three Lines of Defense yang terdiri atas:
a. Lini Pertahanan Pertama
Pertahanan pertama terdiri dari unit kerja pengambil
dan pemilik risiko yang melaksanakan fungsi bisnis
dan unit kerja pendukung. Pemilik risiko bertanggung
jawab terhadap pengelolaan risiko yang melekat pada
aktivitas harian. Seluruh fungsi pada garis pertahanan pertama bertanggung jawab dalam mengidentifikasi dan mengelola risiko yang melekat pada setiap produk,
kegiatan, proses dan sistem yang dijalankan.
b. Lini Pertahanan Kedua
Garis pertahanan kedua terdiri dari unit kerja
manajemen risiko, kepatuhan dan hukum. Unit
kerja di lini pertahanan kedua berfungsi untuk
mengembangkan kerangka, strategi dan ketentuan
terkait dengan pengelolaan risiko, kepatuhan dan
hukum untuk mendukung proses bisnis Bank.
c. Lini Pertahanan Ketiga
Pada garis ketiga pertahanan terdiri dari unit internal
audit. Internal bertanggung jawab dalam menilai secara
independen efektivitas implementasi manajemen risiko dan pengendalian internal.
2. Adequacy of policies, procedures and risk management
limits.
To support the implementation of risk management, the
Bank has established several Policies related to Risk Management and Risk Limits. In its implementation,
these policies are reviewed periodically with approval up to the Board of Directors level through committee meetings or through circulation to the Board of Directors
in accordance with the level of authority.
3. Adequacy of process of identification, measurement, monitoring and risk control and risk management
information system
The Bank has adequate policies, procedures and determination of risk limits in accordance with its vision, mission, business strategy, capital adequacy, human resource capabilities and risk appetite. The policy is
periodically adjusted to developments/changes that occur both internal and external. Every policy, procedure and limit in risk management must refer to a Risk Management
Policy established by the Board of Directors and approved by the Board of Commissioners.
4. Risk management internal control system
Bank Capital’s internal control system uses the Three
Lines of Defense model comprising:
a. First Line of Defense
The first defense consists of work units of risk takers and owners who carry out business functions and
supporting work units. The risk owner is responsible
for managing the risks inherent in daily activities. All functions in the first line of defense are responsible for identifying and managing risks inherent in every product, activity, process and system that is carried out.
b. Second Line of Defense
The second line of defense consists of risk
management, compliance and legal work units. The
work unit in the second line of defense functions to
develop frameworks, strategies and provisions related to risk management, compliance and law to support
the Bank’s business processes.
c. Third Line of Defense
The third line of defense consists of an internal
audit unit. Internal is responsible for independently
evaluating the effectiveness of the implementation of risk management and internal control.
104 Aspek Operasional
IMPLEMENTATION OF RISK MANAGEMENT BASED ON RISK TYPE
1. Credit Risk
a. Credit Risk Management Organization
To support the providing of sound credit facilities which embedded with internal control, then credit
approval and credit supervision are carried out using the Four eyes principles whilst the credit approvals are separated from marketing activities and business units. The officers/parties involved in the credit risk management process are as follows:
i. Credit Division, is responsible for proposing and processing the credit applications.
ii. Credit Review Department is responsible for reviewing each credit application and making the recommendation regarding the feasibility of
a credit application.
iii. The Credit Support Department is responsible for
the administrative process of debtor documents and ensures the completeness of credit proposal
documentations.
iv. The Legal Division is responsible for making legal opinions, the preparation for making credit
agreements, binding credit and guarantees as well
as litigation functions.
v. The Operations Division is responsible for handling the credit disbursement process based on the
Effective Credit Disbursement Memo, charging fees and provisions as well as preparing internal and external reports (Bank Indonesia).
vi. The work units that also carry out the credit
risk management process independently of the
specific functions of credit proposals within certain nominal limits are:
• The Compliance Unit is responsible for
providing credit opinion from a Compliance perspective based on the prevailing regulations.
• The Risk Management Work Unit is responsible
preparing credit proposals opinions from a risk
management perspective.b. Credit Risk Measurement
In measuring credit risk, the Bank uses the Standardize
Method by calculating Risk Weighted Assets (RWA)
for credit risk, referring to the Financial Services Authority, with reference to Circular Letter No. 42/
SEOJK.03/2016 on Guidelines for Calculating Risk-Weighted Assets for Credit Risk by Using a Standard
Approach. RWA for Credit Risk based the Basel II
Standard Approach, generally based on the Credit
Ratings results issued by a Credit Ratings Agency
recognized by the Service Authority.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO BERDASARKAN JENIS RISIKO
1. Risiko Kredit
a. Organisasi Manajemen Risiko Kredit
Untuk mendukung pemberian kredit yang sehat dan
telah mengandung unsur pengendalian internal, maka
persetujuan dan pengawasan kredit dilaksanakan
dengan Four eyes principles di mana persetujuan
kredit dipisahkan dari kegiatan pemasaran dan business
unit. Adapun pejabat/pihak yang terlibat dalam proses
manajemen risiko kredit adalah sebagai berikut:
i. Divisi Kredit, bertanggung jawab mengusulkan dan memproses permohonan kredit.
ii. Credit Review Department, bertanggung jawab menganalisa (review) setiap permohonan kredit
dan memberikan rekomendasi mengenai kelayakan
permohonan kredit.
iii. Credit Support Department, bertanggung jawab
atas proses administrasi dokumen debitur dan
memastikan kelengkapan dokumen permohonan
kredit.
iv. Divisi Hukum, bertanggung jawab dalam penyusunan opini hukum, proses persiapan
pembuatan perjanjian kredit, pengikatan kredit
dan jaminan serta fungsi litigasi.
v. Divisi Operasional, bertanggungjawab menangani proses pencairan kredit berdasarkan Memo Efektif Pencairan Kredit dan pembebanan biaya dan
provisi serta menyiapkan laporan-laporan untuk internal dan eksternal.
vi. Unit kerja yang melaksanakan proses manajemen
risiko kredit secara independen terkait fungsi
khusus permohonan kredit dalam batasan nominal
tertentu adalah:
• Unit Kerja Kepatuhan bertanggung jawab
memberikan opini permohonan kredit dari
sudut pandang Kepatuhan terhadap ketentuan
regulator.
• Satuan Kerja Manajemen Risiko bertanggung
jawab memberikan opini permohonan kredit
dari sudut pandang manajemen risiko.
b. Pengukuran Risiko Kredit
Bank di dalam mengukur risiko kredit menggunakan
metode standar dengan melakukan perhitungan Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) risiko kredit
mengacu kepada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 42/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko untuk Risiko Kredit
dengan Menggunakan Pendekatan Standar. ATMR
untuk Risiko Kredit dengan menggunakan Pendekatan
Standar Basel II yang secara umum perhitungannya
didasarkan pada hasil peringkat yang diterbitkan oleh
lembaga pemeringkat yang diakui Otoritas Jasa.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 105Operations Aspects
c. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) adalah
penyisihan yang dibentuk apabila nilai tercatat kredit
setelah penurunan nilai kurang dari nilai tercatat awal.
CKPN dibentuk untuk mengantisipasi kemungkinan
penurunan nilai yang timbul atas seluruh aset
keuangan Bank.
Pendekatan yang digunakan untuk pembentukan
CKPN adalah sebagai berikut:
i. Secara individual, evaluasi pengukuran nilai dan pengukuran kerugian penurunan nilai
menggunakan pendekatan fair value of collateral
yaitu dengan memperhitungkan arus kas masa
datang dari pengambilalihan agunan.
ii. Secara kolektif, evaluasi pengukuran tingkat kerugian menggunakan parameter Probability of
Default (PD), yaitu tingkat kemungkinan kegagalan
debitur memenuhi kewajiban, dan Loss Given Default (LGD), yaitu besarnya tingkat kerugian
yang diakibatkan dari kegagalan debitur memenuhi
kewajibannya.
d. Mitigasi Risiko Kredit
Mitigasi risiko kredit yang dilakukan adalah:
i. Setiap jenis agunan dilakukan penilaian agunan
oleh penilai internal bank kecuali untuk jumlah
pinjaman dengan nominal tertentu dilakukan oleh
penilai independen yang telah memperoleh izin
dari Menteri Keuangan.
ii. Kebijakan/pedoman kredit direvisi secara berkala agar sejalan dengan perkembangan terkini terkait
peraturan, lingkungan bisnis, dan perubahan-
perubahan yang terjadi karena pertumbuhan bisnis
Bank dan kondisi ekonomi global.
2. Risiko Pasar
Risiko pasar merupakan risiko yang disebabkan oleh
pergerakan variabel-variabel di pasar, yaitu suku bunga dan nilai tukar mata uang yang mempengaruhi portofolio
Bank. Bank Capital Indonesia mengelola risiko pasar yang
tereskpos pada risiko suku bunga atas kepemilikan surat-
surat berharga dan risiko nilai tukar valuta asing baik posisi trading book maupun banking book.
a. Organisasi Manajemen Risiko Pasar
Bank dalam penerapan manajemen risiko pasar telah
memiliki perangkat organisasi dan pejabat bank yang
terkait dalam proses manajemen risiko pasar, yaitu:
i. Divisi Treasury, bertanggung jawab atas pelaksanaan transaksi-transaksi jual beli valuta asing dan surat berharga.
c. Allowances for Impairment Losses (CKPN)
Allowances for Impairment Losses (CKPN) are
allowances established if the loan value after impairment is less than the initial loan amount. The
CKPN is established to anticipate the possibility of
declining value arising from all of the Bank’s financial assets.
Approaches used for the establishment of CKPN are
as follows:
i. Individually, the evaluation of value measurement and measurement of impairment losses would
apply the fair value of collateral approach by calculating future cash flows from collateral
takeovers.ii. Collectively, the evaluation of the level of loss uses
the Probability of Default (PD) parameter, which
is the debtor’s probability of default to fulfill their obligations as well as Loss Given Default (LGD). It is the amount of loss caused by the default of the
debtors to fulfill their obligations.
d. Credit Risk Mitigation
The Bank conducts credit risk mitigation as follows:
i. Each type of collateral is assessed by the bank’s internal appraiser except for the specific loan amount will be carried out by an independent
appraiser who have certified and endorsed from the Minister of Finance.
ii. Credit policies/guidelines are revised regularly in order to keep updated with the prevailing regulations and business environment as well as changes due to the Bank’s business growth and
global economic condition.
2. Market Risk
Market risk is a type of risk as a result of dynamic
movement of variables such as interest rates and currency exchange rates that would impact the Bank’s portfolio. The Bank manages the market risk that is exposed to interest rate risk for securities held and foreign exchange risk both trading book and banking book portfolio.
a. Market Risk Management Organization
In the implementation of market risk management, the
Bank already uses the organizational approach and the
Bank’s officials related to the market risk management process, namely:
i. Treasury Division, which is responsible for the dealing execution of foreign exchange and marketable securities transactions.
106 Aspek Operasional
ii. Departemen Settlement, bertanggung jawab
menyelesaikan administrasi, rekonsiliasi,
memonitor transaksi, menyusun pelaporan semua
transaksi yang dilakukan oleh Divisi Treasuri sebagai pengelola risiko pasar.
b. Pengelolaan Portofolio Trading Book dan Banking
Book
Pengelolaan portofolio trading book dilakukan dengan
menetapkan dan memantau penggunaan limit transaksi,
limit outstanding dan Limit Stop Loss baik secara harian,
bulanan maupun tahunan. Seluruh portofolio surat
berharga dilakukan valuasi (mark to market) menggunakan
harga pasar dari sumber yang independen.
c. Pengukuran Risiko Pasar
Pengukuran risiko pasar dilakukan terhadap posisi
valuta asing dan surat berharga dalam kategori trading, menggunakan metode standard sesuai dengan Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan No. 38/SEOJK.03/2016 tentang Pedoman Penggunaan Metode Standar dalam
Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
Bank Umum dengan Memperhitungkan Risiko Pasar.
Sedangkan analisis mengenai profil risiko pasar yang mencakup strategi trading dan banking book, secara
periodik disampaikan kepada manajemen melalui Komite
Manajemen Risiko, dalam rangka merumuskan langkah
dan rencana yang bersifat antisipatif.
3. Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas merupakan risiko akibat ketidakmampuan
Bank untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo
dari sumber pendanaan arus kas dan/atau dari aset
likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa
mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Bank. Risiko likuiditas dapat timbul karena adanya perbedaan jatuh
tempo (maturity mismatch) antara aset dan kewajiban.
Perbedaan jatuh tempo ini dapat menyebabkan risiko
likuditas yang mempengaruhi kemampuan bank untuk
memenuhi kewajiban kepada nasabah atau pihak ketiga.
a. Organisasi Manajemen Risiko Likuiditas
Dalam mengelola risiko likuiditas, Bank Capital
Indonesia mengacu pada ketentuan regulator dan
limit-limit internal yang telah ditetapkan melalui rapat
Asset and Liabilities Comittee (ALCO). Pemenuhan
Giro Wajib Minum (GWM) dan pengelolaan kecukupan
likuiditas dilakukan oleh Divisi Treasury dan dipantau
oleh Satuan Kerja Manajemen Risiko. Laporan harian,
bulanan, dan triwulanan dilaporkan kepada direksi dan
disampaikan dalam ALCO.
ii. The Settlement Department, which is responsible
for completing the administration, reconciliation,
monitoring transactions, compiling reports on all
transactions executed by the Treasury Division.
b. Management of the Trading Book and Banking Book
Portfolio
The management of the trading book portfolio is
conducted by setting and monitoring the Transaction
limit, Outstanding Limit and Stop Loss limits, both daily,
monthly and yearly. All marketable securities portfolios
are measured by valuation method (mark to market) using market prices from the independent sources.
c. Market Risk Measurement
Measurement of market risk is conducted on foreign
exchange and marketable securities positions in the trading category, using standard methods
in accordance with Financial Services Authority Regulation No. 38/SEOJK.03/2016 on Guidelines for Using Standard Methods in Calculating the
Minimum Capital Requirement for the Commercial Banks by Considering the Market Risk. The analysis
of the market risk profile that includes the trading strategy and banking book, are regularly submitted
to management through the Risk Management
Committee, so as to formulate the contingency plans.
3. Liquidity RiskLiquidity risk is a type of risk due to the inability of the Bank to meet the maturing obligation from cash flow funding sources and/or high-quality liquid assets that can be pledged, without disrupting the Bank’s activities and financial condition. Liquidity risk may arise due to the maturity mismatch between assets and liabilities. The
difference in maturity can lead to liquidity risks that affect the Bank’s ability to fulfill obligation to the customers or third parties.
a. Liquidity Risk Management OrganizationIn managing the liquidity risk, Bank Capital Indonesia refers to the prevailing regulations and internal limits that have been determined through the Committee’s Asset and Liabilities (ALCO) meeting. The compliance
with Minimum Reserve Requirement (GWM) and management of adequate liquidity is conducted by the Treasury Division and monitored by the Risk Management Unit. The Daily, monthly and quarterly reports are reported to directors and presented in ALCO.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 107Operations Aspects
b. Pengukuran dan Pengendalian Risiko Likuiditas
Metode yang digunakan untuk pengukuran risiko
likuiditas meliputi analisis Profil Maturitas, Proyeksi Arus Kas, Stress Testing, dan pemantauan parameter
risiko likuiditas seperti LDR (Loan to Deposit Ratio),
rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga dan
rasio Alat Likuid terhadap Non-Core Deposit.
Profil Maturitas disusun berdasarkan pos-pos aset, kewajiban, dan rekening administratif dalam mata
uang rupiah maupun valuta asing yang dipetakan ke dalam skala waktu tertentu (maturity bucket)
berdasarkan sisa jangka waktu sampai dengan jatuh
tempo (remaining maturity) yang bertujuan untuk
mengidentifikasi terjadinya gap likuiditas dalam skala waktu tertentu. Stress test risiko likuiditas dilakukan
dengan menggunakan skenario stress secara spesifik pada bank (bank-specific stress scenario) maupun stress
pada pasar (market-wide stress scenario). Pengendalian
risiko likuiditas dilakukan melalui Strategi Pendanaan,
Pengelolaan Posisi Likuiditas, Pengelolaan Aset Likuid
Berkualitas Tinggi, Indikator Peringatan Dini dan
Rencana Pendanaan Darurat.
c. Indikator Peringatan Dini
Dalam memastikan kecukupan dana guna memenuhi
kewajiban secara tepat waktu dari berbagai sumber
dana yang tersedia, pemantauan risiko likuiditas yang
dilakukan Bank menggunakan indikator peringatan dini.
Indikator peringatan dini digunakan untuk mengenali
kondisi likuiditas Bank apakah dalam kondisi normal,
siaga, dalam perhatian atau darurat. Pengendalian
dilakukan terhadap aktivitas yang mengalami peningkatan risiko. Pengendalian dilakukan melalui
strategi pendanaan, pengelolaan posisi likuiditas dan
risiko likuiditas harian, pengelolaan aset likuid berkualitas
tinggi, serta rencana pendanaan darurat.
4. Risiko Operasional
Risiko operasional merupakan risiko akibat ketidakcukupan
prosedur dan/atau tidak berfungsinya proses internal,
kesalahan manusia dan fraud, kegagalan sistem teknologi
informasi (TI), serta adanya kejadian eksternal yang
mengganggu operasional Bank. Manajemen risiko
operasional ditujukan untuk mengelola potensi risiko
operasional yang dapat menyebabkan kerugian finansial maupun nonfinansial bagi Bank.a. Organisasi Manajemen Risiko Operasional
Setiap unit kerja sebagai pemilik risiko bertanggung
jawab untuk mengelola risiko operasional yang terjadi
di unit kerja masing-masing. Pengelolaan risiko
operasional telah diatur dalam kebijakan dan prosedur.
Pemantauan terhadap penerapan manajemen risiko
operasional dilakukan oleh Satuan Kerja Manajemen
Risiko sebagai second line of defense dan Satuan Kerja
Audit Internal (SKAI) sebagai third line of defense.
b. Measurement and Control of Liquidity RiskThe methods that usually used to measure liquidity risk include Maturity Profile analysis, Cash Flow Projection, Stress Testing, and monitoring liquidity risk parameters such as LDR (Loan to Deposit Ratio), ratio of Liquidity Assets to Third Party Funds and the ratio of Liquid Assets to Non-Core Deposit. The Maturity profiles are compiled based on assets, liabilities and administrative accounts in Rupiah and foreign currencies that are
mapped to a certain time scale (maturity bucket) based
on remaining maturity aiming to identify liquidity gap over a specific time horizon. Liquidity risk stress tests are conducted using bank-specific stress scenarios and market-wide stress scenarios. Liquidity risk control is conducted through Funding Strategy, Management
of Liquidity Positions, Management of High Quality Liquid Assets, Early Warning Indicators and Emergency Funding Plans.
c. Early Warning IndicatorTo ensure the adequacy of funds to meet obligation in a timely manner from various sources of available funds, the Bank monitor the liquidity risk by using early warning indicators. Early warning indicators are used to identify bank liquidity condition whether it is in normal, special mention, or emergency condition. The
control focuses on activities that show the increased risk. The control is also conducted through funding
strategies, management of liquidity positions and daily liquidity risks, management of high-quality liquid assets, and emergency funding plans.
4. Operational Risk
Operational risk is a risk due to inadequately procedures and/or failed internal processes, human error and fraud,
failure of information technology (IT) systems, as well
as external events that may disrupt the Bank operation. Operational risk management is intended to manage the
potential operational risks that may cause financial and non-financial losses to the Bank.
a. Operational Risk Management Organization
Each work unit as a risk owner is responsible for managing operational risks that occur in each work
unit. Management of operational risk has been set up
on the related policies and procedures. Monitoring
the implementation of operational risk management
is conducted by the Risk Management Unit as the
second-line defense and the Internal Audit Unit (SKAI)
as the third-line defense.
108 Aspek Operasional
b. Penerapan Manajemen Risiko Operasional
B a n k m e n g e m b a n g k a n m e t o d o l o g i u n t u k
mengidentifikasi dan mengukur risiko operasional, yaitu Risk Self-Assessment (RSA) dengan tujuan untuk
mensosialisasikan risk culture (budaya mengelola
risiko) dan meningkatkan risk awareness (kesadaran
akan risiko) sebagai syarat utama dalam pengelolaan
risiko. Selain itu Bank telah membentuk Departemen
anti-fraud dan mensosialisasikan kebijakan anti-fraud
kepada karyawan.
c. Pengukuran Risiko Operasional
Pengukuran risiko operasional yang terkait dengan
perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR)
atas Risiko Operasional saat ini Bank menggunakan
pendekatan Basic Indicator Approach (BIA) yang
dipandang masih dapat memenuhi kebutuhan Bank.
d. Mitigasi Risiko Operasional
Dalam rangka melakukan mitigasi atau pengendalian
risiko operasional yang melekat di aktivitas operasional, Bank secara periodik melakukan review
terhadap Kebijakan dan Standar Prosedur Operasi
(SOP) untuk memastikan kecukupan Kebijakan &
SOP, memastikan ketersedian business continuity
plan (BCP) dan Disaster Recovery Plan (DRP), dan melakukan analisa manajemen risiko setiap adanya
penerbitan produk dan/atau aktivitas baru. Selain itu, Bank juga melakukan pendelegasian wewenang
terutama pada transaksi di cabang berupa limit
transaksi, sehingga memudahkan proses pelayanan
nasabah tanpa mengabaikan aspek risiko.
5. Risiko Kepatuhan
Risiko kepatuhan dapat terjadi akibat bank tidak mematuhi
peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang
berlaku. Untuk dapat meminimalkan potensi risiko
kepatuhan yang mungkin terjadi tersebut, Bank telah
membentuk Departemen Kepatuhan yang bertanggung
jawab terhadap kepatuhan Bank atas ketentuan-ketentuan
selain itu juga bertanggung jawab atas penerapan Program
Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan
Terorisme (APU dan PPT).
a. Organisasi Manajemen Risiko Kepatuhan
Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan
memiliki peranan penting dalam Manajemen Risiko
untuk Risiko Kepatuhan dengan tanggung jawab paling
sedikit sebagaimana diatur dalam ketentuan yang
mengatur mengenai pelaksanaan fungsi kepatuhan
Bank umum. Bank memiliki Satuan Kerja Kepatuhan
yang bertanggung jawab secara langsung kepada
Direktur Kepatuhan.
b. Pengelolaan Risiko Kepatuhan
Bank menyadari bahwa risiko yang timbul akibat
ketidakpatuhan terhadap ketentuan regulator dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dapat
b. Implementation of Operational Risk Management
The Bank develops a methodology for identifying and measuring operational risk, Risk Self-Assessment
(RSA) aiming of disseminating the risk culture and
increasing risk awareness as the main requirements in risk management. In addition, the Bank has formed
an anti-fraud department as well as disseminates anti-
fraud policies to all of employees.
c. Operational Risk Measurement
The measurement of operational risk associated with
the calculation of Risk Weighted Assets (RWA) for
Operational Risk, the Bank currently using the Basic
Indicator Approach (BIA) approach which is still meet
the Bank needs.
d. Operational Risk Mitigation
To mitigate or control the inherent operational risk in
operational activities, the Bank regularly reviews the Operating Procedure Policies and Standards (SOPs)
to ensure the adequate Policies & SOPs, ensures the availability of business continuity plans (BCP) and Disaster Recovery Plans (DRP), and analyze the risk management whenever new products and/or activities are issued. In addition, the Bank also delegates authority, particularly in branch transactions
of transaction limits, thus facilitating the customer
service process without neglecting the risk exposures.
5. Compliance Risk
Compliance risk may occur as a result if the Bank not
complies with the applicable laws and regulations. In
order to minimize the potential compliance risk that might
occur, the Bank has established a Compliance Department
who responsible for the Bank’s compliance with the
prevailing regulations. In addition, it is also responsible for the implementation of the Anti-Money Laundering and
Prevention of Terrorism Funding Program (APU and PPT).
a. Compliance Risk Management Organization
The Director in charge of the compliance function has
an important role in Risk Management for Compliance
Risk, at least the responsibility as stipulated in the
regulations favoring the implementation of the Bank’s compliance function of Commercial Bank. The Bank
has a Compliance Unit that has a direct reporting to
the Compliance Director.
b. Management of Compliance Risk
The Bank is fully aware of the risks arising from
non-compliance with regulatory provisions and applicable laws and regulations that may affect
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 109Operations Aspects
mempengaruhi operasional dan reputasi Bank.
Sehubungan dengan hal tersebut Bank mempunyai
komitmen yang kuat untuk senantiasa mematuhi
dan mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki
kelemahan/kekurangan serta secara proaktif
melakukan pencegahan (ex-ante) dalam rangka meminimalkan terjadinya pelanggaran dan melakukan
tindakan kuratif (ex-post) dalam rangka perbaikan. Implementasi dari strategi tersebut dilakukan dalam
bentuk antara lain:
i. Melakukan kajian kepatuhan atas rencana produk
dan aktivitas baru, usulan kebijakan dan prosedur internal.
ii. Memberikan opini terkait kepatuhan atas
permohonan kredit untuk jumlah nominal tertentu.
iii. Melakukan sosialisasi peraturan atau ketentuan
baik dari regulator atau eksternal lainnya kepada
karyawan
Selain implementasi tersebut, Bank dalam pengelolaan
risiko kepatuhan telah menjalankan proses self
assessment berupa pelaksanaan Good Corporate
Governance (GCG), dan pemantauan terhadap pelaksanaan Anti Money Laundering (APU) dan
Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT).
6. Risiko Reputasi
Risiko reputasi merupakan risiko akibat menurunnya
tingkat kepercayaan pemangku kepentingan (stakeholder)
yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Bank.
Risiko Reputasi dapat bersumber dari kejadian-kejadian
yang telah merugikan reputasi Bank, misalnya pemberitaan
negatif di media massa, pelanggaran etika bisnis, dan
keluhan nasabah.
a. Organisasi Manajemen Risiko Reputasi
Bank dalam mengelola risiko reputasi mempunyai
komitmen yang kuat untuk memberikan penyelesaian
atas setiap keluhan nasabah. Hal ini ditunjukkan
dengan melekatkan fungsi pengaduan nasabah pada
unit kerja Customer Service atau melalui Call Centre yang
secara khusus menangani keluhan nasabah melalui
telepon. Dalam pengelolaan keluhan nasabah Divisi Operasional berkoordinasi dengan unit kerja bisnis
dan hukum untuk memberikan solusi penyelesaian
atas keluhan nasabah.
b. Pengelolaan Risiko Reputasi
Dalam rangka mengendalikan risiko reputasi, beberapa
hal yang telah dilakukan antara lain:
i. Memiliki kebijakan dan prosedur tentang
penanganan pengaduan nasabah.
ii. Membentuk Departemen Service Quality Management yang bertugas menjaga kepuasan
nasabah, antara lain dengan meningkatkan standar
layanan kepada nasabah.
the Bank’s business operation and reputation. In
connection with this matter, the Bank demonstrates
a strong commitment to continually comply with and
take necessary steps to overcome the weaknesses/shortcomings (ex-ante) in order to minimize the impact of violations and carry out curative actions (expost) for improvement. The implementation of the strategy is conducted through:
i. Reviewing new product and activity plans, internal policy and procedures proposals.
ii. Giving opinions related to compliance with loan applications for a certain nominal amount.
iii. Disseminating regulations or provisions either from regulators or external parties to the employees.
In addition to the implementation in managing
compliance risk, the Bank management has conducted
a self-assessment process of the Good Corporate
Governance (GCG) implementation as well as monitored the implementation of Anti Money Laundering (APU)
and Prevention of Terrorism Funding (PPT).
6. Reputation Risk
Reputational risk is a type of risk due to a decrease in the
level of trust of stakeholders (stakeholders) that comes from negative perceptions of the Bank. Reputation risk can occur from events that have harmed the Bank’s reputation, such as negative reporting in the mass media, violations of business ethics, and customer complaints.
a. Reputation Risk Management Organization
In managing the reputation risk, the Bank demonstrates
a strong commitment to provide solution to every customer complaint. This is proven by giving the customer complaint function to the Customer Service work unit or via Call Center that specifically handles customer complaints by telephone. In managing
customers’ complaints, the Operations Division coordinates with business and legal work units to
provide solutions to the customer complaints.
b. Management of Reputation Risk
To manage reputation risk, the Bank conducted several efforts include:
i. Having policies and procedures for handling customer complaints.
ii. Establishing a Service Quality Management Department that is in charge of maintaining
customer satisfaction, by increasing service standards to the customers.
110 Aspek Operasional
iii. Melakukan pemantauan keluhan nasabah
yang disampaikan oleh masing-masing kantor
operasional dan perkembangan jumlah keluhan
serta memastikan penanganannya.
iv. Menerapkan Prinsip Transparansi Informasi kepada
nasabah dengan memberikan informasi kepada
nasabah atas manfaat, risiko maupun biaya dari
setiap produk serta layanan yang disediakan oleh
Bank, sehingga nasabah mendapatkan informasi
yang berimbang atas produk atau layanan yang
digunakan nasabah.
7. Risiko Hukum
Risiko Hukum adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/
atau kelemahan aspek yuridis yang dapat bersumber
dari kelemahan aspek yuridis akibat lemahnya perikatan
yang dilakukan oleh Bank, ketiadaan dan/atau perubahan
peraturan perundang-undangan yang menyebabkan suatu
transaksi yang telah dilakukan Bank tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan proses litigasi baik yang timbul
dari gugatan pihak ketiga terhadap Bank atau sebaliknya.
a. Organisasi Manajemen Risiko Hukum
Upaya yang telah dilakukan Bank dalam meminimalkan
risiko hukum adalah Bank memiliki Divisi Hukum, yang berfungsi sebagai legal watch tidak saja terhadap
hukum positif tetapi juga terhadap ketentuan-
ketentuan peraturan yang berlaku.
Divisi Hukum memiliki tanggung jawab, sebagai berikut:
i. Memberikan nasihat dan opini hukum kepada
Direksi dan/atau anggota manajemen lainnya atas
hal-hal yang menyangkut bisnis, strategi operasi,
inisiatif dan permasalahan hukum;
ii. Membantu anggota manajer senior dalam
membuat sistem dan prosedur untuk mengkontrol
risiko hukum;
iii. Mengelola eksekusi dari strategi bisnis dengan
cara memitigasi risiko hukum.
iv. Mengkaji akad, kontrak dan dokumen hukum bank
dengan pihak lain dalam hal efektivitas mitigasi risiko hukum yang mungkin ditimbulkan oleh
dokumen-dokumen tersebut;
v. Memonitor perkara pengadilan yang sedang
b e r l a n g s u n g d e n g a n m e n g i k u t i s e g a l a
perkembangannya.
b. Pengelolaan Risiko Hukum
Pengendalian risiko hukum dilakukan sejak pertama
kali Bank melakukan kerja sama bisnis dengan nasabah
baik dalam bentuk simpanan, kredit, maupun aktivitas jasa lainnya. Kelengkapan dokumen administrasi
menjadi syarat penting dalam pembukaan rekening
maupun dalam transaksi perbankan, sehingga
iii. Monitoring customer complaints submitted by
each operational office and the development of the number of complaints and ensures their handling.
iv. Implementing the Information Transparency
Principle to the customers by providing information to customers on the benefits, risks and costs of each product and service provided by the Bank, so that customers get balanced information on the
products or services used by customers.
7. Legal Risk
Legal Risk is a risk due to lawsuit and/or weaknesses in
legal aspects that may come from the juridical aspects
due to unproper of the agreement made by the Bank,
absence and/or changes in laws and regulations that lead a
transaction not in comply with the applicable regulations
as well as litigation process whether arising from a third
party claim against the Bank or vice versa.
a. Legal Risk Management Organization
The Bank puts the effort in minimizing legal risk by
having a Legal Division in place with functioning as a legal watch, not only for positive law but also for respective applicable regulations.
The Legal Division has the following responsibilities:
i. Providing legal advice and opinion to the Directors and/or other management members on the matters
related to business, operational strategies, legal
initiatives as well as other legal issues;ii. Providing assistance to the senior manager
members in creating systems and procedures in
order to manage the legal risk;
iii. Managing the execution of business strategies by mitigating the legal risk.
iv. Reviewing the contracts and other legal documents with other parties with aiming the effectiveness of legal risk mitigation that may be caused by these
documents;
v. Monitoring the on-going court cases by keep an
eye on all progress.
b. Legal Risk Management
Legal risk management and control has been carried
out since the first initiation of business cooperation with the customer either the products of deposits
or lending as well as other service activities. The fulfillment of administrative documents becomes main requirement in opening account and banking
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 111Operations Aspects
apabila nasabah tidak dapat menyediakan dokumen
dimaksud maka Bank tidak dapat melakukan transaksi
tersebut. Seluruh aktivitas pelayanan Bank kepada nasabah apabila tidak dilakukan dengan baik
dapat menimbulkan komplain nasabah yang dapat
menimbulkan permasalahan hukum. Karenanya untuk
menghindari hal-hal tersebut Bank telah melengkapi
setiap aktivitas pelayanan kepada nasabah dengan kebijakan dan prosedur yang memadai, sehingga
setiap pegawai Bank dapat melayani transaksi nasabah
dengan lebih prudent.
Di sisi lain, dalam rangka melakukan pengendalian risiko
hukum khususnya dalam penerbitan produk dan aktivitas baru, Unit Kerja Hukum selalu melakukan review terhadap
Perjanjian Kerja Sama yang salah satu tujuannya adalah
untuk memastikan posisi hukum Bank berada di posisi
yang benar.
Selain itu, Unit Kerja Hukum secara periodik melakukan
pelatihan terkait dengan manajemen risiko hukum
kepada pegawai terutama yang terkait dengan transaksi
nasabah baik di bidang liability maupun perkreditan. Hal
ini dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi pegawai
dalam mengelola risiko hukum.
8. Risiko Stratejik
Risiko stratejik adalah risiko akibat ketidaktepatan
dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan keputusan
stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan
lingkungan bisnis. Risiko Stratejik dapat bersumber
antara lain dari kelemahan dalam proses formulasi
strategi dan ketidaktepatan dalam perumusan strategi,
sistem informasi manajemen yang kurang memadai, hasil
analisa lingkungan internal dan eksternal yang kurang
memadai, penetapan tujuan stratejik yang terlalu agresif,
ketidaktepatan dalam implementasi stategi, dan kegagalan
mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis.
a. Organisasi Manajemen Risiko Stratejik
Direksi dan Dewan Komisaris menyusun dan
menyetujui rencana stratejik dan rencana bisnis dan
mengkomunikasikan kepada pegawai Bank pada setiap
jenjang organisasi. Melakukan kaji ulang secara berkala
terhadap rencana stratejik dalam rangka memastikan
kesesuaiannya.
Direksi memantau kondisi internal termasuk
kelemahan dan kekuatan Bank, serta perkembangan
faktor atau kondisi eksternal yang secara langsung
atau tidak langsung mempengaruhi strategi usaha
Bank yang telah ditetapkan.
transaction. If the customer cannot provide those documents, the Bank cannot process the transaction.
All Bank service activities with the customers without proper handling, can lead to customer complaints that
will cause the legal issues. Therefore, to avoid these matters, the Bank provides each service activity for the customers with adequate policies and procedures in place to help the Bank’s employees in facilitating
business relationship and business transactions with
the customers in more prudent way.
On the other hand, in order to control the legal risk,
particularly in the launch of new products and activities, the Legal Division regularly reviews the Agreements to ensure that the Bank’s legal position is in right way.
In addition, the Legal Division regularly conducts trainings related to legal risk management to the employees,
especially those related to customer transaction, both in
liability and loan. It is intended to improve the employee’s competency in managing the legal risk.
8. Strategic Risk
Strategic risk is a type of risk due to the inaccuracy in
making and/or implementing strategic decision and
failure to anticipate changes in the business environment. The Strategic Risk can come from the weakness in the
strategy formulation process and inaccuracy in strategy
formulation, inadequate management information system, inadequate internal and external environmental analysis result, over-aggressive strategic objectives, inaccuracy in strategy implementation, and failure to anticipate changes
in the business environment.
a. Strategic Risk Management Organization
The Board of Directors and Board of Commissioners
establish and approve the strategic direction and business plans. Moreover, the Boards disseminate these matters to the Bank employees of overall organization and regularly review the strategic plan in order to ensure the best fit for the implementation.
The Board of Directors monitors the internal condition
including the Bank’s weaknesses and strengths, as well
as the development in external factors or conditions that directly or indirectly impact to the Bank’s business
strategy.
112 Aspek Operasional
b. Pengelolaan Risiko Stratejik
Pengendalian risiko stratejik selalu dilakukan oleh
seluruh unit kerja terutama oleh unit kerja bisnis baik
pada level kantor cabang sampai dengan kantor pusat. Evaluasi terhadap pencapaian bisnis dilakukan setiap bulan. Cakupan evaluasi selain terhadap pencapaian target yang telah ditetapkan, juga termasuk mencari
solusi atas kendala-kendala yang dihadapi di lapangan.
Semua langkah tersebut dilakukan untuk menjaga
agar strategi Bank dapat dilaksanakan sesuai dengan
apa yang telah ditetapkan, atau dengan kata lain
meminimalkan risiko stratejik.
Manajemen risiko stratejik yang telah diterapkan oleh
Bank di antaranya adalah:
i. Melakukan evaluasi atas hasil kerja yang telah dicapai, beserta faktor penyebab tidak tercapainya
target Bank, dilanjutkan dengan mitigasi atas
faktor risiko penyebab kerugian.
ii. Melakukan perbaikan atas rencana kerja semula
dalam upayanya mencapai target Bank yang telah
ditetapkan.
iii. Mengidentifikasi peluang dan ancaman di dalam mencapai hasil usaha yang dicanangkan di dalam
rencana bisnis Bank. Apabila terdapat perubahan
dari faktor eksternal dan internal yang diharapkan
dapat mempengaruhi rencana bisnis awal Bank
maka penyesuaian atas rencana bisnis akan
dilakukan untuk merespons perubahan tersebut.
PENILAIAN PROFIL RISIKO
Hasil penilaian profil risiko Bank posisi 31 Desember 2019 adalah peringkat 2 (low to moderate), sebagai hasil dari
penilaian risiko inheren yang low to moderate dan kualitas
penerapan manajemen risiko yang memuaskan. Hasil tersebut
dapat tercapai berkat kualitas penerapan manajemen risiko
yang mendukung efektivitas kerangka pengawasan Perseroan berbasis risiko. Penilaian mencakup 8 (delapan) risiko utama
yang dihadapi Perseroan, yaitu risiko kredit, risiko pasar, risiko
likuiditas, risiko operasional, risiko hukum, risiko reputasi,
risiko stratejik, dan risiko kepatuhan.
PENGELOLAAN RISIKO PADA ASPEK PERMODALAN
Bank Capital Indonesia terus berupaya untuk memastikan
kecukupan permodalan yang dimiliki mampu meng-cover
risiko yang mungkin terekspos dari setiap aktivitas bisnis yang dilakukan dengan menjaga rasio kecukupan modal
(CAR) sebagaimana tertuang dalam Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan No. 11/POJK.03/2016 tentang Kewajiban
Penyediaan Modal Minimum Bank Umum. Rasio Kecukupan
Modal (CAR) pada posisi 31 Desember 2019 sebesar 12,67%
b. Strategic Risk Management
The strategic risk management should implemented by
all work units, particularly by the business units, both
at the branch office and the head office. The evaluation of business achievement is conducted monthly. In addition to achieve the preset target, the scope also includes solving the problem faced in the operation area. All of these steps are conducted to maintain
the suitability of Bank’s strategy implementation or
minimize strategic risk.
The strategic risk management that has been
implemented by the Bank includes:
i. Evaluating the business performance along with the factors that have not achieved the Bank’s target and followed with the mitigation of risk
that may caused losses.
ii. Revision to the business plan to reach the Bank’s target.
iii. Identifying the opportunities and threats in
achieving the business results on the Bank’s business plan. If any change in external and internal factors is expected to impacting the Bank’s initial business plan, the revision to the business plan will be made in order to respond to such changes.
RISK PROFILE ASSESSMENT
The result of the Bank’s risk profile assessment as of December 31, 2019 was categorized 2 (low to moderate), as a result of
inherent low to moderate risk and the satisfied quality of risk management implementation. These results manage can be
achieved due to the quality of the implementation of risk management that supports the effectiveness of the risk-based corporate supervisory framework. The assessment includes 8 (eight) main risks faced by the Company; which are credit
risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, and compliance risk.
RISK MANAGEMENT ON CAPITAL ASPECTS
Bank Capital Indonesia keep striving to ensure the capital adequacy that is able to cover the potential risks that may exposed from any business activities by maintaining the capital adequacy ratio (CAR) as stated in the Financial Services Authority Regulation No. 11/POJK.03/2016 on Minimum Capital Requirements for Commercial Banks. The Capital Adequacy Ratio (CAR) as of December 31, 2019 was 12.67%, exceeding theminimum CAR ratio of 8%, set by Bank
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 113Operations Aspects
masih di atas rasio CAR minimum 8% yang ditetapkan oleh
Bank Indonesia. Modal inti Perseroan pada posisi 31 Desember
2019 sebesar Rp1.561.148 juta.
Posisi modal Perseroan dengan memperhitungkan profil risiko dapat digambarkan dalam tabel berikut (dalam jutaan rupiah)
– per 31 Desember 2019.
KOMPONEN MODALCOMPONENT OF CAPITAL
2019
IModal Inti (Tier 1)Tier 1 Capital
1.285.712
1 Modal Inti Utama (CET 1)CET 1
1.285.712
1.1 Modal disetorPaid-Up Capital
707.014
1.2 Cadangan Tambahan ModalAdditional Capital Reserve
599.634
1.3 Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkanNon-Controlling Interest
-
1.4 Faktor Pengurang Modal Inti UtamaTier 1 Reduction Factor
20.936
2 Modal Inti Tambahan (AT-1)AT 1
-
IIModal Pelengkap (Tier 2)Tier 2 Capital
275.435
IIITotal ModalTotal Capital
1.561.148
IVASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO KREDITRISK WEIGHTED ASSETS (RWA) FOR LOAN RISK
10.380.105
VASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO OPERASIONALRISK WEIGHTED ASSETS (RWA) FOR OPERATIONAL RISK
1.090.257
VIASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO (ATMR) UNTUK RISIKO PASARRISK WEIGHTED ASSETS (RWA) FOR MARKET RISK
253.808
VIITotal ATMRTOTAL RWA
12.324.169
VIIIRasio CET 1CET 1 Ratio
10,43%
VIIRasio Tier 1Tier 1 Ratio
10,43%
VIIIRasio Tier 2Tier 2 Ratio
2,23%
VIIRasio Kewajiban Pemenuhan Modal MinimumMinimum Reserve Requirement Ratio
12,67%
VIIIRasio Kewajiban Pemenuhan Modal Minimum Sesuai Profil RisikoMinimum Reserve Requirement Ratio in line with Risk Profile
9,35%
Dengan posisi rasio Kecukupan Pemenuhan Modal
Minimum sesuai profil risiko sebesar 9,35% di atas, hal ini menggambarkan kondisi permodalan Perseroan yang sangat
baik dan sehat karena CAR Perseroan posisi 31 Desember
2019 sebesar 12,67%.
Indonesia. The Bank’s core capital as of December 31, 2019
were Rp1,561,148 million.
The Capital position by considering the risk profile is illustrated in the following table (in millions of rupiah) - as of December
31, 2019.
By the position of the Minimum Capital Fulfillment Adequacy Ratio according to the risk profile of 9.35% above, this illustrates the excellent and healthy condition of the Company’s capital as
stated in the Company’s CAR on December 31, 2019 of 12.67%.
114 Aspek Operasional
KETERBUKAAN INFORMASIINFORMATION DISCLOSURE
Keterbukaan informasi adalah aspek penting yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Untuk mewujudkannya, Bank Capital memberikan informasi melalui berbagai kanal, baik media cetak maupun media elektronik.
Information disclosure is an important aspect of a company. Hence, Bank Capital provides information through various channels, both print and electronic media.
NOTANGGAL
SURATNOMOR SURAT TUJUAN PERIHAL
108 Januari 2019January 08, 2019
018/BCI-DIR/I/2019 BEI
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 31 Desember 2018
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders of BACA with Ownership Above 5% as at December 31, 2018
225 Januari 2019January 25, 2019
044/BCI-DIR/I/2019 OJK Pasar Modal
Laporan Penunjukan KAP dalam rangka audit atas informasi keuangan historis tahunan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018
Appointment of Public Accounting Firm to audit annual financial information for the year ended December 31, 2018
3
11 Februari 2019February 11, 2019
080/BCI-DIR/II/2019 BEI
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 31 Januari 2019
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders of BACA with Ownership Above 5% as at January 31, 2019
4
13 Februari 2019February 13, 2019
082/BCI-DIR/II/2019 BEI
Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
notification of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
5
21 Februari 2019February 21, 2019
099/BCI-DIR/II/2019 OJK Pasar Modal
Penyampaian Iklan Pemberitahuan Kepada Pemegang Saham Atas Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Submission of Announcement of Notification for the Shareholders regarding the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
608 Maret 2019March 08, 2019
120/BCI-DIR/III/2019 OJK Pasar Modal
Penyampaian Iklan Panggilan Kepada Pemegang Saham atas Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Submission of the Invitation for the Shareholders to the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
708 Maret 2019March 08, 2019
121/BCI-DIR/III/2019 BEI
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 28 Februari 2019
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders of BACA with Ownership Above 5% as at February 28, 2019
828 Maret 2019March 28, 2019
154/BCI-DIR/III/2019 BEILaporan Keuangan Publikasi 31 Desember 2018
Published Financial Report December 31, 2018
928 Maret 2019March 28, 2019
161/BCI-DIR/III/2019 BEILaporan Keuangan 31 Desember 2018
Financial Statements December 31, 2018
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 115Operations Aspects
NOTANGGAL
SURATNOMOR SURAT TUJUAN PERIHAL
1004 April 2019April 04, 2019
171/BCI-DIR/IV/2019 OJK Pasar Modal
Penyampaian Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Capital Indonesia, Tbk
Submission of Announcements on the Summary of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) of PT Bank Capital Indonesia, Tbk
1109 April 2019April 09, 2019
184/BCI-DIR/IV/2019 BEI
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 31 Maret 2019
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders of BACA with Ownership Above 5% as at March 31, 2019
1209 April 2019April 09, 2019
185/BCI-DIR/IV/2019 OJK Pasar Modal
Pemantauan dan Penegasan Pemeringkatan PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA)
Annual Rating of PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA)
1329 April 2019April 29, 2019
209/BCI-DIR/IV/2019 BEILaporan Keuangan Periode 31 Maret 2019
Financial Statements March 31, 2019
1430 April 2019April 30, 2019
216/BCI-DIR/IV/2019 OJK Pasar ModalLaporan Tahunan 2018
Annual Report 2018
1503 Mei 2019May 03, 2019
231/BCI-DIR/V/2019 BEILaporan Publikasi 31 Maret 2019
Published Financial Report March 31, 2019
1608 Mei 2019May 08, 2019
248/BCI-DIR/V/2019 OJK Pasar Modal
Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
notification of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
1709 Mei 2019May 09, 2019
252/BCI-DIR/V/2019 BEI
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 30 April 2019
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders of BACA with Ownership Above 5% as at April 30, 2019
1813 Mei 2019May 13, 2019
259/BCI-DIR/V/2019 OJK Pasar Modal
Laporan Penggantian Corporate Secretary PT Bank Capital Indonesia Tbk
Replacement Report of Corporate Secretary PT Bank Capital Indonesia Tbk
1916 Mei 2019May 16, 2019
263/BCI-DIR/V/2019 OJK Pasar Modal
Penyampaian Iklan Pemberitahuan Kepada Pemegang Saham Atas Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB)
Submission of Announcement of Notification for the Shareholders regarding the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS)
2012 Juni 2019June 12, 2019
280/BCI-DIR/VI/2019 BEI
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 31 Mei 2019
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders of BACA with Ownership Above 5% as at May 31, 2019
116 Aspek Operasional
NOTANGGAL
SURATNOMOR SURAT TUJUAN PERIHAL
2113 Juni 2019June 13, 209
283/BCI-DIR/VI/2019 BEI
Pemberitahuan Rencana Penyelenggaraan Public Expose
Notification of the Public Expose
2224 Juni 2019June 24, 2019
301/BCI-DIR/VI/2019 BEI
Penyampaian Materi Public Expose 27 Juni 2019
Submission of Public Expose Material on June 27, 2019
2301 Juli 2019July 01, 2019
319/BCI-DIR/VII/2019 OJK Pasar Modal
Penyampaian Pengumuman Ringkasan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Capital Indonesia, Tbk
Submission of Announcements on the Summary of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) of PT Bank Capital Indonesia, Tbk
2401 Juli 2019July 01, 2019
322/BCI-DIR/VII/2019 BEIPenyampaian Risalah Public Expose
Submission of the Public Expose Minute
2509 Juli 2019July 09, 2019
339/BCI-DIR/VII/2019 BEI
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 30 Juni 2019
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders of BACA with Ownership Above 5% as at June 30, 2019
2622 Juli 2019July 22, 2019
355/BCI-DIR/VII/2019 BEILaporan Publikasi 30 Juni 2019
Published Financial Report June 30, 2019
2726 Juli 2019July 26, 2019
369/BCI-DIR/VII/2019 OJK Pasar Modal
Laporan Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Capital Indonesia, Tbk
Submission of the Implementation of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) of PT Bank Capital Indonesia Tbk
2829 Juli 2019July 29, 2019
373/BCI-DIR/VII/2019 OJK Pasar ModalLaporan Keuangan Periode 30 Juni 2019
Financial Statements June 30, 2019
29
09 Agustus 2019August 09, 2019
394/BCI-DIR/VIII/2019 BEI
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 31 Juli 2019
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders of BACA with Ownership Above 5% as at July 31, 2019
30
10 September 2019September 10, 2019
430/BCI-DIR/IX/2019 BEI
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 31 Agustus 2019
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders of BACA with Ownership Above 5% as at August 31, 2019
31
17 Oktober 2019October 17, 2019
471/BCI-DIR/X/2019 OJK Pasar ModalLaporan Keuangan Publikasi 30 September 2019
Published Financial Report September 30, 2019
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 117Operations Aspects
NOTANGGAL
SURATNOMOR SURAT TUJUAN PERIHAL
32
22 Oktober 2019October 22, 2019
475/BCI-DIR/X/2019 IDX
Revisi - PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 30 September 2019
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders of BACA with Ownership Above 5% as at September 30, 2019
33
25 Oktober 2019October 25, 2019
479/BCI-DIR/X/2019 OJK Pasar ModalLaporan Keuangan Bulan 30 September 2019
Published Financial Report September 30, 2019
34
30 Oktober 2019October 30, 2019
482/BCI-DIR/X/2019 OJK Pasar Modal
Laporan Penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik dalam rangka audit atas informasi keuangan historis tahunan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019
Appointment of Public Accounting Firm to audit annual financial information for the year ended 31 December 31, 2019
35
11 November 2019November 11, 2019
504/BCI-DIR/XI/2019 BEI
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 31 Oktober 2019
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders of BACA with Ownership Above 5% as at October 31, 2019
36
10 Desember 2019December 10, 2019
554/BCI-DIR/XII/2019 BEI
PT Bank Capital Indonesia, Tbk/ - Laporan Bulanan Daftar Pemegang Saham BACA Kepemilikan per 30 November 2019
PT Bank Capital Indonesia Tbk – List of Shareholders of BACA with Ownership Above 5% as at November 30, 2019
5
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate
Governance
120 Tata Kelola Perusahaan
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (GMS)
Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS” atau “Rapat”)
merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam Perseroan
dan diselenggarakan untuk menentukan arah kebijakan
Perseroan. Keputusan RUPS wajib dipatuhi oleh seluruh
Manajemen Perseroan. Dalam anggaran dasar Perseroan,
terapat 2 (dua) jenis RUPS, yaitu RUPS Tahunan (RUPST) dan
RUPS Luar Biasa (RUPSLB). RUPST diselenggarakan setiap
tahun untuk menyetujui laporan tahunan dan diadakan paling
lambat pada akhir bulan Juni setelah penutupan tahun buku
yang bersangkutan. Sedangkan RUPSLB dapat diadakan setiap
waktu sesuai kebutuhan.
RUPS TAHUN 2019
Sepanjang tahun 2019, Perseroan telah melaksanakan 2 kali
RUPS yaitu :
1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 1 April 2019
Sesuai ketentuan pasal 12 ayat 6 dan ayat 9 Anggaran Dasar
Perseroan, untuk RUPSLB ini telah dilakukan:
1. Pemberitahuan mengenai akan diadakannya Rapat
Kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia melalui surat tanggal 13 Februari 2019, No.
082/BCI-DIR/II/2019, mengenai Pemberitahuan Rencana
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) PT Bank Capital Indonesia Tbk.
2. Pengumuman mengenai akan diadakannya Rapat melalui
iklan pada Harian Ekonomi Neraca pada hari Kamis, tanggal 21 Februari 2019, situs Web Bursa Efek dan Situs Web Perseroan;
3. Panggilan Rapat melalui iklan pada harian Harian Ekonomi Neraca pada hari Jumat, 8 Maret 2019, situs Web Bursa
Efek dan Situs Web Perseroan.
Prosedur Teknis Pemungutan SuaraSebelum sampai pada tahap pengambilan keputusan atas
semua agenda RUPSLB disampaikan bahwa:
1. Dalam RUPLSB, Pemegang Saham dan kuasa Pemegang
Saham diberi kesempatan terlebih dahulu untuk
mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat
yang berhubungan agenda Rapat yang sedang dibicarakan;
2. Untuk semua mata acara dalam RUPLB tidak terdapat
pemegang saham yang mengajukan pertanyaan dan/atau
memberikan pendapat terkait mata acara RUPSLB.
Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam RUPSLB:
DIREKSI
1. Wahyu Dwi Aji, Direktur Utama
2. Gatot Wahyu Djatmiko, Direktur
The General Meeting of Shareholders (“GMS” or “Meeting”)
holds the highest authority in the Company and is held to
determine the direction of the Company’s policy. All members
of the Company Management are to be submitted to the
GMS resolutions. In the Company’s Articles of Association,
2 (two) types of GMS exist; the Annual GMS (AGMS) and the Extraordinary GMS (EGMS). The Annual GMS is held once a year to approve the annual report. It is held no later than the end of June after the closing book of the last financial year. Meanwhile, the Extraordinary GMS can be held at any time as needed.
GMS IN 2019
Throughout 2019, the Company has implemented three GMS,
namely:
1. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) dated April 1, 2019
Pursuant to the provisions of article 12 paragraph 6 and paragraph 9 of the Company’s Articles of Association, the
following are what had been done in the EGMS:1. Notification of the meeting to the Financial Services
Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange in a letter dated February 13, 2019, No. 082/BCI-DIR/II/2019,
concerning the Notification of the Plan for holding the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) of PT Bank Capital Indonesia Tbk.
2. Announcement on the meeting by means of advertisements in the Ekonomi Neraca daily on Thursday, February 21, 2019, and at the websites of Stock Exchange and the Company;
3. The call of the meeting by means of advertisements Ekonomi Neraca daily on Friday, March 8, 2019, and at the websites of Stock Exchange and the Company.
Voting Technical ProcedurePrior to the decision-making process of all EGMS agenda, it becomes a neccessity to convey that:1. In the EGMS, the Shareholders and the Shareholders’
proxy get the opportunity to ask questions and/or give objections relating to the Meeting agenda being discussed;
2. For all agenda items of EGMS, none of shareholders asks any questions and/or give opinions regarding the agenda of the EGMS.
Members of Board of Directors and Board of Commissioners attending EGMS:
BOARD OF DIRECTORS
1. Wahyu Dwi Aji, President Director
2. Gatot Wahyu Djatmiko, Director
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 121Good Corporate Governance
3. Roy Iskandar Kusuma Widjaja, Direktur
4. Gunarto Hanafi, Direktur
DEWAN KOMISARIS
• Amrih Masjhuri, Komisaris Independen
Agenda RUPLSB 1 April 2019
Agenda RUPSLB 1 April 2019 adalah sebagai berikut:
• Perubahan Susunan Pengurus Perseroan
Ringkasan Keputusan RUPSLB 1 April 2019Hasil RUPSLB telah dipublikasikan pada Harian Ekonomi Neraca, hari Kamis, tanggal 4 April 2019 serta situs web Bursa
Efek Indonesia dan situs web Perseroan.
Keputusan RUPSLB pada pokoknya telah menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan, yaitu:
1. Menyetujui pembatalan pengangkatan Bapak Frederick
Rompas sebagai Direktur merangkap Direktur yang
membawahkan Fungsi Kepatuhan Perseroan, sehingga
susunan anggota Direksi Perseroan terhitung sejak
ditutupnya rapat tersebut sampai dengan penutupan
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perseroan
tahun buku 2022 (duaribu duapuluh dua) menjadi sebagai
berikut:
Direktur Utama : Bapak Wahyu Dwi Aji
Direktur : Bapak Gatot Wahyu Djatmiko (Gatot
Wahyu Jatmiko)
Direktur : Bapak Gunarto HanafiDirektur : Bapak Roy Iskandar Kusuma Widjaja
2. Untuk sementara waktu Direktur yang membawahkan
Fungsi Kepatuhan Perseroan akan ditunjuk lebih lanjut
oleh Perseroan dengan memperhatikan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan (POJK) nomor 46/POJK.03/2017 tanggal
12 Juli 2017 Tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank
Umum.
3. Memberikan kuasa kepada anggota Direksi Perseroan baik
secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri dengan hak
substitusi untuk menyatakan keputusan dalam agenda
Rapat ini dalam suatu akta notaris tersendiri, membuat
dan menandatangani segala surat dan/atau akta-akta
yang diperlukan, memberitahukan kepada instansi yang
berwenang atas pengubahan susunan pengurus Perseroan,
selanjutnya melakukan sesuatu yang dipandang perlu dan
berguna untuk melaksanakan keputusan agenda Rapat
ini, tanpa ada yang dikecualikan.
3. Roy Iskandar Kusuma Widjaja, Director
4. Gunarto Hanafi, Director
BOARD OF COMMISSIONERS
• Amrih Masjhuri, Independent Commissioner
RUPLSB Agenda April 1, 2019
The agenda of the April 1, 2019 EGM is as follows:• Changes in the Management Structure of the Company
Summary of EGMS resolutions on April 1, 2019The EGMS results have been published in Ekonomi Neraca daily on Thursdar, April 4, 2019 and at the websites of the
Indonesia Stock Exchange and the Company.
EGMS Resolutions in principle have approved the following changes in the composition of the Company’s management:1. Cancelled the appointment decision of Mr. Frederick
Rompas as Compliance Director of the Company,
Therefore, composition of the members of the Company’s
Board of Directors up to the Closing of the Annual General
Meeting of Shareholders of the 2022 fiscal year is as follows:
President Director : Mr. Wahyu Dwi Aji
Director : Mr. Gatot Wahyu Djatmiko (Gatot
Wahyu Jatmiko)
Director : Mr. Gunarto HanafiDirector : Mr. Roy Iskandar Kusuma Widjaja
2. In the meantime the Director in charge of the Company’s
Compliance Function will be appointed further by the
Company in accordance with the regulation Otoritas
Jasa Keuangan (POJK) no. 46/POJK.03/2017 dated July
12, 2017 regarding the Implementation of Compliance
Function of Commercial Banks.
3. EGMS also approved the granting of power to the Board of Directors of the Company either jointly or individually with the right of substitution to declare a decision on
the agenda of this meeting in a separate Notary Act, to
make and sign all necessary letters and/or deeds, to notify
the authorized person to amend the composition of the
management of the Company, as well as to act necessary
things for carrying out the agenda of the Meeting above, without any exceptions.
122 Tata Kelola Perusahaan
2. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 27 Juni 2019
Sesuai ketentuan pasal 12 ayat 6 dan ayat 9 Anggaran Dasar
Perseroan, untuk RUPS ini telah dilakukan:
1. Pemberitahuan mengenai akan diadakannya Rapat
Kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia melalui surat tanggal 8 Mei 2019, No. 248/
BCI-DIR/V/2019, mengenai Pemberitahuan Rencana
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB).
2. Pengumuman mengenai akan diadakannya Rapat melalui
iklan pada Harian Ekonomi Neraca pada hari Kamis, tanggal 16 Mei 2019, situs Web Bursa Efek dan Situs Web Perseroan;
3. Panggilan Rapat melalui iklan pada Harian Ekonomi Neraca pada hari Jumat, tanggal 31 Mei 2019, situs Web Bursa
Efek dan Situs Web Perseroan.
Prosedur Teknis Pemungutan Suara Sebelum sampai pada tahap pengambilan keputusan atas
semua agenda RUPST dan RUPSLB, perlu disampaikan bahwa:
1. Dalam RUPST dan RUPLSB, Pemegang Saham dan kuasa
Pemegang Saham diberi kesempatan terlebih dahulu untuk
mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat
yang berhubungan agenda Rapat yang sedang dibicarakan;
2. Terdapat pemegang saham pada RUPST yang memberikan
pendapat terkait mata acara pertama, sedangkan pada
mata acara lainnya tidak ada yang mengajukan pertanyaan
atau pendapat.
3. Tidak Terdapat pemegang saham pada RUPSLB yang
mengajukan pertanyaan atau memberikan pendapat.
Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam RUPST dan RUPSLB:
DIREKSI
Wahyu Dwi Aji, Direktur Utama
Gatot Wahyu Djatmiko, Direktur
Maxen B. Nggadas, DirekturRoy Iskandar Kusuma Widjaja, Direktur
Gunarto Hanafi, Direktur
DEWAN KOMISARIS
Amrih Masjhuri, Komisaris Independen
Maxen B. Nggadas, Komisaris Independen
2. Annual General Meeting of Shareholders (GMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on June 27, 2019
Pursuant to the provisions of article 12 paragraph 6 and paragraph 9 of the Company’s Articles of Association, the
following are what had been done in the GMS:
1. Notification of the meeting to the Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange in a letter dated May 8, 2019, No. 248/BCI-DIR/V/2019,
concerning the Notification of the Plan for holding the Annual General Meeting of Shareholders (RUPST) and
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).
2. Announcement on the meeting by means of advertisements in the Ekonomi Neraca daily on Thursday, May 16, 2019, and at the websites of Stock Exchangeand the Company;
3. The call of the meeting by means of advertisements Ekonomi Neraca daily on Friday, May 31, 2019, and at the websites of Stock Exchange and the Company.
Voting Technical ProcedurePrior to the decision-making process of all Annual GMS and
Extraordinary GMS agenda, it becomes a neccessity to convey that:
1. In the AGMS and RUPLSB, the Shareholders and the
Shareholders’ proxy get the opportunity to ask questions and/or give objections relating to the Meeting agenda being discussed;
2. There are shareholders at the AGMS who give opinions regarding the first agenda, while in other agenda nobody asks questions or give opinions.
3. No Shareholder at the EGM asks questions or gives opinions.
Members of Boards of Directors and Commissioners attending Annual GMS and Extraordinary GMS:
BOARD OF DIRECTORS
Wahyu Dwi Aji, President Director
Gatot Wahyu Djatmiko, Director
Maxen B. Nggadas, DirectorRoy Iskandar Kusuma Widjaja, Director
Gunarto Hanafi, Director
BOARD OF COMMISSIONERS
Amrih Masjhuri, Independent Commissioner
Maxen B. Nggadas, Independent Commissioner
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 123Good Corporate Governance
Agenda RUPST & RUPLSB 27 Juni 2019Agenda RUPST adalah sebagai berikut:
1. Laporan tahunan Perseroan, termasuk pengesahan
Laporan Keuangan dan Laporan Pengawasan Dewan
Komisaris Tahun Buku 2018, dengan memberikan
pembebasan kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan
(acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan
pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris selama tahun
2018, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum
dalam Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2018.
2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk Tahun
Buku 2018.
3. Laporan Penggunaan Dana / Konversi Waran hasil Penawaran Umum Terbatas II Tahun 2014 dan Penawaran
Umum Terbatas III Tahun 2015 serta Obligasi Subordinasi
III Tahun 2017.
4. Pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris Perseroan
guna penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan
Keuangan Perseroan Tahun Buku 2019.
5. Penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi
Dewan Komisaris Perseroan dan pelimpahan kewenangan
kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya
gaji dan tunjangan anggota Direksi.
Agenda RUPSLB adalah sebagai berikut:
1. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
2. Persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk menjaminkan
kekayaan (asset) Perseroan
Ringkasan Keputusan RUPST dan RUPSLB 27 Juni 2019
Hasil RUPST dan RUPSLB 27 Juni 2019 telah dipublikasikan
pada Harian Ekonomi Neraca, pada hari Senin, 1 Juli 2019 serta situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan.
RUPST pada pokoknya telah menyetujui sebagai berikut:
1. Mata Acara Pertama:
RUPST menerima dengan baik dan menyetujui Laporan
Tahunan Perseroan, termasuk Laporan Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris mengenai keadaan dan jalannya
Perseroan tahun buku 2018 dan Pengesahan Laporan
Keuangan Tahunan Perseroan tahun buku 2018 yang
telah diaudit oleh Akuntan Publik “Tanubrata, Sutanto,
Fahmi, Bambang & Rekan” serta memberikan pelunasan
dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit
et de charge) bagi para anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan
dan pengawasannya selama tahun buku 2018, sepanjang
tindakan tersebut tercantum dalam Laporan Keuangan
Perseroan tahun buku 2018.
AGMS & EGMS Agenda on June 27, 2019AGMS Agenda
1. The approval of the Company’s Annual Report, including endorsement of Financial Report and Supervisory Report of Board of Commissioners for Fiscal Year 2018, by giving exemption to the Board of Directors and Board of Commissioners of their responsibility and any dependents
(acquit et de charge) for the management actions and supervision of the Board of Commissioners for 2018, throughout their actions are stated in the Financial
Statements for fiscal year 2018. 2. The determination of the utilization of the Company’s net
profit for Fiscal year 2018. 3. Reports the utilization of proceeds from the Public Offering
of Bank Capital’s Right Issuance II Year 2014, the Public Offering of Bank Capital’s Right Issuance III Year 2015, and the Public Offering of Bank Capital’s SubDebt III Year 2017.
4. Delegation of authority to the Board of Commissioners for
the appointment a Public Accountant to audit Company’s
Financial Statement for fiscal year 2019. 5. The determination of salary and honorarium and allowance
to the Company’s Board of Commissioners and delegation
of authority to Board of Commissioners to determine
the salaries and allowances of members of the Board of
Directors.
EGMS Agenda 1. Changes on the Company’s Board of Management
2. To authorize the Board of Directors in regard to providing the Company’s assets as collateral.
Summary of Resolutions of AGMS and EGMS on June 27, 2019Results of GMS and EGMS held on June 27, 2019 have been published in Ekonomi Neraca daily on Monday, July 1, 2019, and at the websites of the Indonesia Stock Exchange and the Company.
GMS has generally approved the following:
1. First item in the AGMS Agenda :
AGMS admitted and approved the Company’s Annual Report, included Supervisory Report of the Board of Commissioners regarding the fiscal year 2018 and
Endorsement of the Annual Financial Report for the fiscal year 2018 which have been audited by a Public Accountant Firm “Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Partners”
and provide release and discharge with the disclaimer (acquit at de charge) for the members of the Board of Directors and members of the Board of Commissioners
for the actions of management and supervision during the financial year 2018, as long as all the actions were stated in the Financial Statements for the fiscal year 2018.
124 Tata Kelola Perusahaan
2. Mata Acara Kedua :
RUPST menyetujui penetapan penggunaan laba bersih
Perseroan tahun buku 2018 sebesar Rp106,5 miliar
digunakan sebagai berikut :
a. Sebesar Rp5,5 miliar digunakan untuk menambah
dana cadangan, guna memenuhi ketentuan Pasal 22
Anggaran Dasar Perseroan;
b. Dan sisanya dicatat sebagai Saldo Laba Ditahan yang
akan digunakan untuk kebutuhan Perseroan.
3. Mata Acara Ketiga :
RUPST menerima dan menyetujui laporan penggunaan
dana/konversi waran hasil Penawaran Umum Terbatas II Tahun 2014 dan Penawaran Umum Terbatas III Tahun
2015 serta Obligasi Subordinasi III Tahun 2017.
4. Mata Acara Keempat :
RUPST menyetujui pelimpahan wewenang kepada Dewan
Komisaris Perseroan atas rekomendasi Komite Audit
guna menunjuk Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan
Keuangan Perseroan Tahun Buku 2019, serta menetapkan
jumlah honorarium dan persyaratan lain atas penunjukan
Akuntan publik tersebut.
5. Mata Acara Kelima :
RUPST menyetujui untuk Penetapan gaji atau honorarium
dan tunjangan bagi Dewan Komisaris Perseroan dan
pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk
menetapkan besarnya gaji dan tunjangan anggota Direksi.
RUPSLB pada pokoknya telah menyetujui sebagai berikut:
1. Mata Acara Pertama:
Bahwa dikarenakan satu dan lain hal, untuk Mata Acara
Pertama tidak dilakukan perubahan Susunan Pengurus
Perseroan sesuai yang telah diagendakan dalam agenda
Rapat, maka untuk Mata Acara Pertama ini tidak dibahas
dan tidak diambil keputusan dalam Rapat.
2. Mata Acara Kedua:
RUPSLB memberikan persetujuan kepada Direksi
Perseroan untuk menjaminkan kekayaan (asset) Perseroan
dalam rangka pengembangan kegiatan usaha Perseroan,
dengan ketentuan bahwa tindakan penjaminan kekayaan
(asset) Perseroan tersebut dilakukan dalam rangka untuk
mendukung dan sebagai pelaksanaan kegiatan usaha
Perseroan.
2. Second item in the AGMS’ agenda :
AGMS’ approval on the determination of utilization of the net profit of the financial year 2018 amounted of IDR106.5 billion distributed as follows :
a. amounting to IDR5.5 billion were used to increase the
reserve fund in order to comply with article 22 of the Company’s Article of Association;
b. And the remainder is booked as Retained Earnings that will be used based on the needs of the Company
3. Third item in the AGMS’ Agenda :
AGMS’ acceptance the Director’s Report in regard to
the utilization of proceeds from the Public Offering of
Bank Capital’s Right Issuance II Year 2014 as well as Bank Capital’s Right Issuance III Year 2015 related to warrant conversion, and SubDebt issuance III Year 2107.
4. Fourth item in the AGMS’ Agenda :
AGMS’ approval to authorize the Board of Commissioner to appoint a Public Accountant Firm as Financial Auditor
for the Company’s Financial Statement for fiscal year 2019.
5. Fifth item in the AGMS’ Agenda :
AGMS’s approval of the determination of salary and honorarium and allowanceto the Company’s Board of
Commissioners and delegation of authority to Board of
Commissioners to determine the salaries and allowances
of members of the Board of Directors.
EGMS has generally approved the following:
1. First item in the EGMS’ Agenda :For the topic First Agenda, there was no change in the
Company Management Structure due to one thing or
another, therefore this First Agenda was not discussed
and no decision was taken at the meeting.
2. Second item in the EGMS’ Agenda :The EGMS approval to the Board of Directors of the Company to providing the Company’s assets or assets as a collateral regarding development of the Company’s business activities.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 125Good Corporate Governance
Dan selanjutnya menyetujui pemberian kuasa kepada
Direksi Perseroan baik bersama-sama maupun sendiri-
sendiri dengan hak substitusi untuk menyatakan
keputusan dalam agenda rapat ini dalam suatu akta
Notaris tersendiri, membuat dan menandatangani segala
surat dan/atau akta-akta yang diperlukan, selanjutnya
melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan
berguna untuk melaksanakan keputusan agenda Rapat
diatas, tanpa ada yang dikecualikan.
RUPS TAHUN 2018
Sepanjang tahun 2018, Perseroan telah melaksanakan 3 kali
RUPS yaitu :
1. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 26 Februari 2018
Sesuai ketentuan pasal 12 ayat 6 dan ayat 9 Anggaran Dasar
Perseroan, untuk RUPSLB ini telah dilakukan:
1. Pemberitahuan mengenai akan diadakannya Rapat
Kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia melalui surat tanggal 10 Januari 2018, No.
024/BCI-DIR/I/2018, mengenai Pemberitahuan Rencana
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) PT Bank Capital Indonesia Tbk.
2. Pengumuman mengenai akan diadakannya Rapat melalui
iklan pada Harian Ekonomi Neraca pada hari Kamis, tanggal 18 Januari 2018, situs Web Bursa Efek dan Situs Web Perseroan;
3. Panggilan Rapat melalui iklan pada harian Harian Ekonomi Neraca pada hari Jumat, tanggal 2 Februari 2018, situs
Web Bursa Efek dan Situs Web Perseroan.
Prosedur Teknis Pemungutan SuaraSebelum sampai pada tahap pengambilan keputusan atas
semua agenda RUPST dan RUPSLB disampaikan bahwa:
1. Dalam RUPST dan RUPLSB, Pemegang Saham dan kuasa
Pemegang Saham diberi kesempatan terlebih dahulu untuk
mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat
yang berhubungan agenda Rapat yang sedang dibicarakan;
2. Untuk semua mata acara dalam RUPST dan RUPLB tidak
terdapat pemegang saham yang mengajukan pertanyaan
dan/atau memberikan pendapat terkait mata acara RUPST
dan RUPSLB.
As well as authorized the Board of Directors to take action
which is necessary regarding the agenda of this meeting
in a Notary Act or to implement the item of the agenda
of this meeting without any exceptions.
GMS IN 2018
Throughout 2018, the Company has implemented three GMS,
namely:
1. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) dated February 26, 2018
Pursuant to the provisions of article 12 paragraph 6 and paragraph 9 of the Company’s Articles of Association, the
following are what had been done in the EGMS:1. Notification of the meeting to the Financial Services
Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange in a letter dated January 10, 2018, No. 024/BCI-DIR/I/2018,
concerning the Notification of the Plan for holding the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) of PT Bank Capital Indonesia Tbk.
2. Announcement on the meeting by means of advertisements in the Ekonomi Neraca daily on Thursday, January 18, 2018, and at the websites of Stock Exchangeand the Company;
3. The call of the meeting by means of advertisements Ekonomi Neraca daily on Friday, February 2, 2018, and at the websites of Stock Exchange and the Company.
Voting Technical ProcedurePrior to the decision-making process of all Annual GMS and
Extraordinary GMS agenda, it becomes a neccessity to convey that:
1. In the AGMS and RUPLSB, the Shareholders and the
Shareholders’ proxy get the opportunity to ask questions and/or give objections relating to the Meeting agenda being discussed;
2. For all agenda items of Annual GMS and Extraordinary GMS, none of shareholders asks any questions and/or give opinions regarding the agenda of the Annual GMS and Exraodinary GMS.
126 Tata Kelola Perusahaan
Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam RUPST dan RUPSLB:
DIREKSI
• Wahyu Dwi Aji, Direktur Utama
• Gatot Wahyu Djatmiko, Direktur
• Maxen B. Nggadas, Direktur• Roy Iskandar Kusuma Widjaja, Direktur
• Gunarto Hanafi, Direktur
DEWAN KOMISARIS
• Amrih Masjhuri, Komisaris Independen
Agenda RUPLSB 26 Februari 2018Agenda RUPSLB 26 Februari 2018 adalah sebagai berikut:
• Perubahan Susunan Pengurus Perseroan
Ringkasan Keputusan RUPSLB 26 Februari 2018 Hasil RUPSLB telah dipublikasikan pada Harian Ekonomi Neraca, hari rabu, tanggal 28 Februari 2018 serta situs web
Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan.
Keputusan RUPSLB pada pokoknya telah menyetujui perubahan susunan pengurus Perseroan, yaitu:
1. Memberhentikan dengan hormat Bapak Maxen Bastian Nggadas selaku Direktur merangkap Direktur yang
membawahi Fungsi Kepatuhan Perseroan, memberikan
pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya
(aquit et de charge) atas tindakan pengurusan selama masa jabatannya sepanjang tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-
undangan.
2. Mengangkat Bapak Maxen Bastian Nggadas sebagai Komisaris Independen berlaku terhitung sejak ditutupnya
RUPSLB sampai dengan penutupan Rapat Umum Tahunan
Perseroan Tahun Buku 2022, sehingga susunan anggota
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menjadi sebagai
berikut:
Direktur Utama : Bapak Wahyu Dwi Aji
Direktur : Bapak Gatot Wahyu Djatmiko (Gatot
Wahyu Jatmiko)
Direktur : Bapak Gunarto HanafiDirektur : Bapak Roy Iskandar Kusuma Widjaja
Komisaris Utama : Bapak Danny Nugroho
Komisaris Independen : Bapak Amrih Masjhuri
Komisaris Independen : Bapak Maxen Bastian Nggadas
Members of Board of Directors and Board of Commissioners attending Annual GMS and Extraordinary GMS:
BOARD OF DIRECTORS
• Wahyu Dwi Aji, President Director
• Gatot Wahyu Djatmiko, Director
• Maxen B. Nggadas, Director• Roy Iskandar Kusuma Widjaja, Director
• Gunarto Hanafi, Director
BOARD OF COMMISSIONERS
• Amrih Masjhuri, Independent Commissioner
RUPLSB Agenda February 26, 2018The agenda of the February 26, 2018 EGM is as follows:• Changes in the Management Structure of the Company
Summary of EGMS resolutions on February 26, 2018The EGMS results have been published in Ekonomi Neraca daily on Wednesday, February 28, 2018 and at the websites
of the Indonesia Stock Exchange and the Company.
EGMS Resolutions in principle have approved the following changes in the composition of the Company’s management:1. Honorably discharged Mr. Maxen Bastian Nggadas as
a Director who was concurrently a Director in charge
of the Company’s Compliance function, provided full release and discharge (aquit et de charge) for management actions during his term as long as it does not conflict with the Company’s Articles of Association and applicable
regulations.
2. Appointed Mr Maxen Bastian Nggadas as an Independent Commissioner, effective as of the closing of the EGMS until the closing of the Company’s Annual General Meeting in
2022. Thus, the composition of the Company’s members
of the Board of Directors and Board of Commissioners is
as follows:
President Director : Bapak Wahyu Dwi Aji
Director : Mr. Gatot Wahyu Djatmiko (Gatot
Wahyu Jatmiko)
Director : Mr. Gunarto HanafiDirector : Mr. Roy Iskandar Kusuma Widjaja
President Commissioner : Mr. Danny Nugroho
Independent Commissioner : Mr. Amrih Masjhuri
Independent Commissioner : Mr Maxen Bastian Nggadas
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 127Good Corporate Governance
3. Memberikan kuasa kepada anggota Direksi Perseroan baik
secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri dengan hak
substitusi untuk menyatakan keputusan dalam agenda
Rapat ini dalam suatu akta notaris tersendiri, membuat
dan menandatangani segala surat dan/atau akta-akta
yang diperlukan, memberitahukan kepada instansi yang
berwenang atas pengubahan susunan pengurus Perseroan,
selanjutnya melakukan sesuatu yang dipandang perlu dan
berguna untuk melaksanakan keputusan agenda Rapat
ini, tanpa ada yang dikecualikan.
2. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 6 Juni 2018
Sesuai ketentuan pasal 12 ayat 6 dan ayat 9 Anggaran Dasar
Perseroan, untuk RUPS ini telah dilakukan:
1. Pemberitahuan mengenai akan diadakannya Rapat
Kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia melalui surat tanggal 20 April 2018, No. 236/
BCI-DIR/IV/2018, mengenai Pemberitahuan Rencana
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
(RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
(RUPSLB).
2. Pengumuman mengenai akan diadakannya Rapat melalui
iklan pada Harian Ekonomi Neraca pada hari Senin, tanggal 30 April 2018, situs Web Bursa Efek dan Situs Web Perseroan;
3. Panggilan Rapat melalui iklan pada Harian Ekonomi Neraca pada hari Selasa, tanggal 15 Mei 2018, situs Web Bursa
Efek dan Situs Web Perseroan.
Prosedur Teknis Pemungutan Suara Sebelum sampai pada tahap pengambilan keputusan atas
semua agenda RUPST dan RUPSLB, perlu disampaikan bahwa:
1. Dalam RUPST dan RUPLSB, Pemegang Saham dan kuasa
Pemegang Saham diberi kesempatan terlebih dahulu untuk
mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat
yang berhubungan agenda Rapat yang sedang dibicarakan;
2. Terdapat pemegang saham pada RUPST yang memberikan
pendapat terkait mata acara pertama, sedangkan pada
mata acara lainnya tidak ada yang mengajukan pertanyaan
atau pendapat.
3. Tidak Terdapat pemegang saham pada RUPSLB yang
mengajukan pertanyaan atau memberikan pendapat.
3. Granted authority to members of the Board of Directors
both jointly and individually with the right of substitution to declare resolutions of this Meeting agenda in a separate
notary deed, make and sign all necessary letters and/or
deeds, notify the authorized bodies on the amendment of
the composition of the Company’s management, and carry
out action deemed necessary and useful in the execution of this Meeting agenda, without any exception.
2. Annual General Meeting of Shareholders (GMS) and Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on June 6, 2018
Pursuant to the provisions of article 12 paragraph 6 and paragraph 9 of the Company’s Articles of Association, the
following are what had been done in the EGMS:1. Notification of the meeting to the Financial Services
Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange in a letter dated April 20, 2018, No. 236/BCI-DIR/IV/2018,
concerning the Notification of the Plan for holding the Annual General Meeting of Shareholders (RUPST) and
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS).
2. Announcement on the meeting by means of advertisements in the Ekonomi Neraca daily on Monday, April 30, 2018, and at the websites of Stock Exchangeand the Company;
3. The call of the meeting by means of advertisements Ekonomi Neraca daily on Tuesday, May 15, 2018, and at the websites of Stock Exchange and the Company.
Voting Technical ProcedurePrior to the decision-making process of all Annual GMS and
Extraordinary GMS agenda, it becomes a neccessity to convey that:
1. In the AGMS and RUPLSB, the Shareholders and the
Shareholders’ proxy get the opportunity to ask questions and/or give objections relating to the Meeting agenda being discussed;
2. There are shareholders at the AGMS who give opinions regarding the first agenda, while in other agenda nobody asks questions or give opinions.
3. No Shareholder at the EGM asks questions or gives opinions.
128 Tata Kelola Perusahaan
Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam RUPST dan RUPSLB:
DIREKSI
Wahyu Dwi Aji, Direktur Utama
Gatot Wahyu Djatmiko, Direktur
Maxen B. Nggadas, DirekturRoy Iskandar Kusuma Widjaja, Direktur
Gunarto Hanafi, Direktur
DEWAN KOMISARIS
Amrih Masjhuri, Komisaris Independen
Maxen B. Nggadas, Komisaris Independen
Agenda RUPST & RUPLSB 6 Juni 2018Agenda RUPST adalah sebagai berikut:
1. Laporan tahunan Perseroan, termasuk pengesahan
Laporan Keuangan dan Laporan Pengawasan Dewan
Komisaris Tahun Buku 2017, dengan memberikan
pembebasan kepada Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan dari tanggung jawab dan segala tanggungan
(acquit et de charge) atas tindakan pengurusan dan pengawasan Direksi dan Dewan Komisaris selama tahun
2017, sepanjang tindakan-tindakan mereka tercantum
dalam Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2017.
2. Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan untuk Tahun
Buku 2017.
3. Laporan Penggunaan Dana / Konversi Waran hasil Penawaran Umum Terbatas II Tahun 2014 dan Penawaran
Umum Terbatas III Tahun 2015 serta Obligasi Subordinasi
III Tahun 2017.
4. Pelimpahan kewenangan kepada Dewan Komisaris
Perseroan guna penunjukan Akuntan Publik untuk
mengaudit Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku
2018.
5. Penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan bagi
Dewan Komisaris Perseroan dan pelimpahan kewenangan
kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan besarnya
gaji dan tunjangan anggota Direksi.
Agenda RUPSLB adalah sebagai berikut:
1. Penetapan susunan Pengurus Perseroan.
2. Persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk menjaminkan
kekayaan (asset) Perseroan.
3. Perubahan anggaran dasar Perseroan terkait dengan Unit
Usaha Syariah sesuai ketentuan Peraturan Bank Indonesia
No. 11/10/PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah juncto
Peraturan Bank Indonesia No. 15/14/PBI/2013 tentang
perubahan atas Peraturan Bank Indonesia No. 11/10/
PBI/2009 tentang Unit Usaha Syariah.
Members of Boards of Directors and Commissioners attending Annual GMS and Extraordinary GMS:
BOARD OF DIRECTORS
Wahyu Dwi Aji, President Director
Gatot Wahyu Djatmiko, Director
Maxen B. Nggadas, DirectorRoy Iskandar Kusuma Widjaja, Director
Gunarto Hanafi, Director
BOARD OF COMMISSIONERS
Amrih Masjhuri, Independent Commissioner
Maxen B. Nggadas, Independent Commissioner
Agenda of AGMS & EGMS on June 6, 2018The AGMS agenda includes:
1. The Company’s annual report, including the ratification of the Financial Statements and the Board of Commissioners’
Supervisory Report for the 2017 fiscal year, by giving the Board of Directors and Board of Commissioners
the release and discharge (acquit et de charge) for the management and supervision of the Board of Directors and Board of Commissioners in 2017, as long as their
functions are listed in the Company’s Financial Statements
for the 2017 fiscal year.2. Determination of the use of the Company’s net profit for
the 2017 fiscal year.3. Report on the Use of Funds / Warrants Conversion
resulting from the Limited Public Offering II Year 2014 and Limited Public Offering III Year 2015 as well as Subordinated Bonds III Year 2017.
4. Delegation of authority to the Company’s Board of
Commissioners to appoint a Public Accountant to audit the
Company’s Financial Statements for the 2018 fiscal year.
5. Determination of salary or honorarium and allowances for
the Company’s Board of Commissioners and delegation
of authority to the Board of Commissioners to determine
the amount of salary and allowances for members of the
Board of Directors.
Agenda EGMS includes:1. Determination of the composition of the Company’s
Management.
2. Approval to the Company’s Board of Directors to guarantee the Company’s assets.
3. Amendments to the Company’s articles of association relating
to Sharia Business Unit in accordance with Bank Indonesia
Regulation no. 11/10/PBI/2009 on Sharia Business Units
relating to Bank Indonesia Regulation No.15/14/PBI/2013
concerning changes in Bank Indonesia Regulation No.11/10/
PBI/2009 regarding Sharia Business Unit.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 129Good Corporate Governance
4. Pemberian kewenangan kepada Dewan Komisaris
Perseroan untuk mengangkat Dewan Pengawas Syariah
(DPS) Perseroan.
Ringkasan Keputusan RUPST dan RUPSLB 6 Juni 2018 Hasil RUPST dan RUPSLB 6 Juni 2019 telah dipublikasikan
pada Harian Ekonomi Neraca, pada hari Jumat, 8 Juni 2018 serta situs web Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan.
RUPST pada pokoknya telah menyetujui sebagai berikut:1. Mata Acara Pertama:
RUPST menerima dengan baik dan menyetujui Laporan
Tahunan Perseroan, termasuk Laporan Tugas Pengawasan
Dewan Komisaris mengenai keadaan dan jalannya
Perseroan tahun buku 2017 dan Pengesahan Laporan
Keuangan Tahunan Perseroan tahun buku 2017 yang
telah diaudit oleh Akuntan Publik “Tanubrata, Sutanto,
Fahmi, Bambang & Rekan” serta memberikan pelunasan
dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) bagi para anggota Direksi dan anggota
Dewan Komisaris Perseroan atas tindakan pengurusan
dan pengawasannya selama tahun buku 2017, sepanjang
tindakan tersebut tercantum dalam Laporan Keuangan
Perseroan tahun buku 2017.
2. Mata Acara Kedua:
RUPST menyetujui penetapan penggunaan laba bersih
Perseroan tahun buku 2017 sebesar Rp. 86.74 miliar
digunakan sebagai berikut:
a. Sebesar Rp5.5 miliar digunakan untuk menambah
dana cadangan, guna memenuhi ketentuan Pasal 22
Anggaran Dasar Perseroan;
b. Dan sisanya dicatat sebagai Saldo Laba Ditahan yang
akan digunakan untuk kebutuhan Perseroan.
3. Mata Acara Ketiga:
RUPST menerima dan menyetujui Laporan penggunaan
dana/konversi waran hasil Penawaran Umum Terbatas II Tahun 2014 dan Penawaran Umum Terbatas III Tahun
2015 serta Obligasi Subordinasi III Tahun 2017.
4. Mata Acara Keempat:
RUPST menyetujui Pelimpahan wewenang kepada Dewan
Komisaris Perseroan atas rekomendasi Komite Audit
guna menunjuk Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan
Keuangan Perseroan Tahun Buku 2018, serta menetapkan
jumlah honorarium dan persyaratan lain atas penunjukan
Akuntan publik tersebut.
4. Granting authority to the Company’s Board of
Commissioners to appoint members of the Company’s
Sharia Supervisory Board.
Summary of Resolutions of AGMS and EGMS on June 6, 2018Results of GMS and EGMS held on June 6, 2018 have been published in Ekonomi Neraca daily on Friday, June 8, 2018, and at the websites of the Indonesia Stock Exchange and the Company.
GMS has generally approved the following: 1. First Agenda:
The GMS accepted and approved the Company’s Annual Report, including the Board of Commissioners’ Supervisory Report on the condition and running of the Company
in the 2017 fiscal year as well as the ratification of the Company’s Annual Financial Statements for the 2017
fiscal year audited by Public Accountants “Tanubrata, Sutanto, Fahmi, Bambang & Rekan” and providing full repayment with release and discharge (acquit et de charge) for members of the Board of Directors and members of
the Company’s Board of Commissioners for management
and supervision functions carried out throughout the 2017 fiscal year, provided that the functions are listed in the Company’s Financial Statements for the 2017 fiscal year.
2. Second Agenda:
The AGMS approved the determination of the use of the Company’s net profit for the 2017 fiscal year amounting to Rp86.74 billion. The amount is to be used as follows:
a. A total of Rp5.5 billion to increase the reserve fund, in order to fulfill the provision of Article 22 of the Company’s Articles of Association;
b. And the remainder is booked as Retained Earnings that will be used based on the needs of the Company.
3. Third Agenda:
The GMS accepted and approved reports on the use of funds/conversion of warrants as a result of the Limited Public Offering II Year 2014 and Limited Public Offering III Year 2015 as well as Subordinated Bonds III Year 2017.
4. Fourth Agenda:
The AGMS approved the delegation of authority to the Company’s Board of Commissioners on the
recommendation of the Audit Committee to appoint
a Public Accountant to audit the Company’s Financial
Statements for the 2018 fiscal year, and determine the amount of honorarium and other requirements for the appointment of the Public Accountant.
130 Tata Kelola Perusahaan
5. Mata Acara Kelima:
RUPST menyetujui untuk menetapkan gaji atau
honorarium dan tunjangan bagi anggota Dewan Komisaris
Perseroan dan besarnya gaji dan tunjangan bagi anggota
Direksi ditentukan sebagai berikut:
a. untuk penetapan gaji atau honorarium dan tunjangan
bagi Dewan Komisaris Perseroan :
i. Rapat memberikan kuasa dan wewenang kepada
Pemegang Saham Pengendali Perseroan untuk
menetapkan remunerasi, tunjangan, fasilitas dan
insentif lainnya bagi anggota Dewan Komisaris
Perseroan dengan memperhatikan saran dan
rekomendasi dari Komite Remunerasi dan
Nominasi Perseroan.
ii. Rapat memberikan kuasa kepada Dewan Komisaris
Perseroan untuk menetapkan rincian pembagian
jumlah remunerasi, tunjangan, fasilitas dan
insentif lainnya yang akan diberikan diantara
masing-masing anggota Dewan Komisaris yang
bersangkutan dengan memperhatikan saran/
pendapat yang diberikan oleh Komite Remunerasi
dan Nominasi Perseroan.
b. untuk penetapan besarnya gaji dan tunjangan bagi
anggota Direksi Perseroan, Rapat memberikan kuasa
dan wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan
untuk menetapkan remunerasi, tunjangan, fasilitas
dan insentif lainnya bagi anggota Direksi Perseroan
dengan memperhatikan saran dan rekomendasi dari
Komite Renumerasi dan Nominasi Perseroan.
RUPSLB pada pokoknya telah menyetujui sebagai berikut:1. Mata Acara Pertama:
RUPSLB menyetujui untuk memberikan persetujuan atas
pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
sebagaimana tersebut diatas, terhitung sejak ditutupnya
Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perseroan Tahun Buku 2022.
Sehingga susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Perseroan sebagai berikut :
Direktur Utama : Wahyu Dwi Aji
Direktur : Gatot Wahyu Djatmiko
Direktur : Gunarto HanafiDirektur : Roy Iskandar Kusuma Widjaja
Komisaris Utama : Danny Nugroho
Komisaris Independen : Amrih Masjhuri
Komisaris Independen : Maxen Bastian Nggadas
5. Fifth Agenda:
The AGMS agreed to determine the salary or honorarium
and allowances for members of the Company’s Board of
Commissioners and the amount of salary and allowances
for members of the Board of Directors, determined as
follows:
a. for the determination of the salary or honorarium
and allowances for the Company’s Board of
Commissioners:
i. The meeting granted the Company’s controlling
shareholders the authority to determine the
remuneration, allowances, facilities and other
incentives for members of the Company’s Board of Commissioners by taking into account
the recommendations from the Company’s
Remuneration and Nomination Committee.
ii. The meeting authorized the Company’s Board of
Commissioners to determine the details of the
amount of remuneration, allowances, facilities and
other incentives for each member of the Board of Commissioners concerned by paying attention to
the suggestions/ opinions given by the Company’s Remuneration and Nomination Committee.
b. to determine the amount of salary and allowances
for members of the Company’s Board of Directors,
the Meeting granted the authority to the Company’s
Board of Commissioners to determine remuneration,
allowances, facilities and other incentives for members of the Company’s Board of Directors by taking into
account recommendations from the Company’s
Remuneration and Nomination Committee.
EGMS has generally approved the following:
1. First Agenda:
The EGMS agreed to give the approval for the appointment of members of the Board of Directors and the Board of
Commissioners, as the closing of this Meeting until the
closing of the Annual General Meeting of Shareholders
of the Company in 2022.
Thus, the composition of the members of the Company’s
Board of Directors and Board of Commissioners is as
follows:
President Director : Wahyu Dwi Aji
Director : Gatot Wahyu Djatmiko
Director : Gunarto HanafiDirector : Roy Iskandar Kusuma Widjaja
President Commissioner : Danny Nugroho
Independent Commissioner : Amrih Masjhuri
Independent Commissioner : Maxen Bastian Nggadas
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 131Good Corporate Governance
Dan selanjutnya menyetujui pemberian kuasa kepada
Direksi Perseroan baik bersama-sama maupun sendiri-
sendiri dengan hak substitusi untuk menyatakan keputusan
dalam agenda rapat ini dalam suatu akta Notaris tersendiri,
membuat dan menandatangani segala surat dan/atau
akta-akta yang diperlukan, memberitahukan kepada
instansi yang berwenang atas pengangkatan anggota
Direksi dan Dewan Komisaris selanjutnya melakukan
segala sesuatu yang dipandang perlu dan berguna untuk
melaksanakan keputusan agenda Rapat di atas, tanpa ada
yang dikecualikan.
2. Mata Acara Kedua:
RUPSLB memberikan persetujuan kepada Direksi
Perseroan untuk menjaminkan kekayaan (asset) Perseroan
dalam rangka pengembangan kegiatan usaha Perseroan,
dengan ketentuan bahwa tindakan penjaminan kekayaan
(asset) Perseroan tersebut dilakukan dalam rangka untuk
mendukung dan sebagai pelaksanaan kegiatan usaha
Perseroan.
Dan selanjutnya menyetujui pemberian kuasa kepada
Direksi Perseroan baik bersama-sama meupun sendiri-
sendiri dengan hak substitusi untuk menyatakan
keputusan dalam agenda rapat ini dalam suatu akta
Notaris tersendiri, membuat dan menandatangani segala
surat dan/atau akta-akta yang diperlukan, selanjutnya
melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan
berguna untuk melaksanakan keputusan agenda Rapat
diatas, tanpa ada yang dikecualikan.
3. Mata Acara Ketiga:
RUPSLB memberikan persetujuan melakukan pengubahan
anggaran dasar Perseroan dengan menambahkan
ketentuan dalam anggaran dasar Perseroan terkait dengan
Unit Usaha Syariah khususnya penambahan mengenai
Dewan Pengawas Syariah (DPS) sesuai ketentuan
Peraturan Bank Indonesia No. 11/10/PBI/2009 tentang
Unit Usaha Syariah juncto Peraturan Bank Indonesia
No. 15/14/PBI/2013 tentang perubahan atas Peraturan
Bank Indonesia No. 11/10/PBI/2009 tentang Unit Usaha
Syariah.
Dan selanjutnya menyetujui pemberian kuasa kepada
Direksi Perseroan baik bersama-sama meupun sendiri-
sendiri dengan hak substitusi untuk menyatakan
keputusan dalam agenda rapat ini dalam suatu akta
Notaris tersendiri, membuat dan menandatangani segala
surat dan/atau akta-akta yang diperlukan, selanjutnya
melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan
berguna untuk melaksanakan keputusan agenda Rapat
diatas, tanpa ada yang dikecualikan.
Furthermore, the meeting approved the granting of the authority to the Company’s Board of Directors, both jointly
and individually with the right of substitution to declare the decision in this meeting agenda in a separate Notary
deed, make and sign all necessary letters and/or deeds,
notify the authorized body to appoint members of the
Board of Directors and the Board of Commissioners to
carry out their functions deemed necessary and useful
to make the Meeting agenda’s decisions above, without any exception.
2. Second Agenda:
The EGMS gave the approval to the Company’s Board of Directors to guarantee the Company’s assets in order to
develop the Company’s business activities, provided that the Company’s assets are carried out in order to support
and implement the Company’s business activities.
And then approve the power of attorney to the Board of Directors both jointly and individually with the right of substitution to declare decisions in the agenda of this
meeting in a separate Notary deed, make and sign all
letters and / or deeds needed, then do everything which is deemed necessary and useful for making the Meeting
agenda decisions above, without any exception.
3. Third Agenda:
The EGMS gave the approval to amend the Company’s Articles of Association by adding provisions in the Articles of Association related to Sharia Business Unit specifically the addition concerning the Sharia Supervisory Board (DPS) in accordance with the provisions of Bank Indonesia Regulation No.11/10/ PBI/2009 concerning Sharia
Business Units related to Bank Indonesia Regulation No.
15/14/PBI/2013 concerning changes to Bank Indonesia
Regulation No.11/10/PBI/2009 concerning Sharia
Business Unit.
Furthermore, the meeting approved the delegation of authority to the Company’s Board of Directors both jointly
and individually, with the right of substitution to declare the decision in this meeting agenda in a separate Notary
deed, make and sign all necessary letters and/or deeds,
notify the authorized body to change the Company’s
articles of association, then carry out all the functions
deemed necessary and useful to make the decisions of
the Meeting agenda, without any exception.
132 Tata Kelola Perusahaan
4. Mata Acara Keempat:
RUPSLB memberikan persetujuan pemberian kewenangan
kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk mengangkat
Dewan Pengawas Syariah (DPS) Perseroan.
Dan selanjutnya menyetujui pemberian kuasa kepada
Direksi Perseroan baik bersama-sama maupun sendiri-
sendiri dengan hak substitusi untuk menyatakan
keputusan dalam agenda rapat ini dalam suatu akta
Notaris tersendiri, membuat dan menandatangani segala
surat dan/atau akta-akta yang diperlukan, selanjutnya
melakukan segala sesuatu yang dipandang perlu dan
berguna untuk melaksanakan keputusan agenda Rapat,
tanpa ada yang dikecualikan.
3. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 23 Agustus 2018
Sesuai ketentuan pasal 12 ayat 6 dan ayat 9 Anggaran Dasar
Perseroan, untuk RUPSLB ini telah dilakukan:
1. Pemberitahuan mengenai akan diadakannya Rapat
Kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia melalui surat tanggal 10 Januari 2018, No. 024/
BCI-DIR/VII/2018, mengenai Pemberitahuan Rencana
Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) PT Bank Capital Indonesia Tbk.
2. Pengumuman mengenai akan diadakannya Rapat melalui
iklan pada Harian Ekonomi Neraca pada hari Selasa, tanggal 17 Juli 2018, situs Web Bursa Efek dan Situs Web Perseroan;
3. Panggilan Rapat melalui iklan pada harian Harian Ekonomi Neraca pada hari Rabu, tanggal 1 Agustus 2018, situs Web
Bursa Efek dan Situs Web Perseroan.
Prosedur Teknis Pemungutan SuaraSebelum sampai pada tahap pengambilan keputusan atas
agenda RUPSLB disampaikan bahwa:
1. Dalam RUPLSB, Pemegang Saham dan kuasa Pemegang
Saham diberi kesempatan terlebih dahulu untuk
mengajukan pertanyaan dan/atau memberikan pendapat
yang berhubungan agenda Rapat yang sedang dibicarakan;
2. Untuk mata acara dalam RUPSLB terdapat pemegang
saham yang memberikan pendapat terkait mata acara
RUPSLB.
Anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris yang hadir dalam RUPST dan RUPSLB:
DIREKSI
Wahyu Dwi Aji, Direktur Utama
Gatot Wahyu Djatmiko, Direktur
Maxen B. Nggadas, DirekturRoy Iskandar Kusuma Widjaja, Direktur
Gunarto Hanafi, Direktur
4. Fourth Agenda:
The EGMS approved the delegation of authority to the Company’s Board of Commissioners to appoint the
Company’s Sharia Supervisory Board (DPS).
Furthermore, the meeting approved the delegation of authority to the Company’s Board of Directors both
individually and jointly, with the right of substitution to declare the decisions of this meeting agenda in a separate
Notary deed, make and sign all the necessary letters and/or
deeds, then carry out all the functions deemed necessary
and useful to make the decisions of the Meeting agenda,
without any exception.
3. Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGM) on August 23, 2018
In accordance with the provisions of article 12 paragraphs 6 and 9 of the Company’s Articles of Association, the following
are what had been done in the EGMS:1. Notification of the Meeting to the Financial Services
Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange through a letter dated January 10, 2018, No. 024/BCI-
DIR/VII/2018, concerning the Notification of the Plan for the Implementation of the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) of PT Bank Capital Indonesia Tbk.
2. Announcement on the meeting through advertisements in the Ekonomi Neraca daily on Tuesday, July 17, 2018, and at the websites of the Indonesia Stock Exchange and the Company;
3. Call for the meeting through advertisements in Ekonomi Neraca daily on Wednesday, August 1, 2018, and at the
websites of the Indonesia Stock Exchange and the Company.
Voting Technical ProcedurePrior to the decision-making process in the Extraordinary GMS agenda, it becomes a neccessity to convey that:1. In the Extraordinary GMS, the Shareholders and the
Shareholders’ proxy get the opportunity to ask questions and/or give objections relating to the Meeting agenda being discussed;
2. For all agenda items of Extraordinary GMS, there are shareholders who give opinions regarding the agenda of the Exraodinary GMS.
Members of Boards of Directors and Commissioners attending Annual GMS and Extraordinary GMS:
BOARD OF DIRECTORS
Wahyu Dwi Aji, President Director
Gatot Wahyu Djatmiko, Director
Maxen B. Nggadas, DirectorRoy Iskandar Kusuma Widjaja, Director
Gunarto Hanafi, Director
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 133Good Corporate Governance
DEWAN KOMISARIS
Amrih Masjhuri, Komisaris Independen
Maxen B. Nggadas, Komisaris Independen
Agenda RUPLSB 23 Agustus 2018Agenda RUPSLB 23 Agustus 2018 adalah sebagai berikut:
• Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Ringkasan Keputusan RUPSLB 23 Agustus 2018 Hasil RUPSLB telah dipublikasikan pada Harian Ekonomi Neraca, hari Senin, tanggal 27 Agustus 2018 serta situs web
Bursa Efek Indonesia dan situs web Perseroan.
Keputusan RUPSLB pada pokoknya telah menyetujui
perubahan susunan pengurus Perseroan, yaitu :
1. Mengangkat Bapak Frederick Rompas sebagai Direktur
merangkap Direktur yang membawahkan Fungsi
Kepatuhan Perseroan yang baru berdasarkan rekomendasi
dari Komite Nominasi dan Remunerasi berdasarkan
Risalah Rapat Komite Nominasi dan Remunerasi tanggal
16 Agustus 2018 dengan ketentuan khusus pengangkatan
tersebut di atas berlaku efektif terhitung setelah
mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan
(OJK). Sehingga susunan anggota Direksi Perseroan
sampai dengan Penutupan Rapat Umum Pemegang Saham
Tahunan Perseroan Tahun buku 2022 menjadi sebagai
berikut :
Direktur Utama : Bapak Wahyu Dwi Aji
Direktur : Bapak Gatot Wahyu Djatmiko (Gatot
Wahyu Jatmiko)
Direktur : Bapak Gunarto HanafiDirektur : Bapak Roy Iskandar Kusuma Widjaja
Direktur merangkap – : Bapak Frederick Rompas
Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan
Komisaris Utama : Bapak Danny Nugroho
Komisaris Independen : Bapak Amrih Masjhuri
Komisaris Independen : Bapak Maxen Bastian Nggadas
2. Memberikan kuasa kepada anggota Direksi Perseroan baik
secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri dengan hak
substitusi untuk menyatakan keputusan dalam agenda
Rapat ini dalam suatu akta notaris tersendiri, membuat
dan menandatangani segala surat dan/atau akta-akta
yang diperlukan, memberitahukan kepada instansi yang
berwenang atas pengubahan susunan pengurus Perseroan,
selanjutnya melakukan sesuatu yang dipandang perlu dan
berguna untuk melaksanakan keputusan agenda Rapat
ini, tanpa ada yang dikecualikan.
BOARD OF COMMISSIONERS
Amrih Masjhuri, Independent Commissioner
Maxen B. Nggadas, Independent Commissioner
Agenda of EGMS on August 23, 2018The agenda of the EGMS held on August 23, 2018 is as follows:• Changes in the Company’s Management Structure.
Summary of Resolutions of EGMS on August 23, 2018The results of the EGMS have been published in Ekonomi Neraca daily on Monday, August 27 2018 and the websites
of the Indonesia Stock Exchange website and the Company.
The resolutions of the EGMS generally has approved the changes in the composition of the Company’s management,
namely:
1. Appointed Mr. Frederick Rompas as Director and Director
in charge of the Company’s new Compliance Function in
accordance with recommendations from the Nomination
and Remuneration Committee based on the Minutes of the
Nomination and Remuneration Committee Meeting dated
August 16, 2018 with the specific provisions of the above appointment effective from the date of the approval of the Financial Services Authority (OJK). Thus, the composition of the members of the Company’s Board of Directors until
the Closing of the Annual General Meeting of Shareholders
of the Company in 2022 fiscal year is as follows:
President Director : Bapak Wahyu Dwi Aji
Director : Mr. Gatot Wahyu Djatmiko
(Gatot Wahyu Jatmiko)
Director : Mr. Gunarto HanafiDirector : Mr. Roy Iskandar Kusuma Widjaja
Director concurrently : Mr. Frederick Rompas
The director Subordinate Function Obedience
President Commissioner : Mr. Danny Nugroho
Independent Commissioner : Mr. Amrih Masjhuri
Independent Commissioner : Mr Maxen Bastian Nggadas
2. Granted the authority to members of the Board of
Directors both jointly and individually, with the right of substitution to declare decisions in this Meeting agenda in
a separate notary deed, make and sign all necessary letters
and/or deeds, notify the authorized body to change the
composition of the Company’s management; furthermore,
carry out the functions deemed necessary and useful to
make the decisions of this Meeting agenda, without any
exception.
134 Tata Kelola Perusahaan
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA PERUSAHAAN PT BANK CAPITAL INDONESIA TBK TAHUN 2019REPORT OF IMPLEMENTATION OF CORPORATE GOVERNANCE
OF PT BANK CAPITAL INDONESIA TBK IN 2019
PENDAHULUAN
Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan, melindungi
kepentingan stakeholders, dan meningkatkan kepatuhan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
nilai-nilai etika industri perbankan yang berlaku secara umum,
Perseroan wajib melaksanakan kegiatan usahanya dengan
berpedoman pada prinsip tata kelola yang baik atau Good
Corporate Governance (GCG).
Penerapan Tata Kelola pada industri perbankan harus
senantiasa berlandaskan pada 5 (lima) prinsip dasar Tata
Kelola yang baik berikut ini, yaitu:
1. Transparansi (transparency) yaitu terbuka dalam proses
pengambilan keputusan dan terbuka dalam menyediakan
informasi material yang relevan dengan Perseroan.
2. Akuntabilitas (accountability) yaitu Fungsi, kewenangan
dan tanggung jawab yang jelas dari setiap aspek bisnis
Perseroan hingga tercapailah efektivitas pengelolaan Perseroan.
3. Pertanggungjawaban (responsibility) yaitu Pelaksanaan
pengelolaan Perseroan sesuai dan sejalan dengan prinsip
korporasi yang sehat serta peraturan dan undang-undang
yang berlaku
4. Independensi (independency) yaitu Pengelolaan Perseroan
secara profesional, tanpa adanya benturan kepentingan
dan tekanan dari pihak manapun yang tidak sejalan dengan
prinsip korporasi yang sehat dan bertentangan dengan
peraturan dan undang- undang yang berlaku.
5. Kewajaran (fairness) yaitu Keadilan dan kesetaraan dalam
memenuhi hak dan kewajiban para pemegang saham yang
sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku
Berdasarkan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan yang
mengatur mengenai Penilaian Tingkat Kesehatan Bank
Umum, penilaian terhadap penerapan Tata Kelola yang sesuai
5 (lima) prinsip dasar Tata Kelola yang baik dikelompokkan
dalam suatu governance system yang terdiri dari 3 (tiga) aspek
governance, yaitu governance structure, governance process,
dan governance outcome. Adapun hal tersebut sebagaimana
tercantum dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK)
No.55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi
Bank Umum dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No.13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum.
INTRODUCTION
In order to improve the performance of the Company, protect the interests of stakeholders, and increase compliance with
applicable laws and regulations and the ethical values of the banking industry in general, the Company is obliged to carry
out its business activities based on the principles of Good Corporate Governance ( GCG).
Implementation of Governance in the banking industry must always be based on the following 5 (five) basic principles of Good Corporate Governance, namely:1. Transparency,
Openness in the decision-making process and in providing
material and relevant information of the Company
2. Accountability, Clear descriptions of the functions, duties
and responsibilities of each business area in order to achieve
effective Company management
3. Responsibility, Management of the Company in accordance
with the Company’s sound business principles as well as
with adherence to the prevailing laws and regulations.
4. Independency, Professional management of the Company
without any conflicts of interests or intervention from any parties that are not in line with corporate soundness
principles, and with adherence to the prevailing laws and
regulations.
.
5. Fairness, Fairness and equality in fulfilling the rights of shareholders in accordance with the prevailing laws and
regulations.
Pursuant to the prevailing regulation of the Financial Services Authority (OJK) on the Assessment of Soundnes Levels of Commercial Banks, an assessment of good governance implementation based on the 5 (five) basic principles of Good Corporate Governance is categorized into governance systemthat includes 3 (three) aspects, which are governance structure, governance process and governance outcome. It is as stated in the Financial Services Authority Regulation (POJK) No.55/POJK.03/2016 on Implementation of Governance for Commercial Banks and Financial Services Authority Circular Letter (SEOJK) No.13/SEOJK.03/2017 dated March 17, 2017 on Implementation of Governance for Commercial Banks.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 135Good Corporate Governance
Dari hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata
Kelola yang telah dilakukan untuk periode Pelaporan Self
Assessment 2019, Perseroan memperoleh peringkat 2 (dua)
untuk angka peringkat pada posisi Semester I tahun 2019
maupun Semester II tahun 2019. Bank terus melakukan
perbaikan dengan meningkatkan kualitas penerapan Tata
Kelola terkait dengan governance structure, governance process
dan governance outcome. Selain itu, manajemen Bank telah
melakukan penerapan Tata Kelola dengan hasil Penilaian
Baik. Hasil ini tercermin dari pemenuhan atas prinsip-prinsip
Tata Kelola Perseroan.
Hasil Penilaian Sendiri (self-assessment) pelaksanaan Tata
Kelola per 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata Kelola Results of Self Assessment of Governance Implementation
PeringkatRanking
Definisi PeringkatDefinition of Ranking
IndividualIndividual
2Baik
Good
*) Hasil akhir self-assessment pelaksanaan Tata Kelola per tanggal 31 Desember 2019 adalah komposit 2 (Baik)
The final result of self-assessment of Governance implementation as of December 31, 2019 is composite 2 (Good)
Governance Structure1. Beberapa faktor yang menunjukkan pencapaian Positif
pada Governance Structure, antara lain:a. Jumlah dan Komposisi Anggota Direksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Selain itu, mayoritas anggota
Direksi telah memiliki pengalaman yang memadai
di dunia Perbankan sesuai dengan bidang kerjanya
masing-masing.
b. Dalam rangka melaksanakan Good Corporate
Governance, Direksi memiliki Pedoman Dan Tata Tertib
Kerja yang dituangkan dalam bentuk Kebijakan yaitu
Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/146/XII/2016
tentang Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Dewan
Komisaris, Direksi, dan Komite PT. Bank Capital
Indonesia, Tbk
c. Seluruh anggota Direksi memiliki integritas,
kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai.
d. Seluruh anggota Dewan Komisaris memiliki integritas,
kompetensi dan reputasi keuangan yang memadai,
serta telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja,
termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja dan
rapat.
e. 2 dari 3 anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris
Independen. Jumlah komisaris tidak melampaui
jumlah anggota Direksi. Pada saat ini, anggota Direksi
berjumlah 4 orang.
f. Anggota Dewan Komisaris memiliki kompetensi
yang memadai dan relevan dengan jabatannya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawabnya serta
From the GCG self assessment for 2019, the Company
obtained score 2 (two) in the first and second semester of 2018. It demonstrates the Bank’s continuous improvement by maintaining the quality of governance implementation related to governance structure, governance process as well as governance outcome. In addition, the Bank’s Management has implemented the Governance with the Good rating result. This
result reflected in the fulfillment of the Corporate Governance principles.
The result of the Self-assessment rating on the implementation
of the Bank’s Governance as of December 31, 2019 is as follows:
Governance Structure1. There are a factors that shows a good progress from the
Governance Structure aspect, such as:a. Number and composition of members of the Board
of Directors are in accordance with the regulations.
And, most of the members of the Board of Directors
possess adequated experience in the banking industry relevant to their respective working fields.
b. In order to implement Good Corporate Governance, the Board of Directors has guidelines and rules through
Board of Directors Decree No. SK/DIR/146/XII/2016
concerning Guidelines and Code of Conduct regarding
the Board of Commissioners, Board of Directors and
Committees of PT. Bank Capital Indonesia, Tbk.
c. All members of the Board of Directors possess
integrity, competence and good financial reputation.d. All members of the Board of Commissioners possess
integrity, competence and good financial reputation. They also have manual guidelines and procedures, including arrangements for work ethics, work time
and meetings.
e. 2 of 3 members Board of Commisioners are
Independent Commisisoners. Total number of Board
of Commissioners are not exceeding total number of the Boards of Directors. At present, there are 4
members of the Board of Directors.
f. Members of the Board of Commissioners have good competence relevant to their positions to carry out their duties and responsibilities. In conducting
136 Tata Kelola Perusahaan
mampu mengimplementasikan kompetensi yang
dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya.
g. Kriteria dan komposisi keanggotaan komite telah
sesuai dengan ketentuan. Ketua Komite telah dijabat
oleh Komisaris Independen Bank.
h. Rangkap jabatan Pihak Independen pada Bank telah
memperhatikan kompetensi, kriteria independensi,
kerahasiaan, kode etik dan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab.
i. Bank telah memiliki kebijakan terkait penanganan
Benturan Kepentingan, yang dituangkan dalam bentuk
SE Kepatuhan No.003 tanggal 30 Oktober 2013 perihal Pedoman Benturan Kepentingan (Conflict of Interest).
j. Bank memiliki Satuan Kerja Kepatuhan yang
independen terhadap Satuan Kerja Operasional
dan secara struktur berada di bawah Direktur yang
membawahkan Fungsi Kepatuhan.
Sehubungan dengan adanya kekosongan posisi
Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan,
untuk saat ini pelaksanaan tugas Direktur Bidang
Kepatuhan dirangkap oleh Direktur Operasional.
Rangkap jabatan sebagaimana dimaksud masih sesuai
dengan pasal 9 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
No.46/POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi
Kepatuhan Bank Umum.
k. Bank telah menerapkan Standar Pelaksanaan Fungsi
Audit Intern Bank (SPFAIB), dengan cara:
i. Menyusun Piagam Audit Intern (Internal Audit
Charter)
ii. Membentuk Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)
iii. Menyusun Panduan Audit Intern yang telah
disetujui Direksi dan Dewan Komisaris
l. Audit Ekstern yang ditunjuk telah terdaftar dalam Daftar Kantor Akuntan Publik Yang Terdaftar Sebagai Auditor Bank yang dirilis oleh Otoritas Jasa
Keuangan. Selain itu, penugasan audit tersebut juga
telah memperhatikan beberapa faktor, yaitu:
i. Adanya Legalitas perjanjian kerja
ii. Ruang lingkup audit
iii. Standar profesional akuntan publik
iv. Komunikasi Otoritas Jasa Keuangan dengan KAP
tersebut
m. Dalam Penerapan Manajemen Risiko, Bank telah
memiliki struktur organisasi yang memadai sesuai
kebutuhan Bank untuk mendukung penerapan
Manajemen Risiko dan pengendalian intern. Bank
juga telah memiliki kebijakan, prosedur, dan penetapan
limit risiko yang memadai sesuai dengan kondisi bank
saat ini.
their duties and responsibilities, members of the
Board of Commissioners are able to implement their
competencies.
g. Criteria and composition of committee membership
are in accordance with the prevailing regulations. The Chairperson of the Committee has been held by the
Bank’s Independent Commissioner.
h. The concurrent position of the Bank’s Independent
Party has considered the competencies, independence
criteria, confidentiality, code of ethics and
implementation of duties and responsibilities.
i. The Bank has policies in handling the Conflict of
Interest. Those are set forth in the form of Compliance
Circular Letter No.003 dated October 30, 2013 on
Conflict of Interest Guidelines.j. The Bank has a Compliance Unit, which is working
independently from the Operations/Business Unit.
Structurally, the Compliance Unit is under the Director
in charge of the Compliance Function.
In connection with the vacancy of the Director’s position in charge of the Compliance Function,
currently Director in charge of Compliance is
concurrently held by Operations Director. The
concurrent position is still complied with Article
9 of the Financial Services Authority Regulation No.46/POJK.03/2017 regarding Implementation of
Compliance Function in Commercial Banks.
k. The Bank has implemented Internal Audit Function
Implementation Standard (SPFAIB), as follows:
i. Establishing an Internal Audit Charter
ii. Establishing an Internal Audit Work Unit (SKAI).iii. Preparing Internal Audit Guidelines that have been
approved by the Board of Directors and Board of Commissioners
l. The appointed External Audit has been registered in the List of eligible Registered Public Accounting Firms
as Auditors issued by the Financial Services Authority. In addition, audit assignments also consider several factors, namely:
i. The legal aspect of the agreement
ii. The scope of the audit
iii. Professional standards of public accountants
iv. Communication of the Financial Services Authority with the eligible Accounting Firm.
m. In the Implementation of Risk Management, the Bank
has an adequate organization structure adjusting to the Bank’s needs in supporting the implementation of
Risk Management and internal control. Furthemore,
the Bank has adequate policies, procedures and risk limits in accordance with the current condition.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 137Good Corporate Governance
n. Bank telah memiliki kebijakan terkait Penyediaan Dana
kepada Pihak Terkait dan Penyediaan Dana Besar,
yang dituangkan dalam Surat Edaran (SE) Kredit No.010 Revisi 2 tanggal 20 Mei 2019 Perihal Pedoman Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait (Related Party)
dan Penyediaan Dana Besar (Large Exposures) serta
Penyediaan Dana Kepada Pihak Lain yang Memiliki
Kepentingan Terhadap Bank.
o. Bank telah memiliki kebijakan dan prosedur internal
terkait pelaksanaan transparansi kondisi keuangan
dan non keuangan.
p. Bank menyusun Rencana Strategis dalam bentuk
Rencana Korporasi (corporate plan) dan Rencana
Bisnis (business plan) yang didukung sepenuhnya oleh
pemilik. Dukungan tersebut antara lain tercermin
dari komitmen dan upaya pemilik untuk memperkuat
permodalan Bank.
2. Meski demikian, masih terdapat faktor yang belum
menunjukkan pencapaian yang positif, antara lain:
Bank telah menunjuk atau menugaskan Direktur
Operasional sebagai pelaksana tugas Direktur Bidang
Kepatuhan. Rangkap jabatan tersebut masih sesuai
dengan pasal 9 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.46/
POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan
Bank Umum.
Governance Process1. Beberapa faktor yang menunjukkan kinerja Positif pada
Governance Process, antara lain :a. Direksi telah mengangkat anggota Komite ALCO,
Komite Kebijakan Perkreditan, Komite Kredit, Komite
Manajemen Risiko, dan Komite Teknologi Informasi
berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris.
b. Anggota Direksi tidak memberikan kuasa umum
kepada pihak lain dalam bentuk apapun yang
mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi.
c. Direksi telah melaporkan tugas dan tanggung jawabnya
kepada pemegang saham melalui Laporan Pertanggung
Jawaban Direksi yang disampaikan dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.
d. Penggantian dan/atau pengangkatan Komisaris telah
memperhatikan rekomendasi Komite Nominasi atau
Komite Remunerasi dan Nominasi serta memperoleh
persetujuan dari RUPS.
e. Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit,
Komite Pemantau Risiko, serta Komite Remunerasi
dan Nominasi.
f. Komite telah melaksanakan tugas sesuai cakupan
tugas dan tanggung jawabnya memberikan evaluasi dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
n. The Bank has the policies related to Credit Facilities
to the Related Parties and Large Exposure, as outlined in Credit Circular Letter (SE) No.010 Revision 2 dated May 20, 2019 regarding Guidelines For Credit
Facilities to the Related Parties and Large Exposures, as well as to the Other Parties who Have Interest in The Bank.
o. The Bank has internal policies and procedures related
to the implementation of transparency in financial and non-financial condition.
p. The Bank has a strategic plan consists of corporate
plan and business plan. Those are fully supported by
the owner. This support is reflected in, among others as a commitment and effort to strengthen the Bank’s
capital.
2. Nevertheless, there are still factors that have not shown positive achievements, including:The Bank has appointed or assigned an Operation Director
as the executor of the Director of Compliance’s duties. The concurrent position is still in accordance with Article
9 of the Financial Services Authority Regulation No.46/POJK.03/2017 concerning the Implementation of the
Compliance Function of Commercial Banks.
Governance Process1. Several factors indicate the positive performance in the
Governance Process, among others:a. The Board of Directors has appointed members of
the ALCO Committee, Credit Policy Committee,
Credit Committee, Risk Management Committee,
and Information Technology Committee; pursuant to
the decision of the Board of Commissioners meeting.
b. Members of the Board of Directors shall not pass on
their authority to the other parties in any form that
result in the transfer of duties and functions of the
Board of Directors.
c. The Board of Directors have reported their duties and responsibilities to shareholders through the Board of
Directors’ Responsibility Report submitted at the Annual
General Meeting of Shareholders (Annual GMS).
d. The replacement and/or appointment of Commissioner
shall consider the recommendation of the Nomination
Committee or the Remuneration and Nomination
Committee. It also should obtain an approval from the General Meeting of Shareholders.
e. The Board of Commissioners has established the Audit
Committee, the Risk Monitoring Committee, and the
Remuneration and Nomination Committee.
f. The Committee has performed its duties in accordance
with the scope of its duties and responsibilities in
providing evaluations and recommendations to the Board of Commissioners.
138 Tata Kelola Perusahaan
g. Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan telah
memastikan kepatuhan Bank terhadap ketentuan
Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan serta
Peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan
memberikan arahan dan/atau instruksi baik secara
lisan maupun secara tertulis (kebijakan, memo, email),
baik secara rutin maupun insidentil kepada unit-unit
kerja terkait sesuai kebutuhan.
h. Direksi telah bertanggung jawab atas terciptanya
struktur pengendalian intern, dan menjamin
terselenggaranya fungsi audit intern Bank dalam setiap
tingkatan manajemen dan Tindak lanjut temuan audit
intern Bank.
i. Penunjukkan Akuntan Publik dan KAP telah
memperoleh persetujuan RUPS berdasarkan
rekomendasi dari Komite Audit melalui Dewan
Komisaris.
j. Dalam memastikan penerapan fungsi manajemen
risiko dalam kegiatan usaha Bank, Dewan Komisaris
dan Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung
jawab sesuai dengan kewenangannya.
k. Bank secara berkala akan terus melakukan evaluasi dan pengkinian kebijakan, sistem dan prosedur
sebagaimana dimaksud sesuai dengan perkembangan
ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku
dengan memperhatikan kompleksitas serta kebutuhan
usaha bank. Dalam proses persetujuan terhadap
Penyediaan Dana kepada Pihak Terkait dan Penyediaan
Dana Besar, Bank telah memperhatikan prinsip kehati-
hatian.
l. Bank telah melakukan transparansi kondisi keuangan
dan non-keuangan kepada stakeholders termasuk
mengumumkan Laporan Keuangan Publikasi
triwulanan dan melaporkannya kepada Otoritas Jasa
Keuangan atau stakeholders sesuai ketentuan yang
berlaku.
m. Bank telah menyusun Rencana Bisnis Bank yang
realistis, komprehensif, dan terukur (achievable),
dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian dan
responsivitas terhadap perubahan internal dan eksternal.
2. Di samping faktor positif pada Governance Process, masih terdapat beberapa faktor yang belum menunjukkan
pencapaian yang positif dan masih dalam proses perbaikan,
antara lain:
Rangkap jabatan Direktur Bidang Kepatuhan untuk
sementara dirangkap oleh Direktur Operasional selaku
pelaksana tugas. Adanya rangkap jabatan berpotensi
mengalami benturan kepentingan (conflict of interest) dalam
proses pelaksanaan tanggung jawab Fungsi Kepatuhan.
Namun, hal tersebut dapat dimitigasi melalui tugas dan
fungsi pengawasan Dewan Komisaris.
g. Director who oversees the Compliance Function ensures the Bank’s compliance with the prevailing regulations from Bank Indonesia and/or the Financial
Services Authority as well as applicable legislation by providing direction and/or instructions orally or in written (policies, memos, e-mails), both regularly
and incidentally in related work units according to
the need.
h. The Board of Directors has the responsibility for the
establishment of an internal control structure and
ensure the implementation of the Bank’s internal audit
function at each management level and the follow-up of the Bank’s internal audit findings.
i. The process of appointing a Public Accountant Firm
(KAP) has obtained GMS approval based on the recommendation from the Audit Committee through
the Board of Commissioners.
j. In ensuring the implementation of the risk management
function in the Bank’s business activities, the Board of Commissioners and the Board of Directors have performed duties and responsibilities in accordance
with their authorities.
k. The Bank continuously evaluates and updates the policies, systems and procedures in accordance with
the development of applicable regulations and laws, taking into account the Bank’s complexity and business needs. In the approval of Credit Facilities to Related Parties and Large Exposure, as well as implementing prudential principles.
l. The Bank has disclosed financial and nonfinancial conditions to Stakeholders including the
announcement in Published Financial Reports
quarterly and reporting them to the Financial Services Authority or Stakeholders in accordance with applicable regulations.
m. The Bank has prepared a realistic, comprehensive, and achievable Bank Business Plan by taking the prudential principle and responsiveness as well as considering internal and external changes.
2. In addition to the positive factors in the Governance Process, there are still several factors that have not yet shown positive achievements and are still in the process of improvement, including:Concurrent position of Director of Compliance is
temporarily held by the Operations Director as the
executor of duties. Concurrent positions have the potential to have a conflict of interest in the process of carrying out the responsibilities of the Compliance Function. However, this can be mitigated through the supervisory duties and functions of the Board of Commissioners.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 139Good Corporate Governance
Governance Outcome1. Beberapa faktor yang menunjukkan kinerja positif pada
Governance Outcome, antara lain :a. Pertanggungjawaban tugas Direksi telah dilaporkan
kepada pemegang saham dalam pelaksanaan RUPS.
b. Direksi telah mengkomunikasikan kepada pegawai
mengenai arah bisnis bank dalam rangka pencapaian
misi dan visi bank melalui media Rencana Bisnis yang prosesnya akan terus disempurnakan. Untuk
Rencana Bisnis Bank periode tahun 2020, Manajemen
telah menyelesaikan penyusunan RBB pada bulan
November tahun 2019. Selain itu, hasil penyusunan RBB tersebut sudah disosialisasikan kepada seluruh
unit kerja melalui media Rapat Kerja (Raker), yang
telah diadakan pada bulan Desember 2019.
c. Peningkatan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan
karyawan melalui pelatihan (training) baik pelatihan
internal maupun eksternal memberikan pengaruh
yang cukup positif terhadap kinerja individu sesuai tugas dan tanggung jawabnya.
d. Peningkatan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan
Anggota Dewan Komisaris dalam pengawasan Bank
sudah cukup selaras dengan peningkatan kinerja
Bank, penyelesaian permasalahan yang dihadapi Bank,
dan pencapaian hasil sesuai ekspektasi pemangku
kepentingan (stakeholders).
e. Masing-masing Komite telah melaksanakan fungsinya
sesuai ketentuan yang berlaku. Pelaksanaan Fungsi
tersebut tercermin melalui penyelenggaraan Rapat
Komite secara berkala, guna merumuskan pemberian
rekomendasi dan/atau melakukan evaluasi terhadap permasalahan yang dihadapi Bank dalam menjalankan
aktivitas usahanya.f. Salah satu tindakan yang dilakukan manajemen demi
menghindari adanya benturan kepentingan yang dapat
merugikan Bank atau mengurangi keuntungan Bank
adalah dengan mengatur tentang:
i. Adanya Kebijakan yang secara khusus mengatur
tentang Penanganan Benturan Kepentingan.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kepatuhan No.003 tanggal 30 Oktober 2013
perihal Pedoman Benturan Kepentingan (Conflict of Interest).
ii. Adanya Kebijakan pemberian bunga bagi pengurus
dan/atau pegawai Bank.
iii. Adanya Kebijakan penyediaan dana kepada
pengurus dan/atau pihak terkait bank.
g. Bank telah menyampaikan laporan pokok pelaksanaan
tugas Direktur yang membawahi Fungsi Kepatuhan
dan laporan khusus kepada Otoritas Jasa Keuangan
dan Pihak terkait. Dalam Laporan Pelaksanaan Tugas
tersebut, seluruh aktivitas yang telah dilakukan
Governance Outcome1. Several factors that show positive performance on
Governance Outcomes, include:a. The responsibility of the duties of the Board of
Directors has been reported to shareholders in the
General Meeting of Shareholders.
b. The Board of Directors has communicated to employees
the Bank’s business direction for the achievement of the Bank’s mission and vision through the media of the Corporate Plan and Business Plan whose processes will
continue to be refined. For the Bank’s Business Plan (RBB) 2020, the Bank’s Management has completed the RBB
preparation in November 2019. In addition, the results of the RBB preparation have also been socialized to all work units through the media of the Working Meeting
held in December 2019.
c. Increasing the knowledge, expertise and capabilities of employees through training both internally and
externally provides a positive results on individual performance according to their duties and
responsibilities.
d. Increasing the knowledge, expertise and abilities of members of the Board of Commissioners in the
supervision of the Bank is in line with improving the performance of the Bank, solving problems faced by the Bank, and achieving results in accordance with the stakeholders expectation.
e. Each Committee has carried out its functions in accordance with the applicable regulations. The
implementation of these functions is reflected
through the regular holding of Committee Meetings
to formulate recommendations and/or evaluate problems faced by the Bank in performing out its
business activities.f. One of the actions taken by management in order to
avoid a conflict of interest that can harm the Bank or reduce the Bank’s profit is to regulate:
i. Policy that specifically regulates the Handling of Conflicts of Interest. This policy is contained in Circular Letter of Compliance No.003 dated
October 30, 2013 concerning the Conflict of
Interest Guidelines.
ii. There is an interest provision policy for the Bank’s management and/or employees.
iii. There is a policy of providing funds to the management and/or related parties of the bank.
g. The Bank has submitted the main report on the
implementation of the duties of the Director who
oversees the Compliance Function and special reports to the Financial Services Authority and the related Parties. The Report describes all activities that have
140 Tata Kelola Perusahaan
dijabarkan dalam rangka penerapan fungsi kepatuhan
yang efektif dan permanen sebagai bagian dari
kebijakan kepatuhan Bank. Departemen Kepatuhan
akan terus melanjutkan aktivitas pembuatan reminder
Laporan-Laporan kepada Pihak Otoritas, yang selama
ini telah dikirimkan secara rutin melalui email kepada
unit-unit kerja penanggung jawab pembuatan Laporan.
h. Program dan ruang lingkup audit telah sesuai dengan
prinsip-prinsip SPFAIB antara lain terpenuhinya
independensi, objektivitas, serta tidak ada pembatasan dalam cakupan dan ruang lingkup audit intern. Selain
itu, program dan ruang lingkup audit telah tercantum
dalam Kebijakan Tertulis dan Prosedur Operasi
Standar Panduan Audit Intern Bank Capital.
i. Secara umum, hasil audit telah menggambarkan
permasalahan bank. Selain itu, hasil audit telah
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan secara
tepat waktu.
j. Bank telah menerapkan Manajemen Risiko sesuai
dengan tujuan, kebijakan usaha, ukuran dan
kompleksitas usaha, serta kemampuan Bank.
k. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan/atau
penyediaan dana besar telah memperhatikan Prinsip
kehati-hatian di antaranya memperhatikan ketentuan
Bank Indonesia tentang Batas Maksimum Pemberian
Kredit (BMPK) serta ketentuan perundang-undangan
lainnya yang berlaku.
l. Bank telah menyampaikan Laporan Tahunan secara
lengkap dan tepat waktu kepada Otoritas Jasa
Keuangan dan pemegang saham. Publikasi Laporan
Keuangan Tahunan, serta Laporan Keuangan Publikasi
Triwulanan telah dipublikasikan melalui Surat Kabar
dan website Bank Capital.
m. Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis Bank disusun
oleh Direksi dan disetujui oleh Komisaris. Direksi telah
mengkomunikasikan Rencana Korporasi dan Rencana
Bisnis Bank kepada Pemegang Saham dan ke seluruh
jenjang organisasi Bank.
2. Di samping faktor positif pada governance outcome, masih terdapat beberapa faktor belum menunjukkan pencapaian
yang positif dan masih dalam proses perbaikan, antara lain:
Rangkap jabatan Direktur Bidang Kepatuhan untuk
sementara dilakukan oleh Direktur Operasional selaku
pelaksana tugas. Namun, pelaksanaan tugas dan fungsinya
masih sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Struktur Tata Kelola Bank Secara Umum Adalah Sebagai Berikut:
1. Dewan Komisaris
2. Direksi
been carried out in the implementation of an effective and permanent compliance function as part of the
Bank’s compliance policy. The Compliance Department
will continue the follow-up to the Authority, which has
been regularly sent via e-mail to the work/business units in charge of preparing the related Report.
h. The program and scope of the audit are in accordance
with the principles of SPFAIB, including the fulfilment of independence, objectivity, and no limitations in the scope of internal audit. In addition, the program and
scope of the audit are stated in the Bank’s Internal
Audit Guide Standard included Written Policy and
Operating Procedure.
i. In general, the results of the audit has described the
Bank’s problems. In addition, the results of the audit
has been submitted to the Financial Services Authority in a timely basis.
j. The Bank has implemented Risk Management in
accordance with its objectives, business policies, size and business complexity, as well as the Bank’s capability.
k. Providing Credit Facilities to related parties as well as large exposure takes into account of Prudential Principle in accordance with the Bank Indonesia’s Legal
Lending Limit and other applicable legal provisions.
l. The Annual Report has been submitted by the Bank
in full and timely manner to the Financial Services Authority and shareholders. The Bank has also
published Annual Financial Reports, as well as
Quarterly Published Financial Reports in Newspapers
and at the Bank Capital’s website.
m. The Bank’s Corporate and Business Plans are
prepared by the Board of Directors and approved by the Commissioners. The Board of Directors has
communicated the Bank’s Corporate Plan and Business
Plan to the Shareholders as well as to all levels of the Bank’s organization.
2. Despite of the positive factors on governance outcomes, there are several factors that have not shown positive achievements and are still in the process of being improved, including:The concurrent position of Director of Compliance is
temporarily carried out by the Operations Director as the
executor of the duties. However, the implementation of tasks and functions is still in accordance with applicable
regulations.
Governance Structure of Bank in General, Includes:
1. Board of Commissioners
2. Board of Directors
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 141Good Corporate Governance
3. Komite-komite yang mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, antara lain :
a. Komite Audit
b. Komite Pemantau Risiko
c. Komite Remunerasi dan Nominasi
4. Komite-komite yang mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi, diantaranya:
a. Komite Asset And Liabilities Committee (ALCO)
b. Komite Kebijakan Perkreditan
c. Komite Kredit
d. Komite Manajemen Risiko
e. Komite Pengarah Teknologi Informasi
f. Komite Manajemen Risiko Terintegrasi
5. Satuan Kerja dibawah Direksi, di antaranya:
a. Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)
b. Satuan Kerja Manajemen Risiko (SKMR)
c. Satuan Kerja Kepatuhan (SKK)
Transparansi Pelaksanaan Tata Kelola
Dalam rangka memastikan penerapan 5 (lima) prinsip dasar
Tata Kelola yang baik, Bank harus melakukan penilaian sendiri
(self-assessment) secara berkala yang paling sedikit meliputi
11 (sebelas) faktor penilaian penerapan Tata Kelola yaitu:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi;
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris;
3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite;
4. Penanganan benturan kepentingan;
5. Penerapan fungsi kepatuhan;
6. Penerapan fungsi audit intern;
7. Penerapan fungsi audit ekstern;
8. Penerapan manajemen risiko termasuk sistem
pengendalian intern;
9. Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan
penyediaan dana besar (large exposure);
10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Bank,
laporan pelaksanaan tata kelola dan pelaporan internal;
dan
11. Rencana strategis Bank.
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS
Jumlah dan Komposisi Dewan KomisarisDewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga) orang, dan 2 (dua) orang di
antaranya merupakan Komisaris Independen. Jumlah anggota
Dewan Komisaris tidak melebihi jumlah anggota Direksi.
Seluruh anggota Dewan Komisaris berdomisili di Indonesia.
3. Committees that support the effectiveness of the implementation of the duties and responsibilities of the
Board of Commissioners, among others:
a. Audit Committee
b. Risk Monitoring Committee
c. Remuneration and Nomination Committee
4. Committees that support the effectiveness of implementation of the duties and responsibilities of the
Board of Directors, including:
a. Asset and Liabilities Committee (ALCO)
b. Credit Policy Committee
c. Credit Committee
d. Risk Management Committee
e. Information Technology Steering Committee
f. Integrated Risk Management Committee
5. Work Units under the Board of Directors, including:
a. Internal Audit Work Unit (SKAI)
b. Risk Management Unit (SKMR)
c. Compliance Unit (SKK)
Transparency of Governance Implementation
To ensure the execution of 5 (five) basic principles of good governance, the Bank must conduct periodic self assessments which at least include 11 (eleven) factors assessing the implementation of Governance, as follows:1. Implementation of the duties and responsibilities of the
Board of Directors;
2. Implementation of the duties and responsibilities of the
Board of Commissioners;
3. Completeness and implementation of committee’s duties;
4. Handling conflicts of interest;5. Implementation of the compliance function;
6. Implementation of the internal audit function;
7. Implementation of the external audit function;8. Implementation of risk management including the internal
control system;
9. Providing credit facilities to related parties and large exposure;
10. Transparency of the Bank’s financial and non financial conditions, reports on the implementation of governance and internal reporting; and
11. Bank’s strategic plan.
IMPLEMENTATION OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF BOARD OF COMMISSIONERS
Number and Composition of the Board of CommissionersThe Board of Commissioners is composed of 3 (three) person,
2 (two) of whom act as Independent Commissioners. The
number of the Board of Commissioners members does not
exceed the Board of Directors members. All of the Board of Commissioners members are domiciled in Indonesia.
142 Tata Kelola Perusahaan
Komposisi dan Struktur Dewan Komisaris pada 31 Desember
2019 adalah sebagai berikut:
NAMANAME
JABATANPOSITION
Danny NugrohoKomisaris UtamaPresident Commissioner
Amrih MasjhuriKomisaris IndependenIndependent Commissioner
Maxen B. NggadasKomisaris IndependenIndependent Commissioner
Dewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga) orang. Adapun jumlah,
komposisi, kriteria dan independensi anggota Dewan
Komisaris Bank Capital Indonesia Tbk telah memenuhi prinsip
tata kelola yang baik, sebagaimana tercantum dalam pasal
23 POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan
Tata Kelola Bagi Bank Umum serta Surat Edaran Otoritas Jasa keuangan Nomor 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum yang menetapkan bahwa jumlah
anggota Dewan Komisaris paling sedikit 3 (tiga) orang dan
paling banyak sama dengan jumlah anggota Direksi.
Riwayat Jabatan, Riwayat Pendidikan, dan Pengalaman Kerja Dewan Komisaris
Danny Nugroho
Beliau adalah Warga Negara Indonesia yang berdomisili di
Indonesia. Beliau meraih gelar Bachelor of Science dari The
Ohio State University Columbus, Ohio, United States of America
pada tahun 1998. Beliau bergabung dengan PT Bank Capital
Indonesia Tbk dan diangkat sebagai Komisaris Utama hingga
saat ini.
Amrih Masjhuri
Beliau adalah Warga Negara Indonesia yang berdomisili
di Indonesia. Beliau meraih gelar Magister Manajemen
bidang Strategic Management dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Sejak tahun 1968, beliau menduduki berbagai jabatan antara lain pada Direktorat Jendral Perhubungan
Udara dan dari 1998 sampai 2005 pada PT Angkasa Pura
II dengan jabatan terakhir sebagai Direktur Keuangan dan
Investasi Dana Pensiun PA II (DAPENDA), dan Direktur Utama DAPENDA hingga 2007. Beliau bergabung dengan PT Bank Capital Indonesia Tbk sejak tahun 2009 dan menjabat sebagai
Komisaris Independen.
Maxen B. Nggadas
Beliau memulai karir di bidang perbankan pada tahun 1988 di
PT. Overseas Express Bank sebagai Peserta Program Pendidikan
Kader Pimpinan (Officers Development Program). Selanjutnya
The Composition and Structure of the Board of Commissioners
as of December 31, 2019 are as follows:
The Board of Commissioners is consist of 3 (three) person.
The total number, composition, criteria and independence
of the members of the Board of Commissioners of Bank
Capital Indonesia Tbk have in line with the principles of good governance, as stated in Article 23 of POJK No. 55/POJK.03/2016 regarding Implementation of Governance Manage For Commercial Banks and the Financial Services Authority Circular Letter No. 13/SEOJK.03/2017 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks which stipulates that the total members of the Board of
Commissioners consist of at least 3 (three) person and at
most equal to the total members of the Board of Directors.
Track Record, Educational Background, and Career History of the Board of Commissioners
Danny Nugroho
He is Indonesian citizen and is based in Indonesia. He holds
a Bachelor of Science from the Ohio State University in Columbus, Ohio, United States of America in 1998. He joined
PT Bank Capital Indonesia Tbk and was appointed as President
Commissioner up to this date.
Amrih Masjhuri
He is Indonesian citizen and is based in Indonesia. He holds
a Master’s Degree in Management in Strategic Management
from Gajah Mada University, Yogyakarta. Since 1968, he has held various positions, among others, at the Directorate General of Air Transportation and from 1998 to 2005 at PT
Angkasa Pura II with his last position as Director of Finance
and Investment in Pension Fund PA II (DAPENDA), and Managing Director of DAPENDA until 2007. He has joined PT Bank Capital Indonesia Tbk since 2009 and has served as an Independent Commissioner.
Maxen B. Nggadas
He started his career in banking business in 1988 at PT
Overseas Express Bank as an Officers Development Program Participant. Subsequently, in the same place, he has also held
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 143Good Corporate Governance
di tempat yang sama, beliau juga telah menduduki berbagai
jabatan, di antaranya sebagai Kepala Divisi dan Pimpinan Cabang sampai dengan tahun 1999, dengan jabatan terakhir
sebagai Pimpinan Cabang Medan. Pada tahun 2000, beliau
bergabung dengan PT. Bank Multiarta Sentosa sebagai
Direktur Kepatuhan sampai dengan tahun 2011. Pada
tahun 2012, beliau bergabung dengan PT. Bank Capital
Indonesia, Tbk sebagai Kepala Divisi Kepatuhan. Selanjutnya pada tahun yang sama beliau dipercaya menjadi Direktur
yang membawahi fungsi Kepatuhan. Di tahun 2018, beliau
dipercaya dan diangkat menjadi Komisaris Independen sampai
dengan saat ini.
Pelaksanaan Tugas Dewan Komisaris1. Bertanggung jawab terhadap terlaksananya tugas Dewan
Komisaris yang diatur dalam Anggaran Dasar Bank secara
efektif dan efisien. Selain itu, Dewan Komisaris harus mendukung terpeliharanya efektivitas komunikasi antara Komisaris dan Direksi, auditor eksternal dan otoritas bank
dan otoritas pasar modal serta otoritas keuangan lainnya.
2. Wajib memastikan terselenggaranya tata kelola
perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dalam
setiap kegiatan usaha, pada seluruh tingkatan atau jenjang
organisasi yang ada di Perseroan.
3. Wajib melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
tugas dan tanggung jawab Direksi serta memberikan
nasehat kepada Direksi.
4. Wajib memastikan bahwa Direksi Perseroan telah
menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari
satuan kerja audit intern Perseroan auditor eksternal,
hasil pengawasan Bank Indonesia serta hasil pengawasan
dari pihak lain.
5. Melakukan pengawasan, pemantauan, dan evaluasi terhadap pelaksanaan kebijakan strategis bank.
6. Memiliki Tata Tertib yang mengikat dan ditaati oleh semua
anggota Dewan Komisaris. Tata tertib tersebut antara lain
mengatur rapat Dewan Komisaris.
7. Wajib mengungkapkan kepemilikan saham Bank maupun
perusahaan lainnya sesuai peraturan pasar modal.
8. Dilarang memanfaatkan Bank untuk kepentingan pribadi,
keluarga, perusahaan atau kelompok usahanya dengan
cara yang bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan dan kewajaran di bidang perbankan.
9. Untuk membantu pelaksanaan tugasnya dan memenuhi
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK), Dewan
Komisaris telah membentuk:
a. Komite Audit
b. Komite Pemantau Risiko
c. Komite Remunerasi dan Nominasi
various positions, including as Head of Division and Branch Manager until 1999, with his last position as Branch Manager
of Medan. In 2000, he joined PT Bank Multiarta Sentosa as
the Director of Compliance until 2011. In 2012, he joined
PT Bank Capital Indonesia, Tbk as Head of the Compliance
Division. Subsequently, in the same year, he was trusted to be the Director in charge of the Compliance function and in 2018
was trusted and appointed as an Independent Commissioner
up to this date.
Implementation the Board of Commissioners Duties1. Has the responsibility in implementing the duties of the
Board of Commissioners in effective and efficient manner as stipulated in the Bank’s Articles of Association. In addition,
the Board of Commissioners has a mandatory to support
the establishment of effective communication between the Commissioners and Directors, external auditors, bank authorities, capital market authorities and other financial authorities;
2. Has the responsibility in ensuring the GCGimplementation
in every business activity at all levels of the Company’s organization;
3. Must implement supervision over the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors
and provide advice to the Board of Directors.4. Has the responsibility for ensuring the Board of Directors’
performance in following up on audit findings and
recommendation from the Company’s internal audit
work unit, external auditors, the results of Bank Indonesia supervision and the other parties’ supervision results;
5. Supervises, monitors, and evaluates the implementation of the bank’s strategic policies;
6. Has a strict code of conduct as it is adhered to by all
members of the Board of Commissioners. The code of
conduct covers the arranging the Board of Commissioners meetings.
7. Disclose the Bank’s share ownership and other companies
in accordance with the capital market regulation.
8. Prohibited from utilizing the Bank facilities for their
personal, family, company or business group interests in
a manner that against the laws, regulations, and fairness
in the banking sector.
9. In order to help carrying out its duties and fulfilling the Financial Services Authority (POJK) Regulation, the Board of Commissioners has formed:
a. Audit Committee
b. Risk Monitoring Committee
c. Remuneration and Nomination Committee
144 Tata Kelola Perusahaan
Pengangkatan anggota Komite dilakukan oleh Direksi
berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris.
10. Melaksanakan agenda rapat paling sedikit 4 (empat) kali
dalam 1 (satu) tahun sesuai ketentuan. Untuk periode
Januari 2019 s/d Desember 2019, Dewan Komisaris
telah melaksanakan 8 (delapan) kali Rapat yang dihadiri
sebagian besar anggota Dewan Komisaris. Secara umum,
materi pembahasan dalam Rapat Dewan Komisaris dapat
dijabarkan dalam beberapa poin pokok bahasan, antara
lain:
a. Evaluasi Kinerja Bank periode sebelumnya, serta Rencana Kerja untuk periode berikut;
b. Pembahasan Temuan, catatan, dan/atau saran dari
Bank Indonesia serta penerapannya dalam kegiatan
usaha Bank;
c. Pemberian saran dan/atau nasehat kepada Manajemen
guna memastikan pengelolaan Bank telah berjalan
sesuai Rencana Bisnis serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
11. Telah menyediakan waktu yang memadai untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara
optimal, serta berperan aktif dalam penyusunan buku
pedoman operasi unit kerja internal Bank dengan
memberikan persetujuan/pengesahannya.
Rapat Dewan KomisarisSesuai dengan pasal 37 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola
Bagi Bank Umum, rapat Dewan Komisaris diselenggarakan
secara berkala, sekurang-kurangnya 4 (empat) kali dalam 1
(satu) tahun dan wajib diikuti oleh seluruh anggota Dewan
Komisaris minimal dua kali dalam setahun.
Rapat Dewan Komisaris Perseroan, antara lain membahas
tentang hasil pencapaian kinerja Perseroan untuk periode
tertentu, hasil temuan Komite Audit, dan rencana kerja
Perseroan. Selama tahun 2019, Dewan Komisaris Perseroan
menyelenggarakan rapat sebanyak 8 (delapan) kali rapat yang
dihadiri oleh mayoritas anggota Dewan Komisaris dengan
rincian sebagai berikut:
Frekuensi Rapat Dewan Komisaris, dan Dewan Komisaris dengan
Direksi Tahun 2019
URAIANDESCRIPTION
JUMLAH RAPAT (KALI)TOTAL OF MEETING (TIMES)
Rapat Intern Dewan Komisaris The Board of Commissioners Internal Meeting
8
Rapat Dewan Komisaris dengan DireksiThe Board of Commissioners Meeting with the Board of Directors
12
The appointment of the Committee members is pursuant
to the Board of Commissioners’ Meeting Resolutions.
10. Carries out the meeting agenda minimum 4 (four) times
in 1 (one) year according to the provisions. From January 2019 to December 2019, the Board of Commissioners has
held 8 (eight) meetings. Those are attended by majority
members of the Board of Commissioners. In general,
the discussion material in the Board of Commissioners’
Meeting can be described in several points of discussion, including:
a. Evaluation of Bank Performance in the previous period, and Work Plan for the next period;
b. Discussion of Findings, notes and/or suggestion from
Bank Indonesia and the application in the Bank’s
business activities;c. The advisory function to the Management to ensure
the good operation of Bank’s management pursuant to
the Business Plan and applicable laws and regulations.
11. Has allocated the adequated time to carry out its duties and responsibilities. In addition, The Board of Commissioners
has an active role in the preparation of the Bank’s internal work unit operating manual by giving approval.
Board of Commissioners MeetingPursuant to the Article 37 of the Financial Services Authority Regulation No.55/POJK.03/2016 on Implementation of
Governance For Commercial Banks, Board of Commissioners meetings are held periodically, minimum 4 (four) times a
year and all members of the Board of Commissioners are in
mandatory to attend the meeting minimum two times a year.
The agenda of the Company’s Board of Commissioners
meeting were presentation of the achievement of the Company’s performance for a certain period, the findings from the Audit Committee, and the Company’s work plans.
During 2019, the Board of Commissioners of the Company
held 8 (eight) meetings attended by the majority of members
of the Board of Commissioners with the following details:
Frequency of Board of Commissioners Meeting and Board of
Commissioners Meetings with Board of Directors in 2019
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 145Good Corporate Governance
Frekuensi Kehadiran Rapat Dewan Komisaris dengan Direksi
Tahun 2019
NAMANAME
JUMLAH KEHADIRAN (JUMLAH RAPAT: 12)TOTAL ATTENDANCE (TOTAL MEETING: 12)
TIDAK HADIR ABSENCE
% HADIR % OF ATTENDANCE
Danny Nugroho 8 4 67%
Amrih Masjhuri 12 0 100%
Maxen B. Nggadas 12 0 100%
Wahyu Dwi Aji 12 0 100%
Gatot Wahyu Djatmiko 11 1 92%
Roy Iskandar Kusuma 11 1 92%
Gunarto Hanafi 11 1 92%
Frekuensi Kehadiran Rapat Dewan Komisaris Tahun 2019
NAMANAME
JUMLAH KEHADIRAN (JUMLAH RAPAT: 8)TOTAL ATTENDANCE (TOTAL MEETING: 8)
TIDAK HADIR ABSENCE
% HADIR % OF ATTENDANCE
Danny Nugroho 8 0 100%
Amrih Masjhuri 8 0 100%
Maxen B. Nggadas 8 0 100%
Berdasarkan jumlah dan komposisi Dewan Komisaris beserta
riwayat jabatan dan pengalaman kerja maupun pendidikan,
serta kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris, Perseroan telah memenuhi Prinsip dan
Rekomendasi terkait Dewan Komisaris dalam implementasi
Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka.
PELAKSANAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI
Jumlah dan Komposisi DireksiDireksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan
kepengurusan Perseroan sesuai dengan kewenangan dan
tanggung jawabnya yang diatur dalam Anggaran Dasar
Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku.
Direksi melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola dalam
setiap kegiatan usaha Bank pada seluruh tingkatan atau
jenjang organisasi serta menindaklanjuti temuan audit dan
rekomendasi dari Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), auditor
eksternal dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan
Bank Indonesia.
Susunan anggota Direksi ditetapkan berdasarkan hasil
keputusan yang dicapai dalam Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS). Perubahan susunan anggota Direksi terakhir kali
terjadi pada penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham
Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 01 April 2019, terhitung sejak
ditutupnya Rapat ini sampai dengan penutupan Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan Perseroan Tahun Buku 2022.
Attendance Frequency of Board of Commissioners Meeting with Board
of Directors in 2019
Attendance Frequency of Board of Commissioners Meeting in 2019
Based on the total amount and composition of the Board
of Commissioners and their occupational history and work
experience and education, as well as the quality of the implementation of the duties and responsibilities of the
Board of Commissioners, the Company has complied with
the Principles and Recommendations related to the Board
of Commissioners in implementing the Public Company
Governance Guidelines.
IMPLEMENTATION OF DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF BOARD OF DIRECTORS
Total Amount and Composition of Board of DirectorsThe Board of Directors has a full responsibility for the
implementation of the Company’s management in accordance
with its authority and responsibilities as stated in the Articles
of Association of the Company and the prevailing laws and regulations. The Board of Directors applies the Governance principles in all of the Bank’s business activities at all levels of the organization and follows up on the audit findings and recommendation from the Internal Audit Unit (SKAI), the
external auditors and the OJK and Bank Indonesia supervision result.
The composition of the Board of Directors is determined
based on the results of resolutions at the General Meeting
of Shareholders (GMS). The last change in the composition
of the Board of Directors occurred during the Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) on April 1, 2019, from the close of this Meeting until the close of the Company's
Annual General Meeting of Shareholders for 2022 Fiscal Year.
146 Tata Kelola Perusahaan
NAMANAME
JABATANPOSITION
TANGGAL PERSETUJUAN BI/OJKDATE OF BI/OJK APPROVAL
MASA JABATAN S/DTERMS OF SERVICE UP TO
Wahyu Dwi AjiDirektur Utama
President Director3 Oktober 2014October 3, 2014
2022
Gatot Wahyu DjatmikoDirekturDirector
6 Desember 2012December 6, 2012
2022
Roy Iskandar Kusuma WidjajaDirekturDirector
8 September 2014September 8, 2014
2022
Gunarto HanafiDirekturDirector
14 April 2015April 14, 2015
2022
Jumlah, komposisi, kriteria dan independensi Direksi Bank
Capital Indonesia telah memenuhi prinsip tata kelola yang
baik, sesuai dengan pasal 4 POJK No.55/POJK.03/2016
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum serta SEOJK No.13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum yang menetapkan bahwa jumlah anggota Direksi
paling sedikit terdiri dari 3 (tiga) orang yang mana jumlah
Dewan Komisaris tidak boleh melampaui jumlah anggota
Direksi.
Riwayat Jabatan, Riwayat Pendidikan, dan Pengalaman Kerja Dewan Direksi
Wahyu Dwi Aji
Wahyu Dwi Aji memulai karir perbankan di PT Bank Lippo
sejak tahun 1984 hingga 2005 dengan jabatan terakhir sebagai
Compliance Group Head. Beliau bergabung dengan PT. Bank
Capital Indonesia, Tbk. sejak tahun 2005 dan memangku
jabatan sebagai Direktur bidang Operasional. Selanjutnya
pada tahun 2014, beliau dipercaya menjadi Direktur Utama
hingga saat ini.
Gatot Wahyu Djatmiko
Beliau memulai karir perbankan sejak tahun 1985 di PT.
Bank Duta Tbk. hingga tahun 2000 dengan Jabatan terakhir
Pimpinan Cabang Solo. Kemudian pada tahun 2002, beliau
bergabung di PT. Bank Bumiputera hingga tahun 2008
dengan jabatan terakhir sebagai Bussiness Banking Manager.
Selanjutnya, dari periode 2008 hingga 2011, beliau menduduki
beberapa jabatan pada sejumlah perusahaan, antara lain PT.
BPR Gamping Artharaya sebagai Komisaris, PT. National
Finance sebagai Komisaris Utama, dan PT. Mataram Tunggal
Garment sebagai Acting General Manager. Pada tahun 2011,
beliau dipercaya menjadi Kepala Divisi Kredit di PT. Bank Capital Indonesia, Tbk. Kemudian pada tahun 2012, beliau
dipercaya menjadi Direktur Komersial hingga saat ini.
Roy Iskandar Kusuma Widjaja
Beliau mengawali karir di perbankan pada tahun 1988 di
PT. Bank Niaga sebagai Submanager bidang Treasuri hingga
tahun 1991. Kemudian pada tahun 1991, beliau bergabung
dengan PT. Bank Indonesia Daichi Kangyo sebagai Head of
The Board of Directors of Bank Capital Indonesia’s total
amount, composition, criteria and independence have met the principles of good governance, in accordance with Article 4 POJK No.55/POJK.03/2016 concerning Implementation
of Governance for Commercial Banks and SEOJK No.13/SEOJK.03/2017 concerning the Implementation of Governance for Commercial Banks which stipulates that the total members of the Board of Directors is at least 3 (three)
person and the total members of the Board of Commissioners
may not exceed the total members of the Board of Directors.
Occupational Position History, Education Background, and Career Journey of the Board of Directors
Wahyu Dwi Aji
He commenced his banking career at PT Bank Lippo since
1984 until 2005 with his last position as Compliance Group
Head. He joined with PT Bank Capital Indonesia, Tbk. since
2005 and held his position as Director in Operational area.
Further in 2014, he was appointed President Director until
present.
Gatot Wahyu Djatmiko
He commenced his banking career since 1985 at PT Bank
Duta Tbk. until 2000 with his position as Branch Manager in
Solo. Subsequently in 2002, he joined PT Bank Bumiputera until 2008 with the last position as Bussiness Banking
Manager. Furthermore, in 2008 to 2011 he occupied several positions in several companies, including: PT BPR Gamping Artharaya as Commissioner, PT National Finance as President
Commissioner, and PT Mataram Tunggal Garment as Acting
General Manager. In 2011, he was trusted to be the Head
of the Credit Division at PT Bank Capital Indonesia, Tbk. Furthermore in 2012, he was trusted to be the Commercial
Director until present.
Roy Iskandar Kusuma Widjaja
His career in banking industry began in 1988 at PT Bank
Niaga as a Submanager in the Treasury sector until 1991.
Subsequently in 1991, he joined PT Bank Indonesia Daichi Kangyo as the Head of Treasury Department until 2000. In
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 147Good Corporate Governance
Treasury Departement hingga tahun 2000. Pada tahun 2003,
beliau bergabung dengan PT. Bank NISP hingga tahun 2010
dengan jabatan terakhir sebagai Dealing Room Division Head. Selanjutnya pada tahun 2010, beliau bergabung dengan PT.
Bank ICB Bumiputera Tbk. sebagai Treasury Group Head
hingga tahun 2014. Pada tahun 2014, beliau dipercaya menjadi
Treasury Group Head di Bank Capital, kemudian pada tahun
yang sama dipercaya menjadi Direktur Bidang Treasuri hingga
saat ini.
Gunarto Hanafi
Beliau meraih Gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Surabaya (UBAYA) tahun 1989. Telah menjalani karir di bidang perbankan selama kurang lebih 24 tahun,
karier beliau dimulai pada tahun 1990 di PT. Bank Tiara
Asia sebagai staff Operasional, sebagai senior Auditor di PT.
Bank Bahari, Tbk sampai terakhir menjabat sebagai Kepala
Departemen Audit di PT. Bank Mutiara Tbk. Pada tahun 2010,
beliau bergabung dengan PT. Bank Capital Indonesia, Tbk.
sebagai Kepala Satuan Kerja Audit Intern, selanjutnya pada
tahun 2015 dipercaya menjadi Direktur Bidang Operasional
hingga saat ini.
Ruang Lingkup Pekerjaan DireksiLingkup pekerjaan untuk masing-masing anggota Direksi
ditentukan sebagai berikut:
NAMA DIREKSINAME OF DIRECTORS
JABATANPOSITION
BIDANG TUGASSCOPE OF WORKS
Wahyu Dwi AjiDirektur Utama
President Director
Membawahi Unit Kerja:• SDM dan Pelatihan • Branch Banking Busdev & SQM• SKAI• Anti Fraud
In charge of:• Human Resource and Training• Branch Banking Business Development & SQM• Internal Audit Unit• Anti-Fraud
Gatot Wahyu DjatmikoDirektur Komersial
Commercial Director
Membawahi Unit Kerja:• Kredit Korporasi & Komersil• Kredit Asset Based Financing (Pembiayaan Barang
Modal) & Retail
In charge of:• Commercial & Corporate Credit• Asset Based Financing Credit Retail Credit
Roy IskandarKusuma Widjaya
Direktur TreasuryTreasury Director
Membawahi Unit Kerja:• Treasury & Institusi Keuangan (Financial Institution)• International Banking Service
In charge of:• Treasury & Financial Institution• International Banking Service
2003, he joined PT Bank NISP until 2010 with his last position
as Dealing Room Division Head. Further in 2010, he joined PT Bank ICB Bumiputera Tbk. as Treasury Group Head until
2014. In 2014, he was trusted to become the Treasury Group
Head at Bank Capital, and in the same year he was trusted to
be the Director of Treasury until present.
Gunarto Hanafi
Gunarto Hanafi graduated as a Bachelor of Economics majoring in Management from the University of Surabaya (UBAYA) in 1989. He is experienced in banking for approximately 24 years, starting in 1990 at PT Bank Tiara Asia as an Operations staff,
as a senior Auditor at PT Bank Bahari, Tbk until his last position
as Head of the Audit Department at PT Bank Mutiara Tbk. In
2010, he joined PT Bank Capital Indonesia, Tbk. as Head of
the Internal Audit Work Unit, and in 2015 he was trusted to
be the Operations Director to date.
Work Scope of Board of DirectorsThe scope of work assignment of each member of Board of
Directors is as follows:
148 Tata Kelola Perusahaan
NAMA DIREKSINAME OF DIRECTORS
JABATANPOSITION
BIDANG TUGASSCOPE OF WORKS
Gunarto HanafiDirektur OperasionalOperations Director
Membawahi Unit Kerja:• Operasional Domestik• Keuangan dan Akuntansi• Teknologi Informasi• Umum & Logistik• Corporate Secretary• Credit Support• Credit Review
In charge of:• Domestic Operations• Finance and Accounting• Information Technology• General Affairs & Logistics• Corporate Secretary• Credit Support• Credit Review
Gunarto Hanafi *Direktur Kepatuhan *
Director of Compliance*
Membawahi Unit Kerja:• Kepatuhan dan UKPN• Satuan Kerja Manajemen Risiko• Hukum• Sistem dan Prosedur
In charge of:• Compliance and KYC • Risk Management• Legal• System and Procedure
Keterangan/Note:
* Posisi Direktur Kepatuhan untuk sementara dirangkap oleh Direktur Operasional
In the time being, the position of Director of Compliance is concurrently held by Operations Director.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi
1. Bertanggung jawab penuh dalam mengembangkan bisnis
dan mengelola risiko bank dengan mengedepankan prinsip
kehati-hatian, meningkatkan shareholder value serta
berpedoman pada peraturan perundang-undangan dan
ketentuan yang berlaku.
2. Menetapkan strategi usaha dan memantau serta
memastikan pelaksanaan Tata Kelola dengan
memperhatikan prinsip-prinsip kehati-hatian serta
kepatuhan pada Peraturan Bank Indonesia dan ketentuan
perundang- undangan lainnya yang berlaku, sesuai dengan
visi/misi yang ditetapkan.3. Menyusun Rencana Bisnis dan/atau revisinya, melakukan
supervisi dan sosialisasi kepada pejabat-pejabat unit kerja terkait, menyampaikannya ke Otoritas Jasa Keuangan
dan selanjutnya memantau pelaksanaannya dari waktu
ke waktu.
4. Menyelenggarakan Rapat Kerja Tahunan untuk
mengevaluasi dan menetapkan Program Kerja.5. Menetapkan struktur organisasi perusahaan, beserta
uraian tugas dan wewenang sesuai pembidangan masing-
masing.
Implementation of Board of Directors Duties and Responsibilities1. Have a full responsibility for the business development
and bank risk management by prioritizing the prudential
principle, increasing the shareholder value and adhering to the prevailing laws and regulations.
2. Establish a business strategy. They also monitor and ensure the Governance implementation by paying attention to the prudential and compliance principles as required by the applicable Bank Indonesia Regulations and statutory
provisions, in accordance with the vision/mission.
3. Arrange the Business Plan and/or its revision. They also have the duty to execute the supervision and socialisation function to the relevant work unit officials, disclose the information to the Financial Services Authority and monitor its implementation in continuous manner.
4. Organize the Annual Work Meetings to evaluate and decide the Work Program.
5. Compose to the Company’s organization structure with
the job descriptions and authority according to their
respective job positions.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 149Good Corporate Governance
6. Membentuk satuan kerja:
a. Satuan Kerja Audit Intern
b. Satuan Kerja Manajemen Risiko
c. Komite Manajemen Risiko, dan
d. Satuan Kerja Kepatuhan
7. Mengelola Sumber Daya Perusahaan untuk meng-
optimalkan kinerja perusahaan, meneliti setiap hal yang
terkait dengan efisiensi usaha, mengambil keputusan, membuat kebijakan, melaksanakan pengawasan serta
verifikasi yang dianggap perlu.8. Melakukan supervisi kepada jajaran manajemen untuk
memastikan ketepatan dan kualitas laporan serta
menyetujui data keuangan yang disajikan kepada publik
dan pemegang saham.
9. Menciptakan struktur pengendalian intern, menjamin
terselenggaranya fungsi audit intern Bank dalam setiap
tingkatan manajemen dan menindaklanjuti temuan audit
intern Bank sesuai dengan kebijakan atau pengarahan
yang diberikan Dewan Komisaris.
10. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari
Satuan Kerja Audit Intern Bank, Auditor Eksternal, hasil pengawasan Bank Indonesia, dan/atau hasil pengawasan
otoritas lainnya.
11. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada
Pemegang Saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham.
12. Tidak menggunakan penasehat perorangan dan/atau jasa
professional sebagai konsultan, kecuali untuk proyek yang
bersifat khusus.
13. Mensosialisasikan kepada pegawai mengenai kebijakan
Bank yang bersifat strategis di bidang kepegawaian.
14. Menyediakan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Komisaris.
15. Memiliki pedoman dan tata tertib kerja yang bersifat
mengikat bagi setiap anggota Direksi.
Rapat DireksiMengacu pada ketentuan POJK Nomor 55/POJK.03/2016
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum, dalam rangka
memutuskan kebijakan strategis Perseroan, Direksi wajib
mengadakan rapat direksi. Dalam rapat Direksi Perseroan,
antara lain dibahas mengenai hasil pencapaian kinerja
perusahaan pada periode tertentu, hasil temuan Unit Audit
Intern dan rencana tindak lanjutnya, serta penetapan target.
Sepanjang 2019, rapat intern Direksi dilakukan sebanyak 12
(dua belas) kali. Berikut adalah frekuensi rapat Direksi yang
dilaksanakan sepanjang 2019:
6. Form a work unit:
a. Internal Audit Work Unit
b. Risk Management Work Unit
c. Risk Management Committee, and
d. Compliance Work Unit
7. Manage the Company Resources to escalate the company
performance, examine all matters related to business efficiency, make decisions and policies, and do the
supervision and verification as necessary.
8. Supervise management to ensure the accuracy and quality of the reports and approve the financial data for the public and shareholders interests.
9. Create an internal control structure, ensure the
implementation of the Bank’s internal audit function at all
management levels and follow up the Bank’s internal audit findings in accordance with the Board of Commissioners’ policies and suggestions.
10. Follow up on audit findings and recommendation from the Bank’s Internal Audit Unit, External Auditors, Bank Indonesia supervision results, and/or the supervision result by other authorities.
11. Have a responsibility to Shareholders for conducting their duties through the General Meeting of Shareholders.
12. Prohibited to use the individual advisors and/or professional services as consultants, in exception for the special cases.
13. Give the socialization to the employees regarding the strategic Bank policies in employment.
14. Provide the accurate, relevant and timely information to the Commissioner.
15. Have to own the binding work guidelines and rules for each member of the Board of Directors.
Board of Directors MeetingsPursuant to the Financial Services Authority Regulation No.55/POJK.03/2016 on the Governance Implementation for the Commercial Banks, the Board of Directors is required to hold a Board of Directors meeting. The Company’s Board of
Directors meetings aim to discuss the company’s performance
and achievements in a certain period, the Internal Audit Unit findings and the follow-up planning, and targeting. In 2019, the Board of Directors held 12 (twelve) internal meetings. Following are the frequency of meetings held in 2019:
150 Tata Kelola Perusahaan
Attendance Frequency in Internal Meetings of Board of Directors in 2019
In general, based on the total amount and composition
of the Board of Directors, their occupational position
history, career journey, education background, as well as
the quality level in realising the Board of Directors’ duties and responsibilities, the Company has complied with the
Principles and Recommendation from the Board of Directors
in implementing the Public Company Governance Guidelines.
FULFILLMENT AND IMPLEMENTATION OF COMMITTEES DUTIES
In order to support the implementation of the Board of
Commissioners and Board of Directors’ functions and
duties, committees have been established in accordance with Governance standards.
Committees under Board of CommissionersCommittees that support the effectiveness of the implementation of the duties and responsibilities of the Board
of Commissioners include:
1. Audit Committee
2. Risk Monitoring Committee
3. Remuneration and Nomination Committee
Structure, Membership, Expertise and Independence of Committee Members
Structure and Membership of Audit Committee Members
The Audit Committee of the Company is established in
accordance with the Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.03/2016 concerning Implementation of
Governance for Commercial Banks and Financial Services Authority Circular Letter No. 13/SEOJK.03/2017 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks, with the aim of assisting and facilitating the Commissioners in
carrying out their duties and supervisory functions on matters related to financial information, internal control systems, the effectiveness of examining external and internal auditors, the effectiveness of the implementation of risk management and compliance with applicable laws and regulations.
Frekuensi Kehadiran Rapat Intern Direksi Tahun 2019
NAMANAME
JUMLAH KEHADIRAN (JUMLAH RAPAT: 12)
TOTAL ATTENDANCE (TOTAL MEETING: 12)
TIDAK HADIR ABSENCE
% HADIR % OF ATTENDANCE
Wahyu Dwi Aji 12 0 100%
Gunarto Hanafi 11 1 92%
Gatot Wahyu Djatmiko 11 1 92%
Roy Iskandar Kusuma Widjaja 11 1 92%
Secara umum, berdasarkan jumlah dan komposisi Dewan
Direksi beserta riwayat jabatan dan pengalaman kerja maupun
pendidikan, serta kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab Dewan Direksi, Perseroan telah memenuhi Prinsip
dan Rekomendasi terkait Dewan Direksi dalam implementasi
Pedoman Tata Kelola Perusahaan terbuka oleh Otoritas Jasa
Keuangan.
KELENGKAPAN DAN PELAKSANAAN TUGAS KOMITE-KOMITE
Guna mendukung pelaksanaan Fungsi dan Tugas Dewan
Komisaris dan Direksi, telah dibentuk komite-komite yang
dipersyaratkan dalam ketentuan Tata Kelola.
Komite – Komite dibawah Dewan KomisarisKomite-komite yang mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris, antara lain:
1. Komite Audit
2. Komite Pemantau Risiko
3. Komite Remunerasi dan Nominasi
Struktur, Keanggotaan, Keahlian dan Independensi Anggota Komite
Struktur dan Keanggotaan Anggota Komite Audit
Komite Audit Perseroan dibentuk sesuai dengan POJK
Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola
Bagi Bank Umum dan SEOJK Nomor 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Komite
Audit Perseroan dibentuk dengan tujuan untuk membantu
dan memfasilitasi Komisaris dalam menjalankan tugas
dan fungsi pengawasan atas hal-hal yang terkait dengan
informasi keuangan, sistem pengendalian intern, efektivitas pemeriksaan auditor eksternal dan internal, efektivitas pelaksanaan manajemen risiko serta kepatuhan terhadap
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 151Good Corporate Governance
Perubahan Susunan Keanggotaan Komite Audit Perseroan
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/
DIR/029/III/2018 perihal Perubahan Susunan Keanggotaan
Komite Audit.
Anggota Komite Audit terdiri dari:
NAMANAME
JABATANPOSITION
Maxen Bastian Nggadas (Komisaris Independen) / (Independent Commissioner)Ketua
Chairman
Budi Zainal Arifin (Pihak Independen) / (Independent Party)AnggotaMember
Alfanur HR (Pihak Independen) / (Independent Party)AnggotaMember
Periode jabatan anggota Komite Audit tersebut tidak
ditentukan secara khusus, namun dapat ditinjau atau
disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Dewan Komisaris
sesuai kebutuhan organisasi perusahaan.
Struktur dan Keanggotaan Anggota Komite Pemantau Risiko
Komite Pemantau Risiko Perseroan beranggotakan 3 (tiga)
orang yang diketuai oleh Komisaris Independen. Masing-
masing anggota Komite Pemantau Risiko adalah profesional
yang menguasai bidang Keuangan dan bidang Manajemen
Risiko.
Keanggotaan Komite Pemantau Risiko ditetapkan dengan
memperhatikan sejumlah aspek yang dipersyaratkan dalam
POJK Nomor 55/POJK.03/2016, seperti independensi,
integritas, dan keahlian di bidang perbankan, khususnya di
bidang Manajemen Risiko.
Perubahan Susunan Kenggotaan Komite Pemantau Risiko
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor SK/
DIR/028/III/2018 perihal Perubahan Susunan Keanggotaan
Komite Pemantau Risiko. Anggota Pemantau Risiko terdiri
dari:
NAMANAME
JABATANPOSITION
Maxen Bastian Nggadas (Komisaris Independen) / (Independent Commissioner)Ketua
Chairman
Budi Zainal Arifin (Pihak Independen) / (Independent Party)AnggotaMember
Budiarto Santoso (Pihak Independen) / (Independent Party)AnggotaMember
Periode jabatan anggota Komite Pemantau Risiko tersebut
tidak ditentukan secara khusus, namun dapat ditinjau atau
disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Dewan Komisaris
sesuai kebutuhan organisasi perusahaan.
Changes in the Membership Composition of the Company’s
Audit Committee is determined based on the Board of
Directors Decree No. SK/DIR/029/III/2018 concerning
Changes in the Membership Composition of Audit Committee.
Audit Committee members consist of:
The membership of the Audit Committee is not specifically determined by the term of office, but can be reviewed or refined from time to time by the Board of Commissioners according to the needs of the company’s organization.
Membership and Structure of Risk Monitoring Committee Members
The Company’s Risk Monitoring Committee consist of 3
(three) person, chaired by an Independent Commissioner. Each member is a professional who has expertise in the Finance and Risk Management fields.
The membership of the Risk Monitoring Committee is
determined by considering several aspects required in POJK No. 55/POJK.03/2016, such as independence, integrity and
expertise in the banking sector, especially in the area of Risk Management.
Changes in the Membership Composition of the Risk
Monitoring Committee is determined based on the Board
of Directors Decree No. SK/DIR/028/III/2018 concerning
Amendments to the Membership of the Risk Monitoring
Committee. Risk Monitoring Members consist of:
Membership of the Risk Monitoring Committee is not
wspecifically specified by a term of office, but can be reviewed or refined from time to time by the Board of Commissioners according to the needs of the company’s organization.
152 Tata Kelola Perusahaan
Struktur dan Keanggotaan Anggota Komite Remunerasi dan
Nominasi
Pembentukan Komite Remunerasi dan Nominasi mengacu
pada POJK Nomor 34/POJK.04/2014 tentang Komite
Nominasi dan Remunerasi Emtien atau Perusahaan Publik. Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi ditetapkan
dengan memperhatikan sejumlah aspek yang dipersyaratkan
dalam POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang Penerapan
Tata Kelola Bagi Bank Umum, seperti independensi, integritas,
dan keahlian di bidang perbankan. Khusus untuk anggota
yang merupakan Pejabat Eksekutif atau perwakilan pegawai, anggota Komite tersebut harus memiliki pengetahuan dan
mengetahui ketentuan sistem remunerasi dan/atau nominasi
serta succession plan Bank.
Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan beranggotakan
4 (empat) orang, yang terdiri dari 2 (dua) orang Komisaris
Independen, 1 (satu) orang Komisaris, dan 1 (satu) orang
Pejabat Eksekutif yang membawahi Sumber Daya Manusia.
Perubahan Susunan Kenggotaan Komite Remunerasi dan
Nominasi ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Direksi
Nomor SK/DIR/026A/III/2018 perihal Susunan Keanggotaan
Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. Anggota Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari:
NAMANAME
JABATANPOSITION
Amrih Masjhuri (Komisaris Independen) / (Independent Commissioner)Ketua
Chairman
Danny Nugroho (Komisaris Utama) / (President Commissioner)AnggotaMember
Maxen Bastian Nggadas (Komisaris Independen) / (Independent Commissioner)AnggotaMember
Troesto Djati Prakoso (Kepala Divisi Sumber Daya Manusia) / (Head of Human Resources Division)AnggotaMember
Keanggotaan Komite Remunerasi dan Nominasi tersebut
tidak ditentukan periode jabatan secara khusus, tetapi dapat
ditinjau atau disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Dewan
Komisaris sesuai kebutuhan organisasi perusahaan.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit
Komite Audit bertugas dan bertanggung jawab untuk
memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai
Laporan dan atau hal-hal lain yang disampaikan Direksi, serta
mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris dengan cara:
Structure and Membership of Members of the Remuneration
and Nomination Committee
The establishment of the Remuneration and Nomination
Committee refers to the Financial Services Authority Regulation No. 34/POJK.04/2014 concerning the Nomination
and Remuneration Committee of Issuers or Public Company.
Membership of the Remuneration and Nomination Committee
is determined by observing several aspects required in the Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK 03/2001 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks, such as independence, integrity and expertise in the banking sector. Exclusively for members who are Executive Officers or employee representatives, the Committee members must have the knowledge about provisions of the remuneration system and/or the Bank’s nomination and succession plan.
The Company’s Remuneration and Nomination Committee
is composed of 4 (four) members, consisting of 2 (two)
Independent Commissioners, 1 (one) Commissioner, and 1
(one) Executive Officer in charge of Human Resources.
Changes in the Membership Composition of the Remuneration
and Nomination Committee is determined based on the Board
of Directors Decree No. SK/DIR/026A/III/2018 concerning the
Membership Structure of the Nomination and Remuneration
Committee of Issuers or Public Companies. Members of the
Remuneration and Nomination Committee consist of:
The membership of the Remuneration and Nomination
Committee is not specified by the term of office, but can be reviewed or refined from time to time by the Board of Commissioners according to the needs of the Company’s
organization.
Implementation of Duties and Responsibilities of Committee
Implementation of Duties and Responsibilities of Audit Committee
The Audit Committee has the duties and responsibilities to
give opinions to the Board of Commissioners regarding reports and/or other matters submitted by the Board of Directors, as
well as identifying matters that require the attention of the Board of Commissioners by:
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 153Good Corporate Governance
1. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut
hasil audit demi menilai kecukupan pengendalian intern
termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
2. Demi melaksanakan tugas tersebut, Komite Audit
melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap:a. Pelaksanaan tugas Satuan Kerja Audit Intern;
b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan
Publik dengan standar audit yang berlaku;
c. Kesesuaian laporan keuangan dengan standar
akuntansi yang berlaku.
d. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil
temuan audit yang dilakukan oleh Satuan Kerja Audit
Intern, Kantor Akuntan Publik, Bank Indonesia, OJK
dan otoritas lain.
3. Pemberian rekomendasi mengenai penunjukkan Akuntan
Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik kepada Dewan
Komisaris untuk disampaikan pada Rapat Umum
Pemegang Saham.
4. Berdasarkan penelaahan dan pembahasan dalam
pertemuan Komite Audit, kesimpulan dapat dibuat sebagai
berikut:
a. Penyajian Laporan Keuangan yang dipublikasikan telah
memenuhi azas keterbukaan;
b. Bank telah memiliki sistem pengendalian intern yang
memadai;
c. Bank telah memiliki kebijakan dan sistem yang
memadai dalam melakukan pemantauan atas
kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan
yang berlaku.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab
Komite Pemantau Risiko
Tugas dan tanggung jawab Komite adalah memberikan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris dengan melakukan:
1. Evaluasi tentang kesesuaian antara kebijakan manajemen risiko dengan pelaksanaan kebijakan tersebut;
2. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko;
3. Kegiatan iain-lain yang berkaitan dengan pengembangan
manajemen risiko Bank.
Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab tersebut dijabarkan
lebih lanjut sebagai berikut, yaitu:
1. Memberikan masukan kepada Dewan Komisaris dalam
penyusunan dan perbaikan kebijakan manajemen risiko;
2. Mendiskusikan dengan Direksi dan unit terkait dengan
manajemen risiko, menguji pelaksanaan kebijakan
manajemen risiko dan membahasnya dalam rapat
Komisaris atau rapat koordinasi Komisaris dan Direksi;
3. Mempelajari dan mengkaji ulang kebijakan dan peraturan-
peraturan internal tentang kebijakan manajemen risiko;
1. Monitoring and evaluating the audit plan and implementation as well as monitoring the follow-up of audit results, so as
to assess the adequacy of internal controls including the adequacy of the financial reporting process.
2. In order to carry out the aforementioned duties, the Audit
Committee monitors and evaluates:a. Internal Audit Unit’s duties implementation;
b. Conformity of the audit implementation by Public
Accounting Firm with applicable audit standards;
c. Conformity of financial statements with applicable accounting standards.
d. Implementation of follow-up by the Board of Directors
on audit findings conducted by the Internal Audit Unit, Public Accounting Firm, Bank Indonesia, OJK, and
other authorities.
3. Providing recommendations on the appointment of Public Accountant and/or Public Accounting Firm to the Board of
Commissioners to be submitted to the General Meeting
of Shareholders.
4. Based on the review and discussion in the Audit Committee meeting, it can be concluded that:
a. Presentation of published Financial Reports has met
the transparency principle;
b. The Bank has an adequate internal control system;
c. The Bank has adequate policies and systems to monitor compliance with prevailing laws and regulations.
Duties and Responsibilities of Risk Monitoring Committee
The Committee’s Duties and responsibilities are to give the recommendation to the Board of Commissioners by conducting:
1. Evaluation of conformity between risk management policies and implementation of the policy;
2. The monitoring and evaluation in the implementation of the duties of the Risk Management Committee and the
Risk Management Work Unit;
3. The other matters related to the development of Bank risk management.
The implementation of these duties and responsibilities is
further elaborated as follows:
1. Providing the input to the Board of Commissioners in the preparation and improvement of risk management policies;
2. Discussing with the Board of Directors and units related
to risk management, examining the implementation of risk management policies and discussing them in Board
of Commissioners meetings or coordination meetings of
the Board of Commissioners and the Board of Directors.
3. Studying and reviewing the internal policies and regulations on risk management policies;
154 Tata Kelola Perusahaan
4. Mempertimbangkan aspek risiko produk dan perubahan
keadaan atau kejadian yang berasal dari internal maupun
eksternal Bank;
5. Secara periodik mengkaji manajemen risiko dan pedoman
pelaksanaannya;
6. Mengevaluasi akurasi model dan validitas data pengukuran risiko;
7. Mengikuti dan mempelajari keputusan Komite Manajemen
Risiko;
8. Mengkaji konsep laporan triwulanan profil risiko Bank dan menyampaikan masukan kepada Komisaris atas hal-
hal yang perlu didiskusikaan lebih lanjut dengan Direksi.
9. Secara rutin mengadakan pertemuan dan menyusun
rekomendasi kepada Komisaris bila dianggap perlu.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Komite Remunerasi
dan Nominasi
1. Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan
Nominasi terkait dengan kebijakan remunerasi, yaitu:
a. melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi, dan;
b. memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai:
i. kebijakan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan
Direksi untuk disampaikan pada Rapat Umum
Pemegang Saham;
ii. kebijakan remunerasi bagi Pejabat Eksekutif dan pegawai secara keseluruhan untuk disampaikan
kepada Direksi.
2. Tugas dan tanggung jawab Komite Remunerasi dan
Nominasi terkait dengan kebijakan nominasi, yaitu:
a. menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai
sistem serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian
anggota Dewan Komisaris dan Direksi kepada Dewan
Komisaris dan Direksi untuk disampaikan pada Rapat
Umum Pemegang Saham;
b. memberikan rekomendasi mengenai calon anggota
Dewan Komisaris dan/atau Direksi kepada Dewan
Komisaris untuk disampaikan pada Rapat Umum
Pemegang Saham;
c. memberikan rekomendasi mengenai Pihak Independen
yang akan menjadi anggota Komite-Komite kepada
Dewan Komisaris.
3. Komite Remunerasi dan Nominasi memastikan bahwa
kebijakan remunerasi paling kurang sesuai dengan:
a. kinerja keuangan dan pemenuhan cadangan
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
b. prestasi kerja individual;
4. Considering the product risk aspects and the changes in
circumstances or events from internal or external banks;
5. Periodically reviewing the risk management and its guidelines in practice;
6. Evaluating the model accuracy and validity of risk measurement data;
7. Following and studying the Risk Management Committee’
decisions;
8. Reviewing the concept of quarterly bank risk profile reports and submitting input to the Board of Commissioners on
the matters that need further discussion with the Board
of Directors.
9. The Risk Monitoring Committee regularly holds the
meetings and gives recommendation to the Board of Commissioners as necessary.
Implementation of Duties and Responsibilities of Remuneration
and Nomination Committee
1. Duties and responsibilities of the Remuneration and
Nomination Committee related to the remuneration
policy, namely:
a. evaluating the remuneration policy, and;
b. providing recommendations to the Board of Commissioners regarding:
i. remuneration policy for the Board of
Commissioners and Board of Directors to be
submitted at the General Meeting of Shareholders;
ii. remuneration policy for Executive Officers and employees as a whole to be submitted to the Board
of Directors.
2. Duties and responsibilities of the Remuneration and
Nomination Committee related to the nomination policy,
namely:
a. preparing and providing recommendations regarding the system and procedure for selecting and/or
replacing members of the Board of Commissioners and
the Board of Directors to the Board of Commissioners
and the Board of Directors to be submitted at the
General Meeting of Shareholders;
b. providing recommendations regarding prospective members of the Board of Commissioners and/or the
Board of Directors to the Board of Commissioners to
be submitted at the General Meeting of Shareholders;
c. providing recommendations regarding Independent Parties who will become members of the Committees
to the Board of Commissioners.
3. The Remuneration and Nomination Committee ensures
that the remuneration policy is at least in accordance with:
a. financial performance and fulfillment of reserves as regulated in applicable laws and regulations;
b. individual work performance;
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 155Good Corporate Governance
c. kewajaran peer group; dan
d. pertimbangan sasaran dan strategi jangka panjang
Bank.
Frekuensi Rapat Komite-Komite
Frekuensi Rapat Komite Audit
Sepanjang tahun 2019, Komite Audit telah melaksanakan 8
(delapan) kali rapat. Dalam setiap rapat, senantiasa dibuat
suatu notulen atau risalah rapat yang dilengkapi dengan daftar
hadir peserta rapat. Risalah rapat tersebut telah disampaikan
kepada Direksi dan telah pula memperoleh tanggapan dari
Direksi.
Frekuensi rapat komite audit pada tahun 2019 adalah sebagai
berikut:
NAMANAME
JABATANPOSITION
JUMLAH KEHADIRANTOTAL ATTENDANCE
TIDAK HADIRABSENCE
% HADIR% OF
ATTENDANCE
Maxen Bastian NggadasKetua
Chairman8 0 100%
Budi Zainal ArifinAnggotaMember
8 0 100%
Alfanur HRAnggotaMember
8 0 100%
Frekuensi Rapat Komite Pemantau Risiko
Sepanjang tahun 2019, Komite Pemantau Risiko telah
melaksanakan 2 (dua) kali rapat yang dihadiri oleh mayoritas
anggota Komite. Dalam setiap, rapat senantiasa dibuat suatu
notulen atau risalah rapat yang dilengkapi dengan daftar
hadir peserta rapat.
Frekuensi rapat Komite Pemantau Risiko pada tahun 2019
adalah sebagai berikut:
NAMANAME
JABATANPOSITION
JUMLAH KEHADIRANTOTAL ATTENDANCE
TIDAK HADIRABSENCE
% HADIR% OF
ATTENDANCE
Maxen Bastian NggadasKetua
Chairman2 0 100%
Budi Zainal Arifin AnggotaMember
2 0 100%
Budiarto SantosoAnggotaMember
2 0 100%
Frekuensi Rapat Komite Remunerasi dan Nominasi
Sepanjang tahun 2019, Komite Remunerasi dan Nominasi
telah melaksanakan 3 (tiga) kali rapat. Dalam setiap rapat,
senantiasa dibuat suatu notulen atau risalah rapat yang
dilengkapi dengan daftar hadir peserta rapat.
c. the fairness of the peer group; and
d. consideration of the Bank’s long-term goals and
strategies.
Frequency of Committees Meetings
Frequency of Audit Committee Meetings
Throughout 2019, the Audit Committee held 8 (eight)
meetings. A Minutes of Meeting is always made for each
meeting, complemented with attendance list of meeting
participants which has been submitted to the Board of
Directors. It has also gotten the response from the Board
of Directors.
The frequency report of the Audit Committee meetings in 2019 is as follows:
Frequency of Risk Monitoring Committee Meetings
In 2019, the Risk Monitoring Committee held 2 (two) meetings
attended by the majority of Committee members. In each
meeting, a minutes of meeting are made with the attendance
lists of meeting participants.
The frequency report of the Risk Monitoring Committee meeting in 2019 is as follows:
Frequency of Remuneration and Nomination Committee Meetings
In 2019, the Remuneration and Nomination Committee has
conducted 3 (three) meetings. In each meeting, a minutes
of meeting are made with the attendance lists of meeting
participants.
156 Tata Kelola Perusahaan
Frekuensi rapat Komite Remunerasi dan Nominasi pada tahun
2019 adalah sebagai berikut:
NAMANAME
JABATANPOSITION
JUMLAH KEHADIRANTOTAL ATTENDANCE
TIDAK HADIRABSENCE
% HADIR% OF
ATTENDANCE
Amrih MasjhuriKetua
Chairman3 0 100%
Danny NugrohoAnggotaMember
3 0 100%
Maxen Bastian NggadasAnggotaMember
3 0 100%
Troesto Djati PrakosoAnggotaMember
3 0 100%
Pengungkapan Independensi Komite-Komite
Pengungkapan Independensi Komite Audit
Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite Audit
Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana
diperkenankan dalam POJK Nomor 55/POJK.03/2016
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Untuk
menghindari benturan kepentingan, anggota Komite Audit
Perseroan yang menjabat tidak saling memiliki hubungan
keluarga hingga derajat kedua dengan sesama anggota Dewan
Komisaris lain dan/atau anggota Direksi.
Pengungkapan Independensi Komite Pemantau Risiko
Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite Pemantau
Risiko Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat
Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana diperkenankan dalam POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Untuk menghindari
benturan kepentingan, anggota Komite Pemantau Risiko
Perseroan yang menjabat tidak saling memiliki hubungan
keluarga hingga derajat kedua dengan sesama anggota Dewan
Komisaris lain dan/atau anggota Direksi.
Pengungkapan Independensi Komite Remunerasi dan
Nominasi
Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite Remunerasi
dan Nominasi Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan
Pejabat Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana diperkenankan dalam POJK Nomor 55/
POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank
Umum. Untuk menghindari benturan kepentingan, anggota
Komite Remunerasi dan Nominasi Perseroan yang menjabat
tidak saling memiliki hubungan keluarga hingga derajat kedua
dengan sesama anggota Dewan Komisaris lain dan/atau
anggota Direksi.
The frequency report of the Remuneration and Nomination Committee meeting in 2019 is as follows:
Disclosure of Independence of Committees
Disclosure of Independence of Audit Committee
There is no member of the Company’s Audit Committee as
Commissioners, Directors and Executive Officers who has concurrent position in other banks or companies, except as permitted in the Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.03/2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks. To avoid conflicts of interest, there is no member of the Audit Committee of the Company who
has family relation with each other up to the second degree
with other members of the Board of Commissioners and/or
members of the Board of Directors.
Disclosure of Committee Members Risk Monitor
There is not any concurrent position held by the members of
the Company’s Risk Monitoring Committee as Commissioners,
Directors and Executive Officers in other banks or companies, in exception as permitted in the Financial Services Authority Regulation No.55/POJK.03/2016 on the Governance Implementation for the Commercial Banks. To avoid conflicts of interest, the members of the Company’s Audit Committee do not have any family relation with each other up to the second degree with the members of the Board of
Commissioners and/or members of the Board of Directors.
Disclosure of Independence of Remuneration and Nomination
Committee
There are no concurrent positions of members of the
Company’s Remuneration and Nomination Committee as
Commissioners, Directors and Executive Officers in other banks or companies, except as permitted in POJK No. 55/POJK.03/2016 concerning Implementation of Governance for Commercial Banks. To avoid conflicts of interest, members of the Company’s Remuneration and Nomination Committee
who hold office have no family relations with each other up to the second degree with other members of the Board of
Commissioners and/or members of the Board of Directors.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 157Good Corporate Governance
Program Kerja Komite-komite dan Realisasinya
Program Kerja Komite Audit dan Realisasinya
Secara umum, rapat-rapat Komite Audit tahun 2019
membahas sejumlah agenda penting, yaitu:
1. Penelaahan dan evaluasi atas laporan-laporan dari Direksi dan unit kerja Bank terkait dengan yang disampaikan
kepada Dewan Komisaris.
2. Pemantauan dan evaluasi terhadap:a. Pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik;
b. Kesesuaian Laporan Keuangan dengan standar
akuntasi yang berlaku;
c. Monitoring pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas
hasil temuan Satuan Kerja Audit Intern (SKAI), akuntan
publik dan Otoritas Jasa Keuangan;
d. Informasi keuangan yang dikeluarkan perusahaan;
e. Ketaatan Bank terhadap peraturan perundangan yang
berlaku.
3. Pemberian evaluasi dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris atas hasil pemeriksaan SKAI.
Berdasarkan penelaahan dan pembahasan dalam pertemuan
tersebut, Komite Audit memberikan rekomendasi dan
pendapat kepada Dewan Komisaris mengenai:
1. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik;
2. Laporan atau hal-hal yang disampaikan Direksi kepada
Dewan Komisaris;
3. Kegiatan pemantauan atas kepatuhan terhadap ketentuan
perundang-undangan yang berlaku.
Program Kerja Komite Pemantau Risiko dan Realisasinya
Pada tahun 2019, Komite Pemantau Risiko melaksanakan
pemantauan dan evaluasi atas kebijakan, strategi dan pelaksanaan manajemen risiko Bank serta pelaksanaan tugas
Komite Manajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko
yang dilakukan melalui rapat koordinasi secara periodik. Hasil
evaluasi tersebut digunakan sebagai alat pemantau kinerja manajemen dan sebagai dasar rekomendasi kepada Dewan
Komisaris mengenai langkah-langkah yang diperlukan dalam
melakukan tugasnya.
Program Kerja Komite Remunerasi & Nominasi dan
Realisasinya
Sepanjang tahun 2019, Komite Remunerasi dan Nominasi
telah melakukan pembahasan terkait:
1. Evaluasi kebijakan remunerasi;2. Rekomendasi calon Anggota Dewan Komisaris dan/atau
Direksi;
3. Rekomendasi calon Pihak Independen yang dapat
dijadikan anggota Komite;
4. Rekomendasi calon Pejabat Eksekutif.
Work Programs of Committees and their Realization
Audit Committee Work Program and Its Realization
In general, the Audit Committee’s meetings in 2019 discussed
several important agenda, namely:1. Reviewing and evaluating reports from the Board of
Directors and Bank work units related to those submitted
to the Board of Commissioners.
2. Monitoring and evaluation of:a. the audit by the Public Accounting Firm;
b. Consistency of Financial Statements with applicable
accounting standards;
c. the monitoring of implementation of follow-up actions
by the Board of Directors on the findings of the Internal Audit Work Unit (SKAI), public accountant and the
Financial Services Authority;d. the Company’s Financial information;
e. the Bank’s compliance with applicable laws and
regulations.
3. Evaluating and providing recommendations to the Board of Commissioners on the results of the Internal Audit
Work Unit’s audit.
Based on the review and discussion in the meeting, the Audit Committee provided recommendations and opinions to the Board of Commissioners regarding:
1. Appointment of a Public Accountant and Public Accounting
Firm;
2. Reports or matters submitted by the Board of Directors
to the Board of Commissioners;
3. Monitoring the compliance with applicable laws and
regulations.
Work Program of Risk Monitoring Committee and Its Realization
In 2019, the Risk Monitoring Committee monitored and
evaluated the policies, strategies and implementation of the Bank’s risk management as well as the implementation
of the duties of the Risk Management Committee and the
Risk Management Work Unit carried out through periodic
coordination meetings. The evaluation results become a monitoring tool for the performance of the management and
as a basis for recommendations to the Board of Commissioners
on the necessary steps to carry out their duties.
Work Program of Remuneration and Nomination Committee
and Its Realization
In 2019, the Remuneration and Nomination Committee has
discussed related to:
1. Evaluation of remuneration policy;2. Recommendation for the candidates for Board of
Commissioners and/or Board of Directors;
3. Recommendation of candidates for Independent Parties
to be appointed as the Committee member;
4. Recommendation for candidates for Executive Officers.
158 Tata Kelola Perusahaan
Komite – Komite dibawah Direksi
Komite ALCO (Asset and Liabilities Committee)
Tujuan
Komite ALCO dibentuk Perseroan untuk membantu Direksi
dalam melakukan pengelolaan bisnis secara terintegrasi,
terutama dalam proses pengelolaan asset dan liability.
Pembentukan Komite Asset Liabilities Committee (ALCO)
Komite Asset Liabilities Committee (ALCO) dibentuk melalui
Surat Keputusan Direksi Nomor SK/DIR/016/III/2019 tentang
Susunan Keanggotaan Komite Asset Liabilities Committee
(ALCO) dan kewenangannya.
Fungsi dan Tanggung Jawab Komite ALCO
Komite ALCO memiliki fungsi dan tanggung jawab untuk
mengkaji, menganalisis, menetapkan, serta memutuskan
kebijakan-kebijakan strategis dalam hal aset dan liability.
Fungsi dan tanggung jawab tersebut di antaranya mengenai
penghimpunan dana, penggunaan dana, serta penetapan
harga dan pengendalian risiko. Dengan demikian, pengelolaan
vaset dan liability di Perseroan dapat lebih terarah dan
optimal. Komite ALCO juga bertanggung jawab menetapkan
kebijakan yang terkait dengan manajemen likuiditas (liquidity
management), Gap Manajemen, valuta asing, serta manajemen investasi dan pendapatan.
Susunan Keanggotaan Komite ALCO adalah sebagai berikut:
NAMANAME
JABATANPOSITION
Ketua Merangkap anggota Chairman concurrently as member
Direktur Utama President Director
Wakil Ketua merangkap Anggota Vice Chairman concurrently as member
Direktur Komersial Commercial Director
Anggota Member
Direktur Operasional Operation Director
Anggota Member
Direktur Kepatuhan Compliance Director
Anggota Member
Direktur Treasury Treasury Director
Anggota Member
Kepala Divisi Treasury Treasury Division Head
Anggota Member
Kepala Divisi Kredit Korporasi dan KomersialCorporation and Commercial Credit Division Head
Anggota Member
Kepala Divisi Retail dan Pembiayaan Barang Modal dan Retail Retail and Asset Based Financing Division Head
Anggota Member
Kepala Divisi Financial InstitutionalFinancial Institutional Division Head
Anggota Member
Kepala Divisi Branch Banking and Business Development Branch Banking and Business Development Division Head
Anggota Member
Kepala Divisi Kepatuhan, UKPN dan Risk ManagementCompliance, UKPN and Risk Management Division Head
Anggota (tidak tetap)Member (non-permanent)
Sesuai Kebutuhan Based on the needs
Committees under Board of Directors
ALCO Committee (Asset And Liabilities Committee)
Aim
The Bank established the ALCO Committee to assist the Board
of Directors in managing bankwide business in integrated
manner, particularly in managing Bank assets and liabilities.
Establishment of ALCO Committee
The establishment of ALCO Committee refers to the guideline
of the Company’s Board of Directors Decree (SK Dir) No.SK/
DIR/109/X/2016 on Amendments to the Board of Directors
Decree (SK Dir) No. SK/DIR/038/VI/2014 on Membership
Structure of Asset Liabilities Committee (ALCO) and its authority.
Functions and Responsibilities of ALCO Committee
The ALCO Committee has functions and responsibilities for
reviewing, analyzing, determining, and deciding strategic policies related to the assets and liabilities. These functions
and responsibilities involve the collection of funds, the utilisation of funds, and the pricing and risk control. Therefore,
the management of aset and liability in the Company speedup
its optimum performance. The ALCO Committee also has the
responsibility for establishing policies related to liquidity management (management liquidity), Gap management, foreign exchange, and investment and revenue management.
The composition of the ALCO Committee Membership is as follows:
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 159Good Corporate Governance
Keanggotaan Komite ALCO tersebut tidak ditentukan oleh
periode jabatan secara khusus, namun dapat ditinjau atau
disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Direksi sesuai
kebutuhan organisasi Perusahaan.
Pengungkapan Independensi Anggota Komite ALCO
Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite ALCO
Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana
diperkenankan dalam POJK Nomor 55/POJK.03/2016
tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Untuk
menghindari benturan kepentingan, anggota ALCO Perseroan
yang menjabat tidak ada yang saling memiliki hubungan
keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota
Dewan Komisaris lain dan/atau anggota Direksi.
Frekuensi Rapat Komite ALCO
Komite ALCO melakukan pertemuan sekurang-kurangnya
sekali dalam 1 (satu) bulan atau sewaktu-waktu sesuai dengan
kebutuhan. Hasil rapat dituangkan dalam notulen atau risalah
rapat yang dilengkapi dengan daftar hadir peserta.
Pelaksanaan Program kerja Komite ALCO
Sepanjang 2019, Komite ALCO telah melakukan pembahasan
terkait:
1. Menjaga tingkat profitabilitas bank pada tingkat yang sehat;
2. Menjaga pertumbuhan assets and liabilities sesuai dengan
Rencana Bisnis Bank;
3. Mempertahankan tingkat likuiditas Bank pada tingkat
likuiditas yang sehat;
4. Peningkatan fee-based income melalui diversifikasi produk/aktivitas baru.
Komite Kebijakan Perkreditan
Tujuan
Komite Kebijakan Perkreditan dibentuk untuk membantu
Direksi dalam melakukan perencanaan, riset, dan evaluasi untuk pengembangan perkreditan.
Pembentukan Komite Kebijakan Perkreditan
Komite Kebijakan Perkreditan dibentuk melalui Surat
Keputusan Direksi Nomor SK/DIR/015/III/2019 tentang
Komite Kebijakan Perkreditan.
Fungsi dan Tanggung Jawab
Komite Kebijakan Perkreditan Perseroan memiliki fungsi
dan tanggung jawab dalam memutuskan dan menetapkan
kebijakan, peraturan, serta arah dan strategi perkreditan,
tentunya dengan memenuhi prinsip kehati-hatian. Di
samping itu, komite ini bertugas mengawasi agar kebijakan
perkreditan dapat diterapkan dan dilaksanakan secara baik
The membership of the ALCO Committee is not specifically determined by the term of period, but can be reviewed or refined from time to time by the Board of Commissioners according to the needs of the company’s organization.
Disclosure of ALCO Committee Members
There is not any concurrent position held by the members
of the Company’s ALCO Committee as Commissioners,
Directors and Executive Officers in other banks or companies, in exception as permitted in the Financial Services Authority Regulation No.55/POJK.03/2016 on the Governance Implementation for the Commercial Banks. To avoid conflicts of interest, the members of the Company’s ALCO Committee do not have any family relation with each other up to the second degree with the members of the Board of
Commissioners and/or members of the Board of Directors.
Frequency of ALCO Committee Meeting
The ALCO Committee carries out meeting at least once a
month or at any time as needed. The results of the meeting are
outlined in the minutes of the meeting which are accompanied
by a list of attendees.
Implementation of the ALCO Committee’s Work Program
Throughout 2019, the ALCO Committee has held discussions
regarding:
1. Maintain bank profitability at a sound level;
2. Maintain the growth of assets and liabilities in accordance
with the Bank’s Business Plan;
3. Maintain the Bank’s liquidity level at a sound level of liquidity;
4. Increase in fee-based income through diversification of new products/activities.
Credit Policy Committee
Objective
The Credit Policy Committee was established to assist the
Directors in planning, researching and evaluating credit development.
Establishment of Credit Policy Committee
The Credit Policy Committee was established through the
Directors’ Decree Number SK/DIR/015/III/2019 concerning
the Credit Policy Committee.
Function and Responsibility
The Company’s Credit Policy Committee has the function
and responsibility in deciding and establishing the policies,
regulations, and direction and strategy of credit, obviously by fulfilling the precautionary principle. In addition, this
committee is tasked with supervising that credit policies can be implemented and carried out properly and consistently,
160 Tata Kelola Perusahaan
dan konsisten, serta merumuskan solusi jika terjadi hambatan
dalam penerapannya.
Anggota Komite Kebijakan Perkreditan adalah sebagai berikut:
NAMANAME
JABATANPOSITION
Ketua Merangkap anggota Chairman concurrently as member
Direktur Utama President Director
Wakil Ketua merangkap Anggota Vice Chairman concurrently as member
Direktur KomersialCommercial Director
Anggota Member
Kepala Divisi Financial Institution Financial Institution Division Head
Anggota Member
Seluruh Direksi All Directors
Anggota Member
Kepala Divisi Kredit Korporasi dan KomersialCorporate and Commercial Credit Division Head
Anggota Member
Kepala Divisi Retail dan Pembiayaan Barang ModalRetail and Assets Based Finance Division Head
Anggota Member
Kepala Divisi Hukum Legal Division Head
Anggota Member
Kepala Divisi Kepatuhan, UKPN dan Manajemen RisikoCompliance KYC and Risk Management Division Head
Anggota Member
Kepala Divisi Sistem dan Prosedur System and Procedure Division Head
Anggota Member
Kepala Divisi Satuan Kerja Audit Internal Internal Audit Unit Division Head
Anggota Member
Kepala Departemen Credit Support Credit Support Department Head
Anggota Member
Kepala Departemen Credit Review Credit Reviewer Department Head
Keanggotaan Komite Kebijakan Perkreditan tersebut tidak
ditentukan periode jabatan secara khusus, namun dapat
ditinjau atau disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Direksi
sesuai kebutuhan organisasi Perusahaan.
Pengungkapan Independensi Anggota Komite Kebijakan
Perkreditan
Tidak terdapat rangkap jabatan pada anggota Komite
Kebijakan Perkreditan Perseroan sebagai Komisaris, Direksi,
dan Pejabat Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana diperkenankan dalam POJK Nomor
55/POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank
Umum. Untuk menghindari benturan kepentingan, anggota
Komite Kebijakan Perkreditan Perseroan yang menjabat tidak
diperkenankan memiliki hubungan keluarga sampai dengan
derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris lain
dan/atau anggota Direksi.
as well as formulating solutions if there are obstacles in their
application.
Credit Policy Committee members are as follows:
The membership of the Credit Policy Committee is not
specifically determined by the term of office, but can be
reviewed or refined from time to time by the Directors according to the needs of the Company’s organization.
Disclosure of Independence of Credit Policy Committee Members
There are no concurrent positions for members of the
Company’s Credit Policy Committee as Commissioners,
Directors, and Executive Officers in banks or other companies, except as allowed in POJK Number 55/POJK.03/2016 concerning Application of Governance for Commercial Banks. To avoid conflicts of interest, members of the Company’s Credit Policy Committee who are in office may not have family relations up to the second degree with fellow members of
the Board of Commissioners and/or members of the Board
of Directors.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 161Good Corporate Governance
Pelaksanaan Program kerja Komite Kebijakan Perkreditan
1. Menetapkan kebijakan dan prosedur perkreditan;
2. Memberikan masukan kepada Direksi dalam rangka
penyusunan Kebijakan Perkreditan Bank (KPB), terutama
yang berkaitan dengan perumusan prinsip kehati-hatian
dalam perkreditan Bank;
3. Melakukan pengawasan agar kebijakan perkreditan Bank
dapat diterapkan dan dilaksanakan secara konsekuen dan
konsisten serta merumuskan pemecahan apabila terdapat
hambatan/kendala dalam penerapan KPB;
4. Melakukan kajian terhadap kebijakan perkreditan Bank
dan memberikan saran kepada Direksi apabila diperlukan
perubahan kebijakan perkreditan Bank;
Komite Kredit
Tujuan
Untuk membantu memberikan saran dan pertimbangan
kepada Direksi dalam persetujuan pemberian kredit.
Pembentukan Komite Kredit
Komite Kredit dibentuk melalui Surat Keputusan Direksi
Nomor SK/DIR/014/III/2019 tentang Komite Kredit.
Fungsi dan Tanggung Jawab
1. Melaksanakan tugasnya terutama dalam kaitannya dengan
pemberian persetujuan kredit berdasarkan kemahiran
profesionalnya secara jujur, obyektif, cermat dan seksama;
2. Menolak permintaan dan atau pengaruh pihak-pihak
yang berkepentingan dengan pemohon kredit untuk
memberikan persetujuan kredit yang bersifat formalitas.
Anggota Komite Kredit tahun 2019 adalah sebagai berikut:
NAMANAME
JABATANPOSITION
Ketua Chairman
Direktur Utama President Director
Wakil Ketua Vice Chairman
Direktur Komersial/Commercial Director Direktur Treasury and International Banking/Treasury and International banking Director Direktur Operasional/Operations Director
Anggota Member
Kepala Divisi Korporasi dan Komersial/Corporate and Commercial Division Head Kepala Divisi Retail dan Pembiayaan Barang Modal/Retail and Asset Based Financing Division Head Kepala Divisi Institusi Keuangan/Financial Institutional Division Head
Pengungkapan Independensi Anggota Komite Kredit
Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite Kredit
Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana
diperkenankan dalam POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Untuk menghindari
benturan kepentingan, anggota Komite Manajemen Risiko
Perseroan yang menjabat tidak diperkenankan memiliki
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan
Implementation of Credit Policy Committee Work Program
1. Establish credit policies and procedures;2. Provide input to the Board of Directors in the framework
of the preparation of Bank Credit Policy (KPB), especially
those relating to the formulation of the precautionary
principle in Bank credit;
3. Conduct supervision so that the Bank’s credit policies can be applied and implemented consistently and consistently
and formulate solutions if there are obstacles/obstacles
in the application of the KPB;
4. Conduct a review of the Bank’s credit policy and provide advice to the Directors if necessary changes to the Bank’s credit policy;
Credit Committee
Objective
To provide assistance in the form of suggestions and consideration to the Board of Directors in approval of granting credit.
Establishment of Credit Committee
The Credit Committee is established through the Directors’
Decree Number SK/DIR/014/III/2019 concerning the Credit
Committee.
Function and Responsibility
1. Carry out their duties primarily in relation to granting
credit approval based on professional expertise in an honest, objective, careful and thorough manner;
2. Refuse the request and or influence of the parties concerned with the credit applicant to provide credit approvals that are formalities.
Members of the Credit Committee in 2019 are as follows:
Disclosure of Independence of Credit Committee Members
There are no concurrent positions of members of the
Company’s Credit Committee as Commissioners, Directors
and Executive Officers in banks or other companies, except as permitted in POJK Number 55/POJK.03/2016 concerning
Application of Governance for Commercial Banks. To avoid conflicts of interest, members of the Company’s Risk
Management Committee are not permitted to have family relations up to the second degree with fellow members of
162 Tata Kelola Perusahaan
sesama anggota Dewan Komisaris lain dan/atau anggota
Direksi.
Pelaksanaan Rapat Komite Kredit
Pembahasan dalam Rapat Komite Kredit dapat dilakukan
apabila telah mendapat masukan dari:
1. Satuan Kerja Manajemen Risiko:
a. memberikan opini terkait risiko kredit yang dihadapi
Bank yang menjadi pertimbangan dalam pengambilan
keputusan kredit.
b. memastikan terkendalinya risiko kredit yang dihadapi
Bank (risk control) sebagai penerapan dari four eyes
principles.
2. Divisi Kepatuhan: memberikan opini kepatuhan bahwa kredit yang akan diberikan sesuai dengan ketentuan dan
peraturan Bank Indonesia, antara lain: Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK); Ketentuan Modal Minimum
Bank dan lain sebagainya.
Pelaksanaan Tugas Komite Kredit
1. Memberikan persetujuan atau penolakan kredit sesuai
dengan batas wewenang/jenis kredit yang ditetapkan
oleh Direksi;
2. Melakukan koordinasi dengan Asset and Liabilities Committe
(ALCO) dalam aspek pendanaan perkreditan;
3. Memastikan adanya analisa dan opini dari Satuan Kerja
Manajemen Risiko dan Divisi Kepatuhan.
Komite Manajemen Risiko
Tujuan
Komite Manajemen Risiko dibentuk Perseroan untuk
membantu Direksi dalam melakukan pengelolaan bank dan
memitigasi potensi risiko secara sehat dan berkesinambungan.
Pembentukan Komite Manajemen Risiko
Komite Manajemen risiko dibentuk melalui Surat Keputusan
Direksi Nomor SK/DIR/113/XI/2016 tentang Pembentukan
dan Pengangkatan Anggota Komite Manajemen Risiko.
Fungsi dan Tanggung Jawab
Komite Manajemen Risiko Perseroan memiliki fungsi dan
tanggung jawab untuk merumuskan kebijakan yang bersifat
strategis melalui koordinasi lintas unit dan lintas fungsional
serta melibatkan manajemen Perseroan di dalamnya. Selain itu,
Komite Manajemen Risiko menyiapkan strategi manajemen
risiko dan contingency plan apabila kondisi eksternal tidak
normal.
the Board of Commissioners and/or members of the Board
of Directors.
Implementation of Credit Committee Meetings
Discussion in the Credit Committee Meeting can be done if
it has received input from:1. Risk Management Work Unit:
a. provide an opinion regarding credit risk encountered by the Bank which is considered in making credit
decisions.
b. ensure the controlled credit risk encountered by the
Bank (risk control) as an application of the four-eye
principles.
2. Compliance Division: provides a compliance opinion that the credit to be provided is in accordance with Bank Indonesia provisions and regulations, including: Legal Lending Limit (LLL); Bank Minimum Capital Requirements and others.
Implementation of Credit Committee Duties
1. Give approval or rejection of credit in accordance with the authority limits/types of credit determined by the
Directors;
2. Coordinate with the Asset and Liabilities Committee
(ALCO) in the aspect of credit funding;
3. Ensuring the analysis and opinion of the Risk Management Work Unit and Compliance Division.
Risk Management Committee
Objective
Risk Management Committee is established by the Company
with the aim of assisting the Board of Directors in managing
the bank and mitigating any risk potential with sound and
sustainable manner.
Establishment of Risk Management Committee
Risk Management Committee is established through Decree
of the Board of Directors Number SK/DIR/113/XI/2016
concerning the Formation and Appointment of Members of
the Risk Management Committee.
Function and Responsibility
The Company’s Risk Management Committee has the function
and responsibility to formulate strategic policies through
cross-unit and cross-functional coordination and involving the Company’s management in it. In addition, Risk Management
Committee prepares a risk management strategy and
contingency plan if external conditions are not normal.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 163Good Corporate Governance
Anggota Komite Manajemen Risiko tahun 2019 adalah sebagai
berikut:
NAMANAME
JABATANPOSITION
KetuaAnggota Tetap ChairmanPermanent Member
Direktur yang membawahi Manajemen Risiko Director supervising Risk Management
SekretarisAnggota TetapSecretaryPermanent Member
Kepala Divisi Satuan Kerja Manajemen Risiko Risk Management Work Unit Division Head
Anggota Tetap Permanent Member
Direktur Utama President Director
Direktur KomersialCommercial Director
Direktur Treasury Treasury Director
Direktur Operasional Operations Director
Kepala Divisi Kredit Korporasi dan Komersial Corporate and Commercial Credit Division Head
Kepala Divisi Treasury Treasury Division Head
Kepala Divisi Operasional Domestik Domestic Banking Operation Division Head
Kepala Divisi AkuntansiAccounting Division Head
Kepala Divisi SKAI SKAI Division Head
Kepala Divisi Kepatuhan Compliance Head Division
Anggota Tidak Tetap Non-Permanent Member
Kepala Divisi Pembiayaan Barang ModalAsset Based Finance Division Head
Kepala Divisi Kredit Retail Retail Credit Division Head
Kepala Divisi Institusi Keuangan Financial Institution Division Head
Branch Banking Head 1
Branch Banking Head 2
Kepala Divisi Sistem dan ProsedurSystem and Procedure Division Head
Kepala Divisi HukumLegal Division Head
Kepala Divisi Sumber Daya ManusiaHuman Resources Division Head
Kepala Departemen Teknologi InformasiInformation Technology Department Head
Keanggotaan Komite Manajemen Risiko tersebut tidak
ditentukan oleh periode jabatan secara khusus, namun dapat
ditinjau atau disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Direksi
sesuai kebutuhan organisasi Perusahaan.
Members of the Risk Management Committee in 2019 are as
follows:
The membership of the Risk Management Committee is not
determined by the specific term of office, but can be reviewed or refined from time to time by the Directors according to the needs of the Company’s organization.
164 Tata Kelola Perusahaan
Pengungkapan Independensi Anggota Komite Manajemen Risiko
Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite Manajemen
Risiko Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat
Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana diperkenankan dalam POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tentang
Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum. Untuk menghindari
benturan kepentingan, anggota Komite Manajemen Risiko
Perseroan tidak diperkenankan memiliki hubungan keluarga
sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan
Komisaris lain dan/atau anggota Direksi.
Frekuensi Rapat Komite Manajemen Risiko
Komite Manajemen Risiko melakukan pertemuan secara
berkala atau sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan. Setiap
hasil rapat dituangkan dalam notulen atau risalah rapat yang
dilengkapi dengan daftar hadir peserta. Sepanjang 2019,
Komite Manajemen Risiko telah mengadakan rapat sesuai
dengan kebutuhan.
Pelaksanaan Program kerja Komite Manajemen Risiko
1. Melakukan Penyusunan kebijakan, strategi, dan pedoman
penerapan manajemen risiko;
2. Menyempurnakan pelaksanaan manajemen risiko
berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan proses dan sistem manajemen risiko yang efektif;
3. Menetapkan hal-hal yang terkait dengan keputusan bisnis
yang menyimpang dari prosedur normal (irregularities).
Komite Pengarah Teknologi Informasi
Tujuan
Untuk membantu Direksi merumuskan arah dan kebijakan
teknologi informasi (TI).
Pembentukan Komite Teknologi Informasi
Komite Kebijakan Teknologi Sistem Informasi dibentuk melalui
Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/003/I/2019 tentang
Pembentukan dan Pengangkatan Anggota Komite Kebijakan
Teknologi Sistem Informasi.
Fungsi dan Tanggung Jawab
Komite TI Perseroan memiliki fungsi dan tanggung jawab
menentukan arah dan strategi pengembangan sistem TI dan
sistem operasional bank, baik untuk jangka pendek, jangka
menengah, maupun jangka panjang.
Disclosure of Independence of Risk Management Committee
Members
There are no concurrent positions of members of the
Company’s Risk Management Committee as Commissioners,
Directors and Executive Officers in banks or other companies, except as permitted in POJK Number 55/POJK.03/2016 concerning Application of Governance for Commercial Banks. To avoid conflicts of interest, members of the Company’s Risk Management Committee may not have family relations up to the second degree with fellow members of the Board of
Commissioners and/or members of the Board of Directors.
Frequency of Risk Management Committee Meetings
The Risk Management Committee meets periodically or at
any time as needed. Each meeting result is stated in minutes of the meeting completed with attendance of participants.
During 2019, the Risk Management Committee held meetings
according to need.
Implementation of the Risk Management Committee Work
Program
1. Make policies, strategies, and guidelines for the application
of risk management;
2. Improve the implementation of risk management based on the evaluation of the implementation of effective risk management processes and systems;
3. Establish matters related to business decisions that deviate from normal procedures (irregularities).
Information Technology Steering Committee
Objective
To assist the Directors formulate information technology (IT)
directions and policies.
Establishment of Information Technology Committee
The Information Systems Technology Policy Committee
was formed through the Decree of the Directors No.SK/
DIR/003/I/2019 concerning the Establishment and Appointment of Members of the Information Systems
Technology Policy Committee.
Function and Responsibility
The Company’s IT Committee has the function and
responsibility of determining the direction and strategy of
developing IT systems and bank operational systems, both in the short term, medium term and long term.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 165Good Corporate Governance
Anggota Komite Teknologi Informasi adalah sebagai berikut:
NAMANAME
JABATANPOSITION
Ketua Merangkap anggotaChairman concurrently member
Direktur OperasionalOperations Director
Sekretaris merangkap AnggotaSecretary concurrently member
Kepala Divisi Teknologi Sistem InformasiInformation System Technology Division Head
AnggotaMember
Kepala Divisi Kepatuhan, UKPN dan Risk ManagementCompliance, KCY and Risk Management Division Head
AnggotaMember
Kepala Divisi Operasional DomestikDomestic Banking Operation Division Head
AnggotaMember
Kepala Divisi AkuntingAccounting Division Head
AnggotaMember
Kepala Divisi Sistem dan ProsedurSystem and Procedure Division Head
AnggotaMember
Kepala Divisi Business DevelopmentBusiness Development Division Head
Anggota (tidak tetap)Member (non-permanent)
Sesuai KebutuhanBased on the Needs
Keanggotaan Komite Teknologi Informasi tersebut tidak
ditentukan oleh periode jabatan secara khusus, namun dapat
ditinjau atau disempurnakan dari waktu ke waktu oleh Direksi
sesuai kebutuhan organisasi Perseroan.
Pengungkapan Independensi Anggota Komite Teknologi Informasi
Tidak terdapat rangkap jabatan anggota Komite Teknologi
Informasi Perseroan sebagai Komisaris, Direksi, dan Pejabat
Eksekutif pada bank atau perusahaan lain, kecuali sebagaimana diperkenankan dalam POJK Nomor 55/POJK.03/2016 tanggal
07 Desember 2016 Tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank
Umum. Untuk menghindari benturan kepentingan, anggota
Komite Teknologi Informasi Perseroan yang menjabat tidak
diperkenankan memiliki hubungan keluarga sampai dengan
derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris lain
dan/atau anggota Direksi.
Frekuensi Rapat Komite Teknologi Informasi
Sepanjang 2019, Komite Teknologi Informasi melakukan 4
(empat) kali pertemuan untuk membahas proyek-proyek
Teknologi Informasi dan kebijakan pendukungnya.
Pelaksanaan Program kerja Komite Teknologi Informasi
1. Membuat rencana strategis Teknologi Informasi;
2. Merumuskan kebijakan dan prosedur Teknologi Informasi
sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku;
3. Melakukan pemantauan kesesuaian proyek-proyek
Teknologi Informasi yang disetujui dengan rencana
strategis Teknologi Informasi;
4. Melakukan pemantauan kesesuaian Teknologi Informasi
dengan kebutuhan Sistem Informasi Manajemen yang
mendukung pengelolaan kegiatan usaha Bank.
Information Technology Committee members are as follows:
The membership of the Information Technology Committee
is not determined by the specific term of office, but can
be reviewed or refined from time to time by the Directors according to the needs of the Company’s organization.
Disclosure of Independence of Information Technology
Committee Members
There are no concurrent positions of members of the Company’s
Information Technology Committee as Commissioners, Directors,
and Executive Officers in banks or other companies, except as allowed in POJK Number 55/POJK.03/2016 dated December
7, 2016 concerning Application of Governance for Commercial Banks. To avoid conflicts of interest, members of the Company’s Information Technology Committee who are appointed may
not have family relations up to the second degree with fellow members of the Board of Commissioners and/or members of
the Board of Directors.
Frequency of Information Technology Committee Meetings
During 2019, the Information Technology Committee held 4
(four) meetings to discuss Information Technology projects
and their supporting policies.
Implementation of the Information Technology Committee work
program
1. Make an Information Technology strategic plan;
2. Formulate Information Technology policies and procedures
in accordance with applicable regulations;
3. Monitor the suitability of approved Information Technology projects with the Information Technology
strategic plan;
4. Monitor the suitability of Information Technology with the
needs of Management Information Systems that support
the management of the Bank’s business activities.
166 Tata Kelola Perusahaan
INFORMASI KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DIREKSI SERTA HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA ANGGOTA DIREKSI DENGAN ANGGOTA DIREKSI LAIN, ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN/ATAU PEMEGANG SAHAM PENGENDALI BANK
Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris dan DireksiBerikut merupakan daftar kepemilikan saham anggota Dewan
Komisaris Bank Capital Indonesia pada Bank dan beberapa
perusahaan lainnya yang mencapai 5% (lima perseratus) atau
lebih dari modal disetor:
NAMANAME
KEPEMILIKAN SAHAM YANG MENCAPAI 5% ATAU LEBIH DARI MODAL DISETOR
SHARE OWNERSHIP REACHING 5% OR MORE THAN PAID-UP CAPITAL
BANK CAPITALBANK LAIN
OTHER BANKSPERUSAHAAN LAINOTHER COMPANIES
Danny Nugroho √ - √
Amrih Masjhuri - - -
Maxen B. Nggadas - - -
Wahyu Dwi Aji - - -
Gatot Wahyu Djatmiko - - -
Iskandar Kusuma Widjaya - - -
Gunarto Hanafi - - -
Hubungan Keuangan dan Hubungan Keluarga dengan Anggota Direksi lain, anggota Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham pengendali.
Hubungan Keuangan dengan Anggota Direksi lain, anggota
Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham pengendali.
NAMANAME
DEWAN KOMISARISBOARD OF
COMMISSIONERS
DIREKSIBOARD OF DIRECTORS
PEMEGANG SAHAM PENGENDALI
CONTROLLING SHAREHOLDERS
YAYES
TIDAKNO
YAYES
TIDAKNO
YAYES
TIDAKNO
Danny Nugroho - √ - √ - √
Amrih Masjhuri - √ - √ - √
Maxen B. Nggadas - √ - √ - √
Wahyu Dwi Aji - √ - √ - √
Gatot Wahyu Djatmiko - √ - √ - √
Roy Iskandar - √ - √ - √
Gunarto Hanafi - √ - √ - √
SHARE OWNERSHIP INFORMATION BY THE BOARD OF DIRECTORS AND FINANCIAL AND RELATIONSHIP RELATIONSHIPS FAMILY OF THE BOARD OF DIRECTORS WITH OTHER DIRECTORS, MEMBERS OF THE BOARD OF COMMISSIONERS AND/OR BANK CONTROL SHAREHOLDERS
Share Ownership of Members of the Board of Commissioners and DirectorsThe following is a list of shareholdings of members of the
Board of Commissioners of Bank Capital Indonesia in Banks
and several other companies that reach 5% (five percent) or more of the paid up capital:
Financial Relations and Family Relationships with other Members of the Board of Directors, members of the Board of Commissioners and/or controlling shareholders.
Financial Relationship with other Directors, members of the
Board of Commissioners and/or controlling shareholders.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 167Good Corporate Governance
Hubungan Keluarga dengan Anggota Direksi lain, anggota
Dewan Komisaris dan/atau pemegang saham pengendali.
NAMANAME
DEWAN KOMISARISBOARD OF
COMMISSIONERS
DIREKSIBOARD OF DIRECTORS
PEMEGANG SAHAM PENGENDALI
CONTROLLING SHAREHOLDERS
YAYES
TIDAKNO
YAYES
TIDAKNO
YAYES
TIDAKNO
Danny Nugroho - √ - √ - √
Amrih Masjhuri - √ - √ - √
Maxen B. Nggadas - √ - √ - √
Wahyu Dwi Aji - √ - √ - √
Gatot Wahyu Djatmiko - √ - √ - √
Roy Iskandar - √ - √ - √
Gunarto Hanafi - √ - √ - √
PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN, AUDIT INTERN, DAN AUDIT EKSTERN
Penerapan Fungsi KepatuhanBank telah memiliki Satuan Kerja Kepatuhan yang independen
terhadap Satuan Kerja Operasional dan secara struktur berada
dibawah Direktur yang membawahkan Fungsi Kepatuhan.
Satuan Kerja Kepatuhan Bank dalam mendukung efektifitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direktur yang
membawahi Fungsi Kepatuhan telah:
1. Memastikan kepatuhan Bank terhadap ketentuan
Bank Indonesia dan/atau Otoritas Jasa Keuangan serta
Peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan
memberikan arahan dan/atau instruksi baik secara lisan
maupun secara tertulis (kebijakan, memo, email), baik
secara rutin maupun insidentil kepada unit-unit kerja
terkait sesuai kebutuhan.
2. Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab secara triwulanan kepada Direktur Utama dengan
tembusan kepada Dewan Komisaris atau pihak yang
berwenang sesuai struktur organisasi.
3. Melakukan perumusan strategi guna mendorong
terciptanya Budaya Kepatuhan Bank.
4. Mengusulkan kebijakan kepatuhan/prinsip-prinsip
kepatuhan yang akan ditetapkan oleh Direksi, baik secara
Rutin dalam Rapat Direksi maupun secara insidentil sesuai
kebutuhan serta ikut terlibat dalam proses pembuatan
kebijakan dan penyempurnaan Kebijakan serta Tata Kerja.
5. Memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem,
dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan Bank
telah sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia dan/atau
ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku, dengan memberikan
arahan dan/atau instruksi kepada Satuan Kerja Kepatuhan
sebagai unit kerja yang bertanggung jawab terhadap
pemenuhan aspek Kepatuhan dalam kegiatan bisnis Bank
melalui pembuatan Kajian dan Opini.
Family Relationships with other Members of the Board of Directors,
members of the Board of Commissioners and/or controlling
shareholders.
IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE, INTERNAL AUDIT, AND EXTERNAL AUDIT FUNCTIONS
IMPLEMENTATION OF COMPLIANCE FUNCTIONThe Bank has a Compliance Unit that is independent of the
Operational Work Unit and structurally under the Director in
charge of the Compliance Function. The Bank’s Compliance
Work Unit in supporting the effective implementation of the duties and responsibilities of the Director who oversee the Compliance Function has:
1. Ensured Bank compliance with Bank Indonesia regulations and/or the Financial Services Authority and applicable laws and regulations by providing directives and/or instructions both verbally and in writing (policies, memos, emails), both routinely and incidentally to units related work as needed.
2. Submitted reports on the implementation of duties and
responsibilities on a quarterly basis to the President Director with a copy to the Board of Commissioners or the authorities
in accordance with the organizational structure.
3. Formulated strategies to encourage the creation of a Bank
Compliance Culture.
4. Proposed compliance policies/compliance principles that
will be determined by the Directors, both regularly at
the Directors’ Meeting and incidentally as needed and
involved in the policy making process and improvement of the Policies and Work Procedures.
5. Ensured that all policies, provisions, systems, and procedures, as well as business activities conducted by the Bank are in accordance with Bank Indonesia regulations
and/or Financial Services Authority provisions, as well as applicable laws and regulations, by giving directions and/or instructions to the Work Unit Compliance as a work
unit responsible for fulfilling aspects of Compliance in the Bank’s business activities through the preparation of Studies and Opinions.
168 Tata Kelola Perusahaan
Penerapan Fungsi Audit InternSatuan Kerja Audit Intern (SKAI) merupakan salah satu Satuan
Kerja setingkat Divisi yang Independen dalam menjalankan fungsinya dan berada langsung di bawah Direktur Utama,
memiliki jalur komunikasi langsung dengan Komite Audit dan
Dewan Komisaris serta mendapatkan akses tidak terbatas
terhadap seluruh aktivitas perseroan sepanjang memiliki relevansi dengan tugasya.
Fungsi utama melakukan aktivitas pengawasan dan menilai kecukupan atas efektivitas dari pelaksanaan pengendalian internal, manajemen risiko dan tata kelola pada seluruh
aktivitas perseroan. Memberikan nilai tambah dengan perannya sebagai Strategic Business Partner untuk semua unit
kerja dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional serta pencapaian kinerja yang telah ditetapkan.
Profil Kepala SKAISejak Desember 2015, SKAI dipimpin oleh Anadia Septasari
sesuai Surat Keputusan Nomor 013/SDM-Promosi/ XII/2015,
tanggal 15 Desember 2015 tentang Promosi Karyawan yang
ditandatangani oleh Direktur Utama dan telah mendapat
persetujuan dari Dewan Komisaris.
Anadia Septasari
Warga Negara Indonesia yang berdomisili di Jakarta. Anadia
Septasari merupakan Lulusan Strata 2 Jurusan Perbankan
dari Perbanas Institute dengan gelar Magister Manajemen.
Beliau mengawali karirnya sebagai Staf Auditor di PT Bank
Bahari, kemudian sebagai sebagai Senior Accounting di PT
Sandi Nusa Kreasindo, General Auditor di Bank Mutiara, Kepala
Departemen Regional Audit di Perseroan dan selanjutnya
dipercaya menjabat sebagai Kepala Divisi SKAI Perseroan. Untuk mengembangkan kompetensi dan mendukung
pelaksanaan tugasnya, Kepala Divisi SKAI telah mengikuti serangkaian program pelatihan dibidang perbankan baik yang
diselenggarakan dari Eksternal maupun Internal, termasuk di antaranya telah lulus Sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan Level 4 (BSMR) dan Sertifikasi Internal Auditor Bank Level Supervisor.
Standar Pelaksanaan Divisi SKAI Pelaksanaan audit mengacu pada Piagam Audit Internal
(Internal Audit Charter), Kode Etik, dan manual audit yang telah disesuaikan dengan Standar Profesional Audit Intern
dan ketentuan perundangan lainnya.
Untuk menilai efektivitas terhadap pelaksanaan fungsi SKAI dan kepatuhannya terhadap POJK No. 1/POJK.3/2019
tanggal 28 Januari 2019 tentang Penerapan Fungsi Audit
Intern Bank Umum, dilakukan kaji ulang oleh pihak eksternal
yang dianggap independen sekurang-kurangnya sekali dalam 3
Implementation of Internal Audit FunctionInternal Audit Work Unit (SKAI) is one of the Division-Level Work Units that is Independent in carrying out its functions
and is directly under the President Director, has direct lines
of communication with the Audit Committee and the Board
of Commissioners and has unlimited access to all company
activities as long as they have relevance to his job.
The main function is to carry out supervisory activities and assess the adequacy of the effectiveness of the implementation of internal control, risk management and
governance in all company activities. Give added value to its role as a Strategic Business Partner for all work units in an
effort to improve operational efficiency and effectiveness as well as the achievement of predetermined performance.
SKAI Head ProfileSince December 2015, SKAI has been led by Anadia Septasari
in accordance with Decree Number 013/SDM-Promotion/
XII/2015, December 15, 2015 concerning Employee Promotion, which was signed by the President Director and
was approved by the Board of Commissioners.
Anadia Septasari
Indonesian citizen domiciled in Jakarta. Anadia Septasari is
a Graduate School of Banking from the Perbanas Institute
with a Masters in Management. She began her career as a
Staff Auditor at PT Bank Bahari, then as Senior Accounting at
PT Sandi Nusa Kreasindo, General Auditor at Bank Mutiara,
Head of the Regional Audit Department in the Company and
subsequently entrusted to serve as Head of the Company’s Internal Audit Unit. To develop competence and support the implementation of its duties, the Head of the Internal Audit
Division has participated in a series of training programs in the banking sector, both external and internal, including passing Level 4 Banking Risk Management Certification (BSMR) and Bank Supervisor Internal Level Auditor Certification.
Standard of Implementation of the Internal Audit DivisionThe audit refers to the Internal Audit Charter, the Code of
Ethics, and the audit manual that has been adjusted to the Internal Audit Professional Standards and other statutory
provisions.
To assess the effectiveness of the implementation of the SKAI function and its compliance with POJK No. 1/POJK.3/2019
dated January 28, 2019 concerning the Implementation of the
Commercial Bank Internal Audit Function, review is conducted by external parties that are considered independent at least
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 169Good Corporate Governance
(tiga) tahun. Terakhir kaji ulang dilakukan oleh Kantor Akuntan
Publik (KAP) Bharata, Arifin, Mumajad & Sayuti pada tahun 2017, dengan penilaian memadai atas pelaksanaan ketentuan
tersebut di atas. Kaji ulang berikutnya akan dilakukan pada
tahun 2020.
Secara berkala dilakukan kaji ulang terhadap Piagam Audit
Internal (Internal Audit Charter) oleh Direktur Utama dan
Dewan Komisaris berdasarkan usulan dari Kepala SKAI.
Piagam Audit Intern (Internal Audit Charter), antara lain
mengatur:
1. Struktur dan kedudukan SKAI
2. Tugas dan tanggung jawab SKAI serta hubungan dengan
unit kerja yang melakukan fungsi pengendalian lain;
3. Wewenang SKAI;
4. Kode Etik Audit Intern; 5. Persyaratan auditor intern dalam SKAI;
6. Pertanggungjawaban SKAI;
7. larangan perangkapan tugas dan jabatan auditor intern
serta pelaksana dalam SKAI dari pelaksanaan kegiatan
operasional Bank termasuk dalam perusahaan anak;
8. kriteria penggunaan tenaga ahli ekstern dalam mendukung
fungsi audit intern;
9. syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh SKAI untuk
menjaga independensi apabila diminta untuk memberikan
layanan konsultasi atau tugas khusus lain;
10. tanggung jawab dan akuntabilitas kepala SKAI;
11. persyaratan untuk mematuhi Standar Profesional Audit
Intern;
12. prosedur dalam koordinasi fungsi audit intern dengan ahli
hukum atau auditor ekstern;
13. kebijakan pembatasan penugasan secara berkala dan masa
tunggu (cooling-off period) penugasan yang memadai
kepada anggota SKAI; dan
14. kebijakan pembatasan penggunaan jasa dan masa tunggu
(cooling-off period) yang memadai bagi pihak ekstern.
Struktur Organisasi Satuan Kerja Audit InternUntuk menjaga independensinya maka Kepala SKAI
bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan memiliki
jalur komunikasi langsung kepada Dewan Komisaris melalui
Komite Audit. Dalam menjalankan tugas dan tanggung
jawabnya, Kepala SKAI dibantu oleh Kepala Departemen
Audit Operasional, Kepala Departemen Audit Kredit, Kepala
Departemen Audit IT. Adapun kedudukan SKAI dalam Struktur
Organisasi Perseroan adalah sebagai berikut:
once in 3 (three) years. The last review was conducted by Bharata, Arifin, Mumajad & Sayuti Public Accounting
Firm (KAP) in 2017, with an adequate assessment of the implementation of the above provisions. The next review will be carried out in 2020.
The Board of Directors and Commissioners carry out a
periodic review on the Internal Audit Charter based on a proposal from the Head of the Internal Audit Unit. The Internal
Audit Charter, among others, regulates:
1. Structure and position of SKAI
2. Duties and responsibilities of the Internal Audit Unit
and relations with work units that perform other control
functions;
3. SKAI Authority;
4. Internal Audit Code of Ethics;5. Internal auditor requirements in SKAI;6. SKAI accountability;
7. prohibition of concurrent duties and positions of internal
auditors and executors in the Internal Audit Unit from carrying out Bank operational activities including in subsidiary companies;
8. the criteria for the use of external experts in supporting the internal audit function;
9. terms and conditions that must be fulfilled by SKAI to maintain independence if requested to provide consulting services or other special tasks;
10. responsibility and accountability of the head of SKAI;
11. requirements to comply with Internal Audit Professional Standards;
12. procedures for coordinating the internal audit function
with legal experts or external auditors;13. a policy of limiting periodic assignments and a cooling-off
period for adequate assignments to SKAI members; and
14. a policy of limiting the use of services and an adequate cooling-off period for external parties.
Organizational Structure of the Internal Audit Work UnitTo maintain its independence, the Head of Internal Audit
Unit is responsible to the President Director and has a
direct line of communication to the Board of Commissioners
through the Audit Committee. In carrying out its duties
and responsibilities, the Head of the Internal Audit Unit is
assisted by the Head of the Operational Audit Department,
the Head of the Credit Audit Department, the Head of the IT
Audit Department. The position of Internal Audit Unit in the
Company’s Organizational Structure is as follows:
170 Tata Kelola Perusahaan
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komite Audit
Audit Committee
Direktur Utama
President Director
Kepala Departemen Audit Kredit
Credit Audit Department Head
Kepala Departemen Audit IT
IT Audit Department Head
Kepala Departemen Audit Operasional
Operational Audit Department Head
Kepala SKAI
SKAI Head
Auditor
Auditor
Auditor
Auditor
Auditor
Auditor
Struktur Organisasi Organizational Structure
Tugas dan Tanggung Jawab Satuan Kerja Audit Intern Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) memiliki tanggung jawab
yang meliputi:
1. Melakukan audit sesuai dengan rencana kerja audit
tahunan dengan penekanan pada bidang/aktivitas berpotensi risiko tinggi yang telah disetujui oleh Direktur
Utama dimana pelaksanaannya diawasi dan dilaporkan
kepada Direktur Utama dan Komite Audit.
2. Mengevaluasi prosedur/control system yang ada,
untuk memperoleh keyakinan bahwa tujuan dan
sasaran Perseroan dapat dicapai secara optimal dan
berkesinambungan.
3. Menyampaikan laporan hasil audit kepada Direktur Utama
dan Dewan Komisaris dengan tembusan kepada Direktur
Kepatuhan.
4. Melakukan review atas tindak lanjut dari setiap rekomendasi dan hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan.
5. Mengkoordinasikan kegiatannya dengan kegiatan
pemeriksa ekstern sehingga dapat dicapai hasil audit
yang optimal.
Ruang Lingkup Tugas Satuan Kerja Audit Intern (SKAI)SKAI memiliki ruang lingkup pengawasan yang cukup luas
meliputi kegiatan operasional dan bisnis di Kantor Cabang/
Cabang Pembantu/Kantor Kas, Divisi serta Unit Kerja yang berada di Kantor Pusat. Sebagai unit pengawasan yang berada
pada Entitas Utama, SKAI juga melakukan pengawasan terhadap Lembaga Jasa keuangan lain yang masih berada
dalam konglomerasi keuangan yang sama.
Duties and Responsibilities of Internal Audit Work Unit The Internal Audit Work Unit (SKAI) has responsibilities
which include:
1. Conduct an audit in accordance with the annual audit
work plan with an emphasis on high risk areas/activities that have been approved by the President Director where the implementation is monitored and reported to the
President Director and the Audit Committee.
2. Evaluate existing procedures/control systems, to gain confidence that the Company’s goals and objectives can be optimally and continuously achieved.
3. Submit an audit report to the President Director and the
Board of Commissioners with a copy to the Compliance
Director.
4. Conduct a review of the follow-up of each recommendation and the results of the examination that has been done.
5. Coordinate its activities with the activities of external examiners so that optimal audit results can be achieved.
Scope of Duty of Internal Audit Work Unit (SKAI)SKAI has a wide scope of supervision covering operational and business activities in Branch Offices/Sub-Branch Offices/Cash Offices, Divisions and Work Units located at the Head Office. As a supervisory unit in the Main Entity, SKAI also supervises other financial service institutions that are still in the same financial conglomerate.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 171Good Corporate Governance
PelaporanHasil dari pengawasan yang telah dilakukan akan dituangkan
dalam laporan dan disampaikan kepada:
1. Direksi, Dewan Komisaris dan Komite Audit, berupa
Laporan Hasil Audit (LHA) beserta Daftar Monitoring
Tindak Lanjut (DMTL) hasil Audit.
2. Otoritas Jasa Keuangan, meliputi:
a. Laporan semesteran pelaksanaan dan pokok-pokok
hasil audit internal.
b. Laporan hasil kaji ulang oleh Kantor Akuntan Publik
atas efektivitas pelaksanaan fungsi SKAI.
Realisasi Kegiatan SKAI Tahun 2019Kegiatan SKAI tahun 2019 difokuskan pada hal-hal berikut:
1. Melaksanakan audit terhadap kantor Cabang/Capem/
Kantor Kas, Divisi/Unit Kerja Kantor Pusat.2. Melaksanakan audit proses kredit Corporasi dan
Comersial, Asset Based Finance (ABF) dan Retail, untuk
tetap memelihara kualitas kredit yang baik.
3. Meningkatkan efektivitas metodologi audit melalui pengembangan dan pelaksanaan audit berbasis risiko
untuk mendukung peran audit sebagai early warning
system.4. Melaksanakan Audit Information Technology yang
digunakan oleh perseroan.
5. Melaksanakan fungsi pengawasan terintegrasi pada Lembaga
Jasa Keuangan dalam satu konglomerasi keuangan.
6. Melakukan tugas-tugas lain sesuai kebutuhan dan
penugasan khusus dari manajemen.
Audit Rating SystemSejalan dengan perkembangan perseroan, SKAI telah
melakukan berbagai penyempurnaan metodologi yang
mengacu pada Risk Based Audit, salah satunya audit rating
system berbasis COSO (Committee of Sponsoring Organizations
of the Treadway Commission) framework untuk mengukur
efektivitas pengendalian intern dari sudut pandang 5 (lima) komponen risiko dan memasukkan unsur punishment serta
reward bagi Auditee.
Nilai yang dihasilkan oleh Audit Rating System akan
menentukan pemberian predikat bagi Auditee dimana
untuk predikat tersebut terbagi dalam 5 (lima) kategori,
yaitu: Strong, Satisfactory, Fair, Marginal dan Unsatisfactory.
Pemberian predikat diharapkan akan memacu Auditee
mencapai predikat terbaik sehingga secara tidak langsung
meningkatkan pengelolaan risiko yang melekat dalam setiap
aktivitas Perseroan.
PelatihanPerkembangan aktivitas perbankan dalam Perseroan telah disikapi secara positif dengan melakukan peningkatan kualitas
kerja SKAI dalam bentuk peningkatan kompetensi melalui
ReportThe results of the supervision carried out will be stated in a report and submitted to:
1. Directors, Board of Commissioners and Audit Committee,
in the form of Audit Reports (LHA) along with the Audit
Follow-Up List (DMTL) of the Audit results.
2. Financial Services Authority, includes:a. Semi-annual report on the implementation and main
points of the results of the internal audit.
b. Report on the results of a review by the Public Accounting Firm on the effectiveness of the implementation of the SKAI function.
Realization of the Internal Audit Work Unit in 2019The SKAI activities in 2019 will focus on the following things:1. Conduct an audits of Branch Offices/Sub-Branch Offices/
Cash Offices, Head Office Divisions/Work Units.2. Conduct an audit of the Corporate and Commercial credit
process, Asset Based Finance (ABF) and Retail, to maintain
good credit quality.3. Improve the effectiveness of the audit methodology
through the development and implementation of risk-based audits to support the role of the audit as an early
warning system.
4. Conduct an Information Technology Audit that is used
by the company.
5. Conduct an integrated supervisory function at the Financial Services Institution in one financial conglomerate.
6. Perform other tasks according to the needs and special
assignments from management.
Audit Rating SystemIn line with the Company’s development, SKAI has made various improvements to the methodology that refers to the Risk Based Audit, one of which is the audit rating system
based on the COSO (Committee of Sponsoring Organizations
of the Treadway Commission) framework to measure the
effectiveness of internal control from the perspective of 5 (five) risk components and include elements of punishment and reward for the Auditee.
The value generated by the Audit Rating System will determine the awarding of the Auditee where the predicate is divided into 5 (five) categories, namely: Strong, Satisfactory, Fair, Marginal and Unsatisfactory. Awarding the title is expected to spur the Auditee to achieve the best title so as to indirectly improve risk management inherent in each of the Company’s activities.
TrainingThe development of banking activities within the Company has been responded positively by enhancing the quality of work of the Internal Audit Unit in the form of increasing competencies
172 Tata Kelola Perusahaan
pemberian kesempatan pelatihan baik internal maupun
eksternal dan mengikutsertakan dalam sertifikasi Manajemen Risiko dan profesi perbankan.
Sertifikasi Manajemen Risiko
Tingkatan SertifikasiCertification Levels
Jumlah SertifikatTotal Certificate
PenyandangGrantee
PenyelenggraOrganizer
Level 1 2 LSPP
Level 2 11 LSPP
Level 3 2 LSPP
Level 4 2 BSMR
Sertifikasi Internal Auditor Bank
Tingkatan SertifikasiCertification Levels
Jumlah SertifikatTotal Certificate
PenyandangGrantee
PenyelenggraOrganizer
Level Auditor 8 LSPP
Level Superviror 8 LSPP
Penerapan Fungsi Audit EksternPelaksanaan Audit Ekstern yang ditunjuk telah terdaftar dalam Daftar Kantor Akuntan Publik Yang Terdaftar Sebagai Auditor Bank yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Selain itu penugasan audit sebagaimana dimaksud juga telah
memperhatikan:
1. Adanya Legalitas perjanjian kerja
2. Ruang lingkup audit
3. Standar profesional akuntan publik
4. Komunikasi Otoritas Jasa Keuangan dengan KAP
dimaksud
Bank Capital Indonesia menunjuk Kantor Akuntan Publik
(KAP) DBSD&A (Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang) untuk
melakukan pemeriksaan Laporan Keuangan Bank Capital
Indonesia untuk tahun buku 2019 dan telah terdaftar di
Otoritas Jasa Keuangan. Proses penunjukan kantor akuntan
tersebut telah dilakukan berdasarkan rekomendasi dari
Komite Audit serta telah mendapat persetujuan dari Dewan
Komisaris, dan mengacu pada RUPST yang menyetujui
pelimpahan kewenangan kepada Komisaris Perseroan
guna penunjukan Akuntan Publik untuk mengaudit laporan
keuangan Perseroan Tahun Buku 2019.
PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO TERMASUK PENGENDALIAN INTERN
Penerapan Manajeman RisikoSistem manajemen risiko Bank berpedoman pada POJK
Nomor 18/POJK.3/2016 di mana Bank menerapkan
kerangka pengelolaan risiko secara terpadu (enterprise-wide
risk management) untuk mengendalikan delapan jenis risiko
yang melekat (inheren) dalam kegiatan usaha bank. Kerangka
terpadu tersebut didukung oleh penerapan empat pilar
pengelolaan risiko yang terdiri dari:
through providing training opportunities both internal and external and including in the Risk Management certification and the banking profession.
Risk Management Certification
Bank’s Internal Auditor Certification
Implementation of External Audit FunctionsThe designated External Audit has been registered in the List of Public Accounting Firms Registered as a Bank Auditor
released by the Financial Services Authority. In addition, the audit assignment referred to also has taken into account:
1. The legality of the employment agreement
2. The scope of the audit
3. Professional standards of public accountants
4. Communication of the Financial Services Authority with the said KAP
Bank Capital Indonesia appointed DBSD & A’s Public Accounting
Firm (KAP) (Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang) to examine Bank Capital Indonesia’s Financial Statements for 2019 fiscal year which has been registered in the Financial Services Authority. The process of appointing the Public Accounting
Firm has been carried out based on recommendations from the
Audit Committee and has received approval from the Board of Commissioners, and refers to the AGM that approved the delegation of authority to the Company’s Commissioners for
the appointment of a Public Accountant to audit the Company’s
financial statements for 2019 Financial Year.
APPLICATION OF RISK MANAGEMENT INCLUDING THE INTERNAL CONTROL SYSTEM
Implementation of Risk ManagementThe Bank’s risk management system refers to POJK Number
18/POJK.3/2016 in which the Bank applies an integrated risk
management framework (enterprise-wide risk management)
to control eight types of risks inherent in bank business
activities. The integrated framework is supported by the application of four pillars of risk management consisting of:
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 173Good Corporate Governance
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris merupakan badan pengawas manajemen
terpenting dari Bank dan bertanggung jawab terhadap
pengawasan pengelolaan risiko yang dilaksanakan oleh
Direksi Bank.
Wewenang dan tanggung jawab Dewan Komisaris terkait
dengan penerapan manajemen risiko sebagai berikut:
1. Menyetujui kebijakan Manajemen Risiko termasuk strategi
dan kerangka Manajemen Risiko yang ditetapkan oleh
Direksi sesuai dengan tingkat risiko yang diambil (risk
appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance);
2. Mengevaluasi kebijakan manajemen risiko dan strategi Manajemen Risiko;
3. Mengevaluasi pertanggungjawaban Direksi dan memberikan arahan perbaikan atas pelaksanaan kebijakan
manajemen risiko secara berkala. Evaluasi dilakukan dalam rangka memastikan bahwa Direksi mengelola aktivitas dan risiko-risiko bank secara efektif;
4. Memastikan kebijakan dan proses manajemen Risiko
dilaksanakan secara efektif dan terintegrasi dalam proses
manajemen risiko secara keseluruhan.
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh:
1. Komite Audit, dibentuk untuk memastikan terselenggaranya
sistem pengendalian internal, proses pelaporan keuangan,
dan tata kelola perusahaan yang efektif.
2. Komite Pemantau Risiko, dibentuk untuk memastikan
bahwa kerangka kerja manajemen risiko telah memberikan
perlindungan yang memadai terhadap risiko-risiko yang
dihadapi oleh Bank.
3. Komite Remunerasi dan Nominasi, dibentuk untuk
memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris
mengenai kebijakan remunerasi serta sistem dan prosedur
pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris
dan Direksi.
4. Komite Tata Kelola Terintegrasi, dibentuk untuk
mengevaluasi penerapan Tata Kelola Bank (Entitias Utama) maupun pada Lembaga Jasa Keuangan yang ada dalam
konglomerasi Keuangan Bank Capital.
Direksi
Dalam melaksanakan tugas fungsi manajemen risiko, Direksi
telah memiliki tugas dan tanggung jawab yang jelas, di
antaranya:
1. Menyusun kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen
Risiko secara tertulis dan komprehensif termasuk limit
risiko secara keseluruhan dan per jenis risiko, dengan
Active supervision by the Board of Commissioners and Directors
Board of Commissioners
The Board of Commissioners is the most important
management supervisory body of the Bank and is responsible for overseeing risk management carried out by the Directors of the Bank.
The authority and responsibilities of the Board of
Commissioners relating to the application of risk management
are as follows:
1. Approve the Risk Management policy including the Risk Management strategy and framework determined by the
Directors in accordance with the level of risk appetite and risk tolerance;
2. Evaluating risk management policies and risk management strategies;
3. Evaluating the accountability of the Directors and providing guidance on improvements to the implementation of risk management policies on a regular basis. Evaluation is carried out in order to ensure that the Board of Directors
manages bank activities and risks effectively;4. Ensuring that risk management policies and processes are
carried out effectively within integrated risk management process comprehensively.
In order to support the effectiveness of the implementation of its duties and responsibilities, the Board of Commissioners
is assisted by:
1. The Audit Committee is established to ensure the
implementation of internal control systems, financial reporting processes, and effective corporate governance.
2. The Risk Monitoring Committee established to ensure that
the risk management framework has provided adequate protection against risks faced by the Bank.
3. The Remuneration and Nomination Committee is established
to provide recommendations to the Board of Commissioners regarding the remuneration policy and the system and
procedure for the selection and/or replacement of members
of the Board of Commissioners and Directors.
4. The Integrated Governance Committee is established to evaluate the application of Bank Governance (the Main Entity) and to the Financial Services Institutions in the Bank Capital Financial conglomerate.
Board of Directors
In carrying out the duties of the risk management function,
the Board of Directors has clear duties and responsibilities,
including:
1. Providing comprehensive policies, strategies, and Risk Management framework in written, including risk limits
per type of risk and risk tolerance according to the Bank’s
174 Tata Kelola Perusahaan
memperhatikan tingkat risiko yang akan diambil (risk
appetite) dan toleransi risiko (risk tolerance) sesuai kondisi
Bank serta memperhitungkan dampak risiko terhadap
kecukupan permodalan. Setelah mendapat persetujuan
dari Dewan Komisaris, Direksi menetapkan kebijakan,
strategi, dan kerangka Manajemen Risiko.
2. Mengevaluasi dan/atau memperbarui kebijakan, strategi dan kerangka Manajemen Risiko dan bertanggung jawab
atas pelaksanaannya.
3. Menetapkan struktur organisasi termasuk wewenang dan
tanggung jawab yang jelas pada setiap jenjang jabatan yang
terkait dengan penerapan Manajemen Risiko.
4. Memastikan seluruh Risiko yang material dan dampak
yang ditimbulkan oleh risiko dimaksud telah ditindaklanjuti
dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada
Dewan Komisaris secara berkala. Laporan dimaksud antara
lain memuat perkembangan dan permasalahan terkait
risiko yang material disertai langkah-langkah perbaikan
yang telah, sedang, dan akan dilakukan.
5. Memastikan pelaksanaan langkah-langkah perbaikan atas
permasalahan atau penyimpangan dalam kegiatan usaha
Bank yang ditemukan oleh Satuan Kerja Audit Intern.
6. Mengembangkan budaya manajemen risiko pada seluruh
jenjang organisasi, meliputi komunikasi yang memadai
tentang pentingnya pengendalian intern yang efektif.
7. Memastikan bahwa fungsi manajemen risiko telah
diterapkan secara independen yang dicerminkan dengan
adanya pemisahan fungsi antara satuan kerja manajemen
risiko yang melakukan identifikasi, pengukuran,
pemantauan dan pengendalian risiko dengan satuan kerja
yang melakukan dan menyelesaikan transaksi.
Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Direksi dibantu oleh:
1. S a t u a n K e r j a M a n a j e m e n R i s i ko ( S K M R )
bertanggungjawab langsung kepada direktur yang
ditugaskan secara khusus yaitu Direktur yang membidangi
fungsi kepatuhan. Adapun wewenang dan tanggungjawab
SKMR, meliputi:
a. Memberikan masukan kepada Direksi dalam
penyusunan kebijakan, strategi dan kerangka
Manajemen Risiko;
b. Mengembangkan prosedur dan alat untuk identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian Risiko;
c. Pemantauan pelaksanaan strategi Manajemen Risiko
yang telah disetujui Direksi;
d. Pemantauan posisi risiko secara keseluruhan, per
jenis risiko dan per jenis aktivitas fungsional, serta melakukan stress testing apabila diperlukan;
e. Pengkajian ulang secara berkala terhadap proses
Manajemen Risiko;
f. Pengkajian usulan aktivitas dan atau produk baru;
conditions included its impact on capital adequacy. After obtaining the approval from the Board of Commissioners, the Board of Directors setup the guidance on risk
management policies, strategies and its framework.
2. Evaluating and/or updating policies, strategies and the Risk Management framework included its implementation.
3. Establishing the organizational structure including clear authority and responsibility at each level of job functions regarding to the implementation of Risk Management.
4. Ensuring that all significant risk with its impacts are followed up and submit related reports on a periodic
basis to the Board of Commissioners. The report includes
updates and issues related to risk that are material along
with step and corrective actions which have been, are being, and will be conducted.
5. Ensuring the following up in favor of corrective actions of finding items or irregularities which were recommended by the Internal Audit Unit.
6. Developing a risk management culture at all levels of the organization, including dissemination about the
importance of effective internal control.7. Ensuring that the risk management function has been
implemented independently which is reflected in
segregation of duties between the risk management unit
who identifies, measures, monitors and risk controls with other work unit that conducts and settles the transaction.
In order to support the effectiveness of the implementation of its duties and responsibilities, the Board of Directors is assisted by:
1. The Risk Management Unit (SKMR) is directly responsible
to the Director who is in charge of Compliance function.
The authorities and responsibilities of SKMR include:
a. Providing support to the Board of Directors in the formulation of risk management policies, strategies
and frameworks;
b. Developing the procedures and tools for risk identification, measurement, monitoring and control;
c. Monitoring the implementation of the Risk
Management strategy that has been approved by the Board of Directors;
d. Monitoring the overall risk position, per type of risk and per type of functional activity, as well as carrying out stress testing if necessary;
e. Regular review the Risk Management process;
f. Review and assessment of proposed activities and/or new products;
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 175Good Corporate Governance
g. Evaluasi terhadap akurasi model dan validitas data yang digunakan untuk mengukur risiko.
h. Memberikan rekomendasi kepada Satuan Kerja
Operasional (risk taking unit) dan atau kepada Komite
Manajemen Risiko, termasuk memberikan opini atas
transaksi kredit, treasuri dan/atau operasional sesuai
dengan limit yang ditetapkan.
i. Menyusun dan menyampaikan Laporan Profil Risiko kepada Direktur yang membidangi fungsi kepatuhan
dan Komite Manajemen Risiko secara berkala.
2. Komite Manajemen Risiko, dibentuk untuk melakukan
evaluasi dan memberikan rekomendasi kepada Direktur Utama, sekurang-kurangnya:
a. Penyusunan Kebijakan Manajemen Risiko beserta
perubahannya, termasuk strategi manajemen risiko
dan contingency plan.b. Perbaikan dan penyempurnaan penerapan Manajemen
Risiko yang dilakukan secara berkala maupun bersifat
insidentil.
c. Penetapan (justification) hal-hal yang terkait dengan
berbagai keputusan bisnis yang menyimpang dari
prosedur normal (irregularities) dalam bentuk
rekomendasi kepada Direktur Utama.
d. Mengusulkan perubahan keanggotaan Komite
Manajemen Risiko.
3. Asset and Liabilities Committee (ALCO) dibentuk
dengan tujuan mengatur dan mengarahkan kebijakan
manajemen aset dan kewajiban agar dapat mengelola
risiko dari segi finansial serta melaksanakan aktivitas yang berkesinambungan sesuai strategi dan rencana bisnis
bank. Pelaksanaan rapat ALCO dilakukan minimal satu kali
setiap bulannya dengan materi pembahasan utama adalah:
a. Mengevaluasi pengaruh dari berbagai alternatif strategi dan kebijaksanaan pengelolaan aset dan
kewajiban bank.
b. Memonitor target dan harga pendanaan asset dan
liability.c. Memantau net interest margin.d. Menentukan suku bunga untuk funding, lending, dan
suku bunga antar kantor.
Kecukupan kebijakan, prosedur, dan penetapan limit manajemen risikoBank telah memiliki kebijakan, prosedur dan penetapan limit
risiko yang cukup memadai sesuai dengan visi, misi, strategi bisnis, kecukupan permodalan, kemampuan sumber daya
manusia dan risk appetite. Kebijakan tersebut secara berkala
disesuaikan dengan perkembangan/perubahan yang terjadi
baik internal maupun eksternal. Setiap kebijakan, prosedur dan
limit dalam pengelolaan risiko harus berpedoman Kebijakan
Manajemen Risiko yang ditetapkan oleh Direksi dan telah
mendapat persetujuan Dewan Komisaris.
g. Validation of model and data source to measure risk;
h. Providing recommendations to the Operational Unit (Risk Taking Unit) and or to the Risk Management
Committee, including opinions on credit facilities,
treasury line and/or operational transactions in
accordance with the preset facility limits.
i. Preparing and submitting a Risk Profile Report to the Director in charge of the compliance function and
the Risk Management Committee on a regular basis.
2. Risk Management Committee, is established to evaluate and provide recommendations to the President Director, at least:
a. Reviewing of Risk Management Policies and their changes, including risk management strategies and
contingency plans.
b. Improving and improvement of the implementation of Risk Management periodically and or incidentally.
c. Preparing justification on deviation of business decisions from the normal procedures (irregularities)
through recommendation memo to the President
Director.
d. Proposing the amendment in the composition of the
Risk Management Committee.
3. Asset and Liabilities Committee (ALCO) is established
with the aim of regulating and directing asset and liability
management policies in order to manage risks in financial terms and carry out sustainable activities according to the bank’s business strategy and plan. The ALCO meeting
is held at least once a month with the main discussion
material being:
a. Evaluating the impact of various alternative strategies and policies for managing bank assets and liabilities.
b. Monitoring targets and prices of asset and liability.
c. Monitoring net interest margin.
d. Determining interest rates for funding, lending, and
inter-office interest rates.
Adequacy of risk management policies, procedures and limitsThe Bank has adequate policies, procedures and determination of risk limits in accordance with its vision, mission, business strategy, capital adequacy, human resource capabilities and risk appetite. The policy is periodically adjusted to
developments/changes that occur both internal and external. Every policy, procedure and limit in risk management must be guided by a Risk Management Policy established by the Board
of Directors and approved by the Board of Commissioners.
176 Tata Kelola Perusahaan
Kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko serta system informasi manajemen risiko.1. Bank telah memiliki kebijakan manajemen risiko sesuai
ukuran dan kompleksitas usaha yang cukup memadai untuk
melakukan proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko pada semua produk/aktivitas yang mengandung risiko dan dievaluasi sesuai dengan perkembangan/perubahan yang terjadi baik internal
maupun eksternal.
2. Bank melakukan pemenuhan sistem informasi manajemen
risiko berupa laporan rutin kepada Direksi antara lain:
a. Laporan Pemantauan Risiko
b. Laporan Profil Risikoc. Laporan Tingkat Kesehatan Bank Berbasis Risiko
d. Laporan Kecukupan Modal Minimum (KPMM)
berdasarkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko
operasional
e. Laporan Penilaian Kecukupan Modal Bank sesuai Profil Risiko (Internal Capital Adequacy Assessment Process/
ICAAP).
Sistem pengendalian internal yang menyeluruh1. Menerapkan sistem pengendalian internal yang
terintegrasi pada setiap jenjang organisasi dan
berfungsinya divisi independen, seperti Satuan Kerja Audit Internal (SKAI), Satuan Kerja Manajemen Risiko
(SKMR), Satuan Kerja Kepatuhan, dan Internal Control.
2. Bank memiliki business continuity mangement (BCM) yang
bertujuan mengamankan aset Bank Capital Indonesia,
melakukan langkah-langkah pengurangan risiko,
penanganan dampak gangguan/bencana dan proses
pemulihan agar kegiatan operasional Bank dan pelayanan
kepada nasabah tetap dapat berjalan.
3. Setiap kegiatan proses operasional unit kerja berpedoman
pada standar manual kerja yang didalamnya telah melekat
sistem pengendalian internal yang memadai. Efektivitas pengendalian internal unit kerja dikaji ulang secara berkala.
Sistem Pengendalian Internal
Sistem Pengendalian internal terkandung dalam seluruh
aktivitas dan diseluruh unit kerja, serta dirancang untuk dapat memberikan suatu keyakinan terhadap efektivitas dan efisiensi operasional perseroan, menjamin tersedianya pelaporan
keuangan yang akurat dan handal, meningkatkan kepatuhan
terhadap prosedur dan peraturan yang diberlakukan serta
mengurangi risiko terjadinya kerugian, penyimpangan dan
pelanggaran aspek kehati-hatian.
Guna memastikan sistem pengendalian internal berjalan
sesuai dengan fungsinya, perseroan menerapkan pertahanan
berlapis (Three Lines of Defense), yang masing-masing bekerja
secara independen yaitu:
Adequacy of the process of identification, measurement, monitoring and risk control as well as a risk management information system.1. The Bank has a risk management policy according to the
size and complexity of the business that is sufficient to carry out the process of identifying, measuring, monitoring
and controlling risk on all products/activities that contain risks and evaluated according to developments/changes that occur both internal and external.
2. The Bank fulfills the risk management information system in the form of regular reports to the Directors, including:
a. Risk Monitoring Report
b. Risk Profile Reportc. Risk Based Bank Rating Report
d. Minimum Capital Adequacy Report (KPMM) based on credit risk, market risk and operational risk
e. Bank’s Capital Adequacy Assessment Report in accordance with the Risk Profile (Internal Capital Adequacy Assessment Process / ICAAP).
Comprehensive internal control system1. The integrated internal control system is implemented
at every level of the organization and the functioning of independent divisions, such as the Internal Audit Work Unit (SKAI), Risk Management Work Unit (SKMR),
Compliance Work Unit, and Internal Control.
2. The Bank has a business continuity management (BCM)
aimed at securing the assets of Bank Capital Indonesia,
taking steps to reduce risk, handle disruption/disaster
impacts and recover the process so that the Bank’s operational activities and services to customers can continue to run.
3. Each operational process of the work unit is guided by a standard work manual that has an adequate internal control system attached to it. The effectiveness of internal control of work units is regularly reviewed.
Internal Control System
The internal control system is contained in all activities and in all work units, and is designed to provide confidence in the effectiveness and efficiency of the company’s operations, guarantee the availability of accurate and reliable financial reporting, increase compliance with procedures and
regulations and reduce the risk of loss, irregularities and
violation of prudential aspects.
To ensure that the internal control system runs in accordance
with its functions, the company applies a multi-layered defense
(Three Lines of Defense), each of which works independently,
namely:
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 177Good Corporate Governance
1. The first line, is the role of the Risk-Taking Unit (business
unit) in its function of managing internal control aspects
in its work unit,
2. The second line, the Risk Management Work Unit
with the Compliance Work Unit defines, perfects and maintains the risk management methodology, ensures
the adequacy of risk mitigation, policies and procedures, and coordinates/facilitates the overall operational risk management activities.
3. Third line, Internal Audit independently ensures that all
inherent risks have been managed so that the residual risk is in accordance with agreed risk tolerance and risk
appetite set by the Bank.
Evaluation of Internal Control SystemsManagement is responsible for the implementation of a
reliable and effective internal control system, promoting an effective risk culture, and ensuring that it is embedded in every level of the organization. Completion of the internal control system will be carried out continuously through the
process of evaluating the adequacy and effectiveness of the implementation of internal control.
The Internal Audit Work Unit (SKAI), which has the
authority to supervise all company activities to support its responsibilities in assisting the Board of Directors and
Commissioners, is responsible for evaluating and playing an active role in continuously improving the effectiveness of the internal control system in relation to the implementation of
the company’s operations in achieving the targets has been established by the company.
The Internal Audit Work Unit (SKAI) conducts periodic
audits of all activities in the work unit. Audit results are submitted to Management for follow-up and monitoring of
their implementation. This is done to ensure that the internal
control system runs effectively.
The Company’s internal control system is guided by SEOJK Number 35/SEOJK.03/2017 concerning the Standard Guidelines for Internal Control Systems for Commercial
Banks, which cover at least 5 (five) main components, namely:1. supervision by management and control culture;2. identification and risk assessment;3. the activities of controlling and separating functions;4. accounting, information and communication systems; and
5. monitoring activities and deviation correction actions.
1. Lini pertama, adalah peran dari pada pemilik risiko/ Risk
Taking Unit (unit bisnis) dalam fungsinya mengelola aspek
internal control di unit kerjanya,
2. Lini kedua, Satuan Kerja Manajemen Risiko bersama
Satuan Kerja Kepatuhan melakukan pendefinisian,
pernyempurnaan dan pemeliharaan metodologi
pengelolaan risiko, memastikan kecukupan mitigasi risiko,
kebijakan dan prosedur, serta melakukan koordinasi/
fasilitasi dari aktivitas pengelolaan risiko operasional secara menyeluruh.
3. Lini ketiga, Internal Audit secara independen memastikan
bahwa semua risiko yang melekat (inherent risk) telah
dikelola sehingga risiko residual sesuai dengan toleransi
risiko yang telah disepakati dan risk appetite yang
ditetapkan Bank.
Evaluasi Sistem Pengendalian InternalManajemen bertanggung jawab atas terselenggaranya
sistem pengendalian internal yang handal dan efektif,
meningkatkan budaya risiko (risk culture) yang efektif, dan
memastikan bahwa hal tersebut telah melekat di setiap
jenjang organisasi. Penyempurnaan dari sistem pengendalian
intern akan dilakukan secara terus menerus melalui proses
evaluasi terhadap kecukupan dan efektivitas pelaksanaan pengendalian intern.
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) yang memiliki memiliki
kewenangan pengawasan ke seluruh aktivitas perseroan untuk mendukung tanggung jawabnya dalam membantu Dewan
Direksi dan Komisaris, bertanggung jawab mengevaluasi dan berperan aktif dalam meningkatkan efektivitas sistem pengendalian internal secara berkesinambungan berkaitan
dengan pelaksanaan operasional perseroan dalam mencapai
sasaran yang telah ditetapkan perseroan.
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) melakukan audit secara
periodik terhadap seluruh aktivitas di unit kerja. Hasil audit disampaikan kepada Manajemen untuk ditindaklanjuti
dan dimonitor pelaksanaannya. Hal ini dilakukan untuk
memastikan sistem pengendalian internal berjalan secara
efektif.
Sistem pengendalian internal Perseroan berpedoman pada SEOJK Nomor 35/SEOJK.03/2017 tentang Pedoman Standar Sistem Pengendalian Intern Bagi Bank Umum, yang mencakup paling
sedikit meliputi 5 (lima) komponen pokok, yaitu:
1. pengawasan oleh manajemen dan budaya pengendalian;
2. identifikasi dan penilaian Risiko; 3. kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi;
4. sistem akuntansi, informasi dan komunikasi; dan
5. kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi penyimpangan.
178 Tata Kelola Perusahaan
Supervision by Management and the establishment of a control environmentA form of Internal Control implemented by the Company is
active monitoring by the Board of Commissioners, Directors, Divisions/Work Units and related work units in stages with the main control function attached to each of its officials as risk owners.
Board of Commissioners
Responsibilities of the Board of Commissioners:
1. To approve and periodically review the Company’s overall business policies and strategies;
2. To understand the main risks faced by the Company,
determine the level of risk that can be tolerated (risk tolerance), and ensure that the Board of Directors has
taken the steps necessary to identify, measure, monitor
and control those risks;
3. To ensure that the Board of Directors has monitored
the effectiveness of the implementation of the Internal Control System.
Board of Directors
Responsibilities of the Directors:
1. To implement policies and strategies that have been approved by the Board of Commissioners.
2. To develop procedures to identify, measure, monitor and control the risks faced by the Company.
3. To create an organizational structure that reflects the authority, responsibilities and clear reporting relationships;
4. To ensure that effective delegation of authority is supported by consistent application of accountability;
5. To establish policies and strategies and procedures for
internal control;
The Board of Commissioners and Directors are responsible
for improving work ethics and high integrity and creating a culture for all employees regarding the importance of internal
control. For this reason, the Company needs to consider and
do the followings:
1. The Board of Commissioners and Directors serve as role models for all employees or have a high personal commitment to the development of a healthy Bank;
2. The Board of Commissioners and Directors are able to
manage human resources, including in the process of
assigning employees according to their skills, knowledge
and behavior;3. Increasing awareness of all Bank employees regarding
the importance of the effectiveness of carrying out their respective duties and responsibilities and subsequently communicating to management concerned about every problem that occurs
Pengawasan oleh Manajemen dan pembentukan lingkungan pengendalianSalah satu bentuk Pengendalian Intern yang diterapkan oleh
Perseroan adalah melakukan pengawasan aktif oleh Dewan
Komisaris, Direksi, Divisi/Satuan Kerja dan unit kerja terkait secara berjenjang dengan fungsi kontrol utama melekat pada
masing-masing pejabatnya sebagai risk owner.
Dewan Komisaris
Tanggung Jawab Dewan Komisaris:
1. Mengesahkan dan mengkaji ulang secara berkala terhadap
kebijakan dan strategi usaha Perseroan secara keseluruhan;
2. Memahami risiko utama yang dihadapi Perseroan,
menetapkan tingkat risiko yang dapat ditolerir (risk
tolerance), dan memastikan bahwa Direksi telah melakukan
langkah-langkah yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko tersebut;
3. Memastikan bahwa Direksi telah memantau efektivitas pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern.
Direksi
Tanggung Jawab Direksi:
1. Melaksanakan kebijakan dan strategi yang telah disetujui
oleh Dewan Komisaris.
2. Mengembangkan prosedur untuk mengidentifikasi,
mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang
dihadapi Perseroan.
3. Membuat suatu struktur organisasi yang mencerminkan
kewenangan, tanggung jawab dan hubungan pelaporan
yang jelas;
4. Memastikan bahwa pendelegasian wewenang berjalan
secara efektif yang didukung oleh penerapan akuntabilitas
yang konsisten;
5. Menetapkan kebijakan dan strategi serta prosedur
pengendalian intern;
Dewan Komisaris dan Direksi bertanggung jawab dalam
meningkatkan etika kerja dan integritas yang tinggi serta
menciptakan suatu budaya kepada seluruh pegawai mengenai
pentingnya pengendalian intern. Untuk itu hal-hal yang perlu
diperhatikan dan dilakukan oleh Perseroan, antara lain:
1. Dewan Komisaris dan Direksi menjadi role model bagi
seluruh pegawai atau memiliki komitmen pribadi yang
tinggi terhadap pengembangan Bank yang sehat;
2. Dewan Komisaris dan Direksi mampu mengelola sumber
daya manusia, termasuk dalam proses penempatan
pegawai yang sesuai dengan ketrampilan, pengetahuan
dan perilakunya;
3. Meningkatkan kesadaran seluruh pegawai Bank
mengenai pentingnya efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab masing-masing dan selanjutnya pegawai
mengkomunikasikan pada pihak manajemen yang terkait
mengenai setiap permasalahan yang terjadi
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 179Good Corporate Governance
Risk Identification and Assessment
The initial step taken by the Directors in managing risks
inherent in each of the Company’s activities is to identify through analysis and evaluation of the risks faced by the Company in achieving its objectives. The appearance of risk is highly dependent on various factors that are associated with the condition of the Company, including:
1. Changes in the Company’s operational activities;2. Changes in the composition of personnel;
3. Changes in information systems;
4. Technological development;5. Development of new services, products or activities;6. Mergers, consolidations, acquisitions and restructuring
of the Company;
7. Changes to laws and regulations;
8. Changes in customer behavior and expectations.
An effective internal control system requires the Company to continuously identify and assess risks that can affect the
achievement of targets. The assessment covers all risks faced, both by individual and aggregate risk, which includes credit risk, market risk, liquidity risk, operational risk, legal risk, reputation risk, strategic risk, and compliance risk.
Internal control will always be reviewed appropriately in the event that there are risks that have not been controlled, both those that have already existed and those that have just emerged. The review is carried out among others by continuously evaluating the effect of any changes in the environment and conditions as well as the impact of the achievement of targets or effectiveness of internal control in the Company’s operational activities and organizations.
Control and Function Separation Activities
As a form of control over existing risks, the Board of Directors and Commissioners have provided direction manifested in the form of policy and procedure drafting. In this case, the
report presented by the Internal Audit Work Unit in a timely
manner will assist the Board of Directors and Commissioners
in assessing the compliance of employees implementing the
directions given and the implications of such implementation.
The separation of functions is intended so that every person in his office does not have the opportunity to make and hide mistakes or irregularities in carrying out his duties at all levels of the organization and all steps of operational activities. In this case, the Company adheres to the principle of separation
of functions, known as the “Four-Eyes Principle”.
Identifikasi dan Penilaian Risiko
Langkah awal yang dilakukan oleh Direksi dalam mengelola
risiko yang melekat pada setiap aktivitas Perseroan adalah dengan melakukan identifikasi melalui analisa dan penilaian terhadap risiko yang dihadapi oleh Perseroan dalam mencapai
tujuannya. Pemunculan risiko sangat tergantung pada berbagai
faktor yang dikaitkan dengan kondisi Perseroan, diantaranya:
1. Perubahan kegiatan operasional Perseroan;
2. Perubahan susunan personalia;
3. Perubahan sistem informasi;
4. Perkembangan teknologi;
5. Pengembangan jasa, produk atau kegiatan baru;
6. Terjadinya penggabungan usaha (merger), konsolidasi,
akuisisi dan restrukturisasi Perseroan;
7. Perubahan hukum dan peraturan;
8. Perubahan perilaku serta ekspektasi nasabah.
Sistem pengendalian intern yang efektif mengharuskan
Perseroan secara terus menerus mengidentifikasi dan
menilai risiko yang dapat mempengaruhi pencapaian sasaran.
Penilaian tersebut mencakup semua risiko yang dihadapi, baik
oleh risiko individual maupun secara keseluruhan (aggregate),
yang meliputi risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko
operasional, risiko hukum, risiko reputasi, risiko strategik,
dan risiko kepatuhan.
Pengendalian intern akan selalu dikaji ulang secara tepat
dalam hal terdapat risiko yang belum dikendalikan, baik
risiko yang sebelumnya sudah ada maupun risiko yang baru
muncul. Pelaksanaan kaji ulang tersebut antara lain dengan
melakukan evaluasi secara terus menerus mengenai pengaruh dari setiap perubahan lingkungan dan kondisi serta dampak
dari pencapaian target atau efektivitas pengendalian intern dalam kegiatan operasi dan organisasi Perseroan.
Kegiatan Pengendalian dan Pemisahan Fungsi
Sebagai bentuk pengendalian terhadap risiko yang ada maka
Dewan Direksi dan Komisaris telah memberikan arahan
yang diwujudkan dalam bentuk penyusunan kebijakan dan
prosedur. Dalam hal ini, laporan yang disajikan oleh Satuan
Kerja Audit Intern secara tepat waktu akan membantu Dewan
Direksi dan Komisaris dalam menilai kepatuhan para karyawan
mengimplementasikan arahan yang diberikan serta implikasi
dari pelaksanaan tersebut.
Pemisahan fungsi dimaksudkan agar setiap orang dalam
jabatannya tidak memiliki peluang untuk melakukan dan
menyembunyikan kesalahan atau penyimpangan dalam
pelaksanaan tugasnya pada seluruh jenjang organisasi dan
seluruh langkah kegiatan operasional. Dalam hal ini, Perseroan
mematuhi prinsip pemisahan fungsi ini, yang dikenal sebagai
“Four-Eyes Principle”.
180 Tata Kelola Perusahaan
Sistem Akuntansi, Informasi dan Komunikasi
Sistem akuntansi meliputi metode dan catatan dalam
rangka mengidentifikasi, mengelompokkan, menganalisis, mengklasifikasi, mencatat/membukukan dan melaporkan transaksi perseroan. Sistem informasi harus dapat
menghasilkan laporan mengenai kegiatan usaha, kondisi
keuangan, penerapan manajemen risiko dan pemenuhan
ketentuan yang mendukung pelaksanaan tugas Dewan
Komisaris dan Direksi. Sistem komunikasi harus mampu
memberikan informasi kepada seluruh pihak baik intern
maupun ekstern, seperti otoritas pengawas bank, auditor
ekstern, pemegang saham dan nasabah bank.
Sistem akuntansi, informasi dan komunikasi yang memadai
dimaksudkan agar dapat menampung kebutuhan perusahaan
di dalam mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul, mengambil, dan mengkomunikasikan informasi-informasi
kepada pihak yang tepat agar dalam rangka pelaksanaan
tugasnya mampu melaksanakan tanggung jawabnya masing-
masing.
PENERAPAN PROGRAM ANTI PENCUCIAN
UANG DAN PENCEGAHAN PENDANAAN
TERORISME
Seiring dengan meningkatnya bisnis perbankan dewasa ini,
yang ditandai dengan semakin kompleksnya produk dan
layanan perbankan yang ditawarkan serta tingginya intensitas
operasional perbankan, maka risiko Perseroan sebagai
media atau tujuan kegiatan pencucian uang dan pendanaan
terorisme dinilai semakin meningkat. Jika tidak diantsipasi
sedini mungkin, bisnis perbankan rentan terhadap transaksi-
transaksi yang dikategorikan bermasalah secara hukum.
Dalam rangka mencegah Perseroan sebagai sasaran kegiatan
pencucian uang dan pendanaan terorisme, maka Perseroan
tunduk kepada Undang-undang Republik Indonesia tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian
Uang Nomor 8 Tahun 2010 dan POJK No.12/POJK.01/2017
taggal 16 Maret 2017 Tentang Penerapan Program Anti
Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Di
Sektor Jasa Keuangan, yang mewajibkan kepada seluruh
bank di Indonesia untuk menerapkan program Anti Pencucian
Uang (APU) dan pencegahan Pendanaan Terorisme (APU/
PPT). Terkait dengan kepatuhan Perseroan terhadap regulasi
dimaksud, sepanjang 2019 Perseroan telah melakukan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Menguatkan implementasi Kebijakan dan Prosedur.
Adapun aktivitas yang dilakukan meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Penerimaan dan identifikasi nasabah (termasuk
Beneficial Owner);
Accounting, Information and Communication Systems
The accounting system includes methods and records in order
to identify, classify, analyze, record, and report company
transactions. The information system must be able to produce
reports on business activities, financial conditions, application of risk management and compliance with provisions that support the implementation of the duties of the Board of
Commissioners and Directors. The communication system
must be able to provide information to all parties, both internal and external, such as bank supervisory authorities, external auditors, shareholders and bank customers.
An adequate accounting, information and communication system is intended to accommodate the needs of the
company in identifying problems that may arise, retrieve, and communicate information to the appropriate parties
so that in the course of carrying out their duties capable of
carrying out their respective responsibilities.
APPLICATION OF ANTI MONEY LAUNDERING AND PREVENTION OF TERRORISM FUNDING PROGRAMS
In line with the increasing banking business today, which is
characterized by the increasingly complex banking products and services offered and the high intensity of banking operations, the risk of the Company as a media or objective of money laundering and terrorism financing activities is considered to increase. If not anticipated as early as possible,
the banking business is vulnerable to transactions that are categorized as legally problematic.
In order to prevent the Company from being targeted for money laundering and terrorism financing activities, the Company is subject to the Law of the Republic of Indonesia
concerning Prevention and Eradication of Money Laundering Acts Number 8 of 2010 and POJK No.12/POJK.01/2017 dated
March 16, 2017 About Implementation of the Anti-Money
Laundering and Prevention of Terrorism Funding Program in the Financial Services Sector, which requires all banks in Indonesia to implement the Anti-Money Laundering (APU)
and Prevention of Terrorism Funding (APU/PPT) programs. In connection with the Company’s compliance with the said
regulations, throughout 2019 the Company has done the
following:
1. Strengthening the implementation of Policies and
Procedures. The activities carried out cover the following matters:
a. Acceptance and identification of customers (including Beneficial Owners);
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 181Good Corporate Governance
b. Customer Due Dilligence (CDD) atau penerapan prinsip-
prinsip Know Your Customer (KYC) dan Enhance Due
Dilligence (EDD);
c. Penerapan Risk Based Approach (RBA);
d. Area berisiko tinggi dan Politically Exposed Person (PEP);
e. Pelaksanaan CDD/KYC oleh pihak ketiga;
f. Pemantauan dan pelaporan;
g. Prosedur transfer dana;
h. Sistem informasi manajemen;
i. Melakukan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM)
di bidang APU dan PPT;
j. Pengendalian Intern
2. Meningkat fungsi pengawasan manajemen Perseroan.
Dalam konteks ini, Direksi Perseroan bertanggung jawab
untuk memastikan bahwa penerapan Prinsip APU dan PPT
telah berjalan secara efektif dengan cara sebagai berikut:
a. Memastikan bahwa Perseroan telah mempunyai
kebijakan dan prosedur penerapan program APU/PPT;
b. Merekomendasikan kebijakan dan prosedur tentang
program APU dan PPT kepada Dewan Komisaris;
c. Memastikan bahwa pelaksanaan program APU dan
PPT telah sesuai dengan kebijakan yang berlaku;
d. Memastikan bahwa seluruh unit kerja telah
melaksanakan program APU dan PPT;
e. Membentuk Unit Kerja Prinsip Mengenal Nasabah
(UKPN) dan pejabat yang bertanggung jawab
melaksanakan pemantauan program APU dan PPT
di Kantor Pusat;
f. Memantau pelaksanaan tugas UKPN yang bertanggung
jawab dalam melaksanakan pemantauan program APU
dan PPT;
g. Memastikan bahwa seluruh karyawan kantor cabang
dan kantor cabang pembantu maupun Kantor Kas yang
ditunjuk telah memahami dan menjalankan fungsinya
dalam melaksanakan program APU dan PPT;
h. Memastikan bahwa kebijakan dan prosedur tentang
program APU dan PPT telah sejalan dengan perubahan
dan pengembangan produk, jasa dan teknologi
informasi perbankan;
i. Memastikan bahwa seluruh karyawan telah
berpartisipasi mengikuti program pelatihan mengenai
APU dan PPT.
Selain melibatkan Direksi, dalam hal penegakkan aturan
mengenai APU dan PPT, Perseroan juga melibatkan Dewan
Komisaris dengan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Menyetujui kebijakan tentang program APU dan PPT;
b. Memantau pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi dalam melaksanakan program APU dan PPT.
b. Customer Due Diligence (CDD) or the application
of Know Your Customer (KYC) and Enhance Due Diligence (EDD) principles;
c. Implementation of Risk Based Approach (RBA);
d. High risk areas and Politically Exposed Persons (PEP);e. Implementation of CDD/KYC by third parties;f. Monitoring and reporting;
g. Funds transfer procedure;
h. Management information System;
i. Conducting Human Resources (HR) training in the
field of APU and PPT;j. Internal Control
2. Increasing the Company’s management supervision function. In this context, the Company’s Directors are responsible for ensuring that the application of AML and
CFT principles has been carried out effectively in the following manner:
a. Ensuring that the Company has policies and procedures for implementing the AML / CFT program;
b. Recommend policies and procedures regarding AML
and CFT programs to the Board of Commissioners;
c. Ensuring that the implementation of the AML and CFT programs is in accordance with applicable policies;
d. Ensuring that all work units have carried out APU and PPT programs;
e. Establish Know Your Customer Principles Unit (UKPN) and officials who are responsible for carrying out monitoring of the AML and CFT programs at the
Head Office;f. Monitor the implementation of the tasks of the UKPN
which is responsible for carrying out monitoring of the
AML and CFT programs;
g. Ensuring that all employees of branch offices and sub-branch offices as well as designated Cash
Offices understand and carry out their functions in implementing APU and PPT programs;
h. Ensure that policies and procedures regarding AML and CFT programs are in line with changes
and development in banking products, services and information technology;
i. Ensure that all employees have participated in training programs on AML and CFT.
In addition to involving the Board of Directors, in terms of enforcing the rules regarding APU and PPT, the Company
also involves the Board of Commissioners with the following responsibilities:
a. Approve policies on the AML and CFT programs;b. Monitor the implementation of the duties and
responsibilities of the Board of Directors in
implementing APU and PPT programs.
182 Tata Kelola Perusahaan
3. Melaksanakan pelatihan SDM di bidang APU dan PPT.
Adapun materi pelatihan diantaranya meliputi:
a. Implementasi peraturan perundang-undangan yang
terkait dengan program APU dan PPT;
b. Tipologi pencucian uang dan pendanaan terorisme;
c. Kebijakan dan prosedur internal penerapan program
APU dan PPT serta peran dan tanggung jawab
karyawan dalam memberantas pencucian uang dan
pendanaan terorisme.
4. Audit dan Kepatuhan. Untuk menguji efektivitas pelaksanaan program APU dan PPT tersebut, Perseroan
melibatkan pihak Internal Audit dan Eksternal Audit untuk memantau secara berkala apakah pelaksanaan program
tersebut sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku
atau sebaliknya.
5. Sistem Informasi Manajemen. Hal-hal yang menjadi
konsentrasi pada wilayah Sistem Informasi dan Manajemen
yang mendukung program APU dan PPT, di antaranya:
a. Cakupan Kebijakan dan prosedur tertulis yang
dimiliki telah mempertimbangkan faktor teknologi
informasi yang berpotensi disalah gunakan oleh pelaku
pencucian uang atau pendanaan terorisme.
b. Bank melakukan kegiatan pemantauan yang sekurang-
kurangnya mencakup hal-hal sebagai berikut:
i. Secara berkesinambungan untuk mengidentifikasi kesesuaian antara transaksi nasabah dengan profil nasabah dan menatausahakan dokumennya;
ii. Melakukan analisis terhadap seluruh transaksi
yang tidak sesuai dengan profil nasabah;iii. Memastikan kelengkapan informasi dan dokumen
nasabah;
iv. Meneliti kesesuaian antara profil transaksi dengan profil nasabah;
v. Meneliti kemiripan atau kesamaan nama dengan
nama yang tercantum dalam database daftar
teroris dan Daftar Hitam Nasional (DHN).
c. Secara berkala melakukan pengkinian data terhadap
informasi dan dokumen nasabah.
d. Untuk kegiatan pemantauan profil dan transaksi
nasabah, Perseroan memiliki sistem informasi yang
dapat mengidentifikasi, menganalisa, memantau dan menyediakan laporan mengenai karakteristik transaksi
yang dilakukan oleh nasabah.
e. Menyampaikan Laporan Transaksi Tunai atau Cash
Transaction Report (CTR) dan Laporan Transaksi
Mencurigakan atau Suspiecious Transaction Report
(STR) kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi
Keuangan (PPATK);
3. Conduct HR training in the field of AML and CFT. The training materials include:
a. Implementation of laws and regulations related to the
AML and CFT programs;
b. Typology of money laundering and terrorism financing;c. Internal policies and procedures for implementing
the APU and PPT program and the roles and
responsibilities of employees in combating money
laundering and financing terrorism.
4. Audit and Compliance. To test the effectiveness of the implementation of the APU and PPT program, the
Company engages the Internal Audit and External Audit to regularly monitor whether the implementation of the
program is in accordance with applicable regulations or
vice versa.
5. Management Information System. Concentrations in the
Information and Management System area that support
AML and CFT programs include:
a. Scope of written policies and procedures have taken into account information technology factors that
could potentially be misused by money laundering
or terrorism financing.b. The Bank carries out monitoring activities which
include at least the following:
i. Continuously identify the suitability of customer
transactions and customer profiles and administer the documents;
ii. Analyzing all transactions that are not in
accordance with the customer’s profile;iii. Ensuring the completeness of customer
information and documents;
iv. Examine the suitability between the transaction profile and the customer profile;
v. Examining the similarity or similarity of names with the names listed in the terrorist list database and
the National Blacklist (DHN).
c. Periodically updating data on customer information
and documents.
d. For monitoring customer profiles and transactions, the Company has an information system that can
identify, analyze, monitor and provide reports on the characteristics of transactions carried out by
customers.
e. Submit a Cash Transaction Report (CTR) and a
Suspicious Transaction Report (STR) to the Financial
Transaction Reports and Analysis Center (PPATK);
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 183Good Corporate Governance
PEMBELIAN KEMBALI (BUY BACK) SAHAM DAN/ATAU OBLIGASI BANK
Selama tahun 2019, tidak terdapat transaksi pembelian
kembali saham (buy back shares) atau buy back obligasi yang
dilakukan oleh Bank Capital Indonesia.
PEMBERIAN DANA UNTUK KEGIATAN SOSIAL DAN KEGIATAN POLITIK, BAIK NOMINAL MAUPUN PENERIMA DANA
Pelaksanaan Kegiatan Sosial (Corporate Social Responsibility)
13 November 2019
Sebagai wujud kepedulian sosial serta kontribusi bagi
kepentingan kemanusiaan, Perseroan menyelenggarakan
kegiatan donor darah bertema ’’Peduli Sesama’’ di Menara
(Utara) Jamsostek, Lantai 2, Jl. Gatot Subroto Kav. 38, Jakarta Selatan. Selain kegiatan diatas, Perseroan juga memberikan
bantuan sumbangan dana bagi Mesjid An-Naml sebesar
Rp5.000.000,- (Lima Juta Rupiah).
Kegiatan ini melibatkan kerjasama dengan Palang Merah
Indonesia (PMI) dan Mesjid An-Naml, dimana tujuan kegiatan
donor darah ini adalah untuk meningkatkan solidaritas dan
rasa peduli antar sesama umat manusia, serta meningkatkan
kesadaran bahwa kita semua bersaudara sehingga saling
membantu adalah hal yang sangat baik. Di sisi lain, Bank
juga ingin terlibat aktif dalam membantu kerja Palang Merah
Indonesia (PMI) untuk penyediaan kantong-kantong darah.
Bentuk kepedulian sosial ini turut dihadiri oleh Komisaris dan
Direksi Perseroan beserta jajarannya dan karyawan Perseroan.
Melalui kegiatan sosial donor darah ini, Perseroan berharap
agar dapat meningkatkan kepedulian sosial dan memberikan
manfaat yang semaksimal mungkin bagi masyarakat.
30 Desember 2019
Kegiatan CSR pada tanggal 30 Desember 2019 mengusung
tema yang sama pada tahun lalu yakni “Peduli & Berkarya”,
diwujudkan dengan melakukan kunjungan ke Mesjid An-
Naml – Keluarga Muslim Menara Jamsostek dengan alamat
di Menara Jamsostek, Gedung Parkir Lantai 3, Jl. Gatot
Subroto Kav. 38, Jakarta Utara. Bentuk kepedulian sosial yang dilakukan Perseroan adalah dengan memberikan
bantuan berupa karpet dan mesin pembersih karpet senilai
Rp98.775.000,- (Sembilan Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus
Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah).
Mesjid An-Naml Menara Jamsostek adalah salah satu mesjid
di Jakarta Selatan yang tergolong aktif dengan berbagai
macam kegiatan rutin di dalamnya, mulai dari bimbingan
belajar mengaji (tahsin), bimbingan belajar bahasa arab, kajian/
ceramah, mabit/I’tikaf, pelatihan, dan sebagainya. Perseroan
BUY BACK (SHARE BACK) STOCK AND/OR BANK BOND
During 2019, there were no share buyback shares or bond
buy back transactions conducted by Bank Capital Indonesia.
DONATION FOR SOCIAL ACTIVITIES AND POLITICAL ACTIVITIES, WHETHER NOMINAL OR RECIPIENTS
Implementation of Social Activities (Corporate Social Responsibility)
November 13, 2019
As a form of social care and contribution to the interests of
humanity, the Company held a blood donation activity with the theme ‘Care for Others’ in Menara (North) Jamsostek,
Level 2, Jl. Gatot Subroto Kav. 38, South Jakarta. In addition to the above activities, the Company also provided donation for the An-Naml Mosque in the amount of Rp 5,000,000 (Five Million Rupiah).
This activity involves collaboration with the Indonesian Red Cross (PMI) and the An-Naml Mosque, where the purpose of this blood donor activity is to increase solidarity and caring among fellow human beings and increase awareness that we
are all brothers so that mutual assistance is very good. On the other hand, the Bank also wants to be actively involved in helping the work of the Indonesian Red Cross (PMI) for the
supply of blood bags. This form of social care was attended by
the Commissioners and Directors of the Company along with
the staff and employees of the Company. Through this blood
donor social activity, the Company hopes to increase social awareness and provide maximum benefits to the community.
December 30, 2019
CSR activities on December 30, 2019 carried the same theme last year, “Care & Work”, which was realized by visiting An-Naml Mosque - Menara Jamsostek Muslim Family with the address at Menara Jamsostek, Parking Building 3rd floor, Jl. Gatot Subroto Kav. 38, North Jakarta. The form of social responsibility undertaken by the Company is to provide assistance in the form of carpets and carpet cleaning machines
worth Rp98,775,000, - (Ninety-Eight Million Seven Hundred Seventy-Five Thousand Rupiah).
An-Naml Mosque Menara Jamsostek is one of the mosques in South Jakarta that is classified as active with a variety of routine activities in it, ranging from tutoring study (tahsin), Arabic language guidance, Islamic study/lecture, mabit/I’tikaf,
training, etc. The Company provides donations that support
184 Tata Kelola Perusahaan
more adequate religious facilities, so that the Mosque is always clean and comfortable for worship. The handover of CSR contributions was carried out by Mr. Wahyu Dwi Aji as the
Company’s President Director. The event was also attended by the Company’s management and employees. Through this
CSR program, the Company hopes to be able to provide more benefits to the community.
Political ActivityDuring 2019 Bank Capital Indonesia did not provide donation for political activities.
PROVISION OF FUNDS TO RELATED PARTIES AND/OR PROVISIONS OF LARGE EXPOSURES
During 2019 Bank Capital Indonesia never violated or exceeded the LLL provisions or the precautionary principle in providing funds to Related Parties with Banks and to Core Debtors/groups. Furthermore, decision making on the
provision of funds for core customers and related customers is carried out independently.
(in million rupiah)
BANK’S STRATEGIC PLAN
Bank Capital Indonesia prepares medium and short term
business plans with reference to the Financial Services Authority. The Corporate Plan and Business Plan are in
accordance with the Vision and Mission of Bank Capital
Indonesia and are prepared in a realistic, comprehensive, measurable manner by observing the precautionary principle.
The preparation of the Corporate Plan and the Business
Plan by the Board of Directors is carried out after a series of
discussions involving the Board of Commissioners and other Management, and then submitted for approval by the Board of Commissioners. The Corporate Plan and Business Plan are
also communicated to various organizational levels of Bank Capital Indonesia, so that the targets and work plans that
have been set can be achieved.
memberikan bantuan sumbangan yang menunjang sarana
ibadah prasarana lebih memadai, sehingga Mesjid selalu bersih
dan nyaman untuk beribadah. Penyerahan sumbangan CSR
tersebut dilakukan oleh oleh Bapak Wahyu Dwi Aji selaku
Direktur Utama Perseroan. Acara tersebut juga dihadiri oleh
jajaran manajemen dan karyawan Perseroan. Melalui kegiatan
program CSR ini, Perseroan berharap agar dapat memberikan
manfaat yang lebih bagi masyarakat.
Kegiatan PolitikSelama tahun 2019 Bank Capital Indonesia tidak melakukan
pemberian dana untuk kegiatan politik.
PENYEDIAAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT DAN/ATAU PENYEDIAAN DANA BESAR (LARGE EXPOSURES)
Selama tahun 2019 Bank Capital Indonesia tidak pernah
melanggar atau melampaui ketentuan tentang BMPK maupun
prinsip kehati-hatian didalam penyediaan dana kepada Pihak
Terkait dengan Bank dan kepada Debitur Inti/group. Dan
pengambilan keputusan penyediaan dana nasabah inti dan
kepada nasabah terkait dilakukan secara independen.
(dalam jutaan rupiah)
KETERANGANREMARKS
JUMLAHAMOUNT
DEBITURDEBTOR
NOMINAL
1. Kepada Pihak Terkait/To Related Parties 16 11,749
2. Kepada debitur inti/ To core debtors: Individu/Individual Grup/ Group
2525
3,984,3495,725,958
RENCANA STRATEGIS BANK
Bank Capital Indonesia menyusun Rencana Bisnis Bank
(Business Plan)/rencana jangka menengah dan pendek dengan
mengacu kepada Otoritas Jasa Keuangan. Rencana Korporasi
dan Rencana Bisnis tersebut telah sesuai dengan Visi dan
Misi Bank Capital Indonesia dan disusun secara realistis,
komprehensif, terukur dengan memperhatikan prinsip kehati-
hatian.
Penyusunan Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis oleh
Direksi dilakukan setelah melalui serangkaian diskusi yang
melibatkan Dewan Komisaris dan jajaran Manajemen lainnya,
kemudian diajukan untuk mendapat persetujuan Dewan
Komisaris. Rencana Korporasi dan Rencana Bisnis tersebut
dikomunikasikan juga ke berbagai jenjang organisasi Bank
Capital Indonesia, sehingga target-target dan rencana kerja
yang telah ditetapkan dapat dicapai.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 185Good Corporate Governance
Rencana Strategis jangka menengah dan pendek Bank Capital
adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan implementasi GCG dan manajemen risiko.
2. Memperkuat permodalan.
3. Meningkatkan kualitas kerangka dan implementasi
Manajemen Risiko.
4. Pembenahan internal organisasi sesuai pengembangan
bisnis Bank dengan memperhatikan kualitas, kuantitas
serta pengembangan sumber daya manusia yang optimal.
5. Penambahan jaringan kantor.
6. Mengembangkan produk baru dan jasa layanan.
7. Mengoptimalkan infrastruktur sistem teknologi informasi.
8. Meningkatkan rentabilitas Bank melalui ekspansi
pemberian kredit yang fokus pada kredit Retail dan sektor
produktif untuk meningkatkan Net Interest Margin (NIM).
9. Meningkatkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK)
yang fokus pada pertumbuhan dana murah dalam bentuk
giro dan tabungan dengan mengendalikan Cost of Fund.10. Pengelolaan portofolio Surat Berharga yang dilakukan
secara selektif untuk mendukung dan menjaga hasil yang
optimal dan menjaga rasio surat berharga dengan aset
pada posisi yang wajar.
11. Menjaga likuiditas dan Posisi Devisa Neto (PDN) dalam posisi yang aman dan dapat memenuhi kewajiaban-
kewajibannya setiap saat dengan tetap memperhatikan/
memenuhi ketentuan yang berlaku untuk GWM Rupiah
dan Valas serta PDN.
KEBIJAKAN REMUNERASI DAN JENIS FASILITAS LAIN BAGI DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam POJK No.45/
POJK.03/2015 dan SEOJK No.40/SEOJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi
Bank Umum, sebagaimana tercantum dalam pasal 28 POJK
No.45/POJK.03/2015 dimana Bank wajib mengungkapkan
informasi kebijakan Remunerasi dalam laporan tahunan
pelaksanaan tata kelola sebagaimana diatur dalam ketentuan
mengenai pelaksanaan GCG bagi bank umum, Bank Capital
mencantumkan tabel remunerasi yang disyaratkan pada
laporan ini.
Kebijakan Remunerasi Dewan KomisarisProsedur penetapan dan pemberian remunerasi serta fasilitas
lain yang diberikan kepada Dewan Komisaris Perseroan
berdasar pada keputusan pemegang saham yang dilakukan
melalui RUPS dengan memperhatikan saran dan masukan
serta rekomendasi dari Komite Remunerasi dan Nominasi.
Total remunerasi yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris
sepanjang 2019 meliputi gaji dan bonus:
Bank Capital’s medium and short term strategic plans are
as follows:
1. Improve the implementation of GCG and risk management.2. Strengthening capital.
3. Improve the quality of the framework and implementation of Risk Management.
4. Organizational internal improvement in accordance with the Bank’s business development by taking into account the quality, quantity and optimal development of human resources.
5. Add office network.6. Develop new products and services.7. Optimizing information technology system infrastructure.
8. Increase the Bank’s profitability through expansion of lending that focuses on Retail credit and the productive sector to increase Net Interest Margin (NIM).
9. Increase the collection of Third Party Funds (DPK) which
focus on the growth of low-cost funds in the form of demand
deposits and savings by controlling the Cost of Fund.10. Securities portfolio management is done selectively to
support and maintain optimal results and maintain the
ratio of securities to assets in a reasonable position.
11. Maintain liquidity and Net Open Position (NOP) in a safe position and be able to fulfill its obligations at all times while still paying attention/fulfilling the provisions applicable to the Rupiah and Foreign Exchange Reserve as well as NOP.
REMUNERATION POLICY AND TYPES OF OTHER FACILITIES FOR THE BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
In accordance with the provisions stipulated in POJK No.45/POJK.03/2015 and SEOJK No.40/SEOJK.03/2016 concerning the Implementation of Governance in Granting Remuneration for Commercial Banks, and also as stated in
article 28 POJK No.45/POJK. 03/2015 where Banks are
required to disclose Remuneration policy information in annual reports on governance implementation as stipulated in the provisions regarding the implementation of GCGfor commercial banks, Bank Capital adds remuneration tables
as needed in this report.
Board of Commissioners’ Remuneration PolicyThe procedure for determining and granting remuneration and
other facilities provided to the Board of Commissioners of the Company is based on the decision of the shareholders carried
out through the GMS taking into account the suggestions and
input as well as recommendations from the Remuneration and
Nomination Committee. Total remuneration paid to the Board
of Commissioners in 2019 includes salaries and bonuses:
186 Tata Kelola Perusahaan
Remunerasi Dewan Komisaris Tahun 2019
JENIS REMUNERASI PER ORANG DALAM 1 TAHUNYEARLY REMUNERATION TYPE PER PERSON
JUMLAH KOMISARIS NUMBER OF COMMISSIONER
di atas Rp2 milyar more than Rp2 billion
-
di atas Rp1 milyar s/d Rp2 milyarmore than Rp1 billion up to Rp2 billion
-
di atas Rp500 juta s/d Rp1 milyar more than Rp500 million up to Rp1 billion
3
Rp500 juta ke bawahless than Rp500 million
-
Sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam POJK Nomor
45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam
Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum, anggota Direksi
wajib mengungkapkan remunerasi dan fasilitas pada laporan
pelaksanaan Tata Kelola. Total remunerasi yang dibayarkan
kepada Direksi sepanjang 2019 meliputi gaji dan bonus.
Remunerasi Direksi Tahun 2019
JENIS REMUNERASI PER ORANG DALAM 1 TAHUNYEARLY REMUNERATION TYPE PER PERSON
JUMLAH DIREKSINUMBER OF DIRECTORS
di atas Rp2 milyar more than Rp2 billion
4
di atas Rp1 milyar s/d Rp2 milyarmore than Rp1 billion up to Rp2 billion
-
di atas Rp500 juta s/d Rp1 milyar more than Rp500 million up to Rp1 billion
-
Rp500 juta ke bawahless than Rp500 million
-
Remunerasi dan fasilitas yang diterima oleh Direksi dan Dewan Komisaris mencakup struktur Remunerasi dan rincian jumlah nominal, sebagaimana dalam tabel di bawah ini:
(dalam jutaan Rupiah)
JENIS REMUNERASI DAN FASILITASREMUNERATION AND FACILITIES TYPE
JUMLAH DITERIMA DALAM 1 (SATU) TAHUNAMOUNT RECEIVED IN 1 (ONE) YEAR
DIREKSIBOARD OF DIRECTORS
DEWAN KOMISARISBOARD OF COMMISSIONERS
ORANGPERSON
JUTA Rp.MILLION Rp.
ORANGPERSON
JUTA Rp.MILLION Rp.
Gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan fasilitas lainnya dalam bentuk non natura/Salaries, bonuses, routine benefits, bonuses and other facilities in the form of non-benefits
4 10.557 3 1.690
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, asuransi kesehatan, dan sebagainya) yang/Other facilities in kind (housing, health insurance, etc.) which: a. dapat dimiliki/can be owned; b. tidak dapat dimiliki/can’t be owned.
--
--
--
--
Total 4 10.557 3 1.690
Remuneration of the Board of Commissioners in 2019
In accordance with the provisions stipulated in POJK Number 45/POJK.03/2015 concerning Implimentation of Governance in Providing Remuneration for Commercial Banks, members of the Board of Directors must disclose remuneration and
facilities in the GCG report. The total remuneration paid to
the Directors throughout 2019 includes salaries and bonuses.
Directors’ Remuneration in 2019
Remuneration and facilities received by the Directors and Board of Commissioners include the remuneration structure and details of the nominal amount, as in the table below:
(in million rupiah)
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 187Good Corporate Governance
Pengungkapan Shares Option
KETERANGAN/NAMAREMARKS/NAME
JUMLAH SAHAM YANG DIMILIKI
(LEMBAR SAHAM)AMOUNT OF
SHARES OWNED (SHARES)
JUMLAH OPSIOPTION AMOUNT HARGA
OPSI (RP)OPTION
PRICE (RP)
JANGKA WAKTU
TIMESPAN
YANG DIBERIKAN (LEMBAR SAHAM)
GIVEN (SHARES)
YANG TELAH DIEKSEKUSI
(LEMBAR SAHAM)EXECUTED (SHARES)
Direktur UtamaPresident Director
Wahyu Dwi Aji - - - - -
DirekturDirector
Gatot Wahyu Djatmiko
- - - - -
DirekturDirector
Roy Iskandar Kusuma Widjaja
- - - - -
DirekturDirector
Gunarto Hanafi - - - - -
Komisaris UtamaPresident Commissioner
Danny Nugroho - - - - -
KomisarisCommissioner
Amrih Masjhuri - - - - -
KomisarisCommissioner
Maxen B. Nggadas - - - - -
Pejabat EksekutifExecutive Officer
- - - - -
Total - - - - -
Informasi kuantitatif mengenai:
JENIS REMUNERASI YANG BERSIFAT VARIABEL*)
VARIABLE REMUNERATION TYPE*)
JENIS REMUNERASI YANG BERSIFAT
VARIABEL*)VARIABLE
REMUNERATION TYPE*)
TOTAL PENGURANGAN SELAMA PERIODE LAPORANTOTAL REDUCTION WITHIN REPORTING PERIOD
DISEBABKAN PENYESUAIAN EKSPLISIT (A)
CAUSED BY EXPLICIT ADJUSTMENT (A)
DISEBABKAN PENYESUAIAN
IMPLISIT (B)CAUSED BY
IMPLICIT ADJUSTMENT (A)
TOTAL (A)+(B)
1.Tunai (dalam juta rupiah) / Cash (in Million rupiah)
- - -
2.
Saham/Instrumen yang berbasis saham yang diterbitkan Bank (dalam lembar saham dan nominal juta rupiah yang merupakan konversi dari lembar saham tersebut) / Shares/Instruments based on shares issued by the Bank (in shares and nominal million rupiah which is the conversion of these shares)
- - - -
- - - -
Keterangan / Remarks : *) Hanya untuk MRT / only for MRT
Shares Option Disclosure
Quantitative Information About:
188 Tata Kelola Perusahaan
The highest and lowest salary, which includes:1. the highest and lowest employee salary ratio is 47.8: 1
2. the ratio of the highest and lowest salary ratio of the
Director is 0.73: 1
3. the highest and lowest salary ratio of the Board of
Commissioners is 0.66: 1
4. the ratio of salaries of the highest Directors and highest
employees is 0.57: 1
TRANSACTIONS THAT CONTAIN CONFLICTS OF INTEREST
Bank Capital Indonesia already has a conflict of interest policy that is applied to the Board of Commissioners, Directors and
all Bank employees.
At 2019 Bank Capital Indonesia there were no activities/transactions that caused a conflict of interest, but there were activities or transactions of related parties, including in the form of credit. All of these activities / transactions have taken into account the precautionary principle related to the Legal
Lending Limit (BMPK) and are supported by documents of
agreement in accordance with applicable regulations.
APPLICATION OF ANTI FRAUD STRATEGY
Implementation of Anti-Fraud Strategy1. Anti-Fraud Strategy is the Bank’s strategy in controlling
fraud that is designed to develop, implement and improve anti-fraud compliance programs in the Bank by referring
to the process of fraud and paying attention to the
characteristics and outreach of the potential for fraud that
is comprehensively integrally arranged and implemented in the form of a system fraud control. The implementation
of an anti-fraud strategy is part of the application of Risk
Management, specifically related to aspects of the internal control system.
2. The purpose of handling fraud is as follows:
a. Identify actions needed to minimize losses or potential
losses and optimize recovery from fraud.
b. Identify control weaknesses and recommend the
development of controls or mitigation actions specifically for business units and for the Bank in
general.
c. Identify the modus operandi of fraud.
d. Determine the perpetrators and other parties related
to the incident of fraud, as a basis for the imposition
of sanctions on those concerned.
3. The Anti Fraud Strategy is compiled in a integrally
comprehensive manner and is implemented in the form
Gaji tertinggi dan terendah, yang mencakup: 1. rasio gaji pegawai yang tertinggi dan terendah, yaitu 47,8 : 1
2. rasio gaji Direksi yang tertinggi dan terendah, yaitu 0,73 : 1
3. rasio gaji Dewan Komisaris yang tertinggi dan terendah,
yaitu 0,66 : 1
4. rasio gaji Direksi tertinggi dan pegawai tertinggi, yaitu
0,57 : 1
TRANSAKSI YANG MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
Bank Capital Indonesia telah memiliki kebijakan benturan
kepentingan yang diterapkan kepada Dewan Komisaris,
Direksi dan seluruh karyawan Bank.
Pada posisi 2019 Bank Capital Indonesia tidak terdapat
aktivitas/transaksi yang menimbulkan benturan kepentingan, namun terdapat aktivitas atau transaksi pihak terkait, antara lain berupa pemberian kredit. Seluruh aktivitas/transaksi tersebut telah memperhatikan prinsip kehati-hatian terkait
Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan didukung
dengan dokumen perjanijan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
PENERAPAN STRATEGI ANTI FRAUD
Penerapan Strategi Anti Fraud1. Strategi Anti Fraud adalah strategi Bank dalam
mengendalikan fraud yang dirancang untuk
mengembangkan, menerapkan dan meningkatkan program
kepatuhan anti fraud di Bank dengan mengacu pada proses
terjadinya fraud dan memperhatikan karakteristik serta
jangkuan dari potensi terjadinya fraud yang tersusun
secara komprehensif integralistik dan diimpelementasikan
dalam bentuk system pengendalian fraud. Penerapan
strategi anti fraud merupakan bagian dari penerapan
Manajemen Risiko, khususnya yang terkait dengan aspek
sistem pengendalian intern.
2. Tujuan penanganan fraud yaitu sebagai berikut:
a. Mengidentifikasikan tindakan yang diperlukan dalam meminimalkan kerugian atau potensi kerugian serta
mengoptimalkan pemulihan akibat dari perbuatan
fraud.
b. M e n g i d e n t i f i k a s i ke l e m a h a n ko n t r o l d a n
merekomendasikan pengembangan kontrol atau
tindakan mitigasi khususnya bagi unit bisnis dan bagi
Bank pada umumnya.
c. Mengidentifikasi modus operandi fraud.d. Menentukan pelaku dan pihak-pihak lain yang terkait
dengan kejadian fraud, sebagai dasar untuk pengenaan
sanksi kepada yang bersangkutan.
3. Strategi Anti Fraud disusun secara komprehensif
integralistik dan diimplementasikan dalam bentuk system
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 189Good Corporate Governance
pengendalian fraud dan diterapkan dengan menggunakan
perangkat-perangkat yang merupakan penjabaran 4
(empat) pilar yang saling berkaitan. Pilar-pilar tersebut
adalah:
a. Pencegahan
Pilar Pencegahan memuat perangkat-perangkat yang
ditujukan untuk mengurangi potensi risiko terjadinya
fraud dengan cara sebagai berikut:
i. Kesadaran Anti Fraud merupakan upaya untuk
menumbuhkan kesadaran pentingnya pencegahan
fraud bagi seluruh jajaran organisasi Bank dan
berbagai pihak yang berhubungan dengan Bank.
ii. Identifikasi kerawanan merupakan proses untuk mengidentifikasi, menganalisis dan menilai potensi risiko terjadinya fraud yang dapat dilakukan secara
berkala atau dalam hal terdapat indikasi fraud.
iii. Kebijakan Mengenal Karyawan merupakan upaya
pengendalian dari aspek Sumber Daya Manusia.
b. Deteksi
Pilar Deteksi memuat perangkat-perangkat yang
ditujukan untuk mengidentifikasi dan menemukan fraud dalam kegiatan usaha Bank yang mencakup:
i. Kebijakan dan Mekanisme Penanganan Pengaduan
(Whistleblowing) ditujukan untuk meningkatkan
efektivitas penerapan sistem pengendalia fraud dengan menitikberatkan pada pengungkapan dari
pengaduan.
ii. Pemeriksaan Dadakan (Surprise Audit) dilakukan
terutama pada unit bisnis dan aktivitas yang berisiko tinggi atau rawan terhadap terjadinya
fraud.
iii. Sistem Pengawasan merupakan suatu tindakan
pengujian atau pemeriksaan yang dilakukan secara
rahasia tanpa diketahui atau disadari oleh pihak
yang diuji atau diperiksa untuk memantau dan
menguji efektivitas kebijakan anti fraud.c. Investigasi, Pelaporan, dan Sanksi
Pilar investigasi, pelaporan dan sanksi memuat perangkat- perangkat yang ditujukan untuk menggali
informasi melalui penyelidikan atau investigasi, sistem pelaporan termasuk pengenaan sanksi terhadap
kejadian fraud.
d. Pemantauan, Evaluasi dan Tindak LanjutPilar pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut memuat perangkat-perangkat yang ditujukan untuk memantau
dan mengevaluasi kejadian fraud serta tindak lanjut yang diperlukan berdasarkan hasil evaluasi.
4. Untuk menjalankan fungsi dan strategi anti fraud, Bank
membentuk Departemen Anti Fraud yang bertanggung
jawab kepada Direktur Utama dan memiliki hubungan
komunikasi dan pelaporan secara langsung kepada Dewan
Komisaris.
5. Setiap karyawan Bank wajib menerapkan kesadaran anti
fraud dengan berpedoman pada Kebijakan Strategi Anti
Fraud Bank.
of a fraud control system and is implemented using tools
which are the elaboration of 4 (four) interrelated pillars.
The pillars are:
a. PreventionThe Prevention Pillar contains tools intended to reduce the potential risk of fraud in the following ways:
i. Anti-Fraud Awareness is an effort to raise
awareness of the importance of fraud prevention for all levels of the Bank’s organization and various parties associated with the Bank.
ii. Vulnerability identification is a process to identify, analyze and assess the potential risk of fraud
that can be done regularly or in the event of an indication of fraud.
iii. Know Your Employee Policy is an effort to control aspects of Human Resources.
b. Detection
The Detection Pillar contains tools intended to identify
and find fraud in the Bank’s business activities which include:
i. Policy and Mechanisms for Complaints Handling
(Whistleblowing) aimed at increasing the
effectiveness of the implementation of fraud control systems by focusing on disclosure of
complaints.
ii. Surprise Audit is carried out mainly on business
units and activities that are at high risk or prone to fraud.
iii. Supervision system is an act of testing or examination carried out in secret without being known or realized by the party being tested or
examined to monitor and test the effectiveness of anti-fraud policies.
c. Investigation, Reporting and SanctionsThe investigation, reporting and sanctions pillars contain tools intended to gather information through
investigations or investigations, the reporting system includes the imposition of sanctions for fraud.
d. Monitoring, Evaluation and Follow-upThe monitoring, evaluation and follow-up pillar contains tools intended to monitor and evaluate fraud incidents as well as the necessary follow-up based on
evaluation results.4. To carry out anti-fraud functions and strategies, Bank
established the Anti-Fraud Department that reports to
the President Director and has direct communication and
reporting links to the Board of Commissioners.
5. Every Bank employee must implement anti-fraud awareness based on the Bank’s Anti-Fraud Strategy Policy.
190 Tata Kelola Perusahaan
Complaints Handling System (Whistleblowing System)Complaints Handling System (Whistleblowing System) is a
reporting system for disclosure of violations indicative of acts of fraud committed by Bank employees and or other parties.
In order to increase the effectiveness of the Implementation of Anti-Fraud Strategy and detect suspected or incidents of
fraud, the Bank has implemented a Whistleblowing System
through the Whistleblowing policy as a series of Anti-Fraud
Policies and Procedures.
The mechanism for handling complaints (whistleblowing) can
increase the level of participation of bank officers and officials in reporting violations. The benefits of organizing complaints handling (whistleblowing) include:
1. the availability of facilities for the delivery of important and critical information for the Bank to those who must
immediately handle it safely, namely the Anti Fraud Team.
2. increase Whistleblower trust so that willingness to report
violations can be more open.
3. facilitate the Bank in handling violations reports effectively.
4. the availability of opportunities to be able to handle the problem of violations internally first before expanding into problems of violations that are public or external.
5. reduce the impact of risks faced by the Bank due to
violations, both in terms of financial, operational, legal, work safety and reputation.
6. reduce costs in handling the consequences of a violation.
7. enhance the Bank’s reputation in the eyes of stakeholders,
the Bank’s supervisors and the public.
8. provide input for the Bank to look further at critical areas and work processes that have internal control weaknesses and to design the necessary corrective actions.
The Bank has prepared the Whistleblowing Policy through
the Decree of the Directors No.SK/DIR/015/II/2016
dated February 11, 2016, which is a separate policy from
the Customer Complaints Policy and Procedure. The
Whistleblowing Policy is a form of the Bank’s commitment
in implementing the Anti Fraud Strategy and as a guideline
for stakeholders in the mechanism for handling complaints
and ensuring there is protection for whistleblowers.
Banks are obliged to receive complaints of violations from whistleblowers from both internal and external accompanied by strong evidence and facts and make the resolution of the complaint.
Sistem Penanganan Pengaduan (Whistleblowing System)Sistem Penanganan Pengaduan (Whistleblowing System)
merupakan suatu sistem pelaporan pengungkapan pelanggaran
indikasi tindakan fraud yang dilakukan oleh karyawan Bank
dan atau pihak lain. Dalam rangka meningkatkan efektivitas Penerapan Strategi Anti Fraud dan mendeteksi dugaan atau
kejadian fraud, Bank telah menerapkan Sistem Penanganan
Pengaduan (Whistleblowing System) melalui kebijakan
Whistleblowing sebagai rangkaian dari Kebijakan dan
Prosedur Anti Fraud.
Mekanisme penanganan pengaduan (whistleblowing) dapat
meningkatkan tingkat partisipasi petugas dan pejabat Bank
dalam melaporkan tindakan pelanggaran. Manfaat dari
penyelenggaraan penanganan pengaduan (whistleblowing),
antara lain adalah:
1. tersedianya sarana penyampaian informasi penting
dan kritis bagi Bank kepada pihak yang harus segera
menanganinya secara aman, yaitu Tim Anti Fraud.
2. meningkatkan kepercayaan Whistleblower sehingga
kesediaan untuk melaporkan pelanggaran dapat semakin
terbuka.
3. mempermudah Bank dalam menangani laporan
pelanggaran secara efektif.
4. tersedianya kesempatan untuk dapat menangani masalah
pelanggaran secara internal terlebih dahulu sebelum
meluas menjadi masalah pelanggaran yang bersifat publik
atau eksternal.
5. mengurangi dampak risiko yang dihadapi Bank akibat dari
pelanggaran, baik dari segi keuangan, operasional, hukum,
keselamatan kerja dan reputasi.
6. mengurangi biaya dalam penanganan akibat dari suatu
pelanggaran.
7. meningkatkan reputasi Bank di mata pemangku
kepentingan (stakeholders), pengawas Bank dan
masyarakat.
8. memberikan masukan bagi Bank untuk melihat lebih jauh
area kritikal dan proses kerja yang memiliki kelemahan
pengendalian internal serta untuk merancang tindakan
perbaikan yang diperlukan.
Bank telah menyusun Kebijakan Whistleblowing melalui
Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/015/II/2016 tanggal
11 Februari 2016, yang merupakan kebijakan terpisah dari
Kebijakan dan Prosedur Pengaduan Nasabah. Kebijakan
Whistleblowing merupakan bentuk komitmen Bank dalam
menerapkan Strategi Anti Fraud dan sebagai pedoman bagi
stakeholders dalam mekanisme penanganan pengaduan dan
menjamin adanya perlindungan bagi pelapor (whistleblower).
Bank berkewajiban menerima pengaduan pelanggaran dari
pelapor (whistleblower) baik dari internal maupun eksternal
dengan disertai bukti serta fakta yang kuat dan melakukan
penyelesaian pengaduan tersebut.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 191Good Corporate Governance
Bank telah menyediakan sarana khusus untuk menyampaikan
pengaduan pelanggaran dari pelapor (whistleblower) melalui:
1. surat dalam amplop tertutup yang ditujukan kepada
Departemen Anti Fraud pada alamat Kantor Pusat Bank.
2. e-mail resmi dengan alamat e-mail [email protected].
3. saluran telepon seluler dan sms (short message service) dengan nomor 081213123535.
Penanganan pengaduan tersebut akan dikelola oleh
Departemen Anti Fraud dan bertanggung jawab secara
langsung kepada Direktur Utama serta memiliki jalur
komunikasi secara langsung kepada Dewan Komisaris.
Berdasarkan sistem penanganan pengaduan (whistleblowing
system) yang diterapkan Bank, setiap pengaduan pelanggaran
akan diseleksi dan diverifikasi oleh Departemen Anti Fraud dan disampaikan kepada Direktur Utama. Apabila hasil
verifikasi menunjukkan adanya indikasi pelanggaran yang disertai dengan bukti-bukti yang memadai, maka pengaduan
akan diinvestigasi oleh Tim Investigasi Whistleblowing sesuai jenis pengaduan dan pelaku pelanggaran.
Pelaku pelanggaran yang telah terbukti berdasarkan hasil
investigasi akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku dan apabila terbukti adanya pelanggaran oleh
karyawan yang mengarah ke tindak pidana, maka akan
dilanjutkan proses hukum yang berlaku kepada lembaga
penegak hukum. Pemantauan tindak lanjut penyelesaian
pelanggaran akan dilakukan oleh Departemen Anti Fraud.
Dalam rangka perlindungan terhadap pelapor (whistleblower),
Bank memberikan perlindungan penuh kepada pelapor dan
saksi yang berpartisipasi dalam proses investigasi, penyelidikan dan penyidikan termasuk sidang terhadap perkara yang
menjadi perhatian publik. Kerahasiaan identitas pelapor hanya
dimungkinkan untuk diungkapkan apabila diperlukan dalam
proses investigasi lanjutan dan untuk mematuhi hukum dalam proses penyidikan pihak berwajib. Perlindungan pelapor dan
saksi khususnya apabila pelapor berasal dari eksternal Bank
mengacu pada ketentuan Undang-Undang Nomor 31 Tahun
2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban.
PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD)
Jenis dan Signifikansi PelanggaranSelama periode 2019, pelanggaran umumnya diakibatkan
karena kesalahan manusia (human error). Adapun jenis
kesalahannya adalah kesalahan penyusunan dan/atau
keterlambatan penyampaian Sistem Layanan Informasi
Keuangan (SLIK) dan Sistem Laporan Kantor Pusat Bank
Umum (LKPBU). Secara umum tidak memiliki dampak yang
material atau signifikan terhadap Perseroan.
The Bank has provided a special means to submit complaints of violations from whistleblowers through:1. a letter in a sealed envelope addressed to the Anti Fraud
Department at the address of the Bank Head Office.2. Official e-mail with the e-mail address antifraud@
bankcapital.co.id.
3. cell phone lines and sms (short message service) with the number 081213123535.
The handling of the complaint will be managed by the Anti
Fraud Department and is directly responsible to the President
Director and has a direct line of communication to the Board
of Commissioners.
Based on the complaint handling system (whistleblowing
system) applied by the Bank, each complaint of violations will be selected and verified by the Anti Fraud Department and submitted to the President Director. If the verification results show indications of violations accompanied by adequate evidence, then the complaint will be investigated by the Whistleblowing Investigation Team according to the type of complaint and the violator.
Perpetrators of violations that have been proven based on the results of the investigation will be processed in accordance with applicable regulations and if there are proven violations by employees leading to criminal acts, then the legal process
will continue to the law enforcement agencies. Monitoring of
the follow-up to the resolution of violations will be carried out by the Anti Fraud Department.
In the context of protecting whistleblowers, the Bank provides full protection for whistleblowers and witnesses who participate in the investigation, investigation and investigation processes including hearings in matters of public concern.
The confidentiality of the whistleblower’s identity is only possible to be disclosed if necessary in the process of further
investigation and to comply with the law in the investigation process of the authorities. Protection of whistleblowers
and witnesses in particular if the whistleblower comes from
external Banks refer to the provisions of Act Number 31 of 2014 concerning amendments to Act Number 13 of 2006
concerning Protection of Witnesses and Victims.
INTERNAL DEVIATION (INTERNAL FRAUD)
Types and Significance of ViolationsDuring the 2019 period, violations were generally caused by human error. The types of mistakes are errors in the
preparation and / or delays in the delivery of the Financial Information Service System (SLIK) and the Commercial Bank Headquarters (LKPBU) Report System. In general it has no material or significant impact on the Company.
192 Tata Kelola Perusahaan
Violations of Other Standard Terms or Guidelines
Other violations are related to the findings from the Financial Services Authority examination. Most of the findings have been followed up with improvements.
Compliance Risk Control SystemCompliance risk control system is carried out in addition to the
socialization of regulations, group discussions and meetings,
also by using a reminder system mechanism to related units
on reports that must be submitted to the Financial Services Authority, Bank Indonesia, and other authorities as mitigation
measures so that The bank is not subject to fines due to late reporting.
LEGAL ISSUES
Important Cases Faced by the CompanyThe Company must face the possibility of credit defaults
and other legal issues. Legal issues faced by the Company do
not have a significant impact on the Company’s operations, whereas during the 2019 period the legal problems faced by
the Company were as follows:
The legal problems faced by the Company throughout 2019
have no material impact/impacted on the Company.
Pelanggaran Terhadap Ketentuan atau Pedoman Standar LainnyaPelanggaran lainnya adalah terkait temuan-temuan
pemeriksaan Otoritas Jasa Keuangan. Sebagian besar dari
temuan-temuan tersebut telah selesai ditindaklanjuti dengan
melakukan perbaikan-perbaikan.
Sistem Pengendalian Risiko KepatuhanSistem pengendalian risiko kepatuhan dilakukan selain dengan
sosialisasi ketentuan, group discussion dan rapat-rapat, juga
dengan menggunakan mekanisme reminder system kepada
unit-unit terkait terhadap laporan-laporan yang harus
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia,
maupun otoritas lainnya sebagai langkah mitigasi agar Bank
tidak terkena denda akibat keterlambatan laporan.
PERMASALAHAN HUKUM
Perkara Penting Yang Dihadapi PerseroanPerseroan harus menghadapi kemungkinan terjadinya
kegagalan kredit maupun permasalahan hukum lainnya.
Permasalahan hukum yang dihadapi Perseroan tidak
berdampak signifikan terhadap operasional Perseroan,
dimana selama periode tahun 2019 permasalahan hukum
yang dihadapi Perseroan adalah sebagai berikut:
PERMASALAHAN HUKUMLEGAL PROBLEMS
JUMLAH KASUSAMOUNT OF CASES
PERDATACIVIL
PIDANACRIMINAL
Telah mendapatkan Putusan yang mempunyai kekuatan hukum tetapHas obtained a verdict of permanent legal force
1 -
Dalam proses penyelesaianIn resolution process
8 -
Total 9 -
Adapun permasalahan hukum yang dihadapi oleh Perseroan
sepanjang tahun 2019 tidak berdampak/memiliki dampak
terhadap Perseroan secara material.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 193Good Corporate Governance
SEKRETARIS PERUSAHAANCORPORATE SECRETARY
Sesuai ketentuan yang berlaku di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk meningkatkan layanan Informasi kepada masyarakat
pemodal, Perseroan yang telah listing di BEI sebagai perusahaan publik perlu membentuk Sekretaris Perusahaan.
Sekretaris Perusahaan berperan sebagai penghubung
Perseroan dengan para investor, pelaku pasar modal, regulator, dan para pengamat.
Sekretaris Perusahaan berfungsi untuk memfasilitasi
komunikasi yang efektif dan memastikan tersedianya
informasi bagi stakeholder. Sekretariat Perusahaan juga
berperan sebagai penghubung utama bank dengan Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) dan publik.
TUGAS DAN KEWAJIBAN SEKRETARIS PERUSAHAAN
Mengikuti perkembangan pasar modal khususnya regulasi
Bursa Efek serta memberikan masukan kepada Direksi/Komisaris terkait pemenuhan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Sekretaris Perusahaan bertugas membantu Manajemen
Perseroan dalam pelaksanaan tata kelola yang meliputi:
• Penyampaian Keterbukaan Informasi kepada masyarakat
• Penyampaian Laporan terkait kepada OJK/masyarakat
• Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS
• Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi/
Komisaris
PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sejak 13 Mei 2019, Sekretaris Perusahaan dijabat oleh
Frederick Rompas menggantikan Budi Setiadi, sesuai Surat
Keputusan Direksi Nomor SK/DIR/028/V/2019 tanggal 13
Mei 2019 tentang Penetapan Corporate Secretary. Perseroan
telah melaporkan penunjukan Sekretaris Perusahaan kepada
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI), Situs Web Perseroan serta mengumumkannya di salah satu
harian nasional.
Frederick RompasWarga Negara Indonesia. Lulus Sarjana Ekonomi, Fakultas Perbankan dari Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Keuangan Perbankan Indonesia pada tahun 1994. Beliau lulus sertifikasi Manajemen Risiko Level 5 dan mempunyai pengalaman karir Perbankan sejak tahun 1995 di Bank Umum Nasional,
kemudian pada tahun 1996 mengikuti Officer Development Program di Bank Panin, dan pernah menduduki posisi Top
Management pada beberapa perusahaan.
In accordance with the prevailing regulations of the Indonesia Stock Exchange (IDX) as well as to improving the information services to investors, a listed company on the IDX is required to establish a Corporate Secretary. The Corporate Secretary
acts as the Company’s liaison officer amongst investors, capital market, regulators, and analysts.
The Corporate Secretary serves to facilitate the effective communication and ensure the availability of publicly information for various parties. They also act as the Bank’s main liaison with the Financial Services Authority (OJK) and the public.
DUTIES AND RESPONSIBILITIES OF CORPORATE SECRETARY
The Corporate Secretary has the responsibility to keep
monitoring the capital market regulation and developments, as well as providing advisory to the Directors/Commissioners on the compliance function pursuant to the laws and regulations
in the Capital Market.
The Corporate Secretary has the duty in assisting the
Company’s Management in regard to implementing good
governance, including:• Submission of Information Disclosure to the public
• Submission of reports related to Financial Authority.
• Organizing and documenting the GMS
• Organizing and documenting Directors/Commissioners
meetings.
CORPORATE SECRETARY PROFILE
Since May 13rd, 2019, the Corporate Secretary held by
Frederick Rompas as the replacement of Budi Setiadi,
in accordance to the Directors Decree Number SK/
DIR/028/V/2019 dated May 13rd, 2019 regarding
Determination of Corporate Secretary. The Company
has reported the replacement of Corporate Secretary to
the Financial Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (IDX), through the Company’s Website and publication on national newspapers.
Frederick RompasHe is the Indonesian citizen, graduated with a Bachelor
of Economics degree in the Faculty of Banking from the Indonesian College of Economics and Finance in 1994. He passed the Level 5 Risk Management certification and has had banking career experience since 1995 at the National Commercial Bank and has held Top Management positions
in several companies.
194 Tata Kelola Perusahaan
Mulai tanggal 13 Mei 2019 sampai sekarang bekerja di
PT Bank Capital Indonesia, Tbk sebagai Kepala Divisi Corporate Secretary, Investor Relation, Corporate Planning and
Communication.
Training yang dikuti pada tahun 2019, antara lain:
Nama PelatihanTraining
TahunYear
Penyelenggara Organizer
LokasiLocation
Strategi Anti Fraud di Era Digital Batch 1Anti Fraud Strategy in the Digital Batch 1 Era
9 Februari 2019February 9th, 2019
Bank Capital Jakarta
The 3rd Batch, Tata Kelola Anak Perusahaan : Implementasi Tata Kelola antara Perusahaan Induk dan Anak PerusahaanThe 3rd Batch of Subsidiary Governance : GCG Implementation Between Holding & Subsidiary Companies
16 Mei 2019May 16th, 2019
IICD Jakarta
Refreshment APU PPT OperasionalRefreshment APU PPT Operation
16 November 2019November 16th, 2019
MS Consulting Jakarta
Manajemen Risiko OperasionalOperational Risk Management
7 Desember 2019December 7th, 2019
MS Consulting Jakarta
KEGIATAN SEKRETARIS PERUSAHAAN PADA 2019 1. Mengkoordinasi pelaksanaan pelaporan terkait
Keterbukaan Informasi kepada regulator (Otoritas Jasa
Keuangan, Bursa Efek Indonesia, Bank Indonesia, dan lain lain).
2. Membina komunikasi dan relationship dengan Profesi
Penunjang Pasar Modal termasuk Pelaksana dan Penjamin
Emisi Efek, Manajer Investasi, Credit Ratings Agency, Biro
Administrasi Efek, Wali Amanat, Kantor Akuntan Publik, Advertising Agency, Media, Perbanas, AEI dan asosiasi lainnya terkait pelaksanaan tugas corporate secretary.
3. Mengkoordinasi penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa.
4. Mengkoordinasi penyelenggaraan Paparan Publik (Public
Expose).5. Mengkoordinasi penyelenggaraan dan dokumentasi rapat
Dewan Komisaris dan Direksi.
6. Memelihara dan pengkinian situs web Perseroan.
7. Mengkoordinasi penyusunan Annual Report Tahun Buku
2019.
On May 13rd, 2019 up to the present at PT Bank Capital
Indonesia, Tbk as a Head of Corporate Secretary, Investor Relation, Corporate Planning and Communication.
Training programs attended in 2019, including:
CORPORATE SECRETARY ACTIVITIES IN 2019
1. Coordinating the report preparation and submission in
regard with Information Disclosures to the regulators
(Financial Services Authority, Indonesia Stock Exchange, Bank Indonesia and other regulators).
2. Maintaining the communication and relationships with
Capital Market Professionals & Supporting Agencies
including Underwriters, Investment Managers, Credit Ratings Agencies, Securities Administration Agencies,
Trustees, Public Accountants, Advertising Agencies, Media, Perbanas, Issuers’ Association (AEI) and other associations related to the corporate secretary duties.
3. Coordinating and organizing the Annual General Meeting
of Shareholders and the Extraordinary General Meeting of Shareholders.
4. Coordinating and organizing the Public Expose.
5. Coordinating the administration and documentation of
Board of Commissioners and Directors’ meetings.
6. Maintaining and keep updating ; the Bank’s website.
7. Coordinating the preparation of Annual Report 2019.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 195Good Corporate Governance
LAPORAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI TAHUN 2019REPORT OF INTEGRATED GOVERNANCE IMPLEMENTATION IN 2019
PENDAHULUAN
Penerapan Tata Kelola Terintegrasi merupakan faktor yang
sangat penting bagi Lembaga Jasa Keuangan (LJK) dalam
menjalankan kegiatan usahanya. Selain demi meningkatkan
kinerja Perusahaan, Penerapan Tata Kelola Terintegrasi juga
bertujuan melindungi kepentingan stakeholders dan menambah
kepercayaan masyarakat, serta meningkatkan kepatuhan
terhadap ketentuan Otoritas dan Perundang-undangan yang
berlaku pada industri Lembaga Jasa Keuangan.
Pelaksanaan Tata Kelola berlandaskan pada prinsip-prinsip
berikut ini:
1. Keterbukaan (Transparency)
2. Akuntabilitas (Accountability)
3. Pertanggungjawaban (Responsibility)
4. Independensi (Independency), dan
5. Kewajaran (Fairness).
Demi mewujudkan kondisi di atas, seperangkat kebijakan telah
diatur sebagai landasan dalam penerapan Tata Kelola pada
Lembaga Jasa Keuangan baik yang bersifat individu maupun terintegrasi, sebagai berikut:
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 55/
POJK.03/2016 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank
Umum;
2. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/SEOJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum;
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 18/
POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi
Bagi Konglomerasi Keuangan;
4. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 15/SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan;
5. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 17/
POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan;
6. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 14/SEOJK.03/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan.
Berdasarkan Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan tersebut,
Konglomerasi Keuangan “Capital Financial Indonesia” telah
dibentuk, yang mana PT. Bank Capital Indonesia Tbk ditunjuk
sebagai Entitas Utama.
Adapun susunan anggota Konglomerasi Keuangan Capital
Financial Indonesia posisi Desember 2019 adalah sebagai
berikut:
1. Bidang Perbankan:
PT Bank Capital Indonesia, Tbk (BCI)
2. Bidang Asuransi:
PT Capital Life Indonesia (CLI)
INTRODUCTION
Implementation of Integrated Governance is an essential factor for Financial Services Institutions (LJK) in carrying out their business activities. In addition to improving the performance of the Company, the Implementation of
Integrated Governance also aims to protect the interests of stakeholders and increase public trust, as well as increase
compliance with the provisions of the Authority and applicable Legislation in the Financial Services Institution industry.
The implementation of Governance is based on the following principles:
1. Transparency
2. Accountability
3. Responsibility
4. Independency, and
5. Fairness.
In order to realize those conditions, a set of policies has been
regulated as a foundation in the application of Governance in Financial Services Institutions both individual and integrated, as follows:
1. Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.03/2016 on Application of Governance for Commercial Banks;
2. The Financial Services Authority Circular Letter No. 13/SEOJK.03/2017 on the Implementation of Governance for Commercial Banks;
3. Financial Services Authority Regulation No. 18/POJK.03/2014 on the Implementation of Integrated
Governance for Financial Conglomeration;4. Circular of the Financial Services Authority No. 15/
SEOJK.03/2015 on the Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomeration;
5. Financial Services Authority Regulation No. 17/POJK.03/2014 on the Implementation of Integrated Risk
Management for Financial Conglomeration;
6. The Financial Services Authority Circular Letter No. 14/SEOJK.03/2015 on the Implementation of Integrated Risk Management for Financial Conglomeration.
Based on the Financial Services Authority Provisions, the Financial Conglomeration of “Capital Financial Indonesia”
has been formed, in which PT. Bank Capital Indonesia Tbk is
appointed as the Main Entity.
The composition of members of the Financial Conglomeration
of Capital Financial Indonesia in December 2019 is as follows:
1. Banking Sector:
PT Bank Capital Indonesia, Tbk (BCI)
2. Insurance Sector:
PT Capital Life Indonesia (CLI)
196 Tata Kelola Perusahaan
3. Bidang Pengelolaan Asset:
PT Capital Asset Management (CAM)
4. Bidang Asuransi Syariah:
PT Capital Life Syariah (CLS)
5. Bidang Modal Ventura:
PT Capital Global Ventura (CGV)
6. Bidang Teknologi Finansial:
PT Toko Modal Mitra Usaha (TMMU)
EVALUASI PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI BAGI KONGLOMERASI KEUANGAN PADA TAHUN 2019
Bank Capital Indonesia, Tbk
Direksi Entitas Utama
Direksi bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan
kepengurusan Perseroan sesuai dengan kewenangan dan
tanggung jawabnya sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar Perseroan dan peraturan perundangan yang berlaku.
Direksi melaksanakan prinsip-prinsip Tata Kelola dalam setiap
kegiatan usaha Bank sebagai Entitas Utama pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi.
Struktur Direksi Entitas Utama posisi Desember 2019 adalah sebagai berikut:
NAMANAME
JABATANPOSITION
Wahyu Dwi AjiDirektur UtamaPresident Director
Gatot Wahyu DjatmikoDirekturDirector
Roy Iskandar Kusuma WidjajaDirekturDirector
Gunarto HanafiDirekturDirector
Tugas dan tanggung jawab Direksi Entitas Utama dalam rangka memastikan penerapan Tata Kelola Terintegrasi, adalah paling
sedikit:
• menyusun Pedoman Tata Kelola Terintegrasi;
• mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi; dan
• menindaklanjuti arahan atau nasihat Dewan Komisaris
Entitas Utama demi penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
1. Struktur Tata Kelola Terintegrasi.
a. Direksi Bank Capital Indonesia terdiri atas 4
(empat) orang: yaitu 1 orang Direktur Utama dan
3 orang Direktur. Selain itu, Direksi Bank Capital
Indonesia telah membentuk Komite Asset And
Liabilities Committee (ALCO), Komite Kredit, Komite
3. Asset Management Sector:
PT Capital Asset Management (CAM)
4. Sharia Insurance Sector:
PT Capital Life Syariah (CLS)
5. Venture Capital Sector:
PT Capital Global Ventura (CGV)
6. Financial Technology Sector:
PT Toko Modal Mitra Usaha (TMMU)
EVALUATION OF IMPLEMENTATION OF INTEGRATED GOVERNANCE FOR FINANCIAL CONGLOMERATION IN 2019
Bank Capital Indonesia, Tbk
Board of Directors of Main Entity
The Board of Directors is fully responsible for the
implementation of the management of the Company in
accordance with its authority and responsibilities as stipulated
in the Company’s Articles of Association and applicable
laws and regulations. The Board of Directors implements
Governance principles in every business activity of the Bank as the Main Entity at all levels of the organization.
The structure of the Board of Directors of the Main Entity in December 2019 is as follows:
The duties and responsibilities of the Board of Directors of
the Main Entity in order to ensure the implementation of Integrated Governance, are at least:• compiling Integrated Governance Guidelines;• directing, monitoring and evaluating the implementation
of the Integrated Governance Guidelines; and• following up on directions or advice from the Board of
Commissioners of the Main Entity for the improvement of the Integrated Governance Guidelines.
1. Integrated Governance Structure.a. The Board of Directors of Bank Capital Indonesia
consist of 4 (four) people: 1 President Director and 3
Directors. In addition, the Board of Directors of Bank
Capital Indonesia has formed the ALCO Committee
(Asset And Liabilities Committee), Credit Committee,
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 197Good Corporate Governance
Manajemen Risiko, Komite Kebijakan Perkreditan,
Komite Teknologi Informasi, Komite Manajemen Risiko
Terintegrasi.
b. Total Direksi Bank Capital Indonesia seharusnya terdiri
atas 5 (lima) orang, yang mana seorang profesional
sebagai calon Direktur Kepatuhan saat ini sedang
dalam proses pengajuan di Otoritas Jasa Keuangan.
c. Direksi Bank Capital Indonesia selaku Entitas Utama telah memenuhi persyaratan integritas, kompetensi,
dan reputasi keuangan. Anggota Direksi Bank Capital
Indonesia juga telah memperoleh persetujuan dari
Otoritas Jasa Keuangan serta memiliki pengetahuan
dan pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko utama
dari Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi
Keuangan.
2. Proses Tata Kelola Terintegrasi
a. Direksi Bank Capital Indonesia telah menyusun dan
menyampaikan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi
kepada Direksi Lembaga Jasa Keuangan dalam
Konglomerasi Keuangan, serta mengarahkan,
memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
b. Direksi Bank Capital Indonesia menindaklanjuti arahan
dan/atau nasihat Dewan Komisaris Entitas Utama dalam rangka penyempurnaan Pedoman Tata Kelola
Terintegrasi, serta menindaklanjuti temuan Satuan
Kerja Audit Intern Terintegrasi (SKAIT) dan Satuan
Kerja Kepatuhan Terintegrasi (SKKT).
3. Hasil Tata Kelola Terintegrasi
a. Direksi Entitas Utama telah menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari:
i. Satuan Kerja Audit Internal Terintegrasi;
ii. Auditor eksternal;
iii. Hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, berupa
corrective action dan action plan.
b. Direksi melaksanakan rapat koordinasi berkala antar
direktorat dan rapat koordinasi bulanan dengan
Dewan Komisaris;
c. Risalah rapat didokumentasikan dengan baik termasuk
dissenting opinion beserta alasannya (bila ada).
Dewan Komisaris Entitas Utama
Dewan Komisaris terdiri dari 3 (tiga) orang, dengan 2 (dua)
orang di antaranya merupakan Komisaris Independen.
Struktur Dewan Komisaris Entitas Utama posisi Desember 2019 adalah sebagai berikut:
Risk Management Committee, Credit Policy
Committee, Information Technology Committee,
Integrated Risk Management Committee.
b. Total of the Board of Directors of Bank Capital
Indonesia should consist of 5 (five) people, of which a professional as a candidate for Compliance Director
is currently in the process of filing with the Financial Services Authority.
c. The Board of Directors of Bank Capital Indonesia as
the Main Entity has met the requirements of integrity, competence and financial reputation. Members of the Board of Directors of Bank Capital Indonesia have also obtained approval from the Financial Services Authority and have knowledge and understanding of main business activities and main risks from Financial Services Institutions in the Financial Conglomeration.
2. Integrated Governance Processa. The Board of Directors of Bank Capital Indonesia has
compiled and submitted the Integrated Governance Guidelines to the Board of Directors of Financial Services Institutions in the Financial Conglomeration, as well as
directing, monitoring, and evaluating the implementation of the Integrated Governance Guidelines.
b. The Board of Directors of Bank Capital Indonesia
follows up the direction and/or advice of the Board of Commissioners of the Main Entity in order to improve the Integrated Governance Guidelines, and follows up on the findings of the Integrated Internal Audit Work Unit (SKAIT) and the Integrated Compliance
Work Unit (SKKT).
3. Integrated Governance Outcomea. The Board of Directors of the Main Entity has followed
up on audit findings and recommendations from:i. Integrated Internal Audit Work Unit;
ii. External auditors;iii. Financial Service Authority supervision results,
in the form of corrective action and action plan.b. The Board of Directors conducts periodic
coordination meetings between directorates and
monthly coordination meetings with the Board of
Commissioners;
c. The minutes of the meeting are well documented
including the dissenting opinion and the reasons (if
any).
Board of Commissioners of Main Entity
The Board of Commissioners consists of 3 (three) people, with
2 (two) of them are Independent Commissioners.
The structure of the Board of Commissioners of the Main
Entity in December 2019 is as follows:
198 Tata Kelola Perusahaan
NAMANAME
JABATANPOSITION
Danny NugrohoKomisaris UtamaPresident Commissioner
Amrih MasjhuriKomisaris IndependenIndependent Commissioner
Maxen B. NggadasKomisaris IndependenIndependent Commissioner
1. Struktur Tata Kelola Terintegrasi
Dewan Komisaris Entitas Utama telah memenuhi persyaratan integritas, kompetensi, dan reputasi
keuangan. Anggota Dewan Komisaris Entitas Utama juga telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa
Keuangan serta memiliki pengetahuan mengenai Entitas Utama dan pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko
utama dari Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi
Keuangan.
2. Proses Tata Kelola Terintegrasi
Dewan Komisaris Entitas Utama menyelenggarakan rapat sekurangnya-kurangnya 1 kali per semester.
Dewan Komisaris Entitas Utama bertugas melakukan pengawasan, memberikan arahan atas pelaksanaan tugas
dan tanggungjawab Direksi Entitas Utama, melakukan penerapan Tata Kelola Terintegrasi dan mengevaluasi Pedoman Tata Kelola Terintegrasi.
3. Hasil Tata Kelola Terintegrasi
a. Dewan Komisaris Entitas Utama telah membentuk Komite Tata Kelola Terintegrasi;
b. Hasil rapat Dewan Komisaris Entitas Utama dituangkan dalam risalah dan didokumentasikan dengan baik,
termasuk pengungkapan jika ada dissenting opinion
beserta alasannya;
c. Hasil pengawasan Dewan Komisaris Entitas Utama mencakup:
i. pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi
Entitas Utama;ii. penerapan Tata Kelola Terintegrasi;
iii. evaluasi Pedoman Tata Kelola Terintegrasi untuk disampaikan kepada Direksi Entitas Utama.
Komite Tata Kelola Terintegrasi
Demi mendukung efektivitas pelaksanaan tugas Dewan Komisaris Entitas Utama terkait penerapan Tata Kelola Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan, perlu ditetapkan
pengangkatan Komite Tata Kelola Terintegrasi. Hal ini sesuai
dengan POJK Nomor 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan
Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan.
1. Integrated Governance StructureThe Board of Commissioners of the Main Entity has met the requirements of integrity, competence and financial reputation. Members of the Board of Commissioners of the
Main Entity have also obtained approval from the Financial Services Authority and have knowledge of the Main Entity and an understanding of the main business activities and main risks of the Financial Services Institution in the Financial Conglomeration.
2. Integrated Governance ProcessThe Board of Commissioners of the Main Entity holds at least 1 meeting per semester. The Board of Commissioners
of the Main Entity has the duty to supervise, provide guidance on the implementation of the duties and
responsibilities of the Board of Directors of the Main
Entity, implement the Integrated Governance and evaluate the Integrated Governance Guidelines.
3. Integrated Governance Outcomea. The Board of Commissioners of the Main Entity has
formed an Integrated Governance Committee;b. The results of the Board of Commissioners of the
Main Entity meeting are outlined in the minutes and well documented, including the disclosure if there is
a dissenting opinion and its reasons;
c. The results of the Board of Commissioners of the Main
Entity supervision include:i. the duties and responsibilities implementation of
the Board of Directors of the Main Entity;ii. the application of Integrated Governance;iii. evaluation of the Integrated Governance
Guidelines to be submitted to the Board of
Directors of the Main Entity.
Integrated Governance Committee
In order to support the effectiveness of the implementation of the Board of Commissioners of the Main Entity duties related to the implementation of Integrated Governance in the Financial Conglomeration, it becomes necessary to determine
the appointment of the Integrated Governance Committee. This is in accordance with Financial Services Authority Regulation No. 18/POJK.03/2014 on the Implementation
of Integrated Governance for Financial Conglomeration.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 199Good Corporate Governance
Kriteria keanggotaan dalam Komite Tata Kelola Terintegrasi
paling sedikit terdiri dari:
1. Seorang Komisaris Independen yang menjadi Ketua pada
salah satu komite pada Entitas Utama, sebagai ketua merangkap anggota;
2. Komisaris yang mewakili dan ditunjuk dari Lembaga
Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan, sebagai
anggota;
3. Seorang pihak independen, sebagai anggota;
4. Anggota Dewan Pengawas Syariah dari Lembaga Jasa
Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan, sebagai
anggota.
Maka, Dewan Komisaris Entitas Utama PT. Bank Capital Indonesia, Tbk telah menetapkan keanggotaan Komite
Tata Kelola Terintegrasi melalui Surat Keputusan Dewan
Komisaris Nomor SK/KOM/001/VI/2019 tentang Perubahan
dan Pengangkatan Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi.
1. Struktur Tata Kelola Terintegrasi
Susunan struktur Tata Kelola Terintegrasi adalah
berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Bank
Capital Indonesia Tbk No.SK/KOM/001/VI/2019 tanggal
20 Juni 2019 tentang Perubahan dan Pengangkatan
Anggota Komite Tata Kelola Terintegrasi.
2. Proses Tata Kelola Terintegrasi
Komite Tata Kelola Terintegrasi mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi melalui penilaian
kecukupan pelaksanaan fungsi kepatuhan dan
kecukupan pengendalian intern secara terintegrasi serta
menyelenggarakan rapat paling sedikit 1 (satu) kali setiap
semester.
3. Hasil Tata Kelola Terintegrasi
• Hasil evaluasi pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi berupa rekomendasi disampaikan kepada Dewan
Komisaris Entitas Utama untuk penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi (bila perlu), serta
mendokumentasikan dengan baik hasil rapat termasuk
dissenting opinion beserta alasannya (bila ada).
Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi (SKKT)
1. Struktur Tata Kelola Terintegrasi
Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi bersifat independen
terhadap satuan kerja operasional, dengan SDM yang
berkualitas dan jumlah yang memadai.
2. Proses Tata Kelola Terintegrasi
Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi bertugas memantau
dan melakukan self-assessment fungsi kepatuhan di
Lembaga Jasa Keuangan dalam Konglomerasi Keuangan;
Membership criteria in the Integrated Governance Committee consist of at least:
1. An Independent Commissioner who is the Chairperson
of one of the committees in the Main Entity, as the Chairperson and member;
2. representing Commissioners appointed from Financial
Services Institutions in the Financial Conglomeration, as members;
3. An independent party, as a member;
4. Members of the Sharia Supervisory Board of the Financial Services Institution in the Financial Conglomeration, as members.
Thus, the Board of Commissioners of the Main Entity of PT. Bank Capital Indonesia, Tbk has determined the membership
of the Integrated Governance Committee through the Board of Commissioners Decree No. SK/KOM/001/VI/2019 regarding
Amendments and Appointment of Members of the Integrated
Governance Committee.
1. Integrated Governance StructureThe structure of the Integrated Governance structure is based on the Board of Commissioners of PT Bank Capital
Indonesia Tbk Decree No.SK/KOM/001/VI/2019 dated
June 20, 2019 on Amendments and Appointment of
Members of the Integrated Governance Committee.2. Integrated Governance Process
The Integrated Governance Committee evaluates the implementation of Integrated Governance through an assessment of the adequacy of the compliance function implementation and the adequacy of integrated internal control as well as holds at least 1 (one) meeting each
semester.
3. Integrated Governance Outcome• Evaluation results of the implementation of Integrated
Governance in the form of recommendations are submitted to the Board of Commissioners of the Main
Entity for refinement of the Integrated Governance Guidelines (if necessary), as well as documenting the
results of meetings including dissenting opinions and
the reasons (if any).
Integrated Compliance Work Unit (SKKT)
1. Integrated Governance StructureThe Integrated Compliance Work Unit is independent to
the operational work units, with qualified and adequate total of human resources.
2. Integrated Governance ProcessThe Integrated Compliance Work Unit has tasks to monitor
and conduct a self-assessment of the compliance function
at the Financial Services Institutions in the Financial Conglomeration;
200 Tata Kelola Perusahaan
3. Hasil Tata Kelola Terintegrasi
• Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi menyusun dan
melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab kepada Direktur yang membawahkan fungsi
kepatuhan Entitas Utama.
Satuan Kerja Audit Intern (SKAIT)
1. Struktur Tata Kelola Terintegrasi
SKAIT bersifat independen terhadap satuan kerja
operasional, dengan SDM yang berkualitas dan jumlah
yang memadai.
2. Proses Tata Kelola Terintegrasi
Satuan Kerja Audit Intern memantau dan mengevaluasi fungsi pengawasan di Lembaga Jasa Keuangan dalam
Konglomerasi Keuangan, serta bertindak objektif dalam
pelaksanaan audit.
3. Hasil Tata Kelola Terintegrasi
a. Rekomendasi hasil audit telah sesuai dengan
permasalahan yang dapat digunakan sebagai acuan
perbaikan dan SKAI Terintegrasi menyampaikan
laporan hasil pelaksanaan tugas dan tanggung
jawabnya kepada Direktur Utama Entitas Utama, dan Dewan Komisaris Entitas Utama.
b. Tahun 2019, SKAI Terintegrasi sudah melaksanakan
audit intern beberapa Lembaga Jasa Keuangan dalam
konglomerasi Keuangan, antara lain: PT Capital Asset
Management (CAM), PT Capital Life Syariah (CLS), PT
Capital Global Ventura (CGV).
PT Capital Life Indonesia (CLI)
Struktur Komisaris dan Direksi posisi Desember 2019 adalah
sebagai berikut:
NAMANAME
JABATANPOSITION
Hengky SetionoKomisaris UtamaPresident Commissioner
MeylinaKomisarisCommissioner
Bambang IndiartoKomisaris IndependenIndependent Commissioner
Sugiarto RanoesemintoKomisaris IndependenIndependent Commissioner
Antony JapariDirektur UtamaPresident Director
Julina HasanDirekturDirector
Robin WinataDirekturDirector
3. Integrated Governance Outcome• The Integrated Compliance Work Unit compiles
and reports the results of carrying out its duties
and responsibilities to the Director in charge of the
Compliance Main Function.
Internal Audit Work Unit (SKAIT)
1. Integrated Governance StructureSKAIT is independent to the operational work units, with
qualified and adequate total of human resources.
2. Integrated Governance ProcessThe Internal Audit Work Unit monitors and evaluates the supervisory function at the Financial Services Institutions in the Financial Conglomeration, and acts objectively in conducting the audit.
3. Integrated Governance Resultsa. Recommendations on audit results are in accordance
with the issues that can be used as a reference for
improvement and the Integrated Internal Audit Work Unit submits reports on the results of the
implementation of its tasks and responsibilities to
the President Director of the Main Entity, and the Board of Commissioners of the Main Entity.
b. In 2019, the Integrated Internal Audit Work Unit has
carried out internal audits of several Financial Services Institutions in the Financial Conglomeration, including:
PT Capital Asset Management (CAM), PT Capital Life
Syariah (CLS), PT Capital Global Ventura (CGV).
PT Capital Life Indonesia (CLI)
The structure of the Board of Commissioners and the Board
of Directors at December 2019 position is as follows:
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 201Good Corporate Governance
Direksi
1. Struktur
a. Direksi CLI terdiri atas 3 (tiga) orang: Direktur Utama
dan 2 Direktur. Direksi CLI juga telah membentuk
Komite Investasi dan Komite Pengembangan Produk.b. Total Direksi CLI akan menjadi 4 (empat) orang, yang
mana CLI akan menambah Direktur Kepatuhan.
Adapun profesional untuk calon Direktur Kepatuhan
saat ini sedang dalam proses pengajuan di Otoritas
Jasa Keuangan.
c. Direksi CLI telah memenuhi persyaratan integritas,
kompetensi, dan reputasi keuangan. Direksi CLI juga
telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) serta memiliki pengetahuan dan
pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko utama
dalam bisnis Asuransi.
2. Proses
a. Direksi CLI telah menyusun Pedoman Tata Kelola,
serta memantau, dan mengarahkan, mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola.
b. Direksi CLI menyelenggarakan rapat secara berkala.
Untuk periode Januari 2019 s/d Desember 2019,
Dewan Komisaris telah melaksanakan 12 (dua belas)
kali Rapat.
c. Direksi CLI menindaklanjuti arahan dan/atau nasihat
Dewan Komisaris dalam rangka penyempurnaan
Pedoman Tata Kelola, serta menindaklanjuti temuan
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).
3. Hasil
a. Direksi melaksanakan rapat secara berkala/bulanan
dan rapat koordinasi dengan Dewan Komisaris;
b. Risalah rapat didokumentasikan dengan baik termasuk
dissenting opinion beserta alasannya (bila ada);
c. Direksi CLI telah menindaklanjuti temuan hasil audit
dan rekomendasi dari: SKAIT, Auditor eksternal dan
hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.
Dewan Komisaris
1. Struktur
a. Dewan Komisaris CLI terdiri atas: 4 (empat) orang,
yaitu Komisaris Utama, Komisaris dan 2 (dua)
Komisaris Independen. Dewan Komisaris CLI juga
telah membentuk Komite Pemantau Risiko, dan
Komite Audit.
The Board of Directors
1. Structure
a. The CLI Board of Directors consists of 3 (three) people:
President Director and 2 Directors. The CLI Board of
Directors has also formed an Investment Committee and Product Development Committee.
b. The total of CLI Board of Directors will be 4 (four)
people, which CLI will add the Compliance Director.
The Professional for Compliance Director candidate
is currently in the process of filing with the Financial Services Authority.
c. The CLI Board of Directors has met the requirements of integrity, competence and financial reputation. The CLI Board of Directors has also obtained approval from the Financial Services Authority (OJK) and has knowledge and understanding of main business
activities and main risks in the Insurance business.
2. Process
a. The CLI Board of Directors has compiled a Governance Guidelines, and has monitored, and directed, evaluated the implementation of Governance.
b. The CLI Board of Directors holds regular meetings.
For the period January 2019 to December 2019, the
Board of Commissioners held 12 (twelve) meetings.
c. The CLI Board of Directors followed up on the
directions and/or advice of the Board of Commissioners in order to improve the Governance Guidelines, and followed up on the findings of the Internal Audit Work Unit (SKAI).
3. Outcome
a. The Board of Directors conducts regular/monthly
meetings and coordination meetings with the Board
of Commissioners;
b. Minutes of meetings are well documented including
dissenting opinions and the reasons (if any);
c. The CLI Board of Directors has followed up on audit
findings and recommendations from: the Integrated Internal Audit Work Unit (SKAIT), External Auditors and the results of the Financial Services Authority supervision.
Board of Commissioners
1. Structure
a. The CLI Board of Commissioners consists of: 4
(four) people, namely the President Commissioner,
the Commissioner and 2 (two) Independent
Commissioners. The CLI Board of Commissioners
has also formed a Risk Monitoring Committee and
Audit Committee.
202 Tata Kelola Perusahaan
b. Dewan Komisaris CLI telah memenuhi persyaratan
integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan. Dewan
Komisaris CLI juga telah memperoleh persetujuan dari
Otoritas Jasa Keuangan serta memiliki pengetahuan
dan pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko
utama dalam bisnis Asuransi.
2. Proses
a. Dewan Komisaris CLI melakukan pengawasan dan
memberikan arahan atas pelaksanaan tugas dan
tanggungjawab Direksi, serta mengevaluasi Pedoman Tata Kelola;
b. Dewan Komisaris CLI menyelenggarakan rapat secara
berkala. Untuk periode Januari 2019 s/d Desember
2019, Dewan Komisaris telah melaksanakan 12 (dua
belas) kali Rapat.
c. Dewan Komisaris CLI menyelenggarakan Rapat
Bersama Dewan Komisaris dan Direksi CLI. Untuk
periode Januari 2019 s/d Desember 2019, Dewan
Komisaris telah melaksanakan 4 (empat) kali Rapat.
3. Hasil
Hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam risalah dan
didokumentasikan dengan baik, termasuk pengungkapan
dissenting opinion beserta alasannya;
PT Capital Asset Management (CAM)
Struktur Komisaris dan Direksi posisi Desember 2019 adalah
sebagai berikut:
NAMANAME
JABATANPOSITION
DarwinKomisaris UtamaPresident Commissioner
Ngadiran ThKomisarisCommissioner
Yo HendrikDirektur UtamaPresident Director
Ivan HadinataDirekturDirector
Direksi
1. Struktur
a. Direksi CAM terdiri atas: 2 (dua) orang, yaitu
Direktur Utama dan Direktur. Direksi CAM juga telah
membentuk Komite Investasi.
b. The CLI Board of Commissioners has met the
requirements of integrity, competence, and financial reputation. The CLI Board of Commissioners has
also obtained approval from the Financial Services Authority and has knowledge and understanding of
main business activities and main risks in the Insurance business.
2. Process
a. The CLI Board of Commissioners conducts oversight and provides direction on the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors,
and evaluates the Governance Guidelines;b. The CLI Board of Commissioners holds regular
meetings. For the period January 2019 to December
2019, the Board of Commissioners held 12 (twelve) meetings.
c. The CLI Board of Commissioners holds a Joint
Meeting of the CLI Board of Directors and the
Board of Directors. For the period January 2019 to
December 2019, the Board of Commissioners held
4 (four) meetings.
3. Outcome
The results of the Board of Commissioners’ meeting are
set forth in minutes and are well documented, including
the disclosure of dissenting opinions and the reasons;
PT Capital Asset Management (CAM)
The structure of the Board of Commissioners and the Board
of Directors of the December 2019 position is as follows:
The Board of Directors
1. Structure
a. The CAM Board of Directors consist of: 2 (two) people,
namely the President Director and a Director. The
CAM Board of Directors has also formed an Investment Committee.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 203Good Corporate Governance
b. Direksi CAM telah memenuhi persyaratan integritas,
kompetensi, dan reputasi keuangan. Direksi CAM juga
telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) serta memiliki pengetahuan dan
pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko utama
dalam bisnis pengelolaan aset.
2. Proses
a. Direksi CAM telah menyusun Pedoman Tata Kelola,
serta memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola.
b. Direksi CAM menyelenggarakan rapat secara berkala.
Untuk periode Januari 2019 s/d Desember 2019,
Dewan Komisaris telah melaksanakan 12 (dua belas)
kali Rapat.
c. Direksi CAM menindaklanjuti arahan dan/atau nasihat
Dewan Komisaris dalam rangka penyempurnaan
Pedoman Tata Kelola, serta menindaklanjuti temuan
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI).
3. Hasil
a. Direksi CAM melaksanakan rapat secara berkala/
bulanan dan rapat koordinasi dengan Dewan
Komisaris;
b. Risalah rapat didokumentasikan dengan baik termasuk
dissenting opinion beserta alasannya.
c. Direksi CAM menindaklanjuti temuan hasil audit dan
rekomendasi dari: SKAIT, Auditor eksternal, dan hasil
pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.
Dewan Komisaris
1. Struktur
a. Dewan Komisaris CAM terdiri atas: 2 (dua) orang,
yaitu Komisaris Utama dan Komisaris Independen.
Dewan Komisaris CAM juga telah membentuk Komite
Investasi. Di samping itu, CAM mempunyai Dewan Pengawas Syariah terdiri atas: 2 (dua) orang, yaitu
Ketua dan Anggota.
b. Dewan Komisaris CAM telah memenuhi persyaratan
integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan. Dewan
Komisaris CAM juga telah memperoleh persetujuan
dari Otoritas Jasa Keuangan serta memiliki
pengetahuan dan pemahaman kegiatan bisnis utama
dan risiko utama dalam bisnis pengelolaan aset.
2. Proses
a. Dewan Komisaris CAM melakukan pengawasan dan
memberikan arahan atas pelaksanaan tugas dan
tanggungjawab Direksi, serta mengevaluasi Pedoman Tata Kelola;
b. The CAM Board of Directors has met the requirements of integrity, competence and financial reputation. The CAM Board of Directors has also obtained approval from the Financial Services Authority (OJK) and has knowledge and understanding of main business
activities and main risks in the asset management business.
2. Process
a. The CAM Board of Directors has compiled a
Governance Guidelines, and has monitored and evaluated the implementation of Governance.
b. The CAM Board of Directors holds meetings regularly.
For the period January 2019 to December 2019, the
Board of Commissioners held 12 (twelve) meetings.c. The CAM Board of Directors followed up on the
directions and/or advice of the Board of Commissioners in the context of perfecting the Governance Guidelines, as well as followed up the findings of the Internal Audit Work Unit (SKAI).
3. Results
a. The CAM Board of Directors conducts regular/
monthly meetings and coordination meetings with
the Board of Commissioners;
b. Minutes of meetings are well documented, including
dissenting opinions and the reasons.
c. The CAM Board of Directors followed up on audit findings and recommendations from: Integrated Internal Audit
Work Unit (SKAIT), External Auditors, and the results of the supervision of the Financial Services Authority.
Board of Commissioners
1. Structure
a. The CAM Board of Commissioners consists of: 2
(two) people, namely the President Commissioner
and Independent Commissioner. The CAM Board
of Commissioners has also formed an Investment Committee. In addition, CAM has a Sharia Supervisory Board consisting of: 2 (two) people, namely the Chair
and a Member.
b. The CAM Board of Commissioners has met the
requirements of integrity, competence and financial reputation. The CAM Board of Commissioners has
also obtained approval from the Financial Services Authority and has knowledge and understanding of
main business activities and main risks in the asset management business.
2. Process
a. The CAM Board of Commissioners supervises and provides direction on the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors, and
evaluates the Governance Guidelines;
204 Tata Kelola Perusahaan
b. Dewan Komisaris CAM menyelenggarakan rapat
secara berkala. Untuk periode Januari 2019 s/d
Desember 2019, Dewan Komisaris telah melaksanakan
4 (empat) kali Rapat.
c. Dewan Komisaris CAM telah mengadakan Rapat
Bersama Dewan Komisaris dan Direksi CAM. Untuk
periode Januari 2019 s/d Desember 2019, Dewan
Komisaris telah melaksanakan 4 (empat) kali Rapat.
3. Hasil
Hasil rapat dituangkan dalam risalah dan didokumentasikan
dengan baik, termasuk pengungkapan dissenting opinion
beserta alasannya (bila ada).
PT Capital Life Syariah (CLS)
Struktur Komisaris dan Direksi posisi 31 Desember 2019
adalah sebagai berikut:
NAMANAME
JABATANPOSITION
Troesto Djati Prakoso, SEKomisaris UtamaPresident Commissioner
Drs. Agus Muharam, MSC, ASAI, AAI-J, QIP, CPIE
Komisaris IndependenIndependent Commissioner
Trihadi Deritanto, SH, CPLHIKomisaris IndependenIndependent Commissioner
Fitri Hartati, SE, AAIJ, AIIS, AAAK, QIP, CPLHIDirektur UtamaPresident Director
Kasturi Yanu, SE, MM, ASAI, AAAIJDirekturDirector
Edi Setiawan, SE, ASAI, AAIJ, AIIS, CPLHI, ACSDirekturDirector
Direksi
1. Struktur
a. Direksi CLS terdiri atas: 3 (tiga) orang, yaitu
Direktur Utama dan 2 Direktur. Direksi CLS juga
telah membentuk Komite Investasi dan Komite Pengembangan Produk.
b. Direksi CLS telah memenuhi persyaratan integritas,
kompetensi, dan reputasi keuangan. Direksi CLS juga
telah memperoleh persetujuan dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK) serta memiliki pengetahuan dan
pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko utama
dalam bisnis asuransi syariah.
2. Proses
a. Direksi CLS telah menyusun Tata Kelola, serta
mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola.
b. The CAM Board of Commissioners holds regular
meetings. For the period January 2019 to December
2019, the Board of Commissioners held 4 (four)
meetings.
c. The CAM Board of Commissioners has held Joint
Meetings of the CAM Board of Commissioners and
Board of Directors. For the period January 2019 to
December 2019, the Board of Commissioners held
4 (four) meetings.
3. Outcome
The results of the meeting are outlined in the minutes
and documented properly, including the disclosure of
dissenting opinions and the reasons (if any).
PT Capital Life Syariah (CLS)
The structure of Commissioners and Directors as at December
31, 2019 is as follows:
The Board of Directors
1. Structure
a. The CLS Board of Directors consisst of: 3 (three)
people, namely Managing Director and 2 Directors.
The CLS Board of Directors has also formed an
Investment Committee and Product Development Committee.
b. The CLS Board of Directors has fulfilled the integrity, competency and financial reputation requirements. The CLS Board of Directors has also obtained approval from the Financial Services Authority (OJK) and has knowledge and understanding of main business activities and main risks in the sharia insurance business.
2. Process
a. The CLS Board of Directors has compiled Governance, as well as directed, monitored and evaluated the implementation of Governance.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 205Good Corporate Governance
b. Direksi CLS menyelenggarakan rapat secara berkala/
bulanan.
c. Direksi CLS menindaklanjuti arahan dan/atau nasihat
Dewan Komisaris dalam rangka penyempurnaan
Pedoman Tata Kelola, serta menindaklanjuti temuan
Satuan Kerja Audit Intern (SKAI) dan Satuan Kerja
Kepatuhan (SKK).
3. Hasil
a. Direksi CLS menindaklanjuti temuan hasil audit dan
rekomendasi dari: SKAI, Auditor eksternal, dan hasil
pengawasan Otoritas Jasa Keuangan;
b. Risalah rapat didokumentasikan dengan baik termasuk
dissenting opinion beserta alasannya (bila ada);
Dewan Komisaris
1. Struktur
a. Dewan Komisaris CLS terdiri atas: 3 (tiga) orang,
yaitu Komisaris Utama dan 2 Komisaris Independen.
Dewan Komisaris CLS juga telah membentuk Komite
Pemantau Risiko dan Komite Audit.
b. Di samping itu, CLS mempunyai Dewan Pengawas
Syariah terdiri atas: 2 (dua) orang, yaitu Ketua dan
Anggota.
c. Dewan Komisaris CLS telah memenuhi persyaratan
integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan. Dewan
Komisaris CLS juga telah memperoleh persetujuan dari
Otoritas Jasa Keuangan serta memiliki pengetahuan
dan pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko
utama dalam bisnis asuransi syariah.
2. Proses
a. Dewan Komisaris CLS menyelenggarakan rapat secara
berkala. Untuk periode Januari 2019 s/d Desember
2019, Dewan Komisaris telah melaksanakan 12 (dua
belas) kali Rapat.
b. Dewan Komisaris CLS menyelenggarakan Rapat
Bersama Dewan Komisaris dan Direksi CLS. Untuk
periode Januari 2019 s/d Desember 2019, Dewan
Komisaris telah melaksanakan 9 (sembilan) kali Rapat.
3. Hasil
Hasil rapat dituangkan dalam risalah dan didokumentasikan
dengan baik, termasuk pengungkapan jika ada dissenting
opinion beserta alasannya (bila ada).
b. The CLS Board of Directors holds regular/monthly
meetings.
c. The CLS Board of Directors has followed up on the
directions and/or advice of the Board of Commissioners in order to improve the Governance Guidelines, and has followed up on the findings of the Internal Audit Work Unit (SKAI) and Compliance Work Unit (SKK).
3. Results
a. The CLS Board of Directors has followed up on audit
findings and recommendations from: the Internal Audit Work Unit (SKAI), external auditors, and the results of the supervision of the Financial Services Authority;
b. Minutes of meetings are well documented including
dissenting opinions and the reasons (if any);
Board of Commissioners
1. Structure
a. The CLS Board of Commissioners consists of: 3
(three) people, namely the President Commissioner
and 2 Independent Commissioners. The CLS Board
of Commissioners has also formed a Risk Monitoring
Committee and Audit Committee.
b. In addition, CLS has a Sharia Supervisory Board consisting of: 2 (two) people, namely the Chair and
a Member.
c. The CLS Board of Commissioners has met the
requirements of integrity, competence and financial reputation. The CLS Board of Commissioners has
also obtained approval from the Financial Services Authority and has knowledge and understanding of
main business activities and main risks in the sharia insurance business.
2. Process
a. The CLS Board of Commissioners holds regular
meetings. For the period January 2019 to December
2019, the Board of Commissioners held 12 (twelve) meetings.
b. The CLS Board of Commissioners holds a Joint
Meeting of the CLS Board of Commissioners and
Board of Directors. For the period January 2019 to
December 2019, the Board of Commissioners held
9 (nine) meetings.
3. Outcome
The results of the meeting are outlined in the minutes
and documented properly, including disclosure if there
is a dissenting opinion along with the reasons (if any).
206 Tata Kelola Perusahaan
PT Capital Global Ventura (CGV)
Struktur Komisaris dan Direksi posisi 31 Desember 2019
adalah sebagai berikut:
NAMANAME
JABATANPOSITION
DarwinKomisaris UtamaPresident Commissioner
Fernandus SymDirektur UtamaPresident Director
MeylinaDirektur Director
Direksi
1. Struktur
a. Direksi CGV terdiri dari: 2 (dua) orang, yaitu Direktur
Utama dan Direktur, dan telah membentuk Komite
Investasi dan Komite Risiko.
b. Direksi CGV telah memenuhi persyaratan integritas,
kompetensi, dan reputasi keuangan. Direksi CGV
juga telah memperoleh persetujuan dari Otoritas
Jasa Keuangan serta memiliki pengetahuan dan
pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko utama
dalam bisnis modal ventura.
2. Proses
a. Direksi CGV telah menyusun dan menyampaikan
Pedoman Tata Kelola kepada Direksi Entitas Utama. Direksi CGV juga telah mengarahkan, memantau, serta
mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola.
b. Direksi CGV menyelenggarakan rapat secara berkala.
c. Direksi CGV menindaklanjuti arahan dan/atau nasihat
Dewan Komisaris dalam rangka penyempurnaan
Pedoman Tata Kelola, serta menindaklanjuti temuan
Satuan Kerja Audit Intern (SKAIT) dan Satuan Kerja
Kepatuhan (SKKT).
3. Hasil
Direksi CGV menindaklanjuti temuan hasil audit dan
rekomendasi dari: SKAIT, Auditor eksternal, dan hasil
pengawasan Otoritas Jasa Keuangan.
Dewan Komisaris
1. Struktur
a. Dewan Komisaris CGV terdiri dari: 1 (satu) orang
Komisaris
PT Capital Global Ventura (CGV)
The structure of Commissioners and Board of Directors as
at December 31, 2019 is as follows:
The Board of Directors
1. Structure
a. The CGV Board of Directors consists of: 2 (two)
people, namely the President Director and Director,
and has formed an Investment Committee and Risk Committee.
b. The CGV Board of Directors has met the requirements of integrity, competence and financial reputation. The CGV Board of Directors has also obtained
approval from the Financial Services Authority and has knowledge and understanding of main business
activities and main risks in the venture capital business.
2. Process
a. The CGV Board of Directors has compiled and
submitted the Governance Guidelines to the Board of Directors of the Main Entity. The CGV Board of Directors has also directed, monitored and evaluated the implementation of Governance.
b. The CGV Board of Directors holds regular meetings.
c. The CGV Board of Directors follows up the directions
and/or advice of the Board of Commissioners in order to improve the Governance Guidelines, and follows up on the findings of the Integrated Internal Audit Work Unit (SKAIT) and Integrated Compliance Work
Unit (SKKT).
3. Outcome
The CGV Board of Directors follows up the audit findings and recommendations from: SKAIT, external auditors, and the results of the supervision of the Financial Services Authority.
Board of Commissioners
1. Structure
a. The CGV Board of Commissioners consists of: 1 (one)
Commissioner
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 207Good Corporate Governance
b. Dewan Komisaris CGV telah memenuhi persyaratan
integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan. Dewan
Komisaris CGV juga telah memperoleh persetujuan
dari Otoritas Jasa Keuangan serta memiliki
pengetahuan dan pemahaman kegiatan bisnis utama
dan risiko utama dalam bisnis modal ventura.
2. Proses
a. Dewan Komisaris CGV melakukan pengawasan dan
memberikan arahan atas pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Direksi, penerapan Tata Kelola dan
mengevaluasi Pedoman Tata Kelola.
b. Dewan Komisaris CGV menyelenggarakan rapat
secara berkala/bulanan.
3. Hasil
Hasil rapat dituangkan dalam risalah dan didokumentasikan
dengan baik, termasuk pengungkapan dissenting opinion
beserta alasannya (bila ada).
PT. Toko Modal Mitra Utama (TMMU)
Struktur Komisaris dan Direksi posisi Desember 2019 adalah
sebagai berikut:
NAMANAME
JABATANPOSITION
Troesto Djati PrakosoKomisaris UtamaPresident Commissioner
Arief GunawanKomisarisCommissioner
Muhamad Aidil FathanyDirektur UtamaPresident Director
Herald PutraDirekturDirector
Direksi
1. Struktur
a. Direksi TMMU terdiri atas: 2 (dua) orang, yaitu
Direktur Utama dan Direktur.
b. Direksi TMMU telah memenuhi persyaratan integritas,
kompetensi, dan reputasi keuangan. Direksi TMMU
juga telah memperoleh persetujuan dari Otoritas
Jasa Keuangan serta memiliki pengetahuan dan
pemahaman kegiatan bisnis utama dan risiko utama
dalam bisnis Finansial Teknologi
b. The CGV Board of Commissioners has fulfilled the requirements of integrity, competence and financial reputation. The CGV Board of Commissioners has
also obtained approval from the Financial Services Authority and has knowledge and understanding of
main business activities and main risks in the venture capital business.
2. Process
a. The CGV Board of Commissioners supervises and provides direction for the implementation of the duties and responsibilities of the Board of Directors, the
implementation of Governance, as well as evaluates the Governance Guidelines.
b. The CGV Board of Commissioners holds regular/
monthly meetings.
3. Outcome
The results of the meeting are outlined in the minutes
and documented properly, including the disclosure of
dissenting opinions and the reasons (if any).
PT. Toko Modal Mitra Utama (TMMU)
The structure of the Board of Commissioners and Board of
Directors of the December 2019 position is as follows:
The Board of Directors
1. Structure
a. The TMMU Board Directors consists of: 2 (two) people,
namely the President Director and Director.
b. The TMMU Board of Directors has met the
requirements of integrity, competence and financial reputation. The TMMU Board of Directors has
also obtained approval from the Financial Services Authority and has knowledge and understanding of
main business activities and main risks in the Financial Technology business
208 Tata Kelola Perusahaan
2. Process
a. The TMMU Board of Directors has prepared
Governance Guidelines, and monitored and evaluated the implementation of Governance.
b. The TMMU Board of Directors holds regular/monthly
meetings.
3. Outcome
Minutes of meetings are well documented, including
dissenting opinions and the reasons (if any).
Board of Commissioners
1. Structure
a. The TMMU Board of Commissioners consists of: 2
(two) people, namely the President Commissioner &
commissioner
b. The TMMU Board of Commissioners has met the
requirements of integrity, competence and financial reputation. The TMMU Board of Commissioners has
also obtained approval from the Financial Services Authority and has knowledge and understanding of
main business activities and main risks in the Financial Technology business.
2. Process
a. The TMMU Board of Commissioners conducts
supervision and provides direction on the implementation of the duties and responsibilities of
the Board of Directors, and evaluates the Governance Guidelines;
b. The TMMU Board of Commissioners holds regular
meetings.
3. Outcome
Minutes of meetings are set out in minutes and are well
documented, including the disclosure of dissenting
opinions and the reasons (if any).
RESULTS OF INTERNAL AUDIT IN EACH FINANCIAL SERVICE INSTITUTION
A summary of some findings of the internal audit at Bank Capital Indonesia, CLI, CAM, CLS, CGV, and TMMU along with
recommendations for improvement, are as follows:
1. Bank Capital Indonesia, Tbk (BCI)
In general, the Bank’s operations have been running well. Findings from the audit results are largely due to lack of
accuracy from the officers and corrective actions have been taken.
2. Proses
a. Direksi TMMU telah menyusun Pedoman Tata Kelola,
serta memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan Tata Kelola.
b. Direksi TMMU menyelenggarakan rapat secara
berkala/bulanan.
3. Hasil
Risalah rapat didokumentasikan dengan baik termasuk
dissenting opinion beserta alasannya (bila ada).
Dewan Komisaris
1. Struktur
a. Dewan Komisaris TMMU terdiri dari: 2 (dua) orang,
yaitu Komisaris Utama & komisaris
b. Dewan Komisaris TMMU telah memenuhi persyaratan
integritas, kompetensi, dan reputasi keuangan. Dewan
Komisaris TMMU juga telah memperoleh persetujuan
dari Otoritas Jasa Keuangan serta memiliki
pengetahuan dan pemahaman kegiatan bisnis utama
dan risiko utama dalam bisnis Finansial Teknologi.
2. Proses
a. Dewan Komisaris TMMU melakukan pengawasan
dan memberikan arahan atas pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Direksi, serta mengevaluasi Pedoman Tata Kelola;
b. Dewan Komisaris TMMU menyelenggarakan rapat
secara berkala.
3. Hasil
Risalah rapat dituangkan dalam risalah dan
didokumentasikan dengan baik, termasuk pengungkapan
dissenting opinion beserta alasannya (bila ada).
HASIL AUDIT INTERNAL PADA MASING-MASING LEMBAGA JASA KEUANGAN
Rangkuman beberapa temuan hasil audit internal pada Bank
Capital Indonesia, CLI, CAM, CLS, CGV, dan TMMU beserta
rekomendasi perbaikan, disampaikan sebagai berikut :
1. Bank Capital Indonesia, Tbk (BCI)
Secara umum, operasional Bank telah berjalan dengan
baik. Temuan-temuan dari hasil audit sebagian besar
karena kekurangtelitian dari petugas dan tindakan
perbaikan telah dilakukan.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 209Good Corporate Governance
2. Capital Life Indonesia (CLI)
Pemeriksaan telah dilakukan oleh Audit Internal dan telah
dilaporkan kepada SKAIT.
3. Capital Asset Management (CAM)
Pemeriksaan telah dilakukan oleh Audit Internal dan telah
dilaporkan kepada SKAIT.
4. Capital Life Syariah (CLS)
SKAI Terintegrasi sudah melakukan pemeriksaan pada
tahun 2019.
5. Capital Global Ventura (CGV)
SKAI Terintegrasi sudah melakukan pemeriksaan di bulan
Desember 2019.
6. Toko Modal Mitra Usaha (TMMU)
SKAI Terintegrasi tidak melakukan pemeriksaan. Namun,
pemeriksaan langsung dilakukan oleh Audit Eksternal yaitu KAP DBSD&A (KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto,
Dadang & Ali) dan dilaporkan ke SKAI Terintegrasi.
PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN SECARA TERINTEGRASI
1. Entitas Utama memiliki Satuan Kerja Kepatuhan Terintegrasi (SKKT) yang bertugas memantau pelaksanaan fungsi
kepatuhan pada masing-masing Lembaga Jasa Keuangan
dalam Konglomerasi Keuangan, serta bertanggung jawab
kepada Direktur Kepatuhan Entitas Utama.2. Dalam pelaksanaannya, SKKT secara aktif berkoordinasi
dengan unit kerja terkait pada masing-masing Lembaga
Jasa Keuangan.
3. Jika terdapat hal-hal yang menyebabkan fungsi kepatuhan
kurang dijalankan oleh para pelaksana, SKKT akan
mengirimkan pengingat dan melakukan eskalasi untuk
perbaikan.
PELAKSANAAN MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI
1. Entitas Utama telah menerapkan kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi melalui Kebijakan Manajemen
Risiko No. 004 tanggal 01 Juni 2016 tentang Kebijakan
Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi
Keuangan Capital Financial Indonesia.
2. Entitas Utama telah menerapkan manajemen risiko sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan melakukan
koordinasi dengan Lembaga Jasa Keuangan anggota
Konglomerasi terkait penerapan Manajemen Risiko
Terintegrasi dan Evaluasi Kualitas Penerapan Manajemen Risiko pada masing masing Lembaga Jasa Keuangan
anggota Konglomerasi serta menyusun parameter Profil Risiko Terintegrasi.
2. Capital Life Indonesia (CLI)
Inspection has been carried out by Internal Audit and has
been reported to SKAIT.
3. Capital Asset Management (CAM)
Inspection has been carried out by Internal Audit and has
been reported to SKAIT.
4. Capital Life Syariah (CLS)
The Integrated SKAI has already conducted an inspection
in 2019.
5. Capital Global Ventura (CGV)
The Integrated SKAI has already conducted an inspection
in December 2019.
6. Toko Modal Mitra Usaha (TMMU)
Integrated SKAI does not conduct inspections. However, the direct audit was carried out by the External Audit namely KAP DBSD&A (KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang &
Ali) and it has been reported to the Integrated SKAI.
IMPLEMENTATION OF INTEGRATED COMPLIANCE FUNCTION
1. The Main Entity has an Integrated Compliance Work Unit (SKKT) in charge of monitoring the implementation of the
compliance function at each Financial Services Institution in the Financial Conglomeration, and is responsible to the
Compliance Director of the Main Entity.2. In its implementation, SKKT actively coordinates with
related work units in each Financial Services Institution.
3. If there are things that cause the compliance function
to be carried out less by the executors, SKKT will send a reminder and do an escalation for improvement.
IMPLEMENTATION OF INTEGRATED RISK MANAGEMENT
1. The Main Entity has implemented the Integrated Risk Management policy through Risk Management Policy No.
004 dated June 1, 2016 on Integrated Risk Management
Policies for Capital Financial Indonesia Financial
Conglomeration.
2. The Main Entity has implemented risk management in accordance with OJK provisions and coordinated with LJK Conglomeration members related to the implementation
of Integrated Risk Management and Risk Management
Implementation Quality Evaluation in each Financial Services Institution of members of the Conglomeration and compiled Integrated Risk Profile parameters.
210 Tata Kelola Perusahaan
INTERNAL POLICY OF FINANCIAL CONGLOMERATION
In order to accommodate the Financial Services Authority Provisions related to financial conglomeration, the Bank as the Main Entity has issued the following provisions:1. Directors Decree No.SK/DIR/125/IX/2015 on the
Formation and Appointment of Members of the Integrated
Risk Management Committee.
2. Directors Decree No.SK/DIR/152A/XI/2015 on
Implementing the Duties and Responsibilities of the
Integrated Internal Audit Work Unit.
3. Directors Decree No.SK/DIR/154/XI/2015 on
Implementing Duties and Responsibilities of the Integrated
Risk Management Work Unit.
4. Directors Decree No.SK/DIR/164/XII/2015 on the
Appointment of the Compliance Director and Risk
Management of the Main Entity in the Implementation of Integrated Risk Management.
5. Directors Decree No.SK/DIR/171/XII/2015 on
Implementing the Duties and Responsibilities of the
Integrated Compliance Work Unit.
6. Risk Management Circular No.004 of 2016 on Integrated
Risk Management Policy for the Financial Conglomeration
of Capital Financial Indonesia.
7. Compliance Circular No.007 of 2016 on Guidelines for the
Implementation of Integrated Governance for Financial Conglomeration.
8. Decree of the Board of Commissioners No.SK/KOM/01/
VI/2019 on Amendments and Appointment of Members
of the Integrated Governance Committee.
The process of refining the Bank’s internal policies to accommodate the implementation of Provisions related to Financial Conglomeration will continue to be carried
out in accordance with the needs and development of the Bank and Conglomeration groups’ business.
REPORT ON ASSESSMENT OF IMPLEMENTATION OF INTEGRATED GOVERNANCE
Bank Capital Indonesia as the Main Entity is required to submit a Self-Assessment Report on Integrated Governance of Financial Conglomeration to the Financial Services Authority:
1. The Self-Assessment Report of the Integrated Governance of Financial Conglomeration periodically every semester for the position at the end of June and December, shall be
submitted no later than the 15th (fifteenth) of the second month after the end of the month of the Main Entity report.
2. The assessment is based on the Self Assessment Working
Paper from the Financial Services Authority.3. Based on the Self Assessment on the Implementation of
Integrated Governance, the Main Entity makes general
KEBIJAKAN INTERNAL KONGLOMERASI KEUANGAN
Guna mengakomodir Ketentuan Otoritas Jasa Keuangan
terkait konglomerasi keuangan, Bank sebagai Entitas Utama telah menerbitkan beberapa ketentuan sebagai berikut :
1. Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/125/IX/2015
tentang Pembentukan dan Pengangkatan Anggota Komite
Manajemen Risiko Terintegrasi.
2. Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/152A/XI/2015
tentang Pelaksana Tugas dan Tanggung Jawab Satuan
Kerja Audit Intern Terintegrasi.
3. Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/154/XI/2015
tentang Pelaksana Tugas dan Tanggung Jawab Satuan
Kerja Manajemen Risiko Terintegrasi.
4. Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/164/XII/2015
tentang Penunjukkan Direktur Kepatuhan dan Manajemen
Risiko Entitas Utama dalam Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi.
5. Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/171/XII/2015
tentang Pelaksana Tugas dan Tanggung Jawab Satuan
Kerja Kepatuhan Terintegrasi.
6. Surat Edaran Manajemen Risiko No.004 tahun 2016 tentang Kebijakan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi
Konglomerasi Keuangan Capital Financial Indonesia.
7. Surat Edaran Kepatuhan No.007 tahun 2016 tentang Pedoman Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi
Konglomerasi Keuangan.
8. Surat Keputusan Dewan Komisaris No.SK/KOM/01/
VI/2019 tentang Perubahan dan Pengangkatan Anggota
Komite Tata Kelola Terintegrasi.
Proses penyempurnaan kebijakan internal Bank
guna mengakomodir penerapan Ketentuan terkait
Konglomerasi Keuangan akan terus dilakukan sesuai
dengan kebutuhan serta perkembangan usaha Bank dan
kelompok konglomerasi.
LAPORAN PENILAIAN PELAKSANAAN TATA KELOLA TERINTEGRASI
Bank Capital Indonesia sebagai Entitas Utama wajib menyampaikan laporan Penilaian Sendiri (Self Assesment)
Tata Kelola Terintegrasi Konglomerasi Keuangan kepada
Otoritas Jasa Keuangan :
1. Laporan Penilaian Sendiri (Self Assesment) Tata Kelola
Terintegrasi Konglomerasi Keuangan berkala setiap
semester untuk posisi akhir bulan Juni dan Desember,
disampaikan paling lambat tanggal 15 (lima belas) bulan
kedua setelah berakhirnya bulan laporan Entitas Utama.2. Penilaian berpedoman pada Kertas Kerja Penilaian Sendiri
(Self Assessment) dari Otoritas Jasa Keuangan.
3. Berdasarkan Self Assessment Pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi, Entitas Utama membuat kesimpulan umum
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 211Good Corporate Governance
hasil penilaian sendiri tersebut dan menetapkan peringkat
faktor Tata Kelola Terintegrasi dengan Matriks Peringkat
Tata Kelola Terintegrasi.
4. Mengacu pada Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) Nomor 15/SEOJK.03/2015, Entitas Utama wajib menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan
Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi kepada Otoritas
Jasa Keuangan serta mempublikasikan Laporan Tahunan
dimaksud dalam situs web Entitas Utama paling lama 5 (Lima) bulan sejak tahun buku berakhir.
5. Selain memuat Informasi, Bank Capital Indonesia selaku
Entitas Utama dalam Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi memuat pula cakupan good corporate
governance (GCG) bagi Bank Umum;
6. Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola Terintegrasi
dapat disusun sebagai bagian dalam Laporan Tahunan
Konglomerasi Keuangan atau merupakan Laporan
tersendiri, dan disampaikan bersama-sama dengan
Laporan Tahunan Konglomerasi Keuangan. Sebelum
terdapat ketentuan yang mengatur mengenai Laporan
Tahunan Konglomerasi Keuangan, Entitas Utama hanya menyampaikan Laporan Tahunan Pelaksanaan Tata Kelola
Terintegrasi.
Rekapitulasi Hasil Penilaian Tata Kelola Terintegrasi Posisi Desember Tahun 2019
APeringkat Komposit Penilaian Struktur Tata Kelola TerintegrasiComposite Rating Assessment of Integrated Governance Structure
2
BPeringkat Komposit Penilaian Proses Tata Kelola TerintegrasiComposite Rating Assessment of Integrated Governance Process
2
CPeringkat Komposit Penilaian Hasil Tata Kelola TerintegrasiComposite Rating Assessment of Integrated Governance Outcome
2
PERINGKATRating
2
Kesimpulan Umum Laporan Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) Tata Kelola Terintegrasi Posisi Desember Tahun 2019
Entitas UtamaMain Entity
: PT. Bank Capital Indonesia, Tbk
PosisiPosition
: 31 Desember 2019
Hasil Penilaian SendiriSelf-Assessment Result
Pelaksanaan Tata Kelola TerintegrasiImplementation of Integrated Governance
PeringkatRating
Definisi PeringkatDefinition of Rating
2Baik
Good
conclusions on the results of the self-assessment and ranks
the Integrated Governance factor with the Integrated Governance Ranking Matrix.
4. Referring to the Financial Services Authority Circular Letter (SEOJK) No. 15/SEOJK.03/2015, the Main Entity must prepare and submit the Annual Report of Integrated
Governance Implementation to the Financial Services Authority and publish the Annual Report referred to in
the Main Entity website no later than 5 (Five ) month since the financial year ended.
5. In addition to containing information, Bank Capital Indonesia
as the Main Entity in the Annual Report of Integrated Governance Implementation also includes the scope of good corporate governance (GCG) for Commercial Banks;
6. Annual Report of Integrated Governance Implementation can be prepared as part of the Annual Report of
Financial Conglomeration or is a separate Report, and
submitted together with the Annual Report of Financial
Conglomeration. Before having provisions governing the Annual Report of Financial Conglomeration, the Main
Entity only submitted the Annual Report of the Integrated Governance Implementation.
Recapitulation of Integrated Management Assessment Results of December 2019 Position
General Conclusion of Report on Results of Self Assessment of Integrated Governance at December 2019 Position
212 Tata Kelola Perusahaan
Kesimpulan Hasil Penilaian :Konglomerasi Keuangan dinilai telah melakukan penerapan
Tata Kelola Terintegrasi yang secara umum baik. Hal ini
tercermin dari pemenuhan yang memadai atas penerapan
prinsip Tata Kelola Terintegrasi. Apabila terdapat kelemahan
dalam penerapan Tata Kelola Terintegrasi, secara umum
kelemahan tersebut kurang signifikan dan dapat diselesaikan dengan tindakan normal oleh Entitas Utama dan/atau Lembaga
Jasa Keuangan.
Bank sebagai Entitas Utama telah memberikan informasi yang memadai, jelas, akurat, dan mudah untuk diakses
kepada stakeholders, serta menerapkan check and balance
system. Hal tersebut ditunjukkan dengan adanya suatu
mekanisme pengambilan keputusan secara kolektif melalui
rapat-rapat antara Dewan Komisaris dan Direksi serta rapat-
rapat Komite, khususnya terkait penentuan arah kebijakan
dan pengembangan Grup Usaha serta penentuan target
pencapaian usaha. Selain itu, Bank juga telah memegang
prinsip prudential banking practices dan menghindari segala
bentuk benturan kepentingan serta menerapkan asas
kesetaraan dan kewajaran (equal treatment).
Praktek Tata Kelola dapat dijadikan sarana untuk
mengidentifikasi dan mengantisipasi atas potensi kerugian yang kemungkinan dapat terjadi sekaligus jalan keluar yang
dapat ditempuh. Praktek Tata Kelola merupakan suatu
langkah yang sangat penting dalam membangun kepercayaan
masyarakat dan membawa kestabilan investasi jangka panjang.
Beberapa langkah perbaikan terhadap penerapan fungsi
kepatuhan, penerapan fungsi audit ekstern, pelaporan
yang bekaitan dengan transparansi kondisi keuangan dan
non keuangan serta rencana strategis telah dilakukan
untuk memenuhi semua aspek Tata Kelola. Selanjutnya,
guna mewujudkan penerapan tata kelola terintegrasi yang
baik, Konglomerasi Keuangan akan senantiasa melakukan
penyempurnaan Pedoman Tata Kelola Terintegrasi dengan
mengacu pada peraturan yang konservatif, sehingga dapat menjadi panduan bagi Bank dan Kelompok Usaha untuk
meningkatkan kualitas penerapan tata kelola terintegrasi.
Conclusion of Assessment Results:In general, the Financial Conglomeration is considered to
have implemented a good Integrated Governance. This
is reflected in adequate fulfillment of the application of Integrated Governance principles. If there are weaknesses in the application of Integrated Governance, in general these weaknesses are less significant and can be resolved by normal actions by the Main Entity and/or Financial Services Institutions.
The Bank as the Main Entity has provided sufficient, clear, accurate, and easy information to be accessed by stakeholders,
as well as implementing a check and balance system. This
is indicated by the presence of a mechanism for collective decision making through meetings between the Board of
Commissioners and the Board of Directors and Committee
meetings, especially related to determining the policy
direction and business group development and determining the business achievement targets. In addition, the Bank also holds the principle of prudential banking practices and avoids all forms of conflict of interests and applies the principle of equal treatment.
Governance practices can be used as a means to identify and anticipate potential losses that may occur as well as solutions
that can be taken. Governance practices are an essential step in building community trust and bringing stability to
long-term investment.
Several steps have been taken to improve the implementation of the compliance function, the implementation of the external audit function, reporting related to the transparency of financial and non-financial conditions and strategic plans have been carried out to meet all aspects of governance. Furthermore, in order to realize the application of good integrated governance, the Financial Conglomeration will always make improvements to the Integrated Governance Guidelines by referring to conservative regulations, so that it can become a guide for the Bank and
Business Groups to improve the quality of implementation of integrated governance.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 213Good Corporate Governance
Strategi Anti Fraud adalah strategi Bank dalam mengendalikan
fraud yang dirancang untuk mengembangkan, menerapkan dan
meningkatkan program kepatuhan anti fraud di Bank dengan
mengacu pada proses terjadinya fraud dan memperhatikan
karakteristik serta jangkuan dari potensi terjadinya fraud
yang tersusun secara komprehensif integralistik dan
diimpelementasikan dalam bentuk system pengendalian
fraud. Penerapan strategi anti fraud merupakan bagian dari
penerapan Manajemen Risiko, khususnya yang terkait dengan
aspek sistem pengendalian intern.
Tujuan penanganan fraud yaitu sebagai berikut:
1. Mengidentifikasikan tindakan yang diperlukan dalam meminimalkan kerugian atau potensi kerugian serta
mengoptimalkan pemulihan akibat dari perbuatan fraud.
2. M e n g i d e n t i f i k a s i k e l e m a h a n k o n t r o l d a n
merekomendasikan pengembangan kontrol atau tindakan
mitigasi khususnya bagi unit bisnis dan bagi Bank pada
umumnya.
3. Mengidentifikasi modus operandi fraud.4. Menentukan pelaku dan pihak-pihak lain yang terkait
dengan kejadian fraud, sebagai dasar untuk pengenaan
sanksi kepada yang bersangkutan.
Strategi Anti Fraud disusun secara komprehensif integralistik
dan diimplementasikan dalam bentuk system pengendalian
fraud dan diterapkan dengan menggunakan perangkat-
perangkat yang merupakan penjabaran 4 (empat) pilar yang
saling berkaitan. Pilar-pilar tersebut adalah:
PencegahanPilar Pencegahan memuat perangkat-perangkat yang
ditujukan untuk mengurangi potensi risiko terjadinya fraud
dengan cara sebagai berikut:
1. Kesadaran Anti Fraud merupakan upaya untuk
menumbuhkan kesadaran pentingnya pencegahan fraud
bagi seluruh jajaran organisasi Bank dan berbagai pihak
yang berhubungan dengan Bank.
2. Identifikasi kerawanan merupakan proses untuk
mengidentifikasi, menganalisis dan menilai potensi risiko terjadinya fraud yang dapat dilakukan secara berkala atau
dalam hal terdapat indikasi fraud.
3. Kebijakan Mengenal Karyawan merupakan upaya
pengendalian dari aspek Sumber Daya Manusia.
DeteksiPilar Deteksi memuat perangkat-perangkat yang ditujukan
untuk mengidentifikasi dan menemukan fraud dalam kegiatan usaha Bank yang mencakup:
1. Kebijakan dan Mekanisme Penanganan Pengaduan
(Whistleblowing) ditujukan untuk meningkatkan
efektivitas penerapan sistem pengendalia fraud dengan menitikberatkan pada pengungkapan dari pengaduan.
Anti-Fraud Strategy is the Bank’s strategy regarding fraud
prevention which was developed and implemented to increasing anti-fraud compliance program, which focuses
on process of fraud and its characteristic included the scope of
the fraud potential that is written comprehensively, integrally and implemented in the form of a fraud control system. Anti-
Fraud Strategy is a part of risk management implementation,
especially those related to internal control system.
The Objective of fraud prevention are as follows:1. To identify steps needed in minimizing loss or potential
loss, as well as optimizing recovery from fraud.
2. To identify the weakness of control and control
development recommendation or mitigation, especially in business unit and Bankwide in general.
3. To identify modus operandi of fraud.
4. To determine the perpetrators and other parties related
to the fraud incident, as a basis for the sanction imposition
on those concerned.
Anti-Fraud strategy is developed comprehensively, integrally and implemented using tools which are consists of 4 (four)
interrelated pillars. Those pillars are:
PreventionThe Prevention Pillar contains tools intended to reduce the potential risk of fraud in the following ways:
1. Anti-fraud awareness is an effort to build attention on
fraud prevention to all levels of the Bank’s organization and various parties related to the Bank.
2. Vulnerability identification is the process of identifying, analyzing and assessing the potential risk of fraud, which
can be executed regularly or in the event of a fraud indication.
3. Know Your Employee policy is implemented to mitigate risk and control from Human Capital side.
DetectionDetection Pillar contains tools intended to identify and
tracking fraud within the Bank’s business activities, which include:
1. The Whistleblowing policy which is aimed to increase the
effectiveness in the implementation of fraud controlling system, by emphasizing the disclosure of complaints/
events.
PENERAPAN STRATEGI ANTI FRAUDANTI-FRAUD STRATEGY IMPLEMENTATION
214 Tata Kelola Perusahaan
2. Pemeriksaan Dadakan (Surprise Audit) dilakukan terutama
pada unit bisnis dan aktivitas yang berisiko tinggi atau rawan terhadap terjadinya fraud.
3. Sistem Pengawasan merupakan suatu tindakan pengujian
atau pemeriksaan yang dilakukan secara rahasia tanpa
diketahui atau disadari oleh pihak yang diuji atau diperiksa
untuk memantau dan menguji efektivitas kebijakan anti fraud.
Investigasi, Pelaporan, dan SanksiPilar investigasi, pelaporan dan sanksi memuat perangkat- perangkat yang ditujukan untuk menggali informasi melalui
penyelidikan atau investigasi, sistem pelaporan termasuk pengenaan sanksi terhadap kejadian fraud.
Pemantauan, Evaluasi dan Tindak LanjutPilar pemantauan, evaluasi dan tindak lanjut memuat perangkat-perangkat yang ditujukan untuk memantau
dan mengevaluasi kejadian fraud serta tindak lanjut yang diperlukan berdasarkan hasil evaluasi.
Untuk menjalankan fungsi dan strategi anti fraud, Bank
membentuk Departemen Anti Fraud yang bertanggung jawab
kepada Direktur Utama dan memiliki hubungan komunikasi
dan pelaporan secara langsung kepada Dewan Komisaris.
Setiap karyawan Bank wajib menerapkan kesadaran anti fraud
dengan berpedoman pada Kebijakan Strategi Anti Fraud Bank.
Sistem Penanganan Pengaduan (Whistleblowing System)Sistem Penanganan Pengaduan (Whistleblowing System)
merupakan suatu sistem pelaporan pengungkapan
pelanggaran indikasi tindakan fraud yang dilakukan oleh
karyawan Bank dan atau pihak lain.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas Penerapan Strategi Anti Fraud dan mendeteksi dugaan atau kejadian fraud,
Bank telah menerapkan Sistem Penanganan Pengaduan
(Whistleblowing System) melalui kebijakan Whistleblowing
sebagai rangkaian dari Kebijakan dan Prosedur Anti Fraud.
Mekanisme penanganan pengaduan (whistleblowing) dapat
meningkatkan tingkat partisipasi petugas dan pejabat Bank
dalam melaporkan tindakan pelanggaran. Manfaat dari
penyelenggaraan penanganan pengaduan (whistleblowing),
antara lain adalah:
1. tersedianya sarana penyampaian informasi penting
dan kritis bagi Bank kepada pihak yang harus segera
menanganinya secara aman, yaitu Tim Anti Fraud.
2. meningkatkan kepercayaan Whistleblower sehingga
kesediaan untuk melaporkan pelanggaran dapat semakin
terbuka.
3. mempermudah Bank dalam menangani laporan
pelanggaran secara efektif.
2. Surprise Audit, especially was conducted on high-
risk business units and activities, as well as those who potentials in fraud.
3. Monitoring System is conducted as a verification or inspection, which is conducted secretly. This is conducted
to monitor and test the effectiveness of anti-fraud policy.
Investigation, Reporting and WitnessInvestigation, Reporting and Witness Pillar contain tools which is aimed to dig on information through investigation, reporting system including sanction for fraudster.
Monitoring, Evaluation and Follow UpMonitoring, Evaluation and Follow Up Pillar is aimed to monitor and evaluate fraud, as well as following up based on evaluation result.
In conducting the anti-fraud strategy and function, the Bank
established Anti-Fraud Department which is direct report to
President Director as well as to the Board of Commissioners.
The Bank’s employee has to implements anti-fraud awareness
based on the Bank’s anti-fraud strategy & policy as guidance.
Whistleblowing SystemComplaints Handling System (Whistleblowing System) is a
reporting system for disclosure of violations indicative of acts of fraud by the Bank employees and or other parties.
In order to increasing effectively Anti-Fraud Strategy Implementation and Detected fraud suspect or act, the
Bank has implemented Whistleblowing System through
Whistleblowing Policy as part of Anti-Fraud procedure and
policy.
Whistleblowing mechanism can increase participation rate
amongst employee or bank’s executive officers to submit complaints or events of violations. The advantage from whistleblowers are as follows:
1. To obtain availability of important and critical information for the Bank, which should handle it safely immediately,
which is the Anti-Fraud Team.
2. To increase the trust of Whistleblower in submitting
violation or events transparently.
3. To make it easier for the bank in handling violation or events report effectively.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 215Good Corporate Governance
4. tersedianya kesempatan untuk dapat menangani masalah
pelanggaran secara internal terlebih dahulu sebelum
meluas menjadi masalah pelanggaran yang bersifat publik
atau eksternal.
5. mengurangi dampak risiko yang dihadapi Bank akibat dari
pelanggaran, baik dari segi keuangan,operasional, hukum,
keselamatan kerja dan reputasi.
6. mengurangi biaya dalam penanganan akibat dari suatu
pelanggaran.
7. meningkatkan reputasi Bank di mata pemangku kepentingan
(stakeholders), pengawas Bank dan masyarakat.
8. memberikan masukan bagi Bank untuk melihat lebih jauh
area kritikal dan proses kerja yang memiliki kelemahan
pengendalian internal serta untuk merancang tindakan
perbaikan yang diperlukan.
Bank telah menyusun Kebijakan Whistleblowing melalui
Surat Keputusan Direksi No. SK/DIR/015/II/2016 tanggal
11 Februari 2016, yang merupakan kebijakan terpisah dari
Kebijakan dan Prosedur Pengaduan Nasabah. Kebijakan
Whistleblowing merupakan bentuk komitmen Bank dalam
menerapkan Strategi Anti Fraud dan sebagai pedoman bagi
stakeholders dalam mekanisme penanganan pengaduan dan
menjamin adanya perlindungan bagi pelapor (whistleblower).
Bank berkewajiban menerima pengaduan pelanggaran dari
pelapor (whistleblower) baik dari internal maupun eksternal
dengan disertai bukti serta fakta yang kuat dan melakukan
penyelesaian pengaduan tersebut.
Bank telah menyediakan sarana khusus untuk menyampaikan
pengaduan pelanggaran dari pelapor (whistleblower) melalui:
1. surat dalam amplop tertutup yang ditujukan kepada
Departemen Anti Fraud pada alamat Kantor Pusat Bank.
2. e-mail resmi dengan alamat e-mail [email protected].
3. saluran telepon seluler dan sms (short message service) dengan nomor 081213123535.
Penanganan pengaduan tersebut akan dikelola oleh
Departemen Anti Fraud dan bertanggung jawab secara
langsung kepada Direktur Utama serta memiliki jalur
komunikasi secara langsung kepada Dewan Komisaris.
Berdasarkan sistem penanganan pengaduan (whistleblowing
system) yang diterapkan Bank, setiap pengaduan pelanggaran
akan diseleksi dan diverifikasi oleh Departemen Anti Fraud dan disampaikan kepada Direktur Utama. Apabila hasil
verifikasi menunjukkan adanya indikasi pelanggaran yang disertai dengan bukti-bukti yang memadai, maka pengaduan
akan diinvestigasi oleh Tim Investigasi Whistleblowing sesuai jenis pengaduan dan pelaku pelanggaran.
4. To deal with violations or events internally first before spreading out both into public or external.
5. To reduce the risk impact faced by the Bank, due to
violation, either financial side, operational side, legal side, work safety and the Bank’s reputation.
6. To reduce the cost in handling a violation.
7. To increase the Bank’s reputation favoring the stakeholders, Bank supervisors and public.
8. To provide input for Bank to see further the critical area and working process which have weakness in internal control as well as planning the necessary improvement.
The policy of the Whistleblowing has been compiled through
the Directors Decree No. SK/DIR/015/II/2016 dated February
11, 2016. This policy is a separate policy from the Customer
Complaints Policy and Procedure. The Whistleblowing policy
is the Bank’s commitment in implementing the Anti-Fraud
Strategy and as a guideline for stakeholders in the mechanism
of complaints of violations and ensuring the protection of whistleblowers.
The Bank is should accept complaints of violations from whistleblowers from both internal and external accompanied with strong evidence and facts, as well as to settle the complaints.
Bank has provided a special media in order to submit complaints of violations from whistleblowers through:1. A letter in closed envelope addressed to the Anti-Fraud
Department at the Bank’s Head Office address. 2. official e-mail with antifraud e-mail address : antifraud@
bankcapital.co.id.
3. cellular telephone lines and sms (short messaging service) with the number +6281213123535.
Whistleblowing will be handled and managed by Anti-Fraud
Department with direct report to the President Director as
well as the Board of Commissioners.
Based on the Whistleblowing system implementation, every violation complaint will be selected and verified by the Anti-Fraud Department, and submitted to the President Director.
If the verification results indicate a violation accompanied by sufficient evidence, the complaint will be investigated by the Whistleblowing Investigation Team according to the type of complaint and the fraudster.
216 Tata Kelola Perusahaan
Pelaku pelanggaran yang telah terbukti berdasarkan hasil
investigasi akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku dan apabila terbukti adanya pelanggaran oleh
karyawan yang mengarah ke tindak pidana, maka akan
dilanjutkan proses hukum yang berlaku kepada lembaga
penegak hukum. Pemantauan tindak lanjut penyelesaian
pelanggaran akan dilakukan oleh Departemen Anti Fraud.
Dalam rangka perlindungan terhadap pelapor (whistleblower),
Bank memberikan perlindungan penuh kepada pelapor dan
saksi yang berpartisipasi dalam proses investigasi, penyelidikan dan penyidikan termasuk sidang terhadap perkara yang
menjadi perhatian publik. Kerahasiaan identitas pelapor hanya
dimungkinkan untuk diungkapkan apabila diperlukan dalam
proses investigasi lanjutan dan untuk mematuhi hukum dalam proses penyidikan pihak berwajib. Perlindungan pelapor dan
saksi khususnya apabila pelapor berasal dari eksternal Bank
mengacu pada ketentuan Undang-Undang Nomor 31 Tahun
2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban.
The fraudster or perpetrators of violations that have been proven based on the investigation result will be processed in accordance with applicable regulations. If the evidence of violations by employees that lead to criminal acts were found, the legal process will proceed to law enforcement agencies
whilst monitored by Anti Fraud Department.
As part of the whistleblower protection, the Bank provides full security to the whistleblower and witness participating
in the investigation and inquiries, including trials to the cases that becomes public attention. The confidentiality of whistleblower’s identity will only be revealed when needed in the further investigation process by the law enforcement to abide by the law. Regarding the Whistleblower and witness
protection, especially when they are from external parties of the Bank, would refers to the Regulation no 31 of 2014,
regarding the change of Regulation no 12, of 2006 regarding
the Witness and Victim Protection.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 217Good Corporate Governance
Bank Capital sebagai perusahaan terbuka yang taat
hukum dan senantiasa patuh pada regulasi yang berlaku,
Bank mengungkapkan informasi sebagaimana mengacu
pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.21/
POJK.04/2015 tentang Penerapan Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka, dan Surat Otoritas Jasa Keuangan
(SEOJK) No.32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Terkait hal tersebut, Bank Capital
telah melakukan berbagai aktivitas dalam rangka memenuhi rekomendasi tersebut sebagaimana dijelaskan pada tabel
dibawah ini:
NO.REKOMENDASI
RECOMMENDATIONKETERANGANDESCRIPTION
ASPEK 1. HUBUNGAN PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN PEMEGANG SAHAM DALAM MENJAMIN HAK-HAK PEMEGANG SAHAMASPECT 1. RELATIONSHIPS OF PUBLIC COMPANIES WITH SHAREHOLDERS IN ASSURING SHAREHOLDERS RIGHTS
Prinsip 1). Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)Principle 1). Increase Value of Holding General Meeting of Shareholders (GMS)
1.1).a
Perusahaan Terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting) baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan pemegang saham.
Public Company has a technical procedure for voting, either in an open or close system that prioritizes independence and the interests of shareholders.
Terpenuhi (Complied)Bank telah memenuhi rekomendasi ini.Tata cara atau prosedur teknis pengumpulan suara telah diatur didalam Anggaran Dasar dan Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/146/XII/2016 tentang Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, Direksi Dan Komite.
Complied The Bank has complied with this recommendation.The technical procedure for voting is regulated in the Articles of Association and Board of Directors Decree No.SK/DIR/146/XII/2016 concerning the Charter of the Board of Commissioners, the Board of Directors and Committees.
1.1).b
Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Terbuka hadir dalam RUPS Tahunan. All members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of Public Company attended the GMS.
Terpenuhi (Complied)Bank telah memenuhi rekomendasi ini. Anggota Direksi dan Dewan Komisaris menghadiri RUPST 2019.The Board of Directors and the Board of Commissioners attended the 2019 annual GMS.
1.1).c
Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam Situs Web Perusahaan Terbuka paling sedikit selama 1 (satu) tahun.
A summary of the GMS minutes can be accessed to Public Company’s Website for at least 1 (one) year.
Terpenuhi (Complied)Bank telah memenuhi rekomendasi ini. Risalah RUPS tersedia dalam situs Web Bank.
CompliedThe Bank has complied with this recommendation. A summary of the GMS minutes is available at the Bank’s website.
Bank Capital is a law-abiding public company that always
complies with prevailing regulations. Hence, the Bank discloses information as referred to in Financial Services Authority Regulation (POJK) No.21/POJK.04/2015 concerning the
Implementation of Corporate Governance Guidelines for Public Companies, as well as OJK Circular Letter (SEOJK) No.32/SEOJK.04/2015 concerning Corporate Governance Guidelines for Public Companies. Correspondingly, Bank
Capital has conducted various activities to meet the recommendations explained in the table below:
PELAKSANAAN PENERAPAN ASPEK, PRINSIP DAN REKOMENDASI TATA KELOLA
PERUSAHAAN TERBUKA TAHUN 2019IMPLEMENTATION OF ASPECTS, PRINCIPLES AND RECOMMENDATIONS
OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE IN 2019
218 Tata Kelola Perusahaan
NO.REKOMENDASI
RECOMMENDATIONKETERANGANDESCRIPTION
Prinsip 2). Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham atau InvestorPrinciple 2). Improving Quality of Public Company Communication with Shareholders or Investors
1.2).a
Perusahaan Terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan pemegang saham atau investor.
Public Company has policy on establishing communications with shareholders or investors.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/027/V/2019 tentang Pedoman Kerja Satuan Kerja Divisi, Corporate Secretary, Investor Relations, Corporate Planning & Communications.
Complied. The Bank has complied with this recommendation that is regulated in the Board of Directors Decree No.SK/DIR/027/V/2019 concerning Work Guidelines of Work Unit Divisions, Corporate Secretary, Investor Relations, Corporate Planning & Communications.
1.2).b
Perusahaan Terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi Perusahaan Terbuka dengan pemegang saham atau investor dalam Situs Web.
Public Company discloses its policy on establishing communications with shareholders or investors at the website.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/027/V/2019 tentang Pedoman Kerja Satuan Kerja Divisi Corporate Secretary, Investor Relations, Corporate Planning & Communications.
Complied. The Bank has complied with this recommendation that is regulated in the Board of Directors Decree No.SK/DIR/027/V/2019 concerning Work Guidelines of Work Unit Divisions, Corporate Secretary, Investor Relations, Corporate Planning & Communications.
ASPEK 2. FUNGSI DAN PERAN DEWAN KOMISARIS ASPECT 2. FUNCTIONS AND ROLES OF BOARD OF COMMISSIONERS
Prinsip 3). Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan KomisarisPrinciple 2). Strengthening Membership and Composition of Board of Commissioners
2.3).a
Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka.
Determination of the number of members of the Board of Commissioners is done by taking into account the condition of Public Company.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memenuhi rekomendasi ini dengan mengacu kepada peraturan yang berlaku.
Complied. The Bank has complied with this recommendation by referring to prevailing regulations.
2.3).b
Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.
Determination of membership composition of the Board of Commissioners is done by taking into account the expertise, knowledge and experience.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memenuhi rekomendasi ini dengan mengacu kepada peraturan yang berlaku.
Complied. The Bank has complied with this recommendation by referring to prevailing regulation.
Prinsip 4). Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan KomisarisPrinciple 4). Increasing Quality of Implementation of Board of Commissioners Duties and Responsibilities
2.4).a
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris.
The Board of Commissioners has its policy on self-assessment towards the Board’s performance.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/146/XII/2019 tanggal 30 Desember 2016 tentang Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, Direksi Dan Komite.
Complied The Bank has complied with this recommendation that is regulated in the Board of Directors Decree No.SK/DIR/146/XII/2019 dated December 30, 2016 concerning Work Guidelines and Charter of the Board of Commissioners, the Board of Directors and Committees.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 219Good Corporate Governance
NO.REKOMENDASI
RECOMMENDATIONKETERANGANDESCRIPTION
2.4).b
Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka.
The policy on self-assessment, which is issued for evaluating the performance of the Board of Commissioners, is disclosed in Public Company’s Annual Report.
Terpenuhi (Complied). Diatur dalam Surat Edaran Kepatuhan No.001 perihal Penilaian Sendiri (Self Assesment) dan Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance.
Complied. Regulated in the Compliance Circular Letter No.001 concerning Self-Assessment and Report on the Implementation of Good Corporate Governance.
2.4).c
Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.
The Board of Commissioners has policy concerning the resignation of the Board’s members in the event of involving in financial crime.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/146/XII/2019 tanggal 30 Desember 2016 tentang Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, Direksi Dan Komite.
Complied. The Bank has complied with this recommendation that is regulated in the Board of Directors Decree No.SK/DIR/146/XII/2019 dated December 30, 2016 concerning Work Guidelines and Charter of the Board of Commissioners, the Board of Directors and Committees.
2.4).d
Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses Nominasi anggota Direksi.
The Board of Commissioners or Committees, which execute the function of the Nomination and Remuneration, formulate the succession policy in the process of nominating a member of the Board of Directors.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/146/XII/2019 tanggal 30 Desember 2016 tentang Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, Direksi Dan Komite.
Complied.The Bank has complied with this recommendation that is regulated in the Board of Directors Decree dated December 30, 2016 concerning Work Guidelines and Charter of the Board of Commissioners, the Board of Directors and Committees.
ASPEK 3. FUNGSI DAN PERAN DIREKSI ASPECT 3. FUNCTIONS AND ROLES OF BOARD OF DIRECTORS
Prinsip 5). Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi DireksiPrinciple 5). Strengthening Membership and Composition of Board of Directors
3.5).a
Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi Perusahaan Terbuka serta efektifitas dalam pengambilan keputusan.
Determination of the number of members of the Board of Directors is done by taking into account the condition of Public Company as well as the effectiveness in the decision making.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memenuhi rekomendasi ini sesuai dengan ketentuan yang diatur di dalam Anggaran Dasar Bank serta ketentuan regulator yang berlaku.
* Namun masih terdapat kekosongan untuk posisi Direksi Kepatuhan, saat ini masih dalam permohonan pengajuan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Complied. The Bank has fulfilled this recommendation in accordance with the provisions stipulated in the Bank’s Articles of Association and applicable regulatory provisions.
* Nevertheless, there has been a vacant position for the position of Compliance Director, which currently still in the process of proposing it to the Financial Services Authority.
3.5).b
Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan.
Determination of the membership composition of the Board of Directors is done by taking into account the diversity of expertise, knowledge and experience.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memenuhi rekomendasi ini dengan mengacu kepada peraturan yang berlaku.
Complied. The Bank has complied with this recommendation that refers to the prevailing regulation.
220 Tata Kelola Perusahaan
NO.REKOMENDASI
RECOMMENDATIONKETERANGANDESCRIPTION
3.5).c
Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi.
Member of the Board of Directors in charge of accounting or finance possesses the expertise and/or knowledge in the field of accounting.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memenuhi rekomendasi ini.
Complied. The Bank has complied with this recommendation.
Prinsip 6). Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab DireksiPrinciple 6). Increasing Quality of Implementation of Board of Directors Duties and Responsibilities
3.6).a
Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi.
The Board of Directors has its own policy on self-assessment for the performance of the Directors.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/146/XII/2019 tanggal 30 Desember 2016 tentang Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, Direksi Dan Komite.
Complied. The Bank has complied with this recommendation that is regulated in the Board of Directors Decree dated December 30, 2016 concerning Work Guidelines and Charter of the Board of Commissioners, the Board of Directors and Committees.
3.6).b
Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan Perusahaan Terbuka.
The policy on self-assessment, which is issued for evaluating the performance of the Board of Directors, is disclosed in Public Company’s Annual Report.
Terpenuhi (Complied). Diatur dalam Surat Edaran Kepatuhan No.001 tanggal 30 Mei 2013 perihal Penilaian Sendiri (Self Assesment) dan Laporan Pelaksanaan Good Corporate Governance.
Complied. Regulated in the Compliance Circular Letter No.001 dated May 30, 2013 concerning Self-Assessment and Report on the Implementation of Good Corporate Governance.
3.6).c
Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan.
The Board of Directors has policy concerning the resignation of the Board’s members in the event of involving in financial crime.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/146/XII/2019 tanggal 30 Desember 2016 tentang Pedoman Dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris, Direksi Dan Komite.
Complied. The Bank has complied with this recommendation that is regulated in the Board of Directors Decree No.SK/DIR/146/XII/2019 dated December 30, 2016 concerning Work Guidelines and Charter of the Board of Commissioners, the Board of Directors and Committees.
ASPEK 4. PARTISIPASI PEMANGKU KEPENTINGANASPECT 4. STAKEHOLDERS PARTICIPATION
Prinsip 7). Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku KepentinganPrinciple 7). Increasing Corporate Governance Aspect through Stakeholders Participation
4.7).a
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading.
Public Company has policy to prevent the insider trading.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/034/IV/2013 tentang Kode Etik Karyawan, tercantum dalam pasal 11.
The Bank has complied with this recommendation that is regulated in the Board of Directors Decree No.SK/DIR/034/IV/2013 concerning Employees’ Code of Conduct, as contained in the article 11.
4.7).b
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud.
Public Company has policy on anti corruption and anti fraud.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memiliki kebijakan Penerapan Strategi Anti Fraud.
Complied. The Bank has policy on the implementation of Anti Fraud Strategy.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 221Good Corporate Governance
NO.REKOMENDASI
RECOMMENDATIONKETERANGANDESCRIPTION
4.7).c
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor.
Public Company has policy on the selection and upgrading the capability of vendor.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat Edaran General Affair No.001 revisi 1 tanggal 30 November 2018 perihal Pengadaan Suplier Penyedia Barang dan Jasa.
Complied. The Bank has complied with this recommendation that is regulated in the General Affair Circular Letter No. 001 dated November 30, 2018 concerning procurement of goods and services by vendors.
4.7).d
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur.
Public Company has policy on the fulfillment of the rights of creditors.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat Edaran Kepatuhan No.004 tanggal 13 Juni 2014 perihal Pedoman Perlindungan Konsumen.
Complied. The Bank has complied with this recommendation that is regulated in the Compliance Circular Letter No.004 dated June 13, 2014 concerning Guidelines for Consumer Protection.
4.7).e
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing.
Public Company has policy on whistleblowing system.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memiliki sistem whistleblowing.Bank telah menyusun Kebijakan Whistleblowing melalui Surat Keputusan Direksi No.SK/DIR/015/II/2016 tanggal 11 Februari 2016.
Complied.The Bank has whistleblowing system; and the Bank has issued whistleblowing policy through the Board of Directors Decree No.SK/DIR/015/II/2016 dated February 11, 2016.
4.7).f
Perusahaan Terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan.
Public Company has policy on giving long-term incentive to the Directors and employees.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memenuhi rekomendasi ini dan diatur dalam Surat Edaran Human Capital No.006 revisi 1 tanggal 9 Desember 2019 perihal Kompensasi Karyawan.
Complied. The Bank has complied with this recommendation that is regulated in the Human Capital Circular Letter No. 006, revised on December 8, 2019 concerning Employee Compensation.
ASPEK 5. KETERBUKAAN INFORMASIASPECT 5. INFORMATION DISCLOSURE
Prinsip 8). Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan InformasiPrinciple 8). Increasing Implementation of Information Disclosure
5.8).a
Perusahaan Terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain Situs Web sebagai media keterbukaan informasi.
Public Company benefits from the wide utilization of information technology, other than the website, as a means of information disclosure.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memenuhi rekomendasi ini dengan telah memiliki Situs Web.
Complied. The Bank has complied with this recommendation by having a website.
5.8).b
Laporan Tahunan Perusahaan Terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka paling sedikit 5% (lima persen), selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham Perusahaan Terbuka melalui pemegang saham utama dan pengendali.
Public Company’s Annual Report discloses the existing beneficial owner in the company’s ownership of at least 5% (five percent), in addition to disclosing the beneficial owner in the company’s ownership through the main and controlling shareholders.
Terpenuhi (Complied). Bank telah memenuhi rekomendasi ini dengan mengungkapkan struktur pemegang saham utama dan pengendali di dalam laporan tahunan.
Complied. The Bank has complied with this recommendation by means of disclosing the structure of the main and controlling shareholders in annual report.
6
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
224 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAANCORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
Konsep tata kelola perusahaan dan bentuk tanggung jawab
perusahaan untuk pengembangan komunitas diwujudkan
salah satunya oleh penerapan program CSR. Bank Capital
mengerahkan fokus salah satunya kepada pengembangan
komunitas, di mana hal tersebut sejalan dengan salah satu pilar
CSR, yaitu Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pengembangan
Sosial dan Kemasyarakatan. Bank sangat memahami kontribusi
masyarakat pada perkembangan bisnis. Oleh karenanya,
Bank memiliki kesadaran untuk memberikan timbal balik
yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar serta senantiasa
berupaya bersama-sama masyarakat untuk mengembangkan
diri menuju kesejahteraan yang lebih baik.
The concept of corporate governance and the form of corporate responsibility for community development is manifested in the implementation of CSR programs. Bank
Capital has exerted its focus on community development, which is in line with one of the pillars of CSR, namely Corporate
Social Responsibility for Social and Community Development. The Bank understands the contribution of the community
to business development. Correspondingly, the Bank has an awareness to provide mutual benefi ts that are benefi cial to the surrounding environment and always strives together with the community to develop themselves towards better welfare.
PENGEMBANGAN KOMUNITASCOMMUNITY DEVELOPMENT
Bank Capital mewujudkan tanggung jawab sosial kepada
masyarakat dengan turut berpartisipasi dalam kegiatan
program kemasyarakatan untuk menumbuhkan hubungan
baik sampai ke lapisan masyarakat. Sebagai sebuah Lembaga
Keuangan yang hidup dari dan untuk masyarakat, Bank Capital
sepatutnya dapat membangun hubungan antara bank dengan
masyarakat disekitarnya. Oleh karenanya, tanggung jawab
sosial perusahaan (CSR) merupakan manifestasi kinerja Bank
yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan prinsip-prinsip Tata
Kelola Perusahaan yang Baik.
Bank Capital embodies social responsibility to the community
by participating in community program activities to foster good relations with every layer of society. As a Financial Institution that operates from and for the community, Bank Capital should
be able to build mutually benefi cial relationships between the Bank and the surrounding communities. Therefore, corporate
social responsibility (CSR) is a manifestation of the Bank’s
performance that is inseparable from the implementation of
the principles of Good Corporate Governance.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 225Corporate Social Responsibility
13 November 2019Perseroan secara berkelanjutan berupaya untuk mewujudkan
kepedulian sosial serta kontribusi bagi kepentingan
kemanusiaan dengan menyelenggarakan kegiatan donor
darah dengan mengusung tema “Peduli Sesama” di Menara
(Utara) Jamsostek, Lantai 2, Jl. Gatot Subroto Kav. 38, Jakarta Selatan. Selain itu, Perseroan memberikan bantuan berupa
sumbangan dana sebesar Rp5.000.000,- (Lima Juta Rupiah)
bagi Masjid An-Naml.
Perseroan berkolaborasi dengan Palang Merah Indonesia
(PMI) dan Masjid An-Naml melakukan kegiatan donor darah
sebagai bentuk meningkatkan solidaritas dan rasa peduli
antar sesama umat manusia, serta meningkatkan kesadaran
bahwa kita semua bersaudara. Di sisi lain, komitmen Bank
untuk kemanusiaan kembali diwujudkan dengan membantu
PMI dalam menyediakan persediaan kantong-kantong darah.
Sebagai wujud kepedulian sosial, Komisaris dan Direksi
Perseroan beserta jajarannya turut hadir dalam acara ini.
Melalui kegiatan sosial donor darah ini, Perseroan berharap
dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan
kepedulian sosial dan memberikan manfaat yang maksimal
bagi masyarakat.
November 13, 2019The Company continuously seeks to realize social care and
contribute to the interests of humanity by organizing a blood
drive carrying the theme “Care for Others” in Menara (North) Jamsostek, Level 2, at Jl. Gatot Subroto Kav. 38, South Jakarta. In addition, the Company donated Rp5,000,000 (Five Million Rupiah) to An-Naml Mosque.
The Company collaborated with the Indonesian Red Cross
(PMI) and An-Naml Mosque in conducting this blood donor activity. The objective was to increase solidarity and the value of care as well as raising awareness of humanitarian brotherhood. On the other hand, the Bank’s commitment
to humanity was actualized by assisting PMI in providing blood bags. As a form of social care, the Commissioners and
Directors of the Company and their staff attended this event. With this blood donor social activity, the Company hopes that it can make a real contribution to increasing social awareness
and providing maximum benefits to the community.
KEGIATAN CSRCSR ACTIVITIES
226 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
30 Desember 2019Dengan mengusung tema yang sama pada tahun lalu,
yakni “Peduli & Berkarya”, kegiatan CSR pada tanggal 30
Desember 2019 diwujudkan dengan melakukan kunjungan
ke Masjid An-Naml – Keluarga Muslim Menara Jamsostek
yang berlokasi di Menara Jamsostek, Gedung Parkir Lantai
3, Jl. Gatot Subroto Kav. 38, Jakarta Utara. Selain itu, demi meningkatkan kenyamanan masjid, Perseroan memberikan
bantuan berupa karpet dan mesin pembersih karpet senilai
Rp98.775.000,- (Sembilan Puluh Delapan Juta Tujuh Ratus
Tujuh Puluh Lima Ribu Rupiah).
Sebagai salah satu masjid yang tergolong aktif, Masjid An-
Naml Jamsostek menyelenggarakan berbagai macam kegiatan
secara rutin, di antaranya bimbingan belajar mengaji (tahsin),
bimbingan belajar bahasa arab, kajian/ceramah, mabit/I’tikaf,
pelatihan, dan sebagainya. Perseroan terus berupaya untuk
membuat masjid selalu bersih dan nyaman untuk beribadah
dengan memberikan bantuan sumbangan yang menunjang
sarana dan prasarana ibadah yang lebih memadai. Selain
dihadiri oleh jajaran manajemen dan karyawan Perseroan,
Bapak Wahyu Dwi Aji selaku Direktur Utama Perseroan juga
turut hadir menyerahkan sumbangan CSR tersebut. Perseroan
berharap bahwa dengan kegiatan CSR ini, Perseroan dapat
memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat.
December 30, 2019Carrying out the same theme as last year, namely “Care &
Work”, this CSR activity was a visit to the An-Naml Mosque - Menara Jamsostek Muslim Family, located in Menara
Jamsostek, 3rd Floor Parking Building at Jl. Gatot Subroto
Kav. 38, North Jakarta. To enhance the comfort of the mosque, the Company donated carpets and carpet cleaning machine,
altogether worth RpRp98,775,000 (ninety-eight million seven hundred seventy-five thousand rupiah).
As one of the active mosques, Jamsostek An-Naml Mosque organizes a variety of activities on a regular basis, including Quran recitation study (tahsin), Arabic language tutoring,
studies/lectures, mabit/I’tikaf, training, and more. In
correspondence with this, the Company continuously strives to keep the mosque clean and comfortable for worship. This was done by the Company providing donations to support more adequate religious facilities and infrastructure. The activity attended not only by the Company’s management and employees, but also Mr. Wahyu Dwi Aji, the President
Director of the Company who presented the CSR contribution.
With this CSR activity, the Company aims to provide better benefits for the community.
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 227Corporate Social Responsibility
Praktik Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan kerja
(K3) merupakan sebuah kondisi dalam pekerjaan yang sehat
dan aman di lingkungan kerja bagi pekerja, maupun bagi
masyarakat dan lingkungan sekitar lokasi Bank. Dengan kata
lain, K3 merupakan rangkaian kebijakan yang dikembangkan
untuk mendorong Perusahaan dalam menciptakan lingkungan
kerja yang kondusif, aman, bebas dari praktik diskriminasi.
Penerapan K3 secara berkelanjutan terus dicanangkan oleh
Bank. Melalui implementasi K3, Perseroan berharap dapat
memberikan aspek aspek keamanan dan kenyamanan kerja
bagi karyawan, yang nantinya juga akan berdampak positif
terhadap produktivitas dari setiap karyawan.
Occupational Health and Safety (K3) practice is a condition of
healthy and safe work in the work environment for workers, as well as for the community and the environment around the location of the Bank. In other words, K3 is a series of policies
developed to encourage the Company to create a conducive and safe work environment that is free from discriminatory practices.
The Bank continuously implements K3 practice in a
sustainable manner. Through the implementation of K3, the
Company hopes to provide work safety and comfort aspects for employees, which in turn will also have a positive impact on the productivity of each employee.
KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJAOCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
Dalam rangka meningkatkan hubungan baik dengan pelanggan
sera meningkatkan kualitas pelayanan, Bank senantiasa
memastikan seluruh kebutuhan nasabah terpenuhi. Oleh
karenanya, secara terbuka Bank menerima berbagai masukan
yang positif dalam bentuk kritik dan saran dari semua pihak.
Bank meyaknini bahwa setiap keluhan akan mendorong Bank
untuk terus meningkatkan bisnis dan operasinya menjadi lebih
baik. Oleh karenanya, Bank senantiasa menjadikan perhatian
terhadap komplain dan masukan dari para nasabah sebagai
prioritas utama.
To improve good relations with customers and improve service quality, the Bank always ensures to meet all customers’ needs. Therefore, the Bank has openly received various positive inputs in the form of criticism and suggestions from all parties.
The Bank believes that every complaint will encourage the Bank to continue improving its business and operations to be even much better. Therefore, the Bank always puts complaints and input from customers as a top priority.
TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP NASABAHSOCIAL RESPONSIBILITY TOWARDS CUSTOMERS
228 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Dalam pelaksanaan kegiatan usaha perbankan seringkali hak-
hak Nasabah tidak dapat terlaksana dengan baik sehingga
menimbulkan gesekan antara Nasabah dan bank yang
ditunjukkan dengan adanya Pengaduan Nasabah. Apabila
Pengaduan Nasabah tidak diselesaikan dengan baik oleh Bank,
maka berpotensi menimbulkan perselisihan atau sengketa
yang pada akhirnya menimbulkan risiko reputasi bagi Bank.
Pengaduan Nasabah merupakan ungkapan ketidakpuasan
Nasabah maupun pengguna jasa Bank yang disampaikan
secara lisan atau tertulis yang disebabkan oleh adanya
kerugian dan atau potensi kerugian finansial maupun bukan finansial pada Nasabah maupun pengguna jasa Bank yang diduga karena kesalahan atau kelalaian Bank.
Guna mencegah timbulnya publikasi negatif terhadap Bank
dan menjamin terselenggaranya mekanisme Pengaduan
Nasabah secara efektif dalam jangka waktu yang memadai,
maka Bank telah menyusun Kebijakan dan Prosedur Layanan
Pengaduan Nasabah melalui Surat Edaran Operasi Nomor 046 yang merupakan komitmen Bank dalam menerapkan
Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah serta
sebagai pedoman bagi petugas dan pejabat Bank penerima
pengaduan dalam menangani pengaduan nasabah.
Nasabah atau Perwakilan Nasabah (bertindak untuk dan atas
nama Nasabah berdasarkan surat kuasa khusus dari Nasabah)
dapat mengajukan pengaduan di seluruh kantor Bank dengan
cara sebagai berikut:
1. Pengaduan secara lisan
Pengaduan Lisan merupakan Pengaduan Nasabah yang
disampaikan secara lisan melalui telepon kepada Petugas
Customer Service atau Relationship Manager kantor Bank
atau Call Center Bank di nomor telepon (021)27938883.
Ketentuan penyampaian pengaduan secara lisan adalah
sebagai berikut:
a. Disampaikan oleh Nasabah sendiri:
dilengkapi dengan informasi identitas diri Nasabah,
antara lain: nama lengkap Nasabah, nomor bukti
identitas diri, alamat sesuai dokumen identitas
Nasabah atau alamat tempat tinggal terkini Nasabah
(jika ada), jenis produk dan atau layanan jasa keuangan
yang digunakan, tanggal transaksi/kejadian serta
permasalahan yang diadukan.
b. Disampaikan oleh Perwakilan Nasabah:
harus dilakukan secara tatap muka dan tertulis, dengan
menunjukkan bukti identitas diri Perwakilan Nasabah
yang asli, fotokopi bukti identitas diri Nasabah, Surat
Kuasa Khusus yang asli dari Nasabah serta dilengkapi
dengan informasi jenis produk dan atau layanan
jasa keuangan yang digunakan, tanggal transaksi/
In its implementation of the Bank’s business activities, customers’ rights are often not given properly so that it creates friction between Customers and the Bank, as indicated by
customers complaint. If Customer Complaint is not solved properly by the Bank, then it will potentially result in disputes
that is negatively impactful to the Bank’s reputation.
Customers Complaint is the expression of customers unsatisfactory that is delivered verbally or in writing due to the loss or potential financial and non-financial loss borne by Customers and the Bank’s service users that is allegedly due to errors and omissions of the Bank.
To prevent negative publication on the Bank and to guarantee the implementation of Customer Complaint
mechanism effectively in a proper range of time, the Bank has constructed Customer Complaint Service Policies and Procedures through Operation Circular Number 046 which
is the Bank’s commitment in implementing Handling and
Settling Customers Complaints and as a guideline for officers and officials of complained bank to overcome the Customers complaints.
Customers or Customer Representatives (acting for and on the behalf of Customers as the Customer proxy) are allowed to propose complaints in every Bank’s offices according to following procedures:
1. Verbal Complaint
Verbal Complaint is Customer Complaint that is delivered verbally via phone call to Customer Service Officer or Relationship Manager of the Bank or Call Center at
(021)27938883.
The provisions of verbal complaints delivery are elaborated as follows:
a. Delivered by Customers themselves:accompanied with information of Customers’
identities, namely: Customer’s full name, identification number, address according to Customer’s identity
document or Customer’s current residence address (if
any), type of product and / or financial services used, date of transaction / event and the problem being lodged.
b. Submitted by Customer Representative:must be done face to face and in writing, by showing
the original proof of identity of the Customer
Representative, photocopy of Customer’s identity, Original Power of Attorney from the Customer and
accompanied with information on the type of product
and / or financial services used, date of transaction /
KEBIJAKAN DAN PROSEDUR LAYANAN PENGADUAN NASABAHPOLICY AND PROCEDURE OF CUSTOMER COMPLAINT SERVICE
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 229Corporate Social Responsibility
kejadian dan permasalahan yang diadukan. Dalam
pengaduan tertulis Perwakilan Nasabah mengisi dan
menandatangani formulir Pengaduan Nasabah.
Bank akan menangani dan menyelesaikan pengaduan
secara lisan dalam waktu 5 (lima) hari kerja sejak
pengaduan diterima. Apabila Bank membutuhkan
dokumen pendukung dalam pengaduan secara lisan, maka
Bank meminta Nasabah dan atau Perwakilan Nasabah
untuk menyampaikan pengaduan secara tertulis dengan
melampirkan dokumen pendukung yang diperlukan.
2. Pengaduan secara tertulis
Pengaduan Tertulis merupakan Pengaduan Nasabah yang
disampaikan secara tertulis kepada Bank atau otoritas
terkait melalui pesan singkat (short message services/SMS),
surat, surat elektronik (email), surat kabar, faksimili dan
atau media elektronik yang dikelola resmi oleh Bank atau
disampaikan tertulis melalui tatap muka secara langsung
kepada Bank.
Ketentuan penyampaian pengaduan secara tertulis adalah
sebagai berikut:
a. Disampaikan oleh Nasabah sendiri:
dilengkapi dengan menunjukkan bukti identitas
diri Nasabah yang asli dan dokumen pendukung
pengaduan yang diperlukan, informasi jenis produk
dan atau layanan jasa keuangan yang digunakan,
tanggal transaksi/kejadian serta permasalahan yang
diadukan. Dalam pengaduan tertulis Nasabah mengisi
dan menandatangani formulir Pengaduan Nasabah.
b. Disampaikan oleh Perwakilan Nasabah:
dilengkapi dengan menunjukkan bukti identitas
diri Perwakilan Nasabah yang asli, fotokopi bukti
identitas diri Nasabah, Surat Kuasa Khusus yang asli
dari Nasabah, informasi jenis produk dan atau layanan
jasa keuangan yang digunakan, tanggal transaksi/
kejadian dan permasalahan yang diadukan. Dalam
pengaduan tertulis Perwakilan Nasabah mengisi dan
menandatangani formulir Pengaduan Nasabah.
Bank akan menangani dan menyelesaikan pengaduan
secara tertulis dalam waktu 20 (dua puluh) hari kerja sejak
dokumen-dokumen pendukung pengaduan diterima secara
lengkap. Dalam hal terdapat kondisi pengaduan yang
disampaikan oleh Nasabah dan/atau Perwakilan Nasabah
memerlukan penelitian khusus terhadap dokumen Bank
dan/atau terdapat hal-hal lain yang berada di luar kendali
Bank, maka Bank dapat memperpanjang jangka waktu
paling lama 20 (dua puluh) hari kerja berikutnya sejak
berakhirnya jangka waktu 20 (dua puluh) hari kerja yang
sebelumnya.
event and the problem that was reported. In a written complaint, the Customer Representative completes and signs the Customer Complaint form.
The Bank will process and solve verbal complaints within 5 (five) days since complaints accepted. If the Bank needs supporting documents regarding verbal complaints, the Bank asks Customers and/or Customer Representatives to deliver complaints in writing by attaching required supporting documents.
2. Written Complaint
Written Complaint is Customer complaints submitted
in writing to the Bank or related authorities through
short message services (SMS), letters, e-mail (e-mail), newspapers, facsimile and or electronic media managed
by the Bank or submitted in writing through face-to-face
directly to the Bank.
The provisions for submitting complaints in writing are as follows:
a. Delivered by the Customer himself:equipped by showing the original Customer identity proof and supporting complaint documents required, information on the types of products and or financial services used, the date of the transaction / event as well as the problem being lodged. In a written
complaint, the Customers complete and sign the
Customers Complaints form.
b. Submitted by Customer Representative:accompanied by showing the original proof of identity
of the Customer Representatives, photocopy of Customer’s personal proof of identity, Customer’s
Special Power of Attorney, information on the type
of product and / or financial services used, date of transaction / event and problem being addressed. In a written complaint the Customer Representative completes and signs the Customer Complaint form.
The Bank will process and solve complaints in writing within 20 (twenty) working days since the supporting
complaint documents are approved completely. In the event that a complaint is conveyed by the Customer and/or the Customer Representative requires special research on the Bank’s documents and/or other matters that are
beyond the Bank’s control, the Bank may extend the period to a maximum of 20 (twenty) working days next from the end of the previous 20 (twenty) working days.
7
Laporan Keuangan
Financial Report
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk
L A P O R A N K E U A N G A N/ F I N A N C I A L S T A T E M E N T S
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019/ FOR THE YEAR ENDED DECEMBER 31, 2019
DAN/AND
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/ INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
These Financial Statements are originally issued in Indonesian language
PT BANK CAPITALINDONESIA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk
FINANCIAL STATEMENTS FOR THE YEAR ENDED
31 DECEMBER 2019
D A F T A R I S I C O N T E N T S Pernyataan Direksi Director’s Statement
Halaman/ Page
Laporan Posisi Keuangan 1 Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan
Penghasilan Komprehensif Lain
2 Statement of Profit or Loss and
Other Comprehensive Incom
Laporan Perubahan Ekuitas 3 Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas 4 Statement of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan 5 Notes to Financial Statements
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Director’s
Independent Auditors’
1
T
hese
Fin
anci
al S
tate
men
ts a
re o
rigi
nall
y
issu
ed i
n In
done
sian
lang
uage
PT
BA
NK
CA
PIT
AL
IND
ON
ES
IAT
bk
PT
BA
NK
CA
PIT
AL
IND
ON
ES
IAT
bk
LA
PO
RA
NP
ER
UB
AH
AN
EK
UIT
AS
ST
AT
EM
EN
TO
FC
HA
NG
ES
INE
QU
ITY
UN
TU
KT
AH
UN
YA
NG
BE
RA
KH
IR31
DE
SE
MB
ER
2019
FO
RT
HE
YE
AR
EN
DE
D31
DE
CE
MB
ER
2019
(Dis
ajik
and
alam
Juta
anR
up
iah
,kec
ual
idin
yat
akan
lain
)(E
xp
ress
edM
illio
nin
Ru
pia
h,u
nle
sso
ther
wis
est
ated
)
Sald
o Pe
r 1 Ja
nuar
i 201
8Ba
lance
as o
f Jan
uary
1, 20
18
Laba
Bers
ihNe
t inco
me
Pelak
sana
an W
aran m
enjad
i sah
amCo
nvers
ion w
arran
t to s
tock
Keun
tunga
n aktu
arial
Gain
on ac
tuaria
l
Keun
tunga
n yan
g belu
m dir
ealis
asi
Unrea
lized
gain
on av
ailab
leata
s efek
yang
terse
dia un
tuk di
jual
for sa
les se
curiti
es
Selis
ih Pe
nyus
utan n
ilai re
valua
siDi
fferen
ce on
depre
ciatio
n at
dan n
ilai p
eroleh
anrev
alued
amou
nt an
d cos
t
Cada
ngan
Umu
mAp
propri
ated r
etaine
d earn
ings
Sald
o 31
Des
embe
r 201
8Ba
lance
as o
f Dec
embe
r 31,
2018
Laba
Bers
ihNe
t inco
me
Pelak
sana
an W
aran m
enjad
i sah
amCo
nvers
ion w
arran
t to s
tock
Kerug
ian ak
tuaria
lGa
in on
actua
rial
Kerug
ian ya
ng be
lum di
realis
asi
Unrea
lized
gain
on av
ailab
leata
s efek
yang
terse
dia un
tuk di
jual
for sa
les se
curiti
es
Selis
ih pe
nyus
utan n
ilai re
valua
siDi
fferen
ce on
depre
ciatio
n at
dan n
ilai p
eroleh
anrev
alued
amou
nt an
d cos
t
Cada
ngan
umum
Appro
priate
d reta
ined e
arning
s
Sald
o 31
Des
embe
r 201
9Ba
lance
as o
f Dec
embe
r 31,
2019
1.537
.640
-
707.0
14
8.472
11.27
1
14
9
64.37
0
56.81
1
689.5
53
-
-
-
-
-
5.5
00
(5.
500)
33.87
9
-
-
-
-
(14.25
2)
-
14
.252
-
-
-
33
.879
-
-
-
-
1
-
-
-
2.9
13
-
-
-
2.9
13
1
-
-
-
-
-
-
1.484
.963
-
-
-
-
-
-
15.88
4
15
.884
707.0
13
8.472
(22.60
8)
(2.76
4)
78.62
2
51.31
1
664.9
17
-
25-
-
-
-
-
5.500
(5.50
0)
-
24-
-
-
-
(11
.949)
-
11.94
9
-
-
(32
.873)
-
-
-
-
(32.87
3)
(113)
-
-
-
(11
3)
-
-
-
-
-
-
1.408
.386
-
-
-
-
-
3.063
-
10
6.500
10
6.500
3.063
-
-
-
703.9
50
8.472
Jum
lah
Ekui
tas/
Notes
in C
apita
lin
Cap
ital
secu
rities
actu
arial
loss
Rese
rved
/App
ropr
iated
/Una
ppro
priat
edTo
tal E
quity
Cata
tan/
Issue
d an
d Fu
lly P
aid-
Addi
tiona
l Paid
-av
ailab
le fo
r sale
Accu
mul
ated
Moda
l Dite
mpa
tkan
Tam
baha
nUn
reali
zed
gain
/ Ak
umul
asi
Cada
ngan
Tela
hBe
lum
dan
Dise
tor P
enuh
/Mo
dal D
iseto
r/(lo
ss) o
nKe
rugi
an a
ktuar
ia/
Reva
luas
i/Di
tent
ukan
Dite
ntuk
an
24 25
The a
ccom
pany
ing
notes
form
an in
tegra
l par
t of
thes
e fin
ancia
l stat
emen
ts C
atatan
atas
Lapo
ran K
euan
gan m
erupa
kan b
agian
tidak
ter
pisah
kan d
ari La
poran
Keu
anga
n sec
ara ke
selur
uhan
Keun
tung
an (K
erug
ian)
yang
bel
um d
ireal
isasi
atas
efe
k dal
am ke
lom
pok
terse
dia
untu
k diju
al/
Sald
o La
ba (D
efisi
t) / R
etain
ed E
arni
ng (D
eficit
)
Reva
luati
onPe
nggu
naan
nya
Peng
guna
anny
a
10.26
5
(2.
651)
90
.571
45
.811
55
1.968
3
T
hese
Fin
anci
al S
tate
men
ts a
re o
rigi
nall
y
issu
ed i
n In
done
sian
lang
uage
ual
- -
--
- -
- -
--
-
- -
- -
-50
0)-
- -
- -
949)
-
- -
873)
--
--
873)
113)
- -
- 11
3)-
--
651)
3
These Financial Statements are originally
issued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk PT BANK CAPITAL INDONESIA Tbk
LAPORAN ARUS KAS STATEMENT OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2019 FOR THE YEAR ENDED 31 DECEMBER 2019
(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in Million Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/Notes
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIESPenerimaan bunga, provisi dan komisi Interest, fees and commissions receivedPembayaran bunga kepada nasabah Interest paid to customerPembayaran beban umum dan administrasi Payments of general and administrative expensePembayaran beban tenaga kerja dan tunjangan payments of personnel expenses and benefitPenerimaan operasional lainnya Other operating receiptPembayaran operasional lainnya Other operating paymentPenerimaan non-operasional Non operating receiptPembayaran non-operasional Non operating paymentpembayaran pajak penghasilan Income tax paymentArus kas sebelum perubahan dalam Cash flows before changes in
aset dan liabilitas operasi operating assets and liabilities
Perubahan dalam aset dan liabilitas operasi: Changes in operating assets and liabilities
Penurunan (kenaikan) dalam aset operasi Decrease (increase) in operating assetEfek - efek SecuritiesKredit LoanAset lain Other AssetEfek - efek yang dibeli dengan Securities purchased under Janji dijual kembali aggreements to resell
Kenaikan (penurunan) dalam liabilitas Increase (decrease) in operatingOperasi liabilities
Simpanan dari nasabah Deposits from customersSimpanan dari bank lain Deposits from other banksEfek-efek yang dijual dengan Securities sold underjanji dibeli kembali agreements to repurchaseUtang pajak Taxes payableLiabilitas Lain-lain Other liabilities
Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided byaktivitas operasi operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Perolehan Aset Tetap 12 Proceeds from sale of fixed assetHasil Penjualan aset tetap Net cash used in investing activities
Kas bersih yang digunakan untuk Net cash used inaktivitas investasi Investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Obligasi subordinasi yang diterbitkan 21 Issuance of subordinated bondsPelaksanaan waran Warrant executions
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan Net cash provided by financing activities
NET INCREASE (DECREASE) INKENAIKAN (PENURUNAN) KAS DAN SETARA KAS CASH AND EQUIVALENT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN CASH AND CASH EQUIVALENT AT END OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN CASH AND BANK AT END OF YEAR
Rincian kas dan setara kas adalah sebagai Details of cash and cash equivalents areBerikut: as follows:
Kas CashGiro pada Bank Indonesia Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada Bank Lain Current accounts with other bankPenempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain Placements with Bank Indoensia and other Bank
Jumlah Total3.840.969 6.068.271
1.332.822 1.213.029 867.492 328.365
1.576.696 4.426.066
14.951.220.467 (14.945.152.196)
63.959 100.811
6.068.271 4.682.885
3.840.969 6.068.271
(2.227.302) 1.385.386
(57.869) (261.731)
- - 1 3.063
1 3.063
(2.169.435) 1.644.054
(57.893) (262.621) 24 890
(276.845) 273.889
1.951 - 7.062 24.243
- 489.275
(1.615.189) (872.500) (82.775) (48.120)
684.487 1.313.432
- (888.739)
(528.373) 831.281
7.785 86 (16.000) (8.608) (27.438) (28.108)
39.712 121.829
(11.861) (1.189)
1.596.325 1.372.175 (1.166.253) (962.471)
(150.787) (129.496) (176.738) (167.912) (15.321) 47.352
31 Desember 2019 / 31 Desember 2018 /December 31, 2019 December 31, 2018
4
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM 1. GENERAL INFORMATION
a. Pendirian dan informasi umum a. Establishment and general information
PT Bank Capital Indonesia Tbk ("Bank")didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 139tanggal 20 April 1989 yang kemudian diubahdengan Akta Perubahan No. 58 tanggal 3 Mei1989, keduanya dibuat di hadapan Siti PertiwiHenny Shidki, S.H., Notaris di Jakarta dengannama PT Bank Credit Lyonnais Indonesia. AktaPendirian tersebut telah memperolehpengesahan dari Menteri Kehakiman RepublikIndonesia (sekarang Menteri Hukum dan HakAsasi Manusia Republik Indonesia) denganSurat Keputusan No. C2-4773.HT.01.01.TH.89tanggal 27 Mei 1989 dan telah diumumkandalam Berita Negara Republik Indonesia No. 45tanggal 5 Juni 1990, Tambahan No. 1995.Nama Bank telah diubah menjadi PT BankCapital Indonesia berdasarkan Akta No. 1tanggal1 September 2004 dari Sri Hasmiarti,S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan namatersebut telah disahkan oleh Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiadengan Surat Keputusan No. C24209.HT.01.04.TH.2004 tanggal 29September 2004 dan telah diumumkan dalamBerita Negara Republik Indonesia No. 101tanggal 17 Desember 2004, Tambahan No.12246.
PT Bank Capital Indonesia Tbk (“the Bank") was established based on Deed No. 139dated 20 April 1989 which was then amendedby Deed No. 58 dated 3 May 1989, bothmade in the presence of Siti Pertiwi HennyShidki,S.H., Notary in Jakarta under thename of PT Bank Credit Lyonnais Indonesia.The deed of establishment was approved bythe Minister of Justice of the Republic ofIndonesia (recently known as the Minister ofLaw and Human Rights of the Republic ofIndonesia) in his Decision Letter No. C2-4773.HT.01.01.TH.89 dated 27 May 1989,and was published in the State Gazette ofRepublic of Indonesia No. 45 dated 5 June1990, Supplement No. 1995. The Bank'sname had been changed to PT Bank CapitalIndonesia based on Deed No. 1 dated 1September 2004 of Sri Hasmiarti, S.H.,Notary in Jakarta. The change of the Bank'sname was approved by the Minister of Lawand Human Rights of the Republic ofIndonesia in his Decision LetterNo.C24209.HT.01.04. TH.2004 dated 29September 2004 and was published in theState Gazette of the Republic of IndonesiaNo.101 dated 17 December 2004,Supplement No. 12246.
Anggaran dasar Bank telah beberapa kalimengalami perubahan, terakhir dituangkandalam Akta No. 11 tanggal 6 Agustus 2018 dariEliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta mengenaiperubahan susunan dewan komisaris. Aktaperubahan ini telah disahkan oleh MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-AH.01.03-0233072. Berdasarkan Pasal 3Anggaran Dasar Bank maksud dan tujuan sertakegiatan usaha Bank adalah melakukan usahadi bidang perbankan sesuai dengan ketentuanperaturan perundangan yang berlaku. Banktelah beroperasi secara komersial sejak tahun1989. Bank adalah sebuah bank devisa swastanasional berdasarkan Surat Keputusan MenteriKeuangan Republik Indonesia No1199/KMK.013/1989 tanggal 25 Oktober 1989dan Surat Bank IndonesiaNo.22/946/UPPS/PSD tanggal 26 Desember1989.
The Bank‟s Articles of Association have beenamended several times, most recently byDeed No. 11 dated 6 August 2018 of EliwatyTjitra, S,H., Notary in Jakarta regardingchanges in board of commissioners. Thisamendment was approved by the Minister ofLaw and Human Rights of the RepublicIndonesia in its Decision Letter No.AHU-AH.01.03-0233072. In accordance withArticle 3 of the Bank‟s Articles of Association theBank's scope of activities is to engage ingeneral banking services in accordance withprevailing laws and regulations. The Bankcommenced its commercial operations since1989. The Bank is a national private foreignexchange bank based on the Decision Letterof the Minister of Finance of the Republic ofIndonesia No. 1199/KMK.013/1989 dated 25October 1989 and Bank Indonesia LetterNo. 22/946/UPPS/PSD dated 26 December1989.
5
") PT Bank Capital Indonesia Tbk (“the Bank")
ali The Bank‟s Articles of Association have
Article 3 of the Bank‟s Articles of Association
5
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (Lanjutan)
a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (Continued)
a. Establishment and general information(Continued)
Komponen pemegang saham pengendali Bankadalah PT Delta Indo Swakarsa sebesar13,98% dan PT Inigo Global Capital sebesar14,73%.
The Bank‟s shareholder Componen is PT Delta Indo Swakarsa amounting to 13.98%and PT Inigo Global Capital amounting to14.73%.
Kantor pusat Bank beralamat di GedungMenara Jamsostek Lt. 6, Jl. Jendral GatotSubroto Kav. 38, Jakarta Selatan. Bankmemiliki 1 (satu) Kantor Pusat Operasional,3 (tiga) kantor cabang, 24 (dua puluh empat)kantor cabang pembantu dan 50 (lima puluh)kantor kas.
The Bank's head office is located at GedungMenara Jamsostek, Jl. Jendral Gatot SubrotoKav. 38, South Jakarta. The Bank has 1 (one)operational head office, 3 (three) branches, 24(twenty four) sub-branches and 50 (fifty) cashservice offices.
b. Penawaran umum bank b. The bank's public offerings
Penawaran umum saham Public offerings of shares
Sesuai dengan keputusan Rapat UmumPemegang Saham yang diselenggarakan padatanggal 13 Juli 2007, yang dituangkan dalamAkta No. 60 tanggal 17 Juli 2007 dari EliwatyTjitra, S.H., Notaris di Jakarta yang telahdisahkan oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia berdasarkan SuratKeputusan No. W7-07975.HT.01.04-TH.2007tanggal 17 Juli 2007 dan telah diumumkandalam Berita Negara Republik IndonesiaNo. 8 tanggal 25 Januari 2008, para pemegangsaham Bank telah menyetujui untuk melakukanpenawaran umum saham kepada masyarakat.
Based on the resolution of the GeneralMeeting of Shareholder held on 13 July 2007,as outlined by Deed No. 60 dated July 17,2007 of Eliwaty Tjitra, S.H., Notary in Jakartaapproved by the Minister of Law and HumanRights of the Republic of Indonesia in hisDecision Letter No.W7-07975.HT.01.04-TH.2007 dated July 17, 2007 and waspublished in the State Gazette of the Republicof Indonesia No. 8 dated January 25, 2008,the shareholders of the Bank approved toundertake a public offering of the Bank'sshares.
Sesuai dengan keputusan Rapat UmumPemegang Saham tanggal 17 Juli 2007, makapada tanggal 1 Oktober 2007 telah dilakukanpenjatahan saham dimana saham yangdikeluarkan dan ditawarkan kepada masyarakatsebanyak 500.000.000 lembar saham dengannilai nominal Rp 100 (nilai penuh) per lembarsaham dan harga penawaran Rp 150 (nilaipenuh) tersebut telah didaftarkan di Bursa EfekJakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia) yangdituangkan dalam akta No. 62 tanggal 10Oktober 2007 dari Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris diJakarta dan surat Ketua Bapepam-LK No.S4776/BL/2007 tanggal 20 September 2007.
Based on the resolution of the GeneralMeeting of Shareholder on July 17, 2007, onOctober 1, 2007 there is shares allotmentwhich the number of shares offered to thepublic was 500,000,000 shares with par valueof Rp 100 (full amount) per share, at theoffering price of Rp 150 (full amount) Pershare which share were registered in JakartaStock Exchange (currently Indonesia StockExchange) as outlined in the Deed No. 62dated October 10, 2007 of Eliwaty Tjitra, S.H.,Notary in Jakarta and letter of the Chairmanof Bapepam-LK No.S4776/BL/2007 datedSeptember 20, 2007.
6
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (Lanjutan)
b. Penawaran umum bank (Lanjutan)
Penawaran umum saham (Lanjutan)
1. GENERAL INFORMATION (Continued)
b. The Bank’s public offerings (Continued)
Public offerings of shares (Continued)
Para pemegang saham Bank telah menyetujuiuntuk melakukan Penawaran Umum Terbatas Idisertai dengan penerbitan Waran dalamrangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(HMETD) melalui Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal24 Juni 2009, dan telah memperolehpernyataan efektif dari Bapepam-LK melaluiSurat Keputusannya No. S-5535/BL/2009tanggal 24 Juni 2009. Dalam penawaran inidikeluarkan saham baru Bank sebanyak3.021.764.416 saham dengan nilai nominalsebesar Rp 100 (nilai penuh) setiap saham.Setiap pemegang 1 (satu) Saham Biasa AtasNama yang namanya tercatat dalam DaftarPemegang Saham mempunyai hak untukmembeli 2 (dua) saham biasa dengan harga Rp101 (nilai penuh) per saham. Bank secarabersamaan menerbitkan sebanyak503.627.403lembar Waran Seri I yang menyertai seluruhsaham hasil pelaksanaan HMETD dengannilai nominal sebesar Rp 100 (nilai penuh)setiap saham. Sejumlah 18.206.033 lembarsaham telah diterbitkan sehubungan denganpelaksanaan waran tersebut.
The shareholders of the Bank approved theBank’s Pre-empitive Rights Issue I attachedwith the issuance of Warrants through theExtraordinary General Meeting ofShareholders held on June 24, 2009, andobtained effective notice from Bapepam-LKthrough his Decision Letter No. S-5535/BL/2009 dated June 24, 2009. In thisoffering, the Bank issued 3,021,764,416shares with par value of Rp 100 (full amount)per share. Each holder of 1 (one) commonshare listed in the Register of Shareholdershas right to purchase 2 (two) common sharesat execution price of Rp 101 (full amount) pershare. The Bank also issued 503,627,403Series I Warrants attaching the right issued onthe execution of the Pre-emptive right with parvalue of Rp 100 (full amount) per share. Theamount of 18,206,033 share has been issuedin connection with the exercise of warrants.
Para pemegang saham Bank telah menyetujuiuntuk melakukan Penawaran Umum Terbatas IIdisertai dengan penerbitan Waran dalamrangka Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu(HMETD) melalui Rapat Umum PemegangSaham Luar Biasa yang diadakan pada tanggal25 September 2013, dan telah memperolehpernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan(“OJK”) melalui Surat KeputusannyaNo. S-276/D.04/2013 tanggal 24 September2013. Dalam penawaran ini dikeluarkan sahambaru Bank sebanyak 1.846.563.453 sahamdengan nilai nominal sebesar Rp 100 (nilaipenuh) setiap saham. Setiap pemegang 537(lima ratus tiga puluh tujuh) saham biasaatasnama uang namanya tercatat dalam daftarPemegang Saham mempunyai hak untukmembeli 236 (dua ratus tiga enam) sahambiasa dengan harga Rp. 102 (nilai penuh) persaham.
The shareholders of the Bank approved theBank’s Pre-emptive Rights Issue II attachedwith the issuance of Warrants through theExtraodinary General Meeting ofShareholders held on September 25, 2013,and obtained effective notice from OtoritasJasa Keuangan (OJK) through its DecisionLetter No. S-276/D.04/2013 datedSeptember 24, 2013. In this offering, theBank issued 1,846,563,453 shares with parvalue of Rp 100 (full amount) per share. Eachholder of 537 (five hundred thirty seven)common share listed in the register ofShareholders has right to purchase 236 (twohundred thirty six) common shares atexecution price of Rp 102 (full amount) pershare.
7
The Bank’s public offerings
ui theBank’s Pre
ui
(“OJK”) me
hek’s Pre
7
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)
b. Penawaran umum bank (Lanjutan) b. The bank's public offerings (Continued)
Penawaran umum saham (Lanjutan) Public offerings of shares (Continued)
Bank secara bersamaan menerbitkansebanyak 1.470.411.587 lembar Waran SeriII yang menyertai seluruh saham hasilpelaksanaan HMETD dengan nilai nominalsebesar Rp 100 (nilai penuh) setiap saham.
The Bank also issued 1,470,411,587 Series IIWarrants attached to the rights issued on theexecution of the Pre-emptive rights with parvalue of Rp 100 (full amount) per share.
Untuk setiap 54 (lima puluh empat) sahampelaksanaan HMETD tersebut melekat 43(empat puluh tiga) Waran Seri II yangdiberikan secara cuma-cuma sebagaiinsentif bagi pemegang saham Bankdan/atau pemegang HMETD yangmelaksanakan haknya.
Each of every 54 (fifty four) shares issued asthe execution of the Pre-emptive Right, isattached with 43 (forty three) Series IIWarrants at nil consideration as an incentiveto the shareholders of the Bank and/or theholders of the Pre-emptive rights whoexercise their rights.
Waran Seri II adalah efek yang memberikanhak kepada pemegangnya untuk membelisaham yang bernilai nominal Rp 100 (nilaipenuh) yang dapat dilaksanakan selamaperiode pelaksanaan Waran selama 5 (lima)tahun yaitu mulai tanggal 23 April 2014sampai dengan tanggal 8 Oktober 2018dimana setiap pemegang 1 (satu) Waranberhak untuk membeli 1 (satu) saham Bankdengan harga pelaksanaan Rp 100 persaham. Saham hasil pelaksanaan HMETDdan hasil pelaksanaan Waran Seri II yangditawarkan melalui Penawaran UmumTerbatas II ini seluruhnya merupakan sahamyang dikeluarkan dari Portepel Bank danakan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
The Series II Warrants are securities thatentitle the holder to purchase the shares withpar value of Rp 100 (full amount) within 5(five) years, commencing from April 23, 2014until October 8, 2018, whereby each holder of1 (one) Warrant is entitled to purchase 1 (one)share of the Bank at an exercised price Rp100 per share. Shares issued as result of Pre-emptive Right and Series II Warrantsexercised offered in this Pre-emptive RightsIssue II were issued from the Bank's shares inportfolio and will be listed in the IndonesianStock Exchange.
Para pemegang saham Bank telahmenyetujui untuk melakukan PenawaranUmum Terbatas III disertai denganpenerbitan Waran dalam rangka HakMemesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)melalui Rapat Umum Pemegang SahamLuar Biasa yang diadakan pada tanggal 18Desember 2015, dan telah memperolehpernyataan efektif dari OJK melalui SuratKeputusannya No. S-620/D.04/2015 tanggal17 Desember 2015. Dalam penawaran inidikeluarkan saham baru Bank sebanyak632.545.991 saham dengan nilai nominalsebesar Rp 100 (nilai penuh) saham padatanggal pelaksanaan 6 - 12 Januari 2016.
The shareholders of the Bank approved theBank's Pre-emptive Rights Issue III attachedwith the issuance of Warrants through theExtraordinary General Meeting ofShareholders held on December 18, 2015,and obtained effective notice from OJKthrough its Decision Letter No. S-620/D.04/2015 dated December 17, 2015. Inthis offering, the Bank issued 632,545,991shares with par value of Rp 100 (full amount)per share on January 6, 2016 until January12, 2016.
8
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)
b. Penawaran umum bank (Lanjutan) b. The bank's public offerings (Continued)
Penawaran umum saham (Lanjutan) Public offerings of shares (Continued)
Setiap pemegang 81 (delapan puluh satu)Saham Biasa Atas Nama yang namanyatercatat dalam Daftar Pemegang Sahammempunyai hak untuk membeli 8 (delapan)saham biasa dengan harga Rp 102 (nilaipenuh) per saham.
Bank secara bersamaan menerbitkan sebanyak632.545.991 lembar Waran Seri III yangmenyertai seluruh saham hasil pelaksanaanHMETD dengan nilai nominal sebesar Rp 100(nilai penuh) setiap saham. Untuk setiap 8(delapan) saham pelaksanaan HMETD tersebutmelekat 8 (delapan) Waran Seri III yangdiberikan secara cuma-cuma sebagai insentifbagi pemegang saham Bank dan/ataupemegang HMETD yang melaksanakanhaknya.
Each holder of 81 (eighty one) common sharelisted in the Register of Shareholders has aright to purchase 8 (eight) common sharesat execution price of Rp 102 (full amount)per share.
The Bank also issued 632,545,991 Series IIIWarrants attached to the rights issued on theexecution of the Pre-emptive rights with parvalue of Rp 100 (full amount) per share. Eachof every 8 (eight) shares issued as theexecution of the Pre-emptive right, isattached with 8 (eight) Series III Warrant at nilconsideration as an incentive to thesharseholders of the Bank and/or the holdersof the Pre-emptive rights who exercise theirrights
Waran Seri III adalah efek yang memberikanhak kepada pemegangnya untuk membelisaham yang bernilai nominal Rp 100 (nilaipenuh) yang dapat dilaksanakan selamaperiode pelaksanaan waran selama 7 (tujuh)tahun yaitu mulai tanggal 6 Juli 2016 sampaidengan tanggal 1 Desember 2022 dimanasetiap pemegang 1 (satu) waran berhak untukmembeli 1 (satu) saham Bank dengan hargapelaksanaan Rp 102 per saham. Saham hasilpelaksanaan HMETD dan hasil pelaksanaanWaran Seri III yang ditawarkan melaluiPenawaran Umum Terbatas III ini seluruhnyamerupakan saham yang dikeluarkan dariportepel Bank dan akan dicatatkan di BursaEfek Indonesia.
Jumlah saham Bank yang tercatat di Bursa EfekIndonesia sebanyak 7.070.141.850 sahamuntuk tahun yang berakhir Desember 2019 dan7.070.128.427 saham pada 31 Desember2018. Sedangkan jumlah Waran masing-masing sebanyak 631.394.960 dan631.408.383 pada 31 Desember 2019 dan2018.
The Series III Warrants are securities thatentitle the holder to purchase the shares withpar value of Rp 100 (full amount) within 7(seven) years, commencing from 6 July 2016until December 1, 2022, whereby each holderof 1 (one) Warrant is entitled to purchase 1(one) share of the Bank at an exercised priceRp 102 per share. Shares issued as result ofPre-emptive right and Serie III Warrantsexercised which offered in this Pre-emptiveRights Issue III were issued from the Bank'sshares in portfolio and will be listed in theIndonesian Stock Exchange.
Total of Bank’s shares lilsted on the Indonesia Stock Exchange are7,070,141,850 shares as of December 31,2019 and 7,070,128,427 shares as of 31December 2018 while total of Bank’s Warrants outstanding are 631,394,960shares and 631,408,383 shares in 31December 2019 and 2018, respectively.
9
atu) e
an t
Total of Bank’s shares lilsted on the
December 2018 while total of Bank’s
9
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL INFORMATION (Continued)
Penawaran umum obligasi Public offerings of bonds
Pada tanggal 31 Desember 2014, Bankmemperoleh pernyataan efektif dari OJKdengan surat No. S-583/D.04/2014 untukmelakukan penawaran umum ObligasiSubordinasi Bank Capital I Tahun 2014 kepadamasyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp200.000. Pada tanggal 14 Januari 2015, seluruhobligasi tersebut telah dicatatkan pada BursaEfek Indonesia.
On 31 December 2014, the Bank obtained theeffective notice from the OJK in the letterNo. S-583/D.04/2014 for the Bank‟s continuouspublic offering of Obligasi Subordinasi BankCapital I Tahun 2014 with a nominal value of Rp200,000. On 14 January 2015, all of the bondshave been listed on the Indonesia StockExchange.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Bankmemperoleh pernyataan efektif dari OJKdengan surat No. S-385/D.01/2015 untukmelakukan penawaran umum ObligasiSubordinasi Bank Capital II Tahun 2015 kepadamasyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp250.000. Pada tanggal 15 Januari 2016, seluruhobligasi tersebut telah dicatatkan pada BursaEfek Indonesia.
Pada tanggal 9 Juni 2017, Bank memperolehpernyataan efektif dari OJK dengan surat No. S-48/PB/33/2017 untuk melakukan penawaranumum Obligasi Subordinasi Bank Capital IIItahun 2017 kepada masyarakat dengan nilainominal sebesar Rp 250.000. Pada tanggal 10Mei 2017, seluruh obligasi tersebut telahdicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
On 31 December 2015, the Bank obtained theeffective notice from the OJK in the letterNo. S-385/D.01/2015 for the Bank‟s continuouspublic offering of Obligasi Subordinasi BankCapital II Tahun 2015 with a nominal value ofRp 250,000. On 15 January 2016, all of thebonds have been listed on the Indonesia StockExchange.
On June 9, 2017 the Bank obtained the effectivenotice from the OJK in the letter No. S-48/PB/33/2017 for the Bank’s continuous public offering of Obligasi Subordinasi Bank Capital IIITahun 2017 with a nominal value of Rp 250,000.On May 10, 2017, all of the bonds have beenlisted on the Indonesian Stock Exchange.
c. Dewan komisaris dan direksi dan karyawan c. Boards of commissioners and directors andemployees
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bankpada tahun 2019 dan 2018 adalah sebagaiberikut:
The composition of the Bank's Boards ofCommissioners and Directors in 2019 and 2018are as follows:
2019 2018Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Danny Nugroho1) Danny Nugroho1) President CommisionerKomisaris Independen Amrih Masjhuri2) Amrih Masjhuri2) Independent Commissioner
Maxen Bastian Nggadas3) Maxen Bastian Nggadas3)
Dewan Direksi Board of DirectorsDirektur Utama Wahyu Dwi Aji4) Wahyu Dwi Aji4) President DirectorDirektur Operasional Merangkap Operational Director Concurrent asDirektur Kepatuhan Gunarto Hanafi5) - Compliance DirectorDirektur Merangkap Director Concurrent asDirektur Kepatuhan - Frederick Rompas 8) Compliance DirectorDirektur Operasional - Gunarto Hanafi5) Operational DirectorDirektur Komersial Gatot Wahyu Djatmiko6) Gatot Wahyu Djatmiko6) Commercial DirectorDirektur Treasury Roy Iskandar Kusuma Widjaja7) Roy Iskandar Kusuma Widjaja7) Treasury Director
10
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (Lanjutan)
c. Dewan komisaris dan direksi dankaryawan (Lanjutan)
1) Berdasarkan persetujuan BI No. 6/69/DGS/DPIP/Rahasia
1. GENERAL INFORMATION (Continued)
c. Boards of commissioners and directorsand employess (Continued)
1) Based on BI approval No.6/69/DGS/DPIP/ Rahasia
2) Berdasarkan persetujuan BI No. 11/59/GBI/DPIP/Rahasia
3) Berdasarkan persetujuan OJK No. KEP-173/D.03/2017
2) Based on BI approvalNo.11/59/GBI/DPIP/ Rahasia
3) Based on BI approval No. KEP-173/D.03/2017
4) Berdasarkan persetujuan OJK No. SR-173/D.03/2014
4) Based on OJK Approval No. SR-173/D.03/2014
5) Berdasarkan persetujuan BI No. SR-56/D.03/2015
5) Based on BI approval No. SR-56/D.03/2015
6) Berdasarkan persetujuan BI No. 14/151/GBI/DPIP/Rahasia
6) Based on BI approval No. 14/151/GBI/DPIP/Rahasia
7) Berdasarkan persetujuan OJK No. SR-155/D.03/2014
8) Efektif setelah mendapat persetujuan OJK
Ruang lingkup wewenang Direktur Utamamencakup branch banking, sumber dayamanusia, audit internal, business developmentdan anti fraud, Direktur merangkap DirekturKepatuhan mencakup bidang sistem danprosedur, kepatuhan, legal, dan manajemenrisiko, Direktur Operasional mencakup bidangteknologi informasi, akuntansi, operasionaldalam negeri dan general affair, DirekturKomersial mencakup bidang kredit sedangkanDirektur Treasury mencakup treasury,operasional internasional dan financialinstitution dan corporate secretary.
Ruang lingkup Komisaris mencakup fungsipengawasan dan pemantauan kegiatan usahaBank.
Susunan Komite Audit Bank masing - masingpada tahun 2019 berdasarkan Surat KeputusanDireksi nomor SK/DIR/029/III/2018 tanggal 3Maret 2018 dan tahun 2018 berdasarkan SuratKeputusan Direksi Bank CapitalSK/DIR/005/VI/2017 tanggal 12 Juni 2017yang telah sesuai dengan peraturan Bapepam- LK No. IX.I.5 adalah sebagai berikut:
7) Based on OJK Approval No. SR-155/D.03/2014
8) Effective after approval from OJK.
The scope of President Director‟s authorityincluded branch banking, human resources,internal audit, business development andanti fraud, Director concurrent asCompliance Director authority includessystem and procedure, compliance, legal,and risk management, Operational Directorauthority includes information technology,accounting, domestic operational andgeneral affair commercial director authorityloans while Treasury Director authorityincludes treasury, international operationand financial institution and corporatesecretary.
The scope of Commisioner authorityincluded supervision and monitoring Bank‟s activities.
The composition of the Bank's AuditCommittee for year ended 2019 based onDirector‟s Decision Letter No.SK/DIR/029/III/2018 dated March 3, 2018and 2018 based on the Director‟s DecisionLetter of Bank Capital SK/DIR/005/VI/2017dated June 12, 2017 in accordance withBapepam - LK regulations No. IX.I.5 are asfollows:
11
9/GBI/ al
73 R-
- -
51/ I/
55 R-
The scope of President Director‟s authority
included supervision and monitoring Bank‟s
Director‟s Decision
Director‟s
11
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
1. INFORMASI UMUM (Lanjutan)
c. Dewan komisaris dan direksi dan karyawan(Lanjutan)
2019
Ketua Maxen Bastian Nggadas1)
Anggota Budi Zainal Arifin
Anggota Alfanur HR
1. GENERAL INFORMATION (Continued)
c. Boards of commissioners and directorsand employess (Continued)
2018
Maxen Bastian Nggadas 1) Chairman
Budi Zainal Arifin Members
Alfanur HR Members
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN
a. Dasar penyusunan dan pengukuran laporankeuangan dan pernyataan kepatuhan
Laporan keuangan disusun dan disajikan sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia yang mencakup Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar AkuntansiKeuangan Ikatan Akuntan Indonesia (“DSAK- IAI”), Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia(“PAPI”) 2008 dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” yang terdapat dalam Lampiran Keputusan KetuaBapepam- LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25Juni 2012.
Kebijakan akuntansi telah diterapkan konsistenuntuk laporan keuangan untuk tahun yang berakhirpada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan2018, kecuali dibawah ini dinyatakan lain sesuaiStandar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES
a. Basis of financial statements preparationand statement of compliance
The financial statements were prepared andpresented in accordance with IndonesianFinancial Accounting Standards (“SAK”) which comprise the Statement of Financial AccountingStandards (“PSAK”) and Interpretation of ISAK issued by the Financial Accounting StandardsBoard of the Indonesian Institute of Accountant(“DSAK-IAI”), the Accounting Guidelines for Banking Industry (“PAPI”) 2008 and Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial StatementsPresentation Guidelines” included in the Appendix of the Bapepam-LK No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
Accounting polices have been appliedconsistently to the financial statements for theyears ended December 31, 2019 dan 2018,unless otherwise stated in accordance withIndonesian Financial Accounting Standards.
2019 dan/ and 2018
Corporate Secretary Frederick Rompas Corporate SecretaryKetua Umum Satuan KerjaAudit Internal Anadia Septasari Head of Internal Audit
1) Merangkap sebagai Komisaris Independen 1) Concurrently as Independent Comissioner
Susunan Corporate Secretary dan Ketua Satuan The Bank’s Corporate Secretary and Head Audit Internal tahun 2019 dan 2018 adalah sebagai of Internal Audit in 2019 and 2018 are asBerikut: follows:
Jumlah karyawan Bank pada tanggal 31 Desember Number of employees of the Bank as of 312019 dan 2018 masing-masing sebanyak 820 dan December 2019 and 2018 were 820 and814 orang (tidak diaudit). 814 people, respectively (unaudited).
12
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
a. Dasar penyusunan dan pengukuran laporankeuangan dan pernyataan kepatuhan (Lanjutan)
Penyusunan laporan keuangan berdasarkan SAKmensyaratkan penggunaan estimasi akuntansikritikal tertentu. Penyusunan laporan keuanganjuga mensyaratkan manajemen Bank untukmenggunakan pertimbangan dalam menerapkankebijakan akuntansi Bank. Hal-hal dimanapertimbangan dan estimasi yang signifikan telahdibuat dalam penyusunan laporan keuanganbeserta dampaknya diungkapkan dalam Catatan3.
Laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kasdisusun berdasarkan metode akrual (accrualbasis). Mata uang pelaporan yang digunakandalam menyusun laporan keuangan adalahRupiah (Rp) yang juga merupakan mata uangfungsional Bank, dimana dasar pengukurannyaadalah konsep biaya historis (historical cost),kecuali untuk beberapa akun yang diukurberdasarkan penjelasan kebijakan akuntansi dariakun yang bersangkutan.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakanmetode langsung yang dimodifikasi denganmengelompokkan arus kas dalam aktivitasoperasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuanlaporan arus kas, kas dan setara kas mencakupkas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank laindan penempatan pada Bank Indonesia dan banklain yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejaktanggal perolehan, sepanjang tidak digunakansebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta
tidak dibatasi penggunaannya Seluruh angkadalam laporan keuangan ini, kecuali dinyatakansecara khusus, dibulatkan menjadi dan disajikandalam jutaan Rupiah yang terdekat.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini,kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkanmenjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yangterdekat.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
a. Basis of financial statements preparation andstatement of compliance (Continued)
The preparation of financial statement incompliance with SAK requires the use of certaincritical accounting estimates. It also requiresBank management to exercise judgement inapplying the Bank‟s accounting policies. The areas wheresignificant judgements and estimateshave been made in preparing the financialstatements and their effect are disclosed in Note3.
The financial statements, except for thestatement of cash flow, are prepared underaccrual basis. The reporting currency used inpreparing the financial statements is in Rupiah(Rp) which also represent the Bank‟s functional currency, where the basic measurement is theconcept of historical cost, except for certainaccounts, which are measured based on theexplanation of the accounting policies of therespective accounts.
The statements of cash flow are prepared usingmodified the direct method, with classification ofcash flow into operating, investing and financingactivities. For the reporting purpose of statementof cash flow, cash and cash equivalents includecash, current accounts with Bank Indonesia,current accounts with other banks andplacements with Bank Indonesia and other banksthat mature within three months from acquisitiondate, as long as they are not being pledged as
collateral for borrowings nor restricted. All figuresin the financial statements are rounded to andstated in millions of Rupiah, unless otherwisestated.
All figures in the financial statements are roundedto and stated in milions of Rupiah, unlessotherwise stated.
13
SI ING
applying the Bank‟s accounting policies. The
(Rp) which also represent the Bank‟s functional
13
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
a. Dasar penyusunan dan pengukuran laporankeuangan dan pernyataan kepatuhan (Lanjutan
Pada tanggal 1 Januari 2019, Bank menerapkanPernyataan Standar Akuntansi Keuangan(“PSAK‟) dan Interpretasi Standar AkuntansiKeuangan (“ISAK‟) baru dan revisi yang berlakuefektif sejak tanggal tersebut. Perubahankebijakan akuntansi Bank telah dibuat seperti yangdisyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisidalam masing-masing standar dan interpretasi.
Penerapan dari standar dan interpretasi baruberikut, tidak menimbulkan perubahan substansialterhadap kebijakan akuntansi Bank dan tidakberdampak siginifikan terhadap jumlah yangdilaporkan pada tahun berjalan atau tahunsebelumnya:
- Penyesuaian 2018 PSAK No. 22: KombinasiBisnis
- Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja
- Penyesuaian 2018 PSAK No. 26: BiayaPinjaman
- Amandemen 2018 PSAK No.46: Pajakpenghasilan
- Penyesuaian 2018 PSAK No. 66: PengaturanBersama
- ISAK No. 33: Transaksi Valuta Asing danImbalan dimuka
- ISAK No. 34: Ketidakpastian dalam PerlakuanPajak Penghasilan
b. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
Sesuai dengan PSAK 7 (Revisi 2015),“Pengungkapan Pihak-pihak yang Berelasi”, suatu pihak dianggap berelasi dengan Bank jika:
a) Orang atau anggota keluarga terdekatmempunyai relasi dengan Bank jika orangtersebut:
i. memiliki pengendalian atau pengendalianbersama Bank;
ii. memiliki pengaruh signifikan atas Bank;atau;
iii. merupakan personil manajemen kunciBank;
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
a. Basis of financial statements preparationand statement of compliance (Continued)
In January 1, 2019, the Bank adopted new andrevised Statements of Financial AccountingStandards (“PSAK‟) and Interpretations of Statements of Financial Accounting Standards(“ISAK‟) that are mandatory for implementedeffectively from the date. Changes to the Bank‟s accounting policies have been made as required,in accordance with the transitional conditions inthe respective standards and interpretations.
The adoption of these new and revised standardsand interpretation did not result in substansialchanges to Bank’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for thecurrent or prior financial years:
- Annual improvement 2018 of SFAS No. 22:Business Combination
- Amendments of SFAS No. 24: EmployeeBenefits
- Annual improvement 2018 od SFAS No. 26:Loan Coats
- Amendments of SFAS No. 46: Recognition ofDeferred Tax Assets for Unrealised Losses
- Annual Improvement 2018 of SFAS No. 66:Joint Arrangements
- ISFAS No. 33: Foreign Currency Transactionand Advance Consideration
- ISFAS No. 34: Uncercainty over Income TaxTreatments
b. Transactions with Related Parties
In accordance with PSAK 7 (Revised 2015),“Related Parties Disclosure”, a party is considered a related party to the Bank if:
a) A person or a close member of that person‟s family is related to Bank
i. has control or joint control over Bank;
ii.has significant influence over Bank; or
iii. is a member of the key managementpersonnel of Bank;
14
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
b. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi(Lanjutan)
b) Suatu entitas berelasi dengan Bank jikamemenuhi salah satu hal berikut:
i. entitas dan Bank adalah anggota darikelompok usaha yang sama (artinya entitasinduk, entitas anak dan entitas anakberikutnya saling berelasi dengan entitaslainnya)
ii.satu entitas adalah entitas asosiasi atauventura bersama dari entitas lain (atau entitasasosiasi atau ventura bersama yangmerupakan anggota suatu kelompok usaha,yang mana entitas lain tersebut adalahanggotanya).
iii. kedua entitas tersebut adalah venturabersama dari pihak ketiga yang sama.
iv. satu entitas adalah ventura bersama darientitas ketiga dan entitas yang lain adalahentitas asosiasi dari entitas ketiga.
v. entitas tersebut adalah suatu programimbalan pasca kerja untuk imbalan kerja darisalah satu Bank atau entitas yang terkaitdengan Bank
vi. entitas yang dikendalikan atau dikendalikanbersama oleh orang yang diidentifikasidalam huruf a).
vii. orang yang diidentifikasi dalam huruf a) i)memiliki pengaruh signifikan atas entitasatau merupakan personil manajemen kuncientitas (atau entitas induk dari entitas).
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi dilakukanberdasarkan persyaratan yang disetujui olehkedua belah pihak. Seluruh transaksi dan saldoyang material dengan pihak-pihak berelasidijelaskan pada Catatan 34.
c. Instrumen Keuangan selain Sukuk
Klasifikasi, Pengakuan dan Pengukuran
Sesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2014),“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, Bank mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan,jika dan hanya jika, Bank menjadi salah satu pihakdalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
b. Transactions with Related Parties(Continued)
b) An entity is related to Bank if any of thefollowing conditions applies:
i. the entity and Bank are members of thesame group (which means that each parent,subsidiary and fellow subsidiary is related tothe others.
ii. one entity is an associate or joint venture ofthe other entity (or an associate or jointventure of a member of a group of which theother entity is a member).
iii. both entities are joint ventures of the samethird party.
iv. one entity is a joint venture of a third entityand the other entity is an associate of thethird entity.
v. the entity is a post-employment benefit planfor the benefit of employees of either Bankor an entity related to Bank.
vi. the entity is controlled or jointly controlled bya person identified in a).
vii. a person identified in a) i) has significantinfluence over the entity or is a member ofthe key management personnel of the entity(or a parent of the entity).
The transactions to related parties are madebased on agreed terms. All significant transactionsand balances with related parties are disclosed inNote 34.
c. Financial Instruments other than Sukuk
Classification, Recognition and Measurement
In accordance with PSAK 55 (Revised 2014),“Financial Instruments: Recognition andMeasurement”, the Bank recognizes a financial asset or a financial liability in the statement offinancial position if, and only if, the Bankbecomes a party to the contractual provisionsof the instrument.
15
SI
)
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, Bank mengakui aset keuangan atau
ING
.
“Financial Instruments: Recognition Measurement”, the Bank recognizes a financial
15
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
c. Instrumen Keuangan selain Sukuk (Lanjutan)
Klasifikasi, Pengakuan dan Pengukuran(Lanjutan)
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukurpada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajarkas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan)atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan).Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterimaditentukan dengan mengacu pada harga transaksiatau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasartidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilaiwajar kas yang diserahkan atau diterima dihitungberdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaranatau penerimaan kas masa depan, yangdidiskontokan menggunakan suku bunga pasaryang berlaku untuk instrumen sejenis denganjatuh tempo yang sama atau hampir sama.
Pengukuran awal instrumen keuangan, kecualiuntuk instrumen keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi, termasuk biaya transaksi.
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapatdiatribusikan secara langsung pada perolehanatau penerbitan aset keuangan atau liabilitaskeuangan, dimana biaya tersebut adalah biayayang tidak akan terjadi apabila entitas tidakmemperoleh atau menerbitkan instrumenkeuangan seperti provisi kredit. Biaya transaksitersebut diamortisasi sepanjang umur instrumenmenggunakan metode suku bunga efektif.
Metode suku bunga efektif (“EIR”) adalah metode yang digunakan untuk menghitung biayaperolehan diamortisasi dari aset keuangan atauliabilitas keuangan dan metode untukmengalokasikan pendapatan bunga atau bebanbunga selama periode yang relevan,menggunakan suku bunga yang secara tepatmendiskontokan estimasi pembayaran atau
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
c. Financial Instruments other than Sukuk(Continued)
Classification, Recognition and Measurement(Continued)
Financial instruments are recognized initially atfair value, which is the fair value of theconsideration given (in case of an asset) orreceived (in case of a liability). The fair value ofthe consideration given or received isdetermined by reference to the transaction priceor other market prices. If such market prices arenot reliably determinable, the fair value of theconsideration is estimated as the sum of allfuture cash payments or receipts, discountedusing the prevailing market rates of interest forsimilar instruments with similar maturities.
The initial measurement of financialinstruments, except for financial instruments atfair value through profit or loss (FVPL), includestransaction costs.
Transaction costs include only those costs thatare directly attributable to the acquisition of afinancial asset or issuance of financial liabilityand they are incremental costs that would nothave been incurred if the instrument had notbeen acquired or issued such as crdit provision.Such transaction costs are amortized over theterms of the instruments based on the effectiveinterest rate method.
Effective interest rate (“EIR”) method is a method of calculating the amortized costof a financial asset or a financial liability andallocating the interest income or expense overthe relevant period by using an interest rate thatexactly discounts estimated future cashpayments or receipts through the expected lifeof the instruments or, when
16
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
c. Instrumen Keuangan selain Sukuk (Lanjutan)
Klasifikasi, Pengakuan dan Pengukuran(Lanjutan)
penerimaan kas di masa depan selama perkiraanumur instrumen keuangan, atau jika lebih tepat,digunakan periode yang lebih singkat untukmemperoleh nilai tercatat bersih dari instrumenkeuangan pada saat menghitung pada saatmenghitung EIR, Bank mengestimasi arus kasdengan mempertimbangkan seluruh persyaratankontraktual dalam instrumen keuangan tersebut,tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masadepan, namun termasuk seluruh komisi danbentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari EIR.
Instrumen keuangan dikelompokkan sebagaiberikut:
I. Aset Keuangan
i. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi diklasifikasikan ke dalam duasub-kategori sebagai berikut:i. Aset keuangan dimiliki untuk
diperdagangkan apabila aset keuangantersebut diperoleh terutama untuk tujuandijual kembali dalam waktu dekat.
ii. Aset keuangan yang ditetapkan untuk diukurpada nilai wajar melalui laba rugi pada saatpengakuan awal jika telah memenuhi kriteriatertentu.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi dicatat pada laporan posisikeuangan pada nilai wajarnya.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
c. Financial Instruments other than Sukuk(Continued)
Classification, Recognition and Measurement(Continued)
appropriate, a shorter period to the net carryingamount of the financial instruments. Whencalculation the effective interest, the Bankestimates future cash flow considering allcontractual terms of the financial instrumentsexcluding future credit losses and includes allfees and points paid or received that are anintegral part of the EIR.
Financial instruments are classified as follows:
I. FinancialAssets
i. Financial Assets at Fair Value through Profitand Loss (FTVPL)
Financial assets at FTVPL are classified intotwo sub-categories as follows:
i. Financial assets are classified as held fortrading if they are acquired for the purpose ofselling in the short term.
ii.Financial assets may be designated at initialrecognition at FTVPL if certain criteria aremet.
Financial assets at FTVPL are recorded inthe statements of financial position at fairvalue.
17
I
17
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
d. Instrumen Keuangan selain Sukuk (Lanjutan)
Klasifikasi, Pengakuan dan Pengukuran(Lanjutan)
I. Aset Keuangan (Lanjutan)
Perubahan nilai wajar langsung diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasil komprehensiflain. Bunga yang diperoleh dicatat sebagaipendapatan bunga. Bank mengklasifikasikanefek-efek yan diperdagangkan sebagai asetkeuangan yang diukur pada nilai wajar melaluilaba rugi.
ii. Pinjaman yang diberikan dan piutang
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalahaset keuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukan dantidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Asetkeuangan tersebut tidak dimaksudkan untukdijual dalam waktu dekat dan tidakdiklasifikasikan sebagai aset keuangan yangdiukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo atauaset tersedia untuk dijual.
Setelah pengukuran awal, pinjaman yangdiberikan dan piutang diukur pada biayaperolehan diamortisasi menggunakan metodesuku bunga efektif, dikurangi cadangankerugian penurunan nilai. Biaya perolehandiamortisasi tersebut memperhitungkan premiatau diskonto yang timbul pada saat perolehanserta imbalan dan biaya yang merupakanbagian integral dari suku bunga efektif.Amortisasi dicatat sebagai bagian daripendapatan bunga dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain. Kerugian yangtimbul akibat penurunan nilai diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain. Bank mengklasifikasikankas, giro pada Bank Indonesia, giro pada banklain, penempatan pada Bank Indonesia danbank lain, wesel tagih, kredit, pendapatanbunga yang masih akan diterima dan tagihankepada pihak ketiga di dalam aset lain-lainsebagai pinjaman yang diberikan dan piutang
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
d. Financial Instruments other than Sukuk(Continued)
Classification, Recognition and Measurement(Continued)
I. Financial Assets (Continued)
Changes in fair value are recognized directly inthe statement of profit or loss and othercomprehensive income. Interest earned isrecorded as interest income. The Bankclassifies its securities held for trading financialassets as FTVPL.
ii. Loans and receivables
Loans and receivables are non-derivativefinancial assets with fixed or determinablepayments that are not quoted in an activemarket. They are not entered into with theintention of immediate or short-term resale andare not classified as financial assets at FVPL,held to maturity (HTM) financial assets oravailable for sale (AFS) financial assets.
After initial measurement, loans and receivablesare subsequently measured at amortized costusing the EIR method, less allowance forimpairment loss. Amortized cost is calculated bytaking into account any discount or premium onacquisition and fees and costs that are anintegral part of the effective interest rate. Theamortization is recorded as part of interestincome in the statement of profit or loss andother comprehensive income. The lossesarising from impairment are recognized instatement of profit or loss and othercomprehensive income. The Bank classifies itscash, current accounts with Bank Indonesia,current accounts with other banks, placementswith Bank Indonesia and other banks, exportdrafts, loans, accrued interest receivable andthird party receivables under other assets asloans and receivables.
18
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
d. Instrumen Keuangan selain Sukuk (Lanjutan)
Klasifikasi, Pengakuan dan Pengukuran(Lanjutan)
iii. Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo
Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempoadalah aset keuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukan danjatuh temponya telah ditetapkan, danmanajemen Bank memiliki intensi positif dankemampuan untuk memiliki aset keuangantersebut hingga jatuh tempo. Apabila bankmenjual atau mereklasifikasi aset keuangandimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlahyang lebih dari jumlah yang tidak signifikansebelum jatuh tempo, maka seluruh asetkeuangan dalam kategori tersebut harusdireklasifikasi menjadi aset keuangan dalamkelompok tersedia untuk dijual (tainting rule).
Setelah pengukuran awal, aset keuangan inidiukur pada biaya perolehan diamortisasimenggunakan metode bunga efektif, setelahdikurangi cadangan penurunan nilai. Biayaperolehan diamortisasi tersebutmemperhitungkan premi atau diskonto yangtimbul pada saat perolehan serta imbalan danbiaya yang merupakan bagian integral darisuku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagaibagian dari pendapatan bunga dalam laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lain.Keuntungan dan kerugian yang timbul diakuidalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain pada saat penghentianpengakuan dan penurunan nilai dan melaluiproses amortisasi menggunakan metodesuku bunga efektif.
iv. Aset keuangan tersedia untuk dijualAset keuangan tersedia untuk dijualmerupakan aset keuangan non-derivatif yangditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atauyang tidak diklasifikasikan dalam kategoriinstrumen keuangan yang lain. Asetkeuangan ini diperoleh dan dimiliki untukjangka waktu yang tidak ditentukan dan dapatdijual sewaktu-waktu untuk memenuhikebutuhan likuiditas atau karena perubahankondisi pasar.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
d. Financial Assets (Continued)
Classification, Recognition and Measurement(Continued)
iii. Held to maturity (HTM) financial assets
Held to maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixe orpredetermined payment and the maturity hasbeen determined, and the Bank’s management has positive intentions and the ability to holdthese financial assets to maturity. If the Banksells or reclassifies Financial assets held tomaturity in an amount that an insignificantamount before maturity, all financial assets inthat catagory must be reclassified into financialassets in the the tainting rule grup.
After initial measurement, these financial assetsare subsequently measured at amortized costusing the effective interest rate method, lessallowance for impairment loss. Amortized cost iscalculated by taking into account any discountor premium on acquisition and fees that are anintegral part of the effective interest rate. Theamortization is recorded as part of interestincome in the statement of profit or loss andother comprehensive income. Gains and lossesare recognized in the statement of profit or lossand other comprehensive income when theHTM financial assets are derecognized andimpaired, as well as through the amortizationprocess using effective interest rate method.
iv. Available for sale (AFS) financial assetsAFS financial assets are non-derivative financialassets which are designated as such or notclassified in any of the other categories. Theyare purchased and held indefinitely and may besold in response to liquidity requirements orchanges in market conditions.
19
SI ING
been determined, and the Bank’s management
19
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
d. Instrumen Keuangan selain Sukuk (Lanjutan)
Klasifikasi, Pengakuan dan Pengukuran(Lanjutan)
I. Aset Keuangan (Lanjutan)
iv. Aset keuangan tersedia untuk dijual(Lanjutan)
Setelah pengukuran awal, aset keuangantersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar.Komponen hasil (yield) efektif dari suratberharga utang tersedia untuk dijual diakuidalam laporan laba rugi dan penghasilanKomprehensif lain. Laba atau rugi yangbelum direalisasi yang timbul dari penilaianpada nilai wajar atas aset keuangan tersediauntuk dijual tidak diakui dalam laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain,melainkan dilaporkan sebagai laba atau rugibersih yang belum direalisasi pada bagianekuitas dalam laporan posisi keuangan danlaporan perubahan ekuitas.
Apabila aset keuangan dilepaskan, ataudihentikan pengakuannya, maka laba ataurugi kumulatif yang sebelumnya diakuidalam ekuitas langsung diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain. Jika Bank memiliki lebihdari satu jenis surat berharga yang sama,maka diterapkan dasar metode identifikasikhusus. Bunga yang diperoleh dari asetkeuangan tersedia untuk dijual diakuisebagai pendapatan bunga yang dihitungberdasarkan suku bunga efektif.
Kerugian yang timbul akibat penurunan nilaiaset keuangan juga diakui dalam laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensiflain. Bank mengklasifikasikan efek-efeksebagai aset keuangan tersedia untukdijual.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
d. Financial Instruments other than Sukuk(Continued)
Classification, Recognition and Measurement(Continued)
I. Financial Assets (Continued)
iv. Available for sale (AFS) financial assets(Continued)
After initial measurement, AFS financialassets are subsequently measured at fairvalue. The effective yield component of AFSdebt securities is reported in the statement ofprofit or loss and othe Comprehensiveincome. The unrealized gains and lossesarising from the fair valuation of AFSfinancial assets are excluded from thestatements of comprehensive income andare reported as net unrealized gain or losson AFS financial assets in the equity sectionof the statements of financial position and inthe statements of changes in shareholders‟equity.
When the financial asset is disposed of orderecognized, the cumulative gain or losspreviously recognized in equity is recognizedin the statement of profit or loss and othercomprehensive income. When the Bankholds more than one investment in the samesecurity, these are deemed to be disposed ofon a specific identification basis. Interestearned on holding AFS financial assets arereported as interest income using theeffective.
Impairment of such financial assets are alsorecognized in the statements ofcomprehensive income. The Bank classifiesits securities as AFS financial asset.
20
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
d. Instrumen Keuangan selain Sukuk (Lanjutan)
Klasifikasi, Pengakuan dan Pengukuran(Lanjutan)
II. Liabilitas Keuangan
i. Liabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi
Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalamkategori ini apabila liabilitas tersebut timbuldari aktivitas perdagangan, atau jika Bankmemilih untuk menetapkan liabilitaskeuangan tersebut dalam kategori ini.Perubahan dalam nilai wajar langsungdiakui dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain. Bank tidakmemiliki liabilitas keuangan yang ditetapkanuntuk diukur pada nilai wajar melalui labarugi.
ii. Liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi
Kategori ini merupakan liabilitas keuanganyang tidak dimiliki untuk diperdagangkanatau pada saat pengakuan awal tidakditetapkan untuk diukur pada nilai wajarmelalui laba rugi.
Instrumen keuangan yang diterbitkan ataukomponen dari instrumen keuangantersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagailiabilitas keuangan yang diukur pada nilaiwajar melalui laba rugi, diklasifikasikansebagai liabilitas keuangan yang diukurpada biaya perolehan diamortisasi, jikasubtansi perjanjian kontraktualmengharuskan Bank untuk menyerahkankas atau aset keuangan lain kepadapemegang instrumen keuangan, atau jikaliabilitas tersebut tidak diselesaikan melaluipenukaran kas atau aset keuangan lain atausaham sendiri yang jumlahnya tetap atautelah ditetapkan.
Komponen instrumen keuangan yangditerbitkan yang terdiri dari komponenliabilitas dan komponen ekuitas (jika ada)harus dipisahkan, di mana komponen
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
d. Financial Instruments other than Sukuk(Continued)
Classification, Recognition and Measurement(Continued)
II. FinancialLiabilities
i. Financial Liabilities at Fair Value through Profitand Loss (FVPL)
Financial liabilities are classified in thiscategory if these result from trading activitiesor when the Bank elects to designate afinancial liability under this category. Changesin fair value are recognized directly in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income. The Bank does nothave financial liabilities classified FVPL.
ii. Financial liabilities measured at amortizedcost
Other financial liabilities represent financialliabilities that are not held for trading or notdesignated at FVPL upon the inception ofthe liability.
Issued financial instruments or theircomponents, which are not classified asfinancial liabilities at FVPL are classified asfinancial liabilities measured at amortizedcost, where the substance of the contractualarrangement results in the Bank having anobligation either to deliver cash or anotherfinancial asset to the holder, or to satisfy theobligation other than by the exchange of afixed amount of cash or another financialasset for a fixed number of own equityshares.
The components of issued financialinstruments that contain both liability andequity elements (if any) are accounted forseparately, with the equity component being
21
SI NG
21
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
d. Instrumen Keuangan selain Sukuk(Lanjutan)
Klasifikasi, Pengakuan dan Pengukuran(Lanjutan)
II. Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
ii. Liabilitas keuangan yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi (Lanjutan)
ekuitas merupakan bagian residual darikeseluruhan instrumen keuangan setelahdikurangi nilai wajar komponen liabilitaspada tanggal penerbitan. Setelahpengakuan awal, komponen liabilitas diukurpada biaya perolehan diamortisasimenggunakan metode suku bunga efektif.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biayaperolehan diamortisasi pada pengakuanawal diukur pada nilai wajar dan sesudahpengakuan awal diukur pada biayaperolehan diamortisasi, denganmemperhitungkan dampak amortisasi (atauakresi) berdasarkan suku bunga efektif ataspremi, diskonto dan biaya transaksi yangdapat diatribusikan secara langsung
Bank mengklasifikasikan liabilitas segera,simpanan dari nasabah, simpanan dari banklain, liabilitas lain-lain dan obligasisubordinasi sebagai liabilitas keuanganyang diukur pada biaya perolehandiamortisasi.
Penentuan Nilai Wajar
Nilai wajar adalah harga yang akan diterimauntuk menjual suatu aset atau harga yang akandibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalamsuatu transaksi teratur antara pelaku pasar padatanggal pengukuran. Jika tersedia, Bankmengukur nilai wajar dari suatu instrumentdengan menggunakan harga kuotasi di pasaraktif untuk instrumen terkait. Suatu pasardianggap aktif bila harga yang dikuotasikantersedia sewaktu-waktu dari bursa,
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICES (Continued)
d. Financial Instruments other than Sukuk(Continued)
Clasification, Recognition and Measurement(continued)
II. Financial Liabilities (Continued)
ii. Financial liabilities measured atamortized cost (Continued)
assigned the residual amount afterdeducting from the instrument as a wholethe amount separately determined as thefair value of the liability component on thedate of issue. After initial measurement,other financial liabilities are subsequentlymeasured at amortized cost using the EIRmethod.
Financial liabilities measured at amortizedcost are recognized initially at fair value andare subsequently carried at amortized cost,taking into account the impact of applyingthe effective interest method of amortization(or accretion) for any related premium,discount and any directly attributabletransaction costs.
The Bank classifies its liabilities dueimmediately, deposits from customers,deposits from other banks, other liabilities asfinancial liabilities and subordinate bondsmeasured at amortized cost.
Determination of Fair Value
Fair value is the price that would be received tosell an asset or paid to transfer a liability in anorderly transaction between market participantsat measurement date. When available, theBank measures the fair value of an instrumentusing quoted prices in an active market for thatinstrument. A market is regarde as active ifquoted prices are readily and regularlyavailable frim an exchange,
22
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
d. Instrumen Keuangan selain Sukuk(Lanjutan)
Penentuan Nilai Wajar
Pedagang efek (dealer), perantara efek (broker),kelompok industri, badan pengawas (pricingservice or regulatory agency), dan merupakantransaksi pasar aktual teratur terjadi yangdilakukan secara wajar. Nilai wajar dapatdiperoleh dari Interdealer Market Association(IDMA) atau harga pasar atau harga yangdiberikan oleh broker (quoted price) dariBloomberg atau Reuters pada tanggalpengukuran.
Jika pasar untuk instrumen keuangan tidak aktif,Bank menetapkan nilai wajar denganmenggunakan teknik penilaian.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajardiukur atau diungkapkan dalam laporankeuangan dapat dikategorikan pada level hirarkinilai wajar, berdasarkan tingkatan sebagaiberikut:
i. Tingkat 1: Harga kustodian (tidakdisesuaikan) dari pasar aktif untuk aset atauliabilitas yang identik.
ii. Tingkat 2: Input selain harga yang dikutip daripasar yang disertakan pada tingkat 1 yangdapat diobservasi untuk aset dan liabilitas,baik secara langsung (yaitu sebagai suatuharga) atau secara tidak langsung ( sebagaiturunan dari harga).
iii. Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yangtidak didasarkan pada data pasar yang dapatdiobservasi (informasi yang tidak dapatdiobservasi).
Saling Hapus Aset dan Liabilitas Keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan salinghapus dan nilai bersihnya disajikan dalamlaporan posisi keuangan jika, dan hanya jika,Bank memiliki hak yang berkekuatan hukumuntuk melakukan saling hapus atas jumlah yangtelah diakui tersebut; dan berniat untukmenyelesaikan secara neto atau untukmerealisasikan aset dan menyelesaikanliabilitasnya secara simultan.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICES (Continued)
d. Financial Instruments other than Sukuk(Continued)
Determination of Fair Value
dealer, broker, industry group, pricing service orregulartory agency and those prices representactual regularly occurring market transaction onan arm‟s length basis. The fair value can beobtained from IDMA‟s (Interdealer MarketAssociation) quoted market prices or broker‟s quoted price from Bloomberg or Reuters onthemeasurement date.
Of a market for a financial instruments is notactive, the Bank establishes fair value using avaluation technique.
All asets and liabilities which fair value ismeasured or disclosed in the financialstatements can be classified in fair valuehierarchy level, based in following level:
i. Level 1: Quoted price (unadjusted) in activemarkets for identical assets or liabilities.
ii. Level 2: Inputs other than quoted processincluded within Level 1 that are ovservable forthe assets or liability, either directly (as aprice) or indirectly (as derived from price).
iii. Level 3: Input for assets or liabilies based onunobservable inputs for the asset or liability.
Offsetting of Financial Assets and Financialliabilities
Financial assets and financial liabilities are offsetand the net amount reported in the statements offinancial position if, and only if, there is acurrently enforceable right to offset therecognized amounts and there is intention tosettle on a net basis, or to realize the asset andsettle the liability simultaneously.
23
an arm‟s length basis. from IDMA‟s
Association) quoted market prices or broker‟s
23
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
d. Instrumen Keuangan selain Sukuk(Lanjutan)
Saling hapus Aset dan Liabilitas Keuangan(Lanjutan)
Kesempatan induk untuk menyelesaikan secaraneto (master netting agreements) tidak dapatdijadikan dasar untuk menyajikan saling hapusantara aset dan liabilitas yang terkait dalamlaporan posisi keuangan.
Penghentian Pengakuan Aset dan LiabilitasKeuangan
Aset keuangan (atau bagian dari kelompok asetkeuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
i. Hak kontraktual atas arus kas yang berasaldari aset keuangan tersebut berakhir;
ii. Bank tetap memiliki hak untuk menerima aruskas dari aset keuangan tersebut, namun jugamenanggung liabilitas kontraktual untukmembayar kepada pihak ketiga atas arus kasyang diterima tersebut secara penuh tanpaadanya penundaan yang signifikanberdasarkan suatu kesepakatan; atau
iii. Bank telah mentransfer haknya untukmenerima arus kas dari aset keuangan dan (i)telah mentransfer secara substansial seluruhrisiko dan manfaat atas aset keuangan, atau(ii) secara substansial tidak mentransfer atautidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atasaset keuangan,
Ketika Bank telah mentransfer hak untukmenerima arus kas dari suatu aset keuanganatau telah menjadi pihak dalam suatukesepakatan, dan secara substansial tidakmentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko danmanfaat atas aset keuangan dan masih memilikipengendalian atas aset tersebut, maka asetkeuangan diakui sebesar keterlibatanberkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.Keterlibatan berkelanjutan dalam bentukpemberian jaminan atas aset yang ditransferdiukur berdasarkan jumlah terendah antara nilaiaset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICES (Continued)
d. Financial Instruments other than Sukuk(Continued)
Derecognition of Financial Assets and FinancialLiabilities (Continued)
This is not generally the case with master nettingagreements, and the related assets and liabilitiesare presented at gross amounts in the statementsof financial position.
Derecognition of Financial Assets and FinancialLiabilities Financial asset (or, where applicable, a part of afinancial asset or part of a group of similarfinancial assets) is derecognized when:
i. The rights to receive cash flows from the assethave expired;
ii. The Bank retains the right to receive cashflows from the asset, but has assumed anobligation to pay them in full without materialdelay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
iii. The Bank has transferred their rights toreceive cash flows from the asset and either (i)has transferred substantially all the risks andrewards of the asset, or (ii) has neithertransferred nor retained substantially all therisks and rewards of the asset, but havetransferred control of the asset
Where the Bank has transferred their rights toreceive cash flows from an asset or hasentered into a pass-through arrangement, andhas neither transferred nor retainedsubstantially all the risks and rewards of theasset nor transferred the control of the asset,the asset is recognized to the extent of theBank continuing involvement in the asset.Continuing involvement that takes the form ofa guarantee over the transferred asset ismeasured at the lower of the original carryingamount of the asset and the maximum amountof consideration that the Bank could berequired to repay.
24
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
d. Instrumen Keuangan selain Sukuk(Lanjutan)
Penghentian Pengakuan Aset dan LiabilitasKeuangan (Lanjutan)
pembayaran yang diterima yang mungkin harusdibayar kembali oleh Bank. Liabilitas keuangandihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangantersebut berakhir, dibatalkan atau telahkadaluwarsa.
Reklasifikasi Instrumen Keuangan
Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasiinstrumen keuangan dari atau ke klasifikasi yangdiukur pada nilai wajar melalui laba rugi selamainstrumen keuangan tersebut dimiliki atauditerbitkan.
Bank tidak diperkenankan untukmereklasifikasikan aset keuangan dari kategoridimiliki hingga jatuh tempo. Jika terjadi penjualanatau reklasifikasi aset keuangan dari kelompokdimiliki hingga jatuh tempo dalam jumlah yanglebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelumjatuh tempo (selain dari kondisi spesifik tententu),maka seluruh aset keuangan yang dimiliki hinggajatuh tempo harus direklasifikasi menjadi asetkeuangan yang tersedia untuk dijual.Selanjutnya, Bank tidak diperkenankanmengklasifikasi aset keuangan sebagai asetkeuangan yang dimiliki hingga jatuh temposelama dua tahun.
Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yangdimiliki hingga jatuh tempo ke kelompok tersediauntuk dijual dicatat sebesar nilai wajar.Keuntungan atau kerugian yang belumdirealisasi diakui dalam ekuitas sampai asetkeuangan tersebut dihentikan pengakuannyadan pada saat itu keuntungan atau kerugiankumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitasdiakui pada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICES (Continued)
d. Financial Instruments other than Sukuk(Continued)
Derecognition of Financial Assets andFinancial Liabilities (Continued)
A financial liability is derecognized when thecontractual obligation under the liability isdischarged, cancelled or has expired
Reclassification of Financial Instrument
The Bank shall not reclassify any financialinstrument out and into the fair value throughprofit and loss classification while it is held orissued
The Bank shall not reclassify any financialassets under the category of HTM. If there is asale or reclassification of HTM financial asset formore than an insignificant amount beforematurity (other than in certain specificcircumstances), the entire HTM financial assetswill have to be reclassified as AFS financialassets. Subsequently, the Bank shall notclassify the financial assets as HTM during thefollowing two years.
Reclassifications of financial assets from HTMto AFS are recorded at fair value. Theunrealized gain or loss is recognized in equityuntil that financial asset is derecognized and atthe time the cumulative gain or loss previouslyrecognized in equity shall be recognized on thestatement of profit or loss and othercomprehensive income.
25
SI ING
25
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
d. Instrumen Keuangan selain Sukuk(Lanjutan)
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Pada setiap tanggal pelaporan posisi keuangan,Bank menelaah apakah suatu aset keuanganatau kelompok aset keuangan telah mengalamipenurunan nilai. Aset keuangan yang dievaluasipenurunan nilainya dihitung secara individualdan kolektif serta cadangan kerugian penurunannilai yang dibentuk masing-masing untukkelompok individual dan kolektif tersebut.
Suatu aset keuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunan nilai, asetkeuangan yang dievaluasi penurunan nilainyadihitung secara individual dan kolektif sertacadangan kerugian penurunan nilai yangdibentuk masing-masing untuk kelompokindividual dan kolektif tersebut, jika dan hanyajika, terdapat bukti obyektif mengenai penurunannilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwayang terjadi setelah pengakuan awal dari suatuaset (suatu kejadian yang merugikan) danperistiwa yang merugikan tersebut berdampakpada estimasi arus kas masa depan dari asetkeuangan atau kelompok aset keuangan yangdapat diestimasi dengan andal. Bukti mengenaipenurunan nilai meliputi indikasi bahwapeminjam atau kelompok peminjam mengalamikesulitan keuangan secara signifikan, gagaldalam melakukan pembayaran bunga ataupokok, kemungkinan akan mengalamikebangkrutan atau reorganisasi keuanganlainnya dan terdapat hasil observasi data yangmengindikasikan terdapat penurunan nilai padaestimasi arus kas masa depan, sepertiperubahan kondisi ekonomi yang berhubungandengan gagal bayar.
1) Aset Keuangan pada Biaya PerolehanDiamortisasi
Bank pertama-tama menentukan apakahterdapat bukti obyektif mengenai penurunannilai secara individual atas aset keuanganyang signifikan secara individual (Rp 1.500),atau secara kolektif untuk aset keuanganyang jumlahnya tidak signifikan secaraindividual.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICES (Continued)
d. Financial Instruments other than Sukuk(Continued)
Impairment of Financial Assets
The Bank assesses, at each reporting date,whether there is any objective evidence that afinancial asset or a group of financial assets isimpaired. Impairments for financial assets thatare being evaluated are assessed individuallyand collectively, along with the allowance forimpairment loss incurred for both individuallyand collectively assessment.
A financial asset or a group of financial assetsis deemed to be impaired if, impairments forfinancial assets that are being evaluated areassessed individually and collectively, alongwith the allowance for impairment loss incurredfor both individually and collectivelyassessment, and only if, there is objectiveevidence of impairment as a result of one ormore events that occurred after the initialrecognition of the asset (an “incurred loss event”) and that loss event (or events) has an impact on the estimated future cash flows ofthe financial asset or the group of financialassets that can be reliably estimated. Evidenceof impairment may include indications that theborrower or a group of borrowers isexperiencing significant financial difficulty,default or delinquency in interest or principalpayments, the probability that they will enterbankruptcy or other financial reorganizationand where observable data indicate that thereis a measurable decrease in the estimatedfuture cash flows, such as changes in arrearsor economic conditions that related withdefaults.
1) Financial Assets Measured at AmortizedCost
The Bank first assesses whether objectiveevidence of impairment exists individuallyfor financial assets that are individuallysignificant (Rp 1,500), and individually orcollectively for financial assets that are notindividually significant.
26
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
d. Instrumen Keuangan selain Sukuk(Lanjutan)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
1) Aset Keuangan pada Biaya PerolehanDiamortisasi (Lanjutan)
Jika Bank menentukan tidak terdapat buktiobyektif mengenai penurunan nilai atas asetkeuangan yang dinilai secara individual, baikaset keuangan tersebut signifikan atau tidaksignifikan, maka aset tersebut dimasukkanke dalam kelompok aset keuangan yangmemiliki karakteristik risiko kredit yangsejenis dan menilai penurunan nilaikelompok tersebut secara kolektif. Aset yangpenurunan nilainya dinilai secara individualdan kerugian penurunan nilai tersebut tetapdiakui, tidak termasuk dalam penilaianpenurunan nilai secara kolektif.
Jika terdapat bukti obyektif bahwapenurunan nilai telah terjadi atas aset dalamkategori pinjaman yang diberikan danpiutang atau investasi dimiliki hingga jatuhtempo yang dilaporkan pada biayaamortisasi, maka jumlah kerugian tersebutdiukur sebagai selisih antara nilai tercatataset dengan nilai kini estimasi arus kasmasa depan (tidak termasuk kerugian kreditdi masa depan yang belum terjadi) yangdidiskonto menggunakan suku bunga efektifawal dari aset tersebut (yang merupakansuku bunga efektif yang dihitung pada saatpengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebutlangsung dikurangi dengan penurunan nilaiyang terjadi atau menggunakan akunpenurunan nilai dan jumlah kerugian yangterjadi diakui di laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain. Bankmemakai data kerugian historis untukmenentukan besarnya penurunan nilai ataskredit secara kolektif sesuai dengan PSAK.Data historis yang digunakan adalah datakerugian historis yang ada dalam Banksesuai kelompok kredit yang mempunyaitingkat risiko kredit yang sama.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
d. Financial Instruments other than Sukuk(Continued)
Impairment of Financial Assets (Continued)
1) Financial Assets Measured at AmortizedCost (Continued)
If the Bank determines that no objectiveevidence of impairment exists for anindividually assessed financial asset,whether significant or not, it includes theasset in a group of financial assets withsimilar credit risk characteristics andcollectively assesses them for impairment.Assets that are individually assessed forimpairment and for which an impairmentloss is or continues to be recognized arenot included in a collective assessment forimpairment.
If there is objective evidence that animpairment loss on loans and receivablesor held to maturity financial assets that arecarried at amortized cost for individuallyassessed has been incurred, the amount ofthe loss is measured as the differencebetween the asset‟s carrying amount andthe present value of estimated future cashflows (excluding future credit losses thathave not been incurred) discounted at thefinancial asset‟s original effective interestrate (i.e. the effective interest ratecomputed at initial recognition). Thecarrying amount of the asset shall bereduced either directly or through the use ofan allowance account and the amount ofloss is recognized in the statement of profitor loss and other comprehensive income.The Bank used historical data to determinethe impairment on loans collectively inaccordance with the requirements of thePSAK. The historical data used is theexisting data in accordance with the Bank‟s credit groups having the same level of creditrisk.
27
I
asset‟s
financial asset‟s
existing data in accordance with the Bank‟s
27
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
d. Instrumen Keuangan selain Sukuk(Lanjutan)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (Lanjutan)
2) Aset Keuangan yang dikelompokan dalamtersedia untuk dijual.
Dalam hal instrumen ekuitas dikelompokkandalam kelompok tersedia untuk dijual,penelaahan penurunan nilai ditandaidengan penurunan nilai wajar yangsignifikan dan berkelanjutan dibawah biayaperolehannya. Jika terdapat bukti obyektifpenurunan nilai, maka kerugian penurunannilai kumulatif yang dihitung dari selisihantara biaya perolehan dengan nilai wajarkini, dikurangi kerugian penurunan nilaiyang sebelumnya telah diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain, dikeluarkan dari ekuitasdan diakui dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain. Kerugianpenurunan nilai instrumen ekuitas tidakboleh dipulihkan melalui laporan laba rugi.Kenaikan nilai wajar setelah terjadinyapenurunan nilai diakui pada laba rugikomprehensif lainnya.
Dalam hal instrumen utang dalam kelompoktersedia untuk dijual, penurunan nilaiditelaah berdasarkan kriteria yang samadengan asset keuangan yang dicatat padabiaya perolehan diamortisasi. Bunga tetapdiakru berdasarkan suku bunga efektif asalyang diterapkan pada nilai tercatat asetyang telah diturunkan nilainya, dan dicatatsebagai bagian dari pendapatan bungadalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain. Jika pada periodeberikutnya, nilai wajar instrumen utangmeningkat dan peningkatan nilai wajartersebut karena suatu peristiwa yang terjadisetelah penurunan nilai tersebut diakui,maka penurunan nilai yang sebelumnyadiakui harus dipulihkan melalui laporan labarugi dan penghasilan komprehensif lain.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICES (Continued)
d. Financial Instruments other than Sukuk(Continued)
Impairment of Financial Assets (Continued)
2) Financial Assets Classified as Available forsale.
In case of equity investments classified asAFS, assessment of any impairment wouldinclude a significant or prolonged decline inthe fair value of the investments below itscost. Where there is objective evidence ofimpairment, the cumulative loss measured asthe difference between the acquisition costand the current fair value, less anyimpairment loss on that financial assetpreviously recognized in the statement ofprofit or loss and other comprehensiveincome is removed from equity andrecognized in the statement of profit or lossand other comprehensive income.Impairment losses on equity investments arenot reversed through the statements ofcomprehensive income. Increases in fairvalue after impairment are recognized asother comprehensive income.
In the case of debt instruments classified asAFS, impairment is assessed based on thesame criteria as financial assets carried atamortized cost. Interest continues to beaccrued at the original EIR on the reducedcarrying amount of the asset and is recordedas part of interest income in the statement ofprofit or loss and other comprehensiveincome. If, in subsequent period, the fair valueof a debt instrument increased and theincrease can be objectively related to an eventoccurring after the impairment loss wasrecognized in the statements ofcomprehensive income, the impairment loss isreversed through the statements ofcomprehensive income.
28
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
d. Instrumen Keuangan selain Sukuk(Lanjutan)
Penerimaan Kembali atas asset keuanganyang telah dihapusbukukan
Ketika pinjaman yang diberikan tidak tertagih,pinjaman yang diberikan tersebut dihapus bukudengan menjurnal balik cadangan kerugianpenurunan nilai. Pinjaman yang diberikantersebut dapat dihapus buku setelah semuaprosedur yang diperlukan telah dilakukan danjumlah kerugian telah ditentukan.
Penerimaan kembali atas aset keuangan yangtelah dihapusbukukan pada tahun berjalandikreditkan dengan menyesuaikan akuncadangan kerugian penurunan nilai.Penerimaan kembali atas aset keuangan yangtelah dihapusbukukan pada tahun sebelumnyadicatat sebagai pendapatan operasional selainbunga.
e. Instrumen pada sukuk
Pengakuan dan Pengukuran
Sesuai dengan PSAK 110, “Akuntansi Sukuk”, sebelum pengakuan awal, Bank menentukanklasifikasi investasi pada sukuk berdasarkantujuan investasi Bank. Klasifikasi dalaminvestasi sukuk dikelompokkan sebagai berikut:
1) Biaya Perolehan
Apabila investasi tersebut dimiliki dalamsuatu model usaha yang bertujuan utamauntuk memperoleh arus kas kontraktual danterdapat persyaratan kontraktual dalammenentukan tanggal tertentu pembayaranpokok dan/atau hasilnya.
Pada saat pengukuran awal, investasidicatat sebesar biaya perolehan dan biayaperolehan ini termasuk biaya transaksi.Setelah pengakuan awal, investasi sukuk inidiukur pada nilai perolehan yangdiamortisasi. Selisih antara biaya perolehandan nilai nominal diamortisasi secara garislurus selama jangka waktu instrumen sukuk
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
d. Financial Instruments other than Sukuk(Continued)
Recoveries of written off financial assets
When a loan is uncollectible, it is written offagainst the related allowance for impairmentloss. Such loans are written off afterall the necessary procedures have beencompleted and the amount of the loss hasbeen determined.
The recoveries of written-off financial assetsin the current year are credited by adjustingthe allowance for impairment lossesaccounts. Recoveries of written-off financialassets from previous years are recorded asoperational income other than interestincome.
e. Instrument in Sukuk
Recognition and measurement
In accordance PSAK 110, “Sukuk Accounting”, before the initial recognition, the Bank determines the classification ofinvestment in sukuk based on the purpose ofBank‟s investment. The classification in sukuk investment classified as follows:
1) Acquition Cost
If the investment is held within a businessentity that aims to acquire assets ofcontractual cash and there is a contractualrequirement to determine the specific date ofprincipal payments and/or the result.
At the initial measurement, the investment isrecorded at acquisition cost which alreadyincludes the transaction cost. After the initialrecognition, the sukuk investment ismeasured on amortized cost. The differencebetween acquisition cost and nominal valueis amortized using straight line method duringthe period of the sukuk instrument.
29
SI
Sesuai dengan PSAK 110, “Akuntansi Sukuk”,
ING
In accordance PSAK 110, “Sukuk Accounting”, before the initial recognition, the
Bank‟s investment. The classification in
29
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
e. Instrumen pada sukuk (Lanjutan)
Pengakuan dan pengukuran (Lanjutan)
Jika terdapat indikasi penurunan nilai, makaBank mengukur jumlah terpulihkannya. Jikajumlah terpulihkan lebih kecil daripada jumlahtercatat, maka Bank mengakui rugi penurunannilai. Jumlah terpulihkan merupakan jumlahyang akan diperoleh dari pengembalian pokoktanpa memperhitungkan nilai kininya.
2) Nilai Wajar
Nilai wajar investasi ditentukan denganmengacu pada urutan sebagai berikut:a. kuotasi harga di pasar aktif, ataub. harga yang terjadi dari transaksi terkini
jika tidak ada kuotasi harga di pasar aktif,atau
c. nilai wajar instrumen sejenis jika tidakada kuotasi harga di pasar aktif dan tidakada harga yang terjadi dari transaksiterkini
Pada saat pengakuan awal, investasi sukukdalam klasifikasi ini dicatat sebesar hargaperolehan, namun harga perolehan tersebuttidak termasuk biaya transaksi. Setelahpengakuan awal, investasi diakui pada nilaiwajar. Selisih antara nilai wajar dan jumlahtercatat diakui dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain
Penyajian
Pendapatan investasi dan beban amortisasidisajikan secara neto dalam laporan laba rugidan penghasilan komprehensif lain
Reklasifikasi
Bank tidak dapat mengubah klasifikasiinvestasi, kecuali perubahan tujuan modelusaha. Model usaha yang bertujuan untukmemperoleh arus kas kontraktual didasarkanpada tujuan investasi yang ditentukan olehBank. Arus kas kontraktual yang dimaksud
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
e. Investment in sukuk (Continued)
Recognition and measurement (Continued)
If there is an indication of impairment, thenthe Bank will measure the recoverableamount. If the recoverable amount is lessthan recorded amount, then the Bank willrecognize the impairment losses.Recoverable amount represents the amountwhich will be recoverable from the principalrepayment regardless of its present value.
2) Fair Value
Fair value on investment is determinedaccording to following hierarchy:
- market quotation in an actively traded,or
- the current transaction market priceincurred if an active market quotationdoes not exist, or
- similar instrument fair value if there is noactive market quotation and noavailable current transaction price
On the initial recognition, the sukukinvestment is presented at acquisition costthat is not including transaction cost. Afterinitial recognition, the investment isrecognized at fair value. The differencebetween fair value and recorded amount isrecognized in the statement of profit or lossand other comprehensive income
Presentation
Investment income and amortizationpresented in net amount in the statement ofprofit or loss and other comprehensiveincome
Reclassification
The Bank can not change investmentclassification unless there is a change in thebusiness model’s purpose. Business model that is intended to gain contractual cash flowis based on the investment purpose set byBank. The underlying contractual cash flow is
30
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
e. Instrumen pada Sukuk (Lanjutan)
Reklasifikasi
adalah arus kas bagi hasil dan pokok dari sukukmudharabah atau arus kas imbalan dari sukukijarah. Setelah pengakuan awal, jika aktualberbeda dengan tujuan investasi yang telahditetapkan, maka Bank menelaah kembalikonsistensi tujuan investasinya.
f. Giro pada Bank Indonesia dan Bank Lain
Giro pada Bank Indonesia disajikan sebesarbiaya perolehan yang diamortisasimenggunakan suku bunga efektif dan giropada bank lain disajikan sebesar biayaperolehan yang diamortisasi menggunakansuku bunga efektif dikurangi dengan cadangankerugian penurunan nilai.
Giro Wajib Minimum
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesiamengenai Giro Wajib Minimum Bank Umumpada Bank Indonesia dalam Rupiah dan ValutaAsing, Bank diwajibkan untuk menempatkansejumlah persentase tertentu atas simpanannasabah pada Bank Indonesia.
g. Penempatan pada Bank Indonesia danBank Lain
Penempatan pada Bank Indonesia disajikansebesar biaya perolehan yang diamortisasimenggunakan suku bunga efektif danpenempatan pada bank lain disajikan sebesarbiaya perolehan yang diamortisasimenggunakan suku bunga efektif dikurangidengan cadangan kerugian penurunan nilai.
h. Efek-efek
Efek-efek terdiri dari SBI, obligasi pemerintah,obligasi korporasi, reksadana, surat utangjangka menengah, dan efek beragun asset.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
e. Instruments in Sukuk (Continued)
Reclassification
cash flow from revenue sharing and principalof sukuk mudharabah or benefit cash flowfrom sukuk ijarah. After initial recognition, ifthe actual differs from the investmentpurpose initially set by the Bank, then theBank reconsiders the consequences of therevised investment purpose.
f. Current Accounts with Bank Indonesiaand Other Banks
Current accounts with Bank Indonesia arestated at amortized costs using EIR methodand current accounts with other banks statedat amortized costs using EIR method net ofallowance for impairment losses.
Statutory Reserves Requirement
In accordance with prevailing BankIndonesia regulation concerning StatutoryReserves Requirement at Bank Indonesiafor Commercial Banks in Rupiah and ForeignCurrencies, Bank is required to place certainpercentage of deposits from customers withBank Indonesia.
g. Placements with Bank Indonesia andOther Banks
Placements with Bank Indonesia are statedat amortized costs using EIR method andplacements with other banks are stated atamortized costs using EIR method net ofallowance for impairment losses.
h. Marketable Securities
Securities consist of SBI, government bonds,corporate bonds, mutual funds, medium termnotes, and assets backed securities.
31
SI ING
31
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
h. Efek-efek (Lanjutan)
Efek-efek pada saat pengakuan awal diukursebesar nilai wajar ditambah dengan biayatransaksi yang dapat diatribusikan secaralangsung dengan perolehan efek-efek danselanjutnya pengukuran dilakukanberdasarkan klasifikasi efek-efek ke dalamkelompok aset keuangan tertentu dikurangidengan cadangan kerugian penurunan nilai.
i. Kredit yang Diberikan
Kredit dinyatakan sebesar biaya perolehandiamortisasi dikurangi cadangan kerugianpenurunan nilai.
Kredit dijamin dengan agunan yang berupadeposito berjangka, tabungan, giro, emas,tanah dan bangunan, kendaraan, mesin danperalatan, persediaan, piutang dagang atausaham yang diikat dengan hak tanggungan,atau surat kuasa untuk menjual dan jaminanlain yang umumnya diterima oleh Bank. Nilaiagunan yang diterima Bank cukup menutupikerugian yang timbul akibat tidak tertagihnyakredit.
Restrukturisasi kredit meliputi modifikasipersyaratan kredit, konversi kredit menjadisaham atau instrumen keuangan lainnyadan/atau kombinasi keduanya.
Kredit yang direstrukturisasi disajikan sebesarnilai yang lebih rendah antara nilai tercatatkredit pada tanggal restrukturisasi atau nilaitunai penerimaan kas masa depan setelahrestrukturisasi. Kerugian akibat selisih antaranilai tercatat kredit pada tanggal restrukturisasidengan nilai tunai penerimaan kas masadepan setelah restrukturisasi diakui sebagailaba/rugi. Setelah restrukturisasi, semuapenerimaan kas masa depan yang ditetapkandalam persyaratan baru dicatat sebagaipengembalian pokok kredit yang diberikan danpendapatan bunga sesuai dengan syarat-syarat restrukturisasi.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
h. Marketable Securities (Continued)
At initial recognition, securities are measuredat fair value plus transaction costs which aredirectly attributable to the acquisition ofsecurities and subsequent measurement isdone based on classification of securitiesinto groups of certain financial assets net ofallowance for impairment losses.
i. Loans
Loans are stated at amortized cost lessallowance for impairment losses.
Loans are secured by collaterals such astime deposits, savings accounts, currentaccounts, gold, land and building, vehicles,machineries and equipments, inventories,trade receivables or stocks, registeredmortgages over collateral or power ofattorney to sell and by other guaranteesgenerally acceptable to the Bank. The valueof collaterals are adequate to cover lossesarising from uncollectible loans.
Loan restructuring may involve amodification of the terms of the loans,conversion of loans into equity or otherfinancial instruments and/or a combination ofboth.
Restructured loans are stated at the lower ofcarrying value of the loan at the time ofrestructuring or net present value of the totalfuture cash receipts after restructuring.Losses arising from any excess of thecarrying value of the loan at the time ofrestructuring over the net present value ofthe total future cash receipts afterrestructuring are recognised as profit/loss.Thereafter, all cash receipts under the newterms shall be accounted for as the recoveryof principal and interest revenue, inaccordance with the restructuring scheme.
32
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
i. Kredit yang Diberikan (Lanjutan)
Kredit dihapusbukukan dari cadangankerugian penurunan nilai pada saatmanajemen berpendapat bahwa aset tersebutharus dihapuskan karena secara operasionaldebitur sudah tidak mampu membayardan/atau sulit untuk ditagih. Penerimaankembali aset yang telah dihapuskan padatahun berjalan dicatat sebagai penambahancadangan kerugian penurunan nilai yangbersangkutan selama tahun berjalan.Penerimaan kembali aset yang telahdihapuskan pada tahun-tahun sebelumnyadicatat sebagai pendapatan operasional tahunberjalan.
j. Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
Tagihan akseptasi diklasifikasikan sebagaipinjaman yang diberikan dan piutang. Liabilitasakseptasi dikalsifikasikan sebagai liabilitaskeuangan lainnya.
Tagihan dan liabilitas akseptasi dinyatakansebesar biaya perolehan diamortisasi.Tagihan akseptasi disajikan setelah dikurangicadangan kerugian penurunan nilai.
k. Aset Tetap
Berdasarkan PSAK 16 (Revisi 2015), dalammengukur aset tetap, Bank dapatmenggunakan model revaluasi (revaluationmodel) atau model biaya (cost model).
Sejak 1 Oktober 2011, aset tetap disajikanpada nilai revaluasian dikurangi akumulasipenyusutan dan akumulasi rugi penurunannilai yang terjadi setelah tanggal revaluasian.Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yangcukup regular untuk memastikan bahwajumlah tercatat tidak berbeda secara materialdari jumlah yang ditentukan denganmenggunakan nilai wajar pada tanggalpelaporan. Tanah tidak disusutkan.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
i. Loans (Continued)
Loan written off are charged to the all forimpairment losses when managementbelieves that they are definitelyuncollectible. Recovery of loans previouslywritten off in the current year is recorded asan addition to the allowance for impairmentlosses during the year of credit recovery.Recovery of loans previously written off inthe previous years is recorded as operatingincome during the year.
j. Acceptance Receivables and Liabilities
Acceptance receivables are classified asloans and receivables. Acceptanceliabilities are classified as other financialliabilities.
Acceptance receivables and liabilities arestarted at amortized cost. Acceptancereceivables are started net off allowance forimpairment losses
k. Fixed Assets
Based on SFAS 16 (Revised 2015), in ameasuring fixed assets, The Bank can usethe revaluation model or the cost model.
Since October 1, 2011, fixed assets arestated at their revalued amount, which is thefair value at the date of revaluation lessaccumulated depreciation and accumulatedimpairment losses occurring after the dateof revaluation. Revaluation is carried outwith sufficient regularity to ensure thatregular carrying amount does not differmaterially from the amount determinedusing fair value at reporting date. Land isnot depreciated.
33
SI ING
33
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
k. Aset Tetap (Lanjutan)
Kenaikan yang berasal dari revaluasi, tanah,bangunan dan prasarana, inventaris kantor,peralatan kantor dan kendaraan tersebutdikreditkan ke pendapatan komprehensiflainnya dan terakumulasi di surplus revaluasipada bagian ekuitas, kecuali sebelumnyapenurunan revaluasi atas aset yang samapernah diakui dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain, dalam hal ini,kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunannilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkandalam laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain.
Penurunan jumlah tercatat yang berasal darirevaluasi aset tetap yang dibebankan dalamlaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain apabila penurunan tersebutmelebihi saldo akun surplus revaluasi asettetap yang berasal dari revaluasi sebelumnya,jika ada.
Penyusutan atas nilai revaluasian aset tetapdibebankan ke laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain. Bila kemudianaset tetap yang telah direvaluasi dijual ataudihentikan penggunaannya, saldo surplustersisa dipindahkan langsung ke saldo laba.Bagian dari surplus revaluasi yang merupakanselisih atas penyusutan berdasarkan nilairevaluasian dan nilai perolehan dipindahkanke saldo laba.
Penyusutan dihitung dengan metode garislurus (straight-line method) berdasarkantaksiran masa manfaat ekonomis aset tetapsebagai berikut:
Manajemen menelaah setiap akhir tahunbuku, nilai residu, umur manfaat dan metodepenyusutan untuk memastikan bahwa nilairesidu,
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
k. Fixed Assets (Continued)
The increase from the revaluation of land,buildings and infrastructure, office furnitureand fixtures, office equipment and vehiclesare recognized as other comprehensiveincome and accumulated to revaluationsurplus in equity, unless earlier revaluationdecrease over the same asset beenrecognized in the profit on loss, in this case,the increase revaluation of up to writedownsdue to the revaluation, are recognized in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income.
Impairment in the carrying amount derivedfrom the revaluation of fixed assets arecharged to profit or loss when the accountbalance exceeds the decline in revaluationsurplus of fixed assets that come from theprevious revaluation, if any.
The depreciation value of the revalued fixedassets are charged to profit of loss. If thefixed assets have been sold or discontinued,the remaining revaluation surplus balancewill be charged directly to retained earnings.The part of revaluation surplus which is thedifference between depreciation based onrevalued amount and cost value aretransferred to retained earnings.
Depreciation are computed using straight-line method, based on the estimated usefullives of the fixed assets as follows:
Management are reviewed at each reportingdate, the estimated residual values, usefullives and depreciation methods to ensurethat such residual values,
Tahun/Years
Bangunan dan Prasarana 10 - 20Inventaris dan perlengkapan kantor 4Peralatan Kantor 4Kendaraan 4 - 8
Presentase/Precentage5% - 10% Building and improvements
25% Fixtures and office supplies25% Office equipment
12,5% - 25% Vehicles
34
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
k. Aset Tetap (Lanjutan)
umur manfaat dan metode penyusutan telahditerapkan secara konsisten sesuai denganekspektasi pola manfaat ekonomis dari asettersebut. Revaluasi aset tetap akan dilakukansecara periodik selambat-lambatnya 3 (tiga)tahun sekali. Beban pemeliharaan danperbaikan dibebankan pada laba rugi padasaat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadiselanjutnya yang timbul untuk menambah,mengganti atau memperbaiki aset tetapdicatat sebagai biaya perolehan aset jika danhanya jika besar kemungkinan manfaatekonomis di masa depan berkenaan denganaset tersebut akan mengalir ke entitas danbiaya perolehan aset dapat diukur secaraandal.
Sesuai dengan ISAK 25 "Hak Tanah", biaya-biaya legal yang terjadi sehubungan denganperolehan hak atas tanah untuk pertamakalinya dikapitalisasi sebagai bagian daribiaya perolehan atas tanah sedangkan biaya-biaya untuk perpanjangan akan diakuisebagai aset tidak berwujud dan diamortisasisepanjang periode hak atas tanah atau umurekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
l. Aset yang Diambil Alih
Agunan yang diambil alih diakui sebesar nilaineto yang dapat direalisasi atau sebesar nilaioutstanding kredit yang diberikan, mana yanglebih rendah. Nilai neto yang dapat direalisasiadalah nilai wajar agunan yang diambil alihdikurangi dengan estimasi biaya untukmenjual agunan tersebut. Selisih lebih saldokredit di atas nilai neto yang dapatdirealisasi dari agunan yang diambil alihdibebankan ke dalam akun cadangankerugian penurunan nilai aset. Selisih antaranilai agunan yang diambil alih dengan hasilpenjualan diakui sebagai keuntungan ataukerugian pada saat penjualan.
Beban-beban yang berkaitan denganpemeliharaan agunan yang diambil alihdibebankan dalam laporan laba rugi padasaat terjadinya.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
k. Fixed Assets (continued)
useful lives and depreciation methods areconsistent with the expected pattern ofeconomic benefits from those assets.Revaluation of fixed assets is conducted atlast every 3 (three) years. The cost ofmaintenance and repairs is charged tooperations as incurred. Other costs incurredsubsequently to add to, replace part of, orservice an item of premises and equipment,are recognized as asset if, and only if, it isprobable that future economic benefitsassociated with the item will flow to the entityand the cost of the item can be measuredreliably.
In accordance with interpretation of ISAK 25“Land Rights”, legal fee incurred in relation with acquisition of land rights for the firsttime will be capitalized as part of costsacquisition of land while the cost for renewalwill be recognized as intangible assets andamortized over the shorter periods of legalrights or economic lives.
l. Foreclosed Collaterals
Foreclosed collaterals are stated at netrealizable value or stated at loanoutstanding amount, whichever is lower. Netrealizable value is the fair value of theforeclosed collaterals less the estimatedcosts to sell the assets. The excess of loanreceivable over the net realizable value ofthe foreclosed collateral is charged toallowance for impairment losses. Thedifference between the recorded amount ofthe foreclosed collateral and the proceedsfrom the sale of such collateral is recordedas a gain or loss at the time of sale.
Maintenance and repair costs related toforeclosed collaterals are charged as anexpense in profit or loss when incurred.
35
SI
“Land Rights”, legal fee incurred in relation
35
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
l. Aset yang Diambil Alih (Lanjutan)
Bila terjadi penurunan nilai yang bersifatpermanen, maka nilai tercatatnya dikurangiuntuk mengakui penurunan tersebut dankerugiannya dibebankan dalam laporan labarugi.
Bank memiliki agunan yang diambil alih per31 Desember 2019 sebesar Rp 108.072 dannihil per 31 Desember 2018.
m. Beban Dibayar Dimuka
Beban dibayar di muka diamortisasi selamamasa manfaat masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis lurus (straight-line method).
n. Liabilitas segera
Liabilitas segera dicatat pada saat timbulnyaliabilitas atau diterima perintah dari pemberiamanat, baik dari masyarakat maupun daribank lain.
Liabilitas segera disajikan sebesar jumlahyang terutang oleh Bank dan diklasifikasikansebagai liabilitas keuangan yang diukur padabiaya perolehan diamortisasi. Kebijakanakuntansi untuk liabilitas keuangan yangdiukur pada biaya perolehan diamortisasidijelaskan pada Catatan 2d
o. Simpanan Nasabah
Giro merupakan dana nasabah yang dapatdigunakan sebagai alat pembayaran danpenarikannya dapat dilakukan setiap saatmelalui cek, atau dengan carapemindahbukuan dengan bilyet giro atausarana perintah pembayaran lainnya.
Tabungan merupakan dana nasabah yangbisa ditarik setiap saat berdasarkanpersyaratan tertentu yang disepakati bersama.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
l. Foresclosed Collaterals (Continued)
If there is permanent decline in value, thecarrying amount of foreclosed collateralsis written down to recognise suchpermanent decline in value and any suchwrite-down is recognized in profit or loss.
Bank has foreclosed collateralsoutstanding as of December 31, 2019amount to Rp 108,072 and nil as ofDecember 31, 2018.
m. Prepaid Expenses
Prepaid expenses are amortized over theirbeneficial periods using the straight-linemethod.
n. Obligations dueImmediately Obligations due immediately arerecognized at the time of the liabilitiesoccurred or receipt of transfer order fromcustomers or other banks.
Obligations due immediately are stated atthe amount payable by Bank and classifiedas financial liabilities measured atamortized cost. The specific accountingpolicy for financial liabilities measured atamortized cost is explained in Note 2d.
o. Deposits from Customers
Current Account represent deposits fromcustomers that can be used as instrumentsof payment and can be withdrawn at any timethrough cheques or transfer of funds withclearing account or other forms.
Saving account represent deposits fromcustomers that can be withdrawn at anytimebased on certain conditions agreed by bothparties.
36
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
o. Simpanan Nasabah (Lanjutan)
Deposito berjangka merupakan simpanannasabah yang dapat ditarik dalam jangkawaktu tertentu berdasarkan kesepakatanantara nasabah dengan Bank.
Pada saat pengakuan awal simpanan darinasabah diukur sebesar nilai wajar dikurangidengan biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung, danselanjutnya diukur sebesar biaya perolehanyang diamortisasi menggunakan metode sukubunga efektif (Catatan 2d).
p. Simpanan dari Bank Lain
Simpanan dari bank lain terdiri dari liabilitasterhadap bank lain, dalam bentuk giro,deposito berjangka dan interbank call money.
Pada saat pengakuan awal simpanan daribank lain diukur sebesar nilai wajar dikurangidengan biaya transaksi yang dapatdiatribusikan secara langsung dan selanjutnyadiukur sebesar biaya perolehan yangdiamortisasi menggunakan metode sukubunga efektif (Catatan 2d).
q. Imbalan Pasca Kerja
Bank menghitung dan mencatat imbalanpasca kerja atas uang pesangon, uangpenghargaan masa kerja dan uangpenggantian hak sesuai dengan Undang-undang Ketenaga kerjaan No. 13 Tahun 2003tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003) danPSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Imbalan pasca kerja merupakan manfaat pastiyang dibentuk tanpa pendanaan khusus dandidasarkan pada masa kerja dan jumlahpenghasilan karyawan pada saat pensiun.
Metode penilaian aktuarial yang digunakanuntuk menentukan nilai kini cadangan imbalanpasti, beban jasa kini yang terkait dan bebanjasa lalu adalah metode Projected Unit Credit.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
o. Deposits from Customers (Continued)
Time deposit represent deposits fromcustomers that can be withdrawn after acertain time in accordance with theagreement between the customers and theBank.
At initial recognition deposits fromcustomers are measured at fair value net oftransaction costs directly attributable to thedeposits, and are measured subsequently atamortized costs using EIR method (Note2d).
p. Deposits from OtherBanks
Deposits from other banks representliabilities to other banks in the form ofcurrent deposits, time deposits andinterbank call money.
At initial recognition, deposits from otherbanks are measured at fair value net oftransaction costs directly attributable tothe deposits and are measuredsubsequently at amortized cost using EIRmethod (Note 2d)
q. Post-employmentBenefits
The Bank calculates and recognizes post-employment benefit liability for severancepay, gratuity and compensation inaccordance with Labor Law No. 13 datedMarch 25, 2003 (UU No. 13/2003) andPSAK 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. Post- Employment benefits areunfunded which amounts are determinedbased on years of service and salaries ofthe employees at the time of pension.
The actuarial valuation method used todetermine the present value of defined-benefit liability, related current servicecosts and past service costs is theProjected Unit Credit.
37
SI
PSAK 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”.
ING
PSAK 24 (Revised 2013), “Employee Benefits”. Post
37
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
q. Imbalan Pasca Kerja (Lanjutan)
Beban jasa kini, beban bunga, beban jasa laluyang telah menjadi hak karyawan dan dampakkurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakuipada laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain periode berjalan. Bebanjasa lalu yang belum menjadi hak karyawandan keuntungan atau kerugian aktuarialdiamortisasi selama jangka waktu rata-ratasisa masa kerja karyawan.
r. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai atasAset Non keuangan dan Estimasi KerugianKomitmen dan Kontinjensi
Efektif 1 Januari 2015, Bank menerapkanPSAK No. 48 (Revisi 2014) “Penurunan Nilai Aset”, yang mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secarahukum untuk melakukan saling hapus atasjumlah yang telah diakui dan kriteriapenyelesaian secara neto.
PSAK 48 (Revisi 2014) mengenai “Penurunan Nilai Aset” mensyaratkan manajemen Bank untuk menelaah nilai aset untuk setiappenurunan dan penghapusan ke nilai wajarjika keadaan menunjukkan bahwa nilai tercatattidak bisa diperoleh kembali. Di lain pihak,pemulihan kerugian penurunan nilai diakuiapabila terdapat indikasi bahwa penurunannilai tersebut tidak lagi terjadi. Penurunan(pemulihan) nilai aset diakui sebagai beban(pendapatan) pada laba rugi dan penghasilankomprehensif lain periode berjalan.
Nilai tercatat aset ditelaah kembali dandilakukan penurunan nilai apabila terdapatperistiwa atau perubahan kondisi tertentu yangmengindikasikan nilai tercatat tersebut tidakdapat dipulihkan sepenuhnya. Setiap rugipenurunan atau pemulihan nilai diakui padalaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain periode berjalan.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
q. Post-employment Benefits (Continued)
Current service costs, interest costs, pastservice costs which are already vested, andeffects of curtailments and settlements (if any)are charged directly to statement of profit orloss and other comprehensive income. Pastservice costs which are not yet vested andactuarial gains or losses for working (active)employees are amortized during theemployees‟ average remaining years ofservice, until the benefits become vested.
r. Allowance for Impairment Losses on Non-financial Assets and Estimated Losses onCommitments and Contingencies
Effective January 1, 2015, the Bank adoptedPSAK No. 48 (Revised 2014) “Impairment of Assets”, which provides further criterion onlegally enforceable right to set-off therecognized amounts and criterion to settle ona net basis.
In compliance with PSAK 48 (Revised 2014),“Impairment in Asset Value”, asset values are reviewed for any impairment and possiblewrite- down to their fair values wheneverevents or changes in circumstances indicatethat the carrying value may not be fullyrecovered. On the other hand, a reversal of animpairment loss is recognized whenever thereis indication that the asset is not impairedanymore. The amount of impairment loss(reversal of impairment loss) is recognized inthe current period‟s statement.
The carrying values of assets are reviewed forimpairment when events or changes incircumstances indicate that the carryingvalues may not be recoverable. Anyimpairment loss is included in the statementof profit or loss and other comprehensiveincome in the current period
38
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
s. Pendapatan dan Beban Bunga
Pendapatan dan beban bunga diakui dalamlaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain menggunakan metode sukubunga efektif. Suku bunga efektif adalah sukubunga yang secara tepat mendiskontokanestimasi pembayaran dan penerimaan kas dimasa datang selama masa perkiraan umurdari aset keuangan atau liabilitas keuangan(atau, jika lebih tepat, digunakan periode yanglebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatatdari aset keuangan atau liabilitas keuangan.
Pada saat menghitung suku bunga efektif,Bank mengestimasikan arus kas di masadatang dengan mempertimbangkan seluruhpersyaratan kontraktual dalam instrumenkeuangan tersebut, tetapi tidakmempertimbangkan kerugian kredit di masamendatang. Nilai tercatat aset atau liabilitaskeuangan disesuaikan jika Bank merevisiestimasi pembayaran maupun penerimaan.
Nilai tercatat yang disesuaikan tersebutdihitung dengan menggunakan suku bungaefektif awal dan perubahan nilai tercatatdicatat di laporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain. Tetapi untuk aset keuanganyang telah direklasifikasi, dimana pada tahunberikutnya Bank meningkatkan estimasipenerimaan kas sebagai hasil daripeningkatan pengembalian penerimaan kas,dampak peningkatan pemulihan tersebutdiakui sebagai penyesuaian suku bunga efektifsejak tanggal perubahan estimasi.
Pada saat nilai tercatat aset keuangan ataukelompok aset keuangan yang serupa telahditurunkan akibat adanya kerugian penurunannilai, penghasilan bunga tetap diakui denganmenggunakan tingkat suku bunga yangdigunakan untuk mendiskontokan arus kasmasa mendatang dalam pengukuran kerugianpenurunan nilai. Penerimaan dari kredit yangdiklasifikasikan sebagai kurang lancar,diragukan dan macet (non-performing) diakuiterlebih dahulu sebagai pengurang pokokkredit. Kelebihan penerimaan dari pokok kreditdiakui sebagai penghasilan bunga.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
s. Interest Income and Expense
Interest revenue and expenses arerecognized in the statement of profit or lossand other comprehensive income using theEIR method. The EIR is the rate that exactlydiscounts the estimated future cash paymentsand receipts through the expected life of thefinancial assets or liabilities (or, whereappropriate, a shorter period) to the carryingamount of the financial assets or liabilities.
When calculation the EIR, the Bank estimatesfuture cash flow considering all contractualterms of the financial instrument but notfuture credit losses. The carrying amount ofthe financial asset or financial liability areadjusted if the Bank revises its estimates ofpayments or receipts.
The adjusted carrying amount is calculatedbased on the original EIR and the change incarrying amount is recorded in the statementof profit or loss and other comprehensiveincome. However, for a reclassified financialasset for which the Bank subsequentlyincreases its estimates of future cash receiptsas a result of increased recoverability of thosecash receipts, the effect of that increase isrecognized as an adjustment to the EIR fromthe date of the change of estimation.
Once the recorded value of a financial assetor a group of similar financial assets has beenreduced due to an impairment loss, interestincome continues to be recognized using therate of interest used to discount the futurecash flows for the purpose of measuring theimpairment loss. Collection from loansclassified as substandard, doubtful and loss(non-performing) are recognized as adeduction of loans outstanding. The excesspayment from loans outstanding is recognizedas interest income.
39
SI
39
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
t. Pendapatan dan Biaya Lain-lain
Provisi yang dapat diatribusikan secaralangsung terhadap aset keuangan diakuisebagai penyesuaian atas suku bunga efektifaset keuangan tersebut. Provisi lainnya yangberhubungan dengan jasa disajikan dengandasar akrual (accrual basis). Pendapatandenda keterlambatan dan pinalti diakui padasaat diterima. Seluruh penghasilan dan bebanlain-lain yang terjadi dibebankan pada laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lainpada saat terjadinya.
u. Sewa
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan,atau mengandung unsur sewa adalahberdasarkan substansi kontrak pada tanggalawal sewa, yakni apakah pemenuhan syaratkontrak tergantung pada penggunaan asettertentu dan kontrak tersebut berisi hak untukmenggunakan aset tersebut sesuai denganPSAK 30 (Revisi 2014), “Sewa”.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukansetelah tanggal awal sewa hanya jika salahsatu kondisi berikut terpenuhi:
a) terdapat perubahan dalam persyaratanperjanjian kontraktual, kecuali jikaperubahan tersebut hanya memperbaruiatau memperpanjang perjanjian yangada;
b) opsi pembaruan dilakukan atauperpanjangan disetujui oleh pihak-pihakyang terkait dalam perjanjian, kecualiketentuan pembaruan atau perpanjanganpada awalnya telah termasuk dalam masasewa;
c) terdapat perubahan dalam penentuanapakah pemenuhan perjanjian tergantungpada suatu aset tertentu; atau
d) terdapat perubahan subtansial atas asetyang disewa.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
t. Other Income and Expenses
Fees that are directly attributable to thefinancial asset are recognized asadjustments to the EIR method on suchasset. Other fees are recognized as therelated services are performed underaccrual basis. Revenue from late charge andpenalty are recognized when received. All ofthese other income and expenses arerecorded in the statement of profit or lossand other comprehensive income whenincurred.
u. Lease
The determination of whether anarrangement is, or contains a lease is basedon the substance of the arrangement atinception date of whether the fulfillment of thearrangement is dependent on the use of aspecific asset or assets and the arrangementconveys a right to use the asset inaccordance with PSAK 30 (Revised 2014),“Leases”.
A reassessment is made after inception of thelease only if one of the following applies:
a) There is a change in contractual terms,other than a renewal or extension of theagreement;
b) A renewal option is exercised orextension granted, unless the term of therenewal or extension was initially includedin the lease term.
c) There is a change in the determination ofwhether the fulfillment is dependent on aspecified asset; or
d) There is a substantial change to the asset
40
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
u. Sewa (Lanjutan)
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, makaakuntansi sewa harus diterapkan ataudihentikan penerapannya pada tanggal dimanaterjadi perubahan kondisi pada skenario a, catau d dan pada tanggal pembaharuan atauperpanjangan sewa pada skenario b.
Dalam perlakuan akuntansi sewa oleh lessee,sewa pembiayaan, dimana terdapat pengalihansecara substansial seluruh risiko dan manfaatyang terkait dengan kepemilikan suatu asetkepada Bank, dikapitalisasi pada awal sewasebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesarnilai kini dari pembayaran sewa minimum, jikanilai kini lebih rendah dari nilai wajar.Pembayaran sewa dipisahkan antara bagianyang merupakan beban keuangan dan bagianyang merupakan pelunasan liabilitas sehinggamenghasilkan suatu tingkat suku bungaperiodik yang konstan atas saldo liabilitas.Beban keuangan dibebankan ke laba rugi danpenghasilan komprehensif lain periodeberjalan.
v. Penjabaran Mata Uang Asing
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kemata uang Rupiah dengan menggunakan kursyang berlaku pada saat transaksi tersebut.Pada tanggal posisi keuangan, aset danliabilitas moneter dalam mata uang asingdijabarkan dengan kurs tengah Bank Indonesiayang bersumber dari Reuters pada pukul 16.00Waktu Indonesia Barat yang berlaku padatanggal posisi keuangan.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yangtimbul dari transaksi dalam mata uang asingdan dari penjabaran aset dan liabilitas moneterdalam mata uang asing, diakui pada laporanlaba rugi, kecuali apabila ditangguhkan padabagian ekuitas sebagai lindung nilai arus kasyang memenuhi syarat.
Selisih penjabaran mata uang asing atas efekutang dan aset moneter keuangan lain yangdiukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagaibagian dari keuntungan dan kerugian selisihkurs.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
u. Lease (Continued)
Where a reassessment is made, leaseaccounting shall commence or cease fromthe date when the change in circumstancesgave rise to the reassessment for scenariosa, c or d and the date of renewal or extensionperiod for scenario b.
Under the lessee accounting, finance leases,which transfer to the Bank substantially all therisks and benefits incidental to ownership ofthe leased item, are capitalized at theinception of the lease at the fair value of theleased property or, if lower, at the presentvalue of the minimum lease payments. Leasepayments are apportioned between thefinance charges and reduction of the leaseliability so as to achieve a constant rate ofinterest on the remaining balance of theliability. Finance charges are charged directlyagainst statement of profit or loss and othercomprehensive income.
v. Foreign Currency Translations
Transactions denominated in a foreigncurrency are converted into Rupiah using thecurrent rate on those transaction dates. At thereporting date, monetary assets and liabilitiesdenominated in foreign currencies aretranslated using the Bank Indonesia middlerate sourced from Reuters at 16.00 WesternIndonesia Time prevailing at the reportingdate.
Exchange gains and losses arising fromtransactions in foreign currency and on thetranslation of foreign currency monetaryassets and liabilities are recognized in thestatement of income, except when deferred inequity as qualifying cash flow hedges.
Translation differences on debt securities andother monetary financial assets measured atfair value are included in foreign exchangegains and losses.
41
SI ING
41
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
v. Penjabaran Mata Uang Asing (Lanjutan)
Berikut ini adalah kurs mata uang asing utamayang digunakan untuk penjabaran padaperiode yang berakhir pada 31 Desember 2019dan 2018:
31 Desember 2019/December 31, 2019
1 USD 13.8831 SGD 10.3151 AUD 9.7251 EUR 15.5711 CNY 1.9941 JPY 128
w. Perpajakan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan labakena pajak dalam tahun yang bersangkutanyang dihitung berdasarkan tarif pajak yangberlaku.
Sesuai dengan PSAK 46 (Revisi 2014),“Pajak Penghasilan”, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajakperiode mendatang yang timbul dariperbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitasmenurut laporan keuangan dengan dasarpengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitaspajak tangguhan diakui untuk semuaperbedaan temporer kena pajak dan asetpajak tangguhan diakui untuk perbedaantemporer yang boleh dikurangkan dan rugifiskal yang belum dikompensasikan,sepanjang besar kemungkinan dapatdimanfaatkan untuk mengurangi laba kenapajak pada masa datang.
Pajak tangguhan diukur denganmenggunakan tarif pajak yang berlaku atausecara substansial telah berlaku pada tanggallaporan posisi keuangan. Pajak tangguhandibebankan atau dikreditkan dalam laporanlaba rugi kecuali pajak tangguhan yangdibebankan atau dikreditkan langsung keekuitas.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
v. Foreign Currency Translations (Continued)
Below are the major exchange ratesused for translation for period ended December31, 2019 and 2018:
31 Desember 2018/December 31, 2018
14.380 USD 110.555 SGD 110.162 AUD 116.441 EUR 12.090 CNY 1
131 JPY 1
w. Taxation
Current tax expense is determined based on thetaxable income for the year computed using theprevailing tax rates.
In accordance with PSAK 46 (Revised 2014),“Income Taxes”, deferred tax assets and liabilities are recognized for the future taxconsequences attributable to the differencesbetween the financial statement carryingamounts of existing assets and liabilities andtheir respective tax bases. Deferred taxliabilities are recognized for all taxabletemporary differences and deferred tax assetsare recognized for deductible temporarydifferences and carryforward tax benefit ofunused fiscal losses to the extent that it isprobable that taxable income will be available infuture periods against which the deductibletemporary differences and carryforward taxbenefit of unused fiscal losses can be utilized.
Deferred tax is calculated at the tax rates thathave been enacted or substantively enacted atstatement of financial position date. Deferredtax is charged to or credited in the statements ofincome, except when it relates to itemsrecognized as other comprehensive income inwhich case the deferred tax is also charged toor credited recognized as other comprehensiveincome.
42
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
w. Perpajakan (Lanjutan)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan dilaporan posisi keuangan, atas dasarkompensasi sesuai dengan penyajian asetdan liabilitas pajak kini. Perubahan atasliabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaanditerima atau, jika Bank mengajukan banding,ketika hasil banding telah ditetapkan.
x. Pelaporan Segmen
Bank menerapkan PSAK 5 (Revisi 2015),“Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkanpengguna laporan keuangan untukmengevaluasi sifat dan dampak keuangandari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibatdan lingkungan ekonomi dimana entitasberoperasi. Tidak terdapat dampak signifikanatas penerapan standar akuntansi yangdirevisi tersebut terhadap laporan keuangan.
Segmen adalah bagian khusus dari Bankyang terlibat baik dalam menyediakan produkdan jasa (segmen usaha), maupun dalammenyediakan produk dan jasa dalamlingkungan ekonomi tertentu (segmengeografis), yang memiliki risiko dan imbalanyang berbeda dari segmen lainnya.
Jumlah setiap unsur segmen dilaporkanmerupakan ukuran yang dilaporkan kepadapengambil keputusan operasional untuktujuan pengambilan keputusan untukmengalokasikan sumber daya kepadasegmen dan menilai kinerjanya.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitassegmen termasuk item-item yang dapatdiatribusikan langsung kepada suatu segmenserta hal-hal yang dapat dialokasikan dengandasar yang sesuai kepada segmen tersebut.Segmen ditentukan sebelum saldo transaksiantar kelompok usaha dieliminasi.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
w. Taxation (Continued)
Deferred tax assets and liabilities are offsetin the statements of financial position in thesame manner the current tax assets andliabilities are presented. Amendments to taxobligations are recorded when anassessment is received or, if appealedagainst by the Bank, when the result of theappeal is determined.
x. Segment Reporting
The Bank applied PSAK 5 (Revised 2015),“Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures that will enable users offinancial statements to evaluate the natureand financial effects of the business activitiesin which the entity engages and the economicenvironments in which it operates. There isno significant impact on the adoption of therevised accounting standard on the financialstatements.
Segment is a distinguishable component ofthe Bank that is engaged either in providingcertain products (business segment), or inproviding products within a particulareconomic environment (geographicalsegment), which is subject to risks andrewards that are different from those of othersegments.
The amount of each segment item reportedshall be the measure reported to theoperational decision maker for the purposesof making decisions about allocatingresources to the segment and assessing itsperformance.
Segment revenues, expenses, results, assetsand liabilities include items directlyattributable to a segment as well as those thatcan be allocated on a reasonable basis to thatsegment. They are determined before intra-group balances and intragroup transactionsare eliminated.
43
SI
“Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur
ING
“Operating Segments”. The revised PSAK
43
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSISIGNIFIKAN (Lanjutan)
y. Provisi
Bank menerapkan PSAK 57 (Revisi 2015),“Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”.
Provisi diakui jika Bank memiliki liabilitas kini(baik bersifat hukum maupun bersifatkonstruktif) yang akibat peristiwa masa lalubesar kemungkinannya penyelesaian liabilitastersebut mengakibatkan arus keluar sumberdaya yang mengandung manfaat ekonomi danestimasi yang andal mengenai jumlah liabilitastersebut dapat dibuat. Provisi ditelaah padasetiap tanggal pelaporan dan disesuaikanuntuk mencerminkan estimasi kini terbaik. Jikatidak terdapat kemungkinan arus keluar sumberdaya yang mengandung manfaat ekonomiuntuk menyelesaikan liabilitas tersebut, provisitidak diakui.
z. Laba per Saham
Sesuai dengan PSAK 56, “Laba per Saham”, laba per saham dasar dihitung denganmembagi laba bersih yang diatribusikankepada pemilik entitas induk dengan jumlahrata-rata tertimbang jumlah saham yangberedar pada periode berjalan.
Laba per saham dilusian dasar dihitung denganmembagi laba bersih yang diatribusikankepada pemilik entitas induk dengan rata-ratatertimbang jumlah saham yang beredarditambah dengan rata- rata tertimbang yangtelah disesuaikan dengan dampak dari semuaefek yang berpotensi saham yang bersifatdilutif.
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTINGPOLICIES (Continued)
y. Provisions
The Bank adopted PSAK 57 (Revised2015), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”.
Provisions are recognized when the Bank hasa present obligation (legal or constructive)where, as a result of a past event, it is probablethat an outflow of resources embodyingeconomic benefits will be required to settle theobligation and a reliable estimate can be madeof the amount of the obligation. Provisions arereviewed at each reporting date and adjustedto reflect the current best estimate. If it is nolonger probable that an outflow of resourcesembodying economic benefits will be requiredto settle the obligation, the provision isreversed.
z. Earnings per Share
In accordance with PSAK 56, “Earnings per Share”, basic earning per share is computed by dividing net profit attributable to the ownersof the entity with the weighted averagenumber of outstanding shares during theperiod.
Diluted earnings per share is calculated bydividing net profit attributable to the owners ofthe entity by the weighted average number ofshares outstanding as adjusted for the effectsof all potentially dilutive ordinary shares.
44
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASIDAN ASUMSI
Dalam penyusunan laporan keuangan sesuaidengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsiyang mempengaruhi.
Pertimbangan
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemendalam rangka penerapan kebijakan akuntansiBank yang memberikan pengaruh paling signifikanatas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan:
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Bank menetapkan klasifikasi atas aset danliabilitas tertentu sebagai aset keuangan danliabilitas keuangan dengan mempertimbangkanapakah definisi yang ditetapkan PSAK 55 (Revisi2014) dipenuhi.
Estimasi dan Asumsi
Asumsi utama masa depan dan sumber utamaestimasi ketidakpastian lain pada tanggalpelaporan yang memiliki risiko signifikan bagipenyesuaian yang material terhadap nilai tercatataset dan liabilitas untuk tahun/periode berikutnya,diungkapkan di bawah ini. Bank mendasarkanasumsi dan estimasi pada parameter yangtersedia pada saat laporan keuangan disusun.
Asumsi dan situasi mengenai perkembanganmasa depan, mungkin berubah akibat perubahanpasar atau situasi diluar kendali Bank. Perubahantersebut dicerminkan dalam asumsi terkait padasaat terjadinya.
3. USE OF JUDGEMENT, ESTIMATES ANDASSUMPTIONS
The preparation of financial statements inconformity with Financial Accounting Standardsin Indonesia, requires the use of judgement,estimates and assumptions that affects.
Judgement
The following judgements are made bymanagement in the process of applying theBank‟s accounting policies that give the most significant effects on the amounts recognized inthe financial statements:
Classification of financial assets and liabilities
The Bank determines the classifications ofcertain assets and liabilities as financial assetsand financial liabilities by judging if they meet thedefinition set forth in PSAK 55 (Revised 2014).
Estimations and Assumptions
The key assumptions concerning the future andother key sources of estimation uncertainty at thereporting date that have a significant risk ofcausing a material adjustment to the carryingamounts of assets and liabilities within the nextfinancial year/period are disclosed below. TheBank based its assumptions and estimates onparameters available when the financialstatements were prepared.
Existing circumstances and assumptions aboutfuture developments, may change due to marketchanges or circumstances arising beyond thecontrol of the Bank. Such changes are reflectedin the assumptions as they occur.
45
SI
Bank‟s accounting policies that give the most
45
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASIDAN ASUMSI (Lanjutan)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Nilai wajar dari instrumen keuangan
Jika nilai wajar dari aset dan liabilitaskeuangan yang tercatat dalam laporan posisikeuangan tidak dapat diperoleh dari pasar aktif,nilai wajar ditentukan dari beberapa teknikpenilaian termasuk model matematika yangmenggunakan estimasi dan asumsi, seperti teknikpenilaian analisa arus kas masa depan yangdidiskonto menggunakan suku bunga pasar yangberlaku.
Cadangan kerugian penurunan nilai atas kredit
Bank melakukan penelaahan atas kredit padasetiap tanggal pelaporan untuk melakukanpenilaian atas cadangan penurunan nilai yangtelah dicatat. Pertimbangan manajemendiperlukan untuk melakukan estimasi atas jumlahdan waktu arus kas dalam menentukan tingkatcadangan yang dibutuhkan. Provisi spesifik inidievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahaninformasi yang diterima mempengaruhi jumlahcadangan kerugian penurunan nilai. Nilai tercatatdari kredit Bank setelah dikurangi cadangankerugian penurunan nilai untuk periode yangberakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018masing-masing sebesar Rp 9.588.614 danRp 7.973.425. Penjelasan lebih lanjut diungkapkandalam Catatan 10.
Aset pajak tangguhan
Aset pajak tangguhan diakui atas jumlah pajakpenghasilan terpulihkan (recoverable) padaperiode mendatang sebagai akibat perbedaantemporer yang dapat dikurangkan. Pertimbanganmanajemen diperlukan untuk menentukan jumlahaset pajak tangguhan yang bisa diakui,berdasarkan waktu dan estimasi laba fiskal dimasa mendatang sejalan dengan strategi rencanaperpajakan ke depan. Nilai tercatat atas estimasi
3. USE OF JUDGEMENT, ESTIMATES ANDASSUMPTIONS (Continued)
Estimations and Assumptions (Continued)
Fair value of financial instruments
Where the fair value of financial assets andfinancial liabilities recorded on the statements offinancial position cannot be derived from activemarkets, they are determined using a variety ofvaluation techniques which require the use ofestimates and assumptions, includingmathematical models, such as discounted futurecash flows analysis by using prevailing marketrate.
Allowance for impairment losses on loans
The Bank reviews its loans at reporting date toevaluate the allowance for impairment losses.Management‟s judgement is applied in the estimation of the amount and timing of future cashflows when determining the level of allowancerequired. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional informationreceived affects the amounts of allowance forimpairment loss. The carrying amount of theBank‟s loans net of allowance for impairment lossfor the period ended December 31, 2019 and2018 amounted to Rp 9,588,614 andRp 7,973,425 respectively. Further details aredisclosed in Note 10.
Deferred tax assets
Deferred tax assets are recognized for therecoverable taxable income for the future fromtemporary difference. Management judgment isrequired to determine the amount of deferred taxassets that can be recognized, based on timingand level of future taxable profits inline with futuretax planning strategies. The carrying amount ofthe Bank‟s estimated
46
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
3. PENGGUNAAN PERTIMBANGAN, ESTIMASIDAN ASUMSI (Lanjutan)
Estimasi dan Asumsi (Lanjutan)
Aset pajak tangguhan
aset pajak tangguhan Bank tahun 2019 dan 2018adalah sebesar Rp 5.926 dan Rp 5.988.Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan17d.
Liabilitas imbalan pasca kerja
Liabilitas imbalan pasca kerja ditentukanberdasarkan perhitungan aktuaria. Perhitunganaktuaria mengunakan asumsi-asumsi sepertitingkat diskonto, tingkat pengembalian investasi,tingkat kenaikan gaji, tingkat kematian, tingkatpengunduran diri dan lain-lain. Nilai tercatat atasestimasi liabilitas imbalan pasca kerja Bank untukperiode yang berakhir 31 Desember 2019 dan2018, adalah sebesar Rp 24.011 dan Rp 23.239.Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan20.
Penyusutan aset tetap
Nilai revaluasian aset tetap disusutkan denganmenggunakan metode garis lurus berdasarkantaksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemenmengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetapantara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umuryang secara umum diharapkan dalam industridimana Bank menjalankan bisnisnya. Perubahantingkat pemakaian dan perkembangan teknologidapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dannilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutanmasa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat bersihatas aset tetap Bank pada periode yang berakhirpada 31 Desember 2019 and 2018 masing-masingsebesar Rp 571.343 dan Rp 552.926. Penjelasanlebih rinci diungkapkan dalam Catatan 12.
Pajak Penghasilan
Pertimbangan signifikan dilakukan dalammenentukan provisi atas pajak penghasilan badan.Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yangpenentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalamkegiatan usaha normal. Bank mengakui liabilitasatas pajak penghasilan badan berdasarkanestimasi apakah akan terdapat tambahan pajakpenghasilan badan.
3. USE OF JUDGEMENT, ESTIMATES ANDASSUMPTIONS (Continued)
Estimations and Assumptions
Deferred tax assets
deferred tax assets in 2019 and 2018 amountedto Rp 5,926 and Rp 5,988 respectively. Furtherdetails are disclosed in Note 17d.
Post-employment benefit liability
Post-employment benefit liability is determinedbased on actuarial valuation. The actuarialvaluation involves making assumptions aboutdiscount rate, expected rate of return oninvestments, future salary increases, mortalityrate, resignation rate and others. The carryingamount of the Bank‟s estimated liabilities forpost-employment benefits for period ended December31, 2019 and 2018, amounted to Rp 24,011 andRp 23,239. Further details are disclosed in Note20.
Depreciation of fixed assets
The revalued value of fixed assets is depreciatedon a straight-line basis over their estimateduseful lives. Management properly estimates theuseful lives of these fixed assets to be within 4 to20 years. These are common life expected applyin the industries where the Bank conducts itsbusinesses. Changes in the expected level ofusage and technological development couldimpact the economic useful lives and the residualvalues of these assets, and therefore futuredepreciation charges could be revised. The netcarrying amount of the Bank‟s fixed assets benefits for periodended December 31, 2019 and2018 amounted to Rp 571,343 and Rp 552,926respectively. Further details are disclosed in Note12.
Income tax
Significant judgment is involved in determiningthe provision for corporate income tax. There arecertain transactions and computation for whichthe ultimate tax determination is uncertain duringthe ordinary course of business. The Bankrecognizes liabilities for expected corporateincome tax issues based on estimates of whetheradditional corporate income tax will be due.
47
SI AND
amount of the Bank‟s estimated liabilities
carrying amount of the Bank‟s fixed assets
47
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
2019 2018
Rupiah 52.996 96.164 RupiahDollar Amerika Serikat 2.712 4.637 United States DollarsEuro 8.252 8 Euro
Dolar Australia - 2 Australian Dollar
Jumlah 63.959 100.811 Total
Kas (cash in safe dan cash in transit) telahdiasuransikan pada PT Lippo General InsuranceTbk dengan nilai pertanggungan sebesarRp 103.100 dan Rp 129.850 pada tahun 2019 dan2018 terhadap semua risiko.
Cash (cash in safe and cash in transit) wereinsured with PT Lippo General Insurance Tbk aswith coverage amounting to Rp 103,100 andRp 129,850 in 2019 and 2018 respectively,against all risk.
5. GIRO PADA BANK INDONESIA 5. CURRENT ACCOUNTS WITH BANK
INDONESIA
2019 2018
Rupiah 1.124.515 1.059.091 RupiahDolar Amerika Serikat 208.307 153.938 United States Dollars
Jumlah 1.332.822 1.213.029 Total Persentase Giro Wajib Minimum (GWM) (diaudit)terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam matauang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat padatahun 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
Percentage of Statutory Reserve (GWM)(audited) to Third Party Funds (TPF) in Rupiahand U.S. Dollar in 2019 and 2018 are as follows:
2019 2018
Rupiah RupiahGiro wajib minimum Primer 8,20% 8,89% Primary Statutory ReservesGiro wajib minimum Sekunder 13,99% 12,39% Secondary Statutory Reserves
Dolar Amerika Serikat 8,56% 8,77% United States Dollars
Peraturan Bank Indonesia mengenai GWM telahmengalami beberapa kali perubahan danperaturan terakhir tercantum dalam PeraturanBank Indonesia No.20/3/PBI/2018 tanggal 29Maret 2018 tentang Giro Wajib Minimum dalamrupiah dan Valuta Asing bagi Bank UmumKonvensional, Bank Umum Syariah, dan UnitUsaha Syariah.
Bank Indonesia Regulations for GWM havebeen amended several times and the latestregulations are stated in the Bank IndonesiaRegulation No.20/3/PBI/2018 dated March 29,2018 regarding Minimum ReserveRequirements in Rupiah and Foreign Currencyfor Conventional Commercial Bank, shariaCommercial Bank and Sharia Business Unit.
Pemenuhan rasio GWM primer dan rasio GWMsekunder dalam mata uang Rupiah adalahmasing-masing sebesar 8,20% dan 13,99%.Sedangkan, GWM dalam valuta asing adalah8,56%.
The minimum requirements for primary GWMratio and Secondary GWM ratio in Rupiah8.20% and 13.99%, respectively. While, theminimum requirements for GWM ratio in foreigncurrency is 8.56%.
4. KAS 4. CASH
48
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
6. GIRO PADA BANK LAIN 6. CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS
a. Berdasarkan mata uang dan pihak a. By currency and counterparty
2019 2018Rupiah Rupiah
PT Bank Panin Indonesia Tbk 29.862 27.921 PT Bank Panin Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk 6.023 11.493 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 3.037 5.752 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Sinarmas Tbk 1.235 108 PT Bank Sinarmas TbkPT Bank CIMB Niaga Tbk 1.221 - PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank ICBC Indonesia 1.372 - PT Bank ICBC IndonesiaPT Bank Mega Tbk 175 364 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Permata Tbk 19 1 PT Bank Permata Tbk
Jumlah Rupiah 42.944 45.639 Total Rupiah
Mata uang asing Foreign currenciesDolar Amerika Serikat United States Dollars
PT Bank Central Asia Tbk 244.803 198.190 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 27.863 29.942 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 27.551 22.468 PT Bank Mandiri (Persero) TbkKookmin Bank 17.492 16.854 Kookmin BankPT Bank CIMB Niaga Tbk 15.146 7.718 PT Bank CIMB Niaga TbkPT Bank Panin Indonesia Tbk 2.426 1.691 PT Bank Panin Indonesia Tbk
Dolar Singapura Singapore Dollars UOB, Singapura 2.646 3.565 UOB, Singapore
Euro Euro PT Bank CIMB Niaga Tbk - 327 PT Bank CIMB Niaga Tbk
Dolar Australia Australian Dollar PT Bank Central Asia Tbk 1.716 339 PT Bank Central Asia Tbk
Yuan Cina Chinese YuanPT Bank ICBC Indonesia - 878 PT Bank ICBC Indonesia
Yen Jepang Japanese Yen PT Bank Negara Indonesia Tbk 484.905 754 PT Bank Negara Indonesia Tbk
Jumlah mata uang asing 824.548 282.726 Total foreign currencies
Jumlah 867.492 328.365 Total
Kisaran suku bunga untuk giro pada bank laindisajikan dalam Catatan 36.
Interest rate range for currents account withother banks disclosed in Note 36.
b. Berdasarkan kolektibilitas b. By collectibility
Seluruh giro pada bank lain pada tanggal31 Desember 2019 dan 2018 digolongkansebagai lancar.
All current accounts with other banks as atDecember 31, 2019 and 2018 are classifiedas current.
c. Cadangan kerugian penurunan nilai c. Allowance for impairment losses
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapatgiro pada bank lain yang mengalami penurunannilai.
The Management believes that, there wereno impairment loss on current accounts withother banks.
49
ain
al at
at
49
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN
7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS
a. Berdasarkan mata uang dan pihak a. By currency and counterparty
2019 2018Rupiah RupiahPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
Deposito Berjangka 449.939 2.699.473 Term DepositFasilitas Bank Indonesia 154.982 187.973 Deposit Facilities of Bank Indonesia
Dolar Amerika Serikat United States DollarDeposito Berjangka - 244.620 Term Deposit
Jumlah penempatan pada Bank Indonesia 604.921 3.132.066 Total placement with Bank Indonesia
Penempatan pada bank lain Placements with other banksCall money Call moneyRupiah Rupiah
PT Bank Chinatrust Indonesia 41.647 - PT Bank Chinatrust Indonesia PT China Contruction Bank 41.648 - PT China Contruction BankIndonesia Eximbank - 300.000 Indonesia EximbankPT Bank National Bank (NOBU) - 100.000 PT Bank National Bank (NOBU)PT Bank Victoria Internasional Tbk - 75.000 PT Bank Victoria International TbkPT Bank J TRUST Indonesia Tbk - 50.000 PT Bank J TRUST Indonesia Tbk
Deposito Berjangka Time DepositRupiah Rupiah
PT Bank Dinar Indonesia Tbk - 50.000 PT Bank Dinar Indonesia Tbk
Dolar Amerika Serikat United States DollarsPT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 888.480 719.000 PT Bank China Trust Indonesia
Jumlah penempatan pada bank lain 971.775 1.294.000 Total placement with others bankJumlah penempatan pada Total placement with Bank IndonesiaBank Indonesia dan bank lain 1.576.696 4.426.066 and Others bank
Dikurangi: Less:Cadangan kerugian penurunan nilai - - Allowance for impairment losses
Jumlah - bersih 1.576.696 4.426.066 Total - Net
50
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
7. PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DANBANK LAIN (Lanjutan)
7. PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA ANDOTHER BANKS (Continued)
a. Berdasarkan mata uang dan pihak(Lanjutan)
a. By currency and counterparty (Continued)
Kisaran suku bunga untuk penempatan padaBank Indonesia dan bank lain disajikan dalamCatatan 37c.
The average interest rates for placementswith Bank Indonesia and other banks aredisclosed in Note 36c.
Seluruh penempatan pada Bank lain dan BankIndonesia pada tanggal-tanggal 31 Desember2019 dan 2018 diklasifikasikan sebagai lancar.
All placements with other banks and Bank ofIndonesia as of December 31, 2019 and 2018were classified as current.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapatpenempatan pada Bank Indonesia dan banklain yang mengalami penurunan nilai.
The Management believes that, there wereno impairment loss on placements with BankIndonesia and other banks.
Tidak ada penempatan pada Bank Indonesiadan bank lain yang diblokir dan digunakansebagai jaminan.
These placements with Bank Indonesia andother banks are not blocked nor used ascollaterals.
b. Berdasarkan Jangka Waktu b. Based on maturity
Nilai tercatat penempatan pada Bank Indonesiadan bank lain yang dimiliki hingga jatuh tempo,memiliki sisa umur sampai dengan saat jatuhtemponya kurang dari 30 (tiga puluh) hari.
Carrying value of placements with BankIndonesia and other banks has remainingperiod to maturity date less than 30 (thirty)days.
8. EFEK – EFEK 8. MARKETABLE SECURITIES
a. Berdasarkan jenis dan mata uang a. By type and currency
2019 2018
Diperdagangkan : Trading :Rupiah Rupiah
Reksadana 344.156 626.422 Mutual fundsObligasi pemerintah 209.925 - Government bondsObligasi korporasi 165.334 84.330 Corporate bonds
Jumlah nilai wajar melalui laba rugi 719.415 710.752 Total fair value through profit or loss
Tersedia untuk dijual Available-for-sale
Rupiah Rupiah
Sertifikat deposito Bank Indonesia - 197.796 Certificates deposit of Bank IndonesiaReksadana 989.099 613.317 Mutual fundsObligasi pemerintah 346.060 503.096 Government bondsObligasi korporasi 362.495 429.411 Corporates bondsSertifikat bank indonesia 1.362.850 763.296 Certificates of Bank Indonesia
Jumlah tersedia untuk dijual 3.060.505 2.506.916 Total available-for-sale
Jumlah efek- efek 3.779.920 3.217.668 Marketable securities
51
N
k )
da ts
k of
at
ia
ia nk
–
51
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
8. EFEK – EFEK (Lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (Continued)
b. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo b. By on remaining period until maturity
2019 2018
Rupiah RupiahKurang dari 1 tahun 1.758.792 2.363.324 Less than 1 year1 - 5 tahun 1.540.430 714.750 1 - 5 years5 - 10 tahun 340.232 79.224 5 - 10 yearsLebih dari 10 tahun 140.466 60.370 More than 10 years
Jumlah 3.779.920 3.217.668 Total
Tanggal jatuh tempo, tingkat bunga tahunan,interval pembayaran bunga, peringkat dan nilaitercatat dari efek-efek adalah sebagai berikut:
Maturity date, annual interest rate, interestpayment interval, rating and carrying amountof marketable securities are as follows:
a) Diperdagangkan a) Trading
Rupiah Rupiah
i. Reksadana i. Mutual Funds
2019Nama reksadana/ Nilai Aset Bersih/Type of mutual funds Net Asset Value
Batavia Proteksi Optimal 9 116.998 RDT Aberdeen std Inc Plus XV 114.484 Reksadana Mega Dan Terproteksi IX 112.674
344.156
2018Nama reksadana/ Nilai Aset Bersih/Type of mutual funds Net Asset Value
RD Aberdeen Proteksi Income Plus XV 115.713 Reksadana Batavia Proteksi 117.852 RD Megadana Terproteksi IX 112.773 RD Danamas Stabil 77.449 RD EMCO Pasar Uang Berkembang 202.635
626.422
52
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
8. EFEK – EFEK (Lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (Continued)
b. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo(Lanjutan)
a) Diperdagangkan (Lanjutan)
Rupiah (Lanjutan)
b. By on remaining period until maturity(Continued)
a) Trading (Continued)
Rupiah (Continued)
ii. Obligasi Pemerintah ii. Government Bonds
Tingkat bunga Interval tahunan/ pembayaran bunga/
Nomor Seri/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Serial Number Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value
PBS026 15 Oktober, 2024 / 15 October, 2024 6,63% Per semester/Semi annually 50.000 49.885 PBS014 15 Mei, 2021 / 15 May, 2021 6,50% Per semester/Semi annually 35.000 35.228 SR0010 10 Maret, 2021 / 10 March, 2021 5,90% Per bulan//Monthly 30.000 30.013 FR0077 15 Mei, 2024 / 15 May, 2024 8,13% Per semester/Semi annually 20.000 21.325 PBS019 15 September, 2023 / 15 September, 2023 8,25% Per semester/Semi annually 20.000 21.043 PBS019 15 September, 2023 / 15 September, 2023 8,25% Per semester/Semi annually 19.000 19.991 PBS026 15 Oktober, 2024 / 15 October, 2024 6,63% Per semester/Semi annually 20.000 19.954 FR0062 15 April, 2042 / 15 April, 2042 6,38% Per semester/Semi annually 15.000 12.485
209.925
2019
Pada tanggal 31 Desember 2018 Banktidak memiliki efek-efek diperdagangkandalam bentuk obligasi pemerintah.
As of December 31, 2018 there are nomarketable securities in the form ofgovernment bonds outstansing.
iii. Obligasi Korporasi iii. Corporate Bonds
Tingkat bunga Interval tahunan/ pembayaran bunga/
Peringkat/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Penerbit/Issuer Rating Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value
OBL BK Indonesia Infrastrukture I Finance Tahun 2019 Seri A
A+(idn) 28 Desember 2020 / 28 December 2020 9,25%Per triwulan /
Quarterly 60.000 60.004
OBL BK 1 Global Medicom I Tahun 2017 Seri A A+(idn) 07 Juli 2022 / 07 July 2022 11,50%Per triwulan /
Quarterly 57.000 57.391
MTN Bali Towerindo Sentra I Tahun 2017 BBB+(idn) 05 Juli 2020 / 05 July 2020 12,50% Per triwulan / Quarterly 40.000 40.842 MTN II Rajawali Nusantara Indonesia Tahun 2017
BBB(idn) 09 Juni 2020 / 09 June 2020 10,00%Per triwulan /
Quarterly 4.000 4.029
OBL BK II MNC Kapital Indonesia I Tahun 2018 BBB(idn) 03 Juli 2023 / 03 July 2023 12,50%Per triwulan /
Quarterly 3.000 3.068
Jumlah/Total 165.334
2019
53
–
o ity
/
nk
rly
53
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
8. EFEK – EFEK (Lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (Continued)
b. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo(Lanjutan)
a) Diperdagangkan (Lanjutan)
Rupiah (Lanjutan)
iii. Obligasi Korporasi (Lanjutan)
b. By on remaining period until maturity(Continued)
a) Trading (Continued)
Rupiah (Continued)
iii. Corporate Bonds (Continued)
Tingkat bunga Interval tahunan/ pembayaran bunga/
Peringkat/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Penerbit/Issuer Rating Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value
Batavia Prosperindo Finance Tahap II Tahun 2017
idBBB5 Mei 2020 / 5 Mei
202011,00% Per triwulan / Quartely 85.000 84.330
Jumlah/Total 84.330
2018
b) Tersedia untuk dijual b) Available-for-sale
i. Sertifikat Deposito Bank Indonesia i. Certificates Deposit of Bank Indonesia
Pada tanggal 31 Desember 2019 Banktidak memiliki efek-efek diperdagangkandalam bentuk obligasi pemerintah.
As of December 31, 2019 there are nomarketable securities in the form ofCertificates Deposit of Bank Indonesiaoutstansing.
Pendapatan Nomor seri/ Jatuh tempo/ Nilai nominal/ diterima dimuka/ Nilai tercatat/
Serial number Maturity date Nominal value Unearned income Carrying amount
IDSD220319364 22 Maret 2019 / 22 March 2019 200.000 2.204 197.796
2018
54
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
8. EFEK – EFEK (Lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (Continued)
b. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo(Lanjutan)
b. By on remaining period until maturity(Continued)
b) Tersedia untuk dijual (Lanjutan) b) Available-for-sale (Continued)
Rupiah (Lanjutan) Rupiah (Continued)
ii. Reksadana ii. Mutual Funds
2019Nama reksadana/ Nilai Aset Bersih/Type of mutual funds Net Asset Value
RD Jarvis Money Market 250.543RD Maybank Dana Pasar Uang 180.950RD Syailendra Dana Kas 150.278RD Prospera Dana Lancar 150.799RD SUCORINVEST MONEY MARKET FUND 50.195RD Pasific Money Market Fund 50.169RD SHINHAN MONEY MARKET FUND 50.165Reksadana Capital Fixed Income Fund 33.033RD EMCOVI 10.076RD Post Indo Money Market Fund 10.027RD Foster Fixed Income 10.015RD Foster Money Market Fund 10.013RDS Likuid Dana Safa 10.035RD Nusadana Lancar 10.022RD Gemilang Dana Pasar Uang Arunika 10.018Reksadana Capital Fixed Income Fund 2.761
989.099
2018
Nama reksadana/ Nilai Aset Bersih/Type of mutual funds Net Asset Value
RD Maybank Dana Pasar Uang 200.325RD Capital Money Market Fund 100.307RD Syailendra Dana Kas 100.115RD Pacific Money Market 50.067RD Prospera Dana Lancar 50.005RD Capital Fixed Income Fund 32.272RD Valbury Money Market 1 25.051RD Shinhan Money Market Fund 25.004RD EMCO VI 10.085RD Post Indo Money Market Fund 10.062RD Ascend Dana Lancar 10.024
613.317
55
–
o ity
250.543180.950150.278150.799
50.16950.16533.03310.076
200.325100.307100.11550.06750.00532.27225.05125.004
55
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
8. EFEK – EFEK (Lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (Continued)
b. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo(Lanjutan)
b. By on remaining period until maturity(Continued)
b) Tersedia untuk dijual (Lanjutan) b) Available-for-sale (Continued)
Rupiah (Lanjutan) Rupiah (Continued)
iii. Obligasi Pemerintah iii. Government Bonds
Tingkat bunga Interval tahunan/ pembayaran bunga/
Nomor Seri/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Serial Number Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value
FR0045 15 Mei 2034 / 15 May 2034 9,75% Per semester / Semi annualy 40.000 99.917FR0056 15 September 2026 / 15 September 8,38% Per semester / Semi annualy 5.000 49.958FR0061 15 Mei 2022 / 15 May 2022 7,00% Per semester / Semi annualy 5.000 37.620FR0061 15 Mei 2022 / 15 May 2022 7,00% Per semester / Semi annualy 14.500 20.400FR0064 15 Mei 2028 / 15 May 2028 6,13% Per semester / Semi annualy 20.000 19.908FR0064 15 Mei 2028 / 15 May 2028 6,13% Per semester / Semi annualy 15.000 16.929FR0064 15 Mei 2028 / 15 May 2028 6,13% Per semester / Semi annualy 5.000 16.106FR0064 15 Mei 2028 / 15 May 2028 6,13% Per semester / Semi annualy 1.500 16.080FR0068 15 Maret 2034 / 15 March 2034 8,38% Per semester / Semi annualy 100.000 16.060FR0072 15 Mei 2036 / 15 May 2036 8,25% Per semester / Semi annualy 50.000 15.300FR0073 15 Mei 2031 / 15 May 2031 8,75% Per semester / Semi annualy 10.000 10.701FR0074 15 Agustus 2032 / 15 August 2032 7,50% Per semester / Semi annualy 15.000 10.065PBS011 15 Agustus 2023 / 15 August 2023 8,75% Per semester / Semi annualy 20.000 5.263PBS014 15 Mei 2021 / 15 May 2021 6,50% Per semester / Semi annualy 10.000 4.703SPN12200106 06 Januari 2020 / 06 January 2020 0,00% Per semester / Semi annualy 15.000 4.703 SPN12200106 06 Januari 2020 / 06 January 2020 0,00% Per semester / Semi annualy 500 1.780 FR0044 15 September 2024 / 15 September 10,00% Per semester / Semi annualy 18.000 568
346.060
2019
56
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
8. EFEK – EFEK (Lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (Continued)
b. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo(Lanjutan)
b. By on remaining period until maturity(Continued)
b) Tersedia untuk dijual (Lanjutan) b) Available-for-sale (Continued)
Rupiah (Lanjutan) Rupiah (Continued)
iii. Obligasi Pemerintah (Lanjutan) iii. Government Bonds (Continued)
Tingkat bunga Interval tahunan/ pembayaran bunga/
Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Penerbit/Issuer Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value
PBS016 15 Maret 2020 / 15 March 2020 6,25%Per Semester / Semi annually
119.000 117.211
SR008 10 Maret 2019 / 10 March 2019 8,30% Per bulan / 73.000 73.300
FR0064 15 Mei 2022 / 15 May 2022 6,13%Per Semester / Semi annually
68.000 59.899
ORI014 15 Oktober 2020 / 15 October 5,85% Per bulan / 45.000 43.592
FR0061 15 Mei 2022 / 15 May 2022 7,00%Per Semester / Semi annually
35.000 34.167
FR0069 15 April 2019 / 15 April 2019 7,88%Per Semester / Semi annually
30.000 30.142
FR0074 15 Agustus 2032 / 15 August 2032 7,50%Per Semester / Semi annually
20.000 18.815
PBS014 15 Mei 2021 / 15 May 2021 6,50%Per Semester / Semi annually
20.000 19.390
FR0056 15 September 2026 / 15 September 2026 8,38%Per Semester / Semi annually
15.000 15.248
FR0068 15 Maret 2034 / 15 March 2034 8,38%Per Semester / Semi annually
15.000 15.086
SR009 10 Maret 2020 / 10 March 2020 6,90% Per bulan / 15.000 14.902
FR0073 15 Mei 2031 / 15 May 2031 8,75%Per Semester / Semi annually
14.500 15.137
FR0053 15 Juli 2021 / 15 July 2021 8,25%Per Semester / Semi annually
10.000 10.149
PBS006 15 September 2020 / 15 September 2020 8,25%Per Semester / Semi annually
10.000 10.139
PBS011 15 Agustus 2023 / 15 August 2023 8,75%Per Semester / Semi annually
10.000 10.234
FR0072 15 Mei 2036 / 15 May 2036 8,25%Per Semester / Semi annually
5.000 4.965
ORI013 15 oKtober 2019 / 15 October
2019 6,60%
Per Semester / Semi annually
5.000 4.966
PBS017 15 Oktober 2025 / 15 October
2025 6,13%
Per Semester / Semi annually
4.000 3.533
FR0045 15 Mei 2037 / 15 May 2037 9,75%Per Semester / Semi annually
1.500 1.677
FR0044 15 September 2024 / 15 September 2024 10,00%Per Semester / Semi annually
500 544
503.096
2018
57
–
o ity
ter /
ter /
ter /
ter /
ter /
ter /
ter /
ter /
ter /
ter /
ter /
ter /
ter /
ter /
ter /
ter /
ter /
57
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
8. EFEK – EFEK (Lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (Continued)
b. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo(Lanjutan)
b. By on remaining period until maturity(Continued)
b) Tersedia untuk dijual (Lanjutan) b) Available-for-sale (Continued)
Rupiah (Lanjutan) Rupiah (Continued)
iv. Obligasi Korporasi iv. Corporate Bonds
Tingkat bunga Interval tahunan/ pembayaran bunga/
Peringkat/ Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Penerbit/Issuer Rating Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value
SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK idAA+ 20 Juni 2022 / 20 June 2022 8,6% Per triwulan / Quarterly 3.000,00 67.447
BATAVIA PROSPERINDO FINANCE BBB(idn) 25 Juni 2021 / 25 June 2021 11% Per triwulan / Quarterly 10.000,00 60.514
WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk PT idA- 06 Oktober 2020 / 06 October 2020 8% Per triwulan / Quarterly 15.000,00 26.028
SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO idAAA 15 November 2020 / 15 November 2020 7,4% Per triwulan / Quarterly 20.000,00 25.199
SARANA MULTI INFRASTRUKTUR (PERSERO idAAA 15 November 2020 / 15 November 2020 7,4% Per triwulan / Quarterly 66.000,00 25.199
SARANA MULTIGRIYA FINANSIAL (PERSER idAAA 27 September 2021 / 27 September 2021 8,6% Per triwulan / Quarterly 8.000,00 20.454
WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk PT idA- 28 September 2021 / 28 September 2021 9% Per triwulan / Quarterly 60.000,00 15.064
PT PP PROPERTI,TBK BBB+(idn) 22 Februari 2022 / 22 February 2022 11,15% Per triwulan / Quarterly 5.000,00 10.161
WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk PT idA- 23 Februari 2021 / 23 February 2021 7,75% Per triwulan / Quarterly 26.000,00 10.003
Adhi Karya (Persero) Tbk PT A-(idn) 15 Maret 2020 / 15 March 2020 8,5% Per triwulan / Quarterly 25.000,00 8.019
PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) AAA+(Iidn) 03 November 2032 / 03 November 2032 8,7% Per triwulan / Quarterly 25.000,00 4.935
SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK idA- 20 Juni 2022 / 20 June 2022 8,6% Per triwulan / Quarterly 5.000,00 5.110
WASKITA KARYA (PERSERO) Tbk PT idA- 28 September 2021 / 28 September 2021 8,5% Per triwulan / Quarterly 10.000,00 2.989
PNBN02CN2 AA(idn) 27 Oktober 2021 / 27 October 2021 8,75% Per triwulan / Quarterly 30.000 30.695
PNBN02CN1 AA(idn) 28 Juni 2021 / 28 June 2021 9,15% Per triwulan / Quarterly 30.000 30.815
PNBN02CN3 AA(idn) 27 Februari 2023 / 27 February 2023 7,6% Per triwulan / Quarterly 20.000 19.864
362.495
2019
Tingkat bunga Interval tahunan/ pembayaran bunga/
Jatuh tempo/ Annual Interest payment Nilai nominal/ Nilai wajar/Penerbit/Issuer Maturity date interest rate Interval Nominal value Fair value
Semen Padang Tahap I Tahun 2017 20 Juni 2022 / 20 June 2022 8,60% Per triwulan / Quarterly 66.000 65.998 Batavia Prosperindo Finance Tahap I Tahun 2018 25 Juni 2021 / 25 June 2021 11,00% Per triwulan / Quarterly 60.000 58.080 Sarana Multi Infrastruktur Tahap II Tahun 2017 Seri B 15 November 2020 / 15 November 2020 7,40% Per triwulan / Quarterly 50.000 48.873 Sarana Multi Infrastruktur Tahap III Tahun 2017 Seri A 14 November 2019 / 14 November 2019 8,20% Per triwulan / Quarterly 30.000 30.038 Bank Panin Tahap I Tahun 2016 28 Juni 2021 / 28 June, 2021 9,15% Per triwulan / Quarterly 30.000 29.914 Bank Panin Tahap II Tahun 2016 27 Oktober 2021 / 21 October 2021 8,75% Per triwulan / Quarterly 30.000 29.495 Waskita Karya Tahap I Tahun 2017 Seri A 6 Oktober 2020 / 6 October 2020 8,00% Per triwulan / Quarterly 26.000 24.997 Sarana Multigriya Finansial Tahap VI Tahun 2016 27 September 2021 / 27 September 2021 8,60% Per triwulan / Quarterly 20.000 20.019 Bank Victori Tahap I Tahun 2017 11 Juli 2022 / 11 July 2022 10,30% Per triwulan / Quarterly 20.000 19.647 Bank Panin Tahap III Tahun 2018 27 Februari 2023 / 27 February 2023 7,60% Per triwulan / Quarterly 20.000 18.529 ADHI Tahap II Tahun 2013 Seri B 15 Maret 2020 / 15 March 2020 8,50% Per triwulan / Quarterly 18.000 17.699 Waskita Karya Tahap III Tahun 2018 Seri A 28 September 2021 / 28 September 2021 9,00% Per triwulan / Quarterly 15.000 15.023 Sarana Multi Infrastruktur Tahap I Tahun 2018 Seri A 6 Juli 2021 / 6 July 2021 7,85% Per triwulan / Quarterly 10.000 9.995 Waskita Karya Tahap II Tahun 2018 Seri A 23 Februari 2021 / 23 February 2021 7,75% Per triwulan / Quarterly 10.000 9.523 Bank BRI Tahap II Tahun 2016 Seri B 4 Februari 2019 / 4 February 2019 9,25% Per triwulan / Quarterly 9.000 9.017 Indofood Sukses Makmur VII Tahun 2014 13 Juni 2019 / 13 June 2019 10,13% Per triwulan / Quarterly 5.000 5.053 Indosat Tahap IV Tahun 2016 Seri B 2 September 2019 / 2 September 2019 8,00% Per triwulan / Quarterly 5.000 5.000 Bank OCBC NISP Tahap IV Tahun IV Tahun 2018 Seri A 20 April 2019 / 20 April 2019 6,00% Per triwulan / Quarterly 5.000 4.977 PLN Tahap II Tahun 2017 Seri D 3 November 2032 / 3 November 2032 8,70% Per triwulan / Quarterly 5.000 4.690 Waskita Karya Tahap II Tahun 2016 28 September 2021 / 28 September 2021 8,50% Per triwulan / Quarterly 3.000 2.844
429.411
2018
58
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
8. EFEK – EFEK (Lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (Continued)
b. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo(Lanjutan)
b. By on remaining period until maturity(Continued)
b) Tersedia untuk dijual (Lanjutan) b) Available-for-sale (Continued)
Rupiah (Lanjutan) Rupiah (Continued)
v. Sertifikat Bank Indonesia v. Certificates of Bank Indonesia
Pendapatan Nomor seri/ Jatuh tempo/ Nilai nominal/ diterima dimuka/ Nilai tercatat/
Serial number Maturity date Nominal value Unearned income Carrying amount
IDBI030120364S 03 Januari 2020 / 03 January 2020 250.000 16.280 249.910 IDBI200320364S 20 Maret 2020 / 20 March 2020 250.000 12.506 246.533 IDBI030120364S 03 Januari 2020 / 03 January 2020 100.000 1.422 99.971 IDBI170120364S 17 Januari 2020 / 17 January 2020 100.000 4.142 99.724 IDBI140820364S 14 Agustus 2020 / 14 August 2020 100.000 2.185 96.421 IDBI200320364S 20 Maret 2020 / 20 March 2020 61.571 3.123 60.705 IDBI200320364S 20 Maret 2020 / 20 March 2020 61.571 3.123 60.705 IDBI030120364S 03 Januari 2020 / 03 January 2020 50.000 1.116 49.984 IDBI210220364S 21 Februari 2020 / 21 February 2020 50.000 712 49.629 IDBI210220364S 21 Februari 2020 / 21 February 2020 50.000 2.007 49.559 IDBI210220364S 21 Februari 2020 / 21 February 2020 50.000 2.005 49.557 IDBI200320364S 20 Maret 2020 / 20 March 2020 50.000 716 49.423 IDBI200320364S 20 Maret 2020 / 20 March 2020 50.000 1.110 49.365 IDBI200320364S 20 Maret 2020 / 20 March 2020 50.000 1.110 49.365 IDBI200320364S 20 Maret 2020 / 20 March 2020 50.000 2.010 49.310 IDBI030120364S 03 Januari 2020 / 03 January 2020 27.768 1.825 27.758 IDBI170120364S 17 Januari 2020 / 17 January 2020 25.000 1.035 24.931 Jumlah/Total 1.362.850
2019
59
–
o ity
59
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
8. EFEK – EFEK (Lanjutan) 8. MARKETABLE SECURITIES (Continued)
b. Berdasarkan sisa umur hingga jatuh tempo(Lanjutan)
b. By on remaining period until maturity(Continued)
b) Tersedia untuk dijual (Lanjutan) b) Available-for-sale (Continued)
Rupiah (Lanjutan) Rupiah (Continued)
vi. Sertifikat Bank Indonesia (Lanjutan) vi. Certificates of Bank Indonesia (Continued)
Pendapatan Nomor Seri/ Jatuh tempo/ Nilai nominal/ diterima dimuka/ Nilai tercatat/Serial Number Maturity date Nominal value Unearned income Carrying amount
IDBI160819365S 16 Agustus 2019 / 16 August 2019 100.000 3.817 96.183 IDBI270919364S 27 September 2019 / 27 September 2019 250.000 11.722 238.278 IDBI270919364S 27 September 2019 / 27 September 2019 250.000 11.722 238.278 IDBI270919364S 27 September 2019 / 27 September 2019 200.000 9.443 190.557
Jumlah/Total 763.296
2018
Pada tanggal 31 Desember 2019klasifikasi kolektibilitas efek-efek adalahlancar.
In 31 December 2018 all marketablesecurities are classified as current.
Tidak terdapat efek-efek yang digunakansebagai jaminan pada tahun 2019 dan2018
There were no securities restricted orpledged in 2019 and 2018.
Manajemen berpendapat bahwa tidakterdapat efek-efek yang mengalamipenurunan nilai.
The Management believe that, therewere no impairment loss on securities.
Efek-efek Bank telah diperingkat olehPT Pemeringkat Efek Indonesia(Pefindo) dan PT Fitch RatingsIndonesia, yang merupakan Perusahaanpemeringkat efek independen.
The Bank’s marketables securities had been rated by PT Pemeringkat EfekIndonesia (Pefindo) and PT FitchRatings Indonesia, as independentcredit rating currency.
9. EFEK-EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI
DIJUAL KEMBALI9. SECURITIES PURCHASED UNDER
AGREEMENTS TO RESELL
Tingkat bunga diskonto/
Nomor Seri/ Jatuh tempo/ Discount Nilai nominal/ Nilai wajar/Serial Number Maturity date rate Nominal value Fair value
FR0065 13 Januari 2020 / 13 January 2020 5,35% 134.969 133.168 FR0077 13 Januari 2020 / 13 January 2020 5,35% 243.905 240.650 FR0068 22 Januari 2020 / 22 January 2020 5,34% 260.936 257.461 FR0068 22 Januari 2020 / 22 January 2020 5,34% 260.936 257.461
888.739
2019
Pada Tanggal 31 Desember 2018 Banktidak memiliki efek-efek yang dibelidengan janji dijual kembali.
As of December 31, 2018 there are nosecurities purchased under agreementsto resell.
60
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN 10. LOANS
a. Berdasarkan Jenis Kredit dan Mata Uang a. Based on Type of Loans and Currency
Dalam perhatianLancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/Current Special mention Sub standard Doubtful Loss Total
Pihak berelasi Related partiesRupiah RupiahPinjaman karyawan 11.749 - - - - 11.749 Employee's loansRekening koran - - - - - - Current accounts
Cadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai (1) - - - - (1) impairment loss
Jumlah bersih - Total relatedpihak berelasi 11.748 - - - - 11.748 party - net
Pihak ketiga Third partiesRupiah RupiahAkseptasi 1.943.862 481.884 54.818 - 76.200 2.556.764 AcceptanceAkseptasi MM 1.909.293 160.000 - - - 2.069.293 Acceptance MMAngsuran berjangka 3.027.868 1.091.658 392 1.283 180.956 4.302.158 Term loansRekening koran 213.250 54.624 - - 18.693 286.567 Current accountsKredit Pemilikan Housing Ownership Rumah (KPR) 18.678 27.743 - - 4.062 50.484 (KPR) Pinjaman karyawan 4.096 - - - - 4.096 Employee's loansPA UMKM Anggota - - - - 3.033 3.033 PA UMKM Members
Dolar Amerika Serikat United States DollarAngsuran berjangka 429.361 - - - - 429.361 Term loansAkseptasi 17.353 22.216 - - - 39.569 Acceptance
Cadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai (355) (295) (12.791) (1.102) (149.913) (164.456) impairment loss
Jumlah bersih - Total thirdpihak ketiga 7.563.406 1.837.830 42.419 181 133.031 9.576.867 party - net
Jumlah-bersih 7.575.154 1.837.830 42.419 181 133.031 9.588.615 Total-net
2019
61
61
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued)
a. Berdasarkan Jenis Kredit dan Mata Uang a. Based on Type of Loans and Currency
Dalam perhatianLancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/Current Special mentionSub standard Doubtful Loss Total
Pihak berelasi Related partiesRupiah RupiahPinjaman karyawan 13.159 - - - - 13.159 Employee's loansRekening koran 165 - - - - 165 Current accounts
Cadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai - - - - - - impairment loss
Jumlah bersih - Total relatedpihak berelasi 13.324 - - - - 13.324 party - net
Pihak ketiga Third partiesRupiah RupiahAkseptasi 3.025.842 568.463 35.000 - 98.735 3.728.040 AcceptanceAngsuran berjangka 2.528.253 745.189 3.350 - 67.674 3.344.466 Term loansRekening koran 153.147 51.799 - 1.245 26.586 232.777 Current accountsKredit Pemilikan Housing Ownership Rumah (KPR) 22.408 32.668 - - 4.118 59.194 (KPR) Pinjaman karyawan 3.414 - - - - 3.414 Employee's loans
Dolar Amerika Serikat United States DollarAngsuran berjangka 256.155 361.998 - - - 618.153 Term loansAkseptasi - 13.929 - - - 13.929 Acceptance
Cadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai (1.591) (2.004) (1.542) (1.212) (33.523) (39.872) impairment loss
Jumlah bersih - Total thirdpihak ketiga 5.987.628 1.772.042 36.808 33 163.590 7.960.101 party - net
Jumlah-bersih 6.000.952 1.772.042 36.808 33 163.590 7.973.425 Total-net
2018
62
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued)
b. Berdasarkan Sektor Ekonomi dan MataUang
b. Based on Economic Sector and Currency
Dalam perhatianLancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current Special mention Sub standard Doubtful Loss Total
Rupiah RupiahJasa-jasa dunia usaha 283.523 - - - - 283.523 Busines servicesPerdagangan dan Trading andrestoran 1.401.413 221.917 - 606 96.587 1.720.523 restaurant
Pertambangan 27.091 108.801 - - - 135.892 MiningPerindustrian 566.243 - 392 677 5.287 572.599 ManufacturingKonstruksi 531.232 70.000 14.970 - 40.000 656.202 ConstructionPertanian, perburuan Agriculture, huntingdan sarana pertanian 257.052 136.085 - - - 393.137 and agricultural facilities
Jasa sosial 3.991 25.997 - - 364 30.352 Social servicesPengangkutan, Transportation,pergudangan dan warehousing andtelekomunikasi 592.308 163.740 - - 1.478 757.526 communications
Lain-lain 3.465.944 1.089.369 39.848 - 139.228 4.734.389 OthersDolar Amerika Serikat United States DollarPerdagangan dan Restoran 17.353 22.216 - - - 39.569 Trading and RestaurantPertambangan 63.955 - - - - 63.955 MiningLain-lain 365.405 - - - - 365.405 Manufacturing
Jumlah 7.575.510 1.838.125 55.210 1.283 282.944 9.753.072 TotalotalCadangan kerugian Allowance fore forpenurunan nilai (356) (295) (12.791) (1.102) (149.913) (164.457) impairment loss
Jumlah - bersih 7.575.154 1.837.830 42.419 181 133.031 9.588.615 Total - net
2019
Dalam perhatianLancar/ khusus/ Kurang lancar/ Diragukan/ Macet/ Jumlah/
Current Special mention Sub standard Doubtful Loss Total
Rupiah RupiahJasa-jasa dunia usaha 3.091.046 602.300 - - 33.179 3.726.525 Busines servicesPerdagangan dan Trading andrestoran 1.101.123 173.312 37.684 1.245 73.336 1.386.700 restaurant
Pertambangan 29.387 90.213 - - 16.635 136.235 MiningPerindustrian 594.832 117 666 - 5.287 600.902 ManufacturingKonstruksi 328.083 201.044 - - 62.091 591.218 ConstructionPertanian, perburuan Agriculture, huntingdan sarana pertanian 3.392 142.186 - - - 145.578 and agricultural facilities
Jasa sosial 311.339 - - - 989 312.328 Social servicesPengangkutan, Transportation,pergudangan dan warehousing andtelekomunikasi 248.205 156.279 - - 1.478 405.962 communications
Lain-lain 38.981 32.668 - - 4.118 75.767 OthersDolar Amerika Serikat United States DollarJasa-jasa dunia usaha 2.833 176.341 - - - 179.174 Busines servicesPertambangan 81.482 185.657 - - - 267.139 MiningPerindustrian - 13.929 - - - 13.929 ManufacturingPengangkutan, pergudangan Transportation, warehousing
dan telekomunikasi 171.840 - - - - 171.840 and telecommunication
Jumlah 6.002.543 1.774.046 38.350 1.245 197.113 8.013.297 TotalCadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai (1.591) (2.004) (1.542) (1.212) (33.523) (39.872) impairment loss
Jumlah - bersih 6.000.952 1.772.042 36.808 33 163.590 7.973.425 Total - net
2018
63
ata y
iah
sin
,
ates Dollartoran
l lor
net
iah
sin
,
ates Dollar
asi
lor
net
63
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
10.KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued)
c. Berdasarkan klasifikasi kolektibilitas c. By collectibilty classification
2019 2018
Lancar 7.575.510 6.002.543 CurrentDalam perhatian khusus 1.838.125 1.774.046 Special mentionKurang lancar 55.210 38.350 Sub-standardDiragukan 1.283 1.245 DoubtfulMacet 282.944 197.113 Loss
Jumlah 9.753.072 8.013.297 TotalCadangan kerugian Allowance for penurunan nilai (164.457) (39.872) impairment loss
Jumlah-bersih 9.588.615 7.973.425 Total-net
d. Kredit bermasalah menurut sektor ekonomi d. non-performing loans based on economic
sector
Penyisihan PenyisihanPokok/ Penghapusan/ Pokok/ Penghapusan/
Principal Allowance Principal Allowance
Perdagangan dan restoran - - 112.265 14.397 Trading and restaurantKonstruksi 54.970 42.977 62.091 4.828 ConstructionPengangkutan, pergudangan Transportation, warehousing,
dan komunikasi 1.478 831 1.478 89 and telecommunicationPerindustrian 6.356 4.675 5.953 2.804 ManufacturingJasa-jasa dunia usaha - - 33.179 8.340 Business servicesPertambangan - - 16.635 4.533 MiningJasa sosial 364 239 989 675 Social services
Lain-lain 276.269 115.084 4.118 611 Others
Jumlah 339.437 163.806 236.708 36.277 Total
20182019
64
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued)
e. Berdasarkan Periode Perjanjian dan SisaUmur Jatuh Tempo
e. Based on Term of Agreement andRemaining Period to Maturity
Berdasarkan Periode Perjanjian By Period of Agreement
2019 2018
Rupiah RupiahKurang dari 1 tahun 135.299 279.406 Less than 1 year1 - 2 tahun 5.350.275 3.749.799 1 - 2 years2 - 5 tahun 2.007.041 1.877.524 2 - 5 yearsLebih dari 5 tahun 1.791.528 1.474.486 More than 5 years
Dolar Amerika Serikat United States DollarKurang dari 1 tahun - - Less than 1 year1 - 2 tahun 103.525 89.892 1 - 2 years2 - 5 tahun 143.284 542.190 2 - 5 yearsLebih dari 5 tahun 222.120 - More than 5 years
Jumlah 9.753.072 8.013.297 Total
Cadangan kerugian penurunan nilai (164.457) (39.872) Allowance for impairment loss
Jumlah-bersih 9.588.615 7.973.425 Total-net
e. Tingkat Bunga Efektif Rata-Rata e. Average Effective Interest Rate
2019 2018
Rupiah 13,47% 13,39% RupiahDollar Amerika Serikat 10,17% 10,24% United States Dollar
f. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilaikredit adalah sebagai berikut:
f. Changes in allowances for impairmentloss on loans are as follows:
2019 2018
Saldo awal 39.872 25.414 Beginning balancePenurunan nilai periode berjalan 158.982 90.721 ImpairmentPemulihan tahun berjalan - - Reversal during the yearPenghapusan (34.397) (76.263) Write-off
Saldo akhir 164.457 39.872 Ending balance
65
sa
iah
ates Dollar
s
ahr
ilai t
eentear
nce
65
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued)
f. Mutasi cadangan kerugian penurunan nilaikredit adaLah sebagai berikut: (Lanjutan)
f. Changes in allowances for impairmentloss on loans are as follows: (Continued)
Berikut ini adalah saldo kredit bruto dancadangan kerugian penurunan nilai yangdievaluasi secara individual dan kolektif padaperiode yang berakhir pada 31 Desember 2019dan 31 Desember 2018:
For the period ended per December 31, 2019and December 31, 2018 the gross loanbalances and allowance for impairment lossthat are assessed from individual andcollective impairment, are as follows:
2019 2018
Kredit yang dievaluasi Loan assessed bysecara individual 339.048 232.025 individual impairment
Penurunan nilai individual (159.909) (32.233) Individual impairment
Sub jumlah 179.139 199.792 Sub total
Kredit yang dievaluasi secara Loan assessed bykolektif 9.414.024 7.781.272 collective impairment
Penurunan nilai kolektif (4.548) (7.639) Collective impairment
Sub jumlah 9.409.476 7.773.633 Sub total
Jumlah-bersih 9.588.615 7.973.425 Total-net
2019 2018
Penurunan nilai sesuai Compliance of impairmentdengan pemenuhan in accordance withketentuan Bank Indonesia 357.585 279.507 Bank Indonesia regulation
Tingkat pemenuhan 45,99% 14,27% The level of compliance
Manajemen berpendapat bahwa cadangankerugian penurunan nilai yang dibentuk sudahsesuai dengan PSAK 55 (Revisi 2014) dancukup untuk menutup kemungkinan kerugianakibat tidak tertagihnya kredit.
Management believes that the allowance forimpairment loss are in conformity with SFAS55 (Revised 2014) and adequate to coverimpairment loss on uncollectible loan.
g. Kredit dijamin dengan giro dan depositoberjangka (Catatan 15a dan c), agunan yangdiikat dengan hak tanggungan atau surat kuasauntuk menjual dan jaminan lain yang umumnyaditerima oleh Bank.
g. Loans are secured by current accounts andtime deposits (Note 15a and c), registeredmortgages over collateral or power ofattorney to sell and by other guaranteesgenerally acceptable to the Bank.
h. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018terdapat saldo kredit yang direstrukturisasisebesar Rp 888.561 dan Rp 931.138.Restrukturisasi kredit dilakukan denganmemperpanjang jangka waktu danpenambahan fasilitas kredit. Secara umumnasabah yang direstruktur memilikikolektibilitas 1 - 5 pada tahun 2019 dan 2018.
h. As of December 31, 2019 and 2018 creditbalance being restructured by Bank isRp 88,561 and Rp 931,138. Loanrestructuring which involves extension of loanmaturity date and adding credit facility.ingeneraly, restructured customers have acollectibility of 1 – 5 as of 2019 and 2018.
66
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
10. KREDIT YANG DIBERIKAN (Lanjutan) 10. LOANS (Continued)
i. Pada tahun 2019 dan 2018 tidak terdapatpenyediaan dana kepada pihak berelasi danpihak ketiga yang melampaui ataupunmelanggar Batas Maksimum Pemberian Kredit(BMPK).
i. In 2019 and 2018 there is no loan granted torelated parties and third parties which hasexceeded or violate the Bank’s Legal Lending Limit (LLL)
j. Rasio Non-Performing Loan (NPL) Bank sesuaidengan Surat Edaran Bank Indonesia No.12/11/DPNP tanggal 31 Maret 2010. Padaperiode yang berakhir pada31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018rasio NPL secara bruto masing-masing sebesar3,01% dan 2,95% sedangkan rasio NPL secaraneto masing-masing sebesar 1,34% dan2,51%.
j. Bank's Non Performing Loan (NPL)According to the circular letter of BankIndonesia No. 12/11/DPNP dated March 31,2010 at the the period ended, December 31,2019 and December 31, 2018, with the grossof NPL ratio is 3.01% and 2.95%, while withthe net of NPL ratio is 1,34% and 2.51%.
k. Kredit kepada pihak berelasi pada tahun 2019dan 2018 setelah dikurangi cadangan kerugianpenurunan nilai masing-masing sebesarRp 11.748 atau 0,12% dan Rp 13.324 atau0,17% dari seluruh jumlah kredit.
k. In 2019 and 2018, there were loans to relatedparties net of allowance for impairment lossamounted to Rp 11,748 or 0.12% and Rp13,324 or 0.17% of total loans, respectively.
l. Kredit kepada karyawan Bank dibebani bunga10% - 14,5% dengan jangka waktu pelunasanberkisar antara 2 tahun sampai dengan 15tahun dan dibayar melalui pemotongan gajibulanan.
l. The Bank charged interest for loans grantedto employees for 10% - 14.5% withrepayment periods ranging from 2 to 15 yearsand paid through monthly salary deductions.
m. Jumlah kredit yang dijamin dengan agunantunai masing-masing sebesar Rp 183.232 danRp 103.628 pada tahun 2019 dan 2018.
m. Total loans collateralized with cash accountsamounted to Rp 183,232 and Rp 103,628 in2019 and 2018.
n. Jumlah biaya transaksi (provisi) yang menjadibagian dari kredit adalah Rp 235 dan Rp 101masing-masing pada tahun 2019 dan 2018.
n. Total of transaction costs (fees), whichbecame part of the loan is Rp 235 and Rp 101in 2019 and 2018, respectively.
11. PENDAPATAN BUNGA YANG MASIH HARUS
DITERIMA11. ACCRUED INTEREST RECEIVABLES
2019 2018
Kredit 69.067 55.799 LoansEfek-efek 10.802 11.851 SecuritiesEfek-efek yang dibeli Securities purchased under
untuk dijual kembali 9.735 - agreements to resellDeposito Berjangka 218 891 Term Deposit
Giro Overdraft 25 - Current Account OverdraftInterbank Call Money 19 1.682 Interbank Call Money
Jumlah 89.866 70.223 Total
67
at
exceeded or violate the Bank’s Legal Lending
uai L)
19 d
ga
n ts
adi
S
esr
itaftey
l
67
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP 12. FIXED ASSETS
Aset tetap kepemilikan langsung : Direct ownership of fixed assets:
1 Januari 2019 / Penambahan / Pengurangan/ 31 Desember 2019/
1 January 2019 Addition Deduction 31 December 2019
Nilai Revaluasi Revaluation amount
Tanah 285.642 25.241 - 310.883 Land
Bangunan dan prasarana 294.057 20.197 - 314.254 Building and improvements
Inventaris dan Fixtures and office
perlengkapan kantor 89.172 11.416 (492) 100.096 supplies
Peralatan kantor 16.460 775 - 17.235 office equipment
Kendaraan 8.880 264 (120) 9.024 Vehicles
Jumlah 694.211 57.893 (612) 751.492 Total
Akumulasi penyusutan Accumulated Depreciation
Bangunan dan prasarana (78.527) 16.071 - (94.597) Buildings
Inventaris dan Fixtures and
perlengkapan kantor (49.181) 18.674 (35) (67.820) offices supplies
Peralatan kantor (11.124) 3.016 - (14.140) Offices equipment
Kendaraan (2.453) 1.146 (8) (3.591) Vehicle Jumlah (141.285) 38.907 (43) (180.148) Total
Nilai buku bersih 552.926 571.343 Net book value
2019
1 Januari 2018 / Penambahan / Pengurangan/ 31 Desember 2018/1 January 2018 Addition Deduction 31 December 2018
Nilai Revaluasi Revaluation amount
Tanah 69.101 216.541 - 285.642 Land
Bangunan dan prasarana 292.035 8.890 (6.868) 294.057 Building and improvements
Inventaris dan Fixtures and office
perlengkapan kantor 75.239 29.931 (15.998) 89.172 supplies
Peralatan kantor 19.128 2.457 (5.125) 16.460 office equipment
Kendaraan 6.552 4.802 (2.474) 8.880 Vehicles
Jumlah 462.055 262.621 (30.465) 694.211 Total
Akumulasi penyusutan Accumulated Depreciation
Bangunan dan prasarana (68.075) 15.034 (4.582) (78.527) Buildings
Inventaris dan Fixtures and
perlengkapan kantor (50.702) 10.989 (12.510) (49.181) offices supplies
Peralatan kantor (12.363) 2.840 (4.079) (11.124) Offices equipment
Kendaraan (2.751) 1.158 (1.456) (2.453) Vehicle
Jumlah (133.891) 30.021 (22.627) (141.285) Total
Nilai buku bersih 328.164 552.926 Net book value
2018
68
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
12. ASET TETAP (Lanjutan) 12. FIXED ASSETS (Continued)
Beban penyusutan aset tetap sebesar Rp 38.907dan Rp 30.021 masing-masing untuk periode yangberakhir pada 31 Desember 2019 dan 31Desember 2018 dicatat pada Beban Umum danAdministrasi dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain (Catatan 31).
Depreciation expenses of fixed assets amountedto Rp 38,907 and Rp 30,021 for period endedDecember 31, 2019 and December 31, 2018respectively were recorded under General andAdministrative Expenses in the statement ofprofit or loss and other comprehensive income(Note 30).
Bank memiliki beberapa bidang tanah yangterletak di Jakarta dan Solo dengan hak legalberupa "Hak Guna Bangunan" atau "HGB" yangmempunyai masa manfaat antara 18 (delapanbelas) sampai dengan 34 (tiga puluh empat) tahun.Masa berlaku HGB akan berakhir antara tahun2019 sampai dengan tahun 2044. Manajemenberpendapat bahwa hak pemilikan tanah tersebutdapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuhtempo.
The Bank owns several lots of land at Jakartaand Solo with Building Use Rights “Hak Guna Bangunan” or "HGB" having useful lives rangingfrom 18 (eighteen) until 34 (thirty four) years.The Landrights (HGB) have expiration dateranging from 2019 until 2044. The managementbelieves that the rights of the land can berenewed/extended at the expiration date.
Aset tetap, kecuali tanah telah diasuransikanterhadap risiko gempa bumi, kebakaran danproperty all risks insurance kepada beberapaperusahaan asuransi – pihak ketiga sepertiPT Artagraha General Insurance, PT AsuransiMulti Artha Guna Tbk, dan PT Victoria Insurancedengan jumlah nilai pertanggungan sebesarRp 453.554 masing-masing untuk tahun 2019 dan2018. Manajemen berpendapat bahwa nilaipertanggungan tersebut cukup untuk menutupkemungkinan kerugian atas assetdipertanggungkan.
Fixed assets, except land against earthquakes,fires and property all risks insurance with severalinsurance companies – third parties asPT Artagraha General Insurance, PT AsuransiMulti Artha Guna Tbk, and PT Victoria Insurancewith a total sum insured of Rp 453,554 on 2019and 2018, respectively. Management believesthat the insurance coverage is adequate to coverpossible losses on the assets insured.
Manajemen berpendapat bahwa, tidak terdapatperistiwa atau perubahan keadaan yang mungkinmenimbulkan indikasi penurunan nilai aset tetap,sehingga Bank tidak membentuk cadangankerugian penurunan nilai aset tetap pada tahun2019 dan 2018.
Management believes that there are no eventsor changes in circumstances that may raiseindications of impairment in the value of fixedassets. Thus, the Bank did not provide anyallowance for impairment loss on fixed assets on2019 and 2018.
Tidak ada aset tetap Bank yang berasal dari asetsewa pembiayaan.
There is no fixed asset from finance leasetransaction.
69
7 ed
gand Solo with Building Use Rights “Hak Guna Bangunan” or "HGB" having
an
–
,
–
pat
et
69
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
13. ASET LAIN-LAIN 13. OTHER ASSETS
2019 2018
Aset Yang Diambil Alih (AYDA) 108.073 - Foresclosed CollateralsUang muka 36.742 67.326 AdvancesBiaya dibayar di muka 20.917 14.983 Prepaid expensesPersediaan hadiah dan barang cetakan 4.205 16.771 Gift and printed mattersLain-lain 3.037 2.028 Others
Jumlah 172.973 101.108 Total
14. LIABILITAS SEGERA 14. LIABILITIES DUE IMMEDIATELY
2019 2018
Rupiah RupiahLiabilitas pemberian hadiah 6.617 3.738 Gift payableKewajiban segera dibayar lainnya 4.156 5.137 Other liabilities due immediatelyLiabilitas administrasi kredit 3.015 1.208 Loans administration payable
Dolar Amerika Serikat United States DollarKewajiban segera dibayar lainnya - 410 Other liabilities due immediately
Jumlah 13.788 10.493 Total
15. SIMPANAN DARI NASABAH 15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS
Akun ini terdiri dari: This account consists of:
Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Jumlah/Related parties Third parties Total
Giro 36.691 4.405.379 4.442.070 Current accountsTabungan 2.242 5.042.979 5.045.221 SavingsDeposito berjangka 1.693 6.618.044 6.619.737 Time deposits
Jumlah 40.625 16.066.403 16.107.029 Total
2019
Pihak berelasi/ Pihak ketiga/ Jumlah/Related parties Third parties Total
Giro 258.043 4.227.586 4.485.629 Current accountsTabungan 2.239 4.025.381 4.027.620 SavingsDeposito berjangka 2.851 6.906.441 6.909.292 Time deposits
Jumlah 263.133 15.159.408 15.422.541 Total
2018
Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22September 2004 yang berlaku efektif sejak tanggal22 September 2005, sebagaimana diubah denganPeraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang
Under Law No. 24 dated September 22, 2004which was effective from September 22, 2005,asamended by Government Regulation in Lieu ofLaw of the Republic of Indonesia No. 3 dated 13
70
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
15. SIMPANAN DARI NASABAH (Lanjutan)
Republik Indonesia No. 3 tanggal 13 Oktober2008, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)dibentuk untuk menjamin liabilitas tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminanyang berlaku, yang besaran nilai jaminannya dapatberubah, jika memenuhi kriteria tertentu yangberlaku.
15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (Continued)
October 2008, Indonesia Deposit InsuranceCorporation (LPS) was established to guaranteecertain banks obligations based on applicableguarantee program, which the guaranteesamount may change, if certain criteria apply.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia No. 66 tahun 2008 tanggal 13 Oktober2008 mengenai Besarnya Nilai Simpanan yangdijamin LPS, maka pada tahun 2019, jumlahsimpanan yang dijamin LPS adalah simpanansampai dengan Rp 2.000,- untuk per nasabah perBank. Simpanan nasabah dijamin hanya jika sukubunganya sama dengan atau dibawah 6,25%untuk simpanan dalam mata uang Rupiah dan1,75% untuk simpanan dalam mata uang asingpada 31 Desember 2019 (pada tahun 2018: 6,75%& 2%).
Based on the Indonesian GovernmentRegulation No. 66 In 2008 dated October 13,2008 regarding the amount of Value Guaranteedby LPS, on 2019, total deposits are guaranteedby LPS for deposits up to Rp 2,000 per depositorper bank. Deposits from customers are onlycovered if the rate of interest equal to or below6.25% for deposits in Rupiah and 1.75% fordeposits in foreign currency on December 31,2019 (on 2018: 6.75% & 2%).
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Bankadalah peserta program penjaminan tersebut.
On 31 December, 2019 and 2018 the Bank is aparticipant of the guarantee program.
a. Giro a. Current accounts
Berdasarkan mata uang dan nasabah Based on currency and customer
2019 2018Rupiah Rupiah
Pihak ketiga 3.051.718 3.169.171 Third partiesPihak berelasi 23.531 249.948 Related parties
Dolar Amerika Serikat United States DollarPihak ketiga 1.352.813 1.058.099 Third parties
Pihak berelasi 13.160 8.095 Related parties
Dolar Australia Australian DollarPihak ketiga 633 102 Third parties
Dolar Singapura Singapore DollarPihak Ketiga 215 214 Third parties
Jumlah 4.442.070 4.485.629 Total
Tingkat bunga efektif rata-rata: Average effective interest rate:Rupiah 1,94% 1,86% RupiahDolar Amerika Serikat 0,74% 0,33% United States Dollar
71
ik nt
k a
h
ar
e:
71
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
15. SIMPANAN DARI NASABAH (Lanjutan) 15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (Continued)
Beban bunga giro pada tahun 2019 dan 2018masing-masing sebesar Rp 234.257 danRp 190.518.
Interest expense on current accounts in 2019and 2018 amounting to Rp 234,257 andRp 190,518 respectively.
Untuk tahun 2019 dan 2018 simpanan giromasing-masing sebesar Rp 53.564 danRp 122.000 merupakan simpanan yang diblokirdan dijadikan sebagai jaminan atas kredit yangdiberikan.
In 2019 and 2018 deposits from customers –current accounts amounted to Rp 53,564 andRp 122,000 respectively, were restricted andpledged as collateral of loans.
b. Tabungan b. Savings
Berdasarkan mata uang dan nasabah Based on currency and customer
2019 2018
Rupiah RupiahPihak ketiga 5.042.979 4.025.381 Third partiesPihak berelasi 2.242 2.239 Related parties
Jumlah 5.045.221 4.027.620 Total
Tingkat bunga efektif rata-rata 1,90% 1,70% Average effective interest rate
Beban bunga tabungan tahun 2019 dan 2018masing-masing sebesar Rp 283.479 dan Rp235.658.
Interest expense on savings in 2019 and2018 amounting to Rp 283,479 and Rp235,658 respectively.
Pada tahun 2019 dan 2018 tidak terdapatsimpanan nasabah tabungan yang diblokir dandijadikan sebagai jaminan atas kredit yangdiberikan.
In 2019 and 2018, there were no depositsfrom customer – savings which wererestricted and pledged as collateral as loans.
c. Deposito Berjangka c. Time Deposits
Berdasarkan mata uang dan nasabah Based on currency and customer
2019 2018Rupiah Rupiah
Pihak berelasi 1.693 1.862 Related parties
Pihak ketiga 5.574.232 6.211.298 Third parties
Dolar Amerika Serikat United States DollarPihak berelasi - 989 Related parties
Pihak ketiga 1.043.812 695.143 Third parties
Jumlah 6.619.737 6.909.292 TotalTingkat bunga efektif rata-rata: Average effective interest rate:Tingkat suku bunga efektif rata-rata : Average effective interest rate:
Rupiah 6,57% 7,11% Rupiah
Dollar Amerika Serikat 1,71% 1,10% United Stated Dollar
72
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
15. SIMPANAN DARI NASABAH (Lanjutan) 15. DEPOSITS FROM CUSTOMERS (Continued)
c. Deposito Berjangka (Lanjutan) c. Time Deposits (Continued)
Berdasarkan sisa waktu sampai dengan saatjatuh tempo
Based on remaining period to maturity
2019 2018
Rupiah RupiahKurang dari atau 1 bulan 3.647.366 4.960.317 1 month or lessLebih dari 1 s/d 3 bulan 1.242.324 915.503 More than 1 month until 3 monthsLebih dari 3 s/d 6 bulan 498.479 266.533 More than 3 months until 6 monthsLebih dari 6 s/d 12 bulan 187.757 70.807 More than 6 months until 12 months
Dolar Amerika Serikat United States DollarKurang dari atau 1 bulan 930.007 624.407 1 month or lessLebih dari 1 s/d 3 bulan 97.399 57.825 More than 1 month until 3 monthsLebih dari 3 s/d 6 bulan 13.157 12.419 More than 3 months until 6 monthsLebih dari 6 s/d 12 bulan 3.248 1.481 More than 6 months until 12 months
Jumlah 6.619.737 6.909.292 Total
Beban bunga deposito untuk tahun 2019 dan2018 masing-masing sebesar Rp 407.087 danRp 312.483.
Interest expense on time deposits in 2019and 2018 amounting to Rp 407,087 andRp 312,483..
Pada tahun 2019 dan 2018 deposito berjangkamasing-masing sebesar Rp 77.023 danRp 68.115 merupakan simpanan nasabah –deposito berjangka yang diblokir dan dijadikansebagai jaminan atas kredit yang diberikan(Catatan 10) dan bank garansi (Catatan 26).
In 2019 and 2018, time deposits amountingto Rp 77,023 and Rp 68,115 espectively,were restricted and pledged as loancollaterals (Note 10) and bank guarantee(Note 26).
73
aat
h
r
l
an 19
a
–
ng
73
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
16. SIMPANAN DARI BANK LAIN 16. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Berdasarkan mata uang dan jenis simpanan Based on currency and type of deposits
2019 2018
Rupiah RupiahPihak ketiga Third parties
Deposito berjangka bank 2.000 - Time deposit bankGiro 956 1.412 Current accountTabungan 639 518 Saving accountInterbank call money - 70.000 Interbank call money
Dolar Amerika Serikat United States DollarPihak ketiga Third parties
Interbank call money - 208.510 Interbank call money
Jumlah 3.595 280.440 Total
Pada tahun 2019 dan 2018 tidak terdapat saldosimpanan dari bank lain yang diblokir ataudijadikan jaminan kredit.
In 2019 and 2018, there was no deposits fromother bank which was restricted and pledged ascollateral of loans.
Berdasarkan pihak Based on counterparty
2019 2018
Rupiah RupiahPihak ketiga Third parties
Giro Current accountPT BPR Rejeki Insani 956 1.199 PT BPR Rejeki InsaniPT BPR Dana Mitra Indonesia - 186 PT BPR Dana Mitra IndonesiaPT Bank Amar Indonesia - 24 PT Bank Amar IndonesiaPT BPR Olympindo Primadana - 3 PT BPR Olympindo PrimadanaPT BPR Bina Sejahtera Insani - - PT BPR Bina Sejahtera Insani
Tabungan Saving accountPT BPR Gita Makmur Utama 139 518 PT BPR Gita Makmur UtamaPT BPR Christa Jaya Perdana 500 - PT BPR Christa Jaya Perdana
Deposito berjangka bank Time deposit bankPT BPR Gita Makmur Utama 2.000 - PT BPR Gita Makmur Utama
Interbank call money Interbank call moneyPT Bank Mega Tbk - 70.000 PT Bank Mega Tbk
Dolar Amerika Serikat United States DollarPihak ketiga Third parties
Interbank call money Interbank call moneyPT Bank Nationalnobu Tbk - 93.470 PT Bank Nationalnobu TbkPT Bank Victoria International Tbk - 71.900 PT Bank Victoria International TbkPT Bank Artha Graha Tbk - 43.140 PT Bank Artha Graha Tbk
Jumlah 3.595 280.440 Total
Pada tahun 2019 tidak terdapat saldo untuk callmoney antar bank di entitas.
In 2019 there was no balance for interbank callmoney in entity.
Pada tahun 2019 dan 2018 tidak terdapat saldosimpanan dari bank lain yang diblokir ataudijadikan jaminan kredit.
In 2019 and 2018, there was no deposits fromother bank which was restricted and pledged ascollateral of loans.
74
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN 17. TAXATION
a. Utang Pajak a. Taxes Payable
2019 2018
Pajak penghasilan Income taxesPasal 4 (2) 14.660 12.728 Article 4 (2)Pasal 21 13 91 Article 21Pasal 23 81 53 Article 23Pasal 29 - 19.373 Article 29Lain-lain 175 108 Other
Jumlah 14.929 32.353 Total
b. Beban (manfaat) pajak terdiri dari: b. Tax expenses (benefits) consists of:
2019 2018
Pajak kini 8.974 36.919 Current tax
Pajak tangguhan (909) (1.346) Deferred tax
Beban pajak penghasilan - Bersih 8.065 35.573 Income tax expenses - Net
c. Pajak Penghasilan Kini c. Current Income Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajakpenghasilan, seperti yang disajikan dalamlaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain, dan taksiran penghasilankena pajak pada periode yang berakhir pada31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagaiberikut:
The reconciliation between profit beforeincome tax, as shown in the statement ofprofit or loss and other comprehensiveincome, and the estimated taxable profit inthe period ended per December 31, 2019and 2018 are as follows:
2019 2018
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income taxmenurut laporan laba rugi dan as per statements of profit or losspenghasilan komprehensif lain 23.949 142.073 and other comprehensive income
Beda temporer: Temporary differences:Imbalan pasca kerja 4.656 4.671 Post-employment benefitsKerugian (keuntungan) yang belum terealisasi Unrealized loss (gains) from
atas perubahan nilai wajar efek-efek changes in fair valueuntuk tujuan diperdagangkan - bersih (1.020) 712 of trading securities - net
Jumlah 3.636 5.383 Total
Beda tetap: Permanent differences:Penyusutan aset tetap 455 360 Depreciation of fixed assetsPengurangan yang tidak diperkenankan 460 322 Non-deductible expensesAmortisasi biaya emisi saham - (463) Amortization of shares issuance costsDenda pajak 7.395 - Tax penalty
Jumlah 8.310 219 Total
Taksiran penghasilan kena pajak 35.895 147.675 Estimated taxable income
Taksiran pajak penghasilan kini 8.974 36.919 Estimated current income taxKredit pajak penghasilan pasal 25 (27.025) (17.546) Income tax credit article 25
Taksiran pajak penghasilan dibayar dimuka (18.051) 19.373 Estimated income tax payable
75
ak
75
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
17. PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)
c. Pajak Penghasilan Kini (Lanjutan) c. Current Income Tax (Continued)
Rekonsiliasi antara pajak penghasilan yangdihitung dengan menggunakan tarif pajak yangberlaku terhadap laba sebelum pajakpenghasilan dan pajak penghasilan sepertiyang tercantum dalam laporan laba rugi danpenghasilan komprehensif lain untuk tahun2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between income taxcalculated by applying the applicable taxrates to the commercial profit before incometax and the total income tax as shsown in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income in 2019 and 2018 areas follows:
2019 2018
Laba sebelum pajak penghasilan Profit before income taxmenurut laporan laba rugi dan as per statements of profit or loss andpenghasilan komprehensif lain 23.949 142.073 other comprehensive income
Pajak penghasilan berdasarkan Income tax based on prevailingtarif pajak yang berlaku 5.987 35.518 tax rates
Pengurangan yang tidak diperkenankan 115 81 Non-deductible expensesPenyusutan aset tetap 114 90 Depreciation of fixed assetsDenda Pajak 1.849 - Tax Penalty
amortisasi atas biaya emisi saham - (116) amortization of share issuance costs
Pajak penghasilan menurut Income tax as laporan laba rugi dan penghasilan per statements of profit or loss and komprehensif lain 8.065 35.573 other comprehensive income
d. Pajak Tangguhan d. Deferred Tax
DikreditkanDikreditkan ke ke penghasilan
laporan laba rugi/ komprehensif lain/1 Januari 2019/ Credited to Credited to other 31 Desember 2019/1 January 2019 statement of incomecomprehensive income 31 December 2019
Liabilitas imbalan pasca kerja 5.810 1.164 (971) 6.003 Post employment benefits liabilityKerugian yang belum direalisasikan
atas perubahan nilai wajar efek-efek Unrealized loss from changedengan tujuan diperdagangkan 178 (255) - (77) in fair value of trading securities
Aset pajak tangguhan - bersih 5.988 909 (971) 5.926 Deferred Tax Asset - net
76
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
17.PERPAJAKAN (Lanjutan) 17. TAXATION (Continued)
d. Pajak Tangguhan (Lanjutan) d. Deferred Tax (Continued)
DikreditkanDikreditkan ke ke penghasilan
laporan laba rugi/ komprehensif lain/1 Januari 2018/ Credited to Credited to other 31 Desember 2018/1 January 2018 statement of incomecomprehensive income 31 December 2018
Liabilitas imbalan pasca kerja 4.605 1.168 37 5.810 Post-employment benefits liabilityKerugian yang belum direalisasikan
atas perubahan nilai wajar efek-efek Unrealized loss from changesdengan tujuan diperdagangkan - 178 - 178 in fair value of trading securities
Aset pajak tangguhan - bersih 4.605 1.346 37 5.988 Deferred tax assets - net
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajaktangguhan Bank dapat dikompensasi denganlaba kena pajak periode mendatang.
Management believes that the Bank’s deferred tax assets can be utilized againstthe taxable income for the future periods.
18. LIABILITAS LAIN-LAIN 18. OTHER LIABILITIES
2019 2018
Rupiah RupiahUtang bunga 46.670 47.788 Interest payableBeban akrual 9.021 8 Accrued expensesLain-lain 993 105 OthersSetoran jaminan 215 172 Guarantee deposits
Dolar Amerika Serikat United States DollarUtang bunga 1.903 1.659 Interest payableLain-lain 31 11 Others
Jumlah 58.833 49.743 Total
19. EFEK-EFEK YANG DIJUAL DENGAN JANJI
DIBELI KEMBALI19. SECURITIES SOLD UNDER AGREEMENTS
TO REPURCHASE
Tingkat bunga diskonto/
Nomor Seri/ Jatuh tempo/ Discount Nilai nominal/Serial Number Maturity date rate Nominal value
IDBI140820364S 02 Januari 2020 / 02 January 2020 5,27% 96.154 IDBI200320364S 02 Januari 2020 / 02 January 2020 5,27% 98.280 IDBI200320364S 15 Januari 2020 / 15 January 2020 5,28% 147.420 IDBI200320364S 15 Januari 2020 / 15 January 2020 5,28% 147.420
489.275
2019
Pada tanggal 31 Desember 2018 Bank tidakmemiliki efek-efek yang dijual dengan janjidibeli kembali.
As of December 31, 2018 there are nosecurities sold under agreements torepurchase.
77
et
ak Management believes that the Bank’s
iah
ates Dollar
S
4 0
20 147.420
489.275
k o
77
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA 20. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY
Bank membentuk pencadangan imbalan pascakerja sesuai dengan ketentuan Undang-UndangKetenagakerjaan No. 13 Tahun 2003.
The Bank has provided its provision for post-employment benefits in accordance with LaborLaw No. 13 Year 2003.
Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisikeuangan Untuk periode yang berakhir pada 31Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesarRp 24.011 dan Rp 23.239.
Post-employment benefit liability in thestatements of financial position For the periodended per December 31, 2019 and 2018amounted to Rp 24,011 and Rp 23,239.
Beban imbalan kerja yang diakui dalam laporanlaba rugi dan penghasilan komprehensif lainadalah sebagai berikut:
Amounts recognized in the statement of profit orloss and other comprehensive income are asfollows:
2019 2018
Beban jasa kini 4.370 4.447 Current service costBeban bunga 1.859 1.243 Interest cost
Jumlah beban 6.229 5.690 Total cost
Rekonsiliasi nilai kini kewajiban imbalan pasti: Reconciliation on present value of defined
benefit obligation:
2019 2018Present value of obligation
Nilai kini kewajiban awal tahun 23.239 18.418 at beginning of yearBeban jasa kini 4.370 4.447 Current service costBeban bunga 1.859 1.243 Interest costPembayaran (1.573) (1.019) PaymentKerugian (keuntungan) aktuaria (3.884) 150 Actuarial - loss (gain)
Jumlah 24.011 23.239 Total
Perhitungan imbalan pasca kerja untuk pada tahun2019 dan 2018 dihitung oleh PT V. Agus Basuki,FSAI aktuaris independen, sesuai laporannyamasing-masing pada tanggal 15 Januari 2019 dan22 Januari 2018. Jumlah karyawan yang berhakmasing-masing sebanyak 820 dan 814 karyawanpada tahun 2019 dan 2018. Asumsi utama yangdigunakan dalam menentukan:
The cost of providing post employment benefitsin 2019 and 2018 are calculated by PT V. AgusBasuki, FSAI, independent actuary, based ontheir report dated January 15, 2019 and January22, 2018, respectively. The number of eligibleemployees are 820 and 814 in 2019 and 2018,respectively. The actuarial valuation was carriedout using the following key assumptions:
78
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
20. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA(Lanjutan)
20. POST-EMPLOYMENT BENEFITS LIABILITY(Continued)
31 Desember 2019 / 31 December 201931 Desember 2018 / 31 December 2018
Tabel mortalitas TMI-III Mortality tableTingkat diskonto 10% Discount rateTingkat kenaikan gaji tahunan 5% Annual salary increase rateUsia pensiun 55 tahun/ 55 years Pension age Tidak ada pendanaan yang dilakukan sehubungandengan program imbalan kerja tersebut.
There is no funding of benefits has been madein relation to the employment benefits program.
Tidak ada Komisaris, Direksi dan Pejabat Eksekutifyang masuk dalam perhitungan imbalan pascakerja.
There is no Commissioners, Directors andExecutive Officers includes in post-employmentbenefits.
Analisis sensitivitas kuantitatif untuk asumsi yangsignifikan pada tanggal 31 Desember 2019sebagai berikut:
A quantitative sensitivity analysis for significantassumptions as of December 31, 2019 is asfollows:
1% Kenaikan/ 1% Penurunan/
Increase Decrease
Tingkat diskonto 10,00% 10,00% Discount rateDampak kewajiban manfaat pasti Impact on the net defined benefits
bersih - - obligations
Gaji 5,00% 5,00% SalaryDampak kewajiban manfaat pasti Impact on the net defined benefits
bersih - - obligations Analisa sensitivitas didasarkan pada perubahanatas satu asumsi aktuarial dimana asumsi lainnyadianggap konstan. Dalam prakteknya, hal inijarang terjadi dan perubahan beberapa asumsimungkin saling berkorelasi. Dalam perhitungansensitivitas kewajiban imbalan pasti atas asumsiactuarial utama, metode yang sama (perhitungannilai kini kewajiban imbalan pasti denganmenggunakan metode projected unit credit di akhirperiode) telah diterapkan seperti dalampenghitungan kewajiban pensiun yang diakuidalam laporan posisi keuangan.
The sensitivity analyses are based on a changein an assumption while holding all otherassumptions constant. In practice, this is unlikelyto occur, and changes in some of theassumptions may be correlated. Whencalculating the sensitivity of the defined benefitobligation to significant actuarial assumptionsthe same method (present value of the definedbenefit obligation calculated with the projectedunit credit method at the end of the reportingperiod) has been applied as when calculating thepension liability recognised within the statementof financial position.
Metode dan tipe asumsi yang digunakan dalammenyiapkan analisa sensitivitas tidak berubah dariperiode sebelumnya.
The methods and types of assumptions used inpreparing the sensitivity analysis did not changecompared to the previous period.
79
A Y
n
utif
g ant
es
rys
an
am
79
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
21. OBLIGASI SUBORDINASI – BERSIH 21. SUBORDINATED BONDS – NET
Merupakan obligasi subordinasi yang diterbitkanoleh Bank dengan rincian sebagai berikut:
This account represents subordinated bondsissued by the Bank with details as follows:
2019 2018
Obligasi subordinasi Bank Capital I tahun 2014 200.000 200.000 Obligasi subordinasi Bank Capital I tahun 2014Obligasi subordinasi Bank Capital II tahun 2015 250.000 250.000 Obligasi subordinasi Bank Capital II tahun 2015Obligasi subordinasi Bank Capital III tahun 2017 250.000 250.000 Obligasi subordinasi Bank Capital tahun 2017Diskonto yang belum diamortisasi (10.750) (14.163) Unamortized discount
Jumlah beban 689.250 685.837 Total cost
Pada tanggal 14 Januari 2015, Bank menerbitkanObligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014sebesar Rp 200.000. Obligasi subordinasi iniberjangka waktu 7 tahun yang akan jatuh tempopada tanggal 13 Januari 2022. Tingkat suku bungasebesar 12% per tahun. Bunga obligasisubordinasi ini dibayarkan setiap triwulanan.
As of January 14, 2015, the Bank issuedSubordinated Bonds I Bank Capital Year 2014amounted to Rp 200,000. These subordinatedbonds have a term of 7 years and will mature onJanuary 13, 2022. Interest rate at 12% perannum. Interest is paid quarterly.
Pada tanggal 15 Januari 2016, Bank menerbitkanObligasi Subordinasi Bank Capital II Tahun 2015sebesar Rp 250.000. Obligasi subordinasi iniberjangka waktu 7 tahun yang akan jatuh tempopada tangga 13 Januari 2023. Tingkat suku bungasebesar 12% per tahun. Bunga obligasisubordinasi ini dibayarkan setiap triwulan.
As of January 15, 2016, the Bank issuedSubordinated Bonds II Bank Capital Year 2015amounted to Rp 250,000. These subordinatedbonds have a term of 7 years and will mature onJanuary 13, 2023. Interest rate at 12% perannum. Interest is paid quarterly.
Pada tanggal 12 Juli 2017, Bank menerbitkanObligasi Subordinasi Bank Capital III tahun 2017sebesar Rp 250.000. Obligasi ini berjangka waktu7 tahun yang akan jatuh tempo pada tanggal 11Juli 2024. Tingkat suku bunga sebesar 11,5% pertahun. Bunga obligasi subordinasi ini dibayarkantiap triwulan.
As of July 12, 2017, the Bank issuedSubordinated Bonds III Bank Capital Year 2017amounted to Rp 250,000. These subordinatedbonds have a term of 7 years and will mature onJuly 11, 2024. Interest rate at 11.5% per annum.Interest is paid quarterly.
Berdasarkan surat PT Pefindo tanggal 3 April 2018No. RC-390/PEF-DIR/IV/2018 peringkat ObligasiSubordinasi Bank Capital I tahun 2014, ObligasiSubordinasi Bank Capital II tahun 2015 danObligasi Subordinasi III tahun 2017 untuk periode3 April 2018 sampai dengan 1 April 2019 adalahidBBB-.
Based on PT Pefindo’s letter No. RC-390/PEF-DIR/IV/2018 dated April 3, 2018, the rating forSubordinated Bonds I Bank Capital Year 2014,Subordinated Bonds II Bank Capital year 2015and Subordinated Bonds III Bank Capital Year2017 for April 3, 2018 until April 1, 2019 isidBBB-.
80
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
22. MODAL SAHAM 22. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham Bank dan persentasekepemilikannya masing-masing Untuk periodeyang berakhir pada tahun 2019 dan 2018 adalahsebagai berikut:
The composition of Bank’s shareholders and their respective percentage of ownership in 2019and 2018 were as follows:
Jumlah saham
ditempatkan dan Persentase
disetor (jumlah penuh)/ Kepemilikan
Number of Shares Percentage of
issued and paid Ownerdhip Jumlah/
Pemegang Saham (full amount) (%) Total Shareholders
PT Inigo Global Capital 1.041.250.000 14,73 104.125 PT Inigo Global Capital
PT Delta Indo Swakarsa 988.230.000 13,98 98.823 PT Delta Indo Swakarsa
PT Asuransi Simas Jiwa - Simas 976.723.300 13,81 97.672 PT Asuransi Simas Jiwa - Simas
Equity Fund 2 Equity Fund 2
Publik (masing-masing dibawah 5%) 4.063.938.550 57,48 406.394 Public (each below than 5%)
Jumlah 7.070.141.850 100 707.014 Total
2019
Jumlah sahamditempatkan dan Persentase
disetor (jumlah penuh)/ KepemilikanNumber of Shares Percentage ofissued and paid Ownerdhip Jumlah/
Pemegang Saham (full amount) (%) Total Shareholders
PT Asuransi Simas Jiwa - Simas 1.203.191.300 17,02 120.319 PT Asuransi Simas Jiwa - Simas
Equity Fund 2 Equity Fund 2
PT Inigo Global Capital 1.041.250.000 14,73 104.125 PT Inigo Global Capital
PT Delta Indo Swakarsa 988.230.000 13,98 98.823 PT Delta Indo Swakarsa
Publik (masing-masing dibawah 5%) 3.837.457.127 54,27 383.746 Public (each below than 5%)
Jumlah 7.070.128.427 100 707.013 Total
2018
Berdasarkan Akta No 39 dan 40 tanggal 27 Juni2019 dari Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta,modal ditempatkan dan disetor Bank sampaidengan tanggal 29 Mei 2019 meningkat menjadi7.070.141.185 saham sehubungan denganKonversi Waran Seri III sebanyak 13.423 saham.Akta perubahan ini telah disahkan oleh MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-AH.01.03-0289978 tanggal 25 Juni 2019.
Based on Deed No. 39 and 40 dated June 27,2019 of Eliwaty Tjitra, SH., Notary in Jakarta,issued and paid up capital of the Bank until May29, 2019 increased to 7,070,141,185 shares inConvertion of Series III Warrant amounted13,423 Shares. This amendment was approvedby the Minister of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia in its Decision LetterNo.AHU.01.03-0289978 dated June 25, 2019..
81
e The composition of Bank’s shareholders and
uni ,
81
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
22.MODAL SAHAM (Lanjutan)
Berdasarkan Akta No 10 tanggal 19 Juni 2019 dariEliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, modalditempatkan dan disetor Bank sampai dengantanggal 29 Mei 2019 meningkat menjadi7.070.141.185 saham sehubungan denganKonversi Waran Seri III sebanyak 13.423 saham.Akta perubahan ini telah disahkan oleh MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0289977 tanggal 25 Juni 2019.
Berdasarkan Akta No 01 tanggal 1 April 2019 dariEliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, modalditempatkan dan disetor Bank sebanyak7.070.128.427 saham. Akta perubahan ini telahdisahkan oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia berdasarkan SuratKeputusan No. AHU-AH.01.03-0193567 tanggal09 April 2019.
Berdasarkan Akta No 66 tanggal 27 Maret 2019dari Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, modalditempatkan dan disetor Bank sampai dengantanggal 6 Maret 2019 meningkat menjadi7.070.128.427 saham sehubungan denganKonversi Waran Seri III sebanyak 59 saham. Aktaperubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiaberdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0174372 tanggal 28 Maret 2019.
Berdasarkan Akta No 35 tanggal 20 Maret 2019dari Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, modalditempatkan dan disetor Bank sampai dengantanggal 6 Maret 2019 meningkat menjadi7.070.128.368 saham sehubungan denganKonversi Waran Seri II sebanyak 20.873 saham.Akta perubahan ini telah disahkan oleh MenteriHukum dan Hak Asasi Manusia RepublikIndonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0170853 tanggal 26 Maret 2019.
22.SHARE CAPITAL (Continued)
Based on Deed No. 10 dated June 19, 2019 ofEliwaty Tjitra, SH., Notary in Jakarta, issued andpaid up capital of the Bank until May 29, 2019increased to 7,070,141,185 shares in Convertionof Series III Warrant amounted 13,423 shares.This amendment was approved by the Ministerof Law and Human Rights of the Republic ofIndonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0289977 dated June 25, 2019.
Based on Deed No. 01 dated April 1, 2019 ofEliwaty Tjitra, SH., Notary in Jakarta, the Bank’sissued and paid up capital was 7,070,128,427shares. This amendment was approved by theMinister of Law and Human Rights of theRepublic of Indonesia in its Decision Letter No.AHU-AH.01.03-0193567 dated April 09, 2019.
Based on Deed No. 66 dated March 27, 2019 ofEliwaty Tjitra, SH., Notary in Jakarta, issued andpaid up capital of the Bank until March 6, 2019increased to 7,070,128,427 shares in Convertionof Series III Warrant amounted 59 Shares. Thisamendment was approved by the Minister ofLaw and Human Rights of the Republic ofIndonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0174372 dated March 28, 2019.
Based on Deed No. 35 dated March 20, 2019 ofEliwaty Tjitra, SH., Notary in Jakarta, issued andpaid up capital of the Bank until March 6, 2019increased to 7,070,128,368 shares in Convertionof Series II Warrant amounted 20,873 Shares.This amendment was approved by the Ministerof Law and Human Rights of the Republic ofIndonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0170853 dated March 26, 2019.
82
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
22.MODAL SAHAM (Lanjutan)
Berdasarkan Akta No 11 tanggal 6 Agustus 2018dari Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, modalditempatkan dan disetor Bank sampai dengantanggal 31 Juli 2018 meningkat menjadi7.049.255.362 saham sehubungan denganKonversi Waran Seri II sebanyak 100 saham. Aktaperubahan ini telah disahkan oleh Menteri Hukumdan Hak Asasi Manusia Republik Indonesiaberdasarkan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0233072 tanggal 5 Juni 2018. Sehubungandengan Konversi Waran Seri II dan Seri III menjadisaham sebanyak 20.873.065, sehingga modalditempatkan dan disetor Bank sampai dengan 31Desember 2018 meningkat menjadi 7.070.128.427saham.
22.SHARE CAPITAL (Continued)
Based on Deed No. 11 dated August 6, 2018 ofEliwaty Tjitra, SH., Notary in Jakarta, issued andpaid up capital of the Bank until July 31, 2018increased to 7,049,255,362 shares in Convertionof Series II Warrant amounted 100 Shares. Thisamendment was approved by the Minister ofLaw and Human Rights of the Republic ofIndonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0233072 dated June 5, 2018. Due toconvertion of Series II and III Warrant amountedto 20,873,065, issued and paid up capital ofBank as of December 31, 2018 increased to7,070,128,427 shares.
Berdasarkan Akta No. 127 tanggal 28 mei 2018dari Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, modaldasar Bank sampai dengan tanggal 14 Mei 2018meningkat menjadi 7.049.255.262 sahamsehubungan dengan konversi Waran Seri IIIsebanyak 1.200 saham. Akta perubahan ini telahdisahkan oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia berdasarkan SuratKeputusan No. AHU-AH.01.03-0212554 tanggal 5Juni 2018.
Berdasarkan Akta No. 83 tanggal 16 mei 2018 dariEliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, modal dasarBank sampai dengan tanggal 14 Mei 2018meningkat menjadi 7.049.255.262 sahamsehubungan dengan konversi Waran Seri IIsebanyak 8.979.100 saham. Akta perubahan initelah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia berdasarkan SuratKeputusan No. AHU-AH.01.03-0209713 tanggal25 Mei 2018.
Berdasarkan Akta No. 52 tanggal 19 Februari 2018dari Eliwaty Tjitra, S.H., Notaris di Jakarta, modaldasar Bank sampai dengan tanggal 2 Februari2018 meningkat menjadi 7.040.274.962 sahamsehubungan dengan konversi Waran Seri IIIsebanyak 618.219 saham. Akta perubahan initelah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak AsasiManusia Republik Indonesia berdasarkan SuratKeputusan No. AHU-AH.01.03-0081072 tanggal25 Februari 2018.
Based on Deed No. 127 dated May 28, 2018 ofEliwaty Tjitra, S.H., Notary in Jakarta, issued andpaid up capital of the Bank until May 14, 2018increased to 7,049,255,262 shares in Convertionof Series III amounted 1,200 shares. Thisamendment was approved by the minister ofLaw and Human Rights of the RepublicIndonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0212554 dated June 5, 2018.
Based on Deed No. 83 dated May 16, 2018 ofEliwaty Tjitra, S.H., Notary in Jakarta, issued andpaid up capital of the Bank until May 14, 2018increased to 7,049,255,262 shares in Convertionof Series II amounted 8,979,100 shares. Thisamendment was approved by the minister ofLaw and Human Rights of the RepublicIndonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0209713 dated May 25, 2018.
Based on Deed No. 52 dated February 19, 2018of Eliwaty Tjitra, S.H., Notary in Jakarta, issuedand paid up capital of the Bank until May 2, 2018increased to 7,040,274,962 shares in Convertionof Series III amounted 618,219 shares. Thisamendment was approved by the minister ofLaw and Human Rights of the RepublicIndonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0081072 dated February 25, 2018.
83
8 of
83
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
23. TAMBAHAN MODAL DISETOR – BERSIH 23. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL – NET
Akun ini merupakan agio saham dan biaya emisisaham berasal dari Penawaran Umum SahamPerdana dan Penawaran Umum Terbatas denganperincian sebagai berikut:
This account represents additional paid-incapital and share issuance costs derived fromthe Initial Public Offering and Right Issue asfollows:
2019/2018
Agio saham : Additional paid-in capitalTahun 2007 25.000 Year 2007Tahun 2009 3.021 Year 2009Tahun 2013 3.693 Year 2013Tahun 2016 1.265 Year 2016Tahun 2017 1
Biaya emisi saham Biaya emisi sahamTahun 2007 (4.339) Year 2007Tahun 2009 (16.160) Year 2009Tahun 2013 (2.157) Year 2013Tahun 2016 (1.852) Year 2016
Bersih 8.472 Net
24. SURPLUS REVALUASI 24. REVALUATION SURPLUS
2019 2018
Saldo awal tahun 78.622 90.571 Balance beginning of yearSelisih atas penyusutan nilai revaluasi Difference in the depreciation of revalued
dan nilai perolehan (14.252) (11.949) amount and the acquisition cost
Saldo akhir tahun 64.370 78.622 Balance end of year Bagian dari surplus revaluasi yang merupakanselisih atas penyusutan berdasarkan nilairevaluasian dan nilai perolehan dipindahkan kesaldo laba.
The part of revaluation surplus which is thedifference between depreciation based onrevalued amount and cost value are transferredto retained earnings.
25. CADANGAN UMUM 25. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Undang-Undang No. 40 tahun 2007tentang Perseroan Terbatas, Perusahaan diIndonesia diharuskan untuk membentuk cadanganumum sekurang-kurangnya sebesar 20% darijumlah modal yang ditempatkan dan disetorpenuh. Undang-Undang tersebut tidak mengaturjangka waktu untuk pembentukan cadanganumum tersebut.
Based on the Law No. 40 of 2007, concerningthe Limited Liability Company, each ofIndonesian Companies is required to providegeneral reserve of at least 20% of its issued andfully paid-up capital. There is no set period oftime over which this amount should be provided.
84
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
25.CADANGAN UMUM (Lanjutan) 25. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS(Continued)
2019 2019Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan sebagaimana dituangkan dalam Akta No.39 tanggal 27 Juni 2019 dari Eliwaty Tjitra, SH,Notaris di Jakarta telah ditetapkan:
In accordance with the Annual Stockholders’ Meeting as stated in the Deed No. 39 dated June27, 2019 of Eliwaty Tjitra, SH, Notary in Jakarta,the stockholders have approved the following:
a. Sejumlah Rp 5.500 digunakan sebagaicadangan umum sesuai dengan ketentuanAnggaran Dasar Bank.
a. The amount of Rp 5,500 will be appropriatedas general reserve according to the Bank’s Articles of Association.
2018 2018Sesuai dengan Rapat Umum Pemegang SahamTahunan sebagaimana dituangkan dalam Akta No.42 tanggal 6 Juni 2018 dari Eliwaty Tjitra, SH,Notaris di Jakarta telah ditetapkan:
In accordance with the Annual Stockholders’ Meeting as stated in the Deed No. 42 dated June6, 2018 of Eliwaty Tjitra, SH, Notary in Jakarta,the stockholders have approved the following:
a. Sejumlah Rp 5.500 digunakan sebagaicadangan umum sesuai dengan ketentuanAnggaran Dasar Bank.
a. The amount of Rp 5,500 will be appropriatedas general reserve according to the Bank’s Articles of Association.
26. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 26. COMMITMENTS AND CONTINGENTS
a. Berdasarkan Jenis dan Mata Uang a. By Type and Currency
Bank memiliki transaksi komitmen dankontinjensi, sebagai berikut:
The Bank has commitments and contingenttransactions, as follows:
2019 2018KOMITMEN COMMITMENTSTagihan komitmen Commitment receivables
Posisi pembelian spot dan derivatif Spot and derivative in currentyang masih berjalan purchase position
Rupiah - 66.530 RupiahDolar Amerika Serikat 485.888 - United States Dollar
Jumlah 485.888 66.530 Total
Liabilitas komitmen Commitment liabilitiesRupiah Rupiah
Fasilitas kredit kepada nasabah Unused loan facilities grantedyang belum digunakan 1.389.034 1.101.815 to customers
Dolar Amerika Serikat United States DollarPosisi penjualan spot dan Spot and derivative in
derivatif yang masih berjalan 483.198 64.710 current sales position Fasiitas kredit kepada nasabah Unused loan facilities granted
yang belum digunakan 13.879 66.599 to customersDolar Singapura Singapore Dollar
Irrevocable L/C - 11.337 Irrevocable L/CEuro Euro
Irrevocable L/C - 5.662 Irrevocable L/C
Jumlah 1.886.111 1.250.123 Total
Jumlah Liabilitas Komitmen - Bersih (1.400.223) (1.183.593) Total Commitment Liabilities - Net
KONTINJENSI CONTINGENTSTagihan kontijensi Contingents receivables
Pendapatan bunga dalam penyelesaianyang masih berjalan Accrued interestBunga kredit yang diberikan 29.943 47.619 Loan Interest
Lainnya 144.555 117.573 Other Jumlah 174.498 165.192 Total
Liabilitas kontinjensi Contigent liabilitiesRupiah Rupiah
Bank garansi 44.235 49.922 Bank guaranteesBunga kredit dalam penyelesaian - 47.619 Past due interest income
Euro EuroBank garansi 1.133 5.663 Bank guarantees
Jumlah 45.368 103.204
LAINNYA OTHERSKredit hapus buku 144.555 117.573 Write-off
85
S
m In accordance with the Annual Stockholders’
according to the Bank’s
m the Annual Stockholders’
as general reserve according to the Bank’s
n nt
Sables
ilitiesiah
ates Dollar
o
Sables
t
r l
ilities
RS
85
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26.KOMITMEN DAN KONTINJENSI (Lanjutan) 26. COMMITMENTS AND CONTINGENTS (Continued)
a. Berdasarkan Jenis dan Mata Uang (Lanjutan) a. By Type and Currency (Continued)
Tidak terdapat komitmen dan kontinjensidari pihak berelasi pada periode yang berakhirpada tahun 2019 dan 2018.
There were no outstanding commitment andcontingent to related parties in 2019 and 2018.
Klasifikasi kolektibilitas semua komitmen dankontinjensi pada tahun 2019 dan 2018 adalahlancar.
All commitments and contingents in 2019 and2018 are current.
b. Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi b. Estimated Losses on Commitments andContingents
Manajemen berpendapat bahwa tidak adaestimasi kerugian komitmen dan kontinjensiyang dibentuk karena semua kolektibilitaskomitmen dan kontinjensi lancar.
Management believes that no estimatedlosses on commitments and contingentsprovided cause all commitments andcontingents are classified as current.
c. Litigasi c. Litigation
(1) Bank telah melaporkan Sutris (“Debitur) dan Didik (mantan karyawan Bank) ke KepolisianResort Solo berdasarkan Surat TandaPenerimaan Pelaporan nomorSTPL/177/XI/2012/SPK.II tanggal 7 Nopember2012, dengan kewajiban sebesar Rp 2.710 juta.
Debitur telah meningggal dunia pada tanggal 27Maret 2015 dan pemeriksaan terhadap perkarayang bersangkutan dihentikan oleh KepolisianResort Solo dan sampai dengan tanggal 30September 2019 Kepolisian Resort Solo belummenerbitkan Surat Keterangan PenghentianPemeriksaan Perkara. Saat ini kewajibanDebitur sudah dihapus buku tanggal 31 Oktober2018.
(2) PT Gilang Citra Perdana (“Debitur) telah mengajukan gugatan perbuatan melawanhukum terhadap Bank pada tanggal 21Desember 2016 di Pengadilan Negeri JakartaSelatan sehubungan dengan tindakan Bankmelakukan eksekusi atas jaminan Debitur. Padatanggal 8 September 2017 Bank telah menerimasalinan resmi Putusan PN Jakarta Selatan No.894/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel tanggal 22 Agustus2017 yang menolak gugatan yang diajukanpihak Penggugat seluruhnya.
(1) The Bank has reported Sutris (‘Debtor”) and Didik (former employee of the Bank) to theSolo Resort Police based on the ReportingReceipt Number STPL/177/XI/2012/SPK.IIdated November 7, 2012, with an obligation ofRp 2,710 million.
The debtor died on March 27, 2015 and theinvestigation of the case concerned wasstopped by the Solo Resort Police and asSeptember 30, 2019 the Solo Resort Policehad not issued a Letter of Termination. Atpresent the debtor’s obligations have been deleted on October 31, 2018.
(2) PT Gilang Citra Perdana (“Debtor”) has filed a lawsuit against the law on the Bank onDecember 21, 2016 at the South JakartaDistrict Court in connection with the Bank’s action to execute the Debtor’s guarantee. On September 8, 2017 the Bank has received anofficial copy of South Jakarta District CourtDecision No. 894/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Seldated August 22, 2017 wihich completelyrejected the claim filed by the Plaintiff.
86
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26.KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan)
c. Litigasi (Lanjutan)
(2) Pada tanggal 22 Agustus 2017, jaminan Debiturtelah laku terjual melalui lelang KPKNLDenpasar dengan nilai yang berbentuk dilelangsebesar Rp 12.501 juta dan hasil penjualanlelang telah digunakan untuk mengurangi jumlahkewajiban Debitur terhadap Bank.
Pada tanggal 5 September 2017, Debiturmengajukan permohonan Banding atas PutusanPN Jakarta Selatan No.894/Pdt.G/2016/PN.Jkt.Sel dan PengadilanTinggi DKI Jakarta menolak banding dari Debitur(berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi DKIJakarta nomor 92/Pdt/2018/PT.DKI tanggal 29Maret 2018).
Debitur mengajukan upaya hukum Kasasikepada Mahkamah Agung berdasarkan MemoriKasasi tanggal 21 Mei 2018, yang diterimabagian Kasasi Pengadilan Negeri JakartaSelatan tanggal 21 Mei 2018 dan pemberitahuanMemori Kasasi tersebut diterima oleh Banktanggal 6 Juni 2018, selanjutnya Bankmenunjukan Kuasa Hukum untuk mengajukanKontra Memori Kasasi dan Kuasa Hukum telahmenyerahkan Kontra Memori Kasasi melaluiKepaniteraan Pengadilan Negeri JakartaSelatan tanggal 8 Juni 2018.
(3) PT Citra Bumi Abadi (“Debitur’) telah mengajukan gugatan perbuatan melawanhukum terhadap Bank pada tanggal 11 Januari2017 di pengadilan Negeri Jakarta Selatansehubungan dengan tindakan Bank melakukaneksekusi atas jaminan Debitur.
Pada tanggal 14 November 2017 Bank telahmenerima salinan resmi Putusan PN JakartaSelatan No. 18/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel tanggal17 Oktober 2017 yang menyatakan gugatanPenggugat tidak dapat diterima dan PengadilanTinggi DKI Jakarta menolak banding dari Debitur(berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi DKIJakarta nomor 247/Pdt/2018/PT.DKI tanggal 6Juli 2018). Debitur mengajukan upaya hukumKasasi kepada Mahkamah Agung berdasarkanMemori Kasasi tanggal 27 September 2018,yang menerima bagian Kasasi PengadilanNegeri Jakarta Selatan tanggal 27 September2018 dan
26.COMMITMENTS AND CONTINGENTS (Continued)
c. Litigation (Continued)
(2) On August 22, 2017, Debtor guarantees weresold through the Denpasar KPKNL auction inthe form form of a tender amounting to Rp12,501 million and the proceeds from theauction sale were used to reduce the amountof the Debtor’s obligations to the Bank.
On September 5, 2017 the Debtor filed anappeal for the South Jakarta District CourtDecision No. 894/Pdt.G//2016/PN.Jkt.Seland DKI Jakarta High Court rejected theappeal from Debtors (based on DKI Jakartahigh Court Decision number92/Pdt/2018/PT.DKI dated March 29, 2018.
The debtor submits an appeal to theSupreme Court based on the Memorandumof Cassation dated May 21, 2018, which wasreceived by the Cassation Section of theSouth Jakarta District Court on May 21, 2018and the notice of the memory was receivedby the Bank on June 6, 2018, then the Bankshowed the Legal Counsel to file a MemoryCounter The cassation and legal counselhave submitted the Cassation MemoryCounter through the Registrar of the SouthJakarta District Court on June 8, 2019.
(3) PT Citra Bumi Abadi (“Debtor”) has filed a lawsuit against the Bank on January 11, 2017in the South Jakarta District Court inconnection with the Bank’s actions to execute the Debtor Guarantee.
On November 14, 2017 the Bank hasreceived an official copy of South JakartaDistrict Court DecisionNo.18/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel dated October17, 2017 stating that Plaintiff’s claim could not be accepted and the DKI Jakarta HighCourt rejected the appeal of the Debtor(based on DKI Jakarta High Court Decisionnumber 247/Pdt/2018/PT.DKI July 6, 2018).The Debtor submits an appeal to theSupreme Court based on the Memorandumof Cassation on September 27, 2018, whoreceived an appeal from the South JakartaDistrict Court on September 27, 2018 and
87
PT Citra Bumi Abadi (“Debitur’) telah
d)
of the Debtor’s obligations to the Bank.
PT Citra Bumi Abadi (“Debtor”) has filed a
connection with the Bank’s actions to
17, 2017 stating that Plaintiff’s claim could
87
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26.KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan)
c. Litigasi (Lanjutan)
(3) pemberitahuan Memori Kasasi tersebut telahditerima oleh Bank tanggal 1 Oktober 2018,selanjutnya Bank telah menunjuk Kuasa Hukumuntuk mengajukan Kontra Memori Kasasi danKuasa Hukum telah menyerahkan KontraMemori Kasasi melalui KepaniteraanPengadilan Negeri Jakarta Selatan tanggal 11Oktober 2018.
(4) PT Citra Mas Gemilang (“Debitur”) telah mengajukan gugatan perbuatan melawanhukum terhadap Bank pada tanggal 11 Januari2017 di Pengadilan Negeri Jakarta Selatansehubungan dengan tindakan Bank melakukaneksekusi atas jaminan Debitur. BerdasarkanPutusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatannomor 19/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel tanggal 12 Juli2017 gugatan yang diajukan oleh Debiturditolak.
Pada tanggal 26 Juli 2018, Debitur mengajukanpermohonan Banding atas Putusan PengadilanNegeri Jakarta Selatan nomor19/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel tanggal 12 Juli 2017,dan Bank telah menerima pemberitahuan upayahukum Banding Debitur tanggal 15 Oktober2018, selanjutnya Bank melalui Kuasa Hukumtelah mengajukan Kontra Memori Bandingmelalui Kepaniteraan Pengadilan Negeri JakartaSelatan tanggal 9 November 2018, dan saat iniperkara masih dalam proses di PengadilanTinggi DKI Jakarta.
Pada tanggal 20 September 2019 Bank telahmenerima salinan resmi Putusan PengadilanTinggi DKI Jakarta No. 298/PDT/2019/PT.DKItanggal 5 Agustus 2019 jo. PutusanPengadilan Negeri Jakarta Selatan No.19/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel tanggal 20September 2019 yang menyatakan menolakbanding dari Debitur.
(5) Bank telah melakukan pengajuan sita jaminanke Pengadilan Negeri Jakarta Barat terkaitpenetapan eksekusi sita barang jaminan DebiturLidya Purba dengan nomor perkara 28/2017Eks.Jo.No.118/2017, dan pada tanggal 16 April2018 Pengadilan Negeri Jakarta Barat telahmengeluarkan penetapan sita eksekusi, saat ini
26.COMMITMENTS AND CONTINGENTS (Continued)
c. Litigation (Continued)
(3) the Cassation Memory has been received bythe Bank on October 1, 2018, then the Bankhas appointed a Legal Counsel to file CounterCassation Memory and attorney hassubmitted Counter through the Registrar ofthe South Jakarta District Court on October11, 2018.
(4) PT Citra Mas Gemilang (“Debtor”) has filed a lawsuit against the Bank on January 11, 2017at the South Jakarta District Court inconnection with the Bank’s actions to execute the Debtor guarantee. Based on theSouth Jakarta Court Decision number19/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel dated July 12,2017 the claim filed by the Debtor wasrejected.
On July 26, 2018, the Debtor filed an appealfor the Decision of the South Jakarta DistrictCourt number 19/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel onJuly 12, 2017, and the Bank received anotification of the legal efforts of the DebtorAppeal on October 15, 2018, hereinafter TheBank, through its legal counsel, has filed aCounter Appeal Memory through theRegistar’s Office of the South Jakarta DistrictCourt on November 9, 2018, and currentlythe case is still in process at the DKI JakartaHigh Court.
On September 20, 2019 the Bank receivedan official copy of DKI Jakarta High Court’s Decision No. 298/PDT/2019/PT.DKI onAugust 5, 2019 jo. Decision of theSouth Jakarta District Court No.19/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Sel dated September20, 2019 which stated rejecting the appeal ofthe Debtor.
(5) The Bank has filed a confiscation of collateralto the West Jakarta District Court related tothe stipulation of the execution ofconfiscation of Lidya Purba Debtor collateralgoods with case number28/2017/Eks.Jo.No.118/2017, and on April16, 2018 the West Jakarta District Court has
88
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26.KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan)
c. Litigasi (Lanjutan)
(5) Masih menunggu jadwal pelaksanaan lelangeksekusi. Debitur (“Penggugat”) melakukan pengajuan gugatan ke Pengadilan NegeriJakarta Barat terkait penetapan sita eksekusiyang telah dilakukan oleh Bankdengan nomor Perkara PerdataNo.591/PDT.PLW/2018/PN.JKT.BAR padatanggal 28 Agustus 2018. Selanjutnya atasgugatan Debitur tersebut, Bank telah menunjukKuasa Hukum dan sidang pertama pada tanggal30 Oktober 2018, dilanjutkan sebelumpembacaan gugatan oleh Penggugat, telahdilakukan sidang Mediasi pada tanggal 21November 2018 dan upaya perdamaian yangdilakukan melalui Mediasi tersebut gagal.
Selanjutnya sidang dilanjutkan mulaipembacaan gugatan oleh Penggugat,penyerahan jawaban, replik, duplik danpembuktian serta kesimpulan, dan selanjutnyapada tanggal 13 Agustus 2019 agenda sidangpembacaan Putusan oleh Majelis HakimPemeriksa Perkara, dalam Putusannya MajelisHukum menolak gugatan yang diajukan olehDebitur (Penggugat) (Berdasarkan PutusanPengadilan Negeri Jakarta BaratNo.250/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt tanggal 13Agustus 2019).
(6) Bank telah melakukan permohonan teguranterhadap Debitur Oscar Sidharta ke PengadilanNegeri Tangerang dengan nomor suratpermohonan Aanmaning 43/MJ-LO/VIII.2017,dan atas permohonan Annmaning ini,Pengadilan Negeri Tangerang pada tanggal 15Mei 2018 telah mengeluarkan PenetapanAanmaning dan saat ini masih menungguPenetapan Sita Eksekusi Hak Tanggungan dariPengadilan Negeri Tangerang. Pada tanggal 1Oktober 2018 Pengadilan Negeri Tangerangtelah mengeluarkan Penetapan Sita EksekusiHak Tanggungan No.62/Pen.Eks/APHT/2017/PN.Tng tanggal 1Oktober 2018, dan saat ini menunggu jadwalpelaksanaan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan.
26.COMMITMENTS AND CONTINGENTS (Continued)
c. Litigation (Continued)
(5) Issued a seizure determination, currently stillwaiting for the execution auction schedule.The Debtor (“Plaintiff”) filed a lawsuit to the West Jakarta District Court regarding todetermination of the confiscation ofexecutions carried out by the Bankwith civil Case numberNo.591/PDT.PLW/2018/PN.JKT.BAR onAugust 28, 2018. Futhermore on the debtor’s lawsuit, the Bank has appointed a LegalCounsel and the first hearing on October 30,2018, continued before the plaintiff’s reading of the lawsuit, has been conducted aMediation session on November 21, 2018and the peace efforts undertaken through theMediation failed.
Futhermore, the trial will continue to beginreading the claim by the Plaintiff, submittinganswers, replicas, duplicates and proff aswell as conclusions, and subsequently onAugust 13, 2019 the agenda for the readingof the Decision hearing by the panel of judgesExamining the case, in its Decision (Plaintiff)(Based on Decision of the District Court WestJakarta No.250/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Brt onAugust 13, 2019).
(6) The Bank has made a request for areprimand against Debtor Oscar Sidharta tothe Tangerang District Court with theAamaning application letter number 43/MJ-LO/VIII.2017, and on this Aanmaningrequest, the Tangerang District Court on May15, 2018 issued the Aamaning Determinationand currently still awaiting Determination ofConfiscation of underwriting right from theTangerang District Court. On October 1,2018 the Tangerang District Court issuedDetermination of Confiscation of underwritingRight No. 62/Pen.Eks/APHT/2017/PN.Tngdated October 1, 2018, and is currentlywaiting for the implemention schedule ofMortgage Rights Execution Auctions.
89
Debitur (“Penggugat”) melakukan
d)
The Debtor (“Plaintiff”) filed a lawsuit to the
August 28, 2018. Futhermore on the debtor’s
2018, continued before the plaintiff’s reading
89
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26.KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan)
c. Litigasi (Lanjutan)
(7) Bank telah melakukan pengajuan sita jaminanke Pengadilan Negeri Depok terkait ataspenetapan Sita Eksekusi Hak Tanggungan atasjaminan Debitur Nurul Nurromah ke PengadilanNegeri Depok terkait atas Penetapan SitaEksekusi Hak Tanggungan atas jaminan Debiturdengan nomor perkara17/Pen.pdt/Aanm.Eks.HT/2017/PN.DN, dansaat ini masih menunggu proses penetapanAanmaning dari Pengadilan Negeri Depok.
(8) Pembiayaan Pada tanggal 8 Mei 2018,PT Sunprima Nusantara Pembiayaan (“Debitur”) ditetapkan dalam status Penundaan KewajibanPembayaran Utang (“PKPU) berdasarkan Penetapan Pengadilan Niaga pada PengadilanNegeri Jakarta Pusat nomor 52/PDT SUS-KPU/2018/PN.JKT.Pst jo nomor 10/PDT SUS-Pailit/2018PN.JKT.Pst, pada tanggal 25 Oktober2018 proposal perdamaian yang diajukan olehDebitur Pada ditolak oleh Kreditur Separatis danpada tanggal 26 Oktober 2018, Majelis HakimPengadilan Niaga pada Pengadilan NegeriJakarta Pusat telah menjatuhkan Putusan Pailitterhadap Debitur (Putusan nomor 52/PDT SUS-KPU/2018/PN.JKT.Pst jo nomor 10/PDT SUS-Pailit /2018PN.JKT.Pst) dan mengangkatKurator dalam proses Kepailitan Debiturtersebut, dan atas proses Kepailitan Debitur.
Bank telah mendaftarkan tagihan dan diterima olehTim Kurator pada tanggal 22 November 2018 dansaat ini masih dalam tahap rencana pencocokanUtang dalam bentuk rapat pra verifikasi danverifikasi utang Debitur dan Kreditur.Perkembangan perkara tersebut sampai dengantanggal 30 September 2019 untuk rapat verifikasiUtang masih ditunda sampai dengan adanyapemberitahuan penunjukan Hakim Pengawas yangbaru.
26.COMMITMENTS AND CONTINGENTS(Continued)
c. Litigation (Continued)
(7) The Bank has filed a confiscation of collateralto the Depok District Court in relation of thedetermination of the confiscation RightsImposition Execution of Debtor guaranteeNurul Nurromah to the Depok District Courtrelated to the Determination of theConfiscation of Execution RightsConfiscation of Debtor Guaranteewith case number 17/Pen.Pdt/Aanm.Eks.HT/2017/PN.DN, and is currentlty stillawaiting the process of establishingAanmaning from the Depok District Court.
(8) Financing On May 8, 2018, PT SunprimaNusantara Pembiayaan (“Debtor”) was determined to be in the status of DelayedObligations for Debt Payment (“PKPU”) based on the Determination of CommercialCourt at the Central Jakarta District Courtnumber 52/PDT SUS-KPU/2018/PN.JKT.Pstjo number 10/PDT SUS-Bankrupt/2018PN.JKT.Pst, on October 25,2018 a peace proposal submitted by theDebtor was rejected by the SeparatistCreditor and on October 26, 2018, thecommercial Court Judge Panel at the CentralJakarta District Court issued a Decision onBankruptcy against the Debtor (Decisionnumber 52/PDT SUS-KPU/2018/PN.JKT.Pstjo number 10/PDT SUS-Bankrupt/2018PN.JKT.Pst) and appoint theCurator in the debtor Bankrupt process, andfor the Debtor Bankrupt process.
The Bank has registered the bill and receivedby the Curator Team November 22, 2018 andis currently still in the stage of Debt matchingplan in the form of a pre-verification meetingand Debtor and Creditor debt verification.The development of the case untilSeptember 30, 2019 for the Debt verificationmeeting is still postponed until the notificationof the appointment of a new SupervisorJudge.
90
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
26. KOMITMEN DAN KONTIJENSI (Lanjutan)
c. Litigasi (Lanjutan)
(9) Henny Halim selaku Penjamin (pemilik jaminan)atas fasilitas kredit PT Sumber Artha Mas Finance(“Debitur’) di PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank”) telah mengajukan Gugatan Perbuatan Melawan Hukum terhadao Bank pada tanggal 8 Mei2019 dengan perkara No.282/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Pst, sehubungan denganpelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan atastanah dan bangunan sebagaimana dalam sertifikatHGB no. 862/Kelurahan Kwitang, luas 112 m2 dansertifikat HGB no. 1414/Kelurahan Kwitang, luas169 m2 kesemuanya terletak di Propinsi DKIJakarta, Kota Jakarta Pusat, Kecamatan Senen,Kelurahan Kwitang.
Sidang pertama telah dilaksanakan pada tanggal 26Juni 2019 dengan agenda pemeriksaan dokumen-dokumen legalitas dari pihak Bank, dan sidangberikutnya dijadwalkan pada tanggal 17 Juli 2019dengan agenda penyerahan dokumen-dokumenyang berhubungan dengan perkara gugatan.Selanjutnya pada tanggal 9 September 2019agenda sidang dilanjutkan dengan Mediasi diantarapara pihak dalam gugatan oleh Mediator.
26.COMMITMENTS AND CONTINGENTS(Continued)
c. Litigation (Continued)
(9) Henny halim as Guarantor (owner of collateral)for the credit facility of PT Sumber Artha MasFinance (“Debtor”) at PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank”) has filed a Lawsuit Against LegalAgainst Legal Against the Bank on May 8, 2019with the case No. 282/Pdt.G/2017/PN.Jkt.Pst, inconnection with conducting an auction for theexecution of Mortgage Rights on land andBuildings as in the HGB certificate no.862/Kelurahan Kwitang, area 112 m2 and HGBcertificate no. 1414/kelurahan Kwitang, an areaof 162 m2 all located in DKI Jakarta Province,Central Jakarta City, Senen District, KelurahanKwitang
The first trial was held on June 26, 2019 with theagenda of examining legality documents from theBank, and the next session was scheduled forJuly 17, 2019 with the agenda of submittingdocuments relating to the Lawsuit. Then onSeptember 9, 2019 the agenda of the sessionwas continued with Mediation between theparties in the lawsuit by the Mediator.
27. PENDAPATAN BUNGA 27. INTEREST INCOME
2019 2018
Kredit 1.235.315 1.059.226 Loans
Efek-efek 190.810 151.316 Securities
Penempatan pada Bank Placement with Bank Indonesia
Indonesia dan bank lain 87.351 151.255 and other banks
Jumlah 1.513.477 1.361.797 Total
28. BEBAN BUNGA 28. INTEREST EXPENSE
2019 2018
Simpanan nasabah 1.049.093 820.213 Deposits from customersObligasi yang diterbitkan 83.092 82.750 Bond issuedSimpanan dari bank lain 1.331 1.027 Deposits from other banks
Premi penjaminan 31.109 26.414 Guarantee premiumAmortisasi premium efek 1.628 438 Amortization of premium on securities
Jumlah 1.166.253 930.842 Total
91
(“Debitur’) di PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank”) telah mengajukan Gugatan Perbuatan
Finance (“Debtor”) at PT Bank Capital Indonesia Tbk (“Bank”) has filed a Lawsuit Against
rsed
s
es
l
91
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
29. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI 29. FEES AND COMMISSIONS INCOME
2019 2018
Pendapatan provisi Provision incomesPendapatan provisi kredit 471 474 Credit fees incomePendapatan provisi bank garansi 401 1.158 Fees from bank guarantees
Pendapatan komisi Commissions incomePendapatan komisi asuransi 79.946 33.577 Commissions from InsurancePendapatan komisi lainnya 823 1.092 Others commissions income(Kerugian)/Pendapatan transaksi derivatif 556 (11.904) (Loss)/Income from derivatives transactionsPendapatan komisi letter of credit 447 2.234 Commissions from letter of creditPendapatan komisi bank garansi 204 348 Commissions from bank guarantees
Jumlah 82.848 26.979 Total
30. PENDAPATAN LAIN-LAIN 30. OTHER INCOME
Merupakan pendapatan operasional terutama jasatransfer, administrasi, denda dan operasionallainnya sebesar Rp 27.860 dan Rp 40.015 masing-masing untuk tahun 2019 dan 2018.
The account consists of operational incomemainly from fund transfer fee, administration,penalty and other operational income amountedto Rp 27,860 and Rp 40,015 in 2019 and 2018,respectively.
31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 31. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
2019 2018
Promosi 13.004 12.185 PromotionPenyusutan dan Amortisasi (Catatan 12) 38.907 30.021 Depreciation and Amortization (Note 12)Sewa 36.984 34.031 RentPremi asuransi 5.329 4.517 InsuranceBiaya Outsourcing 26.938 26.371 Outsourcing feePemeliharaan 16.839 13.898 MaintenanceKomunikasi 7.074 5.687 TelecommunicationPerlengkapan kantor 6.176 6.145 Office equipmentImbalan kerja (Catatan 18) 6.230 5.690 Employment benefits (Note 18)Transportasi 5.735 4.741 TransportJasa profesional 3.394 2.321 Professional feesListrik dan air 3.944 3.998 Electricity and waterTransaksi jasa ATM Bersama 2.951 3.234 Fee of ATM Bersama transactionLain-lain 16.190 12.368 Others
Jumlah 189.694 165.207 Total
92
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
32. GAJI DAN TUNJANGAN 32. SALARIES AND ALLOWANCES
2019 2018
Gaji dan upah 106.905 98.702 Salaries and wagesBeban pelatihan 8.267 8.562 Training expensesTunjangan karyawan 61.392 59.500 Allowances personnel
Lain-lain 174 129 Others
Jumlah 176.738 166.893 Total
Perincian gaji dan tunjangan atas dewan komisarisdan direksi adalah sebagai berikut:
The details of salaries and allowances ofcommissioners and directors are as follows:
Jumlah/ Gaji/ Tunjangan/ Jumlah/Total Salaries Allowances Total
Dewan Komisaris 3 1.380 343 1.723 Board of CommissionersDewan Direksi 4 7.740 3.102 10.842 Board of Directors
Jumlah 7 9.120 3.445 12.565 Total
2019
Jumlah/ Gaji/ Tunjangan/ Jumlah/Total Salaries Allowances Total
Dewan Komisaris 3 1.315 435 1.750 Board of CommissionersDewan Direksi 4 7.190 5.465 12.655 Board of Directors
Jumlah 7 8.505 5.900 14.405 Total
2018
33. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN 33. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE
a. Laba Per Saham Dasar a. Basic Earnings Per Share
Laba per saham dasar dihitung denganmembagi laba bersih pemegang saham denganrata-rata tertimbang saham biasa yang beredarpada tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed bydividing the net profit attributable toshareholders by the weighted averagenumber of common shares outstandingduring the year.
2019 2018
Laba bersih Net profitLaba bersih untuk perhitungan Net profit for the computation
laba per saham dasar 15.884 106.500 of basic earnings per shareJumlah saham Total share
Jumlah rata-rata tertimbang Weighted average number ofsaham biasa 7.070.141.857 7.055.807.884 outstanding common shares
Laba per saham (nilai penuh) 2,25 15,09 Earnings per share (full amount)
93
s
aris of
ss
l
ss
l
E
n by
it
93
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
33. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN(Lanjutan)
33. BASIC AND DILUTED EARNINGS PER SHARE(Continued)
b. Laba Per Saham Dilusian b. Diluted Earnings Per Share
Dalam perhitungan laba bersih dilusian jumlahrata-rata tertimbang jumlah yang beredardisesuaikan dengan asumsi bahwa semua efekberpotensi saham biasa yang sifatnya dilutifdikonversi. Laba per saham dilusian dihitungdengan membagi laba tahun berjalan yangdiatribusikan kepada pemilik induk denganjumlah rata-rata tertimbang saham biasa yangtelah disesuaikan dengan dampak dari semuaefek berpotensi saham biasa yang dilutif. Padatahun 2019 dan 2018, Bank memiliki potensisaham yang bersifat dilutive dalam bentukwaran dengan rata-rata dilutif 7.454.629.628dan 7.454.638.107.
Diluted earnings per share is calculated byadjusting the weighted average number ofcommon shares outstanding to assumeconversion of all dilutive potential ordinaryshares. Diluted earnings per share arecomputed by dividing the income of the yearattributable to the owners of the company bythe weighted average number of sharesoutstanding as adjusted for the effects of allpotentially dilutive ordinary shares. In 2019and 2018, Bank has potential dilutive sharesin the form of warrants with weighted averagenumber of outstanding dilutive shares is7,454,629,628 and 7,454,638,107.
34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK YANG
BERELASI34. NATURE AND TRANSACTION OF RELATED
PARTIES
Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia No.7/3/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 yang diubahdengan Peraturan Bank Indonesia No.8/13/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentangBMPK Bank Umum, pihak-pihak berelasi adalahperusahaan dan perorangan yang mempunyaiketerkaitan kepemilikan atau kepengurusansecara langsung maupun tidak langsung denganBank.
Based on Bank Indonesia Regulation No.7/3/PBI/2005 dated January 20, 2005, asamended by Bank Indonesia Regulation No.8/13/PBI/2006 dated October 5, 2006concerning the LLL for Commercial Banks,related parties are companies and individualswho have relationship with the Bank throughownership or management directly orindirectly.
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, Bankmelakukan transaksi dengan pihak-pihak yangberelasi sebagai berikut:
In running its business activities, the Bankentered into transactions with related partiesas follows:
94
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
34.SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK YANGBERELASI (Lanjutan)
34.NATURE AND TRANSACTION OF RELATEDPARTIES (Continued)
Pihak-pihak yang berelasi/Relatedparties
Sifat hubungan/Nature of relationship
Transaksi/Transactions
- Komisaris, Direksi dan PejabatEksekutif/Commissioners, Directorsand Executive Officers
Karyawan kunci/ Keypersonnel
- Kredit/Loans- Simpanan dari nasabah/Deposit from customers- Modal saham/capital share
- Ong Siauw Ming Lainnya/other - Kredit- Grand Travelindo Utama Perusahaan asosiasi - Kredit, simpanan nasabah- PT Capital Financial Indonesia Tbk Perusahaan asosiasi/
Association company- Simpanan dari nasabah/Deposit from customer
- PT Capital Life Indonesia Perusahaan asosiasi/Association company
- Obligasi subordinasi/Subordinasi bonds- Simpanan dari nasabah/Deposit from customer
- PT Capital Digital Stategic Perusahaan asosiasi/Association company
- Simpanan dari nasabah/Deposit from customer
- PT Capital Digital Creative Perusahaan asosiasi/Association company
- Simpanan dari nasabah/Deposit from customer
- PT Capital Life Syariah Perusahaan asosiasi/Association company
- Simpanan dari nasabah/Deposit from customer
- Toko Modal Mitra Usaha Perusahaan asosiasi/Association company
- Simpanan dari nasabah/Deposit from customer
- Bhakti Mitra Usaha Perusahaan asosiasi/Association company
- Simpanan dari nasabah/Deposit from customer
a. Saldo kredit kepada pihak berelasi pada tahun
2019 dan 2018 adalah sebesar Rp 11.749 atau0,06% dan Rp 13.324 atau 0,07% dari total aset.
a. The credit balance to related parties in 2019and 2018 are amounted to Rp 11,749 atau0.06% and Rp 13,324 or 0.07% from totalassets.
Selain pinjaman karyawan (Catatan 10i),transaksi kredit yang dilakukan dengan pihakberelasi memiliki tingkat suku bunga yang samadengan transaksi pihak ketiga.
Besides employee loans (Note 10i), credittransactions undertaken with related partieshave the same interest rate to transactions withthird parties.
b. Saldo simpanan pihak berelasi masing-masingpada Untuk tahun 2019 dan 2018 adalah sebagaiberikut:
b. The balance of related parties deposits in 2019and 2018, respectively are as follows:
2019 2018Simpanan nasabah (Catatan 15): Deposits from customer (Note 14):
Giro 36.691 258.043 Current accountsTabungan 2.242 2.239 SavingsDeposito 1.693 2.851 Time deposits
Jumlah 40.626 263.133 Total
Persentase jumlah simpanan Percentage of deposits fromnasabah pihak berelasi related parties customerterhadap jumlah liabilitas 0,23% 1,59% against total liabiities
Giro Current Accounts
Pada tahun 2019 dan 2018 tingkat bunga giroRupiah yang diberikan adalah berkisar antara 0%- 1,75% dan 0% - 2% sedangkan tingkat bungagiro Dolar Amerika Serikat yang diberikansebesar 0% - 0,25% pada tahun 2019.
In 2019 dan 2018, interest rates on currentaccounts in Rupiah are in the range of 0% -1.75% dan 0% - 2% respectively while interestrate on current account in United States Dollaris 0% - 0.25% in 2019.
95
NG
t
n
i), t
ng
l
ro nt
95
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
34. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK-PIHAK YANGBERELASI (Lanjutan)
34. NATURE AND TRANSACTION OF RELATEDPARTIES (Continued)
Tabungan Savings
Pada tahun 2019 dan 2018, tingkat bunga yangdiberikan adalah berkisar antara 0% - 6% dan0% - 5%.
In 2019 and 2018, interest rates are in therange 0% - 6% and 0% - 5%..
Deposito Berjangka Time Deposits
Pada tahun 2019 dan 2018, tingkat bungadeposito rupiah yang diberikan berkisar antara5,75% - 6,25% dan 6,50% - 7,50% sedangkantingkat bunga deposito Dolar Amerika yangdiberikan sebesar nihil, dan 0,75%.
In 2019 and 2018, interest rates on deposits inrupiah are in the range 5.75% - 6.25% and6.50% - 7.50% respectively while interest rateon deposit in United Stated Dollar is nil and0,75% respectively.
a. Jumlah pendapatan bunga dari pihak berelasimasing-masing pada tahun 2019 dan 2018adalah sebagai berikut:
a. Total interest income froms related parties in2019 and 2018 as follows:
2019 2018Pendapatan bunga dari kredit Interest income from loans
Pihak berelasi 605 772 Related parties
Persentase pendapatan bunga Percentage interest incomepihak berelasi terhadap jumlah from related parties againstpendapatan bunga 0,04% 0,06% total interest income
b. Jumlah beban bunga untuk pihak berelasi Bankmasing-masing pada tahun 2019 dan 2018 adalahsebagai berikut:
b. Total interest expenses on deposits fromrelated parties of the Bank in 2019 and 2018are as follows:
2019 2018
Beban bunga Interest expense
Pihak berelasi 1.865 4.897 Related parties
Persentase beban bunga Percentage interest expenses
pihak berelasi terhadap from related parties against
jumlah beban bunga 0,16% 0,53% total interest expense
c. Saldo obligasi subordinasi kepada pihak
berelasi pada tahun 2019 dan 2018 adalahsebesar Rp 130.788 atau 0,75% danRp 54.326 atau 0,33% dari total liabilitas.
c. The subordinated bonds balance to relatedparties in 2019 and 2018 are amounted toRp 130,788 atau 0.75% and Rp 54,326 or0.33% from total liabilities.
96
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
35.ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAMMATA UANG ASING
35. MONETARY ASSETS AND LIABILITIESDENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Posisi aset (sebelum dikurangi dengan cadangankerugian penurunan nilai) dan liabilitas moneterdalam mata uang asing pada tanggal laporan posisikeuangan adalah sebagai berikut:
The position of monetary assets (before net-offallowance for impairment losses) and liabilitiesdenominated in foreign currencies as of thefinancial position date were as follows:
Mata Uang Mata Uang Asing/ Asing/
Foreign Setara Foreign Setara Currencies Jutaan Rupiah/ Currencies Jutaan Rupiah/
(Jumlah Penuh/ Equivalent in (Jumlah Penuh/ Equivalent in Full Amount ) Million Rupiah Full Amount ) Million Rupiah
Aset AssetsKas USD 195.335 2.712 322.454 4.637 USD Cash
EUR - - 500 8 EUR
AUD - - 200 2 AUD
SGD 799.975 8.252 - - SGDCurrent accounts with
Giro pada Bank Indonesia USD 15.004.985 208.307 10.704.985 153.938 USD Bank Indonesia
Giro pada bank lain USD 23.519.935 326.515 19.253.344 276.863 USD Current accounts with
SGD 256.486 2.646 337.761 3.566 SGD other banks
JPY 3.793.950.187 484.905 5.769.133 754 JPY
EUR 88.131 1.372 19.906 327 EUR
AUD 176.483 1.716 33.329 339 AUD
CNY 612.194 1.221 420.026 878 CNY
Penempatan pada Placements with
Bank Indonesia dan Bank Indonesia and
Bank lain USD 70.000.000 971.775 67.001.159 963.620 USD other banks
Kredit yang diberikan USD 33.761.353 468.692 43.955.637 632.083 USD Loans
Pendapatan bunga yang Accrued interest
masih akan diterima USD 161.228 2.238 354.289 5.095 USD receivables
Tagihan akseptasi USD 60.075 834 271.036 3.897 USD Acceptance receivable
EUR 806.461 12.557 1.037.402 17.056 EUR
CNY - - 252.011 527 CNY
SGD 764.068 7.881 807.711 8.525 SGD
Aset lain-lain USD 14.595 203 - - USD Other assets
EUR - - - - EUR
Jumlah 2.501.826 2.072.115 Total
Liabilitas LiabilitiesLiabilitas segera USD - - 28.500 410 USD Liabilities due immediately
Liabilitas akseptasi USD 60.075 834 271.036 3.897 USD Acceptance liabilities
EUR 806.461 12.557 1.037.402 17.056 EUR
CNY - - 252.011 527 CNY
SGD 764.068 7.881 807.711 8.525 SGD
Simpanan dari nasabah USD 173.584.344 2.409.785 122.553.917 1.762.326 USD Deposits from customer
SGD 20.803 215 20.331 214 SGD
AUD 65.159 634 9.998 102 AUD
Utang pajak USD 75.933 1.054 39.832 573 USD Taxes payable
Liabilitas lain-lain USD 120.838 1.678 116.125 1.670 USD Other liabilities
Jumlah 2.434.638 1.795.300 Total
Aset (liabilitas) bersih 67.188 276.815 Net assets (liabilities)
2019 2018
97
M S
n
97
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
36.ASET KEUANGAN DAN LIABILITASKEUANGAN
36. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIALLIABILITIES
Tabel dibawah ini adalah nilai tercatat dan nilaiwajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangandalam laporan posisi keuangan pada tahun 2019dan 2018 :
The table below sets out the carrying values and fairvalues of financial assets liabilities in 2019 and 2018in the statements of financial position:
Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/ Nilai Tercatat/ Nilai Wajar/Carrying Value Fair Value Carrying Value Fair Value
Aset Keuangan Financial AssetsKas 63.959 63.959 100.811 100.811 Cash
Giro pada Bank Indonesia 1.332.822 1.332.822 1.213.029 1.213.029 Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank lain 867.492 867.492 328.365 328.365 Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia and
dan bank lain 1.576.696 1.576.696 4.426.066 4.426.066 other banks
Efek-efek - bersih 3.779.920 3.779.920 3.217.668 3.217.668 Securities - net
Kredit yang diberikan - bersih 9.588.615 9.588.615 7.973.425 7.973.425 Loans - net
Pendapatan bunga yang masih
harus diterima 89.866 89.866 70.223 70.223 Accrued interest receivables
Tagihan akseptasi 21.272 21.272 30.005 30.005 Acceptance receivableAset lain-lain 172.973 172.973 101.108 101.108 Other assets
Jumlah 17.493.615 17.493.615 17.460.699 17.460.700 Total
Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesLiabilitas segera 13.788 13.788 10.493 10.493 Liabilities due immediately
Simpanan dari nasabah 16.107.029 16.107.029 15.422.541 15.422.541 Deposit from customers
Simpanan dari bank lain 3.595 3.595 280.440 280.440 Deposit from other banks
Liabilitas akseptasi 21.272 21.272 30.005 30.005 Acceptance liabilities
Obligasi subordinasi 689.250 689.250 685.837 685.837 Subordinated bondsLiabilitas lain-lain 548.108 548.108 49.743 49.743 Other liabilities
Jumlah 17.383.042 17.383.042 16.479.059 16.479.059 Total
20182019
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitaskeuangan diukur dengan dasar sebagai berikut:
The fair values of the above financial assets andliabilities are determined based on the following:
Aset Keuangan Financial Assets
Nilai wajar atas aset keuangan jangka pendek(umumnya kurang dari satu tahun) seperti kas,giro pada Bank Indonesia, giro pada bank lain,penempatan pada Bank Indonesia dan banklain, kredit, pendapatan bunga yang masihharus diterima dan aset lain-lain adalah sebesarnilai tercatat karena telah mendekati estimasinilai wajarnya.
The fair values of financial assets that areshort-term in nature (generally less than oneyear) such as cash, current accounts with BankIndonesia, current accounts with other banks,placements with Bank Indonesia and otherbanks, loans, accrued interest receivable andother assets represent their carrying amounts asthese approximates their fair values.
Nilai wajar atas efek-efek ditentukan denganmengacu pada kuotasi harga pasar terakhiryang dipublikasikan pada periode yang berakhirpada 31 Desember 2019 dan 31 Desember2018.
The fair values of securities are determinedbased on the latest published quoted for theperiod ended December 31, 2019 andDecember 31, 2018.
98
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
36.ASET KEUANGAN DAN LIABILITASKEUANGAN (Lanjutan)
Aset Keuangan
36.FINANCIAL ASSETS AND FINANCIALLIABILITIES (Continued)
Financial Assets
Estimasi nilai wajar kredit (umumnya kreditdengan bunga mengambang) merupakan nilaikini dari estimasi arus kas masa depan yangdiharapkan akan diterima yang didiskontokanpada suku bunga pasar. Kredit disajikan bersihsetelah dikurangi cadangan kerugian penurunannilai.
The estimated fair value of loans (normally floatinginterest bearing loans) represents the presentvalue amount of estimated future cash flowsexpected to be received discounted at currentmarket rate. Loans are presented net of allowancefor impairment losses.
Liabilitas Keuangan Financial Liabilities
Nilai wajar liabilitas keuangan jangka pendek(biasanya kurang dari satu tahun) sepertiliabilitas segera, simpanan dari nasabah,simpanan dari bank lain dan liabilitas lainnyaadalah sebesar nilai tercatat karena telahmendekati estimasi nilai wajarnya.
The fair values of financial liabilities are short-termin nature (generally less than one year) such asliabilities due immediately, deposits fromcustomers, deposit from other banks and otherliabilities represent their carrying amounts asthese approximates their fair values.
Estimasi nilai wajar simpanan tanpa ketentuanjatuh tempo adalah sebesar jumlah terutangketika liabilitas tersebut harus segera dibayarpada saat ditagih.
The estimated fair value of deposits with no statedmaturity is the amount payable on demand.
Berikut metode dan asumsi yang digunakanuntuk estimasi nilai wajar:
The following methods and assumptions are usedto estimate the fair value:
- Nilai wajar aset lancar dan liabilitas jangkapendek mendekati nilai tercatat karenajangka waktu jatuh tempo yang singkat atasinstrumen keuangan tersebut.
- The fair value of current assets and currentliabilities approximate their carrying amountslargerly due to the short-term maturities ofthese instruments.
- Nilai wajar dari efek-efek ditentukanmenggunakan diskonto arus kasberdasarkan tingkat suku bunga efektif.
- The fair value of securities is determined bydiscounting cash flow using effective interestrate.
- Nilai wajar dari liabilitas segera, simpanandari nasabah, simpanan dari bank lain danliabilitas lainnya dicatat sebesar biayahistoris karena nilai wajarnya tidak dapatdiukur secara handal.
- Fair value of liabilities due immediately,deposits from customers, deposit from otherbanks and other liabilities is carried athistorical cost because their fair value cannotbe measure reliably.
99
term
d
ed
nt
by
ly,
99
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
36.ASET KEUANGAN DAN LIABILITASKEUANGAN (Lanjutan)
Liabilitas Keuangan (Lanjutan)
36.FINANCIAL ASSETS AND FINANCIALLIABILITIES (Continued)
Financial Liabilities (Continued)
Estimasi nilai wajar Fair value estimation
Tabel di bawah ini menganalisis intrumenkeuangan yang dicatat pada nilai wajarberdasarkan tingkatan metode penilaian.Perbedaan pada setiap tingkatan metodepenilaian dijelaskan sebagai berikut:
The table below analyses financial instrumentscarried at fair value, by level of valuation method.The different levels of valuation methods have beendefined as follows:
Tingkat 1: Harga dikutip (tidak disesuaikan)dari pasar yang aktif untuk aset atau liabilitasyang identik;
Level 1: Quoted prices (unadjusted) in activemarkets for identical assets or liabilities;
Tingkat 2: Input selain harga yang dikutip daripasar yang disertakan pada Tingkat 1 yangdapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baiksecara langsung (yaitu sebagai sebuah harga)atau secara tidak langsung (yaitu sebagaiturunan dari harga); dan
Level 2: Inputs other than quoted prices includedwithin Level 1 that are observable for the asset orliability, either directly (that is, as prices) orindirectly (that is, derived from prices); and
Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yangtidak didasarkan pada data pasar yang dapatdiobservasi (informasi yang tidak dapatdiobservasi).
Level 3: Inputs for the asset or liability that are notbased on observable market data (that is,unobservable inputs).
Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas Bankyang diukur sebesar nilai wajar untuk tahun 2019dan 2018:
The following table presents the Bank’s assets and liabilities that are measured at fair value in2019 and 2018:
Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Total/Level 1 Level 2 Level 3 Total
Aset AssetsAset keuangan yang diukur Financial assets
pada nilai wajar melalui at fair value throughlaporan laba rugi profit or loss
Efek-efek 719.415 - - 719.415 Securities
Aset keuangan tersedia Available for sale
untuk dijual financial assets
Efek-efek 3.060.505 - - 3.060.505 Securities
Total aset 3.779.920 - - 3.779.920 Total assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas keuangan yang Financial liabilities
diukur pada biaya at measured at
perolehan diamortisasi amortized cost
Obligasi subordinasi 689.250 - - 689.250 Subordinated bonds
Total liabilitas 689.250 - - 689.250 Total liabilites
2019
100
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
36.ASET KEUANGAN DAN LIABILITASKEUANGAN (Lanjutan)
36.FINANCIAL ASSETS AND FINANCIALLIABILITIES (Continued)
Tingkat 1/ Tingkat 2/ Tingkat 3/ Total/Level 1 Level 2 Level 3 Total
Aset AssetsAset keuangan yang diukur Financial assetspada nilai wajar melalui at fair value throughlaporan laba rugi profit or lossEfek-efek 710.752 - - 710.752 Securities
Aset keuangan tersedia Available for sale
untuk dijual financial assets
Efek-efek 2.506.916 - - 2.506.916 Securities
Total aset 3.217.668 - - 3.217.668 Total assets
Liabilitas Liabilities
Liabilitas keuangan yang Financial liabilities
diukur pada biaya at measured at
perolehan diamortisasi amortized cost
Obligasi subordinasi 685.837 - - 685.837 Subordinated bonds
Total liabilitas 685.837 - - 685.837 Total liabilites
2018
Nilai wajar instrumen keuangan yangdiperdagangkan dalam pasar aktif (misalnya efekyang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual)ditentukan berdasarkan harga pasar yang dikutippada tanggal pelaporan. Suatu pasar dianggap aktifapabila informasi mengenai harga kuotasi dapatdengan mudah dan secara berkala tersedia darisuatu bursa, pedagang efek, atau broker, kelompokpenilai harga pasar industri tertentu, regulator danharga-harga tersebut mencerminkan transaksipasar yang aktual dan reguler pada tingkat yangwajar. Harga pasar yang dikutip untuk asetkeuangan yang dimiliki Bank adalah hargapenawaran sekarang. Instrumen-instrumentersebut termasuk dalam Tingkat 1. Instrumen yangtermasuk dalam Tingkat 1 umumnya meliputiinvestasi utang pada BEI yang diklasifikasikansebagai surat berharga yang dimiliki untukdiperdagangkan dan tersedia untuk dijual.
The fair value of financial instruments tradedin active markets is based on quoted marketprices at the reporting date. A market isregarded as active if quoted prices are readilyand regularly available from an exchange,dealer, or broker, industry group pricingservice, or regulatory agency, and thoseprices represent actual and regularlyoccurring market transaction on an arm’s lengths basis. The quoted market price usedfor financial assets held by the Bank is thecurrent bid price, while financial liabilities useask price. These instruments are included inLevel 1. Instruments included in Level 1comprise primarily IDX liabilities investmentsclassified as held-for-trading securities oravailable for sale.
Nilai wajar instrumen keuangan yang tidakdiperdagangkan pada pasar aktif (misalnya derivatifover-the-counter) ditentukan dengan teknikpenilaian.
The fair value of financial instruments that arenot traded in an active market (for example,over-the-counter derivatives) is determinedby using valuation techniques.
Teknik-teknik penilaian tersebut memaksimumkanpenggunaan data pasar yang dapat diobservasiapabila tersedia dan sedapat mungkinmeminimalisir penggunaan estimasi yang bersifatspesifik dari entitas. Jika seluruh input yangdibutuhkan untuk menentukan nilai wajar
These valuation techniques maximize theuse of observable market data where it isavailable and rely as little as possible onentity’s specific estimates. If all siginifcant input required to fair value
101
S CIAL
s
ghs
occurring market transaction on an arm’s
entity’s specific estimates. If all siginifcant
101
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
36. ASET KEUANGAN DAN LIABILITASKEUANGAN (Lanjutan)
36. FINANCIAL ASSETS AND FINANCIALLIABILITIES (Continued)
Instrumen keuangan dapat di observasi, instrumentersebut termasuk dalam tingkat 2
An instrument are observable, the instrument isincluded in Level 2.
Jika satu atau lebih input yang signifikan tidakberdasarkan pada data pasar yang dapatdiobservasi, instrumen ini termasuk dalamTingkat 3.
If one or more of the significant inputs is not basedon observable market data, the instrument isincluded in Level 3.
Teknik penilaian spesifik yang digunakan untukmelakukan penilaian pada instrument keuangan,antara lain:
Specific valuation techniques used to valuefinancial instruments include:
Harga yang dikutip dari pasar atau pedagangefek untuk instrumen serupa;
Quoted market prices or dealer quotes forsimilar instruments;
Nilai wajar dari swap tingkat suku bunga yangdiperhitungkan sebagai nilai kini dari estimasiarus kas masa datang berdasarkan kurva imbalhasil yang dapat diobservasi;
The fair value of interest rate swaps iscalculated as the present value of theestimated future cash flows based onobservable yield curves;
Nilai wajar dari kontrak berjangka valuta asingyang ditentukan berdasarkan kurs berjangkapada tanggal pelaporan keuangan; dan
The fair value of forward foreign exchangecontracts is determined using forwardexchange rates at the reporting date; and
Teknik-teknik lainnya, seperti analisa arus kasdiskontoan, yang digunakan untuk menentukannilai wajar instrument keuangan lainnya.
Other techniques, such as discounted cashflow analysis, are used to determine fair valuefor the remaining financial instruments.
37. MANAJEMEN RISIKO 37. RISK MANAGEMENT
Bank memiliki eksposur terhadap risiko di bawah iniyang berasal dari instrumen keuangan:
The Bank has exposures to the following risksfrom financial instruments:
- Risiko kredit - Credit risks
- Risiko pasar - Market risk
- Risiko likuiditas - Liquidity risk
- Risiko operasional - Operational risk
- Risiko kepatuhan - Compliance risk
Catatan di bawah ini menyajikan informasimengenai eksposur Bank terhadap setiap risiko diatas, tujuan, kebijakan dan proses yang dilakukanoleh Bank dalam mengukur dan mengelola risiko.
The following notes present information about theBank’s exposure to each of the above risks, the Bank’s objectives and policies for measuring and managing risk.
a. Kerangka manajemen risiko a. Risk management framework
Penerapan manajeman risiko di Bankberpedoman pada Peraturan Otoritas JasaKeuangan (POJK) No. 18/POJK.03/2016tanggal 16 Maret 2016, Surat Edaran OtoritasJasa Keuangan (SEOJK) No.34/SEOJK.03/2016 tanggal 7 September 2016
The implementation of risk management inBank is based on the Financial ServicesAuthority Regulation (POJK) No.18/POJK.03/2016 dated march 16, 2016,Financial Services Authority circular (SEOJK)No. 34/SEOJK.03/2016 September 7, 2016
102
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. MANAJEMAN RISIKO (Lanjutan)
a. Kerangka manajeman risiko (Lanjutan)
37. RISK MANAGEMENT (Continued)
a. Risk management framework (lanjutan)
tentang Penerapan Manajemen Risiko bagibank umum. Pelaksanaan manajemen risiko diBank Capital Indonesia melibatkan pengawasanoleh Dewan Komisaris dan Direksi, KomitePemantau Risiko dan Komite ManajemenRisiko. Dewan Komisaris mendelegasikankepada Direktur Utama dan Direksi untukmengimplementasikan strategi manajemenrisiko. Komite Pemantau Risiko merupakankomite yang dibentuk untuk mendukung tugas-tugas Dewan Komisaris. Komite PemantauRisiko memonitor pelaksanaan kerangka dankebijakan manajemen risiko denganmengadakan pertemuan triwulanan untukmenilai kinerja dari setiap portofolio kredit danmendiskusikan masalah-masalah risiko. KomiteManajemen Risiko dibentuk oleh Direksiberanggotakan mayoritas Direksi dan pejabateksekutif terkait. Komite Manajemen Risikomemberikan rekomendasi kepada Direksi dalamhal Pengelolaan risiko yang ada di Bank. KomiteManajemen Risiko diketuai oleh Direktur yangmembawahi Bidang Manajemen Risiko.
concerning “Risk Management for Commercial Bank”. The organization of theBank’s risk management involves oversight from the Board of Commissioners, the Boardof Directors, and the Risk MonitoringCommittee. Board of Commissionersdelegate authority to the President Directorand Board of Directors to implement the riskmanagement strategy. The Risk MonitoringCommittee is a Committee formed to supporttasks of The Board of Commissioners. TheRisk Monitoring Committee approves andmonitors the implementation of riskmanagement policies and framework of theBank. The Risk Monitoring Committee meetsevery quarterly to assess the performance ofthe respective credit portfolios and discussrisk issues. The Risk Management Committeeis established by The Board of Directorsconsist of a majority of Directors andexecutive officers related. The RiskManagement Committee providerecommendations to the Board of Directors inthe management of risks in the bank. The RiskManagement Committee is chaired by TheDirector in charge of Risk ManagementSector.
Kebijakan manajemen risiko Bank ditetapkanuntuk mengidentifikasi, mengukur, memantau danmengendalikan risiko-risiko yang dihadapi Bank,serta untuk menetapkan batasan risiko sertauntuk mengawasi kepatuhan terhadap batasanrisiko yang telah ditetapkan. Kebijakan dan sistemmanajemen risiko ditelaah secara berkaladisesuaikan dengan perubahan kondisi pasar,serta disesuaikan dengan perkembangan internalBank meliputi produk dan jasa yang ditawarkan.Bank, melalui pelatihan yang terstruktur berusahauntuk mengembangkan lingkungan pengendalianyang taat dan konstruktif, dimana semuakaryawan memahami tugas dan kewajibanmereka.
Selain Komite Pemantau Risiko, Bankmembentuk Komite Audit yang memiliki tanggungjawab memantau kepatuhan Bank terhadapregulasi dari otoritas, terhadap kebijakan danprosedur manajemen risiko, dan untuk menelaahkecukupan kerangka manajemen risiko yangterkait dengan risiko-risiko yang dihadapi olehBank.
The Bank’s risk management policies are established to identify, measure, monitor andcontrol the risks faced by the Bank, to setappropriate risk limits and controls and tomonitor compliance with establlished risklimits. Risk management policies and systemsare reviewed regularly adapted to changes inmarket conditions and adapted to The Bank’s Internal development products and servicesoffered. The Bank, through its training aims todevelop a disciplined and constructive controlenvironment, in which all employeesunderstand their roles and obligations.
Besides the Risk Monitoring Committee, Bankhave Audit Committee, which responsible formonitoring compliance with the Bank’s risk management policies and procedures, and forreviewing the adequacy of the riskmanagement framework in relation to the risksfaced by the Bank.
103
concerning “Risk Management for Commercial Bank”.Bank’s risk management involves oversight
The Bank’s risk management policies are
Bank’s
monitoring compliance with the Bank’s risk
103
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 37. RISK MANAGEMENT (Continued)
a. Kerangka manajemen risiko (Lanjutan) a. Risk management framework (Continued)
Dalam menjalankan fungsinya, Komite Auditdibantu oleh Satuan Kerja Audit Internal (SKAI)yang secara berkala maupun sesuaikebutuhan, menelaah pengendalian danprosedur manajemen risiko dan melaporkanhasilnya ke Komite Audit Bank.
The Bank’s Audit Committee is assisted in these functions by Internal Audit. InternalAudit undertakes both regular and ad-hocreviews of risk management controls andprocedures, the results of which are reportedto the Bank’s Audit Committee.
b. Risiko kredit b. Credit risk
Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugiankeuangan yang disebabkan debitur ataucounterparty gagal memenuhi kewajibannya.Risiko kredit dikelola melalui penetapankebijakan serta proses pelaksanaan yangmeliputi kriteria pemberian kredit, persetujuankredit, penetapan harga, pemantauan,pengelolaan kredit bermasalah danmanajemen portofolio. Bank juga dengan ketatmemantau perkembangan portofolio kreditBank, yang memungkinkan Bank untukmelakukan tindakan pencegahan secara tepatwaktu apabila terjadi penurunan kualitas kredit.
Credit Risk is the risk of financial loss causedby the debtor or counterparty fails to meet itsobligations. Credit risk is managed throughestablished policies and processes coveringcredit acceptance criteria, credit approval,pricing, monitoring, problem loanmanagement and portfolio management. TheBank also strictly monitors the developmentof its loan portfolios, enabling the Bank totake precautionary action in a timely mannerwhen there is a degradation in credit quality.
Bank terus melanjutkan untuk mengelola danmengawasi secara aktif kualitas portofoliopinjaman yang diberikan dengan carameningkatkan kebijakan manajemen risikokredit secara efektif, penyempurnaan prosedurdan pengembangan system dalam upayamenjaga dampak negatif yang diakibatkan olehkredit bermasalah.
Bank continued to actively manage andmonitor the loan portfolio quality by improvingcredit risk management policies effectively,refinement procedures and systemsdevelopment in an effort to keep the negativeimpact caused by non-performing loans(NPL).
Bank telah mengimplementasikan upayaberjenjang disetiap tahap yang berhubungandengan aktifitas pemberian kredit untukmemastikan keamanan kredit yang diberikan.Proses pemberian kredit dilakukan denganmenerapkan prinsip dual control dan four eyesprinciples, dengan memisahkan fungsi yangmenangani pemasaran kredit dari fungsi yangmenangani analisa kredit. Keputusanpemberian kredit dilakukan secara berjenjangmenurut besaran kredit, dan dilakukan olehKomite Kredit. Sebelum keputusan diambiluntuk besaran kredit tertentu, Komite Kreditmempertimbangkan opini yang diberikan olehDivisi Satuan Kerja Manajemen Risiko, DivisiKepatuhan dan opini hukum dari Divisi Legal.Keseluruhan proses tersebut diatur didalamKebijakan Perkreditan Bank.
The Bank has implemented multi layer effortin each and every stage of the activity relatedto the provision of credit to ensure thesecurity of loans. The process of credit isdone by applying dual control and four eyesprinciples, with separate marketing functionthat handles credit from the function thathandles credit analysis. Loan decision isdone in steps according to loan size andperformed by the Credit Committee. Before adecision is taken for specific loan size, theCredit Committee is consider opinions givenby The Risk Management Division,Compliance Division and legal opinion fromthe Legal Division. The entire process isregulated in the Bank’s Credit policy.
104
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. MANAJEMAN RISIKO (Lanjutan)
b. Risiko kredit (Lanjutan)
37. RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Credit risk (Continued)
Produk program telah dikembangkan olehmasing-masing unit bisnis berdasarkankebijakan kredit yang telah ditetapkan.
Product programs have been developed byeach business unit based on the establishedcredit policy.
Didalam perhitungan aset tertimbang menurutrisiko (ATMR) kredit Bank menggunakanmetode standar sesuai dengan ketentuan dariOtoritas Jasa Keuangan.
In the calculation of Risk-Weighted Assets(RWA) Bank loans using standar methodsin accordance with the provision ofFinancial Services Authority.
i. Eksposur maksimum terhadap risikokredit
i. Maximum exposure to credit risk
Untuk aset keuangan yang diakui di laporanposisi keuangan, eksposur maksimumterhadap risiko kredit sama dengan nilaitercatatnya. Untuk liabilitas kontinjensi,eksposur maksimum terhadap risiko kreditadalah nilai maksimum yang harus Bankbayarkan dalam hal timbul liabilitas atasinstrumen yang diterbitkan. Untuk komitmenkredit, eksposur maksimum terhadap risikokredit adalah sebesar jumlah fasilitas yangbelum ditarik dari nilai penuh fasilitas kredityang telah disepakati (committed) kepadanasabah.
For financial assets recognized on thestatement of financial position, themaximum exposure to credit risk equal toits carrying value. For contingentliabilities, the maximum exposure to creditrisk is the maximum value that should bepaid by Bank in the event of any liability onthe instrument issued. For creditcommitments, the maximum exposure tocredit risk is the full amount of theundrawn committed credit facilitiesgranted to customers.
Tabel berikut menyajikan eksposurmaksimum terhadap risiko kredit Bank atasinstrumen keuangan pada laporan posisikeuangan dan komitmen dan kontinjensi(rekening administratif), tanpamemperhitungkan agunan yang dimiliki ataujaminan kredit lainnya.
The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk relatingto on-financial position and off-financialposition financial instruments, withouttaking into account of any collateral heldor other credit enhancement.
Jakarta Solo Bandung Jakarta Solo Bandung
Laporan Posisi Keuangan: On-financial position:Giro pada Bank Indonesia 1.332.822 - - 1.213.029 - - Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada bank lain 858.726 - - 328.365 - - Currents account with other banksPenempatan pada Bank Indonesia Placements with Bank Indonesia
dan Bank lain 1.576.696 - - 4.426.066 - - and other BanksEfek-efek 3.779.920 - - 3.217.668 - - Marketable securitiesKredit yang diberikan 9.579.721 6.002 2.891 7.933.365 33.870 6.190 LoansTagihan akseptasi 21.272 - - 30.005 - - Acceptance receivablesPendapatan bunga yang masih
harus diterima 89.835 15 16 69.771 419 33 Accured interest receivables
Sub-jumlah 17.238.992 6.017 2.907 17.218.269 34.289 6.223 Sub-total
Komitmen dan kontijensi: Off-financial position:Garansi yang diterbitkan 45.367 - - - - - Guarantees issued
Sub-jumlah 45.367 - - - - - Sub-total
Jumlah 17.284.359 6.017 2.907 17.218.269 34.289 6.223 Total
2019 2018
105
h by
urut ets
ko
n
ur The following table presents the Bank’s
es
d
l
l
105
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
b. Risiko Kredit (Lanjutan)
ii. Analisis risiko konsentrasi kredit
37. RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Credit Risk (Continued)
ii. Concentration of credit risk analysis
Risiko konsentrasi kredit timbul ketikasejumlah debitur berada dalam aktivitasusaha yang sejenis atau memiliki kegiatanusaha dalam wilayah geografis yang sama,atau memiliki karakteristik yang sejenis yangdapat menyebabkan kemampuan nasabahuntuk memenuhi kewajiban kontraktualnyasama-sama dipengaruhi oleh perubahankondisi ekonomi ataupun kondisi lainnyayang sama.
Concentrations of credit risk arise when anumber of debtor are engaged in similarbusiness activities or activities within thesame geographic region, or when they havesimilar characteristics that would cause theirability to meet contractual obligations to besimilarly affected by changes in economic orother conditions.
Oleh karena itu, Bank mendorong adanyadiversifikasi dari portofolio kreditnya padaberbagai jenis industri, serta wilayahgeografis sebagai upaya untukmeminimalisasi risiko akibat konsentrasikredit pada industri atau wilayah tertentu.
Therefore, Bank encourages thediversification of its credit portfolio among avariety of geographies, industries, and creditproduct in order to minimize the credit riskcause credit concentration in a specificindustry or region.
Diversifikasi sektor ekonomi kredit tersebuttelah direncanakan sebagai rencana strategiBank, yang mencakup sektor ekonomi,kondisi ekonomi saat ini relevansi dengankebijakan pemerintah, sumber pendanaan,dan proyeksi pertumbuhan. Konsentrasikredit yang diberikan berdasarkan jeniskredit, mata uang, sektor ekonomi danwilayah geografis diungkapkan padaCatatan 10.
Credit diversification based on economicsector already planned by the Bank as theBank’s strategic plan based on currenteconomic conditions, government policy,funding sources and growth projections.Concentration of credit risk of loansreceivable by type of loans, currency,economic sector and geographic region isdisclosed in Note 10.
iii. Konsentrasi berdasarkan jenis debitur iii. Concentration by type of debtors
Tabel berikut menyajikan konsentrasi asetkeuangan berdasarkan jenis debitur:
The following table presents the concentrationof financial assets by type of debtors:
Giro pada Penempatan Piutang bank lain dan pada bank lain pembiayaan
BI/Current dan BI/ konsumen/ Tagihan Obligasi Komitmen danaccount with Placement with Consumer akseptasi/ Pemerintah/ kontinjensi/other banks other banks Efek-efek/ Pinjaman/ financing Acceptance Government Commitments and Jumlah/
and BI and BI securities Loans receivables receivables Bonds contingencies Total %
Korporasi - - 1.779.710 9.225.610 - 21.272 - 1.448.280 12.474.872 45% CorporatesPemerintah dan Government andBank Indonesia 1.332.822 604.921 1.679.593 - - - 209.229 - 3.826.565 21% Bank Indonesia
Bank - Bank 858.726 971.775 81.374 - - - - - 1.911.875 32% BanksRetail - - - 461.133 66.329 - 30.013 - 557.475 2% Retail
Jumlah 2.191.548 1.576.696 3.540.677 9.686.743 66.329 21.272 239.242 1.448.280 18.770.787 100% Total
2019
106
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 37. RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Risiko Kredit (Lanjutan) b. Credit Risk (Continued)
iii. Konsentrasi berdasarkan jenis debitur iii.Concentration by type of debtors
Giro pada Penempatan Piutang bank lain dan pada bank lain pembiayaan
BI/Current dan BI/ konsumen/ Tagihan Obligasi Komitmen danaccount with Placement with Consumer akseptasi/ Pemerintah/ kontinjensi/other banks other banks Efek-efek/ Pinjaman/ financing Acceptance Government Commitments and Jumlah/
and BI and BI securities Loans receivables receivables Bonds contingencies Total %
Korporasi - - 1.641.901 7.257.307 2.910 30.005 - 16.999 8.949.122 52% CorporatesPemerintah dan Government andBank Indonesia 1.213.029 3.132.066 961.092 - - - 503.096 - 5.809.283 34% Bank Indonesia
Bank 328.365 1.294.000 111.579 - - - - - 1.733.944 10% BanksRetail - - - 640.963 72.245 - - 24.374 737.582 4% RetailJumlah 1.541.394 4.426.066 2.714.572 7.898.270 75.155 30.005 503.096 41.373 17.229.931 100% Total
2018
c. Risiko pasar c. Market risk
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul padaposisi laporan keuangan dan rekeningadministratif termasuk transaksi derivatif akibatperubahan secara keseluruhan dari kondisipasar dari portofolio yang dimiliki oleh Bank.Yang dimaksud dengan faktor pasar adalahsuku bunga dan nilai tukar, baik pada posisitrading book maupun banking book.
Market risk is the risk arising on financialposition and account of administrativepositions, including the derivative transactionsdue to changes in overall market conditions ofthe portfolios held by the Bank. Market factorsare interest rates and exchange rates, in bothof the trading book and the banking bookposition.
Risiko pasar terdapat pada aktivitas fungsionalBank dan kegiatan treasuri. Aktivitas inimencakup penempatan posisi dalam bentuksurat berharga dan pasar uang maupunpenyertaan pada lembaga keuangan lainnya,penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenislainnya) dan kegiatan pendanaan danpenerbitan surat utang serta kegiatanpembiayaan perdagangan.
Market risk exists in both of bank functionalactivities and treasury activities. Theseactivities include placement in securities andmoney market, equity participation in otherfinancial institutions, provisions of funds (loansand other similar forms), funding and issuanceof debt instruments and trade financingactivities.
Tujuan dari manajeman risiko pasar adalahuntuk mengelola dan melakukan kontrol ataseksposur risiko pasar dalam parameter yangdapat diterima serta memaksimalkan tingkatpengembalian atas risiko.
Asset and Liability Committee (ALCO) acts asthe apex senior management forum charged totake all decisions on policy regarding marketand liquidity risk management.
107
ah/t d
snd
sill
a l
nal al
ah as
107
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
c. Risiko Pasar (Lanjutan)
i. Risiko mata uang
Risiko pasar dikelola melalui kebijakan yangkomprehensif dan kerangka limit untukmengukur dan memonitor nilai risikoberdasarkan tingkat risiko yang akan diambil(risk appetite) oleh Bank. Limit dari risiko pasarditetapkan pada tingkat bank-wide dandilaporkan serta dipantau oleh Divisi SatuanKerja Manajemen Risiko (SKMR).
Asset and Liability Committee (ALCO) berperansebagai forum manajemen senior tertinggi untukmengambil keputusan atas kebijakan yangberkaitan dengan manajemen risiko pasar danlikuiditas Bank.
37. RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Market Risk (Continued)
i. currency Risk
Market risk is managed through acomprehensive policy and limit framework tomeasure and monitor the amount of risk basedon risk appetite of the Bank. Market risk limitsare set at bank-wide level and are reporied andmonitored by Market and Liquidity RiskDivision (SKMR).
Asset and liability Committee (ALCO) acts asthe apex senior management forum charged totake all decisions on policy regarding marketand liquidity risk management.
Secara keseluruhan, risiko pasar dibagi menjadidua bagian sebagai berikut:
On overall, market risk is devided into twofollowing risks:
i. Risiko mata uang i. Currency risk
Risiko mata uang timbul dari adanya posisiposisi keuangan dan komitmen dankontinjensi (off-balance sheet) baik di sisiaset maupun liabilitas yang timbul melaluitransaksi mata uang asing.
Currency risks arise from on- and off-financial positions and commitments andcontingencies (off balance sheet) both onthe asset and liability sides throughtransactions in foreign currencies.
Bank menggunakan metode Value at Risk(VaR) untuk mengukur risiko nilai tukar untukmelihat besarnya potensi kerugian akibatfluktuasi nilai tukar pada Posisi Devisa Neto.Selain itu untuk mengelola dan memitigasirisiko nilai tukar, pembatasan posisi devisaneto secara internal telah ditentukan, lebihkonservatif dari pembatasan regulatorsebesar 20% dari modal bank.
Banks using the Value at Risk (VaR) tomeasure the exchange rate risk to see themagnitude of the potential losses fromexchange rate fluctuations on the Net OpenPosition. In addition to managing andmitigating the risks of exchange rate, netforeign exchange position limits have beendetermined internally, more conservativethan regulatory limits of 20% of the bank'scapital.
108
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 37.RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko pasar (Lanjutan) c. Market risk (Continued)
i. Risiko mata uang (Lanjutan) i. Currency risk (Continued)
Aset/ Liabilitas/ Posisi Devisa Neto/Assets Liabilities Net Open Position
Mata Uang CurrenciesKeseluruhan (Laporan posisi keuangan dan Aggregate (on andRekening Administratif) off financial positions)
Dolar Amerika Serikat 2.467.163 2.413.350 53.813 United States DollarDolar Singapura 18.779 8.096 10.683 Singapore DollarEuro 13.929 12.557 1.372 Australian DollarDolar Australia 1.716 634 1.083 EuroYuan China 1.221 - 1.221 Chinese YuanYen Jepang 484.905 483.198 1.706 Japanese Yen
Jumlah 2.987.713 2.917.836 69.878 Total
Jumlah Modal Tier I dan II 1.632.000 Total Tier I and II Capital
4,28% NOP Ratio (Aggregate)
2019
Aset/ Liabilitas/ Posisi Devisa Neto/Assets Liabilities Net Open Position
Mata Uang CurrenciesKeseluruhan (Laporan posisi keuangan dan Aggregate (on andRekening Administratif) off financial positions)
Dolar Amerika Serikat 2.040.342 2.042.075 1.733 United States DollarDolar Singapura 12.090 8.740 3.350 Singapore DollarEuro 17.391 17.056 335 Australian DollarDolar Australia 341 102 239 EuroYuan China 1.405 527 878 Chinese YuanYen Jepang 754 - 754 Japanese Yen
Jumlah 2.072.323 2.068.500 7.289 TotalJumlah Modal Tier I dan II 1.940.866 Total Tier I and II Capital
0,38% NOP Ratio (Aggregate)
2018
Sensitifitas mata uang Curreny Sensitivity
Bank memiliki eksposur dalam valuta asingyaitu Dollar Amerika Serikat, DollarSingapura, Australian Dollar dan Euro yangrelatif kecil. Manajemen sangat konservatifmenjaga Posisi Devisa Neto (PDN) padakisaran 2% sampai dengan 5% dari modalBank. PDN pada tahun 2019 dari 5 valutaasing tersebut adalah sebesar 2,97 % darimodal Bank, sangat jauh dari ketentuanBank Indonesia yaitu PDN setinggi-tingginya sebesar 20%.
The Bank has exposure in foreigncurrencies, from United Stated Dollar,Singapore Dollar, Australian Dollar andEuro which are relativly small.Management maintain Net Open Position(NOP) conservatively in the range of 2%to 5% of the Bank's capital. NOP in 2019from 5 foreign currencies amounted to2.97 % of the Bank's capital, it is below theBank Indonesia’s regulation which is NOP shall not exceed 20%.
109
es
ands)
e)
al
e)
ng
Bank Indonesia’s regulation which is NOP
109
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 37. RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko pasar (Lanjutan) c. Market risk (Continued)
i. Risiko mata uang (Lanjutan) i. Currency risk (Continued)
Berdasarkan PDN yang relatif kecil tersebutmaka potensi kerugian akibat fluktuasi kursjuga sangat kecil. Hal ini dapat diukurdengan menghitung Value at Risk (VaR)yakni potensi kerugian terbesar dari posisidevisa neto atas kepemilikan aset danliabilitas dalam bentuk USD, SGD, AUD,EUR dan CNY dan berdasarkan historicaldata fluktuasi kurs selama 250 hari terakhirdengan tingkat kepercayaan 99%, diperolehnilai diversified VaR relatif kecil sehinggatidak signifikan mempengaruhi laba Bank.Berdasarkan perhitungan tersebut diatasdengan menjaga PDN pada tingkat yangrendah maka potensi kerugian atas fluktuasivaluta asing tersebut relatif rendah.
Based on the relatively small NOP thepotential loss due to exchange ratefluctuations are also very small. It can bemeasured by calculating the Value at Risk(VaR), which is the greatest potential forloss of net foreign exchange position onthe ownership of assets and liabilities inUSD, SGD, AUD, EUR and CNY, andbased on historical data of exchange ratefluctuations during the last 250 days with99% confidence level, diversified VaRvalues obtained relatively small so will notsignificantly affect the Bank's futureincome. Based on the calculation aboveby maintaining the NOP at low levels, thepotential losses frim the fluctuation of theforeign currencies is relative low.
ii. Risiko tingkat suku bunga ii. Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah potensi kerugianyang timbul akibat pergerakan suku bungadi pasar yang berlawanan dengan posisiatau transaksi Bank yang mengandungrisiko suku bunga.
Interest rate risk is the potential lossincurred from adverse movement inmarket interest rates with respect to aBank position or transaction carryinginterest rate risk.
Tabel di bawah merangkum tingkat sukubunga efektif rata-rata setahun untuk Rupiahdan mata uang asing pada tahun 2019 dan2018.
The table below summarises the weightedaverage effective interest per annum forRupiah and foreign currencies in 2019and 2018.
Mata Uang Mata UangAsing/ Asing/
Foreign ForeignRupiah Currencies Rupiah Currencies
% % % %
ASET ASSETSGiro pada bank lain 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% Current accounts with other banksPenempatan pada Placements with other banksBank Indonesia dan bank lain 4,66% 0,00% 6,35% 2,02% and Bank IndonesiaEfek-efek 8,25% 0,00% 5,40% - Marketable SecuritiesKredit yang diberikan 13,47% 10,17% 13,39% 10,24% Loans
LIABILITAS LIABILITIESSimpanan nasabah Deposits from customersGiro 1,94% 0,74% 1,86% 0,33% Current accountsTabungan 4,19% - 1,70% - SavingsDeposito berjangka 6,57% 1,71% 7,11% 1,10% Time depositsSimpanan dari bank lain 2,83% 0,00% 1,35% 0,00% Deposits from other banks
20182019
110
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 37. RISK MANAGEMENT (Continued)
ii. Risiko tingkat suku bunga (Lanjutan) ii. Interest rate risk (Continued)
Bank mengelola risiko suku bunga denganmenggunakan pendekatan gap analysisantara aset dengan liabilitas, dengansimulasi kenaikan atau penurunan sukubunga dikaitkan dengan potensikeuntungan atau kerugian Bank.
Bank manages interest rate risk by usinga gap analysis between assets andliabilities, with the simulated increase ordecrease in interest rates associated withthe potential gain or loss on the Bank.
Buku Trading (Trading Book) untukmencatat posisi kepemilikan surat-suratberharga yang termasuk kategoridiperdagangkan (trading) tetap dikelolasecara harian. Pengukuran potensi rugiatau laba dilakukan dengan mencocokkankepemilikan surat-surat berharga dalamkategori trading tersebut dengan nilai pasarmelalui proses marked to market. Limitrisiko pasar ditetapkan dengan mengacupada kompetensi dan pengalaman paradealer, serta dipantau melalui pengawasanoleh Divisi Satuan Kerja Manajemen Risikodan Divisi Satuan Kerja Audit Internal.Tabel dibawah ini menyajikan portofolioBank (tidak termasuk portofolio yangdiperdagangkan) pada nilai tercatatnya,yang dikelompokkan menurut mana yanglebih awal antara tanggal re-pricing ataujatuh tempo kontraktual.
Trading Book to record an ownershipposition in securities that are tradedcategory (trading) is still managed daily.Measurement of the potential gain or lossis done by matching the ownership ofsecurities in the trading category to themarket value through a process marked tomarket. Market risk limits are set byreference to the competence andexperience of the dealer, and monitoredby Risk Management Division and InternalAudit Division. The table belowsummarizes the Bank’s non-tradingportofolios at carrying amounts,categorized by the earlier of contractualre-pricing or maturity dates:
Kurang dari/ Kurang dari/ Lebih dari/Nilai tercatat/ Less than 3-12 Less than 3-12 12-24 More than
Carrying amount 3 bulan/months bulan/months 3 bulan/months bulan/months bulan/months 24 bulan/months
Aset Keuangan Financial AssetsGiro pada Bank Indonesia 1.332.822 1.332.822 - - - - - Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada Bank lain 867.492 867.492 - - - - - Current accounts with other banksPenempatan pada
Bank Indonesia dan Placement with Bank Indonesiabank lain 1.576.696 - - 1.576.696 - - - and other banks
Efek-efek 3.779.920 - - 2.757.579 217.717 305.845 498.779 Marketable securitiesKredit yang diberikan 9.753.072 1.115.483 8.251.508 4.196 14.518 35.452 331.916 LoansTagihan akseptasi - - - - - - - Acceptance ReceivablesPendapatan bunga yang
masih akan diterima 89.866 89.866 - - - - - Accrued interest receivable
Jumlah 17.399.868 3.405.663 8.251.508 4.338.470 232.236 341.297 830.695 Total
Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesSimpanan dari nasabah - - - - - - - Deposit from customerSimpanan dari bank lain - - - - - - - Deposits from other banksLiabilitas Akseptasi - - - - - - - Acceptance LiabilitiesLiabilitas lain-lain - - - - - - - Other liabilities
Jumlah - - - - - - - Total
Pengaruh dari derivatif Effect of derivatives held
untuk manajemen risiko - - - - - - - for risk management
Selisih 17.399.868 3.405.663 8.251.508 4.338.470 232.236 341.297 830.695 Difference
2019Suku bunga mengambang/
Floating interest rate Suku bunga tetap/Fixed interest rate
111
an
k hip
summarizes the Bank’s non
111
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 37. RISK MANAGEMENT (Continued)
c. Risiko pasar (Lanjutan) c. Market risk (Continued)
ii. Risiko tingkat suku bunga (Lanjutan) ii. Interest rate risk (Continued)
Kurang dari/ Kurang dari/ Lebih dari/Nilai tercatat/ Less than 3-12 Less than 3-12 12-24 More than
Carrying amount 3 bulan/months bulan/ months 3 bulan/months bulan/ months bulan/ months 24 bulan/ months
Aset Keuangan Financial AssetsGiro pada Bank Indonesia 1.213.029 1.213.029 - - - - - Current accounts with Bank IndonesiaGiro pada Bank lain 328.365 328.365 - - - - - Current accounts with other banksPenempatan pada Placement with Bank Indonesia dan Bank Indonesia andbank lain 4.426.066 - - 4.426.066 - - - other banks
Efek-efek 3.217.668 - - 1.519.852 853.468 361.743 482.605 Marketable SecuritiesKredit yang diberikan 7.973.425 1.121.691 6.687.926 2.369 14.157 28.165 119.117 LoansTagihan Akseptasi 30.005 - - 30.005 - - Acceptance ReceivablesPendapatan bunga yangmasih akan diterima 70.223 55.799 - 14.424 - - - Accrued interest receivable
Jumlah 17.258.781 2.718.884 6.687.926 5.992.716 867.625 389.908 601.722 Total
Liabilitas Keuangan Financial LiabilitiesSimpanan dari nasabah 15.422.541 4.487.569 3.987.880 6.530.911 400.223 5.029 10.929 Deposit from customerSimpanan dari bank lain 280.441 1.200 - 279.241 - - - Deposits from other banksLiabilitas Akseptasi 30.005 - - 30.005 - - - Acceptance LiabilitiesLiabilitas lain-lain 85.176 85.176 - - - - - Other liabilities
Jumlah 15.818.163 4.573.945 3.987.880 6.840.157 400.223 5.029 10.929 Total
Pengaruh dari derivatif Effect of derivatives helduntuk manajemen risiko - - - - - - - for risk management
2018Suku bunga mengambang/
Floating interest rate Suku bunga tetap/Fixed interest rate
Sensitifitas Suku Bunga Interest rate Sensitivity
Berdasarkan stress test yang telahdilakukan, modal Bank yang dialokasikanuntuk men-cover risiko suku bunga masihkuat. Dengan portofolio yang sensitifterhadap suku bunga yang dimiliki olehBank saat ini, Bank akan terekspos risikosuku bunga atau terjadi potential lossapabila terdapat kenaikan suku bunga padakisaran 6% dan penurunan suku bungakurang lebih 2,5% untuk portofolio dalamRupiah, sedangkan untuk portofolio dalamvaluta asing potential loss terjadi apabilaterdapat kenaikan suku bunga kurang lebihsebesar 3% dan penurunan suku bungakurang lebih sebesar 2%.
Based on the stress test has been done,the Bank’s allocated capital to cover interest rate risk is still adequate. With aportfolio that is sensitive to interest ratesheld by the Bank at this time, the Bank willbe exposed to interest rate risk or potentialloss occurs when there is an increase ininterest rates in the range of 6% and adecrease in interest rates approximately2.5% for the portfolio in the rupiah, whilein portfolio potential foreign exchange lossoccurs when there is an increase ininterest rates less than 3% and adecrease in interest rates less than 2%.
Oleh karena itu Bank dapat mengantisipasipotensi kerugian dari fluktuasi kenaikanatau penurunan suku bunga mengingatkenaikan/penurunan suku bunga BankIndonesia rata-rata pada kisaran 0,25%.
Therefore, the Bank can anticipatepotential losses from fluctuations ininterest rates increase or decrease givenan increase/ decrease in interest rates ofBank Indonesia on average in the rangeof 0.25%.
112
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 37. RISK MANAGEMENT (Continued)
d. Risiko likuiditas (Lanjutan) d. Liquidity risk (Continued)
Risiko likuiditas adalah risiko yang disebabkanoleh ketidakmampuan Bank dalam memenuhikewajiban yang telah jatuh tempo dari sumberpendanaan arus kas dan/atau dari asetberkualitas tinggi yang dapat diagunkan tanpamengganggu aktifitas dan kondisi keuanganBank.
Liquidity risk is the risk caused by the Bank'sinability to meet the obligations that havematurities of cash flow funding sourcesand/or from high-quality assets that can bepledged without disturbing the activities andfinancial condition of the Bank.
ALCO berperan sebagai forum manajemensenior tertinggi untuk memonitor situasilikuiditas Bank. ALCO bertanggungjawabuntuk menentukan kebijakan dan strategi yangberkaitan dengan aset dan liabilitasBank sejalan dengan prinsip kehati-hatianmanajemen risiko dan peraturan yang berlaku.ALCO menyetujui kerangka limit,mempertimbangkan struktur laporan posisikeuangan jangka panjang dari Bank. ALCOjuga menyetujui asumsi likuiditas dan skenariostress testing yang akan diterapkan.
The ALCO, which acts as the apex bodyentrusted to monitor liquidity situation of theBank. ALCO is in charge of determining thepolicy and strategy of the Bank’s asset and liabilities in line with the principles of prudentrisk management and applicable regulatoryrequirements. ALCO approves the limitframework, deliberates on the long-termstructural statement of financial positionpositioning of the Bank. In addition, ALCOapproves all liquidity assumption and stresstesting scenarios.
Bank mengelola risiko likuiditas melaluianalisis perbedaan jatuh tempo likuiditas danrasio-rasio likuiditas. Risiko likuiditas diukurdan dipantau secara harian berdasarkankerangka kerja limit risiko likuiditas. Kerangkakerja digunakan untuk mengelola situasilikuiditas Bank pada kondisi normal (business-as-usual) dan kejadian kondisi stress.Rencana pendanaan darurat likuiditas (liquiditycontingency plan) telah disusun untukmempersiapkan Bank jika terjadi krisislikuiditas.
The Bank manages liquidity risk throughliquidity gap analysis and liquidity ratios.Liquidity risk is measured and monitored on adaily basis based on liquidity risk limitframework. The framework manages theliquidity situation of the Bank under both abusiness-as-usual and stress event. Liquiditycontingency plan is in place to prepare theBank in the case of a liquidity crisis.
Eksposur terhadap risiko likuiditas Exposure to liquidity risk
Analisis kesenjangan likuiditas untukmemberikan pandangan terhadapketidaksesuaian arus kas masuk terkaitdengan arus kas keluar di setiap saat. Kondisiini dikelola secara terpusat oleh Treasuri yangmempunyai akses dan otorisasi secaralangsung ke interbank, nasabah besar(institusional) dan professional market yanglainnya, dalam upaya membantu aktivitasbisnis Bank di pengumpulan dana danpemberian kredit.
Liquidity gap analysis provides insight as tothe mismatch of expected cash inflows vis-a-vis outflows on any given day. This iscentrally managed within Treasury which hasdirect and authorized access to interbank,wholesale, and other professional markets, tosupplement core banking activities of lendingand deposit taking.
113
an 's
en dy
policy and strategy of the Bank’s asset and
i
k
113
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. MANAJEMAN RISIKO (Lanjutan)
d. Risiko likuiditas (Lanjutan)
Eksposur terhadap risiko likuiditas (lanjutan)
37. RISK MANAGEMENT (Continued)
d. Liquidity risk (Continued)
Exposure to liquidity risk (Continued)
Salah satu rasio likuiditas adalah rasio dariaset likuid bersih terhadap liabilitas 1 bulan.Untuk tujuan ini, aset yang bersifat likuidtermasuk kas dan setara kas dan efek-efekberperingkat investasi, yang diperdagangkansecara aktif dan likuid di pasar dikurangidengan simpanan dari bank dan komitmenyang jatuh tempo dalam satu bulanmendatang.
One of liquidity ratios is net liquid assets to 1month liabilities. For this purpose, net liquidassets are considered as including cash andcash equivalents and investment grade debtsecurities for which there is an active andliquid market less any deposits from banksand commitments maturing within nextmonth.
Untuk periode yang berakhir pada 31Desember 2019 dan 31 Desember 2018, rasiodari aset likuid bersih terhadap simpanannasabah adalah sebagai berikut:
For the period ended per December 31, 2019and December 31, 2018, the ratio of net liquidassets to deposits from customers were asfollows:
2019 2018
Kas dan setara kas 3.840.969 6.068.271 Cash and cash equivalentsEfek-efek diperdagangkan, tidak termasuk
yang sudah diklasifikasikan sebagai kas Held for trading securities, excludingdan setara kas 719.415 710.752 classified as cash and cash equivalents
Efek-efek tersedia untuk dijual, tidaktermasuk yang sudah diklasifikasikan Available-for-sale securities excludingsebagai kas dan setara kas 3.060.505 2.506.916 classified as cash and cash equivalents
Jumlah aset likuid bersih 7.620.889 9.285.939 Total net liquid assets
Simpanan dari nasabah 16.107.029 15.422.541 Deposits from customersRasio aset likuid bersih terhadap Ratio of net liquid assets to
simpanan dari nasabah 47,31% 60,21% deposits from customers
Sisa jatuh tempo kontraktual dari liabilitaskeuangan
Residual contractual maturities offinancial liabilities
Tabel di bawah ini menyajikan ekspektasi aruskas dari liabilitas keuangan Bank berdasarkanperiode jatuh tempo kontraktual yang terdekatdan asumsi perilaku (behavioral assumptions)pada tanggal pelaporan.
The table below shows the expected cashflows on the Bank’s financial liabilities on the basis of their earliest possible contractualmaturity and behavioral assumptions as atthe reporting date.
Nilai nominal arus masuk/arus keluar yangdisajikan pada tabel di bawah ini merupakanarus kas kontraktual yang tidak didiskontokanterkait dengan pokok dan bunga atas liabilitaskeuangan.
The nominal inflow/outflow disclosed in thefollowing table represents the contractualundiscounted cash flows relating to theprincipal and interest on the financial liabilityor commitment.
114
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 37. RISK MANAGEMENT (Continued)
d. Risiko likuiditas (Lanjutan) d. Liquidity risk (Continued)
Tidak mempunyai Lebih dari/jatuh tempo Kurang dari/ More than Lebih dari/kontraktual/ Less than 1 - 3 3 - 12 More than
Nilai tercatat/ No contractual 1 bulan/ bulan/ bulan/ 12 bulan/Carrying value maturity month months months months
Liabilitas non derivatif: Non-derivative liabilitiesSimpanan dari nasabah 16.107.029 9.056.380 4.579.074 1.651.020 750.580 69.974 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 3.595 1.595 2.000 - - - Deposits from other banksLiabilitas lain-lain 58.833 58.833 - - - - Other liabilities
Jumlah 16.169.457 9.116.808 4.581.074 1.651.020 750.580 69.974 Total
2019
Tidak mempunyai Lebih dari/jatuh tempo Kurang dari/ More than Lebih dari/kontraktual/ Less than 1 - 3 3 - 12 More than
Nilai tercatat/ No contractual 1 bulan/ bulan/ bulan/ 12 bulan/Carrying value maturity month months months months
Liabilitas non derivatif: Non-derivative liabilitiesSimpanan dari nasabah 15.422.541 8.471.931 5.462.034 1.070.817 400.284 17.474 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 280.440 1.930 278.510 - - - Deposits from other banksLiabilitas lain-lain 49.743 49.743 - - - - Other liabilities
Jumlah 15.752.724 8.523.604 5.740.544 1.070.817 400.284 17.474 Total
2018
115
lue
ilitiesers
ain ses
lue
ilitiesers
ses
115
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. MANAJEMAN RISIKO (Lanjutan)
d. Risiko likuiditas (Lanjutan)
37. RISK MANAGEMENT (Continued)
d. Liquidity risk (Continued)
Analisis perbedaan jatuh tempo aset danliabilitas keuangan
Maturity gap analysis of financial assetsand liabilities
Tabel dibawah ini menyajikan analisa jatuhtempo aset dan liabilitas Bank Untuk periodeyang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 31Desember 2018. Berdasarkan jangka waktuyang tersisa sampai tanggal jatuh tempokontrak dan asumsi perilaku:
The table below shows an analysis ofmaturities of assets and liabilities of the Bankfor the period ended per December 31, 2019and December 31, 2018. Based on remainingterms to contractual maturity date andbehavioral assumptions:
Tidak mempunyaiKontrak jatuh Kurang dari
tempo/ 1 bulan/ Nilai tercatat/ No contractual Less than 1 - 3 3 - 6 6 - 12 1 - 2
Carrying value maturity 1 month bulan/months bulan/months bulan/months tahun/years
ASET ASSETS
Kas 63.959 63.959 - - - - - CashCurrent account with
Giro pada Bank Indonesia 1.332.822 1.332.822 - - - - - Bank IndonesiaCurrent account with
Giro pada bank lain 867.492 867.492 - - - - - other bankPenempatan pada Placement withBank Indonesia dan Bank Indonesia andbank lain 1.576.696 - 1.576.696 - - - - other banks
Efek-efek 3.779.920 1.333.255 702.153 722.171 4.029 213.688 804.624 SecuritiesKredit yang diberikan 9.753.072 - 216.305 903.373 1.669.438 2.199.822 4.764.134 LoansTagihan Akseptasi 21.272 - 6.077 10.009 5.187 - - Acceptance ReceivablesPendapatan bunga yang masih akan diterima 89.866 89.866 - - - - - Accrued interest receivables
Aset lain-lain 181.739 181.739 - - - - - Other assets
Jumlah 17.666.838 3.869.143 2.501.231 1.635.553 1.678.654 2.413.511 5.568.757 Total
Cadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai (164.457) impairment losses
Jumlah 17.502.381 Total
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 13.786 13.786 - - - - - Liabilities due immediatelySimpanan dari nasabah 16.107.029 9.056.380 4.579.074 1.651.020 552.135 198.445 69.974 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 3.595 1.595 2.000 - - - - Deposits from other banksLiabilitas Akseptasi 21.272 - 6.077 10.009 5.187 - - Acceptance payablesLiabilitas lain-lain 58.833 58.833 - - - - - Other liabilities
Jumlah 16.204.515 9.130.594 4.587.151 1.661.029 557.323 198.445 69.974 Total
Perbedaan jatuh tempo 1.462.323 (5.261.451) (2.085.920) (25.476) 1.121.331 2.215.066 5.498.784 Maturity gap
Posisi neto setelah Net position afterCadangan kerugian allowance forpenurunan nilai 1.297.866 impairment losses
2019
116
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 37. RISK MANAGEMENT (Continued)
d. Risiko likuiditas (Lanjutan) d. Liquidity risk (Continued)
Analisis perbedaan jatuh tempo aset danliabilitas keuangan (Lanjutan)
Maturity gap analysis of financial assetsand liabilities (Continued)
Tidak mempunyaiKontrak jatuh Kurang dari
tempo/ 1 bulan/ Nilai tercatat/ No contractual Less than 1 - 3 3 - 6 6 - 12 1 - 2
Carrying value maturity 1 month bulan/months bulan/months bulan/months tahun/years
ASET ASSETS
Kas 100.811 100.811 - - - - - CashCurrent account with
Giro pada Bank Indonesia 1.213.029 1.213.029 - - - - - Bank IndonesiaCurrent account with
Giro pada bank lain 328.365 328.365 - - - - - other bankPenempatan pada Placement withBank Indonesia dan Bank Indonesia andbank lain 4.426.066 - 4.426.066 - - - - other banks
Efek-efek 3.217.668 1.239.739 - 280.113 40.172 813.297 844.348 SecuritiesKredit yang diberikan 7.973.425 - 245.688 878.372 1.129.794 1.902.372 3.817.198 LoansTagihan Akseptasi 30.005 - 8.525 12.053 9.427 - - Acceptance receivablesPendapatan bunga yang masih akan diterima 70.223 70.223 - - - - - Accrued interest receivables
Aset lain-lain 1.773 1.773 - - - - - Other assets
Jumlah 17.361.365 2.953.940 4.680.279 1.170.538 1.179.393 2.715.669 4.661.546 TotalCadangan kerugian Allowance forpenurunan nilai (39.872) impairment losses
Jumlah 17.321.493 Total
LIABILITAS LIABILITIES
Liabilitas segera 10.493 10.493 - - - - Liabilities due immediatelySimpanan nasabah 15.422.540 8.471.931 5.462.034 1.070.817 318.162 82.122 17.474 Deposits from customersSimpanan dari bank lain 280.440 1.930 278.510 - - - - Deposits from other banksLiabilitas Akseptasi 30.005 - 8.525 12.053 9.427 - - Acceptance PayablesLiabilitas lain-lain 49.743 49.743 - - - - - Other liabilities
Jumlah 15.793.221 8.534.097 5.749.069 1.082.870 327.589 82.122 17.474 Total
Perbedaan jatuh tempo 1.568.144 (5.580.157) (1.068.790) 87.668 851.804 2.633.547 4.644.072 Maturity gap
Posisi neto setelah Net position afterCadangan kerugian allowance forpenurunan nilai 1.528.272 impairment lossesimpairment losses
2018
117
an ts
bulan/months bulan/months bulan/months years
S
esets
lor
ITIES
l
y gap
117
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan) 37. RISK MANAGEMENT (Continued)
e. Risiko operasional e. Operational risk
Risiko operasional adalah risiko kerugian yangdiakibatkan oleh ketidakcukupan dan/atau tidakberfungsinya proses internal, faktor manusia,kegagalan sistem dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi kinerjaoperasional Bank.
Operational risk is the risk of loss resultingfrom inadequate and/or failed internalprocesses, human factors, system failuresand/or the presence of external events thataffect the performance of the operations ofthe Bank.
Risiko ini melekat dalam semua proses bisnis,kegiatan operasional, sistem dan produk Bank,dari mulai Kantor Pusat sampai kantor kas diseluruh Indonesia. Kegagalan mengelola risikooperasional dapat menyebabkan kerugianfinancial, keselamatan karyawan dan reputasiBank.
This type of risk is inherent in every businessprocesses, operational activities, systemsand products of Bank, from Head Office Unitsto micro branches located in remote areas ofIndonesia. Failure to manage operationalrisks correctly could lead to financial losses,employee safety and reputation of the Bank.
Komponen utama dari Kerangka KerjaPengelolaan Risiko Operasional yangdijalankan secara berkesinambungan antaralain:
Major components of Operational RiskManagement Framework which are beingconsistently practiced are:
Akuntabilitas yang jelas Clear accountability
Semua pihak di Bank menjalankan penugasanterkait dengan perannya masing-masing dalampengelolaan risiko operasional.
All parties in the Bank are designated for theirrespective roles in the management ofoperational risk.
Direksi seperti halnya Dewan Komisarisbertanggung-jawab untuk mengawasiefektivitas dari kerangka kerja pengelolaanrisiko operasional secara menyeluruh.
The Board of Directors of the Bank as well asthe Board of Commissioners are responsibleto oversee the effectiveness of the overalloperational risk management framework aswell as its execution.
Unit bisnis sebagai Risk Taking Unit (RTU) danunit operasional yang menjalankan fungsisupport berperan menjalankan fungsipengendalian internal pada lini pertahananlapis pertama dalam pengelolaan risikooperasional sehari-hari. Mereka bertanggungjawab dalam mengidentifikasi, mengelola,memitigasi risiko operasional. Satuan KerjaManajemen Risiko (SKMR) bersama-samadengan Divisi Kepatuhan berperan sebagaipertahanan lapis kedua.
Business unit as Risk Taking Unit (RTU) andoperational unit support function role ofinternal control function of the first layer ofdefense in risk management of dailyoperations. They are responsible to identify,manage,mitigate operational risk.OperationalRisk Management (SKMR) Division togetherwith Compliance Division act as the secondline of defence.
SKMR berfungsi dalam identifikasi,pengukuran, pemantauan dan pengendalianrisiko operasional secara keseluruhan. Selainitu SKMR memantau penerapan kerangka kerjaoleh risk taking unit, memastikan kecukupankontrol atas kebijakan dan prosedur, sertaberperan sebagai koordinator atas
SKMR function in the identification,measurement, monitoring and control ofoperational risk as a whole. Besidesmonitoring the implementation of theframework SKMR by the risk-taking unit,ensure adequate control over the policies andprocedures, and acts as a coordinator of the
118
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37.MANAJEMAN RISIKO (Lanjutan)
e. Risiko operasional (Lanjutan)
aktivitas pengelolaan risiko operasional yangefektif.
37. RISK MANAGEMENT (Continued)
e. Operational risk (Continued)
activities of an effective operational riskmanagement.
Divisi Satuan Kerja Audit Internal secaraindependen berperan sebagai pertahanan lapisketiga.
The internal auditor division areindependently doing the role as the third lineof defence.
Bank juga melakukan penerapan yang ketatatas prinsip “empat mata” (pemisahan tugas dan dual control) untuk semua proses terutamaproses yang berpotensi risiko.
Bank also performs implementation of foureyes principle (segregation of duties and dualcontrol) for all processes specially for criticalprocesses.
Siklus pengelolaan risiko operasional Operational risk management cycle
Pelaksanaan kerangka kerja SKMR di Bankdilakukan dalam siklus yang terpadu dan terdiridari proses identifikasi, penilaian/pengukuran,pemantauan serta pengendalian/mitigasi risiko.
Practices of SKMR Framework in Bank arebeing conducted through an integrated cycleconsists of risk identification,assessment/measurement, monitoring andcontrolling/mitigating.
Siklus ini mencakup: The cycle involves:
1) Identifikasi risiko melalui analisa alur kerjadan key process untuk membuat identifikasirisk.
1) Identification of risk through workflow andkey processes analysis to develop riskidentification.
2) Pengukuran tingkat pengendalian risikopada setiap risk taking unit denganmelakukan Risk Self Assessment danpencatatan risk loss event dengan risktaking unit terkait, serta melakukanreview/analisa atas kejadian risiko yangmerugikan bank.
2) Measurement of the level of risk in eachrisk-taking unit by performing Risk SelfAssessment and recording of risk lossevent associated with risk taking units, aswell as doing a review/analysis of the riskof bank.
3) Tinjauan risiko atas sistem maupunaktifitas/proses Bank yang baru maupunperubahannya.
3) Risk reviews over new as well as changesto Bank’s system and activities/processes.
Perhitungan Beban Modal RisikoOperasional
Operational Risk Capital ChargesCalculation
Bank telah melakukan perhitungan bebanmodal untuk risiko operasional denganmenggunakan Pendekatan Indikator Dasarsejak Januari 2010, sesuai dengan jadwal BankIndonesia. Persiapan untuk langkahselanjutnya perhitungan Kewajiban KecukupanPenyediaan Modal Minimum risiko operasionaldengan menggunakan Pendekatan Standarakan dilaksanakan disesuaikan dengan jadwaldan ketentuan dari Bank Indonesia.
The Bank has performed the capital chargescalculation for operational risk by using BasicIndicator Approach since January 2010 asper Bank Indonesia timeline. Preparationtowards the adoption of the next stageInternal Capital Adequacy AssessmentProcess (ICAAP) of Standardized Approachhas been started and will concur to BankIndonesia timetable and guidelines.
119
ara are
etatatas prinsip “empat mata” (pemisahan tugas
r
nk are
to Bank’s system and activities/processes.
o es
n arges
119
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37.MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
e. Risiko operasional (Lanjutan)
37. RISK MANAGEMENT (Continued)
e. Operational risk (Continued)
Business Continuity Plan (BCP) Business Continuity Plan (BCP)
Business Continuity Plan bertujuan sebagailangkah antisipasi terhadap risiko operasionalyang mungkin terjadi dari kondisi krisis karenagangguan sistem misalnya listrik mati, jaringankomputer terputus, atau faktor eksternalmisalnya bencana (dari bencana alam sepertibanjir, gempa bumi atau kebakaran) ataukondisi yang tidak menunjang. Apabila terjadigangguan pusat data center, Bank menerapkanBCP dengan menggunakan backup data centerguna memastikan kelangsungan layanannasabah.
The objective of Business Continuity Plan toanticipate operational risks which might arisecaused by crisis conditions from powerfailure, system dropped or external factor adisaster (both natural such as flood,earthquake or fire) or non-conducivebusiness environment. The Bank hasimplemented a comprehensive BCP usingbackup data center in order to ensurecontinuous services to customer.
Asuransi Aset Bank Insurance
Penerapan asuransi yang terkoordinasi secarakomprehensif dan merupakan salah satumitigasi utama dari risiko operasional. Cashinsurance atau cash in transit insurancemerupakan tindakan mitigasi risiko terhadapuang cash di bank. Bank memastikan cakupanpolis asuransi yang optimum terhadap potensi-potensi risiko yang dapat ditutup denganasuransi. Polis asuransi aset dan finansial Banksecara komprehensif terdiri dari MoneyInsurance, Property All Risk, Bankers BlanketClause untuk agunan yang diasuransikan olehBank.
Bank-wide coordination over insurancepractice as one of major operational riskmitigations ensures an optimum coverage ofthe policies to the risk exposure. Cashinsurance or cash in transit insurance is riskmitigation for cash in bank. Bank ensuresoptimum coverage insurance policy againstthe potential risks that can be covered byinsurance. Bank’s comprehensive financialand assets insurance coverage are rangingfrom Money Insurance, Property All Risk,Bankers Blanket Clause for the collateralinsured by the Bank.
Quality Assurance dan Fraud Fraud and Quality Assurance
Bank telah mengimplementasikan penerapanstrategi anti fraud sesuai SE BI No.13/28/DPNPtanggal 9 Desember 2011 tentang PenerapanStrategi Anti Fraud Bagi Bank Umum dan telahmembentuk Departemen Anti Fraud, padaSemester I tahun 2012.
Bank has implemented anti-fraud strategyimplementation in accordance SE BINo.13/28/DPNP dated December 9, 2011regarding the Application of Anti-FraudStrategy for Commercial Banks and haveformed the Anti Fraud Department, during thefirst semester of 2012.
Tugas utama Departemen Anti Fraud adalahmemastikan agar kerangka kerja dan kebijakanmanajemen anti fraud di Bank sejalan dengannilai-nilai dasar bank. Bukti komitmen tersebutantara lain melalui deklarasi anti fraud dariseluruh karyawan berbagai level.
The main task of the Anti Fraud Departmentis to ensure that the framework of anti-fraudpolicy and management at the Bank in linewith the basic values of the bank. Evidence ofthis commitment, including through anti-frauddeclaration of all employees of various levels.
120
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
37. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)
e. Risiko operasional (Lanjutan)
Quality Assurance dan Fraud
37. RISK MANAGEMENT (Continued)
e. Operational risk (Continued)
Fraud and quality assurance
Beberapa kasus-kasus fraud yang terjadi diperbankan nasional saat ini tidak secaralangsung mempengaruhi kinerja Bankdikarenakan Bank telah secara terus menerusmelakukan berbagai tindakan untuk mencegah,mendeteksi dan mengelola risiko fraud, antaralain dengan melakukan pengembanganprosedur internal, kampanye anti fraud, trainingtentang kesadaran anti fraud dan berbagaistrategi yang telah dan akan diterapkan dalammencegah dan mendeteksi kejadian fraud disetiap bagian.
Current fraud cases which occurred withinnational banking system were not directlyaffecting Bank performance. These are dueto various measures that Bank have beencontinuously taken to prevent, detect andmanage the risk of fraud, which include thedevelopment of Fraud Management Policyand Framework that applies nationally, thedevelopment of internal procedures, the antifraud campaigns, anti fraud awarenesstraining and various strategies that have beenapplied in preventing and detecting fraudincidents in the units within the Bank.
Bank memberikan pula penekanan kepadapentingnya servis kepada nasabah tanpamengurangi prinsip-prinsip prudential banking,melalui pembentukan Departemen ServiceQuality Management. Fungsi ini berperan aktifdalam mengkoordinasikan usaha-usaha untukmemperkuat sistem pelayanan tanpamengurangi prinsip kehati-hatian, gunamendukung kinerja Lini Bisnis.
Bank is also re-emphasizing the importanceof service to customers without decreaseprudential banking principles, through thesetup of service quality managementdeparment. The function is taking bankwidecoordination roles in the efforts to strengthensystem of internal controls without decreaseprudent principles to support performance ofline of businesses in each Line of Businessesand Support Functions.
f. Risiko Kepatuhan f. Compliance Risk
Risiko kepatuhan adalah risiko yangdisebabkan Bank tidak mematuhi atau tidakmelaksanakan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Pada prakteknya risikokepatuhan melekat pada Bank, seperti terkaitdengan ketentuan Kewajiban PenyediaanModal Minimum (KPMM) Bank umum, KualitasAset Produktif, Cadangan Kerugian PenurunanNilai (CKPN), Batas Maksimum PemberianKredit (BMPK) dan risiko lain yang terkaitdengan kegiatan tertentu. Bank telahmemenuhi ketentuan pemenuhan kewajibanpenyediaan modal minimum Bank umumsesuai dengan peraturan Bank IndonesiaNo. 14/18/PBI/2012, Peraturan Bank IndonesiaNo. 15/12/PBI/2013 dan POJK No.34/POJK.03/2016 tentang perubahan atasPOJK No. 11/POJK.03/2016 tentangKewajiban Penyedia Modal Minimum BankUmum.
Compliance risk is the risk that may arise dueto the non-compliance by the Bank withprevailing regulations and laws. In practice,compliance risks are inherent with the Bank’s risks, such as to comply with MinimumReverse Requirement, Quality of EarningAssets, Allowance for Impairment Loss,Legal Lending Limit and other risk that mayarise relating to certain regulations. The Bankhas fulfilled the minimum capital adequacy inaccordance with Bank Indonesia RegulationNo.14/18/PBI/2012, Bank IndonesiaRegulation No. 15/12/PBI/2013 and POJKNo. 34/POJK.03/2016 concering amendmentto POJK No. 11/POJK.03/2016 regarding toMinimum Capital Adequancy of CommercialBank.
121
di
a e
g ue
compliance risks are inherent with the Bank’s
121
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
38. SEGMEN OPERASI 38. OPERATION SEGMENT
Informasi segmen Bank tidak dikelompokkan persegmen usaha hanya dikelompokkan berdasarkansegmen geografis.
Bank segment information is not classified asbusiness segments and is only classified bygeographical segment.
Jakarta Solo Bandung Surabaya Kupang JumlahPendapatan IncomesPendapatan bunga 1.511.206 1.659 604 - - 1.513.469 Interest incomePendapatan provisi dan komisi 82.834 14 - - - 82.848 Fees and commission incomePendapatan operasional lainnya 117.568 32 60 2 - 117.662 Other comprehensive income
Jumlah pendapatan 1.711.608 1.705 664 2 - 1.713.979 Total income
Beban ExpensesBeban bunga (1.129.623) (13.959) (18.209) (4.414) (41) (1.166.246) Interest expenseBeban operasional lainnya (341.498) (5.104) (5.160) (3.419) (818) (355.999) Other operating expenses
Jumlah beban (1.471.121) (19.063) (23.369) (7.833) (859) (1.522.245) Total expense
Laba operasional 240.487 (17.358) (22.705) (7.831) (859) 191.734 Operational income - netPembentukan cadangan penurunan Allowance for impairment on
nilai aset keuangan (158.945) (40) 3 - - (158.982) financial assetPendapatan non operasional 7.474 301 10,00 - - 7.785 Non operational incomeBeban non operasional (16.587) (1) - - - (16.588) Non operating expenseLaba sebelum pajak penghasilan 72.429 (17.098) (22.692) (7.831) (859) 23.949 Income before taxPajak penghasilan - (8.065) Income tax
Laba bersih 15.884 Net income
Aset 18.470.329 168.855 207.171 111.017 2.250 18.959.622 AssetsKredit- bersih 9.579.721 6.002 2.891 - - 9.588.614 Loans - netLiabilitas 16.194.998 185.913 229.866 118.846 3.109 16.732.732 LiabilitiesSimpanan dari nasabah 15.573.024 184.183 228.752 118.466 2.604 16.107.029 Deposit from customerPengeluaran modal 54.754 21 8 1.665 833 57.281 Capital expenditureBeban penyusutan 37.356 883 322 228 32 38.907 Depreciation
2019
Jakarta Solo Bandung JumlahPendapatan IncomesPendapatan bunga (8.401) 7.573 828 - Interest incomePendapatan provisi dan komisi 25.080 11 7 25.098 Fees and commission incomePendapatan operasional lainnya (114) 42 72 - Other comprehensive income
Jumlah pendapatan 16.565 7.626 907 25.098 Total income
Beban ExpensesBeban bunga (908.084) (8.525) (14.233) (930.842) Interest expenseBeban operasional lainnya (293.322) (5.171) (1.954) (300.447) Other operating expenses
Jumlah beban (1.201.406) (13.696) (16.187) (1.231.289) Total expense
Laba operasional (1.184.841) (6.070) (15.280) (1.206.191) Operational income - netPembentukan cadangan penurunan Allowance for impairment onNilai aset keuangan (90.395) (325) (1) (90.721) Financial assetPendapatan (beban) non operasional (15.286) (179) - (15.465) Non operational income (expense)Laba sebelum pajak penghasilan (1.290.522) (6.574) (15.281) (1.312.377) Income before taxPajak penghasilan (35.573) Income tax
Laba bersih (1.347.950) Net income Aset 17.961.464 50.033 8.117 18.019.614 AssetsKredit- bersih 7.933.365 33.870 6.190 7.973.425 Loans - netLiabilitas 16.141.200 190.324 203.127 16.534.651 LiabilitiesSimpanan dari nasabah 15.032.010 188.077 202.454 15.422.541 Deposit from customerPengeluaran modal 262.621 - - 262.621 Capital expenditureBeban penyusutan 28.819 881 321 30.021 Depreciation
2018
122
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
39. RASIO KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODALMINIMUM
39. CAPITAL ADEQUACY RATIO
Rasio Kewajiban Penyediaan Modal MinimumBank dengan memperhitungkan risiko kredit,operasinal dan pasar (diaudit) adalah sebagaiberikut:
The Bank’s Capital Adequacy Ratio with consideration for credit, operational and marketrisk (audited) are as follows:
2019 2018
Modal Inti 1.285.712 1.263.531 Core Capital
Modal Pelengkap 275.435 656.351 Supplementary Capital
Jumlah Modal 1.561.147 1.919.882 Total Equities
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risk Weighted AssetsRisiko kredit 10.980.105 9.159.933 Credit risk
Risiko operasional 1.090.257 166.689 Operating risk
Risiko pasar 253.808 962.771 Market risk
Rasio Kewajiban Penyediaan ModalMinimum Capital Adequacy RatioRisiko kredit dan operasional 12,93% 18,97% Credit risk and operational risk
Risiko kredit, risiko operasional Credit risk , operational risk and
dan resiko pasar 12,67% 18,66% market risk Jumlah kewajiban penyediaan modal minimum(KPMM) yang diwajibkan oleh Bank Indonesiaadalah sebesar 8% dari Aset Tertimbang MenurutRisiko (ATMR).
Minimum capital adequacy ratio (CAR) requiredby Bank Indonesia is 8% of Risk Weighted Assets(RWA).
40. POSISI DEVISA NETO 40. THE NET OPEN POSITION
Posisi Devisa Neto (PDN) Bank pada tahun 2019dan 2018 dihitung berdasarkan Peraturan BankIndonesia No. 5/13/PBI/2003 tanggal 17 Juli 2003dan perubahannya, PBI No.6/20/PBI/2004 tanggal15 Juli 2004, No. 7/37/2005 tanggal 30 September2005, No.12/10/PBI/2010 tanggal 1 Juli 2010 danNo.17/5/PBI/2015 tanggal 29 Mei 2015.
The Net Open Position (NOP) of the Bank in 2019and 2018 is calculated in accordance with BankIndonesia Regulation (PBI) No. 5/13/PBI/2003dated July 17, 2003 and Its amendment,PBI No. 6/20/PBI/2004 dated July 15, 2004 andPBI No. 7/37/2005 dated September 30, 2005,No.12/10/PBI/2010 dated July 1, 2010 andNo.17/5/PBI/2015 dated May 29, 2015.
Berdasarkan peraturan tersebut di atas, bank-bankdiwajibkan untuk memelihara PDN secarakeseluruhan dan untuk posisi keuangan setinggi-tingginya 20% dari modal.
According to the regulation, Banks are required tomanage and maintain the NOP in overall and foron statement of financial position of not more than20% of their Capital.
PDN secara keseluruhan merupakan angkapenjumlahan dari nilai absolut untuk jumlah dariselisih bersih aset dan liabilitas untuk setiap matauang asing dan selisih bersih tagihan dan liabilitas,berupa komitmen dan kontinjensi di rekeningadministratif (transaksi rekening administratif)untuk setiap mata uang asing, yang semuanya
The overall NOP represents the sum of theabsolute values of the net difference betweenassets and liabilities recorded on balance sheetfor all foreign currencies and the net differencebetween claims and liabilities, comprising bothcommitments and contingencies, recorded in offbalance sheet accounts for all foreign currencies
123
m The Bank’s Capital Adequacy Ratio with
m ed
9 19
nk to
a the
123
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
40. POSISI DEVISA NETO (Lanjutan)
dinyatakan dalam Rupiah. Sedangkan PDN untukposisi keuangan, merupakan angka penjumlahandari selisih bersih aset dan liabilitas dalam posisikeuangan untuk setiap mata uang asing yangsemuanya dinyatakan dalam Rupiah.
40. THE NET OPEN POSITION (Continued)
all expressed in Rupiahs. The NOP for on balancesheet positions represents the net differencebetween total assets and total liabilities in foreigncurrencies r ecorded on the statement of financialposition, all expressed in Rupiah.
PDN Bank pada periode yang berakhir pada 31Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
The NOP of the the period ended per December31, 2019 and 2018 are as follows:
Aset/ Liabilitas/ PDN/Assets Liabilities NOP
Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial PositionDolar Amerika Serikat 1.981.276 2.413.350 (432.075) United States DollarDolar Singapura 18.779 8.096 10.683 Singapore DollarEuro 13.929 12.557 1.372 EuroDolar Australia 1.716 634 1.083 Australian DollarYuan China 1.221 - 1.221 Chinese YuanYen Jepang 484.905 - 484.905 Japan Yen
2.501.826 2.434.637 67.189 Rekening administratif Administration transaction
Dolar Amerika Serikat 485.888 - 485.888 United States DollarYen Jepang 483.198 (483.198) Japan Yen
485.888 483.198 2.690 Jumlah 2.987.714 2.917.835 69.879 Total
Jumlah modal 1.632.000 Total equityRasio PDN (keseluruhan) 4,28% NOP Ratio (agregate)
2019
Aset/ Liabilitas/ PDN/Assets Liabilities NOP
Laporan Posisi Keuangan Statements of Financial Position
Dolar Amerika Serikat 2.040.342 1.977.365 62.977 United States Dollar
Dolar Singapura 12.090 8.740 3.350 Singapore Dollar
Euro 17.391 17.056 335 Euro
Dolar Australia 341 102 239 Australian Dollar
Yuan China 1.405 527 878 Chinese Yuan
Yen Jepang 754 - 754 Japan Yen
2.072.323 2.003.790 68.533
Rekening administratif Administration transaction
Dolar Amerika Serikat - 64.710 (64.710) United States Dollar- 64.710 (64.710)
Jumlah 2.072.323 2.068.500 3.823 Total
Jumlah modal 1.940.866 Total equityRasio PDN (keseluruhan) 0,38% NOP Ratio (agregate)
2018
124
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
41. INFORMASI LAINNYA 41. OTHER INFORMATION
a. Jaminan Pemerintah terhadap LiabilitasPembayaran Bank Umum
a. Government Guarantee on Liabilities ofBanks
Sehubungan dengan Program PenjaminanPemerintah untuk menjamin kelangsunganliabilitas pembayaran bank umum, Pemerintahtelah membentuk suatu lembaga independenyaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yangmenggantikan Unit Pelaksana ProgramPenjaminan (UP3) berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 24 tahun 2004tanggal 22 September 2004 yang kemudiandiperbarui dengan Peraturan Pemerintah No. 3tanggal 13 Oktober 2008 dimana LPSmenjamin dana masyarakat termasuk dana daribank lain dalam bentuk giro, deposito, sertifikatdeposito, tabungan dan/atau bentuk lainnyayang setara.
In connection with Indonesian Governmentguarantee program to continuouslyguarantee the payment of liabilities of banks,the Government has established anindependent institution, Indonesia DepositInsurance Corporation (LPS), replacing theGovernment Guarantee Implementation Unit(UP3) in accordance with the Republic ofIndonesia Law No. 24 Year 2004 datedSeptember 22, 2004 and as further amendedby the Government Regulation No. 3, datedOctober 13, 2008, whereby LPS guaranteesthird party deposits including deposits fromother banks in the form of current accounts,time deposits, certificates of deposit, savingsand/or other equivalent forms.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah RepublikIndonesia No. 66 Tahun 2008 tanggal 13Oktober 2008 tentang Besaran Nilai Simpananyang Dijamin LPS, jumlah simpanan yangdijamin LPS adalah simpanan sampai denganRp 2 Miliyar untuk masing-masing nasabah permasing-masing bank dengan kriteria sukubunga deposito tertentu.
Based on Government Regulation No.66/2008 dated October 13, 2008 regardingthe amount of deposit guaranteed byIndonesia Deposit Insurance Corporation,the amount of deposits covered by LPS is upto Rp 2 Billion per depositor per bank subjectto certain criteria of interest rates of deposits.
Beban premi penjaminan Pemerintah padaperiode yang berakhir pada 31 Desember 2019dan 31 Desember 2018 masing-masingsebesar Rp Nihil dan Rp 26.414 dibukukanpada akun beban bunga (Catatan 28) dalamlaporan laba rugi dan penghasilankomprehensif lain.
The goverment guarantee premium theperiod ended per December 31, 2019 andDecember 31, 2018 amounted to Rp Nil andRp 26,414, respectively, are recognized aspart of interest expense (Note 28) in thestatement of profit or loss and othercomprehensive income.
b. Bank mengadakan perjanjian denganPT Artajasa Pembayaran Elektronis(“Artajasa”), pihak ketiga sehubungan dengan pemanfaatan jaringan “ATM BERSAMA” yang dikelola oleh Artajasa. Bank menjadi AssociateMember, salah satu klasifikasi keanggotaanpada jaringan “ATM BERSAMA”, yang merupakan klasifikasi untuk anggota jaringanATM. Bank akan dikenakan biaya keanggotaandan biaya lainnya termasuk biaya untuk setiaptransaksi yang dilakukan oleh nasabah Bankpada jaringan “ATM BERSAMA” yang besarnya telah ditentukan dalam perjanjian. Perjanjian iniberlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal 21Juni 2018.
b. The Bank entered into an agreement withPT Artajasa Pembayaran Elektronis(“Artajasa”), third parties in conjuction with the utilization of ATM Bersama networkmanaged by Artajasa. The Bank has becomean Associate member, a membership classfor banks who do not own any ATM terminal.Bank will be charged of membership fee andother charges, including charges in everytransaction done by the Bank’s customer through ATM Bersama network, at certainnumber as set forth in the agreement. Theterm of this agreement was valid for 3 (three)years, commencing from June 21, 2018.
125
tas of
n t
ik No.
a he
n
(“Artajasa”), pihak ketiga sehubungan dengan pemanfaatan jaringan “ATM BERSAMA” yang
pada jaringan “ATM BERSAMA”, yang
pada jaringan “ATM BERSAMA” yang besarnya
h
(“Artajasa”), third parties in conjuction with
transaction done by the Bank’s customer
125
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
41. INFORMASI LAINNYA (Lanjutan) 41. OTHER INFORMATION (Continued)
c. Bank mengadakan beberapa perjanjian sewadengan pihak ketiga atas bangunan dan ruangkantor untuk kegiatan usaha berkaitan denganbertambahnya jumlah kantor cabang bank.Sampai dengan tanggal laporan keuangan,perjanjian ini masih berlaku.
c. The Bank entered into several agreementwith third parties for building and office spacelease for operational activities due to theincreasing number of the Bank’s branches.As of reporting date, these aggrements arestill valid.
d. Bank mengadakan perjanjian denganPT Fortress Data Service sehubungan denganpembelian lisensi perangkat lunak denganjangka waktu 10 tahun berlaku sejak 6 maret2018.
d. The Bank entered into agreement withPT Fortress Data Service regarding thepurchase of software license with term oflicense 10 years valid from march 6, 2018.
e. Bank mengadakan perjanjian denganPT Capital Life Indonesia sehubungan denganpenyediaan referensi penjualan produkasuransi jiwa individu. Bank akan mendapatimbalan jasa sebesar 0,25% dari premi.Perjanjian berlaku selama 1 (satu) tahundimulai dari tanggal 28 November 2016 dandiperpanjang secara otomatis.
e. The Bank entered into agreement withPT Capital Life Indonesia in conjunction withprovision of individual insurance productsales referral. Bank will get service feeamounted to 0.25% of premium. The term ofthis agreement is valid for 1 (one) yearcommencing from November 28, 2016 andwill be automatically renewed.
f. Bank mengadakan beberapa perjanjian denganPT Labora Duta Anugrah (pihak ketiga)sehubungan dengan penyediaan jasakaryawan outsourcing untuk Bank. Perjanjianini berlaku 1 (satu) tahun, yang telahdiperpanjang dengan Addendum PerjanjianKerjasama Jasa Pengadaan KaryawanOutsourcing, yang berlaku sampai dengantanggal 13 Mei 2011. Perjanjian kerjasama initelah diperpanjang beberapa kali, terakhirdiperpanjang sampai dengan 14 Mei 2019.
f. The Bank entered into several agreementswith PT Labora Duta Anugrah (third parties)in conjunction with the provision of employeeoutsourcing service for the Bank. The term ofthis agreement is valid for 1 (one) year, andhad been extended by Ammendment ofEmployee Outsourcing Service CooperationAgreement, which valid until May 13, 2011.This agreement has been extended severaltimes, most recently renewed until May 14,2019.
42. AKTIVITAS NON KAS 42. NON-CASH ACTIVITIES
Aktivitas investasi yang tidak mempengaruhi kasadalah sebagai berikut:
Investing activities not effecting cash, are asfollows:
2019 2018
Penurunan efek tersedia Decrease in available-for-saleuntuk dijual yang berasal securities arising fromdari perubahan nilai wajar 33.879 (32.874) changes in fair value
126
These Financial Statements are originallyissued in Indonesian language
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR31 DESEMBER 2019(Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT BANK CAPITAL INDONESIA TbkNOTES TO FINANCIAL STATEMENTS
FOR THE YEAR ENDED31 DECEMBER 2019
(Expressed in million Rupiah, unless otherwise stated)
43. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORANPOSISI KEUANGAN
43. SUBSEQUENT EVENTS AFTER FINANCIALPOSITION DATE
Timbulnya COVID-19 sejak awal tahun 2020 telahmembawa ketidakpastian untuk kegiatan operasiKelompok Usaha dan berdampak pada hasiloperasi Kelompok Usaha serta posisi keuanganpada periode setelah akhir tahun keuangan.Kelompok Usaha menyadari akan tantangan yangtimbul dari kejadian ini.dan dampak potensialuntuk sektor bisnis Kelompok Usaha. KelompokUsaha akan meninjau situasi secaraberkelanjutan, bekerja sama dengan pihak yangberwenang untuk mendukung mereka dalammenahan penyebaran COVID-19, dan berusahauntuk meminimalkan dampak terhadap bisnisKelompok Usaha. Dikarenakan atas akan terusberkembangnya situasi ini. Dampak sepenuhnyadari penyebaran COVID-19 masih menjadiketidakpastian dan belum dapat ditentukan.
The emergence of COVID-19 since early 2020has brought about uncertainties to the Group’s operating environment and has impacted theGroup’s results of operations and its financial position subsequent to the financial year end. TheGroup’s is cognizant of the challenges posed bythese developing events and the potential impactthey have on the Group bussines sector. TheGroup will continuously assess the situation, workclosely with the local authorities to support theirefforts in containing the spread of COVID-19, andput in place measures to minimize impact to theGroup business. As the situation is still evolving,the full effect of the COVID-19 outbreak is subjectto uncertainty and could not be ascertained yet.
44. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN 44. APPROVAL OF FINANCIAL STATEMENTS
Laporan keuangan telah disetujui Direksi untukditerbitkan tanggal 20 Mei 2020.
The financial statements were approved andauthorized for issue by the Directors on May 20,2020.
127
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 365Operations Aspects
N ANCIAL
h 20has brought about uncertainties to the Group’s
Group’s results of operations and its financial
Group’s is cognizant of
uk
127
KOMPONEN MODAL31 Desember 2019 31 Desember 2018
Bank Konsolidasi Bank Konsolidasi
I Modal Inti (Tier 1) 1.285.712 - 1.263.531 -
1 Modal Inti Utama (CET 1) 1.285.712 - 1.263.531 -
1.1 Modal disetor (Setelah dikurangi Saham Treasury) 707.014 - 707.013 -
1.2 Cadangan Tambahan Modal 1) 599.634 - 577.732 -
1.3Kepentingan Non Pengendali yang dapat diperhitungkan
- -
1.4 Faktor Pengurang Modal Inti Utama 1) 20.936 - 21.214 -
2 Modal Inti Tambahan (AT-1) 1) - - -
II Modal Pelengkap (Tier 2) 275.435 - 656.351 -
Total Modal 1.561.148 - 1.919.882 -
ASET TERTIMBANG MENURUT RISIKO
ATMR RISIKO KREDIT 3) 10.980.105
-
9.159.933 -
ATMR RISIKO PASAR
253.808 -
166.689
-
ATMR RISIKO OPERASIONAL
1.090.257 -
962.771
-
TOTAL ATMR 12.324.169 - 10.289.393 -
RASIO KPMM SESUAI PROFIL RISIKO 9,35% - 9,94% -
RASIO KPMM
Rasio CET1 10,43% - 12,28% -
Rasio Tier 1 10,43% - 12,28% -
Rasio Tier 2 2,23% - 6,38% -
Rasio total 12,67% - 18,66% -
Tabel 1.a Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum
(dalam Jutaan Rupiah)
366 Aspek Operasional
No Kategori Portofolio
Posisi 31 Desember 2019
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Jakarta Sumatra Lainnya Jawa Kalimantan Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan kepada Pemerintah - - - - - -
2 Tagihan kepada Enuitas Sektor Publik - 250.000 - 200.000 - 450.000
3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - -
4 Tagihan kepada Bank - - - - - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 48.069 - - - - 48.069
6 Kredit Beragun Properti Komersial 87.933 - - 7.726 - 95.659
7 Kredit Pegawai/ Pensiunan - - - - - -
8Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
99.472 2.822 2.897 124.179 8.565 237.935
9 Tagihan kepada Korporasi 5.613.782 255.165 213.686 2.123.220 376.120 8.581.973
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 156.519 119845,4 3294,506 59.777 - 339.437
11 Aset Lainnya - - - - - -
Total 6.005.775 627.833 219.877 2.514.902 384.685 9.753.072
No Kategori PortofolioPosisi 31 Desember 2018
Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah
Jakarta Sumatra Lainnya Jawa Kalimantan Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan kepada Pemerintah - - - - - -
2 Tagihan kepada Enuitas Sektor Publik - - - - - -
3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - -
4 Tagihan kepada Bank - - - - - -
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal 52.062 - - 104 - 52.166
6 Kredit Beragun Properti Komersial 88.851 - 24.009 8.029 - 120.889
7 Kredit Pegawai/ Pensiunan - - - - - -
8Tagihan kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
140.633 5.261 4.333 185.692 3.992 339.911
9 Tagihan kepada Korporasi 4.399.346 256.933 210.874 1.755.248 641.222 7.263.622
10 Tagihan yang Telah Jatuh Tempo 90.335 71847,29 43583,68 14.308 16.635 236.709
11 Aset Lainnya - - - - - -
Total 4.771.227 334.041 282.800 1.963.379 661.849 8.013.297
Tabel 2.1.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 367Operations Aspects
No Kategori Portofolio
31-Dec-19
Tagihan bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu
< 1 tahun>1 thn s.d.
3 thn>3 thn s.d.
5 thn> 5 thn
Non-Kontraktual
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - -
2.Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
450.000 - - - - 450.000
3.Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - -
4. Tagihan Kepada Bank - - - - - -
5. Kredit Beragun Rumah Tinggal - 12.872 1.647 33.550 - 48.069
6. Kredit Beragun Properti Komersial 93.933 1.726 - - - 95.659
7. Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - -
8.Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
110.846 79.483 37.209 10.397 - 237.935
9. Tagihan Kepada Korporasi 4.359.068 1.030.748 1.247.851 1.944.306 - 8.581.973
10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 172.146 11.401 110.098 45.791 - 339.437
11 Aset Lainnya - - - - - -
Total 5.185.993 1.136.229 1.396.805 2.034.045 - 9.753.072
No Kategori Portofolio
31-Dec-18
Tagihan bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu
< 1 tahun>1 thn s.d.
3 thn>3 thn s.d.
5 thn> 5 thn
Non-Kontraktual
Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - -
2.Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
- - - - - -
3.Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - -
4. Tagihan Kepada Bank - - - - - -
5. Kredit Beragun Rumah Tinggal 104 - 16.054 36.008 - 52.166
6. Kredit Beragun Properti Komersial 100.011 619 20.259 - - 120.889
7. Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - -
8.Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
127.985 114.653 58.532 38.741 - 339.911
9. Tagihan Kepada Korporasi 3.746.167 817.869 1.852.551 847.034 - 7.263.622
10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 218.883 17.827 - - - 236.709
11 Aset Lainnya - - - - - -
Total 4.193.149 950.968 1.947.397 921.783 - 8.013.297
Tabel 2.2.a Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak - Bank secara Individual
368 Aspek Operasional
Tab
el 2
.3.a
. Pen
gu
ng
kap
an
Ta
gih
an
Ber
sih
Ber
da
sark
an
Sek
tor
Eko
no
mi -
Ba
nk
seca
ra In
div
idu
al
(da
lam
Ju
taa
n R
up
iah
)
No
Sek
tor E
kono
mi
Ta
gih
an
Kep
ad
a
Pem
erin
tah
Ta
gih
an
Kep
ad
a E
ntita
s
Sek
tor P
ublik
Ta
gih
an
kep
ad
a B
ank
Pem
ba
ngun
an
Mul
tila
tera
l
& L
emb
ag
a In
tern
asi
ona
l
Ta
gih
an
kep
ad
a
ba
nk
Kre
dit
Ber
ag
un
Rum
ah
Ting
ga
l
Kre
dit
Ber
ag
un
Pro
per
ti
Ko
mer
sia
l
Kre
dit
Peg
aw
ai/
Pens
iuna
n
Ta
gih
an
kep
ad
a
Usa
ha M
ikro
, Usa
ha
Kec
il d
an
Port
folio
Rite
l
Ta
gih
an
kep
ad
a
Ko
rpo
rasi
Ta
gih
an
Yang
Tel
ah
Jatu
h Te
mp
o
Ase
t
Lain
nya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
)(1
1)
(12
)(1
3)
31
De
sem
be
r 2
01
9
1P
ert
an
ian
, Pe
rbu
rua
n d
an
Ke
hu
tan
an
-2
50
.00
0-
--
--
2.9
29
14
0.2
08
--
2P
eri
ka
na
n-
--
--
--
5.7
96
--
-
3P
ert
am
ba
ng
an
da
n P
en
gg
ali
an
-
--
--
--
5.0
91
19
4.7
57
--
4In
du
stri
Pe
ng
ola
ha
n-
--
--
--
37
.73
35
28
.51
06
.35
7-
5L
istr
ik, G
as
& A
ir-
--
--
--
-1
23
.09
8-
-
6K
on
stru
ksi
--
--
-8
.68
1-
8.0
14
58
4.5
37
54
.97
0-
7P
erda
gnga
n B
esar
& E
cera
n-
--
--
--
26
.03
21
.63
6.8
67
97
.19
3-
8P
en
ye
dia
an
Ak
om
od
asi
& P
en
ye
dia
an
ma
ka
n m
inu
m-
--
--
--
4.7
81
41
2.7
36
12
1.1
39
-
9T
ran
spo
rta
si, P
erg
ud
an
ga
n &
ko
mu
nik
asi
-2
00
.00
0-
--
86
.97
8-
22
.55
76
68
.63
31
.47
8-
10
Pe
ran
tara
Ke
ua
ng
an
--
--
1.6
47
--
13
.37
42
.10
5.8
44
--
11
Rea
l Est
ate,
Usa
ha P
erse
waa
n &
Jas
a pe
rusa
haan
--
--
--
-9
2.9
68
1.8
76
.08
65
3.8
75
-
12
Ad
min
istr
asi
Pe
me
rin
tah
an
, Pe
rta
ha
na
n d
an
Ja
min
an
so
sia
l wa
jib
--
--
--
--
--
-
13
Jasa
pe
nd
idik
an
--
--
--
--
--
-
14
Jasa
Ke
seh
ata
n d
an
ke
gia
tan
so
sia
l-
--
--
--
-2
83
.52
3-
-
15
Jasa
Ke
ma
sya
rak
ata
n, s
osi
al b
ud
ay
a, h
ibu
ran
da
n p
ero
ran
ga
n la
inn
ya
--
--
--
-2
.81
52
7.1
73
36
4-
16
Jasa
pe
rora
ng
an
ya
ng
me
lay
an
i ru
ma
h t
an
gg
a-
--
--
--
--
--
17
Ru
ma
h T
an
gg
a-
--
-4
6.4
22
--
15
.84
5-
4.0
62
-
18
Ba
da
n I
nte
rna
sio
na
l da
n b
ad
an
est
ra in
tern
asi
on
al l
ain
ny
a-
--
--
--
--
--
19
ke
gia
tan
ya
ng
be
lum
jela
s b
ata
san
ny
a-
--
--
--
--
--
20
Bu
ka
n la
pa
ng
an
usa
ha
--
--
--
--
--
-
21
La
inn
ya
--
--
--
--
--
-
To
tal
-4
50
.00
0-
-4
8.0
69
95
.65
9-
23
7.9
35
8.5
81
.97
33
39
.43
7-
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 369Operations Aspects
No
Sek
tor E
kono
mi
Ta
gih
an
Kep
ad
a
Pem
erin
tah
Ta
gih
an
Kep
ad
a E
ntita
s
Sek
tor P
ublik
Ta
gih
an
kep
ad
a B
ank
Pem
ba
ngun
an
Mul
tila
tera
l
& L
emb
ag
a In
tern
asi
ona
l
Ta
gih
an
kep
ad
a
ba
nk
Kre
dit
Ber
ag
un
Rum
ah
Ting
ga
l
Kre
dit
Ber
ag
un
Pro
per
ti
Ko
mer
sia
l
Kre
dit
Peg
aw
ai/
Pens
iuna
n
Ta
gih
an
kep
ad
a
Usa
ha M
ikro
, Usa
ha
Kec
il d
an
Port
folio
Rite
l
Ta
gih
an
kep
ad
a
Ko
rpo
rasi
Ta
gih
an
Yang
Tel
ah
Jatu
h Te
mp
o
Ase
t
Lain
nya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
)(1
1)
(12
)(1
3)
31
De
sem
be
r 2
01
8
1P
ert
an
ian
, Pe
rbu
rua
n d
an
Ke
hu
tan
an
-
-
-
-
-
-
-
94
0
14
4.6
39
-
-
2P
eri
ka
na
n -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
3P
ert
am
ba
ng
an
da
n P
en
gg
ali
an
-
-
-
-
-
-
-
1
1.2
53
3
75
.48
5
16
.63
5
-
4In
du
stri
Pe
ng
ola
ha
n -
-
-
-
-
6
.90
9
-
58
.49
7
52
9.5
42
5
.95
3
-
5L
istr
ik, G
as
& A
ir -
-
-
-
-
-
-
-
1
36
.23
4
-
-
6K
on
stru
ksi
-
-
-
-
-
2.1
19
-
3
3.5
61
3
57
.21
2
62
.09
1
-
7P
erda
gnga
n B
esar
& E
cera
n -
-
-
-
-
-
-
3
8.2
72
9
43
.80
5
63
.22
9
-
8P
en
ye
dia
an
Ak
om
od
asi
& P
en
ye
dia
an
ma
ka
n m
inu
m -
-
-
-
-
2
4.0
09
-
1
5.3
26
2
66
.95
1
49
.03
6
-
9T
ran
spo
rta
si, P
erg
ud
an
ga
n &
ko
mu
nik
asi
-
-
-
-
-
86
.97
8
-
37
.05
4
45
2.2
92
1
.47
8
-
10
Pe
ran
tara
Ke
ua
ng
an
-
-
-
-
-
-
-
17
.20
3
1.7
11
.01
0
20
.00
0
-
11
Rea
l Est
ate,
Usa
ha P
erse
waa
n &
Jas
a pe
rusa
haan
-
-
-
-
-
87
3
-
10
7.5
40
2
.03
5.8
94
1
3.1
79
-
12
Ad
min
istr
asi
Pe
me
rin
tah
an
, Pe
rta
ha
na
n d
an
Ja
min
an
so
sia
l wa
jib
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
13
Jasa
pe
nd
idik
an
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
14
Jasa
Ke
seh
ata
n d
an
ke
gia
tan
so
sia
l -
-
-
-
-
-
-
7
91
2
24
.78
8
-
-
15
Jasa
Ke
ma
sya
rak
ata
n, s
osi
al b
ud
ay
a, h
ibu
ran
da
n p
ero
ran
ga
n la
inn
ya
-
-
-
-
-
-
-
2.9
01
8
2.8
60
9
89
-
16
Jasa
pe
rora
ng
an
ya
ng
me
lay
an
i ru
ma
h t
an
gg
a -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
17
Ru
ma
h T
an
gg
a -
-
-
-
5
2.1
66
-
-
1
6.5
73
2
.91
0
4.1
18
-
18
Ba
da
n I
nte
rna
sio
na
l da
n b
ad
an
est
ra in
tern
asi
on
al l
ain
ny
a -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
19
ke
gia
tan
ya
ng
be
lum
jela
s b
ata
san
ny
a -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
20
Bu
ka
n la
pa
ng
an
usa
ha
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
21
La
inn
ya
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
To
tal
-
-
-
-
52
.16
6
12
0.8
89
-
3
39
.91
1
7.2
63
.62
2
23
6.7
09
-
370 Aspek Operasional
No Kategori Portofolio
Posisi Desember 2019
Wilayah
DKI JAWA LAINNYA SUMATERA KALIMATAN Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan 6.005.775 2.514.902 219.877 627.833 384.685 9.753.072
2Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)
a. Belum jatuh tempo 0 0 0 0 0 0
b. Telah jatuh tempo 156.519 59.777 3.295 119.846 0 339.437
3Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual
49.958 43.709 982 65.260 0 159.909
4Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif
1.735 2.169 563 24 57 4.548
5 Tagihan yang dihapus buku 17.908 1.054 0 0 15.435 34.397
No Kategori Portofolio
Posisi Desember 2018
Wilayah
DKI JAWA LAINNYA SUMATERA KALIMATAN Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Tagihan 4.771.227 1.963.379 282.800 334.042 661.849 8.013.297
2Tagihan yang mengalami penurunan nilai (impaired)
a. Belum jatuh tempo 0 0 0 0 0 0
b. Telah jatuh tempo 90.335 14.308 43.584 71.847 16.635 236.709
3Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Individual
13.509 2.978 5.612 5.601 4.533 32.233
4Cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) - Kolektif
2.946 3.694 151 143 705 7.639
5 Tagihan yang dihapus buku 41.564 31.945 0 632 2.122 76.263
Tabel 4.1 Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individual
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 371Operations Aspects
No Sektor Ekonomi TagihanCKPN -
IndividualCKPN -Kolektif
Tagihan yang dihapus buku
(1) (2) (3) (6) (7) (8)
Posisi Tanggal 31 Desember 2019
1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 393.137 - 27
2 Perikanan 5.796 - -
3 Pertambangan dan Penggalian 199.848 - 36
4 Industri Pengolahan 572.599 2.963 1.734
5 Listrik, Gas dan Air 123.098 - 12
6 Konstruksi 656.202 42.977 68
7 Perdagangan besar dan eceran 1.760.092 31.335 2.267
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 538.656 67.905 66
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 979.646 831 56
10 Perantara keuangan 2.120.865 - 11
11 Real estate, usaha persew aan dan jasa perusahaan 2.022.929 11.152 225
12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib - - -
13 Jasa pendidikan - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 283.523 - 28
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 30.352 238 7
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga - - -
17 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - -
18 Kegiatan yang belum jelas batasannya - - -
19 Bukan lapangan usaha - - -
20 Rumah Tangga 66.329 2.508 11
Total 9.753.072 159.909 4.548 34.397
No Sektor Ekonomi TagihanCKPN -
IndividualCKPN -Kolektif
Tagihan yang dihapus buku
(1) (2) (3) (6) (7) (8)
Posisi Tanggal 31 Desember 2018
1 Pertanian, Perburuan dan Kehutanan 145.578 - 190
2 Perikanan - - -
3 Pertambangan dan Penggalian 403.374 4.533 496
4 Industri Pengolahan 600.903 1.573 1.377
5 Listrik, Gas dan Air 136.234 - 47
6 Konstruksi 454.984 4.828 263
7 Perdagangan besar dan eceran 1.045.306 4.570 2.453
8 Penyediaan akomodasi dan penyediaan makan minum 355.322 7.580 251
9 Transportasi, pergudangan dan komunikasi 577.802 89 278
10 Perantara keuangan 1.748.213 7.000 119
11 Real estate, usaha persew aan dan jasa perusahaan 2.157.486 1.340 1.440
12 Administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial w ajib - - -
13 Jasa pendidikan - - -
14 Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 225.578 - 114
15 Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan lainnya 86.750 108 611
16 Jasa perorangan yang melayani rumah tangga - - -
17 Rumah Tangga 75.767 612 11
18 Badan internasional dan badan ekstra internasional lainnya - - -
19 Kegiatan yang belum jelas batasannya - - -
20 Bukan lapangan usaha - - -
21 Lainnya - - -
Total 8.013.297 32.233 7.639 76.263
Tabel 5.1. Pengungkapan Tagihan dan Pencadangan Berdasarkan Sektor Ekonomi - Bank secara Individual
(dalam Jutaan Rupiah)
372 Aspek Operasional
No Kategori Portofolio
Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2019
Posisi Tanggal Laporan 31 Desember 2018
CKPN Individual
CKPN KolektifCKPN
IndividualCKPN
Kolektif
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Saldo awal CKPN 32.233 7.639 18.509 6.905
2Pembentukan (pemulihan) CKPN pada periode berjalan (Net)
2.a. Pembentukan CKPN pada periode berjalan 162.073 (3.091) 89.987 734
2.b. Pemulihan CKPN pada periode berjalan
3CKPN yang digunakan untuk melakukan hapus buku atas tagihan pada periode berjalan
(34.397) - (76.263)
4 Pembentukan (pemulihan) lainnya pada periode berjalan
Saldo akhir CKPN 159.909 4.548 32.233 7.639
Tabel 6.1. Pengungkapan Rincian Mutasi CKPN - Bank secara Individual
(dalam Jutaan Rupiah)
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 373Operations Aspects
Pen
gu
ng
kap
an
Ta
gih
an
Ber
sih
Ber
da
sark
an
Ka
teg
ori
Po
rto
folio
da
n S
kala
Per
ing
kat -
Ba
nk
seca
ra In
div
idu
al
(da
lam
Ju
taa
n R
up
iah
)
No
Ka
teg
ori
Po
rto
folio
31-D
ec-1
9
Lem
ba
ga
Pem
erin
gka
t
Tag
iha
n B
ersi
h
Peri
ng
kat J
an
gka
pa
nja
ng
Peri
ng
kat j
an
gka
Pen
dek
Tan
pa
Peri
ng
kat
Tota
l
Sta
nd
ard
an
d P
oo
r's
AA
AA
A+
s.d
AA
- A
+ s
.d A
- B
BB
+ s
.d
BB
B-
BB
+ s
.d B
B-
B+
s.d
B-
Ku
ran
g
da
ri B
-A
-1
A-2
A-3
Ku
ran
g d
ari
A-3
Fitc
h R
atin
gA
AA
AA
+ s
.d A
A-
A+
s.d
A-
BB
B+
s.d
BB
B-
BB
+ s
.d B
B-
B+
s.d
B-
Ku
ran
g
da
ri B
-F1
+ s
.d F
1F2
F3K
ura
ng
da
ri
F3
Mo
od
y's
Aa
aA
a1
s.d
Aa
3 A
1 s.
d A
3 B
aa
1 s.
d
Ba
a3
Ba
1 s.
d B
a3
B1
s.d
B3
Ku
ran
g d
ari
B3
F-1
F-2
F-3
Ku
ran
g d
ari
F-3
PT. F
itch
Ra
ting
s
Ind
on
esia
AA
A (
idn
)A
A+
(id
n)
s.d
AA
-(id
n)
A+
(id
n)
s.d
.
A-(
idn
)
BB
B+
(id
n)
s.d
BB
B-(
idn
)
BB
+(i
dn
) s.
d
BB
-(id
n)
B+
(id
n)
s.d
B-(
idn
)
Ku
ran
g d
ari
B-(
idn
)
F1+
(id
n)
s.d
F1(i
dn
) F
2(id
n)
F3(
idn
)K
ura
ng
da
ri
F3(i
dn
)
PT
Pem
erin
gka
t
Efek
Ind
on
esia
idA
AA
idA
A+
s.d
idA
A-
idA
+ s
.d
id A
-
id B
BB
+ s
.d
id B
BB
-
id B
B+
s.d
id B
B-
id B
+ s
.d
id B
-
Ku
ran
g d
ari
idB
-id
A1
idA
2id
A3
s.d
id A
4
Ku
ran
g d
ari
idA
4
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
)(1
1)
(12
)(1
3)
(14
)(1
5)
(16
)
1.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
--
--
--
--
--
--
4.5
48
.64
14
.54
8.6
41
2.
Tagi
han
Kep
ada
En
tita
s Se
kto
r P
ub
lik-
14
8.3
44
-7
2.2
63
--
--
--
--
44
9.9
99
67
0.6
06
3.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
Pe
mb
an
gu
na
n
Mu
ltil
ate
ral d
an
Le
mb
ag
a I
nte
rna
sio
na
l-
--
--
--
--
--
--
-
4.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
-8
1.3
74
--
--
--
--
--
2.8
43
.20
32
.92
4.5
77
5.
Kre
dit
Be
rag
un
Ru
ma
h T
ing
ga
l-
--
--
--
--
--
-4
9.4
34
49
.43
4
6.
Kre
dit
Be
rag
un
Pro
pe
rti K
om
ers
ial
--
--
--
--
--
--
96
.18
39
6.1
83
7.
Kre
dit
Pe
ga
wa
i/P
en
siu
na
n-
--
--
--
--
--
--
-
8.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Usa
ha
Mik
ro, U
sah
a
Ke
cil
da
n P
ort
ofo
lio
Rit
el
--
--
--
--
--
--
23
9.5
19
23
9.5
19
9.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ko
rpo
rasi
--
-7
0.0
00
--
--
--
--
8.6
32
.20
28
.70
2.2
02
10
.Ta
gih
an Y
ang
Tela
h J
atu
h T
emp
o-
--
--
--
--
--
-1
75
.62
81
75
.62
8
11
Ase
t L
ain
ny
a-
--
--
--
--
--
-7
33
.27
77
33
.27
7
To
tal
-2
29
.71
8-
14
2.2
63
--
--
--
--
17
.76
8.0
86
18
.14
0.0
67
374 Aspek Operasional
No
Ka
teg
ori
Po
rto
folio
31-D
ec-1
8
Lem
ba
ga
Pem
erin
gka
t
Tag
iha
n B
ersi
h
Peri
ng
kat J
an
gka
pa
nja
ng
Peri
ng
kat j
an
gka
Pen
dek
Tan
pa
Peri
ng
kat
Tota
l
Sta
nd
ard
an
d P
oo
r's
AA
AA
A+
s.d
AA
- A
+ s
.d A
- B
BB
+ s
.d
BB
B-
BB
+ s
.d B
B-
B+
s.d
B-
Ku
ran
g
da
ri B
-A
-1
A-2
A-3
Ku
ran
g d
ari
A-3
Fitc
h R
atin
gA
AA
AA
+ s
.d A
A-
A+
s.d
A-
BB
B+
s.d
BB
B-
BB
+ s
.d B
B-
B+
s.d
B-
Ku
ran
g
da
ri B
-F1
+ s
.d F
1F2
F3K
ura
ng
da
ri
F3
Mo
od
y's
Aa
aA
a1
s.d
Aa
3 A
1 s.
d A
3 B
aa
1 s.
d
Ba
a3
Ba
1 s.
d B
a3
B1
s.d
B3
Ku
ran
g d
ari
B3
F-1
F-2
F-3
Ku
ran
g d
ari
F-3
PT. F
itch
Ra
ting
s
Ind
on
esia
AA
A (
idn
)A
A+
(id
n)
s.d
AA
-(id
n)
A+
(id
n)
s.d
.
A-(
idn
)
BB
B+
(id
n)
s.d
BB
B-(
idn
)
BB
+(i
dn
) s.
d
BB
-(id
n)
B+
(id
n)
s.d
B-(
idn
)
Ku
ran
g d
ari
B-(
idn
)
F1+
(id
n)
s.d
F1(i
dn
) F
2(id
n)
F3(
idn
)K
ura
ng
da
ri
F3(i
dn
)
PT
Pem
erin
gka
t
Efek
Ind
on
esia
idA
AA
idA
A+
s.d
idA
A-
idA
+ s
.d
id A
-
id B
BB
+ s
.d
id B
BB
-
id B
B+
s.d
id B
B-
id B
+ s
.d
id B
-
Ku
ran
g d
ari
idB
-id
A1
idA
2id
A3
s.d
id A
4
Ku
ran
g d
ari
idA
4
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
)(1
1)
(12
)(1
3)
(14
)(1
5)
(16
)
1.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
--
--
--
--
--
--
5.4
48
.07
05
.44
8.0
70
2.
Tagi
han
Kep
ada
En
tita
s Se
kto
r P
ub
lik-
11
8.6
16
65
.99
77
0.0
86
--
--
--
--
-2
54
.69
9
3.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
Pe
mb
an
gu
na
n
Mu
ltil
ate
ral d
an
Le
mb
ag
a I
nte
rna
sio
na
l-
--
--
--
--
--
--
-
4.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
-1
3.9
93
77
.93
91
9.6
47
--
--
--
--
2.1
34
.88
02
.24
6.4
59
5.
Kre
dit
Be
rag
un
Ru
ma
h T
ing
ga
l-
--
--
--
--
--
-5
3.7
14
53
.71
4
6.
Kre
dit
Be
rag
un
Pro
pe
rti K
om
ers
ial
--
--
--
--
--
--
11
9.7
16
11
9.7
16
7.
Kre
dit
Pe
ga
wa
i/P
en
siu
na
n-
--
--
--
--
--
--
-
8.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Usa
ha
Mik
ro, U
sah
a
Ke
cil
da
n P
ort
ofo
lio
Rit
el
--
--
--
--
--
--
34
1.5
87
34
1.5
87
9.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ko
rpo
rasi
--
5.0
53
30
0.0
00
58
.08
0-
--
--
--
7.0
15
.02
47
.37
8.1
57
10
.Ta
gih
an Y
ang
Tela
h J
atu
h T
emp
o-
--
--
--
--
--
-2
04
.47
62
04
.47
6
11
Ase
t L
ain
ny
a-
--
--
--
--
--
-7
50
.50
77
50
.50
7
To
tal
-1
32
.60
91
48
.98
93
89
.73
35
8.0
80
--
--
--
-1
6.0
67
.97
41
6.7
97
.38
5
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 375Operations Aspects
Tagi
han
Kep
ada
En
tita
s Se
kto
r P
ub
lik
Tagi
han
Yan
g Te
lah
Jat
uh
Tem
po
No Variabel yang Mendasari
Posisi Tanggal Laporan
(31 Desember 2019)
Notional AmountTagihan
Derivatif
Kewajiban
Derivatif
Tagihan
Bersih
Sebelum
MRK
MRK
Tagihan
Bersih
setelah MRK≤ 1 Tahun> 1 Tahun -
≤ 5 Tahun> 5 Tahun
1 Suku Bunga - - - - - - - -
2 Nilai Tukar 483.198 - - 2.330 - 2.395 - 479
3 Lainnya - - - - - - - -
TOTAL 483.198 - - 2.330 - 2.395 - 479
No Variabel yang Mendasari
Posisi Tanggal Laporan
(31 Desember 2018)
Notional AmountTagihan
Derivatif
Kewajiban
Derivatif
Tagihan
Bersih
Sebelum
MRK
MRK
Tagihan
Bersih
setelah MRK≤ 1 Tahun> 1 Tahun -
≤ 5 Tahun> 5 Tahun
1 Suku Bunga - - - - - - - -
2 Nilai Tukar 64.710 - - 1.773 - 1.773 - 1.773
3 Lainnya - - - - - - - -
TOTAL 64.710 - - 1.773 - 1.773 - 1.773
No Kategori Portofolio 31-Dec-19 31 Desember 2018
Nilai Wajar
SSB Repo
Kewajiban
Repo
Tagihan
BersihATMR
Nilai Wajar
SSB Repo
Kewajiban
Repo
Tagihan
BersihATMR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (3) (4) (5) (6)
1. Tagihan Kepada Pemerintah 489.275 489.275 489.275 -
N/A
2.Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
- - - -
3.
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional
- - - -
4. Tagihan Kepada Bank - - - -
5.Tagihan Kepada Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel- - - -
6. Tagihan Kepada Korporasi - - - -
Total 489.275 489.275 489.275 -
No Kategori Portofolio 31-Dec-19 31 Desember 2018
Nilai Wajar
SSB Repo
Kewajiban
Repo
Tagihan
BersihATMR
Nilai Wajar
SSB Repo
Kewajiban
Repo
Tagihan
BersihATMR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (3) (4) (5) (6)
1. Tagihan Kepada Pemerintah 888.739 888.739 888.739 -
N/A
2.Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
- - - -
3.
Tagihan Kepada Bank
Pembangunan Multilateral dan
Lembaga Internasional
- - - -
4. Tagihan Kepada Bank - - - -
5.Tagihan Kepada Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan Portofolio Ritel - - - -
6. Tagihan Kepada Korporasi - - - -
Total 888.739 888.739 888.739 -
Pengungkapan Risiko Kredit Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) - Bank secara Individual
(a) Transaksi Derivatif Over the Counter
(b) Transaksi Repo
(c) Transaksi Reverse Repo
(dalam Jutaan Rupiah)
(dalam Jutaan Rupiah)
(dalam Jutaan Rupiah)
376 Aspek Operasional
Pen
gu
ng
kap
an
Ta
gih
an
Ber
sih
Ber
da
sark
an
Bo
bo
t Ris
iko
Set
ela
h M
emp
erh
itun
gka
n D
am
pa
k M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
- B
an
k se
cara
Ind
ivid
ua
l
(da
lam
Ju
taa
n R
up
iah
)
No
Ka
teg
ori
Po
rto
folio
31-D
ec-1
9
ATM
RB
eba
n
Mo
da
lTa
gih
an
Ber
sih
Set
ela
h M
emp
erh
itun
gka
n D
am
pa
k M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
0%
20%
35%
40
%4
5%
50
%75
%10
0%
150
%La
inny
a
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
)(1
1)
(12
)(1
3)
(14
)
AE
ksp
osu
r N
erac
a
1.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
4.5
48
.64
1-
--
--
--
--
--
2.
Tagi
han
Kep
ada
En
tita
s Se
kto
r P
ub
lik-
14
8.3
44
--
-5
22
.26
2-
--
-2
90
.80
02
3.2
64
3.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
Pe
mb
an
gu
na
n M
ult
ila
tera
l da
n
Le
mb
ag
a I
nte
rna
sio
na
l-
--
--
--
--
--
-
4.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
-1
.93
5.4
78
--
-9
89
.09
9-
--
-8
81
.64
57
0.5
32
5.
Kre
dit
Be
rag
un
Ru
ma
h T
ing
ga
l-
-4
9.4
34
--
--
--
-2
1.0
10
1.6
81
6.
Kre
dit
Be
rag
un
Pro
pe
rti K
om
ers
ial
--
--
--
-9
6.1
83
--
96
.18
37
.69
5
7.
Kre
dit
Pe
ga
wa
i/P
en
siu
na
n-
--
--
--
--
--
-
8.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Usa
ha
Mik
ro, U
sah
a K
ec
il d
an
P
ort
ofo
lio
Rit
el
--
--
-2
39
.51
9-
--
14
9.6
99
11
.97
6
9.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ko
rpo
rasi
--
--
-7
0.0
00
-8
.63
2.2
02
--
8.5
07
.09
16
80
.56
7
10
.Ta
gih
an Y
ang
Tela
h J
atu
h T
emp
o-
--
--
--
1.5
54
17
4.0
73
-2
62
.66
42
1.0
13
11
Ase
t L
ain
ny
a6
3.9
59
--
--
--
66
9.3
18
--
72
3.3
54
57
.86
8
Tota
l Eks
po
sur
Ner
aca
4.6
12
.60
02
.08
3.8
21
49
.43
4-
-1
.58
1.3
61
23
9.5
19
9.3
99
.25
71
74
.07
3-
10
.93
2.4
46
87
4.5
96
BE
ksp
osu
r K
ewaj
iban
Ko
mit
men
/Ko
nti
nje
nsi
pd
T
ran
sak
si R
ek
en
ing
Ad
min
istr
ati
f
1.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
--
--
--
--
--
--
2.
Tagi
han
Kep
ada
En
tita
s Se
kto
r P
ub
lik-
--
--
--
--
--
-
3.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
Pe
mb
an
gu
na
n M
ult
ila
tera
l da
n
Le
mb
ag
a I
nte
rna
sio
na
l-
--
--
--
--
--
-
4.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
--
--
--
--
--
--
5.
Kre
dit
Be
rag
un
Ru
ma
h T
ing
ga
l-
--
--
--
--
--
-
6.
Kre
dit
Be
rag
un
Pro
pe
rti K
om
ers
ial
--
--
--
--
--
--
7.
Kre
dit
Pe
ga
wa
i/P
en
siu
na
n-
--
--
--
--
--
-
8.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Usa
ha
Mik
ro, U
sah
a K
ec
il d
an
P
ort
ofo
lio
Rit
el
--
--
--
-5
.50
2-
-5
.50
24
40
9.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ko
rpo
rasi
--
--
--
-3
9.8
65
--
39
.86
53
.18
9
10
.Ta
gih
an Y
ang
Tela
h J
atu
h T
emp
o-
--
--
--
--
--
-
Tota
l Eks
po
sur
TR
A-
--
--
--
45
.36
7-
-4
5.3
67
3.6
29
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 377Operations Aspects
No
Ka
teg
ori
Po
rto
folio
31-D
ec-1
9
ATM
RB
eba
n
Mo
da
lTa
gih
an
Ber
sih
Set
ela
h M
emp
erh
itun
gka
n D
am
pa
k M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
0%
20%
35%
40
%4
5%
50
%75
%10
0%
150
%La
inny
a
CE
ksp
osu
r ak
ibat
Keg
agal
an P
ihak
Law
an
(Co
un
terp
art
y C
red
it R
isk
)-
--
--
--
--
--
-
1.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
--
--
--
--
--
--
2.
Tagi
han
Kep
ada
En
tita
s Se
kto
r P
ub
lik-
--
--
--
--
--
-
3.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
Pe
mb
an
gu
na
n M
ult
ila
tera
l da
n
Le
mb
ag
a I
nte
rna
sio
na
l-
--
--
--
--
--
-
4.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
--
--
--
--
--
--
5T
ag
iha
n K
ep
ad
a U
sah
a M
ikro
, Usa
ha
Ke
cil
da
n
Po
rto
foli
o R
ite
l-
--
--
--
--
--
-
6T
ag
iha
n K
ep
ad
a K
orp
ora
si-
--
--
--
--
--
-
Tota
l Eks
po
sur
Co
un
terp
arty
Cre
dit
Ris
k-
--
--
--
--
--
-
No
Ka
teg
ori
Po
rto
folio
31-D
ec-1
8
ATM
RB
eba
n
Mo
da
lTa
gih
an
Ber
sih
Set
ela
h M
emp
erh
itun
gka
n D
am
pa
k M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
0%
20%
35%
40
%4
5%
50
%75
%10
0%
150
%La
inny
a
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10
)(1
1)
(12
)(1
3)
(14
)
AE
ksp
osu
r N
erac
a
1.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
5.4
48
.07
0-
--
--
--
--
--
2.
Tagi
han
Kep
ada
En
tita
s Se
kto
r P
ub
lik-
18
4.6
13
--
-7
0.0
86
--
--
71
.96
65
.75
7
3.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
Pe
mb
an
gu
na
n M
ult
ila
tera
l da
n
Le
mb
ag
a I
nte
rna
sio
na
l-
--
--
--
--
--
-
4.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
-1
.74
6.0
75
--
-5
00
.38
4-
--
-5
99
.40
84
7.9
53
5.
Kre
dit
Be
rag
un
Ru
ma
h T
ing
ga
l-
--
53
.71
4-
--
--
-2
4.1
71
1.9
34
6.
Kre
dit
Be
rag
un
Pro
pe
rti K
om
ers
ial
--
--
--
-1
19
.71
6-
-1
19
.71
69
.57
7
7.
Kre
dit
Pe
ga
wa
i/P
en
siu
na
n-
--
--
--
--
--
-
8.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Usa
ha
Mik
ro, U
sah
a K
ec
il d
an
P
ort
ofo
lio
Rit
el
--
--
-3
41
.58
7-
--
21
3.4
92
17
.07
9
9.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ko
rpo
rasi
-5
.05
3-
--
30
0.0
00
-7
.07
3.1
04
--
7.1
20
.93
95
69
.67
5
10
.Ta
gih
an Y
ang
Tela
h J
atu
h T
emp
o-
--
--
--
3.5
06
20
0.9
70
-3
04
.96
12
4.3
97
11
Ase
t L
ain
ny
a1
00
.81
1-
--
--
-6
49
.69
6-
-6
49
.69
65
1.9
76
Tota
l Eks
po
sur
Ner
aca
5.5
48
.88
11
.93
5.7
41
-5
3.7
14
-8
70
.47
03
41
.58
77
.84
6.0
22
20
0.9
70
-9
.10
4.3
49
72
8.3
48
378 Aspek Operasional
No
Ka
teg
ori
Po
rto
folio
31-D
ec-1
8
ATM
RB
eba
n
Mo
da
lTa
gih
an
Ber
sih
Set
ela
h M
emp
erh
itun
gka
n D
am
pa
k M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
0%
20%
35%
40
%4
5%
50
%75
%10
0%
150
%La
inny
a
BE
ksp
osu
r K
ewaj
iban
Ko
mit
men
/Ko
nti
nje
nsi
pd
T
ran
sak
si R
ek
en
ing
Ad
min
istr
ati
f
1.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
--
--
--
--
--
--
2.
Tagi
han
Kep
ada
En
tita
s Se
kto
r P
ub
lik-
--
--
--
--
--
-
3.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
Pe
mb
an
gu
na
n M
ult
ila
tera
l da
n
Le
mb
ag
a I
nte
rna
sio
na
l-
--
--
--
--
--
-
4.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
--
--
--
--
--
--
5.
Kre
dit
Be
rag
un
Ru
ma
h T
ing
ga
l-
--
--
--
--
--
-
6.
Kre
dit
Be
rag
un
Pro
pe
rti K
om
ers
ial
--
--
--
--
--
--
7.
Kre
dit
Pe
ga
wa
i/P
en
siu
na
n-
--
--
--
--
--
-
8.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Usa
ha
Mik
ro, U
sah
a K
ec
il d
an
P
ort
ofo
lio
Rit
el
--
--
--
-3
1.2
10
--
31
.21
02
.49
7
9.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ko
rpo
rasi
--
--
--
-2
4.3
74
--
24
.37
41
.95
0
10
.Ta
gih
an Y
ang
Tela
h J
atu
h T
emp
o-
--
--
--
--
--
-
Tota
l Eks
po
sur
TR
A-
--
--
--
55
.58
4-
-5
5.5
84
4.4
47
CE
ksp
osu
r ak
ibat
Keg
agal
an P
ihak
Law
an
(Co
un
terp
art
y C
red
it R
isk
)-
--
--
--
--
--
-
1.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
--
--
--
--
--
--
2.
Tagi
han
Kep
ada
En
tita
s Se
kto
r P
ub
lik-
--
--
--
--
--
-
3.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
Pe
mb
an
gu
na
n M
ult
ila
tera
l da
n
Le
mb
ag
a I
nte
rna
sio
na
l-
--
--
--
--
--
-
4.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
--
--
--
--
--
--
5T
ag
iha
n K
ep
ad
a U
sah
a M
ikro
, Usa
ha
Ke
cil
da
n
Po
rto
foli
o R
ite
l-
--
--
--
--
--
-
6T
ag
iha
n K
ep
ad
a K
orp
ora
si-
--
--
--
--
--
-
Tota
l Eks
po
sur
Co
un
terp
arty
Cre
dit
Ris
k-
--
--
--
--
--
-
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 379Operations Aspects
Pen
gu
ng
kap
an
Ta
gih
an
Ber
sih
da
n T
ekn
ik M
itig
asi
Ris
iko
Kre
dit
- B
an
k se
cara
Ind
ivid
ua
l
(da
lam
Ju
taa
n R
up
iah
)
No
Ka
teg
ori
Po
rto
folio
31-D
ec-1
9
Tag
iha
n B
ersi
hB
ag
ian
Ya
ng
Dija
min
Den
ga
nB
ag
ian
Tid
ak
Dija
min
Ag
un
an
Ga
ran
siA
sura
nsi
Kre
dit
Lain
nya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
AE
ksp
osu
r N
erac
a
1.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
4.5
48
.64
1-
--
4.5
48
.64
1-
2.
Tagi
han
Kep
ada
En
tita
s Se
kto
r P
ub
lik6
70
.60
6-
--
29
0.8
00
37
9.8
06
3.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
Pe
mb
an
gu
na
n M
ult
ila
tera
l da
n L
em
ba
ga
In
tern
asi
on
al
--
--
--
4.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
2.9
24
.57
7-
--
88
1.6
45
2.0
42
.93
2
5.
Kre
dit
Be
rag
un
Ru
ma
h T
ing
ga
l4
9.4
34
24
.71
7-
--
24
.71
7
6.
Kre
dit
Be
rag
un
Pro
pe
rti K
om
ers
ial
96
.18
3-
--
-9
6.1
83
7.
Kre
dit
Pe
ga
wa
i/P
en
siu
na
n-
--
--
-
8.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Usa
ha
Mik
ro, U
sah
a K
ec
il d
an
Po
rto
foli
o R
ite
l2
39
.51
9-
--
11
9.7
59
11
9.7
59
9.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ko
rpo
rasi
8.7
02
.20
21
60
.11
2-
-3
5.0
00
8.5
07
.09
1
10
.Ta
gih
an Y
ang
Tela
h J
atu
h T
emp
o1
75
.62
8-
--
-1
75
.62
8
11
Ase
t L
ain
ny
a7
33
.27
7-
--
63
.95
96
69
.31
8
Tota
l Eks
po
sur
Ner
aca
18
.14
0.0
67
18
4.8
29
--
5.9
39
.80
51
2.0
15
.43
4
BE
ksp
osu
r K
ewaj
iban
Ko
mit
men
/Ko
nti
nje
nsi
pd
Tra
nsa
ksi R
eken
ing
Ad
min
istr
ati
f
1.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
--
--
--
2.
Tagi
han
Kep
ada
En
tita
s Se
kto
r P
ub
lik-
--
--
-
3.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
Pe
mb
an
gu
na
n M
ult
ila
tera
l da
n L
em
ba
ga
In
tern
asi
on
al
--
--
--
4.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
--
--
--
5.
Kre
dit
Be
rag
un
Ru
ma
h T
ing
ga
l-
--
--
-
6.
Kre
dit
Be
rag
un
Pro
pe
rti K
om
ers
ial
--
--
--
7.
Kre
dit
Pe
ga
wa
i/P
en
siu
na
n-
--
--
-
8.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Usa
ha
Mik
ro, U
sah
a K
ec
il d
an
Po
rto
foli
o R
ite
l5
.50
2-
--
5.5
02
-
9.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ko
rpo
rasi
39
.86
5-
--
39
.86
5-
10
.Ta
gih
an Y
ang
Tela
h J
atu
h T
emp
o-
--
--
-
Tota
l Eks
po
sur
TR
A4
5.3
67
--
-4
5.3
67
-
380 Aspek Operasional
No
Ka
teg
ori
Po
rto
folio
31-D
ec-1
8
Tag
iha
n B
ersi
hB
ag
ian
Ya
ng
Dija
min
Den
ga
nB
ag
ian
Tid
ak
Dija
min
Ag
un
an
Ga
ran
siA
sura
nsi
Kre
dit
Lain
nya
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
AE
ksp
osu
r N
erac
a
1.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
5.4
48
.07
0-
--
5.4
48
.07
0-
2.
Tagi
han
Kep
ada
En
tita
s Se
kto
r P
ub
lik2
54
.69
9-
--
71
.96
51
82
.73
4
3.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
Pe
mb
an
gu
na
n M
ult
ila
tera
l da
n L
em
ba
ga
In
tern
asi
on
al
--
--
--
4.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
2.2
46
.45
9-
--
59
9.4
08
1.6
47
.05
1
5.
Kre
dit
Be
rag
un
Ru
ma
h T
ing
ga
l5
3.7
14
26
.85
7-
--
26
.85
7
6.
Kre
dit
Be
rag
un
Pro
pe
rti K
om
ers
ial
11
9.7
16
--
--
11
9.7
16
7.
Kre
dit
Pe
ga
wa
i/P
en
siu
na
n-
--
--
-
8.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Usa
ha
Mik
ro, U
sah
a K
ec
il d
an
Po
rto
foli
o R
ite
l3
41
.58
7-
--
17
0.7
94
17
0.7
93
9.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ko
rpo
rasi
7.3
78
.15
73
12
.26
7-
--
7.0
65
.89
0
10
.Ta
gih
an Y
ang
Tela
h J
atu
h T
emp
o2
04
.47
6-
--
-2
04
.47
6
11
Ase
t L
ain
ny
a7
50
.50
7-
--
10
0.8
11
64
9.6
96
Tota
l Eks
po
sur
Ner
aca
16
.79
7.3
85
33
9.1
24
--
6.3
91
.04
81
0.0
67
.21
3
No
Ka
teg
ori
Po
rto
folio
31-D
ec-1
9
Tag
iha
n B
ersi
hB
ag
ian
Ya
ng
Dija
min
Den
ga
nB
ag
ian
Tid
ak
Dija
min
Ag
un
an
Ga
ran
siA
sura
nsi
Kre
dit
Lain
nya
CE
k sp
osu
r ak
ibat
Keg
agal
an P
ihak
Law
an (C
ou
nte
rpar
ty C
red
it R
isk)
1.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
--
--
--
2.
Tagi
han
Kep
ada
En
tita
s Se
kto
r P
ub
lik-
--
--
-
3.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
Pe
mb
an
gu
na
n M
ult
ila
tera
l da
n L
em
ba
ga
In
tern
asi
on
al
--
--
--
4.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
--
--
--
5T
ag
iha
n K
ep
ad
a U
sah
a M
ikro
, Usa
ha
Ke
cil
da
n P
ort
ofo
lio
Rit
el
--
--
--
6T
ag
iha
n K
ep
ad
a K
orp
ora
si-
--
--
-
Tota
l Eks
po
sur
Co
un
terp
arty
Cre
dit
Ris
k-
--
--
-
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 381Operations Aspects
No
Ka
teg
ori
Po
rto
folio
31-D
ec-1
8
Tag
iha
n B
ersi
hB
ag
ian
Ya
ng
Dija
min
Den
ga
nB
ag
ian
Tid
ak
Dija
min
Ag
un
an
Ga
ran
siA
sura
nsi
Kre
dit
Lain
nya
BE
ksp
osu
r K
ewaj
iban
Ko
mit
men
/Ko
nti
nje
nsi
pd
Tra
nsa
ksi R
eken
ing
Ad
min
istr
ati
f
1.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
--
--
--
2.
Tagi
han
Kep
ada
En
tita
s Se
kto
r P
ub
lik-
--
--
-
3.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
Pe
mb
an
gu
na
n M
ult
ila
tera
l da
n L
em
ba
ga
In
tern
asi
on
al
--
--
--
4.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
--
--
--
5.
Kre
dit
Be
rag
un
Ru
ma
h T
ing
ga
l-
--
--
-
6.
Kre
dit
Be
rag
un
Pro
pe
rti K
om
ers
ial
--
--
--
7.
Kre
dit
Pe
ga
wa
i/P
en
siu
na
n-
--
--
-
8.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Usa
ha
Mik
ro, U
sah
a K
ec
il d
an
Po
rto
foli
o R
ite
l3
1.2
10
--
--
31
.21
0
9.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ko
rpo
rasi
24
.37
4-
--
-2
4.3
74
10
.Ta
gih
an Y
ang
Tela
h J
atu
h T
emp
o-
--
--
-
Tota
l Eks
po
sur
TR
A5
5.5
84
--
--
55
.58
4
CE
ksp
osu
r ak
ibat
Keg
agal
an P
ihak
Law
an (C
ou
nte
rpar
ty C
red
it R
isk)
1.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Pe
me
rin
tah
--
--
--
2.
Tagi
han
Kep
ada
En
tita
s Se
kto
r P
ub
lik-
--
--
-
3.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
Pe
mb
an
gu
na
n M
ult
ila
tera
l da
n L
em
ba
ga
In
tern
asi
on
al
--
--
--
4.
Ta
gih
an
Ke
pa
da
Ba
nk
--
--
--
5T
ag
iha
n K
ep
ad
a U
sah
a M
ikro
, Usa
ha
Ke
cil
da
n P
ort
ofo
lio
Rit
el
--
--
--
6T
ag
iha
n K
ep
ad
a K
orp
ora
si-
--
--
-
Tota
l Eks
po
sur
Co
un
terp
arty
Cre
dit
Ris
k-
--
--
-
382 Aspek Operasional
No
Eksp
osu
r S
eku
ritis
asi
31-D
ec-1
931
Des
emb
er 2
018
Nila
i ase
t yg
dis
eku
ritis
asi
Nila
i ase
t ya
ng
dis
eku
ritis
asi
ya
ng
men
ga
lam
i pen
uru
na
n n
ilai
Lab
a/
Ru
gi d
ari
akt
ivita
s
seku
ritis
asi
ATM
RPe
ng
ura
ng
Mo
da
l
Nila
i ase
t yg
dis
eku
ritis
asi
Nila
i ase
t ya
ng
dis
eku
ritis
asi
ya
ng
men
ga
lam
i pen
uru
na
n n
ilai
Lab
a/
Ru
gi d
ari
akt
ivita
s
seku
ritis
asi
ATM
RPe
ng
ura
ng
Mo
da
lTe
lah
jatu
h
tem
po
Bel
um
Ja
tuh
tem
po
Tela
h ja
tuh
tem
po
Bel
um
Ja
tuh
tem
po
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
1B
an
k b
ert
ind
ak
se
ba
ga
i Kre
dit
ur
Asa
lN
/AN
/A
- J
en
is e
ksp
osu
r (c
on
toh
: ta
gih
an
be
rag
un
ru
ma
h t
ing
ga
l)
2B
an
k b
ert
ind
ak
se
ba
ga
i Pe
ny
ed
ia K
red
it P
en
du
ku
ng
aF
asi
lita
s p
en
an
gg
un
g r
isik
o p
ert
am
a
- J
en
is e
ksp
osu
r (c
on
toh
: ta
gih
an
be
rag
un
ru
ma
h
tin
gg
al)
bF
asi
lita
s p
en
an
gg
un
g r
isik
o k
ed
ua
-Je
nis
ek
spo
sur
(co
nto
h: t
ag
iha
n b
era
gu
n r
um
ah
tin
gg
al)
3B
an
k b
ert
ind
ak
se
ba
ga
i Pe
ny
ed
ia F
asi
lita
s L
iku
idit
as
-Je
nis
ek
spo
sur
(co
nto
h: t
ag
iha
n b
era
gu
n r
um
ah
tin
gg
al
4B
an
k b
ert
ind
ak
se
ba
ga
i Pe
ny
ed
ia J
asa
-Je
nis
ek
spo
sur
(co
nto
h: t
ag
iha
n b
era
gu
n r
um
ah
tin
gg
al)
5B
an
k b
ert
ind
ak
se
ba
ga
i Ba
nk
Ko
stu
dia
n
-Je
nis
ek
spo
sur
(co
nto
h: t
ag
iha
n b
era
gu
n r
um
ah
tin
gg
al)
6B
an
k b
ert
ind
ak
se
ba
ga
i Pe
mo
da
l
a.
Se
nio
r tr
an
ch
e
-Je
nis
ek
spo
sur
(co
nto
h: t
ag
iha
n b
era
gu
n r
um
ah
tin
gg
al)
b.
Jun
ior
tra
nc
he
-Je
nis
ek
spo
sur
(co
nto
h: t
ag
iha
n b
era
gu
n r
um
ah
tin
gg
al)
Pen
gu
ng
kap
an
Tra
nsa
ksi S
eku
ritis
asi
- B
an
k se
cara
Ind
ivid
ua
l
(da
lam
Ju
taa
n R
up
iah
)
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 383Operations Aspects
No. Underlying Asset
31-Dec-19 31 Desember 2018
Nilai Aset Yang Disekuritisasi
Keuntungan (Kerugian) Penjualan
Nilai Aset Yang Disekuritisasi
Keuntungan (Kerugian) Penjualan
(1) (2) (3) (4) (3) (4)
1 Tagihan Kepada Pemerintah
N / A N / A
2 Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik
3Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
4 Tagihan Kepada Bank
5 Kredit Beragun Rumah Tinggal
6 Kredit Beragun Properti Komersial
7 Kredit Pegawai/Pensiunan
8Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
9 Tagihan kepada Korporasi
10 Aset Lainnya
Total
Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Bank Bertindak Sebagai Kreditur Asal - Bank secara Individual
(dalam Jutaan Rupiah)
384 Aspek Operasional
No Kategori Portofolio
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Tagihan Bersih
ATMR sebelum
MRK
ATMR setelah
MRK
Tagihan Bersih
ATMR sebelum
MRK
ATMR setelah
MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)
1. Tagihan Kepada Pemerintah 4.548.641 - - - - -
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik 670.606 290.800 290.800 - 71.966 71.966
3.Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - -
4. Tagihan Kepada Bank 2.924.577 881.645 881.645 - 599.408 599.408
5. Kredit Beragun Rumah Tinggal 49.434 17.302 21.010 - 21.486 24.171
6. Kredit Beragun Properti Komersial 96.183 96.183 96.183 - 119.716 119.716
7. Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - -
8.Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
239.519 179.639 149.699 - 256.190 213.492
9. Tagihan Kepada Korporasi 8.702.202 8.667.202 8.507.091 - 7.224.115 7.120.939
10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo 175.628 262.664 262.664 - 304.961 304.961
11 Aset Lainnya 733.277 - 723.354 - - 649.696
Total 18.140.067 10.395.436 10.932.446 - 8.597.842 9.104.349
No Kategori Portofolio
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Tagihan Bersih
ATMR sebelum
MRK
ATMR setelah
MRK
Tagihan Bersih
ATMR sebelum
MRK
ATMR setelah
MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)
1. Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - -
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -
3.Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - -
4. Tagihan Kepada Bank - - - - - -
5. Kredit Beragun Rumah Tinggal - - - - - -
6. Kredit Beragun Properti Komersial - - - - - -
7. Kredit Pegawai/Pensiunan - - - - - -
8.Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
5.502 4.127 5.502 - 31.210 31.210
9. Tagihan Kepada Korporasi 39.865 39.865 39.865 - 24.374 24.374
10. Tagihan Yang Telah Jatuh Tempo - - - - - -
Total 45.367 43.992 45.367 - 55.584 55.584
Pengungkapan Perhitungan ATMR untuk Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar - Bank secara Individual
(a) Eksposur Aset di Neraca
(b) Eksposur Kewajiban Komitmen/Kontinjensi pada Transaksi Rekening Administratif
(dalam Jutaan Rupiah)
(dalam Jutaan Rupiah)
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 385Operations Aspects
No Kategori Portofolio
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Tagihan Bersih
ATMR sebelum
MRK
ATMR setelah
MRK
Tagihan Bersih
ATMR sebelum
MRK
ATMR setelah
MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)
1. Tagihan Kepada Pemerintah - - - - - -
2. Tagihan Kepada Entitas Sektor Publik - - - - - -
3.Tagihan Kepada Bank Pembangunan Multilateral dan Lembaga Internasional
- - - - - -
4. Tagihan Kepada Bank - - - - - -
5Tagihan Kepada Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Portofolio Ritel
- - - - - -
6 Tagihan Kepada Korporasi - - - - - -
7Eksposur tertimbang dari Credit Valuation Adjustment (CVA)
- - - - - -
Total - - - - - -
(c) Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Pihak Lawan (Counterparty Credit Risk) (dalam Jutaan Rupiah)
No Kategori Portofolio
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Nilai Eksposur
Faktor Pengurang
Modal
ATMR setelah
MRK
Nilai Eksposur
Faktor Pengurang
Modal
ATMR setelah
MRK
(1) (2) (3) (4) (5) (3) (4) (5)
1. Delivery versus payment
a. Beban Modal 8% (5-15 hari)
N / A N / A
b. Beban Modal 50% (16-30 hari)
c. Beban Modal 75% (31-45 hari)
d. Beban Modal 100% (lebih dari 45 hari)
2 Non-delivery versus payment
Total
(d) Eksposur yang Menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (settlement risk) (dalam Jutaan Rupiah)
No Jenis Transaksi
31 Desember 2019 31 Desember 2018
Faktor Pengurang
ModalATMR
Faktor Pengurang
ModalATMR
(1) (2) (3) (4) (3) (4)
1 Fasilitas Kredit Pendukung yang memenuhi persyaratan - - - -
2 Fasilitas Kredit Pendukung yang tidak memenuhi persyaratan - - - -
3 Fasilitas Likuiditas yang memenuhi persyaratan - - - -
4 Fasilitas Likuiditas yang tidak memenuhi persyaratan - - - -
5 Pembelian Efek Beragun Aset yang memenuhi persyaratan - - - -
6 Pembelian Efek Beragun Aset yang tidak memenuhi persyaratan - - - -
7Eksposur Sekuritisasi yang tidak tercakup dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai prinsip-prinsip kehati-hatian dalam aktivitas sekuritisasi aset bagi bank umum.
- - - -
TOTAL - - - -
(e) Eksposur Sekuritisasi (dalam Jutaan Rupiah)
31 Desember 2019 31 Desember 2018
TOTAL ATMR RISIKO KREDIT 10.980.105 9.159.933
TOTAL FAKTOR PENGURANG MODAL - 202.714
(f) Total Pengukuran Risiko Kredit (dalam Jutaan Rupiah)
386 Aspek Operasional
No Pos-pos
31-Dec-19
Jatuh Tempo
Saldo < 1 bulan>1 bln s.d
3 bln
>3 bln s.d
6 bln
>6 bln s.d
12 bln> 12 bln
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
I NERACA
A Aset
1 Kas 52.996 52.996 - - - -
2 Penempatan pada Bank Indonesia 3.092.288 2.281.715 714.152 - 96.421 -
3 Penempatan pada Bank Lain 40.351 40.351 - - - -
4 Surat Berharga 2.417.069 1.333.255 8.019 4.029 177.271 894.495
5 Kredit yang diberikan 9.284.143 216.305 986.043 1.569.416 2.374.661 4.137.718
6 Tagihan Lainnya 888.739 - 888.739 - - -
7 Lain-lain 158.761 158.761 - - - -
Total Aset 15.934.347 4.083.383 2.596.953 1.573.445 2.648.353 5.032.213
B Kewajiban
1 Dana Pihak Ketiga 13.696.395 11.767.835 1.204.193 528.960 195.407 -
2 Kewajiban pada Bank Indonesia - - - - - -
3 Kewajiban pada bank lain 3.595 3.595 - - - -
4 Surat Berharga yang diterbitkan - - - - - -
5 Pinjaman yang diterima - - - - - -
6 Kewajiban lainnya 489.490 489.490 - - - -
7 Lain-lain 108.357 108.357 - - - -
Total Kewajiban 14.297.837 12.369.277 1.204.193 528.960 195.407 -
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 1.636.510 (8.285.894) 1.392.760 1.044.485 2.452.946 5.032.213
II REKENING ADMINISTRATIF
A Tagihan Rekening Administratif
1 Komitmen - - - - - -
2 Kontijensi 29.943 29.943 - - - -
Total Tagihan Rekening Administratif 29.943 29.943 - - - -
B Kewajiban Rekening Administratif
1 Komitmen 1.389.034 - - - - 1.389.034
2 Kontijensi 44.235 - 17.035 13.906 - 13.294
Total Kewajiban Rekening Administratif 1.433.269 - 17.035 13.906 - 1.402.328
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening
Administratif(1.403.326) 29.943 (17.035) (13.906) - (1.402.328)
Selisih [ (1A-1B)+(IIA-IIB)] 233.184 (8.255.951) 1.375.725 1.030.579 2.452.946 3.629.885
Selisih Kumulatif (8.255.951) (6.880.226) (5.849.648) (3.396.702) 233.184
Pengungkapan Profil Maturitas Rupiah dan Valuta Asing - Bank secara Individual
(a) Profil Maturitas Rupiah (dalam Jutaan Rupiah)
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 387Operations Aspects
No Pos-pos
31-Dec-18
Jatuh Tempo
Saldo < 1 bulan>1 bln s.d
3 bln
>3 bln s.d
6 bln
>6 bln s.d
12 bln> 12 bln
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
I NERACA
A Aset
1 Kas 96.164 96.164 - - - -
2 Penempatan pada Bank Indonesia 4.907.629 3.946.537 197.796 - 763.296 -
3 Penempatan pada Bank Lain 620.639 620.639 - - - -
4 Surat Berharga 2.256.576 1.239.739 82.317 40.171 50.001 844.348
5 Kredit yang diberikan 7.381.215 4.082.792 462.175 634.579 1.035.815 1.165.854
6 Tagihan Lainnya 1.773 1.773 - - - -
7 Lain-lain 181.800 181.800 - - - -
Total Aset 15.445.796 10.169.444 742.288 674.751 1.849.112 2.010.202
B Kewajiban
1 Dana Pihak Ketiga 13.659.900 12.407.057 915.503 260.033 77.307 -
2 Kewajiban pada Bank Indonesia - - - - - -
3 Kewajiban pada bank lain 71.930 71.930 - - - -
4 Surat Berharga yang diterbitkan - - - - - -
5 Pinjaman yang diterima - - - - - -
6 Kewajiban lainnya - - - - - -
7 Lain-lain 129.513 105.995 - - 23.518 -
Total Kewajiban 13.861.343 12.584.982 915.503 260.033 100.825 -
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 1.584.453 (2.415.538) (173.215) 414.718 1.748.287 2.010.202
II REKENING ADMINISTRATIF
A Tagihan Rekening Administratif
1 Komitmen 66.530 66.530 - - - -
2 Kontijensi 47.407 47.407 - - - -
Total Tagihan Rekening Administratif 113.937 113.937 - - - -
B Kewajiban Rekening Administratif
1 Komitmen 1.257.002 - - - - 1.257.002
2 Kontijensi 1.000 27.221 3.796 17.678 226 1.678
Total Kewajiban Rekening Administratif 1.258.002 27.221 3.796 17.678 226 1.258.680
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening
Administratif (1.144.065) 86.716 (3.796) (17.678) (226) (1.258.680)
Selisih [ (1A-1B)+(IIA-IIB)] 440.388 (2.328.822) (177.011) 397.040 1.748.061 751.522
Selisih Kumulatif (2.328.822) (2.505.833) (2.108.794) (360.733) 390.789
(dalam Jutaan Rupiah)
388 Aspek Operasional
No Pos-pos
31-Dec-19
Jatuh Tempo
Saldo < 1 bulan>1 bln s.d
3 bln
>3 bln s.d
6 bln
>6 bln s.d
12 bln> 12 bln
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
I NERACA
A Aset
1 Kas 10.964 10.964 - - - -
2 Penempatan pada Bank Indonesia 208.307 208.307 - - - -
3 Penempatan pada Bank Lain 1.790.150 1.790.150 - - - -
4 Surat Berharga - - - - - -
5 Kredit yang diberikan 468.929 17.353 - - 22.215,85 429.360,53
6 Tagihan Lainnya 23.602 6.069 13.493,79 4.039,81 - -
7 Lain-lain 2.441 2.441 - - - -
Total Aset 2.504.393 2.035.283 13.494 4.040 22.216 429.361
B Kewajiban
1 Dana Pihak Ketiga 2.421.853 2.308.045 97.400 13.161 3.249 -
2 Kewajiban pada Bank Indonesia - - - - - -
3 Kewajiban pada bank lain - - - - - -
4 Surat Berharga yang diterbitkan - - - - - -
5 Pinjaman yang diterima - - - - - -
6 Kewajiban lainnya 21.272 6.071 11.162 4.040 - -
7 Lain-lain 2.988 2.988 - - - -
Total Kewajiban 2.446.113 2.317.103 108.561 17.200 3.249 -
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 58.280 (281.820) (95.067) (13.161) 18.967 429.361
II REKENING ADMINISTRATIF
A Tagihan Rekening Administratif
1 Komitmen 485.888 485.888 - - - -
2 Kontijensi - - - - - -
Total Tagihan Rekening Administratif 485.888 485.888 - - - -
B Kewajiban Rekening Administratif
1 Komitmen 497.077 497.077 - - - -
2 Kontijensi 1.133 - 1.133 - - -
Total Kewajiban Rekening Administratif 498.210 497.077 1.133 - - -
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening
Administratif (12.322) (11.189) (1.133) - - -
Selisih [ (1A-1B)+(IIA-IIB)] 45.958 (293.009) (96.200) (13.161) 18.967 429.361
Selisih Kumulatif (293.009) (389.210) (402.370) (383.403) 45.958
(b) Profil Maturitas Valuta Asing (dalam Jutaan Rupiah)
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 389Operations Aspects
No Pos-pos
31-Dec-19
Jatuh Tempo
Saldo < 1 bulan>1 bln s.d
3 bln
>3 bln s.d
6 bln
>6 bln s.d
12 bln> 12 bln
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
I NERACA
A Aset
1 Kas 4.647 4.647 - - - -
2 Penempatan pada Bank Indonesia 398.558 398.558 - - - -
3 Penempatan pada Bank Lain 1.001.726 1.001.726 - - - -
4 Surat Berharga - - - - - -
5 Kredit yang diberikan 632.082 379.380 81.481,58 - - 171.220,92
6 Tagihan Lainnya 30.011 8.527 12.050,44 9.433,28 - -
7 Lain-lain 5.306 5.306 - - - -
Total Aset 2.072.330 1.798.144 93.532 9.433 - 171.221
B Kewajiban
1 Dana Pihak Ketiga 1.762.642 1.690.916 57.825 12.419 1.481 -
2 Kewajiban pada Bank Indonesia - - - - - -
3 Kewajiban pada bank lain 208.510 208.510 - - - -
4 Surat Berharga yang diterbitkan - - - - - -
5 Pinjaman yang diterima - - - - - -
6 Kewajiban lainnya 30.011 8.527 12.050 9.433 - -
7 Lain-lain 2.632 2.632 - - - -
Total Kewajiban 2.003.794 1.910.585 69.876 21.852 1.481 -
Selisih Aset dengan Kewajiban dalam Neraca 68.536 (112.441) 23.656 (12.419) (1.481) 171.221
II REKENING ADMINISTRATIF
A Tagihan Rekening Administratif
1 Komitmen - - - - - -
2 Kontijensi - - - - - -
Total Tagihan Rekening Administratif - - - - - -
B Kewajiban Rekening Administratif
1 Komitmen 76.041 64.710 11.331 - - -
2 Kontijensi 5.666 5.666 - - - -
Total Kewajiban Rekening Administratif 81.707 70.376 11.331 - - -
Selisih Tagihan dan Kewajiban dalam Rekening
Administratif (81.707) (70.376) (11.331) - - -
Selisih [ (1A-1B)+(IIA-IIB)] (13.171) (182.816) 12.325 (12.419) (1.481) 171.221
Selisih Kumulatif (182.816) (170.491) (182.910) (184.392) (13.171)
(dalam Jutaan Rupiah)
390 Aspek Operasional
No. Jenis Risiko
Posisi Tanggal Laporan (31 Desember 2019)
Posisi Tanggal Laporan (31 Desember 2018)
Bank Konsolidasi Bank Konsolidasi
Beban Modal
ATMRBeban Modal
ATMR Beban Modal
ATMRBeban Modal
ATMR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 Risiko Suku Bunga
a. Risiko Spesifik 6.446 80.570 7.472 93.402
b. Risiko Umum 8.269 103.360 5.256 65.695
2 Risiko Nilai Tukar 5.590 69.878 607 7.592
3 Risiko Ekuitas *) - - - -
4 Risiko Komoditas *) - - - -
5 Risiko Option - - - -
TOTAL 20.305 253.807 NIHIL NIHIL 13.335 166.689 NIHIL NIHIL
*) Untuk Bank yang memiliki perusahaan anak yang memiliki eksposur risiko dimaksud
Pengungkapan Risiko Pasar Dengan Menggunakan Metode Standar
(dalam Jutaan Rupiah)
Laporan Tahunan 2019 Annual Report 391Operations Aspects
No. Pendekatan Yang Digunakan
Posisi Tanggal Laporan (31 Desember 2019)
Posisi Tanggal Laporan (31 Desember 2018)
Pendapatan Bruto
(Rata-rata 3 tahun terakhir)
Beban Modal
ATMR
Pendapatan Bruto
(Rata-rata 3 tahun terakhir)
Beban Modal
ATMR
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Pendekatan Indikator Dasar 581.470 87.221 1.090.257 513.478 77.022 962.771
TOTAL 581.470 87.221 1.090.257 513.478 77.022 962.771
Pengungkapan Kuantitatif Risiko Operasional-Bank Secara Individual
(dalam Jutaan Rupiah)
392 Aspek Operasional
No Keterangan Earning Approach
1 Dampak atas shock kenaikan suku bunga 200 bp secara paralel (188.477)
2 Dampak atas shock penurunan suku bunga 200 bp secara paralel 188.477
Catatan :Pengungkapan Informasi Kuantitatif Eksposur Risiko pada posisi akhir bulan Juni 2019 disusun berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) No. 43/POJK.03/2016 tanggal 28 September 2016 tentang Transparansi dan Publikasi Laporan Bank Umum Konvensional.
Bank tidak memiliki eksposur risiko :1. Risiko Kredit Pihak Lawan: (Counterparty Credit Risk) Transaksi Repo Bank secara Individual.2. Risiko Kredit Pihak Lawan: (Counterparty Credit Risk) Transaksi Reverse Repo Bank secara Individual.3. Pengungkapan Transaksi Sekuritisasi Aset - Bank secara Individual.4. Pengungkapan Ringkasan Aktivitas Transaksi Sekuritisasi Aset dalam hal Bank Bertindak sebagai Kreditur Aset - Bank secara Individual.5. Eksposur yang menimbulkan Risiko Kredit akibat Kegagalan Setelmen (Settlement Risk).
Pengungkapan Interest Rate Risk Banking Book
Perhitungan sensitivitas suku bunga terhadap pendapatan bunga bersih
Laporan Tahunan 2019 Annual Report
PT BANK CAPITAL INDONESIA TBKMenara Jamsostek Lt. 6
Jl. Gatot Subroto Kav. 38Jakarta Selatan, 12710, Indonesia
Telp : 021 2793 8989
Fax : 021 2793 8900Email : [email protected]
www.bankcapital.com